4
Diagnosis 1,2 To ksik megakolon merupakan diagnosis yang dibuat berdasarkan dari tanda-tanda klinis toksisitas dan bukti radiologis adanya dilatasi dari kolon. Pasien dengan riwayat inflammatory bowel disease (IBD atau penyebab kolitis lainnya memiliki risiko lebi! tinggi terkena toksik megakolon. Dapat ditanyakan "uga riwayat paparan infeksi dan pengobatan steroids, antibiotik, dan antimotilitas. #e"ala yang mun$ul pada pasien dengan toksik megakolon memiliki tanda dan ge"ala yang mirip dengan kolitis akut yang diikuti dengan dilatasi kolon. %elu!an yang sering mun$ul seperti diare, nyeri perut, perdara!an dari anus, tenesmus, munta!, dan demam.. Pada pemeriksaan fisik didapatkan distensi pada abdomen,  bising usus berkurang. Bila ter"adi perforasi dapat ditemukan tanda-tanda peritonitis seperti rebound tenderness, rigidit, peritoneal irritation. %riteria diagnosis untuk toksik megakolon & - 'danya dilatasi kolon tr ansersum ()*$m - 'danya + ge"ala & o Demam o Takikardi o eukositosis - 1 d ari ge" ala berikut & o De!idrasi o Peruba!an status mental o #angguan elektrolit o ipotensi #ambar . %ri teria diagnosis Toksik megakolon Pemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan dara! rutin yang menun"ukkan adana tanda- tanda toksisitas dan $olitis yang berat seperti tanda-tanda anemia, leukositosis,  shift to the left  pada diff count  dan peningkatan la"u endap dara! "uga /P. #angguan elektrolit merupakan

Toxic Megakolon

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Toxic Megakolon

8/18/2019 Toxic Megakolon

http://slidepdf.com/reader/full/toxic-megakolon 1/4

Diagnosis1,2

Toksik megakolon merupakan diagnosis yang dibuat berdasarkan dari tanda-tanda klinis

toksisitas dan bukti radiologis adanya dilatasi dari kolon. Pasien dengan riwayat

inflammatory bowel disease (IBD atau penyebab kolitis lainnya memiliki risiko lebi! tinggi

terkena toksik megakolon. Dapat ditanyakan "uga riwayat paparan infeksi dan pengobatan

steroids, antibiotik, dan antimotilitas. #e"ala yang mun$ul pada pasien dengan toksik

megakolon memiliki tanda dan ge"ala yang mirip dengan kolitis akut yang diikuti dengan

dilatasi kolon. %elu!an yang sering mun$ul seperti diare, nyeri perut, perdara!an dari anus,

tenesmus, munta!, dan demam.. Pada pemeriksaan fisik didapatkan distensi pada abdomen,

 bising usus berkurang. Bila ter"adi perforasi dapat ditemukan tanda-tanda peritonitis seperti

rebound tenderness, rigidit, peritoneal irritation.

%riteria diagnosis untuk toksik megakolon &

- 'danya dilatasi kolon transersum ()*$m

- 'danya + ge"ala &

o Demam

o Takikardi

o eukositosis

- 1 dari ge"ala berikut &

o De!idrasio Peruba!an status mental

o #angguan elektrolit

o ipotensi

#ambar . %riteria diagnosis Toksik megakolon

Pemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan dara! rutin yang menun"ukkan adana tanda-

tanda toksisitas dan $olitis yang berat seperti tanda-tanda anemia, leukositosis, shift to the left 

 pada diff count  dan peningkatan la"u endap dara! "uga /P. #angguan elektrolit merupakan

Page 2: Toxic Megakolon

8/18/2019 Toxic Megakolon

http://slidepdf.com/reader/full/toxic-megakolon 2/4

sala! satu kriteria toksik megakolon menurut 0alan dkk. Pemeriksaan feses rutin dapat

dilakukan untuk mendeteksi bakteremia.

