7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
1/31
37Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
Bab VI
Analisis Kekar
VI.1. Pengertian
Kekar (joint) adalah rekahan pada batuan yang belum mengalami pergeseran.
Kekar dapat terbentuk sebagai:
1. Kekar pengkerutan (shrinkage joint), disebabkan oleh gaya pengkerutan yang
timbul karena proses pendinginan, lazim terjadi pada batuan beku yang akan
menghasilkan kekar tiang (columnar joint) (Gambar !.1a), atau proses pengeringan
yang biasanya terjadi pada batuan sedimen dan menghasilkan bentuk retakan
poligonal.
". Kekar lembaran (sheet joint), yaitu bidang kekar yang kira#kira sejajar dengan
permukaan tanah dan terbentuk akibat penghilangan beban batuan karena erosi
(Gambar !.1b).
Gambar VI.1. a. Kekar tiang$ b. kekar lembaran %&amblin ' hristiansen, 1*+.
3. Kekar tektonik (tectonic joint), terbentuk karena gaya tektonik, umumnya berupa
bidang yang relati lurus. -pabila gaya tektonik yang bekerja bersiat kompresif,
akan terbentuk beberapa jenis kekar sebagaimana yang pernah diujikan di
laboratorium oleh para peneliti, yaitu (Gambar !."):
a. Kekar gerus (shear joint): terbentuk relati menyudut lanip terhadap arah gaya
tekan, memiliki keenderungan untuk bergerak menjadi sesar (Gambar !."a).
b. Kekar ekstensi (extension joint): terbentuk sejajar terhadap arah gaya tekan
(Gambar !."b).
. Kekar rilis (release joint): terbentuk tegaklurus terhadap arah gaya tekan, terjadi
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
2/31
3*Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
akibat penghilangan gaya tekan yaitu ketika sesaat setelah gaya tekan berhenti
bekerja (Gambar !.").
(a) (b) (c)
Gambar VI.2. /enis dan pola kekar akibat gaya kompresi %0illings, 17"+. a. kekar gerus$ b. kekarekstensi$ c. kekar rilis. anda panah menunjukkan arah gaya tekan.
2eara geometris dan hubungannya terhadap perlapisan batuan, kekar tektonik dapat
dibedakan menjadi (Gambar !.3):
Gambar VI.3. Klasiikasi geometris kekar %0illings, 17"+. Garis hitam tebal adalah perlapisan batuan.ABCD dan GHI adalah dip joint$ BD! dan "#$ adalahstrike joint$ %K& adalah bedding joint$ P'(dan )*+ adalah diagonal joint.
a. Dip joint: kekar yang jurusnya sejajar dengan arah kemiringan lapisan batuan.
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
3/31
3Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
b. Strike joint: kekar yang jurusnya sejajar dengan arah jurus lapisan batuan.
. Bedding joint: kekar yang bidangnya sejajar dengan bidang perlapisan batuan.
d. Diagonal joint: kekar yang jurusnya memotong miring terhadap jurus perlapisan
batuan.
VI.2. Analisis Kekar
ujuan dari analisis kekar ini sebenarnya adalah untuk menasirkan arah gaya
tektonik yang bekerja, sehingga diharapkan dapat membantu interpretasi struktur sesar
dan lipatan yang ada pada daerah penelitian. -nalisis kekar dapat dikerjakan dengan
tiga metoda, yaitu:
1. &istogram". iagram kipas
3. 2tereograis.
alam analisis kekar dengan histogram dan diagram kipas yang dianalisis
hanyalah jurus dari kekar dengan mengabaikan besar dan arah kemiringan, sehingga
analisis ini akan mendekati kebenaran apabila kekar#kekar yang dianalisis mempunyai
dip ukup besar atau mendekati ,--. Gaya yang bekerja di anggap lateral. Karena arah
kemiringan kekar diabaikan, maka dalam perhitungan kekar yang mempunyai arah
#1-- dihitung sama dengan #-
-, #22-
- dihitung sama dengan #/-
-, #110
-
sama dengan #0-. /adi semua pengukuran dihitung ke dalam inter4al #-
- #,-
-
dan #-- #,-
-.
