11
5/21/2012 1 USULAN PERUBAHAN FUNGSI KAWASAN HUTAN LINDUNG KOMPLEK PEGUNUNGAN MEKONGGA MENJADI HUTAN KONSERVASI International Biodiversity Cooperative Group (ICBG) Indonesia LATAR BELAKANG Gunung tertinggi di Sultra 2.620 m dpl Pegunungan Karst (atol yg terangkat) Biota flora fauna khas endemik TEMUAN ICBG INDONESIA Flora Fauna (Mamalia, Burung, Reptil, Amfibi, Serangga, Mikroba) Temuan baru Hotspot Biodiversity Wallacea Tumbuhan & Mikroba Obat dan Biofuel Biofuel Mencakup 3 DAS (1 Prioritas) yang penting bagi 4 Kabupaten (Kolaka, Kolut, Konawe, Lutim) Terancam perambahan, illegal logging, illegal mining

USULAN PERUBAHAN FUNGSI KAWASAN HUTAN LINDUNG … AKADEMIK MEKONGGA_HANDOUT.pdfgranit, onyx, magnesit, dolomit danpasir batu. 5/21/2012 5 SOSIAL DAN PERSEPSI ... • Kawasan Pelestarian

  • Upload
    buidiep

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

5/21/2012

1

USULAN PERUBAHAN FUNGSI KAWASAN HUTAN LINDUNG KOMPLEK PEGUNUNGAN MEKONGGA MENJADI HUTAN KONSERVASI

International Biodiversity Cooperative Group  (ICBG) ‐ Indonesia

LATAR BELAKANG

• Gunung tertinggi di Sultra 2.620 m dpl• Pegunungan Karst (atol yg terangkat)• Biota flora fauna khas ‐ endemikTEMUAN ICBG INDONESIA• Flora ‐ Fauna (Mamalia, Burung, Reptil, 

Amfibi, Serangga, Mikroba) →Temuanbaru

• Hotspot Biodiversity Wallacea• Tumbuhan & Mikroba→ Obat dan

BiofuelBiofuel• Mencakup 3 DAS (1 Prioritas) yang 

penting bagi 4 Kabupaten (Kolaka, Kolut, Konawe, Lutim) 

• Terancam perambahan, illegal logging, illegal mining

5/21/2012

2

TUJUAN DAN SASARANTUJUAN• Memberikan dasar ilmiah dan obyektif atas

usulan Perubahan fungsi komplek HL Mekongga menjadi HK (KPA)

SASARANNYA• Terjaminnya kelestarian fungsi ekosistem

Pegunungan Mekongga sebagai• Tempat untuk perlindungan sistem

penyangga kehidupan, • Pengawetan sumberdaya alam hayati• Pengawetan sumberdaya alam hayati

dan ekosistemnya• Pemanfaatan secara lestari sumber daya

alam hayati dan ekosistemnya bagipembangunan dan kesejahteraanmanusia.

KEADAAN UMUM

• HL Mekongga 258.519,5 Ha 

• Membentang dari selatan (Kab. Kolaka) ke

KONDISI FISIK WILAYAH

utara (Kolaka Utara )

• Terbentuk dari atol yg terangkat ratusan jutatahun lalu merupakan jajaran Peg. Verbeckpuncaknya terdiri atas batuan karst datarantinggi dengan puncak tertinggi 2.620 m dpl

• Berbukit & bergunung lereng curam‐sangatg g g gcuram

• Iklim B dan C

• Sistem hidrologi besar dg 3 DAS 30 Sungai : DAS Konaweha‐Lahumbuti, DAS Taori danDAS Woimendoa‐Susua.

5/21/2012

3

KONDISI EKOLOGIS

HUTAN HUJAN

• Dataran rendah

VEGETASI /  EKOSISTEM

Dataran rendah<1.000 m dpl

• Sub Montana (1.000‐1.500 m dpl)

• Montana (1.500 –2.400 m dpl)

S b Al i (> 2 400• Sub Alpin (> 2.400 m dpl)

UNIK  MEKONGGAPuncak Karst

• 5.845 koleksi FLORA dari 820 spesies

• 253 Mikroba Disekrining

KelasKoleksiGenera

KoleksiSpesies

Total Specimen

KERAGAMAN HAYATI

Kelas Genera Spesies SpecimenAmfibia 8 15 200 Reptilia 16 24 270 Burung 37 41 214 Survei Burung Teramati

69 Teramati

87 ----

Mamalia Volant 13 17 250 Mamalia Volant 13 17 250 Mamalia Non-Volant 12 14 190

5/21/2012

4

KONDISI SOSIAL EKONOMI BUDAYAPENDUDUK

• Kab. Kolaka 20 Kec; Penduduk 314.812 jiwa ; kepadatan 45,5 jiwa/km2 ; Laju 2,79% per tahun

• 7 Kec =103.659  jiwa berbatasan dg Mekongga

• Kab. Kolaka Utara  15 kec; Penduduk 314.812 jiwa; kepadatan 45,5 jiwa/km2 ; 5,58% per tahun

• 4 Kec = 38.692  jiawa berbatasan dg Mekongga

• Suku asli Tolaki‐Mekongga

• Pendatang : Toraja, Bugis, Makassar, Bulukumba dan Enrekang.

