10
222 OPEN ACCES Vol. 13 No. 2: 222-231 Oktober 2020 Peer-Reviewed AGRIKAN Jurnal AgribisnisPerikanan(E-ISSN 2598-8298/P-ISSN 1979-6072) URL: https:https://ejournal.stipwunaraha.ac.id/index.php/AGRIKAN/ DOI: 10.29239/j.agrikan.13.2.222-231 Pemanfaatan Probiotik Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Zebra Ekor Hitam ( Dascyllus melanurus) (Utilization of Different Probiotics on Growth and Survival Rate of Blacktail Zebra fish ( Dascyllus melanurus)) Fatma Muchdar 1 , Juharni 1 dan Rovina Andriani 1 1 Program Srudi Budidaya Perairan Universitas Khairun Ternate, E-mail: [email protected], [email protected]; [email protected] Info Artikel: Diterima: 08 Sept. 2020 Disetujui: 15 Okt. 2020 Dipublikasi: 19 Okt. 2020 Research Artiecle Keyword: Probiotik Berbeda, Ikan Zebra Ekor Hitam, Pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup. Korespondensi: Juharni Universitas Khairun. Ternate, Indonesia Email: [email protected] Copyright© Oktober 2020 AGRIKAN Abstrak. Ikan zebra ekor hitam (Dascyllus melanurus) selama ini lebih banyak diambil dari alam. Kendala yang ditemukan adalah pertumbuhan ikan zebra ekor hitam yang lambat dan rendah efisiensi pakan, sehingga perlu dilakukan upaya agar ikan zebra ekor hitam yang dipelihara dapat tumbuh secara optimal yaitu dengan pemilihan kombinasi pakan yang tepat. Probiotik merupakan jenis bakteri yang ditambahkan ke dalam lingkungan untuk memperbaiki mutu lingkungan dengan mengurai bahan organik menjadi mineral dan mengubah senyawa beracun menjadi tidak beracun seperti senyawa amonia dan nitrit menjadi senyawa nitrogen bebas. Penambahan probiotik dalam pakan buatan (pellet) diharapkan mampu untuk membantu dalam kegiatan budidaya. Penelitian ini dilaksanakan selama 56 hari yaitu pada Agustus sampai dengan Oktober 2019, yang bertempat di Laboratorium Basah Kastela Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Khairun Ternate. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan. Penambahan probiotik yang berbeda memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan zebra ekor hitam (Dascyllus melanurus), dengan penggunaan probiotik probio7 15 ml/kg pakan memperoleh pertumbuhan mutlak sebesar 0,88 gram dan pertumbuhan terendah terdapat pada perlakuan A (kontrol) sebesar 0,27 gram. Hasil pengukuran kualitas air masih dalam kondisi normal untuk pertumbuhan ikan zebra ekor hitam (Dascyllus melanurus). Abstract. Blacktail Zebra fish (Dascyllus melanurus) is more caught the sea by fishermen. There are several limitations which are lower growth and feet effisincy trought the natural habitat. Hence, an optimal feed combination is consideret to be provided during fish rearing to increase their growth. One of ideas was to use probiotic, which is bacteria that are able to decompose organic materials to change toxic compounds is valauable matter to the environment. For instance, ammonia and nitrite can be converted into free ammonium. The additional in an artificial feed is exfected to gain aquaculture activities. The study was conducted for 56 days from August to October 2019 in Wetlab Kastela FPK of Khairun University. Experiment and four treatments were applied using Filling Randomized Design (RAL). The result shows that different additional probiotic effected the growth and survival rate of Blacktail zebra fish. The highest was found in probio7 15 ml/kg feed, which gave 0,88g of total growth’; and the lowest was 0,27g which was found in the treatment A ((control)/ Water quality was checked weekly and in normal condition for the growth of the growth of blacktail zebra fish. I. PENDAHULUAN Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh faktor internal antara lain genetik, aktifitas, spesies, jenis kelamin, umur, ukuran ikan, dan kondisi fisiologi sedangkan faktor eksternal berkaitan dengan lingkungan tempat hidup ikan (Arief dkk., 2009). Pakan merupakan faktor yang memegang peranan sangat penting dan menentukan dalam keberhasilan usaha perikanan dan ketersediaan pakan merupakan salah satu faktor utama untuk menghasilkan produksi maksimal yaitu dengan pemilihan kombinasi pakan yang tepat. Sehingga teknologi yang tepat untuk mengatasi masalah pertumbuhan. Penambahan probiotik dalam pakan buatan (pellet) diharapkan mampu untuk membantu daya cerna ikan terhadap pertumbuhan. Penggunaan probiotik bisa menjadi solusi internal untuk merangsang pertumbuhan dan efisiensi pakan yang optimal, mengurangi biaya produksi dan pada akhirnya dapat mengurangi beban lingkungan karena akumulasi limbah diperairan. Purwanta dan Firdayati., (2002), mengatakan bahwa probiotik merupakan jenis bakteri yang ditambahkan ke dalam lingkungan untuk memperbaiki mutu lingkungan dengan mengurai bahan organik menjadi mineral dan mengubah senyawa beracun menjadi tidak

(Utilization of Different Probiotics on Growth and

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

222

OPEN ACCES

Vol. 13 No. 2: 222-231 Oktober 2020

Peer-Reviewed

AGRIKAN

Jurnal AgribisnisPerikanan(E-ISSN 2598-8298/P-ISSN 1979-6072)

URL: https:https://ejournal.stipwunaraha.ac.id/index.php/AGRIKAN/

DOI: 10.29239/j.agrikan.13.2.222-231

Pemanfaatan Probiotik Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Zebra Ekor Hitam (Dascyllus melanurus)

(Utilization of Different Probiotics on Growth and Survival Rate of Blacktail Zebra fish (Dascyllus melanurus))

Fatma Muchdar1, Juharni1 dan Rovina Andriani1

1 Program Srudi Budidaya Perairan Universitas Khairun Ternate, E-mail: [email protected], [email protected];

[email protected]

Info Artikel:

Diterima: 08 Sept. 2020

Disetujui: 15 Okt. 2020

Dipublikasi: 19 Okt. 2020

Research Artiecle

Keyword:

Probiotik Berbeda, Ikan Zebra

Ekor Hitam, Pertumbuhan dan

tingkat kelangsungan hidup.

