Upload
yaksmart
View
332
Download
2
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
1/34
(~~jMenteri Perindustrian Republik Indonesia
PERATURANMENTERI PERINDUSTRIAN REPUBUK INDONESIANOMOR: 90/M-IND/PER/ll/2011
TENTANGPERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIANNOMOR 119/M- IN D /PER /10/2009 TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP)
PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI FURNITURE
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAMENTERI PERINDUSTRIAN REPUBUK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjaga ketersediaan bahan bakurotan dan pemanfaatan rotan secara berkesinambunganbagi industri Furniture berbahan baku rotan, danmendukung peningkatan pengembangan industri furniture
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
2/34
Menetapkan
2 Peraturan Menteri Perindustrian RINomor: 9 0 /M - IND/PERj 11/20115. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105/M-IND/PER/10/201 0 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perindustrian;MEMUTUSKAN:
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANGPERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERIPERINDUSTRIAN NOMOR 119/M-1ND/PER/1012009TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGANKLASTER INDUSTRI FURNITURE.
PasallBeberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri PerindustrianNomor 119/M-IND/PER/10/2009 tentang Peta Panduan (RoadMap) Pengembangan Klaster Industri Furniture diubah sebagaiberikut:1. Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagaiberikut:
Pasal1Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
3/34
3 Peraturan Menteri Perindustrian RINemer: 90/M- IND/PERlIl/ZOnPasal1A
(1) Industri Furniture terdiri dari:a. Industri Furniture dari kayu; danb. Industri Furniture dari rotan dan bahan baku alamilainnya.(2) Pengembangan Industri Furniture sebagaimanadimaksud pada ayat (1) didukung oleh:a. industri penggorengan rotan dan W / S ;
b. industri rotan poles, kulit rotan, hati rotan sertaanyaman;c. industri penggergajian kayu;d. industri pengawetan kayu;e. industri moulding;f. industri kayu lapis;g. industri kayu lapis laminasi;h. industri panel kayu lainnya;l. industri veneer; dan/atauJ . industri bahan pendukung lainnya.
3. Ketentuan Pasal 3 ditambahkan dua ayat yakni ayat (3)dan ayat (4) sehingga berbunyi sebagai berikut:Pasal3
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
4/34
4 PeraturanMenteriPerindustrianRINemer: 90/M-IND/PER/l1/2011a. program penyelamatan (rescue) untuk jangkapendek (Tahun 2012);b. program pemulihan (recovery) untuk jangkamenengah (Tahun 2013 sampai dengan Tahun2014); danc. program pertumbuhan yang berkelanjutan(sustainable growth) untuk jangka panjang (Tahun2015 dan seterusnya).
(2) Pengembangan klaster Industri Furniture sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diarahkan untuk menumbuhkanIndustri Furniture di daerah penghasil bahan baku dandi daerah sentra industri barang jadi.
5. Mengubah Lampiran Peraturan Menteri PerindustrianNomar 119/M-IND/PER/10/2009 tentang Peta Panduan(Road Map) Pengembangan Klaster Industri Furnituresehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam LampiranPeraturan Menteri ini.
PasalllPeraturan Menteri ini rnulai berlaku pada tanggal 2 Januari2012.
Ditetapkan di Jakarta
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
5/34
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RINOMOR 90/M- IND/PER/ll/20nTANGGAL : 30 November 2011
PETA PANDUAN (ROAD MAP)PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI FURNITURE
BABI PENDAHULUANBAB II SASARANBAB III STRATEGI DAN KEBIJAKANBAB IV PROGRAM/RENCANA AKSI
MENTERI PERINDUSTRIAN
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
6/34
Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI,Nomor : 90/M-IND!PER/ll/2011
PETA PANDUANPENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI FURNITURE
BABIPENDAHULUAN
A. RUANG LlNGKUP INDUSTRI FURNITUREIndustri furniture telah lama diakui sebagai industri yang padat karya dan banyak
menyerap lapangan kerja. Pengembangan industri diarahkan kepada industri yangmenghasilkan produk yang bernllai tambah tinggi, berdaya saing global dan berwawasanlingkungan. Industri furniture merupakan salah satu yang memenuhi kriteria tersebut.Tidak dapat dipungkiri bahwa industri ini juga merupakan industri prioritas penghasildevisa negara mengingat begitu besarnya sumber bahan baku yang klta miliki. Daya saingfurniture dan kerajinan Indonesia terletak pada sumber bahan baku alami yang melimpahdan berkelanjutan, keragaman corak desain yang berciri khas lokal serta didukung olehSDM yang melimpah.
Industri furniture di Indonesia tersebar hampir di seluruh propinsi, dengan sentra-sentra yang cukup besa r terletak di Jepara, Cirebon, Sukoharjo, Surakarta, Klaten,
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
7/34
Lampiran PeraturanMenteriPerindustrianR jlNomor : 90/M- IND/PER/l1 20112
4. Kitchen Set lemari perangkat alat2 dapur 9403.40.00.00S . Office & School Furniture Set 1. Bangku(meja + kursi) 9401.69.00.002. Meja+kursi 9403.30.00.00
6. Living & Dinning RoomSet l.Sofa (meja + tempat duduk) 9401.51.00.002.lemari + rak pakaian 9403.81.00.00
Catatan : Produk funiture (kayu dan rotan) masih terdapat berbagaijenis dan macam (belum termasuk komponen furniture kayu dan barangkerajinannya)
2. Pengelompokan Industri Pengolahan Kayu dan Rotan
a. Kelompok Industri Pengolahan Kayu HuluKelompok lndustrl hulu pengolahan kayu merupakan industri pengolahan kayuprimer yaitu industri yang mengolah kayu bulat/log menjadi berbagai bentuksortimen kayu. Industri pengolahan kavu primer terdiri dari :1) Industri penggergajian kayu (saw-mill) yang menghasilkan kayu utuh (solid
wood) dalam berbagai bentuk sortimen kayu gergajian (sawn- timber)2) Industri kayu lapis (plywood-mill) yang rnenghasllkan panel kayu lapis dan
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
8/34
Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI,Nomor 90/M- IND/PER/ll/IOll3
dibedakan menurut fungsi kenyamanan (ergonomics) dan banyak varian desainberbagai corak maupun gayajstyle.Furniture sebagal perabot rumah-tangga, yaitu terdiri dari :1. Bedroom furniture : single-bed; double-bed; trip/eline-bed berbagai ukuran;
lemari pakaian; meja+kursi rias, baby box; dsb.2. Livingroom furniture : sofa (rneja+kursl): buffet buku/souveneers; lemari
TV; dsb.3. Diningroomfurniture: seperangkat rneja+kursl makan; dsb.4. Office and School furniture : seperangkat meja tulis (berbagai type); meja
komputer; bangku [meja+kursi): lemarijrak buku (buffet); dsb.Furniture berdasarkan pada gaya (style), sebagai contoh dibedakan menjadi :1. Classic Furniture: Venezia; Paris; Sleven; Victorian, dsb.2. Colonial Furniture :Opium, Allora, dsb.3. Modern Furniture : Manhattan, Barcelona, Valencia, Salamanca, Sevilla,
Toledo, Mallorca, Coco Resin, dsb.
