doi: 10.26811/didaktika.v5i1.224
Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {177
Copyright ©2021 GTK Dikdas E-ISSN: 2746-0525 All Rights Reserved P-ISSN: 2580-006X
Vol. 5, No. 1, Maret 2021
Page: 177-200
IMPLEMENTASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) MELALUI WEBSITE DAN E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENDIDIK
Miswadi Warsono
Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Bobotsari, Jawa Tengah, Indonesia Contributor Email: [email protected]
Received: Jan 29, 2021 Accepted: Mar 7, 2021 Published: Mar 30, 2021 Article Url: https://ojsdikdas.kemdikbud.go.id/index.php/didaktika/article/view/224
Abstract
The problem of this research is "How the implementation of the Learning Management System (LMS) through the Website and E-Learning to improve the teachers skill in Distance Learning (PJJ) at Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Bobotsari in first semester of the 2020/2021 academic year?". The subjects of this research were all the teachers of Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Bobotsari totaling 18 people consist of 5 boys and 13 girls. Type of the research that used is the School Action Research (PTS) with a qualitative approach. The research data got from the teachers skill data in two cycles. Teacher skill data were collected from direct observation in e-learning in each cycle. The percentage results of teachers skill on the first cycle was 62% and the second cycle was 71%. There was an increase of 9% of teachers skill.
Keywords: Learning; Management; System; E-Learning; and Skill.
Vol. 5, No. 1, Maret 2021
e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X doi: 10.26811/didaktika.v5i1.224
Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 178}
Abstrak
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah “Bagaimana implementasi Learning Manajemen System (LMS) melalui Website dan E-Learning untuk meningkatkan keterampilan pendidik dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Bobotsari pada semester gasal tahun pelajaran 2020/2021?” Subyek penelitian ini adalah seluruh guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Bobotsari yang berjumlah 18 orang yang terdiri dari 5 laki-laki dan 13 perempuan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian berupa data keterampilan pendidik diperoleh dari penelitian dalam 2 (dua) siklus. Data keterampilan pendidik dikumpulkan dari observasi langsung pada e-learning dalam setiap siklus. Hasil siklus I prosentase rata-rata keterampilan pendidik sebesar 62% dan siklus II prosentase rata-rata keterampilan pendidik sebesar 71%. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah terjadi peningkatan keterampilan pendidik rata-rata sebesar 9%.
Kata Kunci: Learning; Manajemen; System; E-Learning; dan Keterampilan
A. Pendahuluan
Ryan K.Ellis menjelaskan bahwa Learning Manajemen System (LMS)
adalah sebuah perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi,
dokumentasi, pencarian materi, laporan sebuah kegiatan, pemberian
materi-materi pelatihan kegiatan belajar mengajar secara online yang
terhubung ke internet.
Menurut Yuhefizar (2013: 2) pengertian Website adalah keseluruhan
halaman-halaman web yang terdapat dari sebuah domain yang
mengandung informasi. Hartley (2001) menyatakan, “E-Learning
merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media
Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain”. Keterampilan
pendidik merupakan kemampuan seorang pendidik yang mempergunakan
pikiran dan perbuatan dalam melaksanakan pembelajaran agar berjalan
secara efektif dan efisien. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bisa dianggap
sebagai suatu bentuk pendidikan independen yang memiliki perbedaan
mendasar yang tidak dapat diimplementasikan dalam bentuk tradisional
(Lenar, Artur, Ullubi, & Nailya, 2014).
Implementasi Learning Management System (Lms) Melalui Website Dan E-Learning
Miswadi Warsono
Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {179
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Pramudya Dwi Aristya
Putra dan Sudarti (2015) ditemukan bahwa pengembangan sistem E-
Learning dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa
Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Jember meliputi berpikir
kritis interprestasi, analisis, evaluasi dan inferensi.
Pada awal penghentian sementara pembelajaran tatap muka (PTM),
hampir semua pendidik melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ)
dengan aplikasi WhatsApp. Hal ini dilakukan karena WhatsApp merupakan
aplikasi yang sudah banyak digunakan pendidik dan peserta didik.
Namun kendalanya adalah memori Handphone pendidik cepat penuh
karena harus menerima tugas siswa dalam bentuk foto maupun video,
yang mengakibatkan handphone akan“ngehang”.
Untuk mengatasi masalah tersebut dan untuk memenuhi hak peserta
didik dalam melaksanakan belajar dari rumah (BDR), SMP Negeri 4 Bobotsari
menerapkan Learning Management System (LMS) melalui Website dan E-Learning.
Untuk mencapai kualitas PJJ yang optimal dibutuhkan keterampilan guru
dalam bidang teknologi digital.
B. Metode
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negri 4 Bobotsari dengan
subjek penelitian adalah guru SMP Negeri 4 Bobotsari yang berjumlah 18
orang. Sumber data yang digunakan adalah materi dan tugas Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) di E-Learning. Teknik yang digunakan adalah observasi
langsung di e-learning dan alat pengumpul datanya adalah lembar observasi.