Korespondensi:

Juharni

Universitas Khairun. Ternate,

Indonesia

Email: [email protected]

Copyright© Oktober 2020

AGRIKAN

Abstrak. Ikan zebra ekor hitam (Dascyllus melanurus) selama ini lebih banyak diambil dari alam. Kendala

yang ditemukan adalah pertumbuhan ikan zebra ekor hitam yang lambat dan rendah efisiensi pakan, sehingga

perlu dilakukan upaya agar ikan zebra ekor hitam yang dipelihara dapat tumbuh secara optimal yaitu dengan

pemilihan kombinasi pakan yang tepat. Probiotik merupakan jenis bakteri yang ditambahkan ke dalam

lingkungan untuk memperbaiki mutu lingkungan dengan mengurai bahan organik menjadi mineral dan

mengubah senyawa beracun menjadi tidak beracun seperti senyawa amonia dan nitrit menjadi senyawa

nitrogen bebas. Penambahan probiotik dalam pakan buatan (pellet) diharapkan mampu untuk membantu

dalam kegiatan budidaya. Penelitian ini dilaksanakan selama 56 hari yaitu pada Agustus sampai dengan

Oktober 2019, yang bertempat di Laboratorium Basah Kastela Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas

Khairun Ternate. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Rancangan Acak Lengkap

(RAL), dengan 4 perlakuan. Penambahan probiotik yang berbeda memberikan pengaruh terhadap

pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan zebra ekor hitam (Dascyllus melanurus), dengan penggunaan

probiotik probio7 15 ml/kg pakan memperoleh pertumbuhan mutlak sebesar 0,88 gram dan pertumbuhan

terendah terdapat pada perlakuan A (kontrol) sebesar 0,27 gram. Hasil pengukuran kualitas air masih dalam

kondisi normal untuk pertumbuhan ikan zebra ekor hitam (Dascyllus melanurus).

Abstract. Blacktail Zebra fish (Dascyllus melanurus) is more caught the sea by fishermen. There are several

limitations which are lower growth and feet effisincy trought the natural habitat. Hence, an optimal feed

combination is consideret to be provided during fish rearing to increase their growth. One of ideas was to use

probiotic, which is bacteria that are able to decompose organic materials to change toxic compounds is

valauable matter to the environment. For instance, ammonia and nitrite can be converted into free

ammonium. The additional in an artificial feed is exfected to gain aquaculture activities. The study was

conducted for 56 days from August to October 2019 in Wetlab Kastela FPK of Khairun University.

Experiment and four treatments were applied using Filling Randomized Design (RAL). The result shows that

different additional probiotic effected the growth and survival rate of Blacktail zebra fish. The highest was

found in probio7 15 ml/kg feed, which gave 0,88g of total growth’; and the lowest was 0,27g which was found

in the treatment A ((control)/ Water quality was checked weekly and in normal condition for the growth of the

growth of blacktail zebra fish.

I. PENDAHULUAN

Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh faktor

internal antara lain genetik, aktifitas, spesies, jenis

kelamin, umur, ukuran ikan, dan kondisi fisiologi

sedangkan faktor eksternal berkaitan dengan

lingkungan tempat hidup ikan (Arief dkk., 2009).

Pakan merupakan faktor yang memegang peranan

sangat penting dan menentukan dalam

keberhasilan usaha perikanan dan ketersediaan

pakan merupakan salah satu faktor utama untuk

menghasilkan produksi maksimal yaitu dengan

pemilihan kombinasi pakan yang tepat. Sehingga

teknologi yang tepat untuk mengatasi masalah

pertumbuhan. Penambahan probiotik dalam

pakan buatan (pellet) diharapkan mampu untuk

membantu daya cerna ikan terhadap

pertumbuhan. Penggunaan probiotik bisa menjadi

solusi internal untuk merangsang pertumbuhan

dan efisiensi pakan yang optimal, mengurangi

biaya produksi dan pada akhirnya dapat

mengurangi beban lingkungan karena akumulasi

limbah diperairan. Purwanta dan Firdayati., (2002),

mengatakan bahwa probiotik merupakan jenis

bakteri yang ditambahkan ke dalam lingkungan

untuk memperbaiki mutu lingkungan dengan

mengurai bahan organik menjadi mineral dan

mengubah senyawa beracun menjadi tidak

223

beracun seperti senyawa amonia dan nitrit

menjadi senyawa nitrogen bebas, Penambahan

probiotik pada makanan ikan adalah upaya

meningkatkan daya cerna pada pakan yang

dikonsumsi serta meningkatkan pertumbuhan dan

tingkat kelangsungan hidup ikan tersebut.

Kombinasi berbagai jenis probiotik komersial

yang dipasarkan memiliki dengan komposisi yang

berbeda untuk meningkatkan pertumbuhan dan

tingkat kelangsungan hidup. Oleh karena itu perlu

adanya penelitian untuk mengetahui pengaruh

perbedaan pemberian probiotik untuk

pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup

ikan zebra ekor hitam.

