Upload
mazizaacrizal-nisaa
View
704
Download
6
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
Season – Partikel NIPPON
L e a r n i n g - J a p a n e s e
Brought By: Mazizaacrizal
a.k.a
Dewa ng’Asmoro Mudhun Bumi
Visit me at :
www.mazizaacrizal.blogspot.com
:
www.facebook.com/mazizaacrizal
Season – Partikel NIPPON
E-mail : [email protected]
P A R T I K E L
A. Partikel de
Partikel “ de ” dipakai untuk menghubungkan Kata Sifat ke2 dengan
Kata Sifat yg lain. Dengan kondisi, Kata Sifat ke2 berada di depan.
Contoh : Kirei de shiroi : cantik dan putih
Shizuka de samui : Sepi dan dingin
B. Partikel ni
Partikel “ ni ” dipakai untuk nggabungin Kata Sifat ke2 dg Kata Kerja.
Contoh : Majime ni hataraku : bekerja dengan sungguh2
Nagame ni kiru : memotong dg sedikit panjang
C. Partikel na
Partikel “ na ” dipakai untuk menggabungkan Kata Sifat ke2 dengan
Kata Benda ( hukum M D ).
Contoh : Joubu na Kutsu : sepatu yang kuat
Nigiyaka na Jakarta : Jakarta yang ramai
Tabel Kata Sifat
Kata Sifat ke1 - berakhiran ” i ”
あかい 赤い akai merah
あかるい 明るい akarui terang
Season – Partikel NIPPON
あおい 青い aoi biru
あつい 厚い atsui tebal
あつい 暑い、熱い atsui panas
あたたか
い暖かい atatakai hangat
あまい 甘い amai manis ( rasa )
いい 良い ii baik, bagus
うらやまし
い羨ましい urayamashii iri
うすい 薄い usui tipis
えらい 偉い erai hebat
おおい 多い ooi banyak
おおきい 大きい ookii besar
からい 辛い karai pedas
かたい 硬い katai keras
きらい 嫌い kirai benci
きたない 汚い kitanai kotor
くらい 暗い kurai gelap
けわしい 険しい kewashii curam
こわい 怖い kowaii takut
Season – Partikel NIPPON
さむい 寒い samui dingin
さみしい 寂しい samishii sedih, sepi
しろい 白い siroi putih
すずしい 涼しい suzushii sejuk
せまい 狭い semai sempit
Kata Sifat ke2 - berakhiran selain “ i ”
しずか 静か sizuka sepi
にぎやか 賑やか nigiyaka ramai
じょうぶ 丈夫 joubu kuat
きれい 綺麗 kirei cantik, bersih
PENGGUNAAN PARTIKEL
Sekilas, penggunaan partikel - de di sini mirip dengan partikel - ni.
Meskipun begitu, ada perbedaan kecil yang harus diperhatikan :
Partikel - de berfungsi menjelaskan : lokasi berlangsungnya kejadian.
Partikel - ni digunakan untuk menjelaskan : situasi di suatu tempat.
A. Partikel - de ( で )
Season – Partikel NIPPON
1. Untuk Menyatakan Tempat - Melakukan
Kegiatan ( diartikan “ di ” )
Kissaten de hataraku. 喫茶店 で 働く
kissaten : kafe hataraku : bekerja
Di kafe, ( saya ) bekerja. =
Saya bekerja di kafe. ( bentuk disempurnakan )
Asoko de matteta. 彼処 で 待ってた
Asoko : sana Matteta : menunggu ( bentuk lampau )
Saya menunggu di sana.
Watashi wa shokudo de taberu : Saya makan di kantin
Watashi wa Akihabara de pasokon o kau
Saya beli komputer di Akihabara
Untuk fungsi ini, partikel ‘ de ’ mirip padanan dr kata‘ di ’ dalam
Bahasa Indonesia.
2. Untuk Menyatakan Cara
Pola Subyek – Keterangan – Predikat, sedikit mirip dengan
Pola Subyek – Obyek – Predikat Dalam Bahasa Jepang.
Saya pergi menggunakan bis.