Validasi data dalam penelitian ini penulis mengecek satu persatu dalam e-
learning masing-masing guru. Dalam e-learning tersebut dapat dilihat
secara jelas materi pembelajaran dan keterampilan guru dalam melaksanakan
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Analisis data yang digunakan yaitu (1)
Reduksi Data, (2) Display data, (3) Penarikan Kesimpulan. Indikator
keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan rata-rata
keterampilan pendidik dalam PJJ dan persentase rata-rata keterampilan
pendidik mencapai 70%.
Vol. 5, No. 1, Maret 2021
e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X doi: 10.26811/didaktika.v5i1.224
Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 180}
Prosedur Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang dilaksanakan
pada penelitian ini terdiri dari dua siklus melalui proses pengkajian
berdaur (cyclical) yang terdiri dari 4 tahap, yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan,
Pengamatan, dan Analaisis & Refleksi.
Tindakan yang dilaksanakan adalah melaksanakan observasi
terhadap keterampilan pendidik dalam melaksanakan PJJ dengan menggunakan
e-learning yang meliputi keterampilan menulis dalam konten, keterampilan
menyajikan gambar, keterampilan menyajikan video pembelajaran, keterampilan
menyajikan youtube, keterampilan menggunakan Google Drive (word,
PDF, PPT), keterampilan menggunakan Google Form dan keterampilan
mengelola forum diskusi. Adapun rancangan Penelitian Tindakan Sekolah
yang akan dilakukan peneliti adalah sebagai berikut.
Rancangan Siklus I
Pada siklus I kegiatan yang dilakukan IHT/pelatihan website dan
e-learning untuk pendidik dan admin secara klasikal dengan narasumber
Tim dari SMK Muhammadiyah Bobotsari. Kemudian dilanjutkan sosialisasi
kepada peserta didik dan orangtua oleh panitia IHT tentang bagaimana
melaksankan Belajar Dari Rumah (BDR) dengan menggunakan e-learning.
Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut.
1. Tahapan Perencanaan
Pada tahapan perencanaan, dirancang pelatihan website dan e-
learning dengan urutan sebagai berikut.
a. Pembentukan panitia IHT/pelatihan website dan e-learning.
b. Penyusunan proposal IHT/pelatihan website dan e-learning.
c. Koordinasi dengan Tim pembuatan dan pelatihan website dan e-
learning dari SMK Muhammadiyah Bobotsari.
d. Mengkomunikasikan kepada seluruh guru untuk mengikuti
pelatihan website dan e-learning dengan membawa laptop dan
memakai protokol kesehatan.
e. Mempersiapkan akomodasi IHT/pelatihan website dan e-learning.
Implementasi Learning Management System (Lms) Melalui Website Dan E-Learning
Miswadi Warsono
Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {181
f. Mempersiapkan database guru dan siswa untuk dimasukkan
dalam e-learning.
g. Mendaftar hosting, domain dan website.
2. Tahapan Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan/implementasi Learning Manajemen System (LMS)
melalui Websitedan E-Learning meliputi:
a. Pelaksanaan Kegiatan IHT/Pelatihan website dan e-learning
1) IHT dilaksanakan selama 3 (tiga) hari yaitu 13-15 Juli 2020.
2) IHT diperuntukkan untuk pendidik dan admin website yang ditunjuk.
3) Tim dari SMK Muhammadiyah Bobotsari memberikan materi
secara klasikal tantang bagaimana pendidik menggunakan e-
learniNg dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
4) Semua guru mengikuti IHT dengan mempraktikkan bagaimana cara
melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan menggunakan
e-learning.
5) Anggota Tim dari SMK yang berjumlah 3 orang berbagi tugas;
1 orang sebagai narasumber dan 2 orang mendampingi para
guru yang sedang mencoba e-learning
6) Para guru masuk e-learning denganmenggunakan NUPTK
masing-masing.
7) Para guru mempraktikkan e-learning sesuai mapel yang diajarkan.
b. Sosialisasi e-learning kepada peserta didik dan orang tua
1) Panitia IHT memberikan undangan kepada peserta didik dan
orang tua untuk mengikuti sosialisasi e-learning secara bergantian.
2) Panitia IHT memberikan sosialisasi kepada peserta didik dan
orang tua bagaimana melaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR)
dengan menggunakan e-learning.
3) Panitia IHT memberi kesempatan kepada peserta didik dan
orang tua untuk bertanya, jika ada yang belum paham tentang
penggunaan e-learning dalam melaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR).
Vol. 5, No. 1, Maret 2021
e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X doi: 10.26811/didaktika.v5i1.224
Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 182}
4) Panitia IHT memberikan himbauan kepada peserta didik dan
orang tua untuk mengadakan Handphone (HP) dan paket data.
5) Panitia IHT memberikan himbauan kepada peserta didik dan
orang tua untuk melaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR)
dengan disiplin dan tekun.
6) Panitia IHT memberikan himbauan kepada peserta didik
untuk melaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR) sesuai jadwal
dan waktu yang telah ditentukan.
