1
PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP TATA RUANG
PERPUSTAKAAN UMUM TANGERANG
Raafi Julinanda1 dan Andjar Widajanti
2
Program Studi Arsitektur, Universitas Mercu Buana, Jakarta-Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRACT
Tangerang city wants to develop the quality of education and knowledge as well as improving
infrastructure and other supporting factors as listed in the vision and mission of Tangerang city.
Library is one of the means to support the quality of education and knowledge. This study aims
to determine the user's perception of the spatial Public Library Tangerang. Methods This study
uses a quantitative approach with descriptive methods. Data collected through questionnaires
and interviews at the Public Library of Tangerang. Data analysis was performed by grouping
data based on indicators questionnaire. Results of this study was to determine the user's
perception of the space, namely the collection, furniture and fixtures, air temperature, the user's
perception of lighting systems owned terhaap Public Library Tangerang This research is
expected to help the library to determine which aspects are less good, the view from the room,
furniture and fixtures, air temperature, and lighting systems. So the library can improve the
quality of service that can return makes it convenient for users
Keywords: User Perception, Space, Furniture and Equipment, Air Conditioning, Lighting
Systems
ABSTRAK
Kota Tangerang ingin mengembangkan kualitas pendidikan dan pengetahuan serta
meningkatkan sarana dan prasarana serta faktor pendukung lainnya seperti yang tercantum
dalam visi dan misi kota Tangerang. Perpustakaan merupakan salah satu sarana untuk
menunjang kualitas pendidikan dan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
persepsi pengguna terhadap tata ruang Perpustakaan Umum Tangerang.. Metode penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan
melalui kuesioner dan wawancara pada Perpustakaan Umum Tangerang. Analisis data dilakukan
dengan mengelompokkan data berdasarkan indikator kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah
mengetahui persepsi pengguna terhadap ruang, yaitu ruang koleksi, perabot dan perlengkapan,
suhu udara, persepsi pengguna terhaap sistem penerangan yang dimiliki Perpustakaan Umum
Tangerang. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak perpustakaan dalam mengetahui
aspek mana saja yang kurang baik, yang lihat dari ruang, perabot dan perlengkapan, suhu udara,
dan sistem penerangan. Sehingga perpustakaan dapat meningkatkan kembali mutu pelayanan
yang dapat membuat nyaman para pengguna.
Kata Kunci : Persepsi Pengguna, Ruang, Perabot Dan Perlengkapan, Suhu Udara, Sistem
Penerangan.
1 Mahasiswa Seminar Arsitektur 72
2 Dosen Pembimbing Mahasiswa
2
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai dengan fungsinya perpustakaan merupakan pusat informasi yang sangat
berpengaruh bagi peningkatan kualitas pendidikan sumber daya manusia di lingkungan
sekitar.Perpustakaan merupakan salah satu badan pemerintah yang mendukung tingkat
pendidikan dan sebagai salah satu lembaga informasi yang di gunakan sebagai tempat menggali
potensi diri melalui membaca dan sarana rekreasi. Perpustakaan mengoptimalkan layanan pada
empat hal yaitu, sarana kegiatan pembelajaran, sarana informasi, sarana penelitian, dan sarana
rekreasi.
Perpustakaan Perpustakaan bukanlah hanya sekedar pengkoleksian buku-buku semata,
layanan, maupun kecakapan pegawai tetapi ruangan juga sangatlah patut untuk dipertimbangkan
dalam pengembangan perpustakaan. Menurut Lasa (2007) desain interior dan tata ruang sangat
penting untuk diperhatikan karena berkaitan dengan kenyamanan pengguna jika pengguna
merasa nyaman berada di perpustakaan, maka pengguna akan senang dan akan datang kembali
ke perpustakaan bahkan bukan ditujukan kepada yang gemar membaca dan datang ke
perpustakaan saja tetapi dengan membuat ruangan menjadi lebih baik juga bisa membuat yang
enggan datang ke perpustakaan menjadi tertarik untuk datang dan membaca di perpustakaan.
