15
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4 Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 by Directorate General of Higher Education (DGHE), E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019 http: jim.unsyiah.ac.id/ekm 187 PENGARUH.INTELLECTUAL CAPITAL.TERHADAP KINERJA KEUANGAN.PERUSAHAAN SUBSEKTOR ADVERTISING, PRINTING, DAN MEDIA 1 Lia amalia, 2 Asep Rokhyadi 1) Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2) Dosen Prodi Manajemen Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1 e-mail: [email protected] Absrtact : Intellectual Capital Towards Financial Performance of Advertising, Printing and Media Subsector Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2018.. This study uses a purposive sampling method, from 17 manufacturing companies in the Advertising, Printing and Media sub-sectors,, the samples are in accordance with 13 companies. Data collection in this research was carried out by taking secondary data collected through idx.co.id. The intellectual capital component was developed by using the Value Added Intellectual Capital Coefficient (VAIC) developed by Pulic..The company's performance uses profitability ratios, namely Return on Assets (ROA) using the Multiple Linear Regression analysis method..This study results that the Value Added of Human Capital (VAHU) has a positive and significant effect on financial performance..While for Value Added Capital Employed (VACE) has a negative and significant effect on financial performance, Value Added Capital Structure (VASC) has a positive and not significant effect. However, VAIC has a positive and significant influence on the Financial Performance of the Advertising, Printing and Media Subsectors Listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2018 Keywords: Intellectual Capital, Value Added Capital (VACA), Human Capital Added Value (VAHU), Structural Value Added Capital (STVA), Return On Assets (ROA) Abstrak:Penelitian ini menemukan Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Subsektor Advertising, Printing, dan Media Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015 -2018. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling,,dari 17 perusahaan manufaktur sub sektor Advertising, Printing, dan Media, sampel yang sesuai terdapat 13 perusahaan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pengambilan datasekunder yang dipublikasikan melalui idx.co.id..Komponenintellectual capital diukur dengan menggunakan.Value Added Intellectual Capital Coefficients (VAIC) yang dikembangkan oleh Pulic. Rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan adalah Return on Assets (ROA)denganmetode analisis Regresi Linier Berganda..Penelitian ini menghasilkan bahwa Value Added Human Capital (VAHU) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan. Sedangkan untuk Value Added Capital Employed (VACE) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan, Value Added Structure Capital (VASC) memiliki. pengaruh positif dan tidak signifikan..Namun secara simultan VAIC memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan Subsektor Advertising, Printing, dan Media Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2018 Kata kunci: Intellectual Capital, Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), Structural Capital Value Added (STVA), Return On Assets (ROA) PENDAHULUAN Era baru memaksa banyak perusahaan untuk mengubah cara mereka menjalankan bisnisnya. Untuk perusahan yang ingin terus bertahan dan tetap eksis, maka perusahaan harus dengan cepat mengubah strateginya.. Bisnis dengan didasarkan pada tenaga kerja (labor

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 E-ISSN: 2598-635X, P

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

187

PENGARUH.INTELLECTUAL CAPITAL.TERHADAP KINERJA

KEUANGAN.PERUSAHAAN SUBSEKTOR ADVERTISING,

PRINTING, DAN MEDIA

1Lia amalia, 2Asep Rokhyadi

1)Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Mercu Buana Yogyakarta

2)Dosen Prodi Manajemen Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1e-mail: [email protected]

Absrtact : Intellectual Capital Towards Financial Performance of Advertising, Printing and Media

Subsector Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2018.. This study uses a

purposive sampling method, from 17 manufacturing companies in the Advertising, Printing and

Media sub-sectors,, the samples are in accordance with 13 companies. Data collection in this

research was carried out by taking secondary data collected through idx.co.id. The intellectual

capital component was developed by using the Value Added Intellectual Capital Coefficient (VAIC)

developed by Pulic..The company's performance uses profitability ratios, namely Return on Assets

(ROA) using the Multiple Linear Regression analysis method..This study results that the Value

Added of Human Capital (VAHU) has a positive and significant effect on financial

performance..While for Value Added Capital Employed (VACE) has a negative and significant

effect on financial performance, Value Added Capital Structure (VASC) has a positive and not

significant effect. However, VAIC has a positive and significant influence on the Financial

Performance of the Advertising, Printing and Media Subsectors Listed on the Indonesia Stock

Exchange in 2015-2018

Keywords: Intellectual Capital, Value Added Capital (VACA), Human Capital Added Value

(VAHU), Structural Value Added Capital (STVA), Return On Assets (ROA)

Abstrak:Penelitian ini menemukan Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan Subsektor Advertising, Printing, dan Media Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2015 -2018. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling,,dari 17 perusahaan

manufaktur sub sektor Advertising, Printing, dan Media, sampel yang sesuai terdapat 13

perusahaan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pengambilan datasekunder

yang dipublikasikan melalui idx.co.id..Komponenintellectual capital diukur dengan

menggunakan.Value Added Intellectual Capital Coefficients (VAIC) yang dikembangkan oleh

Pulic. Rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan adalah Return on

Assets (ROA)denganmetode analisis Regresi Linier Berganda..Penelitian ini menghasilkan bahwa

Value Added Human Capital (VAHU) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

keuangan. Sedangkan untuk Value Added Capital Employed (VACE) memiliki pengaruh negatif

dan signifikan terhadap kinerja keuangan, Value Added Structure Capital (VASC) memiliki.

pengaruh positif dan tidak signifikan..Namun secara simultan VAIC memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap Kinerja Keuangan Subsektor Advertising, Printing, dan Media Yang Terdaftar

Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2018

Kata kunci: Intellectual Capital, Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human

Capital (VAHU), Structural Capital Value Added (STVA), Return On Assets (ROA)

PENDAHULUAN

Era baru memaksa banyak

perusahaan untuk mengubah cara mereka

menjalankan bisnisnya. Untuk perusahan

yang ingin terus bertahan dan tetap eksis,

maka perusahaan harus dengan cepat

mengubah strateginya.. Bisnis dengan

didasarkan pada tenaga kerja (labor

Page 2: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

188

based business) menuju knowledgebased

business (bisnis berdasarkan

pengetahuan), Sehingga karakteristik

utama perusahaannya menjadi

perusahaan berbasis ilmu

pengetahuan..Pola pengukuran nilai

bisnis telah beralih. Pada umumnya

bisnis dinilai berdasarkan aset dapat

dilihat atau tangible, yaitu bentuk fisik,

misalnya uang tunai, inventaris kantor,

mesin, dan gedung. Seiring

perkembangan zaman, pola pengukuran

seperti itu telah memudar, digantikan

dengan pengukuran nilai bisnis

berdasarkan aset yang tidak berwujud

atau intangible, yang tidak berbentuk tapi

sangat bernilai, misalnya intelektual

properti perusahaan, hubungan dengan

pelanggan, merk, atau sumber daya

manusianya.

Fenomena ini diperkuat dengan

banyaknya kajian ilmiah yang ditemukan

seperti Long Island

Universitymenemukan bahwa dengan

pengukuran aset tidak berwujud dalam

suatu usaha atau laporan keuangan telah

mengalami banyak kemajuan (Rao, 2016)

. Selain itu ekonomi di Amerika Serikat

sebesar 36 persen dari aset berwujud

dalam bentuk R&D (research and

development) ilmiah dan non-

ilmiah..Salah satu pentingnya penerapan

aset tidak berwujud adalah pendalaman

modal dan kontribusinya terhadap

pertumbuhan dalam produktivitas tenaga

kerja sumber daya manusia dan kinerja

perusahaan. Microsoft memiliki

perkiraan aset tidak berwujud sekitar 96

persen pada 2006..Microsoft merupakan

sebuah contoh yang berhasil dalam

pengelolaan input pengetahuan untuk

menghasilkan output pengetahuan.

Mengelola aset tidak berwujud

merupakan tugas rumit dan

membingungkan. Sistem akuntansi yang

saat ini banyak digunakan dirancang

hanya untuk aset berwujud. Alhasil,

banyak perusahaan yang mengabaikan

aset tidak berwujud dan aset intellectual

capital. Padahal, “Aset tidak berwujud

salah satu faktor yang dapat mengangkat

keunggulan kompetitif dan berkelanjutan

kinerja perusahaan,,” tulis (Madhani,

2011) dari ICFAI Business School dalam

salah satu jurnalnya berjudul "Intangible

Asset: Value Drivers for Competitive

Advantage". Oleh karena itu, perusahaan

harus menemukan cara untuk

mengidentifikasi, mengukur, mengelola

aset tidak berwujud utama mereka

(https://tirto.id/intangible-asset).

Intellectual capitalmerupakan isu

baru yang cukup sulit untuk dikonsepkan.

Pada level ekonomi mikro, intellectual

capital mengacu pada sumber daya

berupa nilai tambah yang bentuknya

tidak berwujud bagi organisasi.

Intellectual capital ini bisa berupa:

human capital (misalnya: keterampilan,

pengalaman, pelatihan, dalan lain-lain),

relational capital (misalnya: pelanggan,

hubungan dengan stakeholder, merek,

perjanjian), dan structural capital

(misalnya: budaya perusahaan, suasana

kerja, sistem, dan hak-hak yang bersifat

non material). Menurut Bontis, et al.

(2000), secara sederhana human capital

merepresentasikan jumlah pengetahuan

yang dimiliki individu suatu perusahaan

yang direpresentasikan oleh

karyawannya. Pengelolaan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang baik dalam

perusahaan dapat meningkatkan

produktivitas karyawan yang akan

meningkatkan pendapatan dan profit

perusahaan (Imaningati, 2007). Capital

Page 3: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

189

employed dapat diartikan sebagai total

dari jumlah aset tetap dan aset lancar

yang digunakan oleh perusahaan (Bontis

et al., 2000). Capital employed

merupakan salah satu komponen

Intellectual Capital yang

menggambarkan seberapa banyak nilai

tambah perusahaan yang dihasilkan dari

modal yang digunakan.. Pengelolaan

modal yang baik juga dapat

meningkatkan laba suatu perusahaan

yang berdampak pada meningkatknya

laba perusahaan. Structural capital

merupakan komponen modal intelektual

yang terakhir berhubungan dengan

kemampuan organisasi atau perusahaan

dalam memenuhi proses rutinitas

perusahaan dan struktur yang mendukung

usaha karyawan untuk menghasilkan

kinerja intelektual yang optimal serta

kinerja bisnis secara keseluruhan.

Menurut Pulic (1998) tujuan utama dari

ekonomi yang berbasis pengetahuan

adalah untuk menciptakan value added,

sedangkan untuk dapat menciptakan

value added dibutuhkan ukuran yang

tepat tentang physical capital dan

intellectual potential.