3. Tahapan Pengamatan /Observasi
Pada tahapan observasi, peneliti akan memantau proses pembelajaran
yang berlangsung melalui e-learning. Peneliti akan mengecek apakah
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berjalan dengan baik atau tidak dan
mengetahui kendala-kendala yang ada. Selain itu juga peneliti mengecek
keterampilan pendidik dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) di antarannya keterampilan menulis dalam konten, keterampilan
menyajikan gambar, keterampilan menyajikan video pembelajaran,
keterampilan menyajikan youtube, keterampilan menggunakan Google
Drive (word, PDF, PPT), keterampilan menggunakan Google Form dan
keterampilan mengelola forum diskusi.
4. Tahapan Analisis dan Refleksi
Pada tahapan analisis dan refleksi, hasil yang diperoleh pada
tahapan observasi dikumpulkan dan dianalisis oleh tim peneliti, untuk
kemudian dilakukan refleksi untuk melihat kekurangan dan atau kelemahan
yang telah terjadi. Berdasarkan analisis tersebut akan diperoleh
kesimpulan pada tahap mana yang perlu diperbaiki atau disempurnakan
dan tahap mana yang telah memenuhi target. Kualitas proses pembelajaran
dinyatakan mengalami perbaikan apabila capaian pada indikator
keberhasilan yang telah ditetapkan sesuai target atau bahkan melebihinya.
Implementasi Learning Management System (Lms) Melalui Website Dan E-Learning
Miswadi Warsono
Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {183
Rancangan Siklus II
Pada siklus II, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan
tutor sebaya dan pendampingan secara individual dalam menanggani
kendala-kendala yang ditemui dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ). Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut.
1. Tahapan Perencanaan
a. Membuat catatan kendala-kendala dalam melaksanakan Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) yang diperoleh dari observasi langsung dari e-
learning dan survei kepada pendidik dan peserta didik yang
sedang melaksakan pembelajaran.
b. Merencanakan tindakan-tindakan dalam mengikis kendala-kendala
yang ada dengan mengadakan tutor sebaya dan pendampingan
dari Tim.
c. Sekolah merencanakan pelatihan lanjutan untuk meningkatkan
keterampilan pendidik dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ) terutama keterampilan pendidik yang masih perlu
ditingkatkan misalnya keterampilan membuat video pembelajaran.
2. Tahapan Pelaksanaan
a. Sesama guru saling berdiskusi dalam mempraktekan pembelajaran
melalui e-learning.
b. Bagi yang belum bisa dalam melaksanakan pembelaajran melalui
e-learning menanyakan kepada teman guru yang sudah bisa, dan
guru yang sudah bisa mengajari teman guru yang belum bisa.
c. Jika ada kendala yang belum bisa diselesaikan oleh teman sebaya,
maka mereka berkoordinasi dengan Tim.
3. Tahapan Pengamatan /Observasi
Pada tahapan observasi pada siklus II hampir sama dengan
observasi pada siklus I. Peneliti akan memantau proses pembelajaran
Vol. 5, No. 1, Maret 2021
e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X doi: 10.26811/didaktika.v5i1.224
Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 184}
yang berlangsung melalui e-learning. Peneliti akan mengecek apakah
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berjalan dengan baik atau tidak dan
mengetahui kendala-kendala yang ada. Selain itu, peneliti mengecek
apakah ada peningkatan keterampilan pendidik dalam melaksanakan
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di antaranya keterampilan menulis dalam
konten, keterampilan menyajikan gambar, keterampilan menyajikan
video pembelajaran, keterampilan menyajikan Youtube, keterampilan
menggunakan Google Drive (word, PDF, PPT), keterampilan menggunakan
Google Form dan keterampilan mengelola forum diskusi.
4. Tahapan Analisis dan Refleksi
Tahapan analisis dan refleksi siklus II hampir sama dengan siklus
I. hasil yang diperoleh pada tahapan observasi pada siklus II
dikumpulkan dan dianalisis oleh tim peneliti, untuk kemudian dilakukan
refleksi untuk melihat apakah ada peningkatan keterampilan pendidik
dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diantarannya
keterampilan menulis dalam konten, keterampilan menyajikan gambar,
keterampilan menyajikan video pembelajaran, keterampilan menyajikan
Youtube, keterampilan menggunakan Google Drive (word, PDF, PPT),
keterampilan menggunakan google form dan keterampilan mengelola
forum diskusi. Keterampilan pendidik dinyatakan mengalami peningkatan
apabila capaian pada indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sesuai
target atau bahkan melebihinya. Adapun Indikator keberhasilan dari
penelitian ini adalah adanya peningkatan prosentase rata-rata keterampilan
pendidik dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari siklus I dan siklus II
dan prosentase rata-rata keterampilan pendidik mencapai 70%.
C. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil
Untuk mengimplementasikan Learning Manajemen System (LMS)
melalui Websitedan E-Learning di SMP Negeri 4 Bobotsari dilakukan
beberapa tahapan berikut.
