38
Season – Partikel NIPPON L e a r n i n g - J a p a n e s e Brought By: Mazizaacrizal a.k.a Dewa ng’Asmoro Mudhun Bumi Visit me at : www.mazizaacrizal.blogspot.com : www.facebook.com/mazizaacrizal

Japanese Partikel

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

L e a r n i n g - J a p a n e s e

Brought By: Mazizaacrizal

a.k.a

Dewa ng’Asmoro Mudhun Bumi

Visit me at :

www.mazizaacrizal.blogspot.com

:

www.facebook.com/mazizaacrizal

Page 2: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

E-mail : [email protected]

P A R T I K E L

A. Partikel de

Partikel “ de ” dipakai untuk menghubungkan Kata Sifat ke2 dengan

Kata Sifat yg lain. Dengan kondisi, Kata Sifat ke2 berada di depan.

Contoh : Kirei de shiroi : cantik dan putih

Shizuka de samui : Sepi dan dingin

B. Partikel ni

Partikel “ ni ” dipakai untuk nggabungin Kata Sifat ke2 dg Kata Kerja.

Contoh : Majime ni hataraku : bekerja dengan sungguh2

Nagame ni kiru : memotong dg sedikit panjang

C. Partikel na

Partikel “ na ” dipakai untuk menggabungkan Kata Sifat ke2 dengan

Kata Benda ( hukum M D ).

Contoh : Joubu na Kutsu : sepatu yang kuat

Nigiyaka na Jakarta : Jakarta yang ramai

Tabel Kata Sifat

Kata Sifat ke1 - berakhiran ” i ”

あかい 赤い akai merah

あかるい 明るい akarui terang

Page 3: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

あおい 青い aoi biru

あつい 厚い atsui tebal

あつい 暑い、熱い atsui panas

あたたか

い暖かい atatakai hangat

あまい 甘い amai manis ( rasa )

いい 良い ii baik, bagus

うらやまし

い羨ましい urayamashii iri

うすい 薄い usui tipis

えらい 偉い erai hebat

おおい 多い ooi banyak

おおきい 大きい ookii besar

からい 辛い karai pedas

かたい 硬い katai keras

きらい 嫌い kirai benci

きたない 汚い kitanai kotor

くらい 暗い kurai gelap

けわしい 険しい kewashii curam

こわい 怖い kowaii takut

Page 4: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

さむい 寒い samui dingin

さみしい 寂しい samishii sedih, sepi

しろい 白い siroi putih

すずしい 涼しい suzushii sejuk

せまい 狭い semai sempit

Kata Sifat ke2 - berakhiran selain “ i ”

しずか 静か sizuka sepi

にぎやか 賑やか nigiyaka ramai

じょうぶ 丈夫 joubu kuat

きれい 綺麗 kirei cantik, bersih

PENGGUNAAN PARTIKEL

Sekilas, penggunaan partikel - de di sini mirip dengan partikel - ni.

Meskipun begitu, ada perbedaan kecil yang harus diperhatikan :

Partikel - de berfungsi menjelaskan : lokasi berlangsungnya kejadian.

Partikel - ni digunakan untuk menjelaskan : situasi di suatu tempat.

A. Partikel - de ( で )

Page 5: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

1. Untuk Menyatakan Tempat - Melakukan

Kegiatan ( diartikan “ di ” )

Kissaten de hataraku. 喫茶店 で 働く

kissaten : kafe hataraku : bekerja

Di kafe, ( saya ) bekerja. =

Saya bekerja di kafe. ( bentuk disempurnakan )

Asoko de matteta. 彼処 で 待ってた

Asoko : sana Matteta : menunggu ( bentuk lampau )

Saya menunggu di sana.

Watashi wa shokudo de taberu : Saya makan di kantin

Watashi wa Akihabara de pasokon o kau

Saya beli komputer di Akihabara

Untuk fungsi ini, partikel ‘ de ’ mirip padanan dr kata‘ di ’ dalam

Bahasa Indonesia.

