54
1 TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) KASUS 2 TIM BLOK BMS 1 Dr.drg.Sri Tjahajawati,MKes., Dr.drg.Marry S.Mariam,MS , Dr. Winny Yohana,drg.,SPKGA, Drg.Nani Murniati,MKes., drg.Moch.Rodian,MKes. drg.Tadeus Arufan Yasrin,MM., drg.Rosiliwati Wihardja MDSc., drg.Kartika Indah Sari,MKes., drg.Ervin Rizali.,MKes., Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Bandung- 2016

TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

  • Upload
    phamthu

  • View
    263

  • Download
    33

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

1

TUTOR GUIDE

BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1)

KASUS 2

TIM BLOK BMS 1

Dr.drg.Sri Tjahajawati,MKes., Dr.drg.Marry S.Mariam,MS , Dr. Winny

Yohana,drg.,SPKGA, Drg.Nani Murniati,MKes., drg.Moch.Rodian,MKes.

drg.Tadeus Arufan Yasrin,MM., drg.Rosiliwati Wihardja MDSc., drg.Kartika Indah

Sari,MKes., drg.Ervin Rizali.,MKes.,

Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Padjadjaran

Bandung- 2016

Page 2: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

2

Kasus 2 (lanjutan kasus 1):

Untuk melengkapi pemeriksaan pasien, dokter gigi melakukan foto rontgen.

Hasil foto rontgen menunjukkan terdapat gambaran sedikit kerusakan pada tulang alveolar

rahang bawah sebelah kiri.

Pertanyaan:

1. Apakah yang dialami oleh Rani?

2. Uraikan sistem tubuh apa yang terlibat pada kasus ini.

3. Buatlah hipotesis dan learning issuenya.

Page 3: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

3

Kasus 2 (lanjutan kasus 1)

Tutor Guide

Identitas Pasien:

Pasien perempuan, bernama Rani, usia 18 th.

Keluhan Pasien: Sakit pada daerah rahang bawah sebelah kiri

Hipotesis: Terdapat sedikit kerusakan pada tulang alveolar regio rahang bawah sebelah kiri

serta luka pada jaringan lunak.

Mekanisme: Trauma, tulang alveolar mengalami sedikit kerusakan, luka jaringan lunak dan

timbul raasa sakit akibat reaksi jaringan dan persarafan.

Trauma

Jaringan Keras Jaringan Lunak

Gigi Lepas Tulang alveolar mengalami

Kerusakan (Hasil Rontgen foto)

Luka Terbuka

Sakit

Learning issues:

Anatomi:

1. Arahkan mahasiswa untuk mengetahui pembagian susunan saraf secara umum

2. Menyebutkan persarafan mandibula

Kuliah: sistem saraf pusat (drg.Moch.Rodian,MKes.)

Histologi:

Mahasiswa diarahkan:

1. Untuk mengetahui struktur mikroskopis dan macam-macam saraf perifer

2. Menjelaskan pembentukan akhiran saraf

Kuliah: pembentukan dan struktur mikroskopis sistem saraf pusat (Dr. Winny

Yohana,drg.,SpKGA)

Page 4: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

4

Fisiologi:

Mahasiswa diarahkan untuk:

1. Menjelaskan secara fisiologi dan mekanisme kerja sistem saraf pusat, sistem saraf

perifer,dan sistem saraf otonom.

2. Menjelaskan interaksi transmiter berupa respon eksitasi dan inhibisi (termasuk proses

polarisasi, depolarisasi, hiperpolarisasi, repolarisasi)

3. Menjelaskan sifat sensasi somatik berupa nosiseptif, mekanoreseptif, elektromagnetik,

eksteroseptif, proprioseptif.

Kuliah :

Menjelaskan bagian lobus frontal, occipital, temporal, parietal, serta area Broadman dan

bagian selaput pelindung otak, sumsum spinal dan fungsinya

Menjelaskan beberapa kemampuan mengenal bentuk seperti stereognosi, rangsang vibrasi,

perasaan sintetik dan diskriminasi dua titik.

Menjelaskan kelainan-kelainan pada sistem saraf serta ciri-cirinya (Ervin Rizali,drg.MKes.)

Praktikum:

Anatomi: Lidah (Tim)

Histologi: sistem saraf pusat dan perifer Dr. Winny Yohana,drg.,SpKGA)

Fisiologi: Organ reseptor khusus (Tim)

Page 5: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

5

TOPIK 2 SARAF

ANATOMI

SISTEM SARAF

1. Sistem Saraf Pusat (SSP) yang terdiri dari Otak dan Medulla spinalis

2. Sistem Saraf Tepi (SST) (peripheral nervous system) terdiri dari saraf-saraf kepala

(cranial nerves), saraf tulang belakang (spinal nerves)

MENINGES

Jaringan pelindung di sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) adalah meninges

(bentuk tunggal: meninx). Meninges terdiri dari tiga lapisan, yaitu:

a. Dura Mater merupakan lapisan paling luar yang tebal, keras dan fleksibel tetapi tidak

dapat direnggangkan (unstretchable) .

b. Arachnoid Membrane, merupakan jaringan bagian tengah yang bentuknya seperti jaring

laba- Iaba. Sifatnya lembut, berongga-rongga dan terletak di bawah lapisan durameter.

c. Pia Mater merupakan jaringan pelindung yang terletak pada lapisan paling bawah (paling

dekat dengan otak, sumsum tulang belakang, dan melindungijaringan-jaringan sarafyang

lain). Lapisan ini mengandung pembuluh darah yang mengalir di otak dan sumsum tulang

belakang.