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui

pengaruh pemberian probiotik yang berbeda dan

jenis probiotik terhadap laju pertumbuhan dan

tingkat kelangsungan hidup ikan zebra ekor

hitam.

II. METODOLOGI PENELITIAN

2.1. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan yaitu pada

Agustus - Oktober 2019, yang bertempat di

Laboratorium Basah Kastela Fakultas Perikanan

dan Kelautan Universitas Khairun Ternate.

Prosedur Kerja

2.2. Persiapan dan ikan uji

Wadah pemeliharaan yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu akuarium dengan ukuran 37 ×

40 × 40 cm sebanyak 12 buah yang dilengkapi

dengan aerasi. Pada setiap akuarium ditebar ikan

zebra ekor hitam sebanyak 10 ekor dengan ukuran

± 2 - 4 cm.

2.3. Aklimatisasi

Sebelum ditebar terlebih dahulu dilakukan

aklimatitasi pada wadah penampungan didiamkan

selama 30 menit setelah itu dimasukan air kedalam

bak penampungan sedikit demi sedikit kemudian

ikan ditebar dengan tujuan agar ikan zebra dapat

beradaptasi dengan suhu dan lingkungan barunya

dan selanjutnya ikan di puasakan selama dua hari,

untuk dapat beradaptasi dengan makanan (pellet)

komersial, dan beri pakan sedikit demi sedikit

agar ikan dapat beradaptasi dengan pakan yang

diberikan.

2.4. Persiapan Pakan Uji

Pakan yang digunakan pada penelitian ini

adalah pakan buatan (pellet) komersial ikan hias

air laut merek Marins 27 dengan kandunga protein

sebesar 48%, karbohidrat 4%, lemak 7% dan serat

kasar 10% yang telah diperkaya dengan probiotik.

2.5. Pengelolaan Kualitas Air

Parameter kualitas air yang diukur dalam

penelitian ini adalah suhu, pH, DO, dan salinitas

yang di lakukan pengukuran setiap hari ini untuk

mengetahui perubahan temperatur media yang

disebabkan perubahan suhu ruang dan hasil

metabolisme ikan. Pergantian air dilakukan

satu minggu sekali sebanyak 100%. Pergantian air

dilakukan dengan cara mengganti seluruh air yang

ada dalam wadah pemeliharaan

2.6. Perlakuan

Pakan diperkaya dengan probiotik

menggunakan boster progol sebagai perekat

sebanyak 5 gram yang dilarutkan dalam air 125 ml

dan ditambahkan probiotik sebanyak 15 ml/kg

pakan yang dikering anginkan selama ± 30 menit

dan diberi pada ikan zebra ekor hitam. Probiotik

uji yang dipakai dalam penelitian ini yaitu EM4,

Minaraya, Probio7, dan tanpa probiotik sebagai

kontrol.

2.7. Tahap Pengambilan Data

Parameter yang diamati adalah :

a. Berat awal ikan zebra ekor hitam

b. Berat akhir ikan zebra ekor hitam

c. Pertumbuhan berat mutlak

d. Laju Pertumbuhan Spesifik (SGR)

e. Tingkat kelangsungan hidup (Survival Rate)

f. Kualitas air meliputi : salinitas, suhu, tingkat

keasaman air (pH), dan Oksigen terlarut (DO)

2.8. Pertumbuhan Berat Mutlak

Pertumbuhan berat mutlak dihitung

berdasarkan formula dari (effendie, 1979), sebagai

berikut :

W = Wt – Wo

Dimana : W = Pertumbuhan mutlak (gram)

Wt = Berat akhir (gram)

Wo = Berat awal (gram)

2.9. Laju Pertumbuhan Spesifik (SGR)

Untuk mengetahui laju pertumbuhan

harian (Spesifik Growth Rate/SGR) berdasarkan

bobot tubuh menggunakan rumus (Changboo et

al., 2004), sebagai berikut

SGR =

Dimana :

SGR = Laju pertumbuhan spesifik

224

Wt = Bobot rata-rata individu pada akhir

penilitian (gram)

Wo = Bobot rata-rata individu pada awal

penilitian (gram)

t = Lama pemeliharaan (hari)

2.10. Tingkat Kelangsungan Hidup

Untuk mengetahui tingkat kelangsungan

hidup ikan zebra ekor hitam di gunakan rumus

sesuai dengan petunjuk Effendie (1979), sebagai

berikut :

SR =

Dimana : SR = kelangsungan hidup (Survival

Rate) (%)

Nt = Jumlah ikan uji pada akhir

penelitian (ekor)

No = Jumlah ikan uji pada awal

penelitian (ekor)

2.11. Analisis Data

Analisis yang digunakan adalah analisis

sidik ragam. Menurut Steel dan Torric (1995)

analisis data pengamatan RAL. Mengikuti model

matematis. Apabilah perlakuan yang dicobakan

memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

peubah yang diamati, maka dilanjutkan dengan

uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Parameter kualitas

air dianalisis secara deskriptif yang dicantumkan

dalam bentuk tabel.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Pertumbuhan Berat Mutlak

Berdasarkan hasil penelitian pada ikan

zebra ekor hitam (Dascyllus melanurus) di wadah

yang terkontrol yang dilakukan selama 56 hari dan

diberi pakan marin 27 dengan pemberian

probiotik yang berbeda dan tanpa pemberian

probiotik (kontrol) menghasilkan pertumbuhan

mutlak sebagaimana di sajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Pertumbuhan Mutlak Ikan Zebra Ekor Hitam Setiap Perlakuan

Perlakuan Probiotik pada pakan komersil Pertumbuhan Mutlak

(g)

A

B

C

D

Tanpa probiotik (kontrol

EM4 15/kg pada pakan

Minaraya 15/kg pada pakan

Probio7 15/kg pada pakan

0,27

0,35

0,70

0,88

Keempat perlakuan diatas masing-masing

mengalami pertumbuhan, perlakuan D dengan

pemberian probiotik Probio7 15 ml/kg pakan

memiliki pertumbuhan mutlak tertinggi yaitu (0,88

gr), perlakuan C dengan pemberian probiotik

Minaraya 15 ml/kg pakan (0.70 gr) dan perlakuan B

dengan pemberian probiotik EM4 (0,35 gr),

sendangkan perlakuan A tanpa probiotik (kontrol)

(0,27gr) menunjukan nilai yang terendah.