Prose4ur Analisis5
5ntuk analisis statistik, data yang diperkenankan umumnya 0- 4ata, tetapi 36 data
masih di perkenankan. alam analisis ini kekar gerus dan kekar tarik dipisahkan, karena
gaya yang bekerja untuk kedua jenis kekar tersebut berbeda.
1. 0uat tabulasi dari data pengukuran kekar berdasarkan jurus kekar ke dalam tabel
(gambar !.). 0uat inter4al 8 derajat. &itung rekuensi dan prosentase masing#
masing inter4al. 9rosentase dihitung masing#masing inter4al terhadap seluruh
pengukuran.
". embuat histogram (gambar !.8).
a. 0uat sumbu datar untuk jurus kekar, dan sumbu tegak sebagai prosentase.
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
4/31
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
5/31
1Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
Gambar VI./. 0entuk tabel perhitungan kekar.
Gambar VI.0. &istogram. aksima #270- dan #270
-. Gaya utama #3-
-.
Gambar VI.. iagram kipas. aksima #270- dan #270
-. -rah gaya utama membagi dua sudut
keil, #3--. 2umbu lipatan tegak lurus gaya, #-
-.
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
6/31
"Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
Gambar VI.8. 9ola kekar yang berkembang pada suatu lipatan (lay, 1*7).
Gambar VI.. 9ola kekar sistematik.
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
7/31
3Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
Bab VII
Sesar
VII.1. Pengertian
alam analisis sesar dapat dikerjakan dengan metode grais maupun metode
stereograis. engan metode grais dapat dianalisis kedudukan suatu titik, garis dan
bidang serta arah dan besar pergeserannya. engan stereograis jarak tidak bisa
ditentukan.
0eberapa istilah yang dipakai dalam analisis sesar ara grais antara lain:
2esar (fault): adalah bidang rekahan atau zona rekahan pada batuan yang sudah
mengalami pergeseran.
/urus sesar (strike of fault): arah garis perpotongan bidang sesar dengan bidang
horisontal, biasanya diukur dari arah utara.
Kemiringan sesar (dip of fault): adalah sudut yang dibentuk antara bidang sesar
dengan bidang horisontal, diukur tegak lurusstrike.
Net slip : pergeseran relati suatu titik yang semula berimpit pada bidang sesar
akibat adanya sesar.
Rake : sudut yang dibentuk oleh net slip dengan strike slip (pergeseran horisontal
searah jurus) pada bidang sesar.
0eberapa istilah lain silahkan baa textbook. Keterangan bagian#bagian sesar lihat
gambar !!.1 dan !!.".
Gambar VII.1. 0agian#bagian sesar.
9engenalan sesar di lapangan biasanya ukup sulit. 0eberapa kenampakan yang
dapat digunakan sebagai penunjuk adanya sesar antara lain:
a. -danya struktur yang tidak menerus (lapisan yang terpotong dengan tiba#tiba).
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
8/31
Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
b. -danya perulangan lapisan atau hilangnya lapisan batuan.
. Kenampakan khas pada bidang sesar, seperti ermin sesar, gores#garis, dll.
d. Kenampakan khas pada zona sesar, seperti seretan (drag), breksi sesar, horses atau
slices, milonit, dll.
e. 2ilisiikasi dan mineralisasi sepanjang zona sesar.
. 9erbedaan asies sedimen.
g. 9etunjuk isiograi, seperti ga>ir (scarp), sarplets (piedmont scarp), triangular
facet, terpotongnya bagian depan rangkaian pegunungan struktural.
Gambar VII.2. erminologi pada daerah sesar.
VII.2. Klasi9ikasi )esar
Klasiikasi sesar dapat dibedakan berdasarkan geometri dan genesanya.
1. Klasi9ikasi geometris
a. 0erdasarkan rake dari net slip, dibedakan menjadi:
strike slip fault (rake = 66)
diagonal slip fault (66
? rake ? 66)
dip slip fault (rake = 66).
b. 0erdasarkan kedudukan relati bidang sesar terhadap bidang perlapisan atau
struktur regional:
strike fault (jurus sesar sejajar jurus lapisan)
bedding fault (sesar sejajar lapisan)
dip fault (jurus sesar tegak lurus jurus lapisan)
oblique@diagonal fault (menyudut terhadap jurus lapisan) longitudinal fault (sejajar struktur regional)
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
9/31
8Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
transversal fault (menyudut struktur regional).
