Upload
ulfa-dwiyanti
View
506
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Struktur Kelompok
Yoga Erwan N
YatiOktavia
ZaenalImron N
WahyuSri Utami
UlfaDwiyanti
UlfahHafidah I
Tita Tiara Putri
13 Konsep BEYOND LEADERSHIP
Pencipta : Djokosantoso Moeljono
Penerbit : PT. Elex Media
Komputindo
Edisi : Soft Cover
ISBN-13 : 9789792797817
Bahasa : Indonesia
Halaman : 315
Ukuran : 40x210x0 mm
Berat : 282 gram
Tgl Penerbitan : 04-01-2011
KEPEMIMPINAN adalah ilmu yang dapat dipelajari dandiajarkan pada sekolah sekolah formal. Beyond
kepemimpinan tidak diajarkan disekolah sekolahformal, namun dapat dipelajari dari mereka yang
memilikinya.
MANAJEMENT DALE CARNEGIE MENULIS BUKU BERJUDUL, The leadership in you(1993). “ ada
kepemimpinan didalam setiap diri anda,”memimpin adalah amanah, kewajiban dan bukan hak.
Pimpinlah dengan kebersihan hati nurani.
6 Dimensi yang menghubungkan antaraorientasi pribadi dengan lingkungan
pekerjaannyaMenurut J.L Holland
1. Seorang Realisitic2. Seorang Intellectual3. Seorang Social4. Seorang Conventional5. Seorang Enterprising6. Seorang Artistic
Kepemimpinan Nabi
Kepribadian Nabi :
• Berakhlaqul Karomah
• Berakhlaqul Qona’ah
• Berakhlaqul Istiqomah
Sifat Nabi :
o Siddiq
o Amanah
o Tabligh
o Fathanah
Leading Change• Membawa perubahan, membawa pembaruan yang
besar dan mendasar
Walk the talk• Apa yang diucapkan beliau dilaksanakan dengan
konsistenDurable
• Mampu menjaga penampilan & menebarkan aura positif
Manager Leader• Manajer yang profesional dan andal
Benevolent• Memanusiakan manusia didepan Khaliq-Nya
Kepemimpinan dari JawaMenurut Hasto broto:
• Tanah ( apa saja yg ditanam akan tumbuh berlipat ganda bagi
yang menanam)
• Api (panas tetapi suci)
• Angin (selalu berada disegala tempat, tanpa membedakan
dataran tinggi ataupun rendah)
• Air (dapat rata dan bersimbah kemana mana secara
seimbang)
• Angkasa (memiliki kekuasaan yang tak terbatas)
• Bulan (memberikan sinar terang pada waktu malam)
• Matahari (sumber energi yang menopang kehidupan dibumi)
• Bintang (benda langit, dapat menjadi pedoman arah/kompas.
“ Pada umumnya, filosofi kepemimpinan
jawa diturunkan dengan cara tutur tinular “
Menurut Ki Hadjar Dewantoro
• Ing Ngarso Sun Tolodo, adalah pemimpin pada top level
management dimanapun berada selalu memberi contoh yang
baik.
• Ing Madyo Mangun Karso, adalah middle manager mau
berfikir dan bertindak konsisten, siapapun pemimpin itu pasti
punya atasan.
• Tut Wuri Handayani, mampu mengasuh bawahan dengan baik
bukan memanjakan tetapi dengan justru memberi arahan dan
rasa aman.
Menghindari Kesempitan Wawasan
“ Kalau anda membatasi diri sendiri dalambelajar, maka secara abstrak,sebenarnya andatidak lebih dari bayi dalam guci “
Kita membatasi diri dalam belajar ataumenutup diri dari masukan informasi, seharusnyasaat masa muda kita tidak menyia-nyiakan waktudengan hal-hal yang tidak berguna, kita harusbelajar ilmu-ilmu yang bersifat umum misalnyasejarah, bahasa, etika bergaul, dll. Agar menjadibekal dimasa tua yang tidak sia-sia.
Keseimbangan Interaksi
Apabila sebagai pribadi kita mampu
menempatkan diri sehingg dihargai oleh
atasan, peers dan bawahan secara seimbang
maka kehidupan sehari-hari kita sebagai
seorang profesional maupun pribadi akan
sangat tenang.
