51
The Spiderwick Chronicles Panduan Lapangan Buku Pertama Tony DiTerlizzi dan Holly Black Edit & Convert: inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2005 The Spiderwick Chronicles: THE FIELD GUIDE Copyright 2005 by Tony DiTerlizzi and Holly Black Published by arrangement with Simon & Schuster Books for Young Readers, an imprint of Simon & Schuster Children's Publishing Division All rights reserved. The Spiderwick Chronicles: PANDUAN LAPANGAN Alih Bahasa: Donna Widjajanto GM 106 04.001 Hak Cipta Terjemahan Indonesia: PT Gramedia Pustaka Utama Jl. Palmerah Barat 33-37 Jakarta 10270 Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Anggota IKAPI, Jakarta, Juni 2004 Cetakan kedua: Agustus 2006 Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) DITERLIZZI, TONY dan HOLLY BLACK The Spiderwick Chronicles: PANDUAN LAPANGAN/Tony DiTerlizzi dan Holly Black; alih bahasa: Donna Widjajanto-cet. 1 -Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004 136 him; ilustrasi; 17 cm http://inzomnia.wapka.mobi Koleksi ebook inzomnia

Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Embed Size (px)

DESCRIPTION

abc

Citation preview

Page 1: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

The Spiderwick Chronicles

Panduan Lapangan

Buku Pertama

Tony DiTerlizzi dan Holly Black

Edit & Convert: inzomnia

http://inzomnia.wapka.mobi

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2005

The Spiderwick Chronicles: THE FIELD GUIDE Copyright

2005 by Tony DiTerlizzi and Holly Black Published by

arrangement with Simon & Schuster Books for Young Readers,

an imprint of Simon & Schuster Children's Publishing Division

All rights reserved.

The Spiderwick Chronicles: PANDUAN LAPANGAN Alih

Bahasa: Donna Widjajanto

GM 106 04.001 Hak Cipta Terjemahan Indonesia: PT Gramedia

Pustaka Utama Jl. Palmerah Barat 33-37 Jakarta 10270

Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka

Utama, Anggota IKAPI, Jakarta, Juni 2004

Cetakan kedua: Agustus 2006

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

DITERLIZZI, TONY dan HOLLY BLACK

The Spiderwick Chronicles: PANDUAN LAPANGAN/Tony

DiTerlizzi dan Holly Black; alih bahasa: Donna Widjajanto-cet.

1 -Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004

136 him; ilustrasi; 17 cm

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 2: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Judul asli: The Spiderwick Chronicles: THE FIELD GUIDE

ISBN 979-22-0867-4

I. Judul II. Widjajanto, Donna

Dicetak oleh Percetakan PT SUN Printing, Jakarta

Isi di luar tanggung jawab percetakan

Untuk nenekku, Melvina,

yang mengatakan aku seharusnya menulis buku seperti ini

dan kepada siapa kukatakan aku takkan melakukan nya

- H.B.

Untuk Arthur Rackham,

semoga kau terus memberi inspirasi kepada orang lain seperti

yang kaulakukan kepadaku

- T.D.

Daftar Ilustrasi Sehalaman Penuh 8

Surat dari Holly Black 10

Surat dari Anak-Anak Keluarga Grace 11

Peta Spiderwick Estate 12

Bab Satu: Ketika

Anak-Anak Keluarga Grace Tiba

di Rumah Baru Mereka 17

Bab Dua: Ketika

Dua Dinding Diselidiki dengan Berbagai

Metode yang Berbeda 31

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 3: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Bab Tiga: Ketika Banyak Teka-Teki

Bab Empat: Ketika

Ada Jawaban, meskipun Belum Tentu

Menjawab Pertanyaan yang Tepat 59

Bab Lima: Ketika

Jared Membaca Buku dan Memasang Perangkap 77

Bab Enam: Ketika

Mereka Menemukan Hal-Hal Tak Terduga

dalam Kotak Es 97

Bab Tujuh-. Ketika

Nasib Tikus-Tikus Diketahui 109

Tentang Tony DiTerlizzi dan Holly Black 128

Daftar Ilustrasi Sehalaman Penuh

Peta Spiderwick Estate dan Daerah Sekitarnya. 12

Lebih mirip selusin pondok. 16

"Mom?" 26

Derakan membuatnya terduduk kaget. 30

"Aku akan membongkar dinding." 36

Lift makanan mulai bergerak. 45

Jared tidak yakin dia berada di mana. 46

Jared melihat ke sekeliling ruangan. 48

"Kau ini apa?" 54

"Potong saja." 68

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 4: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Naik dan naik dan naik terus. 65

Tulisan tangan yang ditemukan Jared Grace

dalam perpustakaan lantai atas Arthur Spiderwick. 67

Hal yang paling aneh. 73

Dia hanya ingin terus membaca. 76

"Lihat ini." 85

Dari panduan lapangan. 87

Semuanya hening. 90

Dapur berantakan. 96

"Mom, aku tidak melakukannya." 101

Ada hal aneh lainnya. 105

"Mallory, jangan!" 108

"Asyik sekali di sini." 117

Kira_kira seukuran pensil. 124

"Buang buku itu." 126

Dear Pembaca,

Tony dan aku sudah, bersahabat bertahun-tahun, dan kami

berbagi kekaguman masa kecil yang sama kepada makhluk-

makhluk sejenis peri. Kami tidak menyadari pentingnya ikatan

itu atau bagaimana kekuatannya teruji.

Suatu hari Tony dan aku-bersama beberapa penulis lainnya-

sedang menandatangani buku di sebuah toko buku besar. Saat

acara itu selesai, kami tetap tinggal, membantu mengatur

buku-buku dan mengobrol, sampai seorang pelayan mendatangi

kami. Dia berkata ada surat yang ditinggalkan untuk kami. Saat

aku bertanya untuk siapa surat itu, kami kaget mendengar

jawabannya.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 5: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

"Kalian berdua," katanya.

Surat itu disalin tepat sama dan dicantumkan di halaman

berikut. Tony menghabiskan waktu lama hanya menatap kertas

fotokopi yang terselipkan bersama surat itu. Lalu dengan suara

pelan, dia terus bertanya-tanya tentang isi naskah itu. Kami

buru-buru menulis surat balasan, memasukkannya ke amplop,

dan meminta si pelayan mengantarkannya kepada anak-anak

keluarga Grace.

Tidak lama setelahnya, sebuah paket tiba di pintu rumahku,

terikat pita merah. Beberapa hari berikutnya, tiga anak

membunyikan bel pintu, dan menceritakan semua ini kepadaku.

Apa yang terjadi setelahnya sulit dilukiskan. Tony dan aku

ditarik masuk ke dunia yang tidak benar-benar kami percayai.

Sekarang kami melihat bahwa makhluk-makhluk sejenis peri

lebih dari sekadar kisah masa kanak-kanak. Ada dunia tak

terlihat di sekeliling kita dan kami harap kau, pembaca yang

budiman, mau membuka mata untuk melihatnya.

-Holy Black-

Dear Mrs. Black dan Mr. DiTerlizzi:

Aku tahu banyak orang tidak percaya ada makhluk-makhluk

seperti peri, tapi aku percaya dan kurasa kalian juga. setelah

membaca buku-buku kalian, aku memberitahu saudara-

saudaraku tentang kalian dan kami memutuskan untuk menulis.

kami mengenal makhluk-makhluk seperti peri yang sebenarnya.

malah, kami tahu banyak tentang mereka.

