Faculty of Economics and Business Universitas Indonesia (FEBUI)
Undergraduate Program (S1 Regular)
Ujian Akhir Semester
Semester Ganjil 2016/2017
Perekonomian Indonesia
Waktu Maksimum/Sifat: 3 Jam/Closed Book
No Dosen Asisten
1 Prof Dorodjatun K-Jakti/ Prof Arsjad Anwar
Adinda Rizky Herdianti
2 Prof Suahasil Nazara Ina Erdawita
3 TM Zakir S Machmud Luh P Ratih K
4 Fauziah Adry Gracio
5 Maddaremmeng A. Panennungi Edo Setyadi
Jawablah semua pertanyaan di bawah ini. Tidak diperkenankan menggunakan kalkulator yang memiliki program!
Setiap nomor soal dijawab dalam satu lembar folio dari Birpen (5 halaman)
1. Kebijakan Makroekonomi 1 (dan Finansial). [Gunakan Tabel 1.1 untuk membantu menjawab bagian a. Gunakan Tabel 1.2, Gambar 1.1., dan
Gambar 1.2 untuk membantu menjawab soal b]. [Bobot 20%]
a. Selama satu semester matakuliah Perekonomian Indonesia, Saudara telah
memahami bagaimana kebijakan ekonomi Indonesia saat ini, apa saja faktor
yang dapat memengaruhi perubahan dari target pencapaian Ekonomi
Indonesia, serta bagaimana sejarah Kebijakan Perekonomian Indonesia dari
awal masa Orde Lama sampai saat ini. Jawablah pertanyaan berikut ini
dengan menggunakan data yang tersedia dan pengetahuan yang anda
dapatkan dari kuliah Perekonomian Indonesia: (10 Poin)
(i) Target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 oleh beberapa
lembaga, misalnya Economist Intelligence Unit dan HSBC, berada pada
kisaran 5%-5,3%. Menurut Saudara, apakah target tersebut realistis?
(Gunakan Tabel di bawah ini untuk mendukung pendapat Saudara)
(ii) Jelaskan bagaimana hubungan antara pemberian credit rating dengan
potensi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Tabel 1.1. Indikator-Indikator Ekonomi Indonesia dan Internasional
b. Perhatikan Pernyataan berikut ini “Selama 10 tahun terakhir, defisit APBN
Indonesia dapat dikatakan terkontrol sesuai amanat UU APBN yaitu dibawah
3% dari PDB. Berdasarkan ketentuan UU No 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara pun, dapat dikatakan rasio utang Indonesia cenderung
aman karena relatif jauh dari amanat UU yaitu dibawah 60% dari PDB.”
Apakah saudara setuju dengan pernyataan tersebut? Jelaskan argumen
saudara. (10 Poin)
Tabel 1.2. Perkembangan APBN 2007-2017
Sumber: Kemenkeu, 2016
2016 2017
LKPP LKPP LKPP LKPP LKPP LKPP LKPP LKPP LKPP APBNP APBN
A. Pendapatan Negara dan Hibah 707.8 981.6 848.8 995.3 1,210.6 1,338.1 1,438.9 1,550.5 1,508.0 1,786.2 1,750.3
I. Penerimaan Dalam Negeri 706.1 979.3 847.1 992.2 1,205.3 1,332.3 1,432.1 1,545.5 1,496.0 1,784.2 1,748.9
1. Penerimaan Perpajakan 491.0 658.7 619.9 723.3 873.9 980.5 1,077.3 1,146.9 1,240.4 1,539.2 1,498.9
% thd PDB 12.4 13.3 11.0 11.3 11.8 11.9 11.9 11.4 10.7 12.2 10.9
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak 215.1 320.6 227.2 268.9 331.5 351.8 354.8 398.6 255.6 245.1 250.0
II. Hibah 1.7 2.3 1.7 3.0 5.3 5.8 6.8 5.0 12.0 2.0 1.4
B. Belanja Negara 757.6 985.7 937.4 1,042.1 1,295.0 1,491.4 1,650.6 1,777.2 1,806.5 2,082.9 2,080.5
I. Belanja Pemerintah Pusat 504.6 693.4 628.8 697.4 883.7 1,010.6 1,137.2 1,203.6 1,183.3 1,306.7 1,315.5
II. Transfer Ke Daerah 253.3 292.4 308.6 344.7 411.3 480.6 513.3 573.7 623.1 776.3 764.9
C. Keseimbangan Primer 30.0 84.3 5.2 41.5 8.9 (52.8) (98.6) (93.3) (142.5) (105.5) (109.0)
D. Surplus/Defisit Anggaran (A - B) (49.9) (4.1) (88.6) (46.8) (84.4) (153.3) (211.7) (226.7) (298.5) (296.7) (330.2)
% thd PDB (1.3) (0.1) (1.6) (0.7) (1.1) (1.8) (2.3) (2.2) (2.59) (2.35) (2.41)
