Upload
sri-apriyanti-husain
View
72
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
REACTIONS OF INDIVIDUALS TO FINANCIAL REPORTING: AN EXAMINATION OF BEHAVIOR
RESEARCH
UPON COMPLETING THIS CHAPTER READERS
SHOULD UNDERSTAND:
Bagaimana riset perilaku berbeda dari riset pasar modal
Bagaimana hasil penelitian perilaku dapat relevan bagi perusahaan dan profesi akuntansi untuk mengantisipasi reaksi-reaksi individu
dalam pengungkapan akuntansi
Bagaimana hasil penelitian perilaku dapat menjadi cara dasar untuk pengembangan yang lebih efisien menggunakan data akuntansi yang
terkait;
Keterbatasan dari penelitian perilaku
AN OVERVIEW OF BEHAVIORAL RESEARCH
Pada bab ini kita mempertimbangkan bagaimana individu bereaksi terhadap berbagai pengungkapan akuntansi.
Penelitian perilaku (behavior research) adalah penelitian yang mempertimbangkan bagaimana reaksi individu berperilaku ketika
diberikan item tertentu dari informasi.
Penelitian perilaku pertama kali dilakukan pada tahun 1960 (Maines 1995). Akan tetapi menjadi sangat popular pada tahun 1970an ketika
dianut oleh peneliti-peneliti seperti Ashton dan Libby
Beberapa catatan penting dari gambar ini:• Tidak ada dari isyarat individu atau combinasi isyarat bisa mengekspetasikan secata
sempurna tentang keberhasilan siswa di masa depan
• Diekspetasikan bahwa beberapa dari isyarat akan berinteraksi sebagai contoh GMAT score mungkin akan diekspetasikan berhubungan dengan Grade poin Averge
• siswa yang berniat mendaftar akan mengetahui factor apa (isyarat) yang penting untuk assessor dan siswa mungkin tau apa yang akan menjadi factor konsentrasi mereka.
• Dari pihak perspektif asesor dengan mengetahui model ini mungkin akan tertaringuntuk mereka melihat bagaimana sebagai sebuah group keberadaan mereka untukmembuat judgemenet atau penilaian.
• Model juga bisa kembangkan dengan melihat hasil actual (kesuksesan atau kegagalan mahasiswa) dan beberapa item dari informasi yang ada
• Truktur ini sangat umum dan bisa diamplikasikan hampir semua skema pengambilankeputusan termasuk akuntansi
Sisi kanan dari model kita tertarik dalam menyediakan model (biasanya linier) bagaimana individu menggunakan isyarat untuk membuat keputusan alternatif
tentang isyarat diselidiki
Ys= as + B1X1 + B2X2 +… Bb X1 (equation 1)
Dimana
Ys= prediksi model dari penilaian (misalnya, itu keberhasilan siswa atau gagal)
X1, X2, ... merupakan himpunan isyarat (misalnya, GMAT skor kelas titik rata-rata, ets)
B1, B2= untuk isyarat nomor 1 sampai dengan isyarat nomor k; B1, B2 .... Mewakili bobot dalam model
Beberapa peneliti juga model situs kiri model lensa (sering disebut sebagai sisi lingkungan) yang terlihat pada hubungan antara fenomena aktual di bawah pertimbangan dan isyarat tertentu
Ye = ae + B1eX1 + B2eX2 + ... BkeXk (Persamaan 2)
Ye = adalah Prediksi model dari even enviroment dipertimbangkan (misalnya, siswa kesuksesan siswa atau gagal)
X1, X2, ... merupakan himpunan isyarat (misalnya, GMAT skor kelas titik rata-rata, ets)
B1, B2= mewakili Bobot dalam Model diberikan kepada masing-masing isyarat, berdasarkan Pemodelan Hubungan antara Acara aktual
(kesuksesan atau kegagalan )dan isyarat
As libby state (1981, p 22):
It is important to note that the algebrate models resulting from these studies simply indicate the “functional”relationship between the cues and the judgement, these like all models, are abstractions
and do not purport to represent the “real” mental processes
Penting untuk dicatat bahwa model aljabar yang dihasilkan dari studi ini hanya menunjukkan hubungan fungsional antara isyarat
dan penilaian. Ini, seperti semua model, adalah abstraksi dan tidak dimaksudkan untuk mewakili proses mental "nyata".
