47
Visum et Visum et Repertum Repertum dr.Rika Susanti,SpF dr.Rika Susanti,SpF

Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ver

Citation preview

Page 1: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Visum et RepertumVisum et Repertum

dr.Rika Susanti,SpFdr.Rika Susanti,SpF

Page 2: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

SCOPE OF DISCUSSIONSCOPE OF DISCUSSION

TERMINOLOGYTERMINOLOGY PROCEDURE PROCEDURE THE ROLE OF VISUM ET REPERTUMTHE ROLE OF VISUM ET REPERTUM TYPE OF VISUM ET REPERTUMTYPE OF VISUM ET REPERTUM STRUCTURE AND CONTENTSTRUCTURE AND CONTENT CONCLUSIONCONCLUSION CONFIDENTIALITYCONFIDENTIALITY

Page 3: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

TERMINOLOGYTERMINOLOGY

Page 4: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

NAMANAMA “VISUM ET REPERTUM” “VISUM ET REPERTUM” TIDAK TIDAK PERNAH DITEMUKAN DIDALAM PERNAH DITEMUKAN DIDALAM KUHAP/KUHPKUHAP/KUHP..

VER HANYA DITEMUKAN DIVER HANYA DITEMUKAN DI “STAATSBLAD” NO 350 / 1937, “STAATSBLAD” NO 350 / 1937,

SAMPAI SAAT INI MASIH DIGUNAKANSAMPAI SAAT INI MASIH DIGUNAKAN

Page 5: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Pasal 1 Staatsblad No 350/1937Pasal 1 Staatsblad No 350/1937

Visa reperta dari dokter – dokter, yang dibuat Visa reperta dari dokter – dokter, yang dibuat atas sumpah jabatan yang diikrarkan pada atas sumpah jabatan yang diikrarkan pada waktu menyelesaikan pelajaran kedokteran di waktu menyelesaikan pelajaran kedokteran di negeri Belanda atau di Indonesia, atau atas negeri Belanda atau di Indonesia, atau atas sumpah khusus, sebagai dimaksud dalam pasal sumpah khusus, sebagai dimaksud dalam pasal 2, mempunyai daya bukti dalam perkara – 2, mempunyai daya bukti dalam perkara – perkara pidana, perkara pidana, sejauh itu mengandung sejauh itu mengandung kererangan tentang yang dilihat oleh dokter kererangan tentang yang dilihat oleh dokter pada benda yang diperiksapada benda yang diperiksa

Page 6: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Definisi VeRDefinisi VeR

Keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter Keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter yang yang berisi fakta dan pendapatberisi fakta dan pendapat berdasarkan berdasarkan keahlian/keilmuan, tentang hasil pemeriksaan keahlian/keilmuan, tentang hasil pemeriksaan medis terhadap manusia atau bagian dari tubuh medis terhadap manusia atau bagian dari tubuh manusia, baik hidup ataupun mati, yang dibuat manusia, baik hidup ataupun mati, yang dibuat atas permintaan tertulis (resmi) dari penyidik atas permintaan tertulis (resmi) dari penyidik yang berwenang, yang dibuat atas yang berwenang, yang dibuat atas sumpah/dikuatkan dengan sumpah, untuk sumpah/dikuatkan dengan sumpah, untuk kepentingan peradilankepentingan peradilan

Page 7: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Perbedaan VeRPerbedaan VeR

Hanya apa yang dilihatHanya apa yang dilihatTidak opini/pendapatTidak opini/pendapat

Page 8: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Keterangan AhliKeterangan Ahli

Keterangan ahli adalah keterangan yang Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksankepentingan pemeriksan

(Pasal1 Butir 28 KUHAP)(Pasal1 Butir 28 KUHAP)

Page 9: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Keterangan ahliKeterangan ahli

LisanLisan: : apa yang seorang ahli nyatakan di sidang apa yang seorang ahli nyatakan di sidang

pengadilan (Pasal 186 KUHAP)pengadilan (Pasal 186 KUHAP) Keterangan ahli diberikan pada waktu pemeriksaan Keterangan ahli diberikan pada waktu pemeriksaan

oleh penyidik/P.U(penjelasan pasal 186 KUHAP)oleh penyidik/P.U(penjelasan pasal 186 KUHAP) Tertulis :Tertulis :