c. Kelompok Industri Pengolahan Rotan1) Industri Pengolahan Rotan bahan dan rotan setengah jadi dapat dikatakan
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
9/34
Lampiran PeraturanMenteriPerindustrianRI,Nomor : 90/M-INDjPER/I1J20114
sarna halnya dengan yang terdapat pada furniture kayu, namun varianperuntukannya hanya terdiri dari : sofa (meja+kursi); tempat tidur: lemaripakaian serta barang kerajinan rotan lainnya sebagai perlengkapan furniture.Jenis furniture yang telah disebutkan diatas adalah sebagai indoors furniture,namun terdapat juga yang termasuk outdoors furniture yaitu garden-furniture(wooden furniture).
3. Kecenderungan Globala. Kecenderungan Yang Telah Terjadi
Kecenderungan industri Pengolahan kayu (hulu dan hillr) di masa lalumenggunakan bahan baku yang sebagian besar berasal dari bahan bakukayu asal Hutan Alam (HPH). Seiring dengan makin terbatasnya pasokankayu, dan makin tingginya kesadaran dunia terhadap masalah lingkungan,maka pada dekade terakhir berkembang pesat penggunaan bahan baku kayunon hutan alarn. antara lain dad HTI/Hutan Rakyat dan bahan baku alternatifdari limbah kayu tanaman perkebunan (kelapa, karet dan keJapa sawit).Industri furniture di Indonesia saat ini sebagian besar menggunakanbahan baku kayu yang berasal dari hutan tanaman rakyat (HR) dan
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
10/34
Lampiran PeraturanMenteri PerindustrianRI,Nemer : 90/M- II\lJ)/PER/11/20115
diikuti oleh Italia, Jerman dan Polandia. Sedangkan importir furniture terbesardunia saat ini adalah Amerika Serikat diikuti Jerman, Perancis dan Inggris.Eksporfurniture Indonesia dilihat dari segi bahan baku masih didominasi olehbahan baku kayu 59,5%, metal 8,1%, rotan 7,8%, plastik 2,3%, bambu 0,5%,lain-lain 21,3%. Negara utama tujuan ekspor furniture Indonesia adalahAmerika Serikat, Perancis, Jepang, Inggris dan 8eJanda.
b. Kecenderungan Yang Akan TerjadiKecenderungan yang akan datang, dominasi pasar furniture duniamasih melekat pada Negara-negara China, Italy dan Jerman sebagainegara-negara produsen, sedangkan konsumsi furniture terbesar duniamasih didominasi oleh USA, Jepang dan negara-negara Eropa lainnya.Selanjutnya kecenderungan negara-negara produsen furniture diharapkanbergeser ke Asia, mengingat keterbatasan bahan baku kayu dan rotansehingga memberikan peluang besar bagi para produsen furnitureIndonesia untuk memasuki pasaran furniture dunia yang terbuka sangatluas.Pemanfaatan bahan baku kayu non hutan alam (HTI dan HR) , kayu asaltanaman perkebunan dan rotan hasll budidaya untuk industri furnitureakan semakin meningkat seiring dengan tekanan internasional di bidang
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
11/34
Lampiran PeraturanMenteriPerindustrianRI,Nemer :90/M- IND/PER/l1/;:Oll6
memiliki sumber bahan baku yang beraneka jenis kayu (tropical hard-wood), baik solid maupun engineered-wood, juga berabagai jenis bahanbaku rotan (natural dan hasil budidaya), disamping desain yangbermuatan kearifan lokal (ciri khas ukir-ukiran). Mengingat di negara-negaratersebut sudah tidak blsa mengembangkan lag! potensi bahan bakunyasecara signifikan dan biaya produksi yang relatif mahal, sedangkanIndonesia terus mengembangkan hutan yang berwawasan lingkunganmelalui pembangunan Timber Estate sebagai HTI dan HTR.Oleh karena itu sebenarnya Indonesia memiliki peluang yang cukup besaruntuk meningkatkan perannya pada industri furniture di duniainternasional di masamendatang.
4. Permasalahan yang dihadapi Industri FurnitureBahan baku Semakin berkurangnya pasokan kayu/rotan dari hutan alam sebagal akibat darimasih maraknya prakte k i ff eg a I l og g in g dan il/e ga I trade;
Pemanfaatan bahan baku alternatif non-hutan alam, spt : kayu kelapa, kayukelapa sawit, kayu karet belum optimal;
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
12/34
Lampiran PeraturanMenteriPerindustrianR I,Nomor : 90/M- IND/PER/ll/20117
Kurangnya dukungan kredit perbankan, tingginya tingkat suku bunga dan sulitnyaprosedur perolehan pinjaman;Pemasaran Adanya hambatan tarif dan non-tarif (non-tariff barrier) di beberapa negaratujuan ekspor, a.1 : tuntutan sertifikasi ekolabel, pengkaitan perdagangan dgHAM.,dll.
Menurunnya kemampuan daya salng: lemahnya market intelligent; Promosi di dalam dan luar negeri yang sangat terbatas;
B . FA KTO R D AYA S AING
1. Permintaan dan Penawaran Permintaan produk furniture, khususnya dari bahan kayu dan rotan maupuncampuran dari keduanya cukup besar, mengingat pangsa pasar furnitureIndonesia di dunia internasional masih sekitar 3,14 %, karena perdaganganfurniture dunia diperkirakan akan semakin membaik. Dengan adanya krisisekonomi akhir-akhir ini yang melanda dunia mengakibatkan pasar furniture
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
13/34
Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI,Nomor : 9O/M-IND/PER/1l/20l18
Dari uraian diatas nampak bahwa sebenarnya Indonesia masih memilikipeluang untuk mengembangkan industri furniture, khususnya dalam rangkamengambil peran yang lebih besar dari produsen furniture terbesar dunia,bahkan pangsa pasar furniture di dalam negeri furniture di dalam negericukup berpeluang besar dalam kerangka AKU C1NTA PRODUKINDONESIA.