Antara pia mater dan membran arachnoid terdapat bagian yang disebut subarachnoid space

yang dipenuhi oleh cairan cerebrospinal fluid (CSF).

Bagian Otak :

Page 6: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

6

1. Cerebrum (Telencephalon dan Diencephalon)

2. Cerebellum

3. Brainstem / Batang Otak (Midbrain, pons dan medulla oblongata )

Telencephalon

Telencephalon terdiri dari kedua belah hemisphere yang simetris dan membentuk otak besar

(cerebrum). Telencephalon merupakan bagian terbesar dari otak manusia

1) Cortex. Hemisphere dilapisi oleh jaringan yang disebut cerebral cortex (atau

cerebralbark). Sebagian besar cortex terdiri dari sel glia, soma sel, dendrit dan interneuron.

Karena sebagian besar cortex terdiri dari soma sel, maka bagian ini berwarna keabuabuan

(substansia grissea). Di bawah cerebral cortex terdapat jutaan axon yang menghubungkan

neuron-neuron di cerebral cortex dengan neuron di bagian lain. Axon pada bagian ini

diselaputi oleh myelin oleh karena itu warna bagian bawah cortex cenderung nampak

keputihan (substanstia alba). Bentuk jaringan cerebral ini bergelombang (berlipat-lipat).

Didalam lipatan-lipatan tersebut terdapatjurang-jurang yang dalam dan yang dangkal. Jurang

yang dalam disebut dengan fissures, sedangkan jurang yang dangkal disebutdengan sulci

(tunggal =sulcus). Punggung gelombang (bagian permukaan lipatan yang tampak) disebut

dengan gyri (tunggal =gyrus). Bagian hemisphere kiri dan kanan dihubungkan oleh corpus

callosum. Fissure yang membagi cortex terdiri dari dua buah central fissure dan dua buah

lateral fissure beserta gyri disekitarnya. Gyrus precentral mengaturfungsi motorik.

Postcentral gyri merupakan saraf-saraf somatosensorik (menerima input dari reseptor sensoris di

kulit, persendian, dan otot-otot). Superior Temporal Gyri berhubungan dengan auditory

(pendengaran). Fissure-fissure utama ini(centraldan lateralfissure) membagi cortex menjadi

4 bagian/lobus/lobes (sesuai pula dengan pembagian tulang tengkorak yang melindunginya),

yaitu frontal lobe (lobus frontal), parietal lobe (lobus parietal), temporal lobe (lobus

temporal), dan occipital lobe (lobus occipital). Central fissures memisahkan frontal lobe

dengan parietal lobe dan lateral fissure (Sylvian fissure) memisahkan temporal lobe dari

frontal dan parietal lobe.

Page 7: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

7

Diencephalon

Diencephalon adalah bagian dari forebrain yang terletak antara telencephalon dan midbrain,

dan mengelilingi ventrikel ketiga. Diencephalon terdiri dari dua struktur utama, yaitu

thalamus dan hypothalamus.

1) Thalamus. Thalamus (Bahasa Yunani = thalamos yang berarti ruangan di dalam)terletak di

bagian dorsal dari

Page 8: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

8

terletak pada sebelah sisi ventrikel ketiga. Kedua lobus thalamus ini dihubungkan oleh massa

intermedia yang terletak dibagian ventrikel ketiga.

2) Hypothalamus. Hypothalamus terletak di kedua sisi bagian inferior dari ventrikel ketiga

di bagian dasar otak, persis di bawah thalamus. Bentuknya kecil (hypo = kurang), kira-kira

1/10 ukuran thalamus. Pada bagian bawah hypothalamus (lewatpituitary

stalk/cabangpituitary) terdapat kelenjar pituitary yang mengatur pelepasan hormon dalam

tubuh.

Cerebellum Cerebellum (otak kecil) merupakan versi miniatur dari cerebrum. Cerebellum dilindungi oleh

cerebellar cortex.Cerebellum terletak di permukaan lateral dan dorsal dari pons

Brainstem / Batang Otak (Midbrain, pons dan medulla oblongata ) Midbrain sering juga disebut dengan istilah mesencephalon.

Pons. Pons berarti bridge atau jembatan. Letaknya secara lebih rinci adalah diantara mesencephalon

dan medulla oblongata dan di bagian ventral cerebellum.

Page 9: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

9

Medulla Oblongata merupaka Myelencephalon. MO merupakan bagian otak yang letaknya paling

ujung posterior (cauda!),sebagian besar terdiri dari traktus (saluran-saluran) yang membawa sinyal di

seluruh bagian otak dan bagian tubuh, iajuga mengandung nuclei dari saraf cranial yang

meninggalkan otak.

SUMSUM TULANG BELAKANG( SPINALCORD/MEDULLASPINALIS) Sumsum tulang belakang berbentuk silindris dengan ketebalan kira-kira seukuran jari

kelingking manusia dewasa.