COPYRIGHT 2006 MCGRAW-HILL AUSTRALIA PTY LTD
PPTS T/A FINANCIAL ACCOUNTING THEORY 2E BY DEEGAN11-9
Bukti penelitian - penggunaan item informasi
Apakah Item informasi penting digunakan dalam pembuatankeputusan tersebut, penting juga bagi profesi akuntansi.Jika yang diperlihatkan bahwapara pengguna laporan keuangan tidak menggunakan item informasi penting, berarti merekamenganggap bahwa informasi tersebuttidak material. Profesi akuntansi juga penting apakah bentuk
pengungkapan (sebagaicontoh, apakah sebuat itemdisediakan pada laporan posisi keuangan, dilaporankeuangan tambahan) berdampak dalam keputusanpengguna.
COPYRIGHT 2006 MCGRAW-HILL AUSTRALIA PTY LTD
PPTS T/A FINANCIAL ACCOUNTING THEORY 2E BY DEEGAN11-10
Bukti penelitian - penyajian informasi
Format presentasi yang berbedamempengaruhi keputusan pengguna
termasuk bar chart, grafik garis, diagram lingkaran dan table
Moriarity (1979) menemukan mahasiswadan akuntan menggunakan Chernoff
Faces mampu mengungguli mereka yang menggunakan rasio dalam memprediksikebangkrutan, dan model kebangkrutan
COPYRIGHT 2006 MCGRAW-HILL AUSTRALIA PTY LTD
PPTS T/A FINANCIAL ACCOUNTING THEORY 2E BY DEEGAN11-11
Bukti penelitian - penyajian informasi
Penelitian yang meneliti pengambilankeputusan oleh Bank LandingOfficer, terkait apakah terdapat
perbedaan informasi yang tergabung dalam laporan keuangan
dengan informasi yang terdapat dalam presentasi (Wilkins & Zimmer
1983)
COPYRIGHT 2006 MCGRAW-HILL AUSTRALIA PTY LTD
PPTS T/A FINANCIAL ACCOUNTING THEORY 2E BY DEEGAN11-12
Pengambilan keputusanheuristik
Tiga heuristik penyederhanaan
utama telah diidentifikasi
• Representatif
• anchoring danpenyesuaian
• Ketersediaan
MASALAH KETEPATAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Libby (1975) menyelidiki mengenai ketepatan seorang petugas peminjaman uang dalam memprediksi kegagalan suatu bisnis
Zimmer (1980) meneliti ketepatan bankir dan murid akuntansi dalam memprediksi kebangkrutan dengan menyediakan petunjuk yang
berkaitan dengan akuntansi.
Chalos (1985) mengamati prediksi kebangkrutan yang dilakukan oleh petugas pinjaman yang bekerja secara kelompok, relatif dengan
prediksi yang dilakukan oleh petugas yang bekerja sendiri.
ANALISIS PROTOKOL
Analisis ini biasanya membutuhkan subjeknya
untuk mengutarakan pikirannya (untuk
menjelaskan proses berpikir subjek) saat
mereka membuat keputusan atau penilaian
KELEBIHAN
Kemampuan untuk memeriksa bagaimana proses sebuah pengambilan keputusan.
Protokol verbal berguna dalam memeriksa pencarian informasi.
Protokol verbal berguna di dalam teori pengembangan.
KEKURANGAN
Telah tercatat bahwa proses pernyataan dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan auditor (Boritz, 1986).