Dari sebuah tata ruang yang mencakup banyak aspek seperti jenis ruang, perabot dan
perlengkapan, suhu udara, serta sistem penerangan yang berada dalam perpustakaan tersebut
menimbulkan sebuah persepi dari pengunjung berdasarkan apa yang dirasakan dan dilihat saat
berada dalam perpustakaan.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang dapat disimpulkan bahwa rumusan masalahnya adalah
untuk mengetahui bagaimanakah persepsi pengguna perpustakaan terhadap tata ruang
di perpustakaan umum Kota Tangerang ?
2 METODE
2.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian mengenai persepsi pengguna terhadap tata ruang perpustakaan ini dilakukan di
kota Tangerang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014 pada hari
jumat-selasa. kegiatan persiapan, pengumpulan data dan informasi, selanjutnya pengolahan data, dan
penyusunan hasil studi sampai bulan Desember 2014.
Gambar 1 Lokasi Studi
3
2.2 Metode Penelitian
Peneliti memilih metode studi kasus, pada sebuah perpustakaan umum yang berada di
kota Tangeran. Metode ini merupakan uraian dan penjelasan mengenai berbagai aspek seorang
individu, suatu kelompok dan suatu organisasi, suatu program atau situasi social (Mulyana,
2003:201).Penelitian dengan judul “Persepsi Pengguna Terhadap Tata Ruang
Perpustakaan”.studi kasus pada perpusatakaan umum kota Tangerang . metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Nazir penelitian deskriptif
adalah Suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secar sistematis, factual
dan akurat mengenai fakta fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki (Nazir
2005,24. Dalam deni,wina,asep).
2.3 Pengumpulan Data
Metode studi kasus melibatkan cara-cara pengumpulan data yang terluas disbanding
metode penelitian yang lain, karena berusaha membanguna gambaran yang jelas mengenai
kasus yang diteliti. (creswell,1998:123).
Teknik pengumpulan data ini digunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data
antaralain :
A. Studi pustaka
Studi pustaka ini ini digunakan untuk pengumpulan informasi melalui berbagai bahan
dari seluruh sumber penelitian lainnya yang sesuai dan mampu menunjan dalam masalah
penelitian ini.
B. Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan aatau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya
(sugiyono 2010,142)
C. Wawancara
Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pendapat para responden
mengenai tata ruang pada perpustakaan umum tangerang, wawancara ini dilakukan
bersamaan pada penyebaran angket / kuesioner dengan menyataakn sebuuah alasan dalam
menjawab sebuah pernyataan dalam angket tersebut.
2.4 Populasi Dan Sample
2.4.1 Populasi
Populasi sebagai objek penelitian diperlukan dalam penelitian ini. Yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna perpustakaan baik dari tingkat SMP
hingga profesi lain seperti Karyawan yang datang di Perpustakaan Umum Kota Tangerang.
Bersumber dari data Perpustakaan pada bulan desember mencapai sekitar 1.040 pengunjung.
2.4.2 Sampel
Mengingat Jumlah populasi yang ada tidak semua akan dijadikan objek dalam
penelitian, maka akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Pembatasan dalam hal ini
sangat dibutuhkan untuk mempersingkat waktu. Untuk mengetahui banyaknya sampel yang
akan di teliti, maka penulis menentukan ukuran sampel dari populasi dengan menggunakan
rumus Slovin dalam Basrowi dan Sudjarwo (2009,268) adalah sebagai berikut:
Keterangan :
4
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang
masih dapat ditolerir atau diinginkan, dalam penelitian ini sebesar 10 %.
Jika dihitung dengan menggunakan rumus tersebut, maka menjadi sebagai berikut:
dibulatkan menjadi 91
Maka minimal sampel yang akan diambil dari populasi berjumlah 91 orang.
Untuk pengambilan sampel pada penelitian ini akan diambil sebanyak 95 orang
responden.
