ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS
PENJUALAN KREDIT
( STUDI KASUS PADA PENERBIT ANDI )
RINGKASAN SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
DISUSUN OLEH
MARIA NOVITA SOLIN
111427145
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
2018
3
ABSTRAK
Penjualan adalah sumber utama pendapatan perusahaan, baik itu cash
maupun kredit. Aktivitas ini sangat rentan terhadap terjadinya dvisiasi,
pemborosan dan ketidakefektivan, dimana dapat merugikan perusahaan. Oleh
karena itu, pengendalian internal yang baik atas penjualan sangat dibutuhkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem pengendalian internal
penjualan kredit pada CV. ANDI Offset dilaksanakan sesuai dengan internal
control framework COSO. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus
dengan objek penelitiannya CV. ANDI Offset Yogyakarta dan teknik
mengumpulka data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Analisis
data dilakukan dengan mendeskripsikan sistem pengendalian internal penjualan
kredit pada CV. ANDI Offset kemudian membandigkan dengan landsan teori
penjualan kredit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian iternal pada fungsi penjualan
masih belum baik. Melihat permasalahan-permasalahan yang ada,dapat
disimpulkan bahwa pengendalian internal atas penjualan kredit belum berjalan
dengan efektif.
Keyword: Sistem Pengendalian Internal, Penjualan Kredit.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4
ABSTRACT
Selling is the main income for a companies, good of cash also credit. This is
activity very easy to the happening of deviation, exravagance and is not effective,
of which can harm company as a whole. Therefore it needs selling internal
control.
This research aims to determine whether the internal control system credt sales at
CV. ANDI Offset implemented in accordance with the internal control framework
COSO. Ths research was case study, the object of research was CV. ANDI Offset
Yogyakarta the techniques data collecting were interview and documentation. The
data analyzed by describing the internal control credit sales system at CV. ANDI
Offset then comparing that implementation with theory of credit sales.
The research result showed that internal control in selling function still has not
properly executed. Through the existing problems,it could be conclude that
internal control for credit selling has not executed effectively
Keywords: Internal Control , System of sales Credit
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
5
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam menjaga kelangsungan hidup dan perkembangan, perusahaan
harus dapat menjual hasil prosuksinya. Namun dalam perkembangan
perekonomian saat ini, perlu disadari bahwa untuk memperoleh keuntungan
optimal yang wajar dalam jangka panjang bukanlah hal yang mudah. Oleh
karena itu, perusahaan perlu membenahi kembali sistem dan struktur
perusahaan agar dapat bertahan. Sistem adalah sekelompok unsur yang erat
berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu (Mulyadi,2016:2). Setiap sistem dalam perusahaan
memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai tujuan perusahaan mendapatkan
laba yang optimal. sistem akuntansi merupakan salah satu sistem yang ada
dalam perusahaan, sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan
laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan
perusahaan (Mulyadi,2016:3). Sistem akuntansi diperlukan untuk dapat
menghasilkan informasi keuangan yang bermutu, sehingga informasi tersebut
dapat menjadi dasar pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang
menggunakan laporan keuangan perusahaan.
Sistem penjualan adalah salah satu komponen sistem dalam sistem akuntansi.
Penjualan merupakan kegiatan utama dalam perusahaan dagang maupun jasa.
Penjualan dianggap sebagai kegiatan vital dalam menentukan pengembangan dan
ketahanan perusahaan dalam menghadapi laju persaingan yang semakin ketat.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
6
Kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa semakin meningkat seiring
perkembangan zaman, kadang kebutuhan tersebut harus dipenuhi sekaligus,
namun beberapa hal menghambat pemenuhan kebutuhan tersebut salah satunya
adalah keterbatasan finansial masyarakat. Perusahaan dalam menyikapi masalah
tersebut menciptakan sistem penjualan kredit, penjualan kredit pada umumnya
lebih memberikan keuntungan daripada penjualan tunai, yaitu selain meringankan
konsumen tetapi juga meningkatkan volume penjualan. Penjualan kredit adalah
pengiriman atau pemberian barang kepada pembeli dengan pembayaran awal
rendah dan kemudian sisanya dibayar berangsur dalam jangka waktu tertentu yang
ditetapkan oleh perusahaan. Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari
pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa untuk
jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya
(Mulyadi,2016:160). Pernyataan tersebut menegaskan bahwa penjualan kredit
menimbulkan piutang, piutang dapat merugikan perusahaan dengan adanya
piutang tak tertagih. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Penjualan
Kredit Pada Penerbitan Andi”
1.2.Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dibuat penulis adalah “Apakah Sistem
Pengendalian Intern Dalam Sistem Penjualan Kredit pada Penerbitan Andi
Telah Dilaksanakan Sesuai Dengan Internal Control Framework COSO “
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
7
a) Memahami sistem pengendalian atas penjualan kredit yang dilaksanakan
pada Penerbitan Andi Yogyakarta.