Sumsum tulang belakang terdiri dari 31

1) Cervical (leher), terdiri dari 8 ruas tulang

2) Thoracic (dada), terdiri dari 12 ruas tulang

3) Lumbar (punggung bawah), terdiri dari 5 ruas

4) Sacral (panggul), terdiri dari 5 ruas tulang

5) Coccygeal (ekor), terdiri dari 1 ruas tulang

Page 10: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

10

Secara umum dapat kita lihat bahwa setiap masa tulang belakang terdiri dari bagian yang

berwama abu-abu dan berwama putih. Bagian yang berwama abu-abu (disebut substansi

grisea) sebagian besar terdiri dari soma sel dengan neurit atau axon yang tidak dilapisi

myelin, sedangkan bagian putih (substansi alba) yang mengelilingi bagian berwama abuabu

adalah kumpulan dari axon-axon yang dilapisi myelin. Myelin yang menyebabkan

bagian tersebut berwama putih. Keempat "lengan" dari bagian yang berwama abu-abu (seperti bentuk H)

disebut dengan dua tanduk dorsal (dorsal horns/cornu posterius) dan dua tanduk ventral (ventral horns/

cornu anterius). Setiap kumpulan saraf (bagian kiri atau bagian kanan) dibagi menjadi dua

bagian, axonnya masuk ke sumsum tulang belakang melalui dua akar (root), yaitu dorsal root dan ventral root.

Page 11: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

11

SST (Sistem Saraf Tepi/Perifer)

Sistem saraf tepi merupakan sistem saraf yang menghubungkan semua bagian tubuh

dengan sistem saraf pusat. SST dibagi 2 yaitu :

1. Sistem saraf sadar/somatik

Sistem saraf sadar/somatik merupakan sistem saraf yang kerjanya berlangsung secara

sadar/diperintah oleh otak. Bedakan menjadi dua yaitu :

Page 12: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

12

Sistem saraf pada otak (Nervus Cranialis)

Sistem saraf pada otak merupakan sistem saraf yang berpusat pada otak dan

dibedakan menjadi 12 pasang saraf, seperti tercantum pada tabel berikut:

Sistem saraf sumsum spinalis

Sistem saraf spinalis

Sistem saraf sumsum spinalis merupakan sistem saraf yang berpusat pada medula

spinalis (sumsum tulang belakang) yang berjumlah 31 pasang saraf yang terbagi

sepanjang medula spinalis.

Page 13: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

13

2.Sistem Saraf Tak Sadar

Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang

tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik

dan sistem saraf parasimpatik. Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal

dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan.

Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk

sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion.

Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan

yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.

Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf

parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada

posisi ganglion.

Syaraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang

menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion

pendek,

Syaraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion

menempel pada organ yang dibantu.

Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem

saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan "nervus vagus" bersama cabang-cabangnya

ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.

Page 14: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

14

HISTOLOGI

NERVE TISSUE

Anatomical the nervous system is divided into (2) :

1. Central nervous system (2)

• Brain

• Spinal cord

2. Peripheral nervous system (2)

• Nerve fibers

• Nerve ganglia

Page 15: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

15

2. Glialcell (neuroglia, supporting cell)

• Astrocyt (protp-grisea & fibrosa)

• Oligodendrocyt (grisea,vetriculus & Canalis centralis)

• Microglia (mesoglia-mesoderm, grisea, fagocyte cell )

• Ependymal cell

Page 16: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

16

Page 17: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

17

Page 18: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

18

Page 19: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

19

Page 20: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

20

Page 21: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

21

Page 22: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

22

The two fundamental functions of the nervous system :

1. Detect, analyze, integrate, and transmit all information generated by sensory stimuli (such

as heat and light) and by mechanical and chemical change that take place in the internal and

external milieu.

2. Organize and coordinate, most functions of the body,,especially the motor, visceral,

endocrine and mental activities.

Embryonic development of nerve tissue :

Neural plate

Neural groove

Neural tube

Neural crest

The following is a list of neural crest derivatives :

1. Chromaffin cell

2. Melanocyt

3. Odontoblast

4. Cell of the piamater and the arachnoid

5. Sensory neuron of the craniospinal ganglia

6. Postganglionic neuron of sympathetic and parasympathetic ganglia

7. Schwan cell

8. Satellite cell

Page 23: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

23

Page 24: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

24

Page 25: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

25

Page 26: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

26

Page 27: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

27

Sectional view (transverse section)

Page 28: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

28

Page 29: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

29

Page 30: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

30

Classification (3) :

1. Relationship between the receptor and the nervous system :

a. Neuronal receptor :

- Cutaneous sense organs

- Proprioceptors

b. Epithelial receptor :

- Retinal photoreceptors

- Hair cells in the inner ear

- Sensory cells in taste buds

c. Neuroepithelial receptor :

- Sensory of the olfactory epithelium

2. Adequate stimulus

3. Presense or absence of a capsule

Page 31: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

31

Page 32: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

32

Page 33: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

33

2. Fisiologi Sistem Saraf

2.1 Pendahuluan

Sistem saraf adalah koordinator tubuh yang menggunakan messenger kimia (agen

neurotransmiter) untuk mempengaruhi sel saraf lain, sel otot, dan sel kelenjar. Sistem saraf

bekerja cepat tapi tidak dapat bertahan lama, sedangkan sistem endokrin bekerja lambat tapi

bertahan lama.