Watashi wa basu de iku 私 は バス で 行く
saya : watashi 私
pergi : iku 行く
bus : basu バス
Season – Partikel NIPPON
Orang itu sendirian menjalani hidup. Menjadi Orang itu
hidup sendiri.
Ano hito wa hitori de ikiru. あの 人 は 一人 で 生きる
orang itu Ano hito あの 人
sendiri / seorang dirihitori 一人
hidup / menjalani hidup ikiru 生きる
B. Partikel - ni
1. Menyatakan Situasi di Suatu Tempat
Daigaku ni, rabu ga aru 大学 に ラブ が ある
daigaku kampus 大学
rabu laboratorium ラブ
aru ada / terdapat ある
Di kampus, terdapat laboratorium
Add : Menunjukkan tempat berada, diartikan “ di ”
isu ni suwaru : duduk di kursi
watashi wa nihon ni iru : saya ada di jepang
NB : Perlu diperhatikan bahwa di sini partikel ‘ ni ’ hanya menjelaskan
situasi di suatu tempat. Jika kita hendak menuliskan suatu kejadian
dengan keterangan tempat, maka kita harus pake partikel ‘ de ’.
Contoh perbedaan :
Di sana, saya menunggu.
Season – Partikel NIPPON
Asoko ni, watashi ga matteta penggunaan yang SALAH
Asoko de, watashi ga matteta penggunaan yang BENAR
Meskipun begitu, terkadang beberapa lirik lagu ( yang kalimatnya terpenggal-
penggal ) mengesankan seolah kedua partikel ini bisa dipertukarkan. E.g.
Kokoro no naka ni… Kokoro no naka de…
Di dalam hati…
Sebenarnya ini agak menipu. Penggunaan partikel di atas tidak menyertakan
kalimat lanjutan, yang boleh jadi sifatnya
menjelaskan kegiatan ( harus menggunakan ‘de’ )
atau sekadar menjelaskan situasi ( harus menggunakan ‘ ni ’ ).
2. Menyatakan Waktu
Partikel – ni juga bisa digunakan untuk menyatakan waktu
berlangsungnya suatu peristiwa. Umumnya digunakan bersama
dengan bilangan jam atau penunjuk waktu lainnya.
ichiji ni, watashi ga iku 一時 に 私 が 行く
Saat pukul satu, saya pergi
ichiji jam satu / pukul satu 一時
watashi saya 私
iku pergi 行く
Juunigatsu ni, yuki ga furu 十二月 に 雪 が 降る
Saat Desember, salju turun
Season – Partikel NIPPON
juunigatsu desember 十二月
yuki salju 雪
furu jatuh / turun ( untuk hujan, salju, dsb )
Add : Kata depan waktu, diartikan “ pada ”
Watashi wa getsuyoubi ni Tokyo e iku : Saya pergi ke Tokyo
pd hr Senin
Watashi wa 5 ji ni okiru : Saya bangun pada jam
6
3. Menjelaskan Keadaan Subyek
Untuk penggunaan ini, partikel - ni tidak berdiri sendiri, melainkan
ditemani oleh partikel wa. Dengan demikian, polanya akan menjadi
( subyek ) + ni wa…
Watashi ni wa, sore de ii 私 に は それ で いい
Kalau bagi saya, hal itu tidak masalah
sore itu / hal itu それ
ii baik / tidak masalah いい
Yo no naka ni wa, mahou kishi ga aru
代の中 に は 魔法 騎士 が ある
Di dalam dunia ini, terdapat ksatria sihir
yo no naka dalam dunia ini 代の中
mahou kishi ksatria sihir 魔法 騎士
aru ada / terdapat ある
Season – Partikel NIPPON
Pada dasarnya, partikel - ni yg disertai - wa ini berfungsi menjelaskan
keadaan si subyek yang disebut sebelumnya.
