MATERI MUATANPP No. 30 Th. 2008

Tentang Penyelenggaraan Penelitian

dan Pengembangan Perikanan

Sistematika PP No. 30 Th. 2008 Bab I

Ketentuan Umum Bab II

Keg. Litbang Perikanan Bab III

Penggunaan Bahan Kimia, Bahan Biologis, Bahan Peledak, Alat, &/ Cara, &/ Bangunan Yg Dpt Merugikan &/ Membahayakan

Bab IVPerizinan Litbang Perikanan

Bab VHasil Keg. Litbang Perikanan

Bab VIPerlindungan HKI Hasil Litbang Perikanan

Bab VIIPengawasan & Pengendalian Litbang Perikanan

Bab VIIIPenghargaan & Perlindungan Peneliti

Bab IXSanksi

Bab XKetentuan Penutup

BAB I Ketentuan UmumPs. 1 berisi penjelasan mengenai pengertian-pengertian yang dipergunakan di dalam PP ini.Ps. 2 menjelaskan ttg Tujuan dari Litbang Perikanan. Tujuan tsb tdd :

a.Meningkatkan kemandirian dlm penguasaan Iptek bid. Perikanan

b.Mengungkapkan & memahami potensi & permasalahan SDI & Lingk.nya serta mengembangkan Teknologi Pengolahan Perikanan & KSDI

c.Menyiapkan & menyediakan basis ilmiah yg kuat & teknologi tepat guna sebagai kunci dlm menyusun kebijakan pengelolaan & pengembangan usaha perikanan agar lebih Efektif, Efisien, Ekonomis, Berdaya saing tinggi, Ramah Lingk. & Menghargai Kearifan Tradisi/Budaya Lokal

Ketentuan Umum…

Ps. 3Menteri memberi arah & urutan prioritas Prog Litbang Perikanan pada Penyelenggaraan Litbang PerikananArah & Urutan Prioritas Prog Litbang Perikanan didasarkan pd:Rencana Strategis Pembangunan Perikanan & Kebijakan Pemerintah terkait dgn Pembangunan PerikananDlm memberikan Arah & Urutan Prioritas Prog Litbang Perikanan, Menteri melakukan Koordinasi & Penyerasian Litbang Perikanan dgn Pihak Terkait

BAB II Kegiatan Litbang PerikananBag. I Umum

♣ Ps. 4 Keg. Litbang Perikanan meliputi:

a. Penelitian dasar perikanan,b. Penelitian terapan perikanan,

&/c. Pengembangan eksperimental

perikanan♣ Ps.5 s.d Ps. 7

uraian pelaksanaan Ps. 4♣ Ps. 8

Litbang perikanan diselenggarakan dgn menggunakan pendekatan multi disiplin Iptek yg b’kaitan dgn pengelolaan sumber daya perikanan yg berkelanjutan

Bag. IIWilayah Penyelenggaraan Litbang PerikananWil. Penyelenggaraan Litbang Perikanan meliputi:

a.Wil pengelolaan perikanan RI;

b.Wil admin pemerintahan prov, kab/kota;

c.Landas kontinen Ind.; &d.Laut lepas.

BAB II Kegiatan Litbang PerikananBag. IIIPenyelenggara Litbang Perikanan

Penyelenggara Litbang Perikanan tdd: Perorangan, PT, LSM, Lembaga Litbang milik Pemerintah, &/ Lembaga Litbang milik Swasta

Lembaga Litbang milik Pemerintah tda: Lembaga Litbang Perikanan Departemen; Lembaga Litbang Departemen; Lembaga Litbang Non Departemen; Lembaga Litbang Pemda, Lembaga Litbang BUMN, & Lembaga Litbang BUMD. [Ps. 10]

Bag. IVTata Penyelenggaraan Litbang Perikanan

a.Ps. 11b.Ps. 12c.Ps. 13d.Ps. 14e.Ps. 15f. Ps. 16g.Ps. 17

BAB III

Penggunaan Bahan Kimia, Bahan Biologis, Bahan Peledak, Alat, &/ Cara, &/ Bangunan Yg Dpt Merugikan &/ Membahayakan