Pertumbuhan mutlak tertinggi terdapat pada

perlakuan D (0,88 g) dengan pemberian probio7

sebanyak 15 ml/kg pakan. Hal ini di karenakan di

dalam probiotik probio7 mengandung bakteri

Saccharomyces Cerevisiae, Lactobacillus

Acidophilus, Bacillus Subtilis, Aspergillus Oryzae,

Rhodopseuomonas, Actinomycets dan Nitrobacter.

lebih banyak bilah dibandingkan dengan

probiotik EM4 dan minaraya hal ini ditunjang

oleh pendapat Handayani et al. (2000) dalam

Shofura (2017) bahwa jumlah bakteri pengurai

yang termakan akan membantu proses pencernaan

dalam saluran pencernaan ikan. Hal ini

dikarenakan bakteri ini mampu memproduksi

enzim protease, amilase serta lipase dan

meningkatkan keseimbangan bakteri dalam

saluran pencernaan.

Menurut Chilmawati dkk., (2018) bahwa

bakteri Lactobacillus merupakan salah satu

mikroorganisme fermentasi, sehingga bila terdapat

dalam bahan makanan atau pakan, maka akan

dapat melakukan perbaikan mutu pakan sehingga

dapat meningkatkan daya cerna yang baik

sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan.

Selanjutnya Irianto (2004) dalam Chilmawati dkk.,

(2018) mengemukakan bahwa untuk

meningkatkan kualitas pakan adalah pemanfaatan

mikroba Saccharomycetes cerevisiae sebagai

alternatif sumber protein, asam amino, dan asam-

asam lemak esensial. Pemanfaatan mikroba

tersebut dilakukan melalui penambahan mikroba

secara langsung ke dalam bahan pakan, atau

ditambahkan sebagai pre feeding process atau feed

preparation karena mikroba tersebut berperan

dalam perbaikan pakan melalui proses fermentasi

dengan menguraikan materi pakan yang sulit

dicerna hewan budidaya dan meningkatkan

kandungan protein.

225

0.0048 0.0063

0.0126

0.0156

0.0000

0.0020

0.0040

0.0060

0.0080

0.0100

0.0120

0.0140

0.0160

0.0180

A Tanpa Probiotik

(kontrol)

B Probiotik EM4 C Probiotik

Minaraya

D Probiotik

Probio7

Laj

u P

ertu

mb

uh

an S

pes

ifik

(g

ram

)

Perlakuan

Bacillus sp. merupakan salah satu bakteri

probiotik yang memiliki kemampuan untuk

menghasilkan enzim protease, enzim ini mampu

memecah protein menjadi polipeptida yang

kemudian akan dipecah menjadi lebih sederhana

lalu dipecah lagi menjadi asam amino yang

akhirnya dapat dimanfaatkan mikroba untuk

bereproduksi. Meningkatnya jumlah mikroba

dalam campuran fermentasi organik akan

meningkatkan kandungan protein kasar karena

mikroba sendiri merupakan sumber protein sel

tunggal yaitu protein kasar murni yang berasal

dari mikroorganisme bersel tunggal atau banyak

yang sifatnya lebih sederhana (Putri dkk., 2012

dalam Soemarjati., 2016).

Didalam saluran pencernaan ikan, probiotik

dapat menggantikan atau bahkan mematikan

bakteri-bakteri patogen dalam system pencernaan

sehingga digantikan oleh bakteri-bakteri non

patogen. Demikian juga menurut Irianto., (2003)

Abzar dkk., (2008) dan Ogunshe dkk., (2009) dalam

Azhar., (2013) bahwa pemberian probiotik dapat

mengatur lingkungan mikroba dan menghalangi

mikroba patogen pada usus dengan melepas enzim

yang membantu proses pencernaan makanan.

Penambahan probiotik pada pakan

memberikan pengaruh terhadap laju pertumbuhan

mutlak karena berkerja dengan baik dalam proses

pencernaan makanan untuk pertumbuhan ikan.

Pakan marin 27 yang mengandung protein sebesar

48% yang diberikan selama masa penelitian

dimanfaatkan secara baik oleh probiotik untuk

pertumbuhan dan metabolisme ikan zebra ekor

hitam. Sebagaimana disampaikan oleh pendapat

Salminen dkk., (1989) Irianto., (2003) dalam

Soemarjati., (2016) probiotik merupakan segala

bentuk preparasi sel mikroba yang memiliki

pengaruh menguntungkan bagi kesehatan dan

kehidupan inang.

3.2. Laju Pertumbuhan Spesifik (SGR)

Hasil pengamatan laju pertumbuhan

spesifik dengan pemberian pakan yang

mengandung probiotik dan pakan yang tidak

mengandung probiotik memberikan hasil yang

berbeda dari masing masing perlakuan, hal ini

dapat dilihat pada gambar 1. berikut ini.

