202
We Explore 2019 LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT

We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

WeExplore

2019

LAPORANKEBERLANJUTAN

SUSTAINABILITYREPORT

Page 2: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

NOBLE PURPOSE

Page 3: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

WE EXPLORE.....NATURAL RESOURCES

FOR CIVILIZATION,PROSPERITY AND

A BRIGHTER FUTURE

WE EXPLORE.....

Page 4: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

Daftar IsiTable of Contents

IKHTISAR KEBERLANJUTAN 004SUSTAINABILITY HIGHLIGHTS

LAPORAN MANAJEMEN 006MANAGEMENT REPORT

Sambutan Dewan Komisaris 008Greetings from the Board of Commissioner

Sambutan Direksi 012Greetings from The Board of Directors

PROFIL PERUSAHAAN 018COMPANY PROFILE

Tentang INALUM 020About INALUM

Identitas Perusahaan 025Corporate Identity

Perusahaan Terafiliasi 027Affiliated Company

Skala Perusahaan 028Company Scale

Ikhtisar Keuangan 029Financial Highlights

Ikhtisar Operasional 031Operational Highlights

Penghargaan dan Sertifikasi 2019 0342019 Award and Certifications

Operasi Utama 036Main Operations

Kegiatan Pendukung 037Supporting Activities

Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perseroan 041Vision, Mission and Corporate Value

TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN 044ABOUT THE SUSTAINABILITY REPORT

Referensi Pelaporan 048Reporting Reference

Profil Laporan 049Report Profile

Proses Penentuan Isi Laporan 051Report Contents Determination Process

Perubahan Selama Periode Pelaporan 053Changes in Reporting Period

Pelibatan Pemangku Kepentingan 056Stakeholders Involvement

Kontak 058Contacts

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN INALUM 059INALUM SUSTAINABILITY GOVERNANCE

Dasar Kebijakan Penerapan GCG 061GCG Implementation Legal Framework

Mekanisme Implementasi GCG 061GCG Implementation Mechanism

Hierarki Kebijakan Perseroan 061Company’s Policy Hierarchy

Struktur Tata Kelola 066Governance Structure

Pedoman Perilaku Perusahaan 072Code of Conduct

Sistem Pelaporan Pelanggaran 076Whistleblowing System

Manajemen Risiko 077Risk Management

KINERJA USAHA INALUM 082INALUM BUSINESS PERFORMANCE

Pencapaian Kinerja Operasional 085Operational Performance Achievement

Kinerja Segmen Operasi Grup 085Performance of Group’s Operating Segment

Produksi Segmen Operasi 089Operation Segment Production Dampak Ekonomi Tidak Langsung 091Indirect Economic Impact

Rencana Pengembangan Usaha 092Business Development Plan

Kontribusi Pada Ekonomi Lokal 098Contribution to Local Economy

Tanggung Jawab Konsumen 105Responsibility to Customers

KOMITMEN PELESTARIAN LINGKUNGAN 110ENVIRONMENT CONSERVATION COMMITMENT

Manajemen Energi 118Energy Management

Manajemen Bahan Baku 123Raw Materials Management

Manajemen Air 125Water Management

Manajemen Limbah dan Efluen/ 127 Waste and Effluent Management

Manajemen Emisi 128Emission Management

Page 5: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

KOMITMEN KONTRIBUSI MASYARAKAT 168COMMITMENT IN CONTRIBUTION TO SOCIETY

Pendekatan Pelaksanaan CSR 172CSR Implementation Approach

Program Kemitraan 182Partnership Program

Program Bina Lingkungan 184Community Development Program

Keanekaragaman Hayati 134Biodiversity

KOMITMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 136COMMITMENT IN HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT

Pelaksanaan Strategi SDM 144HR Strategy Implementation

Rekrutmen 145Recruitment

Retain 146Retain

Develop 148Develop

Hubungan Industrial 160Industrial Relations

Kesehatan dan Keselamatan Kerja 163Occupational Health and Safety

Page 6: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)004 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Ikhtisar Keberlanjutan Sustainability Highlights

Kinerja Lingkungan Environmental Performance

Kinerja Operasi Operating Performance

Produksi Listrik I Electricity Production

MWh I MWh4.096.526

02.

Tingkat Kepuasan PelangganCustomer Satisfaction

97.53%03.

01.

Produksi Produk AluminiumProduction of aluminium products

Ton I Ton249.531

Nilai Penjualan AluminiumAluminium Sales Value

RIbu I Thousand 482.260

04.

Pengurangan Emisi CO2eCO2e Emission Reduction

Ton2.976

02.

Al Unit Konsumsi Bahan Baku AluminaAl Alumina Raw Materials Unit Consumption

kg/Ton1.904

01.

Nilai Penjualan Listrik Electricity Sales Value

RIbu I Thousand 18.794

05.

Page 7: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 005Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Kinerja SDM HR Performance

Kinerja Kontribusi Masyarakat

Public Contribution Performance

01.

Karyawan I Employees1.988

05.

Karyawan Berusia < 35 tahunEmployees are <35 years old

62,68%

03.

Kasus Kecelakaan KerjaWork Accident Cases

0

01.

Dana Program CSRCSR Program Funds

Rp11.070.905.157

03.

02.

Jam Pelatihan Rata-rataAverage Training Hours

352,59

02.

04.

Jumlah pegawai perempuan pada tahun 2019 terus meningkat 28%, dibandingkan

tahun 2016 menjadi 114 Composition of female employees in 2019 continued to increase by 28%, compared

to 114 in 2016

Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

Partnership and Community Development Funds

Rp35.698.349.218

04.

Miliar Pajak, Dividen, dan Retribusi yang Dibayarkan ke Pemerintah

Billion Taxes, Dividends and Retribution Paid to the Government

3.721,68

di Sumatera Utara dan tersebar di seluruh wilayah Republik Indonesia

in North Sumatra and Across Republic of Indonesia

11 Kota I Cities dan 53 Kabupaten I Other Regencies

Page 8: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)006 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

KESINAMBUNGAN TEMAContinuity of Themes

01 Laporan ManajemenManagement Report

Page 9: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 007Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Laporan Manajemen 006Management Report

Sambutan Dewan Komisaris 008Greetings from the Board of Commissioner

Sambutan Direksi 012Greetings from The Board of Directors

Page 10: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)008 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Dewan Komisaris mengapresiasi komitmen PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (INALUM) terhadap inisatif pembangunan berkelanjutan, salah satunya melalui penerbitan Laporan Keberlanjutan yang telah secara rutin dilaksanakan bersamaan dengan penerbitan Laporan Tahunan Perseroan. Dalam kesempatan ini, Dewan Komisaris akan menyampaikan pandangan atas langkah dan capaian Perseroan terkait aspek keberlanjutan selama tahun buku 2019.

Our Stakeholders,

Board of Commissioners would appreciate commitment of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (INALUM) on sustainable development initiatives, including through the issuance of Sustainability Reports which have been periodically published simultaneously with our Annual Report. On this opportunity, the Board of Commissioners would convey our opinion on the Company’s initiatives and achievements related to sustainability aspects throughout fiscal year 2019.

AGUS TJAHAJANA WIRAKUSUMAHKomisaris Utama/Komisaris IndependenPresident Commissioner/Independent Commissioner

Sambutan Dewan KomisarisGreetings from Board of Commissioners

Page 11: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 009Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

PANDANGAN ATAS INISIATIF KEBERLANJUTAN INALUM

Menghadapi tahun yang penuh tantangan, Dewan Komisaris melihat komitmen Perseroan dalam melaksanakan program kerja terkait aspek keberlanjutan dilaksanakan dengan baik pada tahun 2019. Di tengah tantangan penurunan harga jual aluminium yang diiringi dengan kenaikan harga bahan baku, Dewan Komisaris melihat langkah Perseroan dalam mengoperasikan pabrik peleburan aluminium yang berwawasan lingkungan menjadi suatu nilai tambah tersendiri dan akan menjadi fondasi bagi tercapainya bisnis yang berkelanjutan di masa depan.

Dewan Komisaris juga mengapresiasi langkah Manajemen yang terus mendorong upaya efisiensi serta inovasi dan kreatifitas khususnya terkait diversifikasi pemasok bahan baku maupun penurunan rejection rate. Sebagai satu-satunya produsen aluminium primer dalam negeri, Perseroan terus berupaya berbenah untuk mengembangkan proses bisnis dan meningkatkan kapasitas produksi aluminium serta mempercepat realisasi produksi produk hilir aluminium dalam memenuhi peningkatan permintaan serta aneka jenis dan kualitas kebutuhan aluminium nasional. Terkait strategi tersebut, Dewan Komisaris terus menghimbau agar Direksi tetap memegang teguh kaidah dan indikator pembangunan berkelanjutan yaitu, meliputi Aspek Keberlanjutan Lingkungan, Aspek Keberlanjutan Ekonomi, Aspek Keberlanjutan Sosial dan Aspek Keberlanjutan Teknologi.

APRESIASI ATAS CAPAIAN KINERJA KEBERLANJUTAN TAHUN 2019

Di tengah berbagai tantangan tersebut, Dewan Komisaris mengapresiasi capaian kinerja Perseroan selama tahun 2019, khususnya keberhasilan Perseroan dalam menjaga stabilitas kinerja bisnis, operasional dan keberlanjutan. Dewan Komisaris menilai implementasi strategi keberlanjutan dengan baik pada tahun 2019 berkontribusi atas tercapainya perbaikan dan kenaikan kinerja Perseroan. Sebagai

VIEWS ON INALUM SUSTAINABILITY INITIATIVES

Dealing with a year full of challenges, the Board of Commissioners witnessed the Company’s commitment in carrying out work several programs related to sustainability aspects that have been executed very well in 2019. Amid the challenges of decreasing Aluminium selling prices followed by increasing raw material prices, the Board of Commissioners saw the Company’s plans in operating environment-friendly Aluminium smelter has becomes an added value and will build foundation to achieve sustainable business in the future.

The Board of Commissioners would also appreciate the Management’s attempts in consistently driving efficiency, innovation and creativity, especially related to diversification of raw material suppliers and decreasing rejection rate. As the sole primary Aluminium producer nationwide, the Company continuously works to enhance business processes and upgrade Aluminium production capacity as well as speed-up realization of Aluminium downstream products in fulfilling the national Aluminium needs with increasing demand as well as various types and qualities. With regards to this strategy, the Board of Commissioners continues to warn the Board of Directors to always uphold sustainable development principles and indicators, including Environmental Sustainability, Economic Sustainability, Social Sustainability and Technology Sustainability Aspects.

APPRECIATION FOR SUSTAINABILITY PERFORMANCE IN 2019

In the midst of these challenges, the Board of Commissioners would appreciate the Company’s performance in 2019, particularly the success of the Company’s in maintaining business, operational and sustainability performance stability. The Board of Commissioners considers that implementation of the sustainable strategy in 2019 will contribute to the Company’s performance achievement and

Page 12: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)010 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Mining Industry Indonesia (MIND ID) yang membawahi PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia, Perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan yang mendorong kenaikan laba usaha sebesar Rp5.771.750 juta. Hal ini menunjukkan Perseroan masih berdaya tahan untuk menghasilkan kinerja ekonomi yang baik di tengah berbagai tantangan selama tahun 2019.

Dalam aspek produksi, dengan kapasitas terpasang sekarang Perseroan dapat membukukan nilai penjualan Aluminium Ingot dan produk diversifikasi sepanjang tahun 2019 sebanyak 254.083 ton, laba bersih yang diperoleh mencapai USD 66.985 juta atau 71,4 % dari RKAP 2019 yang ditetapkan sekitar USD 93.848 juta. Di sisi lain, Dewan Komisaris turut mengapresiasi keberhasilan Perseroan dalam meminimalisir dampak terkait penggunaan bahan baku, emisi yang dihasilkan dan dampak lain terhadap lingkungan hidup selama tahun 2019. Perseroan mencatat konsumsi bahan baku Alumina sebesar 1.904 kg/ton Al Unit. Perseroan juga berhasil mengurangi emisi yang dihasilkan sebesar 2.976 Ton CO2e per 31 Desember 2010. Komitmen keberlanjutan dalam aspek lingkungan hidup juga tercermin melalui perolehan PROPER BIRU dari Kementarian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang berhasil dipertahankan sejak tahun 2003. Dewan Komisaris juga bersyukur bahwa selama tahun 2019, kami tidak menerima pelaporan adanya pelanggaran terkait kegiatan operasional Perseroan terhadap ketentuan peraturan khususnya berkaitan dengan aspek lingkungan, kemasyarakatan maupun Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

PENUTUP

Sebagai penutup, Dewan Komisaris akan terus mendukung inisiatif dan langkah Manajemen dalam membangun bisnis yang beretika dan berkelanjutan. Untuk itu, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih mendalam kepada Pemegang Saham atas kepercayaan yang diberikan, serta kepada mitra usaha dan rekan kerja atas kerja sama yang baik selama tahun 2019.

Memasuki tahun 2020, Dewan Komisaris menyadari bahwa kondisi dan tantangan tidaklah mudah bahkan mungkin akan semakin menantang seiring peningkatan ketidakpastian global saat ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun,

Sambutan Dewan KomisarisGreetings from the Board of Commissioner

improvements. As the Mining Industry Indonesia (MIND ID) supervises PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, and PT Freeport Indonesia, the Company booked revenue growth that brought an increase in operating profit of Rp5,771,750 million. This shows that the Company remains resilient to generate good economic performance amid various challenges throughout 2019.

Production-wise, with the current installed capacity, the Company managed to record Aluminium Ingots sales and products diversification achieving 254,083 tons in 2019, where net profit reached USD 66,985 million or 71.4% of the RKAP 2019 target of around USD 93,848 million. Meanwhile, the Board of Commissioners would also appreciate the Company’s success in minimizing impacts related to the use of raw materials, emissions and other impacts to the environment in 2019. The Company posted Alumina raw materials consumption of 1,904 kg/Ton Al Unit. The Company also successfully decreased the emissions produced by 2,976 Tons of CO2e as of December 31, 2010. Commitment to sustainability in environmental aspects was also reflected through BLUE PROPER award from the Ministry of Environment and Forestry which has been successfully maintained since 2003. The Board of Commissioners is also grateful that during 2019, we did not receive any report related to violations on the Company’s operational activities against provisions of the Law, especially related to environmental, social as well as occupational health and safety (OHS) aspects.

CLOSING REMARKS

Finally, the Board of Commissioners will always support initiatives and plans of the Management in building an ethical and sustainable business. Therefore, the Board of Commissioners would express our utmost gratitude to the Shareholders for their trust, as well as to business partners and partners for the harmonious cooperation during 2019.

Approaching 2020, the Board of Commissioners realizes that the upcoming conditions and challenges will be uneasy and may even be more challenging as currently the global uncertainty is increasing than the previous years. However, the

Page 13: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 011Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Dewan Komisaris berharap dan percaya bahwa Direksi dan segenap Manajemen akan mampu menerapkan strategi yang tepat dan dengan dukungan dari seluruh pihak akan mampu membawa Perseroan mengatasi tantangan yang akan dihadapi. serta mencapai cita-cita pembangunan berkelanjutan untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik.

AGUS TJAHAJANA WIRAKUSUMAHKomisaris Utama/President Commissioner

Board of Commissioners wishes and believes that the Board of Directors and all Management will be able to implement the right strategy and, supported by everyone, to lead the Company to overcome the upcoming challenges and achieve the sustainable development goals in contributing to a better future for the Indonesian nation.

Page 14: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)012 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Sebagai Holding Industri Pertambangan (HIP) yang telah bertransformasi menjadi MIND ID, INALUM atau selanjutnya disebut Perseroan terus memperkuat komitmen akan pembangunan yang berkelanjutan melalui berbagai inisiatif yang telah kami laksanakan selama tahun 2019. Mewakili Manajemen, perkenankan kami untuk menyampaikan rangkuman inisiatif, program dan capaian terkait aspek keberlanjutan yang telah diimplementasikan selama tahun buku 2019.

Dear Stakeholders,

As the Mining Industry Holding (MIH) has been transformed into MIND ID, INALUM or hereinafter referred to as the Company continues to strengthen our commitment on sustainable development through various initiatives that have been carried out in 2019. On behalf of the Management, allow us to present summary of the initiatives, programs and achievements related to sustainability aspects that have been implemented in fiscal year 2019.

ORIAS PETRUS MOEDAKDirektur Utama/President Director

Sambutan Direksi [102-14]

Greetings From The Board of Directors [102-14]

Page 15: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 013Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

INISIATIF KEBERLANJUTAN INALUM

Sesuai dengan kegiatan usaha utama kami, Perseroan mengoperasikan pabrik peleburan aluminium yang berwawasan lingkungan. Salah satu insiatif dan komitmen utama Perseroan adalah untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) selain pelaksanaan berbagai kegiatan lain yang mengadaptasi pendekatan Triple Bottom Lines meliputi Masyarakat (People), Kinerja Ekonomi (Profit) dan Kelestarian Lingkungan (Planet). Selain Triple Bottom Lines, Perseroan juga telah menerapkan Mekanisme Pembangunan Bersih (MPB) sesuai dengan ketentuan dalam Protokol Kyoto yang diratifikasi tahun 1997. Hingga tahun 2019, Perseroan merupakan salah satu industri di negara berkembang (Indonesia) yang secara sukarela terlibat dalam implementasi MPB.

Langkah Perseroan dalam menerapkan MPB pada tahun 2019 telah memenuhi seluruh kriteria dan indikator pembangunan berkelanjutan yaitu, meliputi Aspek Keberlanjutan Lingkungan, Aspek Keberlanjutan Ekonomi, Aspek Keberlanjutan Sosial dan Aspek Keberlanjutan Teknologi.

Dalam aspek keberlanjutan lingkungan, Perseroan terus berupaya meningkatkan pengendalian kualitas dan standar di seluruh proyek untuk tidak menimbulkan gangguan dengan keanekaragaman hayati serta terus mendorong penurunan emisi. Perseroan juga telah terus berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan sumber daya yang digunakan, salah satunya sumber daya air yang bersumber dari Danau Toba, Sumatera Utara maupun sumber lain di wilayah operasional Perseroan. Berkaitan dengan aspek lingkungan, Perseroan juga memastikan penggunaan sumber daya lain seperti listrik dan bahan bakar serta pengelolaan limbah telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan selama tahun 2019.

INALUM SUSTAINABILITY INITIATIVE

In accordance with our core business activities, the Company engages in an environmentally sound Aluminium smelter. One of the Company’s main initiatives and commitments is to reduce GHG emissions while also keep performing various other activities by adapting the Triple Bottom Lines approach that covers People (People), Economic Performance (Profit) and Environmental Sustainability (Planet). In addition to the Triple Bottom Lines, the Company has also implemented a Clean Development Mechanism (CDM) based on provisions in the Kyoto Protocol ratified in 1997. As of 2019, the Company becomes one of the industries in developing countries (Indonesia) that voluntarily involved in the implementation of the CDM.

The Company’s initiatives in implementing CDM throughout 2019 have fulfilled all of sustainable development criteria and indicators, including Environmental Sustainability, Economic Sustainability, Social Sustainability and Technology Sustainability Aspects.

In environmental sustainability aspect, the Company continuously improves quality control and standards throughout the project not to cause any threat to the biodiversity as well as continuously drives emissions reduction. The Company is also continuously committed to maintain sustainability of the resources used, including water resources from Toba Lake, North Sumatra and other sources in the Company’s operational areas. Considering the environmental aspects, the Company also ensures the use of other resources such as electricity and fuel as well as waste management to be carried out in compliance with provisions of the Law in 2019.

Page 16: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)014 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Dalam aspek keberlanjutan ekonomi, sekaligus sesuai mandat Perseroan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perseroan terus mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat seiring dengan pertumbuhan usaha Perseroan. Kami berkomitmen untuk meminimalisir risiko penurunan pendapatan dan kualitas pelayanan umum, khususnya bagi masyarakat setempat di seluruh wilayah proyek Perseroan.

Dalam aspek keberlanjutan sosial, selama tahun 2019, Perseroan terus berperan aktif dalam melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam kegiatan usaha dan operasional Perseroan. Sebagai salah satu aspek utama dalam pertumbuhan usaha Perseroan, kami terus berupaya untuk memperoleh umpan balik dari seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan tidak ada dampak maupun persepsi negatif dari seluruh pemangku kepentingan terhadap bisnis yang dijalankan.

Sebagai salah satu aspek pendukung, Perseroan juga telah mengimplementasikan inisiatif berkaitan dengan aspek keberlanjuatn teknologi. Dalam aspek ini, Perseroan mengadaptasi teknologi mutakhir sesuai best practice pabrik peleburan aluminium di dunia. Pengembangan teknologi yang dilaksanakan juga diarahkan untuk menciptakan kinerja yang berkelanjutan dan meminimalisir dampak negatif terhadap seluruh pemangku kepentingan.

PENCAPAIAN KEBERLANJUTAN TAHUN 2019

Implementasi strategi keberlanjutan dengan baik pada tahun 2019 menghasilkan beberapa perbaikan dan kenaikan kinerja aspek keberlanjutan Perseroan. Sebagai MIND ID yang membawahi PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia, Perseroan mencatat laba usaha sebesar Rp5.771.750 juta seiring dengan kenaikan pendapatan laba bersih yang dibukukan pada tahun buku 2019. Hal ini menunjukkan Perseroan masih berdaya tahan untuk menghasilkan kinerja ekonomi yang baik di tengah berbagai tantangan selama tahun 2019. Dalam aspek produksi, dengan kapasitas terpasang sekarang Perseroan dapat membukukan nilai penjualan Aluminium Ingot dan produk diversifikasi sepanjang tahun 2019 sebanyak 254.083 ton, laba bersih yang diperoleh mencapai USD 66.985 juta atau 71,4 % dari RKAP 2019 yang ditetapkan sekitar USD 93.848 juta.

Sambutan Direksi [102-14]

Greetings of The Board of Directors [102-14]

In economic sustainability aspect, as well as based on the Company’s mandate as a State-Owned Enterprise (SOE), the Company always encourages public economic empowerment along with the Company’s business growth. We are committed to minimize the risk of decreasing revenue and quality of public services, especially for the communities that live in the Company’s operational area.

In social sustainability aspect, throughout 2019, the Company continues to actively participate in involving all stakeholders in our business and operational activities. As one of the key aspects in the Company’s business growth, we strive to acquire feedback from all stakeholders to ensure that there is no negative impact or perception from all stakeholders on our business practice.

As one of the supporting aspects, the Company has also implemented initiatives related to technological sustainability aspect. In this aspect, the Company has adapted the latest technology according to the aluminium smelter global best practices. The technology development that was carried out was also directed to create sustainable performance and minimize negative impacts to all stakeholders.

SUSTAINABILITY ACHIEVEMENT IN 2019

In 2019, implementation of sustainability strategy effectively has resulted several improvements and growth in the Company’s performance in sustainability aspects. As MIND ID is supervising PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, and PT Freeport Indonesia, the Company managed to book operating income of Rp5,771,750 million in line with the increase in net profit income recorded in fiscal year 2019. The achievement indicates the Company’s resilience to generate positive economic performance amidst various challenges throughout 2019. In production wise, with current installed capacity, the Company managed to record Aluminium Ingots sales and products diversification in 2019 achieving 254,083 tons, net profit reached USD 66,985 million or 71.4% of the target of around USD 93,848 million set in the RKAP 2019.

Page 17: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 015Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Inisiatif untuk meminimalisir dampak terkait penggunaan bahan baku, emisi yang dihasilkan dan dampak lain terhadap lingkungan hidup juga terus dilaksanakan selama tahun 2019. Terkait penggunaan bahan baku, Perseroan mencatat konsumsi bahan baku Alumina sebesar 1.904 kg/Ton Al Unit. Di sisi lain, Perseroan berhasil mengurangi emisi yang dihasilkan yang dilaporkan melalui capaian pengurangan emisi sebesar 2.976 Ton CO2e per 31 Desember 2010. Komitmen keberlanjutan dalam aspek lingkungan hidup juga tercermin melalui perolehan PROPER BIRU dari Kementarian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang berhasil dipertahankan sejak tahun 2003.

Sesuai dengan mandat sebagai BUMN, Perseroan juga terus berupaya mewujudkan peningkatan taraf hidup masyarakat seiring dengan pertumbuhan usaha Perseroan. Selain pelibatan masyarakat lokal dalam skema rekrutmen tenaga kerja lokal, Perseroan juga memberikan dampak ekonomi tidak langsung melalui kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pada tahun 2019, Perseroan menargetkan penyaluran dana PKBL adalah sebesar Rp35.415 juta dalam RKAP 2019 yang berhasil direalisasikan sebesar Rp36.526 juta. Selain melaksanakan PKBL, Perusahaan juga melaksanakan tanggung jawab sosial Perusahaan yang tidak tercakup dalam PKBL yakni program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan anggaran biaya pada RKAP tahun 2019 sebesar Rp11.594 juta.

PENERAPAN TATA KELOLA

Perseroan menempatkan aspek Tata Kelola Perusahaan yang Baik sebagai salah satu pilar pendukung pencapaian keberlanjutan Perseroan. Sebagai salah satu upaya untuk menjaga kualitas penerapan GCG, Perseroan secara berkala telah melaksanakan asesmen praktik GCG, baik oleh pihak eksternal yang independen maupun secara self-assessment oleh tim internal Perseroan berpedoman pada Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaaan yang Baik pada BUMN.

Initiatives to minimize impacts related to the use of raw materials, emissions and other environmental impacts have been also continuously carried out in 2019. Related to the raw material use, the Company recorded Alumina raw materials consumption at 1,904 kg/Ton Al Unit. Meanwhile, the Company successfully reduced emissions that is reported through the emission reduction achievement of 2,976 Tons of CO2e as of December 31, 2010. Commitment to sustainability in environmental aspect was also reflected through the BLUE PROPER award from the Ministry of Environment and Forestry that has been successfully sustain since 2003.

In accordance with the mandate as an SOE, the Company also strives to improve the living standard of the society in line with the Company’s business growth. In addition to involving local community in our local workers recruitment, the Company also contributes indirect economic impacts through Partnership and Community Development Program (PKBL) activities. In 2019, the Company has set the PKBL budget disbursement target of Rp35,415 million in the RKAP 2019 with realization of Rp36,526 million. In addition to implementing PKBL, the Company also implemented corporate social responsibility that is not covered by the PKBL, such as Corporate Social Responsibility (CSR) program with a budget of Rp11,594 million in the RKAP 2019.

GOVERNANCE PRACTICE

The Company treats Good Corporate Governance (GCG) aspect as one of the supporting pillars in the Company’s sustainability achievement. As one of the efforts to maintain quality of the GCG implementation, the Company has periodically conducts GCG practice assessments, either by an independent external party or self-assessment by the internal team based on the Secretary to Ministry of SOEs Decree No. SK-16/S.MBU/2012 concerning Implementation of Good Corporate Governance Evaluation and Assessment Indicators/Parameters in SOEs.

Page 18: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)016 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Pelaksanaan penilaian GCG tahun 2019 dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Sumatera Utara sebagai Asesor. Hasil pelaksanaan Asesmen berupa capaian skor dengan skala 100, capaian penilaian Asesmen INALUM adalah sebesar 94,37 dengan predikat “SANGAT BAIK.” Sebagai apresiasi atas praktik GCG di Perseroan, pada tahun 2019 Perseroan meraih predikat “trusted” dari Corporate Governance Perception Index (CGPI).

APRESIASI

Akhir kata, kami menyadari bahwa langkah untuk mewujudkan cita-cita pembangunan berkelanjutan merupakan jalan panjang yang harus kita perjuangkan. Untuk itu, Direksi dan segenap manajemen berterima kasih dan terus mengharap dukungan dari seluruh pihak agar Perseroan dapat terus berkontribusi secara nyata untuk tumbuh sebagai HIP yang dapat mewujudkan tujuan dan cita-cita pembangunan berkelanjutan untuk bangsa Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan Perseroan.

ORIAS PETRUS MOEDAKDirektur Utama/President Director

Sambutan Direksi [102-14]

Greetings of The Board of Directors [102-14]

The GCG assessment in 2019 was carried out by the BPKP North Sumatra Representative as the Assessor. Results of the assessment is form of scores with a scale of 100, INALUM Assessment score is 94.37 with “VERY GOOD” predicate. As an appreciation for the GCG practice in the Company, in 2019, the Company also earned “trusted” predicate by Corporate Governance Perception Index (CGPI).

APPRECIATION

To close, we realize that attempts to achieve sustainable development goals is a long road that we shall pursue. Therefore, the Board of Directors and all management would thank and continuously appeal the supports from everyone to support the Company in delivering concrete contribution to grow as the MIH to achieve the sustainable development goals and aspiration for the Indonesian nation and all of our stakeholders.

Page 19: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 017Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Page 20: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)018 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

02 Profil Perusahaan Company Profile

Page 21: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 019Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Profil Perusahaan 18Company Profile

Tentang INALUM 20About INALUM

Identitas Perusahaan 25Corporate Identity

Perusahaan Terafiliasi 27Affiliated Company

Skala Perusahaan 28Company Scale

Ikhtisar Keuangan 29Financial Highlights

Ikhtisar Operasional 31Operational Highlights

Penghargaan dan Sertifikasi 2019 342019 Awards and Certifications

Operasi Utama 36Main Operations

Kegiatan Pendukung 37Supporting Activities

Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perseroan 40Vision, Mission and Company Value

Page 22: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)020 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Tentang INALUMAbout INALUM

MIND ID, dimana INALUM menjadi induknya, merupakan bagian dari restrukturisasi dan efisiensi BUMN Industri Pertambangan agar dapat mampu meningkatkan kinerjanya dari sisi produksi, keuangan, dan pemasaran.

MIND ID, in which INALUM is appointed as the holding, is

part of the Mining Industry SOEs restructuring and efficiency

to improve its performance in terms of production, finance

and marketing aspects.

Page 23: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 021Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Page 24: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)022 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

INALUM adalah perusahaan BUMN berdasarkan Peraturan Pemerintah No.26 tahun 2014 tentang penetapan status PT Indonesia Asahan Aluminium (PT INALUM) menjadi Perusahaan Perseroan. Perubahan ini mengikuti berakhirnya masa kerja sama 30 tahun produksi Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. kepada Pemerintah Republik Indonesia (Pemegang Saham) pada tanggal 19 Desember 2013.

Perseroan melakukan usaha di bidang industri aluminium terpadu, bidang pertambangan dan bidang industri, serta optimalisasi sumber daya

Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Pabrik peleburan Perseroan memiliki kapasitas terpasang produk aluminium ingot 250 ribu ton per tahun dan mulai tahun 2017 mulai menghasilkan produk alloy dan billet aluminium yang merupakan produksi hilir aluminium. Lebih dari 90% hasil produksi Perseroan diserap oleh pasar domestik.

Sejalan dengan visi Perseroan yaitu ‘Menjadi perusahaan global dan terkemuka dibidang sumber daya alam terintegrasi, dengan komitmen kuat kepada masyarakat dan lingkungan hidup’, Perseroan berkomitmen untuk ikut serta dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang mengintegrasikan kepentingan Pemegang Saham, aspirasi masyarakat serta usaha perlindungan dan pelestarian lingkungan.

INALUM is an SOE pursuant to Government Regulation No.26 of 2014 concerning establishment of PT Indonesia Asahan Aluminium (PT INALUM) status into a Limited Liability Company. The change followed end of 30-years production cooperation of Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. to the Government of the Republic of Indonesia (Shareholder) on December 19, 2013.

The Company engages business in integrated Aluminium industry, mining and industry, as well as Company’s resources optimization to produce

high-quality goods and/or services that are highly competitive in order to gain profit in order to increase the value of the Company by applying the Limited Liability Company principles.

The Company’s smelting plant maintains an installed capacity of 250 thousand tons of aluminium ingot products per year and starting in 2017 began to produce aluminium alloy products and billets which represent downstream aluminium production. More than 90% of the Company’s production is consumed by the domestic market.

In line with the Company’s vision to “become a leading global integrated environment-friendly aluminium-based company”, the Company is committed to participate in sustainable development practice that integrates the interests of Shareholders, community aspirations as well as environmental conservation and preservation initiatives.

Tentang INALUMAbout INALUM

Page 25: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 023Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Pada akhir tahun 2017 Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah PP No.47 tahun 2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Indonesia Asahan Aluminium. Peraturan ini memuat tentang pembentukan HIP yang mencakup PT Aneka Tambang (Persero) Tbk., PT Bukit Asam (Persero) Tbk., PT INALUM (Persero) dan PT Timah (Persero) Tbk., dengan Perseroan sebagai entitas induk. HIP ini merupakan bagian dari restrukturisasi dan efisiensi BUMN Industri Pertambangan sehingga mampu meningkatkan kinerjanya dari sisi produksi, keuangan, dan pemasaran.

Sebagai entitas induk, diharapkan Perseroan akan mampu meningkatkan kinerjanya dan memberi nilai tambah dalam setiap produk sehingga dapat mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan secara maksimal. Keberhasilan pertama Perseroan sebagai induk holding adalah terselesaikannya divestasi PT Freeport Indonesia yang menjadikan Indonesia memiliki 51,23% saham tambang tembaga terbesar kedua di dunia menjelang akhir tahun 2018. Kini MIND ID bertambah menjadi lima perusahaan.

Pada tahun 2019, HIP bertransformasi menjadi MIND ID yang merupakan akronim dari Mining Industry Indonesia. Dilandasi semangat baru, MIND ID berkomitmen untuk mengeksplorasi dan mengelola potensi sumber daya mineral secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, untuk membangun peradaban, menyejahterakan bangsa dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

As end of 2017 the Government issued Government Regulation No.47 of 2017 concerning Government’s Additional Capital into Shares Capital of PT Asahan Aluminium Indonesia. The regulation governs establishment of MIH which includes PT Aneka Tambang (Persero) Tbk., PT Bukit Asam (Persero) Tbk., PT INALUM (Persero) and PT Timah (Persero) Tbk. and the Company acts as the parent entity. The MIH is part of the SOEs restructuring and efficiency to improve its performance in terms of production, finance and marketing aspects.

As the parent entity, the Company is expected to improve its performance and provide added value in each product to encourage maximum sustainable growth. The Company’s first success as holding entity is completion of PT Freeport Indonesia’s divestment which results 51.23% shares ownership held by Indonesia in the world’s second largest copper mine by end of 2018. Recently, MIND ID has grown and has five member companies.

In 2019, the MIH is transformed into MIND ID, as an acronym for Mining Industry Indonesia. Inspired by the new spirit, MIND ID is committed to explore and manage the mineral resources potential in responsible and sustainable ways, for civilization, prosperity of nation and create a brighter future for Indonesia.

Page 26: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)024 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Identitas baru MIND ID sekaligus memperjelas fungsi INALUM sebagai HIP dan INALUM sebagai pelaksana operasional peleburan aluminium. Tidak ada perubahan terhadap struktur badan hukum dan operasional dari INALUM terkait dengan logo dan nama baru tersebut.

Tentang INALUMAbout INALUM

At the same time, MIND ID new identity also clarifies function of INALUM as a MIH and INALUM as the operational operator of aluminium smelter. There is no change in legal and operational structures of INALUM related to the new logo and name.

Page 27: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 025Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Identitas PerusahaanCorporate Identity

NAMA [102-1]Name [102-1]

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

NAMA PANGGILANCorporate Acronym

INALUM

BERKEDUDUKAN DILocation

Kabupaten Batu Bara, Sumatera UtaraBatu Bara Regency, North Sumatera

BIDANG USAHA [102-2]Business Scope [102-2]

Melakukan usaha di bidang industri aluminium terpadu, bidang pertambangan dan bidang industri, serta optimalisasi sumber daya Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas

Engaged business in integrated Aluminium, mining and industry, as well as optimizing the Company’s resources to produce high-quality goods and/or services that are highly competitive in order to earn profit to increase value of the Company by implementing Limited Liability Company principles

TANGGAL PENDIRIANDate of establishment

6 Januari 1976 January 6, 1976

DASAR HUKUM PENDIRIAN [102-5]Legal Basis of Establishment [102- 5]

Akta Notaris Julian Nimrod Siregar gelar Mangaradja Namora, S.H. No. 2 tanggal 6 Januari 1976 yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A.5/12/20 tanggal 10 Januari 1976 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 4 tanggal 13 Januari 1976

Deed No. 2 dated January 6, 1976 made before Notary Julian Nimrod Siregar titled Mangaradja Namora, S.H. that had been approved by Minister of Justice through Decree No. Y.A.5/12/20 dated January 10, 1976 and had been published in State Gazette Supplement No. 4 dated January 13, 1976

MODAL DASARAuthorized Capital

USD979.614.000

MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUHIssued and Fully Paid Capital

USD979.614.000

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM [102-5]Composition of Share Ownership [102-5]

100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia

100% owned by the Government of Republic Indonesia

KANTOR PUSAT [102-3]Head Office [102-3]

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Kantor Pusat dan Pabrik PeleburanHead Office and Smelting PlantPO BOX 1 Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka - Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara - 21657 Telp: (+62622) 31311Fax: (+62622) 31001

KANTOR MIND IDMIND ID Office

MIND IDP.O. BOX 6917 Jakarta Selatan Gedung Energy Lt. 16 SCBDJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, IndonesiaTelp: (+6221) 27938750Fax: (+6221) 27936331

SITUS DAN E-MAILCorporate Website and E-mail

[email protected]

Page 28: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)026 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

PERUBAHAN STATUS PERSEROANChange Of The Company’s

• Menjadi BUMN pada tanggal 19 Desember 2013, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2014 tentang Penetapan PT Indonesia Asahan Aluminium sebagai Perusahaan Perseroan (Persero)

• Ditunjuk menjadi HIP pada tanggal 27 November 2017, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2017 tanggal 10 November 2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium

• The Company changed its status into SOE on December 19, 2013, based on Government Regulation No. 26 of 2014 concerning the Establishment of PT Indonesia Asahan Aluminium as State-owned Limited Liability Company (Persero)

• Assigned as MIH on November 27, 2017, based on Government Regulation No. 47 of 2017 dated 10 November 2017 concerning the Addition of the State Equity Participation of the Republic of Indonesia into the Capital Stock of PT Indonesia Asahan Aluminium Company (Persero)

PERUBAHAN NAMA PERSEROANName Alteration

Nama Perseroan berubah dari PT Indonesia Asahan Aluminium menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium.

The Company had its name altered from PT Indonesia Asahan Aluminium into Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium.

JARINGAN [102-3]Corporate Network [102-3]

Perseroan memiliki Kantor Pusat/Peleburan Aluminium, Kantor MIND ID, Kantor PLTA, Kantor Perwakilan, dan Kantor Penghubung

The Company is supported by Head Office/Aluminium Smelting Plant, MIND ID Office, Hydroelectric Power Plant Office, Representative Office, and Liaison Office

JUMLAH PEGAWAITotal of Employees

1.988 Pegawai (per 31 Desember 2019)

1.988 Employees (as of December 31, 2019)

Keanggotaan Asosiasi [102-13] Membership Association

Tidak Ada None

TOTAL ASET PER DESEMBER 2019Asset as of December, 2019

• INDUK PERUSAHAAN SAJA Parent Company Only• KONSOLIDASIAN Consolidated

Rp165.737 miliar/billion

Rp165.922 miliar/billion

Identitas PerusahaanCorporate Identity

Page 29: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 027Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Perusahaan TerafiliasiAffiliated Company

PERUSAHAAN TERAFILIASI

Peraturan Pemerintah (PP) 47/2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham PT INALUM (Persero) turut mengatur penyerahan saham Pemerintah yang ada di 4 (empat) perusahaan pertambangan, yaitu PT Aneka Tambang Tbk, PT Timah Tbk, PT Bukit Asam Tbk dan PT Freeport Indonesia. Dengan demikian, 4 (empat) perusahaan tersebut terafiliasi dengan Perseroan. [102-45]

AFFILIATED COMPANY

The Government Regulation (PP) 47/2017 concerning Additional Capital Investment of the Government of Republic of Indonesia to PT INALUM (Persero) also governs acquisition of the Government’s shares at 4 (four) mining companies, such as PT Aneka Tambang Tbk, PT Timah Tbk, PT Bukit Asam Tbk, and PT Freeport Indonesia. Therefore, the 4 (four) companies become affiliated companies of the Company [102-45]

Nama PerusahaanCompany Name

KepemilikanOwnership

Bidang UsahaBusiness Line

Tahun OperasiOperation Year

AlamatAddress

PT Aneka Tambang Tbk

65% Pertambangan bahan galian, industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa terkait dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian.

Mining of minerals, industry, trade, transportation, and services related to mining various types of minerals.

1968 Gedung Aneka Tambang Tower A Jl. Letjen. T.B. Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung BaratJakarta 12530, IndonesiaTel.: (62-21) 789 1234Fax.: (62-21) 789 1224

PT Bukit Asam Tbk 65,93% Pengembangan bahan-bahan galian, terutama pertambangan batubara.

Development of excavated materials, especially coal mining.

1981 Jl. Parigi No.1, Tanjung Enim 31716, Muara Enim,Sumatera SelatanTel.: (62-734) 451 096Fax.: (62-734) 451 095

PT Timah Tbk 65% Pertambangan timah dan produsen logam timah.

Tin mining and tin metal manufacturer.

1976 Jl. Jenderal Sudirman 51,Pangkal Pinang 33121,Bangka, IndonesiaTel.: (62-717) 425 8000Fax.: (62-717) 425 8080

PT Freeport Indonesia 26,23% Pertambangan, pemrosesan dan ekplorasi bijih tembaga, emas dan perak.

Mining, processing and exploration of copper, gold and silver ores.

1967 Plaza 89, Lt. 5Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-7No. 6 Jakarta Selatan 12940IndonesiaTel.: (62-21) 259 1818Fax.: (62-21) 259 1945

Page 30: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)028 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Skala PerusahaanCompany Scale [102-7] [102-8]

UraianDescription

SatuanUnit 2019 2018 2017

Jumlah Pegawai Total number of employees

OrangPerson

1.988 2.057 2.115

Jumlah Kapasitas Produksi Total Production Capacity o

Ton/tahun Tons/annum

260.000 260.000 260.000

Jumlah Capaian Produksi Total Production

Ton Tons

249.531 242.043 218.816

Jumlah PenjualanTotal Sales

Ton Tons

254.083 246.892 207.276

Dalam Negeri Domestic

Ton Tons

239.481 205.892 (83,4%)

167.675 (80,9%)

Luar Negeri (ekspor)Overseas (export)

Ton Tons

14.500 41.000 (16,60%)

39.600 (19,1%)

Jumlah Pendapatan Penjualan Total Revenue from Sales

Rp jutaRp million

*2017 dalam miliar2017 in billion

80.628.662 65.277.429 47.184

Aset Assets

Rp jutaRp million

**2017 dalam miliar2017 in billion

164.843.032 164.558.793 93.245

LiabilitasLiabilities

Rp jutaRp million

*2017 dalam miliar2017 in billion

93.052.254 90.332.676 27.237

EkuitasEquity

Rp juta Rp million

*2017 dalam miliar2017 in billion

71.790.778 74.226.117 66.007

Page 31: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 029Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Laporan Posisi Keuangan 2019 2018* 2017* 2016* 2015* Statement of

Financial Position

Aset Lancar 43.665.723 43.776.299 36.698.726 33.415.272 34.218.071 Current Assets

Aset Tidak Lancar 121.177.309 120.782.494 55.311.673 39.686.430 35.624.260 Non-current Assets

Jumlah Aset 164.843.032 164.558.793 92.010.399 73.101.702 69.842.331 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 24.144.410 20.597.889 15.125.792 13.600.770 13.041.090 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang

68.907.844 69.734.787 12.111.663 11.109.820 11.547.078 Non-Current liabilities

Jumlah Liabilitas 93.052.254 90.332.676 27.237.455 24.710.590 24.588.168 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 71.790.778 74.226.117 64.772.944 48.391.112 45.254.163 Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

164.843.032 164.558.793 92.010.399 73.101.702 69.842.331 Total Liabilities and Equity

(dalam juta Rupiah) | (in million Rupiah)

(dalam juta Rupiah) | (in million Rupiah)

Keterangan | Note:*Disajikan kembali | Restated

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain2019 2018* 2017 2016* 2015*

Statements of Profit or Loss and other Comprehensive

Income

Penjualan Neto 80.628.662 65.277.429 65.277.429 35.904.458 37.821.358 Net Sales

Beban Pokok Penjualan (66.130.864) (48.807.119) (33.276.439) (27.693.307) (30.895.908) Cost of Goods Sold

Laba Kotor 14.497.798 16.470.310 13.907.844 8.211.151 6.925.450 Gross Profit

Beban Operasi (8.726.048) (7.513.012) (4.661.577) (3.828.903) (3.742.701) Operating Expenses

Laba Usaha 5.771.750 8.957.298 9.246.267 4.382.248 3.182.749 Operating Profit

Penghasilan Lain-lain Neto 1.410.756 6.754.313 39.772 86.928 (630.112) Other Net Income

(Expenses)

Laba sebelum Pajak Penghasilan 2.268.389 13.891.879 9.286.039 4.469.176 2.552.637 Profit before Income

Tax Expense

Beban Pajak Penghasilan (2.241.341) (3.021.803) (2.474.385) 1.175 (796.200) Income Tax Expense

Laba Tahun Berjalan 24.540 10.826.612 6.805.157 4.439.271 1.756.437 Profit for the Year

(Rugi) Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan, setelah Pajak

(11.935) 1.798.979 (538.502) (333.931) 2.423.324Other comprehensive

(loss)/Income For The Year, Net of Tax

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

12.605 12.625.591 6.266.655 4.105.340 4.179.761 Total Comprehensive Income for the Year

EBITDA 10.696.252 18.511.210 12.327.653 6.891.113 5.623.265 EBITDA

Page 32: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)030 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Keterangan | Note:** Disajikan kembali | Restated

Keterangan | Note:** Disajikan kembali | Restated

Keterangan | Note:** Disajikan kembali | Restated

Rasio Profitabilitas (%) 2019 2018 2017 2016** 2015** Profitability Ratios (%)

Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah Aset, ROA

3,50 5,44 7,30 6,07 2,51 Return on Assets

Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas, ROE

0,03 14,59 10,31 9,17 3,88 Return on Equity

Rasio Laba Kotor 17,98 25,23 29,48 22,87 18,38 Gross Profit Ratio

Rasio Laba Bersih 0,03 16,6 14,42 12,36 4,64 Net Profit Ratio

Margin EBITDA 28,4 13,3 26,10 19,19 14,87 EBITDA Margin

Rasio Likuiditas (kali) 2019 2018 2017 2016** 2015** Liquidity Ratio (Times)

Rasio Lancar 1,81 2,13 2,48 2,46 2,62 Current Ratio

Rasio Solvabilitas (%) 2019 2018 2017 2016** 2015** Solvability Ratios (%)

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas

129,62 121,70 41,26 51,06 54,33 Ratio of Liabilities on Equity

Rasio Liabilitas terhadap Aset

55,59 54,13 29,21 33,80 35,21 Ratio of Liabilities on Assets

Liabilitas/EBITDA 794,06 484,58 220,95 358,59 437,26 Liabilities/EBITDA

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Page 33: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 031Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Ikhtisar OperasionalOperational Highlights

Keterangan Satuan / Unit 2019 2018* 2017* 2016 2015 Description

Volume Produksi Ton | Tons 249.531 242.043 218.816 245.483 257.149 Production

Volume

Volume Penjualan Ton | Tons 254.083 246.892 207.275 247.994 258.622 Sales Volume

Harga Jual Rata-rata AS$ | USD 1.792 2.110 2.070 1.690 1.815 Average

Selling Price

Persediaan* (AS$ | USD) 152.475.581 170.815.160 132.959.574 152.148.925 141.926.421 Inventory

Penjualan Neto* (AS$ | USD) 501.053.225 548.733.537 436.544.720 433.682.320 490.625.930 Net Sales

(Rugi)/Laba Operasi* (AS$ | USD) (8.606.421) 73.800.005 106.865.164 84.005.323 94.211.304 Operating

(Loss)/ Profit

Tingkat TurnoverKaryawan

PersenPercent 0,77 0,49 0,28 0,49 0,82

Employee Turnover

Ratio

Tingkat KepuasanPelanggan

Persen Percent 97,53 98,00 98,60 97,85 99,38

Customer Satisfaction

Ratio

Skor KPKU** Nilai | Score 614,5 587,50 485,50 435,50 KPKU Score

Skor GCG Nilai | Score 94,37 94,336 93,799 91,586 83,684 GCG Score

Pemenuhan StandarSMK3***

Peringkat | Rating Gold Gold Gold Gold Gold

Compliance on OHS

Standards

* PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), standalone result** Assessment dilaksanakan sejak tahun 2014, pada tahun 2018 tidak ada dilakukan asesmen KPKU Assessment was conducted since 2014, in 2018, there was no KPKU assessment.** Penghargaan diberikan setiap tahun The Flag Awarding is done annually

Ikhtisar Operasional I Operational Highlights

Page 34: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)032 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Pembangkit Listrik Tenaga AirHydro Power Plant

No URAIANDescription Unit

Realisasi Tahun 2018Realization

RKAPTahun 20192019 RKAP

RealisasiTahun 2019Realization

Perbandingan (%)Comparison

1 2 3 3/1 3/2

1 NERACA ENERGI LISTRIKELECTRICAL ENERGY BALANCE

A. Pembangkit Listrik Power Plant

1) Sigura-Gura MWH 1.937.893 2.152.004 2.129.274 109,88 98,94

MW 221,2 245,7 243,1

2) Tangga MWH 2.085.188 2.314.333 2.264.273 108,59 97,84

MW 238,0 264,2 258,5

Sub Total MWH 4.023.081 4.466.337 4.393.547 109,21 98,37

MW 459,2 509,9 501,5

B. Suplai ke PLN Supply to PLN MWH 18.647 330.840 297.021 1592,82 89,78

MW 2,1 37,8 33,9

C. Total MWH 4.004.434 4.135.497 4.096.526 102,30 99,06

(Sub Total A – B) MW 457,1 472,1 467,6

D. Pemakaian Usage

1) Di Pembangkit Listrik Listrik In Power Plant MWH 14.945 16.381 15.259 102,10 93,15

2) Daya Hilang (Transmisi) Power Lost (Transmission) MWH 76.522 111.193 105.151 137,41 94,57

3) Di Pabrik Peleburan In Smelter

(1) Pabrik Reduksi Reduction Plant MWH 3.690.140 3.732.609 3.758.047 101,84 100,68

(2) Pabrik Pendukung Support Plant MWH 209.554 261.046 203.705 97,21 78,03

(3) Perumahan MWH 13.273 14.267 14.364 108,22 100,69

Sub TotalHousing MWH 3.912.967 4.007.922 3.976.116 101,61 99,21

Total MWH 4.004.434 4.135.497 4.096.526 102,30 99,06

2 TINGGI MUKA AIR DANAU TOBATOBA LAKE WATER LEVEL

A. Aktual

1) Effective Inflow M3/S 116,4 109,9 94,43

2) Discharge M3/S 105,5 116,5 110,40

3) Tinggi Muka Air (E/M) Water Level M 903,844 903,660 99,98

B. Simulasi pada RKAP tahun 2019 Simulation in the 2019 CWB

1) Kondisi Kering Dry Conditions

(1) EIF M3/S 88,7 123,89

Page 35: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 033Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

(2) Discharge M3/S 117,8 98,90

(3) Tinggi Muka Air (E/M) Water Level (E/M) M 902,997 100,07

2) Kondisi Normal Normal Conditions

(1) EIF M3/S 114,8 95,74

(2) Discharge M3/S 117,8 98,90

(3) Tinggi Muka Air (E/M) Water Level (E/M) M 903,703 100,00

3) Kondisi Basah Wet Condition

(1) EIF M3/S 138,5 79,40

(2) Discharge M3/S 117,8 98,90

(3) Tinggi Muka Air (E/M) Water Level (E/M) M 904,324 99,93

No URAIANDescription Unit

Realisasi Tahun 2018Realization

RKAPTahun 20192019 RKAP

RealisasiTahun 2019Realization

Perbandingan (%)Comparison

1 2 3 3/1 3/2

Page 36: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)034 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Penghargaan dan Sertifikasi 2019 [102-12]

2019 Awards and Certifications [102-12]

Penghargaan dan Sertifikasi 2019

Indonesia SDG’s Award (ISDA) 2019 tanggal 9 September 2019

Penghargaan untuk 8 kategori:1. 1 (satu) Penghargaan Platinum untuk Program

Bedah Rumah Tidak Layak Huni

2. 2 (dua) Penghargaan Gold untuk program Pembangunan Jamban dan program Penghijauan Kawasan Danau Toba

3. 5 (lima) Penghargaan Silver untuk program Pemberdayaan Petani di bawah Jalur Transmisi, program Tabung Air Hujan di Samosir, program Desa Pintar, program Pemberdayaan Usia Muda Produktif melalui hilirisasi industri Aluminium dan program Pelestarian Mangrove di Kawasan Pesisir.