Rangsang adalah suatu agen atau pengaruh yang mengubah lingkungan reseptor sehingga

menimbulkan reaksi fungsional atau reaksi trofik pada reseptor tersebut. Rangsang dapat

berupa rangsang listrik, kimia, termal, dan mekanik.

Rangsang yang menimbulkan aspek yang berarti pada tubuh disebut informasi bagi sistem

saraf. Informasi berbentuk impuls saraf. Impuls saraf ini dikirimkan ke otak untuk

dipersepsikan sehingga dapat menggerakkan efektor.

2.2 Maksud dan Tujuan

Mahasiswa harus mengetahui dan mempunyai kompetensi dalam :

1. Mengidentifikasikan pengertian sistem saraf.

2. Menjelaskan mekanisme kerja dan fungsi sistem saraf.

3. Menjelaskankan sistem saraf sebagai sistem jaringan peka rangsang yang mengatur

kegiatan tubuh secara cepat.

4. Menjelaskan kelainan fungsi sistem saraf.

2.3 Kegiatan

2.3.1 Pengertian Sistem Saraf

Sistem saraf adalah koordinator tubuh yang menggunakan messenger kimia ( agen

neurotransmiter ) untuk mempengaruhi sel saraf lain, sel otot, dan sel kelenjar. Sistem saraf

bekerja cepat tapi tidak dapat bertahan lama, sedangkan sistem endokrin bekerja lambat tapi

bertahan lama.

Page 34: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

34

2.3.2 Mekanisme Kerja dan Fungsi Sistem Saraf

Sebelum mempelajari fungsi dan mekanisme sistem saraf terlebih dahulu mengetahui

struktur fungsional sistem saraf, yaitu :

1) Struktur Fungsional Sistem saraf

Unsur sel saraf yaitu : sel saraf ( neuron ) dan sel glial ( neuroglial ). Komponen sel saraf

terdiri dari :

1. Segmen reseptif ( reseptor ) : badan sel dan dendrit.

2. Segmen awal : zona sambungan antara segmen reseptif dan konduktif.

3. Segmen konduktif ( akson ) : cabang tempat impuls saraf dikirim dari badan sel saraf.

Dilindungi selaput mielin, pada beberapa tempat ada celah : Nodus / simpul Ranvier.

4. Segmen sinaps transmisi: meneruskan potensial aksi akson. Neurotransmitter

dilepaskan ke dalam celah sinap melalui eksositosis. Interaksi neurotransmitter

dengan membran pascasinaps menyebabkan terjadi respon eksitasi atau respon

inhibisi.

Respon eksitasi tampak sebagai depolarisasi ( masuknya ion Na dan keluarnya

ion K pada membran pascasinaps ).

Respon Inhibisi tampak sebagai hiperpolarisasi ( masuknya ion Cl dan

keluarnya ion K lintas membran pascasinaps ).

Dengan bertambahnya umur, jumlah neuron akan berkurang dan tidak diganti. Fungsinya

akan dikompensasi oleh sel syaraf yang masih hidup.

Page 35: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

35

Gambar 2.1 Komponen Sel Syaraf ( Sumber : Williams; Warwick.

1989. Gray’s Anatomy )

Gambar 2.2 Penghantaran Impuls pada Akson Bermielin dan Akson

Tak Bermielin ( Sumber : Williams; Warwick. 1989. Gray’s Anatomy )

Sel saraf dibagi menjadi 3 jenis :

1. Sel saraf sensorik : terdapat pada kulit dan organ sensorik, membawa pesan ke sumsum

spinal atau otak.

Page 36: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

36

2. Sel saraf motorik : membawa pesan dari otak dan sumsum spinal ke otot dan jaringan.

3. Sel saraf penghubung asosiatif : membawa pesan dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya.

2) Potensial Membran Sel Syaraf

1. Potensial membran istirahat atau polarisasi. Pada istirahat, keadaan polaritas (

) di dalam dan ( + ) di luar membran akson dikatakan membran dalam keadaan

polarisasi, konsentrasi ion K tinggi dan ion Na rendah.

2. Potensial aksi atau depolarisasi.

Rangsangan yang cukup kuat melebihi ambang rangsang menyebabkan permeabilitas

membran sel terhadap Na+ meningkat. Masuknya ion Na dan keluarnya ion K ( Na – K

pump ) potensial aksi.

3. Repolarisasi.

Timbul setelah depolarisasi berlangsung, dan kembali ke potensial istirahat normal.

4. Hiperpolarisasi.

Besarnya potensial membran lebih besar dari potensial membran istirahat. Proses terjadi

karena masuknya Cl - ,dan keluarnya K+ pada lintas membran pascasinaps.

3) Sinaps

Transmisi Sinaptik : transmisi dari sel saraf ke sel saraf, sel saraf ke otot, dan sel saraf ke

kelenjar. Sambungan sinaptik (sinaps) yaitu : daerah tempat kontak khusus antara sel saraf

dengan sel saraf, sel otot, dan sel kelenjar.

Struktur sinaps terdiri atas : presinaps, celah sinaps, dan pascasinaps. Dalam akson yang

diselubungi mielin, penghantaran impuls lebih cepat. Depolarisasi terjadi di Nodus Ranvier.

Ini disebut konduksi salsatori.

