3
I. PENDAHULUAN Memasuki era baru teknologi komputasi, sering kita mendengan Internet Of Things(IoT), Machine to Machine, Machine to Infrastucture, Machine to Environment, the Internet of Everything dan lain-lain. Kedepannya, mayoritas perangkat di sekeliling kita akan terhubung dengan internet atau yang biasa disebut dengan Internet of Thing. Internet Of Things terdiri dari ejumlah protocol teknologi yang berguna untuk menghubungkan hal yang satu dengan yang yang lain, database dengan individu sehingga memungkinkan sebuah perangkat terhubung ke jaringan internet untuk dimonitor dari jarak jauh oleh pengguna. Adapun perangkat yang dikendalikan bisa bermacam-macam seperti perangkat rumah tangga seperti AC, pengunci pintu dll kemudian RFID yang telah banyak dipakai seperti diperusahaan,supermarket, rumah sakit, Semua benda akan terkoneksi ke internet. Selama tahun 2008, jumlah hal-hal yang terhubung ke internet melebihi jumlah orang di bumi bahkan terus meningkat. Hal-hal tersebut tidak hanya smartphone dan tablet. Tren kedepannya, Cisco IBSG memprediksi bahwa akan ada 25 milliar perangkat yang terhubung ke internet pada tahun 2015 dan 50 milliar pada tahun 2020. Internet of Things didefinisikan dengan banyak cara yang berbeda dan meliputi dari banyak aspek kehidupan, seperti kota yang terhubung dengan mobil dan jalan ke perangkat pelacak perilaku individu, kemampuan remote control, berbagi data, seperti bahan pangan, elektronik, peralatan apa saja yang tersambung ke jaringan melalui sesor dan selalu “on”. Aktivitas Internet of Things dalam beberapa tahun kedepan akan banyak didorong oleh jaringan sensor murah, cloud computing, advanced data analytics dan mobility.Seperti gambar 2 dijelaskan bahwa pada peternakan digunkan sensor wireless yang dimana ketika ada ternak yang sakit atau hamil, maka sensor akan mengirimkan pesan ke peternak. Peternaj dapat memonitor kesehatan ternak dari jarak jauh. IoT memberikan banyak manfaat, dapat memudahkan Gambar 1. Perkembangan internet of Gambar 2. Penerapan IoT

Tugas Besar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sg

Citation preview

I. PENDAHULUANMemasuki era baru teknologi komputasi, sering kita mendengan Internet Of Things(IoT), Machine to Machine, Machine to Infrastucture, Machine to Environment, the Internet of Everything dan lain-lain. Kedepannya, mayoritas perangkat di sekeliling kita akan terhubung dengan internet atau yang biasa disebut dengan Internet of Thing. Internet Of Things terdiri dari ejumlah protocol teknologi yang berguna untuk menghubungkan hal yang satu dengan yang yang lain, database dengan individu sehingga memungkinkan sebuah perangkat terhubung ke jaringan internet untuk dimonitor dari jarak jauh oleh pengguna. Adapun perangkat yang dikendalikan bisa bermacam-macam seperti perangkat rumah tangga seperti AC, pengunci pintu dll kemudian RFID yang telah banyak dipakai seperti diperusahaan,supermarket, rumah sakit, Semua benda akan terkoneksi ke internet.Selama tahun 2008, jumlah hal-hal yang terhubung ke internet melebihi jumlah orang di bumi bahkan terus meningkat. Hal-hal tersebut tidak hanya smartphone dan tablet. Tren kedepannya, Cisco IBSG memprediksi bahwa akan ada 25 milliar perangkat yang terhubung ke internet pada tahun 2015 dan 50 milliar pada tahun 2020. Gambar 2. Penerapan IoT

Internet of Things didefinisikan dengan banyak cara yang berbeda dan meliputi dari banyak aspek kehidupan, seperti kota yang terhubung dengan mobil dan jalan ke perangkat pelacak perilaku individu, kemampuan remote control, berbagi data, seperti bahan pangan, elektronik, peralatan apa saja yang tersambung ke jaringan melalui sesor dan selalu on. Aktivitas Internet of Things dalam beberapa tahun kedepan akan banyak didorong oleh jaringan sensor murah, cloud computing, advanced data analytics dan mobility.Seperti gambar 2 dijelaskan bahwa pada peternakan digunkan sensor wireless yang dimana ketika ada ternak yang sakit atau hamil, maka sensor akan mengirimkan pesan ke peternak. Peternaj dapat memonitor kesehatan ternak dari jarak jauh. IoT memberikan banyak manfaat, dapat memudahkan pekerjaan kita sehingga lebih efisien. Kita juga dapat mendeteksi pengguna. Misalkan menggunakan RFID yang bisa digunakan oleh kasir untuk memindai seluruh isi keranjang belanja dalam hitungan detik. Internet of Things awalanya diperkenalkan oleh Kevin Ashton pada 1999 dan terkenal melalui Auto-ID di MIT.Gambar 1. Perkembangan internet of things

Smart City.Sering kita dengar inovasii berlabel smart seperti smart phone, smart home, smart car sampai dengan smart city. Smart city erat kaitannya dengan IoT. Smart city sedang gencar dibangun di Indonesia sebagai salah satu langkah adopsi ke teknologi yang lebih luas. Contohnya di kota Bandung yang berkomitmen untuk mewujudkan Bandung Juara. Cloud Computing.Cloud computing merupakan sebagai backbone dari Internet of Things. Dimana dengan memanfaatakan layanan Cloud Coputing akan memudahkan pengguna untuk memasang sensor yang diinginkan karena daoat diakases kapan saja, dimana saja dan dengan perangkat apapun. Layanan tersebut seperti ThingSpeak dan Paraimou.Oleh karena itu, pada essay ini penulis akan membahas Internet of Things di bidang Cloud Computing.II. ISI2.1 Definisi Internet of ThingsInternet of Things adalah konsep komputasi yang menggambarkan masa depan dimana benda-benda fisik sehari-hari akan terhubung ke internet dan dapat mengidentifasi diri sendiri, adanya pengendalianm komunikasi, kerjasama dengan berbagai perangkat, berbagi data, dan mevirtualisasikan segala hal. Disebut juga M2M ( Machine to Macine) (Ashton 2009). A things pada IoT didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implant jantung, hewan peternakan dengan transponder bochip .M2M mengacu pada teknologi yang mengkomunikasikan sensor dengan sensor, sensor dengan server. M2M bersifat shimless artinya sesuatu yang bisa dirasakan tetapi tidak kentara.Dengan Iof, semua things memiliki ip masing-masing akan tetapi karena masih menggunakan IPv4 sehingga ip masih terbatas untuk itu perlu dikembangkan lagi dengan iPv6 karena memiliki kapasitas yang sangat besar2.1 Cloud Cloud ComputingCloud computing merupakan backbone dari internet of things. Cloud computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi computer(komputasi) dan pengembangan berbasis internet. Cloud computing awalnya dari cluster. Perkembangan internet dianggap sebagai awan dalam diagram jaringan computer karena dapat dengan mudah mengakses informasi tanpa ada batasan. Ini merupakan suatu metode komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai satu layanan yang dimanfaatkan oleh indrustri dengan menjual layanan tersebut ke umum yang dapat ditingkaktakan jika dibutuhkan. Menurut salah satu paper yang dipublikasi oleh IEEE Internet Computing, cloud computing adalah suatu paradigm di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan seca sementara di computer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, computer tablet, notebook, dan lain-lain. .Disinilah keunggulan cloud computing, kita bisa mengakses data dari mana saja dan kapan saja.2.2 Cloud computing services models