Implementasi Learning Management System (Lms) Melalui Website Dan E-Learning
Miswadi Warsono
Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {185
a. Pembuatan Website dan E-Learning
Prosedur pembuatan website SMP Negeri 4 Bobotsari dengan cara
mengajukan Surat Ijin Penggunaaan Domain kepada Departemen Komunikasi
dan Informasi Ub.Registrasi Domain di Jakarta. Adapun Domain SMP
Negeri 4 Bobotsari adalah smpn4bobotsari.sch.id (www.smpn4bobotsari.sch.id). Surat
izin penggunaaan domain tersebut dilengkapi dengan surat kuasa yang
diberikan Kepala SMP Negeri 4 Bobotsari kepada salah satu calon admin
Website dan E-Learning beserta fotokopi kartu KTP Elektronik.
b. Pembuatan Database
Database yang dibutuhkan adalah data base pendidik, peserta
didik, kepala sekolah dan admin. Untuk database pendidik meliputi nama
lengkap dan gelar, NUPTK, tugas mengajar, email dan nomor HP. Untuk
data base siswa meliputi nama lengkap , NIS, kelas, email dan nomor HP.
Untuk data base Kepala Sekolah dan admin meliputi nama lengkap dan
gelar, NUPTK, email dan nomor HP. Admin sekolah menyediakan database
pendidik, peserta didik, kepala sekolah dan admin kemudian dimasukkan
ke dalam kedalam E-Learning.
c. Melaksanakan In House Training (IHT)/Pelatihan Website dan E-
Learning bagi Pendidik, Peserta Didik, Kepala Sekolah dan Admin.
1) Cara Melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui E-
Learning bagi Pendidik
a) Membuka website smpn4bobotsari.sch.id
b) Masuk ke dalam E-Learningdengan klik “Mari Belajar”.
c) Masukkan NUPTK, password dan pilih tahun pelajaran
kemudian klik masuk (NUPTK dan password sama).
d) Untuk memulai pembelajaran, pilih “Pembelajaran” di
dasbor.
e) Memberikan materi pembelajaran
Vol. 5, No. 1, Maret 2021
e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X doi: 10.26811/didaktika.v5i1.224
Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 186}
f) Mengisi Konten Materi dengan keterampilan yang dimiliki
pendidik yaitu:
(1) Keterampilan menulis dalam konten.
(2) Keterampilan menyajikan gambar.
(3) Keterampilan menyajikan video pembelajaran.
(4) Keterampilan menyajikan Youtube.
(5) Keterampilan menggunakan Google Drive (Word, PDF,
PPT)
(6) Keterampilan menggunakan Google Form.
(7) Keterampilan mengelola forum diskusi.
g) Mengisi presensi kehadiran.
h) Mengisi tugas.
i) Melihat jawaban tugas siswa.
j) Mengecek kehadiran siswa.
2) Cara Melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui E-
Learning bagi Peserta Didik
a) Membuka website smpn4bobotsari.sch.id.
b) Masuk ke dalam E-Learning dengan klik “Mari Belajar”.
c) Masukkan NIS, password dan pilih tahun pelajaran
kemudian klik masuk.
d) Untuk memulai pembelajaran, pilih “Pembelajaran” di dasboar.
e) Melihat materi pembelajaran.
f) Menjawab pertanyaan guru di Konten.
g) Mengisi presensi kehadiran.
h) Mengisi Tugas.
3) Cara Memantau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui E-
Learning bagi Kepala Sekolah
a) Masuk e-learning sebagai Kepala Sekolah
b) Memantau aktivitas pembelajaran
c) Memantau kehadiran guru
Implementasi Learning Management System (Lms) Melalui Website Dan E-Learning
Miswadi Warsono
Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {187
4) Cara Memantau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui E-
Learning bagi Admin
a) Masuk e-learning sebagai admin
b) Mengelola master data
c) Akademik
d) Status Guru
e) Rekap Absensi
f) Data Alumni
d. Sosialiasasi Website dan E-Learning kepada Peserta Didik dan Orang Tua
Sosialisasi Website dan E-Learning kepada peserta didik dan orang
dilaksanakan selama lima hari pada tanggal 20–24 Juli 2020 secara bergantian.
Satu hari ada dua atau tiga kelas yang mendapatkan sosialisasi dimulai dari
kelas 7A. Dalam sosialisasi tersebut peserta didik dan orang tua duduk
berdampingan dengan tujuan agar peserta didik dan orang tua tahu
tugasnya masing-masing. Peserta didik agar melaksanakan Belajar Dari
Rumah (BDR) dengan menggunakan e-learning sesuai jadwal yang telah
ditentukan. Sedangkan orang tua memantau anaknya dalam melaksanakan
Belajar Dari Rumah (BDR) sekaligus menyediakan paket data untuk
pembelajaran online apabila bantuan paket data dari pemerintah belum masuk.
Hasil Penelitian Siklus I
1. Tahapan Perencanaan
Tahapan perencanaan pada siklus I yang dimulai dengan elatihan
website dan e-learning menghasilkan sebagai berikut.
a. Terbentuknya panitia IHT/pelatihan website dan e-learning.
b. Tersusunnya proposal IHT/pelatihan website dan e-learning.
c. Tim dari SMK Muhammadiyah Bobotsari siap membuat dan
melatih website dan e-learning.
d. Seluruh guru untuk mengikuti pelatihan website dan e-learning
dengan membawa laptop dan memakai protokol kesehatan.