2.5 Analisa Data
Analisa data dibuat untuk menjelaskan hasil pengolahan data secara terperinci dan lebih
jelas. Analisa untuk penelitian ini yaitu menganalisa hasil perhitungan spss untuk mengetahui
kriteria apa saja yang kira kira dapat diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dalam bentuk kuantitatif. Selanjutnya data
tersebut akan dianalisis dengan menggunakan deskriptif. Hasil analisis disajikan dalam bentuk
angka angka persentase yang kemudian dijelaskan dengan menggunakan uraian kata-kata untuk
memperjelas dari hasil angka dalam bentuk kuantitatif.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 karakteristik
Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variable yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih
dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara singkat. Karakteristik ini berisikan sebuah
tingkatan pendidikan pengunjung yang mengunjungi pada perpustakaan umum Tangerang.
Gambar. 2 pie chart presentase pendidikan responden
pada gambar tersebut menunjukkan bahwa tingkat pendidikan Mahasiswa dan SMA lebih
mendominasi pada penelitian ini dengan presentase 34% dan 31%.
15%
31% 34%
20%
Tingkat Pendidikan/Profesi
SMP
SMA
Mahasiswa
Other
5
3.2 Persepsi Terhadap Ruang
Pada persepsi terhadap ruang ini memiliki 4 pernyataan yang berhubungan dengan jenis ruang
yang terdapat pada perpustakaan umum Tangerang. untuk mengetahui persepi pengguna
terhadap ruang koleksi, ruang baca individu, ruang baca diskusi, serta ruang sirkulasi dapat di
lihat pada tabel sebagai berikut:
1. Ruang Koleksi
Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik
pada ruang koleksi karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu sebesar 53.7 %
dan 35.8%. jika dijumlahkan kategori baik ini menjadi %
2. Ruang Baca Individu.
Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik
pada ruang baca individu karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu sebesar
56.8 % dan 14.7%. jika dijumlahkan kategori baik ini menjadi 71.5%.
3. Ruang Baca Diskusi
Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik
pada ruang baca diskusi karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu sebesar
56.8 % dan 13.7%. jika dijumlahkan kategori baik ini menjadi 70.5%.
6
4. Ruang Sirkulasi
Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik
pada ruang sirkulasi karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu sebesar 70.5 %
dan 24.2%. jika dijumlahkan kategori baik ini menjadi 94.7%.
3.3 Persepsi Terhadap Perabot Dan Perlengkapan
Pada persepsi terhadap Perabot dan perlengkapan ini memiliki 3 pernyataan yang berhubungan
dengan perabot dan perlengkapan yang terdapat pada perpustakaan umum Tangerang. untuk
mengetahui persepi pengguna terhadap dimensi rak buku, dimensi kursi dan meja, Loker, dapat
di lihat pada tabel sebagai berikut:
1. Dimensi rak-rak
Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik
pada dimensi rak-rak karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu sebesar 58.9
% dan 24.2%. jika dijumlahkan kategori baik ini menjadi 82%.
2. Dimensi kursi dan meja
Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik
pada dimensi kusi dan meja karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu sebesar
61 % dan 30.5%. jika dijumlahkan kategori baik ini menjadi 91.5%.
7
3. Loker
Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan kurang
baik pada loker karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu sebesar 35.8 %
kurang baik dan 29.5 % ragu-ragu. jika dijumlahkan kategori kurang baik dan ragu ini
menjadi 65.3%.
3.4 Persepsi Terhadap Suhu Udara
Pada persepsi terhadap suhu udara ini memiliki 2 pernyataan yang berhubungan dengan suhu
udara yang terdapat pada perpustakaan umum Tangerang. untuk mengetahui persepi pengguna
terhadap suhu udara yang terdapat pada ruang membaca maupu pada ruang koleksi, dapat di
lihat pada tabel sebagai berikut:
1. Suhu udara pada ruang membaca
Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik
pada suhu udara ruang membaca karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu
sebesar 66.3% kurang baik dan 11.6% ragu-ragu. jika dijumlahkan menjadi 77.9%.
8
2. Suhu udara pada ruang koleksi
Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik
pada suhu di ruang koleksi karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu sebesar
49,5 % baik dan 9.5 % sangat baik. jika dijumlahkan kategori baik dan sangat baik ini
menjadi 59%.