Dibuat setelah dilakukan pemeriksaan Dibuat setelah dilakukan pemeriksaan dokumen dokumen ‘surat’ (Pasal 187 KUHAP)‘surat’ (Pasal 187 KUHAP)

VeR termasuk kategori iniVeR termasuk kategori ini

Page 10: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

PROSEDURPROSEDUR

Page 11: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Prosedur permintaan VeRProsedur permintaan VeR

Tertulis dari instansi Tertulis dari instansi Yang meminta adalah polisi penyidik atau Yang meminta adalah polisi penyidik atau

penyidik pembantupenyidik pembantu Menjelaskan jenis permintaan yang dimaksudMenjelaskan jenis permintaan yang dimaksud

Page 12: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Pasal 133 KUHAPPasal 133 KUHAP Ayat 1Ayat 1

Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.

Pasal 11 KUHAPPasal 11 KUHAP Penyidik pembantu mempunyai wewenang seperti tersebut Penyidik pembantu mempunyai wewenang seperti tersebut

dalam pasal 7 ayat(1), kecuali mengenai penahanan yang dalam pasal 7 ayat(1), kecuali mengenai penahanan yang wajib diberikan dengan pelimpahan wewenang dari wajib diberikan dengan pelimpahan wewenang dari penyidikpenyidik

Page 13: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Pejabat peminta VeRPejabat peminta VeR

Penyidik adalah pejabat polisi Negara Penyidik adalah pejabat polisi Negara Republik Indonesia tertentu sekurang – Republik Indonesia tertentu sekurang – kurangnya berpangkat Pembantu Letnan Dua kurangnya berpangkat Pembantu Letnan Dua Polisi ( Ajun Inspektur Dua)Polisi ( Ajun Inspektur Dua)

Penyidik pembantu adalah Pejabat polisi Penyidik pembantu adalah Pejabat polisi Negara republik Indonesia tertentu yang Negara republik Indonesia tertentu yang sekurang – kurangnya berpangkat sersan dua sekurang – kurangnya berpangkat sersan dua (Brigadir Dua)(Brigadir Dua)

Page 14: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Pasal 222Pasal 222

Barang siapa dengan sengaja mencegah, Barang siapa dengan sengaja mencegah, menghalang – halangi atau menggagalkan menghalang – halangi atau menggagalkan pemeriksaan mayat untuk pengadilan, diancam pemeriksaan mayat untuk pengadilan, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana dendapaling banyak empat bulan atau pidana dendapaling banyak empat ribu lima ratus rupiahribu lima ratus rupiah

Page 15: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Peran VeRPeran VeR

Page 16: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Sebagai Barang BuktiSebagai Barang Bukti

VeR merupakan dokumen berupa alat bukti VeR merupakan dokumen berupa alat bukti sah surat ( Pasal 187 KUHAP butir C)sah surat ( Pasal 187 KUHAP butir C)

Pada bagian kesimpulan terdapat “pendapat Pada bagian kesimpulan terdapat “pendapat ahli” (opini ahli)ahli” (opini ahli)

Berperan sebagai pengganti tubuh korbanBerperan sebagai pengganti tubuh korban

Page 17: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Sebagai bahan pertimbanganSebagai bahan pertimbangan

Hampir seluruh tindak pidana yang Hampir seluruh tindak pidana yang menyangkut tubuh manusia menyangkut tubuh manusia VeR di VeR di pengadilanpengadilan

VeR berperan dalam hakim membuat suatu VeR berperan dalam hakim membuat suatu keputusankeputusan

Page 18: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Undang - undangUndang - undang

Pasal 183 KUHAPPasal 183 KUHAP

Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila dengan kepada seorang kecuali apabila dengan sekurang – kurangnya dua alat bukti sekurang – kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar – bahwa suatu tindak pidana benar – benar terjadi dan bahwa terdakwalah benar terjadi dan bahwa terdakwalah yangyang bersalah melakukannya bersalah melakukannya