Analisis fundamental terdapat

beberapa rasio keuangan yang

dapatmencerminkan kondisi keuangan

dan kinerja suatu perusahaan. Ang (2010)

mengelompokkan rasio keuangan ke

dalam lima rasio yaitu rasio likuiditas,

solvabilitas, profitabilitas, aktivitas dan

rasio pasar. Rasio-rasio keuangan

tersebut digunakan untuk menjelaskan

kekuatan dan kelemahan dari kondisi

keuangan suatu perusahaan. Penelitian ini

menggunakan rasio profitabliitas sebagai

ukuran kinerja keuanganan. Rasio

profitabilitas berfungsi dan sering

digunakan untuk memprediksi harga

saham atau return saham adalah return

on asset (ROA), dan earning per share

(EPS)..Beberapa penelitian yang terkait

dengan intellectual capital telah

membuktikan adanya pengaruh

Intellectual Capital terhadap kinerja

perusahaan, baik kinerja saat ini maupun

kinerja masa depan. Jika perusahaan

yang memiliki Intellectual Capital

(VAICTM) lebih tinggi akan cenderung

memiliki kinerja yang lebih baik.

Perusahaan Advertaising, Printing dan

media dalam hal ini dijadikan objek

karena seiring berkembangnya zaman

industri media terus menghadapi pola-

pola baru yang mengedepankan

pengetahuan dari sumber daya

manusianya. keberhasilan perusahaan

advertising, printing dan media

ditentukan oleh kreativitas dan kualitas

manusia yang bekerja pada tiga pilar

utama yang merupakan fungsi vital yang

dimiliki setiap media penyiaran yaitu

teknik, program dan pemasaran. Selain

itu pengelolaan aset yang berlandaskan

pada brand dan hak cipta serta struktur

modal dalam perusahaan perlu dijadikan

poin utama dalam mengelola aset.

Berdasarkan latar belakang dan

fenomena perbedaan hasil yang telah

dijelaskan diatas, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian tentang

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap

Kinerja Keuangan Perusahaan Sektor

Advertising, Printing, Dan Media yang

sudah Listing Di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2015 -2018. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui apakah

pengelolaan aset tidak berwujud

diperusahaan mampu menambah nilai

tambah kinerja keuangan perusahaan.

Page 4: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

190

TELAAH PUSTAKA DAN

HIPOTESIS

Human capital merupakan

kombinasi dari pengetahuan,

keterampilan, inovasi, dan kemampuan

seseorang untuk menjalankan tugasnya

sehingga dapat menciptakan suatu nilai.

Perusahaan harus mampu mengelola

pengetahuan karyawannya agar dapat

meningkatkan human capitalnya. Karena

human capital adalah kekayaan

perusahaan yang terdapat pada setiap

individu. Value Added Human Capital

(VAHU) menunjukkan berapa banyak

Value Added dapat dihasilkan dengan

dana yang dikeluarkan untuk tenaga

kerja. Hubungan anatara value added

dengan human capital mengindikasikan

kemampuan Human Capital untuk

menciptakan nilai di dalam perusahaan.

Perusahaan tidak dapat menciptakan

pengetahuan dengan sendirinya tanpa

inisiatif dari individu yang terlibat dalam

proses organisasi. Human capital

menjadi sangat penting karena

merupakan aset perusahaan dan sumber

inovasi serta pembaharuan. Kinerja

(performance) adalah gambaran

mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan suatu

kegiatan/program/kebijakan dalam

mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan

visi organisasi yang tertuang dalam

strategic planning suatu organisasi

(Mahsun, 2011). (Menurut Baroroh,

2013) human capital yang tinggi akan

dapat mendorong peningkatan kinerja

keuangan.

H1: Value Added Human Capital

(VAHU) Berpengaruh Positif

Terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan

Value added Capital Employed

(VACE) adalah indikator untuk value

added yang diciptakan oleh satu unit dari

physical capital. Pulic (1998) dalam

Ulum (2009) mengasumsikan bahwa jika

1 unit dari Capital Employed

menghasilkan return yang lebih besar

daripada perusahaan yang lain, maka

berarti perusahaan tersebut lebih baik

dalam memanfaatkan Capital Emploed

nya. Capital employed merupakan nilai

yang berwujud yang terdapat pada

perusahaan dengan lingkungan eksternal

perusahaan seperti pelanggan, distributor,

pemasok, investor. Capital employed

akan terwujud jika perusahaan dapat

menjaga hubungan baik dengan para

pihak eksternal yang terkait dalam

bisnisnya tersebut. Hal ini akan

menciptakan kelangsungan hidup

perusahaan, yang akan meningkatkan

kinerja perusahaan. Sejalan dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh

(Solechan, 2017) yang menyatakan

bahwa Value added capital employed

berpengaruh Poitif terhadap kinerja

perusahaan.

H2: Value Added Capital Employed

(VACE) Berpengaruh Positif

Terhadap Kinerja Keuanga

Perusahaan

Structural Capital / Organizational

Capital Menurut (Baroroh, 2013)

merupakan kemampuan organisasi

meliputi infrastruktur, sistem informasi,

rutinitas, prosedur dan budaya organisasi

yang mendukung usaha karyawan untuk

menghasilkan intelektual yang optimal.

Struktur modal meliputi semua

pengetahuan selain yang ada pada modal

manusia yaitu database, struktur

organisasi, proses yang terjadi secara

rutin dan manual, strategi dan hal lainnya

Page 5: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

191

yang mempuyai nilai lebih berharga

dibandingkan dari sekedar materi.