2019 Awards and Certifications

Indonesia SDG’s Award (ISDA) 2019 dated 9 September 2019

Awards for 8 categories:1. 1 (one) Platinum award for the Marginal House

Renovation

2. 2 (two) Gold awards for Rest Room Development Program and the Toba Lake Greening Program

3. 5 (five) Silver awards for the Farmer Empowerment program under the Transmission Line, Rainwater Tube program in Samosir, Smart Village program, Productive Youth Empowerment program through the Aluminium industry downstream and Mangrove Conservation program in the Coastal Areas.

Page 37: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 035Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Sumatera Utara

Sebagai Mitra Kerja Teraktif Mendukung Kegiatan PWI Sumatera Utara tanggal 28 April 2019.

Award from the Indonesian Journalists Association of North Sumatra Province

The Most Active Partner in Supporting Activities of PWI North Sumatra on 28 April 2019.

Sertifikasi I Certifications

No SertifikatCertificates

Masa BerlakuValidity Period

Badan SertifikasiCertification Agency

1. Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14001:2015

ISO 14001: 2015 Environmental Management System (SML)

24 Mei 2017 - 5 April 2020 SGS Indonesia

2. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) PP No. 50 Tahun 2012

Occupational Safety and Health Management System (SMK3) PP No. 50 of 2012

14 Juli 2017 hingga 14 Juli 2020 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Ministry of Manpower and Transmigration

3. International Ship & Port Facility Security (ISPS–Code)

6 Februari 2017 - 6 April 2022 Kementerian Perhubungan

Ministry of Transportation

Page 38: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)036 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Operasi UtamaMain Operations

Pembangkit Listrik Tenaga Air Sigura-Gura I Sigura-Gura Hydro Power Plant

Pembangkit Listrik Tenaga Tangga I Tangga Hydro Power Plant

Pabrik Peleburan Aluminium I Aluminium Smelting Plant

Lokasi | Location Sungai Asahan

Tahun Pembangunan | Year of Construction 5 April 1978 - 5 Juli 1982 | April 5, 1978 - July 5, 1982

Kapasitas Terpasang | Installed Capacity 286 MW

Jumlah Turbin | Number of Turbines 4 (empat) | 4 (four) units

Sumber Energi | Energy Source Aliran Sungai Asahan yang berasal dari Danau Toba, dialirkan melalui Bendungan Sigura-GuraAsahan River flow that comes from Toba Lake, flowed through Sigura-Gura Dam

Tipe Bendungan | Dam Type Beton Massa, tinggi 46 m, panjang 173 m Mass Concrete 46 m in height, 173 m in length

Keunggulan | Competitive Advantage Stasiun pembangkit listrik bawah tanah pertama di Indonesia The first underground Power Station in Indonesia

Lokasi | Location Sungai Asahan

Tahun Pembangunan | Year of Construction 5 Februari 1979 - 3 Maret 1983 | February 5, 1979 - March 3, 1983

Kapasitas Terpasang | Installed Capacity 317 MW

Jumlah Turbin | Number of Turbines 1 (satu) | 1 (one) unit

Sumber Energi | Energy Source Aliran Sungai Asahan yang berasal dari Danau Toba, dialirkan melalui Bendungan Tangga | Asahan River flow that comes from Lake Toba, flowed through Tangga Dam

Tipe Bendungan | Dam Type Beton Massa Busur, tinggi 82 m, panjang 125 mArc-shaped Mass Concrete 82 m in height, 125 m in length

Keunggulan | Competitive Advantage Bendungan Busur pertama di Indonesia The first Arc Dam in Indonesia

Lokasi | Location Kuala Tanjung

Tahun Pembangunan | Year of Construction 6 Juli 1979 | July 6, 1979

Produk | Product Aluminium Ingot

Kapasitas Produksi | Production Capacity 225.000 ton Aluminium/tahun (kapasitas desain) 225,000 ton Aluminium/year (designed capacity)

Pangsa Pasar | Market share Dalam dan Luar Negeri Domestic and Export

Page 39: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 037Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Kegiatan PendukungSupporting activities

Pelabuhan Kuala TanjungKuala Tanjung Port

Perumahan Karyawan Tanjung GadingEmployee-Housing at Tanjung Gading

Transmisi ListrikElectricity Transmission

1.340 unit rumah dan sarana pendukungnya

1,340 units houses and supporting facilities.

• Membentang 120 km dari PLTA ke Kuala Tanjung • 271 Menara• Tegangan 275 kV

• Along 120 km from hydropower to Kuala Tanjung• 271 Towers• 275 kV Voltage

• Penerimaan barang curah dan ekspor produk • Dua dermaga (Dermaga A dan Dermaga B)

• Receipt of bulk goods and export of products• Two piers (Pier A and Pier B)

Page 40: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)038 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

NEGARA WILAYAH OPERASI [102-4]

Negara wilayah operasi Perseroan adalah Republik Indonesia.

Pasar yang Dilayani [102-6]

Perseroan memiliki lokasi geografis operasional di wilayah Indonesia, dengan rincian produk dan jasa serta sektor yang dilayani sebagai berikut:

Sektor yang Dilayani

Hingga berakhirnya tahun buku 2019, Perseroan masih menguasai pangsa pasar produksi aluminium ingot, dalam negeri sebesar 81%, sedangkan sisanya adalah produk impor. Pencapaian pangsa pasar Perseroan pada tahun 2019 antara lain dipengaruhi oleh penurunan jumlah impor aluminium ingot.

Penguasaan pangsa pasar aluminium ingot secara mayoritas oleh Perseroan terjadi sejak 4 (empat) tahun terakhir, yaitu mulai tahun 2014 mencapai 74%. Hal ini merupakan realisasi dari kebijakan Perseroan yang memprioritaskan pasar dalam negeri dibandingkan ekspor.

Pangsa pasar Perseroan selama 8 (delapan) tahun terakhir dijelaskan dalam grafik berikut:

OPERATIONAL AREA COUNTRY [102-4]

The Company’s operational area country is Republic of Indonesia.

Market Served [102-6]

The Company has an operational geographical location in the Indonesian region, with details of products and services and sectors served as follows:

Sector Served

As end of fiscal year 2019, the Company still dominates 81% market share of national Aluminium ingot production, meanwhile, the remaining is imported products. Achievement of the Company’s market share in 2019 is influenced by, among others, a decline in the number of Aluminium ingot imports.

Majority of the Aluminium ingot market share by the Company has taken place since the last 4 (four) years, which began in 2014 reaching 74%. This is a realization of the Company’s policies that prioritize domestic over export markets.

The Company’s market share for the past 8 (eight) years is explained in the following chart:

INALUM vs IMPORT

400,000

350,000

300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

-

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

INALUM IMPORT TOTAL

252,545

105,526

113,756168,767

195,901225,144

166,380

187,907

221,273

216,075

60,799

97,757

123,981

158,52771,231

53,183

358,071329,831

229,566

223,658

349,125324,907

259,138274,456

Kegiatan PendukungSupporting Activities

Page 41: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 039Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Sementara di pasar internasional, pangsa pasar Perseroan masih sangat kecil. Pada tahun 2019, pangsa pasar seluruh produk yang dihasilkan Perseroan hanya mencapai 0,40 %. Hal ini menunjukkan bahwa peluang Perseroan untuk terus berkembang sangat besar, walaupun saat ini konsentrasi pasar lebih fokus di dalam negeri dalam rangka mendukung pembangunan nasional. Informasi posisi pangsa pasar Perseroan di pasar internasional dijelaskan dalam grafik berikut:

Jenis Pelanggan dan Penerima Manfaat

Hingga akhir tahun 2019, Perseroan telah memiliki lebih dari 50 perusahaan pelanggan di seluruh Indonesia dan beberapa negara. Produk yang dihasilkan terdiri dari Aluminium Ingot, Aluminium Billet dan Aluminium Alloy. Sejak menjadi BUMN, seluruh produk tersebut diprioritaskan untuk dijual kepada pelanggan di dalam negeri.

Types of Customers and Beneficiaries

As end of 2019, the Company has more than 50 corporate companies across Indonesia and other countries. The products consist of Aluminium Ingots, Aluminium Billets and Aluminium Alloy. Since established as an SOE, all of these products have been prioritized for sale to the domestic customers.

Meanwhile, in the international market, the Company’s market share is still very small. In 2019, the tmarket share of all products produced by the Company only reached 0.40%. This shows that the opportunity for the Company to continuously grow is very promising despite the current market concentration is more focused to domestic markets to support national development. Information on the Company’s market share position in international markets is explained in the following chart:

INALUM Dunia

70.000,000

60.000.000

50.000.000

40.000.000

30.000.000

20.000.000

10.000.000

0

2015

256.622

53.555.000

60.075.00063.655.000

66.659.000

247.944 207.276 246.811 254.158

2016 2017 2018 2019

64.270.000

INALUM’s Global Market Share

Page 42: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)040 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Visi, Misi dan Nilai-nilai Perseroan [102-16]

Vision, Mission and Corporate Values [102-16]

Visi

Menjadi perusahaan global dan terkemuka dibidang sumber daya alam terintegrasi, dengan komitmen kuat kepada masyarakat dan lingkungan hidup.

Misi

• Menciptakan kemakmuran bagi negara, rakyat, dan seluruh pemangku kepentingan.

• Mengamankan sumber daya alam Indonesia dengan menerapkan bisnis upstream dan downstream kelas dunia.

• Maksimalkan nilai dengan mengintegrasikan upstream dan downstream.

• Mencapai operational excellence melalui sinergi, produktivitas, dan penerapan teknologi.

• Menjadi pemimpin pasar dengan membangun kemampuan terbaik di kelasnya dan keunikan dalam inovasi & teknologi, pemahaman pasar, kemitraan dan pengelolaan energi.

• Mempekerjakan talenta terbaik untuk menjalankan seluruh kegiatan.

NILAI PERUSAHAAN

Integritas - setiap aspek bisnis kami buktikan dengan integritas tertinggi - dan kami tidak akan pernah kompromi dengan standar untuk keuntungan jangka pendek.

Keselamatan - kami menjalankan pekerjaan sedemikian rupa untuk menjamin keamanan tim dan masyarakat umum.

Tanggung jawab - kami menggunakan sumber daya alam secara bertanggung jawab, dan memperhitungkan secara cermat dampak atas setiap kegiatan usaha.

Keterbukaan - kami terbuka untuk ide-ide baru, budaya yang berbeda, latar belakang dan perspektif. Hal ini membantu kami mendapatkan talenta terbaik, dan tetap relevan.

Profesionalisme - kami mewujudkan operasional dan kegiatan usaha dengan standar profesionalisme tertinggi.

Visi, Misi, dan Nilai Perseroan telah melalui proses perumusan ulang yang telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Vision

To become a leading and prominent global integrated natural resources company, with a strong commitment to society and the environment.

Mission

• Creating wealth for the nation, for the people, and for all stakeholders.

• Securing Indonesian resources with world- class upstream and downstream businesses.

• Maximizing values through integration of upstream and downstream.

• Achieving operational excellence through synergies, productivity and the adoption of technologies.

• Becoming market leader by being the best-in- class and being distinguished in innovation & technology, market sensing, partnerships and energy management.

• Employing the best talents in carrying out all activities.

CORPORATE VALUES

Integrity - demonstrating the highest levels of integrity in each aspect of our business– never compromise our standards for short term advantage.

Safety - we conduct our operations in such a way as to ensure the safety of our team and the general population.

Responsibility - we make use of our natural resources in a responsible way, and with careful consideration of the impact from our activities.

Openness - open to new ideas, different cultures, backgrounds and perspectives to help us attract the best talent and stay relevant.

Professionalism - our operations and activities embody the highest standards of professionalism.

The Company’s vision, mission and values has been redefined and are approved by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors.

Page 43: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 041Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Page 44: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)042 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Noble Purpose

WE EXPLORE.....NATURAL RESOURCES

FOR CIVILIZATION,PROSPERITY AND

A BRIGHTER FUTURE

Page 45: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 043Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Sustainability (Mindset)Kita harus selalu berfikir bahwa apa yang kita lakukan saat ini harus memberikan manfaat yang berkelanjutan untuk perusahaan, lingkungan, masyarakat, dan negara.

Professionalism (Head)Kita bekerja dengan seluruh kemampuan terbaik kita untuk menciptakan hasil terbaik.

Integrity (Heart)Kita bahwa kita mengedepankan keselarasan untuk mengutamakan kepentingan yang lebih besar dan luas.

Synergy (Hand)Kita bekerja dengan penuh kepercayaan, kerjasama, dan rasa saling menghormati menghargai dalam perusahaan.

Key Behaviour:Agile - Tanggap Terhadap Sesuatu

Going Extra Miles - Bekerja dengan cerdas, inovatif, dan terus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan tidak cepat puas demi memberikan karya terbaik

Accountable - Bertanggung jawab, tuntas dalam pekerjaan, dan bisa diandalkan

Sustainability (Mindset)We shall always think that whatever done now shall provide sustainable benefits for the Company, the environment, society and the country.

Professionalism (Head)We work with all our best abilities to achieve the best results.

Integrity (Heart)We believe that we promote harmony to prioritize greater and wider interests.

Synergy (Hand)We work with trust, cooperation, and mutual respect in the company.

Key Behavior:Agile – Agile in Responding to Any Condition

Going Extra Miles - Work Smart, Innovative, and continue to have high curiosity and are not easily satisfied in order to provide the best work

Accountable - Responsible, thorough at work, and reliable

Page 46: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)044 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

03 Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Page 47: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 045Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Tentang Laporan Keberlanjutan 044About the Sustainability Report

Referensi Pelaporan 048Reporting Reference

Profil Laporan 049Report Profile

Proses Penentuan Isi Laporan 051Report Contents Determination Process

Perubahan Selama Periode Pelaporan 053Changes in Reporting Period

Pelibatan Pemangku Kepentingan 056Stakeholders Involvement

Kontak 058Contact

Page 48: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)046 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Page 49: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 047Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

TUJUAN LAPORAN KEBERLANJUTAN

Perseroan menyajikan laporan keberlanjutan kepada para pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal sebagai wujud akuntabilitas Perseroan dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Melalui Laporan ini, Perseroan melanjutkan komitmen keberlanjutan yang telah dimulai sejak lama untuk memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi bangsa Indonesia melalui kegiatan di bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Laporan Keberlanjutan ini memuat data dan informasi mengenai kondisi faktual yang terkait dengan program dan pendekatan manajemen Perseroan dalam menghadapi dan mengantisipasi segala bentuk peluang, risiko serta tantangan yang terkait dengan keberlanjutan bisnis Perseroan.

Laporan keberlanjutan 2019 ini merupakan Laporan ketiga dimana Perseroan menyajikan informasi keberlanjutan sejak menjadi perusahaan induk Holding Industri Pertambangan pada akhir tahun 2017 berdasarkan PP No.47 tahun 2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Indonesia Asahan Aluminium. Di dalam laporan ini terdapat informasi-informasi kunci dari anak- anak perusahaan terutama yang berkaitan dengan kinerja sosial dan lingkungan hidup. Laporan sebelumnya telah diterbitkan pada Agustus 2018. [102-51]

Melalui laporan ini kami mengharapkan agar segenap pemangku kepentingan Perseroan dapat mengetahui dan memberikan masukan yang konstruktif terkait aspek keberlanjutan untuk penyempurnaan kinerja keberlanjutan Perseroan di masa mendatang.

OBJECTIVES OF SUSTAINABILITY REPORT

The Company presents sustainability reports to both internal and external stakeholders as a manifestation of the Company’s accountability in supporting sustainable development goals. Through this report, the Company continues its sustainability commitment that has been started for a long time to provide as much benefit as possible for the nation through activities in the area of Social and Environmental Responsibility.

This Sustainability Report contains data and information regarding factual conditions related to the program and the Company’s management approach in dealing with and anticipating all forms of opportunities, risks and challenges related to the Company’s business sustainability.

This 2019 sustainability report is the second report in which the Company presents sustainability information upon becoming the holding company of Mining Industry at the end of 2017 based on PP No.47 of 2017 concerning the Additional Capital of Republic of Indonesia in PT Indonesia Asahan Aluminium Capital. This report provides key information concerning subsidiaries, particularly those relating to social and environmental performance. Previous reports were published in August 2018. [102-51]

Through this report, we hope that all stakeholders of the Company can find out and provide constructive input regarding sustainability aspects to improve the Company’s sustainability performance in the future.

Page 50: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)048 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Laporan Keberlanjutan 2019 ini merupakan Laporan Keberlanjutan ketiga yang mengacu pada standar pelaporan internasional yang diterbitkan Global Reporting Initiative (Standar GRI). Hal ini menunjukkan komitmen Perseroan yang semakin tinggi pada pengelolaan aspek-aspek keberlanjutan yang meliputi tata kelola, dan dampak sosial serta lingkungan.

Laporan keberlanjutan Perseroan disusun sesuai persyaratan ‘in accordance’ dengan opsi ‘core’ untuk topik-topik yang material yang relevan dengan produk dan jasa Perseroan. Untuk memudahkan dalam melihat kesesuaian laporan ini dengan Standar GRI, Perseroan menyajikan ‘Indeks Isi Standar GRI’ di bagian akhir laporan ini.

2019 Sustainability Report is the third Sustainability Report that refers to international reporting standards issued by the Global Reporting Initiative (GRI Standard). This shows evidence to the Company’s increasing commitment to managing sustainability aspects which include governance, and social and environmental impacts.

The Company’s sustainability report is prepared according to the ‘in accordance’ requirement with the ‘core’ option for topics that are material that are relevant to the Company’s products and services. To facilitate the conformity of this report with the GRI Standard, the Company presents the ‘GRI Standard Content Index’ at the end of this report.

Referensi Pelaporan [102-54]

Reporting Reference [102-54]

Page 51: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 049Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Dalam laporan ini, Perseroan menyajikan informasi pengelolaan keberlanjutan untuk periode 1 Januari hingga 31 Desember 2019. Perseroan berkomitmen untuk menyajikan laporan keberlanjutan setiap tahun sehingga diharapkan pemangku kepentingan mampu mendapatkan informasi yang lengkap dengan indikator dan data yang dapat diperbandingkan.

Laporan Keberlanjutan ini melaporkan data dan informasi yang mewakili operasi Perseroan, data dan informasi anak perusahaan disajikan untuk melengkapi laporan ini sesuai dengan kedudukan Perseroan sebagai induk perusahaan pada HIP.

Pengukuran kinerja keuangan yang diungkapkan dalam laporan ini disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, sedangkan untuk kinerja sosial dan lingkungan, Perseroan menggunakan teknik pengukuran yang berlaku, baik secara nasional maupun internasional.

Seluruh informasi yang diungkapkan dalam laporan ini telah melalui proses verifikasi internal yang dapat diandalkan untuk proses evaluasi dan pengambilan keputusan. Untuk laporan tahun 2019 belum dilakukan proses external assurance. Di masa depan Perseroan merencanakan untuk melibatkan pihak eksternal dalam proses verifikasi untuk meningkatkan keandalan laporan berkelanjutan.

Dengan terbentuknya HIP dimana Perseroan bertindak sebagai Induk Perusahaan, mulai periode laporan tahun 2018 akan menyajikan data dan informasi dari anak perusahaan dalam holding tersebut, kecuali PT Freeport Indonesia yang resmi diakuisisi Perseroan pada Desember 2018. Data dan informasi dari anak perusahaan dikutip dari laporan keberlanjutan masing-masing anak perusahaan untuk periode pelaporan tahun 2019 saja.

Entitas yang dicakup dalam laporan keuangan Perseroan tahun 2019 dijelaskan dalam tabel berikut:

In this report, the Company presents information on sustainability management for the period of 1 January to 31 December 2019. The Company is committed to presenting sustainability reports every year so that stakeholders are expected to be able to obtain complete information with comparable indicators and data.

Sustainability Report reports data and information that represent the Company’s operations, and its subsidiaries’ data and information are presented to complete this report in accordance with the Company’s position as the parent company as the MIH Entity.

The financial performance measurements disclosed in this report are prepared in accordance with the prevailing Financial Accounting Standards in Indonesia, while for social and environmental performance, the Company adopts prevailing measurement techniques, both nationally and internationally.

All information disclosed in this report has undergone a reliable internal verification process for the evaluation and decision making process. For the 2019 report, the external assurance process has not been conducted. In the future, the Company plans to involve external parties in the verification process to improve the reliability of ongoing reports.

With the establishment of MIH in which the Company serves as the Parent Company, starting in 2018 reporting period, the report will present data and information from the subsidiaries of the holding entity, except PT Freeport Indonesia which was officially acquired by the Company in December 2018. Data and information from the subsidiaries are quoted from the sustainability report of each subsidiary for the 2019 reporting period only.

Entities covered in the Company’s financial statements 2019 are presented in table below:

Profil Laporan [102-45] [102-50] [102-52] [102-56]

Profile of Report [102-45] [102-50] [102-52] [102-56]

Page 52: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)050 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

NoNama Perusahaan

Entity NameStatus

Bidang UsahaLine of Business

1. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)IndukHolding Company

Industri aluminium Aluminium industry

2 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.Anak Perusahaan Subsidiaries

Pertambangan emas dan mineralGold and mineral mining

3 PT Bukit Asam (Persero) Tbk.Anak Perusahaan Subsidiaries

Pertambangan batubara dan energi Coal and eenergy mining

4 PT Timah (Persero) TbkAnak Perusahaan Subsidiaries

Pertambangan timahTin mining

Entitas yang dicakup dalam laporan keuangan Perseroan tahun 2019.

Profil Laporan [102-45] [102-50] [102-52] [102-56]

Profile of Report [102-45] [102-50] [102-52] [102-56]

Page 53: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 051Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Dalam menyusun laporan ini, Perseroan telah melakukan pemilihan topik material untuk dilaporkan yang meliputi aspek-aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dan menyeimbangkannya dengan kepentingan dan perhatian para pemangku kepentingan serta signifikansinya terhadap keberlanjutan Perseroan. Proses penentuan isi laporan mencakup tahapan-tahapan berikut.

1. IdentifikasiPerseroan memulai proses penyusunan laporan ini dengan mengidentifikasi topik yang relevan dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi Perseroan termasuk tantangan yang dihadapi. Proses ini dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip konteks berkelanjutan dan keterlibatan pemangku kepentingan. Penentuan topik yang material berdasarkan tingkat pengaruh atau dampaknya terhadap produk, jasa, dan kegiatan bisnis Perseroan.

2. PrioritasPerseroan membuat skala prioritas terhadap topik yang telah diidentifikasi untuk menentukan aspek yang paling material atau penting bagi Perseroan. Dalam tahap ini, Perseroan sudah dapat memberikan gambaran topik material dalam laporan ini berdasarkan matriks materialitas.

3. ValidasiProses ini melibatkan para pemangku kepentingan internal untuk memvalidasi bahwa topik-topik yang terpilih dan menjadi prioritas memang menjadi perhatian untuk disajikan dalam Laporan Keberlanjutan ini.

4. TinjauanPerseroan melakukan proses tinjauan atas laporan berkelanjutan yang telah disusun, untuk melakukan perbaikan dalam menyusun laporan berkelanjutan di periode selanjutnya, termasuk memperbaiki sistem internal terkait inisiatif keberlanjutan yang ada.

In preparing this report, the Company has selected material topics to be reported covering economic, social and environmental aspects and balancing them with the interests and concerns of stakeholders and their significance for the Company’s sustainability. The process of determining the contents of the report has undergone the following stages.

1. IdentificationThe Company began the process of preparing this report by identifying topics that are relevant in terms of economic, social and environmental aspects for the Company including the challenges being encountered. Such process is conducted by taking into account the principles of sustainable context and stakeholder involvement. Material topics are determined based on the level of influence or impact on the Company’s products, services and business activities.

2. PriorityThe Company prepares a priority scale on the topics that have been identified to determine the most material or important aspects for the Company. In this stage, the Company can provide an overview of material topics in this report based on the materiality matrix.

3. ValidationThe process involves internal stakeholders to validate that the selected topics and priorities are actually the concerns to be presented in this Sustainability Report.

4. OverviewThe Company conducts a review process of ongoing reports that have been prepared, to make improvements in preparing sustainable reports in the following period, including improving internal systems related to existing sustainability initiatives.

Proses Penentuan Isi Laporan [102-46]

Report Contents Determination Process [102-46]

Page 54: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)052 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Dalam menyusun laporan ini, Perseroan menggunakan topik material yang sama dengan topik material yang terpilih pada 2016 berdasarkan proses yang dijelaskan di atas. Perseroan melakukan diskusi awalan untuk menentukan aspek yang dipertimbangkan untuk diungkapkan, dilanjutkan dengan menyebarkan kuesioner kepada berbagai pemangku kepentingan seperti vendor atau pemasok, konsumen, serta masyarakat sekitar.

In preparing this report, the Company utilizes material topics that are similar to the material topics selected in 2016 based on the process described above. The Company conducts pre-discussion to determine the potential aspects to be disclosed, followed by distributing questionnaires to various stakeholders such as vendors or suppliers, consumers, and the surrounding community.

Proses Penentuan Isi Laporan [102-46]

Report Contents Determination Process [102-46]

Tahapan Penentuan Isi Laporan I Report Content Determination Stage

Topics AspectDisclosure on Management

Approach + Indicator

STEP 01 STEP 02 STEP 03

Identification

Sustainability Context Stajeholder

Inclusiveness

STEP 04

Review

Sustainability Context Stajeholder

Inclusiveness

Prioritization

Materiality Stakeholder Inclusiveness

Validation

Completeness Stakeholder Inclusiveness

Page 55: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 053Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

No TopikTopic

Batasan | Limited Scope

PerseroanCompany

Anak PerusahaanSubsidiaries

Di luar Perseroan (Pemasok,

Pelanggan, atau Masyarakat)

External (Vendors,

Customers or Public)

1 Kinerja keuangan yang optimal demi mendukung kinerja bisnis Perseroan keseluruhan.Optimum financial performance to support overall Company’s business performance.

√ √

2 Pemilihan Manajemen Perseroan yang berasal dari wilayah lokal operasi untuk meningkatkan kapasitas dan kepercayaan masyarakat lokal.Selection of Management of the Company from local area of operation to increase the capacity and trust of local communities.

√ √

3 Kontribusi Perseroan terhadap pembangunan daerah tempat lokasi produksi.Company’s contribution to regional development of production area.

√ √ √

4 Pengarusutamaan pemasok lokal dalam rantai distribusi Perseroan dalam setiap tingkatan.Mainstreaming of local supplier in Company’s distribution chain at all levels.

√ √

5 Perseroan memiliki kebijakan formal dan Sistem Manajemen Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati sebagai bentuk tanggung jawab lingkungan Perseroan.Company has formal policy and Natural Resources Management System as well as Biodiversity as part of Corporate environmental responsibility.

√ √

6 Kinerja konsumsi energi (listrik, bahan bakar operasional, dll) yang efisien di seluruh kantor/lokasi Perseroan.Efficient energy consumption performance (electricity, operational fuel, etc.) in all Company’s offices/sites.

√ √

Untuk laporan keberlanjutan tahun 2019 tidak terdapat perubahan topik material yang dilaporkan maupun informasi yang disajikan kembali dibandingkan dengan laporan keberlanjutan tahun 2018.

Pada tahun 2018, Perseroan menjadi induk perusahaan pada HIP dengan kepemilikan saham pada PT Aneka Tambang Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Timah Tbk. dan PT Freeport Indonesia. Laporan keberlanjutan periode 2019 ini juga menampilkan kinerja anak-anak perusahaan yang relevan.

The 2019 sustainability report does not contain any change in the material topics reported or the information re-presented comparable with the 2018 sustainability report.

In 2018, the Company became the holding company of the MIH Company with share ownership in PT Aneka Tambang Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Timah Tbk. and PT Freeport Indonesia. The sustainability report for the 2019 period starts with the performance of subsidiaries, except for PT Freeport Indonesia that joined in December 2019.

Perubahan Selama Periode Pelaporan [102-10] [102-48] [102-49] Changes in Reporting Period [102-10] [102-48] [102-49]

Daftar Topik Material dan Batasannya I List of Material Topics and Their Scope [102-47] [103-1]

Page 56: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)054 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

7 Perseroan melaksanakan upaya penghematan penggunaan dan inisiatif konservasi air dalam aktivitas bisnis, serta melakukan inisiatif penjagaan terhadap kualitas air sekitar lokasi produksi.Company conduct effort in water saving and conservation initiative in business activities, and conduct maintenance initiative towards water quality around production location.

√ √

8 Adanya sistem dan infrastruktur pengelolaan limbah yang sesuai dengan standar yang berlaku.The existence of waste management system and infrastructure in accordance with prevailing standard.

√ √

9 Praktik ketenagakerjaan yang menjunjung tinggi pemenuhan hak-hak karyawan, baik di internal Perseroan sampai kepada level kontraktor dan sub-kontraktor lainnya.Employment practices that uphold fulfillment of employee rights, both internally until other contractor and sub-contracted level.

√ √

10 Penerimaan karyawan yang berasal dari lokal untuk membantu meningkatkan kapasitas masyarakat lokal.Employee acceptance from local to help improving local society capacity.

√ √

11 Pengembangan skill dan kapasitas setiap karyawan untuk meningkatkan kinerja Perseroan melalui pendidikan dan pelatihan.Skill and capacity development for all employees to improve Company’s performance through education and training.

√ √

12 Penyediaan kesempatan bagi karyawan untuk menyalurkan aspirasi serta advokasi setiap kebijakan Perseroan melalui Serikat Pekerja, dan diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama. Opportunity providence for employee to express aspiration and advocate on any Company’s policy through Labor Union, and stipulated in Collective Agreement.

13 Program untuk kesejahteraan karyawan atau pekerja dan tunjangan kesehatan dan lain-lain.Program for employee or labor welfare and health allowance and others.

14 Perseroan memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja karyawan dan berkomitmen terhadap implementasi yang baik Company concerns on employee occupational safety and security and committed for best practices implementation

√ √

15 Pemberian kesempatan dan penghargaan yang sama bagi setiap karyawan tanpa memperhatikan faktor pembeda, seperti gender, ras, suku, agama, dll.Equal opportunity and awards providence for all employees without taking into account any different factors such as gender, race, ethnic, religion, etc.

16 Adanya bantuan bagi kelompok usaha kecil dan menengah melalui Program Pemberdayaan Masyarakat yang dimiliki.Support for small and medium enterprises through Community Empowerment Program owned.

√ √

No TopikTopic

Batasan | Boundaries

PerseroanCompany

Anak PerusahaanSubsidiaries

Di luar Perseroan (Pemasok,

Pelanggan, atau Masyarakat)

External (Vendors,

Customers or Public)

Perubahan Selama Periode Pelaporan [102-10] [102-48] [102-49] Changes in Reporting Period [102-10] [102-48] [102-49]

Page 57: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 055Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

No TopikTopic

Batasan | Boundaries

PerseroanCompany

Anak PerusahaanSubsidiaries

Di luar Perseroan (Pemasok,

Pelanggan, atau Masyarakat)

External (Vendors,

Customers or Public)

17 Perseroan menyelenggarakan kegiatan pengembangan masyarakat sekitar lokasi sebagai bentuk perhatian pembangunan yang positif.Company held community development activities around its location as part of positive development concern.

√ √ √

18 Perseroan memperhatikan perilaku bisnis terhadap kompetitor dengan menjaga etika bisnis yang menghindari praktik anti- persaingan, anti-trust, serta monopoli.Company concerns on business practices to competitors and maintains business ethics that avoid anti-competition, anti-trust, and monopoly practices.

√ √

19 Pencegahan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam setiap aktivitas bisnis Perseroan melalui serangkaian kebijakan dan pencerdasan bagi internal Perseroan.Prevention of corruption, collusion and nepotism practices in all Company’s business activities through a series of policies and education for Company’s internal.

√ √ √

20 Perseroan berupaya untuk menindaklanjuti setiap pengaduan dan keluhan pelanggan secara efektif dan efisien.Company tries to follow up every grievance and customer complaints effectively and efficiently.

√ √

Page 58: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)056 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Kelompok Pemangku

Kepentingan Stakeholder

Basis Penetapan

Determination Basic

Pendekatan yang DilakukanApproach

Topik PentingTopicMetode Pelibatan

Engagement Method

FrekuensiFrequency

Pemegang Saham Shareholder

Responsibility, Influence

Pelaporan KinerjaReporting Performance

Periodik Minimal 1 kali/tahunPeriodically minimal once a year

Manfaat Finansial, Pelaksanaan Tata Kelola Financial benefit, conduct of governance

Pelanggan Customer

Influence, Dependency

Customer Satisfaction Index (CSI) Survey

Setahun sekali Annually

Delivery produk yang sesuai dengan perjanjian. Delivery of products in accordance with the agreement

Tindak lanjut terhadap pengaduan dan keluhan pelanggan.Follow up on customer feedback and complaints

Pemasok, Mitra Vendors, Business Partners

Dependency, Collaboration

Proses tender Pertemuan dengan pemasok lain. Bidding process Meeting with other vendors.

Bila dibutuhkan If deemed necessary

Adanya kerja sama bisnis yang berkelanjutan.The existence of sustainable business cooperation

Kerja sama dengan pemasok lokal.Cooperation with local suppliers

Karyawan Employees

Influence, Proximity, Collaboration

Program pengembangan kapasitas karyawan.Forum antara Pekerja dan Manajemen.Employee capacity development program Forum between Employees and Management.

Sesuai yang dijadwalkan Based on schedule

Adanya program peningkatan kesejahteraan karyawan. The existence of employee welfare improvement program.

Koordinasi yang seimbang antara Serikat Pekerja dan Perseroan.Balanced coordination between Labor Union and the Company.

Perseroan melakukan proses pelibatan pemangku kepentingan secara teratur dan terus menerus pada pemangku kepentingan yang relevan dalam pengelolaan hal-hal yang berkaitan dengan keberlanjutan Perseroan. Para pemangku kepentingan yang dipilih untuk melakukan proses pelibatan adalah pihak-pihak yang memiliki dampak secara langsung (proximity, representation), yang memiliki pengaruh (influence) dan atau saling keterkaitan (dependency, collaboration) yang signifikan terhadap kegiatan bisnis Perseroan.

The Company engages with the relevant stakeholders regularly and continuously in the management of matters relating to the Company’s sustainability. The stakeholders selected to carry out the engagement process are those parties having direct impact (proximity, representation), having influence and/or linkage (dependency, collaboration) that are significant to the Company’s business activities.

Pelibatan Pemangku Kepentingan [102-42]

Involvement of Stakeholders [102-42]

Daftar Pemangku Kepentingan I List of Stakeholders [102-40] [102-42] [102-44]

Page 59: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 057Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Kelompok Pemangku

Kepentingan Stakeholder

Basis Penetapan

Determination Basic

Pendekatan yang DilakukanApproach

Topik PentingTopicMetode Pelibatan

Engagement Method

FrekuensiFrequency

KONTAK [102-53]Sebagai bentuk keterbukaan Perseroan atas informasi yang dibutuhkan oleh pemangku kepentingan, baik pemegang saham, berita terbaru dan informasi umum tentang Perseroan dapat diperoleh melalui:

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Kantor Pusat Pabrik Peleburan, Kuala TanjungKuala Tanjung. Kecamatan Sei Suka 21657.Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara, IndonesiaP.O. BOX 1 Kuala TanjungTelp: (+62622) 31311Fax: (+62622) 31001e-mail: [email protected]: www.inalum.id

MIND ID Kantor Holding Industri PertambanganGedung Energy Lt. 16 SCBDJl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190.P.O. BOX 6917 Jakarta Selatan, IndonesiaTelp (+6221) 27938750.Fax (+6221) 27936331.e-mail: [email protected]: www.mind.id

CONTACTS [102-53]

As manifestation of the Company’s transparency to information required by stakeholder and shareholders, the latest news and general information concerning the Company can be obtained in the following address:

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Head Office of the Smelting Plant, Kuala TanjungKuala Tanjung. Sei District Like 21657.Batu Bara Regency, North Sumatra, IndonesiaP.O. BOX 1 Kuala TanjungTel: (+62622) 31311Fax: (+62622) 31001e-mail: [email protected]: www.inalum.id

MIND IDMining Industry Holding OfficeGedung Energy 16th Floor SCBDJl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190.P.O. BOX 6917 South Jakarta, IndonesiaTel (+6221) 27938750.Fax (+6221) 27936331.e-mail: [email protected]: www.mind.id

Masyarakat Public

Proximity, Representation

Sarana Pengaduan Masyarakat.Public Complaints Facility.

Setiap saat dan berkelanjutan Ongoing and continuously

Keberlanjutan program pemberdayaan masyarakat. Sustainability of community empowerment program.

Peningkatan penerimaan pekerja yang berasal dari masyarakat lokal.Increasing number of employee recruitment from local people.

Praktik bisnis Perseroan yang sesuai dengan standar lingkungan yang ada.The Company’s business practices that conform to existing environmental standards.

Page 60: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)058 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

04 Tata Kelola Keberlanjutan INALUMINALUM Sustainability Governance

Page 61: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 059Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Tata Kelola Keberlanjutan INALUM 059INALUM Sustainability Governance

Dasar Kebijakan Penerapan GCG 061GCG Implementation Legal Framework

Mekanisme Implementasi GCG 061GCG Implementation Mechanism

Hierarki Kebijakan Perseroan 061Company’s Policy Hierarchy

Struktur Tata Kelola 066Governance Structure

Pedoman Perilaku Perusahaan 072Code Of Conduct

Sistem Pelaporan Pelanggaran 076Whistleblowing System

Manajemen Risiko 077Risk Management

Page 62: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)060 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Tata Kelola Keberlanjutan INALUMINALUM Sustainability Governance

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN INALUM

Perseroan menerapkan manajemen risiko sebagai bagian pelaksanaan tata kelola dan prinsip kehati-hatian dengan mengelola berbagai macam risiko usaha baik yang menyangkut aspek strategis, operasional, keuangan maupun regulasi dan kebijakan demi menjaga kelangsungan usaha.

INALUM SUSTAINABILITY GOVERNANCE

The Company implements risk management as part of the implementation of governance and prudential principles by managing various types of business risks both involving strategic, operational, financial and regulatory aspects and policies to maintain business sustainability.

Page 63: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 061Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Dasar Kebijakan Penerapan GCG

Dasar kebijakan penerapan GCG di Perseroan mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/ MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/ MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN. Sejalan dengan ketentuan dalam peraturan tersebut, Perseroan juga telah menyusun Pedoman GCG dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) pada tahun 2014. Pemenuhan atas kewajiban menerapkan GCG tidak sekedar bentuk kepatuhan Perseroan atas peraturan perundang-undangan, GCG merupakan komitmen organisasi untuk terus berkembang sehingga mampu tumbuh berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. Komitmen awal Perseroan ditandai dengan penyusunan Pedoman GCG dan Pedoman Perilaku Perusahaan pada tahun 2014. Pedoman ini menjadi acuan bagi Perusahaan dalam pelaksanaan proses penerapan GCG serta penetapan kebijakan pendukung GCG lainnya seperti Gratifikasi, Whistleblowing System, dan Benturan Kepentingan.

Mekanisme Implementasi GCG [103-2]

Perseroan telah memiliki mekanisme implementasi GCG mulai dari kebijakan dan petunjuk pelaksanaan dari tingkat Direksi, Dewan Komisaris dan seluruh karyawan yang didukung sistem pelaporan sebagai berikut.

GCG Implementation Legal Framework

The basic policy of implementing GCG in the Company refers to the Republic of Indonesia Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and SOE Ministerial Regulation No. PER-01/MBU/2011 concerning the Implementation of Good Corporate Governance in SOEs, as amended by Minister of SOEs Regulation No. PER-09/MBU/2012 concerning Amendments to Minister of SOEs Regulation No. PER-01/MBU/2011 concerning Implementation of Good Corporate Governance in SOEs. In line with the provisions in the regulation, the Company has also prepared GCG Guidelines and Code of Conduct in 2014. Fulfillment of the obligation to implement GCG is not just a form of the Company’s compliance with laws and regulations, GCG is an organizational commitment to continue developing in sustainable and highly competitive manners. The Company’s initial commitment was marked by the preparation of the GCG Guidelines and the Company’s Code of Conduct in 2014. These guidelines serve as a reference for the Company in implementing the GCG implementation process and the establishment of other GCG supporting policies such as Gratuities, Whistleblowing Systems, and Conflicts of Interest.

GCG Implementation Mechanism [103-2]

The Company has a GCG implementation mechanism starting from policies and implementation instructions from the Board of Directors, Board of Commissioners and all employees levels supported by the reporting system as follows.

Pedoman Good Corporate Governance (GCG)Good Corporate Governance Guideline

Manual Prosedur & Instruksi KerjaManual Procedure & Work Instructions

Pedoman PerilakuCode of Conduct

Kebijakan ManajemenManagement Policy

PiagamCharter

Hierarki Kebijakan Perseroan I Company Policy Hierarchy

Page 64: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)062 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

UraianDescription

KebijakanPolicy

KeteranganNote

Pedoman GCG GCG Manual

Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang disahkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 6 Oktober 2014 dan belum mengalami perubahan hingga saat ini.

GCG Manual was ratified by the Board of Directors and Board of Commissioners in October 6, 2014 and has not been modified ever until now

Pedoman Perilaku Perseroan Code of Conduct

Pedoman Perilaku Perseroan (CoC) merupakan pengkinian dari Pedoman Etika Perseroan.Code of Conduct (CoC) represents the updated Code of Ethics.

Pedoman Perilaku Perseroan (CoC) disahkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 23 September 2016.The Company Code of Conduct was ratified by the Board of Directors and Commissioners in September 23, 2016.

Pengendalian Gratifikasi Gratification Control

Surat Keputusan Direksi No. SK-022/DIR/2014 tentang Pembentukan Tim Pengendalian Gratifikasi.Board of Directors Decree No. SK-022/DIR/2014 regarding the Formulation of Gratification Control Team.

Surat Keputusan Direksi No. SK-012/DIR/2019 tentang Pengedalian Gratifikasi.Board of Directors Decree No. SK-015/DIR/2014 regarding Gratification Control.

TPG (Tim Pengendalian Gratifikasi) merupakan unit yang bertanggung jawab atas pengelolaan Gratifikasi INALUM.Gratification Control Team (TPG) is a Unit who.

Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing)Whistle Blowing System

Surat Keputusan Direksi No. SK-030/DIR/2014 tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran.Board of Directors Decree No. SK-030/DIR/2014 regarding the Whistleblowing System.

Surat Keputusan Direksi Nomor SK-034/DIR/2015 tentang Pembentukan Tim Whistleblowing.Board of Directors Decree on SK-034/DIR/2015 regarding the Formulation of Whistleblowing Team.

Tim WBS merupakan unit yang bertanggung jawab atas pengelolaan pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di INALUM.WBS Team (Whistleblowing) is a Unit who responsible for the management of whistleblowing system at INALUM.

Bantuan Kepentingan Conflict of Interest

Surat Keputusan Direksi No. SK-024/DIR/2015 tentang Penanganan Benturan Kepentingan.Board of Directors Decree No. SK-024/DIR/2015 on the Handling of Conflict of Interest.

PIC SK Direksi ini adalah Seksi Corporate Governance.

Kebijakan Lain Terkait Other Relevant Policy

Surat Keputusan Direksi No. SK-035/DIR/2015 tentang Penundaan Transaksi Bisnis yang Terindikasi Penyimpangan dan atau Kecurangan.Board of Directors Decree No. SK-035/DIR/2015 regarding the Suspended Business Transaction indicated with deviations and or fraud.

PIC SK Direksi ini adalah Seksi Corporate Governance.

Tata Kelola Keberlanjutan INALUMINALUM Sustainability Governance

Page 65: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 063Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Selain program penerapan rutin, pada tahun 2019 Perseroan melaksanakan program untuk meningkatkan pelaksanaan GCG di Perseroan yang meliputi:• Pengukuran pemahaman GCG kepada seluruh

pegawai. Selain untuk mengukur tingkat pemahaman pegawai secara individu, program ini dimaksudkan untuk mendorong pemahaman pentingnya penerapan GCG Perseroan.

• Pemutakhiran kebijakan Pengendalian Gratifikasi yang disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dan GCG Information System.

• Pelaksanaan Penilaian GCG dengan asesor eksternal Perwakilan BPKP Sumatera Utara.

Pencapaian Kinerja Keberlanjutan berdasarkan Key Performance Indicators: [103-3]

In addition to the routine implementation program, in 2019, the Company has conducted a program to improve the implementation of GCG in the Company which includes:• Measurement of understanding of GCG for all

employees. In addition to measuring the level of understanding of individual employees, the program is intended to encourage understanding of the importance of the GCG implementation at Corporate level.

• Update of Gratification Monitoring policies that are adjusted to the prevailing provisions and GCG Information System.

• Implementation of GCG Assessment with BPKP Sumatera Utara as the external assessor.

Achievement of Sustainability Performance based on Key Performance Indicators [103-3]

Surat Keputusan Direksi No. SK-033/DIR/2015 tentang Pengelolaan Informasi Perusahaan.Board of Directors Decree No. SK-033/DIR/2015 regarding the Management of Corporate Information.

PIC SK Direksi ini adalah Seksi Risk Management.

Surat Keputusan Direksi yang lain.Other Board of Directors Decrees.

PIC masing-masing Departemen/Seksi

UraianDescription

KebijakanPolicy

KeteranganNote

No KPI Unit Target Q4 2019

RealisasiRealization

%Pencapaian%Achievement

BobotWeight Score

1 Revenue Jt Rp 78,266.858 80,628,662 103 6.0 6.2

2 EBITDA Jt Rp 15,153,494 11,272,480 74 6.0 4.5

3 Debt to EBITDA Kali(x) 5.99 6.80 86 6.0 5.2

4 Net Profit After Tax Jt Rp 2,361,607 600,768 25 6.0 1.5

Jumlah 17.4

KEY PEROFMANCE INDICATOR Perspektif Keuangan dan Pasar I Finance and Market Perspective

Page 66: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)064 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Tata Kelola Keberlanjutan INALUMINALUM Sustainability Governance

No KPI Unit Target Q4 2019

RealisasiRealization

%Pencapaian%Achievement

BobotWeight Score

1 Indeks Kepuasan PelangganCustomer Satisfaction Index

NPS 7 8 105 9.0 9.4

2 Target Penjualan DomestikDomestic Sales Target

% 100 97 97 9.0 8.7

Jumlah/Total 18.1

No KPI Unit Target Q4 2019

RealisasiRealization

%Pencapaian%Achievement

BobotWeight Score

1 Volume ProduksiProduction Volume

Ton 41,581,332 38,322,839 92 7.0 6.4

2 Cost per production volume

Jt Rp/t 771 697 105 7.0 7.4

3 Pelaksanaan inisiatif StrategisImplementation of Strategic initiatives

%Realisasi Program/Program

Realization

75 63 84 6.0 5.0

Jumlah/total 18.8

No KPI Unit Target Q4 2019

RealisasiRealization

%Pencapaian%Achievement

BobotWeight Score

1 Talent Development & Mobility

7.0

Talent Development % Kelulusan Assesment

20 65 105 3.5 3.7

Talent Mobilty Orang 3 12 105 3,5 3.7

2 Employee productivity Ton / Jt Rp Biaya TK

7/0 6.44 92 7.0 6.4

Perspektif Pelanggan I Customer Perspective

Perspektif Efektifitas Produk dan Proses I Product Effectiveness and Process Perspective

Perspektif Tenaga Kerja I Employee Perspective

Page 67: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 065Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

No KPI Unit Target Q4 2019

RealisasiRealization

%Pencapaian%Achievement

BobotWeight Score

1 Pengelolaan HSEC (PROPER SMK 3 dan PKBL)Management of HSEC (PROPER SMK 3 and PKBL)

7.0

Proper Peringkat Bendera

(atau Setara)Flag

Rating (or Equivalent)

HijauGreen

HijauGreen

100 2.3 2.3

Penerapan SMK3SMK3 Application

Emas Gold

Emas Gold

100 2.3 2.3

Efektivitas Penyaluran PKBLEffectiveness of PKBL Distribution

Skor/Score 90 98 105 2.3 2.5

2 Governance (KPKU dan GCG)

Skor/Score 7.0

KPKU Skor/Score 587.5 614.5 105 3.5 3.7

GCG Skor/Score 94.3 94.4 100 3.5 3.5

Jumlah/Total 14.3

No KPI Unit Target Q4 2019

RealisasiRealization

%Pencapaian%Achievement

BobotWeight Score

1 Sinergi BUMNBUMN Synergy

Program 4 6 105 5.0 5.3

2 HilirisasiDownstream

% PendapatanRevenue

12% 8% 64 5.0 3.2

Jumlah /Total 8.5

90.9

Perspektif Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Sosial Leadership, Governance and Social Responsibility Perspective

Perspektif Agen Pembangunan I Development Agent Perspective

Page 68: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)066 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Rapat Umum Pemegang SahamSebagai organ tertinggi perseroan, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memegang kewenangan yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi yang dibatasi peraturan perundangan dan Anggaran Dasar. RUPS meminta pertanggungjawaban kepada Direksi atas pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran Dasar serta mengangkat dan memberhentikan Direksi.

Dewan KomisarisDewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Acuan utama Dewan Komisaris adalah Undang-Undang No. 40 tahun

General Meeting of ShareholdersAs the highest organ in the Company, the General Meeting of Shareholders (GMS) holds the authority that is neither delegated to the Board of Commissioners or Board of Directors which is limited under the Law and Articles of Association. The GMS is eligible to appeal the Board of Directors’ accountability report upon management of the Company, to amend the Articles of Association as well as appoint and dismiss the Board of Directors.

Board of CommissionersBoard of Commissioners is the Company’s Organ which is in charge to perform supervision over managerial policy, general managerial practice, both related to the Company or its business as well as provide advice to the Board of Directors, for the Company’s benefit and in accordance with purpose and objectives of the Company. Main reference of the Board of Commissioners is Law No. 40 of 2007

Organ tata kelola tertinggi Perseroan adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau Pemegang Saham yang diwakili oleh Kementerian BUMN. Di bawahnya adalah Dewan Komisaris dan Direksi yang masing-masing memiliki Organ Pendukung. Organ pendukung Dewan Komisaris meliputi Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance, serta Sekretariat Dewan Komisaris. Organ pendukung Direksi adalah Sekretaris Perusahaan dan Internal Audit. [102-18]

The highest governance organ of the Company is the General Meeting of Shareholders (GMS) or Shareholders that is represented by the Ministry of SOEs. The Board of Commissioners and Board of Directors are below the GMS with their Supporting Organs, respectively. Supporting organs the Board of Commissioners are including Audit Committee, Risk Oversight and Good Corporate Governance Committee, and Secretariat of the Board of Commissioners. Supporting organs under the Board of Directors are including Corporate Secretary and Internal Audit. [102-18]

RUPSGMS

Sekretaris Dewan Komisaris

Secretary to the Board of Commisioner

Komite Pemantau Risiko & Good Corporate

Governance (PRGCG)

Komite AuditAudit

Commite

Sekretaris Perusahaan

Corporate SecretaryInternal AuditInternal Audit

Dewan KomisarisBoard of Commisioner

DireksiBoard of Director

Struktur Tata KelolaGovernance Structure

Page 69: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 067Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

No NamaName

JabatanPosition

Tugas | Duties Jabatan Dalam Komite

Position in Committee

INALUM Operasional Operational INALUM Holding

1 Agus Tjahajana Wirakusumah

Komisaris Utama/Komisaris IndependenPresident Commissioner/Independent Commissioner

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang keuangan, operasi, rantai pasokan (supply chain) dan pemasaran

• Mengawasai dan memberikan arahan di bidang Rencana Strategis Jangka Panjang Perusahaan dan pengelolaan Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan

• Supervising and providing advice in finance, operations, supply chain and marketing

• Supervising and providing advice with regards to the Company’s Long-Term Strategic Plan and management of Subsidiaries/Joint Ventures

2 Purbaya Yudhi Sadewa

KomisarisCommissioner

• Mengawsai dan memberikan arahan dibidang Manajemen Risiko

• Mengawasai dan memberikan arahan bidang umum dan hubungan dengan pemangku kepentingan Perusahaan

• Supervising and providing advice in Risk Management area

• Supervising and providing advice in General Affairs and Relationship with

PT Bukit Asam Tbk

Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG

Chairman of Risk Management and GCG Oversight Committee

3 Muhammad Munir

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang audit dan GCG.