. 0erdasarkan besar sudut bidang sesar:
high angle fault (lebih dari 8 derajat)
low angle fault (kurang dari 8 derajat).
d. 0erdasarkan pergerakan semu:
normal fault (sesar turun)
reverse fault (sesar naik).
e. 0erdasarkan pola sesar:
paralel fault (sesar saling sejajar)
en echelon fault (aesar saling o4erlap, sejajar)
peripheral fault (sesar melingkar, konsentris)
radier fault (sesar menyebar dari satu pusat).
Gambar VII.3. Klasiikasi sesar.
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
10/31
;Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
2. Klasi9ikasi genetis
0erdasarkan orientasi pola tegasan yang utama (-nderson, 181) sesar dapat
dibedakan menjadi:
a. sesar anjak (thrust fault) bila tegasan maksimum dan menengah mendatar,
b. sesar normal bila tegasan utama 4ertikal,
. strike slip fault atau wrench fault (high dip, transverse to regional structure)
bila tegasan utama maksimum dan minimum mendatar, terdiri atas:
sinistral atau left-handed strike-slip fault
dextral atau right-handed strike-slip fault.
!stilah thrust fault menurut 0illings (177) digunakan untuk sesar naik
dengan dip sesar kurang dari 86
, bila lebih dari 86
disebut reverse fault. !stilah
overthrust dipakai untuk sesar naik dengan dip landai atau hampir datar.
VII.3. Analisis )esar Cara Gra9is
alam analisis sesar ara grais ini memakai proyeksi orthogonal dari
perpotongan bidang, sehingga untuk mengerjakannya harus memahami proyeksi (baaaara garis dan perpotongan bidang). 0idang#bidang yang dimaksud dalam analisis ini
antara lain bidang sesar, bidang lapisan batuan, urat, dike, sill, dll. 2yarat agar dapat
dianalisis ada tiga bi4angberpotongan, satu diantaranya adalah bidang sesar.
2esar yang dianalisis ada tiga jenis, yaitu:
a. sesar tegak (dip = 66)
b. sesar miring (dip tidak sama dengan 66
atau 66)
9rinsip penyelesaian problema sesar ini adalah dengan mengetahui pergeseran
titik pada blok yang satu dengan yang lain. itik tersebut diperoleh dari perpotongan
bidang sesar dan kedua urat pada masing#masing blok. engan mengetahui pergeseran
titik tersebut maka pergerakan sesar dapat diketahui.
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
11/31
7Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
1. )esar *egak
Conto: soal5
2esar tegak pada daerah yang tidak berrelie (datar) dengan jurus #,--. ua
urat kuarsa a dan b terpotong oleh sesar tersebut. 5rat a kedudukan
#/0-;3-
-#, pada blok utara tersingkap di A, pada blok selatan tersingkap
di A
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
12/31
*Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
. enari perpotongan urat dengan bidang sesar. Garis K& memotong
garis sesar !! di &. 0uat garis tegak lurus !! dari & memotong !
&>. &ubungkan A< dan &a blok selatan bergerak relati
naik terhadap blok utar a. Aalu perpotongan urat dari blok selatan berada
relati di kiri perpotongan urat blok utara, sehingga dapat ditasirkan
bah>a blok selatan ber g erak relati ke kiri terhadap blok utara. /adi blok
sel a tan ber g erak r el a ti naik ke kiri terhadap blok utara.
*. 9royeksi horisontal net slip (trend of net slip) berada pada garis sesar
mempunyai arah #,--.
Keterangan5
Trend of net slip = #,--
? :plunge = rake #)
#) :Net slip
A) dan B)perpotongan urat a dan b dengan bidang sesar pada blok utara.
A># dan B>#perpotongan urat a dan b dengan bidang pada blok selatan.