2. Faktor Kondisi (Input)a. Sumber Daya Alam
Indonesia masih memiliki potensi lahan/hutan yang cukup luas untukpengembangan HTI sebagai sumber bahan baku yang berkelanjutan.Pengembangan HTI dipastikan tidak akan merusak lingkungan, karenaharus memenuhi kaldah-kaidah kelestarian yang diatur denganketentuan/peraturan Menteri Kehutanan. Disamping ltu, perusahaandengan kesadarannya sendiri akan selalu melakukan penanamankembali setiap tanaman yang ditebangnya untuk kontinuitas suplaibahan baku bagi industrinya. Indonesia merupakan salah satu negarayang sangat kava akan sumber daya hutan. Hutan tropis yang dimilikiIndonesia menghasilkan bahan baku yang tumbuh lebih cepat
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
14/34
lampiran PeraturanMenteriPerindUWWfI.,Rf 2011Nomor : 90/M- IND/ l'l::Kj it9
(SulawesiTengah, Sulawesi Selatan, NAD, Kalimantan Tengah, dsb.).b. Sumber DayaModal
Biaya investasi untuk membangun industri pengolahan kayu dan rotan(industri termasuk furniture) sebenarnya tidak memerlukan modal yangbesar, khususnya modal usaha dalam rangka restrukturisasimesin/peralatan, pembelian bahan baku dan promosi pemasaranproduk.
Kemampuan investor lokal masih sangat terbatas akibat berbagaikrisis yang menimpa Indonesia, sedangkan investor aslng (capitalinflow) rnaslh enggan karena kondisi nasianal yang belum kondusif.
Peranan perbankan untuk melakukan alokasi dana yang memadai bagipengembangan industri furniture, antara lain : penyederhanaanprosedur perolehan kredit dan penurunan tingkat suku bunga yangrelatif masih tinggi.
c. Sumber Daya Manusia Indonesia telah memiliki pengalaman panjang di bidang industri
furniture, karena hampir sebagian besar pengerjaan pada industrifurniture, khususnya yang menampilkan ukiran pada hasil praduksinya
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
15/34
lampiran Peraturan M'il'l1tjri~f!ffi~n~,/' 2011Nomor ; !)U,M jPLl
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
16/34
Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI,Namar : 90/M- IND/PER/1l/Z0n11
(IKEA-Skandinavia,Gervasoni-Italy, dsb). Persaingan di pasar dalam negeri dapat dikatakan sebagai persainganbebas, karena pemasok dan pembelinya banyak, bahkan pemasok dari luarnegeri bebas memasuki pasar Indonesia, namun selama masyarakatIndonesia memiliki motto AKU CINTA PRODUK INDONESIA niscayafurniture Indonesia blsa menjadi tuan di negerinya sendiri.
Sebagian besar industri furniture Indonesia memproduksi berbagai macamproduk yang komposisi produksinya biasanyamengikuti dinamika pasar.
C. ANALISISSWOT
1. Kekuatan (Strength) Keunikan dalam prod uk furniture Nasional, khususnya hand-made furniture
(ukiran yang telah dikuasai secaraturun-temurun); Tresedianya jumJah tenaga kerja yang memadai di bidang indsutri furniture; Tersedianya sumber bahan baku alternatif yang bisa dipakai pada industri
furnture; Ditetapkannya industri furniture sebagai salah satu industri prioritas
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
17/34
Lampiran PeraturanMenteriPerindustrianR IANomor 9O/M- IND/PER/ll/2u 1112
dunia Internasional; Tersedianya tenaga terampil yang belum dimanfaatkan secaraoptimal; Adanya potensi bahan baku kayu dan non-kavu (alternatif) yang belum
termanfaatkan secara optimal; Masih tingginya apresiasi pasar terhadap produk Indonesia terutama untuk
kelasmedium dan high-end.
4. Ancaman (Thread) Adanya boikot terhadap kayu tropis dan tuntutan ekolabel dari lernbaga
pecinta lingkungan yang mernpengaruhi pernbef besar (big buyers) dinegara-negara importir;
Munculnya pesaing baru yang potensial, seperti : China, Malaysia, Vietnam,dlsb.;
Maraknya penyelundupan bahan baku; Kurang tersedianya skema kredit bagi industri furniture; Masih adanya reguiasi yang kontra produktif terhadap pengembangan
lndustri Furniture.
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
18/34
Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RJINomer : 90/M-IND/PER/11 201113
BAS IISASARAN
A. JangkaPendek (2012) Terserapnya bahan baku rotan yang selama ini diekspor Optimalnya pengembangan industri rotan di daerah penghasil bahan baku Tersosialisasinya SVlK (Sisten Verifikasi dan legalitas Kayu) untuk industri
furniture
B. JangkaMenengah (2013-2014) Makin berkurangnya kesenjangan antara kebutuhan dan pasokan bahan
baku; Makin rnenlngkatnva kemampuan teknik produksi, desain dan finishing
produk furniture; Tumbuh berkembangnya industri furniture; Makin meningkatnya daya salng industri furniture di pasar global;
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
19/34
Lampiran Peraturan Menteri Penndustrlan RI,Nornor : 90/H- IND/PER/l1/201114
BAS IIIS TR AT EG I DAN K EB IJAK AN
A. Visi dan Arah Pengembangan Industri Furniture
VISI: Terwujudnya Industri Furniture yang berdaya saing kuat, berkelanjutan dan
berwawasan llngkungan,
MISI: Meningkatkan kontribusi dalam pembentukan PDB, perolehan devisa danpenyerapan tenaga kerja;
Mneingkatkan pasokan bahan baku melalui : percepatan pembangunanHTI/HR, pemberantasan iIIegaf fogging dan iIIegaf trade, serta penggunaanbahan baku alternatif;
Peningkatan kemampuan SDM melalui penyediaan sarana dan prasarana
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
20/34
15
Lampiran PeraturanMenteriPerindustrianRI,Nomor : 90/M- Il\'D/PER/11j2011
perkembangan Industri furniture dapat dieliminasi dengan baik dan seksama,sehlngga dapat diperoleh hasll yang menguntungkan diantara berbagai sektoryang terkait, juga tanpa mengabaikan kaidah-kaidah pelestarian Ilngkungan.Barangkali tidak terlalu berlebihan, jika perturnbuhan industri furniture ditargetkanmeningkat rata- rata 4% per tahun dan ekspor furniture tumbuh rata-rata 8-10 %per tahun selama periode 5 sampai 10tahun mendatang.