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang teknologi informasi

• Supervising and providing advice in Audit and GCG

• Supervising and providing advice in Information Technology

PT Timah Tbk

Ketua Komite AuditChairman of Audit Committee

4 Bambang Gatot Ariyono

KomisarisCommissioner

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang legal dan compliance

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang kebijakan industri pertambangan

• Supervising and providing advice in Legal and Compliance

• Supervising and providing advice in Mining Industry Policy

PT ANTAM Tbk.

Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG Chairman of Risk Management and GCG Oversight

2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris dibantu oleh organ pendukung Dewan Komisaris, yaitu Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit, serta Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance.

Susunan Dewan Komisaris INALUM per 31 Desember 2019, sebagai berikut:

on Limited Liability Companies and Law No. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises. In carrying out the duties, the Board of Commissioners is assisted by supporting organs under the Board of Commissioners, such as Secretary to the Board of Commissioners, Audit Committee, and Risk Committee and Good Corporate Governance Oversight.

As of December 31, 2019, composition of INALUM’s Board of Commissioners is as follows:

Page 70: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)068 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

5 Ilyas Asaad KomisarisCommissioner

Mengawasi dan memberikan arahan di bidang audit, sistem pengendalian internal serta sistem pengelolaan dan tindaklanjut pelaporan pelanggaran (whistleblowing)

Supervising and providing advice in audit, internal control systems and management systems and follow-up on violation reporting (whistle blowing)

PT Freeport Indonesia

Anggota Komite AuditMember of the Audit Committee

6 Arya Mahendra Sinulingga

KomisarisCommissioner

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang keterbukaan dan kerahasiaan informasi, GCG, mutu dan layanan dan branding/media

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang pelaksanaan proyek strategis

• Supervising and providing advice in information disclosure and confidentiality, GCG, quality and service and branding/media

• Supervising and providing advice in strategic project implementation

PT Timah Tbk

Anggota Komite AuditMember of the Audit Committee

Struktur Tata KelolaGovernance Structure

Tata Laksana Kerja Dewan KomisarisDewan Komisaris di lingkungan Perseroan telah memiliki Tata Laksana Kerja sebagai pedoman kerja. Tata laksana kerja tersebut telah diperbarui pada tahun 2020. Ringkasan Tata Laksana Kerja untuk Dewan Komisaris:

1. Pendahuluan yang mencakup dasar hukum.2. Ketentuan umum jabatan meliputi keanggotaan,

masa jabatan, pengangkatan dan pemberhentian, larangan rangkap jabatan, larangan adanya hubungan kelaurga, pengisian anggota Dewan Komisaris yang Lowong, Keadaan seluruh anggota Dewan Komisaris yang Lowong, pemberhentian anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu oleh RUPS, pengunduran Diri anggota Dewan Komisaris.

3. Tugas, Wewenang dan Kewajiban4. Pelaksanaan Tugas5. Rapat Dewan Komisaris6. Organ Pendukung Dewan Komisaris7. Pengawasan dan Pemberian Nasihat Terhadap

Aspek Khusus

Board Manual for Board of CommissionersThe Board of Commissioners maintains a Board Manual which serves as work reference. The manual has undergone its first revision in 2020. The Board of Commissioners’ Manual contains the following:

1. Introduction which includes the legal basis.2. General provisions regarding the position, including

membership, tenure, appointment and dismissal, prohibition of concurrent positions, prohibition of family affiliation, assignment of vacant position in the Board of Commissioners membership, Conditions of all vacant Board of Commissioners members, Board of Commissioners members incidental dismissal by the GMS, voluntary resignation of the Board of Commissioners members.

3. Duties, Authorities and Obligations4. Duty Implementation 5. Board of Commissioners Meeting6. Supporting Organs under the Board of

Commissioners7. Oversight and Advice on Specific Aspects

No NamaName

JabatanPosition

Tugas | Duties Jabatan Dalam Komite

Position in Committee

INALUM Operasional Operational INALUM Holding

Page 71: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 069Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

NamaName

JabatanPosition

Periode JabatanTerm of Office

Dasar Hukum PengangkatanLegal Basis for Appointment

Budi Gunadi Sadikin

Direktur UtamaPresident Director

14 September 2017 – 25 Oktober 2019September 14, 2017 - October 25, 2019

SK-197/MBU/09/2017

Orias Petrus Moedak 22 November 2019 – sekarangNovember 22, 2019 - now

SK-291/MBU/11/2019

Carry Mumbunan Direktur Umum & HCGeneral Affairs & HC Director

7 April 2014 – 7 April 2019April 7, 2014 - April 7, 2019

• SK–68/MBU/2014• SK-85/MBU/04/2018

SS Sijabat Direktur ProduksiProduction Director

7 April 2014 – 7 April 2019April 7, 2014 - April 7, 2019

• SK–68/MBU/2014• SK-85/MBU/04/2018

Ogi Prastomiyono Direktur Layanan StrategisStrategic Services Director

11 April 2018 – sekarangApril 11, 2018 - now

SK-85/MBU/04/2018

Suryo Eko Hadianto Direktur Transformasi BisnisBusiness Transformation Director

26 Desember 2019 – sekarang December 26, 2019 - now

SK-335/MBU/12/2009

Oggy Achmad Kosasih Direktur PelaksanaManaging Director

29 Mei 2019 – sekarang May 29, 2019 - now

SK-119/MBU/05/2019

DireksiDireksi merupakan organ Perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan. Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Prinsip dasar Direksi sebagai organ Perseroan seperti diatur dalam kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perseroan. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama.

Komposisi DireksiSesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Piagam Direksi, susunan, persyaratan, nominasi dan pengangkatan Direksi ditetapkan oleh RUPS sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Pada tahun 2019, Direksi mengalami perubahan komposisi sebagai berikut:

Board of DirectorsThe Board of Directors is the Company’s organ who is fully responsible for managing the Company for the interests and objectives of the Company. The Board of Directors is eligible to represent the Company both on and off the court based on provisions of the Company’s Articles of Association. The basic principle of the Board of Directors as a Company’s organ is stipulated in the Good Corporate Governance policy, which is in charge and collegially responsible to manage the Company. Each of the Board of Directors member is allowed to perform the duty and taking decision based on the division of duty and authority, however, implementation of the duty individually by the Board of Directors member remains a shared responsibility.

BOD CompositionIn accordance with the Articles of Association of the Company and the Board of Directors Manual, the composition, requirements, nominations and appointments of the Directors are approved by GMS in accordance with the provisions of the Articles of Association and the prevailing laws and regulations.

In 2019, the Board of Directors experienced a change in composition as follows:

Page 72: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)070 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Tata Laksana Kerja Direksi

Perseroan memiliki Tata Laksana Kerja Direksi yang telah diperbarui pada tahun 2020 dan disusun agar tugas dan kewenangan serta mekanisme kerja Direksi dapat berjalan dengan efisien, efektif dan konsisten serta tetap memperhatikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Pokok-pokok isi Tata Laksana Kerja Direksi, antara lain aspek berikut:1. Pendahuluan, yang mencakup dasar hukum2. Ketentuan umum jabatan Anggota Direksi3. Tugas, wewenang dan kewajiban4. Pelaksanaan tugas Direksi5. Rapat Direksi6. Organ pendukung Direksi

Organ Pendukung

Komite AuditKomite Audit yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Dewan Komisaris. Komite Audit melakukan penelaahan, pemberian saran dan rekomendasi untuk kepentingan Perseroan secara profesional dan independen.

Komite Pemantau Risiko dan GCGKomite Pemantau Risiko dan GCG bertugas untuk membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Dewan Komisaris. Komite Pemantau Risiko dan GCG menganalisis dan menelaah kerja manajemen risiko, strategi risiko, risk appetite dan kelayakan proses manajemen risiko serta memantau pelaksanaan efektivitas Manajemen Risiko serta mitigasi risiko di Perseroan.

Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan bersama Sekretaris Dewan Komisaris menjadi penghubung administrasi antara organ Direksi dan Dewan Komisaris. Direktur Utama berwenang mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan melalui mekanisme internal setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris.

Board Manual For Board Of Directors

The Company has a Board Manual for Board of Directors that has been updated in 2020 and arranged to support implementation of the Board of Directors’ duties and authorities as well as work mechanism to be efficient, effective and consistent while keep concerning the Good Corporate Governance principles. Primary contents of the Board of Directors Manual cover the following aspects:1. Introduction, which covers the legal basis2. General position provisions for the Board of Directors members3. Duties, authorities and obligations4. Board of Directors Duty Implementation5. Board Directors’ Meeting6. Supporting organs under the Board of Directors

Supporting Organs

Audit CommitteeAudit Committee is assigned with the duty to assist the Board of Commissioners in carrying out the supervisory and advisory duties to the Board of Commissioners. The Audit Committee reviews, provides suggestions and recommendations for the interests of the company in a professional and independent manners.

Risk Oversight Committee and GCGRisk Oversight Committee and GCG are in charge to assist the Board of Commissioners in carrying out their supervisory duties and providing advice to the Board of Commissioners. The Risk Oversight and GCG Committee is in charge to analyze and review the work of risk management, risk strategies, risk appetite and the feasibility of the risk management process and monitor the implementation of the effectiveness of Risk Management and risk mitigation in the Company.

Corporate SecretaryAltogether with the Secretary to the Board of Commissioners, the Corporate Secretary acts as an administrative liaison between the Board of Directors and the Board of Commissioners. President Director has the authority to appoint and dismiss the Corporate Secretary through an internal mechanism after obtaining the approval of the Board of Commissioners.

Struktur Tata KelolaGovernance Structure

Page 73: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 071Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Fungsi KepatuhanFungsi kepatuhan INALUM di laksanakan oleh Departemen Legal dan Kepatuhan. Struktural fungsi ini berada di bawah Direktorat Utama yang dipimpin oleh Kepala Departemen. Fungsi ini bertugas untuk memastikan pengelolaan bisnis INALUM telah sesuai dan mematuhi perundangan yang berlaku.

Audit InternalPosisi Auditor Internal menjadi secara langsung berada di bawah Direktur Utama yang keberadaannya disesuaikan dengan mandat profesi yang berlaku secara internasional maupun amanat peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tahun 2011 dan diperkuat dengan diterbitkannya Piagam Audit Internal pada bulan Juni 2014.

Auditor Internal merupakan salah satu fungsi yang mengalami reposisi fundamental pada masa perubahan sejak INALUM menjadi BUMN pada tahun 2014. Unit Audit Internal kini setingkat departemen, dengan nama INALUM Internal Audit, dari sebelumnya berada di bawah Sekretaris Perusahaan.

Rincian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, independensi dan kepemilikan saham serta, benturan kepentingan, dan rangkap jabatan Dewan Komisaris dan Direksi dapat dibaca dalam Laporan Tahunan INALUM 2019 pada bab Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Compliance FunctionINALUM compliance function is carried out by the Legal and Compliance Department. This structural function is under the Main Directorate supervised by the Head of the Department. This function is in charge to ensure that INALUM’s business management has been in accordance with and complies with prevailing laws.

Internal AuditInternal Auditor’s position is assigned to report directly to the President Director whose establishment is adjusted to international profession mandate as well as the mandate in the Minister of SOEs regulation No. PER-01/MBU/2011 in 2011 and strengthened by the issuance of the Internal Audit Charter in June 2014.

Internal Auditor is one of the functions that experienced a fundamental repositioning during the period of change since INALUM was transformed into an SOE in 2014. The Internal Audit Unit is recently at the department level, with the name of INALUM Internal Audit, from previously under the Corporate Secretary.

Details of duty and responsibility implementation, independency and shares ownership as well as conflicts of interest and concurrent positions of the Board of Commissioners and Board of Directors are disclosed in INALUM Annual Report 2019 in Good Corporate Governance chapter.

Page 74: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)072 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Pedoman Perilaku PerusahaanCode of Conduct

Perseroan telah memiliki kode etik sejak tahun 2014, yang dituangkan dalam bentuk Pedoman Etika Perusahaaan. Tahun 2016 Pedoman Etika Perusahaan mengalami penyempurnaan dan berubah menjadi Pedoman Perilaku Perusahaan dengan pengesahan oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada tahun 2016.

Pedoman Perilaku Perusahaan mencakup nilai dasar Perseroan, Standar Perilaku Kerja terkait dengan Kekayaan Intelektual, serta pengukuran pemahaman atas penerapan GCG dan Pedoman Perilaku Perusahaan bagi seluruh pegawai. Pengukuran ini merupakan bagian dari target kinerja masing-masing Departemen dan Seksi, sekaligus bahan evaluasi guna program internalisasi GCG di masing-masing Departemen atau Seksi. Setiap Insan INALUM menandatangani komitmen yang dilakukan setiap tahun melalui media e-signing.

Isi Pedoman Perilaku Perusahaan

Pedoman Perilaku Perusahaan yang sekarang berlaku disahkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 23 September 2016. Pedoman Perilaku Perusahaan ini telah mengalami penyempurnaan, termasuk perubahan nama dari sebelumnya Pedoman Etika Perusahaan yang disahkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 6 Oktober 2014.

Pedoman Perilaku Perusahaan memberikan panduan hubungan Perseroan terhadap para pemangku internal dan eksternal secara komprehensif dalam perilaku usaha dan perilaku kerja.

Standar Perilaku Usaha:1. Hubungan Perseroan dengan Pegawai2. Hubungan Perseroan dengan Pelanggan3. Hubungan Perseroan dengan Pemasok4. Hubungan Perseroan dengan Kreditur/Investor5. Hubungan Perseroan dengan Mitra Kerja6. Hubungan Perseroan dengan Pesaing7. Hubungan Perseroan dengan Pemerintah

dan Lembaga Publik8. Hubungan Perseroan dengan Masyarakat9. Hubungan Perseroan dengan Media

Standar Perilaku Kerja:1. Sesama Insan INALUM2. Informasi Perusahaan3. Aset Perusahaan4. Kekayaan Intelektual

The Company has an ethical code since 2014, as disclosed in form of Code of Conduct. In2 016, the Code of Conduct has been revised and adjusted into a Corporate Code of Conducts with ratification by the Board of Directors and Board of Commissioners in 2016.

The Code of Conduct covers the basic values of the Company, the Standards of Work Behavior related to Intellectual Property, as well as measurement of the understanding of the implementation of GCG and the Company’s Code of Conduct for all employees. Such measurement is part of the performance targets of each Department and Section, as well as evaluation materials for the GCG internalization program in each Department or Section. Every INALUM employee signs commitments annually through e-signing media.

Code of Conduct Contents

The current Company Code of Conduct is validated by the Board of Directors and Board of Commissioners on September 23, 2016. The Company’s Code of Conduct has passed several improvements, including the name alteration from the previously was Corporate Ethics Guidelines which was ratified by the Board of Directors and Board of Commissioners on October 6, 2014.

The Code of Conduct provides a comprehensive guide to the Company’s relationship with internal and external stakeholders in business behavior and work behavior

Business Conduct Standards:1. Company Relations with Employees2. Company Relations with Customers3. Company Relations with Suppliers4. Company Relations with Creditors/Investors5. Company Relations with Business Partners6. Company Relations with Competitors7. Company Relations with Government and Public

Institutions8. Company Relations with Community9. Company Relations with Media

Work Behavior Standards:1. Fellow INALUM employees2. Company Information3. Company assets4. Intellectual Property

Page 75: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 073Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

5. Keamanan dan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL)

6. Laporan Keuangan7. Konflik Kepentingan dan Penyalahgunaan

Wewenang8. Pemberian dan Penerimaan Gratifikasi9. Kegiatan Politik

Komunikasi Pedoman Perilaku

Untuk memperkuat penerapan Pedoman Perilaku Perusahaan, Perseroan mengkomunikasikan Pedoman Perilaku kepada setiap karyawan secara formal dan sosialisasi yang dilakukan secara periodik agar kesadaran untuk melakukan perilaku etis dapat dipelihara setinggi-tingginya dan pelanggaran dapat dicegah. Metode komunikasi dan sosialisasi antara lain:

- Kewajiban menandatangani ‘Pernyataan Komitmen Insan INALUM’ sebagai bentuk kepatuhan atas isi Pedoman Perilaku Perusahaan secara berkala dan menggunakan aplikasi online yang diperbarui setiap tahun.

- Memanfaatkan media internal Warta INALUM serta memanfaatkan website resmi Perseroan (www.INALUM.id) untuk publikasi dan memperkenalkan implementasi GCG secara luas kepada seluruh Pemangku Kepentingan.

- Menerapkan sistem reward dan punishment yang diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Perseroan dan Serikat Pekerja.

Pedoman Perilaku Perusahaan (CoC) dikomunikasikan kepada seluruh pegawai melalui sosialisasi yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Seluruh pegawai juga dapat mengakses Pedoman Perilaku Perusahaan (CoC) secara digital melalui sistem GCG yang dimiliki Perusahaan.

Selain sosialisasi pedoman perilaku perusahaan, Perseroan juga mensosialisasikan kebijakan-kebijakan lain dalam pelaksanaan GCG, seperti Gratifikasi, Whistleblowing System, Benturan Kepentingan dan penundaan transaksi Bisnis yang terindikasi penyimpangan dan atau Kecurangan kepada seluruh pegawai.

Sosialisasi ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai perilaku etis agar menjadi budaya Perseroan. Khusus untuk level manajerial, narasumber

5. Security and Safety, Occupational Health and Environmental Protection

6. Financial Reports7. Conflict of Interest and Abuse of Authority8. Granting and Receiving Gratuity9. Political Activities

Communication of Code of Conduct

To strengthen the adoption of the Company’s Code of Conduct, the Company formally communicates the Code of Conduct to each employee and conducts periodic outreach so as to maintain the awareness of ethical behavior to the highest extent and to prevent violations. Communication and socialization methods include:

- The obligation to sign the “Declaration of Commitment of INALUM Personnel” as a form of compliance with the contents of the Company’s Code of Conduct on a regular basis and to utilize an online application that is updated every year.

- Utilization of internal media, which is INALUM News and utilization of the Company’s official website (www.inalum.id) for publication and wide introduction of GCG implementation to all Stakeholders.

- Implementation of reward and punishment system stipulated in the Collective Labor Agreement (PKB) between the Company and the Workers’ Union.

The Code of Conduct (CoC) is communicated to all employees through regular socialization activities every year. All employees can also access digital version of the Company’s Code of Conduct (CoC) through the Company’s GCG system.

In addition to the dissemination of Code of Conduct, the Company also disseminates other policies in the implementation of GCG, such as Gratuity, Whistleblowing System, Conflict of Interest and postponement of Business transactions which indicate irregularities and or fraud to all employees.

Such socialization aims to instill ethical behavioral values in order to become a culture of the Company. Particularly for managerial level, the agents of

Page 76: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)074 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

sosialisasi berasal dari Komite Audit dan beberapa program penerapannya dilakukan secara online. Selanjutnya, untuk mengetahui tingkat pemahaman pegawai terhadap penerapan GCG, Perseroan telah melakukan program pengukuran pemahaman atas pedoman GCG dan pedoman perilaku perusahaan yang diikuti oleh seluruh pegawai. [102-17]

Sosialisasi Anti Korupsi

Inisiatif anti korupsi secara konsisten melakukan sosialisasi anti korupsi melalui media internal “Warta INALUM”. Dalam hal partisipasi politik, Perseroan melarang keterlibatan baik Perseroan maupun karyawan dalam kegiatan politik, termasuk memberikan dana untuk kepentingan politik dalam rangka menjaga independensi dan profesionalisme Perseroan dan karyawan. [103-2][205-2]

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara

Perseroan berkomitmen untuk menciptakan Perseroan yang bersih dan transparan dengan membangun kebijakan tentang kepatuhan pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh Pejabat Struktural satu level di bawah Direksi termasuk General Manager, Deputy General Manager, dan pejabat lain setingkat. Komitmen ini dituangkan dalam Surat Keputusan No. LIGH-004/2014 tentang Kewajiban Melaporkan Harta Kekayaan Bagi Pejabat di Lingkungan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tanggal 24 Maret 2014.

Departemen Pengembangan SDM menjadi Tim Pengelola LHKPN yang melakukan koordinasi pelaporan LHKPN dengan KPK. Tim Pengelola LHKPN mensosialisasikan tata cara pengisian formulir LHKPN kepada wajib LHKPN di lingkungan Perseroan, memberikan data dan informasi mengenai perubahan dan penggantian pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN di lingkungan INALUM secara berkala, dan melakukan pengumpulan LHKPN untuk disampaikan kepada KPK. [103-2]

Insan INALUM yang termasuk wajib Lapor LHKPN telah menyampaikan LHKPN secara berkala sesuai peraturan perundangan-undangan. Proses penyampaian LHKPN oleh wajib LHKPN di INALUM dilakukan secara langsung oleh pihak yang bersangkutan atau dikelola melalui Tim Pengelola

Pedoman Perilaku PerusahaanCode of Conduct

socialization originate from the Audit Committee and several programs are implemented online. Furthermore, to assess the level of understanding of employees towards the implementation of GCG, the Company has conducted a measurement program for understanding the GCG guidelines and COC that are participated by all employees. [102-17]

Anti-Corruption Socialization

The anti-corruption initiative consistently promotes anti-corruption through internal media “INALUM News”. In terms of political participation, the Company prohibits the involvement of both the Company and employees in political activities, including providing funds for political purposes in order to maintain the independence and professionalism of the Company and employees. [103-2][205-2]

Report of State Officials’ Wealth

The Company is committed to creating a clean and transparent Company by establishing a policy on compliance with State Official Wealth Report (LHKPN) for the Board of Commissioners, Directors and all Structural Officers one level below the Board of Directors including General Managers, Deputy General Managers, and other officers at the same level. Such commitment is stated in Decree No. LIGH-004/2014 concerning the Obligation to Report Wealth for Officials at PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dated March 24, 2014.

The HR Development Department becomes the LHKPN Management Team that coordinates LHKPN reporting to KPK. The LHKPN Management Team socializes the procedures for filling out the LHKPN form to those required to submit LHKPN in the Company, providing data and information on changes and replacements of officials who are required to deliver LHKPN in INALUM periodically, and collecting LHKPNs to be submitted to KPK. [103-2]

INALUM personnel who are classified as mandatory for compulsory LHKPN Report have submitted LHKPN regularly in accordance with the laws and regulations. The process of submitting compulsory LHKPN in INALUM is carried out directly by the relevant parties or managed through INALUM

Page 77: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 075Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

LHKPN INALUM. Setelah proses verifikasi oleh KPK, lembar pernyataan harta kekayaan penyelenggara negara akan diumumkan oleh Departemen Umum melalui media internal Perusahaan.

Pengelolaan LHKPN di Perseroan selalu ditingkatkan di antaranya dengan melakukan pemutakhiran kebijakan LHKPN terkait dengan perubahan Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman, dan Pemeriksaan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.

Pelanggaran atas aturan ini adalah berupa sanksi yang telah ditetapkan serta dikuatkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tahun 2015-2017 yang mengatur tentang LHKPN. Bagi para pejabat yang wajib LHKPN tetapi lalai dalam melaksanakan pelaporan LHKPN, akan mendapatkan sanksi berupa Surat Teguran (PKB Pasal 65 ayat 1 butir 10).

Selama tahun 2019, seluruh wajib LHKPN di lingkungan Perseroan telah patuh melaporkan formulir LHKPN kepada KPK melalui Tim Pengelola LHKPN.

LHKPN Management Team. After the verification process by KPK, the statement of wealth of state administrators will be announced by the General Department through the Company’s internal media.

The LHKPN management in the Company has always been improved, among others by updating the LHKPN policy related to changes in the Republic of Indonesia Corruption Eradication Commission Regulation No. 07 of 2016 concerning Procedures for Registration, Announcement, and Examination of State Official Wealth.

Violations of this rule shall be in the form of sanctions that have been established and enforced in the 2015-2017 Collective Labor Agreement (PKB) which governs LHKPN. For officials who are required to be mandatorily reporting LHKPN but negligent in carrying out such LHKPN reporting, they will be imposed with sanctions in the form of a Reprimand Letter (PKB Article 65 paragraph 1 point 10).

In 2019, all mandatory LHKPNs within the Company have reported their LHKPN forms in compliance to KPK through LHKPN Management Team.

Page 78: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)076 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

Perseroan menerapkan sistem whistleblowing sebagai sarana pelaporan pelanggaran atau potensi pelanggaran prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan mendukung kegiatan bisnis Perusahaan yang berdasar pada etika bisnis yang sehat. Sistem whistleblowing untuk pelaporan pelanggaran dilakukan sesuai dengan kebijakan SK Direksi Nomor SK-030/DIR/2014.

Setiap aduan atau laporan diterima oleh Tim Whistleblowing secara tertulis dari pelapor untuk dilakukan analisis dan evaluasi. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi tersebut, Tim Whistleblowing memberikan usulan penutupan atau tindak lanjut kasus. Jika pengaduan memenuhi syarat, tim melakukan investigasi secara menyeluruh atas pengaduan tersebut. Pelaporan atas pengaduan dilaksanakan oleh Tim Whistleblowing kepada Direktur Utama setiap 3 (tiga) bulan. Selama tahun 2019 terdapat 1 (satu) pengaduan dugaan pelanggaran yang diterima oleh Tim Whistleblowing. Pengaduan tersebut telah selesai ditindaklanjuti oleh tim.

Penyampaian pelaporan pelanggaran ditujukan kepada Tim Whistleblowing melalui:

1. Surat Elektronik ke alamat [email protected] atau [email protected]

2. Surat Terulis yang ditujukan kepada Tim Whistleblowing.

PT INALUMPO BOX 1 Kuala TanjungKec. Sei Suka Kab. Batu BaraSumatera Utara 21657 MIND [email protected]: 0811-646-343/0811-6207-888

WHISTLEBLOWING SYSTEM

The Company implements a whistleblowing system as a means of reporting violations or potential violations of the principles of good corporate governance and supporting the Company’s business activities based on sound business ethics. The whistleblowing system for violation reporting is carried out in accordance with the Directors Decree Number SK-030/DIR/2014 policy.

Every complaint or report is received by the Whistleblowing Team in writing from the reporter for analysis and evaluation. Based on the results of the analysis and evaluation, the Whistleblowing Team provides proposals for closure or follow-up cases. If the complaint meets the requirements, the team conducts a thorough investigation of the complaint. Reporting on complaints is carried out by the Whistleblowing Team to the President Director quarterly every 3 (three) months. In 2019, there was 1 (one) violation indication report received by the Whistleblowing Team. The complaint has been processed by the team.

Reporting of violation is addressed to whistleblowing team through the following channels:

1. Electronic Mail to address [email protected] or [email protected]

2. Written letter addressed to the Whistleblowing Team

INALUMPO BOX 1 Kuala TanjungKec. Sei Suka Kab. Batu BaraNorth Sumatra 21657 MIND [email protected]: 0811-646-343/0811-6207-888

Page 79: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 077Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Manajemen Risiko Risk Management

Dalam mewujudkan visi dan misi Perseroan, Perseroan menerapkan manajemen risiko sebagai bagian pelaksanaan tata kelola dan prinsip kehati-hatian dengan mengelola berbagai macam risiko usaha baik yang menyangkut aspek strategis, operasional, keuangan maupun regulasi dan kebijakan demi menjaga kelangsungan usaha. [102-11]

Landasan penerapan manajemen risiko di Inalum mengacu pada:1. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-

01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara

2. Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara

3. SNI ISO 31000:2018 Manajemen Risiko – Panduan4. SK-025/DIR/2017 tentang Kebijakan Manajemen

Risiko Perusahaan

Profil dan Peta Risiko

Perseroan telah melaksanakan risk assessment, di mana dari hasil risk assessment ditetapkan 10 (sepuluh) risiko yang menjadi Profil Risiko atau Risiko Utama Perusahaan. Untuk memastikan pengelolaan risiko dilaksanakan secara efektif dan efisien dalam rangka untuk memastikan pencapaian sasaran Perusahaan, maka dalam pelaksanaannya dilakukan komunikasi dan konsultasi serta monitoring dan review, sehingga dapat diyakini tingkat risiko tetap berada pada level risiko yang dapat diterima.

In order to realize the Company’s vision and mission, the Company implements risk management as part of the implementation of governance and prudential principles by managing various types of business risks involving strategic, operational, financial and regulatory and policy aspects in order to maintain business sustainability. [102-11]

The basis for implementing risk management at Inalum refers to:1. Regulation of the Ministry of State-Owned

Enterprises No. PER-01/MBU/2011 concerning the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises.

2. Decree of the Secretary of the BUMN Ministry No. SK-16/S.MBU/2012 concerning Indicators/Parameters for Good Corporate Governance Evaluation and Assessment in State-Owned Enterprises.

3. SNI ISO 31000: 2018 Risk Management - Guidelines4. SK-025/DIR/2017 concerning Company Risk

Management Policies

Risk Profile and Mapping

The Company has carried out a risk assessment, where from the results of the risk assessment 10 (ten) risks are determined to be the Company’s Main Risk or Risk Profile. To ensure that risk management is carried out effectively and efficiently in order to ensure the achievement of the Company’s targets, communication and consultation and monitoring and review are carried out in order to ensure that the level of risk remains at an acceptable level of risk.

Page 80: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)078 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

RisikoRisks

Perubahan Nilai Risiko (NR)

Awal & Akhir 2019

Changes in Risk Value Beginning

& End of Year 2019

Potensi Dampak RisikoPotential Risk Impacts

MitigasiMitigation

Pajak DaerahRegional Tax

NR Awal/Beginning NR = 25NR Akhir/Ending NR = 2

1. INALUM kalah banding pajak PAP, nilai pajak & denda = Rp4.2 Triliun

2. INALUM menang dalam persidangan

1. INALUM lost to PAP tax, the value of taxes & fines = Rp4.2 Trillion

2. INALUM won in the trial

1. Penghapusan pokok dan sanksi PPJ Kabupaten Batu Bara untuk periode Nov.’13 ~ Des.’17

2. Penyesuaian tarif PPJ untuk periode Jan.’18 dst.3. Penyelesaian Pajak Air Permukaan

1. Elimination of principal and sanctions for PPJ Batu Bara Regency for Nov.’13 ~ Dec.’17 period

2. Adjustment of PPJ rates for the Jan.’18 period and on.

3. Surface Water Tax Settlement

Proyek PengembanganDevelopment Project

NR Awal = 25NR Akhir/Ending NR= 25

Penyelesaian proyek tidak tepat waktu, spesifikasi dan anggaran tidak sesuai, terjadi gagal produk, gagal produksi dan/atau gagal jual

Delay project completion, inappropriate specifications and budget , product default, production and/or sales default

1. Menggunakan konsultan pengawas sebagai advisor

2. Memaksimalkan fungsi SAP untuk monitoring 3. Pemenuhan kompetensi SDM terkait keahlian

manajemen risiko proyek

1. Hire a audit consultant as an advisor2. Optimize SAP functions for monitoring3. Fulfillment of HR competencies related to

project risk management expertise

Harga Komoditas Aluminium PrimerPrimary Aluminium Commodity Prices

NR Awal/Beginning NR = 25NR Akhir/Ending NR = 25

Nilai LME turun hingga produksi aluminium menjadi tidak ekonomis (di bawah HPP)LME value decreases and resulted Aluminium production becomes uneconomical (under HPP)

1. Melaporkan proyeksi laba/rugi terkait dengan perubahan harga, yang dijadikan referensi untuk melakukan strategi penjualan dan cost-reduction

2. Mengoptimalkan penjualan Listrik3. Membuat rencana penjualan tahunan dengan

memprioritaskan Long Term Contract4. Mengoptimalkan Penjualan Alloy & Billet

1. Report profit/loss projections related to price changes, which are used as a reference for sales strategy and cost reduction

2. Optimize electricity sales3. Make an annual sales plan by prioritizing the

Long Term Contract4. Optimize Alloy & Billet Sales

Penjualan Produk Turunan Billet & AlloySales of Billet & Alloy Derivative Products

NR Awal/Beginning = 25NR Akhir/Ending NR = 25

Volume penjualan produk (Billet, Alloy dan Wire Rod) turunan tidak tercapai

Sales volume of the product (Billet, Alloy and Wire Rod) below the target

1. Pelaksanaan kegiatan maintenance di pabrik diversifikasi billet & alloy

2. Memastikan pemenuhan parameter kualitas sesuai dengan kebutuhan pelanggan

3. Pengatasan permasalahan operasional di pabrik diversifikasi billet & alloy

4. Melaksanakan perencanaan produksi dan penjualan yang tepat

5. Melakukan promosi dan penetapan harga yang kompetitif

6. Memindahkan unit pemasaran lebih dekat ke pelanggan

Manajemen Risiko Risk Management

Page 81: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 079Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

1. Implementation of maintenance activities in billet & alloy diversified plants

2. Ensure fulfillment of quality parameters based on customer requirements

3. Overcome operational issues in billet & alloy diversified plants

4. Carry out appropriate production and sales planning

5. Promote and set competitive prices6. Move the marketing unit closer to the customer

Pengadaan Barang dan JasaProcurement of goods and services

NR Awal/Beginning = 20NR Akhir/Ending NR = 3

Target pengadaan (waktu, kualitas dan biaya) tidak tercapai;Terjadi fraud

Procurement targets (time, quality and cost) achievement below the target; Occurrence of fraud case

1. Menentukan jadwal pelaksanaan RKAP 2020 melalui koordinasi antara Seksi Anggaran, Requester dan Pengadaan

2. Melakukan Rapat koordinasi mingguan terkait dengan pengawasan pelaksanaan kontrak

3. Melakukan review sistem Vendor Management4. Memaksimalkan fungsi SAP dalam monitoring

progres kontrak5. Menyusun standar baku dokumen pengadaan

(TOR)6. Melakukan perbaikan SK Direksi Pengadaan

Barang dan Jasa

1. Determine the timetable for implementing the 2020 RKAP through coordination between the Budget, Requester and Procurement Section

2. Arrange weekly coordination meetings related to supervision of contract implementation

3. Review the Vendor Management system4. Optimize SAP’s function in monitoring contract

progress5. Develop standard procurement document

standards (TOR)6. Improve the Decree of the Board of Directors for

the Goods and Services Procurement

Ketersediaan Air untuk Pembangkitan

Availability of water for power plant

NR Awal/Beginning = 15NR Akhir/Ending NR = 20

Ketersediaan air Danau Toba dan debit aliran Sungai Asahan untuk suplai pembangkit terganggu

Availability of Toba Lake water and Asahan River flow to the power supply is disrupted

1. Melaksanakan Program PKBL Reboisasi Daerah Tangkapan Air Danau Toba

2. Melakukan pemeliharaan aliran Sungai Asahan3. Konservasi daerah tangkapan air4. Menerapkan water management system

1. Implementation of PKBL Reforestation Program for Toba Lake Catchment Area

2. Perform maintenance of the Asahan River flow3. Conservation of the watershed area4. Implement a water management system

Pembangkitan dan Penyaluran Energi Listrik

NR Awal/Beginning = 15NR Akhir/Ending NR = 15

Putusnya penyaluran tenaga listrik dari Pembangkit ke Pabrik Peleburan

1. Review Setting Proteksi, Pemeriksaan dan Perbaikan Tahanan Kaki Tower

2. Review Setting Proteksi, Pemeriksaan dan Pembersihan Isolator

RisikoRisks

Perubahan Nilai Risiko (NR)

Awal & Akhir 2018

Changes in Risk Value Beginning

& End of Year 2018

Potensi Dampak RisikoPotential Risk Impacts

MitigasiMitigation

Page 82: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)080 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Termination of electricity distribution from the Power Plant to the Smelter

3. Pelaksanaan emergency training kondisi blackout IPP

4. Melaksanakan pemeliharaan jaringan transmisi dan fasilitas pendukung

1. Review the Setting, Examination and Repair of the Leg’s Tower Resistance Settings

2. Review the Isolator Protection, Inspection and Cleaning Settings

3. Implementation of emergency training for IPP blackout conditions

4. Perform maintenance of the transmission network and supporting facilities

Pengelolaan Limbah B3Hazardous Waste Management

NR Awal/Beginning = 15NR Akhir/Ending NR = 15

Pelanggaran peraturan perundangan atas pengelolaan limbah B3;Target PROPER tidak tercapai

Violations of laws and regulations on B3 waste management; Failed to achieve PROPER target

1. Melaksanakan program reuse recycle limbah B3 melalui kerja sama dengan pengelola limbah B3

2. Memperbanyak daftar vendor baru pengelola limbah B3 untuk memperbanyak opsi vendor pengelola limbah B3

3. Mengurus perizinan dan desain spesifikasi tempat pembuangan limbah baru untuk mendapatkan persetujuan dari KLHK

4. Melakukan monitoring terhadap peluang masalah hukum dalam pengelolaan limbah B3

1. Implement a B3 waste reuse recycle program in collaboration with a B3 waste manager

2. Increase list of new B3 waste management vendors to increase the B3 waste management vendor options

3. Manage licensing and design specifications for new waste disposal sites to obtain approval from KLHK

4. Monitor opportunities for legal problems in B3 waste management

Harga dan Ketersediaan Bahan Baku UtamaPrice and Availability of Main Raw Materials

NR Awal/Beginning = 15NR Akhir/Ending NR = 6

1. Harga bahan baku utama di atas harga pasar

2. Stok bahan baku utama di bawah level Safety Stock

1. The price of the main raw material is above the market price

2. The stock of main raw materials is below the Safety Stock level

1. Pembuatan kontrol pelaksanaan RKAP melalui laporan mingguan

2. Melakukan monitoring uji aplikasi material multisource

3. Melaksanakan program cost reduction untuk meminimalkan harga pembelian bahan baku utama

4. Melakukan Kontrak Jangka Panjang (LTC) Bahan Baku Utama, khususnya Alumina pada harga yang kompetitif

5. Mengupayakan pembelian langsung ke produsen

6. Mencari sumber bahan baku baru dengan harga yang kompetitif

7. Melaksanakan manajemen pengiriman bahan baku utama (Main Raw Material Delivery Management)

RisikoRisks

Perubahan Nilai Risiko (NR)

Awal & Akhir 2018

Changes in Risk Value Beginning

& End of Year 2018

Potensi Dampak RisikoPotential Risk Impacts

MitigasiMitigation

Manajemen Risiko Risk Management

Page 83: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 081Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

1. Formulation of RKAP implementation control through weekly reports

2. Perform monitoring on multisource material application test

3. Implement cost reduction programs to minimize the purchase price of main raw materials

4. Implement Long-Term Contracts (LTC) Main Raw Materials, especially Alumina at competitive prices

5. Seek direct purchases to producers6. Observe new sources raw materials at

competitive prices7. Perform main raw material delivery management

Teknologi Informasi (IT)Information Technology (IT)

NR Awal/Beginning = 15NR Akhir/Ending NR = 9

Terjadi kerusakan, pembobolan data atau kegagalan sistem ITIT system disruption, data breach or failure case

1. Pengendalian dan pemantauan terhadap keamanan Sistem Informasi Perusahaan yang sudah dimigrasi ke Layanan Cloud.

1. Control and monitoring over security of Company Information Systems that have been migrated to the Cloud Service.

Berbagai risiko tersebut dikelola secara bertanggungjawab dengan berlandaskan prinsip kehati-hatian untuk menjamin pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Selain itu, Perseroan juga rutin mengevaluasi risiko terhadap korupsi melalui Whistleblowing System (WBS) dan Tim Pengendalian Gratifikasi.

Dari pelaksanaan Manajemen Risiko, maka efektivitas pelaksanaannya tergambar dalam Peta Risiko untuk posisi akhir tahun (31 Desember 2019), dimana 4 (empat) risiko utama mengalami penurunan nilai risiko, 5 (lima) risiko utama tidak mengalami perubahan nilai risiko dan 1 (satu) risiko utama mengalami peningkatan nilai risiko. Rata-rata nilai risiko untuk tahun 2019 mengalami penurunan dengan nilai rata-rata awal tahun sebesar 20 menjadi 14.5 pada akhir tahun.

These risks are managed responsibly based on the precautionary principle to ensure healthy and sustainable business growth. In addition, the Company also routinely evaluates risks to corruption through the Whistleblowing System (WBS) and the Gratification Control Team.

From the implementation of Risk Management, the effectiveness of its implementation is illustrated in the Risk Map for year-end position (31 December 2019), where 4 (four) main risks have decreased risk value, 5 (five) main risks have not changed the risk value and 1 (one) the main risk has an increased risk The average risk value for 2019 has decreased with an average value of the beginning of the year of 20 to 14.5 by end of the year.

RisikoRisks

Perubahan Nilai Risiko (NR)

Awal & Akhir 2018

Changes in Risk Value Beginning

& End of Year 2018

Potensi Dampak RisikoPotential Risk Impacts

MitigasiMitigation

Page 84: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)082 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

05 Kinerja Usaha INALUMINALUM Business Performance

Page 85: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 083Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Kinerja Usaha INALUM 082INALUM Business Performance

Pencapaian Kinerja Operasional 085Operational Performance Achievement

Kinerja Segmen Operasi Grup 085Performance of Group’s Operating Segment

Produksi Segmen Operasi 089Operation Segment Production Dampak Ekonomi Tidak Langsung 091Indirect Economic Impact

Rencana Pengembangan Usaha 092Business Development Plan

Kontribusi Pada Ekonomi Lokal 098Contribution to Local Economy

Tanggung Jawab Konsumen 105Responsibility to Customers

Page 86: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)084 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Perseroan memungkinkan Indonesia untuk menguasai teknologi dan pengetahuan peleburan dan pengembangan aluminium. Hal ini diindikasikan dari kemampuan Perseroan menambah diversifikasi produk seperti billet dan alloy serta upaya pengembangan produk lainnya.

Kinerja Usaha INALUM

Sebagai HIP, Perseroan mendapat tiga mandat dari pemerintah, yaitu menguasai cadangan dan sumber daya mineral di Indonesia, menjalankan hilirisasi sektor pertambangan, dan menjadi perusahaan kelas dunia.

Perseroan adalah satu-satunya industri pengolah Aluminium di Indonesia. Perseroan yang kini berusia 43 tahun memiliki kapasitas produksi Aluminium sebesar 225.000 ton per tahun yang telah dioptimalkan hingga mencapai 260.000 ton per tahun. Kemampuan ini masih jauh di bawah kebutuhan Aluminium nasional yang mencapai 800 ribu ton per tahun, kebutuhan ini juga disertai ketersediaan cadangan bauksit Indonesia yang sangat besar bauksit yang sangat besar sebanyak 589,5 juta ton dengan cadangan sebesar 111,4 juta ton (Sumber: JORC Compliant, per 31 Desember 2015). [103-1]

Untuk menghadapi tantangan ini, pada tahun 2021 Perseroan menargetkan kenaikan kapasitas produksi sebesar 500 ribu ton per tahun sedangkan untuk 2025 permintaan di dalam negeri diperkirakan tumbuh menjadi 1,3 juta ton per tahun dan menaikkan kapasitas produksi sampai 1 juta ton dengan tambahan pasokan listrik sebesar 1.500 MW.

Produksi Perseroan pada tahun 2019 adalah produk aluminium, dan listrik, secara umum meningkat dibandingkan produksi tahun sebelumnya. Realisasi produksi Aluminium sebesar 249.531 ton atau mencapai 101,2% dari target RKAP 2019 atau 106% dari produksi tahun 2018.

Peningkatan produksi disebabkan membaiknya level air Danau Toba sehingga yang memungkinkan penambahan produksi listrik sehingga jumlah tungku dan intensitas arus listrik untuk operasi lebih besar.

The Company supports Indonesia to manage aluminium smelting and development technology and knowledge. This is indicated by the Company’s ability to diversify its products such as billets and alloys and other product development efforts.

INALUM Business Performance

As MIH, the Company is mandated with three government assignments, namely controlling mineral reserves and resources in Indonesia, managing the down- streaming of the mining sector, and becoming a world-class company.

The Company is the only Aluminium processing industry in Indonesia. The Company, now 43 years old, maintains an Aluminium production capacity of 225,000 tons per year which has been optimized to reach 260,000 tons a year. Such capability is still far below the national aluminium requirement of 800 thousand tons per year. Such requirement is also accompanied by the availability of very large bauxite reserves of Indonesia totaling 589.5 million tons with reserves of 111.4 million tons (Source: JORC Compliant, as of December 31, 2015). [103-1]

To encounter such challenge, in 2021 the Company targets a production capacity increase of 500 thousand tons per year while for 2025 domestic demand is estimated to grow to 1.3 million tons per year and to increase production capacity to 1 million tons with an additional electricity supply of 1,500 MW.

The Company’s production in 2019 manufactures Aluminium and electricity products, in general increasing compared to the previous year’s production. The Aluminium production achievement is 249,531 tons or reached 101.2% of the 2019 RKAP target or 106% of the production in 2018.

The increase in production was supported by improvement in Toba Lake’s water level so that it was possible to increase electricity production thereby resulting higher number of furnaces and the intensity of electric current for operations.

Kinerja Usaha INALUM INALUM Business Performance

Page 87: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 085Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Produk Aluminium

Aluminium Ingot produksi INALUM memiliki berat per batangnya 22,7 kg dengan dua jenis kualitas produk, yaitu S1B (kemurnian tinggi) dan kelas G1 (kemurnian lebih rendah), keduanya terdaftar pada London Metal Exchange (LME) tanggal 23 September 1987.

Standar Mutu Aluminium Batangan mengacu pada JIS H2-102, 1968 (Reaffirmed 1974) dan Western, Aluminium Assosiation Designation and Chemical composition Limits for Unalloyed Aluminium of Aluminium Assosiation Inc., USA.

Aluminium Billet diproduksi di Pabrik Penuangan yang berkapasitas 30 ribu ton per tahun, proses ini menggunakan teknologi terkini dengan menggunakan system Vertical Direct Chill Casting (VDC) dengan teknologi Gas Cusion (GC) yang menjamin permukaan billet halus dengan Shell Zone <100μm.

Aluminium Foundry Alloy diproduksi di pabrik Penuangan dengan kapasitas 90 ribu ton, di sini master alloy dimasukkan ke dapur penuangan hingga melebur. Proses pencetakan dibantu proses degassing menggunakan nitrogen untuk menghilangkan gas hidrogen dan filter untuk menyaring pengotor yang ada sehingga produk Alloy yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi.

PRODUKSI INGOT (TON)Ingot Production (Ton)

Aluminium Products

INALUM Aluminium Ingot has a weight per stem of 22.7 kg with two types of product quality, namely S1B (high purity) and class G1 (lower purity), both of which are listed on the London Metal Exchange (LME) on September 23, 1987

Aluminium Bar Quality Standards refer to JIS H2-102, 1968 (Reaffirmed 1974) and Western, Aluminium Association Designation and Chemical composition Limits for Unalloyed Aluminium of Aluminium Association Inc., USA.

Aluminium Billets are produced at a casting plant with a capacity of 30 thousand tons per year. Such process adopts the latest technology using the Vertical Direct Chill Casting (VDC) system with Gas Cusion (GC) technology which guarantees the surface of smooth billets with the Shell Zone <100μm.

Aluminium Foundry Alloy is produced in the Mixing Pouring plant with a capacity of 90 thousand tons, in which the master alloy is inserted into the pouring process until it is melted. The printing process is assisted by the degassing process using nitrogen to remove hydrogen gas and filters to filter out existing impurities so as to create high quality Alloy products.

Pencapaian Kinerja Operasional [103-3] [103-2] [102-6]

Achievement of Operating Performance [103-3] [103-2] [102-6]

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

196,366 205,693

27,76322,940

Ingot G-1

2018 2019

Ingot S-1B

Page 88: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)086 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

PRODUKSI BILLET (TON)Billet Production (Ton)

PRODUKSI ALLOY (TON)Alloy Production (Ton)

Pencapaian Kinerja Operasional [103-3] [103-2] [102-6]

Achievement of Operating Performance [103-3] [103-2] [102-6]

0

3,000

2018 2019

14,38314,596

6,000

9,000

12,000

15,000

Produksi Bilet (Ton)

0

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

2018 2019

2,553

8,141

Produksi Alloy (Ton)

Page 89: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 087Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Puntung Anoda (Anode Block) pada tungku reduksi didaur ulang di Pabrik Karbon dengan menambahkan kokas (CPC), dan Coal Tar Pitch (CTP) dan dicetak menjadi anoda mentah (green block) kemudian dipanggang Baked Anode Block.

Anode Block daur ulang dikirim kembali ke tungku reduksi dan kelebihan produksi dijual kepada pelanggan.

Perseroan memperoleh sumber daya listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air Sigura-Gura (286 MW) dan Tangga (316 MW) yang terletak 120 km dari Pabrik Peleburan, sumber tenaga air untuk menggerakkan total 8 turbin di kedua pembangkit berasal dari Danau Toba.

Tinggi muka air Danau Toba untuk menjamin pasokan air kedua pembangkit listrik dan menghindari konflik air dengan pengguna air Sungai Asahan dan Danau Toba di hulu dan pengendalian potensi banjir di hilir.

Penjualan

Dengan kapasitas terpasang sekarang Perseroan dapat membukukan nilai penjualan Aluminium Ingot dan produk diversifikasi sepanjang tahun 2019 sebanyak 254.083 ton, laba bersih yang diperoleh mencapai USD 66.985 juta atau 71,4 % dari RKAP 2019 yang ditetapkan sekitar USD 93.848 juta.

Pada tahun 2019, Perseroan terus menjalin kerja sama dengan pembeli di luar pasar Indonesia khususnya Aluminium Ingot. Sepanjang tahun 2019, Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar 101,8 % dari target yang ditetapkan di mana target RKAP 2019 sebesar 249.597 ton Volume penjualan (Ingot & Diversifkasi) dengan realisasi sebesar 254.083 ton.

The Anode Block in the reduction furnace is recycled at the Carbon Plant by adding coke (CPC), and Coal Tar Pitch (CTP) and printed into a green anode (green block) and then baked in the Baked Anode Block.

The recycled Anode Block is returned back to the reduction furnace and excess production is sold to the customer.

The Company electricity is supplied from Sigura-Gura Hydroelectric Power Plant (286 MW) and Ladder (316 MW) located 120 km from the Smelting Plant, a source of hydropower to drive a total of 8 turbines at both plants from Toba Lake.

The water level of Toba Lake is monitored to ensure the water supply of the two power plants and avoid water conflicts with upstream water users of Asahan River and Toba Lake and control the potential floods in downstream.

Sales

With the current installed capacity, the Company managed to record Aluminium Ingots sales and products diversification achieving 254,083 tons in 2019, where net profit reached USD 66,985 million or 71.4% of around USD 93,848 million targeted in the RKAP 2019.

In 2019, the Company will continue to collaborate with buyers outside the Indonesian market, especially for Aluminium Ingots. In 2019, the Company recorded 101.8% sales compared to 249,597 tons Sales volume (Ingot & Diversification) target as set in the RKAP 2019 with the realization of 254,083 Tons.

Page 90: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)088 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

- -

5.000

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

Bulan I Month

domestik I domestic ekspor i export stok akhir I end stock

Data Penjualan dan Stock Akhir Tahun 2019 End Year Sales and Stock Data 2019

Pencapaian Kinerja Operasional [103-3] [103-2] [102-6]

Achievement of Operating Performance [103-3] [103-2] [102-6]

Page 91: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 089Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Kinerja Segmen Operasi Grup

Performance of Group’s Operating Segment

Sebagai MIND ID yang membawahi PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia, segmen operasi Grup dapat dibedakan menjadi enam kegiatan utama yaitu (a) Batubara; (b) Emas dan logam mulia lainnya; (c) Aluminium; (d) Logam timah dan tin solder; (e) Nikel dan feronikel; dan (f) Pemurnian logam mulia dan segmen jasa lainnya. Segmen lainnya terutama terdiri dari perdagangan, pemurnian logam, konstruksi, jasa pertambangan dan jasa bisnis perkebunan. Seluruh transaksi antar segmen telah di eliminasi.