4. Menjelaskan Perlakuan Obyek pada
Subyek
( KALIMAT PASIF )
Watashi wa aitsu ni maketa 私 は あいつ に 負けた
Saya kalah dari dia ( saya dikalahkan dia )
watashi saya
aitsu orang itu / dia ( bentuk informal )
maketa kalah ( bentuk lampau dari makeru )
Kira wa Shinn ni awadateru キラ は シン に 泡立てる
Kira ditampar oleh Shinn
awadateru memukul / menampar 泡立てる
Kira ( キラ ) dan Shinn ( シン ) adalah nama
orang
Add : Menunjukkan pelaku pd kalimat pasif, diartikan “ oleh ”
Watashi wa ano hito ni damasareta :
Saya telah ditipu oleh orang itu
Watashi wa tomodachi ni nagurareta :
Saya dipukul oleh teman
Note Add :
Kata Depan - ni
Season – Partikel NIPPON
Menggabungkan kata sifat ke2 dg kata kerja, diartikan “
dengan ”
Seito wa majime ni kiku :
Murid mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
Minna isshoukenmei ni hataraku :
Semua bekerja dengan keras.
Hontou ni arigatou !! :
Bener-bener terimakasih…
Menunjukkan tujuan, diartikan “ ke ”
Migi ni magaru : Belok ke kanan
Nihon ni kuru : Datang ke Jepang
Macam – Macam PARTIKEL ( other )
Berbeda dg bahasa Indonesia, bahasa Jepang tidak menggunakan
imbuhan untuk membedakan subyek ( S ), predikat ( P ), obyek ( O ), dan
keterangan ( K ). Dalam bhs. Jepang kita menentukan S, P, O, dan K
dari partikel yang terdapat dalam kalimat.
Contoh :
Watashi wa CHOKOREETO wo taberu.
Oleh saya, coklat dimakan.
Di sini terlihat bahwa untuk subyek partikel penandanya adalah “ wa ” (
atau “ ga ” ), sedangkan untuk obyek penandanya adalah “ wo ”. Sehingga,
dengan demikian kita bisa membentuk kalimat aktif dasar berpola Subyek
– Predikat – Obyek.
Season – Partikel NIPPON
{ for more info see “ kalimat aktif sederhana “ on Season Preface
Nippon }
Bagaimana Dengan Keterangan ?
Untuk fungsi keterangan, bahasa Jepang menggunakan beberapa
partikel tambahan ( serta partikel yg akan kami sebutkan dibawah nanti )
yaitu :
Beberapa Partikel Keterangan yang Umum
Dipakai
1. Partikel ‘ no ’ ( の )
Secara umum, partikel ‘ no ’ memiliki dua fungsi, yaitu utk
menyatakan kepemilikan dan menerangkan benda yang dimaksud.
Contoh penggunaannya adalah seperti berikut :
A. Menyatakan Kepemilikan :
Watashi no tokei 私 の 時計 Jam milik saya
Watashi : saya Tokei : jam
Perhatikan bahwa di sini posisi subyek “ saya ” dan benda “
jam ” bertukar, ketika diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
Okaa-san no kimono お母さん の 着物 Kimono milik
Ibu
okaa-san : ibu お母さん
kimono : kimono 着物
B. Menerangkan Benda yang dimaksud
Dalam penggunaan yang ini, partikel ‘ no ’ bermakna mirip dg kata
Season – Partikel NIPPON
“ yang ” di Bahasa Indonesia. Fungsinya menjelaskan sesuatu
benda secara detail.
Ano hidari no e ga kirei desu. あの 左 の 絵 が きれい です。
ano : itu あの
hidari : kiri / sebelah kiri 左
e : lukisan 絵
kirei : cantik きれい
Literal : Yang sebelah kiri, lukisannya cantik.
Bentuk Disempurnakan : Lukisan yang sebelah kiri itu cantik.
Ichiban no eiyuu wa ULTRAMAN desu.
一番 の 英雄 は ULTRAMAN です
ichiban : terbaik / terhebat 一番
eiyuu : pahlawan 英雄
Literal : Yg terhebat, pahlawan, adalah ULTRAMAN.
Bentuk Disempurnakan : Pahlawan yang terhebat adalah ULTRAMAN.