Kinerja perusahaan merupakan suatu

gambaran tentang kondisi keuangan

suatu perusahaan yang dianalisis dengan

alat-alat analisis keuangan, sehingga

dapat diketahui mengenai baik buruknya

keadaan keuangan suatu perusahaan yang

mencerminkan prestasi kerja dalam

periode tertentu. Hal ini sangat penting

agar sumber daya digunakan secara

optimal dalam menghadapi perubahan

lingkungan. Pengaruh Value Added

Structure Capital (VASC) terhadap

kinerja keuangan Struktur modal meliputi

semua pengetahuan selain yang ada pada

modal manusia yaitu database, struktur

organisasi, proses yang terjadi secara

rutin dan manual, strategi dan hal lainnya

yang mempuyai nilai lebih berharga

dibandingkan dari sekedar materi (Bontis

et al., 2000).

H3: Value Added Structure Capital

(VASC) berpengaruh positif

terhadap kinerja keuangan

Perusahaan

Intellectual capital dengan kinerja

keuangan perusahaan dapat menentukan

keunggulan bersaing perusahaan sesuai

komponen yang ada didalam intellectual

capital serta pengukuran kinerja

keuangan perusahaan. Sangkala (2006)

menjelaskan bahwa Intellectual capital

merupakan materi intelektual berupa

informasi, pengetahuan, inovasi,

intellectual, dan pengalaman yang dapat

dimanfaatkan dalam menghasilkan aset

yang mempunyai nilai tambah dan

memberikan keunggulan bersaing. Selain

itu, jika Intellectual Capital merupakan

sumberdaya yang terukur untuk

peningkatan competitive advantages,

maka Intellectual Capital akan

memberikan kontribusi terhadap kinerja

keuangan perusahaan. Sejalan dengan

Temuan penelitian dari (Alipour, 2012;

Hamdan, 2018; Zuliyati & Arya, 2011)

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

postitif IC (VAICTM) terhadap kinerja

keuangan perusahaan yang diukur

dengan ROA (return on assets)

H4: Intellectual Capital (VAIC)

berpengaruh positif terhadap

kinerja keuangan perusahaan.

Gambar 1. Model Kerangka

Page 6: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

192

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi dan Sampel Populasi

yang digunakan dalam penelitian ini

adalah perusahaan jasa didbidang

advertaising yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-

2017 yang menyampaikan laporan

keuangan yang lengkap..Perusahaan jasa

dalam bidang ini dianggap memiliki

pengaruh signifikan terhadap dinamika

perdagangan dalam BEI. Pemilihan

sampel dalam penelitian ini

menggunakan metode purposive

sampling yang didasarkan atas beberapa

kriteria yaitu:

1. Perusahaan sektor advertising,

printing, dan media yang telah

terdaftar di Bursa efek Indonesia

sebelum tahun 2015 secara

berturut-turut, dan menyampaikan

laporan keuangan yang dibukukan

pada periode tahun 2015-2018.

2. Perusahaan melaporkan keuangan

dalam mata uang rupiah.

3. Perusahaan yang mencantumkan

data mengenai variabel dalam

penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Data Penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data

sekunder dalam bentuk laporan

keuangan yang didapat dari pojok BEI

berupa laporan keuangan tahunan

perusahaan untuk periode tahun 2015-

2018. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

metode dokumentasi. Metode

dokumentasi dapat diartikan dengan

metode pengumpulan yang

menggunakan catatan atau dokumen

dalam penelitian ini catatan atau

dokumen perusahaan yang digunakan

adalah annual report atau buku laporan

tahunan perusahaan yang diambil dari

www.idx.co.id.

Variabel Operasional

Varibel Intellectual Capital yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah

kinerja intellectual capital yang

merupakan penciptaan nilai yang

diperoleh atas pengelolaan modal

intelektual. Dimana kinerja modal

intelektual diukur berdasarkan value

added yang diciptakan oleh VACE,

VAHU, dan VASC.

Variabel operasional dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel dependen:

- Kinerja Keuangan

Pada penelitian ini kinerja

perusahaan diukur dengan

menggunakan Return on Equity

(ROA). ROA merupakan salah

satu bentuk dari rasio profitabilitas

yang dapat mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan

laba dengan menggunakan total

aktiva yang ada. ROA dihitung

dengan rumus sebagai berikut:

2. Variabel independen:

- VAHU

VAHU menunjukkan kontribusi

yang dibuat oleh setiap rupiah

yang diinvestasikan untuk Human

Capital terhadap value added

organisasi.

- VACE

Page 7: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

193

VACE merupakan indikator untuk

nilai tambah yang diciptakan oleh

satu unit dari physical capital.

- VASC

Menurut Baroroh (2013) VASC

merupakan kemampuan organisasi

meliputi infrastruktur, sistem

informasi, rutinitas, prosedur dan

budaya organisasi yang mendukung

usaha karyawan untuk

menghasilkan intelektual yang

optimal.

Kombinasi dari ketiga value added

yang disebutkan disimbolkan dengan

VAIC. Metode VAIC dikembangkan

oleh Pulic (1998), didesain untuk

menyajikan informasi tentang value

creation efficiency dari aset berwujud

(tangible assets) dan aset tidak berwujud

(intangible assets) yang dimiliki

perusahaan. Model ini dimulai dengan

kemampuan perusahaan untuk

menciptakan value added. Value added

merupakan efisiensi dari VAHU, VACE

dan VASC.