Meskipun terdapat kenaikan beban operasi di tahun 2019, Perseroan masih mampu membukukan laba usaha sebesar Rp5.771.750 juta seiring dengan kenaikan pendapatan laba bersih yang dibukukan di tahun tersebut. Pencapaian ini lebih rendah 35,56% dibandingkan posisi tahun sebelumnya senilai Rp8.957.298 juta

As MIND ID Entity manages PT Aneka Tambang Tbk, PT PTBA Tbk; PT Timah Tbk, and PT Freeport Indonesia, the Group’s operating segment can be divided into six main activities, namely (a) Coal; (b) Gold and other precious metals; (c) Aluminium; (d) Tin metal and solder tin; (e) Nickel and ferronickel; and (f) Purification of precious metals and other service segments. Other segments mainly consist of trading, metal refining, construction, mining services and plantation business services. All transactions between segments have been eliminated.

Despite an increase in operating expenses in 2019, the Company still managed to book operating profit of Rp5,771,750 million in line with the increase in net profit income achieved for the year. This achievement was 35.56% lower compared to the previous year’s position of Rp8,957,298 million.

Entitas/ EntityProduksi / Production

Volume produksi 2019 2018 Production volume

PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM)ANTAM memiliki segmen usaha yang terdiri dari 3 (tiga) kegiatan usaha utama yaitu: nikel; emas dan pemurnian; serta bauksit dan alumina.

ANTM maintains a business segment consisting of 3 (three) main business activities, namely: nickel; gold and purification; and bauxite and alumina.

Feronikel (TNi) 25.713 24.868 Ferronickel (TNi)

Emas (kg) 1.788 1.783 Gold (kg)

Bijih Nikel (juta Wmt) 7,167 9,32 Nickel Ore (Wmt)

Bijih Bauksit (Wmt) 1.726.734 1.102.000 Bauxite Ore (Wmt)

PT Timah Tbk (TINS) TINS memiliki segmen usaha yang terdiri dari 5 (tiga) kegiatan usaha utama yaitu: pertamban-gan timah; industri; konstruksi; pertambangan batubara; dan segmen lainnya.

TINS maintains a business segment consisting of 5 (three) main business activities, namely: tin mining; industry; construction; coal mining; and other segments

Produksi Bijih Timah Ton 82.460 44.514 Tin Ore Production

Ton

Produksi Logam Timah Mton 76.389 33.444 Tin Metal Produc-

tion MTon

Penjualan Logam Timah Mton 67.704 33.818 Tin Metal Sales Mton

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) PTBA memiliki segmen usaha yang terdiri dari 5 (tiga) kegiatan usaha utama yaitu: pertambangan batubara; Investasi; Jasa penambangan; dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap.

PTBA maintains a business segment consisting of 5 (five) main business activities, namely: coal mining; Investment; Mining services; and Steam Power Plant.

Produksi ton 24.692.862 26.355.402 Production ton

Penjualan ton 27.793.401 29.068.923 Sales ton

Produksi Segmen Operasi I Operation Segment Production [102-7]

Page 92: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)090 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

(Dalam Rp juta)

BatubaraCoal

Emas & logam mulia

Gold &precious metals

AluminiumAluminium

Logam timah dan tin

Tin and tin metal

Nikel & Feronikel Nickel &

Ferronickel

Pemurnian logam mulia Purification of precious

metals

(in million Rp)

Penjualan neto 21.150.935 18.211.232 7.088.064 19.302.627 7.912.614 4.117.685 Net sales

Laba/(rugi) usaha

6.051.724 391.180 1.317.729 124.924 2.262.005 557.050 Operating profit (loss)

Laba/(rugi) tahun berjalan

6.777.395 (185.416) 4.135.213 (208.804) 2.282.051 1.514.009 Profit/(loss) for the year

Segmen aset 24.306.631 3.910.102 79.533.822 16.478.215 11.148.295 13.974.059 Assets segment

Segmen liabilitas

8.449.722 1.059.844 59.828.036 11.270.344 990.547 20.496.905 Liability segment

Penjualan Berdasarkan Segmen Operasi I Sales by operating segment [102-7]

Kinerja Segmen Operasi Grup

Performance of Group’s Operating Segment

Page 93: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 091Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Dampak Ekonomi Tidak Langsung Indirect Economic Impact

Bahan baku Aluminium berasal dari hasil pemurnian bijih bauksit, yang banyak ditemukan di dareah tropis dan subtropis. Dari pemurnian tersebut akan diperoleh Alumina yang kemudian dilebur menjadi aluminium. Sebagai satu-satunya industri peleburan alumina, Perseroan memungkinkan Indonesia untuk menguasai teknologi dan pengetahuan peleburan dan pengembangan aluminium. Hal ini diindikasikan dari kemampuan Perseroan menambah diversifikasi produk seperti billet dan alloy serta upaya pengembangan produk lainnya. [103-1]

Diversifikasi produk juga telah dilakukan untuk dapat memasok kebutuhan Aluminium industri di dalam negeri. Sejak tahun 2017 Perseroan telah mulai bekerja sama dengan PT Pakoakuinia (PAKO) untuk membuat Aluminium Foundry Alloy yang dapat dimanfaatkan untuk membuat velg kendaraan bermotor, kerja sama tersebut meliputi studi kelayakan; pengembangan spesifikasi material aluminium; evaluasi material; hingga persiapan produksi massal. Pada tahun 2019 Perseroan mulai memasok Aluminium Foundry Alloy untuk industri otomotif dalam negeri yang berpotensi mengurangi impor bahan baku dan meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri produk otomotif nasional. [103-2]

Tidak hanya melalui produk dan kegiatan pabrik aluminium, Perseroan mendukung upaya Pemerintah untuk mengembangkan dan menjadikan pelabuhan Kuala Tanjung menjadi salah satu kawasan industri terbesar di Pulau Sumatera. Pengembangan pelabuhan Kuala Tanjung sendiri merupakan salah satu agenda Perseroan dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi dalam jangka Panjang.

Aluminium raw material originates from the purification of bauxite ore, which is found in many tropical and subtropical regions. From the purification, Alumina will be obtained which is then melted into aluminium. As the only alumina smelting industry, the Company enables Indonesia to master the technology and knowledge of aluminium smelting and development. This is indicated by the Company’s ability to diversify its products such as billets and alloys and other product development efforts. [103-1]

Product diversification has also been made in order to supply the needs of domestic aluminium industry. Since 2017 the Company has begun to work with PT Pakoakuinia (PAKO) to produce Aluminium Foundry Alloy which can be processed to create motorized alloy wheels. Such cooperation includes a feasibility study; development of aluminium material specifications; material evaluation; until preparation for mass production. In 2019 the Company began supplying Aluminium Foundry Alloy to the domestic automotive industry which is potentially reducing imports of raw materials and increasing the level of domestic content of national automotive products. [103-2]

Not only through aluminium products and factory activities, the Company supports the Government’s efforts to develop and make Kuala Tanjung port become one of the largest industrial areas on the island of Sumatra. The development of the Kuala Tanjung port itself is one of the Company’s agendas in order to increase production capacity in the long term.

Page 94: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)092 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Rencana Pengembangan Usaha [102-15] Business Development Plan [102-15]

A. PROGRAM PENGEMBANGAN DAN BISNIS UNIT HOLDING

Sebagaimana sesuai dengan 3 (tiga) mandat utama HIP yang tertuang dalam dokumen Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2019 – 2023, maka aspirasi dan sasaran strategis HIP sebagai berikut:

1. Penguasaan Cadangan dan Sumber Daya• Menguasai 15% - 20% porsi sumber daya dan

cadangan domestik melalui kegiatan eksplorasi yang terukur dan terfokus serta melakukan akuisisi tambang strategis eksternal perusahaan

• Mengelola dan memanfaatkan cadangan dengan mempertimbangkan keberlanjutannya sehingga dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya baik di dalam maupun luar negeri

• Meninjau komposisi portofolio perusahaan secara berkala seperti tipe komoditas masa depan (commodity of the future) sebagai fokus investasi kedepan

2. Ekspansi Produk Hilir• Melakukan perlindungan dari fluktuasi harga

komoditas dengan mengoptimalkan skala dan bisnis hilir yang berkelanjutan

• Menguasai sumber energi yang kompetitif guna mencapai cost leadership di industri hilir

• Memanfaatkan penerapan teknologi mutakhir melalui kemitraan dengan penyedia teknologi (technology provider)

• Menguasai cadangan dan sumber daya untuk dapat unggul dalam persaingan pasar

• Memastikan kontribusi minimal dari bisnis hilir sebesar 40% dari pendapatan dan EBITDA perusahaan

3. Market Leadership• Secara aktif mencari peluang bisnis global

baru termasuk yang bersifat ‘out of the box’ yang dapat meningkatkan posisi perusahaan di industri pertambangan

• Mengembangkan kapabilitas unggulan dan memanfaatkan peluang sinergi lintas bisnis

• Meningkatkan diferensiasi perusahaan melalui inovasi/R&D, kolaborasi dan kemitraan

Aspirasi dan sasaran strategis tersebut bertujuan untuk mendukung pencapaian Holding BUMN Industri Pertambangan untuk menjadi perusahaan kelas dunia dengan karakteristik sebagai berikut:

• Meraih status perusahaan Fortune Global 500

A. HOLDING UNIT BUSINESS AND DEVELOPMENT PROGRAM

As in accordance with the 3 (three) main mandates of the MIH set forth in the Company’s 2019-2023 Long-Term Plan document, the aspirations and strategic objectives of the MIH are as follows:

1. Management of Reserves and Resources• Controlling 15% - 20% portion of domestic

resources and reserves through measured and focused exploration activities and acquisition of the company’s strategic external mines

• Manage and utilize reserves by considering its sustainability so that it can compete with other similar companies both at home and abroad

• Periodically reviewing the composition of the company’s portfolio, such as commodity types of the future, as a focus for future investment

2. Downstream Product Expansion• Protect commodity price fluctuations by

optimizing scale and sustainable downstream business

• Manage competitive energy sources to achieve cost leadership in the downstream industry

• Utilize the application of the latest technology through partnerships with technology providers

• Control reserves and resources to be able to excel in market competition

• Ensuring a minimum contribution from the downstream business of 40% of the company’s revenue and EBITDA

3. Market Leadership• Actively looking for new global business

opportunities including those that are ‘out of the box’ that can improve the company’s position in the mining industry

• Develop superior capabilities and take advantage of cross-business synergy opportunities

• Increase company differentiation through innovation/R&D, collaboration and partnerships

These aspirations and strategic objectives aim to support the achievement of SOE Mining Industry Holding to become a world-class company with the following characteristics:

• Achieved the status of a Fortune Global 500

Page 95: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 093Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

dengan pendapatan 22-24 miliar • Memiliki tingkat EBITDA margin yang setara

dengan perusahaan terkemuka dalam industri pertambangan (EBITDA margin di atas 35%)

• Memiliki kapabilitas best-in-class di sepanjang rantai nilai hulu dan hilir

• Merekrut, mengembangkan, dan mempertahankan talenta terbaik di Indonesia untuk seluruh operasi bisnis

Untuk mencapai hal tersebut diatas, beberapa inisiatif stategis yang dilakukan selama 2019 sebagai berikut:1. Proyek Pembelian Saham Divestasi Perusahaan

Nikel dalam Negeri Perseroan berencana untuk melakukan

pengambilalihan saham perusahaan sumber daya alam nikel di Indonesia yaitu PT Vale Indonesia Tbk (“PTVI”). Pada tahun 2019, Perseroan, PTVI, Vale Canada Limited, dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (“Para Pihak”) telah menandatangani Heads of Agreement (HoA) pada tanggal 11 Oktober 2019 mengenai rencana divestasi PTVI.

2. Sinergi pemasaran (Trading Arms): pada tahun 2019 ini telah dilakukan penyusunan business plan dan due diligence financial dan tax serta penyusunan re-valuasi saham Indometal. Saat ini sedang tahap finalisasi skema transaksi akuisisi.

3. Sinergi Operasional Pelabuhan. Telah dilakukan penandatanganan MoU antara

anggota MIND ID dengan anak perusahaan PT Bukit Asam Tbk. yang bergerak dibidang kepelabuhanan, yaitu PT Pelabuhan Bukit Prima (PBP) pada 28 Juni 2019.

4. Sinergi Pengelolaan Limbah B3 Telah dilakukan penandatanganan MoU antara

anggota MIND ID dengan PT Nasional Hijau Lestari yang bergerak dibidang menajemen limbah pada 28 November 2019.

5. Pembentukan Komite Implementasi Inisiatif Strategis Holding Industri Pertambangan

Telah dilakukan penandatanganan SK-029/DIR/2019 tentang Komite Implementasi Inisiatif Strategis Holding Industri Pertambangan pada 28 Juni 2019 di Tokyo yang berisi 9 Komite yaitu TI, akuntansi & keuangan, pemasaran, operasional & logistic, eksplorasi, SDM, Risk Management & Audit, Hukum & tata kelola, Pengembangan & Investasi. SK ini kemudian diubah melalui SK-051/DIR/2019 sehubungan dengan penggantian susunan tim Komite Implementasi Inisiatif

company with revenues of 22-24 billion• Has an EBITDA margin level equivalent to

leading companies in the mining industry (EBITDA margin above 35%)

• Has best-in-class capabilities along the upstream and downstream value chains

• Recruiting, developing and retaining the best talent in Indonesia for all business operations

To achieve the above, several strategic initiatives carried out during 2019 are as follows:

1. Domestic Nickel Company Divestment Share Purchase Project

The company plans to take over the shares of nickel natural resource companies in Indonesia, PT Vale Indonesia Tbk (“PTVI”). In 2019, the Company, PTVI, Vale Canada Limited, and Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (“The Parties”) signed the Heads of Agreement (HoA) on 11 October 2019 regarding PTVI’s divestment plan.

2. Marketing synergy (Trading Arms): in 2019 the preparation of a business plan and financial and tax due diligence as well as the preparation of Indometal stock re-valuation. Currently, the acquisition transaction scheme is being finalized.

3. Port Operational Synergy. An MoU was signed between MIND ID members

and a subsidiary of PT Bukit Asam Tbk. engaged in port, namely PT Pelabuhan Bukit Prima (PBP) on June 28, 2019.

4. Synergy in B3 Waste Management An MoU was signed between MIND ID members

and PT Nasional Hijau Lestari which is engaged in waste management on 28 November 2019.

5. Establishment of Initiative Implementation Committee

Strategic Mining Industry Holding SK-029/DIR/2019 was signed on the

Mining Industry Holding Strategic Initiative Implementation Committee on 28 June 2019 in Tokyo which contained 9 Committees namely IT, accounting & finance, marketing, operations & logistics, exploration, HR, Risk Management & Audit, Law & governance, Development & Investment. This decree was subsequently amended through SK-051/DIR/2019 in connection with the replacement of the composition of the Mining Industry Holding Strategic Implementation Committee.

Page 96: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)094 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Strategis Holding Industri Pertambangan.6. Program Leadership Development (SLDP dan

ELDP) Perusahaan meyakini bahwa transformasi

dan strategi bisnis yang dijalankan harus bergandengan dan dilakukan bersama-sama dengan transformasi budaya dan implementasi people strategy. Oleh karena itu, pada tahun 2019 telah dilaksanakan dua program khusus untuk mempersiapkan calon pemimpin masa depan MIND ID melalui Senior Leaders Development Program dan Emerging Leaders Development Program.

Senior Leaders Development Program (SLDP) adalah program khusus bagi pegawai di level BoD-1 yang berprestasi, berpotensi dan memiliki aspirasi untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan di MIND ID. Program dijalankan dalam durasi kurang lebih enam bulan dengan empat modul yang terdiri dari modul leading self, leading team, leading business and leading change. Program SLDP juga memberikan kesempatan khusus bagi peserta untuk secara intensif dalam waktu 1 minggu, mempelajari isu-isu strategis bisnis di perusahaan kelas dunia seperti Vale, BASF, Shell (Woodfibre LNG) dan sebagainya.

Satu orang peserta dari duapuluh lima peserta SLDP cohort 1 saat ini sudah berhasil menduduki jabatan yang lebih tinggi dan mendapatkan kepercayaan untuk mengelola tanggung jawab yang lebih besar di Anggota Holding.

Emerging Leaders Development Program (ELDP) adalah program Pengembangan calon pemimpin bagi BoD-2 yang berprestasi, berpotensi dan memiliki aspirasi untuk menjadi pemimpin masa depan MIND ID. Program ini terdiri dari lima modul yang secara bertahap diberikan dalam kurun waktu 10 bulan. Program ELDP mewajibkan pesertanya untuk menjalankan global apprenticeship selama tiga bulan di perusahaan global dengan tujuan untuk secara langsung mempelajari kepemimpinan dan isu bisnis strategis dari sebuah perusahaan besar kelas dunia.

Beberapa negara dan perusahaan yang menjadi tujuan apprenticeship diantaranya adalah USA-Freeport McMoran, South Africa – Engen Oil dan Harmony Gold Mining, Australia – ITW, Ford,

6. Leadership Development Program (SLDP and ELDP)

The company believes that the transformation and business strategy carried out must go hand in hand and be carried out together with the cultural transformation and implementation of the people strategy. Therefore, in 2019 two special programs have been carried out to prepare future leaders for MIND ID through the Senior Leaders Development Program and the Emerging Leaders Development Program.

Senior Leaders Development Program (SLDP) is a special program for employees at the BoD-1 level who excel, have potential and have aspirations to receive the leadership baton at MIND ID. The program is run in a duration of approximately six months with four modules consisting of leading self, leading team, leading business and leading change modules. The SLDP program also provides special opportunities for participants to intensively within 1 week, study business strategic issues in world-class companies such as Vale, BASF, Shell (Woodfibre LNG) and others.

One participant from the twenty five SLDP cohort 1 participants has now succeeded in occupying a higher position and gained the trust to manage greater responsibilities in the Holding Member.

The Emerging Leaders Development Program (ELDP) is a prospective leader development program for BoD-2 with high achievements, potentials and aspirations to become future leaders of MIND ID. The program consists of five modules which are gradually given over a period of 10 months. The ELDP program requires participants to run a three-month global apprenticeship in global companies with the aim of directly learning leadership and strategic business issues from a large world-class company.

Some countries and companies that become apprenticeship destinations include USA-Freeport McMoran, South Africa-Engen Oil and Harmony Gold Mining, Australia-ITW, Ford, Maxitrans, Malaysia-Petronas, Continental, and several companies in

Rencana Pengembangan Usaha [102-15] Business Development Plan [102-15]

Page 97: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 095Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Maxitrans, Malaysia – Petronas, Continental, dan beberapa perusahaan di negara-negara lainnya.

Selain modul dan apprenticeship perserta ELDP secara berkelompok juga mengerjakan Action Learning Project yang merupakan proyek pilihan dari beberapa inisiatif strategis perusahaan yang saat ini menjadi prioritas utama Manajemen untuk segera diselesaikan. Kombinasi antara modul, apprenticeship dan Action Learning Project diharapkan mampu untuk membentuk pola pikir dan perilaku kepemimpinan peserta sesuai dengan Kriteria kepemimpinan di MIND ID untuk saat ini dan masa datang.

Peserta SLDP dan ELDP dalam menjalankan programnya didampingi oleh seorang Mentor yang berasal dari lingkungan internal MIND ID dan seorang Executive Coach yang mumpuni. Perusahaan sudah menjalankan ELDP sebanyak dua cohort dan SLDP satu cohort dengan peserta sebanyak dua puluh lima orang di masing-masing Cohort. Saat ini beberapa peserta ELDP dari cohort 1 sudah menduduki jabatan yang lebih tinggi dengan tanggung jawab yang lebih besar.

7. Program pengembangan Culture MIND ID Dengan adanya semangat transformasi budaya

‘We Explore’ yang merupakan turunan dari Noble Purpose MIND ID, maka telah dilakukan beberapa inisiatif dalam sebagai perwujudan transformasi budaya perusahaan. ‘We Explore’ Workshop dilaksanakan di Freeport, Timika pada tanggal 28 Juli 2019 sebagai salah satu usaha internalisasi dan penyelarasan sinergi kelima perusahaan untuk menuju world class company 2023. Setiap anggota perusahaan berhasil mengidentifikasi dan merumuskan budaya yang ingin dibentuk dan action plan yang menjadi komitmen untuk dijalankan di perusahaannya masing-masing. Selain itu juga sudah dilaksanakan 2x ‘Unfreezing’ workshop yang dihadiri oleh anggota sub-pokja culture yang akan menjadi duta transformasi budaya dan BOD-1 yang tergabung dalam SLDP program sebagai ujung tombak perusahaan yang tergabung di MIND ID untuk menyelaraskan sinergi dan memastikan kita menuju arah budaya ‘We Explore’ yang diinginkan.

other countries.

In addition to modules and apprenticeship ELDP participants in groups also work on the Action Learning Project which is the project of choice of several strategic corporate initiatives that are currently the top priority of Management for immediate completion. The combination of modules, apprenticeships and the Action Learning Project is expected to be able to shape the mindset and behavior of the participants’ leadership in accordance with the leadership criteria at MIND ID for now and in the future.

SLDP and ELDP participants in carrying out their programs were accompanied by a Mentor from the internal environment of MIND ID and a qualified Executive Coach. The company has run two ELDP cohorts and one SLDP cohort with twenty-five participants in each Cohort. At present some ELDP participants from cohort 1 have held higher positions with greater responsibilities.

7. Culture MIND ID development program With the spirit of cultural transformation ‘We

Explore’ which is a derivative of Noble Purpose MIND ID, several initiatives have been carried out in realizing the transformation of the company’s culture. ‘We Explore’ Workshop was held in Freeport, Timika on July 28, 2019 as one of the efforts to internalize and harmonize the synergies of the five companies towards world class company 2023. Each member of the company managed to identify and formulate the culture to be formed and an action plan that became a commitment to run in their respective companies. In addition, 2x ‘Unfreezing’ workshops were attended by members of the culture sub-working group who will be ambassadors for cultural transformation and BOD-1 who are members of the SLDP program as the spearhead of companies incorporated in MIND ID to harmonize synergies and ensure we are headed towards the desired ‘We Explore’ culture.

On August 18, MIND ID as a new identity of Indonesian

Page 98: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)096 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Mining Holding was officially launched to the public and brand awareness was carried out to coincide with a new event initiative called ‘Synergy Forum’ which involved all BOD-1 of all holding members as a forum to update business and harmonize culture together.

Still related to the launch of a new identity, MIND ID actively participates by taking part by becoming a co-host for the Indonesia HR Summit held on 17-18 September 2019 in Bali which was attended by> 800 HR practitioners in Indonesia.

8. Mining and Metal Industry Institute (MMII) As of the fourth quarter of 2019, various activities

have been carried out including:a. MMII Research Award 2019, has been selected

for 124 Pre-submitted proposals, making it into the Top 5 Proposals. Determination of the 3 selected proposals was held on November 27, 2019, to coincide with MIND ID’s birthday. Implementation and funding of research for 3 selected Proposals will begin in 2020.

b. Technical R&D: FS and DED work for the 1MWp Floating Photovoltaic (FPV) Pilot Project in Sigura gura Dam, which is planned to be continued with a 1 MWp FPV development project in 2020. In addition, in the case of SOE synergy, a technical review of the remaining processing results in the form of coal tar to be processed into coal tar pitch with the aim of replacing imports with products produced domestically.

c. Policy Research: i) Study of Supply Demand Balance in collaboration with the Coordinating Ministry for Economic Affairs and the University of Indonesia Team, and ii) Study of the Multiplier effect of the existence of mining-based industries, in collaboration with LPEM UI

d. Global Platform: Finalize the framework agreement with Curtin University and the Shanghai Advanced Research Institute (SARI), as an effort to strengthen global connectivity.

e. Initiated the establishment of the Papua School of Mines, in collaboration with Curtin University, which has the Western Australia School of Mines as one of the best mining schools in the world.

Tanggal 18 Agustus identitas baru HIP yaitu MIND ID juga secara resmi diluncurkan kepada umum dan sosialisasi brand dilaksanakan bertepatan juga dengan inisiatif acara baru yaitu ‘Synergy Forum’ yang melibatkan semua BOD-1 dari semua anggota holding sebagai forum untuk update bisnis dan menyelaraskan budaya bersama.

Masih berkaitan dengan diluncurkannya identitas baru, MIND ID berperan serta secara aktif dengan mengambil bagian dengan menjadi co-host untuk acara Indonesia HR Summit yang dilaksanakan tgl 17-18 September 2019 di Bali yang dihadiri oleh >800 praktisi SDM di Indonesia.

8. Mining and Metal Industry Institute (MMII) Sampai dengan triwulan IV 2019, telah

dilaksanakan berbagai kegiatan yang meliputi:a. MMII Research Award 2019, telah dilakukan

seleksi terhadap 124 Pra-proposal yang masuk, sampai menjadi 5 besar Proposal. Penentuan atas 3 Proposal terpilih dilaksanakan pada tanggal 27 November 2019, bertepatan dengan hari ulang tahun MIND ID. Pelaksanaan dan pendanaan riset atas 3 Proposal terpilih akan dimulai pada tahun 2020.

b. Technical R&D: Pekerjaan FS dan DED untuk Pilot Project 1MWp Floating Photovoltaic (FPV) di Sigura gura Dam, yang rencananya akan dilanjutkan dengan proyek pembangunan FPV 1 MWp pada tahun 2020. Selain itu, dalam hal sinergi BUMN, dilakukan kajian teknis atas sisa hasil pengolahan berupa coal tar untuk diolah menjadi coal tar pitch dengan tujuan menggantikan impor dengan produk yang dihasilkan di dalam negeri.

c. Policy Research: i) Kajian mengenai Supply Demand Balance bekerjasama dengan Kemenko Bidang Perekonomian dan Tim Universitas Indonesia, dan ii) Kajian Multiplier effect dari keberadaan industri berbasis pertambangan, bekerjasama dengan LPEM UI

d. Global Platform: Finalisasi framework agreement dengan Curtin University dan Shanghai Advanced Research Institute (SARI), sebagai upaya untuk memperkuat konektivitas global.

e. Inisiasi pembentukan Papua School of Mines, bekerjasama dengan Curtin University, yang memiliki Western Australia School of Mines sebagai salah satu sekolah tambang terbaik di dunia.

Rencana Pengembangan Usaha [102-15] Business Development Plan [102-15]

Page 99: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 097Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

In November 2019, a site visit was held together with Curtin University Delegation to Timika, Papua in order to see the potential of the Nemangkawi Mining Institute (training center owned by PT Freeport Indonesia), to be used as an embryo from the Papua School of Mines.

The above-mentioned activities and studies will continue in 2020.

B. OPERATIONAL BUSINESS DEVELOPMENT AND PROGRAM

In line with the strengthening of the Company’s supply chain, the Company is developing its business upstream through cooperation/synergy in the Calcined Petroleum Coke (CPC) and Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) projects. In addition, to utilize the Aluminium scrap, INALUM plans to build an Aluminium Remelt factory by utilizing AAA production facilities and machinery in ex locations. AAA Bilet Factory that has been acquired. The Company’s operations will be carried out by a subsidiary, namely PT Indonesia Aluminium Alloy (IAA) which is still in RUPS approval. INALUM also develops Aluminium derivative business in the form of billets, alloys, slabs/sheets, wire rods. To manage INALUM’s investment portfolio, both in the region and other property assets, the Company also plans to establish an investment subsidiary (INVINDO).

To increase Aluminium production capacity from the current 260,000 tons per year to 1,000,000 tons per year by 2025, additional energy from new power plants and the construction of a new Aluminium smelter are integrated with facilities and support systems. This increase in capacity is expected to meet the domestic Aluminium supply shortage which is currently mostly filled by imported products.

Some of the business development projects above will be carried out by involving strategic partners who have competence both in terms of market, technology and experience through the establishment of a Subsidiary or Joint Venture Company.

Pada bulan November 2019, telah dilaksanakan site visit bersama-sama dengan Delegasi Curtin University ke Timika, Papua dalam rangka melihat potensi Nemangkawi Mining Institute (training centre milik PT Freeport Indonesia), untuk dijadikan sebagai embrio dari Papua School of Mines.

Kegiatan dan kajian tersebut di atas akan berlanjut di tahun 2020.

B. PROGRAM PENGEMBANGAN DAN BISNIS OPERASIONAL

Sejalan dengan penguatan rantai suplai Perusahaan, Perusahaan melakukan pengembangan bisnis ke arah hulu melalui kerja sama/sinergi dalam proyek Calcined Petroleum Coke (CPC) dan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR). Di samping itu, untuk memanfaatkan scrap Aluminium, INALUM berencana membangun pabrik Remelt Aluminium dengan memanfaatkan fasilitas dan mesin produksi AAA di lokasi ex. Pabrik Bilet AAA yang sudah diakuisisi. Operasional Perusahaan nantinya dilakukan oleh anak perusahaan, yaitu PT Indonesia Aluminium Alloy (IAA) yang masih dalam persetujuan RUPS. INALUM juga melakukan pengembangan bisnis produk turunan Aluminium berupa Billet, Alloy, Slab/Sheet, Wire Rod. Untuk pengelolaan portfolio investasi INALUM, baik di kawasan dan Asset Property lainnya Perusahaan juga berencana mendirikan Anak Perusahaan investasi (INVINDO).

Untuk meningkatkan kapasitas produksi Aluminium dari saat ini sebesar 260.000 ton per tahun menjadi 1.000.000 ton per tahun pada 2025 dibutuhkan tambahan energi dari pembangkit listrik baru serta pembangunan Pabrik Peleburan Aluminium baru yang terintegrasi dengan fasilitas dan sistem pendukung. Peningkatan kapasitas ini diharapkan dapat memenuhi kekurangan suplai aluminium domestik yang saat ini sebagian besar dipenuhi oleh produk impor.

Beberapa proyek pengembangan bisnis di atas akan dilakukan dengan melibatkan mitra strategis yang memiliki kompetensi baik dari segi pasar, teknologi dan pengalaman yang dimiliki melalui pembentukan Anak Perusahaan atau Perusahaan Joint Venture.

Page 100: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)098 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Kontribusi Pada Ekonomi Lokal [103-3][203-2] Local Economy Contribution [103-3][203-2]

Perseroan memberikan manfaat finansial ke dalam ekonomi nasional melalui pembelian barang dan jasa, serapan dan biaya tenaga kerja, pembayaran pajak dan dividen serta investasi sosial melalui kegiatan CSR. Selain itu kehadiran Perseroan bermakna signifikan bagi masyarakat sekitar dengan beroperasinya dua Pembangkit Listrik Tenaga Air yang sebagian hasil produksinya juga memasok energi bagi masyarakat melaluli Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Investasi Sosial

Nilai anggaran PKBL dan CSR setiap tahunnya mengacu pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan setiap tahun. Sesuai Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-02/MBU/7/2017, Anggaran PKBL dan CSR merupakan beban perusahaan yang nilainya diambil dari persentase keuntungan tahun sebelumnya yaitu tidak melebihi 4% dari laba. Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Negara BUMN tentang PKBL, terdapat perubahan jasa administrasi yang sebelumnya adalah sebesar 6% menjadi 3% serta besar pinjaman maksimal menjadi Rp200 juta.

Pada tahun 2019, Perseroan menargetkan penyaluran dana PKBL adalah sebesar Rp35.414.505.572 sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RUPS RKAP tahun 2019. Selain itu terdapat saldo pengembalian pinjaman Program Kemitraan sebesar Rp1.111.389.428 sehingga total dana PKBL yang tersedia pada tahun 2019 sebesar Rp36.525.895.000. Selain melaksanakan PKBL, Perusahaan juga melaksanakan tanggung jawab sosial Perusahaan yang tidak tercakup dalam PKBL yakni program CSR dengan anggaran biaya pada RKAP tahun 2019 sebesar Rp11.593.745.006. Realisasi PKBL untuk tahun 2019 sebesar Rp35.698.349.218 lebih tinggi dari realisasi tahun 2018 sebesar Rp23.606.374.388.

The Company provides financial benefits into the national economy through the purchase of goods and services, absorption and labor costs, payment of taxes and dividends and social investment through CSR activities. In addition, the Company’s presence is significant for the surrounding community with the operation of two hydroelectric power plants, some of which are also supplying energy to the community through the National Electricity Company (PLN).

Social Investment

Annual PKBL and CSR budget values refer to the decision of the General Meeting of Shareholders (AGM) which is held every year. In accordance with Minister of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-02/MBU/7/2017, PKBL and CSR budgets are company expenses whose value is taken from the percentage of the previous year’s profit that is not to exceed 4% of profit. With the enactment of the SOE Ministerial Regulation on PKBL, there was a change in administration services which was previously at 6% to 3% and the maximum loan size to Rp200 million.

In 2019, the Company targets the distribution of PKBL funds to be Rp35,414,505,572 as determined in the 2019 RKAP GMS. In addition, there is a balance of repayment of Partnership Program loans amounting to Rp1,111,389,428 so that total PKBL funds are available in in 2019 amounting to Rp36,525,895,000. In addition to implementing PKBL, the Company also carries out corporate social responsibility that is not covered by the PKBL, namely CSR program with a cost budget in the 2019 RKAP of Rp11,593,745,006. The realization of PKBL for 2019 was Rp35,698,349,218 higher than the realization in 2018 of Rp23,606,374,388.

No Program KegiatanActivity Program

Realisasi 2018 (Rp)2018 Realization

RKAP2019 (Rp)

Realisasi 2019 (Rp)2019 Realization

Perbandingan (%)Difference

1 2 3 3/1 3/2

1 Program KegiatanActivity Program 1.090.000.000 1.111.389.428 766.827.339 70 69

Total PK 1.900.000.000 1.111.389.429 766.827.339 70 69

a. Realisasi Investasi Sosial I Realization of Social Investment

Page 101: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 099Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

No Program KegiatanActivity Program

Realisasi 2018 (Rp)

2018 Realization

RKAP2019 (Rp)

Realisasi 2019 (Rp)

2019 Realization

Perbandingan (%)Difference

1 2 3 3/1 3/2

1 Bantuan Bencana Alam Natural Disaster Aid 474.773.650 664.861.803 399.691.120 84 60

2 Pendidikan | Education 5.410.207.290 10.466.390.033 11.873.524.506 219 113

3 Kesehatan | Health 870.254.325 1.170.600.000 848.238.906 97 72

4 Fasilitas Umum Public Facilities 3.676.734.836 6.229.147.336 6.371.396.780 173 102

5 Sarana Ibadah Worship Facilities 1.832.127.000 2.950.000.000 2.318.976.800 127 79

6 Pelestarian Alam Nature Preservation 5.588.858.830 6.598.485.924 5.775.205.696 103 88

7 Donasi Sosial Social Donation 4.663.418.457 7.335.020.476 7.344.488.071 157 100

Total BLTotal Community Development

22.516.374.388 35.414.505.572 34.931.521.879 155 99

b. Program Bina Lingkungan I Community Development Program

c. Program CSR I CSR Program

Program KegiatanActivity Program

Realisasi 2018 (Rp)

2018 Realization

RKAP2019 (Rp)

Realisasi 2019 (Rp)

2019 Realization

Perbandingan (%)Difference

1 2 3 3/1 3/2

Operational CSROperational CSR

1.277.465.753 1.315.229.494 1.175.170.509 92 89

Keterikatan Pemangku Kepentingan Engagement of Stakeholders

2.192.572.029 4.627.921.956 4.096.072.480 187 88

Sponsor NGO and lain-lain NGO Sponsors and others

955.688.000 1.556.000.000 1.777.403.534 186 114

Olahraga dan Kepemudaan Sport and Youth

3.862.502.015 4.094.593.556 4.022.258.634 104 98

Total CSR 8.288.227.797 11.593.745.006 11.070.905.157 134 95

Page 102: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)100 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Kontribusi Pada Ekonomi Lokal [103-3][203-2] Local Economy Contribution [103-3][203-2]

PENERIMAAN NEGARA

Pada tahun 2019, Perseroan berkontribusi pada kepada Pemerintah sebesar Rp2.633.968,70 juta dalam bentuk Pajak Pemerintah Pusat, Pajak dan Retribusi Daerah.

Peningkatan laba Holding juga akan memperbesar porsi pembagian dividen kepada Pemerintah. Perseroan memberikan dividen setiap tahun, setelah mempertimbangkan kebutuhan dana untuk melaksanakan rencana pengembangan usaha. Pada tahun 2019, Direksi mengusulkan persentase besaran dividen kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang kemudian menetapkan besarnya dividen atas laba bersih tahun 2018 sebesar Rp1.087.496.000.000 atau dengan Dividen Payout Ratio sebesar 10%.

Pemasok Listrik

Pembangkit listrik yang dimiliki Perseroan tidak saja bermanfaat untuk kegiatan produksi disalurkan akan tetapi juga kepada masyarakat dalam jaringan Sumatera melalui 271 buah jaringan transmisi sepanjang 120 KM ke gardu induk Kuala Tanjung. Sebagian daya listrik dialirkan ke PLN Sumatera Utara melalui gardu hubung di Kuala Tanjung untuk didistribusikan ke masyarakat sebesar 297.021 MWH, meningkat lebih sepuluh kali lipat dari penyaluran setahun sebelumnya. Kenaikan penyaluran ini terutama karena tinggi muka Danau Toba sepanjang tahun 2019 sangat mendukung operasi dua PLTA yang dikelola Perseroan.

Electricity Supplier

The power plant owned by the Company is not only used for production activities, but also transmitted to the society live in the Sumatra network through 271 transmission lines of 120 km to Kuala Tanjung substation. Part of the electric power is transmitted to North Sumatra PLN through a relay station in Kuala Tanjung for distribution to the community totaling 297,021 MWH, increased by over 10 times from previous year’s transmission. The higher transmission was mainly driven by height of Toba Lake water level significantly supported the operations of two Hydro Power Plants (HPP) managed by the Company in 2019.

STATE REVENUE

In 2019, the Company contributed to the Government in amount of Rp2,633,968.70 million in form of Central Government Taxes, Regional Taxes and Retributions.

The increasing profit of the holding company will also enlarge the portion of dividend distribution to the Government. The Company pays out dividends every year, after taking into account the needs of funding to implement the business development plan. in 2019, the Board of Directors proposed a percentage of the amount of dividends to the General Meeting of Shareholders (GMS) which shall then determine the amount of dividends for 2018 net income amounting to Rp1,087,496,000,000 or with a Payout Ratio Dividend of 10%.

KeteranganTahun Buku | Financial Year

Description2018 2017 2016

Laba bersih dalam Rupiah*khusus 2016 dalam US$

10.826.612.000.000 5.766.923.000.000 66.440.899 Net profit (in Rupiah)*in USD for 2016

Rasio Pembayaran Dividen (%) 10 33 30 Dividend Payout Ratio (%)

Dividen yang dibagikan (dalam Rupiah)*khusus 2016 dalam US$

1.087.496.000.000 1.919.750.000.000 19.932.278 Dividend distributed (in Rupiah)

*in USD for 2016

Tanggal Pengumuman/ Penetapan RUPS

29 Mei 2019 7 Juni 2018 5 Mei 2017 Announcement Date/GMSDecision

Tanggal Pembayaran Dividen 28 Juni 2019 6 Juli 2018 23 Mei 2017 Payout Date

Tabel Pembagian Dividen I Table of Dividend Payment

Page 103: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 101Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Kontribusi Listrik ke PLN 297.021 (MWh) Contribution of Electricity to PLN 297,021 (MWh)

Uraian 2019 2018 2017 Description

Nilai Ekonomi Langsung yang Dihasilkan

Direct Economic Value Generated

Penjualan 80.628.662 65.277.429 47.184.283 Sales

Nilai Ekonomi Langsung yang Didistribusikan / Economic Value Distributed

Beban/Biaya Operasional (8.726.048) (7.513.012) (5.082.426) Operational Costs/Expenses

Biaya Umum & Administrasi (6.187.725) (5.142.859) (3.585.237) General and Administrative Expenses

Pembayaran Dividen - 1.087.496 1.919.750 Dividend Payment

Investasi Lingkungan (CSR & PKBL)

46.769 32.201 30.393 Environmental Investment (CSR & PKBL)

Laba Ditahan 9.390.433 11.896.021 4.532.291 Retained Earnings

Distribusi Manfaat (dalam Juta Rupiah) I Distribution of Benefits (in Rp million) [201-1]

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 120

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

40.000

45.000

SU

PL

AI

EN

ER

GI

LIS

TR

IK

KE

PL

N (

MW

H)

BULAN I MONTH

GRAFIK SUPLAI ENERGI LISTRIK INALUM - PLN TAHUN 2019Electricity Power Supply Chart INALUM - PLN in 2019

Page 104: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)102 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Pengadaaan

Kebijakan pengadaaan INALUM telah diatur dalam Surat Keputusan Direksi Nomor: SK-048/DIR/2019 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) yang ditandatangani oleh Direktur Utama INALUM pada tanggal 15 Oktober 2019. Dalam kebijakan terdapat kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa yang berasal dari lokal yang mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri, rancang bangun dan perekayasaan nasional, serta perluasan kesempatan bagi usaha kecil sepanjang kualitas, kuantitas, harga, waktu pengiriman sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dan dapat dipertanggungjawabkan. [103-1]

Selain memprioritaskan produk dalam negeri, Perseroan juga menerapkan pengadaan multi sumber untuk mencari sumber alternatif dan mengurangi ketergantungan terhadap satu produsen serta menjaga kestabilan pasokan barang yang sejenis dan atau dalam rangka mencari harga yang lebih kompetitif dan atau pengiriman barang yang tepat waktu. [103-2] [102-9]

Yang termasuk ke dalam kategori produk dalam negeri terdiri dari:1. Barang jadi, barang setengah jadi, peralatan

suku cadang, komponen utama, dan komponen pembantu;

2. Bahan baku dan bahan pelengkap Seluruh kontrak (100%) Engineering,

Procurement, dan Construction (EPC) antara Perseroan dengan pihak terkait juga telah mencantumkan persyaratan Hak Asasi Manusia yang didasarkan pada peraturan ketenagakerjaan dan pelaksanaannya diawasi melalui audit internal maupun eksternal oleh instansi yang berwenang.

Pengadaan Bahan BakuBahan baku utama didapat melalui proses impor dan juga dari domestik. Penyediaan bahan baku tersebut dilakukan setiap tahun dan dihitung sesuai dengan kebutuhan operasi yang telah ditetapkan.

Procurement

INALUM’s procurement policy has been regulated in Board of Directors’ Decree Number: SK-048/DIR/2019 Converning PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Goods and Services Procurement, which was signed by the President Director of INALUM on October 15, 2019. The policy includes goods and services procurement policy originating from local areas that prioritize the use of domestic production, national design and engineering, as well as expanding opportunities for small businesses as long as quality, quantity, price, delivery times have fulfilled the terms and conditions as well as accountability requirements. [103-1]

In addition to prioritizing domestic products, the Company also implements multi-source procurement process to find alternative sources and reduce dependence on one producer and maintain the supply stability of similar items and/or in order to find more competitive prices and or on time goods delivery. [103-2] [102-9]

The category of domestic products consists of:1. Finished goods, semi-finished goods, equipment

for parts, main components, and auxiliary components;

2. Raw materials and supplementary materials All contracts (100%) of Engineering, Procurement,

and Construction (EPC) between the Company and related parties have also included human rights requirements based on labor regulations and their implementation is monitored through internal and external audits by the authorized agency.

Procurement of Raw MaterialsThe main raw materials are procured through the import process and also from domestic sources. Procurement of these raw materials is conducted every year and is calculated according to the specified operating requirements.

Kontribusi Pada Ekonomi Lokal [103-3][203-2] Local Economy Contribution [103-3][203-2]

Page 105: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 103Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Penilaian Pemasok

Perseroan menerapkan Evaluasi Kinerja Pemasok 1 (satu) kali setahun dalam satu periode tahun kalender. Pada 2019 Perseroan telah melakukan evaluasi pada pemasok Barang dan Jasa dengan hasil 86.13% termasuk dalam kategori ‘Memuaskan’. Hasil evaluasi ini akan menjadi pertimbangan bagi Perseroan untuk menindaklanjuti kerja sama dengan Pemasok yang ada. [103-3]

Nilai Pengadaan 2019/Procurement Values 2019Rp3.524.620.464.391 (Barang/ Goods)Rp1.078.208.698.874 (Jasa/ Services) 3.457 transaksi/Transactions Jumlah Pengadaan/Total Procurement 329 entitas/entities Jumlah Pemasok/Total Vendors

Suppliers Evaluation

The Company adopts Supplier Performance Evaluation 1 (one) time a year in one calendar year period. In 2019 the Company has evaluated the suppliers of Goods and Services in which 86.13% of the results falling under the category of ‘Satisfying’. The results of this evaluation will serve as a consideration for the Company to follow up in cooperation with existing Suppliers. [103-3]

Bahan BakuRaw Materials

DomestikDomestic

Asal Negara ImporImporting Country

Volume Pembelian (MT)Purchase Volume (MT)

Aluminium Fluoride (AlF3) Surabaya - 5.352 MT

High Sulfur Surabaya India 60.665 MT

Low Sulfur Surabaya China 30.401 MT

Alumina Kalimantan BaratWest Kalimantan

Australia, India, Vietnam & China

471.756 MT

Coal Tar Pitch (CTP) India & China 20.673 MT

Sumber Penyedia Bahan Baku Utama I Source of Main Raw Material Suppliers

Memuaskan/ Satisfying

86,13% (205 pemasok/ suppliers)

1,68% (4 pemasok/ 4 suppliers)

Evaluasi Pemasok 2019 I Suppliers Evaluation 2019

12,18% (29 pemasok/ suppliers)

Kurang Memuaskan/ Less satisfying

Tidak Memuaskan/ Not satisfying

Page 106: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)104 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Kontribusi Pada Ekonomi Lokal [103-3][203-2] Local Economy Contribution [103-3][203-2]

Untuk meningkatkan sinergi, Perseroan juga melaksanakan Survei Kepuasan Pemasok Barang dan Jasa yang meliputi aspek Kepuasan Terhadap Perseroan dan Kepuasan Terhadap Pelayanan. Hasil survei pada 2019 kepada 143 pemasok barang dan 221 pemasok jasa memberikan skor di atas 95 % pada kedua aspek yang membuktikan kerja sama yang sangat baik antara Perseroan dan Pemasok dalam menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak.

To improve synergy, the Company also conducted Supplier of Goods and Services Satisfaction Survey covering aspects of Company Satisfaction and Service Satisfaction. The survey in 2018 concerning 81 goods suppliers and 59 service suppliers resulted in score above 96.59% in both aspects which have proven the excellent cooperation between the Company and Suppliers in creating added value for both parties.

0

50

100

150

200

134 (94%)

9 (6%)

Barang/ Goods Jasa/ Services

9 (4%)

212 (96%)250

Survei Kepuasan Pemasok 2019 I Suppliers Satisfaction Survey 2019

Memuaskan/ Satisfied

Tidak Memuaskan/ Not Satisfied

Page 107: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 105Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Tanggung Jawab Konsumen

Responsibility to Customers

Perseroan meyakini bahwa konsumen merupakan pemangku kepentingan yang paling berharga dan paling memengaruhi keberlanjutan usaha. Suatu Perusahaan hanya mampu bertahan untuk melanjutkan bisnis dan memberi manfaat sebesar-besarnya apabila hubungan antara Perusahaan dan konsumen dilandasi oleh rasa percaya satu sama lain. [103-1]

Untuk menjaga keberlanjutan Perseroan, Perseroan berkomitmen untuk menjaga kepercayaan pelanggan melalui serangkaian praktik bisnis yang sesuai dengan kesepakatan dan standar yang berlaku. Tanggung jawab Perseroan terhadap pelanggan ini, juga dilaksanakan berdasarkan prinsip tata kelola Perusahaan yang baik melalui dasar Pedoman GCG & Pedoman Kode Etik.[103-2]

Perseroan mewujudkan komitmen ini melalui prinsip dengan dasar bauran pemasaran (Marketing Mix) yang secara umum dikenal dengan 4P yaitu:1. Product (Produk): Produk Aluminium yang dijual

oleh Perseroan adalah High Quality Product yang dijamin kualitasnya melalui pengawasan mutu yang baik.

2. Price (Harga): Perseroan menggunakan standar harga pasar komoditas Aluminium dunia dan menerapkan harga yang kompetitif di pasar.

3. Place (Tempat/Saluran distribusi): Perseroan memberikan dukungan kepada pembeli untuk dapat mengakses pengiriman produk dekat dengan lokasi pembeli.

4. Promotion (Promosi): Perseroan senantiasa melakukan aktivitas promosi dalam rangka pengembangan pasar, akuisisi pelanggan dan mempertahankan pelanggan saat ini.

Kepatuhan INALUM dalam menjamin kualitas produk yang sesuai dengan LME Standard, dan JIS H2102:2009 Perseroan telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu sesuai standar internasional ISO 9001 sedangkan laboratorium mutu INALUM telah terakreditasi SNI/ISO 17025 sejak 2010. Penerapan kedua sistem itu bertujuan untuk memastikan terpenuhinya mutu produk yang sesuai dengan persyaratan pelanggan. Selain itu, Perseroan juga menerapkan strategi pemasaran 6T dengan memberikan jaminan pelayanan.

The Company believes that consumers serve as the most valuable stakeholders and most influential party in the sustainability of the business. A company can only survive to continue the business and provide maximum benefit if the relationship between the Company and customers is based on mutual trust. [103-1]

To maintain its sustainability, the Company is committed to maintaining customer trust through a series of business practices in accordance with prevailing agreements and standards. The Company’s responsibility towards customers is also conducted based on the principles of good corporate governance through the basis of GCG Guidelines & Code of Ethics Guidelines. [103-2]

The Company embodies such commitment through principles with the basis of the Marketing Mix, commonly known as 4P, as follows:1. Product: Aluminium products sold by the Company

are high quality products with guaranteed quality through its good quality control.

2. Price: The Company refers to the world Aluminium commodity market price standards and adopts competitive prices on the market.

3. Place (Distribution place/channel): The Company provides support to buyers to be able to access product shipments close to their locations.

4. Promotion: The Company continues to carry out promotional activities in the context of market development, customer acquisition and current customer retention.

INALUM compliance in guaranteeing its product quality is made in accordance with LME Standard, and JIS H2102: 2009. The Company has implemented Quality Management System in accordance with ISO 9001 International Standards while INALUM quality laboratory has been accredited by SNI/ISO 17025 since 2010. The adoption of both systems aims to ensure quality products that meet customer demands. In addition, the Company also implemented 6T marketing strategy by providing guaranteed services.

Page 108: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)106 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Strategi 6T INALUM I INALUM 6T Strategy

Tepat Mutu / Right Quality Kualitas barang diukur sesuai dengan spesifikasi

Quality of goods is measured according to specifications

Tepat Jumlah / Right Amount Jumlah yang dikirim sesuai dengan kontrak dengan toleransi ± 2%

The amount being sent has been made in accordance with contract with tolerance of ± 2%

Tepat Jenis / Right Type Barang yang dikirimkan sesuai dengan jenis yang dipesan

Goods are delivered according to the type being ordered

Tepat Harga / Right Price Harga sesuai dengan acuan yang disepakati dalam kontrak

Prices are established based on the references agreed in the contract

Tepat Waktu / Right Timely Pengiriman dilaksanakan dalam waktu ≤3 hari kerja sejak pembayaran diterima

Delivery shall be made within ≤3 working days from the receipt of payment

Tepat Tempat / Right Place Pengiriman dilaksanakan sampai dengan tempat tujuan pengiriman yang disepakati dalam kontrak

Deliveries are made until the shipping destination as agreed in the contract

Tanggung Jawab Konsumen

Responsibility to Customers

Hubungan Dengan Pelanggan

Hubungan dengan pelanggan juga dilakukan dan dikembangkan secara rutin. Selama tahun 2019, Perseroan telah melaksanakan beberapa kegiatan untuk menjalin dan menjaga hubungan yang baik serta sekaligus mewujudkan tanggung jawab sosial dan lingkungan Perseroan kepada pelanggan.