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
13/31
Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
Gambar VII./. -nalisa sesar tegak
2. )esar "iring
9rinsip sama dengan sesar tegak, hanya pada sesar miring perpotongan
bidang sesar dengan urat selain direbahkan juga diproyeksikan.
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
14/31
86Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
Conto: soal5
9ada suatu daerah yang tidak berrelie di jumpai sesar #,-- miring /-
-
derajat ke selatan. -da dua urat k>arsa yang terpotong sesar. 5rat pertama
tersingkap pada blok utara di A
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
15/31
81Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
berpotongan di # dan #
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
16/31
8"Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
Gambar VII.0. -nalisa sesar miring (0illings, 177).
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
17/31
83Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
Bab VIII
Lipatan
VIII.1. Pen4a:uluan
Aipatan adalah hasil perubahan bentuk atau 4olume dari suatu bahan yang
ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan lengkungan pada unsur garis atau
bidang dalam bahan tersebut. 5nsur bidang yang disertakan umumnya bidang
perlapisan (&ansen, 171, dalam Dagan, 173, hal.86).
VIII.2. Bagianbagian &ipatan (lihat gambar !!!.1 dan !!!.")
imb (sayap) : bagian lipatan yang terletak down-dip dimulai dari lengkung
maksimum suatu antiklin atau up-dip dimulai dari lengkung suatu
sinklin.
!inge : titik pelengkungan maksimum pada lapisan yang terlipat.
"rest : titik punak tertinggi dari lipatan.
Trough : titik dasar terendah dari lipatan.
"ore : pusat lipatan.
#nflection : pertengahan antara dua pelengkungan maksimum.
$xial line : garis khayal yang menghubungkan titik#titik pelengkungan
maksimum pada setiap permukaan lapisan. isebut juga hinge
line%
$xial surface : disebut juga hinge surface$ bidang khayal yang memuat semua
axial line atau hinge line. 0idang ini pada beberapa lipatan dapat
merupakan bidang planar sehingga dinamakan axial plane%
"restal line : suatu garis khayal yang menghubungkan titik#titik tertinggi pada
setiap permukaan suatu antiklin.
"restal surface : bidang khayal yang memuat semua crestal line suatu antiklin.
Trough line : adalah suatu garis khayal yang menghubungkan titik#titik
terendah pada suatu sinklin.
Trough surface : bidang khayal yang memuat seluruh trough line suatu sinklin.
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
18/31
8Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
&lunge : sudut penunjaman dari axial line yang diukur terhadap bidang
horisontal. 2udut ini terletak pada bidang 4ertikal.
'earing : sudut horisontal yang dihitung terhadap arah tertentu dan
menyatakan arah penunjaman axial line.
&itch : sudut antara axial line dengan bidang atau garis horisontal yang
diukur pada axial plane@surface.
Gambar VIII.1. 0agian#bagian dari lipatan.
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
19/31
88Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
Gambar VIII.2. 0agian#bagian dari lipatan. AP = axial plane$ a
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
20/31
8;Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
Gambar VIII.3. 0eberapa jenis lipatan %0illings, 17"+
- &ipatan kotak: crest bersiat lebar dan datar sehingga memiliki dua hinge pada
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
21/31
87Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
kedua ujung crest (Gambar !!!.3i).
- &ipatan kipas: kedua sayap bersiat overturned$ pada antiklin kipas kedua sayap
akan saling mendekat sedangkan pada sinklin kipas kedua sayap akan saling
menjauh (Gambar !!!.3j).
-Kink band: 4arian dari lipatan he4ron dengan panjang kedua limb yang saling
berbeda (Gambar !!!.3k).
- "onoklin: terbentuk pada lapisan horisontal yang seara lokal memiliki kemiringan
(Gambar !!!.3l).
- *eras struktural: terbentuk pada lapisan miring yang seara lokal memiliki lapisan
horisontal (Gambar !!!.3m).