Jari Tangana) Jari Kelingking (Usia dari balita sampai 10
tahun)
b) Jari Manis (Usia 11-20 tahun/ Remaja)
c) Jari Tengah (Usia 21-30 tahun)
d) Jari Telunjuk (Usia 31-45 tahun)
e) Ibu Jari (Usia diatas 45 tahun)
3-H
“manusia adalah makhluk sosial, pada dasarnya manusia
memerlukan interaksi dengan orang lain”
Human(manusia)
Seorang manusia tidak terlepas dari kodratnya yang harusditerima apa adanya dimana setiap manusia memilikikekurangan maupun kelebihan. Pengetahuan mengenai segi-segi kejiwaan manusia memang diperlukan terutama olehpemimpin.
Humble(rendah hati)
Seorang yang rendah hati akan mengundang simpati, terlepasdari apakah dia seorang pemimpin, dibandingkan denganwatak yang menang sendiri ataupun ingin menonjol.
Humor
Selera humor yang tinggi biasanya diterima dikalangannyadengan terbuka, harap dapat membedakan jenis-jenis lelucon, tidak ada rumus yang digunakan karena semuanya tergantungsituasi dan kondisi setempat dan waktu tertentu.
Sebagai seorang pemimpin akan lebih
berhasil apabila mampu menguasai konsep 3-
H ini sebagai sarana komunikasi. H-1 dan H-2
dapat dipelajari, namun H-3 lebih
mengandalkan bakat alami.
Dalam saat-saat kritis, kalau seorang
bersikap manusiawi sekaligus rendah hati, dan
mempunyai selera humor yang tinggi,
seringkali dapat membantu keluar dari krisis
dengan ”biaya” yang relatif murah.
Kesendirian Seorang Pemimpin
APA YANG DIPEROLEH SEORANG PEMIMPIN PUNCAK??
KEHORMATAN, kepercayaan, kebanggaan, kekayaan dan kekuasaan.
Tentu saja being alone tidaklah berarti ia menjadiseorang pemimpin yang soliter dan bekerjasendirian. Makna ajaran ini adalah bahwasebenarnya sebagai Raja, teman-temanyaharuslah raja yang sederajat bukan bawahan.
Positioning
Pokok-pokok pedoman konsep ini adalah:
a. Tentukanlah secara jelas yang aka mengadakandialog, temu muka, negoisasi, dll. Kenali betulsiapa lawan bicara kita.
b. Kenali dan ketahui secara jelas ambang bataskewenangan dan tanggung jawab terhadap dirisendiri, lembaga, dan Tuhan YME.
c. Apabila haarus menolak atas suatu permohonanlaksanakanlah dengan secara jelas /trasparan, dengan data-data lengkap dan jelaspertimbangannya secara sopan dan terhormat
d. Perhitungkan apapun resiko yang mungkin timbuldan siap menghadapi resiko tersebut.
e. Secara tertib administrasi laporkan kepada atasanlangsung atas penolakan tersebut lengkapdengan pertimbangan-pertimbanga danresikonya.
Sejak awal harus yakin bahwa putusan kitaitu benar dan didukung oleh sistem yang ada. Selanjutnya konsisten dan disiplin padaputusan tersebut, serta berserah diri kepadaAllah SWT. .
Analisis kemungkinan
Seorang pemimpin harus selalu bisa menemukanalternatif pemecahan masalah.
Seorang pemimpin menjadi somebody that stand in front to see beyond the horizon?
Kapasitas ini akan lebih mudah diraih jika andamempunyai satu disiplin, yaitu di siplin untukjujur kepada diri sendiri.
Sebelum memulai sesuatu ada baiknya suatumasalah dilihat maknanya darii segala sudutsecara lengkap, sehingga sedapat mungkin tidakada data informasi yang terlewat.
Titik pusat keseimbangan
Menjadi seorang pemimpin mampu berperansebagai panutan yang pantas dicontoh, mampumenciptakan keseimbangan antara kepentinganperusahaan dan karyawannya serta mampumenjadi pendidik,pembimbing,dansumberinspirasi lembaganya secara konsisten, maka diamampu menjadi titik pusat keseimbangan.