Halaman yang kami sertakan ini adalah fotokopi dari buku tua

yang kami temukan di loteng rumah kami. fotokopinya tidak

bagus, karena kami tidak pandai menggunakan mesinnya. Buku

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 6: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

itu memberitahu orang cara mengenali makhlu-makhluk seperti

peri dan bagaimana melindungi diri mereka sendiri.

Maukah kalian memberikan buku ini kepada penerbit kalian?

kalau kalian bisa, tolong masukkan surat ke amplop ini dan

kembalikan ke toko. kami akan mencari jalan untuk

mengirimkan buku itu. pos biasa terlalu berbahaya.

Kami hanya ingin orang-orang tahu tentang ini. Apa yang

terjadi pada kami bisa terjadi pada siapa pun.

Salam hormat,

Malloy, Jared, dan Simon Grace

Bab Satu

Ketika Anak-anak Keluarga Grace tiba di rumah baru mereka

KALAU ada yang bertanya pada Jared Grace pekerjaan apa

yang akan dilakukan saudara laki-laki dan perempuannya saat

mereka dewasa, dia bisa menjawab dengan mudah. Dia akan

mengatakan saudara laki-lakinya, Simon, akan menjadi dokter

hewan atau penjinak singa. Dia akan bilang kakak

perempuannya, Mallory, akan menjadi atlet anggar olimpiade

atau masuk penjara karena menusuk orang dengan pedang. Tapi

dia tidak bisa mengatakan pekerjaan apa yang akan

dilakukannya saat dia dewasa nanti. Bukannya ada yang

bertanya padanya. Bukannya ada yang menanyakan pendapatnya

tentang apa pun juga.

Tentang rumah baru itu, misalnya. Jared Grace menatapnya

dan menyipitkan mata. Mungkin rumah itu akan tampak lebih

bagus kalau pandangannya kabur.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 7: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

"Itu pondok," kata Mallory, saat keluar dari station wagon.

Tapi rumah itu juga bukan benar-benar pondok. Rumah itu

lebih mirip selusin pondok disusun satu di atas yang lain. Ada

beberapa cerobong asap, dan di puncak semua susunan itu ada

sebaris pagar besi di atas atap seperti topi yang berkilat-kilat.

"Rumahnya tidak terlalu jelek," kata ibu mereka sambil

tersenyum sedikit terpaksa. "Gayanya ala era Victoria."

Simon, kembar identik Jared, tidak tampak sedih. Dia mungkin

memikirkan binatang-binatang yang bisa dipeliharanya

sekarang. Sebenar nya, mengingat apa yang dimasukkannya ke

dalam kamar tidur mungil mereka di New York, Jared berpikir

harus ada banyak kelinci, landak, dan berbagai binatang lain

untuk membuat Simon puas.

"Ayo, Jared," panggil Simon. Jared sadar mereka semua sudah

mendaki tangga depan dan dia sendirian di halaman,

memandangi rumah itu.

Pintu-pintunya berwarna abu-abu kusam, karena tua. Sisa-sisa

cat berwarna krem muda, tertinggal dalam retakan kayu dan di

sekitar engsel. Pengetuk pintu berbentuk kepala domba

berkarat tergantung pada satu paku berat di tengah pintu.

Ibu mereka memasukkan kunci ke lubangnya, memutarnya, dan

mendorong sekuat tenaga dengan bahunya. Pintu membuka

menunjukkan lorong remang-remang. Satu-satunya jendela

berada jauh di atas, setengah jalan menaiki tangga, dan kaca

hiasnya memberikan kilau merah yang menakutkan pada

dinding-dinding.

"Tampak tepat seperti yang kuingat," kata ibu mereka sambil

tersenyum.

"Tapi jauh lebih menakutkan," kata Mallory.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 8: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Ibu mereka mendesah, tapi tidak bereaksi.

Lorong itu mengantar mereka ke ruang makan. Meja panjang

yang kusam karena bekas-bekas air merupakan satu-satunya

perabot. Langit-langitnya pecah di sana-sini dan lampu kandelar

tergantung pada kabel yang terkelupas.

"Bagaimana kalau kalian bertiga mulai membawa barang-barang

dari mobil?" kata ibu mereka.

"Ke dalam sini?" tanya Jared.

"Ya, ke dalam sini." Ibu mereka meletakkan kopernya ke meja,

mengabaikan kepulan debu. "Kalau bibi buyut kalian Lucmda

tidak mengizinkan kita tinggal, aku tidak tahu ke mana kita

harus pergi. Kita harus bersyukur."

Mereka bertiga tidak mengatakan apa-apa. Meskipun berusaha

keras, Jared sama sekali tidak bisa merasa bersyukur. Sejak

ayah mereka pergi, semuanya memburuk. Jared berkelahi di

sekolah, dan memar yang memudar di mata kirinya tidak

membiarkannya lupa. Tapi tempat ini-tempat inilah yang

terburuk sejauh ini.

"Jared," kata ibunya saat Jared berbalik untuk mengikuti

Simon keluar dan mengosongkan mobil.

"Apa?"

Ibunya menunggu sampai kedua anak lain mencapai lorong

sebelum bicara. "Inilah kesempatan untuk memulai lagi... bagi

kita semua. Oke?"

Jared mengangguk dengan segan. Dia tidak ingin ibunya

melanjutkan kata-katanya.

satu-satunya alasan Jared tidak dikeluarkan dari sekolah

adalah karena mereka memang akan pindah. Satu alasan lagi

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 9: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

mengapa dia harus bersyukur. Tapi dia sama sekali tidak

merasa bersyukur.

Di luar, Mallory sudah menumpuk dua koper kecil di atas koper

besi besar. "Kudengar dia membuat dirinya sendiri kelaparan

sampai mati."

"Bibi Lucinda? Dia hanya tua," kata Simon. Tua dan gila."

Tapi Mallory menggeleng, "Aku mendengar obrolan Mom saat

menelepon. Dia memberi-tahu Paman Terrence bahwa Bibi Lucy

merasa orang-orang kerdil membawakan makanan untuknya."

"Apa yang kauharapkan? Dia tinggal di rumah sakit jiwa," kata

Jared.

Mallory melanjutkan seolah tidak mendengar adiknya. "Dia

memberitahu para dokternya bahwa makanan yang

diperolehnya lebih lezat daripada apa pun yang pernah mereka

makan."

"Kau mengarang-ngarang." Simon merangkak ke kursi belakang

dan membuka salah satu koper kecil.

Mallory mengangkat bahu. "Kalau dia meninggal, tempat ini

akan diwariskan kepada seseorang, dan kita harus pindah lagi."

"Mungkin kita bisa kembali ke kota," kata Jared.

"Kemungkinan besar," kata Simon. Dia mengeluarkan beberapa

kaus kaki yang menyelubungi stoples. "Oh, tidak! Jeffrey dan

Lemondrop lepas!"

"Mom sudah melarangmu membawa tikus-tikus itu," kata

Mallory. "Dia bilang sekarang kau bisa memelihara binatang

normal."

"Kalau aku melepaskan mereka, mereka akan terjebak lem tikus

atau apa," kata Simon, membalik kaus kaki itu, satu jarinya

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 10: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

keluar dari lubang. "Lagi pula, kau juga membawa semua sampah

peralatan anggar-mu!

"Ini bukan sampah," geram Mallory. "Dan peralatanku tidak

hidup."

"Diam!" Jared maju selangkah ke arah kakaknya.

"Hanya karena sebelah matamu hitam, bukan berarti aku tidak

berani membuat yang sebelah juga hitam." Mallory

mengibaskan rambutnya yang terikat ekor kuda saat mendekati

adiknya. Dia memberikan koper yang berat ke tangan Jared.