B. Klasi9ikasi menurut !leut= (1;):
1. 0erdasarkan kisaran besarnya sudut antarsayap (interlimb angle) (gambar
!!!.):
Gambar VIII./. 2udut antarsayap suatu lipatan (interlimb angle)
interlimb angle (escription of fold
1*66
# 1"66
)entle
1"66
# 766
*pen
766
# 366
"lose
36
6
# 6
6
Tight66
#soclinal
negative angle +ushroom
". 0erdasarkan besarnya sudut kemiringan hinge surface dan sudut penunjaman
hinge line:
$ngle Terminolog (ip of hinge surface &lunge of hinge-line
6
6
!orizontal Recumbent fold !orizontal fold
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
22/31
8*Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
16
# 166
ubhorizontal Recumbent fold !orizontal fold
166
# 366
)entle )entl inclined fold )entl plunging fold
366
# ;66
+oderat +oderatel inclined fold+oderatel plunging
fold
;66
# *66
teep teepl inclined fold teepl plunging fold
*66
# 66
ubvertical .pright fold /ertical fold
-dapun ara penggunaan tabel tersebut sbb.:
isalkan, berdasarkan analisa statistik bidang perlapisan struktur lipatan dengan
stereonet, didapat besar kemiringan hinge surface 0-
danplunge dari hinge line
10-, maka untuk penamaan lipatannya dikombinasikan sehingga nenjadi:steepl
inclined gentl plunging fold.
C. Klasi9ikasi menurut (ickar4 (171):
Klasiikasi ini berdasarkan dua hal, yaitu: (1) kemiringan hinge surface, (")
penunjaman hinge line danpitch dari hinge line. ara mendapatkan nama atau jenis
lipatan dengan menggunakan diagram#diagram pada gambar !!!. dan !!!.8
berikut ini.isalkan, dari analisa statistik bidang perlapisan suatu lipatan, didapat
kemiringan hinge surface 8--
dan penunjaman hinge line /0-, maka jenis lipatan
yang didapat dari klasiikasi ini ditentukan dengan memplot kedua nilai tersebut
pada diagram pada gambar !!!.8, sehingga didapat titik b. Kemudian hasil yang
didapat dari diagram di atas diletakkan pada diagram gambar !!!.; berikut ini.
ari sini, dapat diketahui jenis lipatannya, yaitu inclined fold. 2edangkan bentuk
lipatan dapat dilihat pada diagram gambar !!!.7.
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
23/31
8Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
Gambar VIII.0. iagram untuk menentukan >ilayah klasiikasi lipatan.
Gambar VIII.. iagram untuk menentukan jenis lipatan, digunakan setelah diagram !!!..
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
24/31
;6Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
Gambar VIII.8. 0entuk lipatan yang dipergunakan dalam diagram !!!.8.
VIII./. "ekanisme Perlipatan
0erdasarkan posisi gaya relati terhadap perlapisan batuan dikenal ada " maam
mekanisme gaya yang menyebabkan perlipatan, yaitu:
1. 'uckling (melipat), disebabkan oleh gaya tekan yang arahnya sejajar dengan
permukaan lempeng (gambar !!!.*).
". 'ending (pelengkungan), disebabkan oleh gaya tekan yang arahnya tegak lurus
permukaan lempeng (gambar !!!.).
Gambar VIII.. Gaya tekan horizontal, (a) sebelum terkena gaya$ (b) sesudah terkena gaya.
Gambar VIII.,. Gaya bending, (a) sebelum terkena gaya$ (b) sesudah terkena gaya.
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
25/31
;1Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
0erdasarkan respon gerak benda terhadap gaya yang mengenainya dikenal jenis
mekanisme perlipatan (0illings, 177), yaitu:
1. 0lexure folding (true folding), diakibatkan gaya tangensial atau gaya kopel.
". 0low folding (incompetent folding)
3. hear folding (slip folding)
. 0olding due to vertical movement.
VIII.0. (ekonstruksi &ipatan
Dekonstruksi lipatan, umumnya dilakukan berdasarkan hasil pengukuran pada
suatu lintasan penelitian di lapangan atau pembuatan penampang pada suatu peta
geologi. 0eberapa ara rekonstruksi berdasarkan bentuk dan siat batuan adalah:1. etoda tangan bebas (free-hand method)
etoda ini dipakai untuk lipatan pada batuan incompetent di mana terjadi penipisan
dan penebalan yang tidak teratur. Dekonstruksinya dengan jalan menghubungkan
batas lapisan dengan mengikuti orientasi kemiringannya.