b) Mengetahui apakah struktur sistem pengendalian intern atas penjualan
kredit pada Penerbitan Andi telah sesuai dengan Internal Control
Framework COSO.
c) Apabila terdapat kesalahan atau kelemahan-kelemahan pada sistem
pengendalian intern penjualan kredit, peneliti dapat memberikan masukan
untuk memperbaiki sistem yang telah ada.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
8
TINJAUAN PUSTAKA
1. Sistem Akuntansi
Pengertian sistem akuntansi
Menurut Mulyadi (2016:4), sistem pada dasarnya adalah sekelompok
unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem menurut West
Churchman dalam Krismiaji (2015:4) adalah serangkaian komponen yang
dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan.
Akuntansi merupakan proses mencatat, menganalisis dan mengolah
data menjadi sebuah informasi yang digunakan oleh pihak-pihak
berkepentingan dalam sebuah entitas. Akuntansi pada umumnya digunakan
oleh semua perusahaan, akuntansi digunakan untuk membantu para manajer
dalam membuat kebijakan dan mengambil keputusan.
Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2016:4) adalah organisasi
formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi yang sedemikian rupa untuk
menyediahkan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan. Sedangkan menurut Zaki Baridwan
(2007:4), sistem akuntansi adalah suatu formulir–formulir, catatan-catatan,
prosedur-prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data
mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan
umpan balik untuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
9
mengawasi usaha dan pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang
saham, kreditur dan lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi
perusahaan.
Menurut Winarno (2006:2) sistem informasi akuntansi adalah
sekumpulan perangkat untuk mencatat data transaksi, mengolah data dan
menyajikan informasi akuntansi kepada pihak internal (manajemen
perusahaan) dan pihak eksternal (pemasok, pembeli, pemerintah dan kreditur).
2. Sistem Pengendalian Intern
Sistem dalam perusahaan dirancang untuk membantu perusahaan dalam
mencapai tujuannya. Sistem-sistem tersebut dalam menjalani fungsinya
banyak mengalami kendala, apalagi jika tidak di jalankan sesuai dengan
tujuan manajemen sebagai perancang sistem, hal ini dapat menjadi ancaman
dan menimbulkan risiko yang besar bagi perusahaan. Untuk mengatasi
berbagai ancaman yang mengganggu kegiatan pokok perusahaan, pihak
manajemen merancang sistem pengendalian internal dengan tujuan
memastikan bahwa sistem-sistem dalam perusahaan berfungsi dengan baik.
1. COSO ( Committee of sponsoring organizations of the treadway
commission)
Commitee of sponsoring organizations of the treadway commission atau
COSO adalah suatu inisiatif dari sektor swasta yang dibentuk pada tahun
1985. COSO merupakan model pengendalian internal yang banyak digunakan
oleh auditor sebagai dasar untuk mengevaluasi dan mengembangkan
pengendalian internal. COSO disponsori dan didanai oleh 5 asosiasi dan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
10
lembaga akuntansi profesional, American Institute of Certificate Public
Accountants (AICPA), American Accounting Associaton (AAA), Financial
Executives Institute (FEI), The Institute of Internal Auditors (IIA), dan The
Institute of Management Accountants (IMA).
Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Sistem pengendalian intern menurut the American Institute of Certified
Public Accountans (AICPA) dalam Winarno (2006) adalah rencana organisasi
dan semua ukuran dan metode terkoordinasi yang diterapkan dalam suatu
perusahaan untuk melindungi aktiva, menjaga keakurasian dan kepercayaan
data akuntansi, meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan manajemen.
Sedangkan sistem pengertian sistem pengendalian intern menurut COSO
dalam Winarno (2006:) adalah suatu proses yang melibatkan dewan
komisaris, manajemen dan personil lain yang dirancang untuk memberikan
keyakinan yang memadai tentang pencapaian tujuan entitas:
Efektivitas dan efisiensi operasi
Keandalan pelaporan keuangan, serta
Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Menurut Hery (2014:11) pengendalian internal adalah perangkat
kebijakan dan prosedur untuk melindugi aset atau kekayaan perusahaan dari
segala bentuk tindak penyalahgunaan, menjamin tersedianya informasi
akuntansi perusahaan yang akurat serta memastikan bahwa semua ketentuan
(peraturan) hukum/undang-undang serta kebijakan manajemen telah dipatuhi
atau dijalankan sebagaimana mestinya oleh seluruh karyawan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
11
Tujuan Sistem Pengendalian Intern
Menurut COSO 2013, ada 3 kategori tujuan yang memungkinkan
organisasi untuk fokus pada aspek sistem pengendalian internal yang berbeda
yaitu:
a) Tujuan Operasi.
b) Tujuan pelaporan.
c) Tujuan kepatuhan.
