29
APLIKASI TRANSFUSI DARAH PADA ANAK

Transfusi Darah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

transfusi darah

Citation preview

Page 1: Transfusi Darah

APLIKASI TRANSFUSI DARAH PADA ANAK

Page 2: Transfusi Darah

Transfusi darah:

• Memberikan darah atau produk darah yang paling aman dan cocok sesuai kebutuhan pasien agar tujuan terapi dapat tercapai

• Dokter harus mengertahui:- komposisi darah- indikasi transfusi- kontraindikasi transfusi- perhitungan dosis- resiko transfusi

WHO: any transfusion which is not indicated is contraindicated

Page 3: Transfusi Darah

Hal yang perlu diperhatikan sebelum transfusi darah

• Penjelasan kepada pasien dan keluarganya dengan informed consent

• Cocokan identitas resipien dengan kantong darah– Nama resipien– Apakah ada tanda-tanda kompatibel pada darah

yang ditansfusikan termasuk tanggal kadaluarsa darah

– Cek darah secara visual apakah ada bekuan darah – Catat tekanan darah, frekuensi nadi resipien

Page 4: Transfusi Darah

• Monitor keadaan pasien– Untuk setiap darah yang ditransfusikan segera

sesudah transfusi dimulai– Dimulai pada 15 menit pertama sesudah transfusi

darah dimulai sampai sekurang-kurangnya 1 jam berikutnya sampai transfusi selesai

– Membuat patient chart– Mencatat keadaan umum pasien, suhu tubuh,

nadi, tekanan darah, pernafasan– Keseimbangan cairan (oral/cairan intravena,

output urin)

Page 5: Transfusi Darah

• Catatan lain:– Waktu mulai transfusi– Selesai transfusi– Volume dan macam produk yang ditransfusi– Nomor donasi– Reaksi transfusi: catat dan segera lapor bila ada

tanda-tanda dingin, demam, gatal-gatal, nyeri kepala

Page 6: Transfusi Darah

Komposisi darah

• Whole blood (darah lengkap/WB)• Suspensi sel darah merah (packed red

cell/PRC) dan suspensi sel darah merah cuci (washed packed red cell/WRC)

• Thrombocyte concentrat (TC)• Plasma segar beku ( fresh frozen plasma: FFP)• Cryoprecipitate (cryo)• Granulosit konsentrat

Page 7: Transfusi Darah

Whole blood (WB)

• Indikasi: menambah volume darah dan kemampuan untuk membawa O2 pada kasus perdarahan akut dan perdarahan dalam jumlah besarPerdarahan >15% dan berisiko syok (renjatan)

• Kontraindikasi: - Anemia normovolume- penggunaan sangat terbatas

Page 8: Transfusi Darah

PRC

• Indikasi: Pedoman transfusi sel darah merah pada pediatri

A. Anak-anak dan remaja• Kehilangan akut >25% dari volume darah yang

bersirkulasi• Hb <8,0 g/dl pada periode perioperative• Hb <13,0 g/dl dan penyakit kardiovaskular berat• Hb <8,0 g/dl dan anemia kronik simptomatik• Hb <8,0 g/dl dan kegagalan sumsum tulang

Page 9: Transfusi Darah

Bayi dalam usia 4 bulan pertama• Hb <13,0 g/dl dan penyakit pulmoner berat• Hb <10,0 g/dl dan penyakit pulmoner sedang• Hb <13,0 g/dl dan penyakit jantung berat• Hb <10,0 g/dl dan pembedahan mayor• Hb <8,0 g/dl dan anemia simptomatik

Page 10: Transfusi Darah

• Dosis 10-15 ml/kgBB• Perhitungan dosisVol transfusi:Total Vol. darah x (Ht yang diharapkan-Ht sebelum tranfusi)

Ht donor unit

Total vol darah: 70 cc x BB (kg) atau 75 cc x BB (kg)