Page 37: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

37

Gambar 2.3 Transmisi Impuls pada Sinaps ( Sumber : Sanders, T; Scanlon, V. C. 2007.

Essentials of Anatomy and Physiology ).

2.3.3 Organ Reseptor

Reseptor adalah : transduser / pengubah biologik yang menggunakan rangsang energi

tertentu. Mengubah rangsang menjadi energi listrik impuls saraf. Kelebihan reseptor adalah

adaptasinya terhadap rangsang.

1) Klasifikasi Berdasarkan Fisiologi Indra Somatik dan Rangsangnya.

1. Mekanoreseptor : mendeteksi rangsang mekanis, sentuhan, dan tekanan.

2. Termoreseptor : mendeteksi rangsang thermal ( panas / dingin ).

3. Kemoreseptor : mendeteksi perubahan kimia ( indra penghidu dan pengecap ).

4. Nosiseptor : mendeteksi nyeri.

5. Fotoreseptor / reseptor elektromagnet : mendeteksi rangsang cahaya.

6. Stratoreseptor : reseptor keseimbangan.

Page 38: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

38

7. Fonoreseptor : mendeteksi suara, terdapat di organ korti telinga

bagian dalam.

2) Klasifikasi Berdasarkan Sifat Sensasi Somatik dan Asalnya.

1. Eksteroreseptif, berasal dari permukaan tubuh.

2. Proprioseptif, asal dari tempat yang berhubungan dengan kondisi fisik tubuh (

tendo, otot, dan lain – lain ).

3. Viseral, asal dari organ dalam.

4. Dalam, asal dari jaringan dalam (tulang) terutama sensasi nyeri, tekanan,getaran.

3) Klasifikasi – Lokasi - Jenis Reseptor – Sensasi (Modalitas).

1. Reseptor Umum

Ujung akhir serabut saraf dalam epidermis : ujung bebas, diskus Merkel,

ujung dalam.

Folikel rambut.

Reseptor dalam jaringan penyambung ( kulit dan seluruh tubuh ).

Reseptor dalam jaringan lebih dalam ( gigi ).

Reseptor dalam otot, tendo dan sendi.

2. Reseptor Khusus

Neuron bipolar : sensasi bau.

Putik kecap : sensasi rasa.

Sel batang dan kerucut retina : sensasi penglihatan.

Sel rambut dalam organ korti : sensasi pendengaran.

Sel rambut dalam kanal semisirkuler, sakulus, utrikulus : sensasi

vestibuler, keseimbangan.

3. Reseptor Dalam Viscera

Presoreseptor dalam sinus dan lengkung aorta : sensasi tekanan arteri.

Kemoreseptor dalam badan karotis dan badan aorta, permukaan dan

bagian dalam.

MO : sensasi kadar O2 dan C02 arteri.

Page 39: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

39

Kemoreseptor dalam nukleus supraopti hipotalamus : sensasi osmolaritas

darah.

Reseptor dalam paru-paru : sensasi refleks pernafasan dan refleks batuk.

Ujung saraf bebas dalam visera: sensasi nyeri dan rasa penuh di lambung.

Gambar 2.4 Bagan Sistem Saraf ( Sumber : Rohkamm, R. 2004.

Color Atlas of Neurology )

2.3.4 Sistem Saraf Pusat (SSP)

Bagian sistem saraf yang mengatur fungsi organ dan anggota tubuh, serta tempat budi

pekerti manusia. Terdiri dari otak dan sumsum spinal / tulang belakang. Karena merupakan

Page 40: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

40

sistem vital, dibagian luar ditutupi oleh susunan tulang. Otak diselubungi rongga cranial,

sumsum spinal oleh ruas tulang belakang.

Gambar 2.5 Sistem Saraf Pusat ( Sumber : Williams; Warwick.

1989. Gray’s Anatomy )

Page 41: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

41

Gambar 2.6 Lapisan Pelindung Otak Bagan Sistem Saraf ( Sumber :

Rohkamm, R. 2004. Color Atlas of Neurology )

SSP diselubungi juga oleh membran Meninges yang bertugas melindungi dari zat

berbahaya yang mungkin terdapat di dalam darah. Terdiri dari 3 lapisan : Duramater, selaput

Arachnoid dan Piamater. Diantara meninges terdapat cairan cerebrospinal untuk meredam

gerakan mendadak dari tubuh. Mengandung glukosa yang tinggi dan fungsi nutrisi.

Kepadatan otak sama dengan cairan yang terdapat didalam rongga tengkorak, sehingga

terapung, jika ada benturan akan dilembutkan sehingga tidak ada bagian yang mengalami

distorsi.

Page 42: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

42

Otak dan sumsum spinal tersusun dari bagian putih ( dibentuk serabut saraf ) dan bagian

kelabu (dibentuk oleh badan sel saraf). Di otak, bagian kelabu terletak di lapisan luar dan di

sumsum spinal, bagian kelabu terletak di tengah dan dikelilingi oleh bagian putih di luar.

2.3.5.1 Otak

Otak sebagai sistem saraf pusat terdiri atas 4 bagian, yaitu:

1. Encephalon : bagian sistem saraf pusat teratas dan terletak di dalam rongga kranial.

Didalamnya terdapat pusat saraf koordinasi dan integrasi yang lebih tinggi, terbagi

menjadi otak besar, otak kecil, dan batang otak. Otak besar adalah bagian otak terbesar,

terdiri dari dua belahan kanan kiri yang dipisah oleh celah longitudinal. Kedua belahan

otak itu dihubungkan oleh serangkaian serabut saraf yang membentuk corpus callosum.