BAB IV Perizinan Litbang Perikanan Bag. 1 Perizinan

Litbang Bagi Penyelenggaraan Litbang Milik Asing

Bag. 2 Perizinan Litbang Perikanan Bagi Penyelenggara Litbang Perikanan Dlm Negeri

Bag. 3 Perizinan Penggunaan Bahan Kimia, Bahan Biologis, Bahan Peledak, Alat, &/ Cara, &/ Bangunan Yg Dpt Merugikan &/ Membahayakan

Bag. 4 Perizinan Penggunaan Kapal/Peralatan Litbang Perikanan Milik Asing

BAB IV Perizinan Litbang Perikanan Bag. 1 Perizinan Litbang Bagi

Penyelenggaraan Litbang Milik Asing

Ps. 23 Peneliti Asing yg melakukan Litbang Perikanan di wil

penyelenggaraan litbang perikanan Wajib mendapat Izin dari MenRisTek

Pemberian izin dari MenRisTek harus memperhatikan Pertimbangan Teknis dari Menteri KP

Pertimbangan Teknis Menteri KP diberikan melalui Tim Koordinasi yg dibentuk MenRisTek

Ketentuan Tata Cara Pemberian Pertimbangan Teknis diatur oleh Menteri KP

BAB IV Perizinan Litbang Perikanan Bag. 1 Perizinan Litbang Bagi

Penyelenggaraan Litbang Milik Asing

Ps. 24 Peneliti Asing yg menyelenggarakan Litbang Perikanan di wil

penyelenggaraan litbang perikanan Harus Bermitra Kerja dgn Penyelenggara Litbang Perikanan Dlm Negeri & Mengikutsertakan Peneliti Ind.

BAB IV Perizinan Litbang Perikanan

Bag. 2 Perizinan Litbang Perikanan Bagi Penyelenggara Litbang Perikanan Dlm Negeri

Ps. 25(1) Penyelenggara litbang perikanan dlm negeri yg

menyelenggarakan litbang perikanan di wil penyelenggaraan perikanan selain di laut lepas, tidak memerlukan izin;

(2) Penyelenggara litbang perikanan dlm negeri yg menyelenggarakan litbang perikanan di wil penyelenggaraan perikanan di laut lepas, Wajib Terlebih Dahulu mendapat Izin Menteri KP;

(3) Penyelenggara litbang perikanan dlm negeri yg menyelenggarakan litbang perikanan di wil penyelenggaraan perikanan dgn Obyek Litbang Perikanan memiliki karakteristik unik Wajib mendapat Izin terlebih dahulu dari Menteri KP;

(4) Tata Cara & Syarat-syarat Pemberian Izin Tertulis, termasuk ttg Obyek Litbang Perikanan yg memiliki Karakteristik Unik diatur lebih lanjut dgn Peraturan Menteri KP.

BAB IV Perizinan Litbang Perikanan Bag. 2 Perizinan Litbang Perikanan Bagi Penyelenggara Litbang Perikanan Dlm Negeri

Ps. 26(1)Wajib Lapor kepada Pejabat yg Berwenang bagi

Penyelenggara litbang perikanan dlm negeri yg akan melakukan litbang perikanan di wil penyelenggaraan perikanan kecuali yg dilakukan di Lab;

(2)Pejabat berwenang yg dimaksud dlm ayat (1)

BAB IV Perizinan Litbang Perikanan

Ps. 27(1) Penyelenggara Litbang Perikanan yg menggunakan Bahan Kimia,

Bahan Biologis, Bahan Peledak, Alat, dan/atau Cara, dan/atau Bangunan yg dpt merugikan dan/atau membahayakan Wajib terlebih dahulu Mendapatkan Izin Menteri KP

(2) Penyampaian Permohonan Izin Tertulis beserta lampirannya kepada Menteri KP

(3) Apabila dilakukan oleh Penyelenggara Litbang Asing maka Permohonan Izin dilakukan oleh Penyelenggara Litbang Perikanan Dlm Negeri yg mjd Mitra kerjanya.

(4) Pemberian atau Penolakan permohonan izin dilakukan paling lambat 15 hari kerja setelah menerima berkas permohonan secara lengkap.