2. Untuk Menyatakan Cara

Pola Subyek – Keterangan – Predikat, sedikit mirip dengan

Pola Subyek – Obyek – Predikat Dalam Bahasa Jepang.

Saya pergi menggunakan bis.

Watashi wa basu de iku 私 は バス で 行く

saya : watashi 私

pergi : iku 行く

bus : basu バス

Page 6: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

Orang itu sendirian menjalani hidup. Menjadi Orang itu

hidup sendiri.

Ano hito wa hitori de ikiru. あの 人 は 一人 で 生きる

orang itu Ano hito あの 人

sendiri / seorang dirihitori 一人

hidup / menjalani hidup ikiru 生きる

B. Partikel - ni

1. Menyatakan Situasi di Suatu Tempat

Daigaku ni, rabu ga aru 大学 に ラブ が ある

daigaku kampus 大学

rabu laboratorium ラブ

aru ada / terdapat ある

Di kampus, terdapat laboratorium

Add : Menunjukkan tempat berada, diartikan “ di ”

isu ni suwaru : duduk di kursi

watashi wa nihon ni iru : saya ada di jepang

NB : Perlu diperhatikan bahwa di sini partikel ‘ ni ’ hanya menjelaskan

situasi di suatu tempat. Jika kita hendak menuliskan suatu kejadian

dengan keterangan tempat, maka kita harus pake partikel ‘ de ’.

Contoh perbedaan :

Di sana, saya menunggu.

Page 7: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

Asoko ni, watashi ga matteta penggunaan yang SALAH

Asoko de, watashi ga matteta penggunaan yang BENAR

Meskipun begitu, terkadang beberapa lirik lagu ( yang kalimatnya terpenggal-

penggal ) mengesankan seolah kedua partikel ini bisa dipertukarkan. E.g.

Kokoro no naka ni… Kokoro no naka de…

Di dalam hati…

Sebenarnya ini agak menipu. Penggunaan partikel di atas tidak menyertakan

kalimat lanjutan, yang boleh jadi sifatnya

menjelaskan kegiatan ( harus menggunakan ‘de’ )

atau sekadar menjelaskan situasi ( harus menggunakan ‘ ni ’ ).

2. Menyatakan Waktu

Partikel – ni juga bisa digunakan untuk menyatakan waktu

berlangsungnya suatu peristiwa. Umumnya digunakan bersama

dengan bilangan jam atau penunjuk waktu lainnya.

ichiji ni, watashi ga iku 一時 に 私 が 行く

Saat pukul satu, saya pergi

ichiji jam satu / pukul satu 一時

watashi saya 私

iku pergi 行く

Juunigatsu ni, yuki ga furu 十二月 に 雪 が 降る

Saat Desember, salju turun

Page 8: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

juunigatsu desember 十二月

yuki salju 雪

furu jatuh / turun ( untuk hujan, salju, dsb )

Add : Kata depan waktu, diartikan “ pada ”

Watashi wa getsuyoubi ni Tokyo e iku : Saya pergi ke Tokyo

pd hr Senin

Watashi wa 5 ji ni okiru : Saya bangun pada jam

6

3. Menjelaskan Keadaan Subyek

Untuk penggunaan ini, partikel - ni tidak berdiri sendiri, melainkan

ditemani oleh partikel wa. Dengan demikian, polanya akan menjadi

( subyek ) + ni wa…

Watashi ni wa, sore de ii 私 に は それ で いい

Kalau bagi saya, hal itu tidak masalah

sore itu / hal itu それ

ii baik / tidak masalah いい

Yo no naka ni wa, mahou kishi ga aru

代の中 に は 魔法 騎士 が ある

Di dalam dunia ini, terdapat ksatria sihir

yo no naka dalam dunia ini 代の中

mahou kishi ksatria sihir 魔法 騎士

aru ada / terdapat ある

Page 9: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

Pada dasarnya, partikel - ni yg disertai - wa ini berfungsi menjelaskan

keadaan si subyek yang disebut sebelumnya.

