46
Visum et Visum et Repertum Repertum dr.Rika Susanti,SpF dr.Rika Susanti,SpF

Visum Et Repertum Verrk

  • Upload
    hendy

  • View
    224

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

n

Citation preview

  • Visum et Repertumdr.Rika Susanti,SpF

  • SCOPE OF DISCUSSIONTERMINOLOGYPROCEDURE THE ROLE OF VISUM ET REPERTUMTYPE OF VISUM ET REPERTUMSTRUCTURE AND CONTENTCONCLUSIONCONFIDENTIALITY

  • TERMINOLOGY

  • NAMA VISUM ET REPERTUM TIDAK PERNAH DITEMUKAN DIDALAM KUHAP/KUHP.VER HANYA DITEMUKAN DI STAATSBLAD NO 350 / 1937, SAMPAI SAAT INI MASIH DIGUNAKAN

  • Pasal 1 Staatsblad No 350/1937Visa reperta dari dokter dokter, yang dibuat atas sumpah jabatan yang diikrarkan pada waktu menyelesaikan pelajaran kedokteran di negeri Belanda atau di Indonesia, atau atas sumpah khusus, sebagai dimaksud dalam pasal 2, mempunyai daya bukti dalam perkara perkara pidana, sejauh itu mengandung kererangan tentang yang dilihat oleh dokter pada benda yang diperiksa

  • Definisi VeRKeterangan tertulis yang dibuat oleh dokter yang berisi fakta dan pendapat berdasarkan keahlian/keilmuan, tentang hasil pemeriksaan medis terhadap manusia atau bagian dari tubuh manusia, baik hidup ataupun mati, yang dibuat atas permintaan tertulis (resmi) dari penyidik yang berwenang, yang dibuat atas sumpah/dikuatkan dengan sumpah, untuk kepentingan peradilan

  • Perbedaan VeRHanya apa yang dilihatTidak opini/pendapat

  • Keterangan AhliKeterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksan (Pasal1 Butir 28 KUHAP)

  • Keterangan ahliLisan: apa yang seorang ahli nyatakan di sidang pengadilan (Pasal 186 KUHAP)Keterangan ahli diberikan pada waktu pemeriksaan oleh penyidik/P.U(penjelasan pasal 186 KUHAP)Tertulis :Dibuat setelah dilakukan pemeriksaan dokumen surat (Pasal 187 KUHAP)VeR termasuk kategori ini

  • PROSEDUR

  • Prosedur permintaan VeRTertulis dari instansi Yang meminta adalah polisi penyidik atau penyidik pembantuMenjelaskan jenis permintaan yang dimaksud

  • Pasal 133 KUHAP Ayat 1Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.

    Pasal 11 KUHAPPenyidik pembantu mempunyai wewenang seperti tersebut dalam pasal 7 ayat(1), kecuali mengenai penahanan yang wajib diberikan dengan pelimpahan wewenang dari penyidik

  • Pejabat peminta VeRPenyidik adalah pejabat polisi Negara Republik Indonesia tertentu sekurang kurangnya berpangkat Pembantu Letnan Dua Polisi ( Ajun Inspektur Dua)Penyidik pembantu adalah Pejabat polisi Negara republik Indonesia tertentu yang sekurang kurangnya berpangkat sersan dua (Brigadir Dua)

  • Pasal 222Barang siapa dengan sengaja mencegah, menghalang halangi atau menggagalkan pemeriksaan mayat untuk pengadilan, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana dendapaling banyak empat ribu lima ratus rupiah

  • Peran VeR

  • Sebagai Barang BuktiVeR merupakan dokumen berupa alat bukti sah surat ( Pasal 187 KUHAP butir C)Pada bagian kesimpulan terdapat pendapat ahli (opini ahli)Berperan sebagai pengganti tubuh korban

  • Sebagai bahan pertimbanganHampir seluruh tindak pidana yang menyangkut tubuh manusia VeR di pengadilanVeR berperan dalam hakim membuat suatu keputusan

  • Undang - undangPasal 183 KUHAPHakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila dengan sekurang kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya

  • Pasal 184 KUHAP1. Alat bukti yang sah: a. Keterangan Saksib. Keterangan Ahlic. Surat d. Petunjuke. Keterangan terdakwa2. Hal yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikan

  • Jenis VeR

  • Klasifikasi 1Visum HidupVeR perlukaanVeR kejahatan seksualVeR keracunanVeR psikiatriVisum mati

  • Klasifikasi 2VeR Psikiatri (mental)VeR Fisik :Ver MatiVer HidupPerlukaanPerkosaanKeracuna

  • VeR PsikiatriStatus MentalBiasanya untuk tersangka pelakuDasar Hukum: Pasal 120, Penjelasan pasal 186 Pasal 27 Dikeluarkan oleh dokter Psikiatri

  • VeR FisikStatus FisikUntuk korbanDasar Hukum: Pasal 133 KUHAP, Pasal 134 KUHAPDikeluarkan oleh dokterTerdiri dari : Korban HidupKorban Mati

  • Struktur dan Isi

  • Yang perlu diperhatikanGunakan bahasa Indonesia yang baku, karena VeR dipergunakan di pengadilan oleh banyak pihak yang tidak semuanya dari kalangan kedokteran.Jangan sekali-kali menggunakan istilah yang hanya lazim di kalangan kedokteran

  • Karena merupakan dokumen resmi, buat di atas kertas surat resmi, ketik rapi dst.Selesaikan dalam jangka waktu yang wajar.