Komponen Sistem Pengendalian Intern
Komponen dalam sistem pengendalian intern menurut COSO
(Winarno, 2006:11.7) yaitu :
1) Lingkugan Pengendalian
Lingkungan pengendalian terdiri dari:
a) Integritas dan nilai etika organisasi
b) Parameter-parameter pelaksanaan tugas dan tanggungjawab direksi
dalam mengelola organisasinya.
c) Struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab;
d) Proses untuk menarik, mengembangkan dan mempertahankan
individu yang komponen; dan
e) Ketegasan mengenai tolok ukur kinerja, intensif dan penghargaan
untuk mendorong akuntabilitas kinerja.
2) KegiatanPengendalian
Berikut kelompok kegiatan pengawasan, yaitu:
a) Pemberian otorisasi atas transaksi dan kegiatan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
12
b) Pembagian tugas dan tanggungjawab.
c) Perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang baik.
d) Perlindungan yang cukup terhadap kekayaan dan catatan perusahaan.
Pemeriksaan independen terhadap kinerja perusahaan
3) Pemahaman Risiko
4) Informasi Dan Komunikasi
5) Pemantauan
Keterbatasan Sistem Pengendalian Intern
Dalam proses menjalankan dan mengembangkan sebuah sistem tidak
selalu berjalan dengan lancar, berikut beberapa keterbatasan pengendalian
internal yaitu:
a. Kesesuaian tujuan ( sebagai prasyarat internal control)
b. Judgment dapat salah dan bias
c. Kerugian karena kesalahan ( aspek manusiawi)
d. Kemampuan manajemen mengesampingkan internal control
e. Kolusi
f. Peristiwa eksternal diluar kendali organisasi
Penyebab Gagalnya Pengendalian
Sistem pengendalian dalam perusahaan dapat berjalan dengan
efektif, tapi bisa juga gagal diterapkan. Kegagalan sistem tersebut dapat
terjadi karena kesengajaan yang dilakukan oleh beberapa orang dalam
perusahaan. Berikut tiga hal utama yang menyebabkan kegagalan sistem
pengendalian dalam perusahaan adalah:
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
13
a) Adanya kolusi.
b) Penegakan pengendalian kurang.
c) Adanya kejahatan komputer.
3. Penjualan Kredit
Penjualan merupakan kegiatan utama dalam perusahaan,baik
perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa. Manajemen
mengusahakan agar penjualan berjalan dengan baik dan efektif.
Penjualan adalah suatu aktivitas bisnis yang menyebabkan
terjadinya pemindahan hak dan kepentingan atas suatu barang atau jasa
pihak pembeli yang disertai dengan imbalan (Kotler, 2000). Sedangkan
menurut Nickles (1998:10), penjualan adalah interaksi antar individu,
saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,
menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling
mengutungkan dengan pihak lain. Penjualan kredit dilaksanakan oleh
perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang
diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan
mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut (Mulyadi, 2016:167).
Penjualan kredit pada umumnya lebih besar dibandingkan dengan
penjualan tunai dan hal ini menyebabkan peningkatan penerimaan
pendapatan perusahaan, namun risiko yang disebabkan ditanggung
perusahaan juga besar. Dalam penjualan kredit, perusahaan menawarkan
potongan penjualan yang disebut termin kredit. Termin kredit digunakan
untuk mengurangi risiko keterlambatan pembayaran piutang oleh para
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
14
pelanggan. Termin kredit berbunyi 2/10, n/30, yang artinya bahwa jika
pembeli membayar dalam waktu 10 hari setelah tanggal faktur, maka
akan mendapatkan potongan sebesar 2%, namun jika lewat dari tanggal
10 pembeli harus membayar penuh sampai tanggal jatuh tempo yang
telah ditetapkan.
Fungsi Yang Terkait Dalam Penjualan Kredit
1) Fungsi Penjualan
2) Fungsi Kredit
3) Fungsi Gudang
4) Fungsi Pengiriman
5) Fungsi Penagihan
6) Fungsi Akuntansi
Dokumen Yang Digunakan Dalam Penjualan Kredit
Dokumen dalam penjualan kredit merupakan bukti transaksi yang
dilakukan dalam proses penjualan kredit. Dokumen-dokumen yang
digunakan dalam penjualan kredit yaitu :
Dokumen yang digunakan dalam transaksi penjualan menurut Mulyadi
(2016: 170) yaitu :
a. Surat order pengiriman dan tembusannya
b. Faktur dan tembusannya
c. Rekapitulasi beban pokok penjualan
d. Bukti memorial.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
15
Catatan Akuntansi Yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pejualan kredit menurut
Mulyadi (2016:174-175) adalah:
a. Jurnal penjualan
b. Kartu piutang
c. Kartu persediaan
d. Kartu gudang
e. Jurnal umum.