C. Tahapan ImpJementasiPemerintah khususnya Kementerian Perindustrian juga terus mendorong danmenyusun kebijakan untuk meningkatkan dava saing produk furniture nasionaf.Beberapa program yang telah dilaksanakan di bidang desain furniture antara lainpelaksanaan Diklat peningkatan kornpetensl SDM furniture bidang desain,Pelaksanaan Lomba Desain Furniture sebagai bagian dari Program pengembanganpusat desain, Pelaksanaan workshop desain furniture dan Pembangunan PusatDesain Furniture di Jepara dan Cirebon.Selain ltu pemerintah juga teJah memfasilitasi bantuan mesin/peralatan industrifurniture khususnya pada sentra-ssntra industri furniture. Beberapa daerahyang telah memperoleh fasilitasi bantuan mesin/peralatan industri, antara lain:1) Industri furniture kayu :
./ Mesin/peralatan wood-working dan furniture di Lurnaiang (Jawa
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
21/34
16
Roadmap Pengembangan Klaster Industri FurnitureKondisl2010
Indonesia penehasilbahan baku k3VUdanrotan.Ekspor produkfurniture kayu danrotan saat Inln'lencapal US$ 1,6Mllyar.
RecoveryP.-og.-am
2013- 2014
l.arnprran Peraturan Menter! Per industrian RINomor . 90/0'1- J .NJ) /PEI~/11 . /2011
Rescue P.-og.-am2012
Laranean ek~porbahan baku.Peninekatanpentuasaanteknoloti pros.es.Peninekatanken'l3n'lpUan SDIVIdi bidanr; desaln
Promosi pr-odukfurniture n'lolaluidenean pameranLN/ON, n'lediacetak &elektronikDukuntanPcrbankan
Peneen'lbaneandesain produkfurniture vanemarketable.Penlnekatankompetensi SOMbid teknikpr-oduksi danfinlshineKampanye/pr-omosifurnitur.sebaeai Gr .... nProduct.Pron'losi produkfurniture m.laluipam. ran IN/ON,media cotak &.Iektronlk
SustainableG.-oWth 2015
Permasalahan
Maslh ada kesenjaneanpa'>okan bah an bakukayu &rotanKuraneny3 poneua'>aanteknoloei pro'>.'> danfjnishineTurunnya daya saine,adanya non-tarrifbarrier-Kuranenya kemampuandesaln
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
22/34
Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI,Nomor : 9 0 I ~ , ' l -IN D/P ER / 1 11 201117
BABIVP RO GR AM /R EN CA NA A KSI
A. RENCANA AKSI PENGEMBANGAN KLASTERINOUSTRI FURNITURE ROTANKet: DPBB = Oaerah Penghasil Bahan Baku, OSI = Oaerah Sentra IndustriNo. Rencana Aksi Penanggung lnstansi Krlterta Keberhasilan Target Penerapan rencanaIawab Terkait Pelaksanaan aksi
DPBB OSI NasionalPROGRAM PENYELAMATAN (RESCUE)INPUT: Pengamanan pasokan bahan baku
1 Inventarisasi potensi bahan baku rotan Kemenhut Pemda Tersedianya data potensi bahan baku 2012 Vrotan
2 . Membangun dan mengopti malkan industrl Kemenperin Kemenhut, Mernngkatnya kapasitas produksi 2012 Vpengolahan rotan di daerah sumber bahan baku: Pemda industri pengolahan rotan di daerahSulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Palu-Sulteng, sumber bahan bakuKatingan-Kalteng, Pidie-Nangroe Aceh
3 . Mengopti malkan sistem resi gudang untuk Kemendag Kemenperin Terjaminnya pasokan bahan baku 2012 vmengendalikan pasokan bahan baku rotan Kemenhut rotan dengan sistem resi g udang
Pemda4 . Melakukan verif ikasi terhadap rotan asalan dan Kemendag Kemenperin, Terjaminnya pasokan bahan baku 2012 v
setengah [adl yang dikirimkan antar pulau sehingga Pemda rotan baik di daerah sentra bahanrotan yang disuplai dar i daerah penghasi l bahan baku maupun di sentra industribaku ter jamin sampai ke daerah sentra indust ripengolahan rotan
5. Kontrol legalltas bahan baku rotan yang akan Kemenhut Pemda Terjaminnya legalitas bahan baku 2012 v
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
23/34
Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI.Nomor : 90 /M - IND / P E R / 1 1/ 2 e 1118
ditebangfdip ungut rotan6 . Melakukan kesepakatan (MoU) antara daerah Kemenperin Pemda Terla ksananya kesepakatan (MaU) 2012 v "enghasll bahan baku dengan daerah sentra pemenuhan pasokan bahan bakuindustri tentang pemenuhan pasokan bahan baku
rotanINPUT: Peningkatan Kompetensi SDM
7 . Melakukan pembinaan teknis terhadap kegiatan Kemenhut Pemda Pemungutan rotan dan pengolahan 2012 "emungutan rotan dan pengolahan pasta pungut pasta pungut dilakukan sesuaidengan pedoman teknis
8. Membangun kelembagaan di tingkat Kemenhut Kemenperin Adanya kelembagaan di tingkat 2012 "etanijpengumpul rotan dengan kegiatan proses Pemda peta ni/pengumpu I rotan denganawal/penggorenga n/ pengasapan kegiatan proses
awal/penggorengan/pengasa pang . Melakukan pembinaan teknis terhadap kegiatan Kemenhut Pemda Kegiatan produksi rotan setengah 2012 "roduksi bahan baku rotan setengah jadi di Palu, jadi di daerah bahan baku dilakukan
Katingan, Pidie Aceh, Bengkulu, Kalteng, Kalsel, sesuai pedoman teknisMaluku Utara
10. Pelatihan Tenaga Teknis (Ganis), Pengawas tenaga Kemenhut Pemda Terselenggaranya kegiatan pelatihan 2012 vteknis (Wasganis)di daerah sumber bahan baku Ganis danWasganis
1 1 . Dik lat peningkatan kompetensi SDM furniture Kemenperin Asoslasi Men ingkatnya kemampuan SDM 2012 " "idang teknik produksi pengolahan rotan Pemda furniture bidang teknik produksiDunia usaha
12. Diklat peningkatan kompetensi SDM Furniture Kemenperin Asosiasi Men ingkatnya kemampuan SDM 2012 " vbidang teknik finishing Pemda furniture bidang teknik finishingDunia usahaB. Diklat peningkatan kompetensi SDM furniture Kemenperin Kemendag Men ingkatnya kemampuan SDM 2012 " vbidang desain dengan mendatangkan desainer Asosiasi furniture bidang desain
terkemuka dari mancanegara antara lain seperti : PemdaEropa, Amerika, Asia Perguruan Tinggi
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
24/34
Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI,Nomor : 90/M- I}";'D/PER/ll/201119
14. Diklat kewirausahaan berupa Achievement Kemenperin Kemenakertra ns Meni ngkatnya semangat dan 2012
" "otivation Training (AMT), Creation of Enterprises Pemda motivasi serta kemampuanand Formation of Entrepreneurs {(EFE) Perbankan kewirausahaan para pelaku lndustridaerah pengolahan rotanAsosiasiDunia usaha