Dalam menerapkan strategi pemasaran, Perseroan senanitasa berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan memberikan produk terbaik, harga yang bersaing, serta ketepatan waktu pengiriman. Sepanjang tahun 2019, strategi dan inisiatif di bidang pemasaran yang diterapkan oleh Perseroan adalah:

a. Buyer Gathering dilakukan di dua kota yaitu Jakarta dan Surabaya dalam rangka untuk membangun hubungan yang lebih erat dan membina hubungan bisnis yang lebih baik serta meningkatkan brand awareness dengan pembeli setia Aluminium Ingot, Billet dan Alloy INALUM, juga sebagai salah satu sarana untuk memperoleh suara pelanggan dan komunikasi antar pelanggan.

b. Factory Visit dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian dari apa yang ditawarkan oleh INALUM dengan kebutuhan buyer, memastikan ketersediaan produk dan menginformasikan atas jaminan kualitas produk, serta mendapatkan informasi terkait issue yang berkembang, juga untuk menindaklanjuti atas keluhan pelanggan.

Relationship With Customers

Relationships with customers are also carried out and developed regularly. In 2019, the Company has carried out several activities to establish and maintain good relationships and at the same time realize the Company’s social and environmental responsibilities to the customers.

In implementing the marketing strategy, the Company is always oriented to customer satisfaction by providing the best products, competitive prices, and on time delivery. In 2019, marketing strategies and initiatives implemented by the Company are as follows:

a. Buyer Gathering that was held in two cities such as Jakarta and Surabaya to build closer relations and foster stronger business relationships and increase brand awareness with loyal buyers Aluminium Ingots, Billets and Alloy INALUM, as well as one of the means for obtain customer voice and communication between customers.

b. Factory Visit is carried out with the purpose to acknowledge suitability of the offers by PT INALUM (Persero) to the buyers’s needs, ensure product availability and inform the product quality assurance, and obtain information related to developing issues, as well as to follow up on customer complaints.

Page 109: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 107Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

c. Sponsorship dilakukan untuk mendukung kegiatan yang dilakukan oleh buyer.

d. Ucapan Duka Cita berupa kunjungan ke rumah duka, memasang iklan di surat kabar serta pemberian papan bunga adalah sebagai wujud bentuk kepedulian INALUM terhadap buyer yang sedang tertimpa musibah.

Dampak atas kegiatan tersebut terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain. Atas kegiatan CSR tersebut keluhan pelanggan terhadap ketersediaan produk, kualitas produk, dan kebutuhan dasar konsumen dapat terselesaikan dan hubungan dengan pelanggan (buyer) tetap terjalin dengan baik.

Layanan Dan Pengaduan Pelanggan

INALUM menerima setiap pengaduan yang disampaikan oleh pelanggan, Perseroan menerima setiap suara pelanggan yang terkait dengan informasi dan keluhan melalui:• Laman web : www.inalum.id• Telepon : (0622) 31311• Faksimili : (0622) 31001• email : [email protected]

Perseroan menetapkan person in charge yang menangani suara pelanggan untuk dapat segera dicatat di log book dan sistem Customer Relationship Management (CRM) untuk ditindaklanjuti.

Selama tahun 2019, terdapat 1 (satu) keluhan yang diperoleh. Keluhan tersebut langsung diproses oleh pihak penjualan dan pemasaran untuk selanjutnya diinvestigasi terlebih dahulu ke seksi terkait, pada 31 Desember 2019, seluruh keluhan yang diterima telah diselesaikan dengan baik. Sepanjang tahun 2019 tidak terdapat sanksi atau pelanggaran terhadap ketentuan pelabelan produk dan jasa. [417-2]

c. Sponsorship is done to support the activities carried out by the buyer.

d. Condolences in the form of visits to funeral homes, advertisements in newspapers and the provision of flower boards are a form of INALUM‘s concern for the buyer who was hit by the disaster.

The impact of these activities is related to product responsibility, such as consumer health and safety, product information, facilities, number and countermeasures for consumer complaints, and others. For these CSR activities, customer complaints about product availability, product quality, and basic needs of consumers can be resolved and relations with customers (buyers) remain well established.

Customer Service and Complaints

INALUM receives every inquiry submitted by customers. The Company receives its customer’s concerns related to information and complaints through following channels:• Website : www.inalum.id• Phone : (0622) 31311• Facsimile : (0622) 31001• email : [email protected]

The Company has appointed a person in charge that handles the customer’s concerns to be immediately recorded in the log book and Customer Relationship Management (CRM) system to be followed up.

During 2019 there were 1 complaint received. The complaint was directly processed by the sales and marketing to be investigated in advance to the relevant section. As of December 31, 2019, all complaints received have been resolved properly. Throughout 2018 there were no sanctions or violations of the provisions for labeling products and services. [417-2]

Page 110: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)108 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Hingga akhir tahun 2019, Perseroan memiliki lebih dari 50 perusahaan pelanggan di seluruh Indonesia dan beberapa negara yang menyerap produk yang dihasilkan terdiri dari Aluminium Ingot, Aluminium Billet dan Aluminium Foundry Alloy. Pada aspek pemasaran Perseroan yang memprioritaskan pasar dalam negeri dibandingkan ekspor. Hingga berakhirnya tahun buku 2019, Perseroan memiliki pangsa pasar penjualan Aluminium Ingot dalam negeri yang mencapai 76%, tertinggi selama 5 tahun terakhir.

Perseroan melakukan survei kepuasan pelanggan secara periodik untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan sebagai bagian dari proses untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan serta kepuasan pelanggan terhadap produk Aluminium yang digunakan. [103-3]

Survey kepuasan pelanggan untuk tahun 2019 telah dilaksanakan dengan hasil tingkat kepuasan pelanggan sebesar 98,54% pada Semester I dan 97,53% pada Semester II. Parameter terbesar yang memberikan kontribusi terhadap kepuasan pelanggan ini adalah faktor kualitas produk dan penyerahan yang INALUM berikan kepada para pelanggan. [102-43]

Customer satisfaction survey for 2019 has been carried out with the results of a customer satisfaction level of 98.54% for the 1st Semester and 97.53% for the 2nd Semester. The most significant parameter that contributes to customer satisfaction is product quality and delivery factors INALUM provides to the customers. [102-43]

Customer Satisfaction Survey

As end of 2019, the Company maintains more than 50 customer companies throughout Indonesia and several countries that purchase its products consisting of Aluminium Ingots, Aluminium Billets and Aluminium Foundry Alloy. As for marketing, the Company prioritizes the domestic market compared to export market. As of the end of fiscal year 2019, the Company has a market share of sales of domestic Aluminium Ingots which reach 76%, the highest for the past 5 years.

The Company periodically conducts customer satisfaction surveys to assess its customer satisfaction level as part of the process to improve customer service and customer satisfaction in the Aluminium products they used. [103-3]

Tanggung Jawab Konsumen

Responsibility to Customers

Obyektif RKAP /KPI Perseroan 2019Objectives of Corporate RKAP/KPI 2019

PencapaianAchievement

Indeks Kepuasan PelangganCustomer Satisfaction Index

98,06 %

Tingkat Penangan KlaimClaim Management Level

100 %

Page 111: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 109Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

27,27%

0,0% 0,12% 0,36% 1,46%0,97%

27,12%

0,15%

18,06% 18,03%

0,15(%

17,21% 16,18%

2,00%

36,0% 36,21%

0,15%

98,54% 97,53%

2,14%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Kepuasan TinggiHigh Satisfaction

Kepuasan TinggiHigh Satisfaction

Kepuasa RendahLow Satisfaction

Kepuasa RendahLow Satisfaction

Semester 1 Semester 2

Kualitas/ Quality Kuantitas/ Quantity Penyerahan/ Delivery Pelayanan/ Service Total/ Total

Grafik Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tahun 2019Customer Satisfaction Survey Chart 2019

Page 112: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)110 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

06 Komitmen Pelestarian Lingkungan

Environment Conservation Commitment

Page 113: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 111Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Komitmen Pelestarian Lingkungan 110Environment Conservation Commitment

Manajemen Energi 118Energy Management

Manajemen Bahan Baku 123Raw Materials Management

Manajemen Air 125Water Management

Manajemen Limbah dan Efluen/ 127Waste And Effluent Management

Manajemen Emisi 128Emission Management

Keanekaragaman Hayati 134Biodiversity

Page 114: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)112 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Komitmen Pelestarian Lingkungan

Environment Conservation Commitment

Komitmen Pelestarian Lingkungan

Perseroan harus memastikan sumber daya bahan baku dan energi dapat dimanfaatkan secara efisien dan dampak lingkungan operasi dapat diminimalkan sesuai dengan peraturan perundangan lingkungan hidup.

Komitmen Pelestarian Lingkungan

Pengelolaan lingkungan erat kaitannya dengan keberlanjutan Perseroan. Perseroan memiliki kepentingan yang tinggi dengan kelestarian Danau Toba yang menjadi pemasok air bagi pembangkit yang pada gilirannya memengaruhi produktifitas produksi sedangkan sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, Perseroan harus memastikan sumber daya bahan baku dan energi dapat dimanfaatkan secara efisien dan dampak lingkungan operasi dapat diminimalkan sesuai dengan peraturan perundangan lingkungan hidup.

Dengan terbentuknya MIND ID, jangkauan pengaruh Perseroan terutama di sekitar wilayah operasi anak perusahaan dan meluas mencakup hampir seluruh wilayah Nusantara. Setiap kegiatan usaha memiliki kebutuhan pembangunan masyarakat dan dampak lingkungan yang spesifik, sehingga program pengelolaan lingkungan harus dilakukan sesuai dengan risiko di masing-masing lokasi operasi Perseroan.

Aspek penting Perseroan terutama adalah pengelolaan energi yang erat kaitannya dengan pelestarian Danau Toba, efisiensi produksi dan pengelolaan limbah. Risiko yang dihadapi Perseroan adalah gangguan operasi karena penurunan tinggi muka air Danau Toba dan sanksi akibat ketidakpatuhan pada peraturan jika pengelolaan limbah dan emisi tidak sesuai dengan ketentuan. Risiko tersebut juga berpotensi memengaruhi masyarakat terutama di dekat wilayah operasi. [103-1]

Perseroan telah menetapkan visi yang mengintegrasikan keberlanjutan lingkungan di dalamnya yaitu menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan. Komitmen ini diwujudkan dengan menetapkan Key Performance Indicator untuk mencapai rating BIRU dalam penilaian Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER)

Environmental Conservation Commitment

the Company must ensure that raw materials and energy resources can be efficiently utilized, and the environmental impact of operations can be minimized as well in accordance with environmental regulations.

Environmental Conservation Commitment

Environmental management is closely related to the sustainability of the Company. The Company has a highly vested interest in the preservation of Toba Lake which is a supplier of water for plants which in turn affects productivity while at the same, as a responsible company, the Company must ensure that raw materials and energy resources can be efficiently utilized and the environmental impact of operations can be minimized as well in accordance with environmental regulations.

With the establishment of MIND ID, the Company’s influence, particularly near the subsidiary’s operating area, is extending and covering almost the entire archipelago. Each business activity entails specific community development needs and environmental impacts as well, thus the environmental management program must be conducted in accordance with the associated risks in each of the Company’s operating locations.

The important aspect of the Company is primarily energy management that is closely related to the preservation of Toba Lake, efficiency of production and waste management. The risk encountered by the Company is a disruption of operations due to a decrease in the water level of Toba Lake and sanctions due to non-compliance with regulations should the management of waste and emissions fail to meet with the regulatory requirements. The risk is also potentially affecting the community, particularly near the operating area. [103-1]

The Company has established a vision that integrates environmental sustainability within, which is to become the Global Leading Integrated Aluminium-Based Environmentally Friendly Company. Such commitment was realized by establishing a Key Performance Indicator to achieve the BLUE rating in the assessment of the Company Performance Rating Program (PROPER) by the Ministry of Environment

Page 115: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 113Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang artinya Perseroan telah melakukan kegiatan usaha yang memenuhi prinsip-prinsip perlindungan, pelestarian alam dan meminimalkan jejak lingkungan dari kegiatan operasi. Selain itu, Perseroan juga mencanangkan pencapaian pemenuhan standar internasional ISO 14001:2015 dan ISO 50001:2011. [103-2]

and Forestry, which means that the Company has carried out business activities that conform with the principles of protection and conservation of nature and has minimized the environmental impact of operating activities. In addition, the Company has also established the target to achieve international standards ISO 14001: 2015 and ISO 50001:2011. [103-2]

Page 116: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)114 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Manajemen Kepatuhan

Compliance Management

MANAJEMEN KEPATUHAN

Perseroan menerapkan program kerja lingkungan angka panjang yang bertujuan untuk memastikan tingkat kepatuhan pada peraturan perundangan yang relevan dengan dampak lingkungan dapat dipelihara dengan setinggi-tingginya. Kegiatan manajemen kepatuhan Perseroan meliputi:• Memenuhi persyaratan peraturan perundangan

pengelolaan lingkungan hidup • Secara periodik mengakses peraturan lingkungan

hidup terbaru dan memastikan pelaksanaan ketentuan yang terkait dengan operasional perusahaan.

• M e n j a l a n k a n p e n g e l o l a a n l i n g ku n g a n sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Lingkungan (DPL, DELH atau UKL- UPL).

• Melaksanakan pengendalian dan pemantauan lingkungan sesuai dengan pedoman yang telah disusun dalam Dokumen Lingkungan.

• Melakukan pemantauan rutin pada tanah, daun tanaman, udara ambien dan air.

• Melakukan pelaporan kepada instansi terkait sesuai dengan izin lingkungan.

Sistem Manajemen Lingkungan

Perseroan menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan Standar Internasional dan telah mendapat Sertifikat Pemenuhan ISO 14001 No. ID02/55087 dari SGS sejak April 2002.

Di samping itu, Perseroan juga menerapkan Sistem Manajemen Energi Standar Internasional dan telah mendapat sertifikat pemenuhan ISO 50001 No. ENMS 703113 dari BSI sejak Januari 2019.

Mekanisme Pengaduan Masalah Lingkungan

Pengaduan terkait masalah lingkungan pada umumnya disampaikan melalui bagian Public Relation (IPR), apabila diperlukan tindak lanjut ataupun verifikasi lapangan, maka bagian terkait akan dilibatkan termasuk diantaranya oleh Seksi Pengawasan K3 & Perlindungan Lingkungan untuk pengelolaan limbah B3 dan Seksi Jaminan Mutu untuk pengambilan sampel sekaligus analisis sampel. Perseroan memiliki serangkaian mekanisme pengelolaan keluhan terkait lingkungan, melalui dua fungsi yang ada di Perseroan yaitu Departemen Internal Control dan Departemen Sekretaris Perusahaan. [103-2]

COMPLIANCE MANAGEMENT

The Company implements a long-term environmental work program that aims to ensure the highest level of compliance with laws and regulations that are relevant to environmental impacts. The Company’s compliance management activities include:

• Fulfill the environmental management regulations requirements.

• Periodically access the latest environmental regulations and ensure the implementation of provisions related to the Company’s operations.

• Manage environmental affairs as stipulated in Environmental Documents (DPL, DELH or UKL-UPL).

• Perform environmental controls and monitoring in accordance with the guidelines compiled in Environmental Documents.

• Conduct regular monitoring of soil, plant leaves, ambient air and water.

• Report to relevant agencies in accordance with environmental permits.

Environmental Management System

The Company adopts the International Standard Environmental Management System and has obtained Compliance Certificate ISO 14001 No. ID02/55087 from SGS since April 2002.

In addition, the Company has also implemented the International Standard Energy Management System and has received compliance certificate ISO 50001 No. ENMS 703113 from BSI since January 2019.

Environmental Issues Reporting Mechanism

Complaints related to environmental issues are generally conveyed through the Public Relations (IPR) section. Should there be any necessary follow-up or verification on field, the relevant section will be involved including OHS & Environmental Protection section for B3 waste management and Quality Assurance Section for sampling and sample analysis. The Company maintains a series of complaints management mechanism related to the environment, through two existing functions in the Company, namely the Internal Control Department and the Corporate Secretary Department. [103-2]

Page 117: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 115Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Selama periode pelaporan tidak terdapat catatan pelanggaran serta denda maupun sanksi yang harus dikeluarkan atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang ataupun peraturan lingkungan lainnya. Setiap masalah ataupun pengaduan mengenai permasalahan lingkungan telah diselesaikan secara baik dan berpihak kepada seluruh pihak secara adil.

Biaya Lingkungan

Berikut adalah biaya pemeliharaan, pelestarian dan investasi lingkungan pada tahun 2019.

During the reporting period there are no records of violations and fines or sanctions that must be imposed relating to non- compliance with laws or other environmental regulations. Every issue or complaint regarding environmental issues has been properly and fairly resolved for the interest of everyone.

Environmental Budget

The following represents the costs of environmental maintenance, preservation and investment in 2019.

NO Deskripsi KegiatanDescription of Activities

Biaya (Rp juta) | Costs (Rp million)

2019 2018

1 Operasional pengelolaan lingkungan mencakup tenaga kerja, pembayaran sewa peralatan, pembelian bahan kimia, kerja sama dengan pengolah limbah eksternal, dan lain-lainEnvironmental management operations including labor, equipment leases, purchase of chemicals, cooperation with external waste processors, and others

23.610.474,670 28.598, 979

2 Studi tata kelola limbah | Waste management study* - -

3 Pengelolaan lingkungan IPP | Environmental management of IPP 119.960.000 613

4 Pengelolaan lingkungan Tanjung Gading | Environmental management of Tanjung Gading

11.953.240.100 12.493,35

Total 12.096.810.574,670 41.696,33

*Studi Tata Kelola Limbah merupakan program non rutinWaste Management Study represents non-routine program

Biaya Lingkungan Anak Perusahaan (Rp juta) I Subsidiaries’ Environmental Expenses (Rp million)

No Entitas | Entities 2019

1 ANTAM 145.823,26

2 PTBA 97.084

3 TIMAH 9.935,52

Page 118: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)116 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Manajemen Kepatuhan

Compliance Management

Evaluasi Pengelolaan Lingkungan

Evaluasi atas pelaksanaan pengelolaan lingkungan dilakukan Perseroan dengan keikutsertaan Perseroan dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER). Perseroan telah mendapatkan delapan kali peringkat BIRU, yakni pada tahun 2004, 2005, 2007, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2018, dan 2019 dalam PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. [103-3]

Obyektif RKAP/KPI Perseroan 2019 Objectives of the Company’s RKAP/KPI 2019Peringkat Biru / Blue RatingPROPER

Peringkat Biru /Blue RatingPencapaian/Achievement

Environmental Management Evaluation

The Company evaluates the implementation of environmental management based on the Company’s participation in the Corporate Performance Rating Program (PROPER). The Company has received BIRU rating eight times in 2004, 2005, 2007, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2018, and 2019 based on PROPER criteria from the Indonesian Ministry of Environment and Forestry. [103-3]

Page 119: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 117Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Manajemen Energi

Energy Management

MANAJEMEN ENERGI

Pasokan energi adalah aspek penting keberlanjutan Perseroan karena energi dalam jumlah besar dan stabil diperlukan untuk mengoperasikan tungku reduksi yang menghasilkan produk komersial Perseroan. Tingkat produksi pabrik akan berbanding lurus dengan pasokan arus listrik. Listrik merupakan komponen penting dalam proses produksi aluminium, diperlukan sekitar 14.000 kWh energi listrik untuk memproduksi satu ton aluminium.

Pembangkit Listrik

Pasokan listrik bertumpu pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sigura-Gura dan PLTA Tangga, yang terletak di Paritohan, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara atau dikenal sebagai PLTA Asahan 2 yang memasok kebutuhan energi listrik bagi pabrik peleburan aluminium di Kuala Tanjung dan pemenuhan kebutuhan pengiriman daya listrik ke PLN Sumatera Utara melalui gardu hubung di Kuala Tanjung sesuai dengan kesepakatan.

Total kapasitas pembangkit adalah 603 MW untuk memenuhi kebutuhan energi listrik Perseroan sekaligus menopang sistem kelistrikan Sumatera Utara. Realisasi produksi energi listrik sepanjang 2019 adalah 4.393.619 MWH (atau rata-rata 501.6 MW) dengan pengiriman energi ke PLN untuk didistribusikan ke masyarakat sebesar 297.021 MWH atau rata-rata 33.9 MW.

ENERGY MANAGEMENT

Energy supply serves as an important aspect of the Company’s sustainability since a large and stable amount of energy is required to operate the reduction furnace that produces the Company’s commercial products. The factory production level will be in direct proportion to the electric current supply. Electricity plays as an important component in the aluminium production process, requiring around 14,000 kWh of electricity to produce one ton of aluminium.

Power Plant

The electricity supply is originating from Sigura-Gura Hydroelectric Power Plant and Tangga Hydroelectric Power Plant, located in Paritohan, Toba Samosir Regency, North Sumatra Province, also known as PLTA Asahan 2, which supplies electrical energy for the aluminium smelting plant in Kuala Tanjung and meets the demand for electric power for PLN North Sumatra through a connecting substation in Kuala Tanjung based on the agreement.

The total generating capacity is 603 MW to meet the Company’s electrical energy needs while supporting the North Sumatra electricity system. The realization of electricity production throughout 2019 is 4.393.619 MWH (or an average of 501.6 MW) with energy transmission to PLN to be distributed to public at 297.021 MWH or an average of 33.9 MW.

Grafik Produksi Energi LIstrik 2019 I Electricity Energy Production Chart 2019

Total Produksi Listrik PLTA Sigura-Gura

Bulan/ Months

PLTA Tangga

Pro

duk

si E

nerg

i (M

W)/

Ene

rgi P

rod

ucti

on

01 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

100

200

300

400

500

600

Page 120: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)118 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Untuk meningkatkan kinerja pembangkit, Perseroan telah melakukan penggantian seluruh turbin sejak tahun 2001 hingga 2019 pada pembangkit Sigura-Gura dengan teknologi terbaru yang lebih efisien agar optimum mencapai ouput tenaga menjadi 286 MW atau 4x71,5 MW.

Pasokan Air [103-2]

Air Danau Toba mengalir melalui Sungai Asahan menuju Selat Malaka di mana Perseroan memiliki pembangkit listrik, oleh karenanya Perseroan memiliki kepentingan atas TMA Danau Toba sepanjang tahun, baik pada musim kering atau pada musim hujan agar ketersediaan air bagi pembangkit dapat terjamin kontinuitasnya. [303-2]

Pengelolaan juga dilakukan dalam rangka menghindari adanya klaim dari masyarakat di hulu akibat turunnya level air yang drastis pada saat musim kemarau dan sebaliknya banjir pada saat musim hujan. Demikian juga terhadap masyarakat di hilir, akibat potensi banjir yang memungkinkan terjadi pada saat musim hujan bila terjadi pelimpasan air dari bendungan penadah Sigura-Gura dan Tangga.

Sesuai prosedur, Perseroan harus menjaga TMA Danau Toba di angka 902,4 meter hingga 904 meter di atas permukaan laut (dpl) agar pembangkit dapat bekerja dengan aman dan efektif. Sepanjang tahun 2019, permukaan air danau Toba selalu berada di atas kisaran 903 dpl. TMA Danau Toba pada tahun 2019 tercatat 903,66 meter, kurang daripada tahun sebelumnya yang mencapai 903,84 meter.

Untuk menjaga pasokan air, Perseroan bekerja sama dengan pemangku kepentingan dengan merawat Kawasan Danau Toba mulai dari sungai-sungai yang memasok air ke Danau Toba dan Daerah Tangkapan Air Danau Toba hingga ke Daerah Aliran Sungai Asahan. Kegiatan ini meliputi pemantauan dan penelitian serta upaya reboisasi di lahan kritis untuk mendukung pemulihan cadangan air.

Terdapat lebih dari 88.000 hektar lahan kritis di Danau Toba yang perlu dipulihkan. Pada tahun 2019, Perseroan bersinergi dengan BUMN lain yaitu PT Inhutani IV (Persero), Polda Sumatera Utara, KODAM I/BB, BP BKPEKDT, LSM Pergerakan Penyelamatan Danau Toba (PP-DT), LSM FORHIDOS, LSM Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (PILIHI), Generation of

To improve generator performance, the Company has replaced all turbines from 2001 to 2019 at Sigura-Gura plant with the latest technology with more efficiency so as to reach optimum power output to 286 MW or 4x71.5 MW.

Water Supply [103-2]

The water of Toba Lake flows through the Asahan River towards the Malacca Strait in which the Company’s power plant is located; therefore, the Company has a vested interest in Toba Lake TMA throughout the year, either in the dry season or during the rainy season so as to ensure the availability of water for the generator. [303-2]

The Company also manages to avoid claims from upstream communities due to the drastic decline in water levels during the dry season and flood, on the contrary, during the rainy season. Likewise for the people domiciled in the downstream area, the Company manages the condition due to the potential flood that might occur during the rainy season should there be any water running off from Sigura-Gura and Tangga reservoir dams.

Based on the procedure, the Company shall maintain Toba Lake TMA between the range of 902.4 meters to 904 meters above sea level (asl) so as to ensure the safe and effective plant production. Throughout 2019, Toba Lake water surface is always above 903 above sea level. Toba Lake TMA in 2019 recorded 903.66 meters, lower than the previous year which reached 903.84 meters.

To maintain water supply, the Company cooperates with stakeholders by maintaining Toba Lake Region starting from the rivers that supply water to Toba Lake and the Toba Lake Watershed to the Asahan River Basin. These activities include monitoring and research and reforestation efforts on critical land to support the recovery of water reserve.

There are more than 88,000 hectares of critical land in Toba Lake that need to be restored. In 2019, the Company has build synergies with other SOEs including PT Inhutani IV (Persero), North Sumatera Provincial Police Office, KODAM i/BB, BP BKPEKDT, Toba Lake Rescue Initiative NGO (PP-DT), FORHIDOS NGO, Indonesia Environment Care NGO

Manajemen Energi

Energy Management

Page 121: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 119Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Action (GOA), dan Kelompok Masyarakat Samosir telah melakukan penghijauan dengan menanam pohon sebanyak 727 hektare (ha) lahan kritis di sekitar Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba. Selain daripada itu, sejak 2014, Perseroan telah melakukan penanaman pohon sebanyak lebih dari 140.000 pohon di daerah tangkapan air danau toba yang telah dan akan terus dilaksanakan.

Pemakaian Energi [103-2]

Energi listrik yang dihasilkan dari PLTA Sigura-Gura dan PLTA Tangga dipergunakan untuk kebutuhan beban di pabrik peleburan Aluminium Kuala Tanjung, konsumsi sendiri pusat pembangkit, serta pengiriman daya listrik ke sistem interkoneksi PLN Sumatera Utara sebesar rata-rata 45 MW sebagai kontribusi Perseroan untuk mendukung sistem kelistrikan Sumatera Utara. Selain penggunaan listrik, Pabrik Reduksi juga menggunakan LPG sebagai salah satu sumber energi yang digunakan.

Untuk mengelola pemakaian energi listrik, Perseroan telah menerapkan Sistem Manajemen Energi sejak tahun 2015 dengan kegiatan sebagai berikut:- Membentuk tim manajemen energi untuk

menyusun program efisiensi energi- Melaksanakan audit energi secara berkala.- Melaksanakan pelatihan dan sertifikasi bagi

Manajer Energi dan Auditor Energi.- Melaksanakan pelatihan in-house bagi penyelia

untuk meningkatkan pengetahuan dari penyelia di lapangan.

- Menerapkan dan sertifikasi ISO 50001:2011.

To manage electricity use, the Company has implemented Energy Management System since 2015 with the following activities:- Establish an energy management team to develop

energy efficiency programs- Perform periodic energy audits.- Conduct training and certification for Energy

Managers and Energy Auditors.- Conduct in-house training for supervisors to

increase their knowledge in the field.- Implement and certify ISO 50001: 2011

Pembangkitan dan Pemakaian Listrik (MWh) I Electricity Generation and Use (MWh)

(PILIHI), Generation of Action (GOA) and Samosir Community Group) has conducted the reforestation by planting 727 hectares (ha) of critical land around Toba Lake Watershed Area. addition, since 2014, the Company has planted over140,000 trees in Toba Lake catchment area that has been and will be continuously carried out.

Energy Consumption [103-2]

The electrical energy generated from Sigura-Gura and Tangga hydroelectric power plants is utilized for the electricity demand at Kuala Tanjung Aluminium smelter, power plant self- consumption, and the transmission of electricity to North Sumatra PLN interconnection system for an average of 45 MW as the Company’s contribution to support North Sumatra electricity system. In addition to electricity usage, the Reduction Plant also utilizes LPG as one of the energy sources consumed.

Tahun Year

Pembangkit Power Plant

(Mwh)

Pemakaian Sendiri di

Pembangkit Power

Plant Self- Consumption

Daya Hilang dalam

Transmisi Energy

Lost during Transmission

Diterima Pabrik

Peleburan Energy

Received by Smelter

Konsumsi | Consumption Pasokan dari/

ke PLN Supply

from/ to PLN

Pabrik Reduksi

Reduction Factories

Pabrik Pendukung Supporting Factories

PerumahanHousing

2016 4.235.471 15.357 105.915,80 3.644.381 190.358 13.410 266.050

2017 3.583.745 14.393 67.679,30 3.501.673 3.289.819 192.307 13.216 6.331

2018 4.023.081 41.945 76.522,00 3.912.967 3.690.140 209.554 13.273 18.647

2019 4.393.619 15.259 104.976 4.273.384 3.758.047 203.951 14.365 297.021

Page 122: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)120 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

- Melakukan efisiensi teknis seperti; Lighting Wall, modifikasi Impeler Main Fan Gas Cleaning, pembaruan teknologi untuk menghemat konsumsi solar, pemasangan sensor temperatur air pendingin cooling tower, pemasangan lampu LED, dan lain-lain.

Di pabrik pencetakan, Bahan Bakar Minyak jenis Solar dipergunakan dalam proses pemanggangan blok anoda dan sistem pemanasan di holding furnace. Untuk mengurangi pemakaian BBM ini, Perseroan akan menggunakan gas bumi. Upaya konversi ini diinisiasi pada 10 April 2018, Direktur Operasi INALUM, S.S. Sijabat bersama Presiden Direktur Pertagas Niaga, Linda Sunarti menandatangani Head of Agreement (HoA) Jual Beli Gas Bumi antara Perseroan dan Pertagas Niaga di Kantor Pusat.

Pemakaian gas bumi diperkirakan akan menghemat 20-25% biaya bahan bakar. Selain diproses pemanggangan blok anoda, sistem pemanasan di holding furnace pada pabrik pencetakan juga segera mengimplementasikan pemakaian gas bumi ini termasuk pabrik Reduksi dan proyek-proyek pengembangan lainnya seperti Pabrik Secondary Aluminium bahkan untuk konsumsi perumahan.

Berdasarkan penelitian internal, selain mengurangi biaya, penggunaan gas bumi diperkirakan mengurangi SOx lebih dari 95% dan NaOH 50% disamping menciptakan life cycle equipment yang lebih tahan lama dan tentunya mengurangi emisi CO2 pada kisaran 54,7 ton per tahun.

- Conduct technical efficiency such as: Lighting Wall, modification of Main Fan Gas Cleaning Impellers, technological updates to save diesel fuel consumption, installation of cooling water temperature sensor at cooling tower, installation of LED lights, and others.

At the printing plant, solar-type fuel is utilized in the process of baking anode blocks and heating systems in the holding furnace. To reduce fuel consumption, the Company will consume natural gas. Such conversion effort was initiated on April 10, 2018. Director of Operations of INALUM, S.S. Sijabat along with President Director of Pertagas Niaga, Linda Sunarti, signed the Head of Agreement (HoA) of Natural Gas Sale and Purchase entered into between the Company and Pertagas Niaga at the Head Office.

The use of natural gas is estimated to save 20-25% in fuel costs. In addition to the anode block baking process, the heating system in the holding furnace at the printing plant would also soon implement the use of natural gas including Reduction plants and other development projects such as the Secondary Aluminium Plant and even for residential consumption.

Based on internal research, in addition to reducing costs, the use of natural gas is estimated to reduce SOx by more than 95% and NaOH by 50% in addition to creating a more durable life cycle equipment and surely reducing CO2 emission within the range of 54.7 tons per year.

2019 2018 2017 2016

DC Power Net 14.404 14.354 14.279 14.255

AC Power Net 14.901 14.851 14.797 14.748

Benchmark Asia (ex) NA 14.914 14.751 14,767

Benchmark Dunia* NA 14.221 14.161 14.305

Intensitas Pemakaian Energi (kWh/ton Al) I Energy Consumption Intensity (kWh/ton Al)

* Sumber: Primary Aluminium Smelting Energy Intesity dari World Aluminium diakses pada 4 Juni 2019 melalui http://www.world-aluminium.org/statistics/primary-aluminium- smelting-energy-intensity/#mapSource: Primary Aluminium Smelting Energy Intensity from World Aluminium accessed on 4 June 2019 through http://www.world-aluminium.org/statistics/primary-aluminium- smelting-energy-intensity/#map

Manajemen Energi

Energy Management

Page 123: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 121Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Melalui upaya yang dilakukan terus menerus untuk meningkatkan efisiensi pemakaian listrik di pabrik reduksi, intensitas energi peleburan Perseroan pada 2015-2017 selalu lebih rendah dibandingkan rata-rata intensitas energi di wilayah Asia (ex-China) dan lebih rendah daripada patokan global. (Data International Aluminium Institute).

Kolaborasi Dengan Massachusetts Institute Of Technology

Pada 11 Oktober 2019 di di sela-sela pertemuan IMF/ Bank Dunia di Nusa Dua, Bali, Perseroan menandatangani kerja sama dengan lembaga riset terkemuka dari Amerika Serikat, Massachusetts Institute of Technology Energy Initiatives (MITEI). Proses penandatanganan ini disaksikan pula oleh Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno.

Kesepakatan ini merupakan langkah awal Perseroan untuk menghadirkan pusat riset dan inovasi di sektor pertambangan yang akan mengikutsertakan universitas terkemuka di Indonesia untuk meningkatkan pengembangan teknologi energi rendah karbon dan pertambangan yang berkelanjutan.

MITEI memiliki kemampuan riset yang mencakup pengembangan teknologi penambangan, pemurnian, dan peleburan logam yang lebih berkelanjutan dari segi lingkungan, riset untuk pembuatan material untuk penyimpanan energi atau baterai termasuk pula logam tanah jarang.

Dengan MIND ID, Perseroan berkomitmen untuk memberikan nilai tambah yang sebesar-besarnya komoditas pertambangan dengan mempercepat pengembangan hilirisasi sektor pertambangan yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Through continuous efforts to improve the efficiency of electricity consumption in the reduction plant, the energy intensity of the Company’s smelting in 2015-2017 has always been lower than the average energy intensity in the Asian region (ex-China) and lower than the global benchmark. (Data International Aluminium Institute).

Collaboration With The Massachusetts Institute Of Technology

On October 11, 2019 during the IMF/World Bank meeting in Nusa Dua, Bali, the Company signed a collaboration with a leading research institute from the United States, the Massachusetts Institute of Technology Energy Initiatives (MITEI). The signing process was also witnessed by the Deputy of Mining, Strategic Industry and Media of the Ministry of SOE, Fajar Harry Sampurno.

Such agreement is the Company’s first step to present a research and innovation center in the mining sector that will include leading universities in Indonesia to improve the development of low-carbon energy and sustainable mining technologies.

MITEI maintains research capabilities that include the development of more environmentally sustainable mining, refining and metal smelting technology, research for producing materials for energy storage or batteries including rare earth metals.

With MIND ID, the Company is committed to providing the maximum added value of mining commodities by accelerating the development of the downstream mining sector that can increase Indonesia’s economic growth.

Konsumsi Energi (GJoule) I Energy Consumption (GJoule) [302-1]

Konsumsi Energi Langsung Direct Energy Consumption

SatuanUnits 2019 2018 2017 2016

Konsumsi Listrik dari PLTA Electricity Consumption form PLTA

GJoule 14.314.905 13.285.213,2 12.583.209,6 13.853.336,4

MWh 3.976.363 3.690.337 3.495.336 3.848.149

Konsumsi LPG LPG ConsumptionGJoule 47.287 41.506,5 16.890 13.887,6

Kg 962.292 847.072 344.695 283.420

Total GJoule 14.362.192 13.326.719,7 12.600.099,6 13.867.224

Page 124: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)122 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Pemakaian Energi (GJoule) I Energy Consumption (GJoule) [302-1]

Kinerja Energi Anak PerusahaanEnergy Performance of Subsidiaries

Intensitas Energi I Energy Intensity [302-3]

Entitas | Entity Satuan | Units 2019 2018 2017

ANTAM* GJoule 10.651.832 11.847.668 11.847.668

PTBA GJoule 5.364.408 4.577.817 4.650.595

TIMAH ** GJoule 1.916.394 1.009.190 1.956.381

Deskripsi 2019 2018 2017 2016

Pemakaian Energi Produksi Ingot (MEh/MT)Ingot Products Energy Consumption Intensity (MEh/MT)

14.40 14.35 14.27 14.25

* Catatan :- Faktor konversi menggunakan standar IPCC (UNEP) 2006, GHG

Protocol (WBCSD, WRI). ISO 14064- Pengukuran konsumsi energi listrik dilaksanakan di seluruh

Unit Bisnis mengacu pada ketentuan standar PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

- Faktor konversi | Conversion factor:• 1 KWH = 0,004 GJ• 1 liter Bensin | Gasoline = 0,033 GJ• 1 kg Batubara | Coal = 0,019 GJ• 1 m3 Gas Alam | Natural Gas = 0,034 GJ• 1 liter Marine Fuel Oil = 0,038 GJ• 1 liter High Speed Diesel = 0,036 GJ• 1 liter Industry Diesel Oil = 0,037 GJ

Catatan/Notes:1 MWh = 3,6 GJoule1 kg LPG = 0,049 Gjoule1 kg LPG = 1,96 liter1 liter LPG = 25 MJSumber/ source: http://w.astro.berkeley.edu/~wright/fuel_energy.html

* Note:- Conversion factors using the IPCC standard (UNEP) 2006, GHG

Protocol (WBCSD, WRI). ISO 14064- Measurements of electrical energy consumption carried out in

all Business Units refer to the standard provisions of PROPER of the Ministry of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia.

Manajemen Energi

Energy Management

Page 125: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 123Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Manajemen Bahan Baku

Raw Materials Management

MANAJEMEN BAHAN BAKU

Bahan baku utama Pabrik Peleburan adalah alumina yang dilarutkan di dalam larutan kriolit (Sodium Aluminium Fluoride, Na3AlF6) pada suhu 950°C di dalam tungku reduksi. Kemudian arus listrik searah pada intensitas yang sangat tinggi dialirkan dari anoda melalui larutan elektrolit hingga ke katoda pada tegangan rendah sehingga menghasilkan aluminium murni.

Pada metode Hall-Heroult ini, alumina dan anoda karbon dikonsumsi untuk menghasilkan produk. Di setiap Tungku Reduksi terdapat 18 buah rakitan anoda yang diikat di busbar. Masa pakai rakitan anoda ini di Tungku Reduksi rata-rata 28 hari. Anoda yang diganti dari Tungku Reduksi disebut rakitan puntung Anoda yang akan dikirim kembali ke Pabrik Penangkaian Anoda untuk didaur ulang sehingga dapat mengurangi pemakaian bahan baku baru. [103-2]

RAW MATERIALS MANAGEMENT

The main raw material for the Smelting Plant is alumina which is dissolved in cryolite solution (Sodium Aluminium Fluoride, Na3AlF6) at 950°C in the reduction furnace. Then the direct current at a very high intensity level is channeled from the anode through an electrolyte solution to the cathode at low voltage to produce pure aluminium.

Under the Hall-Heroult method, alumina and carbon anodes are consumed to produce such product. In each reduction furnace there are 18 anode assemblies which are tied to the busbar. The lifetime of this anode assembly in the Reduction Stove is 28 days on average. The anodes that are replaced from the Reduction Furnace are called Anode Butt assemblies which will be sent back to the Anode Series Plant for recycling to reduce the use of new raw materials. [103-2]

10.000

Produktivitas Bahan Baku Pabrik Reduksi I Productivity Raw Material Reduction Plant [103-3]

1.000

100

10

1.904

446,4Konsumsi Anoda Anoda Consumption (kg/ton Al)

Aluminium Flouride (kg/ton Al)

Alumina (kg/ton Al)

18.16 21.19 19.86 20.13

448,3 449,1 442,8

1.904 1.904 1.904

20172016 2018 20190

2 Al2O3(s) 3C(s) 4 Al(liq) 3CO2(g)

Page 126: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)124 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Konsumsi Bahan Baku Utama I Main Raw Material Consumption [301-1]

Konsumsi Material | Material Consumption 2019 2018 2017 2016

Material non-renewable

Alumina 486.089 477.633 424.007 469.680,49

Cokes (High Sulfur) 59.803 57.417 48.285 66.384,68

Cokes (Low Sulfur) 25.447 33.458 30.887 47.659,53

Coal Tar Pitch 22.260 22.779 18.641 27.075,28

Aluminium Flouride 5.091 4.934 4.714 4.506,00

Manajemen Bahan Baku

Raw Materials Management

Page 127: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 125Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Manajemen Air

Water Management

MANAJEMEN AIR

Air merupakan salah satu aspek lingkungan yang sangat penting untuk kebutuhan produksi dan domestik perkantoran. Air diperoleh dari sumber air tanah dan air sungai, Perseroan mematuhi peraturan mengatur tentang ambang batas pengambilan air yang dibutuhkan demi menjaga fungsi ekologis. Perseroan juga menghindari pengambilan air dari daerah yang memiliki nilai keanekaragaman hayati yang dilindungi. [103-2]

WATER MANAGEMENT

Water is one of the most important environmental aspects for the purpose of production and domestic offices. Water is obtained from groundwater and river water sources. The Company complies with regulations governing the threshold of water withdrawal level which is needed to maintain ecological functions. The Company also avoids withdrawing water from areas that possess protected values of biodiversity. [103-2]

0

200

400

600

800

1.000

1,200

2017

576,81528,01

959,62

492,38

979,09

846,14

2018

Penggunaan Air Berdasarkan Tujuan (ribuan m3)Water Pursuant to Purpose (thousand m3)

Air Rumah Tangga Industri

2019

Pengambilan Air (ribuan m3) I Water Extraction (thousand m3) [303-1]

Sumber Air | Water Source 2019 2018 2017

Sungai | Rivers 1.478,15 1.475,30 1.428,74

Page 128: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)126 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Kinerja Air Anak Perusahaan I Water Performance of SubsidiariesPengambilan Air (ribuan m3) I Water Extraction (thousand m3) [303-1]

Entitas | Entities 2019 2018 2017

ANTAM* 13.614,44 9.233,08 9.154,51

PTBA** 1.950,2 1.925,88 2.049,05

TIMAH*** 1.133,18 2.114,75 3.075,105

Pemakaian air terbesar dari proses peleburan Aluminium primer adalah pada proses pendinginan gas cleaning system. Upaya konservasi air dilakukan dengan cara:

a. Recycle air pendingin Gas Cleaning System untuk mengurangi konsumsi dari 110 m3 per jam menjadi 2,2 m3 per jam.

b. Recycle air pendingin unit kompresor instalasi pengolahan air industri mampu mengurangi konsumsi air hingga 25%.

c. Pemasangan cooling tower untuk mengurangi kebutuhan air pendingin sejalan dengan penambahan kompresor.

d. Pemasangan flow meter pada pemakai air yang signifikan.

Pencapaian efisiensi air pada tahun 2019 dibanding dengan baseline berkisar ± 1.733.020 m3/tahun. [103-3]

The largest consumption of water in the smelting process of Aluminium primer is originating from the gas cleaning system cooling process. Water conservation efforts have been conducted by:

a. Recycling the cooling water of Gas Cleaning System to reduce consumption from 110 m3 per hour to 2.2 m3 per hour.

b. Recycling the cooling water of compressor units at industrial water treatment plants to reduce water consumption up to 25%.

c. Installing a cooling tower to reduce cooling water demand in line with the addition of a compressor.

d. Installing flow meter for the significant water users.

Achievement of water efficiency in 2019 compared to the baseline approximately ± 1,733,020 m3/year. [103-3]

Catatan:* - Meliputi UBP Nikel Sulawesi Tenggara, UBP Nikel Maluku Utara,

UBP Emas, UBPP Logam Mulia, UBP Bauksit.- Air Permukaan, Air Sediment Pond, Air Tanah, Air PAM.** Sungai Enim TLS 1, Sungai Enim Kramat, Mata Air Brangau. *** Air Permukaan (Waduk) - Bangka Belitung, Air Permukaan

(Waduk) - Kundur, Air Tanah (Kantor Pusat, Griya, Pot)

Note:* - Including Southeast Sulawesi Nickel UBP, North Maluku Nickel

UBP, UBP Gold, UBPP Precious Metals, UBP Bauxite.- Surface Water, Sediment Pond Water, Ground Water, PAM Water.** Enim River TLS 1, Enim Kramat River, Brangau Fountain Water.*** Water Surface (Reservoir) - Bangka Belitung, Surface Water

(Reservoir) - Kundur, Ground Water (Head Office, Griya, Pot)

Manajemen Air

Water Management

Page 129: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 127Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

MANAJEMEN LIMBAH DAN EFLUEN

Pengelolaan limbah dan efluen merupakan isu penting mengingat potensi dampak yang mungkin dihasilkannya dapat mencemari lingkungan dan pada gilirannya berpotensi memengaruhi kualitas hidup masyarakat. Untuk mencegah terjadinya dampak yang merugikan Perseroan berupaya untuk mencegah timbulan limbah seminimal mungkin dan menyesuaikan praktik pengelolaan limbah sesuai dengan standar yang ditetapkan.

3R Sampah Padat [103-2]

Sejak tahun 2015, Perseroan meningkatkan upaya 3R atas material yang digunakan dalam proses dan menerapkan sistem pengelolaan sampah terpadu dengan membangun fasilitas pengolahan sampah berupa digester dan komposter untuk menghasilkan biogas dan pupuk serta daur ulang plastik untuk menjadi produk yang dapat digunakan kembali.

Sedangkan untuk limbah B3, Perseroan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memanfaatkan limbah tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku. Usaha ini memberikan dampak yang positif untuk menjaga kualitas lingkungan dengan menaati baku mutu lingkungan yang ditetapkan oleh Pemerintah.

WASTE AND EFFLUENT MANAGEMENT

Waste and effluent management is an important issue considering the potentially resulting impacts that can pollute the environment and in turn potentially affect people’s quality of life. To prevent adverse impacts the Company strives to prevent additional waste to a minimum and adjust waste management practices in accordance with established standards.

Solid Waste 3R [103-2]

Since 2015, the Company has increased its 3R efforts on materials used in the process and implemented an integrated waste management system by building waste processing facilities in the form of digester and composter to produce biogas and fertilizers and recycling plastics into reusable products.

As for B3 waste, the Company works with third parties to utilize the waste in accordance with prevailing regulations. Such effort has resulted in positive impact on maintaining environmental quality by adhering to environmental quality standards established by the Government.

Pemilahan SampahWaste Classification

IncineratorSampah LainnyaOther Wastes

Sampah Daun/RumputLeaves/Grass Waste

Komposter 500kg/hariComposter 500 kg/day

Page 130: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)128 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

PENGOLAHAN LIMBAH PABRIK [103-2]

Dalam hal pengelolaan limbah industri peleburan terutama spent pot lining, Perseroan melakukan pengelolaan dengan cara reduksi ukuran dengan breaker dan jaw crusher untuk kemudian dilakukan pengemasan dan penyimpanan sementara di lokasi khusus TPS limbah B3. Limbah tersebut kemudian diserahkan kepada pihak ketiga berizin untuk dimanfaatkan sebagai material dan bahan bakar alternatif.

Efluen [103-2]

Limbah cair berasal dari air pendingin yang digunakan pada sistem pembersih gas pabrik pemanggangan anoda. Untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, air sisa media pendingin dari sistem pengolahan gas (gas cleaning system) pada Baking Plant dialirkan menuju instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dengan kapasitas desain 15 m3 per jam untuk diolah sesuai dengan standar yang ditetapkan sebelum dialirkan ke badan air penerima.

Untuk memastikan tidak terjadi pencemaran lingkungan, secara periodik Perseroan melakukan analisa kualitas efluen dari hasil pengolahan IPAL serta kualitas air pada saluran buangan (waterway) menuju laut. Hasil pengukuran dan pemantauan kemudian dilaporkan ke instansi terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

INALUM telah memastikan bahwa badan air yang menjadi tempat pembuangan air tidak akan merugikan atau mengganggu nilai keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Identitas, ukuran, status lindung, dan nilai keanekaragaman hayati dari badan air dan habitat terkait yang secara signifikan terkena dampak dari pembuangan dan air limpasan dari proses produksi telah teridentifikasi sejak penyusunan AMDAL.

Effluent [103-2]

Liquid waste originates from cooling water used in the anode mill cleaning system. To prevent environmental pollution, the remaining water from the cooling media from the gas cleaning system in the Baking Plant is channeled to the wastewater treatment plant with a design capacity of 15 m3 per hour to be processed in accordance with the established standards prior to being drained into receiving water body.

To ensure that environmental pollution does not occur, the Company periodically analyzes effluent quality from the results of wastewater treatment plant processing and water quality on the waterway to the sea. The results of measurement and monitoring are then reported to the relevant authorities in accordance with the prevailing laws and regulations.

INALUM has ensured that water bodies that serve as water disposal storage will not harm or interfere with the biodiversity values contained within them. Identity, size, protection status, and biodiversity values of water bodies and related habitats that were significantly affected by the disposal and runoff water from the production process have been identified since the preparation of the AMDAL.

MANAGEMENT OF FACTORY WASTE [103-2]

In the waste management of smelting industry, particularly spent pot lining, the Company manages the waste by reducing the size of the breaker and jaw crusher which will then be packaged and temporarily stored in a special waste location for hazardous waste. The waste will then be handed over to licensed third parties to be used as alternative materials and fuels.

Volume Limbah yang Dikelola (ton) I Volume of Processed Waste (ton) [306-2]

Metode Pengolahan | Processing Method 2019 2018 2017 2016

Komposter | Composter 19,164 67,35 210,77 21

Insinerasi | Incineration 267.631 1.684,09 3.104,86 -

Diserahkan ke pihak-3 | Submitted to 3rd party 16.241,66 14.595,88 9.632,52 8.242,73

Manajemen Air

Water Management

Page 131: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 129Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Kualitas Efluen I Effluent Quality [306-1] [103-3]

Parameter Parameter Satuan Unit

Pengukuran Outlet WWTP

WWTP Outlet Measurement

Baku MutuQuality

Standard

Kualitas air proses dari IPAL telah memenuhi baku mutu dan

saluran buanganThe quality of process water

from WWTP meets the quality and waste standards

pH mg/l 6,17 – 8,70 6 – 9

Fluorida (F) mg/l 5,07 – 12,50 15

Sianida (CN) mg/l <0,01 0,05

COD dgn K2Cr2O7 mg/l 49,24 – 88,40 100

Page 132: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)130 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Manajemen Emisi

Emisi udara dari pabrik peleburan terutama berasal dari proses pemanggangan anoda dan produksi aluminium cair yang mengandung fluoride. Untuk mengendalikan pencemaran udara pabrik peleburan telah dilengkapi dengan fasilitas sistem pembersih gas sebagai berikut: [103-2]

a. Gas cleaning system dry scrubber pabrik reduksiPabrik Reduksi didukung oleh Sistem Pembersihan Gas untuk membersihkan Gas Hidrogen Florida (HF) yang dihasilkan dari Tungku Reduksi. Prinsip pembersihan gas menggunakan sistem kering di mana gas HF yang berasal dari Tungku Reduksi ditangkap kembali (recover) dan digunakan kembali (reuse) ke dalam Tungku Reduksi secara efektif. Gas HF ditangkap oleh Alumina sehingga tidak terlepas ke atmosfir dan tidak mencemari lingkungan. Reaksi pengikatan gas Hidrogen Florida oleh Alumina akan terjadi di dalam Tabung Reactor ini sehingga dihasilkan Reacted Alumina.

