12
1 PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP TATA RUANG PERPUSTAKAAN UMUM TANGERANG Raafi Julinanda 1 dan Andjar Widajanti 2 Program Studi Arsitektur, Universitas Mercu Buana, Jakarta-Indonesia Email: [email protected] ABSTRACT Tangerang city wants to develop the quality of education and knowledge as well as improving infrastructure and other supporting factors as listed in the vision and mission of Tangerang city. Library is one of the means to support the quality of education and knowledge . This study aims to determine the user's perception of the spatial Public Library Tangerang. Methods This study uses a quantitative approach with descriptive methods. Data collected through questionnaires and interviews at the Public Library of Tangerang. Data analysis was performed by grouping data based on indicators questionnaire. Results of this study was to determine the user's perception of the space, namely the collection, furniture and fixtures, air temperature, the user's perception of lighting systems owned terhaap Public Library Tangerang This research is expected to help the library to determine which aspects are less good, the view from the room, furniture and fixtures, air temperature, and lighting systems. So the library can improve the quality of service that can return makes it convenient for users Keywords: User Perception, Space, Furniture and Equipment, Air Conditioning, Lighting Systems ABSTRAK Kota Tangerang ingin mengembangkan kualitas pendidikan dan pengetahuan serta meningkatkan sarana dan prasarana serta faktor pendukung lainnya seperti yang tercantum dalam visi dan misi kota Tangerang. Perpustakaan merupakan salah satu sarana untuk menunjang kualitas pendidikan dan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengguna terhadap tata ruang Perpustakaan Umum Tangerang.. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara pada Perpustakaan Umum Tangerang. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan data berdasarkan indikator kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui persepsi pengguna terhadap ruang, yaitu ruang koleksi, perabot dan perlengkapan, suhu udara, persepsi pengguna terhaap sistem penerangan yang dimiliki Perpustakaan Umum Tangerang. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak perpustakaan dalam mengetahui aspek mana saja yang kurang baik, yang lihat dari ruang, perabot dan perlengkapan, suhu udara, dan sistem penerangan. Sehingga perpustakaan dapat meningkatkan kembali mutu pelayanan yang dapat membuat nyaman para pengguna. Kata Kunci : Persepsi Pengguna, Ruang, Perabot Dan Perlengkapan, Suhu Udara, Sistem Penerangan. 1 Mahasiswa Seminar Arsitektur 72 2 Dosen Pembimbing Mahasiswa

PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP TATA RUANG … ARSITEKTUR/Seminar...mengetahui persepsi pengguna terhadap ruang, yaitu ruang koleksi, perabot dan perlengkapan, suhu udara, persepsi pengguna

  • Upload
    haminh

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP TATA RUANG … ARSITEKTUR/Seminar...mengetahui persepsi pengguna terhadap ruang, yaitu ruang koleksi, perabot dan perlengkapan, suhu udara, persepsi pengguna

1

PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP TATA RUANG

PERPUSTAKAAN UMUM TANGERANG

Raafi Julinanda1 dan Andjar Widajanti

2

Program Studi Arsitektur, Universitas Mercu Buana, Jakarta-Indonesia

Email: [email protected]

ABSTRACT

Tangerang city wants to develop the quality of education and knowledge as well as improving

infrastructure and other supporting factors as listed in the vision and mission of Tangerang city.

Library is one of the means to support the quality of education and knowledge. This study aims

to determine the user's perception of the spatial Public Library Tangerang. Methods This study

uses a quantitative approach with descriptive methods. Data collected through questionnaires

and interviews at the Public Library of Tangerang. Data analysis was performed by grouping

data based on indicators questionnaire. Results of this study was to determine the user's

perception of the space, namely the collection, furniture and fixtures, air temperature, the user's

perception of lighting systems owned terhaap Public Library Tangerang This research is

expected to help the library to determine which aspects are less good, the view from the room,

furniture and fixtures, air temperature, and lighting systems. So the library can improve the

quality of service that can return makes it convenient for users

Keywords: User Perception, Space, Furniture and Equipment, Air Conditioning, Lighting