VAIC = VAHU + VACE + VASC

Metode Analisis

Analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Analisis Regresi

linier berganda dengan menggunakan

software SPSS 16 untuk dapat melihat

pengaruh variabel dependen dan

independen berdasarkanarah hubungan

yang dihasilakan dapat memprediksi

nilai dari variabel dependen apabila nilai

variabel independen bernilai positif dan

negatif. Persamaan regresi linear

berganda sebagai berikut:

KK = a+β1.VAHU+β2.VACE+β3.VASC+

e

Ket:

KK =Kinerja Keuangan

a =konstanta

β1, β2, β3=koefisien regresi

VAHU =Value Added Human Capital

VACE = Value Added Capital Employed

VASC = Value Added Structure Capital

HASIL PENELITIAN

Analisis statistik deskriptif

memberikan suatu gambaran atau

deskripsi suatu data yang dilihat dari

nilai minimum, maksimum, rata-rata

(mean), standar deviasi dari setiap

variabel penelitian. Pada Tabel 1

menunjukkan hasil statistik deskriptif.

Tabel 1 Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

VAHU 52 -7.4140 16.5460 2.0562 4.0987

VACE 52 -0.9780 3.7211 0.2785 0.5541

VASC 52 -11.1850 2.5838 0.2507 1.7768

ROA 52 -0.6003 0.7090 0.0320 0.1828

Valid N (listwise) 52

Sumber : Data sekunder diolah (2019)

Page 8: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

194

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat

bahwa nilai terendah untuk VAHU

adalah sebesar -7,4140. Nilai tertinggi

sebesar 16.5460. Rata-rata VAHU adalah

sebesar 2.0562 pada standar deviasi

4,0987. Artinya, data dari variabel

VAHU memusat atau pada umumnya

terletak pada 2,0562. Nilai rata-rata lebih

besar dari standar deviasi yaitu

4,0987>2,0562 yang berarti bahwa

sebaran nilai VAHU baik. Nilai terendah

untuk VACE adalah sebesar -0,9780.

Nilai tertinggi sebesar 3,7211. Rata-rata

VACE adalah sebesar 0,2785 pada

standar deviasi 0,5541. Artinya, data dari

variabel VACE memusat atau pada

umumnya terletak pada 0,2785.

Sedangkan pada variabel VASC Nilai

terendah sebesar -11,1850. Nilai tertinggi

dari VASC sebesar 2,5838. Rata-rata

VASC adalah sebesar 0,2507 pada

standar deviasi 1,7768. Artinya, data dari

variabel VASC memusat atau pada

umumnya terletak pada 0,2507. Nilai

terendah untuk ROA adalah sebesar -

0,6003. Nilai tertinggi sebesar 0,7090.

Rata-rata ROA adalah sebesar 0,0320

pada standar deviasi 0,1828. Artinya,

data dari variabel ROA memusat atau

pada umumnya terletak pada 0,0320. .

Pengujian Hipotesis

Dibawah adalah hasil pengujian

hipotesis dengan regresi berganda.

Berdasarkan tabel 2, maka persamaan

garis regresi berganda dapat dinyatakan

sebagai berikut:

Y = 0,003 + 0,023 X1 + (-0,080 X2 +

0,013X3 + e

Berdasarkan pengujian secara

parsial variabel value added human

capital memiliki pengaruh positif dan

signifikan ditunjukan dengan nilai

sebesar 0,00 pada level 1%. Sedangkan

pada variabel value added capital

employed memiliki pengaruh negatif dan

signifikan ditunjukan dengan nilai

sebesar 0,063 pada level 10% . sementara

itu pengujian pada variabel value added

structure capital tidak berpengaruh

secara signifikan dengan nilai sebesar

0,311 pada level 5%.

Untuk menunjukkan apakah

semua variabel independen atau bebas

yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-

sama atau simultan terhadap variabel

dependen atau terikat. Berdasarkan Tabel

3, dapat dilihat adanya pengaruh

Intellectual Capital terhadap ROA jika

diuji secara bersama-sama diperoleh nilai

F hitung sebesar 6,514 dan signifikansi

0,001 sehingga terlihat bahwa nilai

signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05.

Tabel 2 Uji Statistik t ( Uji t) pada ROA Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .003 .026 .129 .898

VAHU .023 .006 .519 4.092 .000*

VACE -.080 .042 -.242 -1.907 .063***

VASC .013 .013 .125 1.023 .311** *Signifikan pada 1% , **Signifikan pada 5%, ** Signifikan pada 10%

Sumber: Data Sekunder data diolah 2019

Page 9: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

195

Tabel 3 Uji Simultan (F) pada ROA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression .493 3 .164 6.514 .001a

Residual 1.212 48 .025

Total 1.705 51

a. Predictors: (Constant), VAHU, VACE, VASC

b. Dependent Variable: ROA

Tabel 4 Uji koefisien Determinasi

Sumber : Data Sekunder diolah 2019

Koefisien determinasi (Adjusted

R²) digunakan untuk mengukur kebaikan

persamaan regresi linear berganda

dengan memberikan persentase variasi

total dalam variabel dependen yang

dijelaskan oleh seluruh variabel

independen. Dapat dikatakan bahwa nilai

dari Adjusted R² ini menunjukkan

seberapa besar variabel independen

mampu menjelaskan variabel

dependen.Hasil perhitungan Adjusted R²

ditunjukkan pada tabel 4. Hasil uji

Adjusted R Square pada penelitian ini

diperoleh nilai sebesar 0.245. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja keuangan