Emission Management

The air emission from the smelting plant mainly originates from the anode baking process and the production of liquid aluminium containing fluoride. To control air pollution the smelting plant has been equipped with gas cleaning system facilities as follows: [103-2]

a. Gas cleaning system of dry scrubber at reduction plant. The Reduction Plant is supported by a Gas Cleansing System to clean Florida Hydrogen Gas (HF) produced from the Reduction Furnace. The principle of gas cleaning adopts a dry system in which HF gas originating from the Reduction Furnace is recovered and reused into the Reduction Furnace in an effective manner. HF gas is captured by Alumina so that it is not released into the atmosphere and does not pollute the environment. The Florida Hydrogen gas binding reaction by Alumina will be processed in this Reactor Tube so that Reacted Alumina is produced

Manajemen Emisi

Emission Management

Alumina and HF Process Flowat Gas Cleaning System

Dry Scrubbing System (DSS) ALUMINA SILO (S-101)

Gas Duct

Reacted Alumina Bin (RA BIN) Day Bin Reduction Plant (SRO)

Harbour (SMB)

Unloader

Created By: JE -39716077

Page 133: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 131Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Reacted Alumina (AlF3) akan dikirim ke dalam bin sebagai tempat penyimpanan sementara. Gas bersih (H2O) akan dibuang ke atmosfer melalui cerobong.

b. Gas cleaning system wet scrubber dan electrostatic precipitator baking plant. Gas dari proses pemanggangan yang mengandung debu, gas CO2, HF, SOx, dan lainnya dialirkan ke proses pembersihan gas yang terdiri dari Gas Cooler, Detarrer dan Stack. Gas panas hasil pemanggangan anode dari Ring Main Duct dialirkan ke Gas Cooler.

Gas panas didinginkan dengan spray larutan kaustik soda. Aliran gas yang dingin mengalir ke Detarrer untuk menangkap kandungan tar di dalam gas tersebut. Detarrer bekerja dengan prinsip electro static precipitator. Aliran gas yang lewat dari Detarrer ini sudah sesuai dengan standar emisi gas buang yang dikeluarkan ke udara bebas melalui cerobong.

Bila tumpukan tar pada elektroda mulai tebal maka indikasi arus akan naik. Pada kondisi tertentu akan dilakukan pembersihan tar dengan uap panas.

Pemantauan terhadap emisi dilakukan secara terus menerus dengan alat CEMS untuk cerobong gas cleaning pabrik reduksi dan setiap 6 bulan untuk cerobong gas cleaning baking plant.

Reacted Alumina (AlF3) will be sent into the bin as a temporary storage place. Clean gas (H2O) will be discharged into the atmosphere through the chimney.b. Gas cleaning system for wet scrubber and electrostatic precipitator baking plant.The gas from the baking process containing dust, CO2, HF, SOx, and other gases is channeled into the gas cleaning process which consists of Gas Coolers, Detarrers and Stacks. Hot gas from anode baking from the Main Duct Ring is channeled to the Gas Cooler.

Hot gas is cooled with a spray of caustic soda solution. Cold gas flows to Detarrer to capture the tar content in the gas. Detarrer works with the electro static precipitator principle. The flow of gas passing from the Detarrer is in accordance with the standards of exhaust emissions released into the air through the chimney.

If the tar stack on the electrode starts to thicken, the indication of the current will rise. Under certain conditions, tar cleaning with hot steam will proceed.

Emission monitoring is conducted in a continuous manner with the CEMS tool for the gas chimney cleaning reduction plant and conducted every 6 months for the gas chimney cleaning baking plant.

Kualitas Emisi Udara I Air Emission Quality [103-3]

√ParameterParameter

SatuanUnit

Hasil | Results

Baku MutuQuality

Standard

Kualitas emisi gas buang dari cerobong telah memenuhi

baku mutu lingkungan

The quality of the exhaust emissions from the chimney has met the environmental

quality standard

Gas Cleaning Reduksi

Gas Cleaning

Reduction

Gas Cleaning Pemanggangan

Anoda Anode Baking Gas Cleaning

Debu | Dust mg/Nm3 88 11 350

Sulfur Dioksida (SO2) Sulfur Dioxide (SO2) mg/Nm3 <1 3 800

Nitrogen Dioksida (NO2) Nitrogen Dioxide (NO2) mg/Nm3 <1 2 1.000

Hidrogen Fluorida (HF) Hydrogen Fluoride (HF) mg/Nm3 <0,05 0,1 10

Hidrogen Klorida (HCL) Hydrogen Chloride (HCL) mg/Nm3 0,9 0,6 10

Sulfida (H2S) % 5 5 35

Khlorin Bebas (Cl2)Free Chlorine (Cl2) mg/Nm3 <0,05 <0,05 10

Page 134: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)132 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

EMISI GAS RUMAH KACA

Perfluorokarbon (PFC) adalah gas kompon yang dihasilkan dari proses reduksi aluminium. PFC merupakan salah Gas Rumah Kaca (GRK), diestimasikan sebanyak 0,8-10 ton CO2e/t Al. PFC timbul pada saat terjadinya Anoda Effect (AE) yaitu situasi di mana proses berjalan tidak dengan semestinya dimana jumlah alumina yang terlarutkan kurang dari seharusnya (≤1%) sehingga voltase dalam tungku meningkat melebihi standarnya dan timbul reaksi pembentukan gas CF4 dan C2F6.

Sebagai pabrik aluminium primer yang berwawasan lingkungan, Perseroan berupaya menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dalam hal ini mencegah terjadinya AE pada Pabrik Reduksi melalui inisiatif mengurangi emisi GRK dalam skema Clean Development Mechanism (CDM). [103-2]

Peluang untuk menurunkan emisi PFC adalah dengan mengurangi terjadinya AE dengan memperbaharui sistem pengendalian operasi (software dan hardware) dengan teknologi blue box yang dapat mengurangi kekerapan, durasi terjadinya AE, dan kelebihan tegangan.

Melalui skema CDM ini Perseroan memperoleh Certificate of Emission Reduction (CER) yang pertama di dunia dalam jajaran perusahaan peleburan aluminium dunia dari United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) pada tanggal 19 Maret 2013 dalam upaya mengurangi emisi gas PFC atau emisi gas rumah kaca sebesar 78,041 ton CO2 ekuivalen per tahun dengan periode kredit 02 Juni 2010 – 01 Juni 2020. [305-5]

Hasil Penurunan Emisi2.976 ton CO2 ekuivalen per tahun pengurangan emisi GRK

Emisi Transportasi

Untuk mengendalikan emisi dari kegiatan transportasi seperti pengangkutan produk dan barang lain serta bahan, dan pengangkutan tenaga karyawan untuk operasional, Perseroan melakukan Uji emisi kendaraan bermotor setiap tahun dan identifikasi dengan pemberian stiker status kelulusan uji emisi. Kendaraan yang emisinya melebihi baku mutu akan

GREENHOUSE GAS EMISSION

Perfluorocarbons (PFC) are compound gas produced from the aluminium reduction process. PFC is one of the Greenhouse Gases (GHG), estimated at 0.8-10 tons CO2e/t Al. PFC is created when an Anode Effect (AE) occurs, a situation in which the process runs improperly where the amount of dissolved alumina is less than it should be (≤1%) so that the voltage in the furnace increases beyond the standard and there is a reaction of gas formation of CF4 and C2F6.

As an environmentally-sound primary aluminium factory, the Company strives to reduce Greenhouse Gas (GHG) emissions in this case to prevent the occurrence of AE in Reduction Plants through initiatives to reduce GHG emissions in the Clean Development Mechanism (CDM) scheme. [103-2]

The opportunity to reduce PFC emissions is to reduce the occurrence of AE by updating the operating control system (software and hardware) with a blue box technology that can reduce frequency, duration of AE, and excess voltage.

Through this CDM scheme, the Company obtained the world’s first Certificate of Emission Reduction (CER) within the scale of the world aluminium smelting company from the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) on March 19, 2013 in an effort to reduce PFC gas emissions or greenhouse gas emissions amounting to an equivalent of 78,041 tons of CO2 per year with a credit period of June 2, 2010 - June 1, 2020. [305-5]

Emission Reduction Results2,976 tons of CO2 equivalent per year reduction of GHG emissions

Emisi Transportasi

Untuk mengendalikan emisi dari kegiatan transportasi seperti pengangkutan produk dan barang lain serta bahan, dan pengangkutan tenaga karyawan untuk operasional, Perseroan melakukan Uji emisi kendaraan bermotor setiap tahun dan identifikasi dengan pemberian stiker status kelulusan uji emisi. Kendaraan yang emisinya melebihi baku mutu akan

Manajemen Emisi

Emission Management

Page 135: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 133Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

dikirim ke bengkel untuk perawatan mesin. Adapun status uji emisi adalah sebagai berikut:

dikirim ke bengkel untuk perawatan mesin. Adapun status uji emisi adalah sebagai berikut:

Emisi GRK Cakupan-1 dan Cakupan-2 I GHG Emission Scope-1 and Scope-2

Entitas | Entities 2019 2018 2017

ANTAM* 1.274.792 (Ton CO2e) 1.292.550 (Ton CO2e) 1.182.500 (Ton CO2e)

PTBA 193.635 (Ton CO2e) Tidak Dilaporkan | Unreported

Tidak Dilaporkan | Unreported

TIMAH 13.526.510.400 (Ton CO2e) Tidak Dilaporkan | Unreported

Tidak Dilaporkan | Unreported

* Catatan :- Emisi GRK dihitung berdasarkan metode perhitungan yang

dikembangkan ANTAM berdasarkan studi yang dilakukan di masing-masing unit. Perhitungan emisi GRK menggunakan metode Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) Guidelines yang dikeluarkan oleh United Nations Environment Programme (UNEP) 2006, GHG Protocol for Corporate Accounting (WBCSD/WRI) dan ISO 14064.

- Meliputi UBP Nikel Sulawesi Tenggara, UBP Nikel Maluku Utara, UBP Emas, UBPP Logam Mulia, UBP Bauksit.

Note:- GHG emissions are calculated based on the calculation method

developed by ANTAM based on the studies conducted in each unit. GHG emission calculation adopts the Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) Guidelines issued by the United Nations Environment Program (UNEP) 2006, GHG Protocol for Corporate Accounting (WBCSD/WRI) and ISO 14064.

- Including Southeast Sulawesi Nickel UBP, North Maluku Nickel UBP, UBP Gold, UBPP Precious Metals, UBP Bauxite.

Page 136: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)134 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Kepedulian Perseroan dalam rangka pelestarian lingkungan terutama di wilayah sekitar operasionalnya diwujudkan dalam upaya nyata yang telah dilakukan Perseroan dalam kerangka program Bina Lingkungan yang merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tanggung jawab lingkungan. Diantaranya adalah sebagai berikut:a. Program penghijauan untuk menjaga stabilitas

volume air Danau Toba yang sekaligus meningkatkan kualitas air agar termanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Target penghijauan ini adalah 1.000 hektar lahan. Termasuk dalam inisiatif ini adalah:

• Bekerja sama dengan PT Inhutani IV melakukan penanaman pohon dan perawatannya di daerah tangkapan air Danau Toba seluas 400 Ha di 6 kabupaten di sekeliling Danau Toba yaitu: Kab. Humbang Hasundutan (60 Ha), Kab. Tapanuli Utara (20 Ha), Kab. Samosir (30 Ha), Kab. Dairi (100 Ha), Kab. Simalungun (50 Ha) dan Kab. Toba Samosir (140 Ha) sebanyak 200.000 bibit pohon kayu-kayuan dan buah-buahan telah ditanam semenjak Oktober 2018 sampai dengan Februari 2020, program ini untuk membantu menjaga level air yang stabil di Danau Toba.

• Kerjasama penanaman pohon deengan LSM DLH seluas 10 Ha sebanyak 5.000 bibit pohon di Kabupaten Samosir.

• Kerjasama dengan kelompok masyarakat pecinta alam dalam penanaman pohon seluas 10 ha di Kabupaten Simalungun.

• Bekerjasasama dengan Polda Sumatera Utara dengan memberdayakan masyarakat sekitar untuk menanam pohon buah dan kayu seluas 20 Ha di sebanyak 10.000 bibit Kabupaten Karo dan Toba Samosir.

b. Seminar Konservasi dan Penanaman Mangrove bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batu Bara, Pemerintah Kecamatan Lima Puluh, Pemerintah Kecamatan Nibung Hangus serta pembibitan dan penanaman Mangrove di sepanjang pesisir pantai Desa Perupuk dan Gambus Laut bersama LSM IPK Batu Bara.

The Company’s concern in the context of environmental preservation especially in the areas surrounding its operations is manifested in the concrete efforts made by the Company within the framework of the Community Development program which is a form of implementation of environmental responsibility. Are as follows:a. Greening program to maintain the stability of

Toba Lake’s water volume which at the same time improves water quality so that it can be utilized properly by the community. The greening target is 1,000 hectares of land. Included in this initiative are:

• Working closely with PT Inhutani IV to plant trees and their care in the Toba Lake catchment area of 400 hectares in 6 districts around Toba Lake, namely: Kab. Humbang Hasundutan (60 Ha), Kab. North Tapanuli (20 Ha), Kab. Samosir (30 Ha), Kab. Dairi (100 Ha), Kab. Simalungun (50 Ha) and Kab. Toba Samosir (140 Ha) as many as 200,000 timber and fruit tree seedlings have been planted since October 2018 until February 2020, this program is to help maintain a stable water level in Toba Lake.

• Collaboration with the planting of trees with NGO DLH covering an area of 10 hectares totaling 5,000 tree seedlings in Samosir Regency.

• Collaboration with nature lovers community groups in planting 10 hectares of trees in Simalungun Regency.

• Collaboration with the North Sumatra Regional Police by empowering the surrounding community to plant 20 Ha fruit and wood trees in 10,000 seedlings in Karo and Toba Samosir Districts.

b. Mangrove Conservation and Planting Seminar with the Environmental Agency of Batu Bara District, Lima Puluh District Government, Nibung Hangus District Government and Mangrove nursery and planting along the coast of Perupuk and Gambus Laut villages with NGO IPK Batu Bara.

Keanekaragaman Hayati

Biodiversity

Page 137: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 135Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Page 138: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)136 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

07 Komitmen Pengembangan Sumber Daya Manusia

Commitment In Human Resources Development

Page 139: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 137Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Pendekatan KamiOur Approach

Pelaksanaan Strategi SDM 144 HR Strategy Implementation

Rekrutmen 145Recruitment

Retain 146Retain

Develop 148Develop

Hubungan Industrial 160Industrial Relations

Kesehatan dan Keselamatan Kerja 163Occupational Health and Safety

Page 140: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)138 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Perseroan menetapkan kebijakan dan fokus pengelolaan SDM untuk menjadi partner bisnis dalam rangka mendukung pencapaian kinerja serta mempersiapkan talent di internal pegawai untuk menjadi calon pemimpin di masa depan.

KOMITMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu kunci sukses keberlanjutan Perseroan karena pencapaian visi, misi dan sasaran strategis Perseroan sangat bergantung pada keandalan SDM yang dimilikinya. Ketersediaan dan kemampuan SDM yang mencukupi menjadi sangat penting karena Perseroan adalah satu-satunya industri peleburan yang dimiliki Indonesia sampai saat ini.

Dalam jangka menengah dan panjang, Perseroan telah merencanakan penambahan kapasitas output dan diversifikasi produk Aluminium untuk memenuhi kebutuhan industri domestik maupun pasar global. Dengan semakin bertambahnya usia Perseroan, jumlah SDM pada usia produktif turut berkurang secara alami sehingga memerlukan strategi khusus untuk memperoleh dan membangun kompetensi yang cukup. [103-1]

The Company establishes policies and focuses on HR management to become business partners in order to support performance achievement and prepare internal talents to become future leaders.

COMMITMENT IN HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT

Human Resources (HR) represents one of the keys to the success of the Company’s sustainability since the achievement of the Company’s vision, mission and strategic goals is largely dependent on the reliability of its HR. The availability and capability of sufficient human resources plays a very important role since the Company is the only smelting industry in Indonesia up to present.

In the medium and long term, the Company has planned to increase output capacity and diversify aluminium products to meet the needs of both domestic and global markets. With the Company’s increasing age, the number of human resources in productive age also decreases naturally which requires the Company to devise special strategies to obtain and build sufficient competencies. [103-1]

Komitmen Pengembangan Sumber Daya Manusia

Commitment in Human Resources Development

Page 141: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 139Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

VISI MISI DAN STRATEGI

Perseroan telah menetapkan rencana pengembangan SDM jangka panjang yang tertuang dalam RJPP 2017-2021 yaitu memenuhi kebutuhan sumber daya manusia untuk regenerasi, operasional sehari-hari Perseroan dan proyek pengembangan. Dalam RJPP tersebut, visi, misi dan strategi yang penting untuk fungsi sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan berkelanjutan jangka panjang adalah sebagai berikut:

Anggaran PengembanganPeningkatan jumlah dan pelaksanaan program pengembangan pegawai menyerap dana pengembangan SDM tahun 2019 mencapai Rp15,74 miliar dan Biaya ELDP & SLDP Rp35,80 miliar (termasuk perjalanan dan akomodasi). Dengan demikian, total realisasi anggaran pengembangan pada tahun 2019 sebesar Rp51,54 miliar, naik 429,70% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp9,73 miliar.

Development BudgetThe increase in the number and implementation of employee development programs absorbing HR development funds in 2019 amounting to Rp15,74 billion and budget for ELDP & SLDP amounted Rp35.80 billion (including trip and accommodation). Therefore, the total development budget realization in 2019 achieved Rp51.54 billion, increased by 429.70% compared to Rp9.73 billion in 2018.

VISION, MISSION AND STRATEGY

The Company has established a long-term HR development plan set forth in the 2017-2021 RJPP, including meeting the needs for human resource regeneration, daily operations of the Company and development projects. In RJPP, the vision, mission and strategies that are important for the function of human resources to encounter long-term sustainable challenges are as follows:

Pendekatan Kami [103-2] Our Approach [103-2]

Visi Perencanaan SDM Vision of HR Planning

Menjadi mitra strategis dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan berkelas dunia.

Become a strategic partner in developing professional and world-class Human Resources (HR).

Misi Perencanaan SDM Mission of HR Planning

a. Menyediakan SDM yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan Perseroan.

b. Mengembangkan kompetensi SDM profesional agar mampu berkinerja tinggi, termotivasi dan berdaya saing.

c. Mempertahankan SDM yang berkinerja tinggi untuk kemajuan Perseroan.

d. Memberikan saran-saran strategis terkait SDM untuk memperoleh, mengembangkan, dan mempertahankan talent terbaik di Perseroan.

e. Melaksanakan inisiatif strategis bidang SDM melalui kolaborasi dengan pihak internal dan eksternal.

a. Provide competent human resources according based on the Company’s needs.

b. Develop the competence of professional human resources to be high-performing, motivated and competitive.

c. Maintain high performing human resources for enterprise progress.

d. Provide strategic advice on human resources to recruit, develop, and maintain the best talent in the Company.

e. Implement strategic human resources initiatives through collaboration with internal and external parties.

Strategi Perencanaan SDMHR Planning Strategy

a. Menerapkan sistem pengelolaan SDM berbasis kompetensi dan kinerja, termasuk sistem remunerasinya.

b. Menerapkan sistem Balanced Scorecard dan kompetensi untuk penilaian kinerja pegawai.

c. Menerapkan strategi “Attract” dalam merekrut calon pegawai bertalenta dengan kompetensi di atas rata-rata.

d. Menerapkan “Work Life Balance” dalam berbagai bentuk program.

e. Membangun budaya sharing knowledge sebagai bentuk Transfer of Know How

Page 142: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)140 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Anggaran dan Realisasi Pengembangan SDM (Rpmiliar)HR Development Budget and Realization (Rp billion)

2019 2018 2017 2017

AnggaranBudget

RealisasiRealization

AnggaranBudget

RealisasiRealization

AnggaranBudget

RealisasiRealization

AnggaranBudget

RealisasiRealization

Biaya Pengembangan SDM HR Development Cost

19,03 15, 74 12,14 9,73 12,07 8,27 8,15 6,6

% 83% 80,15% 68,51% 80,9%

Catatan :Anggaran dan realisasi tidak termasuk biaya perjalanan dan akomodasi.Penyerapan anggaran dipengaruhi oleh Negosiasi harga pelaksanaan pelatihan, di mana nilai aktual dapat lebih rendah dari anggaran yang disediakan.

Note;The budget and realization excludes travel and accommodation costs.Budget realization is influenced by the negotiation of the costs of training, whereby the actual value can be lower than the budget provided.

Selama tiga tahun terakhir, distribusi umur pegawai berusia muda (kurang dari 30 tahun) dari 42,38% pada 2016 menjadi 53,85% pada 2019, seiring dengan proses perekrutan yang dilakukan untuk mengisi regenerasi dan pengembangan usaha di masa yang akan datang.

Jumlah pegawai perempuan pada tahun 2019 terus meningkat 28%, dibandingkan tahun 2016 menjadi 114. Peningkatan jumlah pegawai perempuan didasarkan pada kebutuhan posisi-posisi yang dapat diisi perempuan dan meningkatnya jumlah pelamar kerja perempuan. Hal ini juga meningkatkan kesetaraan gender dalam penempatan pegawai.

Komposisi Sumber Daya ManusiaPada tahun 2019, jumlah pegawai Perseroan yang berada di Direktorat Operasi mengalami penurunan 5,39 % dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 1.946 orang. Total seluruh pegawai sejumlah 1.988 orang termasuk pegawai MIND ID, sebagian besar pegawai berada di Direktorat Operasi yang merupakan inti usaha Perseroan. Dari total seluruh pegawai, sebanyak 99 % di antaranya merupakan pegawai permanen.

Over the past three years, the age distribution of young employees (less than 30 years) increases from 42,38 % in 2016 to 53,85% in 2019, along with the recruitment process undertaken to meet the needs of regeneration and business development in the future.

Number of female employees in 2019 continued to increase 28%, compared to 114 in 2016. The increase in the number of female employees is based on the needs of vacant positions that could be fulfilled by female and the increasing number of female job applicants. This also improves gender equality in the recruitment of employees.

HR Composition In 2019, total employees of the Company in the Operations Directorate decreased by 5.39% compared to the previous year to 1,946 people. The total number of employees was 1,988 people including MIND ID employees, most of the employees were in the Operations Directorate which was the core business of the Company. Of the total employees, 99% are permanent employees.

Berpendidikan TinggiHigher Education

Berusia MudaYoung Age

Organisasi BerpengalamanOrganizational Experience

1 dari | out of 4Berpendidikan Diploma-S1-S2

Having Diploma-Bachelor-Master degrees

3 dari | out of 5Berusia kurang dari 35 tahun Aged less than 35 year old

39%Masa kerja lebih dari 10 tahun

Years of service more than 10 years

Pendekatan Kami [103-2] Our Approach [103-2]

Page 143: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 141Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Demografi Pegawai [102-8]Untuk tahun pelaporan yang berakhir 31 Desember 1.988 (orang)

Demography of Employees [102-8]For the year ended 31 December 1.988 (employees)

Berdasarkan Organisasi I by Organization

DirektoratDirectorate

2019 2018 2017 2016

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

Direktorat UtamaMain Directorate 7 6 58 33 43 18 47 16

Direktorat OperasiDirectorate of Operations 1.318 26 1380 24 1.464 25 1.404 15

Direktorat Pengembangan & Bisnis Directorate of Development & Business

53 10 59 9 42 6 43 5

Direktorat KeuanganDirectorate of Finance 51 22 45 18 153 27 155 18

Direktorat Umum & SDM Directorate of General Affairs & HR 324 35 329 36 238 29 226 28

Wakil Manajemen untuk ISO & SMK3 Representative of Management for ISO & SMK3

51 11 55 11 60 10 58 7

Jumlah | Total 1.854 134 1.926 131 2.000 115 1.933 89

Berdasarkan Status Pegawai I by Employment Status

Status PegawaiEmployment Status

2019 2018 2017 2016

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

Permanen | Permanent 1.833 131 1.896 123 1.790 92 1.773 74

Program Pemagangan Internship program 0 0 7 1 193 23 127 15

Kontrak | Contract 20 4 23 8 17 0 33 0

Jumlah | Total 1.853 135 1.926 131 2.000 115 1.933 89

Berdasarkan Jabatan I by Position

Level JabatanPosition

2019 2018 2017 2016

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

Manajerial | Managerial 169 10 180 10 155 1 154 0

Penyelia | Supervisor 366 40 376 36 381 30 388 22

Pelaksana | Executive 1.318 85 1.369 86 1.464 84 1.391 67

Jumlah | Total 1.853 135 1.926 131 2.000 115 1.933 89

Page 144: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)142 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Berdasarkan Masa Kerja I by Years of Service

Masa KerjaYears of Service

2019 2018 2017 2016

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

< 5 tahun | years 575 95 780 93 857 75 718 47

5 – 9 tahun | years 554 8 345 1 216 2 149 4

10 – 14 tahun | years 36 11 179 12 311 14 311 12

15 – 19 tahun | years 368 8 230 8 130 7 120 8

20 – 24 tahun | years 67 3 65 3 40 0 44 0

25 – 29 tahun | years 9 0 57 3 114 8 121 9

> 30 tahun | years 242 12 270 11 332 9 470 9

Jumlah | Total 1.851 137 1.926 131 2.000 115 1.933 89

Pendekatan Kami [103-2] Our Approach [103-2]

Berdasarkan Usia I by Age

Usia2019 2018 2017 2016

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

<= 25 tahun | years 555 62 711 63 689 61 548 37

26-30 tahun | years 424 22 313 14 306 12 263 9

31-35 tahun | years 171 12 149 12 149 10 162 13

36-40 tahun | years 232 12 241 10 235 9 223 8

41-45 tahun | years 146 9 118 10 114 6 99 4

46-50 tahun | years 86 6 96 11 99 7 126 10

>50 tahun | years 238 14 298 11 408 10 512 8

Jumlah | Total 1.851 137 1.926 131 2.000 115 1.933 89

Berdasarkan Tingkat Pendidikan I by Educational Level

Pendidikan2019 2018 2017 2016

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

S2 | Master degree 56 8 51 2 51 2 53 2

S1 | Bachelor degree 150 31 135 21 121 8 118 8

Diploma-3 261 19 259 21 233 14 212 6

Sampai dengan SLTA sederajat High school and its equivalents 1.384 79 1.481 87 1.595 91 1.550 73

Jumlah | Total 1851 137 1.926 131 2.000 115 1.933 89

Page 145: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 143Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Jumlah Pegawai Anak Perusahaan I Total Employees of Subsidiaries

Anak Perusahaan 2019 2018 Subsidiaries

PT INALUM (Persero) 1.948 2.057 PT INALUM (Persero)

PT ANTAM (Persero) Tbk 2.801 2.598 PT ANTAM (Persero) Tbk

PT Timah Tbk 4.491 4.357 PT Timah Tbk

PT Bukit Asam Tbk 2.199 2.122 PT Bukit Asam Tbk

PT Freeport Indonesia Tbk 13.744 11.134 PT Freeport Indonesia Tbk

Jumlah Pegawai Holding Industri Pertambangan 25.223 11.134 Total Employees of Mining Industry Holding

Page 146: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)144 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Pelaksanaan Strategi SDM HR Strategy Implementation

PELAKSANAAN STRATEGI SDM

Sebagai upaya untuk mendukung pencapaian visi Perseroan diawali dengan perencanaan SDM yang tepat. Perencanaan SDM meliputi penetapan kebutuhan jumlah pegawai pada setiap level. Setiap tahunnya, penetapan proyeksi jumlah kebutuhan pegawai selalu diselaraskan dengan program regenerasi tenaga kerja, kinerja operasi dan kemajuan pengembangan usaha.

Perseroan terus melakukan regenerasi tenaga kerja dan melakukan pembenahan sistem di antaranya dalam bidang pengembangan organisasi, sistem remunerasi yang berbasis penilaian kinerja, dan sistem pelatihan dan pengembangan kompetensi.

Pengelolaan SDM dilakukan secara berkesinambungan pada semua proses recruit, retain, dan develop mulai dari perencanaan, rekrutmen, promosi, hingga pengembangan kompetensi sejumlah pelatihan dan pendidikan untuk mendorong peningkatan produktivitas dan kinerja.

HR STRATEGY IMPLEMENTATION

In an effort to support the achievement of the Company’s vision, the Company begins with the right HR planning. HR planning includes determining the number of employees required at each level. Every year, the determination of the projected number of employee needs is always aligned with the workforce regeneration program, operating performance and business development progress.

The Company continues to regenerate its workforce and make improvements to the system including in the area of organizational development, remuneration systems based on performance evaluation, and systems for training and competency development.

HR management is conducted continuously during all processes of recruiting, retaining, and developing starting from planning, recruitment, promotion, to the development of competencies in a number of training and education programs to encourage increasing productivity and performance.

Page 147: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 145Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Rekrutmen Recruitment

REKRUTMEN

Rekrutmen pegawai dilaksanakan berdasarkan rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah ditetapkan, sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan. Strategi pemenuhan SDM dilakukan secara tepat, akurat dan cepat, dengan tetap memperhatikan kualitas ataupun kompetensi dasar para kandidat.

Program rekrutmen telah dimulai oleh Perseroan sejak tahun 2010 yang dapat terlihat dari gambaran demografi pegawai Perseroan. Pegawai dengan masa kerja kurang dari 5 tahun sebanyak 45% dari total jumlah pegawai.

Proses rekrutmen pegawai dilaksanakan secara selektif oleh lembaga independen melalui beberapa tahapan rekrutmen yaitu Seleksi Administrasi, Tes Potensi Akademis, Psikotes, Wawancara, serta Tes Kesehatan. Para kandidat yang terpilih kemudian diberikan pengenalan Perseroan dan aktivitas pekerjaan melalui program magang selama 6 bulan.

Dalam melakukan seleksi, Perseroan membuka kesempatan seluas-luasnya tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan. Selain itu, Perseroan membuka kesempatan yang setara bagi para pelamar kerja, baik pria atau wanita.

Sehubungan dengan adanya kerjasama antara Kementerian BUMN dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) maka Perseroan ikut berpartisipasi dalam program Perekrutan Bersama BUMN dengan membuka lowongan bagi putra-putri terbaik Indonesia untuk bergabung dengan melalui jalur tersebut.

The process of employee recruitment is conducted selectively by independent institutions through several recruitment stages namely Administrative Selection, Academic Potential Tests, Psychological Tests, Interviews, and Health Tests. The selected candidates are then provided with Induction Program and work activities through an internship program for 6 months.

In conducting the selection, the Company opens up opportunities at the most possible extent regardless of ethnicity, religion, race and class. In addition, the Company opens up equal opportunities for job applicants, both male and female.

In connection with the collaboration between the Ministry of SOE and Indonesian Human Capital Forum (FHCI), the Company participates in the SOE Joint Recruitment program by opening vacancies for Indonesia’s best talents to join through the pathway.

RECRUITMENT

Employee recruitment is conducted based on the Company’s Work Plan and Budget (RKAP), in line with the Company’s business development. HR fulfillment strategies are executed appropriately, accurately and promptly, while taking into account the quality or basic competencies of the candidates.

The recruitment program has been started by the Company since 2010 which can be identified from the demographics of the Company’s employees. Employees with working period less than 5 years made up 45% of the total number of employees.

Jumlah Rekrutmen (orang) I Total Recruitment (personnel) [401-1]

Tahun I Year Laki-laki I Male Perempuan I Female Jumlah I Total

2017 234 30 264

2018 38 1 39

2019 27 5 32

Page 148: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)146 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Perseroan memberikan prioritas kepada putra daerah sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang ada untuk jenis jabatan tertentu Perseroan melalui proses seleksi dengan kualifikasi dan kompetensi yang terukur. Tenaga kerja lokal didefinisikan sebagai tenaga kerja yang berasal dari wilayah-wilayah terdekat dengan operasional Perseroan. Merekrut tenaga kerja lokal merupakan bentuk komitmen Perseroan untuk pemberdayaan masyarakat setempat.

Turnover PegawaiUsaha Perseroan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan berkompetisi memberikan hasil nyata. Angka turn-over pegawai pada tahun 2019, tingkat turnover pegawai masuk dalam kategori rendah yaitu sebesar 0,77 % dibandingkan tahun 2018 sebesar 7,19%.

Pegawai keluar adalah pegawai yang meninggal, mengundurkan diri secara sukarela dan PHK.

Employee turn over includes deceased and voluntary resigned as well as terminated employees.

The Company prioritizes talents from local community in accordance with the existing terms and conditions for certain types of positions within the Company through a selection process with measurable qualifications and competencies. Local labor is defined as labor originating from the areas closest to the Company’s operating area. Recruiting local workers represents the Company’s commitment to empower local communities.

Employee TurnoverThe Company’s efforts to create a conducive and competitive work environment provide tangible results. Employee turnover rates in 2019is categorized within the low category of 0,77 % compared to 2018 of 7,19%.

Jumlah Pegawai Keluar (orang)Total Deceased/Resigning I Terminated Employees (employees) [401-1]

Tahun | YearPria | Male Perempuan | Female Jumlah | Total

JumlahTotal

PersentasePercentage

JumlahTotal

PersentasePercentage

JumlahTotal

PersentasePercentage

2017 168 8,4 3 2,6 171 8,08%

2018 144 7,47 4 3,05 148 7,19%

2019 14 0,76 1 0,87 15 0,77 %

Rekrutmen Recruitment

Page 149: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 147Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Produktivitas PegawaiPada tahun 2019, produksi aluminium per ton pegawai Perseroan tercatat mencapai 128,67 ton per pegawai. Jumlah tersebut tumbuh dibandingkan tahun 2018 sebesar 117,67 ton per pegawai. [103-3]

Employee ProductivityIn 2019, aluminium production per ton per employee was recorded at 128,67 tons per employee. The achievement is increased compared to to 117,67 tons per employee achieved in 2018. [103-3]

7,02%

20160%

1%

2%

3%

4%

5%

6%

7%

8%

9%

2017 2018 2019

8,08%

Turnover Pegawai

Turnover Pegawai Employee Turnover

7.19%

0.77%

Tingkat Turnover Anak Perusahaan (total karyawan keluar) [401-1]Turnover Rate in Subsidiaries (total resigning employees) [401-1]

*termasuk pensiun, mengundurkan diri, dan sebab lainnya. * including retired, resigned and other causes.

Entitas | Entity 2019

ANTAM 31

PTBA* 164

TIMAH 81

Page 150: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)148 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Retain Retain

PENGEMBANGAN KARIER

Seiring dengan transformasi Perseroan menjadi MIND ID dengan aspirasi dan mandat dari Pemerintah Republik Indonesia untuk menjadi perusahaan kelas dunia, hal ini mendorong Perseroan untuk terus memperkuat komitmen pengembangan pegawai pada tahun 2020 mendatang. Untuk mencapai tujuan Perseroan dan menghadapi setiap tantangan di masa depan, kebutuhan untuk memiliki SDM dengan menunjukkan kualitas terbaik perlu dikembangkan sejak dini.

Sebagai salah satu bentuk upaya memiliki SDM dengan kualitas terbaik, Perseroan telah merancang program pelatihan dan pengembangan bagi pegawai secara berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan Perusahaan. Pelatihan dan pengembangan juga merupakan hak dan kesempatan yang dimiliki oleh setiap karyawan untuk meningkatkan kompetensinya sesuai dengan potensi, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.

Pada tahun 2020, pengembangan kompetensi pegawai dilakukan melalui pelatihan yang mencakup keterampilan teknis atau fungsional, dan sertifikasi keahlian yang dibutuhkan sesuai tuntutan tugasnya (mandatory training), pelatihan manajerial serta berbagai sesi pembelajaran lainnya.

CAREER DEVELOPMENT

Along with the transformation of the Company into MIND ID with aspirations and mandates from the Government of the Republic of Indonesia to become a world-class company, this encourages the Company to continue to strengthen its employee development commitment in 2020. To achieve the Company’s goals and face any challenges in the future, the need to have human resources by showing the best quality needs to be developed early.

As one form of efforts to have the highest quality human resources, the Company has designed training and development programs for employees on an ongoing basis. It aims to improve competence and performance in accordance with the Company’s values and objectives. Training and development are also the rights and opportunities of every employee to improve their competencies according to their potential, abilities and skills.

In 2020, employee competency development is carried out through training that includes technical or functional skills, and certification of required skills according to the demands of their duties (mandatory training), managerial training and various other learning sessions.

Page 151: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 149Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Pendekatan sistem suksesi dan karier yang dilakukan Perseroan diantaranya adalah:- Menerapkan aturan penugasan pegawai pada

anak perusahaan melalui Surat Keputusan Direksi untuk mendukung program peningkatan kapasitas pegawai dengan menugaskan beberapa Pegawai pada anak perusahaan yang terbentuk melalui Joint Venture dengan perusahaan holding lainnya.

- Memantau dan memperbarui data pegawai dengan potensi dan kinerja yang sangat baik untuk dimasukkan ke dalam program fast track. Program ini dilengkapi dengan pengayaan berupa exposure ke berbagai bidang kerja, pelatihan di luar Perseroan, benchmarking ke industri lainnya serta in-depth untuk menentukan pegawai yang masuk dalam program ini.

- Mengelola database pegawai berkinerja terbaik yang di antaranya memuat data riwayat karier, kompetensi yang dimiliki, pelatihan yang sudah dijalani, hasil asesmen dan kinerja pegawai dalam sistem penilaian kinerja selama 3 tahun terakhir. Pegawai terpilih akan diuji oleh forum pimpinan tinggi di Perseroan.

The succession and career system method undertaken by the Company include:- Implementing employee assignment rules for

subsidiaries through a Directors’ Decree to support employee capacity building programs by assigning several employees to subsidiaries established through a Joint Venture with other holding companies.

- Monitoring and updating employee data with excellent potentials and performance to participate in the fast track program. Such program is equipped with enrichment in the form of exposure to various fields of work, training outside the Company, benchmarking to other industries as well as in- depth analysis to determine employees who will be included in this program.

- Managing the best performing employee database, including data on career history, competencies held, training that has been undertaken, assessment results and employee performance in the performance evaluation system for the past 3 years. Selected employees will be tested by a high leadership forum in the Company.

Hasil Penliaian Kinerja PegawaiEmployee Performance Assessment Result

20160

100

200

300

400

500

600

439

232

384

Promosi Mutasi

146 152113

485

527

2017 2018 2019

Page 152: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)150 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Melalui program kerja tersebut, Perseroan menerapkan metode dan tata cara untuk mengelola segenap pegawai agar manajemen dapat menempatkan mereka pada jabatan yang tepat. Terutama, jabatan-jabatan strategis yang sangat menentukan keberhasilan pencapaian target-target utama, sehingga selaras dengan sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam rangka untuk mewujudkan visi dan misi Perseroan.

SUKSESI KEPEMIMPINAN

Sejak tahun 2016 Perseroan telah menyusun rencana suksesi pada semua level jabatan untuk memastikan tersedianya SDM sebagai persiapan regenerasi pegawai. Realisasi rencana suksesi tersebut diharapkan dapat berjalan sesuai program rotasi dan mutasi yang dijalankan secara rutin agar aktivitas operasional dapat terus berjalan dengan lancar.

Pelaksanaan rencana suksesi tersebut didukung dengan penerapan modul Human Capital Management (HCM) pada sistem Enterprise Resource Planning - System Analysis and Program Development (ERP-SAP) agar pelaksanaan suksesi dapat dilakukan dengan dukungan data yang lebih cepat dan komprehensif.

KESEJAHTERAAN [401-2]

Penghargaan atas kompetensi dan keterampilan pegawai yang dilakukan dengan tepat dan adil dapat mendorong peningkatan produktivitas dan kinerja Perseroan secara keseluruhan. Perseroan melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam sistem remunerasi bagi pegawai yang meliputi:- Pada tahun 2016 dilakukan penyesuaian

difokuskan pada potensi peningkatan hak pegawai, hal ini didukung oleh kinerja Perseroan yang baik ditengah kondisi ekonomi global yang menurun.

- Pada tahun 2017 Perseroan melakukan survei remunerasi dengan Mercer Total Remuneration Survey dibandingkan pasar tenaga kerja. Perseroan juga melihat potensi peningkatan hak pegawai, karena kinerja Perseroan relatif di tengah rebound harga komoditas.

Remunerasi yang diperoleh pegawai terendah Perseroan berada diatas standar minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah dan remunerasi yang

Retain Retain

Through the work program, the Company adopts methods and procedures to manage all employees so that management can place them in the right positions. These include, particularly, strategic positions that play an important role in determining the success of achieving the main targets, so that they are aligned with the strategic objectives that have been set in order to achieve the vision and mission of the Company.

LEADERSHIP SUCCESSION

Since 2016 the Company has compiled succession plans at all levels of office to ensure the availability of human resources as preparation for employee regeneration. The realization of the succession plan is expected to be implemented according to the rotation and transfer programs that are conducted routinely so as to continue operational activities seamlessly.

The implementation of the succession plan is supported by the adoption of Human Capital Management (HCM) module in the Enterprise Resource Planning - System Analysis and Program Development (ERP-SAP) system so that succession can be implemented in a more rapid and more comprehensive data support.

WELFARE [401-2]

Appreciation for the competencies and skills of employees that are conducted appropriately and fairly can encourage the Company’s increasing productivity and performance as a whole. The Company makes adjustments in the remuneration system for employees which includes:- In 2016 the Company focused adjustments on the

potentially increasing employee rights, supported by the Company’s good performance amidst the declining global economic conditions.

- In 2017 the Company conducted a remuneration survey with the Mercer Total Remuneration Survey compared to the labor market. The Company also identified the potentially increasing employee rights, since the Company’s performance is relative amid a rebound in commodity prices.

The remuneration received by the lowest-ranking employee in the Company is above the minimum standard set by the Government and

Page 153: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 151Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

diperoleh pegawai terendah Perseroan berada di atas rata-rata Perusahaan sejenis. Komponen remunerasi pegawai terdiri dari gaji pokok, tunjangan, insentif dan fringe benefit.

Fasilitas Kesejahteraan Pegawai• Program BPJS Ketenagakerjaan di antaranya

Jaminan Kecelakaan Kerja, Tunjangan Kematian untuk Pegawai, Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua,

• Program Pensiun Lembaga Keuangan berupa Dana Pensiun/DPLK

• Program Perseroan di antaranya Pinjaman Perseroan Jangka Pendek, Bantuan Pengganti Fasilitas Perumahan, Bantuan Uang Suka Cita/Duka Cita untuk Pegawai & Keluarga serta Tunjangan lainnya yang termasuk dalam Gaji/Bonus

Fasilitas Pegawai dan Keluarga Pegawai• Program BPJS Kesehatan Keluarga• HRT/Home Returning Trip• Bantuan Pemakaman untuk Pegawai• Rumah Dinas• Perawatan Kesehatan dan Pengobatan untuk

Pegawai dan keluarga• Pemakaian Kendaraan Perusahaan• Penggunaan Sarana Tempat Olah Raga Perseroan• Bantuan Biaya Kepada Seksi untuk Staff Party,

Section Party dan Sport Event• Mess Perseroan• Penggunaan Bus Sekolah• Bantuan Biaya Pemondokan Anak Pegawai yang

Mengikuti Pendidikan• Beasiswa Untuk Anak Pegawai

Penghargaan KerjaDi luar remunerasi, Perseroan menyelenggarakan program penghargaan untuk memotivasi pegawai agar lebih bersemangat dalam berkarya dengan seluruh kemampuan dalam mendukung pencapaian tujuan Perseroan.

Penghargaan PrestasiDiberikan kepada pegawai yang melakukan inovasi, mencatatkan prestasi kerja di atas rata-rata dan melebihi target KPI. Review dilakukan oleh atasan langsung dan tim SDM dan pegawai yang memperolah penghargaan prestasi mendapatkan tingkat remunerasi dan insentif kinerja tertinggi.

the remuneration received by the lowest-ranking employee in the Company is above the average of similar companies. The employee remuneration component consists of basic salary, allowances, incentives and fringe benefits.

Employee Welfare Facilities• BPJS Ketenagakerjaan Program that includes

Work Accident Insurance, Mortality Benefits for Employees, Pension Insurance, Pension Plan,

• Financial Institution Pension Program in the form of a Pension Fund/ Financial Institution Pension Fund

• Company Program that includes Short Term Company Loan, Housing Facility Reimbursement Support, Congratulatory/Grief Support for Employees & family as well as other benefits that include salary/bonus

Employee and Family Welfare Facilities• Family BPJS Kesehatan Program• Home Returning Trip (HRT)• Official housing facilities• Official Residence• Health and medical treatment for employees and

family• Use of Company Car• Use of Company Sports Facilities• Funding support for sections to cover expenses

for Staff Party, Section Party and Sport Event• Company’s dorm• Use of School Buses• Support to cover boarding expense for employees’

children that participated in training• Scholarships for employee’s children

Service RewardsIn addition to remuneration, the Company organizes an award program to motivate employees to be more passionate in working with all abilities in supporting the achievement of the Company’s goals.

Achievement AwardThis is awarded to employees who create innovation, record above-average work performance and exceed KPI targets. The reviews are conducted by direct supervisors and the HR team and employees who obtain achievement awards shall be provided with the highest level of remuneration and performance incentives.

Page 154: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)152 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Penghargaan Masa KerjaDiberikan kepada pegawai berdasarkan lamanya masa kerja secara terus menerus selama 15 tahun dan 25 tahun. Perseroan juga memberikan penghargaan untuk Pegawai yang memasuki masa Pensiun.- 143 Pegawai memperoleh Penghargaan masa

kerja 15 Tahun- 1 Pegawai memperoleh Penghargaan masa kerja

25 Tahun- 87 Pegawai memasuki masa Pensiun

Program Pensiun [404-2]Perseroan menyelenggarakan program pensiun bagi pegawai tetap sebagai wujud dari persyaratan peraturan perundangan. Pegawai yang telah memasuki masa pensiun diberikan kompensasi sesuai peraturan Perseroan. Penyelenggaraan program pensiun merupakan bagian dari upaya memberikan penghargaan bagi loyalitas dan kontribusi pegawai juga memberi ketenangan bagi seluruh pegawai yang bekerja di Perseroan sehingga dapat meningkatkan motivasi dalam bekerja.

Pada periode 2018-2019 jumlah pegawai senior yang memasuki masa pensiun hampir 10 kali lipat, sehingga Perseroan menyelenggarakan inisiatif untuk memastikan proses Transfer of Know How dari pegawai senior kepada generasi berikutnya. Untuk keperluan itu Perseroan memberikan kontrak dalam jangka waktu tertentu kepada pegawai senior yang memiliki kompetensi khusus terutama dalam bidang operasional.

2 tahun sebelum6 bulan sebelum

Pra Purna Tugas Pelatihan pengelolaan keuangan keluarga, wirausaha dan purna bakti, sehingga pegawai dapat mempersiapkan diri sesuai dengan minat, bakat dan keuangannya untuk memasuki masa pensiun.

Masa Persiapan Pensiun Pegawai yang telah memasuki usia purna bakti, diberikan kompensasi sesuai peraturan Perseroan. Pegawai tetap yang diikutsertakan dalam Program Hari Tua mendapatkan Kompensasi sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku.

80 Orang MPP pada 201980 Peserta Pelatihan Pra Purna Tugas

Retain Retain

Years-of-Service AwardThis is provided to employees based on the years of service for 15 years and 25 years. The Company also provides awards for employees entering into the retirement period.- 143 Employees receive rewards for 15 years of

service- 1 Employees receive rewards for 25 years of

service- 87 Employees enter into retirement age

Retirement Plan [404-2]The Company maintains a retirement program for permanent employees as a part of regulatory requirements. Employees who have entered into retirement period are compensated according to Company regulations. The implementation of a pension program is part of an effort to reward employee loyalty and contribution as well as providing peace of mind to all employees who work in the Company to increase working motivation.

In 2018-2019 the number of senior employees entering into retirement period is almost 10-fold, accordingly the Company has organized an initiative to ensure the process of Transfer of Know How from senior employees to the next generation. For this purpose, the Company provides contractual arrangement for a certain period of time to senior employees who have special competencies, particularly in the operational field.

2 years before6 months before

Pre-Retirement TrainingFamily, entrepreneurial and retirement financial management, so employees can prepare themselves according to their interests, talents and finances to enter retirement.

Retirement Preparation PeriodEmployees who have entered retirement age, are compensated according to Company regulations. Permanent employees who are included in the Old Age Program get compensation according to the prevailing Labor Law.

80 Employees entering into retirement plan in 201980 Participants in Pre-Retirement Training

Page 155: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 153Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Kepuasan Pegawai [103-3]Salah satu cara untuk meningkatkan engagement pegawai adalah dengan mengetahui persepsi pegawai atas pengelolaan SDM di Perseroan. Perseroan melaksanakan survei untuk melihat persepsi para pegawai dalam aspek keterikatan mereka terhadap Perseroan dan persepsi mereka terhadap kebijakan serta program pengelolaan SDM yang dijalankan.

Hasil survei disampaikan sebagai management report kepada Direksi dan digunakan sebagai bahan masukan bagi pengelola SDM dalam rangka terus menerus memperbaiki sistem serta meningkatkan berbagai aspek yang telah dinilai baik dalam pelaksanaan pengelolaan SDM.

Survei Opini Pegawai menggunakan dua indikator, yaitu:1. Employee Engagement Index (EEI) Indeks untuk mengukur untuk melihat sejauh

mana pegawai merasa terikat pada Perseroan dan pekerjaan, sehingga mereka memberikan kontribusi maksimal dalam bekerja

2. Employee Satisfaction Index (ESI) Indeks untuk mengukur kepuasan pegawai dalam

7 aspek layanan pengelolaan SDM yang mereka dapatkan.

Survei Opini Pegawai selanjutnya dilaksanakan sekali dalam dua tahun dan terakhir dilakukan di tahun 2017 dengan hasil survei sebagai berikut.

Employee Satisfaction [103-3]One way to improve employee engagement is to identify employees’ perceptions of HR management in the Company. The Company carried out a survey to identify the perceptions of employees in terms of their engagement to the Company and their perceptions of the policies and HR management programs being implemented.

The survey results are submitted as a management report to the Board of Directors and are utilized as an input for HR managers in order to continuously improve the system and various aspects that have been considered as well-implemented in HR management.

Employee Opinion Survey adopts two indicators, namely:1. Employee Engagement Index (EEI) Index to measure to see the extent to which

employees feel engaged to the Company and their work, so that they make maximum contributions to work

2. Employee Satisfaction Index (ESI) Index to measure employee satisfaction in 7

aspects of HR management services they receive.

The Employee Opinion Survey is then carried out once in two years and finally carried out in 2017 with the following survey results.

0,0

0,5

1,0

1,5

2,0

2,5

3,0

3,5

2016

Survei Opini Pegawai I Employee Opiniom Survey

Aspek Pengukuran I Evaluation Aspects

Jumlah Responden di Empat Lokasi KerjaTotal Respondents at 4 Work Locations

12 Aspek KeterikanEngagement Aspects

7 Aspek KepuasanSatisfaction Aspects

1.633 dari I out of 1.836 Reponden I Respondents

2017

2016546 dari I out of 754 Reponden I Respondents

20151.395 dari I out of 1.918Reponden I Respondents

3,13 3,16 3,15 3,16

EEI

3,23,15

2017 2018ESI

Page 156: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)154 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Develop [103-2] Develop [103-2]

DEVELOP [103-2]

Untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja sesuai dengan nilai-nilai, Perseroan telah merancang program pelatihan dan pengembangan bagi pegawai secara berkelanjutan. Tujuannya adalah Setiap pegawai mempunyai kesempatan yang setara dalam meningkatkan kompetensinya sesuai dengan potensi, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.

Setiap pegawai mempunyai kesempatan yang setara dalam meningkatkan kompetensi sesuai dengan potensi, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, sesuai dengan kebutuhan dan sasaran Perseroan. Pengembangan kompetensi pegawai dilakukan melalui pelatihan yang mencakup keterampilan teknis atau fungsional, dan sertifikasi keahlian yang dibutuhkan sesuai tuntutan tugasnya (mandatory training), pelatihan manajerial serta berbagai sesi knowledge sharing.