Intestinal pseudo-obstru$tion+,,

3indroma yang dikarakteristikkan dengan gambaran obstruktif tanpa adanya bukti obstruksi

di intestinal. Berdasarkan klinisnya dapat dibedakan men"adi a$ute $oloni$ pseudoobstru$tion

('P4 atau 4gilie syndrome di mana $olon berdilatasi se$ara masif. !roni$ $oloni$

 pseudoobstru$tion (P4 !arus dibedakan dengan 'P4. %riteria dari P4 termasuk

ge"ala obstruksi saluran pen$ernaan dalam * bulan, abdomen membesar dan atau nyeri dalam

+ bulan terak!ir, adanya bukti obstruksi di gambaran radiologi, dan tidak ada kelainan

anatomi maupun struktural.

#e"ala yang timbul nyeri abdomen, mual dan munta!, obstipasi, dan demam. Pada

 pemeriksaan fisik ditemukan distensi abdomen, nyeri abdominal, !ipoaktif, !ig!pit$!ed, atau

absent bowel sounds, dan pada pemeriksaan $olok dubur kosong pada rektum. Distensi

abdomen ter"adi se$ara mendadak, progresif, dan dapat memburuk. 5yeri dikelu!kan pada

 pasien yang suda! mengalami perforasi atau iskemik saluran $erna. Pemeriksaan penun"ang

yang diperlukan adala! radiograp!y. Pemeriksaan dara! tidak mendukung untuk diagnosis

walaupun leukositosis menun"ukkan impending perforasi. #angguan elektrolit dapat ter"adi

 pada pasien dengan de!idrasi ringan.

Pada foto polos abdomen ditemukan dilatasi kolon yang masif terutama pada $e$um,

as$ending, dan transerse $olon (gambar.... 6enurut !ukum apla$e, tekanan paling tinggi

akan ter"adi pada kolon dengan ukuran terbesar yaitu $e$um, se!ingga lokasi perforasi yang

 paling sering ter"adi adala! $e$um. Beberapa penelitian menun"ukkan ba!wa perforasi sering

ter"adi pada saat $e$um berukuran 12-1 $m. Transisi antara kolon yang berdilatasi dan

kolaps sering ter"adi dekat spleni$ fle7ure tapi dapat ter"adi pula pada distal atau sigmoid

kolon. #ambaran radiologi lainnya sepeti $oloni$ septa berbatas tegas, bagian dalam lumen

yang !alus, dan !austral marking.

Page 3: Toxic Megakolon

8/18/2019 Toxic Megakolon

http://slidepdf.com/reader/full/toxic-megakolon 3/4

#ambar Intestinal Pseudo 4bstru$tion

Page 4: Toxic Megakolon

8/18/2019 Toxic Megakolon

http://slidepdf.com/reader/full/toxic-megakolon 4/4

Daftar pustaka

1. 'utenriet! D6 and Baumgart D. To7i$ mega$olon. Inflammator Bowel

Disease.28129 1: (+& :-;1

2. <it=gerald 3, onlon 3, een >, ?als! T5. ollagenous $olitis as a possible $ause

of to7i$ mega$olon. Ir J Med Sci. 288;. 1@:(1&11-@

+. 5orwood 6#, ykostratis , #ar$ea #, Berry DP. '$ute $oloni$ pseudo-obstru$tion

following ma"or ort!opaedi$ surgery. Colorectal Dis. 288 3ep. @(&;*-;

. 6as!our #', Peterfreund /'. 3pinal anest!esia and 4gilieAs syndrome. J Clin

 Anesth. 288 6ar. 1@(2&122-+.

5. 4!kubo , Iida , Taka!as!i , et al. 'n epidemiologi$ surey of $!roni$ intestinal

 pseudo-obstru$tion and ealuation of t!e newly proposed diagnosti$

$riteria. Digestion. 2812. :*(1&12-;.