IS. Prosesalih teknologi dari tenaga terampil pengolah Kemenperin Kemenakertrans, Jumlah pengrajin rotan di daerah 2012 "otan kepada pengrajin rotan di daerah penghasil Kemenhut penghasil bahan baku semakinbahan baku melalui pemindahan tenaga terampil meningkatdari sentra industri ke daerah penghasil bahan bakurotan (program transmigrasi)
16. Optimalisasi fasllitas pendidikan kejuruan bidang Kemenperin Kemendikbud Optimalnya fasi li tas pendidikan 2012 "otan di Palu, Kendari dan Katingan kejuruan bidang rotan di daerahbahan bakuPRODUKSI: Penguasaan teknologi
17. Menyusun/menerapkan standar SNIterhadap rotan Kemenperin Kemenhut Tersusunnya l ditera pkannya SNI 2012 v "salan, setengah jadi (poles, hati , kuli t) serta BSN,asosiasi terhadap rotan asalan, setengah jadiproduk furniture (poles, hatl, kulit) serta produk
furniturePRODUKSI: Pusat desain furniture rotan
18 . Mengoptlmalkan Pusat Desain Rotan di Cirebon Kemenperin Pemda, asosiasi, Dihasilkannya desain-desain baru 2012 vdalam rangka menciptakan desain baru yang desainer yang marketablebercirikan budaya lokal profesional
Perguruan Tinggi19. Fasilitasi pembuatan desain-desain dan prototipe Kemenperin Perguruan Dihasilkannya desain dan prototipe 2012 v
furniture baru Tlnggl, furniture baru kemudian blsa diujidesainer pasarnyaprofesional,dunla usaha
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
25/34
Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI,Nomor : 90/M-IND/PER/ll/2011
20
20. Menyelenggara kan lomba desain furniture dan Kemenperin Asosiasi, Dihasilkannya desain-desain furniture 2012 "ember ian penghargaan serta workshop Perguruan Tinggi baru yang bisa dikembangkanpengembangan desain Pemda
21. Fasilitasi pendampingan oleh tenaga ahli dalam Kemenperin Perguruan Men ingkatnya kualitas desain 2012 " "angka pengembangan desain di perusahaan Tinggi, desainer furniture di perusahaan keeilberskala keel!menengah profesional menengah
Dunia usaha22 _ Mendir ikan Pusat Inovasi Rotan di Katingan untuk Kemenperin Kemenhut Adanya inovasi produk-produk 2012 "roduk rotan selainfurniture dan kerajinan, serta di Perguruan pengem bangan pemanfaatan rotan
Palu untuk furniture Tinggi, litbang selaln untuk furniture dan kerajinanPASAR : Pengembangan pasar
23. Kampanye dan penggunaan furniture rotan di Kemendag Kemenperin, Meningkatnya penggunaan furniture 2012 "antor pemerintah/ BUMN/ BUMD, hotel, restoran, Kemeneg rotan di dalam negeriswasta BUMN,Kemendagri,Kemenparekre
24. Koordinasi untuk menggunakan furniture rotan di Kemenperin Kemendikbud, Meningkatnya penggunaan furniture 2012 "ekolah-sekola h Kemendagri rotan di sekolah-sekolahDunia usaha
25. Fasilitasi pada pameran-pameran furniture rotan di Kemendag Kemenperin, Makin dikenalnya furniture Indonesia 2012 "alam dan luar negeri KemenkopUKM sehingga akan meningkatkan pangsaAsosiasi pasar
26 . Melakukan kerjasama dengan jaringan pemasaran Asosiasi Kemendag Terlaksananya kerjasama dengan 2012 "lobal Kemenperin jaringan pemasaran global27 . Mengoptimalkan fungsi Atdag sebagai market Kemendag Dunia usaha Adanya informasi tentang kondisi 2012 "nteligenee untuk pasar furniture dan peluang pasar di luar negeri
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
26/34
Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI,Nomor : 90/M-IND/PER/l1/2tlll
21
Perbaikan Iklim Usaha28. Penetapan harga dasar rotan yang berpihak kepada Kemendag Kemenperin Adanya Permendag yang 2012 Vpetani/pengumpul rotan dan melindungi industri Kemenhut menentukan harga dasar rotan
barang jadi rotan Asosiasi29. Peninjauan terhadap regulasi yang kontra produktif Kemenperin Kemendag, Terciptanya iklim usaha yang 2012 V V
terhadap pengembangan industri pengolahan rotan Kemendagri, kondusif untuk pengembanganKemenhub, industri pengolahan rotanPolrl, Pemda
30. Melakukan kesepakatan (MoU) antar bank daerah Kemenperin Pemda, Terjadinya kesepakatan (MoUl antar 2012 V vdl daerah penghasil bahan baku dan sentra industri Bank Daerah bank daerah di daerah penghasiltentang jaminan pembayaran (Surat Kredit bahan baku dan sentra industriBerdokumen Dalam Negeri / SKBDN) tentang jaminan pembayaran (Surat
Kredi t Berdokumen Dalam Negeri /SKBDN)31. Fasil itasi pemuIihan/ penyehatan lndustrl Kemenperin KemenkopUKM Beroperasinya kembali perusahaan 2012 V
pengolahan rotan di sentra industri rotan Asosiasi Pemda pengolahan rotanPerbankan
PROGRAMPEMULIHAN (RECOVERY)INPUT: Pengamanan pasokan bahan baku
1 . Riset dan uji coba penggunaan bahan baku rotan Kemenhut l.ltbang, Adanya bahan baku rotan dari jenis 2013-2014 Vdari jenis yang belum banyak dipakai Perguruan Tinggi lain sebagai hasil r iset yang bisa
digunakan untuk industri2 . Pemberian insenti f kepada sektor hulu dalam Kernenperin Kemenkeu, Adanya peningkatan pasokan bahan 2013-2014 V
rangka meningkatkan pasokan bahan baku dan Kemenhut baku dan kualitasnyakualitasnyaINPUT: Penlngkatan Kompetensi SDM
3 . Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Kemenperin Kemenaker, Adanya standar kompetensi untuk 2013-2014 v VIndonesia (SKKNI)bidang pengolahan rotan Kemenhut tenaga kerja bidang pengolahan
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
27/34
Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI,Nomor : 90/M-IND/PER/ll/20ll
22
rotan4 . Memfasilitasi pendirian sekolah kejuruan bidang Kemenperin Kemenhut, Adanya lulusan sekolah kejuruan 2013-2014 vrotan di daerah penghasil bahan baku Kemendikbud bidang rotan yang dapat bekerja di
industri furniturePRODUKSI : Penguasaan teknologi
5 . Mendorong lndustri permesinan nasional dan Kemenperin Dunia usaha Terpenuhinya kebutuhan komponen- 2013-2014 vmaterial pendukung untuk melakukan penguasaan komponen pendukung untuk industrlteknologi rancang bangun dan perekayasaan furniture (dengan harga yangpermesinan untuk industri furniture dan kompetitif)pengotahan rotan.