Permukaan luar terlihat berlipat-lipat. Bagian terluar otak adalah Cerebral Cortex yang

mengandung bahan kelabu. Terbagi menjadi:

1) Lobus Frontal : cortex bagian posterior merupakan pusat motorik ( Area

Brodmann 4,6 ) yang mengatur dan mengawasi fungsi motorik otot sadar.

Hemisfer kiri mengaktivasi gerakan sadar sisi kanan tubuh dan hemisfer kanan

mengaktivasi gerakan sadar sisi kiri tubuh. Bagian Caudal Girus Frontal tengah

berfungsi pada gerakan mata secara sadar. Girus Frontal bagian superior, tengah,

dan inferior ( Area Brodmann 9,10,11 ) berfungsi menentukan keputusan,

pengenalan, suasana hati, ambisi, mengingat, memberikan alasan, dan dapat

dikatakan manusia memiliki kecerdasan paling tinggi. Lobus ini juga mengawasi

fungsi bicara (Area Brodmann 44,45).

2) Lobus Parietal : pusat sensorik/somestetik ( Area Brodmann 1,2,3 ) berfungsi

menerima dan menginterpretasi impuls saraf dari reseptor sensorik seperti nyeri,

sentuhan, panas, dingin dan juga membantu menentukan jarak, ukuran dan

bentuk.

3) Lobus temporal : bagian atas merupakan pusat pendengaran ( Area Brodmann

41) dan bagian anterior merupakan pusat penghidu ( Area Brodmann 12 dan

lobus limbik ).

4) Lobus Osipital : meliputi Cerebellum ( Area Brodmann 17,18,19 ) merupakan

pusat penglihatan dan gerak mata secara otomatis.

Page 43: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

43

Gambar 2.7 Area Browmann ( tampak lateral ) ( Sumber: Rohkamm, R.

2004. Color Atlas of Neurology ).

2. Diencephalon terletak antara serebrum dan otak tengah. Terdiri dari talamus dan

hipotalamus.

1) Talamus merupakan stasiun relay untuk impuls yang masuk dan keluar dari

berbagai organ sensorik , serebelum atau daerah otak lain. Kerusakan talamus

kehilangan sensibilitas nyeri, atau kehilangan kesadaran secara total.

2) Hipotalamus terletak di bawah talamus, dan berfungsi mengatur dan

mengawasi saraf otonom, sistem kardiovaskuler, suhu, selera makan,

keseimbangan air, pencernaan makanan, keadaan emosi dan tidur.

3. Serebellum berfungsi mengawasi dan mengkoordinasi gerakan otot dan kesiagaan

gerakan ini.

4. Batang otak terdiri dari otak tengah, pons, dan medulla oblongata.

1) Pons : melayani jalur impuls saraf dengan mentransmisi impuls saraf antar 2

hemisfer. Juga pusat pengawasan respirasi.

2) Medulla Oblongata : melayani jalur impuls saraf antara sumsum spinal dan otak.

Merupakan pusat penghambat denyut jantung, pusat respirasi dan pusat

vasokontriksi pembuluh darah.

Page 44: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

44

Gambar 2.8 Anatomi Otak ( Sumber : Marieb, E.N; Hoehn, K. 2007.

Human Anatomy & Physiology ).

2.3.5.2 Sumsum Spinal

Sumsum spinal merupakan kelanjutan medulla oblongata, fungsi sebagai pusat refleks

dan konduksi jalur saraf ke dan dari otak. Terdiri dari :

1) Massa kelabu ( Substantia Grisea ). Berwarna kelabu mengandung unsur nuklei

dan lamina komponen motorik, yaitu kolumna anterior dan lateral yang

menginervasi otot rangka. Komponen reseptif terdapat pada kolumna posterior.

Page 45: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

45

Gambar 2.9 Bagian Sumsum Spinal ( Sumber : Williams;

Warwick. 1989. Gray’s Anatomy ).

Terdiri dari bagian sebagai berikut :

Tanduk dorsal ( posterior ), tempat keluar akar dorsal (sensorik), berfungsi

meneruskan impuls dari reseptor sensorik ke sumsumspinal.

Tanduk ventral ( anterior ), intermediat dan komisur. Tempat keluar akar

ventral ( motorik ) yang mengurus persarafan motorik somatik beberapa

otot sadar. Akar dorsal dan ventral membentuk saraf spinal.

Gambar 2.10 Penampang Sumsum Spinal ( Sumber : Williams;

Warwick. 1989. Gray’s Anatomy ).

Page 46: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

46

Gambar 2.11 Alur Saraf Sensorik dan Motorik ( Sumber : Williams;

Warwick. 1989. Gray’s Anatomy ).

2) Massa Putih ( Substantia Alba ). Terdiri dari serabut saraf bermielin dan tanpa

mielin yang mengandung komponen asenden, desenden dan campuran. Berfungsi

sebagai penghubung antar segmen sumsum spinal dan antara sumsum spinal dan

otak.