(5) Ketentuan Tata Cara & Syarat-syarat Pemberian Izin Tertulis Penggunaan Bahan Kimia, Bahan Biologis, Bahan Peledak, Alat, dan/atau Cara, dan/atau Bangunan yg dpt merugikan dan/atau membahayakan diatur dlm Peraturan Menteri

Bag. 3 Perizinan Penggunaan Bahan Kimia, Bahan Biologis, Bahan Peledak, Alat, dan/atau Cara, dan/atau Bangunan Yg Dpt Merugikan dan/atau Membahayakan

BAB IV Perizinan Litbang Perikanan

Ps. 28(1) Penyelenggara Litbang Perikanan yg menggunakan Kapal atau

Peralatan Litbang Perikanan Milik Asing Wajib terlebih dahulu mendapat Izin Tertulis dari Menteri KP.

(2) Persyaratan dan permohonan tertulis izin Menteri KP(3) Dlm hal Litbang Perikanan dilakukan oleh Peneliti Asing, maka

permohonan izin diajukan oleh Penyelenggara Litbang Dlm Negeri selaku mitra kerjanya.

(4) Persetujuan atau penolakan Permohonan Izin Penggunaan Kapal atau Peralatan Litbang Perikanan Milik Asing dilakukan paling lambat 15 hari kerja setelah menerima berkas permohonan secara lengkap.

(5) Ketentuan ttg Tata Cara & Syarat-syarat Pemberian Izin Tertulis Penggunaan Kapal & Peralatan Litbang Perikanan Milik Asing diatur dgn Peraturan Menteri

Bag. 4 Perizinan Penggunaan Kapal/Peralatan Litbang Perikanan Milik Asing

BAB VHasil Kegiatan Litbang

Perikanan Ps. 29 Hasil Keg Penelitian Dasar berupa Hasil Penelitian (data, informasi, produk biologi, dan teknologi perikanan) & Hasil samping penelitian (biota, air tertentu, & produk perikanan)

Ps. 30 Hasil Keg Pengembangan Eksperimental Perikanan berupa produk industri, rekomendasi kebijakan perikanan, & produk rekayasa

Ps. 31 pemanfaatan hasil litbang dalam penyusunan kebijakan pembangunan perikanan & tujuan kebijakan pembangunan perikanan

Ps. 32 Kewajiban Melaporkan Hasil Penelitian di wil penyelenggaraan litbang perikanan kepada Pejabat yg berwenang, kecuali utk hasil litbang yg dilakukan di Lab.

BAB VHasil Kegiatan Litbang

Perikanan Ps. 33(1)Kewajiban Melaporkan Hasil Penelitian yg diperoleh di wil penyelenggara litbang perikanan oleh Peneliti Asing kepada Menteri KP & MenRisTek(2)Hasil Penelitian Bersama (data, informasi, & teknologi perikanan) Penyelenggara Litbang Dlm Negeri dgn Peneliti Asing menjadi Milik Bersama (3)Hasil Litbang Perikanan (produk biologi perikanan & hasil samping perikanan) menjadi Milik Bersama Pemerintah & Penyelenggara Litbang Perikanan dlm negeri sbg Mitra Kerja(4)Kewenangan Menteri KP utk Mengambil Alih Kepemilikan Atas Hasil Perikanan yg dpt membahayakan Kelestarian Lingk. & mengganggu stabilitas ekosistem, keamanan, & pertahanan di laut(5)Ketentuan lebih lanjut ttg Kepemilikan Bersama Atas Hasil Litbang Perikanan diatur dgn Peraturan Menteri

BAB V Hasil Kegiatan Litbang Perikanan Ps. 34 hasil litbang perikanan bersifat Terbuka (tdk rahasia)

kecuali Pemerintah menetapkan hasil litbang tsb utk tdk dipublikasikan

Ps. 35 Pemerintah menjamin bagi penyelenggara litbang utk melakukan publikasi & diseminasi hasil litbang kpd `masy.utk hasil litbang yg tdk bersifat rahasia