Berbagai penggunaan lain dari partikel ini bisa diturunkan dari dua fungsi di
atas, walaupun terkadang agak kurang diterima dalam bahasa Indonesia.
E.g. : kumo no ue ni 雲 の 上 に
kumo 雲 : awan
ue 上 : atas
Season – Partikel NIPPON
ni に : partikel bantu, menyatakan lokasi
( Pembahasan di Season selanjutnya )
Di atasnya awan ( Asal Arti ) Menjadi…
Di atas awan ( Bentuk Sederhana )
Sebetulnya masih ada beberapa partikel lain yang
juga berfungsi membentuk keterangan secara
spesifik, seperti dibawah ini :
Partikel “ ya ” dan “ to ”
Partikel “ ya ” dan “ to ” memiliki arti yang mirip, yaitu sama dengan
kata sambung “ dan ” dalam bahasa Indonesia. Fungsinya adalah
menyatakan sejumlah benda secara bersamaan. Meskipun
demikian, terdapat suatu perbedaan. Partikel ‘ to ’ digunakan untuk
menyatakan himpunan lengkap. Sedangkan partikel ‘ ya ’ dipakai
untuk menyatakan himpunan sebagian. Perhatikan contoh berikut :
Partikel to
Watashi to Taro wa tomodachi desu. 私 と タロ は 友達 で
す
Saya dan Taro adalah teman dekat.
Watashi : saya 私
tomodachi : sahabat / teman dekat 友達
Taro : di sini adalah nama orang
Season – Partikel NIPPON
Ket : Dalam contoh di atas, subyek dibatasi pada “ Saya ” dan “ Taro
”. Dengan kata lain, hanya “ Saya ” dan “ Taro ” yang menjadi
pokok pembicaraan di sini.
Partikel ya
Shiki ya Arihiko ga KAFETERIA ni iru
シキ や アリヒコ は カフェテリア に いる
Shiki dan Arihiko berada di kafetaria.
KAFETERIA : kantin / kafetaria
iru : ada / berada
Shiki serta Arihiko ( nama orang. )
Ket : Dalam penggunaan di atas, terlihat bahwa Shiki dan Arihiko
sama-sama berada di kafetaria. Meskipun demikian, tidak hanya
mereka berdua saja yang ada di kafetaria — melainkan juga
terdapat orang-orang lain.
Dapat dikatakan bahwa partikel to mewakili complete list.
Sedangkan partikel ya menyatakan incomplete list.
Partikel “ he ”
Partikel ‘ he ’ / biasa diucapkan ‘ e ’ berfungsi untuk menyatakan
atau menunjukkan arah. Misalnya, dalam bahasa Indonesia kita biasa
menyatakan :
Saya pergi ke kampus
Dalam bahasa Jepang, kalimat tersebut akan berbunyi sbb :
Watashi wa daigaku he iku 私 は 大学 へ 行く
Season – Partikel NIPPON
Watashi : saya 私
daigaku : kampus 大学
iku : pergi 行く
Pria itu berlari ke arah toilet.
Ano otoko wa TOIRETTO he hashiru
あの 男 は トイレット へ 走る
ano otoko : pria itu あの 男
TOIRETTO : toilet トイレット
hashiru : berlari 走る
Ket : Jadi di sini, terlihat bahwa partikel ‘ he ’ menyatakan arah dari
suatu pergerakan / aktivitas. Misalnya “ pergi ” ( iku ), “ berlari
” ( hashiru ), “ berjalan ” ( aruku ), dan lain sebagainya.
Partikel “ kara ”
Partikel “kara” memiliki tiga fungsi dalam kalimat bahasa Jepang,
dengan pembagian sebagai berikut :
a. Menyatakan asal
Dalam konteks ini, kara dipakai untuk menjelaskan dari mana
suatu benda / seseorang berasal. Dalam Bahasa Indonesia,
penggunaan ini diwakilkan oleh kata “ dari ”.
Misalnya Anda hendak menjelaskan bahwa Anda baru saja datang
dari Jakarta. Dalam bahasa Jepang, Anda bisa menggunakan
kalimat sebagai berikut:
Watashi wa Jakarta kara kita. 私 は Jakarta から 来た
Season – Partikel NIPPON
Saya datang dari Jakarta.