4. Menjelaskan Perlakuan Obyek pada

Subyek

( KALIMAT PASIF )

Watashi wa aitsu ni maketa 私 は あいつ に 負けた

Saya kalah dari dia ( saya dikalahkan dia )

watashi saya

aitsu orang itu / dia ( bentuk informal )

maketa kalah ( bentuk lampau dari makeru )

Kira wa Shinn ni awadateru キラ は シン に 泡立てる

Kira ditampar oleh Shinn

awadateru memukul / menampar 泡立てる

Kira ( キラ ) dan Shinn ( シン ) adalah nama

orang

Add : Menunjukkan pelaku pd kalimat pasif, diartikan “ oleh ”

Watashi wa ano hito ni damasareta :

Saya telah ditipu oleh orang itu

Watashi wa tomodachi ni nagurareta :

Saya dipukul oleh teman

Note Add :

Kata Depan - ni

Page 10: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

Menggabungkan kata sifat ke2 dg kata kerja, diartikan “

dengan ”

Seito wa majime ni kiku :

Murid mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

Minna isshoukenmei ni hataraku :

Semua bekerja dengan keras.

Hontou ni arigatou !! :

Bener-bener terimakasih…

Menunjukkan tujuan, diartikan “ ke ”

Migi ni magaru : Belok ke kanan

Nihon ni kuru : Datang ke Jepang

Macam – Macam PARTIKEL ( other )

Berbeda dg bahasa Indonesia, bahasa Jepang tidak menggunakan

imbuhan untuk membedakan subyek ( S ), predikat ( P ), obyek ( O ), dan

keterangan ( K ). Dalam bhs. Jepang kita menentukan S, P, O, dan K

dari partikel yang terdapat dalam kalimat.

Contoh :

Watashi wa CHOKOREETO wo taberu.

Oleh saya, coklat dimakan.

Di sini terlihat bahwa untuk subyek partikel penandanya adalah “ wa ” (

atau “ ga ” ), sedangkan untuk obyek penandanya adalah “ wo ”. Sehingga,

dengan demikian kita bisa membentuk kalimat aktif dasar berpola Subyek

– Predikat – Obyek.

Page 11: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

{ for more info see “ kalimat aktif sederhana “ on Season Preface

Nippon }

Bagaimana Dengan Keterangan ?

Untuk fungsi keterangan, bahasa Jepang menggunakan beberapa

partikel tambahan ( serta partikel yg akan kami sebutkan dibawah nanti )

yaitu :

Beberapa Partikel Keterangan yang Umum

Dipakai

1. Partikel ‘ no ’ ( の )

Secara umum, partikel ‘ no ’ memiliki dua fungsi, yaitu utk

menyatakan kepemilikan dan menerangkan benda yang dimaksud.

Contoh penggunaannya adalah seperti berikut :

A. Menyatakan Kepemilikan :

Watashi no tokei 私 の 時計 Jam milik saya

Watashi : saya Tokei : jam

Perhatikan bahwa di sini posisi subyek “ saya ” dan benda “

jam ” bertukar, ketika diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

Okaa-san no kimono お母さん の 着物 Kimono milik

Ibu

okaa-san : ibu お母さん

kimono : kimono 着物

B. Menerangkan Benda yang dimaksud

Dalam penggunaan yang ini, partikel ‘ no ’ bermakna mirip dg kata

Page 12: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

“ yang ” di Bahasa Indonesia. Fungsinya menjelaskan sesuatu

benda secara detail.

Ano hidari no e ga kirei desu. あの 左 の 絵 が きれい です。

ano : itu あの

hidari : kiri / sebelah kiri 左

e : lukisan 絵

kirei : cantik きれい

Literal : Yang sebelah kiri, lukisannya cantik.

Bentuk Disempurnakan : Lukisan yang sebelah kiri itu cantik.

Ichiban no eiyuu wa ULTRAMAN desu.

一番 の 英雄 は ULTRAMAN です

ichiban : terbaik / terhebat 一番

eiyuu : pahlawan 英雄

Literal : Yg terhebat, pahlawan, adalah ULTRAMAN.

Bentuk Disempurnakan : Pahlawan yang terhebat adalah ULTRAMAN.