Vol. 5, No. 1, Maret 2021
e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X doi: 10.26811/didaktika.v5i1.224
Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 188}
e. Akomodasi IHT/pelatihan website dan e-learning terpenuhi.
f. Data base guru dan siswa siap untuk dimasukkan dalam e-learning.
g. SMP Negeri 4 Bobotsari telah didaftarkan hosting, domain dan website.
2. Tahapan Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan siklus I dengan mengadakan pelatihan Website
dan E-Learning meliputi:
a. Pelaksanaan Kegiatan IHT/Pelatihan website dan e-learning.
1) IHT telah dilaksanakan selama tiga hari yaitu 13-15 Juli 2020.
2) Semua pendidik dan admin website mengikuti IHT/pelatihan.
3) Tim dari SMK Muhammadiyah Bobotsari memberikan materi
secara klasikal tantang bagaimana pendidik menggunakan e-
learnig dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
4) Semua guru mempraktIkkan bagaimana cara melaksanakan Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) dengan menggunakan e-learning.
5) Tim dari SMK yang berjumlah tiga orang berbagi tugas; satu orang
sebagai nara sumber dan dua orang mendampingi para guru yang
sedang mencoba e-learning.
6) Para guru mempraktikkan masuk e-learning dengan menggunakan
NUPTK masing-masing
7) Para guru mempraktikkan e-learning sesuai mapel yang diajarkan.
b. Sosialisasi Website dan e-learning kepada peserta didik dan orang tua
1) Peserta didik dan orang tua untuk mengikuti sosialisasi e-learning
secara bergantian dengan jadwal.
2) Paniti IHT telah memberikan sosialisasi kepada peserta didik dan
orang tua bagaimana melaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR)
dengan menggunakan e-learning.
3) Panitia IHT berdiskusi dengan peserta didik dan orang tua tentang
penggunaan e-learning dalam melaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR).
4) Peserta didik dan orang tua mengadakan Hand Phone (HP) dan
paket data.
Implementasi Learning Management System (Lms) Melalui Website Dan E-Learning
Miswadi Warsono
Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {189
5) Peserta didik melaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR) dengan
dengan didampingi orang tua.
6) Peserta didik melaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR) sesuai
jadwal dan waktu yang telah ditentukan.
3. Tahapan Pengamatan/Observasi
Pada tahapan observasi pada silkus I, peneliti melihat langsung
pembelajaran yang berlangsung melalui e-learning. Adapun data tentang
keterampilan pendidik dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) melalui website dan e-learning sebagai berikut:
Tabel 1: Data Keterampilan Pendidik Melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Melalui Website dan E-Learning Siklus I
No
Keterampilan
Pendidik
Responden Ʃ % R
1 R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
R 10
R 11
R 12
R 13
R 14
R 15
R16
R17
R18
1 Keterampilan menulis dalam konten
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 18 10
0
2 Keterampilan menyajikan gambar
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 56
3 Keterampilan menyajikan video pembelajaran
√ √ √ √ √ √ 6 33
4 Keterampilan menyajikan youtube
√ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 50
5 Keterampilan menggunakan google drive (word,pd
f,ppt)
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 56
6 Keterampilan menggunakan google
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 72
Vol. 5, No. 1, Maret 2021
e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X doi: 10.26811/didaktika.v5i1.224
Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 190}
form
7 Keterampilan mengelola diskusi
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 67
% Rata-rata 62
Berdasarkan tabel 1, maka diperoleh keterangan tentang
keterampilan pendidik dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) melalui Website dan E-Learning adalah sebagai berikut.
a. Semua pendidik memiliki keterampilan menulis dalam konten.
Namun ada yang perlu ditingkatkan karena ada yang hanya
enuliskan “Pembelajaran hari ini adalah membaca. Buka buku
paket halaman 35-40, kemudian jawablah soalnya!“
b. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan menyajikan gambar
adalah 10 orang (56%). Gambar yang dimaksud adalah gambar
untuk memperjelas dalam memberikan materi pelajaran agar
peserta didik dapat menangkap ilmu yang diajarkan
c. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan menyajikan video
pembelajaran adalah 6 orang (33%). Video pembelajaran yang
dimaksud adalah video pembelajaran yang dibuat sendiri atau
video pembelajaran dari sumber lain.
d. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan menyajikan Youtube
adalah 9 orang (50%).
e. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan menggunakan Google
Drive (word, PDF, PPT) adalah 10 orang (56%). Penggunaan Google
Drive berarti pendidik tersebut menyimpan file word, PDF, PPT di
Google Drive kemudian diberikan kepada peserta didik dalam
bentuk link untuk mengisi materi pembelajaran.
f. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan menggunakan google
form adalah 13 orang (72%). Penggunaan Google Form oleh pendidik
untuk melakukan penilaian terhadap peserta didik berbentuk soal
yang dimasukkan dalam Google Form.
g. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan mengelola forum
diskusi adalah 12 orang (67%). Forum diskusi adalah diskusi
Implementasi Learning Management System (Lms) Melalui Website Dan E-Learning
Miswadi Warsono
Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {191
antara pendidik dan peserta didik tentang hal-hal yang belum
dimengerti oleh peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
4. Tahapan Analisis dan Refleksi
Analisis dan refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi pada
siklus I tentang keterampilan guru dalam melaksanakan PJJ melalui
website dan e-learning adalah sebagai berikut.
a. Prosentasi rata-rata keterampilan pendidik dalam melaksanakan
PJJ melalui website dan e-learning adalah 62% sehingga belum
memenuhi indikator keberhasilan 70%. Belum tercapainya indikator
keberhasilan karena pendidik, peserta didik maupun pengelola
website masih dalam masa penyesuaian.
b. Keterampilan pendidik dalam melaksanakan PJJ melalui website
dan e-learning masih perlu ditingkatkan dengan cara berdiskusi
dengan Tutor Sebaya (teman pendidik), bertanya kepada
Tim/pendamping secara individual, atau sekolah mengadakan
IHT dalam meningkatkan keterampilan pendidik misalkan IHT
pembuatan video pembelajaran.
Hasil Penelitian Siklus II
Pada siklus II , kegiatan yang dilakukan adalah mengadakan tutor
sebaya (sesama pendidik ) dan pendampingan secara individual dalam
mengatasi kendala-kendala dalam melaksanakan PJJ melalui website dan
e-learning dengan tahapan sebagai berikut.
1. Tahapan Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus II diperoleh keterangan sebegai
berikut:
a. Kendala-kendala dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) melalui website dan e-learning pada siklus I di antaranya
adalah 1) pendidik, peserta didik dan pengelola website masih
dalam penyesuaian; (2) Pendidik belum berinovasi dalam
Vol. 5, No. 1, Maret 2021
e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X doi: 10.26811/didaktika.v5i1.224
Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 192}
memberikan materi pembelajaran karena masih fokus pada
bagaimana PJJ melalui website dan e-learning dapat berjalan; dan (3)
Pengelola website belum mempertimbangakan secara matang
antara jumlah peserta didik dengan kapasitas akses yang diberikan
sehingga kadang tidak semua siswa bisa mengakses e-learning.
b. Tindakan dalam mengikis kendala-kendala adalah sesama pendidik
saling berkolaborasi untuk bertukar pikiran dalam melaksanakan
pembelajaran melalui e-learning. Pengelola website dan e-learning
harus menambah bandwidth untuk kapasitas 325 orang.
c. Untuk meningkatkan keterampilan pendidik dalam melaksanakan
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui website dan e-learning perlu
diadakan IHT pembuatan video pembelajaran.
2. Tahapan Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan/implementasi Learning Manajemen System (LMS)
melalui Websitedan E-Learning meliputi:
a. Sesama guru saling berdiskusi dan mempraktikkan pembelajaran
melului e-learning serta berdiskusi tentang bagaimana menyajikan
inovasi pembelajaran melalui e-learning.
b. Guru yang belum bisa menanyakan kesulitannya kepada guru
yang sudah bisa, guru yang sudah bisa ngajari guru yang belum
bisa. Disini kebanyakan guru muda yang melek tekhnologi ngajari
guru senior yang kurang dalam bidang teknologi.
c. Sebagian guru menanyakan langsung kepada Tim/Pendamping
terutama dalam kesulitan akses. Tim pengelola harus segera
menambah bandwidth agar e-learning lancar.
d. Diadakan IHT pembuatan video pembelajaran untuk meningkatkan
keterampilan pendidik.
3. Tahapan Pengamatan/Observasi
Pada tahapan observasi pada silkus II, hampir sama seperti obervasi
pada siklus I dimana peneliti melihat langsung pembelajaran yang
Implementasi Learning Management System (Lms) Melalui Website Dan E-Learning
Miswadi Warsono
Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {193
berlangsung melalui e-learning dan melihat apakah ada peningkatan
keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran melalui e-learning.
Adapun data tentang keterampilan pendidik dalam melaksanakan
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui website dan e-learning sebagai berikut:
Tabel 2: Data Keterampilan Pendidik Melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Melalui Website dan E-Learning Siklus II
No
Keterampilan Pendidik
Responden
Ʃ % R1
R 2
R 3
R 4
R 5
R 6
R 7
R 8
R 9
R 10
R 11
R 12
R 13
R 14
R 15
R 16
R 17
R 18
1 Keterampilan menulis dalam konten
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 18 100
2 Keterampilan menyajikan gambar
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 72
3 Keteram
pilan menyajikan video pembelajaran
√ √ √ √ √ √ √ 7 39
4 Keterampilan menyajikan youtube
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 61
5 Keterampilan menggunakan google
drive (word,pdf,ppt)
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 67
6 Keterampilan menggunakan google form
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 78
7 Keterampilan mengelola diskusi
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 15 83
% Rata-rata 71
Dari data di atas, diperoleh keterangan tentang keterampilan
pendidik dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui
Website dan E-Learning adalah sebagai berikut.