Gambar. 1. Gambar 6. Berat rata-rata laju pertumbuhan spesifik (SGR)

Berdasarkan gambar di atas terlihat laju

pertumbuhan spesifik (SGR) ikan zebra ekor

hitam, pada setiap perlakuan mengalami

pertumbuhan, ini disebabkan karena pakan yang

diberikan dapat mencukupi kebutuhan (energi)

ikan zebra ekor hitam untuk berperan dalam

perkembangan atau pertumbuhan tubuhnya, hal

ini ditunjang oleh pendapat Afandi dan Tang.,

(2002) dalam Ahmad., (2017) menyatakan bahwa

pertumbuhan dapat terjadi apabila ada kelebihan

input energi dan asam amino (protein) yang

berasal dari makanan yang cocok untuk

pertumbuhan ikan tersebut.

Menurut Effendie., (1979) dalam Ahmad

(2017)., pertumbuhan merupakan perubahan

ukuran berupa panjang dan berat dalam waktu

tertentu. Pertumbuhan ikan erat kaitannya dengan

ketersediaan protein dalam pakan, karena protein

merupakan sumber energi bagi ikan dan protein

merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan ikan

untuk pertumbuhan. Jumlah protein akan

mempengaruhi pertumbuhan ikan jika tinggi

rendahnya protein dalam pakan dipengaruhi oleh

kandungan energi non-protein yaitu berasal dari

karbohidrat dan lemak (Widyati, 2009), hal ini

dikarenakan pakan yang diberi probiotik pada

226

perlakuan B, C dan D dapat berkerja dengan baik

dalam memanfatkan nutrisi pakan untuk

pertumbuhan jika dibandingkan dengan

perlakuan A (kontrol), hal ini ditunjang oleh

pendapat Fadri dkk., (2016) bahwa pakan tersebut

bisa bekerja secara maksimal dan meningkatkan

bobot ikan perlu suatu suplemen yang

dicampurkan dalam pakan. Namun pada

perlakuan D laju pertumbuhan spesifik lebih

tinggi bila dibandingan dengan perlakuan B dan

C. Hal ini karena perlakuan D dengan pemberian

probiotik probio7 mengandung bakteri Bacillus

subtilis, Saccharomyces cereviceae dan

Lactobacillus. Sebagaimana di sampaikan oleh Ai

dkk., (2011) dalam Azhar., (2013) Bacillus subtilis

sebagai probiotik pada pakan ikan yang mampu

memberikan efek yang menguntungkan dengan

adanya peningkatan pertumbuhan, kelangsungan

hidup, respon imun, dan resistensi terhadap

penyakit. Juga di sampaikan oleh Ikram dkk.,

(2006) dalam Chilmawati., (2018) bahwa

Saccharomyces cereviceae merupakan fungi yang

menghasilkan enzim selulosa. Enzim selulosa

yang dihasilkan yaitu endoselulosa yang akan

memecah selulosa secara acak menjadi selulo-

oligosakarida atau selulodekstrim dan juga

eksoselulosa yang memecah selulo-oligosakarida

menjadi selulobisa yang akan dipecah menjadi

glukosa.

3.3. Tingkat Kelangsungan Hidup (Survival Rate)

Hasil pengamatan terhadap tingkat

kelangsungan hidup ikan zebra ekor hitam selama

masa penelitian, tingkat kelangsungan hidup (SR)

rata-rata adalah 97 % sampai 100%, hal ini dapat

dilihat pada gambar 2. berikut ini.

Gambar 2. Tingkat Kelangsungan Hidup ikan Zebra Ekor Hitam

Berdasarkan gambar 2 diatas bahwa terlihat

tingkat kelangsungan hidup (SR) pada masing-

masing perlakuan masih tergolong baik dimana,

perlakuan A, B dan D memiliki tingkat

kelangsungan hidup 100% dan perlakuan C

kelangsungan hidup 97%. Hal ini menandakan

bahwa pada perlakuan A, B dan D ikan yang

dipelihara dan diberi probiotik pada pakan

maupun kontrol (tanpa probiotik) dapat hidup

pada akhir pemeliharaan. perlakuan C ikan yang

dipelihara mengalami kematian. Kematian ikan

dapat disebabkan dari faktor internal dan

eksternal, hal ini ditunjang oleh pendapat

Mayunar (1991) dalam Nurmasyitah (2018) yang

menyatakan bahwa pertumbuhan dan tingkat

kelangsungan hidup ikan dipengaruhi oleh faktor

luar dan dalam.Faktor dalam meliputi genetik,

umur dan jenis. Sedangkan faktor luar sebagian

besar dipengaruhi oleh lingkungan/kualitas air

dan kepadatan. Kualitas air berpengaruh pada

kelangsungan hidup, reproduksi, pertumbuhan

dan produksi.

Tingkat kelangsungan hidup ikan pada

masing-masing perlakuan masih tergolong baik,

hal tersebut dikarenakan ikan sebelum di tebar

pada wadah penelitian dilakukan aklimatisasi

selama ± 2 bulan sehingga ikan dapat beradaptasi

pada lingkunagan barunya. Menurut Fatimah

(1992) dalam Murjani (2011) bahwa kelangsungan

hidup ikan sangat bergantung pada daya adaptasi,

makanan dan lingkungan, status kesehatan ikan,

padat tebar dan kualitas air yang cukup untuk

mendukung pertumbuhan.

