Upload
tranlien
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
AINISTRY OF PUBLIC WORKS IIRECTORATE GENERAL OF HIGHWAYS 'echnical Assistance for the Preparation of the itrategic Roads Infrastructure Project (SRIP)
STRATEGIC ROADS INFRASTRUCTURE PROJECT 1 RENCANA KERJA PENGADAAN TANAH DAN
PEMUKIMAN KEMBALI (RK-PTPK) SUB PROYEK BOYOLALI-KARTOSURO
I
MEI 2006
WSP International PT Eskapindo Matra
PT Wiranta Bhuana Raya PT Herda Carter Indonesia
PT Prospera Consulting Eng.
RP535 v8
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
DAFTAR IS1
Halaman
Daftar Isi ............................................................................................................ i
Daftar Tabel .................................................................................................... ii
. . A. Deskripsi Proyek ............................................................................................ 1
B. Hasil Survey Sensus .................................... 2
C. Kompensasi dan Pemukiman Kembali ........................................................ 4
D. Konsultasi Masyarakat dengan Warga Terkena Proyek ............................... 5
E. Tanggung Jawab Kelembagaan dan Prosedur Penanganan Keluhan ........... f3
F. Monitoring dan Pelaporan ......................... .. ................................................ 8
G. Jadwal dan Pembiayaan 9
Lampiran :
Gambar 1 Lokasi Proyek
Gambar 2 Rute Lokasi Ruas Jalan Boyolali - Kartosuro
Gambar 3 Lay Out Persimpangan
Gambar Lokasi Relokasi PKL
Diagram Alur Mekanisme Penyampaian Keluhan
Formulir Monitoring Bulanan Pelaksanaan LARAP
Daftar Harga Pasar dari Bank BR1 Cabang Sukoharjo dan Cabang Boyolali
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel B 1 Data Pengadaan Tanah di Persimpangan .................... .. ............... ... 3
Tabel G l Rencana Kerja Pengadaan Tanah & Pemukiman Kembali Warga
Terkena Proyek Proyek Perbaikan Persimpangan Ruas Jalan
Boyolali - Kartosuro Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2006 ...... 10
Tabel G 2 Rencana Kerja Pengadaan Tanah & Pemukiman Kembali Warga
Terkena Proyek Proyek Perbaikan Persimpangan Ruas Jalan
Boyolali - Kartosuro Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2006 ...... 12
RENCANA KERJA
PENGADAAN TANAH DAN PEMUKIMAN KEMBALI (RK-PTPK)
SUB PROYEK BOYOLALI - KARTOSURO
A. Deskripsi Proyek Boyolali-Kartosuro, adalah salah satu dari Sub Proyek SRIP, terletak di
Propinsi Jawa Tengah dan merupakan bagian dari Koridor Pantura. Sub proyek
ini berjarak sekitar 45 km arah Timur Laut dari kota Yogyakarta dan 70 km
arah tenggara dari kota Semarang. Karîosuro sendiri berjarak sekitar 6 km
arah Barat dari Surakarta (Solo), sementara Boyolali berjarak I 21 km arah
Barat dari Surakarta (Solo). Gambar 1. memperlihatkan lokasi strategis dari
Sub Proyek Boyolali-Kartosuro.
Peningkatan kapasitas (Capacity Expansion-CAPEX) Sub Proyek ini adalah
untuk sepanjang 15.4 km yang berawal dari Simpang Lima dekat Terminal
Boyolali (STA O + 000) dan berakhir di Perîigaan Kartosuro arah ke Solo-Jogya
(STA 15 + 490). Sub proyek ini akan memanfaatkan ruang milik jalan (Rumija)
yang ada dengan lebar rata-rata 18 - 26 meter. Lokasi proyek berada di 3
Kabupaten yaitu Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten
Karang Anyar. Tetapi pengadaan lahan untuk persimpangan hanya terdapat di
2 Kabupaten yaitu Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sukoharjo. Gambar rute
jalan secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 2.