Watashi 私 : saya
kita 来た : datang ( bentuk lampau dari “ kuru ” )
Kimi kara no PUREZENTO 君 から の プレゼント
Hadiah dari kamu
Kimi : kamu 君
PUREZENTO : hadiah プレゼント
b. Menyatakan sejak
Nananen mae kara, Taro wa BA de hataraku.
七年 前 から、タロ は バー で 働く
Sejak tujuh tahun lalu, Taro bekerja di bar.
Nananen mae : tujuh tahun lalu 七年 前
BA : bar ( serapan dari bhs. Inggris )
Hataraku : bekerja 働く
Daigaku toki kara, ano futari wa tomodachi desu.
大学 とき から あの 二人 は 友達 です
daigaku toki : saat kuliah / waktu kuliah
ano futaridua : orang itu / mereka berdua
tomodachi : teman baik
Literal : Sejak kuliah, mereka berdua teman baik.
Bentuk Disempurnakan : Mereka berdua teman baik sejak kuliah.
Season – Partikel NIPPON
c. Menyatakan sebab
Untuk penggunaan ini, partikel - kara - memiliki fungsi yang mirip
dengan kata - karena - dalam Bahasa Indonesia. Tujuannya
adalah menghubungkan dua buah klausa dengan hubungan
sebab-akibat.
Okane ga aru kara, karaoke he ikimashou !
お金 が ある から、 カラオケ へ 行きましょう
!
Karena kita ada uang, mari pergi karaoke !
Okane : uang お金
Aru : ada / dimiliki ある
Ikimashou : ayo pergi 行きましょう
Jikan ga nai kara, watashi wa KURASU he hashiru.
時間 が 無い から、私 は クラス へ 走る
Karena kehabisan waktu, saya berlari ke kelas.
Jikan : waktu 時間
Nai : tidak ada / kehabisan 無い
KURASU : kelas クラス
Hashiru : berlari 走る
Partikel – made
Partikel made merupakan kebalikan dari fungsi partikel kara yang
bagian – b. yang telah dibahas sebelumnya. Jika “ kara ” diantaranya
Season – Partikel NIPPON
berfungsi menyatakan “ sejak ”, maka partikel “ made ” memiliki
fungsi menyatakan makna “ hingga ”.
Bersinonim juga dengan kata “ sampai ” dalam bahasa Indonesia.
Contoh :
Juunigatsu made, Arima-san wa Yokohama ni imasu.
Juunigatsu : Desember / bulan Desember
Imasu : ada / berada ( bentuk -masu dari “ iru ” )
Literal : Hingga bulan Desember, Tuan Arima berada
di Yokohama
Bentuk Alternative : Tuan Arima berada di Yokohama hingga
bulan Desember.
Tokyo made arukidasou ! 東京 まで 歩きだそう !
Ayo jalan kaki sampai Tokyo !
Arukidasou : ayo berjalan kaki 歩きだそう
Partikel made bisa juga digunakan untuk menjelaskan “ hingga kondisi
tertentu ”. Misalnya :
Moetsukiru made ore wa ganbaru !
Moetsukiru : kelelahan / tak mampu lagi 燃え尽きる
ore : saya - laki-laki ( informal ) 俺
ganbaru : berjuang 頑張る
Season – Partikel NIPPON
Literal : Sampai tak mampu lg, saya akan berjuang !
Bentuk Alternatif : Saya akan berjuang sampai tak mampu lagi !
Asa ga kuru made, boku wa nemurenai.
朝 が 来る まで、僕 は 寝むれない
Hingga pagi tiba, saya tak bisa tidur.
Asa : pagi 朝
kuru : tiba 来る
boku : saya - laki-laki 僕
nemurenai : tak bisa tidur 寝むれない
Partikel – dake
Dalam bahasa Indonesia, partikel “ dake ” umum diterjemahkan
sebagai kata “ hanya ”. Dengan demikian, kegunaannya adalah untuk
menyatakan ekspresi “ tidak lebih dari ” benda yg dinyatakan dalam
kalimat.