3.4. Kualitas Air

100 100 97

100

1

21

41

61

81

101

A Tanpa Probiotik

(Kontrol)

B Probiotik EM4 C Probiotik

Minaraya

D Probiotik Probio7

Tin

gk

at K

elan

gsu

ng

an H

idu

p (

%)

Perlakuan

227

Kualitas air dapat mempengaruhi

kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan zebra

ekor hitam, jika kualitas air dalam suatu perairan

berada dibatas kisaran optimum maka

pertumbuhannya akan terhambat. Pengukuran

kualitas air kisaran normal baik untuk

pertumbuhan maupun kelangsungan hidup ikan

zebra ekor hitam yang disesuaikan dengan kondisi

alam dimana ikan hidup pada saat melakukan

penangkapan dan masih dalam batas toleransi

ikan laut hidup dan tumbuh.

Tabel 1. Kisaran Parameter Kualitas Air Selama

Penelitian sebagai berikut.

Tabel 2. Kisaran Parameter Kualitas Air Selama Penelitian sebagai berikut.

P Salinitas

(ppt)

Suhu

) pH DO (mg/l)

A 31,84 - 32,89 26 8,04 - 8,42 4 - 4,3

B 31,82 - 32,97 26 8,07 - 8,51 41 - 4,6

C 31,86 - 32,91 26 8,05 - 8,62 4,3 - 4,6

D 31,82 - 32,69 26 8,00 - 8,67 4,2 - 4,4

3.4.1. Salinitas

Salinitas ini berpengaruh terhadap tekanan

osmotik sel tubuh. Secara fisiologi salinitas akan

mempengaruhi fungsi organ osmoregulasi ikan,

Pamungkas, (2012) bahwa Salinitas di perairan

menimbulkan tekanan osmotik yang bisa berbeda

dari tekanan osmotik di dalam tubuh organisme

perairan, sehingga menyebabkan organisme

tersebut harus melakukan mekanisme

osmoregulasi di dalam tubuhnya sebagai upaya

menyeimbangkan tekanan osmotik tubuh dengan

tekanan osmotik lingkungan di luar tubuh.

Menurut Fujaya,(1999) dalam Pamungkas,

(2012) dinyatakan bahwa kisaran salinitas yang

efektif untuk reproduksi dan pertumbuhan

tergantung dari spesies dan bervariasi untuk tiap

tingkatan umur serta dipengaruhi oleh faktor

lingkungan lainnya. Ikan yang berada pada

kondisi lingkungan yang mempunyai tekanan

osmosis berbeda dengan tekanan osmosis dalam

tubuhnya akan mengatur tekanan osmosis dalam

tubuh agar seimbang dengan lingkungannya.

Salinitas air yang tidak sesuai dengan kebutuhan

ikan zebra ekor hitam dapat menganggu

pertumbuhan dan kesehatan yang disebabkan

ikan akan memerlukan energi yang cukup banyak

untuk menyusuaikan kosentrasi cairan tubuhnya

dengan lingkungan baru. Salinitas selama

penelitian yaitu 31,82 - 32,98 ppt, kisaran normal

untuk kelangsungan hidup ikan zebra ekor hitam.

3.4.2. Suhu

Suhu perairan secara langsung berpengaruh

terhadap kehidupan dan pertumbuhan ikan.

Secara umum laju pertumbuhan meningkat

sejalan dengan kenaikan suhu sampai batas

tertentu yang dapat menekan kehidupan ikan dan

bahkan dapat menyebabkan kematian. Hal ini

disebabkan pengaruh langsung suhu terhadap

kelarutan gas-gas didalam air termasuk oksigen.

Semakin tinggi suhu, semakin kecil larutan

oksigen dalam air, padahal kebutuhan oksigen

bagi ikan semakin besar karena tingkat

metabolisme semakin tinggi. termasuk

mempengaruhi selera makan ikan.

Suhu berbanding terbalik dengan konsetrasi

jenuh oksigen terlarut, tetapi berbanding lurus

dengan laju konsumsi oksigen hewan air dan laju

reaksi kimia dalam air (Effendi.2003). Suhu air

selama penelitian yaitu 26 , kisaran tersebut

berada pada kisaran optimum bagi pertumbuhan

ikan zebra ekor hitam sebagaimana disampaikan

oleh Randall, and Allen, (1977) dalam Bakri, (2015)

yang menyatakan bahwa Ikan zebra ekor hitam

dapat hidup pada kisaran suhu 24- C,

sendangkan suhu optimal untuk beraktifitas yaitu

3.4.3. Derajat Keasaman (pH)

Derajat keasaman merupakan ukuran

konsentrasi ion hidrogen yang menunjukan

suasana asam suatu perairan. pH perairan

dipengaruhi oleh konsentrasi karbondioksida dan

senyawa yang bersifat asam. Derajat keasaman

(pH) air dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan

bahkan jika melewati batas kehidupannya dapat

menyebabkan kematian, nilai pH air ikan zebra

ekor hitam selama penelitian berkisar 8 - 8,67.

Menurut Randall and Allen, (1977) dalam Bakri,

(2015) bahwa kisaran pH air untuk ikan zebra ekor

hitam antara 7-8.

3.4.4. Oksigen Terlarut (DO)

Oksigen terlarut dalam perairan sangat

dibutuhkan semua organisme yang ada

228

didalamnya untuk pernapasan dalam rangka

melangsungkan metabolisme dalam tubuh.

Oksigen yang ada dalam perairan bisa masuk

melalui difusi dengan udara bebas, hasil

fotosintesis dari tanaman dalam air dan adanya

aliran air baru, sendangkan pada wadah penelitian

dapat di peroleh dari pengudaraan tersendiri yaitu

dengan memakai blower.