"Silakan bawa itu kalau kau begitu kuat."

Meskipun Jared tahu dia akan lebih besar dan kuat daripada

Mallory suatu hari nanti- saat kakaknya itu tidak lagi tiga belas

dan dia sendiri tidak lagi sembilan tahun-sulit

membayangkannya.

Jared berhasil membawa koper itu ke dalam rumah sebelum

menjatuhkannya. Dia pikir dia bisa menyeretnya ke tempat

tujuan kalau memang harus, dengan begitu kan tidak ada yang

menang. Tapi ketika sendirian di lorong rumah, Jared tidak lagi

ingat jalan menuju ruang makan. Dua lorong yang berbeda

berpencar dari lorong ini, berkelok entah ke mana di tengah

rumah itu.

"Mom?" Meskipun Jared ingin berteriak keras, suaranya

terdengar sangat pelan, bahkan bagi dirinya sendiri.

Tidak ada jawaban. Dia mencoba maju selangkah, lalu selangkah

lagi, sampai derakan papan di bawah kakinya menghentikannya.

Tepat saat dia berhenti, sesuatu di dalam dinding bergerak.

Jared bisa mendengarnya merangkak ke atas, sampai suara itu

menghilang di atas langit-langit. Jantung Jared berdebar

keras di dadanya.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 11: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Mungkin hanya bajing, katanya pada diri sendiri. Lagi pula,

rumah ini sepertinya akan roboh. Apa pun bisa tinggal di

dalamnya; mereka beruntung kalau tidak ada beruang di ruang

bawah tanah dan burung-burung di saluran pemanas ruangan.

Itu pun kalau tempat ini punya pemanas.

"Mom?" panggil Jared lagi, dengan suara yang bahkan lebih

pelan.

Lalu pintu di belakangnya terbuka dan Simon masuk, membawa

stoples-stoples dengan tikus abu-abu di dalamnya. Mallory

tepat di belakangnya, marah-marah.

"Aku mendengar sesuatu," kata Jared. "Dalam dinding."

"Apa?" tanya Simon.

"Aku tidak tahu...." Jared tidak ingin mengakui bahwa sesaat

dia berpikir yang didengarnya itu hantu. "Mungkin bajing."

Simon memperhatikan dinding dengan sangat tertarik. Kertas

dinding brokat emas tergantung lemas, terkelupas dan

berlubang di berbagai tempat. "Benarkah? Dalam rumah? Aku

selalu ingin punya bajing."

Sepertinya tidak ada yang menganggap apa yang berada dalam

dinding patut dikhawatirkan, jadi Jared tidak mengatakan apa-

apa lagi tentang hal itu. Tapi saat dia membawa koper itu ke

ruang makan, Jared tidak bisa menahan dirinya memikirkan

apartemen kecil mereka di New York dan keluarga mereka

sebelum perceraian. Dia berharap ini liburan pura-pura dan

bukan kehidupan nyata.

Bab 2

KETIKA Dua Dinding Diselidiki dengan Berbagai metode yang

Berbeda

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 12: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

LANGIT-LANGIT yang bocor membuat Semua kamar tidur di

lantai atas rusak parah kecuali tiga. Ibu mereka mendapat satu

kamar, Mallory mendapat satu kamar yang lain, dan Jared

serta Simon harus berbagi kamar yang ketiga.

Saat mereka selesai membongkar barang, bagian atas meja

rias dan meja di samping tempat tidur Simon penuh stoples.

Beberapa terisi ikan. Sisanya sesak dengan tikus, kadal, dan

binatang lain yang disimpan Simon dalam kandang berlumpur.

Ibu mereka mengatakan Simon boleh membawa apa saja

kecuali tikus. Dia merasa binatang itu menjijikkan karena

Simon menyelamatkan mereka dari perangkap di apartemen

Mrs. Levette, di bawah apartemen mereka.

Ibu mereka berpura-pura tidak melihat bahwa Simon toh

membawa tikus-tikus itu juga,

Jared berguling-guling resah di kasur yang kasar, menutupi

kepalanya erat-erat dengan bantal seolah berniat mencekik

dirinya sendiri, tapi tetap tak bisa tidur. Dia tidak keberatan

berbagi kamar dengan Simon, tapi berbagi kamar dengan

deretan kandang berisi binatang yang mengeluarkan suara

gemeresik, mencicit, dan mencakar lebih menakutkan daripada

tidur sendirian. Binatang-binatang itu membuatnya teringat

pada dinding. Dia berbagi kamar dengan Simon dan binatang-

binatang kecil di kota, tapi suara binatang-binatang itu

teredam latar suara mobil, sirene, serta orang-orang. Di sini,

semuanya tidak familier.

Derakan engsel membuatnya terduduk kaget. Ada bayangan di

ambang pintu, dengan gaun putih panjang yang tak berbentuk

serta rambut panjang berwarna gelap. Jared keluar dari

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 13: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

tempat tidur begitu cepat, sampai-sampai tidak sadar telah

melakukannya.

"Ini aku," bisik bayangan itu. Ternyata Mallory yang

mengenakan gaun tidur. "Kurasa aku mendengar bajingmu."

Jared berdiri dari posisi membungkuk, berusaha memutuskan

apakah bergerak begitu cepat berarti dia ketakutan atau

sekadar punya gerak refleks yang bagus. Simon mendengkur di

tempat tidur satu lagi.

Mallory berkacak pinggang. "Ayolah. Bajing itu tidak akan

menunggu kita menangkapnya."

Jared mengguncang bahu saudara kembarnya. "Simon. Bangun.

Peliharaan baru. Peliharaan baruuuuuuuuu."

Simon mengernyitkan wajah dan mengeluh, berusaha menarik

selimut ke atas kepalanya.

Mallory tertawa

"Simon." Jared membungkuk, membuat suaranya terdengar

sangat mendesak. "Bajing! Bajing!"

Simon membuka matanya dan memelototi mereka. "Aku tidur."

"Mom keluar ke toko untuk membeli susu dan sereal," kata

Mallory sambil menarik selimut dari pegangan adiknya. "Dia

bilang aku harus mengawasi kalian. Kita tidak punya banyak

waktu sebelum dia kembali."

Ketiga bersaudara itu mengendap-ngendap di lorong-lorong

gelap rumah baru mereka. Mallory memimpin, berjalan

beberapa langkah kemudian berhenti untuk mendengarkan.

Sesekali ada suara gesekan atau suara langkah-langkah kecil

dalam dinding.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 14: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Lalu langkah cepat itu semakin keras saat mendekati dapur.

Dalam wastafel dapur, Jared bisa melihat penggorengan kotor

dengan sisa-sisa makaroni keju yang mereka makan malam tadi.

"Kurasa dia di sini. Dengar," bisik Mallory.

Suara itu berhenti total.

Mallory mengambil sapu dan memegang tongkatnya seperti

pemukul bisbol. "Aku akan membongkar dinding," katanya.

"Mom akan melihat lubangnya saat dia pulang," kata Jared.

"Di rumah ini? Dia tidak akan sadar."

"Bagaimana kalau kau memukul bajing itu?" tanya Simon. "Kau

bisa menyakiti -"

"Sstt," kata Mallory. Dia menyeberangi dapur dengan kaki

telanjang dan mengayunkan tongkat sapu ke dinding. Pukulan

itu menembus plester dinding, menaburkan debu seperti

tepung. Debu itu mengotori rambut Mallory, membuatnya

semakin mirip hantu. Dia meraih ke dalam lubang dan

mematahkan sepotong dinding.