(ROA) dipengaruhi oleh VAHU, VACE

dan VASV sebesar 25%, sedangkan

sisanya sebesar 75% dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

Hubungan anatara Value Added

dengan Human Capital dapat mengetahui

penciptaaan nilai tambah yang

menggunakan dana untuk sumber daya

manusia.Human capital menjadi sangat

penting karena merupakan aset

perusahaan dan sumber inovasi serta

pembaharuan. Kinerja (performance)

yang merupakan ukuranmengenai tingkat

pencapaian pelaksanaan suatu kebijakan

dalam mencapai sasaran,tujuan, misi dan

visi organisasi yang tertuang dalam

strategic planning suatu organisasi

(Mahsun, 2011).Value Added Human

Capital (VAHU) yang terdapat di

perusahaan advertising, printing dan

media tahun 2015 – 2018 telah berhasil

meningkatkan produktivitas yang ada

didalamnya lewat inovasi-inovasi sumber

daya manusia. Ahli teori (Becker,1964)

menyatakan bahwa peningkatan didalam

keterampilan, pengetahuan dan

kemampuan karyawan dapat berperan

untuk memperbaiki kinerja perusaan.

VAHU yang dikontruksikan dengan

beban karyawan merupakan bagian dari

intellectual capital berupa intangible

asset memiliki peran penting terhadap

kemajuan kinerja perusahaan. Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh (Alipour, 2012;

Daryaee, Pakdel, Easapour, & Khalaflu,

2011; Zéghal & Maaloul, 2010)yang

mengemukakan bahwa Value Added

Human Capital (VAHU) memiliki

Model R R Square Adjusted R Square

1 .538a .289 .245

a. Predictors: (Constant), VASV, VACE, VAHU

b. Dependent Variable: ROA

Page 10: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

196

pengaruh positif terhadap kinerja

keuangan.

Capital employed menunjukkan

hubungan harmonis yang

dimilikiperusahaan dengan mitranya,

baik yang berasal dari pemasok yang

andal dan berkualitas, pelanggan yang

loyal dan merasa puas dengan pelayanan

perusahaan yang bersangkutan, seta

hubungan perusahaan dengan pemerintah

maupun masyarakat sekitar. Value Added

Capital Employed merupakan bentuk dari

kemampuan perusahaan dalam mengelola

sumber dayanya yang berupa capital

asset. Dengan pengelolaan capital

employed yang baik, diyakini bahwa

perusahaan akan dapat meningkatkan

kinerja keuangannya (Mulianah ,2011).

Pengaruh negatif dan signifikan ini

memiliki hubungan yang berkebalikan

belum dapat memprediksi naik turunnya

nilai ROA. Perusahaan media cenderung

menggunakan human capital daripada

menggunakan physical capitalnya.

Adanya inovasi melalui kreatifitas

sumber daya manusia yang dilakukan

diperusahaan media memungkinkan hasil

dalam penelitian ini negatif. Kemampuan

bisnis dimedia belum memanfaatkan

capital employed berupa asset untuk

menghasilkan nilai tambah dan hanya

memanfaatkan sumber daya dalam

bentuk laba bersih yang digunakan

sehingga perusahaan belum mampu

meningkatkan kinerja. Penelitian ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh yudawisastra (2018), agustinus dan

lina (2014) dan Daniel (2010) yang

menayatakan bahwa VACE berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap kinerja

keuangan (ROA).

Struktur modal merupakan modal

yang meliputi semua pengetahuan selain

yang ada pada modal manusia yaitu

database, struktur organisasi, proses yang

terjadi secara rutin dan manual, strategi

dan hal lainnya yang mempuyai nilai

lebih berharga dibandingkan dari sekedar

materi. Dengan adanya structural capital

yang baik, maka orang-orang yang

beradadalam organisasi akan dapat

bekerja denganlebih baik sehingga akan

menciptakan suatunilai tambah untuk

menghasilkan kinerja yang lebih baik

(Solechan, 2017). Modal struktural

merupakan modal kecerdasan bersaling,

formula,informasi sistem, paten,

kebijakan dan proses yang dihasilkan dari

produk atau sistem dari waktu kewaktu.

Memasuki arus globalisai perusahaan

dapat menggunakan inevastasi intelektual

dalam infrastruktur fisik sedangkan

teknis dan budaya bisnis mendukung

kegiatan bisnis (Agustinus dan lina,

2014). Hasil dalam penelitian ini

menemukan bahwa tidak ada pengaruh

dan tidak signifikan antara VASC

terhadap kinerja keuangan (ROA). Pada

penelitian ini mungkin perusahaan media

dipengaruhi oleh faktor keuangan

lainnya. Seperti volume penjualan dan

bagaimana perusahaan mengelola

pengeluaran mereka atau inovasi-inovasi

yang akan dikelurkan sebagai program

untuk menambah produktifitas kinerja

keuangan. Penelitian ini sejalan dengan

(Andriana, 2014; Soetrisno & Lina,

2014) bahwa VASC tidak berpengaruh

significant terhadap kinerja keuangan

(ROA).

Hasil penelitian ini didukung

dengan Recources Based Theory bahwa

intellectual capital memenuhi kriteri-

kriteria sebagai sumber daya yang unik

Page 11: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

197

untuk menciptakan keunggulan

kompetitif bagi perusahaan sehingga

mendapatkan value added bagi

perusahaan. Value added yang berupa

kinerja yang semakin baik di perusahaan

dengan meningkatnya laba perusahaan.