Nilai kandungan oksigen terlarut yang

diperoleh selama penelitian berkisar antara 4 – 4,6

mg/l. Hal ini masih dalam kisaran normal untuk

pertumbuhan ikan zebra ekor hitam, sebagaimana

disampaikan oleh Randall and Allen, (1977) dalam

Bakri, (2015) bahwa Kandungan oksigen terlarut

dalam air untuk ikan zebra ekor hitam adalah

antara 4-5 ppm.

IV. PENUTUP

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan

bahwa:

1. Penambahan probiotik pada pakan marin 27

dapat meningkatkan pertumbuhan dan tingkat

kelangsungan hidup ikan zebra ekor hitam.

2. Jenis probiotik probio7 memberi pertumbuhan

dan tingkat kelangsungan hidup yang lebih

tinggi dengan dosis 15 ml/kg pakan pada ikan

zebra ekor hitam.

Berdasarkan hasil penilitian yang telah

dilakukan maka disarankan agar dilakukan

penilitian kepadatan bakteri probio7 untuk

pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup

ikan zebra ekor hitam (Dascyllus melanurus).

REFERENSI

A’isah, N dan T. M. Yusufi. 2016. Pengaruh Pemberian Berbagai Jenis Probiotik Terhadap Pertumbuhan

Ikan Nila Merah (Oreochromis sp.). Jurnal PENA Akuatika Vol 13 (1): 12-22 hal.

Ahmad, N. 2017. Penambahan Jenis Tepung ikan yang berbeda dalam pakan formulasi terhadap

pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus). [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,

Universitas Khairun, Ternate. 50 Hal.

Allen, G.R. 1991. Damselfishes of the world. Mergus Publishers, Melle, Germany.. 271 p.(Ref.7247)

http://www.marinespecies.org.

Andriani, Y., Zahidah, Y. Dahiyat, U. Subhan, I. Zidni, R.I. Pratama, N.P. Gumay. 2018. The effectiveness

of the use of filter on the number of Nitrosomonas sp. and water quality in aquaponics systems.

Jurnal Akuakultur Indonesia, 17(1): 1–8.

Arief, M., T. Irmaya dan W. L. Paramita. 2009. Pengaruh Pemberian Pakan Alami dan Pakan Buatan

Terhadap Pertumbuhan Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata Bleeker). Jurnal Ilmu Perikanan dan

Kelautan Vol 1 (1) : 51-57 Hal.

Arief, M. 2013. Pemberian Probiotik yang Berbeda pada Pakan Komersil terhadap Pertumbuhan Retensi

Protein dan Serat Kasar pada Ikan Nila (Oreochromis sp.). Argoveteriner. 1 (2): 88 – 93.

Aslamyah, S. 2006. Pengunaan mikroflora saluran pencernaan sebagai probiotik untuk meningkatkan

pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan bandeng. Disertasi. Sekolah Pasca Sarjana. Institut

Pertanian Bogor, Bogor, 256 hlm.

Asmawi, S. 1987. Pemeliharaan Ikan Dalam Keramba. PT. Gramedia. Jakarta.

Azhar, F. 2013. Pengaruh Pemberian Probiotik dan Prebiotik Terhadap Performan Juvenile ikan Kerapu

Bebek (Comileptes altivelis). Buletin Veteriner Udayana. Vol. 6 No.1. 1-9 hal.

Bakri, F. 2015. Pengaruh Pemberian Dosis Pakan (Pellet) Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan

Kelangsungan Hidup Ikan Zebra Ekor Hitam (Dascyllus melanurus) yang Dipelihara di Wadah

yang Terkontrol. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Khairun, Ternate.

52 Hal.

229

Boyd, C.E. 1998. Water Quality for Pond Aquaculture. Research and Development No. 43. International

Center of Aquaculture and Aquatic Environments, Alabama Agricultural Experiment Station,

Auburn University. Alabama.

Changboo, Z., D. Shuanglin, W. Fag, dan H. Guoqiang. 2004. Effects of Na/K Ratio In Seawater On

Growth And Energi Budget Of Juvenile Litopenaeus Vannamei Aquacul-tur, 234:485-496.

Chilmawati, D., Swastawati, F., Wijayanti, I., Ambaryanto., dan Cahyono, B. 2018. Penggunaan Probiotik

Guna Peningkatan Pertumbuhan, Efisiensi Pakan, Tingkat Kelulushidupan Dan Nilai Nutrisi

Ikan Bandeng (Chanos chanos). Saintek Perikanan. Vol.12 No.2: 119-125.

Devi, S., Said R. T., dan Wulandari R. 2019. Efisiensi Pakan Dengan Penambahan Probiotik Terhadap

Kelangsungan Hidup Benih Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer). Intek Akuakultur. Volume 3.

Nomor 1. Halaman 80-91.

Dhingra, M. M. 1993. Probiotic in Poultry Diet Livestock production and Management. India. Sania

Enterprises Indore 452001.

Effendie. M.I. 1979. Metode Biologi Perikanan Yayasan Dewi Sri. Bogor.

Effendie. M.I, 1997. Biologi Perianan. Yayasan Nusatama. Jakarta.

Fadri, S., Zainal, A., Muchlisin, Sugito, S. 2016. Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup dan Daya Cerna

Pakan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) dang Mengandung Tepung Daun Jalan (Salix

Tetrasperma Roxb) dengan Penambahan Probiotik EM-4. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan

Perikanan Unsyih. 1(2): 210-221.

Fuller, R. 1987. A Review, Probiotics In Man And Animals. Journal of Applied Bacteriology.

Haetami, K. 2008. Studi Pembuatan Probiotik (Bacillus licheniformis, Aspergillis niger, dan Sacharomices

cereviseae) sebagai Feed Suplement serta Implikasinya terhadap Pertumbuhan ikan Nila Merah.