Jared mendekat. Dia bisa merasakan bulu-bulu halus di

lengannya berdiri.

Potongan-potongan kain mengisi bagian di antara dinding. Saat

Mallory menarik keluar semakin banyak potongan dan benda

lain mulai tampak. Sisa gorden. Secabik sutra kusam dan renda.

Jarum yang lurus tertanam dalam kayu dinding di kedua sisi,

membuat garis berkelok yang aneh. Kepala boneka tergolek di

satu sisi. Kecoak mati teruntai seperti karangan bunga. Boneka

prajurit kecil dengan tangan dan kaki yang meleleh bertebaran

di seantero papan seperti pasukan yang kalah.

Pecahan cermin yang tajam berkilau dari tempat mereka,

ditempel dengan sisa permen karet.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 15: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Mallory merogoh ke dalam sarang itu dan mengeluarkan medali

anggar. Me-dali itu terbuat dari perak dengan pita biru yang

tebal. "Ini milikku."

"Bajing itu pasti mencurinya," kata Simon.

"Tidak-ini terlalu aneh," kata Jared. "Dianna Beckley punya

musang jinak dan mereka suka mencuri boneka Barbie-nya,"

jawab Simon. "Dan banyak binatang yang suka benda-benda

berkilauan."

"Tapi lihat." Jared menunjuk ke arah kecoak-kecoak. "Musang

apa yang membuat kalung menjijikkan untuk dirinya sendiri?"

"Ayo keluarkan benda-benda ini," kata Mallory. "Mungkin kalau

tidak punya sarang, dia akan lebih mudah diusir keluar rumah."

Jared ragu-ragu. Dia tidak ingin merogoh ke dalam lubang itu

dan meraba-raba. Bagaimana kalau bajing itu masih di dalam

lalu menggigitnya? Mungkin pengetahuannya tidak banyak, tapi

dia benar-benar merasa bajing biasanya tidak semenakutkan

ini. "Kurasa sebaiknya kita tidak melakukan itu," katanya.

Mallory tidak mendengarkan. Dia sibuk menarik tempat

sampah. Simon mulai mengeluarkan berlembar-lembar kain

berjamur.

"Tidak ada kotoran juga. Aneh." Simon membuang kain yang

dipegangnya dan mengeluarkan segenggam kain lagi. Saat

melihat prajurit-prajurit kecil itu dia berhenti. "Prajurit-

prajurit ini keren kan, Jared?"

Jared terpaksa mengangguk. "Tapi lebih bagus kalau masih

punya tangan sih."

Simon memasukkan beberapa boneka prajurit ke kantong

piamanya.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 16: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

"Simon?" tanya Jared. "Kau pernah mendengar binatang

seperti ini? Maksudku, beberapa benda ini benar-benar aneh,

kan? Sepertinya bajing ini sama gilanya dengan Bibi Lucy."

"Yeah, benar-benar gila," kata Simon, lalu terkekeh.

Mallory menggerutu, lalu tiba-tiba terdiam. "Aku

mendengarnya lagi." "Apa?" tanya Jared.

"Suara itu. Sstt. Di situ." Mallory mengangkat sapunya lagi.

"Diam," bisik Simon.

"Kita berdua memang diam," desis Mallory. "Sstt," kata Jared.

Mereka bertiga mengendap-ngendap ke tempat asal suara itu,

tepat saat suara itu berubah. Bukannya mendengar ketak-ketik

kuku-kuku kecil di atas kayu, mereka bisa mendengar kuku

menggesek besi.

"Lihat." Simon membungkuk untuk menyentuh pintu geser kecil

yang terpasang di dinding.

"Ini lift makanan," kata Mallory. "Para pelayan menggunakannya

untuk mengirim nampan sarapan dan lain-lain ke atas. Pasti ada

pintu lain seperti ini di salah satu kamar tidur."

"Binatang itu sepertinya berada dalam lubang lift," kata Jared.

Mallory membungkuk memasukkan seluruh tubuhnya ke dalam

kotak besi. "Terlalu kecil untukku. Salah satu dan kalian yang

harus pergi."

Simon menatap kakaknya dengan ragu-ragu. "Wah, tidak tahu

deh. Bagaimana kalau talinya tidak terlalu kuat lagi?"

"Jatuhnya tidak tinggi," kata Mallory, dan kedua adiknya

memandangnya dengan kaget.

"Oh, baiklah, aku pergi." Jared senang ber-

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 17: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

hasil menemukan sesuatu yang tak bisa dilakukan Mallory.

Kakaknya itu tampak agak kecewa. Simon hanya tampak

khawatir.

Bagian dalam kotak lift makanan itu kotor dan aromanya

seperti kayu tua. Jared melipat kakinya dan menundukkan

kepalanya. Dia bisa masuk, tapi sangat pas.

"Memangnya bajing itu masih ada di lift makanan, ya?" Suara

Simon terdengar kecil dan jauh.

"Entahlah," kata Jared pelan, mendengarkan gema suaranya

sendiri. "Aku tidak mendengar apa-apa."

Mallory menarik talinya. Dengan sedikit sentakan dan getaran,

lift makanan itu mulai membawa Jared naik di dalam dinding.

"Apakah kau bisa melihat sesuatu?"

"Tidak," jawab Jared. Dia bisa mendengar suara gemeresik itu,

tapi rasanya dari tempat yang jauh. "Gelap total."

Mallory mengerek lift makanan itu turun kembali. "Pasti ada

lilin entah di mana." Dia membuka beberapa laci sampai

menemukan sepotong lilin putik dan stoples bertutup. Lalu dia

memutar kenop kompor, menyalakan lilin itu dari salah satu

kompor gas, meneteskan lilinnya dalam stoples, dan menekan

lilin supaya berdiri dalam stoples. "Ini Jared. Pegang ini."

"Mallory, aku bahkan tidak mendengar apa-apa lagi," kata

Simon.

"Mungkin bajing itu bersembunyi," kata Mallory, dan menarik

tali.

Jared berusaha memasukkan dirinya lebih dalam ke lift

makanan itu, tapi tidak ada ruangan lagi. Dia ingin mengatakan

pada saudara-saudaranya bahwa tindakan ini bodoh dan dia

takut, tapi dia tidak mengatakan apa-apa. Dia malah

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 18: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

membiarkan dirinya diangkat ke kegelapan, memegang lentera

darurat itu.

Kotak besi itu naik beberapa meter dalam dinding. Cahaya lilin

tersebut membuat lingkaran kecil, membuat benda-benda jadi

berbayang tak jelas. Si bajing bisa saja berada tepat di

sebelah Jared, nyaris menyentuhnya, dan Jared sama sekali

tidak tahu.

"Aku tidak melihat apa-apa," katanya ke bawah, tapi dia tidak

yakin ada yang mendengarnya.

Lift itu naik perlahan. Jared merasa tak bisa bernapas.

Lututnya menekan dada, dan kakinya kram karena terlipat

begitu lama. Dia ingin tahu apakah lilin itu mengisap semua

oksigen yang ada.

Lalu, dengan sentakan, lift makanan itu berhenti. Ada yang

menggesek kotak besi itu.

"Tidak bisa lebih tinggi lagi," teriak Mallory dari lorong di

bawah. "Apakah kau melihat sesuatu?"

"Tidak," kata Jared. "Rasanya lift ini terjepit."

Ada suara gemeresik lagi sekarang, seolah ada yang berusaha

menggali menembus langit-langit lift makanan. Jared berteriak

dan berusaha memukul dari dalam, berusaha membuat binatang

itu takut.