Digunakannya intellectual capital

tersebut, diharapkan perusahaan harus

dapat mengolah dan memaksimalkan

penggunaan sumber daya yang dimiliki

secara efisien dan efektif sehingga dapat

meningkatkan laba perusahaan agar

semakin baik dalam memanfaatkan

intellectual capital yang dimiliki

sehingga perusahaan pun dapat

meningkatkan tingkat profitabilitas

perusahaan dan tingkat kepercayaan

investor. Pengukuran value added

Intellectual Capital harus dilakukan

secara bersama-sama agar memiliki

pengaruh terhadap kinerja keuangan

(ROA). Hal ini menunjukan bahwa

perusahaan sub sektor advertising dan

printing dan media sangat sukses

terutama dari bisnis yang berteknologi

dan berbasis ilmu pengetahun tinggi

dengan tingkat efisien yang benar-benar

dapat memastikan bisnis dan tempat kerja

yang aman. Penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh(Alipour,

2012; Daryaee et al., 2011; Hamdan,

2018; Solechan, 2017; Zéghal &

Maaloul, 2010; Zuliyati & Arya, 2011)

yang menyatakan bahwa Value Added

Intellectual Capital berpengaruh terhadap

kinerja keuangan perusahaan (ROA)

PENUTUP

Berdasarkan pengujian dan

pembahasan “Pengaruh Intellectual

Capital Terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan Sektor Advertising, Printing,

Dan Media Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia Tahun 2015 -2018”

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. VAHU berpengaruh signifikan

terhadap kinerja keuangan (ROA).

Hal ini dibuktikan dengan hasil

penelitian menggunakan analisis uji t

pada ROA dengan nilai Signifikansi

kurang dari 0,01 (0,00 < 0,01)

2. VACE berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap kinerja

keuangan (ROA). Hal ini dibuktikan

dengan hasil penelitian

menggunakan analisis nilai

Signifikansi lebih dari 0.1 (0,063 <

0,1).

3. VASC tidak berpengaruh

berpengaruh signifikan terhadap

kinerja keuangan (ROA). Hal ini

dibuktikan dengan hasil penelitian

menggunakan analisis uji t pada

ROA nilai Signifikansi lebih dari

0,05 (0,311 < 0,05).

4. VAIC berpengaruh poitif dan

signifikan terhadap kinerja

keuangan (ROA). Hal ini dibuktikan

dengan hasil penelitian

menggunakan analisis uji F pada

ROA nilai Signifikansi lebih dari

0,05 (0,001 < 0,05).

Berdasarkan kesimpulan yang telah

dijelaskan, dapat disampaikan beberapa

saran antara lain:

1. Variabel VAHU yang memiliki

hasil signifikan dalam penelitian ini

dapat dijadikan sebagai

pertimbangan bagi manajer

perusahaan dalam melakukan

pengambilan keputusan mengenai

pengelolaan aset tak berwujud .

2. Peneliti selanjutnya bisa melakukan

uji atau penelitian dengan

Page 12: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

198

melakukan penambahan variabel-

variabel lain yang mempengaruhi

kinerja keuangan atau nilai

perusahaan seperti market book to

value, earning per share, likuditas

dan yang lainnya, tidak terbatas

hanya menggunakan variabel yang

ada dalam penelitian ini. Peneliti

selanjutnya bisa menggunakan

periode penelitian yang lebih

panjang dan terbaru supaya dapat

menggambarkan keadaan yang

paling update pada setiap sampel

perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

REFERENSI

Achmad Solechan (2017). Pengaruh

Efisiensi Modal Intelektual

Terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan Di Indonesia. Jurnal

Kajian Akuntansi, 1(1), 83-96.

Agustinus & Lina. (2014). the Influence

of Intellectual Capital Components

Towards the Company Performance.

Jurnal Manajemen, 14(1), 125–140.

Alipour, M. (2012). The Effect Of

Intellectual Capital On Firm

Performance: An Investigation Of

Iran Insurance Companies.

Measuring Business Excellence,

16(1), 53–66.

Andriana, D. (2014). Pengaruh

Intellectual Capital Terhadap

Kinerja Keuangan Dan

Pertumbuhan Perusahaan (Studi

Pada Perusahaan Pertambangan Dan

Manufaktur Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia 2010 - 2012).

Jurnal Riset Akuntansi Dan

Keuangan, 2(1), 251–260.

Ang, Robert. 2010. Buku Pintar pasar

Modal Indonesia edisi 7. Jakarta:

Media Soft Indonesia.

Barokah, S. (2018). Pengaruh Intellectual

Capital Terhadap Financial

Performance ( Studi Pada

Perusahaan Sub Sektor Property

Dan Real Estate Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia ( BEI ) Tahun

2014-2016 ). Jurnal Administrasi

Bisnis, 55(1), 132–140.

Baroroh . (2013). Analisis Pengaruh

Modal Intelektual Terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan Manufaktur

Di Indonesia. Jurnal Dinamika

Akuntansi, 5(2), 172–182.

Bontis, N., William Chua Chong, K., &

Richardson, S. (2000). Intellectual

Capital And Business Performance

In Malaysian Industries. Journal Of

Intellectual Capital, 1(1), 85–100.

Cahyani, R. I., Widiyanti, T., & Ferdiana,

J. L. (2015). Pengaruh Intellectual

Capital Terhadap Profitabilitas Pada

Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

Jurnal Riset Akuntansi Dan

Perpajakan, 2(1), 1–18.

Chen, M.C., S.J. Cheng, Y. Hwang.