Berbagai penggunaan lain dari partikel ini bisa diturunkan dari dua fungsi di

atas, walaupun terkadang agak kurang diterima dalam bahasa Indonesia.

E.g. : kumo no ue ni 雲 の 上 に

kumo 雲 : awan

ue 上 : atas

Page 13: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

ni に : partikel bantu, menyatakan lokasi

( Pembahasan di Season selanjutnya )

Di atasnya awan ( Asal Arti ) Menjadi…

Di atas awan ( Bentuk Sederhana )

Sebetulnya masih ada beberapa partikel lain yang

juga berfungsi membentuk keterangan secara

spesifik, seperti dibawah ini :

Partikel “ ya ” dan “ to ”

Partikel “ ya ” dan “ to ” memiliki arti yang mirip, yaitu sama dengan

kata sambung “ dan ” dalam bahasa Indonesia. Fungsinya adalah

menyatakan sejumlah benda secara bersamaan. Meskipun

demikian, terdapat suatu perbedaan. Partikel ‘ to ’ digunakan untuk

menyatakan himpunan lengkap. Sedangkan partikel ‘ ya ’ dipakai

untuk menyatakan himpunan sebagian. Perhatikan contoh berikut :

Partikel to

Watashi to Taro wa tomodachi desu. 私 と タロ は 友達 で

Saya dan Taro adalah teman dekat.

Watashi : saya 私

tomodachi : sahabat / teman dekat 友達

Taro : di sini adalah nama orang

Page 14: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

Ket : Dalam contoh di atas, subyek dibatasi pada “ Saya ” dan “ Taro

”. Dengan kata lain, hanya “ Saya ” dan “ Taro ” yang menjadi

pokok pembicaraan di sini.

Partikel ya

Shiki ya Arihiko ga KAFETERIA ni iru

シキ や アリヒコ は カフェテリア に いる

Shiki dan Arihiko berada di kafetaria.

KAFETERIA : kantin / kafetaria

iru : ada / berada

Shiki serta Arihiko ( nama orang. )

Ket : Dalam penggunaan di atas, terlihat bahwa Shiki dan Arihiko

sama-sama berada di kafetaria. Meskipun demikian, tidak hanya

mereka berdua saja yang ada di kafetaria — melainkan juga

terdapat orang-orang lain.

Dapat dikatakan bahwa partikel to mewakili complete list.

Sedangkan partikel ya menyatakan incomplete list.

Partikel “ he ”

Partikel ‘ he ’ / biasa diucapkan ‘ e ’ berfungsi untuk menyatakan

atau menunjukkan arah. Misalnya, dalam bahasa Indonesia kita biasa

menyatakan :

Saya pergi ke kampus

Dalam bahasa Jepang, kalimat tersebut akan berbunyi sbb :

Watashi wa daigaku he iku 私 は 大学 へ 行く

Page 15: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

Watashi : saya 私

daigaku : kampus 大学

iku : pergi 行く

Pria itu berlari ke arah toilet.

Ano otoko wa TOIRETTO he hashiru

あの 男 は トイレット へ 走る

ano otoko : pria itu あの 男

TOIRETTO : toilet トイレット

hashiru : berlari 走る

Ket : Jadi di sini, terlihat bahwa partikel ‘ he ’ menyatakan arah dari

suatu pergerakan / aktivitas. Misalnya “ pergi ” ( iku ), “ berlari

” ( hashiru ), “ berjalan ” ( aruku ), dan lain sebagainya.

Partikel “ kara ”

Partikel “kara” memiliki tiga fungsi dalam kalimat bahasa Jepang,

dengan pembagian sebagai berikut :

a. Menyatakan asal

Dalam konteks ini, kara dipakai untuk menjelaskan dari mana

suatu benda / seseorang berasal. Dalam Bahasa Indonesia,

penggunaan ini diwakilkan oleh kata “ dari ”.

Misalnya Anda hendak menjelaskan bahwa Anda baru saja datang

dari Jakarta. Dalam bahasa Jepang, Anda bisa menggunakan

kalimat sebagai berikut:

Watashi wa Jakarta kara kita. 私 は Jakarta から 来た

Page 16: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

Saya datang dari Jakarta.