6. Melanjutkan pemberian bantuan alat mesin/ Kemenperin Pemda Adanya peningkatan dukungan 2013-2014 v vperalatan pengolahan rotan mulal dari tingkat hulu penggunaan teknologi sehingga(penggorengan), pengolahan }1 : jadi sampai dengan kualitas produk menjadi lebih balkproses finishing di daerah penghasi l bahan bakudan sentra industri rotan.
7 . Meningkatkan penguasaan teknologi dalam rangka Kemenperin Perguruan Produksi furniture bisa lebih efisien 2013-2014 v vpeningkatan kualltas produk furniture rotan Tinggi,litbang (tidak high cost) dan kualitasnya
semakin meningkatPRODUKSI : Pusot desain furni ture rotan
8. Fasil itasi Bank Desain dan HaKI(Hak atas Kekayaan Kemenperin KemenkumHAM Terkumpulnya desain-desain 2013-2014 vIntelektu al) furniture dan terjamin HaKI-nyaPASAR : Pengembongan pasar
9. Kampanye/promosi produk furniture rotan sebagai Kemendag Kemenperin Meni ngkatnya konsumen produk 2013-2014 vgreen product melalui media masa, leaflet, inflight Pers, maskapai furniture rotanmagazine (LN dan ON )
10. Mewajibkan penggunaan furniture rotan di Kemendikbud Kemenperin Meningkatnya penggunaan furniture 2013-2014 vsekolah-sekolah Kemendag rotan di sekolah-sekolah
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
28/34
l amp ir an P e ra tu ra n Men te ri _ I ?~ Ii n. c1 u st ri j3 .( 1. .R 1 Z 0 11Nomor : 90/M INU/Ptl{j 11/
23
11. Komersial isasihasil lornba desaln (uji coba pasar) Kemenperin Kemendag, Adanya respon pasar terhadap karva 2013-2014 l/asosiasl, hasil lomba desaind un ia u sa ha
PerbaikaR Ikl im Usaha12. Melakukan koordinasi dengan perbankan untuk Kemenperin Kemendag, Tingkat suku bunga kredit yang lebih 2013-2014 l/ l/
mendorong penetapan tingkat suku bunga kredit Kemenkeu,81 b l sa ber sa i ngagar dapat lebih bersaing
1 3 . Melakukan kerjasama dengan jaringan pemasaran Asosiasi Kemendag Terlaksananya kerjasama dengan 2013-2014 l/global Kemenperin jaringan pemasaran globalPROGRAM PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN(SUSTAINABLE GROWTH)INPUT: Pengamanon posokan bohan baku
1 . Program budidaya rotan terpadu Kemenhut Pemda Men ingkatnya pasokan bahan baku 2015 - l/Dunia usaha rotanPetani
INPUT: Peningkatan Kompetensi SDM2. Diklat peningkatan kompetensi SDM furniture Kemendag Kemenperin, Meningkatnya kemampuan SDM 2015 - " l/bldang manajemen pemasaran Asosiasi furniture bidang manajemen
Pemda pemasaranPRODUKSI : Penguosaan tekllologi
3 . Fasilitasi peningkatan peran perguruan tinggi dan Kemenperin Kemenhut, Adanya hasil penelit ian dan teknik- 2015 - l/ l/lembaga-Iembaga litbang terkait untuk melakukan Perguruan Tinggi teknik baru untuk industri furnitureR&D, rneliputi pengolahan bahan baku, teknologiprosesdan finishing.