". etoda busur lingkaran (arc method)
etoda ini digunakan pada batuan yang competent, misalkan pada lipatan paralel.
asar metoda ini adalah anggapan bah>a lipatan merupakan bentuk busur dari suatu
lingkaran dengan pusatnya adalah perpotongan antara garis#garis normal sumbu
kemiringan yang berdekatan. alam metoda ini, rekonstruksi dilakukan dengan
menghubungkan busur lingkaran seara langsung bila data yang ada hanya
kemiringan dan batas lapisan hanya setempat.
Aangkah rekonstruksi (lihat gambar !!!.16):
1. 0uat garis#garis yang tegak lurus terhadap kemiringan lapisan pada setiap lokasi
pengukuran.
". Garis#garis tersebut akan saling berpotongan di titik $.
3. itik $ tersebut merupakan pusat lingkaran untuk membuat busur sebagai
rekonstruksi lipatan.
-pabila batas#batas lapisannya dijumpai berulang pada lintasan yang akan
direkonstruksi, maka pembuatan busur lingkaran dilakukan dengan interpolasi.
Dekonstruksi ara interpolasi ini dapat dikerjakan menurut ara yang diberikan &iggins,
1;" atau 0usk, 1".
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
26/31
;"Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
Gambar VIII.1-. etoda busur lingkaran tanpa interpolasi.
A. Interpolasi ole: Higgins (1;") (lihat gambar !!!.11):
1. Gambar garis#garis normal kemiringan lapisan di A dan B sehingga berpotongan
di C.
". 0uat bisektor AB sehingga memotong perpanjangan AC di (atau memotong
perpanjangan garis normal sudut yang lebih keil).
3. 5kurkan $a sembarang, tetapi lebih panjang dari C.
. 5kurkan A$a pada perpanjangan BC sehingga mendapatkan titik D (BD
A$a).
8. &ubungkan D dengan $a dan buat bisektor D$a sehingga memotong BD di $b.
;. &ubungkan $a dan $b (garis tersebut merupakan batas busur lingkaran).
7. 0uat busur lingkaran dari A dengan pusat $a dan buat busur lingkaran dari B
dengan pusat $b.
atatan: langkah tersebut digunakan bila kemiringan di A ? kemiringan di B,
untuk A E B notasi A B.
B. Interpolasi ole: Busk7 1,2, (lihat gambar !!!.1")5
1. arik garis#garis normal dan perpanjangan kemiringan A dan B sehingga
memotong di D dan C.
". arik garis tegak lurus AB dari C dan memotong di garis#garis normal pada $a
dan $b.
3. Garis tegak lurus AB yang dibuat pada langkah " merupakan batas busur
lingkaran.
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
27/31
;3Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
. 0uat busur lingkaran dari A dengan pusat $a dan buat busur lingkaran dari B
dengan pusat $b.
alam rekonstruksi, seringkali metoda busur lingkaran digabung dengan metoda
tangan bebas apabila diketahui adanya penipisan dan penebalan pada bagian#bagian
lapisan tertentu.
Gambar VIII.11. etoda busur lingkaran dengan interpolasi dari &iggins (1;").
Gambar VIII.12. etoda busur lingkaran dengan interpolasi dari 0usk (1").
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
28/31
;Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
C. "eto4eBoundary Ray
etode ini dipakai untuk lipatan yang siatnya competent dan incompetent.
asarnya adalah bah>a penipisan dan penebalan adalah ungsi dari kemiringan
(oates, 18$ Gill, 183). engan dasar ini, disusun suatu tabel untuk
mendapatkan posisi boundar ra yang dipakai untuk batas rekonstruksi lipatan.
abel ini ada bermaam#maam untuk tiap persentase penipisan.
ara mendapatkan boundar ra:
5ntuk mendapatkan posisi boundar ra dari banyak data pengukuran
perlapisan lapisan, harus terlebih dahulu dilakukan pengelompokkan dip dalam
kelipatan 0-
(lihat gambar !!!.13) menjadi dip zone. -pabila pembuatan
penampang tidak tegak lurus jurus lapisan, maka data dip harus dikoreksiterlebih dulu dengan tabel !!!.1.
isalkan, zona kemiringan lapisan (dip zone) adalah /--
dan 00-. 9osisi
boundar ra didapat dari perpotongan perpanjangan kemiringan.