Tapi tiba-tiba lift makanan itu naik beberapa meter lagi dan

kembali berhenti, kali ini dalam ruangan yang remang-remang

diterangi cahaya bulan dari satu jendela kecil.

Jared merangkak keluar kotak lift. "Aku sampai! Aku sudah di

atas!"

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 19: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Ruangan itu berlangit-langit rendah, dan dinding-dindingnya

ditutupi rak buku. Saat memandang ke sekelilingnya, Jared

sadar tidak ada pintu.

Tiba-tiba Jared tidak yakin dia berada di mana.

Bab Tiga

KETIKA Banyak Teka-Teki

JARED melihat ke sekeliling ruangan. Tempat itu perpustakaan

kecil, dengan meja besar di tengahnya. Cahaya lilin Jared

menerangi buku terbuka dan kacamata bulat model lama di

meja itu. Jared mendekat. Cahaya remang-remang lilinnya

menerangi satu judul setiap kalinya saat dia menelusuri rak-

rak. Semuanya aneh: Sejarah Dwarf Scott, Ringkasan

Kunjungan Brownie dari Seluruh Dunia, dan Anatomi Serangga

dan Makhluk-Makhluk yang Bisa Terbang Lainnya. Buku aneh

tentang dwarf, kurcaci yang pandai besi, dan brownie, peri

penunggu rumah yang baik hati.

Koleksi stoples kaca berisi buah beri, tanaman yang

dikeringkan, dan satu yang berisi batu-batu sungai yang

membosankan berdiri di sisi meja. Di dekatnya sketsa cat air

menggambarkan gadis kecil dan seorang pria bermain di

halaman. Tatapan Jared tertumbuk pada catatan di atas buku

terbuka, kedua benda itu diselimuti lapisan debu. Kertas itu

menguning karena tua, tapi tulisan tangan di atasnya berisi

puisi singkat yang aneh.

Dalam bagian atas tubuh manusia akan kautemukan Rahasiaku

untuk seluruh umat manusia Kalau salah dan benar sama saja

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 20: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Sebentar lagi kau tahu ketenaranku Naik dan naik dan naik

terus Semoga beruntung sahabatku

Jared mengambilnya dan membacanya dengan cermat. Seolah

kertas itu pesan yang ditinggalkan di sana baginya Tapi oleh

siapa? Apa arti puisi itu?

Dia mendengar teriakan dari bawah. "Mallory! Simon! Kenapa

kalian belum tidur?"

Jared mengeluh. Sepertinya Mom sudah kembali dari toko saat

ini.

"Ada bajing dalam dinding." Jared bisa mendengar jawaban

Mallory.

Ibu mereka memotong. "Di mana Jared?"

Kedua saudaranya tidak menjawab.

"Turunkan lift makanan itu. Kalau saudara kalian di dalam

sana..."

Jared lari tepat saatnya untuk melihat kotak itu menghilang ke

dalam dinding. Cahaya lilinnya berkedip karena terciprat

lelehan lilin karena gerakannya yang tiba-tiba, tapi tidak mati.

"Lihat?" kata Simon lemas.

Lift makanan itu pasti muncul kosong.

"Well, kalau begitu di mana dia?"

"Aku tidak tahu," kata Mallory. "Di tempat tidur sedang

tidur?"

Ibu mereka mengeluh. "Well, ayo, kalian berdua, bergabunglah

dengannya. Sekarang!"

Jared mendengarkan langkah mereka menjauh. Mereka harus

menunggu beberapa saat sebelum menyelinap kembali untuk

menurunkannya. Itu, kalau mereka tidak berpikir bahwa lilt

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 21: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

makanan itu membawanya ke atas. Mereka mungkin kaget tidak

menemukannya di tempat tidur. Bagaimana mereka bisa tahu

dia terperangkap dalam ruangan tanpa pintu?

Ada suara gemeresik di belakangnya. Jared berbalik. Suara itu

datang dari meja.

Saat mengangkat lilinnya, Jared melihat ada sesuatu yang

tertulis pada debu meja itu. Sesuatu yang tidak ada

sebelumnya.

Tuk, tuk, perhatikan belakangmu.

Jared terlompat, membuat cahaya lilinnya berkedip. Lelehan

lilin mematikan cahayanya. Dia berdiri dalam kegelapan, begitu

ketakutan sampai tak bisa bergerak. Ada sesuatu di sini, di

dalam ruangan ini, dan dia bisa menulis!

Jared mundur ke lubang lift yang kosong, menggigit bagian

dalam bibirnya supaya tidak berteriak. Dia bisa mendengar

gemeresik kantong-kantong belanja di bawah saat ibunya

membongkar belanjaan.

"Apa di situ?" bisiknya ke kegelapan. "Kau ini apa?"

Hanya keheningan yang menjawabnya.

"Aku tahu kau di sana," kata Jared.

Tapi tidak ada yang menjawab dan tidak ada suara gemeresik

lagi.

Lalu Jared mendengar langkah ibunya menaiki tangga, suara

pintu, dan tidak ada suara lagi. Tidak ada suara apa-apa kecuali

keheningan yang begitu tebal dan berat sehingga terasa

mencekik lehernya. Jared merasa bahkan bernapas terlalu

keras akan memberitahu di mana lokasinya. Kapan saja makhluk

itu bisa menyerangnya.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 22: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Ada derit dari dalam dinding. Dengan terkejut, Jared

menjatuhkan stoplesnya, lalu sadar itu hanya suara derit lift

makanan. Dia meraba-raba mencari jalan dalam kegelapan.

"Masuk," bisik kakaknya ke lorong lift.

Jared masuk ke dalam kotak besi itu. Dia begitu lega sehingga

nyaris tidak menyadari perjalanan turun ke dapur.

Begitu keluar, dia mulai bicara.

"Ada perpustakaan! Perpustakaan rahasia dengan buku-buku

aneh. Dan ada sesuatu di dalam sana-dia menulis di debu."

"Sstt, Jared," kata Simon. "Mom akan mendengar kita."

Jared mengangkat potongan kertas ber-tuliskan puisi itu.

"Lihat ini. Ada semacan! petunjuk di dalamnya."

"Apakah kau melihat sesuatu?" tanya Mallory.

"Aku melihat pesan di deb u itu. Katanya 'perhatikan

belakangmu," jawab Jared kesal.

Mallory menggeleng. "Itu bisa saja tertulis bertahun-tahun

yang lalu."

"Tidak," Jared berkeras. "Aku melihat meja itu dan tidak ada

tulisan di sana sebelumnya."

"Tenang," kata Mallory.

"Mallory, aku melihatnya!"

Mallory merenggut bagian depan kaus Jared, "Diam!"

"Mallory! Lepaskan adikmu!" Ibu mereka berdiri di puncak

tangga dapur yang sempit, ekspresinya sama sekali tidak

senang. "Kupikir kita sudah membicarakan ini. Kalau aku

melihat salah satu dari kalian di luar tempat tidur, aku akan

mengunci kamar kalian."

Mallory melepaskan kaus Jared sambil melotot.

"Bagaimana kalau kami perlu ke kamar mandi?" tanya Simon.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 23: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

"Ayo, tidur," kata ibu mereka.

Saat mereka sampai di lantai atas, Jared dan Simon pergi ke

kamar mereka. Jared menarik selimut menutupi kepala dan

menutup mata rapat-rapat.