Dengan pelebaran ini, maka hambatan karena penyempitan dari ruas Boyolali-
Kartosuro diharapkan akan bisa diatasi. Disamping itu terdapat 10 (sepuluh)
persimpangan yang dikaji ulang kesesuaian desainnya di sepanjang Sub
Proyek ini, namun hanya 4 (empat) persimpangan yang memerlukan
penambahan lahan. 2 persimpangan di Kabupaten Boyolali yaitu persimpangan
ke-2 (STA O + 325) dan persimpangan ke-5 (STA 8 + 750). Sedangkan 2
persimpangan lainnya di Kabupaten Sukoharjo yaitu persimpangan ke-7 (STA
13 + 080) dan persimpangan ke-9 (STA 15 + 125). Lay out seluruh persimpangan tersebut dapat dilihat pada Gambar 3. sampai dengan
Gambar 13.
B. Hasil Survey Sensus
Berdasarkan survey sensus yang dilaksanakan tanggal 28 Maret - 3 April
2006, diidentifikasi hal-hal sebagai berikut :
1. Luas lahan yang akan dibebaskan : 246,9 m2 ( 9 bidang )
Lahan terkena sebagian : 9 Bidang
Lahan terkena seluruh
2. Luas bangunan yang akan terkena : 175,5 m2 (7 Unit)
Bangunan terkena sebagian : 7 Unit
Bangunan terkena seluruh
3. Tanaman yang akan terkena
4. Jumlah KK 1 Pemilik yang akan terkena : 20 KK
i Pemilik : 9 KK
Penyewa : 2 KK
Pedagang Kaki Lima (PKL) : 9 KK
Untuk pemilik, seluruh bangunan terkena sebagian tidak ada yang dipindahkan.
Sedangkan 2 KK yang berstatus penyewa terdiri dari 1 KK (Joko Utomo No. 3)
terkena seluruh bangunan petak yang disewa dan terpaksa harus dipindahkan
dari H. Muslih dan 1 KK (Endah Haryono No. 14) terkena sebagian berupa
bangunan usaha yang disewa dari Wiyono. Terdapat 4 unit bangunan pos polisi
dan 1 unit pos DLLAJ serta 1 unit gapura sebagai gerbang masuk wilayah
Kabupaten Sukoharjo yang seluruh bangunannya berada di RUMIJA dan harus
dioindahkan.
Adapun 9 KK, Pedagang Kaki Lima (PKL), yang berada di lahan milik jalan
(Rumjia) pada persimpangan BYKT-2, BYKT-5, BYKT-9 dan BYKT-10, mereka menyadari bahwa lahan yang ditempati adalah lahan Rumija dan bersedia
pindah ke lokasi yang telah disediakan oleh pemerintah kabupaten Boyolali.
Rincian data aset yang akan terkena pengadaan tanah untuk proyek dapat
dilihat pada Tabel BI. berikut ini :
C. Kompensasi dan Pemukiman Kembali
Panitia Pengadaan Tanah (PPT) menawarkan berbagai alternatif kompensasi,
yaitu uang tunai, tanah pengganti dan bangunan pengganti, atau bentuk lain yang
diinginkan warga. Namun berdasarkan survey secara sensus yang telah
dilakukan terhadap warga terkena proyek, 9 KK (Pemilik tanah dan bangunan)
menginginkan kompensasi yang diberikan berbentuk uang tunai.
Adapun besaran kompensasi yang akan ditawarkan oleh PPT adalah sebagai
berikut :
e Sesuai kesepakatan Pemerintah dan Bank Dunia, maka besaran kompensasi
akan dirnusyawarahkan antara Warga Terkena Proyek (WTP) dengan
Pemerintah sesuai dengan harga pasar. Sebagai acuan, informasi besaran
harga pasar diperoleh dari bank lokal (terlampir);
s Kompensasi terhadap bangunan disesuaikan dengan kondisi bangunan dan
sesuai dengan harga pasar material bangunan, meliputi antara lain bangunan
rumah tinggal, bangunan usaha, sumur, pagar dll, yang pernbuatannya
rnemerlukan biaya atau investasi;
Fasilitasi lokasi penampungan untuk PKL yang menempati lahan milik jalan.