Watashi 私 : saya

kita 来た : datang ( bentuk lampau dari “ kuru ” )

Kimi kara no PUREZENTO 君 から の プレゼント

Hadiah dari kamu

Kimi : kamu 君

PUREZENTO : hadiah プレゼント

b. Menyatakan sejak

Nananen mae kara, Taro wa BA de hataraku.

七年 前 から、タロ は バー で 働く

Sejak tujuh tahun lalu, Taro bekerja di bar.

Nananen mae : tujuh tahun lalu 七年 前

BA : bar ( serapan dari bhs. Inggris )

Hataraku : bekerja 働く

Daigaku toki kara, ano futari wa tomodachi desu.

大学 とき から あの 二人 は 友達 です

daigaku toki : saat kuliah / waktu kuliah

ano futaridua : orang itu / mereka berdua

tomodachi : teman baik

Literal : Sejak kuliah, mereka berdua teman baik.

Bentuk Disempurnakan : Mereka berdua teman baik sejak kuliah.

Page 17: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

c. Menyatakan sebab

Untuk penggunaan ini, partikel - kara - memiliki fungsi yang mirip

dengan kata - karena - dalam Bahasa Indonesia. Tujuannya

adalah menghubungkan dua buah klausa dengan hubungan

sebab-akibat.

Okane ga aru kara, karaoke he ikimashou !

お金 が ある から、 カラオケ へ 行きましょう

!

Karena kita ada uang, mari pergi karaoke !

Okane : uang お金

Aru : ada / dimiliki ある

Ikimashou : ayo pergi 行きましょう

Jikan ga nai kara, watashi wa KURASU he hashiru.

時間 が 無い から、私 は クラス へ 走る

Karena kehabisan waktu, saya berlari ke kelas.

Jikan : waktu 時間

Nai : tidak ada / kehabisan 無い

KURASU : kelas クラス

Hashiru : berlari 走る

Partikel – made  

Partikel made merupakan kebalikan dari fungsi partikel kara yang

bagian – b. yang telah dibahas sebelumnya. Jika “ kara ” diantaranya

Page 18: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

berfungsi menyatakan “ sejak ”, maka partikel “ made ” memiliki

fungsi menyatakan makna “ hingga ”.

Bersinonim juga dengan kata “ sampai ” dalam bahasa Indonesia.

Contoh :

Juunigatsu made, Arima-san wa Yokohama ni imasu.

Juunigatsu : Desember / bulan Desember

Imasu : ada / berada ( bentuk -masu dari “ iru ” )

Literal : Hingga bulan Desember, Tuan Arima berada

di Yokohama

Bentuk Alternative : Tuan Arima berada di Yokohama hingga

bulan Desember.

Tokyo made arukidasou ! 東京 まで 歩きだそう !

Ayo jalan kaki sampai Tokyo !

Arukidasou : ayo berjalan kaki 歩きだそう

Partikel made bisa juga digunakan untuk menjelaskan “ hingga kondisi

tertentu ”. Misalnya :

Moetsukiru made ore wa ganbaru !

Moetsukiru : kelelahan / tak mampu lagi 燃え尽きる

ore : saya - laki-laki ( informal ) 俺

ganbaru : berjuang 頑張る

Page 19: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

Literal : Sampai tak mampu lg, saya akan berjuang !

Bentuk Alternatif : Saya akan berjuang sampai tak mampu lagi !

Asa ga kuru made, boku wa nemurenai.

朝 が 来る まで、僕 は 寝むれない

Hingga pagi tiba, saya tak bisa tidur.

Asa : pagi 朝

kuru : tiba 来る

boku : saya - laki-laki 僕

nemurenai : tak bisa tidur 寝むれない

Partikel – dake

Dalam bahasa Indonesia, partikel “ dake ” umum diterjemahkan

sebagai kata “ hanya ”. Dengan demikian, kegunaannya adalah untuk

menyatakan ekspresi “ tidak lebih dari ” benda yg dinyatakan dalam

kalimat.