"Aku percaya padamu... tentang catatan itu dan sebagainya,"

bisik Simon, tapi Jared tidak menjawab. Dia hanya senang

sudah berada di tempat tidurnya lagi. Dia ingin bisa tinggal di

sana sepanjang minggu.

Bab Empat

KETIKA Ada Jawaban, meskipun Belum Tentu Menjawab

Pertanyaan yang Tepat

JARED terbangun mendengar teriakan Mallory. Dia melompat

keluar dari tempat tidur dan berlari ke lorong, melewati

Simon, dan masuk ke kamar kakaknya. Untaian-untaian panjang

rambut Mallory terikat ke kepala tempat tidurnya yang

terbuat dari kuningan. Wajahnya merah, tapi yang terburuk

adalah memar-memar dengan pola aneh di sekujur lengannya.

Ibu mereka duduk di tempat tidur, jari-jarinya berusaha

melepaskan ikatan rambut Mallory.

"Apa yang terjadi?" tanya Jared.

"Potong saja," isak Mallory. "Gunting saja. Aku ingini keluar

dari tempat tidur ini! Aku ingin keluar dari rumah ini! Aku benci

tempat ini!" "Siapa yang melakukan ini? Ibu mereka menatap

Jared dengan marah.

"Aku tidak tahu!" Jared melirik Simon yang berdiri di ambang

pintu, tampak bi-ngung. Pasti makhluk dalam dinding itu.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 24: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Ibu mereka melotot. Sangat menakutkan. "Jared Grace, aku

melihatmu bertengkar dengan kakakmu kemarin malam!"

"Mom, aku tidak melakukannya. Sumpah." Jared kaget ibunya

berpikir dia bisa melakukan sesuatu seperti ini. Dia dan

Mallory selalu bertengkar, tapi itu tidak berarti apa-apa.

"Ambil gunting, Mom!" jerit Mallory.

"Kalian berdua. Keluar. Jared, aku akan bicara denganmu

nanti." Mrs. Grace kembali mengurus putrinya.

Jared keluar kamar, jantungnya berdebar keras. Saat

memikirkan rambut Mallory yang terikat, tubuh Jared

gemetar.

"Kaupikir makhluk itu yang melakukannya, kan?" Simon

bertanya saat mereka masuk kamar tidur.

Jared menatap saudaranya dengan cemas. "Kau?"

Simon mengangguk.

"Aku terus memikirkan puisi yang kutemukan itu," kata Jared.

"Itu satu-satunya petunjuk yang kita miliki."

"Bagaimana puisi bodoh itu bisa membantu kita?"

"Aku tidak tahu." Jared mengeluh. "Kau kan yang pintar.

Seharusnya kau yang mencari tahu."

"Bagaimana bisa tidak ada yang terjadi pada kita? Atau Mom?"

Jared bahkan belum memikirkan itu. "Aku tidak tahu," katanya

lagi.

Simon menatapnya sedih.

"Well? Menurutimu bagaimana?" tanya Jared.

Simon melangkah ke pintu. "Aku tidak tahu. Aku akan mencoba

menangkap jangkrik saja."

Jared melihat saudaranya pergi dan bertanya-tanya apa yang

bisa dilakukannya. Apakah dia bisa menyelesaikan ini sendirian?

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 25: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Sambil berpakaian, dia memikirkan puisi itu. "Naik dan naik dan

naik terus" adalah baris yang paling sederhana, tapi

sebenarnya apa artinya? Naik dalam rumah? Naik ke atap?

Naik pohon? Mungkin puisi itu hanya sesuatu yang disimpan

seorang saudara tua yang sudah meninggal - sesuatu yang sama

sekali tidak akan membantu.

Tapi karena Simon sibuk memberi makan peliharaannya dan

Mallory sedang dibebaskan dari tempat tidurnya, Jared tidak

punya pekerjaan selain mencari tahu sejauh mana "naik dan

naik dan naik terus" harus dijalaninya.

Jadi, baiklah. Mungkin baris itu bukanlah yang paling mudah.

Tapi Jared merasa tidak ada ruginya naik, melewati lantai

kedua, ke loteng.

Tangganya sudah sangat tua dan catnya sudah hilang, dan

beberapa kali anak tangga yang diinjaknya berderak begitu

dramatis sehingga Jared takut anak tangga itu patah karena

berat tubuhnya.

Loteng merupakan ruangan luas dengan langit-langit miring dan

lubang menganga di satu sisi lantai. Melalui lubang itu, Jared

bisa melihat salah satu kamar tidur yang tak bisa digunakan di

bawah.

Tas-tas pakaian tua tergantung di gantungan pakaian dari

kawat tipis yang terbentang di sisi lebar loteng. Berbagai

rumah burung tergantung mantap di kasau dan ma-nekin tukang

jahit berdiri di salah satu sudut, topi menutupi kepalanya yang

seperti kenop. Dan di tengah ruangan ada tangga putar.

Naik dan naik dan naik terus. Jared naik dua anak tangga sekali

langkah.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 26: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Ruangan yang dimasukinya terang dan kecil. Ada jendela di

semua sisinya, dan saat melihat ke luar, Jared bisa melihat

genteng yang pecah-pecah dan kusam di atap di bawahnya. Dia

bisa melihat station wagon ibunya di jalan berkerikil. Dia

bahkan bisa melihat rumah kereta dan halaman luas yang

berbatasan dengan hutan. Ini pasti bagian rumah yang memiliki

pagar besi aneh di atasnya. Tempat yang hebat! Bahkan

Mallory pun pasti kagum kalau Jared mengajaknya ke sini.

Mungkin bisa membuatnya tidak begitu ke-sal karena

rambutnya

Tidak banyak benda dalam ruangan itu. Koper tua, bangku kecil,

gramafon Victrola tua, dan gulungan kain yang sudah lusuh.

Jared duduk, mengeluarkan puisi lusuh itu dari kantongnya, dan

membacanya se kali lagi. "Dalam bagian atas tubuh manusia

akan kautemukan, rahasiaku untuk seluruh umat manusia."

Baris-baris itu memusingkannya. Dia tidak ingin menemukan

tubuh tua yang sudah mati, meskipun ada sesuatu yang benar-

benar keren di dalamnya.

Sinar matahari yang kuning keemasan menerangi lantai dan

meyakinkannya. Dalam film-film, hal-hal buruk jarang terjadi di

tengah hari yang cerah, tapi dia tetap ragu-ragu membuka

koper itu.

Mungkin seharusnya dia keluar dan mengajak Simon ikut

dengannya. Tapi bagaimana kalau koper itu kosong? Atau

bagaimana kalau puisi itu tidak ada hubungannya dengan

memar-memar dan rambut Mallory yang terikat?

Tidak tahu apa lagi yang harus dilakukannya, Jared berlutut

dan menyingkirkan sarang labah-labah dan debu dari atas

koper. Pita besi yang berkarat mengikat kulit yang membusuk.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 27: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Paling tidak dia bisa melihat. Mungkin petunjuk akan lebih jelas

kalau dia tahu apa isinya.

Sambil menarik napas, Jared mendorong tutupnya. Koper itu

penuh pakaian yang sudah habis dimakan kutu. Di bawahnya ada

jam saku berantai panjang, topi yang sudah rusak, dan kantong

kulit penuh pensil tua yang aneh dan potongan-potongan batu

bara.

Tidak satu pun barang di dalam koper itu yang mirip rahasia,

bagi umat manusia atau siapa pun.

Tidak ada yang mirip dengan tubuh mati juga.

"Dalam bagian atas tubuh manusia, akan kautemukan rahasiaku

untuk seluruh umat manusia."