Pemerintah Kabupaten Boyolali telah rnenyediakan 2 lokasi untuk keperluan program pemindahan PKL, terutama untuk PKL yang berada di sepanjang ruas
jalan ini (9 PKL), yaitu :
1. Lahan milik Pemerintah Kabupaten Boyolali seluas 5.000 m2 dengan 19 unit
kios siap pakai dilengkapi fasilitas tempat parkir dan MCK terletak di Desa
Mojosongo Kecamatan Mojosongo yang berjarak rata-rata 100 m dari lokasi
semula;
2. Lahan milik Pemerintah Kabupaten Boyolali seluas 4.000 m2 dengan fasilitas
tempat parkir dan MCK, terletak di Desa Teras Kecamatan Teras. Lahan ini
disewa Pertarnina untuk parkir mobil Depo Pertamina Teras-Boyolali, lahan
ini direncanakan untuk menampung PKL jenis gerobak yang akan
dipindahkan yang berjarak rata-rata 200 m dari lokasi semula.
Untuk 9 PKL disamping mendapatkan lahan untuk relokasi beserta fasilitasnya,
mereka juga akan mendapatkan biaya pindah sebesar Rp. 250.000,- per KK.
Pada tahun pertama para PKL tidak akan dikenakan biaya sewa, baru di tahun
berikutnya akan dikenakan biaya sewa yang besarnya dimusyawarahkan dengan
para penyewa agar sesuai dengan kemarnpuan.
Bagi penyewa kios milik H. Muslih (No. 3lBYKT-02) yang terkena seluruhnya dan
harus pindah akan mendapatkan biaya pindah sebesar Rp. 250.000,- dari
Pemerintah Kabupaten Boyolali dan akan difasilitasi untuk mernperoleh kios
sewaan baru di sekitar lokasi semula.
Mekanisme pemberian kompensasi untuk bangunan pos polisi dan bangunan pos
DLLAJ serta gapura sebagai tanda gerbang masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo
akan diberikan dalam bentuk bangunan pengganti yang kondisinya sama.
Program pemukiman kembali ini akan dilakukan dengan tahapan kegiatan
sebagai berikut :
1. Sosialisasi kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) pada bulan Juni 2006;
2. Pemberian biaya pindah bagi 9 PKL pada bulan Agustus 2006;
3. Pemindahan 9 PKL pada bulan Agustus 2006;
4. Membantu 1 KK penyewa kios (No. 3lBYKT-02) untuk mendapatkan kios
sewaan baru pada bulan Agustus 2006;
5. Pembangunan 4 unit bangunan pos polisi dan 1 unit pos DLLAJ serta 1 unit
garupa gerbang masuk pada bulan Agustus 2006;
6. Pembongkaran sebagian bangunan WTP, 4 unit bangunan pos polisi, 1 unit
pos DLLAJ dan 1 unit gapura gerbang masuk pada bulan September 2006;
7. Pengamanan lahan RUMIJA yang telah dikosongkan dimulai pada bulan
September 2006.
D. Konsultasi Masyarakat dengan Warga Terkena Proyek
Sosialisasi akan dilaksanakan di Kecamatan Boyolali dan Kecamatan
Banyudono untuk Kabupaten Boyolali, sedangkan untuk Kabupaten
Sukoharjo dilaksanakan di Kecamatan Kartosuro, dengan mengundang
warga yang terkena proyek (WTP) baik pemilik, penyewa maupun PKL, tokoh
masyarakat setempat, aparat kelurahan dan kecamatan. Penanggung jawab
kegiatan ini adalah PPT Kabupaten Boyolali dan PPT Kabupaten Sukoharjo
serta Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pembangunan Jalan dan
Jembatan (PJJ) Provinsi Jawa Tengah. Tujuannya adalah untuk memberikan
penjelasan tentang tujuan proyek, manfaatnya serta akibat atau konsekuensi
yang mungkin timbul dengan adanya proyek.