Sensasi Khusus

Ditimbulkan oleh rangsangan pada reseptor khusus pada organ indera khusus, yaitu :

1. Sensasi penglihatan, jalur penghantar : Traktus Genikulokarkarina, Pusat : Area

karkarina Lobus Osipital (Area Brodmann 18-21)

2. Sensasi pendengaran, jalur penghantar : Lemniskus Lateralis,Pusat : Girus Temporalis

Superior (Area Brodmann 41,42).

3. Sensasi keseimbangan, jalur penghantar : Fesikel Longitudinal / Traktus

Vestibulospinal, Pusat : Girus Pascasentral Korteks (Area Brodmann 1,3).

4. Sensasi penghidu, jalur penghantar : Traktus Olfaktorius, Pusat : Korteks Olfaktorius

Primer (Area Brodmann 9-12).

5. Sensasi pengecap, jalur penghantar : Traktus solitarius, Pusat : Area Parietal,

Operculum Insula (Area Brodmann 43).

Page 47: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

47

Menurut tempat asalnya, saraf dibagi menjadi saraf kranial dan saraf spinal. Ada 12

pasang saraf kranial yang berasal dari otak menuju organ-organ kepala, kecuali satu yang

menuju organ jantung dan rongga perut , dan 31 pasang saraf spinal yang berasal dari segmen

medullar kiri dan kanan ( Cervical 1-8 Thoracal 1-12, Lumbal 1-5, Sacral 1-5, 1 buah

Coxigis).

12 pasang saraf kranial yaitu :

1. Pasangan I : Saraf penghidu

2. Pasangan II : Saraf optik

3. Pasangan III : Saraf Oculomotor

4. Pasangan IV : Saraf Trochlear

5. Pasangan V : Saraf Trigeminal

6. Pasangan VI : saraf Abducens

7. Pasangan VI : Saraf Facial

8. Pasangan VII : Saraf Acusticus

9. Pasangan IX : Saraf Glosopharing

10. Pasangan X : Saraf Vagus

11. Pasangan XI : Saraf Asesorius

12. Pasangan XII : Saraf Hypoglosus

Saraf cranial memiliki fungsi sensoris, motoris, atau campuran. Pasangan I, II, VIII

mengirim rasa untuk penghidu, penglihat dan pendengar. Pasangan III, IV, VI untuk

membuat gerakan mata. Pasangan IX, XI, XII untuk menggerakkan pharing, dan

kerongkongan. Pasangan V, VII untuk otot wajah dan rasa. Pasangan X bagian SSO, fungsi

peredaran darah, pencernaan dan pernafasan.

2.3.4 Sistem Saraf Tepi (SST)

Tersusun atas saraf yang tidak terdapat di otak atau sumsum tulang belakang. Sistem ini

membentuk dua jaringan terpisah, sistem saraf cerebrospinal dan sistem saraf otonom atau

vegetatif.

2.3.6 Sistem Saraf Otonom ( SSO )

SSO disebut juga Sistem Saraf Viseral, Vegetatif, tidak sadar/ involunter. Bagian dari

SST yang mengatur aktivitas gerakan tak sadar seperti kontraksi otot polos, jantung atau

sekresi kelenjar tubuh. SSO terdiri dari 2 bagian, yang melaksanakan aksi antagonis:

Page 48: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

48

1. Sistem Simpatis ( Torakolumbar T1-L2 )

Berpangkal di medulla spinal. Tugas sistem simpatis mengaktifkan fungsi organ tubuh :

menaikkan irama metabolisme dan aliran darah ke otak, membesarkan bronkus paru dan

pupil mata, mengaktifkan pernafasan, menaikkan tekanan darah. Aksinya akan menaikkan

penggunaan energi tubuh. Neurotransmitter : norepinefrin/ noradrenalin, sehingga merupakan

Sistem Adrenergik.

2. Sistem Parasimpatis ( Kraniosakrum S2-S4 )

Berpangkal dalam medula spinal dan batang cerebral. Tugas berlawanan dengan sistem

simpatis, yaitu menghambat atau memperlambat kegiatan organisme, untuk menghindari

terkurasnya energi. Kedua sistem saling berinteraksi, sehingga dalam keadaan normal fungsi

tubuh menjadi seimbang. Neurotransmitter : asetilkolin, sehingga merupakan Sistem

Kolinergik.

Page 49: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

49

Gambar 2.12 Sistem Simpatis dan Sistem Parasimpatis ( Sumber :

Williams; Warwick. 1989. Gray’s Anatomy )

2.3.7 Refleks

Refleks berasal dari kata re : kembali, fleks : melengkung. Aktivitas terjadi waktu stress/

depresi/ bahaya. Fungsi melindungi tubuh dan mempertahankan hidup. Terdiri dari:

1) Refleks tidak bersyarat

1. Refleks spinal ( refleks sederhana )

Unsur refleks meliputi lengkung refleks, terdiri dari :

Reseptor, menerima rangsangan

Neuron sensorik, meneruskan impuls aferen ke susunan saraf pusat

Sistem saraf pusat integrasi, terdiri dari satu atau lebih sinaps

Page 50: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

50

Neuron motorik, meneruskan impuls

Efektor, organ target

contoh : refleks sederhana:

Refleks monosinaps / refleks ekstensor / refleks patella, refleks

fleksor,rahang.

Refleks dwisinaps, misal refleks penarikan dari tangan terhadap rangsang

bahaya.