Unsur Pengendalian Intern Dalam Penjualan Kredit
Beberapa unsur pengendalian internal dalam penjualan kredit, hal
ini untuk membantu mencegah segala kemungkinan kesalahan dalam
proses penjualan kredit. Menurut Mulyadi (2016:176), ada 3 unsur dalam
sistem penjualan kredit yaitu :
1) Organisasi
Dalam merancang organisasi yang berkaitan dengan sistem
penjualan kredit, unsur pokok sistem pengendalian internal yaitu sebagai
berikut:
a) Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kredit.
b) Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi penjualan dan fungsi
kredit.
c) Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi kas
d) Transaksi penjualan kredit harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan,
fungsi kredit, fungsi pengiriman, fungsi penagihan dan fungsi
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
16
akuntansi. Tidak ada transaksi penjualan yang dilaksanakan secara
lengkap hanya oleh satu fungsi tersebut.
2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Otorisasi terjadi dengan adanya bukti pembubuhan tandatangan
pihak yang memiliki wewenang pada dokumen sumber atau dokumen
pendukung. Otorisasi memberi jaminan keamanan pada setiap transaksi
dalam perusahaan.
a) Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan
dengan formulir surat order pengiriman.
b) Persetujuan pemberian kredit diberikan oleh fungsi kredit dengan
membubuhkan tanda tangan pada credit copy (yang merupakan
tembusan surat order pengiriman ).
c) Pengiriman barang kepada pelanggan diotorisasi oleh fungsi
pengiriman dengan cara menandatangani dan membubuhkan cap
“sudah kirim” pada copy surat order pengiriman.
d) Penetapan harga jual, syarat penjualan, syarat pengangkutan barang
dan potongan penjualan berada di tangan direktur pemasaran dengan
penerbitan surat keputusan mengenai hal tersebut.
e) Terjadinya piutang diotorisasi oleh fungsi penagihan dengan
membubuhkan tanda tangan pada faktur penjualan.
f) Pencatatan kedalam kartu piutang dan ke dalam jurnal penjualan,
jurnal penerimaan kas dan jurnal umum diotorisasi oleh fungsi
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
17
akuntansi dengan cara memberikan tanda tangan pada dokumen
sumber (faktur penjualan, bukti kas masuk dan memo kredit) .
g) Pencatatan terjadinya piutang didasarkan pada faktur yang didukung
dengan surat order pengiriman dan surat muat.
3) Praktik yang sehat
Surat order pengiriman bernomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan.
a) Faktur pejualan bernomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi penagihan
b) Secara periodik fungsi akuntansi mengirim pernyataan piutang
(account receivable statement) kepada setiap debitur untuk menguji
ketelitian catatan piutang yang diselenggarakan oleh fungsi tersebut.
c) Secara periodik diadakan rekonsiliasi kartu piutang dengan akun
kontrol piutang dalam buku besar.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
18
METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan bagian dari isi laporan yang
menjelaskan pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian yang
sedang dilaporkan (Indriantoro & Supomo, 2016:227).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus.
Penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap masalah-masalah berupa
fakta-fakta saat ini dari suatu populasi (Indriantoro & Supomo, 2016).
Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan, menggambarkan dan menarik
kesimpulan dari masalah yang akan diteliti melalui penjelasan dan data-data
yang menjelaskan tentang penerapan sistem pengendalian internal dan sistem
penjualan kredit pada penerbitan Andi.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer dan sekunder. Metode
yang digunakan untuk mendapatkan data dilakukan dengan wawancara dan
dokumentasi terhadp dokumen-dokuumen yang terkait dengan penjualan
kredit. Sedangkan dalam proses menganalisis data, penulis membandingkan
antara temuan dilapangan atau yang terjadi dalam perusahaan dengan teori
yang menjelaskan tentang sistem pengendalian internal dan sistem penjualan
kredit.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
19
PEMBAHASAN
1. DESKRIPSI DATA
Aktivitas penjualan di CV. ANDI Offset
Penjualan merupakan salah satu kegiatan utama CV.ANDI Offset selain
mencetak dan menerbitkan buku. CV. ANDI Offset melaksanakan tiga macam
kebijakan penjualan yang meliputi penjualan tunai, kredit dan konsiyasi. Proses
penjualan kredit dilakukan berdasarkan perjanjian awal yang telah di sepakati
antara perusahaan dan customer, kebijakan penjualan kredit juga meliputi jangka
waktu pembayaran dan bagaimana pembayaran yang dilakakukan. Kredit yang
dilakukan berkisar waktu selama satu bulan dan kredit yang diberikan memiliki
batas kredit seperti kredit pribadi sebesar Rp. 2. 000.000,- s/d Rp. 5.000.000,-,
kredit sekolah Rp.5.000.000 s/d Rp 10.000.000,- dan apabila proyek maka kredit
yang diberikan biasanya lebih dari Rp. 10.000.000,-. Adapun persyaratan kredit
harus dipenuhi oleh pembeli yaitu fotocopy KTP, SIUP dan apabila dari sekolah
maka dilengkapi dengan tandatangan kepala sekolah atau dari guru yang
bertanggungjawab.