E. Pembiayaan 42.5 84.1 112.6 91.6 130.9 175.2 237.4 248.9 323.1 296.7 330.2
I. Pembiayaan Dalam Negeri 69.0 102.5 128.1 96.1 148.7 198.6 243.2 261.2 307.9 299.3 357.1
II. Pembiayaan Luar Negeri (neto) (26.6) (18.4) (15.5) (4.6) (17.8) (23.5) (5.8) (12.4) 15.3 (2.5) (26.9)
Kelebihan/(Kekurangan) Pembiayaan (7.4) 80.0 24.0 44.7 46.5 21.9 25.7 22.2 24.6 0.0 0.0
2008 2009 2010 2011 20122007 2013 2014 2015
UraianDEPARTEMEN KEUANGAN RIDEPARTEMEN KEUANGAN RI
Gambar 1.1. Defisit APBN Indonesia dan Beberapa Negara (% terhadap
PDB)
Sumber: Kemenkeu, 2016
Gambar 1. 2. Rasio Utang Indonesia dan Beberapa Negara (% terhadap
PDB)
Sumber : IMF, 2016
(2.2)
0.6
(1.8)
(3.8)
(2.4)
(3.4)
(5.0)
(5.4)
(7.7)
(5.7)
(4.0)
(2.3)
(8.0) (7.0) (6.0) (5.0) (4.0) (3.0) (2.0) (1.0) 0.0 1.0
Australia
Canada
China
France
Indonesia
Malaysia
UK
USA
Brazil
Rusia
Mexico
Thailand
Defisit Beberapa Negara (% thd PDB)
2. Kebijakan Makroekonomi 2. [Gunakan Tabel 2.1 dan Gambar 2.1 untuk
menjawab pertanyaan berikut ini]. [Bobot 20 %]
Perhatikan pertanyaan berikut dengan cermat! Jawaban anda akan dinilai
berdasarkan kekayaan dan ketajaman analisis anda!
1. Perhatikan data APBN di tabel berikut, dan dengan pengetahuan mengenai
kondisi fiskal Indonesia, jawab pertanyaan berikut:
a. Apa yang dapat anda katakan mengenai pajak, defisit APBN, belanja
Negara, dan pembiayaan APBN? (5 Poin)
b. Bagaimana kondisi yang akan terjadi, konsekuensinya, dan alasannya
apakah anda setuju atau tidak, jika: (10 Poin)
i. Target pajak diturunkan sehingga defisit menjadi balanced budget.
ii. Target pajak dinaikkan sehingga APBN dapat membiayai lebih banyak
kegiatan pembangunan.
iii. Transfer ke daerah dikurangi karena banyak daerah hanya
menghabiskan anggaran buat gaji dan hal yang kurang penting.
iv. Transfer ke daerah ditambah supaya pembangunan lebih cepat.
Tabel 2.1. (R) APBN Indonesia 2014-2017
Sumber: Kemenkeu,2016
2. Kendala apa yang dihadapi pemerintah dalam mencapai target pembangunan
infrastruktur berikut ini: (Hint: gunakan kata kunci berikut: kapasitas finansial,
kapasitas SDM, supply-demand, regulatory framework) (5 Poin)
Gambar 2.1. Pembangunan Infrastruktur Jokowi 2015-2019
Sumber: Bappenas, 2016
3. Kebijakan Industri dan Perdagangan Internasional. [Gunakan Tabel 3.1,
Tabel 3.2, dan Gambar 3.1 untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.].[Bobot 20%]
a. Coba saudara jelaskan secara garis besar perkembangan kebijakan
perdagangan internasional dan industri Indonesia sejak merdeka hingga sekarang (5 Poin)
b. Berikut ini adalah kutipan dari berita terkait kemungkinan Kebijakan Amerika Serikat yang akan diambil saat Donald Trump dilantik jadi Presiden. Jelaskan
menurut pendapat saudara mengenai dampaknya pada perdagangan internasional dunia dan APEC pada umumnya serta perdagangan
internasional Indonesia pada khususnya.(Petunjuk: fokuskan analisis pada poin 1 (first), 2 (second), 3 (third), dan 4 (fourth) dengan menggunakan data
pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2). (10 Poin)
“The 200-day plan is built around five main principles, plus an extra plank on
manufacturing jobs. First is renegotiating or withdrawing from NAFTA, second is stopping the Trans-Pacific Partnership deal, third is stopping "unfair
imports," fourth is ending "unfair trade practices," and fifth is pursuing bilateral trade deals. The final focus, to "retain and return manufacturing jobs," focuses on lowering the business tax rate and eliminating regulations
on businesses and restrictions on domestic energy.”