Page 19: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Pasal 184 KUHAPPasal 184 KUHAP

1. Alat bukti yang sah:1. Alat bukti yang sah:

a. Keterangan Saksia. Keterangan Saksib. Keterangan Ahlib. Keterangan Ahli

c. Surat c. Surat

d. Petunjukd. Petunjuk

e. Keterangan terdakwae. Keterangan terdakwa

2. Hal yang secara umum sudah diketahui tidak 2. Hal yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikanperlu dibuktikan

Page 20: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Jenis VeRJenis VeR

Page 21: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Klasifikasi 1Klasifikasi 1

Visum HidupVisum Hidup VeR perlukaanVeR perlukaan VeR kejahatan seksualVeR kejahatan seksual VeR keracunanVeR keracunan VeR psikiatriVeR psikiatri

Visum matiVisum mati

Page 22: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Klasifikasi 2Klasifikasi 2

VeR Psikiatri (mental)VeR Psikiatri (mental) VeR Fisik :VeR Fisik :

Ver MatiVer Mati Ver HidupVer Hidup

PerlukaanPerlukaanPerkosaanPerkosaanKeracunaKeracuna

Page 23: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

VeR PsikiatriVeR Psikiatri Status MentalStatus Mental Biasanya untuk tersangka pelakuBiasanya untuk tersangka pelaku Dasar HukumDasar Hukum: :

Pasal 120, Penjelasan pasal 186Pasal 120, Penjelasan pasal 186 Pasal 27 Pasal 27

Dikeluarkan oleh dokter PsikiatriDikeluarkan oleh dokter Psikiatri

Page 24: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

VeR FisikVeR Fisik

Status FisikStatus Fisik Untuk korbanUntuk korban Dasar HukumDasar Hukum: :

Pasal 133 KUHAPPasal 133 KUHAP,, Pasal Pasal 134 134 KUHAP KUHAP Dikeluarkan oleh dokterDikeluarkan oleh dokter Terdiri dariTerdiri dari : :

Korban HidupKorban Hidup Korban MatiKorban Mati

Page 25: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Struktur dan IsiStruktur dan Isi

Page 26: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Yang perlu diperhatikanYang perlu diperhatikan

Gunakan bahasa Indonesia yang baku, karena Gunakan bahasa Indonesia yang baku, karena VeR dipergunakan di pengadilan oleh banyak VeR dipergunakan di pengadilan oleh banyak pihak yang tidak semuanya dari kalangan pihak yang tidak semuanya dari kalangan kedokteran.kedokteran.

Jangan sekali-kali menggunakan istilah yang Jangan sekali-kali menggunakan istilah yang hanya lazim di kalangan kedokteran hanya lazim di kalangan kedokteran

Page 27: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Karena merupakan dokumen resmi, buat di Karena merupakan dokumen resmi, buat di atas kertas surat resmi, ketik rapi dst.atas kertas surat resmi, ketik rapi dst.

Selesaikan dalam jangka waktu yang wajar.Selesaikan dalam jangka waktu yang wajar.

Yang perlu diperhatikanYang perlu diperhatikan

Page 28: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

STRUCTURESTRUCTURE

KepalaKepala,,No reg.No reg.,,tanggaltanggal KataKata : “PRO JUSTITIA” : “PRO JUSTITIA” PendahuluanPendahuluan Hasil PemeriksaanHasil Pemeriksaan KesimpulanKesimpulan PenutupPenutup Tanda tanganTanda tangan,,NamaNama,,Cap InstitusiCap Institusi

Page 29: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

PPENDAHULUANENDAHULUAN

Identitas institusi polisi yang meminta VeRIdentitas institusi polisi yang meminta VeR Identitas dokter dan institusi Identitas dokter dan institusi Identitas korban seperti yang tercantum di Identitas korban seperti yang tercantum di

dalam surat permintaan VeRdalam surat permintaan VeR Waktu dan tempat pemeriksaanWaktu dan tempat pemeriksaan

