8/18/2019 Jurnal 3 Profil Ldl Hg2
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-3-profil-ldl-hg2 1/13
KADAR KOLESTEROL LDL SERUM MEMPREDIKSI HEMATOMA GROWTH DAN
OUTCOME KLINIS SETELAH PERDARAHAN INTRASEREBRAL AKUT.
Latar Belakang dan Tuuan
Kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL-C) serum yang rendah dihubungkan dengan
peningkatan risiko kematian setelah perdarahan intraserebral (ICH). Namun demikian hubungan
dengan Hematoma !rowth (H!) tidak diketahui. "leh karena itu kami bertu#uan untuk
mengetahui hubungan antara kadar LDL-C H! dan out$ome klinis pada pasien dengan ICHakut.
Met!de
%e$ara prospekti& kami meneliti ' pasien dengan ICH supratentorial primer dalam waktu * #amdari onset ge#ala. +emeriksaan skor National Institutes o& Health %troke %$ale dan ,olume ICH
menggunakan C s$an pada awal dan setelah / #am. +emeriksaan pro&il lipid dilakukan selama
/ #am pertama. H! signi&ikan dide&inisikan sebagai pembesaran hematoma 0 112 atau 0 * mL
pada / #am. Kami men$atat kerusakan neurologis awal serta mortalitas dan out$ome #angka pan#ang yang buruk (modi&ied 3ankin %$ale skor 0 ) pada 1 bulan.
Ha"#l
4eskipun Kadar LDL-C tidak berkorelasi dengan ,olume ICH (r5-'6 +5.7) atau skor
National Institutes o& Health %troke s$ale (r5-.'76 +58') pada awal kadar LDL-C yang lebih
rendah dikaitkan dengan H! (8.'9117 mg:dL dibandingkan ''7.19;. mg:dL6 +51)
kerusakan neurologis awal (8.91'. mg:dL dibandingkan ''./98. mg:dL6 +5.') danmortalitas 1 bulan (8/.8917./ mg:dL dibandingkan ''.;9.; mg:dL6 +5.8) tetapi tidak
dengan out$ome klinis #angka pan#ang yang buruk ('8.;91'.1 mg:dL dibandingkan '.191.;
mg:dL6 +57;). %elan#utnya kadar LDL-C yang berbanding terbalik dengan #umlah pembesaran hematoma pada / #am (r5-.1'6 +5./). +ada analisis regresi logistik
multi,ariat tingkat LDL-C <8; mg:dL mun$ul sebagai prediktor independen dari H! ("3 /./68;2 CI '.* -'/./6 +5.) kerusakan neurologis awal ("3 .76 8;2 CI '.**-/'.'*6+5.') dan kematian 1 bulan ("3 *.1/6 8;2 CI '.8 -1'.16 +5.1).
Ke"#$%ulan
Kadar LDL-C serum yang lebih rendah se$ara independen memprediksi H! kerusakan
neurologis awal dan kematian 1 bulan setelah ICH akut.
+erdarahan intraserebral (ICH) menyumbang sekitar '2 dari stroke dan berhubungan dengan
out$ome yang berat dan tingkat kematian yang tingggi. 4eskipun akibatnya yang &atal dan beban
sosial tidak ada pengobatan yang se$ara konsisten telah terbukti e&ekti& dalam mengatasi ICH.
Hematoma !rowth (H!) telah terbukti men#adi &aktor independen dari kematian dan ke$a$atan
setelah ICH dan membatasi terbentuknya H! merupakan target utama untuk terapi darurat untuk
ICH.
1
8/18/2019 Jurnal 3 Profil Ldl Hg2
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-3-profil-ldl-hg2 3/13
menggunakan ambang 112 sebagai kriteria untuk menentukan H!.; Namun setelah hasil studi
4ayer et al yang menun#ukkan hasil out$ome lebih buruk pada pasien yang tidak menerima
rekombinan &aktor ?IIa dengan peningkatan rerata absolut yang hanya ; mL pada kelompok
dengan dosis tertinggi' penelitian terkini #uga telah menggunakan ambang * mL. Dengan
demikian kita mende&inisikan H! yang signi&ikan yaitu pembesaran hematoma 0112 atau 0*
mL pada / #am.
Pen#la#an kl#n#"
+ada saat masuk suhu tubuh tekanan darah sistolik dan diastolik skor !C% dan skor National
Institute o& Health %troke %$ale (NIH%%) diperiksa pada semua pasien. %kor !C% skor NIH%%
dan ,olume ICH pada awal digunakan sebagai penanda keparahan ICH.