Sonna koto wa Sensei dake ga wakaru.

そんな事 先生 だけ が 分かる

Hal seperti itu, hanya Pak Guru saja yang mengerti.

sonna koto : hal semacam itu そんな事

sensei : guru 先生

wakaru : mengerti / tahu 分かる

Kokoro wa watashi dake no. 心 は 私 だけ の.

Hati ( ini ) hanya milik saya seorang.

Page 20: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

Daisuki na tabemono wa, AISUKURIIMU dake desu !

Makanan yang paling saya suka hanya satu, es krim !

daisuki nayang : paling disukai

tabemono : makanan

AISUKURIIMU : es krim

Partikel – ka

Partikel “ ka ” berfungsi untuk membentuk kalimat tanya. Partikel

ini bisa dibilang cukup ‘ sakti ’ — kalimat berita apapun, apabila

ditambahkan partikel ini di akhir kalimatnya, akan seketika berubah

menjadi kalimat tanya.

Asli : Crown-san wa AMERIKA-jin desu.

Crown - さん は アメリカ人 です。

Tuan Crown ( adalah ) orang Amerika.

+ ka : C-san wa AMERIKA-jin desu ka ?

C - さん は アメリカ人 です か ?

Apakah Tuan C orang Amerika?

Asli : Yoshi-kun wa koko ni imasu.

ヨシくん は ここ に います。

Yoshi-kun ada di sini.

+ ka : Yoshi-kun wa koko ni imasu ka ?

ヨシくん は ここ に います か ?

Apakah Yoshi-kun ada di sini ?

Page 21: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

Partikel – yo 

Partikel “ yo ” berfungsi untuk memberi penegasan dalam kalimat.

Pada umumnya, partikel ini digunakan ketika menyampaikan ide /

pendapat / opini yang cenderung subyektif; meskipun begitu bisa juga

dipakai utk menekankan kebenaran dari informasi yang disampaikan.

Menyampaikan Opini

Ano ko wa kawaii desu yo. : Menurut saya, anak itu lucu.

ano ko あの 子 : anak itu

kawaii 可愛い : lucu / imut-imut

Menekankan Berita

Omae o matteru, yo : Kamu sedang ditunggu, lho.

Omae 御前 : kamu ( informal )

matter 待ってる : tunggu

Partikel – ne 

Yang ini berfungsi sebagai pemberi kesan halus / persuasi dalam

berbicara. Meskipun demikian, “ ne ” juga memiliki kegunaan lain —

yakni memunculkan pertanyaan balik di akhir kalimat ( question tag ).

Melakukan Persuasi

Ashita kara, kore wa kimi no gakkou da. Ne ?

Mulai besok, ini sekolahmu yang baru. OK ?

ashita kara 明日 から : mulai besok

gakkou 学校 : sekolah

Page 22: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

Sono kimochi ga wakaru, dakara, kinishinaide. Ne ?

( Aku ) ngerti perasaanmu, oleh karena itu, jgn khawatir. Ya ?

Kimochi 気持ち : perasaan

dakara だから : karena itu

kinishinaide 気にしないで : jangan khawatir

Menanyakan Pendapat Lawan Bicara

Kyou wa Sanae-san ga kirei desu, ne ?

今日 は サナエさん が きれい です ね ?

Hari ini, Nona Sanae terlihat cantik, bukan ?

Kyou 今日 : hari ini

kirei きれい : cantik

Hachigatsu no yuki ga aru no ? Kiseki, da ne ?

八月 の 雪 が ある の? 奇跡 だ ね ?

Ada salju di bulan Agustus? Itu pasti mukjizat, bukan ?

hachigatsu 八月 : bulan Agustus

yuki 雪 : salju

kiseki 奇跡 : keajaiban

Variasi Penggunaan dalam Kalimat

Dalam penggunaan sehari-hari, terkadang ada beberapa varian

partikel end sentence yang diturunkan dari tiga partikel di atas. Umumnya

perubahan ini terjadi karena nuansa informal yang ingin dihadirkan. e.g.

ketika Anda sedang berbicara dengan teman atau keluarga.