Adanya pendapat yang tidak lengkap (Klersy dan Mock, 1989)
Beberapa orang telah mendeskripsikan prosess tersebut sebagai sebuah hal yang epiphenomenal
Terdapat kesulitan dalam mengkomunikasikan hasil yang didapat kepada pembaca
KETERBATASAN
Inkonsistensi hasil
Kondisi yang diciptakan sering berbeda dengan
keadaan dilapangan
Jumllah subjek yang sedikit
memunculkan pertanyaan apakah dapat diaplikasikan
pada populasi yang besar
DO ACCOUNTING STUDENTS CHEAT? A
STUDY EXAMINING UNDERGRADUATE
ACCOUNTING STUDENTS HONESTY AND
PERCEPTIONS OF DISHONEST BEHAVIOR
ABSTRAK
Penelitian ini mengatakan bahwa sejumlah signifikan dari mahasiswa sarjanatelah curang pada beberapa poin selama karir perkuliahan mereka. hal inimerupakan perhatian untuk profesi akuntansi dan pendidik akuntansi dalamkaitannya dengan krisis etika dalam profesi dan perusahaan Amerika
penelitian ini melakukan survey terhadap 569 sarjana jurusan bisnis daritujuh universitas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jika mahasiswa jurusanakuntansi melakukan kecurangan pada akademiknya sebagaimana jurusanbisnis lainnya, untuk menentukan jika mahasiswa akuntansi setuju denganbeberapa perilaku yang tidak sesuai ini, untuk menentukan jika mahasiswaakuntansi tersebut yang melakukan kecurangan pada saat kuliah jugamelakukan kecuruangan pada saat SMA
Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan antara jurusan akuntansi dan
jurusan bisnis lainnya berkaitan dengan kecurangan.
Terdapat ketidak setujuan yang signifikan antara jurusan
akuntansi terhadap perilaku yang tidak jujur ini.
Mengindikasikan secara signifikan bahwa mahasiswa
yang mengakui melakukan kecurangan pada saat kuliah
juga melakukan kecurangan pada saat SMA.
PENDAHULUAN Berdasarkan penelitian oleh Center for Academic Integrity (1999)
lebih dari 75 persen mahasiswa yang di survey telah mengakui
melakukan kecurangan
alasan dari adanya trend ini adaah perkembangan teknologi
komputer, terutama internet
Siswa merasa tertekan oleh orang tua dan pendidik yang fokus
pada nilai, kompetisi, dan bukan pada pembelajaran atau
pemahaman
pendidik akuntansi perlu untuk menginvestigasi apakah siswa
akuntansi kita merupakan bagian dari tren yang tidak diinginkan ini
HYPOTHESIS DEVELOPMENT
H.1: mahasiswa sarjana akuntansi akan lebih mungkin untuk melakukan
kecurangan dalam kampus dibanding jurusan bisnis lainnya
Hipotesis ini diangkat karena beberapa argument
1. (baird; 1980; Crwon dan Spiller 1998) yang menggangkat studi keperilakuan
akademik menunjukan bahwa jurusan bisnis akan lebih sering dan lebih
untuk menerima perilaku tidak etis dibandingkan jursan lain
2. oleh Chapman, Davis, dan Wright (2004) menemukan bahwa kecurangan
marketing lebih sering dibandingkan jurusan lain
3. sampai saat ini, tidak terdapat bukti yang meyakinkan menunjukan bahwa
akuntansi adalah kurang mungkin untuk menipu dibanding jurusan bisnis lain.
H.2 sejumlah besar mahasiswa dari akuntansi akan tidak setuju untukapa yang merupakan kecurangan dan perilaku akademik dalam kasus (2, 4 dan 5)
Hipotesis ini diangkat dengan alasan
1. pendefinisian sebagian praktek sebagai kecurangan tergantung pada beberapakonteks.
2. Berkolaborasi (bekerjasama) pada tugas dapat didorong dalam satu kelas dandianggap tidak diterima dikelas lain.
3. Mahasiswa tidak selalu muncul untuk memahami apa yang merupakan perilakutidak jujur.
. Dalam penelitiannya dijelaskan disini, siswa diberikan lima kasus dan dimintauntuk mengindentifikasi apakah mereka percaya individu terlibat dalam perilakutidak jujur, dalam tiga kasus (kasus nomor 2, 4 dan 5)