Adapun prosedur aktivitas penjualan kredit perusahaan adalah sebagai berikut
:
a. Bagian penjualan atau sales penjualan menerima pemesanan barang dari
customer melalui via telepon, sms, datang langsung ke kantor CV. ANDI
Offset dan melalui sales penjualan.
b. Setelah menerima pesanan. Bagian penjualan yang bertanggungjawab
untuk mengurus order tersebut langsung membuat sales order berdasarkan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
20
nomor urut dan kemudian menyerahkan sales order tersebut ke bagian
kredit untuk diotorisasi. Bagian kredit menerima sales order dari bagian
penjualan kemudian mulai memeriksa semua dokumen tersebut apakah
sudah memenuhi persyaratan maka bagian kredit memberikan otorisasi
bahwa pengajuan kredit disetujui dan mengembalikan sales order yang
telah diotorisasi ke bagian penjualan.
c. Bagian penjualan menerima sales order yang telah diotorisasi dan
kemudian membuat faktur sebanyak lima rangkap. Faktur tersebut
kemudian dikirim ke bagian gudang.
d. Faktur penjualan yang dibuat terdiri dari lima rangka, dua rangkap pertama
digunakan/dikirim ke pelanggan, rangkap ketiga kebagian akuntansi,
keempat kebagian perpajakan dan kelima untuk arsip. Faktur penjualan
yang dikirim kepelanggan ada 2 warna yaitu putih dan kuning, faktur
penjualan yang berwarna kuning diberikan ketika barang dikirim dan warna
putih diberikan pada saat penagihan piutang dan yang menyatakan bahwa
piutang telah lunas dibayarkan.
e. Bagian gudang ketika menerima faktur penjualan dari bagian penjualan
kemudian mengecek persediaan dan menyerahkan buku yang diminta
kebagian packing dan pengiriman beserta faktur yang diterima dari bagian
penjualan.
f. Bagian pengiriman merangkap sebagai bagian packing, sebelum barang di
packing maka bagian packing memeriksa kembali apakah sudah sesuai
dengan yang dipesan. Bagian pengiriman mengisi buku ekspedisi dan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
21
formulir pengiriman sebelum mengirim buku dan kemudian mengirim buku
tersebut beserta faktur penjualan.
g. Customer menerima barang dan faktur yang dikirim dari perusahaan serta
kemudian menandatagani faktur penjualan tersebut yang menyatakan
bahwa barang telah diterima oleh customer.
h. Bagian penagihan menerima faktur penjualan dari bagian pengiriman,
kemudian pada tanggal jatuh tempo bagian penagihan menghubungi
customer dan mengirim dokumen tersebut untuk ditagihkan.
i. Bagian akuntansi setelah menerima faktur penjualan dan bukti pembayaran
dari bagian keuangan kemudian dokumen tersebut menjadi dasar
pencatatan dalam jurnal penjualan.
2. Analisis Data
1) Analisis penerapan sistem pengendalian intern menurut COSO
Permasalahan
Sistem yang baik akan menghasilkan informasi yang baik pula. Sistem
pengendalian intern yang efektif tentu mampu mendukung dalam mewujudkan
tujuan perusahaan, secara keseluruhan sistem pengendalian intern CV. Andi
Offset sudah cukup memadai, namun ada beberapa kelemahan yang membuat
sistem pengendalian tidak berjalan efektif dalam kegiatan operasinya.
Permasalahan-permasalahan tersebut meliputi:
a. Penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan
dan keterampilan yang dimiliki, hal ini tentu dapat mengurangi kualitas
hasil kerja. Ketidaksesuaian ini menimbulkan beberapa hal yang tentu
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
22
merugikan perusahaan dan dapat mengganggu kenyamanan dari pegawai
tersebut.
b. Pemisahan fungsi dan tugas yang belum jelas. Pada kondisi tertentu dalam
perusahaan ada beberapa orang karyawan akan merangkap kerjanya karena
kurangnya SDM dalam perusahaan. Pemisahan fungsi ini sangat penting di
lakukan oleh setiap organisasi karena jika fungsi- fungsi tersebut
dijalankan secara terpisah maka akan tercipta pengendalian internal antar
fugsi-fugsi tersebut, namun apabila tidak adanya pemisahaan fungsi maka
akan ada kesempatan yang tercipta untuk melakukan fraud karena tidak
adanya pengawasan intern serta memudahkan mereka untuk menciptakan
berbagai catatan yang seharusnya tidak ada.
c. Sistem yang dijalankan sesuai prosedur akan meningkatkan dan
menciptakan pengendalian yang efektif. Perusahaan CV. Andi Offset
seringkali melakukan transaksi tanpa atau tidak sesuai prosedur yang di
tetapkan.
d. Dalam perusahaan auditor internal hanya bertugas apabila perusahan telah
menemukan adanya kecurangan dalam penyusunan laporan dan tidak ada
pemeriksaan rutin dari pihak audit eksternal kecuali audit pajak.