Kata kuncinya adalah, ada pemimpin yang yangmembuat orang-orang yang dipimpinnya banggadipimpin oleh pemimpin tersebut. Kebangganmenciptakan kecintaaan dan keyakinan
Orang jawa mempunyai rumus sederhana, yang
menuntun kita kepada suatu sikap intospeksi
yang mantap yaitu:
Heneng, berdiam diri, memusatkan indra kita,
Hening, mengosongkan diri,dan siap
menerima petunjuk yang maha agung,
Hanung, memperoleh kemenangan ,melawan
nafsu negatif
Kepemimpinan Utuh
Dengan kemampuan dapat menyerap semuapengetahuan (knowledge) dan kemampuan untukmenerapkannya secara terampil (skilled) dalamkesehariannya adalah yang perlu dipelajari agar menjadi pemimpin yang unggul.
Ciri-ciri kepemimpinan:
1. Kepemimpinan pikiran
o Mampu berfikir ulang
o Mampu membuat ulang kerangka batasan
o Memahami kompleksitas global
o Berfikir strategis tanpa mengabaikan tujuanjangka pendek
o Mampu mencari gagasan baru dari manapunjuga
o Mampu mengembangkanberbagai sudutpandang
2. Kepemimpinan hati
Mampu menyeimbangkan kebutuhan bisnis dankebutuhan manusia.
Mampu membangun kepercayaan
Mampu mengembangkan simpati sejati diberbagaitempat kerja.
Mampu menciptakan lingkungan yang membuat orang-orang dapat sunguh-sungguh berkomitmen.
Mampu mengetahui apa yang penting
Mampu mengetahui dan memahami, serta mengetahuihambatan potensial
3. Kepemimpinan Nyali
Berani dan cakap mengambil resiko membuat keputusandalam kondisi data dan informasi yang tidak cukup.
Mampu menyeimbangkan resiko dan hasil
Bertindak dengan integritas yang kuat.
Untuk menjadi pemimpin
yang utuh, diperlukan
pengetahuan maupun
keterampilan tertentu, yang
meliputi ketajaman visi,
memiliki nilai-nilai luhur dan
keberanian, dilandasi oleh
kompetensi dan didukung
oleh kematangan karakter.
Etika dan Hukum
Ketika sebuah keputusan diambil,
maka leadership judgement tidak
berhenti didalam kompetensi
pengambilan keputusan saja. Namun
juga didalam tingkat kebenaran etis
dari sebuah keputusan.
Disiplin dan Kehormatan
Salah satu yang mendukung keberhasilan
sesorang profesional adalah kemauan dan
kemampuannya untuk menjaga perilakunya
agar selalu bergerak didominan positif. Bahkan
dalam persepsinya yang lebih tinggi, yaitu
dalam hubungannya dengan spiritual
intellegence, tidak mengundang kemurkaan
Allah SWT.
Perilaku
Menghormati waktu,
tepat waktu, satunya
kata dengan perbuatan,
disiplin mengikuti
perkembangan dengan
belajar.
Disiplin Administrasi
Mencatat dan
memperhatikan
kejadian apapun yang
dirasakan bermanfaat
untuk dirinya, keluarga,
maupun untuk lembaga
tempatnya berkarya.
Monitoring
Selalu mengikuti dan
memeriksa ulang apa
yang telah dilakukan
secara rapi, tepat, dan
teratur.
Menghormati Diri Sendiri
Manusia dilahirkan dengan
kehormatan. Hormatilah
seluruh titipan Allah dalam
bentuk mental, ruh, jiwa,
fisik dan intelegnesia
Kehormatan
Menghormati Orang Lain
Keluarga: Pasangan, anak,
orang tua.
Profesi: Rekan kerja,
atasan dan bawahan.
Menghormati Lembaga
Lembaga keluarga,
perusahaan atau instansi
tempat berkarya dan
lembaga negara.
Kesimpulan
Leadership can’t be taught, but
can only be learn
Tatkala menjadi pemimpin
yang terutama adalah
bagaimana kita memiliki
kualitas trianguler,
intellectual quality,
emotional quality dan
spiritual quality yang
dilandasi oleh disiplin dan
kehormatan yang tinggi.