Kerusakan neurologis awal (END) dide&inisikan sebagai peningkatan F/ poin pada skor NIH%%
atau kematian pada / #am dari onset ge#ala. "ut$ome #angka pan#ang dinilai dengan $ara
4odi&ied 3ankin %$ale (m3%) skor setelah 1 bulan. Kami mende&inisikan hasil #angka pan#ang
buruk pada skor m3% 0. +ada pasien dengan m3% skor awal 0 kami menganggap out$ome
#angka pan#ang yang buruk #ika m3% skor meningkat minimal ' poin pada 1 bulan.
Para$eter la'!rat!r#u$
erikut tes laboratorium rutin dilakukan pada saat masukB glukosa serum kreatinin hemoglobin
leukosit #umlah trombosit waktu protrombin waktu tromboplastin parsial terakti,asi dan
&ibrinogen.
%erum albumin total-C LDL-C high-density lipoprotein kolesterol dan trigliserida ditentukan
dalam sampel darah yang diambil pada / #am pertama dari onset ge#ala setelah minimal ' #am
puasa. Kadar LDL-C dihitung dengan rumus >riedewald. Ketika kadar trigliserida 01
mg:dL kadar LDL-C diukur dengan metode ultrasentri&ugasi.
Anal#"#" Stat#"t#k
=nalisis statistik deskripti& dan &rekuensi dilakukan dan perbandingan yang dibuat dengan
menggunakan %+%% '7. (%+%% In$). %igni&ikansi statistik untuk perbedaan antar kelompok
dinilai dengan +earson G atau u#i >isher untuk ,ariabel kategori dan dengan u#i t %tudent atau
u#i 4ann-@hitney untuk ,ariabel kontinu. Korelasi antara ,ariabel kontinu dinilai dengan
3
8/18/2019 Jurnal 3 Profil Ldl Hg2
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-3-profil-ldl-hg2 4/13
koe&isien korelasi %pearman. 3e$ei,er "perating Chara$teristi$ Cur,e dilakukan untuk men$ari
$ut-o&& point yang berbeda dari masing-masing ,ariabel kontinu yang optimal untuk prediksi H!
END kematian 1 bulan dan out$ome #angka pan#ang yang buruk. =nalisis regresi logistik
multi,ariat dilakukan untuk menentukan &aktor-&aktor yang dapat dianggap prediktor independen
dari H! dan out$ome klinis penyesuaian preterapi statin kadar albumin serum dan ,ariabel
pengganggu lain yang mungkin sesuai dengan hasil analisis uni,ariat. ?ariabel yang
menun#ukkan +<.' dalam analisis uni,ariat dimasukkan dalam model multi,ariat. Nilai
probabilitas <; dianggap signi&ikan untuk semua tes.
Ha"#l
Karakteristik dasar utama dirangkum pada abel '. @aktu rerata dari onset ge#ala sampai inisial
C s$an adalah '*8.9/. menit dan rerata waktu untuk mendapatkan sampel pro&il lipidadalah '.'97/ #am. 3erata kadar LDL-C adalah '8.91' mg:dL ('./9 mg:dL pada
pengguna statin dan ''.19/ mg:dL pada non-statin) dan rata-rata kadar trigliserida adalah
''.;9/1 mg:dL (nilai maksimum 7).
Dari ' pasien '/ pasien tidak ( diantaranya meninggal </ #am) dan dieksklusi dari analisis
H!. H! ter#adi pada 1 pasien (1'.82) dari 8/ yang dilakukan C s$an &ollow up. +ada 8/
pasien ini berarti ,olume ICH pada pada / #am yang .9' mL dan ;.98 mL masing-
masing dan rerata H! adalah ;987 mL. Dari total sampel pasien (./2) mengalami END.+ada 1 bulan 1 pasien (7*.82) mengalami out$ome #angka pan#ang yang buruk termasuk
pasien (;.82) meninggal. @aktu median dari onset awal sampai mati adalah 1 ('-') hari. Dari
pasien yang meninggal dalam waktu 1 bulan '' pasien (18.12) meninggal dalam / #am
pertama pasien (.*2) antara / #am dan 7 hari dan 8 pasien (1.'2) antara 7 hari dan 1
bulan.