Sonna koto wa Sensei dake ga wakaru.
そんな事 先生 だけ が 分かる
Hal seperti itu, hanya Pak Guru saja yang mengerti.
sonna koto : hal semacam itu そんな事
sensei : guru 先生
wakaru : mengerti / tahu 分かる
Kokoro wa watashi dake no. 心 は 私 だけ の.
Hati ( ini ) hanya milik saya seorang.
Season – Partikel NIPPON
Daisuki na tabemono wa, AISUKURIIMU dake desu !
Makanan yang paling saya suka hanya satu, es krim !
daisuki nayang : paling disukai
tabemono : makanan
AISUKURIIMU : es krim
Partikel – ka
Partikel “ ka ” berfungsi untuk membentuk kalimat tanya. Partikel
ini bisa dibilang cukup ‘ sakti ’ — kalimat berita apapun, apabila
ditambahkan partikel ini di akhir kalimatnya, akan seketika berubah
menjadi kalimat tanya.
Asli : Crown-san wa AMERIKA-jin desu.
Crown - さん は アメリカ人 です。
Tuan Crown ( adalah ) orang Amerika.
+ ka : C-san wa AMERIKA-jin desu ka ?
C - さん は アメリカ人 です か ?
Apakah Tuan C orang Amerika?
Asli : Yoshi-kun wa koko ni imasu.
ヨシくん は ここ に います。
Yoshi-kun ada di sini.
+ ka : Yoshi-kun wa koko ni imasu ka ?
ヨシくん は ここ に います か ?
Apakah Yoshi-kun ada di sini ?
Season – Partikel NIPPON
Partikel – yo
Partikel “ yo ” berfungsi untuk memberi penegasan dalam kalimat.
Pada umumnya, partikel ini digunakan ketika menyampaikan ide /
pendapat / opini yang cenderung subyektif; meskipun begitu bisa juga
dipakai utk menekankan kebenaran dari informasi yang disampaikan.
Menyampaikan Opini
Ano ko wa kawaii desu yo. : Menurut saya, anak itu lucu.
ano ko あの 子 : anak itu
kawaii 可愛い : lucu / imut-imut
Menekankan Berita
Omae o matteru, yo : Kamu sedang ditunggu, lho.
Omae 御前 : kamu ( informal )
matter 待ってる : tunggu
Partikel – ne
Yang ini berfungsi sebagai pemberi kesan halus / persuasi dalam
berbicara. Meskipun demikian, “ ne ” juga memiliki kegunaan lain —
yakni memunculkan pertanyaan balik di akhir kalimat ( question tag ).
Melakukan Persuasi
Ashita kara, kore wa kimi no gakkou da. Ne ?
Mulai besok, ini sekolahmu yang baru. OK ?
ashita kara 明日 から : mulai besok
gakkou 学校 : sekolah
Season – Partikel NIPPON
Sono kimochi ga wakaru, dakara, kinishinaide. Ne ?
( Aku ) ngerti perasaanmu, oleh karena itu, jgn khawatir. Ya ?
Kimochi 気持ち : perasaan
dakara だから : karena itu
kinishinaide 気にしないで : jangan khawatir
Menanyakan Pendapat Lawan Bicara
Kyou wa Sanae-san ga kirei desu, ne ?
今日 は サナエさん が きれい です ね ?
Hari ini, Nona Sanae terlihat cantik, bukan ?
Kyou 今日 : hari ini
kirei きれい : cantik
Hachigatsu no yuki ga aru no ? Kiseki, da ne ?
八月 の 雪 が ある の? 奇跡 だ ね ?
Ada salju di bulan Agustus? Itu pasti mukjizat, bukan ?
hachigatsu 八月 : bulan Agustus
yuki 雪 : salju
kiseki 奇跡 : keajaiban
Variasi Penggunaan dalam Kalimat
Dalam penggunaan sehari-hari, terkadang ada beberapa varian
partikel end sentence yang diturunkan dari tiga partikel di atas. Umumnya
perubahan ini terjadi karena nuansa informal yang ingin dihadirkan. e.g.
ketika Anda sedang berbicara dengan teman atau keluarga.