Vol. 5, No. 1, Maret 2021
e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X doi: 10.26811/didaktika.v5i1.224
Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 194}
a. Semua pendidik memiliki keterampilan menulis dalam konten.
Dalam konten tersebut guru menuliskan bagaimana kabar,
memberi nasehat untuk menjaga kesehatan/ menggunakan
protokol kesehatan dan materi pembelajaran pada saat itu.
b. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan menyajikan
gambar adalah 13 orang (72%). Pendidik sudah mulai menyajikan
gambar yang bervariasi.
c. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan menyajikan video
pembelajaran adalah 7 orang (39%). Beberapa guru sudah bisa
membuat video pembelajaran sendiri yaitu guru Matematika dan
guru IPS.
d. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan menyajikan Youtube
adalah 11 orang (61%).
e. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan menggunakan
Google Drive (word, PDF, PPT) adalah 12 orang (67%). Pendidik
memberikan link dari Google Drive untuk mengisi materi pembelajaran.
f. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan menggunakan Google
Form adalah 14 orang (78%). Pendidik menggunakan Google Form
semakin bervariasi baik jenis soalnya maupun tampilannya.
g. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan mengelola forum
diskusi adalah 15 orang (83%). Pendidik dan peserta didik semakin
banyak menggunakan forum diskusi dalam proses pembelajaran.
4. Tahapan Analisis dan Refleksi
Analisis dan refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi pada
siklus II tentang keterampilan guru dalam melaksanakan PJJ melalui
website dan e-learning adalah sebagai berikut.
a. Persentasi rata-rata keterampilan pendidik dalam melaksanakan
PJJ melalui website dan e-learning adalah 71% sehingga sudah memenuhi
indikator keberhasilan 70%. Sudah tercapaianya indikator keberhasilan
karena pendidik dan peserta didik sudah semakin familiar
Implementasi Learning Management System (Lms) Melalui Website Dan E-Learning
Miswadi Warsono
Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {195
menggunakan e-learning. Pengelola website sudah menambah
bandwidth sehingga akses e-learning semakin cepat dan mudah.
b. Keterampilan pendidik dalam melaksanakan PJJ melalui website dan
e-learning sudah meningkat hal ini dilakukan dengan cara berdiskusi
dengan Tutor Sebaya (teman pendidik), bertanya kepada Tim/pendamping
secara individual. Sekolah juga mengadakan IHT pembuatan
video pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan pendidik.
2. Pembahasan
Dari siklus I dan siklus II diperoleh data peningkatan
keterampilan pendidik dalam melaksanakan PJJ melalui Website dan E-
Learning sebagai berikut.
Tabel 3: Peningkatan Keterampilan Pendidik Melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Melalui Website dan E-Learning
No Keterampilan Pendidik Siklus I Siklus II Peningkatan Ʃ % Ʃ % Ʃ %
1 Keterampilan menulis dalam konten 18 100 18 100 0 0
2 Keterampilan menyajikan gambar 10 56 13 72 3 16
3 Keterampilan menyajikan video pembelajaran 6 33 7 39 1 6
4 Keterampilan menyajikan youtube 9 50 11 61 2 11
5 Keterampilan menggunakan Google Drive (word, PDF, PPT)
10 56 12 67 2 11
6 Keterampilan menggunakan Google Form 13 72 14 78 1 6
7 Keterampilan mengelola diskusi 12 67 15 83 3 16
% Rata-rata 62 71 9
Berdasarkan tabel 3 di atas diperoleh keterangan tentang
keterampilan pendidik dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) melalui Website dan E-Learning adalah sebagai berikut.
a. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan menulis dalam
konten tidak mengalami peningkatan karena pada siklus I dan
siklus II seluruh pendidik melakukan (0%).
b. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan menyajikan gambar
meningkat 3 orang (6%).
Vol. 5, No. 1, Maret 2021
e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X doi: 10.26811/didaktika.v5i1.224
Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 196}
c. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan menyajikan video
pembelajaran meningkat 1 orang (6%).
d. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan menyajikan Youtube
meningkat 2 orang (11%).
e. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan menggunakan
Google Drive (word, PDF, PPT) meningkat 2 orang (11%).
f. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan menggunakan
google form meningkat 1 orang (6%).
g. Jumlah pendidik yang memiliki keterampilan mengelola forum
diskusi meningkat 3 orang (16%).
Pada siklus I didapatkan persentase rata-rata keterampilan
pendidik sebesar 62% dan pada siklus II didapatkan persentase rata-rata
keterampilan pendidik sebesar 71% sehingga ada peningkatan persentase
rata-rata keterampilan pendidik sebesar 9%.