4 . Memfasilitasi ker jasarna antara lembaga-Iembaga Kemenperin Perguruan Adanya riset-riset terbaru (alih 2015 - " l/r iset nasional dengan lernbaga-lernbaga riset di Tinggi, litbang teknologi) tentang teknologi produksinegara-negara yang rnaju lndustrl furniture, seperti furniture yang bisa diaplikasikan:Jerman, Philipina, Jepang, China dan Amerika.PRODUKSI : Pusat desaln furni ture rotan
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
29/34
Lampiran Peraturan Menteri Per industrlap RI,2011Nomor : 90/M- IND/PEK/ 11
24
5 . Melakukan kolaborasl dengan perguruan t inggi dan Kemenperin Perguruan Terjadinya sharing ilmu dan 2015 - V Vpara desalner furni ture terkemuka Tinggi, desainer pengalaman tentang desain yang bisaprofesional diaplikasikan
6 . Pembuatan Direktori /buku hasil karya desain Kemenperin Asosiasi Adanya direktori desain yang blsa 2015 - vPerguruan Tinggi d imanfaatkan oleh industr i
PASAR: Pengernbangan pasor7 . Fasilitasi showroomjpergud angan di beberapa Kemendag Kemenperin, M eningkatnya pasar furniture dan 2015 - v
negara konsumen potensial produk furni ture. Kemenparekre terjaganya pasokan ekspor furnitureKemenkopUKM di negara konsumen potensial
8 . M ela ksana kan seminar dan konferensi tentang Kemenperin Kemendag, Makin dikenalnya produk rotan di 2015 - vproduk rotan Indonesia. asoslasi masyarakat
9. Peningkatan kemampuan bisnis (teknik negosiasi, Kemendag Kemenperin, M eni ngkatnya kemampuan blsnis 2015 - v "rosedur ekspor, dll) para pengusaha industri Asosiasi (teknik negoslasl, prosedur ekspor,dalam negeri dill para pengusaha industri dalam
negeriPerbaikan Iklim Usaha
10. Menyusun kebijakan yang mempermudah Kemenhut Pemda Adanya kebijakan yang 2015 - vmasyarakat untuk melakukan budidaya rotan mempermudah budidaya rotan
1 1 . Menyusun kebijakan dalam hal fasilitasi budidaya Kemenhut Pemda Adanya kebijakan dalam hal fasilitasi 2015 - "otan budidaya rotan12. Menyusun kebijakan tentang tata usaha hasi l hutan Kemenhut Kemendag, Adanya kebijakan tentang tata usaha 2015 - v
bukan kayu (rotan) yang kondusif untuk Kemenperin, hasil hutan bukan kayu (rotan) yangmendukung pengem banga n industri pengolahan Kemenko kondusifrotan
13. Fasilitasi kemudahan akses perolehan kredit Kemenperin Kemendag, Pelaku industri rotan makin mudah 2015 - vkepada pelaku indust ri furni ture rotan Kemenkeu, memperoleh kredi tKemenkopUKMB l
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
30/34
lampiran Peraturan Menteri Perindustriatl Rll 1Nomor : 90/M- IND/PER;ll 20125
8. RENCANA AKSI PENGEMBANGAN KLASTERINOUSTRI FURNITURE KAYU DAN BAHAN BAKU LAINKet : DPBB = Oaerah Penghasi l Bahan Baku, OSI = Oaerah Sentra IndustriNo. Rencana Aksi Penanggung lnstansi Kriteria Keberhasilan Target Penerapan rencana
Jawab Terkait Pelaksanaan aksiDPBB DSI Nasional
PROGRAM PENYELAMATAN (RESCUE)INPUT: Pengamanan pasokan bahan baku
1 . Inventarisasi potensi bahan baku kayu Kemenhut Kemenhut Tersedianya data potensi bahan baku 2012 Vkayu
2 . Sosialisasi penerapan Sertfikasi Legalitas Kayu/ Kemenhut Kemenprin, Meningkatnya jumlah pelaku industri 2012 VSVLKpada industry furniture kayu Kemdag,Asosiasi furniture bersifikat LK
3 . Mempercepat serti fikasi legali tas kayu di sektor Kemenhut Kemenprin Tersedianya bahan baku kayu yang 2012 vhulu (HPH/HTI/Hutan Rakyat dan Industri primer) Kemendag, bersertifikat legalAsosiasi
4 . Optimalisasi Terminal BahanBakuKayu Kemenperin Kemenhut Tersedianya bahan baku kayu untuk 2012 VPemda lndustrl furniture
INPUT: Pen;ngkatan Kompetensi SDM5 . Diklat peningkatan kompetensi SDM furniture Kemenperin Asosiasi Men ingkatnya kemampuan SDM 2012 V "idang teknik produksi furniture kayu Pemda furniture bidang teknik produksi
Perguruan Tinggi6. Diklat peningkatan kompetensi SDM Furniture Kemenperin Asosiasi Men ingkatnya kemampuan SDM 2012 V V
bidang teknik finishing Pemda furniture bidang teknik finishing7 . Diklat peningkatan kompetensi SDM furniture Kemenperin Asosiasi Meni ngkatnya kemampuan SDM 2012 V V
bidang desain Pemda furniture bidang desainPRODUKSI : Penguasaan teknolog;8 . Menyusun standar SNI produk furniture Kemenperin BSN,asoslasi Tersusunnya SNI produk furniture 2012 l/ l/
Perguruan Tinggi sehingga bisa diaplikasikanPRODUKSI : Pusat desain furniture kayu
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
31/34
Lampiran Peraturan Menteri Per industrian RI,Nomor : 90/M-IND/PER/ll/2011
26
9 . Mengoptimalkan Pusat Desain Furniture Kayu di Kemenperin Pemda, asoslasl, Dihasilkannya desa in-desa ln baru 2012 vJepara dalam rangka meneiptakan desain baru desainer yang marketableyang bercirikan budaya lokal profesional
Perguruan Tinggi10. Fasi li tas i pembuatan desain-desain dan prototipe Kemenperin Perguruan Dihasilkannya desain dan prototipe 2012 V
furni ture baru Tinggi, desainer furniture baru kemudian bisa diujiprofesional, pasarnyadunia usaha
11 Menyelenggara kan lomba desain furniture dan Kemenperin Asosiasi, Dihasilkannya desain-desain furniture 2012 'o jpemberian penghargaan serta workshop Perguruan baru yang bisa dikembangkanpengembangan desain Tinggl, Pemda
12. Fasilitasi pendampingan oleh tenaga ahli dalam Kemenperin Perguruan M eni ngkatnya kualitas desain 2012 v vrangka pengemba nga n desain di perusahaan Tinggi, desainer furniture di perusahaan keeilberskala keeil menengah profesional menengah
Dunia usahaPASAR : Pengembangan pasor
1 3 . Fasilitasi pada pameran-pameran fur niture kayu dl Kemendag Kemenperin Makin dikenalnya furniture Indonesia 2012 vdalam dan luar neger i KemenkopUKM sehingga akan meningkatkan pasar