Systems

ABSTRAK

Kota Tangerang ingin mengembangkan kualitas pendidikan dan pengetahuan serta

meningkatkan sarana dan prasarana serta faktor pendukung lainnya seperti yang tercantum

dalam visi dan misi kota Tangerang. Perpustakaan merupakan salah satu sarana untuk

menunjang kualitas pendidikan dan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

persepsi pengguna terhadap tata ruang Perpustakaan Umum Tangerang.. Metode penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan

melalui kuesioner dan wawancara pada Perpustakaan Umum Tangerang. Analisis data dilakukan

dengan mengelompokkan data berdasarkan indikator kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah

mengetahui persepsi pengguna terhadap ruang, yaitu ruang koleksi, perabot dan perlengkapan,

suhu udara, persepsi pengguna terhaap sistem penerangan yang dimiliki Perpustakaan Umum

Tangerang. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak perpustakaan dalam mengetahui

aspek mana saja yang kurang baik, yang lihat dari ruang, perabot dan perlengkapan, suhu udara,

dan sistem penerangan. Sehingga perpustakaan dapat meningkatkan kembali mutu pelayanan

yang dapat membuat nyaman para pengguna.

Kata Kunci : Persepsi Pengguna, Ruang, Perabot Dan Perlengkapan, Suhu Udara, Sistem

Penerangan.

1 Mahasiswa Seminar Arsitektur 72

2 Dosen Pembimbing Mahasiswa

Page 2: PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP TATA RUANG … ARSITEKTUR/Seminar...mengetahui persepsi pengguna terhadap ruang, yaitu ruang koleksi, perabot dan perlengkapan, suhu udara, persepsi pengguna

2

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan fungsinya perpustakaan merupakan pusat informasi yang sangat

berpengaruh bagi peningkatan kualitas pendidikan sumber daya manusia di lingkungan

sekitar.Perpustakaan merupakan salah satu badan pemerintah yang mendukung tingkat

pendidikan dan sebagai salah satu lembaga informasi yang di gunakan sebagai tempat menggali

potensi diri melalui membaca dan sarana rekreasi. Perpustakaan mengoptimalkan layanan pada

empat hal yaitu, sarana kegiatan pembelajaran, sarana informasi, sarana penelitian, dan sarana

rekreasi.

Perpustakaan Perpustakaan bukanlah hanya sekedar pengkoleksian buku-buku semata,

layanan, maupun kecakapan pegawai tetapi ruangan juga sangatlah patut untuk dipertimbangkan

dalam pengembangan perpustakaan. Menurut Lasa (2007) desain interior dan tata ruang sangat

penting untuk diperhatikan karena berkaitan dengan kenyamanan pengguna jika pengguna

merasa nyaman berada di perpustakaan, maka pengguna akan senang dan akan datang kembali

ke perpustakaan bahkan bukan ditujukan kepada yang gemar membaca dan datang ke

perpustakaan saja tetapi dengan membuat ruangan menjadi lebih baik juga bisa membuat yang

enggan datang ke perpustakaan menjadi tertarik untuk datang dan membaca di perpustakaan.

Dari sebuah tata ruang yang mencakup banyak aspek seperti jenis ruang, perabot dan

perlengkapan, suhu udara, serta sistem penerangan yang berada dalam perpustakaan tersebut

menimbulkan sebuah persepi dari pengunjung berdasarkan apa yang dirasakan dan dilihat saat

berada dalam perpustakaan.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang dapat disimpulkan bahwa rumusan masalahnya adalah

untuk mengetahui bagaimanakah persepsi pengguna perpustakaan terhadap tata ruang

di perpustakaan umum Kota Tangerang ?

2 METODE

2.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian mengenai persepsi pengguna terhadap tata ruang perpustakaan ini dilakukan di

kota Tangerang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014 pada hari

jumat-selasa. kegiatan persiapan, pengumpulan data dan informasi, selanjutnya pengolahan data, dan

penyusunan hasil studi sampai bulan Desember 2014.

Gambar 1 Lokasi Studi

Page 3: PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP TATA RUANG … ARSITEKTUR/Seminar...mengetahui persepsi pengguna terhadap ruang, yaitu ruang koleksi, perabot dan perlengkapan, suhu udara, persepsi pengguna

3

2.2 Metode Penelitian

Peneliti memilih metode studi kasus, pada sebuah perpustakaan umum yang berada di

kota Tangeran. Metode ini merupakan uraian dan penjelasan mengenai berbagai aspek seorang

individu, suatu kelompok dan suatu organisasi, suatu program atau situasi social (Mulyana,

2003:201).Penelitian dengan judul “Persepsi Pengguna Terhadap Tata Ruang

Perpustakaan”.studi kasus pada perpusatakaan umum kota Tangerang . metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Nazir penelitian deskriptif

adalah Suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secar sistematis, factual

dan akurat mengenai fakta fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki (Nazir

2005,24. Dalam deni,wina,asep).