Warga yang akan terkena proyek akan diinformasikan juga rencana
pembebasan tanah, mekanisme dan jadwal kegiatan yang berkaitan dengan
pengadaan tanah termasuk pengukuran dan pematokan secara bersama
serta penyepakatan mengenai bentuk dan besaran kompensasi yang akan
diterima warga. Pada Kesempatan ini juga akan diinformasikan tentang
rencana pemindahan PKL dan rencana pemberian biaya pindah bagi 9 PKL
dan 1 KK penyewa kios terkena.
E. Tanggung Jawab Kelembagaan dan Prosedur Penanganan Keluhan
Setiap kegiatan yang terdapat dalam Rencana Kerja Pengadaan Tanah dan
Pemukiman Kembali dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan Tanah (PPT)
Kabupaten Boyolali, Panitia Pengadaan Tanah (PPT) Kabupaten Sukoharjo,
Bappeda serta Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pembangunan Jalan
dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah.
Bupati Boyolali dan Bupati Sukoharjo sebagai penanggung jawab program akan
memfungsionalisasi Panitia Pengadaan Tanah (PPT) yang telah dibentuk untuk
kepentingan proyek pada tahapan pengadaan tanah sedangkan peran Bappeda
pada tahapan pemukiman kembali dan Pemberdayaan. Dalam pelaksanaan,
unsur yang terlibat meliputi Bagian Pemerintahan dan Bagian Hukum Sekretariat
Daerah, Dinas Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian, Dinas
Sosial, Kantor PMD, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, Badan
Pertanahan Nasional (BPN), Camat Boyolali, Camat Banyudono, Lurah
Siswodipura dan Lurah Ngaru Aru (Kabupaten Boyolali) dan Camat Kartosuro
dan Lurah Wiragunan (Kabupaten Sukoharjo).
Tugas dan fungsi Panitia Pengadaan Tanah (PPT) dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Mengadakan penelitian mengenai status hukum tanah, bangunan, dan aset
lain yang akan terkena;
2. Menaksir besaran nilai aset yang akan terkena;
3. Melaksanakan sosialisasi kepada Warga Terkena Proyek (WTP) mengenai
rencana, tujuan manfaat dan berbagai kemungkinan dampak negatif yang
timbul dari proyek yang akan dilaksanakan serta sosialisasi tentang desain
pasar baru, jadwal pembangunan pasar, Jadwal pemberian biaya pindah,
jadwal pemindahan ke kios baru, dan jadwal pembongkaran kios lama;
4. Melaksanakan pengukuran dan pematokan atas aset terkena proyek;
5. Melaksanakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan dengan WTP
mengenai bentuk dan besaran kompensasi, besaran biaya pindah dan
penempatan pemilik kios pada bangunan kios baru.
6 . Melaksanakan pembayaran biaya pindah kepada WTP;
7. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan perubahan status hukum atas tanah
dan bangunan kios terkena proyek;
8. Melaksanakan kegiatan pemindahan WTP apabila ada yang terpaksa
harus pindah;
9. Melaksanakan kegiatan pemberdayaan atau pembinaan dalam upaya
mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan WTP;
10. Menampung setiap keluhan, keberatan dan usulan dari WTP untuk
kemudian dimusyawarahkan upaya pemecahannya serta hasilnya
dipublikasikan;
11. Membuat laporan pelaksanaan RK-PTPK setiap akhir bulan selama rentang
masa kerjanya;
12. Menyerahkan laporan pelaksanaan RK-PTPK kepada Tim Monitoring dan
Pelaporan, Bupati Boyolali, Bupati Sukoharjo dan PMU-SRIP.
Lebih jelasnya, lembaga penanggung jawab untuk setiap kegiatan terdapat dalam
Tabel Gd. dan Tabel G2.