Jared memandang isi koper itu lagi, dan tersadar.

Dia sedang memandang koper-chest, yang juga berarti dada.

Bagian atas tubuh manusia kan dadanya.

Jared mengeluh frustrasi. Bagaimana dia bisa benar tapi tidak

menemukan apa-apa? Tidak ada yang menarik dalam koper itu,

dan baris-baris lain dalam puisi itu juga tidak berarti apa-apa.

"Kalau salah dan benar sama saja, sebentar lagi kau tahu

ketenaranku." Bagaimana itu bisa berarti sesuatu yang nyata?

Sepertinya itu permainan kata.

Apa yang bisa salah? Sesuatu tentang situasi ini? Sesuatu

tentang barang-barang dalam koper? Koper itu sendiri? Jared

memikirkan koper itu, dan koper tersebut membuatnya

memikirkan bajak laut di pantai, mengubur harta karun di

bawah pasir yang dingin.

Terkubur di bawah! Bukan koper yang salah, tapi koper ini

memiliki dasar tipuan! Saat memperhatikan dengan cermat,

Jared bisa melihat bagian dalam sepertinya lebih tinggi

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 28: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

daripada seharusnya. Apakah dia sudah menyelesaikan teka-

tekinya?

Jared berlutut dan mulai menekan di sekeliling koper, meraba-

raba lapisan debu mencari alat yang bisa membuatnya membuka

kompartemen rahasia itu. Saat tidak menemukan apa-apa, dia

mulai menyentuh bagian luarnya, mengais-ngais sekujur kotak

itu. Akhirnya, saat menekan sisi kiri dengan tiga jarinya,

kompartemen terbuka.

Begitu gembira tanpa alasan, Jared merogoh. Satu-satunya

yang dia temukan di sana adalah bungkusan segi empat,

terbungkus kain kotor. Jared mengeluarkannya, melepaskan

ikatannya, dan mulai membuka bungkusan yang ternyata isinya

buku tua rapuh beraroma seperti kertas terbakar. Tercetak

timbul di atas kulit cokelat, judulnya: Panduan Lapangan Arthur

Spiderwick bagi Dunia Fantastis di Sekitarmu.

Ujung-ujung sampulnya sudah rusak, dan saat membukanya,

Jared melihat buku itu penuh lukisan cat air. Tulisannya dari

tinta, yang sudah memudar dan berbintik-bintik karena usia

dan kerusakan karena air. Dia membuka-buka halamannya

dengan cepat, melirik catatan yang diselipkan di dalamnya.

Tulisan itu berukir-ukir seperti tulisan dalam buku puisi.

Tapi yang paling aneh adalah subjek buku tersebut. Buku itu

penuh informasi tentang makhluk-makhluk seperti peri.

BAb Lima

KETIKA Jared Membaca Buku dan Memasang Perangkap

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 29: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

MALLORY dan Simon di luar di halaman, berlatih anggar, saat

Jared menemukan mereka. Ujung rambut Mallory yang diikat

ekor kuda keluar dari bagian belakang helm anggarnya, dan

Jared bisa melihat ekor kuda itu lebih pendek daripada

biasanya. Dia sepertinya berusaha mengganti kelemahannya

tadi pagi dengan main anggar secara ganas. Simon sepertinya

sama sekali tidak bisa menyerang. Dia tersudut ke sisi rumah

kereta yang sudah rusak, gerakan-gerakannya mulai putus asa.

"Aku menemukan sesuatu!" teriak Jared.

Kepala Simon yang berhelm menoleh. Mallory mengambil

kesempatan itu untuk menyerang, menekankan ujung karet

bilah anggarnya ke dada adiknya.

"Tiga-kosong," kata Mallory. "Aku menga-lahkanmu."

"Kau curang," keluh Simon. "Kau membiarkan perhatianmu

teralih," balas Mallory. Simon melepaskan helm dari kepalanya,

menjatuhkannya, dan memandang Jared. "Terima kasih

banyak," katanya sinis

"Maaf," kata Jared otomatis.

"Kaulah yang selalu melawan Mallory. Aku ke sini hanya untuk

menangkap kecebong." Simon memandang marah.

"Well, aku sibuk. Hanya karena aku tidak punya binatang-

binatang bodoh yang harus diurus bukan berarti aku tidak bisa

sibuk," balas Jared.

"Diam, kalian berdua." Mallory melepaskan helmnya sendiri.

Wajahnya merah. "Apa yang kautemukan ? "

Jared berusaha merasakan sebagian kegembiraan tadi. "Buku

di loteng. Tentang makhluk-makhluk seperti peri, yang sung-

guhan. Lihat, mereka jelek."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 30: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Mallory mengambil buku itu dari tangan Jared dan membalik-

balik halamannya. "Ini bacaan bayi. Buku cerita."

"Bukan," kata Jared tersinggung. "Ini panduan lapangan. Tahu

kan, seperti untuk pengamat burung. Jadi kau tahu bagaimana

cara mengetahui jenis burung yang berbe da."

"Kaupikir makhluk seperti ini yang mengikat rambutku ke

tempat tidur?" tanya Mallory.

"Mom rasa kau yang melakukannya. Dia merasa kau bertingkah

aneh sejak Dad. pergi. Misalnya terlibat perkelahian di

sekolah." Simon diam saja.

"Tapi kau tidak merasa seperti itu." Jared berharap Mallory

akan menyetujui kata-katanya. "Lagi pula malah kau yang selalu

terlibat perkelahian."

Mallory menghirup napas panjang. "Kurasa kau tidak cukup

bodoh untuk melakukannya," katanya, mengangkat tinju untuk

menunjukkan apa yang akan dilakukannya pada apa pun yang

mengikat rambutnya. "Tapi aku juga merasa bukan makhluk

seperti peri yang melakukannya."

Saat makan malam, tidak seperti biasa, ibu mereka diam saat

memotong ayam dan menyendok kentang tumbuk ke piring-

piring mereka. Mallory juga tidak banyak bicara, tapi Simon

terus bercerita tentang kecebong-kecebong yang

ditemukannya dan bagaimana mereka akan segera menjadi

katak karena mereka sudah punya kaki-kaki kecil.

Jared sudah melihat mereka. Mereka masih butuh waktu lama

untuk jadi katak. Apa yang disebut Simon sebagai kaki-kaki

lebih mirip sirip ikan.

"Mom?" kata Jared akhirnya. "Apakah kita punya saudara

bernama Arthur?"

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 31: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Ibu mereka mendongak dari piringnya dan menatap curiga.

"Tidak. Kurasa tidak. Kenapa kau bertanya?"

"Aku hanya ingin tahu," gumam Jared. "Bagaimana dengan nama

Spiderwick?"

"Itu nama keluarga bibi buyutmu, Lucinda," kata ibunya. "Itu

nama gadis ibuku. Mungkin Arthur salah satu saudaranya. Nah,

sekarang beritahu aku kenapa kau ingin tahu semua ini?"

"Aku menemukan beberapa barangnya di loteng-itu saja," kata

Jared.

"Di loteng!" Ibunya nyaris menumpahkan es tehnya. "Jared

Grace, seperti yang kau sudah tahu, setengah dari lantai dua

begitu rapuhnya sampai kalau kau salah melangkah, kau akan

menemukan dirimu di ruang duduk lantai bawah."

"Aku tetap berada di sisi yang aman," protes Jared.

"Kita tidak tahu apakah ada sisi yang aman di loteng. Aku tidak

ingin kalian bermain di sana, terutama kau," katanya sampai

menatap Jared lekat-lekat.