    Yang perlu diperhatikan

  • STRUCTUREKepala,No reg.,tanggalKata : PRO JUSTITIAPendahuluanHasil PemeriksaanKesimpulanPenutupTanda tangan,Nama,Cap Institusi

  • PENDAHULUANIdentitas institusi polisi yang meminta VeRIdentitas dokter dan institusi Identitas korban seperti yang tercantum di dalam surat permintaan VeRWaktu dan tempat pemeriksaan

  • preface The under signed, ___ , the medical doctor in charge at the ___ Hospital, based on the written request from ____ No ____ dated ____ , testify that on ____ at ___ a.m. at the ________ Hospital performed an examination on a body, who according to the police was:______ (name, place & date of birth, occupation, address, etc)

  • HASIL PEMERIKSAANSistematik,Jelas, terperinci dapat dimengerti Objektif, Apa adanyaDeskripsi korban hidup: Informasi dari anamnesaPemeriksaan Fsik dan LaboratoriumProsedur medisInformasi selama korban dirawat di Rumah SakitKeadaan terakhir korban

  • Pada korban mati:EXTERNAL EXAMINATIONAUTOPSYLABORATORY & OTHER SUPPORTING EXAMINATION

  • KESIMPULAN VeRBerisi opini dokterBersifat ilmiah, dibuat berdasarkan data yang dapat diterima dengan menggunakan keilmuan Paling sedikit memuat: Identitas korban secara singkatCedera dan kekerasan penyebabDerajat kekerasan (Hidup), atau sebab dan mekanisme kematianPerkiraan saat kematianInformasi lain yang diperlukan

  • PenutupMenyatakan : VeR dibuat sebenarnya, berdasarkan keilmuan, mengingat sumpah sesuai dengan ketentuan dalam KUHAP Finally, I testify that this visum et repertum was true according to my best knowledge, respecting the medical oath, and referring as the Criminal Procedure Code.

  • CONTOH VISUM ET REPERTUMPEMBUKAANPENDAHULUANPEMBERITAANKESIMPULANPENUTUP

  • CONCLUSION OF THE VISUM ET REPERTUM

  • Derajat LukaAkhir pada ancaman hukumanTiga derajat luka:Ringan, Jika terdapat luka ringan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan dalam menjalankan pekerjaan atau kegiatan sehari hari ( Pasal 352 KUHP)Sedang, Antara ringan dan berat (Pasal 351 KUHP)Berat, Jika terdapat salah satu keadaan seperti yang tercantum dalam pasal 90 KUHP

  • PERKOSAANTerminologi HukumTidak kewajiban dokter untuk membuktian suatu perkosaanKewajiban dokter adalah membuktikan adanya persetubuhan dan adanay tindak kekerasan

  • CAUSE OF DEATHTHE C.O.D. adalah cedera/luka/penyakit yang mengakibatkan rangkaian gangguan fisiologi tubuh yang berakhir dengan kematian.Pada beberapa kasus C.O.D tidak bisa ditentukan

  • CARA MATIMerupakan terminologi hukumBukan kewenangan dokter untuk menentukan cara matiTetapi dokter dapat memberikan indikasi yang dapat dipakai untuk menentukan sebab mati:TENTATIVE WOUNDS, DEFENSE WOUNDS, ETC

  • SAAT KEMATIANPenting untuk menentukan kemungkinan tersangka pelakuTidak dikatakan dalam satu waktu tapi dalam range waktu tertentuSemakain besar range semakin aman suatu kesimpulan, tetapi semakin susah penyidik mencari kemungkinan tersangka pelaku

  • MENTAL COMPETENCYPenting untuk menentukan dapat atau tidaknya seseorang diminta pertanggung jawabannya secara hukumHanya dokter psikiatri yang dapat menentukan

  • CONFIDENTIALITY

  • VISUM ET REPERTUM hanya diberikan kepada penyidik pemintaTidak boleh disebarkan ke Media meskipun lisanHindari berbicara terlalu banyak, berbicara terlalu dini dan berbicara pada orang yang salah

  • KesimpulanDokter mempunyai kewajiban membuat Visum et repertum jika diminta oleh penyidik.Nilai visum et repertum tergantung kepada kualitas dari visum itu sendiri