Beberapa variasi yang terjadi, antara lain :

Page 23: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

1. ne menjadi na~

Na~ — dengan ‘ a ’ panjang, berbeda dengan partikel “ na ” —

memiliki manfaat yang sama persis dengan “ ne ”. Meskipun

demikian, kesan yang ditimbulkannya sangat informal dan

berkesan “ setengah hati ”.

Kesan ini lebih tampak dalam penerjemahan sebagai berikut :

Aitsu wa okotteirunda. Taihen, da na~…

あいつ は 怒っているんだ。 大変 だ な。。。

Dia sedang marah. Susah juga yaa…

Hai, hai, wakatteiru. Warui na~…

はい、 はい、 分かっている。 悪い な。。。

Ya, ya, saya mengerti. Maaf deh…

2. yo menjadi zo

Yang ini biasanya diucapkan oleh pria, kesannya cenderung

informal dan berpretensi kasar.

Ano “MATRIX” no eiga wa kakkoii da zo.

あの “MATRIX” の 映画 は 格好いい だ ぞ。

Film “MATRIX” yang itu keren, lho.

Aa, Rika-chan da ! Kawaii zo !

ああ、 リカちゃん だ! 可愛い ぞ !

Ah, itu Rika-chan. Dia lucu sekali !

3. ne di awal kalimat

Page 24: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

Yang ini agak berbeda dengan pokok bahasan kita tentang partikel

end-sentence, sebab partikelnya sendiri justru diletakkan di awal

kalimat. Dalam penggunaan ini, partikel “ ne ” digunakan untuk

memanggil orang yang sedang diajak bicara. Konsepnya

kurang lebih sama dengan kata “ hei ” dalam bahasa Indonesia :

Ne, chotto matte yo ! ね、 一寸 待て よ

!

Hei, tunggu sebentar !

4. Question mark dengan kai

Bentuk yang lebih lembut untuk bertanya dibandingkan “ ka ”,

digunakan oleh pria. Kalau Anda pernah mendengar lagu “

Konayuki ” dari Remioromen, Anda bisa mendengar penggunaan

question mark model ini di dalamnya.

Sore ga dekita no kai ? それ が 出来た の かい ?

Bisakah seperti itu ?

Catatan Khusus :

Kalimat Tanya tanpa Question Mark

Walaupun secara default kalimat tanya dalam bahasa Jepang

memerlukan partikel “ ka ”, terdapat satu kondisi di mana Anda tak

perlu memanfaatkannya sama sekali. Meskipun demikian, sebagai

gantinya, Anda harus memberikan intonasi yang tepat untuk

mengesankan pertanyaan Anda.

Dalam bahasa Jepang, intonasi yang ‘ tepat ’ ini dimunculkan

dengan memberi penekanan pada suku bunyi terakhir dalam kalimat.

Contoh :

Page 25: Japanese Partikel

Season – Partikel NIPPON

Sonna koto iwanaide ! Otoko da YO ! ?

そんな 事 言わないで! 男 だ よ ?

Jangan bicara seperti itu ! Kamu laki-laki, KAN ?

( bagian “ yo ” diucapkan agak tinggi dan memanjang )

Okane ga arimaSU ? お金 が あります ?

kamu ada uang, KAN ?

( bagian “ su ” diucapkan agak tinggi dan memanjang )

Hal yang sama berlaku jika kita hendak mengajukan pertanyaan

singkat dan sekedarnya, e.g.:

Hitori ? 独り ? ( Anda ) sendirian ?

( bagian “ ri ” diucapkan agak tinggi dan memanjang )

Shitteru ? 知ってる ? ( Anda ) sudah tahu ?

( bagian “ ru ” diucapkan agak tinggi dan memanjang )

Tentunya harus dicatat bahwa penggunaan di atas itu cenderung

crippled secara gramatikal, dan tidak untuk digunakan dalam

pembicaraan resmi. Walaupun masih efektif jika dipakai untuk

keseharian saja.