2.3 Pengumpulan Data

Metode studi kasus melibatkan cara-cara pengumpulan data yang terluas disbanding

metode penelitian yang lain, karena berusaha membanguna gambaran yang jelas mengenai

kasus yang diteliti. (creswell,1998:123).

Teknik pengumpulan data ini digunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data

antaralain :

A. Studi pustaka

Studi pustaka ini ini digunakan untuk pengumpulan informasi melalui berbagai bahan

dari seluruh sumber penelitian lainnya yang sesuai dan mampu menunjan dalam masalah

penelitian ini.

B. Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan aatau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

(sugiyono 2010,142)

C. Wawancara

Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pendapat para responden

mengenai tata ruang pada perpustakaan umum tangerang, wawancara ini dilakukan

bersamaan pada penyebaran angket / kuesioner dengan menyataakn sebuuah alasan dalam

menjawab sebuah pernyataan dalam angket tersebut.

2.4 Populasi Dan Sample

2.4.1 Populasi

Populasi sebagai objek penelitian diperlukan dalam penelitian ini. Yang menjadi

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna perpustakaan baik dari tingkat SMP

hingga profesi lain seperti Karyawan yang datang di Perpustakaan Umum Kota Tangerang.

Bersumber dari data Perpustakaan pada bulan desember mencapai sekitar 1.040 pengunjung.

2.4.2 Sampel

Mengingat Jumlah populasi yang ada tidak semua akan dijadikan objek dalam

penelitian, maka akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Pembatasan dalam hal ini

sangat dibutuhkan untuk mempersingkat waktu. Untuk mengetahui banyaknya sampel yang

akan di teliti, maka penulis menentukan ukuran sampel dari populasi dengan menggunakan

rumus Slovin dalam Basrowi dan Sudjarwo (2009,268) adalah sebagai berikut:

Keterangan :

Page 4: PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP TATA RUANG … ARSITEKTUR/Seminar...mengetahui persepsi pengguna terhadap ruang, yaitu ruang koleksi, perabot dan perlengkapan, suhu udara, persepsi pengguna

4

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang

masih dapat ditolerir atau diinginkan, dalam penelitian ini sebesar 10 %.

Jika dihitung dengan menggunakan rumus tersebut, maka menjadi sebagai berikut:

dibulatkan menjadi 91

Maka minimal sampel yang akan diambil dari populasi berjumlah 91 orang.

Untuk pengambilan sampel pada penelitian ini akan diambil sebanyak 95 orang

responden.

2.5 Analisa Data

Analisa data dibuat untuk menjelaskan hasil pengolahan data secara terperinci dan lebih

jelas. Analisa untuk penelitian ini yaitu menganalisa hasil perhitungan spss untuk mengetahui

kriteria apa saja yang kira kira dapat diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dalam bentuk kuantitatif. Selanjutnya data

tersebut akan dianalisis dengan menggunakan deskriptif. Hasil analisis disajikan dalam bentuk

angka angka persentase yang kemudian dijelaskan dengan menggunakan uraian kata-kata untuk

memperjelas dari hasil angka dalam bentuk kuantitatif.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 karakteristik

Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variable yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih

dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara singkat. Karakteristik ini berisikan sebuah

tingkatan pendidikan pengunjung yang mengunjungi pada perpustakaan umum Tangerang.

Gambar. 2 pie chart presentase pendidikan responden

pada gambar tersebut menunjukkan bahwa tingkat pendidikan Mahasiswa dan SMA lebih

mendominasi pada penelitian ini dengan presentase 34% dan 31%.