WTP yang merasa tidak puas terhadap pelaksanaan pengadaan tanah dan
relokasi, dapat mengajukan keluhan, usul, atau saran kepada Pemerintah
Kabupaten Boyolali dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sebagai penanggung
jawab program. Keluhan, usulan dan saran tersebut dapat disampaikan secara
langsung atau melalui surat-menyurat ke alamat Bappeda dan Panitia
Pengadaan Tanah - Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah di Kantor Bupati
Boyolali Jalan Merbabu No.48 Kabupaten Boyolali, Telepon (0276) 321021
pesawat 207, Fax (0276) 321172 untuk WTP di Kabupaten Boyolali atau ke
alamat Bappeda danpanitia Pengadaan Tanah - Bagian Pemerintahan
Sekretariat Daerah di kantor Bupati Sukoharjo Jalan Jendral Sudirman No.199
Kabupaten Sukoharjo, Telepon (0271) 593068 pesawat 104, Fax. (0271) 593335
untuk WTP di Kabupaten Sukaharjo serta SNVT Pembangunan Jalan dan
Jembatan (PJJ) Propinsi Jawa Tengah di lokasi kegiatan. Masyarakat juga dapat
mengajukan keluhannya kepada PMU SRIP yang beralamat di Departemen
Pekerjaan Umum Gedung Bina Marga Lt. 5 Jl. Patimura No 20, Jakarta, Telepon
(021) 7243473.
Mekanisme penanganan keluhan, keberatan ataupun usulan terhadap
pelaksanaan LARAP diproses melalui tahapan sebagai berikut :
1. Berdasarkan keluhan, keberatan dan usulan yang disampaikan WTP, maka
Pernerintah Daerah dan PMU-SRIP melalui Ketua Bappeda, Kepala SNVT
Pembangunan Jalan dan Jembatan Propinsi Jawa Tengah dan Tim
Monitoring dan Pelaporan untuk melakukan penelitian;
2. Hasil penelitian atau investigasi tersebut akan diinformasikan kepada Warga
Terkena Proyek (WTP) paling lambat dalam jangka waktu 12 hari untuk
kemudian dimusyawarahkan dengan WTP untuk diupayakan
pemecahanannya berdasarkan prinsip win-win solution;
3. Penyelesaian masalah atau penanganan atas keluhan. keberatan dan,
usulan, akan didokumentasikan dan dapat diakses secara terbuka oleh
masyarakat. Untuk memudahkan masyarakat umum khususnya WTP dalam
mengakses informasi tersebut, hasilnya akan disebarluaskan melalui ruang
publik yang tersedia seperti papan pengumuman di kantor proyek, kantor
pemda, dan kantor desalkelurahan.
Mekanisme penanganan keluhan terkait dengan kesepakatan dan
ketidaksepakatan atas kompensasi, prosesnya akan mengacu kepada
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 tentang
Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum.
Diagram alur proses kedua mekanisme penanganan tersebut diatas dapat
dilihat pada lampiran.
F. Monitoring dan Pelaporan
Tim Monitoring dan Pelaporan dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali dan
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo pada saat pelaksanaan Rencana Kerja (action
plan) Pengadaan Tanah dan Pemukiman Kembali akan dimulai. Tim ini akan
terdiri dari unsur Pemerintah Kabupaten (BAPPEDA), unsur perguruan tinggi
atau unsur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan unsur masyarakat (WTP).
Deskripsi tugas Tim Monitoring dan Pelaporan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Tim Monitoring dan Pelaporan, akan melakukan kegiatan pengawasan
pelaksanaan program sebagaimana tercantum dalam rencana kerja (action
plan) yang meliputi kegiatan sosialisasi dan konsultasi masyarakat,
pengadaan tanah, fasilitasi bagi WTP yang terpaksa pindah untuk
mendapatkan rumah tinggal atau tempat usaha baru, pembangunan kembali
fasum/fasos, serta kegiatan pemberdayaan dalam upaya memulihkan tingkat
kehidupan warga terkena proyek.
2. Tim Monitoring dan Pelaporan akan melakukan koordinasi setiap bulan
dengan Panitia Pengadaan Tanah (PPT), Bappeda dan Proyek, untuk
mendiskusikan permasalahan dan kendala yang dihadapi beserta upaya
penanggulangannya, khususnya yang terkait dengan penyelesaian keluhan 1
keberatan dari WTP.