AGAMA

• Kolaka Utara →Islam 99,29%

• Kolaka→ Islam 94.31%, 

MATA PENCAHARIAN DAN EKONOMI

• Mata pencaharian > 70% petani;  pertambangan, industri, perikanan, perdagangan, jasa, dll

• Komoditas pertanian : kelapa, kakao, cengkih, jambu mete, Nilam. 

• Tambang : Nikel; Marmer, kuarsa, granit, onyx, magnesit, dolomitdan pasir batu

5/21/2012

5

SOSIAL DAN PERSEPSI

KAJIAN AKADEMIS

• UU 41 Tahun 1999 : Kehutanan• UU 5 Tahun 1990 : KSDAHE• UU 5 Tahun 1994 : Pengesahan UN CBD• PP 10 Tahun 2010 : Tata Cara Perubahan Peruntukan Dan Fungsi KH

PERATURAN PERUNDANGAN

g• PP 36 Tahun 2010  : Pengusahaan Pariwisata Alam Di SM, TN, TAHURA, TWA• PP 7 Tahun 1999 : Pengawetan Jenis Tumbuhan Dan Satwa• PP 44 Tahun 2004 : Perencanaan Kehutanan• PP 28 Tahun 2011 : Pengelolaan KSA Dan KPA• PP 62 Tahun 1998 : Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan Di Bidang

Kehutanan Kepada Daerah• PP 6 Tahun 2007 : Tata Hutan Dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, 

S t P f t H tSerta Pemanfaatan Hutan• Keppres 32 Tahun 1990 tentang Kawasan Lindung• PERMENHUT : P. 34/Menhut‐II/2010 : Tata Cara Perubahan Fungsi Kwsn Htn• PERMENHUT : P.48/Menhut‐II/2010 : Pengusahaan Pariwisata Alam Di SM, TN, 

TAHURA, TWA• PERMENHUT : P.4/Menhut‐II/2012 : Perubahan Atas Peraturan Menteri

Kehutanan Nomor P.48/Menhut‐II/2010

5/21/2012

6

PP  10/2010 TATA CARA PERUBAHAN PERUNTUKAN DAN FUNGSI KAWASAN HUTAN

• Perubahan fungsi kawasan hutan lindung menjadi kawasan hutankonservasi (Tipologi HL →HK)( p g )

• Memenuhi kriteria hutan konservasi sesuai peraturan perundang‐undangan.

• Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragamantumbuhan dan satwa serta ekosistemnya

• Kawasan Pelestarian Alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok :

• Perlindungan sistem penyangga kehidupan, 

• Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta

• Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Kriteria Taman Nasional

KRITERIA MEKONGGA

PP 28 Tahun 2011, Pasal 8. 

Memiliki sumber daya alam hayati dan ekosistemyang khas dan unik yang masih utuh dan alamiserta gejala alam yang unik

Memiliki satu atau beberapa ekosistem yang masihutuh

Mempunyai luas yang cukup untuk menjamin √Mempunyai luas yang cukup untuk menjaminkelangsungan proses ekologis secara alami

Merupakan wilayah yang dapat dibagi ke dalamzona inti, zona pemanfaatan, zona rimba, dan/atauzona lainnya sesuai dengan keperluan

5/21/2012

7

Zonasi yg mungkin dikembangkan di Mekongga

• Zona inti→ masih asli dan belum diganggu oleh manusia

• Zona rimba→ mampu mendukung zona inti dan zonapemanfaatanpemanfaatan

• Zona pemanfaatan→ pariwisata alam dan jasa lingkungan

• Zona tradisional→ pemanfaatan tradisional oleh masyarakatyang ketergantungan sumber daya alam

• Zona rehabilitasi→ pemulihan kerusakan

• Zona religi, budaya dan sejarah→ situs religi, peninggalanwarisan budaya dan atau sejarah

• Zona khusus→ kelompok masyarakat dan sarana penunjangkehidupannya sebelum ditetapkan sebagai taman nasional

Kriteria Taman Hutan RayaPP 28 Tahun 2011, Pasal 9 

KRITERIA MEKONGGA

Memiliki keindahan alam dan/atau gejala alam √

Mempunyai luas wilayah yang memungkinkan untukpengembangan koleksi tumbuhan dan/atau satwa

Merupakan wilayah dengan ciri khas baik aslimaupun buatan, pada wilayah yang ekosistemnyamasih utuh ataupun wilayah yang ekosistemnyasudah berubah

5/21/2012

8

SISTEM PENYANGGA KEHIDUPAN

• Sistem hidrologi besar yang penting→3 DAS → 30 Sungai

P j i i t i i i• Penjamin sistem irigasipertanian

• Sumber air rumah tangga

• Pembangkit Mikrohidro

• Rekreasi

• Hutannya kaya biodiversityy y y

• Sumber pangan

• Sumber kayu bakar

• Sumber obat

• Sumber energi biofuel

POTENSI WISATA• WISATA MEKONGGA bisa dipaketkan dengan

wisata alam lain yang telah ada :