Ht PCR: 70 %- Lama pemberian minimum 2 jam dan maksimun 4

jam

Page 11: Transfusi Darah

WRC

• WCR = PCR

• Indikasi: menguragi insiden reaksi transfusi

akibat protein plasma untuk pasien yang

sering transfusi

Page 12: Transfusi Darah

Prosedur transfusi: 1. Bila transfusi telah diputuskan, berilah darah dengan

jumlah atau dosis yang dapat membuat kondisi klinis anak stabil

2. Pasien yang berisiko mengalami gangguan circulatory overload, sebaiknya transfusi darah menggunakan PRC, karena penggunaan darah lengkap dapat mencetuskan atau memperburuk payah jantung yang dideritanya

3. PRC dosis 5 ml/kgBB setara dengan darah lengkap dosis 10 ml/kgBB dalam hal kapasitas angkut oksigennya

4. Bila memungkinkan, gunakan labu darah pediatrik dan device untuk mengatur volume dan kecepatan transfusi

Page 13: Transfusi Darah

5. Furosemide 1 mg/kgBB per oral atau 0,5 mg/kgBB IV lambat, dosis maksimal 20 mg/kgBB; diberikan bila pasien memperlihatkan gejala gagal jantung atau edema paru6. Selama transfusi dilakukan monitor terhadap tanda-tanda: gagal jantung, demam, distres pernafasan, takipnu, hipotensi, reaksi transfusi akut, syok, hemolisis (jaundice, hepatosplenomegali), perdarahan akibat DIC7. Setelah transfusi dilakukan, reevaluasi kadar Hb dan Ht pasien, serta kondisi klinisnya8. Bila pasien masih anemia dengan gejala klinis hipoksia atau kadar Hb yang kritis dapat diberikan transfusi lagi

Page 14: Transfusi Darah

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam transfusi darah:

1. Jangan menggunakan darah yang tesisa dalam labu darah untuk transfusi berikutnya. Hal ini berisiko masuknya bakteri ke dalam labu darah saat transfusi pertama dan berproliferasi selama darah berada diluar lemari pendingin

2. Setelah 4 jam transfusi, PRC yang masih tersisa dalam labu darah tidak boleh digunakan lagi

3. Bila pasien masih memerlukan transfusi darah lagi harus menggunakan labu darah yang baru

Page 15: Transfusi Darah

4. Sebaiknya menggunakan blood set standar dengan filter (170-260um) untuk menyaring bekuan dan agregat5. Blood set diganti setelah pemakaian 3-4 unit atau setelah 12 jam6. Obat-obatan dan cairan infus tidak boleh dicampur dalam 1 tabung atau labu darah kecuali NaCl 0,9%7. Hindari kemungkinan pencemaran terhadap infeksi dengan menjaga labu darah tetap utuh8. Bila terjadi reaksi transfusi segera hentikan transfusi dan segera menghubungi bank darah rumah sakit untuk dilakukan penelusuran/ pemeriksaan lanjutan

Page 16: Transfusi Darah

Thrombocyte concentrat (TC)• Tujuan: mengontrol atau menghentikan

perdarahan• Indikasi:Pedoman transfusi trombosit pada pediatri A. Anak-anak dan remaja• Trombosit < 50x10⁹ /L dan perdarahan• Trombosit < 50x10⁹ /L dan suatu prosedur invasif• Trombosit < 20x10⁹ /L dan gagal sumsum tulang

dengan faktor resiko perdarahan• Trombosit < 10x 10⁹ /L dan gagal sumsum tulang

tanpa faktor resiko perdarahan

Page 17: Transfusi Darah

B. Bayi- bayi dalam usia 4 bulan pertama• Tombosit < 100x 10⁹/L dan perdarahan• Trombosit < 50x 10⁹/L dan suatu prosedur

invasif• Trombosit < 20x 10⁹/L dan secara klinis stabil• Trombosit < 100x 10⁹/L dan secara klinis tidak

stabil (prematur infant dengan BB < 1,5 kg)

Page 18: Transfusi Darah

• Kontraindikasi: - Immunethrombocytopenic purpura (ITP)- Perdarahan intravaskuler menyeluruh (PIM)