DEVELOP [103-2]

To improve competence and performance in accordance with values, the Company has designed training and development program for employees on an ongoing basis. The goal is that every employee possesses an equal opportunity to improve their competence in accordance with their potentials, abilities and skills.

Every employee has equal opportunity to improve competencies in accordance with their potentials, abilities and skills, according to the needs and targets of the Company. Development of employee competencies is carried out through training that includes technical or functional skills, and certification of required skills according to the demands of their duties (mandatory training), managerial training and various knowledge sharing sessions.

Jumlah Peserta Pelatihan [404-1] I Total Training Participants [404-1]

Berdasarkan Jenis | Based on Type 2019 2018 2017 2016

Intra 657 941 928 1.629

In-house 2.772 1.879 1.223 1.736

Off-company 400 883 439 674

Sertifikasi | Certification 386 236 208 477

On the job 266 996 187 342

Overseas 5 16 22 15

Total 4.486 4.951 3.007 6.215

Berdasarkan Jenjang Jabatan | Based on Position Level 2019 2018 2017 2016

Direksi dan Dewan KomisarisBoard of Directors and Board of Commissioners

657 941 928 1.629

Deputy General Manager | General Manager 222

Manajer | Manager 1.194 236 208 477

Penyelia | Supervisor 1.540 691 1.032 342

Pelaksana | Operator 1.105 1.235 1.474 15

Total 4.100 1.640 2.807 5.816

Berdasarkan Gender | Based on Gender 2019 2018 2017 2016

Pria | Male 3.782 1.543 2.840 4.214

Wanita | Female 318 97 167 259

Total 4.100 1.640 3.007 6.489

Page 157: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 155Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Di sisi pelatihan, secara keseluruhan, Tahun 2019 diperoleh jumlah Manhour pelatihan pegawai sebesar 18 Jam/pegawai, dan penetrasi pelatihan sebesar 60% sebanyak 1178 Pegawai yang mengikuti pelatihan. Tahun 2019 telah dilaksanakan 122 kelas pelatihan Intra/Inhouse yang diikuti oleh 3.157 Peserta, dan 146 kelas pelatihan diluar perusahaan yang diikuti 709 Peserta. Tahun 2019 divisi pelatihan melaksanakan kegiatan sertifikasi kepada 278 Pegawai yang terdiri dari beberapa sertifikasi seperti Sertifikasi Pesawat Angkat Angkut, Sertifikasi Petugas Bendungan, Sertifikasi Petugas P3K dan sertifikasi wajib lainnya. Selain itu, untuk mendukung K3 diperusahaan, SHD juga melaksanakan Seminar K3 Bulan K3 Nasional, Pelatihan Proper, Pelatihan Pemadam Kebakaran dan Sertifikasi Petugas K3 dan Pemadam Kebakaran. [404-1]

Pelatihan KepemimpinanPelatihan kepemimpinan dilaksanakan untuk mengembangkan talent pool Perseroan untuk mempersiapkan suksesi di masa depan. Pada tahun 2019, Perseroan telah merealisasikan tiga program pengembangan kepemimpinan, yakni Business Coaching and Strategic Leadership Program, Advanced Managerial Development Program (MDP) dan Change Management.

Leadership TrainingLeadership training is conducted to develop the Company’s talent pool to prepare for succession in the future. In 2019, the Company has conducted three leadership development programs, namely the Business Coaching and Strategic Leadership Program, Advanced Managerial Development Program (MDP) and Change Management.

On the training side, in 2019, overall number of Manhour employee training was 18 Hours/employee, and the training penetration was 60% with 1178 employees participated in the training. In 2019, there were 122 Internal/Inhouse training classes attended by 3,157 Participants, and 146 non-company training classes attended by 709 Participants. In 2019 the training division carried out certification activities for 278 Employees which consisted of several certifications such as the Transport Lift Certification, Dam Officer Certification, First Aid Officer Certification and other mandatory certifications. In addition, to support OSH in the company, SHD also conducts National OSH Month Seminar, Proper Training, Fire Fighting Training and OSH and Fire Fighter Officer certification. [404-1]

Entitas | Entity 2019

ANTAM 48

PTBA 12

INALUM 17

TIMAH 27

Kinerja Pelatihan Anak Perusahaan (jam pelatihan per pegawai setahun)Training Performance in Subsidiaries (total training hours of employees in a year)

Jumlah Peserta Pelatihan Kepemimpinan I Total Participants of Leadership Training

Jenjang Rank

2018 2019

Jumlah PesertaTotal Participants

Jam Rata-rata Belajar Average of Learning

Hours

Jumlah PesertaTotal Participants

Jam Rata-rata Belajar Average of Learning

Hours

Deputy General Manager/ General Manager

130 16,15 56 106,6

Manajer | Manager 365 5,34 95 85,8

Total 495 21,49 75 352.59

Page 158: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)156 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Sertifikasi Keahlian SDMPengembangan keahlian sesuai standar yang terus berkembang merupakan keharusan karena sangat berpengaruh terhadap kinerja Perseroan. Sepanjang tahun 2019, kegiatan sertifikasi yang telah direalisasikan oleh Perseroan adalah sebagai berikut. [404-2]

HR Expertise CertificationThe development of expertise in accordance with the growing standards is a necessity since it largely influences the Company’s performance. Throughout 2018, the certification activities that have been conducted by the Company are as follows. [404-2]

Kategori SertifikasiCertification Category

Jumlah Peserta

Total Participatns

Lembaga PemberiProviding Institution Certification

Operator K3 Over Head Crane Kelas II 63

Putra Putri Anda

Over Head Crane Operator OHS Class II

Forklift Kelas II & Alat Berat 63 Class II Forklifts & Heavy Equipment

P3K 31 First aid kit

Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat 1 8

Upaya Riksa Patra

Labor At Level 1 Altitude

Juru Las Smaw Kelas 2 3 Class 2 Las Smaw interpreter

Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 2 2 High Level Building Workforce 2

Teknisi K3 Listrik 2 Electric Technician OHS

Audit Operasional 1 Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan Operational Audit

QIA : Tingakat Dasar 2Yayasan Pendidikan

Internal Audit

QIA: Basic level

QIA : Tingkat Dasar II 1 QIA: Elementary Level II

QIA : Tingkat Lanjutan 1 QIA: Advanced Level

ERMAP/ERMCP 4 Center for Risk Management & Sustainability

ERMAP/ERMCP

ERMCP QRMP 1 QRMP ERMCP

Assesor Course KPKU BUMN Tahun 2019 2 Forum Ekselen BUMN BUMN KPKU Course Assessor in 2019

Pengambilan Contoh Uji Air 1 ADINATA Water Test Sampling

Teknisi K3 Listrik 3 LPMI K3 Electric Technician

ABB Robotics Operational, Programming and Maintenance 4 ABB Indonesia ABB Robotics Operational,

Programming And Maintenance

TOGAF 9.2 2 ATD Solution TOGAF 9.2

Petugas Proteksi Radiasi (PPR) 1 BATAN Radiation Protection Officer (PPR)

Penanggung Jawab Operasional Instalasi Pengendalian Pencemaran Udara (POIPPU) 1

BENEFITA

Responsible for Operation of Air Pollution Control Installation

(POIPPU)

Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara (PPPU) 1 Person in Charge of Air Pollution

Control (PPPU)

Penanggungjawab Operasional Air Limbah (POPAL) 1 Responsible for Wastewater

Operations (POPAL)

Targeted Selected Interview 2 Daya Dimensi I Targeted Selected Interviews

Port Facility & Security Officer (PFSO) 2 DONPRO Port Facility & Security Officer (PFSO)

Develop [103-2] Develop [103-2]

Page 159: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 157Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Budaya KerjaDalam rangka melangkah bersama membangun budaya dan leadership, Perseroan telah menyusun rangkaian program yang merupakan bagian dari transformasi bisnis. Tujuan dari program ini adalah untuk yaitu menciptakan budaya dan kepemimpinan yang satu visi dan satu kepemahaman dalam mewujudkan Noble Purpose MIND ID yaitu For Civilization, For Prosperity, dan For a Brighter Future.

Pengenalan program Culture Movement ini telah dilakukan secara berturut-turut di Perseroan pada 14 Februari 2020 yang diikuti oleh lebih dari 250 pegawai dan manajemen. Kemudian di PTBA pada 25 Februari 2020 dengan total peserta sekitar 400 orang yang terdiri manajemen dan pegawai. Dan pada 3 Maret 2020 dilaksanakan di PT Timah diikuti oleh lebih dari 600 orang pegawai.

Beberapa program quick wins Culture Movement ini diantaranya adalah Embed Noble Purpose into Daily Activities atau menyertakan program budaya ke dalam kegiatan keseharian. Beberapa kegiatan yang termasuk di dalamnya antara lain “Culture Moment” yakni membangun budaya apresiasi positif. Apresiasi positif terhadap setiap insan yang sudah membuat sebuah rapat atau acara atau kegiatan apapun dapat terlaksana, dan berakhir dengan lancar dan baik.

Work CultureIn order to move together to build culture and leadership, the Company has compiled a series of programs that are part of business transformation. The purpose of this program is to create a culture and leadership with a vision and understanding in realizing the Noble Purpose MIND ID, namely For Civilization, For Prosperity, and For a Brighter Future.

The introduction of the Culture Movement program was carried out consecutively at the Company on February 14, 2020, which was attended by more than 250 employees and management. Then at PTBA on February 25, 2020 with a total of around 400 people consisting of management and employees. And on March 3, 2020, it was held at PT Timah and was attended by more than 600 employees.

Some of the Culture Movement quick wins programs include Embed Noble Purpose into Daily Activities or incorporating cultural programs into daily activities. Some of the activities included are “Culture Moment”, which is building a culture of positive appreciation. A positive appreciation for everyone who has made a meeting or event or any activity can be carried out, and ends smoothly and well.

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 1 ICON Training Center Government Goods/Services Procurement

Bendungan Besar 20 KNI-BB Big Dam

Penanggulangan Kebakaran Kelas D+C 1 Lentera Safety Fire Fighting Class D + C

Kompetensi PR Perhumas 1 Perhumas Indonesia Perhumas PR competence

Ahli K3 Umum 1

Phitagoras

General K3 Expert

Training of Trainer 25 Training of Trainers

Accident Investigation 2 Accident Investigation

Safety Inspector 3 Safety Inspector

HAZOPS 1 HAZOPS

Pembekalan dan Uji Kompetensi Ketenagalistrikan 46 PPSDM Provisioning and Electricity

Competency Test

Refreshment CRMP 1 RAP Asia Consulting CRMP refreshment

GADA MADA 1 SIGAP Academy GADA MADA

Kategori SertifikasiCertification Category

Jumlah Peserta

Total Participatns

Lembaga PemberiProviding Institution Certification

Page 160: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)158 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Sejumlah program culture movement ini disusun bersama oleh para Culture Leader Team (Direksi MIND ID, Direktur Operasional dan Direktur HC seluruh anggota MIND ID dan Culture Sustain Team, dibuatlah program quick win yang dapat langsung diterapkan dan diharapkan akan terasa dampaknya.

Salah satu sesi menarik dalam rangkaian acara Culture Movement adalah Sesi Cross BOD Dialogue yang juga merupakan bagian dari program quick win. Sesi ini menghadirkan satu orang BOD dari penyelenggara dan satu BOD dari anggota MIND ID lainnya. Dalam sesi ini, para BOD berdiskusi ringan dengan gaya talkshow membicarkan mengenai pengalaman, pandangan hidup, hingga bagaimana mereka menerapkan values dalam kehidupan sehari-hari. Hadir dalam Cross BOD Dialogue di INALUM, Hartono – Direktur Operasional ANTAM dan Rainaldy Harahap, Direktur Operasional dan Produksi INALUM. Sementara Cross BOD Dialogue di PTBA menghadirkan Muhammad Rizki, Direktur SDM Timah, dan Adib Ubaidillah, Direktur Niaga dan Plt Direktur Operasional. Sedangkan di Timah, hadir Oggy Achmad Kosasih, Direktur Pelaksana INALUM dan Alwin Albar, Direktur Pengembangan Usaha Timah.

Knowledge ManagementKnowledge Management sangat diperlukan Perseroan karena masih merupakan satu-satunya peleburan aluminium di Indonesia. Perseroan memerlukan tenaga kerja yang memiliki keterampilan, pengetahuan dan pengalaman kerja spesifik, berbeda dengan industri manufaktur pada umumnya. Regenerasi angkatan kerja di Perseroan dilakukan dengan program Knowledge Management yang diterapkan antara angkatan kerja senior dengan tenaga kerja generasi berikutnya.

Knowledge Management Knowledge Management is largely needed by the Company since it is still the only aluminium smelter in Indonesia. The company requires workers who have specific skills, knowledge and work experience, in contrast to the manufacturing industry in general. The regeneration of the workforce in the Company is carried out with a Knowledge Management program that is implemented between the senior workforce and the next generation of workforce.

A number of these cultural movement programs were prepared jointly by the Culture Leader Team (MIND ID Directors, Operations Director and HC Director of all MIND ID members) and Culture Sustain Team, created a quick win program that can be directly implemented and is expected to have an impact.

One of the interesting sessions in the Culture Movement event series is the Cross BOD Dialogue Session which is also part of the quick win program. This session presented one BOD from the organizer and one BOD from other MIND ID members. In this session, the BOD discussed lightly with a talkshow style talking about experiences, outlooks on life, and how they applied values in their daily lives. Present at the Cross BOD Dialogue at INALUM, Hartono - ANTAM’s Operational Director and Rainaldy Harahap, INALUM’s Director of Operations and Production. While the Cross BOD Dialogue at PTBA presented Muhammad Rizki, HR Director of Timah, and Adib Ubaidillah, Director of Commerce and Acting Director of Operations. While in Timah, there were Oggy Achmad Kosasih, Managing Director of INALUM and Alwin Albar, Director of Tin Business Development.

Peserta sosialisasi/training budayaParticipants of culture socialization/training

2019 2018

Jumlah Peserta | Total participants 198 127

Jumlah Total Pegawai | Total employees 1947 2.057

Persentase | Percentage 10,16% 6,17%

Develop [103-2] Develop [103-2]

Page 161: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 159Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

In addition to Knowledge Management, the improvement of specific competencies is achieved by providing learning tasks at a higher level for certain employees to continue their formal education to master’s level at world renowned universities as well as various international seminars and conferences to improve soft skills and hard skills competencies.

Selain Knowledge Management, peningkatan kompetensi spesifik dicapai dengan memberikan tugas belajar pada jenjang yang lebih tinggi untuk karyawan tertentu untuk melanjutkan pendidikan formalnya ke jenjang S2 di Universitas ternama dunia serta berbagai seminar dan konferensi internasional untuk meningkatkan kompetensi soft skill dan hard skill.

Page 162: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)160 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Hubungan Industrial [102-41]

Industrial Relations [102-41]

HUBUNGAN INDUSTRIAL [102-41]

Sebagai bentuk pelaksanaan korporasi yang bertanggung jawab, Perseroan melakukan program-program pembinaan SDM sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam kerangka hubungan industrial yang harmonis. Termasuk di sini adalah melaksanakan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, hubungan industrial, pengelolaan kesejahteraan dan hak-hak pekerja, dan menjamin kesempatan yang sama dan setara bagi pegawai dalam berkarier dan meningkatkan potensinya di lingkungan Perseroan.

Perseroan menjamin kebebasan bagi pegawai untuk membentuk dan ikut serta dalam serikat pekerja. Bagi Perseroan, serikat pekerja merupakan mitra kerja untuk membentuk hubungan kerja yang harmonis antara manajemen dan pegawai maupun antar sesama pegawai.

PERNYATAAN KESETARAAN DAN KESEMPATAN [103-2]

Kesempatan yang sama diberikan kepada seluruh pegawai tanpa diskriminasi dalam penerimaan, pengembangan karier dan pelaksanaan tugas secara profesional bukan karena perbedaan suku, agama, ras, golongan, gender dan kondisi fisik.

Perseroan senantiasa berkomitmen membuka kesempatan kerja kepada kandidat-kandidat terbaik untuk bergabung dan membangun karier berdasarkan prinsip dan asas kesetaraan tanpa membedakan ras, kepercayaan, warna kulit, agama, jenis kelamin, asal negara, keturunan, usia, status perkawinan, status veteran, cacat, kondisi medis, identitas gender atau orientasi seksual, sejalan dengan ketentuan dan peraturan-peraturan yang berlaku. Perseroan memiliki kebijakan untuk penerimaan tenaga kerja, penilaian kinerja, remunerasi dan pengembangan karier secara profesional serta senantiasa mengedepankan prinsip non diskrimiasi yang ketat dan konsisten dalam pengelolaan SDM.

Perseroan sepenuhnya berkomitmen untuk menjalankan prinsip-prinsip tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia dan asas kesetaraan yang berlaku secara universal. Komitmen Perseroan untuk memberi kesempatan yang sama diterapkan melalui setiap aspek hubungan

INDUSTRIAL RELATIONS [102-41]

As the implementation of corporate responsibility, the Company conducts HR development programs in accordance with the prevailing norms in the framework of harmonious industrial relations. They include implementing occupational health and safety management, industrial relations, management of welfare and workers’ rights, and assurance of equal career opportunities for employees and improvement of their potentials within the Company.

The Company provides assurance for the freedom for employees to establish and participate in trade unions. For the Company, trade unions serve as partners to establish harmonious working relationships between management and employees and among fellow employees.

STATEMENT OF FAIRNESS AND EQUALITY [103-2]

Equal opportunity is given to all employees without discrimination in the acceptance, career development and professional implementation of tasks regardless of differences in ethnicity, religion, race, class, gender and physical condition.

The Company is always committed to open employment opportunities to the best candidates to join and build careers based on principles of equality regardless of race, belief, color, religion, gender, national origin, descent, age, marital status, veteran status, disability, condition medical, gender identity or sexual orientation, in line with prevailing rules and regulations. The Company adopts policiesfor professional recruitment, performance evaluation, remuneration and career development as well as priorities on strict and consistent principles of non-discrimination in HR management at all times.

The Company is fully committed to adopting these principles as a form of respect for human rights and the universally adopted principle of equality. The Company’s commitment to provide equal opportunities is manifested through every aspect of work relations, including recruitment, selection,

Page 163: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 161Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

kerja, termasuk diantaranya rekrutmen, seleksi, penempatan, pelatihan, kompensasi, promosi, mutasi dan pemberhentian pekerja. Perseroan juga menjunjung tinggi aspek kesetaraan yang sama bagi setiap pegawai tanpa membedakan gender, dalam pengembangan kompetensi serta karir.

Program pengembangan SDM semata-mata disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan, unit kerja dan kebutuhan kompetensi individu terkait dan setiap pegawai punya hak yang sama atas program pengembangan tersebut dengan didasari atas potensi, kemampuan dan keterampilan masing-masing individu.

Pada tahun 2019, terdapat dua serikat pekerja di lingkungan Perseroan, yaitu Serikat Pekerja Logam Elektronika dan Mesin - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP LEM - SPSI) yang berada di lokasi Kuala Tanjung dan Paritohan dengan beranggotakan 1.385 orang (71,17%) dari total pegawai tetap sejumlah 1.946 orang.

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) merupakan dokumen penting yang merupakan kesepakatan manajemen dan pegawai di mana Perseroan bersama dengan Serikat Pekerja Logam Elektronika dan Mesin (SP LEM) - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) telah menyepakati PKB sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan.

PKB ditinjau setiap 2 tahun, pada tahun 2018 Perseroan bersama serikat pekerja menyepakati berlakunya PKB 2018 - 2020. Beberapa pokok perubahan yang disepakati dalam PKB baru antara lain adalah peningkatan fasilitas kesehatan bagi karyawan dan keluarga, program kesehatan paska pensiun, perubahan usia pensiun karyawan di seluruh tingkatan jabatan, dan kesetaraan fasilitas bagi karyawati yang memiliki posisi sebagai kepala keluarga. Seluruh pegawai tetap (100%) terlindungi hak dan kewajibannya berdasarkan PKB yang berlaku. [102-41]

Mekanisme Penyelesaian Sengketa Perburuhan [103-2]Perseroan menjunjung tinggi asas musyawarah untuk mufakat, termasuk ketika timbul ketidakpuasan pegawai akibat syarat dan kondisi kerja di dalam Perseroan. Secara aktif Perseroan dan Serikat Pekerja berusaha menyelesaikan keluh kesah seadil-

placement, training, compensation, promotion, transfer and dismissal of workers. The Company also upholds similar equal principle for every employee regardless of gender, in developing competencies and careers.

The HR development program is solely tailored to the needs of the Company, business units and individual competency needs, and each employee is entitled to similar rights to the development program based on the potentials, abilities and skills of each individual.

In 2019, there were two trade unions within the Company, namely the Metal and Electronic Metal Workers - All Indonesia Workers Union (SP LEM - SPSI) located in the Kuala Tanjung and Paritohan locations with 1,385 members (71.17%) of the total 1,946 permanent employees.

The Collective Labor Agreement (CLA) is an important document which constitutes agreement between the management and employees, where Company collaborates with the Metal and Electronic Metal Workers Union (SP LEM) - All Indonesia Workers Union (SPSI) has agreed PKB in accordance with the Manpower Act.

The CLA is reviewed every 2 years, in 2018 the Company and trade unions agreed upon the enforcement of PKB 2018-2020. Some of the main amendments agreed upon in the new PKB include improvement of health facilities for employees and families, post- retirement health programs, changes in employee retirement age at all levels, and equality of facilities for female employees who are breadwinners. All permanent employees (100%) are protected by their rights and obligations under the prevailing PKB. [102-41]

Labor Dispute Settlement Mechanism [103-2]The Company upholds the principle of deliberation to reach consensus, including when employee dissatisfaction arises due to the labor terms and conditions within the Company. The Company and the Workers Union actively make efforts to resolve complaints as fair as possible and in the shortest

Page 164: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)162 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

adilnya dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya yaitu dengan menghitung jangka waktu yang ditentukan dalam tiap tingkat penyelesaian.

Setiap proses penyelesaian di tiap tingkatan dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, dan jika keluh kesah tersebut tidak diteruskan ke tingkat berikutnya dalam jangka waktu yang ditentukan, maka proses penyelesaian keluh kesah dianggap selesai.

Berikut ini adalah tata cara penyelesaian keluh kesah di internal Perseroan:

1. Tingkat PertamaPegawai atau Perkumpulan pegawai yang ingin menyampaikan keluh kesah dapat menyampaikan secara tertulis dengan formulir yang sudah ditetapkan kepada atasan langsung untuk diselesaikan secara musyawarah antara pegawai yang bersangkutan dengan atasannya.

2. Tingkat KeduaApabila masalah yang diajukan tidak selesai dalam 5 (lima) hari kerja, maka dalam 3 (tiga) hari kerja sesudahnya dapat diteruskan secara tertulis kepada seksi pengelola Sumber Daya Manusia (SDM) di tiap lokasi kerja, yang selanjutnya akan diselesaikan secara musyawarah dengan Wakil Perseroan.

3. Tingkat KetigaApabila setelah melewati tingkat kedua namun belum juga dapat diselesaikan dalam 5 (lima) hari kerja, maka akan diteruskan kepada Pimpinan Departemen Pengelola SDM dan Serikat Pekerja di lokasi kerja yang bersangkutan. Tembusan laporan tertulis dimaksud disampaikan kepada pimpinan tertinggi pengelola SDM. Penyelesaian masalah tersebut dilakukan melalui perundingan antara kedua belah pihak secara musyawarah untuk mufakat.

4. Tingkat KeempatJika dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah dimulainya perundingan antara kedua belah pihak, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui lembaga yang berwenang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

possible time, namely by calculating the time period specified in each stage of completion.

Each settlement process at each level is carried out in accordance with the prevailing laws and regulations, and if the complaint is not escalated to the next level within the stipulated period, the complaint resolution process is deemed complete.

The following are the procedures for resolving complaints within the Company:

1. First levelEmployees or associations of employees who intend to file complaints can submitin writing with a template form that has been assigned to the direct supervisor to be resolved by deliberation between the employee concerned with his/her supervisor.

2. Second levelIf the proposed problem is not completed within 5 (five) working days, then within 3 (three) working days thereafter it can be forwarded in writing to the Human Resources (HR) in each work location, which will then be resolved by consultation with the Company’s Representative.

3. Third levelIf after passing the second level it cannot be completed within 5 (five) working days, then it will be forwarded to the Head of the HR Management Department and the Workers’ Union at the work location concerned. Copies of the said written report are submitted to the highest-ranking HR. Settlement of the problem is carried out through negotiations between the two parties in deliberation to reach a consensus.

4. Fourth LevelWithin 5 (five) working days after the commencement of negotiations between the two parties, the dispute will be resolved through an authorized institution in accordance with the prevailing laws and regulations.

Hubungan Industrial [102-41]

Industrial Relations [102-41]

Page 165: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 163Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Dalam bidang ketenagakerjaan, Perseroan memiliki komitmen dan kebijakan untuk menerapkan praktik kepegawaian terbaik sejalan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Sedangkan dalam bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Perseroan berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam seluruh kegiatan operasinya. Hal tersebut sesuai dengan kebijakan Perseroan untuk menjadi “Usaha yang menjamin mutu produk dan berwawasan lingkungan serta mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja.”

Tantangan K3Sejalan dengan perkembangan Perseroan, terdapat beberapa tantangan Perseroan yaitu:1. Bertambahnya proses atau plant baru di pabrik

peleburan (ACPL & BCPL), sehingga diperlukan perhatian ekstra dalam menganalisis potensi bahaya, risiko bahaya yang ada dan melakukan pengendalian K3 dari masa konstruksi hingga operasi plant baru.

2. Bertambahnya jumlah pegawai baru (pengalaman kerja <5 tahun), sehingga diperlukan pembinaan dini dan melakukan pelatihan K3 yang lebih aktif untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat kurangnya pengalaman atau keterampilan pegawai baru tersebut. [103-1]

Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja [103-2]

Sistem Manajemen K3Untuk melaksanakan manajemen K3, Perseroan telah mengangkat Management Representatives (Wakil Manajemen) dalam struktur organisasi yang bertugas untuk menjamin seluruh kegiatan Perseroan yang berhubungan dengan K3 dan Lingkungan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perseroan juga membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) sebagai wadah kerja sama antara Perseroan dan pegawai untuk pengimplementasian K3.

Hal pengelolaan K3 telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Bab VIII yang mencakup:1. Pakaian kerja dan Alat Pelindung Diri2. Pemeriksaan terhadap Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

In employment aspect, the Company has a commitment and policy to implement best employment practices in line with prevailing regulations and regulations. Whereas in the field of Occupational Health and Safety (K3), the Company is committed to always prioritizing occupational safety and health in all of its operational activities. This is in accordance with the Company’s policy to become “Businesses that guarantee product quality and are environmentally friendly and prioritize occupational safety and health.”

OHS ChallengeIn line with the development of the Company, there are several challenges for the Company, including the following:1. Increasingly new process or plant in the smelting

plant (ACPL & BCPL), resulting to extra attention requirement in analyzing potential hazards, existing hazard risks and OHS control from the construction period to the operation of the new plant.

2. Increasing number of new employees (<5 years work experience), resulting to requirement for early coaching and more active OHS training to prevent work accidents due to lack of experience or skills of the new employee. [103-1]

Implementation of Occupational Health and Safety [103-2]

OHS Management SystemTo carry out OHS management, the Company has appointed Management Representatives in its organizational structure whose duty is to ensure that all of the Company’s activities related to OHS and the Environment are carried out in accordance with prevailing regulations. The Company also established Occupational Safety and Health Development Committee (P2K3) as a forum for cooperation between the Company and employees for the implementation of OHS.

The matters related to OHS management are governed in Chapter VIII of Collective Labor Agreement (PKB) which includes:1. Working attire and personal protective equipment2. Examination of Occupational Safety and Health

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Occupational Health and Safety

Page 166: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)164 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

3. Pelaporan kecelakaan kerja4. Larangan kerja bagi pegawai yang sakit5. Pelaporan penyakit menular

Program Keselamatan KerjaStrategi khusus yang dilakukan Perseroan terkait dengan tantangan tersebut dalam mencapai Perseroan nihil kecelakaan diantaranya adalah:1. Berusaha membentuk perilaku kerja yang aman

melalui peningkatan sosialisasi secara rutin, baik kepada pegawai PT Perseroan (Persero) maupun rekanan Perseroan.

2. Meningkatkan frekuensi ataupun kualitas inspeksi K3.

3. Melakukan pelatihan terkait K3 untuk menambah pemahaman akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

4. Melakukan sertifikasi K3 dan sertifikasi ulang K3 kepada pegawai sesuai kebutuhan Perseroan.

5. Menerapkan secara konsisten peraturan Perseroan tentang penghargaan & sanksi K3 kepada internal Perseroan dan rekanan Perseroan.

6. Melakukan sharing informasi K3 antar safety promotor baik kepada safety promotor departemen/seksi ataupun safety promotor kontraktor.

7. Meningkatkan iklim K3 Perseroan dengan penambahan ataupun peremajaan media-media informasi K3.

8. Meningkatkan kualitas Alat Pelindung Diri (APD) agar APD yang ada terus mengikuti standar yang berlaku secara nasional/internasional.

9. Mengimplementasikan Perseroan Contractor Management for Environmental, Safety and Health (ICMESH) sesuai dengan amanat Surat Keputusan Direksi No.24/DIR/2016.

Selain itu, Perseroan melaksanakan kegiatan rutin K3 antara lain:

a. Pengadaan dan perawatan Alat Pelindung Diri (APD) dan peningkatan kualitas APD yang terus mengikuti standar nasional/internasional

b. Sertifikasi mesin/alat produksi.c. Pengobatan pegawai (kuratif).d. Medical checkup pegawai yang dilaksanakan

sebanyak 2 (dua) kali setahun (preventif).e. Pelatihan K3 baik di dalam maupun di luar

Perseroan.f. Sertifikasi kompetensi terkait K3 seperti sertifikasi

operator alat produksi, ahli K3 dan auditor SMK3

3. Work accident reporting4. Working prohibition for sick employees5. Reporting on infectious diseases

Occupational Safety ProgramThe specific strategies executed by the Company related to these challenges in achieving the Company’s zero accident include:1. Making efforts to establish safe work behavior

by conducting more socialization sessions on a regular basis, both to employees of PT Company (Persero) and the Company’s partners.

2. Increasing the frequency or quality of OHS inspections.

3. Conducting OHS related training to improve the understanding of the importance of Occupational Safety and Health.

4. Conducting OHS certification and OHS re-certification to employees according to the Company’s business needs.

5. Adopting consistently the Company’s regulations regarding OHS awards & sanctions to the Company’s internal and corporate partners.

6. Sharing OHS information among safety promoters both to the department/sectional safety promoter or the contractor safety promoter.

7. Improving the Company’s OHS climate by adding or rejuvenating OHS information media.

8. Improving the quality of Personal Protective Equipment (PPE) so that existing PPE continues to adopt prevailing national/ international standards.

9. Implementing Contractor Management for Environmental, Safety and Health (ICMESH) Company in accordance with the mandate of Directors Decree No.24/DIR/2016.

In addition, the Company conducts OHS routine activities including:a. Procurement and maintenance of Personal

Protective Equipment (PPE) and improvement of the quality of PPE that continues to adopt national/international standards

b. Machine/production equipment certification.c. Employee treatment (curative).d. Employee medical checkups 2 (two) times a year

(preventive).e. OHS training both inside and outside the

Company.f. OHS-related competency certification such as

production equipment operator certification, OHS

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Occupational Health and Safety

Page 167: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 165Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

untuk memenuhi amanat peraturan perundangan dan standar kerja nasional/ internasional yang berlaku.

g. Implementasi Sistem Manajemen K3LH Kontraktor (ICMESH)

h. Dana untuk kegiatan safety promotor seksi.i. Sosialisasi-sosialisasi dan kegiatan K3 lainnya

untuk meningkatkan budaya K3 Perseroan.

Program Kesehatan KerjaPengelolaan kesehatan pegawai dan keluarga dilakukan melalui kegiatan Health Center Perseroan yang terletak di kompleks perumahan pegawai yang bekerja sama dengan beberapa rumah sakit mitra di kota Medan, Jakarta, dan tempat lainnya. Selain itu, Perseroan telah mendaftarkan BPJS Kesehatan bagi pegawai per 1 Januari 2015.

Untuk memastikan kualitas kesehatan, seluruh pegawai diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala yang dilakukan dan dijadwalkan oleh Health Center Perseroan. Selain itu pemantauan dan pengukuran parameter lingkungan kerja juga dilakukan secara rutin oleh laboratorium Perseroan, terutama untuk lokasi kerja yang memiliki risiko kesehatan kerja yang cukup tinggi, seperti di lokasi pabrik dan lingkungan sekitarnya.

experts and SMK3 auditors to comply with the prevailing legislation and national/international work standards.

g. Implementation of Contractor K3LH Management System (ICMESH)

h. Funds for sectional safety promoter activities.i. Other OHS socialization and activities to improve

the Company’s OHS culture.

Occupational Health ProgramManagement of employee and family health is conducted through the Company’s Health Center activities located in the employee housing complex in collaboration with several partner hospitals in Medan, Jakarta and other places. In addition, the Company has registered its employees for BPJS Health as of January 1, 2015.

To ensure the quality of health, all employees are required to conduct periodic health checks that are conducted and scheduled by the Company’s Health Center. In addition, monitoring and measurement of work environment parameters are also conducted routinely by the Company’s laboratories, particularly for work locations with fairly high occupational health risk, such as in factory locations and the surrounding environment.

Kepesertaan Pemeriksaan Kesehatan (%) Medical Checkup Participation (%)

Tahun | Year Cakupan | Coverage

2017 100%

2018 100%

2019 100%

Page 168: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)166 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Kinerja K3 [103-3]

Sebagai bagian dari improvement di bidang K3, Perseroan telah menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Penerapan SMK3 ini diperiksa dan dievaluasi setiap tahun melalui Audit SMK3. Selama 4 tahun terakhir Perseroan selalu memperoleh apresiasi tertinggi dari audit SMK3 yaitu Bendera Emas.

Pada Desember 2019, INALUM berhasil meraih hasil audit eksternal SMK3 dengan predikat tertinggi (Memuaskan/Bendera Emas). Sebelumnya di tahun 2018 lalu, Pabrik Peleburan juga berhasil berhasil meraih penghargaan kecelakaan nihil (Zero Accident Award) dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.

In December 2019, INALUM successfully achieved SMK3 external audit results with the highest title (Satisfaction/Gold Flag). Earlier in 2018, the Smelting Plant also won a Zero Accident Award from the Indonesian Ministry of Manpower.

Berdasarkan catatan Perseroan, selama tahun 2019 tidak ada pekerja yang terkena penyakit akibat kerja. Penyakit yang diderita pekerja secara umum berupa penyakit degeneratif dan penyakit yang dikarenakan pola makan yang kurang sehat.

Based on the Company’s records, during 2019 there are no workers who are affected by occupational diseases. Common diseases suffered by workers include degenerative diseases and diseases caused by unhealthy eating habits.

OHS Performance [103-3]

As part of OHS improvement, the Company has implemented a Occupational Health and Safety Management System (SMK3) in accordance with prevailing laws and regulations. The implementation of SMK3 is checked and evaluated every year through SMK3 Audit. During the last 4 years the Company has always received the highest form of appreciation from the SMK3 audit, which is the Golden Flag.

Statistik Kecelakaan Kerja (Jumlah Kasus)Work Accident Statistics (Number of Cases) [103-3] [403-2]

Kategori InsidenCategory of Incident

2019 2018 2017 2016

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

PriaMale

WanitaFemale

Kecelakaan Fatal | Fatal Accident 0 0 0 0 0 0 0 0

Kecelakaan Berat (lebih dari 21 hari) Serious accident (more than 21 days) 0 0 0 0 2 0 0 0

Kecelakaan Sedang (3-21 hari) Moderate accident (3-21 days) 2 0 2 0 2 0 0 0

Kecelakaan Ringan (<3 hari) Minor accident (<3 days) 4 0 3 0 1 0 1 0

Statistik K3 Anak Perusahaan (kasus) I Subsidiary HSE Statistics (Cases)

EntitasEntity

2019

Ringan | Light Berat | Weight Fatal

ANTAM 1 3 1

PTBA 1 2 0

TIMAH 0 0 0

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Occupational Health and Safety

Page 169: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 167Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Page 170: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)168 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

08 Komitmen Kontribusi Masyarakat

Commitment in Contribution to Society

Page 171: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 169Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Komitmen Kontribusi Masyarakat 168Commitment in Contribution to Society

Pendekatan Pelaksanaan CSR 172Approaches to CSR Implementation

Program Kemitraan 182Partnership Program

Program Bina Lingkungan 184Community Development Program

Page 172: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)170 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

KOMITMEN KONTRIBUSI MASYARAKAT

Perseroan dan dan anak perusahaan memandang perlu untuk melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat sebagai pendekatan penting untuk memperoleh lisensi untuk beroperasi serta memaksimalkan manfaat kehadiran Perseroan di tengah-tengah masyarakat.

Komitmen Kontribusi Masyarakat

Kegiatan operasi yang dilakukan Perseroan mengakibatkan dampak terutama dari pemanfaatan sumber daya alam dan timbulan emisi dari proses produksi yang memengaruhi atau berpotensi memengaruhi masyarakat dan lingkungan sekitar. Jika dampak kegiatan tersebut tidak dikelola maka dapat mengakibatkan konflik dengan masyarakat maupun terjadinya kerusakan lingkungan.

Walaupun telah melakukan upaya untuk meninimalkan dampak sosial dan lingkungan sesuai peraturan perundangan, Perseroan dan anak perusahaan memandang perlu untuk melaksanakan TJSL sebagai pendekatan penting untuk memperoleh lisensi untuk beroperasi serta memaksimalkan manfaat kehadiran Perseroan di tengah-tengah masyarakat.

Selain itu, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perseroan memiliki kewajiban untuk melaksanakan TJSL dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pemenuhan tanggung jawab tersebut dilaksanakan dalam berbagai kegiatan dan program sebagai bagian dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, sebagaimana yang yang diatur dalam SK Direksi No SK-045/DIR/2017 tentang Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di PT INALUM (Persero) yang telah diperbarui dengan SK Direksi No SK-052/DIR/2019 tentang Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di PT INALUM (Persero). [103-1]

Obyektif RKAP 2019100% Kinerja PKBL99% Pencapaian

COMMITMENT IN CONTRIBUTION TO SOCIETY

The Company and its subsidiaries deem it necessary to Implement Social and Environmental Responsibility (TJSL) for the community as an important approach to obtain a license to operate and maximize the benefits of the Company’s presence in the community.

Commitment in Community Contribution

The operational activities carried out by the Company have mainly resulted in the use of natural resources and the emissions from production processes that affect or potentially affect the community and the surrounding environment. If the impact of these activities is unmanaged, such impact can lead to conflict with the community and create environmental damage.

Despite the efforts the Company and its subsidiaries have made to minimize social and environmental impacts in accordance with laws and regulations, the Company and its subsidiaries deem it necessary to implement TJSL as an important approach to obtain a license to operate and maximize the benefits of the Company’s presence in the community.

In addition, as an SOE, the Company has an obligation to implement CSR in the form of the Partnership and Community Development Program (PKBL). The fulfillment of these responsibilities is carried out in various activities and programs as part of the implementation of good corporate governance, as stipulated in the Decree of the Board of Directors No. SK-045/DIR/2017 concerning the Implementation of the Partnership and Community Development Program at PT INALUM (Persero) which has updated with Directors’ Decree No. SK-052/DIR/2019 concerning the Implementation of the Partnership and Community Development Program and Social and Environmental Responsibility at PT INALUM (Persero). [103-1]

Objectives of RKAP 2019PKBL PerformanceAchievement

Komitmen Kontribusi Masyarakat

Commitment in Contribution to Society

Page 173: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 171Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

INALUM mematuhi undang-undang dan peraturan yang mengatur hak dan kewajiban Perseroan. Di antara kewajiban yang diatur adalah tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yaitu pada:1. Pasal 74 ayat (4) UU No. 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas.2. Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2012 tentang

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Selain undang-undang dan peraturan yang mengatur tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, juga terdapat Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara yang mengatur tentang kegiatan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) di lingkungan BUMN yaitu Peraturan Menteri Nomor PER-02/MBU/7/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

INALUM (Persero) complies with the laws and regulations governing the rights and obligations of the Company. The obligations being governed are among others the Social and Environmental Responsibility as follows:1. Article 74 paragraph (4) of Law no. 40 of 2007 on

Limited Liability Company.2. Government Regulation no. 47 of 2012 on Social

and Environmental Responsibility.

In addition to the laws and regulations governing Social and Environmental Responsibility, there is also a regulation of the Ministry of State-Owned Enterprises which governs the activities of the Partnership and Community Development Program (PKBL) in BUMN namely Ministerial Regulation No. PER-02/MBU/7/2017 on the Second Amendment to Regulation of the Ministry of State-Owned Enterprises No. PER-09/MBU/07/2015 on Partnership and Community Development Program of State-Owned Enterprises.

Page 174: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)172 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Pendekatan Pelaksanaan CSR [103-2]

Approaches to CSR Implementation [103-2]

PENDEKATAN PELAKSANAAN CSR [103-2]

Organisasi Pengelola PKBL dan CSRPerseroan melaksanakan komitmen TJSL melalui program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Tanggung Jawab Sosial perusahaan. Kedua program ini dikelola oleh Departemen INALUM Corporate Social Responsibility (ICR), sebelumnya unit PKBL tergabung dalam Direktorat Keuangan, namun melalui Surat Keputusan Direksi No. 003/DIR/2019 tanggal 22 Februari 2019 mengenai perubahan struktur organisasi PT INALUM unit ini menjadi berada dibawah Direktorat Pengembangan Bisnis.

Adanya Departemen ini merupakan aktualisasi atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-02/ MBU/07/2017 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara pasal 1 poin 11 yang menyatakan “Unit Program Kemitraan dan Program BL adalah unit organisasi khusus yang mengelola Program Kemitraan dan Program BL yang merupakan bagian dari organisasi BUMN Pembina.”

Unit PKBL dipimpin oleh Deputy General Manager sebagai kepala Departemen ICR, yang membawahi 2 seksi di Kuala Tanjung (Smelter Plant) dan Paritohan (Power Plant). Masing-masing seksi dipimpin oleh Manager dan Junior Manager.

The PKBL unit is headed by the Deputy General Manager as head of the ICR Department, which oversees 2 sections in Kuala Tanjung and Paritohan. Each section is led by Manager and Junior Manager.

APPROACHES TO CSR IMPLEMENTATION [103-2]

Organizing Committee of PKBL and CSRThe Company implements TJSL commitments through the Partnership and Community Development (PKBL) program and Corporate Social Responsibility Program. Both of these programs are managed by the INALUM’s Department of Corporate Social Responsibility (ICR). Previously the PKBL unit was still incorporated under Directorate of Finance however in accordance with the Director’s Decree No. 003/DIR/2019 February 22, 2019 the unit has now become a stand-alone Department under the Directorate of Business Transformation.

Such arrangement represents an adjustment based on Ministry of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-02/ MBU/07/2017 concerning State Owned Enterprise Partnership and Community Development Program article 1 point 11 which states “The Partnership Program Unit and BL Program serve as special organizational units managing the Partnership Program and the BL Program which are part of the fostering BUMN entity.”

Direktorat Pengembangan BisnisBusiness Development Directorate

Departemen ICRICR Department

Seksi Pemberdayaan Masyarakat Smelter Plant

Community Development SectionSmelter Plant

Seksi Pemberdayaan Masyarakat Power Plant

Community Development SectionPower Plant

Page 175: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 173Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Dalam pelaksanaan program-program PKBL dan CSR, Departemen ICR dibagi dalam 2 bagian (seksi) yang menangani wilayah kerja PKBL dan CSR, yaitu di kantor Pusat oleh seksi Smelter Community Development (SCD) dan di kantor Power Community Development (PCD).

In the implementation of PKBL and CSR programs, the ICR department is divided into 2 sections that handle PKBL and CSR working areas, namely at the Head Office by the Smelter Community Development (SCD) section and in the Power Community Development (PCD) office.

Visi Departemen CSRVision of CSR Department

Mewujudkan kelestarian alam Danau Toba dan masyarakat yang mandiri, tangguh dan berwawasan lingkungan sesuai dengan sasaran perusahaan demi berlangsungnya keberlanjutan perusahaan.

Achieve natural preservation of Toba Lake and an independent, resilient and environmentally friendly community in accordance with the company’s goals for the company’s sustainability.

Misi Departemen CSRMission of CSR Department

1. Menggiatkan program penghijauan dan Gerakan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian alam Danau Toba

2. Menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar demi kesinambungan operasional perusahaan.

3. Memberdayakan masyarakat sekitar melalui program-program yang memandirikan masyarakat, terutama masyarakat yang berada di daerah operasional perusahaan dan di bawah Jaringan Transmisi Listrik Tegangan Tinggi.

4. Mendukung program pemerintah untuk memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

5. Turut serta mendukung upaya pelestarian alam dan ramah lingkungan.

1. Promoting the reforestation program and the community awareness movement towards the natural preservation of Toba Lake

2. Establish good relations with the surrounding community for the sake of the company’s operational sustainability.

3. Empowering the surrounding community through programs that make the community independent, especially those in the company’s operational area and under the High Voltage Electricity Transmission Network.

4. Supporting government programs to strengthen regions and villages within the framework of a unitary state.

5. Participate in and support efforts to conserve nature and be environmentally friendly.

Strategi Departemen CSRCSR Department Strategies

Untuk mewujudkan Visi dan Misi CSR, Perseroan menyusun startegi CSR sebagai berikut:1) Strategi

a. Pelestarian ekosistem danau tobab. Pengembangan daerah khusus transmisi

linec. Daerah Dampak Operasid. Program berkelanjutan berbasis masyarakat.

2) TujuanMenciptakan reputasi baik (goodwill) perusahaan melalui program CSR yang terinteragasi dengan strategi bisnis bersama stakeholder.

3) Kebijakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)Dalam rangka mewujudkan keharmonisan antara alam, masyarakat dan perusahaan serta wujud kepedulian perusahaan terhadap pengembangan dan kemandirian masyarakat sekitar yang berkelanjutan, maka ditetapkan Kebijakan Program TJSL INALUM sebagai berikut:

To realize the CSR Vision and Mission, the Company compiles the CSR strategies as follows:1) Strategy

a. Conservation of Toba Lake ecosystemb. Development of special area transmission

linesc. Area of Impact of Operationd. Community-based sustainable program.

2) PurposeCreating a company’s goodwill through CSR programs that are integrated with business strategies with stakeholders.

3) Social and Environmental Responsibility (CSR) PolicyIn order to create harmony between nature, society and the company as well as a form of corporate concern for the development and independence of the surrounding community, a TJSL Program of INALUM was set as follows:

Page 176: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)174 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

1. Menjalankan program tanggung jawab sosial demi berlangsungnya keberlanjutan perusahaan dengan memberikan manfaat yang optimal dari bagian laba perusahaan bagi menjaga kelestarian alam dan pengembangan masyarakat sebagai wujud tanggung jawab sosial kepada masyarakat sesuai dengan kemampuan perusahaan, peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku.

2. Berkontribusi dan berperan secara aktif dalam menjaga kelestarian alam dan pengembangan masyarakat melalui:a) Peningkatan usaha dalam menjaga

kelestarian alam khususnya Danau Toba melalui Gerakan penghijauan dan kesadaran masyarakat serta stakeholder

b) Peningkatan kemampuan usaha kecil masyarakat sehingga menjadi Tangguh dan mandiri melalui Program Kemitraan, dan

c) Pemberdayaan kondisi sosial masyarakat melalui Program Bina Lingkungan.

3. Melakukan proses peningkatan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat sekitar yang terintegrasi dengan pelestarian alam Danau Toba

4. Kebijakan ini dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan pemangku kepentingan untuk dipahami, diterapkan secara konsisten, membangun sinergi yang sesuai dan efektif, serta peninjauan berkala untuk perbaikan berkesinambungan.

1. Running a social responsibility program for the sake of the company’s sustainability by providing optimal benefits from the company’s profit share to preserve nature and community development as a form of social responsibility to the community in accordance with company capabilities, laws and regulations and prevailing regulations.

2. Contribute and play an active role in preserving nature and community development through:a) Increasing efforts to preserve nature,

especially Toba Lake through the Greening Movement and community and stakeholder awareness

b) Increasing the capacity of community small businesses so that they become Tangguh and independent through the Partnership Program, and

c) Empowerment of the social conditions of the community through the Community Development Program.

3. Conduct a process of increasing sustainable community development to improve the welfare and prosperity of the surrounding community that is integrated with Toba Lake’s natural preservation

4. This policy is communicated to all employees and stakeholders to be understood, applied consistently, building appropriate and effective synergies, and periodic reviews for continuous improvement.

Ruang Lingkup dan Rumusan CSR Bidang Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanDalam rangka implementasi strategi Pelaksanaan kegiatan PKBL dan CSR, Perseroan telah menerapkan ruang lingkup dan rumusan pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang mengatur kegiatan PKBL dan CSR sebagai berikut:

Scope and Formulation of CSR in Social and Community DevelopmentIn the framework of implementing the strategies for PKBL and CSR activities, the Company has implemented the scope and formulation of social and community development that governs PKBL activities and CSR as follows:

Pendekatan Pelaksanaan CSR [103-2]

Approaches to CSR Implementation [103-2]

Page 177: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 175Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

1. Program Kemitraan 2. Bina Lingkungan 3. Corporate Social Responsibility (CSR)

a. Penyaluran modal kerja dilaksanakan secara selektif dengan mempertimbangkan kondisi calon mitra binaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Pembinaan mitra binaan agar menjadi mitra yang mandiri dan Tangguh.

c. Bantuan pembinaan dan pemasaran produk-produk mitra

a. Kegiatan yang dilaksanakan harus menyentuh langsungkepentingan masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam bidang:

• bantuan korban bencana alam;• bantuan pendidikan, dapat berupa

pelatihan, prasarana dan sarana pendidikan;

• bantuan peningkatan kesehatan;• bantuan pengembangan

prasarana dan/atau sarana umum;• bantuan sarana ibadah;• bantuan pelestarian alam; dan/

atau• bantuan sosial kemasyarakatan

dalam rangka pengentasan kemiskinan.

b. Prioritas bantuan mempertimbangkan letak lokasi sasaran bantuan terhadap lokasi operasional Perseroan yakni jalur transmisi, Ring I, Ring II, Ring III dan Ring IV.

a. Kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup dan masyarakat sekitar sebagaimana diwajibkan dalam peraturan perundangan yang berlaku.

b. Disamping untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan pada pemangku kepentingan (stakeholder), kegiatan CSR dilakukan untuk peningkatan perekonomian masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan kualitas hidupnya.

c. Kegiatan CSR dilakukan dalam bentuk:• Bantuan kegiatan olah raga dan

kebudayaan;• Bantuan untuk NGO, Kepemudaan

dan Sponsor; dan• Bantuan kegiatan lainnya

untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar dan kegiatan charity lainnya.

a. The distribution of working capital is conducted selectively by considering the conditions of the prospective partners in accordance with prevailing regulations.

b. The partners are fostered to become independent and resilient partners.

c. The Company assists in fostering and marketing the products of the fostered partners.

a. The activities carried out must directly involve the interests of the community in accordance with the prevailing provisions in terms of:• assistance for victims of natural

disasters;• educational assistance, can be in

the form of training, infrastructure and educational facilities;

• health promotion assistance;• assistance in the development

of infrastructure and/or public facilities;

• assistance with religious facilities;• nature conservation assistance;

and/or• social assistance in the context of

poverty alleviation.b. The assistance is prioritized based on

the distance of the target’s location to the Company’s operational location.

a. Activities being carried out show the Company’s concerns for the environment and the surrounding community as required under the prevailing laws and regulations.

b. In addition to establishing harmonious relationships with stakeholders

c. (CSR), CSR activities are carried out to improve the economy of the community and also the quality of life. CSR activities are carried out in the form of:• Assistance in sports and cultural

activities;• Assistance for NGOs, Youth and

Sponsors; and • Other activities to establish

harmonious relationships with surrounding communities and other charity activities.