Page 30: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

prefacepreface

The under signed, ___ , the medical doctor The under signed, ___ , the medical doctor in charge at the ___ Hospital, based on the in charge at the ___ Hospital, based on the written request from ____ No ____ dated written request from ____ No ____ dated ____ , testify that on ____ at ___ a.m. at ____ , testify that on ____ at ___ a.m. at the ________ Hospital performed an the ________ Hospital performed an examination on a body, who according to examination on a body, who according to the police was:______ (name, place & date the police was:______ (name, place & date of birth, occupation, address, etc)of birth, occupation, address, etc)

Page 31: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

HASIL PEMERIKSAANHASIL PEMERIKSAAN SistematikSistematik,,Jelas, terperinci Jelas, terperinci dapat dapat

dimengertidimengerti OObjektifbjektif, , Apa adanyaApa adanya DDeskripsi korban hidupeskripsi korban hidup: :

IInformasi dari anamnesanformasi dari anamnesa Pemeriksaan Fsik dan LaboratoriumPemeriksaan Fsik dan Laboratorium Prosedur medisProsedur medis IInformasi selama korban dirawat di Rumah Sakitnformasi selama korban dirawat di Rumah Sakit Keadaan terakhir korbanKeadaan terakhir korban

Page 32: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Pada korban matiPada korban mati:: EXTERNAL EXAMINATIONEXTERNAL EXAMINATION AUTOPSYAUTOPSY LABORATORY & OTHER SUPPORTING LABORATORY & OTHER SUPPORTING

EXAMINATIONEXAMINATION

Page 33: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

KESIMPULANKESIMPULAN V VeeRR Berisi opini dokterBerisi opini dokter Bersifat ilmiah, dibuat berdasarkan data yang dapat Bersifat ilmiah, dibuat berdasarkan data yang dapat

diterima dengan menggunakan keilmuanditerima dengan menggunakan keilmuan Paling sedikit Paling sedikit memuatmemuat: : IIdentitas korban secara singkatdentitas korban secara singkat Cedera dan kekerasan penyebabCedera dan kekerasan penyebab Derajat kekerasan (Hidup), atau sebab dan Derajat kekerasan (Hidup), atau sebab dan

mekanisme kematianmekanisme kematian Perkiraan saat kematianPerkiraan saat kematian Informasi lain yang diperlukanInformasi lain yang diperlukan

Page 34: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

PenutupPenutup

MenyatakanMenyatakan : : VeR dibuat sebenarnya, VeR dibuat sebenarnya, berdasarkan keilmuan, mengingat berdasarkan keilmuan, mengingat sumpah sesuai dengan ketentuan dalam sumpah sesuai dengan ketentuan dalam KUHAPKUHAP

“ “Finally, I testify that this visum et Finally, I testify that this visum et repertum was true according to my best repertum was true according to my best knowledge, respecting the medical oath, knowledge, respecting the medical oath, and referring as the Criminal Procedure and referring as the Criminal Procedure Code”.Code”.

Page 35: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

CONTOH VISUM ET REPERTUM

PEMBUKAAN

PENDAHULUAN

PEMBERITAAN

KESIMPULAN

PENUTUP

Page 36: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

CONCLUSION CONCLUSION OF THE OF THE

VISUM ET VISUM ET REPERTUMREPERTUM

Page 37: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Derajat LukaDerajat Luka Akhir Akhir pada ancaman hukuman pada ancaman hukuman Tiga derajat lukaTiga derajat luka::

RinganRingan, , Jika terdapat luka ringan yang tidak Jika terdapat luka ringan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan dalam menimbulkan penyakit atau halangan dalam menjalankan pekerjaan atau kegiatan sehari – menjalankan pekerjaan atau kegiatan sehari – hari ( Pasal 352 KUHP)hari ( Pasal 352 KUHP)

SedangSedang, , Antara ringan dan berat (Pasal 351 Antara ringan dan berat (Pasal 351 KUHP)KUHP)

BeratBerat,, Jika terdapat salah satu keadaan seperti Jika terdapat salah satu keadaan seperti yang tercantum dalam pasal 90 KUHPyang tercantum dalam pasal 90 KUHP

Page 38: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

Luka berat (KUHP 90)Luka berat (KUHP 90)

1.1. Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh kembali atau yang harapan akan sembuh kembali atau yang menimbulkan bahaya mautmenimbulkan bahaya maut