Laporan Penelitian. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Padjajaran. Jatinagor.

Irianto dan Austin. 2002. A review, Probiotics in Aquaculture. Journal of Fish Diseases, 25:633-642.

Iribarren, D., P. Dagá. And M. T. Moreira., G. Feijoo. 2012. Potential environmental effects of probiotics

used in aquaculture. Aquacult Int 20:779-789.

Kennedy, S.B., Jr. Tucker., J. W. Neidic., L. Carole., G. K. Cooper., J. L. Jarrell. and D.G. Sennett. 1998.

Bacterial Management Strategies for Stock Enhancement of Warmwater Marine Fish: A Case Study

with Common Snook (Centropomus Undecimalis). Bulletin of Marine Science, 62: 573 – 588.

Kurniasih. T, Lusiastuti M.A, Azwar I.Z, dan Melati. I. 2013. Isolasi Dan Seleksi Bakteri Saluran

Pencernaan Ikan Lele Sebagai Upaya Mendapatkan Kandidat Probiotik Untuk Efisiensi Pakan

Ikan. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar bogor J. Ris. Akuakultur Vol. 9

No. 1. Hlm 99-109.

Mansyur, A. dan Malik, A, Tangko. 2008. Probiotik: Pemanfaatannya Untuk Pakan Ikan Berkualitas

Rendah. Media Akuakultur. Volume 3 Nomor 2. Hal 145-149.

Mujiman, A. 2008. Makanan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal 30.

Mulqan, M., Rahimi, S. A. E., dan Dewiyanti, I. 2017. Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan

Nila Gesit (Oreochromis niloticus) Pada Sistem Akuaponik Dengan Jenis Tanaman Yang

230

Berbeda. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. Volume 2, Nomor 1: Hal 183-

193.

Murjani, A. 2011. Budidaya Beberapa Varietas Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterrus pall) Dengan

Pemberian Pakan Komersial. Jurnal Fish Scientiae. 1(2) : 214-233.

Noviana. P, Subandiyono dan Pinandoyo. 2014. Pengaruh Pemberian Probiotik Dalam Pakan Buatan

Terhadap Tingkat Konsumsi Pakan Dan Pertumbuhan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus).

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Journal of Aquaculture

Management and Technology. Volume 3. Nomor 4. Hlm 183-190.

Nurmasyitah1., Nanda C. D. dan Hasanuddin. 2018. Pengaruh Pemberian Pakan Alami yang Berbeda

Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup Larva Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer). Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. Volume 3, Nomor 1: 56-65 hal.

Pamungkas, W., 2012. Aktivitas Osmoregulasi, Respons Pertumbuhan, Dan Energetic Cost Pada Ikan

Yang Dipelihara Dalam Lingkungan Bersalinitas. Media Akuakultur. Volume 7 Nomor 1. 44-51

hal.

Praditia dan Fiska Puspita. 2009. Pengaruh Pemberian Bakteri Probiotik Melalui Pakan terhadap

Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang Windu (Penaeus monodon). Jurnal. Fakultas

Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Pramono. 2006. Salinitas Air Laut. Jurnal Saintek Perikanan Vol. 4.

Pretty, L. A., Mulyadi dan N. P. Ayu 2018. Pengaruh Pemberian Probiotik EM4 Dalam Pakan Buatan

Dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Nila Merah

(Oreochromis niloticus) Di Air Payau. Jurnal.

Purwanta, W. dan Firdayati, M. 2002. Pengaruh Aplikasi Mikroba Probiotik Pada Kualitas Kimiawi

Perairan Tambak Udang. Jurnal Teknologi Lingkungan, 3(1): 61-65.

Randall, H.A. and G.R. Allen. 1977. A Revision Of The Damselfish Genus Dascyllus (Pomacentridae)

With Desription Of A New Species. Rec. Aust. Mus. 31(9):349-385.(Ref.2746).

http://www.marinespecies.org.

Shofura, H. Suminto. dan C Diana. 2017. Pengaruh Penambahan “Probio-7” Pada Pakan Buatan

Terhadap Efisiensi Pemanfaatan Pakan, Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Benih Ikan Nila Gift

(Oreochromis niloticus). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Jurnal

Sains Akuakultur Tropis : 1 Hal 10-20.

Soemarjati, W., Joko, P, S., Asdari, M. dan Romadlon A. 2016. Penerapan Penggunaan Probiotik Pada

Produksi Massal Larva Kerapu Pasir (Epinephelus corallicola) Pada Unit Pembenihan BPBAP

Situbondo. Jurnal Ilmu Perikanan Volume 7. No. 1. 22-26.

Steel, R.G.D. dan J.H. Torric. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistik. Ahli Bahasa: Sumantri, B. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta. 772hlm.

Sukoso. 2002. Pemanfaatan Mikro Alga Dalam Industri Pakan Ikan. Agritek YPN. Jakarta.

Suprayudi, M. A., D. Harianto dan D. Jusadi. 2012. Kecernaan Pakan dan Pertumbuhan Udang Putih

Litopenaeus vannamei Diberi Pakan Mengandung Enzim Fitase Berbeda. Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Jurnal Akuakultur Indonesi.11 (2): 103 – 108.

231

Wang, Y.B., Li, J.R, dan Lin, J. 2008. Probiotics in aquaculture: Challenges and outlook. Aquaculture, 281: 1-

4.

Widyati, W. 2009. Kinerja Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochoromis niloticus) Yang Diberi Berbagai Dosis

Enzim Cairan Pada Pakan Berbasis Daun Lantoro. [Skripsi] Program Studi Teknologi Dan

Manajemen Perikanan Budidaya. Institut Pertanian Bogor.