Page 178: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)176 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Mekanisme Pengaduan MasyarakatUntuk menampung hal-hal yang menjadi keluhan masyarakat kepada Perseroan, membuat mekanisme penanganan keluhan dengan cara pertemuan langsung melalui dialog dan diskusi. Cara ini dilakukan untuk mempercepat proses penanganan keluhan dan pengaduan masyarakat secara langsung kepada perseroan. Output penanganan keluhan dapat berupa penyelesaian langsung atau melakukan mediasi kepada pihak-pihak tertentu yang terlibat.

Investasi SosialNilai anggaran PKBL dan CSR setiap tahunnya mengacu pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan setiap tahun. Sesuai Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-02/MBU/7/2017, Anggaran PKBL dan CSR merupakan beban perusahaan yang nilainya diambil dari persentase keuntungan tahun sebelumnya yaitu tidak melebihi 4% dari laba. Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Negara BUMN tentang PKBL, terdapat perubahan jasa administrasi yang sebelumnya adalah sebesar 6% menjadi 3% serta besar pinjaman maksimal menjadi Rp200 juta.

Pada tahun 2019, Perseroan menargetkan penyaluran dana PKBL adalah sebesar Rp35.414.505.572,- sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RUPS RKAP tahun 2019. Selain itu terdapat saldo pengembalian pinjaman Program Kemitraan sebesar Rp1.111.389.428,- sehingga total dana PKBL yang tersedia pada tahun 2019 sebesar Rp36.525.895.000,-. Selain melaksanakan PKBL, Perusahaan juga melaksanakan tanggung jawab sosial Perusahaan yang tidak tercakup dalam PKBL yakni program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan anggaran biaya pada RKAP tahun 2019 sebesar Rp11.593.745.006. Realisasi PKBL untuk tahun 2019 sebesar Rp35.698.349.218 lebih tinggi dari realisasi tahun 2018 sebesar Rp23.606.374.388.

Public Complaint MechanismTo accommodate matters that have become public complaints towards the Company, INALUM has established a complaint handling mechanism by organizing direct meetings through dialogue and discussion. Such method is performed to accelerate the process of handling public complaints submitted directly to the Company. The output of handling complaints can be in the form of direct settlement or mediation with certain parties involved.

Social InvestmentPKBL and CSR budget values annually refer to the decision of the General Meeting of Shareholders (GMS) which is held every year. In accordance with Minister of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-02/MBU/7/2017, PKBL and CSR budgets are company expenses whose value is taken from the percentage of the previous year’s profit that is not to exceed 4% of profit. With the enactment of the SOE Ministerial Regulation on PKBL, there was a change in administration services which was previously at 6% to 3% and the maximum loan size to Rp200 million.

In 2019, the Company targets the distribution of PKBL funds to be Rp35,414,505,572, - as determined in the 2019 RKAP GMS. In addition, there is a balance of repayment of Partnership Program loans amounting to Rp1,111,389,428, - so that total PKBL funds are available in in 2019 amounting to Rp36,525,895,000. In addition to implementing PKBL, the Company also carries out corporate social responsibility that is not covered by the PKBL, namely the Corporate Social Responsibility (CSR) program with a cost budget in the 2019 RKAP of Rp11,593,745,006. The realization of PKBL for 2019 was Rp35,698,349,218 higher than the realization in 2018 of Rp23,606,374,388.

Pendekatan Pelaksanaan CSR [103-2]

Approaches to CSR Implementation [103-2]

Page 179: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 177Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

KegiatanActivities

2019 2018 2017

AnggaranBudget

RealisasiRealization

AnggaranBudget

RealisasiRealization

AnggaranBudget

RealisasiRealization

Program Kemitraan | Partnership Program 1.111.389 766.827 1.900.000 1.085.000 1.170.859 1.091.955

Bina Lingkungan | Community Development 35.414.506 34.931.522 36.153.200 22.816.374 23.400.400 21.671.237

Corporate Social Responsibility 11.593.745 11.070.905 12.440.000 8.288.277 7.828.140 7.629.824

Berikut ini rincian anggaran untuk tiga tahun terakhir (Rp ribuan)Details of the budget realization for the last three years is as follows (Rp thousands)

Investasi Sosial Anak Perusahaan (Rp miliar) Subsidiary Social Investment (Rp thousand)

No EntitasEntity

2019

Program KemitraanPartnership Program

Bina LingkunganCommunity Development Corporate Social Responsibility

1 ANTAM 34,22 19,10 141,73

2 PTBA 41,003 115,169 100,622

3 TIMAH 12,33 12,89 33,65

Page 180: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)178 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

INALUM dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan [102-12]

Program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dikembangkan oleh Perseroan memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat terutama di 10 kabupaten yang terdekat dengan wilayah operasi Perseroan. Kontribusi tersebut secara langsung maupun tidak langsung juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang telah dicanangkan Pemerintah sejak tahun 2015.

Dari 17 SDGs yang hendak dicapai Indonesia, Perseroan setidaknya berkontribusi pada 10 Tujuan Global melalui program TJSL yang telah dilaksanakan sebagaimana ditunjukkan sebagai berikut:

INALUM and Sustainability Development Goals [102-12]

The social and environmental responsibility programs developed by the Company contribute directly to the community, particularly in the 10 regencies nearest the Company’s operational area. These contributions directly or indirectly also support the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs) that have been declared by the Government since 2015.

Based on 17 SDGs to be achieved by Indonesia, the Company shall at least contribute to 10 Global Goals through CSR program that has been implemented as explained below:

KegiatanActivities

Bentuk KontribusiType of Contribution

Tujuan Global yang RelevanRelevant Global Objective

Program KemitraanPartnership Program

Akses keuangan dan pengembangan kemampuan pelaku usaha mikro kecil dan menengah agar dapat meningkatkan taraf hidup dan kegiatan ekonominya.Provide financial access and develop the ability of small and medium micro entrepreneurs to improve their living standards and economic activities.

Bantuan Pendidikan dan/atau Pelatihan Educational and/or

Bantuan beasiswa bagi pelajar kurang mampu serta sarana dan prasarana pendidikan yang lebih baik.Provide scholarship for underprivileged students and better education facilities and infrastructure.

Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam Rangka Pengentasan KemiskinanSocial Community Assistance for Poverty Alleviation

Penyediaan bantuan kebutuhan pokok untuk mendapatkan sandang, pangan, dan papan yang layak bagi masyarakat kurang mampu. Provide assistance for basic needs for underprivileged people to purchase adequate clothing, food and shelter.

Pendekatan Pelaksanaan CSR [103-2]

Approaches to CSR Implementation [103-2]

2 ZERO HANGER 3 GOOD HEALTH

AND WELL BEING 4 QUALITYEDUCATION 5 GENDER

EQUALITY 7 AFFORDABLE ANDCLEAN ENERGY1 NO

POVERTY

8 DECENT WORK ANDECONOMIC GROWTH 10 REDUCED

INEQUALITIES9 INDUSTRY INNOVATIONAND INFRASTRUCTURE 11SUSTAINABLE CITIES

AND COMMUNITIES 12 RESPONSIBLECONSUMPTIONAND PRODUCTION

17 PARTNERSHIPSFOR THE GOALS15 LIFE

ON LAND14 LIFE BELOW WATER13 CLIMATE

ACTION 16 PEACE, JUSTICEAND STRONGINSTITUTIONS

DEVELOPMENTSUSTAINABLE

6 CLEAN WATERAND SANITATION

Page 181: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 179Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Bantuan Sarana Ibadah Religious Facility Assistance

Meningkatkan kualitas spriritual masyarakat sehingga memberikan kehidupan yang layak.Improve the spiritual quality of the community so as to provide a decent life.

Bantuan Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana UmumInfrastructure and/or Public Facility Development Assistance

Memberikan layanan dasar seperti jalan, bangunan umum serta sanitasi dan sarana air bersih yang dapat meningkatkan kualitas ekonomi dan kesehatan masyarakat.Provide basic services such as roads, public buildings and sanitation and clean water facilities that can improve the quality of public economy and health.

Bantuan Pelestarian Alam Natural Conservation Assistance

Melindungi dan memperbaiki kerusakan lingkungan serta memperbaiki daya dukung lingkungan.Protect and repair environmental damage and improve environmental support capacity.

Bantuan Peningkatan Kesehatan Health Improvement Assistance

Penyediaan layanan kesehatan dasar dan kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan yang terjangkau sehingga meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.Provide affordable basic health services and health facilities and infrastructure so as to improve the quality of public health.

Bantuan Bencana Alam Natural Disaster Assistance

Membantu pemulihan korban dalam bentuk layanan dasar kesehatan, sarana dan prasarana umum.Assist the recovery of victims in the form of basic health services, public facilities and infrastructure.

Program CSR CSR Program

Meningkatkan kualitas hubungan sosial dalam komunitas yang dapat mendorong keharmonisan Perseroan dan masyarakat sekitar.Improve the quality of social relations in the community that can encourage the harmony between the Company and the surrounding community.

Pengelolaan Lingkungan pada kegiatan operasionalEnvironmental Management in operational activities

Mencegah kerusakan lingkungan, melestarikan lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.Prevent environmental damage, preserve the environment and reduce the impact of climate change.

Penyediaan lapangan kerja dan kesempatan karier bagi masyarakat sekitarJob and career opportunities for local community

Menyediakan peluang untuk penghidupan dan pekerjaan yang layak dan terhormat yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.Provide opportunities for decent and respectful living and work that can improve people’s lives.

KegiatanActivities

Bentuk KontribusiType of Contribution

Tujuan Global yang RelevanRelevant Global Objective

Page 182: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)180 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Program Kemitraan

Partnership Program

PROGRAM KEMITRAAN

Program Kemitraan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Selain untuk meningkatkan kemampuan Usaha Kecil, BUMN juga dapat membantu usaha mikro agar kuat dan tangguh sehingga menjadi mandiri.

Tujuan Program Kemitraan adalah untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Target Program Kemitraan adalah Usaha Mikro dan Usaha Kecil untuk mendapatkan bantuan modal usaha dan pembinaan sehingga dapat berkembang, dari usaha yang tadinya berskala mikro menjadi usaha kecil, sedangkan usaha kecil diharapkan dapat berkembang menjadi usaha menengah.

Persyaratan bagi UMKM

• Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp2,5 miliar;

• Milik warga negara indonesia;• Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan

atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar;

• Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk usaha mikro dan koperasi;

• Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan;

• Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun (kecuali usaha yang berdiri atas inisiatif BUMN pembina, sebagai bagian dari program kemitraan);

• Belum memenuhi persyaratan perbankan (non-bankable).

Tahapan Pelaksanaan • Calon Mitra Binaan mengajukan permohonan

untuk menjadi Mitra Binaan sesuai persyaratan,• Survei ke lokasi usaha Calon Mitra Binaan.

melakukan evaluasi dan seleksi atas permohonan yang diajukan oleh Calon Mitra Binaan,

• Menyelesaikan kelengkapan dokumen persyaratan

PARTNERSHIP PROGRAM

The Partnership Program aims to improve the ability of small businesses to be strong and independent. In addition to improving the ability of Small Businesses, SOE can also assist micro-businesses to be strong and resilient so as to enable them to be independent.

The aim of the Partnership Program is to improve the ability of small businesses to become resilient and independent. The target of the Partnership Program is Micro and Small Businesses to obtain business capital assistance and guidance so as to allow them to develop, from businesses that were previously micro scale to small businesses, while small businesses are expected to develop into medium-sized businesses.

Requirements for UMKM

• Possessing a net worth of a maximum of Rp500 million excluding land and buildings for business premises, or making annual sales of a maximum of Rp2.5 billion;

• Being owned by Indonesian citizens;• Being a stand-alone entity, not a subsidiary or

branch of a company that is owned, controlled, or affiliated directly or indirectly with a medium-sized business or a large business;

• Being a business of individuals, business entities that have not been incorporated or legal entities, including micro-enterprises and cooperatives;

• Possessing the potentials and business prospects to be developed;

• Having conducted business activities for at least 1 (one) year (except for businesses established by the initiative of fostering BUMN, as part of the partnership program);

• Not meeting banking requirements (non-bankable).

Implementation Stages• Prospective Fostered Partner submits a proposal

to be candidates based on requirements,• The Company conducts a survey to the business

location of the prospective Fostered Partner, performs evaluation and selection for the request made by the candidates,

• Required documents are completed to become

Page 183: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 181Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

untuk menjadi Mitra Binaan,• Verifikasi dokumen persyaratan pinjaman, jika

lengkap maka akan dilakukan transfer dana ke rekening Mitra Binaan.

• Monitoring usaha mitra binaan serta laporan triwulan usaha Mitra Binaan

Pelaksanaan Program Kemitraan

Perseroan menyelenggarakan Program Kemitraan pada 2019 dengan realisasi penyaluran sebesar Rp766Juta. Angka realisasi diperoleh dari anggaran tahun 2019 dan akumulasi pengembalian pinjaman Mitra Binaan tahun 2018 dan 2019. Dana ini disalurkan melalui Program Kemitraan 10 Kabupaten dan Kota pada berbagai sektor usaha antara lain perdagangan, industri, pertanian, peternakan, perkebunan, dan jasa lainnya.

Dana bergulir dalam Program Kemitraan yang diberikan kepada Mitra Binaan dikembalikan lagi ke Perseroan dengan cara melakukan pembayaran setiap bulannya. Fokus Program Kemitraan tahun 2019 adalah pada industri kecil menengah seperti usaha makanan ringan, souvenir dan industri ulos yang disalurkan dalam bentuk pinjaman bergulir untuk 99 Usaha Kecil Menengah di sekitar Pabrik Peleburan dan PLTA.

Jumlah Penerima Manfaat Program Kemitraan Berdasarkan Sektor Usaha 2017 – 2019Total Beneficieries of Partnership Program by Business Sector in 2017 – 2019

Fostered Partner,• Loan required documents are verified, if considered

complete then the fund will be transfered to the bank account of Fostered Partner.

• The business and quarterly business report of fostered partner are monitored.

Implementation of Partnership Program

The Company organizes the Partnership Program in 2019 with the realized distributed fund amounting to Rp766 million. The figures are obtained from 2018 budget and the accumulated repayment of loans of Fostered Partners in 2018 and 2019. These funds are channeled through Partnership Program in 10 Regency and Cities in various business sectors including trade, industry, agriculture, animal husbandry, plantations and other services.

Revolving funds in the Partnership Program that are provided to Fostered Partners are returned to the Company by making monthly installments. The Focus of the Partnership Program in 2019 is on small and medium industries such as snack businesses, souvenirs and the ulos industry which are distributed in the form of revolving loans for 99 Small and Medium Enterprises around Smelters and Hydroelectric Power Plants.

Industri Jasa Perdagangan Pertanian Peternakan

201953

401

6

3310

8

18

10

2018 201716

1

1

2 0

Page 184: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)182 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Program Kemitraan

Partnership Program

Kolektibilitas Dana Program Kemitraan [103-3] Keberhasilan pelaksanaan dana bergulir untuk UMKM dalam Program Kemitraan dievaluasi Berdasarkan SK Menteri BUMN No.: KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN, salah satu indikator yang dinilai adalah tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman Mitra Binaan.

Lancar adalah pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman tepat waktu atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/ atau jasa administrasi pinjaman selambat- lambatnya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama.

Kurang Lancar, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 30 (tiga puluh) hari dan belum melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama.

Diragukan, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dan belum melampau 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dan tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama.

Macet, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dan tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama.

Current is when the repayment of principal amount and administrative fees is timely made or late payment of principal installment and/or loan administrative service fees is not later than 30 (thirty) days from the due date of installment payment, in accordance with the agreed upon provisions.

Substandard is when late payment of principal installment and/or loan administrative service fees has exceeded 30 (thirty) days and not exceeding 180 (one hundred and eighty) days from the due date of payment, in accordance with the mutually agreed upon provisions

Doubtful is any delay in repayment of principal installment and/or loan administrative service fees that has exceeded 180 (one hundred and eighty) days and not exceeding 270 (two hundred and seventy) days from the due date of installment payment, in accordance with the agreed upon provisions

Non-performing is any late payment of principal installments and/or loan administrative service fees that has exceeded 270 (two hundred and seventy) days from the due date of installment payments, in accordance with the agreed upon provisions.

Collectability of Partnership Program Fund [103-3]The success of revolving funds for MSMEs in the Partnership Program is evaluated based on the Decree of the Ministry of BUMN No: KEP-100/MBU/2002 dated June 4, 2002 concerning the Assessment of BUMN Soundness. One of the indicators being assessed is the collectability of loans from Fostered Partners

Kolektibilitas Dana Program KemitraanCollectability of Partnership Program Funds

Kategori I Category 2019 2018 2017

Lancar Current 50% 49% 91%

Kurang Lancar Sub-standard 9% 30% 7%

Diragukan Doubtful 0% 7% 2%

Macet Non- performing 41% 15% 0%

100% 100% 100%

Page 185: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 183Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Pelatihan untuk Mitra BinaanUntuk mengembangkan Mitra Binaan, Perseroan memfasilitasi berbagai program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan produksi barang, mutu layanan, pemasaran, dan kewirausahaan bagi pelaku UMKM penerima manfaat Program Kemitraan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan laba, daya saing, kreatifitas serta kemandirian.

Beberapa pelatihan yang dilakukan pada tahun 2019 adalah:Pelatihan digital marketing, pelatihan motivasi usaha, pelatihan manajemen keuangan, dan pelatihan peningkatan skill.

Training for PartnersTo develop our Partners, the Company facilitates various training programs to improve the ability to produce goods, service quality, marketing, and entrepreneurship for MSME beneficiaries of the Partnership Program. The aim is to increase profits, competitiveness, creativity and independence.

Some of the trainings that were conducted in 2019 are as follows:Digital marketing training, business motivation training, financial management training, and skills improvement training.

Page 186: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)184 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Program Bina Lingkungan

Community Development Program

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

Sesuai dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-03/MBU/12/2016, Program Bina Lingkungan merupakan program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh Perseroan. Dana Program Bina Lingkungan berasal dari penyisihan laba setelah pajak.

Untuk menyediakan bantuan Bina Lingkungan, terdapat dua tata cara yaitu: (1) program yang merupakan inisiatif perusahaan (rencana kerja), dan (2) program yang berasal dari proposal atau permohonan dari pihak luar.

Program BL inisiatif Perusahaan1. Melakukan telaah program,2. Melakukan sosialisasi kepada penerima manfaat,3. Melengkapi dokumen perjanjian dan berita acara

serah terima bantuan,4. Melakukan serah terima bantuan,5. Membuat laporan pelaksanaan,6. Melakukan monitoring bantuan.

Program BL dari Proposal Pihak Luar1. Menerima proposal dari pihak luar,2. Melakukan seleksi atas proposal yang masuk,3. Melakukan survei atas proposal yang dipilih,

sekaligus wawancara dengan calon penerima manfaat,

4. Jika setuju dibantu maka dipersiapkan dokumen untuk pembayaran (perjanjian, pakta integritas, dan berita acara serah terima bantuan),

5. Melakukan verifikasi kelengkapan dokumen pembayaran,

6. Serah terima bantuan Bina Lingkungan,7. Membuat laporan kegiatan,8. Melakukan monitoring.

Realisasi Anggaran Program Bina LingkunganAnggaran Program Bina Lingkungan tahun 2019 berasal dari beban Perseroan (dibiayakan) yang telah disetujui oleh Pemegang Saham. Anggaran untuk Program Bina Lingkungan tahun 2019 sebesar Rp35.414.505.572,- miliar. Realisasi anggaran Bina Lingkungan tahun 2019 adalah sebesar Rp34.931.521.879,- miliar atau sebesar 98,6% dari total anggaran program Bina Lingkungan tahun 2019.

Penggunaan dana Program Bina Lingkungan pada bidang-bidang yang dibiayai sesuai ruang lingkup

COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM

In accordance with Ministry of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-03/MBU/12/2016, the Community Development Program is a program made by the Company to empower the community’s social conditions. The Community Development Program fund is derived from after-tax income.

To provide Community Development assistance, the Company adopts two procedures, namely: (1) programs that represent company initiatives (work plans), and (2) programs that originate from proposals or requests from outside parties.

Community program from External proposal1. Conduct a review of the program,2. Conduct the socialization to beneficiaries,3. Complete agreements and report of handover,4. Conduct the handover of assistance,5. Prepare an implementation report,6. Monitor the assistance provided.

Community Program as Initiative of the Company1. Receive proposals from external parties,2. Select the proposals,3. Conduct a survey for the selected proposals, as

well as interviews with potential beneficiaries,4. If agreed, then prepare the documents for

payment (agreement, integrity pact, and report of handover),

5. Verify the completeness of payment documents,6. Handover the Community Development

assistance,7. Prepare activity reports,8. Perform monitoring.

Realization of the Community Development Program BudgetCommunity Development Program Budget for 2019 was allocated from the Company’s budget (expenses) which have been approved by the Shareholders. The budget for the Community Development Program in 2019 is Rp35,414,505,572 billion. The realization of the Community Development budget for 2019 was Rp34,931,521,879 billion or 98.6% of the total budget for the Community Development program in 2019.

The Community Development Program budget disbursement in the financed fields has complied

Page 187: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 185Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/7/2017 tanggal 20 Juli 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Pelaksanaan Program Bina LingkunganBantuan Korban Bencana AlamSebagai bentuk tanggap darurat terhadap bencana alam yang terjadi di seluruh Indonesia, pada tahun 2019 Perseroan telah menyalurkan bantuan korban bencana alam sepanjang tahun diantaranya antara lain:

• Bantuan bagi korban musibah angin puting beliung di Kab. Batu Bara, Sumatera Utara

• Bantuan bagi korban banjir di kabupaten Asahan, Tanjung Balai, dan Samosir

• Bantuan bagi korban Longsor di Kabupaten Toba Samosir

Khusus di bidang ini, Perseroan telah memiliki tim

to the scope as regulated under the Minister of SOE Regulation No. PER-02/MBU/7/2017 dated 20 July 2017 concerning the Second Amendment to the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-09/MBU/07/2015 concerning the Partnership Program and the Environmental Development Program for State-Owned Enterprises.

Implementation of Community Development Program Aid for Natural Disaster VictimsAs manifestation of emergency response to natural disasters that occur throughout Indonesia, in 2019 the Company has distributed assistance to victims of natural disasters throughout the year including:

• Assistance for survivors of the tornado disaster in Kab. Batu Bara, North Sumatra

• Assistance for survivors of flood in Asahan, Tanjung Balai and Samosir districts

• Assistance for survivors of Landslides in Toba Samosir Regency

Specifically, the Company has an emergency response team that has supported post-disaster

Bencana Alam Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Fasilitas Umum dan Infrastruktur

Sarana Ibadah Pelestarian Alam Bansos untuk Pengentasan Kemiskinan

0

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

14.000

400848

11.873

6,3715.775

2.319

7.344

Page 188: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)186 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

tanggap darurat yang telah mendukung pemulihan pascabencana di beberapa daerah di Indonesia dan salah satu yang baru saja terjadi di dekat wilayah operasi adalah bencana longsor di Desa Halado, Kecamatan Pintu Pohan, Kabupaten Toba Samosir. Pada saat terjadinya bencana, Klinik INALUM juga berperan memberikan dukungan evakuasi dan pengobatan bagi korban.

Bantauan Bencana Alam SentaniMIND ID menyalurkan bantuan untuk bencana alam di Sentani, Papua pada tahun 2019. Bantuan yang diberikan antara lain berupa Bantuan MCK dan Sumber air untuk masyarakat pengungsi bencana banjir bandang di Sentani dengan rincian, sebagai berikut:

Bantuan Pendidikan dan/atau PelatihanBantuan pendidikan diberikan kepada sekolah-sekolah sekitar perusahaan pada berbagai tingkat pendidikan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di sekitar wilayah operasi Perseroan. Tujuan bantuan di bidang pendidikan ini adalah untuk meningkatkan sarana belajar sehingga kualitas pendidikan bisa meningkat.

Bantuan Pendidikan dan atau pelatihan yang dilakukan Perseroan pada tahun anggaran 2019 diantaranya adalah sebagai berikut:1. Beasiswa Unggulan INALUM bekerjasama dengan

Karya Salemba Empat untuk 100 mahasiswa/i di USU, UINSU, dan UNIMED, serta Beasiswa bersama AKIPBA.

2. On The Job Training dalam industri Aluminium bagi Mahasiswa/i dan Siswa/i dari seluruh Indonesia.

3. Bantuan Multimedia, Mobiler, seragam dan perlengkapan sekolah.

Educational and/or Training AssistanceEducational assistance is provided to schools around the company at various levels of education ranging from Early Childhood Education (PAUD) to High School and Vocational High Schools in the vicinity of the Company’s operations. The purpose of assistance in the field of education is to improve learning facilities so that the quality of education can be improved.

Educational assistance and or training conducted by the Company in the 2019 fiscal year include the following:1. INALUM Flagship Scholarship collaborates with

Karya Salemba Empat for 100 students at USU, UINSU, and UNIMED, as well as Scholarships with AKIPBA.

2. On The Job Training in the Aluminium industry for Students/Students and Students from all over Indonesia.

3. Multimedia Assistance, Mobilers, uniforms and school supplies.

recovery in several regions in Indonesia and one that has just occurred near the area of operation is a landslide disaster in Halado Village, Pintu Pohan District, Toba Samosir Regency. At the time of the disaster, INALUM Clinic also played a role in providing evacuation and treatment support for victims.

Assistance for Sentani Natural DisastersMIND ID distributed aid for natural disasters in Sentani, Papua in 2019. The assistance provided included, among others, MCK Assistance and Water Sources for the flood disaster victims in Sentani, with details as follows:

No BantuanAssistance

Jumlah BantuanTotal Donation

Nilai Satuan (Rp)Value

Total (Rp)

1 WC dan Septic TankWC and Septic Tank

4 Unit 15.000.000 60.000.000

2 Sumur BorBoreholes

30 meter/ metre 800.000 24.000.000

3 Jasa Penggalian dan LahanLand and Mining Services

- - 15.000.000

TOTAL 99.000.000

Program Bina Lingkungan

Community Development Program

Page 189: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 187Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

MIND ID juga menyakurkan bantuan berupa Beasiswa untuk Mahasiswa Universitas Cendana, Papua bekerja sama dengan Karya Salemba Empat, dengan rincian sebagai berikut:• Sasaran beasiswa bagi 11 mahasiswa program

sarjana (S1). Program ini diselenggarakan untuk membantu kebutuhan ekonomi mahasiswa Universitas Cenderawasih (UNCEN)

• Tujuan lain untuk: Mendorong dan turut mempersiapkan penerima beasiswa menjadi lulusan yang memiliki integritas, berwawasan kebangsaan, cinta pada tanah air, nusa dan bangsa.

• Para penerima beasiswa mengadakan berbagai kegiatan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar kampus

• Total Anggaran beasiswa adalah Rp292.000.000

Bantuan Peningkatan KesehatanINALUM berpartisipasi dalam peningkatan kesehatan terutama warga prasejahtera melalui berbagai kegiatan preventif maupuan kuratif. Bantuan di bidang peningkatan kesehatan yang dilakukan Perseroan pada tahun anggaran 2019 diantaranya adalah sebagai berikut:1. Pengobatan dan penyuluhan kesehatan gratis2. Peningkatan gizi balita3. Operasi katarak dan bibir sumbing4. Sunat Massal

Bantuan Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana UmumMIND ID berpartisipasi untuk meningkatkan infrastruktur di sekitar wilayah operasi. Bantuan di bidang pengembangan sarana dan atau prasarana umum yang dilakukan Perseroan pada tahun anggaran 2019 diantaranya adalah sebagai berikut:1. Bantuan sarana kebersihan berupa amr roll dan

bin container untuk Pemerintah Kabupaten Karo dan Dairi.

2. Bantuan Perbaikan Jembatan di desa-desa di Kabupaten Toba Samosir

Bantuan untuk pengembangan prasarana dan sarana umum juga diberikan kepada Polda Sumatera Utara sebagai salah satu bentuk komitmen Perseroan dalam mendukung perbaikan prasarana dan sarana umum. Nilai bantuan yang diberikan sebesar Rp1.437.419.500

MIND ID also provides assistance in the form of Scholarships for Students of Cendana University, Papua in collaboration with Karya Salemba Empat, with the following details:• Target scholarships for 11 undergraduate students.

This program is held to help the economic needs of Cenderawasih University (UNCEN) students

• Other objectives to: Encourage and participate in preparing scholarship recipients to become graduates who have integrity, nationalism, love for the motherland, homeland and nation.

• Scholarship recipients hold various activities for the community and the environment around the campus

• The total scholarship budget is Rp292,000,000

Health Improvement AssistanceINALUM participates in improving health especially for less-fortunate people through various preventive and curative activities. Assistance in the field of health improvement carried out by the Company in the 2019 fiscal year include activities, as follows:1. Free medical treatment and consulting2. Improvement of child nutrition3. Cataract and cleft lip surgery4. Mass Circumcision

Assistance in Public Infrastructure and/or Facilities DevelopmentMIND ID participates to improve infrastructure around the operating area. Assistance in the field of development of public facilities and or infrastructure carried out by the Company in the 2019 fiscal year include the following:1. Cleaning facilities in the form of amr roll and

bin container for the Karo and Dairi Regency Governments.

2. Bridge Repair Assistance in Villages in Toba Samosir District

Assistance for the development of public infrastructure and facilities is also given to the North Sumatra Regional Police as one of the Company’s commitments in supporting the improvement of public infrastructure and facilities. The value of assistance provided was Rp1,437,419,500

Page 190: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)188 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Revitalisasi Arung Jeram Sungai Asahan Sumatera UtaraMIND ID juga mendukung program pengembangan Wisata Arung Jeram (Fun Rafting) yang berlokasi di Desa Meranti Utara – Desa Marjanji Aceh adalah sebesar Rp886.257.525 yang dibayarkan secara bertahap sesuai dengan progress pekerjaan.

Bantuan Sarana IbadahBantuan yang diberikan perseroan berupa dana untuk perbaikan dan perawatan rumah ibadah. Bantuan di bidang sarana ibadah yang dilakukan Perseroan pada tahun anggaran 2019 diantaranya adalah sebagai berikut:1. Perbaikan dan renovasi Masjid2. Perbaikan dan renovasi Gereja

Bantuan Pelestarian AlamDalam rentang 2016 hingga 2019 Perseroan telah menetapkan target penanaman pohon seluas 10 hektar di Daerah Tangkapan Air Danau Toba, terutama di kawasan kritis. Tujuan penanaman diharapkan dapat menjaga ekosistem, daya dukung dan ketersediaan air Danau Toba. Dengan perbaikan ekosistem, ketersediaan air Danau Toba dapat dipelihara dan operasi pembangkit milik Perseroan dapat dijaga keberlangsungannya.

Program pelestarian alam yang dilakukan perseroan sepanjang tahun anggaran 2019 difokuskan pada program penanaman pohon di sekitar Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba.

Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam Rangka Pengentasan KemiskinanBantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan yang dilakukan Perseroan pada tahun anggaran 2019 diantaranya adalah:

• Bantuan perayaan hari-hari besar keagamaan• Safari keagamaan• Bedah rumah bagi masyarakat kurang mampu• Bantuan sembako murah bagi masyarakat kurang

mampu

Pada tahun 2019 program bedah rumah dilakukan untuk 30 rumah kurang layak huni di Kabupaten Batu Bara dan bedah rumah tidak layak huni 14 rumah di Kabupaten Toba Samosir, sebelumnya pada tahun 2018 sebanyak 48 unit di Kabupaten Batu Bara dan 14 rumah di Kabupaten Toba Samosir

Revitalization of Asahan River Rafting in North SumatraMIND ID also supports the Rafting Tourism (Fun Rafting) development program located in the Meranti Utara Village - Marjanji Village in Aceh amounting to Rp886,257,525 which is paid in stages in accordance with the progress of the work.

Aid for Prayer FacilitiesAssistance provided by the company in the form of funds for repair and maintenance of houses of worship. Assistance in the field of worship facilities conducted by the Company in the 2019 fiscal year are as follows:1. Mosque repairs and renovations2. Church repairs and renovations

Environment Conservation AssistanceFrom 2016 to 2019 the Company has set a target of planting 10 hectares of trees in the Toba Lake Catchment Area, especially in critical areas. The purpose of planting is expected to maintain the ecosystem, carrying capacity and availability of Toba Lake water. With the improvement of the ecosystem, the availability of Toba Lake water can be maintained and the operation of the plant owned by the Company can be maintained.

The company’s environmental conservation program throughout the fiscal year 2019 was focused on the tree planting program around Toba Lake Watershed Area.

Community Social Assistance on Poverty AlleviationSocial and Community Assistance in order to reduce poverty done by the Company throughout fiscal year 2019 are including:

• Assistance in celebrating religious holidays• Religious safaris• Renovation of the house for the poor• Low-cost food aid for less-fortunate people

In 2019, the house renovation program was carried out for 30 marginal houses in Batu Bara District and 14 marginal house renovations in Toba Samosir District, previously in 2018 there were 48 units in Batu Bara District and 14 houses in Toba Samosir District as part from the BUMN Hadir Untuk Negeri

Program Bina Lingkungan

Community Development Program

Page 191: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 189Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

sebagai bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri.

Perseroan juga mewujudkan kepedulian sosial terhadap masyarakat di sekitar jaringan transmisi dalam bentuk pemberian bantuan peralatan pertanian dan bantuan budidaya buah naga untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat petani di beberapa desa sepanjang jaringan transmisi tersebut.

Di timur Indonesia, Perseroan bersama dengan sejumlah BUMN mewujudkan program BUMN Hadir Untuk Negeri pada masyarakat di Sulawesi Tengah. Program ini merupakan bagian dari kegiatan serupa serentak di 33 kota dimana Perseroan secara khusus ditunjuk sebagai salah satu pelaksana di Palu, Sulawesi Tengah. Di sini Perseroan memberikan santunan kepada 1000 anak Yatim, Adapun santunan yang diserahkan berbentuk tunai dan non-tunai.

Perseroan juga memberikan bantuan berupa beasiswa kepada 100 anak di Palu dan sekitarnya. Di tingkat SD, SMP dan SMA. Sedangkan di Kabupaten Sigi, Perseroan memberikan bantuan sembako murah kepada masyarakat 5.000 sembako dalam rangka HUT KBUMN.

Pemberdayaan Masyarakat Lokal [413-1]Pemberdayaan masyarakat lokal merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan program keberlanjutan Perseroan. Pada tahun 2019, MIND ID melaksanakan program pemberdayaan masyarakat Pengunungan Tengah, Papua melalui program ternak Babi dan Kebun Hipere (Ubi). Program ini dilaksanakan sebagai perwujudan komitmen Perseroan terhadap kearifan lokal dengan tujuan utama untuk memberdayakan kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap bantuan subsidi beras Pemerintah, khususnya di wilayah Pegunungan Tengah, Papua.

Pelaksanaan program dilaksanakan bersama dengan mitar untuk menjangkau masyarakat secara lebih efektif dan menjamin keberlangsungan program. Mitra MIND ID dalam pelaksanaan program ini, antara lain: Asosiasi Peternak Babi Sola Gratia Wamena, Gereja katolik Hepuba (Pater Djon Djonga), Gereja KINGMI (Pdt. Eli Haluk), Dinas Peternakan Kabupaten Jaya Wijaya. Dalam program

program.

The Company also manifests social care for the community around the transmission network in the form of providing agricultural equipment and dragon fruit cultivation assistance to help improve the economy of farming communities in several villages along the transmission network.

In eastern Indonesia, altogether with other SOEs, the Company realized the BUMN Hadir Untuk Negeri program for the people in Central Sulawesi. This program is part of similar activities simultaneously in 33 cities where the Company was specifically appointed as one of the implementers in Palu, Central Sulawesi. Here the Company provides compensation to 1000 Yatrim children. The compensation provided is in cash and non-cash donation.

The company also provides assistance in the form of scholarships to 100 children in Palu and surrounding areas. At elementary, junior high and high school levels. Whereas in Sigi Regency, the Company provides cheap food assistance to the community of 5,000 groceries in the context of Minister of SOEs Anniversary.

Local Community Empowerment [413-1]Empowering local communities is one of the important aspects in implementing the Company’s sustainability program. In 2019, MIND ID implemented a program of empowering the community of Gunung Pengunungan Tengah, Papua through the program of Pigs and Hiperes (Sweet Potatoes). This program is implemented as a manifestation of the Company’s commitment to local wisdom with the main objective of empowering community groups who do not have access to Government rice subsidy assistance, particularly in the Central Highlands region, Papua.

The program is carried out together with the mitar to reach the community more effectively and ensure the sustainability of the program. MIND ID partners in the implementation of this program include the Sola Gratia Wamena Pig Farmers Association, the Hepuba Catholic Church (Pater Djon Djonga), the KINGMI Church (Rev. Eli Haluk), the Animal Husbandry Office of Jaya Wijaya Regency. In this

Page 192: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)190 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

ini, Perseroan juga bekerjasama dengan Pemda Jaya Wijaya untuk membangun ekosistem tata niaga bisnis babi dengan mengembangkan kegiatan supply, distribusi dan penjualan. Rincian realisasi program pengembangan Unit Usaha Ternak Babi dan Kebun Ubi, sebagai berikut:

program, the Company also collaborates with the Regional Government of Jaya Wijaya to develop a pig business trade ecosystem by developing supply, distribution and sales activities. Details of the realization of the development program for the Pig Cultivation and Sweet Potato Farming Business Unit, as follows:

No. Mitra Unit Usaha Ternak Babi Pig Livestock Business Unit Partner

Jumlah ternak per 31 Desember 2019Number of cattle as of December 31, 2019

Biaya Program (Rp)Program Fee (Rp)

1 Asosiasi Peternak Babi Sola Gratia Wamena (Sebagai wadah gabungan berbagai denominasi untuk program ternak babi Jaya Wijaya)

Sola Gratia Wamena Pig Breeders Association (As a joint platform for various denominations for the Jaya Wijaya pig breeding program)

38.400.000

2 Gereja katolik Hepuba Ketua: Pater Djon Djonga

Hepuba Catholic ChurchChairperson: Father Djon Djonga

4 ekor Indukan dan 5 ekor ternak penggemukan4 cows and 5 fattening cattle

474.500.000

3 Gereja KINGMI Ketua: Pdt. Eli Haluk

KINGMI ChurchChairperson: Rev. Eli Haluk

4 ekor Indukan dan 14 ekor ternak penggemukandalam keadaan sehat

4 cows and 14 fattening cattle in healthy condition

474.500.000

4 Gereja GIDI Ketua: Pdt Sem Yehuli

GIDI ChurchChairperson: Rev. Sem Yehuli

5 ekor Indukan ( 4 Indukan sedang bunting) dan 25 ekor ternak penggemukan.

5 cows (4 pregnant mothers) and 25 fattening cattle.

474.500.000

5 Gereja GKII Daerah Wosiala

GKII Church of Wosiala Region

25 ekor ternak penggemukan dan 5 ekor Indukan produktif akan dikembangbiakkan per April 2020

25 fattening cattle and 5 productive broodstock will be bred by April 2020

474.500.000

Unit Usaha Ternak Babi I Pig Cultivation Business Unit

Program Bina Lingkungan

Community Development Program

Page 193: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 191Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Unit Usaha Kebun Ubi I Sweet Potato Business Unit

No. Mitra Unit Usaha Kebun UbiSweet Potato Business Unit Partner

Kebun UbiSweet Potato Garden

Biaya Program (Rp)Program Fee (Rp)

1 Gereja katolik Hepuba (Pater Djon Djonga) Hepuba Catholic Church (Father John Djonga)

Luas lahan 1 HektarLand area of 1 Hectare

85.000.000

2 Gereja KINGMI (Pdt. Eli Haluk)KINGMI Church (Rev. Eli Haluk)

Luas Lahan 1 HektarLand area of 1 Hectare

85.000.000

3 Gereja GIDI (Pdt Sem Yehuli)GIDI Church (Rev. Sem Yehuli)

Luas Lahan 2 Hektar terbagi di dua lokasi: gunung Susu dan KuruluLand Area 2 hectares is divided in two locations: Gunung Susu and Kurulu

85.000.000

4 Gereja GKII Daerah Wosiala GKII Church of Wosiala Region

Luas kebun yang sudah ada 1 hektar Existing garden area of 1 hectare

85.000.000

Implementasi program pemberdayaan Ternak Babi dan Kebun Ubi berhasil dilaksanakan dengan baik pada tahun 2019 dan masih dijalankan hingga Laporan Keberlanjutan ini diterbitkan.

Bantuan Pengungsi NdugaMIND ID memberikan bantuan bahan makanan kepada masyarakat pengungsi Nduga yang bermukim di Sinakma, Wamena, Papua khususnya bagi anak-anak sekolah yang mengungsi dari Kabupaten Nduga karena akan mengikuti ujian nasional dengan total realisasi mencapai Rp99.250.000 berupa bantuan kebutuhan pokok.

The implementation of the program to develop Pig and Sweet Potato farmers was successfully implemented in 2019 and remains implemented continue as of publication of this Sustainability Report .

Nduga Refugee AssistanceMIND ID provides food aid to the Nduga refugee community who live in Sinakma, Wamena, Papua, especially for school children who have fled from Nduga Regency because they will take the national exam with a total realization reaching Rp99,250,000 in the form of basic needs assistance.

Page 194: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)192 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

PROGRAM CSR

Selain melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Perseroan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan sumber daya alam juga melaksanakan program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam bentuk program-program lain yang tidak dicakup dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Sumber dana kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan di luar kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah bersumber dari beban perusahaan.

Beberapa program lain yang dilakukan dalam mendukung lingkungan sekitar diantaranya adalah dukungan terhadap budaya lokal, program peningkatan kapasitas pemuda sekitar perusahaan serta kegiatan olahraga, termasuk diantaranya:• Bantuan sponsor kegiatan olahraga, seni dan

kebudayaan• Perayaan kegiatan keagamaan• Turnamen olahraga• Bantuan untuk Pelantikan organisasi• Bantuan perayaan HUT Kemerdekaan RI• Pembangunan dan atau perbaikan sarana

olahraga, seni dan budaya• Bantuan bagi kegiatan kepemudaan

Other programs conducted in supporting the surrounding environment include support for local culture, capacity building programs for young people around the company and sports activities, including:• Assistance to sponsor sports, arts and culture

activities• Celebration of religious activities• Sports tournament• Assistance for the establishment of organizations• Assistance in celebrating Independence Day of

the Republic of Indonesia• Construction and or repair of sports, arts and

cultural facilities• Assistance for youth activities

CSR PROGRAM

In addition to implementing Partnership and Community Development Program, the Company as an entity engaged in the processing of natural resources also implements social and environmental responsibility programs in the form of other programs not covered by such Partnership and Community Development Program. Sources of funds for social and environmental responsibility activities outside the activities of the Partnership and Community Development Program are borne by the Company.

Program CSR CSR Program

0

5.000

4.000

3.000

2.000

1.0001.175

4.096

1.777

4.022Biaya Operasional Kegiatan PKBLPKBL Activity Operational Budget

(grafik Penyaluran Dana CSR )

Keterikatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement

Donasi-donasi “Sponsor” LainnyaOther "Sponsor" Donations

Olahraga, Kepemudaan dan KebudayaanSports, Youth and Culture

Page 195: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 193Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Selain itu, setiap tahun dalam rangka hari raya Idul Fitri, Perseroan menyelenggarakan kegiatan mudik bersama masyarakat ke beberapa daerah di Indonesia dengan tajuk Mudik Bareng BUMN. Perseroan memfasilitasi masyarakat di sekitar wilayah operasi menuju beberapa destinasi, di antaranya Tanjung Gading, Banda Aceh, Panyabungan hingga Pekanbaru.

Dalam kaitan ini pula, Perseroan juga menyalurkan Sembako Gratis pada Bulan Ramadhan sebanyak 5.000 paket di 10 Kabupaten/Kota di sekitar wilayah operasinal Perusahaan, donasi yang sama juga dilakukan untuk hari raya Natal seperti tahun-tahun sebelumnya.

In addition, for the purpose of Idul Fitri celebration, the Company organized homecoming activities with the community to a number of regions in Indonesia called Mudik Bareng BUMN. The Company facilitated the surrounding communities to travel back home to several destinations, including Tanjung Gading, Banda Aceh, Panyabungan to Pekanbaru.

In this regard, the Company also distributed free nine basic needs for 5,000 packages in 10 Regencies/Cities and 3 development areas, while similar type of donation was also provided for Christmas Day similar to prior years.

Page 196: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)194 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Pengungkapan Standar UmumGeneral Standard Disclosur

HalamanPage

PROFIL ORGANISASI | ORGANIZATION PROFILE

102-1 Nama Organisasi | Name of The Organization 025

102-2 Merek, produk, dan jasa utama | Brands, products, & main services 025

102-3 Lokasi kantor pusat | Location of Headquarter 025

102-4 Jumlah negara tempat operasi | Number of Countries where we have Operation 038

102-5 Sifat kepemilikan dan badan hukum | Ownership and Legal Firm 025

102-6 Pasar yang dilayani | Markets Served 038

102-7 Skala organisasi | Scale of the organization 028, 089, 090

102-8 Informasi terkait karyawan dan pekerja lain | Information on employees and other workers 028, 141

102-9 Rantai pasokan organisasi | Organization supply chain 102

102-10 Perubahan signifikan selama periode pelaporan | Significant changed during the reporting period 053, 054

102-11 Prinsip kehati-hatian | Prudential principles 077

102-12 Inisiatif Eksternal | External initiatives 034, 178

102-13 Keanggotaan asosiasi | Memberships of associations 026

STRATEGI I STRATEGY

102-14 Pernyataan dari manajemen puncak | Statement from top management 012

102-15 Dampak penting, risiko, dan peluang | Important impacts, risks, and opportunities 092

ETIK DAN INTEGRITAS I ETHIC AND INTEGRITY

102-16 Nilai-nilai, standar dan norma-norma perilaku | Value, principles, standards, and norm of behavior 040

102-17 Mekanisme permintaan nasihat dan pertimbangan terkait etik | Mechanisms for advice and concerns about ethics 074

TATA KELOLA I GOVERNANCE

102-18 Struktur tata kelola | Governance Structure 066

PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN I STAKEHOLDER INVOLVEMENT

102-40 Daftar kelompok pemangku kepentingan | List of stakeholder groups 056

102-41 Perjanjian Kerja Bersama | Collective Labor Agreement

102-42 Identifikasi dan pemilihan pemangku kepentingan | Indentifying and selecting stakeholders 056

102-43 Pendekatan untuk melakukan pelibatan pemangku kepentingan | Approach to stakeholder engagement 108

102-44 Topik dan perhatian utama | Key topics and concern raised 056

PRAKTIK PELAPORAN I REPORTING PRACTICE

102-45 Entitas yang dicakup dalam laporan keuangan konsolidasian | Entities included in the consolidated financial statement 027, 049, 050

Indeks Standar GRI [102-55] GRI Standard Index

Laporan Keberlanjutan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 2019 disusun ‘sesuai dengan’ Standar GRI dengan opsi ‘inti’. Laporan ini juga mengacu pada informasi yang diungkapkan untuk umum dalam Laporan Tahunan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 2019.

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 2019 Sustainability Report is prepared “according to” GRI standard with “Core” option. This report also refers to public information disclosure in PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 2019 Annual Report.

Page 197: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 195Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

102-46 Proses untuk menetapkan isi laporan dan Batasan topik | The process defining report content and topic boundaries 051 - 052

102-47 Daftar topik material | List of Material topics 053

102-48 Pernyataan ulang atas informasi | Restatements of information 053 - 054

102-49 Perubahan dalam pelaporan | Changes in reporting 053 - 054

102-50 Periode pelaporan | Reporting period 049 - 050

102-51 Tanggal laporan paling terakhir | Date of most recent report 047

102-52 Siklus pelaporan | Reporting cycle 049 - 050

102-53 Poin Kontak atas pertanyaan terkait laporan ini | Contact point 057

102-54 Klaim pelaporan yang ‘kesesuaian dengan’ Standar | GRI Claims of reporting in accordance with the GRI Standards 048

102-55 Indeks isi GRI | GRI content index 195

102-56 Pemeriksaan eksternal atas laporan | External Assurance 049

KATEGORI EKONOMI | ECONOMIC CATEGORY

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya | Explanation of the material topic and its boundary 053, 084

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya | The management approach and its components 100

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen | Evaluation of the management approach 101

201-1 Nilai ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan | Direct economic value generated and distributed 101

Dampak Ekonomi Tidak Langsung | Indirect Economic Impact

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya | Explanation of the material topic and its boundary 053, 091

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya | The management approach and its components 091

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen | Evaluation of the management approach 098

203-2 Dampak ekonomi signifikan tidak langsung | Indirect economic impact significant 098

Anti Korupsi | Anti- Corruption

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya | Explanation of the material topic and its boundary 053

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya | The management approach and its components 061, 074

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen | Evaluation of the management approach 063

205-2 Komunikasi dan pelatihan anti korupsi | Communication and training about anti-corruption 074

KATEGORI LINGKUNGAN

Material | Material

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya | Explanation of the material topic and its boundary 053, 112

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya | The management approach and its components 123

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen | Evaluation of the management approach 116

301-1 Pemakaian material | Material usage 124

Page 198: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)196 Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

Energi | Energy

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya | Explanation of the material topic and its boundary 053, 112

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya | The management approach and its components 114, 119

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen | Evaluation of the management approach 116

302-1 Konsumsi Energi di dalam organisasi | Energy consumption outside within the organization 118, 121

302-3 Intensitas Energi | Energy Intensity 122

Air | Water

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya | Explanation of the material topic and its boundary 053, 123

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya | The management approach and its components 114, 119

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen | Evaluation of the management approach 116

303-1 Pengambilan air berdasarkan sumber | Total water withdrawal by source 125 - 126

303-2 Sumber air yang terpengaruh signifikan akibat pengambilan air | Water sources are significantly affected due to water retrieval 118

Efluen dan Limbah | Effluent and Waste

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya | Explanation of the material topic and its boundary 053, 112

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya | The management approach and its components 128

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen | Evaluation of the management approach 129

306-1 Air yang dibuang berdasarkan mutu dan tujuannya | Water discharge by quality and destination 128

306-2 Limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan Waste by type and disposal method 129

Emisi | Emission

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya | Explanation of the material topic and its boundary 053, 112

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya | The management approach and its components 132

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen | Evaluation of the management approach 130

305-5 Pengurangan Emisi GRK | Reduction of GHG emissions 132

KATEGORI SOSIAL | SOCIAL CATEGORY

Ketenagakerjaan | Employment

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya | Explanation of the material topic and its boundary 053, 138

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya | The management approach and its components 139

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen | Evaluation of the management approach 147, 153

401-1 Jumlah dan rerata penerimaan karyawan baru dan turnover karyawan | New employee hires and employee turnover Perekrutan 145, 147

401-2 Remunerasi dan fasilitas pegawai | Remuneration and employee facilities 150

Kesehatan dan Keselamatan Kerja | Occupational Health & Safety

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya | Explanation of the material topic and its boundary 053, 138

Page 199: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 197Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya | The management approach and its components 163

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen | Evaluation of the management approach 166

403-2 Jenis dan rerata cedera | Type and average injury 166

Pelatihan dan Pendidikan | Training & Education

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya | Explanation of the material topic and its boundary 053, 138

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya | The management approach and its components 154

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen | Evaluation of the management approach 163

404-1 Rata-rata jam pelatihan | Average hours of training 155

404-2 Program untuk pengelolaan keterampilan dan pembelajaran seumur hidup Programs for life skills management and learning 154, 156

Masyarakat Lokal | Local Community

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya | Explanation of the material topic and its boundary 053, 170

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya | The management approach and its components 172 -176

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen | Evaluation of the management approach 182

413-1 Pelibatan masyarakat lokal | Engaging local community 189

Page 200: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM
Page 201: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM
Page 202: We Explore...Pedoman Perilaku Perusahaan 072 Code of Conduct Sistem Pelaporan Pelanggaran 076 Whistleblowing System Manajemen Risiko 077 Risk Management KINERJA USAHA INALUM 082 INALUM