3. Tim Monitoring dan Pelaporan akan menyusun laporan kemajuan
pelaksanaan program setiap bulan dengan menggunakan formulir pelaporan
yang dikirim kepada Project Management Unit (PMU) SRIP dengan tembusan
kepada Bappeda dan Satuan Kerja Non Vertikal (SNVT) Pembangunan Jalan
dan Jembatan Propinsi Jawa Tengah dan Unit Sosial Safeguard Bank Dunia -
Fax. 021-5299991 1 (contoh formulir pelaporan terlampir).
G. Jadwal dan Pembiayaan
Pelaksanaan kegiatan pengadaan tanah, dan pemukiman kembali mulai
dilaksanakan pada bulan Juni sampai Oktober 2006 dan dibiayai melalui ABPD
Kabupaten Boyolali, APBD Kabupaten Sukoharjo dan APBN Tahun Anggaran
2006. Lebih jelasnya, jadwal kegiatan dan sumber pembiayaan dapat dilihat
dalam Tabel G1. dan Tabel G2.
Tabel G.1. Rencana Kerja Pengadaan Tanah dan Pemukiman Kembali Warga Terkena Proyek (WTP)
Proyek Perbaikan Persimpangan Ruas Jalan Boyolali-Kartosuro Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2006
No.
I. 1 .
Z.
3
4
5
6
Program
PENGADMNTANAH iungwonai ia i i~ani t ia~engadaan
~ a n a h ( P P ~ ~ a b Boyolali
SorialirariPengadaanTanah hapadacalan W P
Pengukuran 8Psmafokan ~PPPPP
dengan calon W P
Muryawarah l Negoiiai8 XXXpPPPPPP
dengan ca~on W P
~ e r n b r i a n K ~ m p e n $ ~ ~ P e n g a d a a n
Tanah repnda W P
sen8likas W"." ien<ena ~ r o p i
Lokasi
~ a b rnyolal
Kec Boyolali Kec. Banyudono
KPC. BOYOIBI
XOC Bany~dono
Kec Boy011 K-. ~anyudono
KOC ~ o y n ~ z l i X% 8anyudono
m B O ~ O ~ ~ I ,
Kec Banyudono
Kegiatan
I Fungr#onal#rar Panitia Penpadaan Tanah [PPT) uniuh kepentingan pcoyex
2 Meny~~~n$encans kerp p~lakxxxxxx peegadaan lana" iebanyak4 bidangiperdfanah reluai 139.5 m2di Kecamawn Boyalalidan Kecamalan Banyudono.
1 Melahukan roiial8isn Xepadacalon W P tenmg: - Rencana bladwal kogiaian pengadaan tanah
Talo carapenghtungan kompensai dan cara pernbayaran RencanarebkariPKL
Z Penandalangonan Befia Aiiara Sssi i l i i is~
i Melakukan pengukuran bamrlahanyang akandibeba~xan berramadenganialon W P d a n AparatKelurahan
2 Melahukan pengh8Wngan aretctlon WTPyang akan d~beri Kompenra$
3 Penenman Periomatitik bbttiyYYg akandihnpalnk 4 Qelakranaanpmatokmvvdd b a a y m g didimam 5 PembYaton Bents Alara P~~gokXxXx dan Pernatnian 6 Publ lai i hasild~hhaiiyang mudahtenanghau
i M ~ s Y ~ v ~ ~ ~ B ~ ~ N ~ Q o ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ( I B B c B I o ~ W P mengena!