(Sumber: Situs CNN.COM, 16/11/2016 yang diunduh dari
http://edition.cnn.com/2016/11/15/politics/donald-trump-trade-memo-transition/index.html)
Tabel 3.1. Asal Impor Amerika Serikat dari Ekonomi APEC
Imports, Total Merchandise (USD millions)
Asal Impor AS 1995 2005 2015
Total % Total % Total %
Australia 3560.5 0.005 7657.4 0.004 10931.8 0.005
Brunei 40.1 0.000 589.6 0.000 20.0 0.000
Canada 148277.9 0.192 291865.6 0.168 301035.6 0.130
Chile 2197.0 0.003 7445.3 0.004 9685.7 0.004
China 48505.6 0.063 259829.2 0.150 502632.5 0.218
Hong Kong, China 10744.7 0.014 9298.2 0.005 6841.2 0.003
Indonesia 7954.8 0.010 12946.6 0.007 20626.6 0.009
Japan 127195.3 0.165 141950.2 0.082 134775.7 0.058
Korea 24890.5 0.032 45522.8 0.026 74121.2 0.032
Malaysia 17980.8 0.023 34675.8 0.020 34575.1 0.015
Mexico 62745.6 0.081 172480.5 0.100 297499.5 0.129
New Zealand 1596.0 0.002 3368.3 0.002 4470.2 0.002
Papua New Guinea 53.9 0.000 62.4 0.000 93.7 0.000
Peru 1092.3 0.001 5395.2 0.003 5398.5 0.002
The Philippines 7364.3 0.010 9693.8 0.006 10580.7 0.005
Russia 4269.2 0.006 16149.9 0.009 17355.8 0.008
Singapore 18897.2 0.025 15387.8 0.009 18488.0 0.008
Chinese Taipei 26407.1 0.034 28510.2 0.016 32987.3 0.014
Thailand 11854.4 0.015 21034.8 0.012 29590.0 0.013
Viet Nam 210.0 0.000 7206.1 0.004 39664.9 0.017
APEC 525837.2 0.682 1091069.8 0.630 1551374.0 0.673
World 770821.5 1.000 1732320.8 1.000 2306822.2 1.000
Sumber: UNCOMTRADE, diunduh dari Statistik APEC, 2016
Tabel 3.2. Ekspor Indonesia Menurut Tujuan ke Ekonomi APEC
Exports, Total Merchandise (USD millions)
Tujuan Ekspor
Indonesia 1994 2004 2014
Total % Total % Total %
Australia 705.3 0.018 1887.4 0.026 4962.5 0.028
Brunei ... #VALUE! 31.8 0.000 100.3 0.001
Canada 321.7 0.008 436.5 0.006 755.0 0.004
Chile 47.7 0.001 90.8 0.001 177.9 0.001
China 1321.7 0.033 4604.7 0.064 17605.9 0.100
Hong Kong, China 1321.5 0.033 1387.5 0.019 2777.6 0.016
Japan 10929.0 0.273 15962.1 0.223 23127.1 0.131
Korea 2593.0 0.065 4830.2 0.067 10606.5 0.060
Malaysia 738.5 0.018 3016.0 0.042 9731.5 0.055
Mexico 144.3 0.004 279.4 0.004 850.9 0.005
New Zealand 51.6 0.001 187.2 0.003 481.4 0.003
Papua New Guinea 24.0 0.001 36.2 0.001 159.1 0.001
Peru 3.3 0.000 25.2 0.000 210.4 0.001
The Philippines 365.1 0.009 1237.6 0.017 3887.8 0.022
Russia 90.7 0.002 153.6 0.002 1052.9 0.006
Singapore 4149.6 0.104 5999.1 0.084 16752.3 0.095
Chinese Taipei 2114.3 0.053 4110.2 0.057 7387.2 0.042
Thailand 401.3 0.010 1976.2 0.028 5784.7 0.033
United States 5828.5 0.146 8787.1 0.123 16560.1 0.094
Viet Nam 246.0 0.006 601.0 0.008 2451.2 0.014
APEC 31397.1 0.784 55639.7 0.777 125422.4 0.712
World 40053.4 1.000 71582.5 1.000 176036.2 1.000
Sumber: UNCOMTRADE, diunduh dari Statistik APEC, 2016
c. Berikut ini, adalah jalur “Tol Laut” yang sedang diintensifkan