H! se$ara bermakna dikaitkan dengan baik END (12 dari pasien yang mengalami perburukan
H! dibandingkan 1.'2 pasien tanpa H!6 + <') Dan mortalitas 1 bulan (/2 pasien H!yang meninggal dibandingkan *.12 yang tidak mengalami H!6 + <') tetapi tidak dengan
out$ome #angka pan#ang yang buruk (*.72 pasien H! mengalami out$ome #angka pan#ang
yang buruk dibandingkan *.2 pasien non-H!6 + <.7).
4
8/18/2019 Jurnal 3 Profil Ldl Hg2
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-3-profil-ldl-hg2 5/13
Hu'ungan Antara LDL(C dan He$at!$a Gr!)t*
+otensi prediktor H! ditun#ukkan pada abel '. +asien H! memiliki LDL-C lebih rendah
(!ambar) dan kadar total-C serta kadar kreatinin yang lebih tinggi dan ,olume ICH yang lebih
besar pada awal daripada pasien non-H!. Kadar ingkat LDL-C tidak berhubungan dengan
lokasi ICH (lobar '.*911* mg:dL dibandingkan dalam ''.*98./ mg:dL6 +5.'') dan
lebih rendah pada pasien H! pada lobar (*.;91/.; mg:dL dibandingkan ''7./9.8 mg:dL6
+5.') dan dalam ('1.891.7 mg:dL dibandingkan ''7.197./ mg:dL6 +5/) ICH.
@aktu rerata dari onset ge#ala sampai inisial C s$an adalah '71.*9 /* menit pada pasien H!
dan '*7.891 menit pada pasien non-H! (+5*). Demikian pula tidak ada perbedaan yang
signi&ikan dalam rerata waktu dari onset ge#ala dan diambilnya pro&il lipid antara pasien H! dan
non-H! (''.897./ #am dibandingkan ''.897; #am6 +58;*).
4eskipun LDL-C tidak berhubungan dengan awal ?olume ICH (r5-'6 +5.7) kadar LDL-
C yang berbanding terbalik dengan #umlah pembesaran hematoma pada / #am (r5 -1'6
+5/) dan dengan ?olume ICH / #am (r5 - 16 +511). %uatu kur,a 3"C manampilkan
kadar LDL-C 8; mg:dL sebagai suatu nilai yang lebih baik untuk memprediksi H! (%ensiti,itas
*.82 spesi&isitas *2). %ebaliknya kadar total-C <'* mg:dL kadar kreatinin 071 mg:dL
dan ,olume ICH awal 0'8 mL adalah nilai $ut-o&& yang lebih baik untuk membedakan antara
ada atau tidak adanya H!. +ada analisis regresi logistik multi,ariat kadar LDL-C <8; mg:dL
("3 /./6 8;2 CI '.* -'/./6 +5.) dan ,olume ICH awal 0'8 mL ("3 /;6 8;2 CI
''/-';86 +51) mun$ul sebagai prediktor independen dari H!. 4enggunakan ;-persentil
$ut-o&& poin kadar LDL-C yang rendah (<8' mg:dL6 ;th persentil) tetap men#adi prediktor H!
("3 8.'76 8;2 CI 1.1-7.*86 + <').
5
8/18/2019 Jurnal 3 Profil Ldl Hg2
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-3-profil-ldl-hg2 6/13
abel '. Karakteristik awal dan potensi awal &a$tor-&aktor yang berhubungan dengan ada atau
tidak adanya Hematoma !rowth (N58/) dan Kerusakan neurologi awal (N5')
Hu'ungan Antara LDL(C dan Out&!$e Kl#n#"
Kadar LDL-C tidak berkorelasi dengan penenda keparahan ICH pada awal termasuk ?olume
ICH awal (r5 -'6 +5.7) (r5 -'6 +5;;) %kor !C% dan skor NIH%% (r5 -'76
+58'). Demikian pula pasien preterapi dengan statin memiliki ,olume ICH yang sama
(1'.;9; mL dibandingkan *.798' mL6 +5;;) skor !C% ('; ''-';J dibandingkan ';''-';J6 +581') dan skor NIH%% ('* 7-'8J ,s '7 ''-J6 +5;/) pada awal daripada
mereka yang tidak.
6
8/18/2019 Jurnal 3 Profil Ldl Hg2
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-3-profil-ldl-hg2 7/13
+asien END memiliki skor !C% lebih rendah dan kadar LDL-C (!ambar)6 skor NIH%% yang
lebih tinggi kadar glukosa dan ,olume ICH awal6 dan lebih sering memiliki lokasi lobar atau
perembesan intra,entrikular. abel ' menun#ukkan &aktor yang terkait dengan END. Dari
,ariabel-,ariabel ini kadar LDL-C <8; mg:dL ("3 .76 8;2 CI '.**-/'.'*6 +5.')