Ps. 36 1)Pengolahan & analisis data & sampel di LN wajib mendapat izin tertulis Menteri KP2) Izin Menteri KP diberikan apabila pengolahan & analisis data & sampel tdk bisa dilakukan di Ind.3) jml sampel yg dibawa ke LN paling banyak sesuai dgn apa yg diatur dlm Perj Pengiriman Sampel (MTA) antar lembaga Litbang yg melakukan kerjasama litbang perikanan. 4) pengolahan & analisis data & sampel perikanan Harus Melibatkan Peneliti Indonesia5)Pelanggaran thd ketentuan ini diberikan sanksi denda & kepemilikan data & sampel diambilalih oleh negara.6)Ketentuan mengenai Tata Cara & Persyaratan Perizinan Pengiriman Pengolahan dan Analisis Data di LN diatur lebih lanjut dgn Peraturan Menteri

BAB V Hasil Kegiatan Litbang Perikanan

Ps. 37Menteri KP menetapkan Kebijakan Pertukaran Data & Informasi dgn Penyelenggara Litbang Asing, dg prinsip utk sebesar-besarnya dimanfaatkan bagi kepentingan bangsa & negara

Ps. 38 pengelolaan data & informasi litbang perikanan dikelola oleh unit pengelolaan data yg di bentuk Menteri

BAB VIPerlindungan HKI Hasil

Litbang Perikanan Ps. 39(1)Pemerintah Mendorong & Memfasilitasi setiap penyelenggara Litbang perikanan yg menghasilkan invensi untuk mengajukan Permohonan HKI(2)HKI yg diperoleh dari penyelenggara kerjasama litbang perikanan di wil penyelenggaraan litbang perikanan Ind dgn Mitra Kerja asing menjadi milik bersama(3)Ketentuan lebih lanjut ttg Kepemilikan, Pendaftaran, Pemeliharaan, & Pemanfaatan HKI diatur dlm Perjanjian Kerjasama.

BAB VIIPengawasan dan Pengendalian

Litbang Perikanan Ps. 40

(1)Pemerintah atau Pemda melakukan pengawasan & pengendalian thd pelaksanaan keg litbang perikanan sesuai kewenangannya(2)Ketentuan mengenai Pengawasan & Pengendalian diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri

BAB VIIIPenghargaan dan

Perlindungan Peneliti Ps. 41 Menteri KP memberikan penghargaan kepada Peneliti dan Penyelenggara Litbang Perikanan melakukan invensi berdampak pada kemajuan Iptek dan kesejahteraan masyarakat Penyelenggara Litbang Perikanan Swasta yang melakukan Litbang dengan risiko tinggi Harus`memberikan Jaminan Sosial, Keamanan, & Keselamatan kepada penelitinya Penyelenggara Litbang Perikanan Pemerintah yang melakukan Litbang berisiko tinggi untuk kepentingan negara memberikan jaminan sosial, keamanan, & keselamatan kepada peneliti sesuai ketentuan peraturan PerUUan

BAB IXSanksi

Ps. 42 pelanggaran Ps. 16 huruf a dan b, Ps. 21, Ps. 25 ayat (2) dan (3), Ps. 27 ayat (1), Ps. 28 ayat (1), Ps. 32 atau Ps. 33 ayat (1) dikenakan sanksi administratif berupa peringatan/teguran tertulis, penghentian sementara izin litbang perikanan, pencabutan izin litbang perikanan, dan/atau denda.

BAB IXSanksi

Ps. 43 s.d. Ps. 45 Penjelasan tentang sanksi administratif dalam Ps. 42

Ps. 46 Tugas Menteri KP untuk membuat Ketentuan lebih lanjut Pengenaan Sanksi Administratif berupa Penghentian Kegiatan Litbang, Pengambilalihan Hasil Litbang Perikanan, dan/atau Pengambilalihan Data dan Sampel Perikanan setelah Berkoordinasi dengan Menteri bid. Litbang dan penerapan iptek serta instansi lainnya

BAB IXSanksi

Ps. 47 Pelaksanaan sanksi administratif tidak mengurangi kemungkinan kepada yang diberikan sanksi hukum untuk dikenakan sanksi hukum lainnya sesuai dengan peraturan PerUUan.

BAB XKetentuan Penutup

Ps. 48 Pada saat PP berlaku maka semua peraturan perUUan di Bid. Litbang Perikanan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam PP ini.

Ps. 49 PP mulai berlaku pada tgl 11 April 2008

Peraturan-peraturan Terkait lainnya

♪ UU No. 18 Th. 2002♪ UU No. 31 Th. 2004♪ UU No. 27 Th. 2007♪ PP …….