PROGRAM PEMUUHAN (RECOVERY)INPUT: Pengamanan pasokan bahan baku
1 Sosiali sasi dan penerapan teknologi pemanfaatan Kemenperin Kemenhut Meningkatnya penggunaan bahan 2013-2014 vbahan baku alternatif dari (kayu sawlt, kayu karet, Asoslasi baku alternatifdsb)
2. Riset dan uji eoba penggunaan bahan baku kayu Kemenhut Kemenperin Adanya bahan baku kayu dari jenis 2013-2014 vdar i jen is yang belum banyak dipakai lit bang, lain sebagai hasil riset yang bisa
Perguruan Tinggi d igunakan untuk indust ri
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
32/34
lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI,Nomor : 90/M- n..'D/PER/ll/2011
27
I NPUT: P en ln gk at an Kompet en si SDM3. Penyusunan SKKNIbidang furniture kayu Kemenperin Kemenaker, Adanya standar kompetensi untuk 2013-2014 l/ l/
Kemenhut tenaga kerja bidang furniture kayu4. Memfasilitasi pendirian sekolah kejuruan bidang Kemenperin Kemenhut, Adanya lulusan sekolah kejuruan 20132014 l/kayudi daerah penghasil bahan baku Kemendikbud bidang kavu yang dapat bekerja di
industri furniturePRODUKS I : PenguDsaan t eknoJogi
S . Mendorong lndustri permesinan nasional dan Kemenperin Dunia usaha Terpenuhinya kebutuhan komponen 2013-2014 l/material pendukung untuk melakukan penguasaan komponen pendukung untuk industriteknologi rancang bangun dan perekayasaan furniture (dengan harga yangpermesinan untuk industrt furniture kayu kornpetitlf
6 . Meningkatkan penguasaan teknologi dalarn rangka Kemenperin Perguruan Prnduksi furniture bisa lebih efisien 2013-2014 l/ l/peningkatan kualitas produk furniture kayu Tinggi,litbang (tidak high cost) dan kualitas
meningkatPRODUKSI : P us at d es ai n f ur ni tu re k ay u
7 . Fasilitasi Bank Desain dan HaKI(Hak atas Kekayaan Kernenperin KemenkumHAM Terkumpulnya desain-desain 2013-2014 l/Intelektual) furniture dan terjamln hak patennyaPASAR : P en gemba ng an p as ar
8. Kampanve/prornosi produk furniture kayu sebagai Kemendag Kemenperin Meningkatnya konsumen produk 2013-2014 l/green product melalui media rnasa, leaflet, f light Pers, rnaskapal furniture kayumagazine (LNdan ON)
9 . Komersialisasi hasil lomba desain fuji coba pasar) Kemenperin Kemendag, Adanya respon pasar terhadap karya 2013-2014 l/asosiasl, dunia hasll lornba desainusaha
10. MeJakukan koordinasi dengan perbankan untuk Kemenperin Kemendag, Tlngkat suku bunga kredit yang Jebih 2013-2014 l/ l/mendorong penetapan tingkat suku bunga kredit Kemenkeu, BI bisa bersaingagar dapat lebih bersalng
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
33/34
lampi ran Peraturan Menter i Per indust rian RI ,Nomor : 90/M-IND/PER/ll/2011
28
PROGRAM PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN{SUSTAINABLE GROWTH}INPUT: Pengamanan pasokan bahan baku1 . Mengembangkan industri Pengolahan kayu yang Kemenperin Pernda Adanya indus tr i Pengo lahan kayu 2015 - vmenggunakan bahan baku kayu alternatif dad Dunia usaha yang menggunakan bahan baku kayukelapa sawi t d i daerah sumber bahan baku alternatlf dari kelapa sawit di daerah
sumber bahan baku2 . Program budidaya kayu ter padu untuk bahan baku Kemenhut Dunia usaha Tersedianya bahan baku kayu untuk 2015 - v
furni ture (program HTI/HTR) industri furnitureINPUT: Peningkatan Kompetens i SDM
3 . Diklat peningkatan kompetensi SDM furniture Kemendag Kemenperin, Men ingkatnya kemampuan SDM 2015 - v vbidang manajemen pernasaran Asosiasi furniture bidang manajemen
Pemda pemasaranPRODUKSI : Penguosaon teknologi
4. Fasilitasi peningkatan peran perguruan tinggi dan Kemenperln Kemenhut, Adanya hasH penelitian dan teknik- 2015 - v "embaga-Iembaga litbang terkait untuk melakukan Perguruan Tinggi teknik baru untuk indust ri furni tureR&D, meliputi pengolahan bahan baku, teknologiproses dan finishing.
5 . Memfasilitasi kerjasama antara lembaga-Iembaga Kemenperin Perguruan Adanya riset-rlset terbaru (alih 2015 - v vriset nasional dengan lernbaga-lernbaga riset di Tinggi,litbang teknoJogi) tentang teknologi produksinegara-negara yang rnaju indus tr l furni ture, seper ti furniture yang bisa diapllkasikan:Jerma n, Phil ipina dan Am erika.PRODUKSI : Pusat desoin furn iture kayu
6 . Melakukan kolaborasi dengan perguruan t inggi dan Kemenperin Perguruan Terjadinya shoring ilmu dan 2015 - v vpara desainer furni ture terkernuka Tinggi, desainer pengalarnan tentang desain yang bisa
profesional di aplikasi kan1 . Pembuatan Direktori/buku hasll karya desain Kemenperin Asoslasi, Tersedianya informasi hasil karya 2015 - v
Perguruan T inggi d isa in baru
5/14/2018 Roadmap Kawasan Industri Furniture
34/34
Lampi ran Peraturan Menter i Per indus tr ian RI ,Nomor : 90/M- IND/PEP! 11/2011
29
Dunla usahaPASAR: Pengembangan pasor
8. Mengoptimalkan fungsi Atdag sebagai market Kemendag Dunia usaha Adanya informasi tentang kondisi 2015 ~ "nteligence untuk pasar furni ture dan peluang pasar d i luar neger i9. FasWtasi showroorn/perguda ngan di beberapa Kemendag Kemenprin, Meningkatnya pasar furniture dan 2015 - "egara konsumen potensial produk furniture. Kemenparek terjaganya pasokan ekspor furnituredl negara konsumen potensial
10. Peningkatan kemampuan bisn is ( teknik negosiasi, Kemendag Kemenperin, Meningkatnya kemampuan bisnis 2015 - V Vprosedur ekspor, dll) para pengusaha lndustri Asosiasl (teknik negosiasl, prosedur ekspor,furniture Dunia usaha dll) para pengusaha lndustri dalarn
negeriPerbaikan Iklim Usaho
1 1 . Fasil itasi kemudahan akses perolehan kredit Kemenkeu Kemendag, Pelaku industri furniture kayu rnakin 2015 - V Vkepada pelaku indus tr i furniture kayu Kemenprin, mudah memperoleh kredit
KemenKUKM, BI