,olume ICH 0'8 mL ("3 '1/6 8;2 CI .;- *8.;*6 +5) dan perembesan
intra,entrikular ("3 *.8/6 8;2 CI '1/-1*6 +5') dianggap sebagai prediktor independen
END.
7
8/18/2019 Jurnal 3 Profil Ldl Hg2
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-3-profil-ldl-hg2 8/13
abel . +otensi prediktor awal dari Hematoma !rowth dan out$ome #angka pan#ang yang buruk.
+ada 1 bulan pasien dengan out$ome #angka pan#ang yang buruk atau yang telah meninggal
berusia lebih tua skor NIH%% yang lebih tinggi dan kadar glukosa ?olume ICH awal yang lebih
besar dan lebih sering mengalami perembesan intra,entrikular (abel ). Kadar LDL-C yang
lebih rendah se$ara bermakna dikaitkan dengan kematian 1 bulan tapi tidak dengan out$ome
#angka pan#ang yang buruk (!ambar). =nalisis regresi logistik multi,ariat menun#ukkan bahwa
,ariabel independen terkait dengan kematian 1 bulan dengan kadar LDL-C <8; mg:dL ("3
*.1/6 8;2 CI '.8 -1'.16 +51) ,olume ICH awal 0* mL ("3 './6 8;2 CI 1.;-''8.86
+<') perembesan intra,entrikular ("3 7.86 8;2 CI '/;-1**/6 +5'*) dan usia 07;
tahun ("3 '*1'6 8;2 CI .1* -''*'6 +5;). Demikian pula kadar LDL-C di bawah ; th
8
8/18/2019 Jurnal 3 Profil Ldl Hg2
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-3-profil-ldl-hg2 9/13
persentil #uga mampu memprediksi END ("3 /./86 8;2 CI ''-;6 +5./8) Dan
mortalitas 1 bulan ("3 7.'16 8;2 CI '11-1'86 +5.). 4engenai out$ome #angka pan#ang
usia *7 tahun ("3 1.6 8;2 CI '7-8886 +517) ,olume ICH awal 0'/ mL ("3 *.8'6
8;2 CI '88 -18;6 +5) dan perembesan intra,entrikular ("3 /*'6 8;2 CI '8
-'*/86 +5.'8) se$ara independen memprediksi out$ome #angka pan#ang yang buruk.
Ketika menganalisis se$ara terpisah pasien dengan skor m3% 1 bulan 1-; (n5;;) Kadar LDL-C
sebanding dengan orang-orang dengan skor m3% (n5;6 ''/./97.7 mg:dL dibandingkan
'.191; mg:dL6 +51). ?ariabel yang se$ara signi&ikan terkait dengan skor m3% 1 bulan
1-; adalah awal skor NIH%% yang lebih tinggi ('* ''-'8J dibandingkan 8 * -'*J6 +5.'/)
Kadar glukosa yang lebih tinggi (';.9**1 mg:dL dibandingkan ''/9// mg:dL6 +5./8)
dan perembesan intra,entrikular (/'.2 berbanding '*26 +51). %etelah analisis regresi
multi,ariat awal skor NIH%% '/ ("3 176 8;2 CI '1'-'/76 +5'1) dan perembesan
intra,entrikuler ("3 1.*/6 8;2 CI '.*-'.;/6 +5./') dianggap prediktor independen dari
skor m3% 1 bulan 1-;.
=khirnya mengenai lokasi ICH kadar LDL-C yang lebih rendah pada pasien dengan END atau
yang telah meninggal pada 1 bulan masing-masing baik hematoma lobar (;91/* mg:dL
dibandingkan '.191' mg:dL6 +5.186 /.191' mg:dL dibandingkan '.791.* mg:dL6
+5/;) dan deep (8.9;.7 mg:dL dibandingkan ''1.*98 mg:dL6 +5.*6 ';.*9/'
mg:dL dibandingkan ''1.97* mg:dL6 +5;/). %elain itu kadar LDL-C adalah serupa pada
pasien dengan out$ome #angka pan#ang yang buruk daripada mereka yang tidak baik pada ICH
lobar (8;91*.1 mg:dL dibandingkan ''.911 mg:dL6 +5.*8) dan dalam (''191. mg:dL
dibandingkan '''.98 mg:dL +5).