-rah dari boundar ra didapatkan dengan menggunakan tabel. isal
digunakan tabel dengan maksimum penipisan 0-F (lihat tabel !!!."),
kemiringan keil (/--) dipakai sebagai ordinat dan kemiringan besar (00
-)
dipakai sebagai absis, didapatkan sudut 0,-
dan /--
.
5ntuk kemiringan yang berla>anan, dipakai bagian yang ba>ah yaitu /--
dan diukurkan pada kemiringan besar (00-) (gambar !!!.1.a dan ).
5ntuk kemiringan yang searah, dibuat lebih dulu garis bisector#nya kemudian
diukurkan pada garis yang sejajar dengan kemiringan besar (gambar !!!.1.b).
ontoh 1 : iketahui jurus perlapisan #1--, dip 3-
-), jurus garis penampang
#0--. entukan kemiringan perlapisan semu (apparent dip) pada
garis penampang. 2udut antara jurus perlapisan dan jurus garis
penampang 0--
1--
/--. ari /-
-pada kolom sebelah kiri, 3-
-pada
baris paling ba>ah$ komponen dip pada garis penampang (apparent
dip yang diari) adalah 2-70-.
ontoh 2 : iketahui jurus perlapisan #10-. Komponen dip pada garis
penampang yang jurusnya #/-- adalah 2-
-. entukan dip
sesungguhnya (true dip). 2udut antara jurus perlapisan dan jurus garis
penampang adalah /-- 10- 20-. ari kolom paling kiri pada 20-,
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
29/31
;8Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
temukan 2--
ke arah kanan (1,70-
adalah nilai paling mendekati). ari
1,70-baa true dip di baris paling ba>ah: /-
-.
Gambar VIII.13. Konstruksi penampang geologi yang mengalami penipisan pada sayap lipatandengan metode boundar ra (Gill, 183).
*abel VIII.1. Kon4ersi kemiringan perlapisan sesungguhnya (true dip) ke dalam komponen garis
penampang (Eorrester, 1;).
egrees -pparent ips in he Aine o 2etion
81618"6"83638
68
8688
;6;87678
*6*8
6,81,61,81,8",6",83,6
3,63,8
3,8,6
,8,8,88,6
8,68,6
1,6",6363,8,88,6;,6
;,87,6
7,8*,6
,6,6,6,8
16,616,6
1,83,6,68,8;,8*,6,6
16,611,6
11,81",6
13,613,81,61,8
18,618,6
",6,68,87,6,6
16,81",6
13,81,8
1;,617,6
1*,61*,81,61,8
"6,6"6,6
",88,67,6,611,613,618,6
1;,81*,6
1,8"1,6
"",6"3,6"3,8",6
",8"8,6
3,6;,6*,811,613,81;,61*,6
"6,8"",6
",6"8,6
"7,6"*,6"*,8",6
",836,6
3,87,616,813,817,61,6"3,6
",6";,8
"*,636,6
31,83",833,83,6
38,838,6
,6*,81",61;,61,8"3,6";,6
"*,631,6
33,638,6
3;,837,83*,63,6
3,86,6
8,616,618,61,6"",8";,6",6
3",638,8
37,83,8
1,6",63,6,6
,8,8
;,61",617,8"",8"7,631,63,8
37,86,6
",8,8
;,67,6*,6,6
,8,8
7,61,6"6,6";,631,638,83,8
3,68,8
7,8,8
81,68",683,68,6
8,88,8
*,81;,8",631,63;,81,68,6