Benah dan balaran kompenraiiunluk aretterkena Jadwalpembayaran kompenrasi
2 Pembiialan Ber8taPcara Ke~epahattt Kompensarl aiaiAreflen<ana
3 Publikalihasi1 dilokasiyang mudahieqanghau
i MembuhaPo~koPemba~ran Kompen~asi rebagai fempatrermipembayaran
2 PelaksBonBan p e m b a y m iorngniaS8
lianah, Bangunan 8 A r t La") dan b~ayapndah 3 Dokurneniasi prases pembayYYnn ~LL~PPPPP
4 Penandatanganan Surat PPIIPOOOO Hak [SPH]
r Pembuatan g t a bsdang tanah yang telah dihbsr ian
2 Far#l#tanpemhuaen SPPT PB8 barn atai bidang mnah yang udai ieriiena
3 Faitlitas pemiiahanM#iikat
satuan1 Unit
1 vaket
1 Paket
l Pakel
1 Palet
1 vaket
CBidang
Penanggungjawab
PPT ~ a b . ~oyolaii dan SNY~ ~~mbaogunao
Jalan dan Jambatan ~ r a w n u ~ a w a ~ e n g a h
PPTKab. Bayolaii dan SNViPembangunan
Jalan dan Jembaan W h * J-Tengah
PPTKsbBoyolaIi dan SNVIPPmbangunan
Jalandan Jembatan Provinsi Jawa Tengah
PPT Kab. Boyalall don s ~ ~ ~ f e m b ô n g u n s n
Jalan dan Jembalsn PiOuinsi JBuaTengah
PPT ~ a b . eoyoi81~ dan S~wfembangunan
Jalandan ~ernbatan PraV8nii Jawa Tenaah
BPN ~ a b ~oyolait
Waktu Pelaksanaan
l u i 2006
Juni 2006
JunlZW6
Juni ZW6
~gurtus2006
~gustur 2006
Kebutuhan Biaya (,000)
11.500
10000
10.000
5.000
602 625
3.500
Keterangan APBN
-
-
402 625
Surnber Biaya Pernerintah
APBD Prop.
(,000)
APBD Kab.
11.100
10.000
10.WO
5.000
3 500
-FORMULIR MONlTORING BULANAN PELAKSANAAN LARAP
KabupatenMota: .................. Sub-project: ........................ Periode pelaporan: ................
Aktivitas
2. Peniulùman kernbal?
WIPLEMENTASI 1. Pembayaran kompensasi lsantunanlpesangon termasuk biaya pindah 2. Persiapan lolmsi pemukimm Icembali untulc : - Jumlah rumah
' J L kolom t-dnk mcncukupi. ~ildhktin diguil~knn 1:mb.r kenor 1nmhl.m : kon iu l t~ i i untuk ko~np:iis~,i ndnlsli msi,i.sniii . i ) harco p.tw. (ik. i:i&wal untuk pimbi).nrnn hompr.n,a<i, Jnn (iii. bcpcmili'.nn o*-i h;j.lr.ui don bmiul. b~mp:n.=,i. ' Ko~,ultaa ~ntul: peniukininn hcmbali nC8lnh m;ngensi (i) judiinl p;mindilinn. (li) I ~ h l r i pemindelinn. tui, prmirdnlian iirililn, ,repen! mcsji.1, .ckolsh) dnn r a d n a "mum.
Lampklcan: kopijadwal pemukiman Icemhali yang dipubukasikan
Lampirkan: kopi tanda terima
- Jumlah Iùos
- Jumlah fasilitas (mesjid, selcolah,
Caîatan
KONSULTASI 1. Kompensasi2
Laporan Kemajuan1 Rencana Kerja Dari LARAP
~~~~~~
Lampirkan: kopi notulensi kesepalcatan
Kemajuanl statns di lapangan
Tanggal Masalah & rencana tindalc lanjut Target
I I I l 1 - Jumlah sarana umum
I
4. Sertifkasi tanah Lampirkan: Iiopi sertifikat
- Jumlah sertifikat baru di lahan pemukimau kembali
- Jumlah sertifiat yang direvisi
Catatan
1 l Lampirkan: - " . . . an yang
Aktivitas
puskesmas) Jumlah sarana umum (jaringau listrik, pipa air
3. Pemulùman liemhali . Jumlah orang yang
dipindah
Laporan ~emajuan '
Kemajuanl status di lapangan
Rencana Kerja Dari LARAP
- Jumlah keluhan yang telah diselesaikan
Masalah & rencana tindak lanjut Tanggal
Lampirkan: - Kopi respon yang diberilcan
Target