Beberapa variasi yang terjadi, antara lain :
Season – Partikel NIPPON
1. ne menjadi na~
Na~ — dengan ‘ a ’ panjang, berbeda dengan partikel “ na ” —
memiliki manfaat yang sama persis dengan “ ne ”. Meskipun
demikian, kesan yang ditimbulkannya sangat informal dan
berkesan “ setengah hati ”.
Kesan ini lebih tampak dalam penerjemahan sebagai berikut :
Aitsu wa okotteirunda. Taihen, da na~…
あいつ は 怒っているんだ。 大変 だ な。。。
Dia sedang marah. Susah juga yaa…
Hai, hai, wakatteiru. Warui na~…
はい、 はい、 分かっている。 悪い な。。。
Ya, ya, saya mengerti. Maaf deh…
2. yo menjadi zo
Yang ini biasanya diucapkan oleh pria, kesannya cenderung
informal dan berpretensi kasar.
Ano “MATRIX” no eiga wa kakkoii da zo.
あの “MATRIX” の 映画 は 格好いい だ ぞ。
Film “MATRIX” yang itu keren, lho.
Aa, Rika-chan da ! Kawaii zo !
ああ、 リカちゃん だ! 可愛い ぞ !
Ah, itu Rika-chan. Dia lucu sekali !
3. ne di awal kalimat
Season – Partikel NIPPON
Yang ini agak berbeda dengan pokok bahasan kita tentang partikel
end-sentence, sebab partikelnya sendiri justru diletakkan di awal
kalimat. Dalam penggunaan ini, partikel “ ne ” digunakan untuk
memanggil orang yang sedang diajak bicara. Konsepnya
kurang lebih sama dengan kata “ hei ” dalam bahasa Indonesia :
Ne, chotto matte yo ! ね、 一寸 待て よ
!
Hei, tunggu sebentar !
4. Question mark dengan kai
Bentuk yang lebih lembut untuk bertanya dibandingkan “ ka ”,
digunakan oleh pria. Kalau Anda pernah mendengar lagu “
Konayuki ” dari Remioromen, Anda bisa mendengar penggunaan
question mark model ini di dalamnya.
Sore ga dekita no kai ? それ が 出来た の かい ?
Bisakah seperti itu ?
Catatan Khusus :
Kalimat Tanya tanpa Question Mark
Walaupun secara default kalimat tanya dalam bahasa Jepang
memerlukan partikel “ ka ”, terdapat satu kondisi di mana Anda tak
perlu memanfaatkannya sama sekali. Meskipun demikian, sebagai
gantinya, Anda harus memberikan intonasi yang tepat untuk
mengesankan pertanyaan Anda.
Dalam bahasa Jepang, intonasi yang ‘ tepat ’ ini dimunculkan
dengan memberi penekanan pada suku bunyi terakhir dalam kalimat.
Contoh :
Season – Partikel NIPPON
Sonna koto iwanaide ! Otoko da YO ! ?
そんな 事 言わないで! 男 だ よ ?
Jangan bicara seperti itu ! Kamu laki-laki, KAN ?
( bagian “ yo ” diucapkan agak tinggi dan memanjang )
Okane ga arimaSU ? お金 が あります ?
kamu ada uang, KAN ?
( bagian “ su ” diucapkan agak tinggi dan memanjang )
Hal yang sama berlaku jika kita hendak mengajukan pertanyaan
singkat dan sekedarnya, e.g.:
Hitori ? 独り ? ( Anda ) sendirian ?
( bagian “ ri ” diucapkan agak tinggi dan memanjang )
Shitteru ? 知ってる ? ( Anda ) sudah tahu ?
( bagian “ ru ” diucapkan agak tinggi dan memanjang )
Tentunya harus dicatat bahwa penggunaan di atas itu cenderung
crippled secara gramatikal, dan tidak untuk digunakan dalam
pembicaraan resmi. Walaupun masih efektif jika dipakai untuk
keseharian saja.