Hasil penelitian tentang peningkatan keterampilan pendidik
dalam melaksanakan PJJ melalui website dan e-learning dapat dilihat pada
grafik sebagai berikut:
Gambar Grafik Peningkatan Keterampilan Pendidik
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Pramudya Dwi Aristya Putra dan Sudarti (2015) bahwa pengembangan
Implementasi Learning Management System (Lms) Melalui Website Dan E-Learning
Miswadi Warsono
Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {197
sistem E-Learning dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa
Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Jember. Keterampilan
berpikir kritis yang dimaksud meliputi berpikir kritis interprestasi, analisis,
evaluasi, dan inferensi. Dalam penelitian ini diperoleh bahwa implementasi
Learning Manajemen System (LMS) melalui Website dan E-Learning dapat
meningkatkan keterampilan pendidik dalam PJJ yang meliputi
keterampilan menulis dalam konten, keterampilan menyajikan gambar,
keterampilan menyajikan video pembelajaran, keterampilan menyajikan Youtube,
keterampilan menggunakan Google Drive (word, PDF, PPT), keterampilan
menggunakan Google Form dan keterampilan mengelola forum diskusi.
D. Penutup
Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan dapat
disimpulkan bahwa implementasi Learning Manajemen System (LMS)
melalui Website dan E-Learning dapat meningkatkan keterampilan pendidik
dalam melaksanakan PJJ di SMP Negeri 4 Bobotsari pada semester gasal
tahun pelajaran 2020/2021. Pada siklus I didapatkan persentase rata-rata
keterampilan pendidik sebesar 62% dan pada siklus II didapatkan
persentase rata-rata keterampilan pendidik sebesar 71% sehingga ada
peningkatan prosentase rata-rata keterampilan pendidik sebesar 9%.
Ucapan Terima Kasih
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar SMP
Negeri 4 Bobotsari yang melaksanakan PJJ dengan menggunakan website
dan e-learning dengan baik sehingga peserta didik dapat melaksanakan
Belajar Dari Rumah (BDR) secara optimal. Peneliti juga mengucapkan
terima kasih kepada pengawas pembina yang telah membimbing peneliti
dalam menyusun Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) dan menerbitkannya
menjadi sebuah artikel ilmiah. Lebih khusus terima kasih kepada istri dan
anak-anak tercinta yang senantiasa memberikan motivasi kepada penulis
dalam menyusun penelitian dan artikel ini.
Vol. 5, No. 1, Maret 2021
e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X doi: 10.26811/didaktika.v5i1.224
Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 198}
Daftar Referensi
Erdiana, E. Peningkatan Keterampilan Boga Dasar melalui Metoda Demonstrasi. JS (JURNAL SEKOLAH), 3 (4), 240-245
Ferdinandus, A., Rostianingsih, S., & Andjarwirawan, J. (2016). Pembuatan Website untuk Lasika Production.Jurnal Infra, 4 (1), 176-179
Gunawan, V. P. (2017). Game Pengenalan Konsep Pemrograman Dasar Menggunakan Blockly Berbasis Website.J-INTECH, 5 (01), 06-12
Hafid, H. (2019). Pendidik Profesional. Tafhim Al-'Ilmi, 11 (1), 47-65
Hanadwiputra, S. (2019). Perancangan Learning Management System (LMS) pada SMAN 10 Bekasi. Jurnal Ilmiah Infokom, 7 (2), 30-36
Hendri, H. (2017). Pemanfaatan Sharable Content Object Reference Model dalam Menciptakan Aplikasi Web E-Learning.Jurnal Ilmiah Media Sisfo, 8 (1), 21-26.Salamah, I., Lindawati, L., Fadhli, M., & Kusumanto, R. D. (2020). Evaluasi Pengukuran Website Learning Management System Polsri dengan Metode Webqual 4.0. Jurnal Digit, 10 (1), 1-10
Manuputty, A. D., Hendrawan, S., & Haryanto, B. (2020). Design of Information Systems for Research Permit Application with Agile Method and Website Based Laravel Framework. Journal of Information Systems and Informatics, 2 (1), 60-78
Muhammad, T. (2017). Perancangan Learning Management System Menggunakan Konsep Computer Supported Collaborative Learning. Produktif: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknologi Informasi, 1, 35-48
Prayitno, A. (2015). Pemanfaatan Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Website untuk Para Penulis. Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE), 1 (1), 28-37
Putra, F. R. Artikel Review Media Pembelajaran Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Putra, R. A. M., & Bangunan, P. V. K. Kendala Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam Masa Pandemi
Putra, P. D. A. (2015). Pengembangan Sistem E-Learning untuk Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Pendidikan Fisika (Halaman 45
sd 48). Jurnal Fisika Indonesia, 19(55)
Sadali, M., & Putra, Y. K. (2020). Sistem Informasi Berbasis Web Sma Al-Mukhtariyah Mamben Lauk Berbasis PHP dan MYSQL dengan
Implementasi Learning Management System (Lms) Melalui Website Dan E-Learning
Miswadi Warsono
Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {199
Framework Codeigniter. Infotek: Jurnal Informatika dan Teknologi, 3 (1), 79-83
Setiawan, N., Nurhadi, M., & Diptyana, P. (2018). Analisis Perilaku Penggunaan Learning Management System.E-Jurnal SPIRIT PRO PATRIA, 4 (2), 138-153
Tatanusa, D. (2019). Peningkatan Trafik Website dengan Menggunakan Metode Search Engine Optimization (SEO) On Page (Studi Kasus: www.buahsabilulungan.com) (Doctoral dissertation, Fakultas Teknik Unpas).