*,681,6
83,688,6
8;,887,88*,88,6
8,88,;
16,6"6,6",83;,6",6;,886,8
8,68;,8
8,6;6,8
;1,8;",8;3,8;,6
;,8;,8
13,6"8,638,6",8*,883,687,8
;1,6;3,6
;8,6;;,8
;7,8;*,8;,6;,8
;,8;,8
1*,63",63,681,687,6;1,6;8,6
;7,6;,6
71,67",6
73,673,87,67,8
7,878,6
";,6,688,6;",6;7,676,873,6
78,67;,8
77,87*,6
7,67,87,8*6,6
*6,6*6,6
,6;",676,678,67*,6*6,6*",6
*3,6*3,8
*,6*,6
*,6*,8*8,6*8,6
*8,6*8,6
egrees 8 16 18 "6 "8 36 38 6 8 86 88 ;6 ;8 76 78 *6 *8
rue ips at 6F to he 2trike
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
30/31
6 8 16 18 "6 "8 36 38 6 8 86 88 ;6 ;8 76 78 *6 *8 6
6 *; *3 7 78 71 ;* ; ;6 87 83 86 ; 3 3 3; 33 36 "7
*; *3 7 78 71 ;* ; ;6 87 83 86 ; 3 3 3; 33 36 "7
8 * *6 7; 73 ; ;8 ;" 87 8 81 7 6 37 3 31 "*
*1 7* 7 76 ;; ;3 8 8; 8" * 8 " 3* 38 3" " "7
16 *1 7* 7 76 ;; ;3 8 8; 8" * 8 " 3* 38 3" "
7; 73 ; ;8 ;" 8* 8 81 7 6 3 3 31 "* "8
18 7 78 71 ;* ; ;6 87 83 86 ; 3 3 3; 33 3671 ;* ; ;6 87 83 86 ; 3 3 3; 33 36 "; "
"6 7; 73 ; ;8 ;" 87 8 81 7 6 37 3 31
;; ;3 8 88 8" * 8 1 3* 38 3" "* "8 ""
"8 7 76 ;; ;3 8 88 8" * 8 1 3* 38 31
;1 8* 8 81 7 6 37 3 36 "7 " "1
36 71 ;* ; ;6 87 83 8 " 3 3; 3"
8; 83 ; " 3 3; 3" " "; "3 "6
38 ; ;8 ;1 8* 8 81 7 3 6 37 33
81 * 1 3* 3 31 "* "8 "" 1
6 ;; ;3 8 88 8" * 8 1 3* 3
7 3 6 3; 33 36 "; "3 "6 1*
8 o
or dips in the same diretiono
; ;6 8; 83 ; " 3 38
" 3* 38 31 "* "8 "" 1 1;
86 ;1 8* 8 86 7 3 6 3;37 33 36 "7 " "1 1* 18
88 8 88 81 * 1 37
3" "* "8 "" 1 1; 1
;6 8; 83 8 " 3*
"7 " "6 1* 18 1"
;8 8 86 ; 3 3
"" 1 1; 13 16
76 81 * 6
17 1 11
78 8 "
1" 7
*6 ; "
7 7
*8
"
Gentler3ip
o,3ip!nterse.tion9oint(rdinate)
;;Training Handoutof Structural Geology for the 3
rdIESO JTGL FT
Gambar VIII.1/. ontoh menentukan sudut boundar ra dan bagaimana ara menggunakannyapada batas dip zone. &arap diingat bah>a metode bisetor hanya digunakan ketika zona
dip yang berdekatan berada dalam arah kemiringan yang sama (Gill, 183).
*abel VIII.2. 2udut boundar ra untuk penipisan kompaksi sebesar 86 < (Gill, 183). 2udut#sudut tersebut adalah yang terletak antara kemiringan perlapisan yang terbesar (steeper dip)dengan boundar ra diantara zona dip yang berdekatan.
2teeper ip at ip !ntersetion 9oint (-bsissa)
" or opposed dips
7/26/2019 GEOLOGI STRUKTUR Latihan Pengolahan Data
31/31
Gambar VIII.1. Aipatan rebah (recumbent fold) pada batuan metasedimen di Kotopanjang, Diau.
Gambar VIII.18. Aipatan jenis tight foldpada baturijang (chert) di 2adang, Karangsambung, /a>aengah.