2.2. Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencariantugas jabatan atau pekerjaan pencarian

3.3. Kehilangan salah satu panca indraKehilangan salah satu panca indra4.4. Mendapat cacat berat (kudung)Mendapat cacat berat (kudung)5.5. Menderita sakit lumpahMenderita sakit lumpah6.6. Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebihTerganggunya daya pikir selama empat minggu lebih7.7. Gugur atau matinya kandungan seorang perempuanGugur atau matinya kandungan seorang perempuan

Page 39: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

PERKOSAANPERKOSAAN

Terminologi HukumTerminologi Hukum Tidak kewajiban dokter untuk membuktian Tidak kewajiban dokter untuk membuktian

suatu perkosaansuatu perkosaan Kewajiban dokter adalah membuktikan adanya Kewajiban dokter adalah membuktikan adanya

persetubuhan dan adanay tindak kekerasanpersetubuhan dan adanay tindak kekerasan

Page 40: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

CAUSE OF DEATHCAUSE OF DEATH THE C.O.D. THE C.O.D. adalah cedera/luka/penyakit adalah cedera/luka/penyakit

yang mengakibatkan rangkaian gangguan yang mengakibatkan rangkaian gangguan fisiologi tubuh yang berakhir dengan fisiologi tubuh yang berakhir dengan kematian.kematian.

Pada beberapa kasus C.O.D tidak bisa Pada beberapa kasus C.O.D tidak bisa ditentukanditentukan

Page 41: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

CARA MATICARA MATI

Merupakan terminologi hukumMerupakan terminologi hukum Bukan kewenangan dokter untuk menentukan Bukan kewenangan dokter untuk menentukan

cara maticara mati Tetapi dokter dapat memberikan indikasi yang Tetapi dokter dapat memberikan indikasi yang

dapat dipakai untuk menentukan sebab matidapat dipakai untuk menentukan sebab mati:: TENTATIVE WOUNDS, DEFENSE WOUNDS, TENTATIVE WOUNDS, DEFENSE WOUNDS,

ETCETC

Page 42: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

SAAT KEMATIANSAAT KEMATIAN Penting untuk menentukan kemungkinan Penting untuk menentukan kemungkinan

tersangka pelakutersangka pelaku Tidak dikatakan dalam satu waktu tapi dalam Tidak dikatakan dalam satu waktu tapi dalam

range waktu tertenturange waktu tertentu Semakain besar range semakin aman suatu Semakain besar range semakin aman suatu

kesimpulan, tetapi semakin susah penyidik kesimpulan, tetapi semakin susah penyidik mencari kemungkinan tersangka pelakumencari kemungkinan tersangka pelaku

Page 43: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

MENTAL COMPETENCYMENTAL COMPETENCY

Penting untuk menentukan dapat atau tidaknya Penting untuk menentukan dapat atau tidaknya seseorang diminta pertanggung jawabannya seseorang diminta pertanggung jawabannya secara hukumsecara hukum

Hanya dokter psikiatri yang dapat menentukanHanya dokter psikiatri yang dapat menentukan

Page 44: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

CONFIDENTIALITYCONFIDENTIALITY

Page 45: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

VISUM ET REPERTUM VISUM ET REPERTUM hanya diberikan hanya diberikan kepada penyidik pemintakepada penyidik peminta

Tidak boleh disebarkan ke Media meskipun Tidak boleh disebarkan ke Media meskipun lisanlisan

Hindari berbicara terlalu banyak, berbicara Hindari berbicara terlalu banyak, berbicara terlalu dini dan berbicara pada orang yang terlalu dini dan berbicara pada orang yang salahsalah

Page 46: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)

KesimpulanKesimpulan

Dokter mempunyai kewajiban membuat Dokter mempunyai kewajiban membuat Visum et repertum jika diminta oleh penyidikVisum et repertum jika diminta oleh penyidik..

Nilai visum et repertum tergantung kepada Nilai visum et repertum tergantung kepada kualitas dari visum itu sendirikualitas dari visum itu sendiri

Page 47: Visum Et Repertum (VeR).Ppt(RK)