H.3; sejumlah besar dari mahasiswa akuntansi akan setuju untuk
apa yang merupakan kecurangan dan perilaku kecurangan
akademik dalam kasus 1 dan 3
Alasan diangkatnya hipotesis 3 ini adalah
1. Kasus 1 dan 3 ditulis untuk meningkatkan validitas dari kesimpulan.
2. Jika sejumlah besar dari mahasiswa hanya dipriksa jawabannya
secara acak pada survey tanpa membaca kasus kesimpulan akan
diindikasi ketidaksetujuaan dalam semua situasi,
3. dua kasus dikembangkan “yang jelas dipotong”
H.4 sejumlah besar dari mahasiswa akuntansi yang mengakui kecurangan di
perguruan tinggi juga mengakui juga sudah melakukan kecurangan di SMA
Alasan diangkatnya hipotesis:
1. Josephson Institute of Ethics 2004 card on the ethics of American youth
menemukan bahwa hampir dua pertiga (62%) dari siswa SMA curang pada ujian
dan lebih dari seperempat (27%) mencuri dari tokoh dalam 12 bulan terakhir.
Selain itu, 40% diakui mereka kadang-kadang berbohong jika mereka bisa
menghemat uang, ironisnya, kebanyakan dari siswa (74%) dinilai etika mereka
lebih tinggi dari rekan-rekan mereka dan 98% mengatakan itu penting untuk
mereka untuk memiliki karakter yang baik.
2. (Sheard dan Dick, 2003). Bernaldi et all 2004 menemukan bahwa 66.4% dari
siswa yang diteliti dilaporkan bahwa mereka menipu di SMA,
SAMPLE SELECTION AND INSTRUMENT
Sampel terdiri dari 569 mahasiswa jurusan bisnis dari tujuh universitas,
294 adalah jurusan akuntansi
Sekolah dipilih berdasarkan purpose sampling
Kuisioner diberikan oleh professor pada kelas bisnis tingkat junior dan senior.
Enam adalah sekolah public (negeri) dan satu adalah sekolah swasta.
Empat sekolah adalah berlokasi di Georgia, dua di Texas dan satu di Mississippi.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah survey yang terdiri dari empat bagian
(lihat di lampiran),
dalam sisi pertama, siswa diberikan dengan lima kasus dan diminta untuk memutuskan jika
mereka percaya individu yang terlibah telah terlibat dalam perilaku akademi yang tidak jujur.
Tiga dari kasus mengandung ketidakpastian.
Sesi kedua dari penelitian ini diminta siswa untuk mengindetifikasiapakah mereka telah atau tudah curang di kampus dalam duatahun terkhir dan apakah mereka pernah berbuat curang ketikamasih di SMA.
Sesi terkahir dari penelitian ini adalah siswa diminta untukmenyatakan jurusan mereka. Ini penting unuk ficatat bahwaPernyataan jurusan bahwa pernyataan siswa diberitahu terlebihdahulu bahwa semua respon atau jawaban akan tetap rahasia danbahwa semua nama siswa dan nama sekolah akan tetap menjadianonim
HASIL
KeEmpat Hipotesis Didukung
DISKUSI
Tujuan
Melihat kecurangan dan siswa akuntansi
Penelitian ini menyelidiki apakah mahasiswa akuntansi mungkinuntuk terlibat dalam kecurangan dibandingkan dengan jurusanbisnis lainnya. Baik jurusan akuntansi maupun jurusan lainnya setuju mengenai apa yang dimaksud perilaku tidak jujur. Sejumlahbesar mahasiswa akuntansi yang mengaku kecurangan di perguruan tinggi juga mengaku melakukan kecurangan di SMA.
Mendidik siswa di semua tingkatan kelas mengenai ketidakjujuran akademis.
Lingkungan akademik harus mengembangkan budaya yang menjelaskan bahwa perilaku yang
tidak etis tidak akan ditoleransi.
Hukuman harus cukup keras untuk mencegahorang-orang tergoda untuk menipu.
Pemupukan suasana integritas dan saling menghargai
SIMPULAN
Mahasiswa akuntansi adalah mungkin untukmelakukan kecurangan di perguruan tinggi sebagaimahasiswa bisnis lainnya. Ketidaksepakatan yang signifikan antara mahasiswa akuntansi yang berperilaku tidak jujur. Sebagian besar darimahasiswa akuntansi yang mengaku melakukan kecurangan di perguruan tinggi juga mengakumelakukana kecurangan di SMA.