15%

31% 34%

20%

Tingkat Pendidikan/Profesi

SMP

SMA

Mahasiswa

Other

Page 5: PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP TATA RUANG … ARSITEKTUR/Seminar...mengetahui persepsi pengguna terhadap ruang, yaitu ruang koleksi, perabot dan perlengkapan, suhu udara, persepsi pengguna

5

3.2 Persepsi Terhadap Ruang

Pada persepsi terhadap ruang ini memiliki 4 pernyataan yang berhubungan dengan jenis ruang

yang terdapat pada perpustakaan umum Tangerang. untuk mengetahui persepi pengguna

terhadap ruang koleksi, ruang baca individu, ruang baca diskusi, serta ruang sirkulasi dapat di

lihat pada tabel sebagai berikut:

1. Ruang Koleksi

Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik

pada ruang koleksi karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu sebesar 53.7 %

dan 35.8%. jika dijumlahkan kategori baik ini menjadi %

2. Ruang Baca Individu.

Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik

pada ruang baca individu karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu sebesar

56.8 % dan 14.7%. jika dijumlahkan kategori baik ini menjadi 71.5%.

3. Ruang Baca Diskusi

Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik

pada ruang baca diskusi karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu sebesar

56.8 % dan 13.7%. jika dijumlahkan kategori baik ini menjadi 70.5%.

Page 6: PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP TATA RUANG … ARSITEKTUR/Seminar...mengetahui persepsi pengguna terhadap ruang, yaitu ruang koleksi, perabot dan perlengkapan, suhu udara, persepsi pengguna

6

4. Ruang Sirkulasi

Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik

pada ruang sirkulasi karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu sebesar 70.5 %

dan 24.2%. jika dijumlahkan kategori baik ini menjadi 94.7%.

3.3 Persepsi Terhadap Perabot Dan Perlengkapan

Pada persepsi terhadap Perabot dan perlengkapan ini memiliki 3 pernyataan yang berhubungan

dengan perabot dan perlengkapan yang terdapat pada perpustakaan umum Tangerang. untuk

mengetahui persepi pengguna terhadap dimensi rak buku, dimensi kursi dan meja, Loker, dapat

di lihat pada tabel sebagai berikut:

1. Dimensi rak-rak

Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik

pada dimensi rak-rak karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu sebesar 58.9

% dan 24.2%. jika dijumlahkan kategori baik ini menjadi 82%.

2. Dimensi kursi dan meja

Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik

pada dimensi kusi dan meja karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu sebesar

61 % dan 30.5%. jika dijumlahkan kategori baik ini menjadi 91.5%.

Page 7: PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP TATA RUANG … ARSITEKTUR/Seminar...mengetahui persepsi pengguna terhadap ruang, yaitu ruang koleksi, perabot dan perlengkapan, suhu udara, persepsi pengguna

7

3. Loker

Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan kurang

baik pada loker karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu sebesar 35.8 %

kurang baik dan 29.5 % ragu-ragu. jika dijumlahkan kategori kurang baik dan ragu ini

menjadi 65.3%.

3.4 Persepsi Terhadap Suhu Udara

Pada persepsi terhadap suhu udara ini memiliki 2 pernyataan yang berhubungan dengan suhu

udara yang terdapat pada perpustakaan umum Tangerang. untuk mengetahui persepi pengguna

terhadap suhu udara yang terdapat pada ruang membaca maupu pada ruang koleksi, dapat di

lihat pada tabel sebagai berikut:

1. Suhu udara pada ruang membaca

Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik

pada suhu udara ruang membaca karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu

sebesar 66.3% kurang baik dan 11.6% ragu-ragu. jika dijumlahkan menjadi 77.9%.

Page 8: PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP TATA RUANG … ARSITEKTUR/Seminar...mengetahui persepsi pengguna terhadap ruang, yaitu ruang koleksi, perabot dan perlengkapan, suhu udara, persepsi pengguna

8

2. Suhu udara pada ruang koleksi

Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik

pada suhu di ruang koleksi karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu sebesar

49,5 % baik dan 9.5 % sangat baik. jika dijumlahkan kategori baik dan sangat baik ini

menjadi 59%.

3.5 Persepsi Terhadap Sistem Penerangan

Pada persepsi terhadap penerangan ini memiliki 4 pernyataan yang berhubungan dengan sistem

penerangan yang terdapat pada perpustakaan umum Tangerang. untuk mengetahui persepi

pengguna terhadap cahaya lampu , dan cahaya alami dapat di lihat pada tabel sebagai berikut:

1. Cahaya lampu pada ruang baca

Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik

pada cahaya lampu di ruang baca karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu

sebesar 65.3 % baik dan 31.6 % sangat baik. jika dijumlahkan kategori baik dan sangat baik

ini menjadi 96.9%.