Pemeriksaan yang rutin dilakukan perusahaan adalah pemeriksaan yang
terstruktur atau yang sudah dijadwalkan, hal ini tentu membuat para
karyawan mepersiapkan diri dan tentu dapat melakukan manipulasi
sehingga perusahaan tidak akan menemui kecurangan yang dilakukan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
23
Sedangkan pemeriksaan yang mendadak tidak perna di lakukan oleh pihak
manajemen.
e. Perusahaan masih menggunaan pencatatan manual pada bagian
pengiriman, pencatatan ini juga tidak terlalu rapi dan informasi yang
dicatat juga terlalu sedikit, sehingga masih dapat dilakukan manipulasi
oleh beberapa pihak untuk mencuri aset.
Usulan Perbaikan Terhadap Sistem Pengendalian Internal Di CV. ANDI
Offset Menurut COSO
Sistem pengendalian intern yang efektif sangat dibutuhkan oleh
setiap organisasi. Usulan perbaikan yang perlu dilakukan oleh CV. Andi
Offset yaitu 1) Lingkungan pengendalian sangat penting, lingkungan
pengendalian sebagai tempat dimana strategi dan tujuan organisasi
ditetapkan. Karyawan adalah kekuatan dan kelemahan utama dalam
pengendalian intern. Penempatan SDM yang tidak sesuai dengan
latarbelakang pendidikan dan keterampilan akan berakibat pada
ketidakkonsitenan dan kualitas kerja yang rendah, maka sebaiknya CV. Andi
Offset saat proses rekrutmen dan pengangkatan harus lebih memperhatikan
latarbelakang pendidikan dan keterampilan serta menempatkan karyawan
yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. 2) aktivitas
pengendalian yang baik adalah menjalankan perusahaan atau menjalankan
fungsi –fungsi dalam perusahaan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Kelemahan yang ada di CV. Andi Offset terkait aktivitas pengendalian
adalah sering tidak menjalankan kegiatan sesuai prosedur yang telah
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
24
ditetapkan dan tidak hanya kejelasan dalam pemisahan tugas yang ada.
Sebaiknya perusahaan dalam keadaan atau kondisi apapun tetap menjalankan
aktivitas operasi sesuai kebijakan dan prosedur sehingga perusahaan dapat
menghadapi tindakan-tindakan yang tidak diperlukan. 3) Sistem informasi
dan komunikasi sebaiknya lebih lengkap walaupun sistem pencatatan
akuntansi telah menggunakan program khusus, namun perlu adanya
dokumentasi hasil proses suatu transaksi dalam bentuk flowchart. 4)
Pemantauan, sebaiknya perusahaan melakukan pengawasan terhadap fungsi-
fungsi yang ada dalam perusahaan secara rutin dan sesering mungkin
melaksanakan pemeriksaan secara mendadak dan peran auditor internal lebih
sering di lakukan sebagai pemantau bukan hanya berperan apabila telah
terjadi masalah. Dalam proses pengawasan peran auditor harus lebih
mendominasi apalagi jika perusahaan tetap menjalankan kegiatan yang tidak
mengikuti prosedur.
4) Analisis Data Sistem Pengendalian Intern Atas Penjualan Kredit
Permasalahan Yang Ada Atas Sistem Penjualan Kredit Pada CV. ANDI
Offset
Dalam pratik penjualan kredit yang terjadi di CV. Andi Offset terdapat 4
permasalahan yang mengakibatkan lemahnya pengendalian internal perusahaan.
Berikut ke enam permasalahan tersebut :
a) Tidak adanya pemisahan fungsi antara fungsi akuntansi dan fungsi kredit. Hal
ini menunjukan adanya perangkapan kerja karyawan dan dapat menyebabkan
ketidaktelitian pencatatan piutang dan tidak terjamin keamanannya.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
25
Perangkapan fungsi mengakibatkan perangkapan pula dalam memberikan
otorisasi. Fungsi akuntansi sebagai fungsi yang mencatat transaksi yang ada
kedalam jurnal penjualan dan fungsi kredit yang merupakan bagian yang
memiliki wewenang untuk membuat persetujuan kredit atau yang memberi
otorisasi. Dengan demikian adanya perangkapan ini memberi kesempatan bagi
beberapa karyawan untuk melakukan penyimpangan. Penyimpangan yang
dapat dilakukan adalah mencatat transaksi demi menutupi pemberian otorisasi
yang tidak tepat, hal ini tentu jika dibiarkan maka dapat tetap berlangsung
dalam perusahaan dan dapat merugikan perusahaan. Penyimpangan dapat
terjadi karena sudah merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh pihak atau
pelaku penyimpangan.