Pemandian Air Panas (Mongolo) 

Tamborasi (Wolo) 

Tanjung Kayu Angin (Malaaha)Tanjung Kayu Angin (Malaaha) 

Futura (Watubangga) 

Sopura (Pomalaa) 

Lamedai (Watubangga) 

Permandian AlamWae Botoe di Desa Raoda

Wisata Gua Permandian Alam di Desa RanteBaru

Wisata Permandian Alam Danau biru

Wisata Alam Pantai Tanjung Sapiri

Wisata Alam Teluk Bolo Poloe

Wisata Alam Bari Teluk Laleko di Desa LeleWawo Batu Putih

5/21/2012

9

Dukungan Masyarakat dan Pemerintah Daerah

• Hasil SEMINAR dan SOSIALISASI →Pemkab Kolaka dan KolakaUtara  serta stakeholder yang hadir Mendukung

• Hasil PRA → Masyarakat mendukung

• Akan ditindaklanjuti dengan pengusulan perubahan fungsi KH

ICBG dan Wakil PEMDA, Masyarakat dan LSMSIOSIALISASI MEKONGGA BERSAMA PEMDA 

Prospek Pengelolaan

Pengelolaannya menjadi lebih intensif

Penyelamatan keanekaragamanhayati untuk kepentingan umat manusia.

Memungkinkan kombinasi pemanfaatan dan konservasi yang seimbang

MENGAPA HARUS KPA ?  

g p y g g

Lebih menjamin perlindungan dan kelestarian keanekaragaman hayati danfungsi lindung hidrologi tetap terjaga

Sistem zonasimaka memungkinkan akses masyarakat terhadap manfaat hutan.

Nilai strategis benteng terakhir keanekaragaman hayati wallacea

Posisi sulit diakses dari pesisir timur dan barat sehingga keanekaragamanhayatinya masih tinggi dan terjaga.

Daerah tangkapan air bagi tiga DAS yang penting bg Kolaka, Kolaka Utara, danKonawe bahkanLuwu Timur

Hampir seluruh wilayah Sulawesi Tenggara telah terkapling untuk tambang, PegununganMekongga menjadi seperti oase di tengah padang pasir

Terbukanya peluang mendapatkan dana dari lembaga donor nasional daninternasional

5/21/2012

10

BAGAIMANA JIKA TETAP HL?

• Sumber daya manusia dan sumber pembiayaan di daerahmasih sangat terbatas

• Konservasi belum prioritas daerah? 

( / / )• Mekongga→ 3 Unit KPHL (SK.338/Menhut‐VII/2009)→ ParsialTidak Bioregional

• Fokus→ Hidrologi (Biodiversitas tidak jadi fokus)

• Peluang dieksplorasi dan dieksploitasi (tambang) → merusak→mengancam biodiversitas→ bencana

FUNGSI HUTAN PENGELOLA

HUTAN LINDUNG PEMERINTAH DAERAH TK II

TAMAN HUTAN RAYA PEMERINTAH DAERAH TK I ATAU TK II

TAMAN NASIONAL PEMERINTAH PUSAT (BISA KOLABORASI)

KESIMPULAN

• HL Pegunungan Mekongga memilikiarti penting karena bagi konservasikaya keanekaragaman hayati endemikdan potensial banyak manfaatnya dimasa mendatang

• HL Pegunungan Mekongga memilikiperanan penting sebagai daerahtangkapn 3 DAS (20 sungai) yang penting bagi sistem pertanian

PEMBACAAN RUMUSAN SEMINAR OLEH PERWAKILAN 

BAPPEDA KOLAKA• HL Pegunungan Mekongga LAYAK 

diusulkan perubahan fungsinyamenjadi Hutan Konservasi berupaKawasan Pelestarian Alam

BAPPEDA KOLAKASALAH SATU BUTIRNYA

SEPAKAT MENGUSULKAN PEG. MEKONGGA SEBAGAI HUTAN 

KONSERVASI

5/21/2012

11

REKOMENDASI

• Pemerintah Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Kolaka Utara perlu memproses lebih lanjut usulan Pegunungan Mekonggamenjadi kawasan pelestarian alam (KPA) sesuai denganperaturan perundangan yang berlakuperaturan perundangan yang berlaku.

• Proses pengusulan komplehkhutan lindnug PegununganMekongga menjadi KPA harus terus dikawal dan didukungoleh para pihak.  Oleh karena itu upaya sosialisasi harus terusdilakukan untuk menggalang dukungan politis dan finansialpada tingkat provinsi dan nasional.

• Untuk mendukung proses pengusulan perlu dicarikan sumber• Untuk mendukung proses pengusulan, perlu dicarikan sumberpembiayaan yang tidak mengikat dari para pihak yang memiliki perhatian kepada konservasi, misalnya NGO internasional, proyek kerjasama seperti ICBG dan lain‐lain.