Page 9: PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP TATA RUANG … ARSITEKTUR/Seminar...mengetahui persepsi pengguna terhadap ruang, yaitu ruang koleksi, perabot dan perlengkapan, suhu udara, persepsi pengguna

9

2. Cahaya lampu pada ruang koleksi

Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik

pada cahaya lampu di ruang koleksi karena memiliki presentase yang cukup signifikan

yaitu sebesar 70.5 % baik dan 16.8 % sangat baik. jika dijumlahkan kategori baik dan

sangat baik ini menjadi 89.3%.

3. Cahaya alami pada ruang baca

Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik

pada cahaya alami di ruang baca karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu

sebesar 75.8 % baik dan 12.6 % sangat baik. jika dijumlahkan kategori baik dan sangat baik

ini menjadi 88.4%.

4. Cahaya lampu pada loker

Dari tabel di atas menunjukan bahwa kecenderungan responden menyatakan baik

pada cahaya lampu di ruang loker karena memiliki presentase yang cukup signifikan yaitu

sebesar 73.7% baik dan 3.2 % sangat baik. jika dijumlahkan kategori baik dan sangat baik

ini menjadi 76.9%.

Page 10: PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP TATA RUANG … ARSITEKTUR/Seminar...mengetahui persepsi pengguna terhadap ruang, yaitu ruang koleksi, perabot dan perlengkapan, suhu udara, persepsi pengguna

10

3.4 Pengujian Validitas Dan Reliabilitas

3.4.1 uji validitas

Keputusan pada instrument dapat dianggap valid jika diketahui dengan menggunakan

kolerasi product momen. Dapat juga di lihat dari pengolahan SPSS versi 21. Butir pernyataan

dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel. r tabel yang dimiliki pada 95 responden adalah

0.202 sehingga r hitung harus lebuh besar dari nilai r 10tabel, hasil pengujian validitas dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel.14 Hasil Uji Validitas (sumber : spss21)

Item Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan

P1 .379 .202 Valid

P2 .531 .202 Valid

P3 .561 .202 Valid

P4 .532 .202 Valid

P5 .497 .202 Valid

P6 .696 .202 Valid

P7 .333 .202 Valid

P8 .538 .202 Valid

P9 .701 .202 Valid

P10 .594 .202 Valid

P11 .525 .202 Valid

P12 .657 .202 Valid

P13 .458 .202 Valid

Dari hasil uji valid di atas yang ditunjukan oleh table.14 menyatakan hasil akhir dari

seluruh analisa butir-butir pertanyaan adalah valid. Dengan demikian dari tabel di atas

diketahui keseluruhan 13 butir pernyataan yang membentuk variabel Tata Ruang adalah valid,

sehingga seluruhnya dapat digunakan dalam proses analisis.

3.4.2 uji reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran, yang mengindikasikan

stabilitas dan konsistensi alat ukur. Pengukuran mempunyai reliabilitas tinggi mempunyai arti

bahwa pengukuran mampu memberikan hasil ukur yang konsisten(reliable) dan dapat

memberikan hasil relative sama jika pengukuran dilakukan lebih dari satu kali pada waktu yang

berbeda.

Suatu alat pengukuran dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada

waktu yang berlainan senantiasa menuntjukkan hasil yang sama.jadi alat reliable secara

konsisten memberi hasil ukuran yang sama. Metode uji reliabilitas yang sering digunakan

adalah Cronbach’s Alpha.

Page 11: PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP TATA RUANG … ARSITEKTUR/Seminar...mengetahui persepsi pengguna terhadap ruang, yaitu ruang koleksi, perabot dan perlengkapan, suhu udara, persepsi pengguna

11

Menurut Uma Sekaran dama buku SPSS Duwi Priyatno halaman 30, pengambilan

keputusan untuk uji reliabilitas sebagai berikut :

• Cronbach’s Alpha < 0,6 = reliabilitas buruk

• Cronbach’s Alpha 0,6-0,79 = reliabilitas diterima

• Cronbach’s Alpha 0,8 = reliabilitas baik

Uji Reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan

SPSS versi 21 . Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :

Tabel .15 uji relibilitas (sumber : spss 21)

Uji reliabilitas dapat dilihat pada nilai Cronbach Alpha, jika nilai Cronbach Alpha > 0,6

kontruk pertanyaan dimensi variabel adalah reliabel. Berikut hasil output dari analisa SPSS

v.21 mengenai uji reliabilitas :

dari hasil uji realibilitas di atas didapat output variabel tata ruang (x) diketahui nilai

realibilitas (Cronbach's Alpha) adalah sebesar 0.784. karena nilai variabel tersebut di atas 0,6,

maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur dalam penelitian tersebut reliabel.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 kesimpulan

Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan dalam beberapa hal

tentang perpustakaan umum tangerang sebagai berikut:

1. Persepsi pengguna terhadap ruang , baik pada ruang koleksi, ruang baca, serta ruang

sirkulasi sudah sesuai dan membuat nyaman pengguna perpustakaan.

2. Persepsi pengguna terhadap perabot dan perlengkapan dinilai sudah baik, terta rapih,

dan ukurannya sudah sesuia dengan kenyamanan pengunjung.

3. Persepsi pengguna untuk menilai area loker pada perpustakaan umum tangerang ini

sangat tidak nyaman dikarenakan tidak luas / sempit.

4. Persepsi pengguna terhadap suhu udara yang dimiliki oleh perpustakaan ini baik suhu

udara yang berada pada area membaca dan suhu udara yang berada pada ruang koleksi

ini di nilai sudah baik dan nyaman dirasakan oleh tubuh pengguna.

5. Persepsi pengguna terhadap sistem penerangan yang ada pada perpustakaan umum

tangerang ini sudah sesuai karena pengguna tidak merasa silau sehingga dapat

membaca dengan nyaman.

4.2 saran

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis ingin menyampaikan saran sebagai berikut :

1. Perpustakaan umum tangerang ini hendaknya melakukan perbaikan pada area loker

karena area tersebut terlalu kecil dan tidak dapat menampung banyak orang dalam 1

waktu yang bersamaan.

2. Pengelola harus melakukan control untuk mesin pendingin ruangan agar suhu udara

dapat menyebar merata keseluruh ruang.

3. Pengelola harus lebih tegas untuk menjaga keamanan dalam perpustakaan agar

pengguna lain bisa berkonsentrasi dengan baik.

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.784 13

Page 12: PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP TATA RUANG … ARSITEKTUR/Seminar...mengetahui persepsi pengguna terhadap ruang, yaitu ruang koleksi, perabot dan perlengkapan, suhu udara, persepsi pengguna

12

5. DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004

CHING , Francis D.K. (1995). Arsitektur ; bentuk ruang dan tatanan. Jakarta: Airlangga

Jurnal.Unair.Ac.Id diakses pada (10-9-14) .”Persepsi Pemustaka Tentang Kwalitas

Ruang Layanan Pada Perpustakaan STIE PERBANAS Surabaya”.

Kosasih.Tata ruang dan perabot perlengkapan perpustakaan. Universitas Negeri Malang

Lasa HS. Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998.

Nasir, M. Metodologi Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003.

PERPUSNAS RI 2011.Pedoman Tata-Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum. Jakarta :

Perpustakaan Nasional RI.

Priyano-duwi. 2013.“Mandiri belajar analisis data dengan SPSS”,Yogyakarta :

Mediakom.

Polinda Saragih-Lentina, 2014. “Persepsi Pengguna Tentang Perpustakaan Umum

Medan”. Universitas Sumatera Utara.

Rasulia wirawan-Ananda. 2010.“Persepsi pemustaka terhadap tata ruang perpustakaan

sekolah”. Universitas Indonesia

Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka

Sulistyo-Basuki,2006. Metode Penelitian, Jakarta: Wedatama Widya Sastra Dan Fakultas

Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

Sutoyo, A Santoso, J. Strategi Dan Pemikiran Perpustakaan Visi Hernandono, Jakarta

Sagung seto , 2001

Undang-Undang Perpustakaan No.43 tahun 2007, yang menyebutkan bahwa

Perpustakaan Perguruan Tinggi harus dapat melaksanakan amanat yang tercantum pada

pasal 24.

www.Tangerangkota.go.id (Diakses pada 13 september 2014).