• Dosis: TC: 2 sediaan

- 1. mesin refrigerated centrifuge (btk unit)- 2. Alat apheresis

Page 19: Transfusi Darah

• 1 unit TC: volume: 30-50 ml,berisi trombosit 60 x 10⁹/unit

• 5-10 ml/ kgBB– Baik dan hasil sentrifuge atau hasil aferesis

trombosit– Meningkatkan hitung trombosit sebanyak

50.000/µl• BB >10 kg: 1 unit per 10 kgBB• 4 unit TC/m²

Page 20: Transfusi Darah

• Lama pemberian: 20 menit• TC harus ditransfusikan tidak lebih dari 4 jam

setelah pooling• Sebelum transfusi TC sebaiknya dilakukan

priming dengan cairan garam fisiologis

Page 21: Transfusi Darah

FFP

Indikasi• defisiensi faktor koagulasi herediter/bawaan:

hemofilia A dan B, penyakit Von Willebrand• Perdarahan ok defisiensi vit K• DIC (Disseminated intravascular

coagulation),dilutional coagulopathy akibat transfusi masif

• Hipoproteinemia pada luka bakar

Page 22: Transfusi Darah

Pedoman tranfusi FFP pada pediatriBayi, anak dan remaja• Defisiensi berat faktor pembekuan dan

perdarahan• Defisiensi berat faktor pembekuan dan suatu

prosedur invasif• Dilutional coagulopahty dan perdarahan• Penggantian protein anti pembekuan (anti

trombin III, protein C dan S)

Page 23: Transfusi Darah

• Cairan pengganti pertukaran plasma terhadap thrombotic thrombocytopenia purpura

Dosis • Dosis awal 15 ml/kgBB• 1 kantong FFP/15kgBB, diberikan cepat 20

menit

Page 24: Transfusi Darah

Granulosit konsetrat

Indikasi• Neonatus dan anak dengan neutropenia atau

disfungsi granulosit disertai sepsis bakterial yang tidak responsif dengan terapi standar

• Neonatus dan anak dengan neutropenia yang menderita infeksi jamur dan tidak responsif dengan terapi standar

Page 25: Transfusi Darah

Pedoman transfusi granulosit pada pediatriAnak anak dan remaja• Neutrofil < 0,5x 10⁹ /L dan infeksi bakterial yang

tidak responsif terhadap terapi anti mikroba yang tepat

Bayi dalam usia 4 bulan pertama• Neutrofil <3,0 x 10⁹ /L (mgg 1 kehidupan) atau

<1,0x10⁹ /L (sesudahnya) dan infeksi bakteri fulminant

Page 26: Transfusi Darah

DosisNeonatus dan bayi dengan BB <10kg:

1-2 x 10⁹ /kgBB neutrofil setiap transfusiBayi dan anak yang lebih besar:

-Paling sedikit 1 x 10ˡ⁰ neutrofil setiap transfusiRemaja

5-8 x 10ˡ⁰ neutrofil setiap tranfusi

Diberikan setiap hari sampai infeksi membaik atau

hitung neutrofil lebih dari 1,0 x 10⁹ /L dalam

beberapa hari

Page 27: Transfusi Darah

Cryo• Indikasi: mengontrol perdarahan pada pasien

hemofilia A, Von Willebrand yang tidak ada respon dengan desmopressin

Dosis • Untuk menaikkan aktivitas faktor VIII 80-100%,

dibutuhkan 1-2 kantong cryo• 1-2 ml/kgBB atau 1 kntong cryo /6 kgBB, dosis

tambahan dapat diberikan dengan interval 8-12 jam kemudian

• Lama infus: 20 menit

Page 28: Transfusi Darah

Reaksi transfusi

1. reaksi transfusi imun• A. Reaksi transfusi cepat– Reaksi transfusi hemolitik imun– Reaksi transfusi panas non hemolitik– Reaksi alergi– Reaksi anafilaksis

• B. Reaksi transfusi lambat– Reaksi hemolitik lambat– Aloimunisasi– Graft versus host disease (GVHS)

Page 29: Transfusi Darah

2. Reaksi transfusi non imun• Kontaminasi bakteri, kelebihan zat besi,

kelebihan cairan sirkulasi