Refleks polisinaps, misal refleks tarik diri / takut, melawan, melarikan diri

( Fright, Fight ,Flight ).

2. Refleks Kompleks

Hasil integrasi progresif refleks ke dalam seluruh gerakan fungsional.

contoh : refleks kompleks :

Refleks mengatur suhu tubuh dengan jalur desenden ke kelenjar

keringat dan pembuluh darah perifer.

Page 51: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

51

Gambar 2.13 Refleks Monosinap dan Polisinaps ( Sumber : Graff, K;

Rhees, R.W. 2001. Human Anatomy and Physiology.. Mc. Graw-Hill ).

2) Refleks Bersyarat

Terjadi melalui proses belajar atau latihan. Timbulnya karena respon terhadap rangsang

yang berulang, contoh : Refleks Pavlov, menulis, mengetik, memainkan alat musik.

Ingatan

Di daerah sensorik dan daerah asosiasi sensorik direkam ingatan mengenai berbagai pola

gerakan motorik Engram.

Ada beberapa macam ingatan, yaitu:

Ingatan segera ( informasi yang disimpan hanya dalam beberapa detik ).

Ingatan baru ( yang memungkinkan untuk mengingat fakta yang terjadi

beberapa jam yang lalu ).

Page 52: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

52

Ingatan jangka panjang (kejadian yang terjadi dengan tenggang waktu

yang lebih lama).

Ingatan berhubungan dengan bagian otak yang lain, misal bahasa yang melibatkan

kemampuan menggunakan istilah untuk berkomunikasi. Di cortex cerebri terdapat 4 pusat

bahasa, yaitu untuk bicara, menulis, memahami bahasa lisan dan tulisan. Bahasa

memungkinkan kita untuk menyampaikan pikiran dan menyampaikan ide.

Elektroensefalogram (EEG)

EEG ini adalah alat untuk mencatat tatalistrik otak. Gelombang listrik pada otak

berirama dan dilukiskan dalam istilah amplitudo ( Mikro-Volt ) dan frekuensi ( jumlah osilasi

atau gelombang perdetik ).

Gambar 2.14 Pusat Bahasa di Cortex Serebri ( Sumber :

Williams; Warwick. 1989. Gray’s Anatomy ).

Page 53: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

53

Emosi dan Tidur

Merupakan dua karakter sistem saraf. Emosi adalah segala sesuatu yang menyebabkan

sebuah perasaan subyektif. Emosi berhubungan dengan sistem limbik, yaitu struktur otak

paling primitif, dan berhubungan dengan bagian otak lain seperti korteks dan

hipotalamus.

Tidur adalah saat dimana kita kehilangan kesadaran. Gangguan tidur dikenal den’ gan

istilah insomnia. Pilihan bangun atau tidur dikendalikan oleh formasi retikuler yang ada

dalam batang otak. Formasi ini dibentuk rangkaian neuron yang tersusun seperti jala.

2.3.8 Aspek Klinis Sistem Saraf

1) Kerusakan traktus desenden, misal : karena pemutusan satu sisi segmen sumsum

spinal terjadi paralisis spastik. Gejala arefleksi, yaitu hipertonus, paresis, hilangnya

refleks kulit dan atrofi.

2) Kelumpuhan motorend plate. Adanya paralisis dengan ciri arefleksi, atrofi,

kehilangan resistensi terhadap gerak pasif, serta fasikulasi atau kejang otot.

2.3.9 Kelainan Organ Sistem Saraf

1) Ablasi Area Brodmann (4). Jackson Epilepsi / kejang berpola : merupakan gangguan

pada korteks motorik, ditandai dengan kontraksi berulang pada otot muka, kedutan

pipi, lengan, jari dan pangkal kaki.

2) Ablasi Area Brodmann (9,10,11,12). Penderita lepas kendali, tadinya hidup rapi,

berubah kepribadian jadi tidak acuh, dan lusuh.

3) Ablasi Area Brodmann ( 5,7 ). Penderita tidak mengenali bagian tubuh pada

sisikontralateral lesi.

4) Kerusakan Ganglion Basal. Penderita kesulitan dlm memulai gerak sadar yang

diinginkan dan kelainan dalam aktivitas motorik normal.

5) Kerusakan Talamus bagian ventral. Ditandai dengan adanya rigiditas (pada Parkinson

Disease).

6) Disfungsi serebellum. Contohnya Pendular Knee Jerk / refleks lutut berayun asinergi

( seperti boneka berjalan / sempoyongan ). Disebabkan oleh kerusakan saraf V.

Page 54: TUTOR GUIDE BASIC MEDICAL SCIENCE 1 (BMS1) …media.unpad.ac.id/files/publikasi/2017/rpm_20170207095949_4150.pdf · TOPIK 2 SARAF ANATOMI ... berongga-rongga dan terletak di bawah

54

Ditandai dengan : anestesi sisi muka, rongga mulut, rongga hidung, dan paralisis otot

pengunyahan.

7) Lesi sumsum spinal. Apabila mengenai tanduk akar dorsal, contoh : Tabes Dorsalis

(kalau jalan sempoyongan, tidak sadar sepenuhnya akan tempat ekstrimitas bawah).

Tetapi bila mengenai tanduk akar posterior : Hilangnya sensibilitas nyeri, suhu dan

raba.