b) Pengiriman barang diotorisasi oleh dua fungsi yaitu fungsi penjualan dan
fungsi pengiriman. Sales penjualan dapat mengotorisasi sendiri pengiriman
buku yang dibeli oleh customernya tanpa harus menunggu bagian pengiriman
memberi otorisasi. Perangkapan tugas ini menurut penulis tidak terlalu
menimbulkan masalah yang besar, perusahaan membiarkan bagian penjualan
melakukan pengiriman agar menghemat waktu dan mempercepat proses
transaksi. Namun pada waktu tertentu, akan ada pegawai atau sales penjualan
yang jail dan membuat kecurangan dan tentu dapat menyebabkan
ketidakamanan aset perusahaan dan menyebabkan pencatatan yang keliru
juga.
c) Penetapan harga jual buku di CV. Andi Offset di tetapkan oleh bagian
kalkulasi dan kemudian di setujui oleh direktur utama. Menurut penulis tidak
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
26
bermasalah apabila harga di tetapkan oleh bagian kalkulasi, namun yang
menjadi masalah adalah bagian yang memberikan persetujuan mengapa
karena direktur utama tidak tepat karena bagian pemasaran yang mengetahui
bagaimana pasar dan persaingan yang terjadi dengan lebih detail.
d) Dokumen pendukung pencatatan piutang hanya faktur penjualan dan tidak
adanya surat muat dan surat order pengiriman, namun hanya di tulis dalam
buku ekspedisi yang masih manual yang dilakukan oleh bagian pengiriman.
Kurangnya bukti dokumen dapat menyebabkan ketidakakuratan pencatatan
yang dilakukan oleh bagian yang memiliki wewenang tersebut. Tentu
dokumen yang digunakan CV. ANDI Offset sudah cukup namun masih
kurang di beberapa bagian.
Usulan Perbaikan Sistem Pengendalian Atas Penjualan Kredit Di CV. Andi
Offset.
Bentuk usulan perbaikan atas pengendalian intern sistem penjualan kredit
yaitu:
a) Fungsi kredit harus terpisah dari fungsi akuntansi dan karena CV. ANDI
Offset mengalami kekurangan SDM maka fungsi kredit apabila di lihat dari
struktur organisasi sebaiknya dilaksanakan oleh direktur keuangan. Fungsi
kredit merupakan fungsi yang bertugas mengecek status kredit customer
apakah layak diberikan kredit dan berapa limit kredit yang harus di berikan,
direktur keuangan bertugas untuk mengatur keuangan perusahaan agar tetap
likuid dan mengawasi keluar masuknya uang kedalam perusahaan, dengan
begitu penjualan kredit tidak akan mudah di setujui.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
27
b) Memberikan kejelasan atas pemisahan tugas dan wewenang dalam
menjalankan pekerjaan maka perangkapan pemberian otorisasi pada setiap
fungsi yang ada pada sistem penjualan kredit tidak akan membuat atau
menimbulkan masalah. Dalam proses penjualan kredit, perusahaan CV. Andi
Offset memberikan otorisasi bagi fungsi penjualan untuk melakukan
pengiriman barang tanpa harus menunggu otorisasi dari bagian pengiriman
menurut penulis sebaiknya barang yang hendak dikirim diotorisasi oleh bagian
pengiriman dan setelah di otorisasi barang tersebut dapat dikirim oleh sales
penjualan atau bagian penjualan yang bertanggungjawab pada order atau
pesanan tersebut dan tentu saja dalam kondisi ini bagian penjualan tidak dapat
melakukan penyelewengan. Begitupun sebaliknya pada bagian kredit dan
akuntansi, pemisahan tugas membantu mengurangi pemberian otorisasi yang
tidak tepat dan tentunya jika ada pemisahan tugas yang jelas maka
pengendalian internal antar fungsi dapat berjalan dengan baik dan efektif.