3.5 Persepsi Terhadap Sistem Penerangan
Pada persepsi terhadap penerangan ini memiliki 4 pernyataan yang berhubungan dengan sistem
penerangan yang terdapat pada perpustakaan umum Tangerang. untuk mengetahui persepi
pengguna terhadap cahaya lampu , dan cahaya alami dapat di lihat pada tabel sebagai berikut:
1. Cahaya lampu pada ruang baca
Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik
pada cahaya lampu di ruang baca karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu
sebesar 65.3 % baik dan 31.6 % sangat baik. jika dijumlahkan kategori baik dan sangat baik
ini menjadi 96.9%.
9
2. Cahaya lampu pada ruang koleksi
Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik
pada cahaya lampu di ruang koleksi karena memiliki presentase yang cukup signifikan
yaitu sebesar 70.5 % baik dan 16.8 % sangat baik. jika dijumlahkan kategori baik dan
sangat baik ini menjadi 89.3%.
3. Cahaya alami pada ruang baca
Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik
pada cahaya alami di ruang baca karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu
sebesar 75.8 % baik dan 12.6 % sangat baik. jika dijumlahkan kategori baik dan sangat baik
ini menjadi 88.4%.
4. Cahaya lampu pada loker
Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik
pada cahaya lampu di ruang loker karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu
sebesar 73.7% baik dan 3.2 % sangat baik. jika dijumlahkan kategori baik dan sangat baik
ini menjadi 76.9%.
10
3.4 Pengujian Validitas Dan Reliabilitas
3.4.1 uji validitas
Keputusan pada instrument dapat dianggap valid jika diketahui dengan menggunakan
kolerasi product momen. Dapat juga di lihat dari pengolahan SPSS versi 21. Butir pernyataan
dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel. r tabel yang dimiliki pada 95 responden adalah
0.202 sehingga r hitung harus lebuh besar dari nilai r 10tabel, hasil pengujian validitas dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel.14 Hasil Uji Validitas (sumber : spss21)
Item Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
P1 .379 .202 Valid
P2 .531 .202 Valid
P3 .561 .202 Valid
P4 .532 .202 Valid
P5 .497 .202 Valid
P6 .696 .202 Valid
P7 .333 .202 Valid
P8 .538 .202 Valid
P9 .701 .202 Valid
P10 .594 .202 Valid
P11 .525 .202 Valid
P12 .657 .202 Valid
P13 .458 .202 Valid
Dari hasil uji valid di atas yang ditunjukan oleh table.14 menyatakan hasil akhir dari
seluruh analisa butir-butir pertanyaan adalah valid. Dengan demikian dari tabel di atas
diketahui keseluruhan 13 butir pernyataan yang membentuk variabel Tata Ruang adalah valid,
sehingga seluruhnya dapat digunakan dalam proses analisis.
3.4.2 uji reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran, yang mengindikasikan
stabilitas dan konsistensi alat ukur. Pengukuran mempunyai reliabilitas tinggi mempunyai arti
bahwa pengukuran mampu memberikan hasil ukur yang konsisten(reliable) dan dapat
memberikan hasil relative sama jika pengukuran dilakukan lebih dari satu kali pada waktu yang
berbeda.
Suatu alat pengukuran dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada
waktu yang berlainan senantiasa menuntjukkan hasil yang sama.jadi alat reliable secara
konsisten memberi hasil ukuran yang sama. Metode uji reliabilitas yang sering digunakan
adalah Cronbach’s Alpha.