D#"ku"#
%tudi ini menun#ukkan hubungan antara serum kadar LDL-C dan risiko H! setelah ICH
supratentorial primer akut. Kadar LDL-C berkorelasi terbalik dan se$ara independen terkaitdengan H! pada / #am. %elan#utnya kadar LDL-C yang lebih rendah se$ara independen
memprediksi END dan kematian 1 bulan. Namun pada penelitian kami LDL-C tidak
berhubungan dengan out$ome #angka pan#ang yang buruk setelah ICH akut.
9
8/18/2019 Jurnal 3 Profil Ldl Hg2
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-3-profil-ldl-hg2 10/13
+enelitian-penelitian sebelumnya ter&okus pada hubungan antara kadar kolesterol serum dan
risiko ICH telah menun#ukkan hasil yang berbeda tapi se$ara keseluruhan mereka menyarankan
peningkatan risiko ICH sebagai kadar LDL-C dan total-C menurun. E&ek ini tampaknya tidak
terkait dengan preterapi statin pada pasien tanpa riwayat stroke. +ada penelitian kami suatu
kadar LDL-C <8; mg:dL dianggap sebagai prediktor kuat dari H! END dan kematian 1 bulan.
4eskipun kadar total-C yang lebih rendah sebelumnya telah dilaporkan berhubungan dengan H!
dan kadar LDL-C yang lebih rendah sampai kematian 1 bulan untuk pengetahuan kita ini
adalah laporan pertama pada hubungan antara LDL-C H! dan END pada pasien dengan ICH
akut.
eberapa &aktor dapat mempengaruhi hubungan antara LDL-C H! dan out$ome klinis.
4eskipun LDL-C mungkin mewakili penanda keparahan ICH daripada prediktor H! atau
out$ome klinis di seri kami kadar LDL-C tidak berhubungan dengan ,olume ICH awal skor
!C% dan NIH%%. %elain itu LDL-C berbanding terbalik dengan ,olume ICH pada / #am lebih
lan#ut meningkatkan hubungan antara LDL-C dan H!. %ebaliknya preterapi statin berpotensi
mengubah kadar LDL-C. Namun dalam penelitian kami tidak ada hubungan yang ditemukan
antara preterapi statin dan H! atau out$ome klinis.
4ekanisme yang men#elaskan hubungan LDL-C dan ICH tidak #elas. %ebuah pen#elasan yang
mungkin untuk hubungan ini yaitu peran kadar kolesterol serum dalam men#aga integritas
pembuluh ,askular. Kadar kolesterol telah terkait dengan pengembangan nekrosis sel otot medial
halus sehingga mengurangi resistensi terhadap pe$ahnya dinding pembuluh darah. %elain itu
kadar kolesterol memodi&ikasi kemampuan aggregasi platelet pada &aktor platelet a$ti,ating
sehingga menurunkan kadar kolesterol dapat menurunkan agregasi platelet sehingga men#adi
predisposisi pertumbuhan ICH.
+enelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. +asien yang dalam terapi antikoagulan koma
atau yang men#alani prosedur bedah dieksklusi yang mungkin menyampingkan tingkat END dan
out$ome yang buruk pada seri kami. Namun pasien dengan kondisi ini biasanya menerima
perlakuan yang berbeda dibandingkan mereka yang tidak membuat sulit setiap perbandingan di
antara mereka. %ebaliknya baik H! dan LDL-C tidak berhubungan dengan out$ome #angka
pan#ang yang buruk yang dapat di#elaskan sebagian oleh ukuran sampel relati& ke$il dan eksklusi
pasien yang meninggal sebelum C s$an &ollow up. Demikian pula meskipun tidak ada
10
8/18/2019 Jurnal 3 Profil Ldl Hg2
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-3-profil-ldl-hg2 11/13
hubungan kadar LDL-C dengan lokasi ICH mungkin dapat di#elaskan oleh ukuran sampel yang
relati& ke$il. "leh karena itu penelitian yang lebih besar diperlukan untuk men#elaskan dampak
kadar LDL-C tergantung pada lokasi ICH dan out$ome #angka pan#ang.
Kesimpulannya pada pasien dengan ICH supratentorial primer akut tingkat LDL-C rendah (<8; mg:dL) adalah prediktor independen dari H! END dan kematian pada 1 bulan. Namun
LDL-C dianggap tidak berhubungan dengan out$ome #angka pan#ang.
11