2005. “An empirical investigation

og the relationship between

intellectual capital and firms’

market value and financial

performance”. Journal of

Intellectual Capital. 6(2), 159-176

Ciptaningsih, T. (2013). Uji Pengaruh

Modal Intelektual Terhadap Kinerja

Keuangan BUMN Yang Go Public

Di Indonesia. Jurnal Manajemen

Teknologi, 12(3), 330–348.

Daniel (2010). Analysing value added as

an indicator of intellectual capital

and its consequences on company

performance. Journal of Intellectual

Capital, 11(1), 39–60.

Daryaee, A., Pakdel, A., Easapour, K., &

Khalaflu, M. M. (2011). Intellectual

Capital, Corporate Value And

Corporate Governance (Evidence

From Tehran Stock Exchange

(TSE)). Australian Journal Of Basic

And Applied Sciences, 5(12), 821–

826.

Page 13: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

199

Fariana, R. (2014). Pengaruh Value

Added Capital Employed (Vaca),

Value Added Human Capital (Vahu)

Dan Structural Capital Value Added

(Stva) Terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan Jasa Keuangan Yang Go

Public Di Indonesia. Majalah

Ekonomi, 18(2), 79–108.

Hamdan, A. (2018). Intellectual Capital

And Firm Performance:

Differentiating Between

Accounting-Based And Market-

Based Performance. International

Journal Of Islamic And Middle

Eastern Finance And Management,

11(1), 139–151.

Handayani, I. (2015). Pengaruh Modal

Intelektual Terhadap Nilai

Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

E-Jurnal Katalogis, 3(9), 21–30.

Imaningati. 2007. “Pengaruh Intellectual

Capital terhadap Kinerja Perusahaan

Real Estate & Properti yang

Terdaftar di BEI Tahun 2002-2006”.

Thesis Tidak dipublikasikan,

Universitas Diponegoro.

Marbun, G., & Saragih, A. E. (2010).

Pengaruh Intellectual Capital

Terhadap Kinerja Perusahaan Pada

Perusahaan Perbankan Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

Encyclopedia Of Knowledge

Management, 1(1), 452–461.

Mulianah, M. (2014). Pengaruh Value

Added Capital Employed Dan

Human Capital Terhadap Kinerja

Keuangan Pada Perusahaan

Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia. Akmen. Jurnal

Ilmiah, 11(4)

Prasetyanto, P., & Chariri, A. (2013).

Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan

Kinerja Intellectual Capital

Terhadap Nilai Perusahaan (Studi

Empiris Pada Perusahaan

Keuangan Di BEI Periode Tahun

2009 – 2011). 2, 156–167.

Pulic, A. (1998). Measuring the

Performance of Intellectual

Potential inknowledge Economy.

Paper presented at the 2nd McMaster

Word Congress on Measuring and

Managing Intellectual Capital by the

Austrian Team forIntellectual

Potential. Available online at :

www.vaic-on.net (Diakses pada

tanggal 12 Oktober 2019)

Rao, P. M. (2016). What do we know

about entrepreneurship as an

intangible asset? International

Journal of Entrepreneurship and

Small Business, 27(1), 40–51.

Rivandi, M. (2018). Pengaruh Intellectual

Capital Disclosure, Kinerja

Keuangan, Dan Kepemilikan

Manajerial Terhadap Nilai

Perusahaan. Jurnal Pundi, 2(1), 41–

54.

Soetrisno, A., & Lina. (2014). The

Influence Of Intellectual Capital

Components Towards The Company

Performance. Jurnal Manajemen,

14(1), 125–140.

Rudianto. (2013). Akuntansi Manajemen

Informasi untuk Pengambilan

Keputusan Strategis. Jakarta:

Erlangga

Sangkala. (2006). Intellectual Capital

Management. Jakarta: Yapensi

Sudarsanam, S., Sorwar, G., & Marr, B.

(2006). Real Options And The

Impact Of Intellectual Capital On

Corporate Value. Journal Of

Intellectual Capital, 7(3), 291–308.

Solechan, A. (2017). Pengaruh Efisiensi

Modal Intelektual Terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan Di Indonesia.

Jurnal Kajian Akuntansi, 1(1), 83 –

96.

Ulum, Ihyaul. (2013). Model

Pengukuran, Framework

Pengungkapan, dan Kinerja

Organisasi. Universitas

Muhammadiyah Malang.

Widarjo, W. (2011). Pengaruh Modal

Intelektual Dan Pengungkapan

Page 14: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

200

Modal Intelektual Pada Nilai

Perusahaan Yang Melakukan Initial

Public Offering. Jurnal Akuntansi

Dan Keuangan Indonesia, 8(2),

157–170.

Yudawisastra, H. G., Manurung, D. T.

H., & Husnatarina, F. (2018).

Relationship Between Value Added

Capital Employed, Value Added

Human Capital, Structural Capital

Value Added And Financial

Performance. Investment

Managemeolechanznt And

Financial Innovations, 15(2), 222–

231.

Zéghal, D., & Maaloul, A. (2010).

Analysing Value Added As An

Indicator Of Intellectual Capital

And Its Consequences On Company

Performance. Journal Of

Intellectual Capital, 11(1), 39–60.

Zuliyati, & Arya, N. (2011). Intellectual

Capital And Company’S Financial

Performance. Dinamika Keuangan

Dan Perbankan, 3(1),113-125

Page 15: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 E-ISSN: 2598-635X, P

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 187-200 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

201