11
Menurut Uma Sekaran dama buku SPSS Duwi Priyatno halaman 30, pengambilan
keputusan untuk uji reliabilitas sebagai berikut :
• Cronbach’s Alpha < 0,6 = reliabilitas buruk
• Cronbach’s Alpha 0,6-0,79 = reliabilitas diterima
• Cronbach’s Alpha 0,8 = reliabilitas baik
Uji Reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan
SPSS versi 21 . Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :
Tabel .15 uji relibilitas (sumber : spss 21)
Uji reliabilitas dapat dilihat pada nilai Cronbach Alpha, jika nilai Cronbach Alpha > 0,6
kontruk pertanyaan dimensi variabel adalah reliabel. Berikut hasil output dari analisa SPSS
v.21 mengenai uji reliabilitas :
dari hasil uji realibilitas di atas didapat output variabel tata ruang (x) diketahui nilai
realibilitas (Cronbach's Alpha) adalah sebesar 0.784. karena nilai variabel tersebut di atas 0,6,
maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur dalam penelitian tersebut reliabel.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 kesimpulan
Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan dalam beberapa hal
tentang perpustakaan umum tangerang sebagai berikut:
1. Persepsi pengguna terhadap ruang , baik pada ruang koleksi, ruang baca, serta ruang
sirkulasi sudah sesuai dan membuat nyaman pengguna perpustakaan.
2. Persepsi pengguna terhadap perabot dan perlengkapan dinilai sudah baik, terta rapih,
dan ukurannya sudah sesuia dengan kenyamanan pengunjung.
3. Persepsi pengguna untuk menilai area loker pada perpustakaan umum tangerang ini
sangat tidak nyaman dikarenakan tidak luas / sempit.
4. Persepsi pengguna terhadap suhu udara yang dimiliki oleh perpustakaan ini baik suhu
udara yang berada pada area membaca dan suhu udara yang berada pada ruang koleksi
ini di nilai sudah baik dan nyaman dirasakan oleh tubuh pengguna.
5. Persepsi pengguna terhadap sistem penerangan yang ada pada perpustakaan umum
tangerang ini sudah sesuai karena pengguna tidak merasa silau sehingga dapat
membaca dengan nyaman.
4.2 saran
Berdasarkan kesimpulan diatas penulis ingin menyampaikan saran sebagai berikut :
1. Perpustakaan umum tangerang ini hendaknya melakukan perbaikan pada area loker
karena area tersebut terlalu kecil dan tidak dapat menampung banyak orang dalam 1
waktu yang bersamaan.
2. Pengelola harus melakukan control untuk mesin pendingin ruangan agar suhu udara
dapat menyebar merata keseluruh ruang.
3. Pengelola harus lebih tegas untuk menjaga keamanan dalam perpustakaan agar
pengguna lain bisa berkonsentrasi dengan baik.
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.784 13
12
5. DAFTAR PUSTAKA
Azwar, S. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004
CHING , Francis D.K. (1995). Arsitektur ; bentuk ruang dan tatanan. Jakarta: Airlangga
Jurnal.Unair.Ac.Id diakses pada (10-9-14) .”Persepsi Pemustaka Tentang Kwalitas
Ruang Layanan Pada Perpustakaan STIE PERBANAS Surabaya”.
Kosasih.Tata ruang dan perabot perlengkapan perpustakaan. Universitas Negeri Malang
Lasa HS. Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998.
Nasir, M. Metodologi Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003.
PERPUSNAS RI 2011.Pedoman Tata-Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum. Jakarta :
Perpustakaan Nasional RI.
Priyano-duwi. 2013.“Mandiri belajar analisis data dengan SPSS”,Yogyakarta :
Mediakom.
Polinda Saragih-Lentina, 2014. “Persepsi Pengguna Tentang Perpustakaan Umum
Medan”. Universitas Sumatera Utara.
Rasulia wirawan-Ananda. 2010.“Persepsi pemustaka terhadap tata ruang perpustakaan
sekolah”. Universitas Indonesia
Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka
Sulistyo-Basuki,2006. Metode Penelitian, Jakarta: Wedatama Widya Sastra Dan Fakultas
Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
Sutoyo, A Santoso, J. Strategi Dan Pemikiran Perpustakaan Visi Hernandono, Jakarta
Sagung seto , 2001
Undang-Undang Perpustakaan No.43 tahun 2007, yang menyebutkan bahwa
Perpustakaan Perguruan Tinggi harus dapat melaksanakan amanat yang tercantum pada
pasal 24.
www.Tangerangkota.go.id (Diakses pada 13 september 2014).