pembangunannya oleh Pemerintahan Jokowi-JK. Menurut saudara apa tujuan utama dari pembangunan tol laut tersebut dan apa kaitannya dengan
perdagangan internasional Indonesia? (5 Poin)
Gambar 3.1. “Tol Laut”
Sumber: Annual Report Pelindo 2 (2012)
4. Kebijakan Terkait Usaha Mikro Kecil dan Menengah. [Gunakan
informasi/data yang saudara ketahui untuk menjawab pertanyaan berikut ini]. [Bobot 20%]
Saudara diminta untuk menjelaskan isu terkait dengan UMKM di Indonesia serta kebijakan mengenai UMKM. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai
dengan pengetahuan yang Anda peroleh di kelas.
a. UMKM memiliki peranan penting dan merupakan penyokong utama
perekonomian Indonesia. Apakah Anda setuju dengan pernyataan di atas? Berikan argumen Anda. (5 Poin)
b. Salah satu masalah utama UMKM adalah kesulitan akses terhadap sumber
modal atau finansial, dimana terdapat kesenjangan yang lebar antara lembaga keuangan bank dan UMKM. Jelaskan maksud dari pernyataan di
atas serta jelaskan bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut. (5 Poin)
c. Apakah bentuk kebijakan pemerintah saat ini dalam menangani masalah pembiayaan UMKM? Menurut Anda, apakah kebijakan tersebut telah berjalan
sesuai harapan? Berikan evaluasi Anda mengenai kebijakan tersebut. (10 Poin)
5. Kebijakan Terkait Mengatasi Pemerataan Pendapatan dan Kemiskinan [Gunakan Gambar 5.1, Tabel 5.1, dan Gambar 5.2 untuk menjawab
pertanyaab berikut ini]. [Bobot 20%]
a. Pada tahun 2016, Indonesia dikabarkan kembali mencatat penurunan angka
koefisien Gini, sebuah koefisien yang menunjukkan tingkat ketimpangan di suatu wilayah, dari tahun sebelumnya. Seorang teman Anda yang bukan berasal dari
Fakultas Ekonomi dan Bisnis meminta Anda untuk menjelaskan fenomena tersebut. Gunakanlah informasi/data yang telah disajikan! (10 Poin)
(i) Mengapa tingkat ketimpangan di daerah perkotaan dan pedesaan berbeda? (ii) Apakah Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang dapat mengurangi
tingkat ketimpangan secara umum? Jelaskan juga bagaimana program tersebut dapat mengurangi tingkat ketimpangan!
Gambar 5.1. Perkembangan Koefisien Gini Nasional dan Berdasarkan Wilayah
Sumber: BPS, diolah, 2016.
b.Teman Anda ternyata kurang memahami perbedaan antara ketimpangan dan kemiskinan. Jelaskanlah perbedaan antara ketimpangan dan kemiskinan! (10
Poin)
(i) Apakah yang dimaksud dengan permasalahan multidimensi dalam
kemiskinan? Jelaskan! (ii) Bagaimanakah cara mengkategorikan seseorang miskin atau tidak? Apakah
ada perbedaan antara wilayah perkotaan dan pedesaan? (iii) Apakah perubahan alokasi anggaran oleh Pemerintah dapat membantu
mengurangi kemiskinan? Jelaskan!
Tabel 5.1. Komponen Garis Kemiskinan Indonesia
Sumber: BPS, 2016
Gambar 5.2. Perkembangan Alokasi Anggaran 2011-2016
===================================================