c) Dalam proses penentuan harga jual, menurut penulis sebaiknya disetujui oleh
direktur pemasaran. Penentuan harga oleh bagian kalkulasi sebenarnya sudah
tepat, mengapa karena harga jual harus mempertimbangkan biaya material
yang dikeluarkan namun pada saat persetujuan sebaiknya di beri wewenang ke
direktur pemasaran Karena bagian pemasaran yang beriteraksi langsung
dengan pembeli ataupun mengetahui informasi mengenai pangsa pasar dan
memahami kondisi pasar agar tidak terjadi penentuan harga yang terlalu tinggi
atau terlalu rendah. Penentuan harga jual juga mempengaruhi volume
penjualan sehingga dalam penentuan harga harus lebih berhati-hati.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
28
d) Dokumen sebagai bukti sebuah transaksi terjadi sangat penting
keberadaannya. Kurangnya dokumen untuk mencatat dan mendukung
transaksi dapat merugikan perusahaan. Dokumen surat muat dan surat order
pengiriman sangat penting sebagai bukti bahwa barang telah dikirim dan
merupakan dokumen yang menunjukkan bahwa sudah diberikan otorisasi dan
tentunya membantu dalam pencatatan piutang dan mencegah kesalahan
pencatatan karena kurangnya bukti pendukung. Maka sebaiknya perusahaan
mulai menyediakan dokumen-dokumen lain selain faktur penjualan pada
proses pengiriman dan untuk keamanan pada saat pengiriman karena
perusahaan juga menggunakan jasa pengiriman barang lain di luar dari
ekspedisi yang disiapkan oleh perusahaan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
29
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan analisis sistem pengendalian internal
terhadaapa sistem penjualan kredit CV. Andi Offset, masih ditemukan
beberapa kelemahan dalam sistem pegedalian yaitu: 1) adanya perangkapan
tugas dalam fungsi-fungsi penjualan kredit, yang mana perangkapan fungsi
ini menyebabkan adanya peragkapan dalam pemberian otorisasi pada fungsi
tertentu. 2) Dalam hal pemberian otorisasi, terdapat kelemehan yaitu
perangkapan tugas yang dilakukan oleh saatu fungsi untuk melakukan
pencatatan dan pemberian otorisasi, kelemahan ini menimbulkan
permasalahan dalam proses pengambilan keputusan dan pencatatan yang ada.
3) Dalam penerapan sistem pengendalian internal yang dilaksanakan dalam
perusahaan, CV. Andi Offset sudah melaksanakan sistem pengendalian
menurut COSO namun belum dijalankan secara efektif, hal ini ditunjukan
dengan adanya perangkapan tugas, pelaksanaan transaksi yang tidak berjalan
sesuai prosedur dan masih adanya pencatatan manual yang dapat
mengakibatkan manipulasi pencatatan.
Saran
Saran yang ingin disampaikan penulis dalam menanggapi permasalahan
tersebut perusahaan mempertegas adanya pemisahan fungsi pada sistem
penjualan kredit . pemisahan fungsi yang baik akan menimbulkan internal
chek yang dapat membantu mengawasi sesama fungsi selama proses
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
30
penjualan kredit berlangsung dan dapat membantu perusahaan mengurangi
adanya kecurangan yang ilakukan oleh pihak tertentu.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
31
DAFTAR PUSTAKA
Djae, Evelyna Diana. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Penjualan Kredit Studi
Kasus Pada CV. Aizza Computer Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2009.
Faida, Ulfa. Analisis penerapan sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal
dalam penjualan kredit pada PT. Tiga Serangkai. Skripsi. Fakultas ilmu ekonomi
dan bisnis. Institut Agama Islam Negeri Surakarta, 2016.
Https://repository.widyatama .ac.id
Https://auditorinternalindonesia.files.wordpress.com/2014/10/coso 2013
Indriantoro,Nur., Supomo, Bambang. Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Manajemen
Dan Akuntansi. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta,2016.
Jusup, Al haryono. Auditing. Edisi kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2011.
Krismiaji. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN,
2015.
Koesrahmadani, Nilasari. Analisis Sistem Pengendalian Internal Atas Aktivitas
Penjualan Kredit Studi Kasus Pada PT. KASG. Skripsi. Fakultas ekonomi Dan
Bisnis Universitas Narotama Surabaya, 2016.
Kriswanto, Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Atas Penjualan Kredit, Piutang
Dan Penerimaan Kas Pada PT. EQUIPINDO PERKASA: Studi Kasus Cabang
Jakarta. Jurnal Binus Business Review Vol.2 No. 2 November 2011: 1007-1024.
Mulyadi. Sistem Informasi. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat, 2016.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
32
Nurlaili, Venti. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Terhadap
Efektifitas Pengendalian Internal Penjualan Kredit Pada PT. Astra International
Daihatsu Kota Kediri. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI
Kediri, 2016.
Naviasari, Dian. Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern Atas Penjualan Dan
Penagihan Piutang Pada Perusahaan Ekspedisi “ABC”. Skripsi. Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis. Universitas Dian Nuswantoro Semarang, 2016.
Vitaradias, Herlina Vanessa. Analisis Sistem Pengendalian Intern Penjualan Kredit
pada KPRI Universitas Brawijaya Malang. Jurnal. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Brawijaya Malang, 2013.
Winarno, Wing Wahyu. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP
STIM YKPN, 2006.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id