Jared menggigit bibirnya. Terutama kau. Jared tidak

mengatakan apa-apa sepanjang sisa makan malam.

"Apakah kau akan membaca sepanjang malam?" tanya Simon.

Dia duduk di sisi kamar bagiannya. Jeffrey dan Lemondrop

berlarian di atas selimut, dan kecebong-kecebong barunya

disimpan dalam stoples di sebelah stoples ikan.

"Memangnya kenapa kalau aku mau?" tanya Jared. Dengan

setiap halaman yang rapuh, Jared mempelajari fakta yang

aneh. Bisakah ada brownie dalam rumahnya? Pixie-peri nakal di

halamannya? Nixie - peri air di sungai kecil di belakang rumah?

Buku itu membuat mereka begitu nyata. Dia tidak ingin bicara

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 32: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

dengan siapa pun saat ini, bahkan Simon sekalipun. Dia hanya

ingin terus membaca.

"Aku tak tahu," kata Simon. "Kupikir mungkin kau sudah bosan

sekarang. Biasanya kau tidak suka membaca."

Jared mendongak dan mengerjapkan mata. Benar. Simon-lah

yang suka membaca. Jared biasanya hanya terlibat masalah.

Dia membalik halaman. "Aku bisa membaca kalau mau."

Simon menguap. "Apakah kau tidak takut tidur? Maksudku

takut pada apa yang mungkin terjadi malam ini?"

"Lihat ini." Jared membalik halaman di bagian depan buku. "Ini

makhluk bernama brownie - "

"Seperti kue?"

"Aku tidak tahu," kata Jared. "Seperti ini. Lihat." Dia

mendorong buku itu ke depan Simon. Di halaman yang

menguning terdapat lukisan pria kecil, berpose dengan

kemoceng yang terbuat dari kok bulutangkis dan jarum lurus.

Di sebelahnya terdapat sosok bungkuk, juga kecil, tapi yang ini

membawa pecahan kaca.

"Apa itu?" Simon menunjuk sosok yang kedua, mulai tertarik.

"Si Arthur ini bilang ini boggart-kurcaci yang jahat. Lihat,

brownie sangat suka menolong, tapi kalau kau membuat mereka

marah, mereka bisa gila. Mereka mulai melakukar berbagai

kejahatan dan kau tidak bisa menghentikan mereka. Mereka

menjadi boggart Kurasa itulah yang ada di rumah ini sekarang."

"Kaupikir kita membuatnya marah karena merusak rumahnya?"

"Yeah, mungkin. Atau mungkin dia sudah marah sebelumnya.

Maksudku, lihat makhluk ini"-Jared menunjuk gambar kurcaci-

"dia bukan tipe makhluk yang suka tinggal di rumah aneh yang

didekorasi serangga mati."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 33: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Simon mengangguk, memandang gambar-gambar itu. "Karena

kau menemukan buku ini dalam rumah," katanya, "apakah

kaupikir ini lukisan boggart kita?"

"Wah, aku belum memikirkannya," kata Jared pelan. "Tapi

masuk akal."

"Apakah buku itu menjelaskan apa yang harus kita lakukan?"

Jared menggeleng. "Buku itu menjelaskan berbagai cara

menangkapnya. Bukan benar-benar menangkapnya, tapi

melihatnya... atau mendapat bukti."

"Jared." Simon agak ragu. "Mom menyuruhmu menutup pintu

dan tinggal di dalam sini. Hal terakhir yang dia butuhkan adalah

satu alasan lagi untuk percaya bahwa kau yang menyerang

Mallory."

"Tapi dia toh sudah menganggap aku yang melakukannya. Kalau

ada sesuatu yang terjadi malam ini, dia juga pasti merasa aku

yang melakukannya."

"Tidak akan. Aku akan memberitahunya kau ada di sini

sepanjang malam. Lagi pula, dengan begitu kita bisa meyakinkan

tidak ada yang terjadi pada salah satu dari kita."

"Bagaimana dengan Mallory?" tanya Jared.

Simon mengangkat bahu. "Aku melihat dia pergi tidur dengan

salah satu anggarnya. Aku tidak mau macam-macam

dengannya."

"Yeah." Jared naik ke tempat tidur dan membuka buku itu lagi.

"Aku hanya akan membaca sedikit lagi."

Simon mengangguk dan berdiri untuk mengembalikan tikus-

tikusnya ke kandang mereka. Lalu dia naik ke tempat tidur dan

menarik selimut menutupi kepalanya sambil bergumam,

"Selamat malam."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 34: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Saat Jared membaca, setiap halaman membawanya semakin

dalam ke dunia ajaib hutan dan sungai, hidup karena penuh

makhluk yang sepertinya begitu dekat sehingga dia bisa

mengelus sisi tubuh putri duyung yang licin dan bersisik. Dia

nyaris bisa merasakan kehangatan napas troll dan mendengar

gemuruh pekerjaan dwarf si kurcaci pandai besi.

Saat dia membuka halaman terakhir, malam sudah larut. Simon

bergelung dalam selimutnya jadi Jared hanya bisa melihat

puncak kepalanya. Jared mendengarkan dengan saksama, tapi

satu-satunya suara dalam rumah adalah suara angin di atap di

atas mereka dan air bergejolak dalam pipa-pipa. Tidak ada

suara langkah tergesa-gesa atau teriakan.

Bahkan binatang-binatang Simon pun tertidur.

Jared membaca isi halaman terakhir itu. Boggart senang

menyiksa mereka yang dulunya mereka lindungi dan akan

membuat susu menjadi asam, pintu terbanting, anjing

ketakutan, dan kenakalan jabat ulinnya.

Simon memercayainya-cukup percayalah, paling tidak-tapi

Mallory dan ibu mereka tidak percaya. Lagi pula, Jared dan

Simon kan saudara kembar. Kepercayaan Simon kepadanya

nyaris tidak berarti apa-apa. Jared membaca saran buku itu:

Menyebarkan gula atau tepung di lantai adalah salah satu cara

memperoleh jejak kaki.

Kalau dia punya jejak kaki yang bisa ditunjukkan, mereka akan

memercayainya.

Jared membuka pintu dan menyelinap ke bawah. Dapur gelap

dan suasana hening. Dia berjinjit menyeberangi lantai yang

dingin ke tempat ibunya menyimpan tepung-dalam stoples kaca

tua di rak atas. Dia mengeluarkan beberapa genggam tepung

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 35: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

dan menyebarkannya di lantai. Sepertinya tidak cukup banyak.

Dia tidak yakin seberapa jelas jejak itu akan tampak di

atasnya.

Mungkin boggart itu bahkan tidak akan berjalan menyeberangi

lantai dapur. Sejauh ini makhluk itu sepertinya selalu bergerak

di dalam dinding. Jared memikirkan apa yang diketahuinya

tentang boggart dari buku itu. Jahat. Penuh kebencian. Sulit

dihilangkan.

Dalam bentuk brownie mereka suka menolong dan baik. Mereka

mau melakukan berbagai pekerjaan hanya demi semangkuk

susu. Mungkin... Jared membuka lemari es dan menuangkan

susu ke mangkuk kecil. Mungkin kalau dia meninggalkannya di

luar, makhluk itu tergoda untuk keluar dinding dan

meninggalkan jejak kaki di tepung.

Tapi saat melihat mangkuk susu di lantai itu, Jared merasa

agak jahat dan agak aneh pada saat yang sama. Pertama-tama,

aneh sekali dia di situ, memasang perangkap untuk sesuatu

yang bahkan dirinya sendiri tidak tahu apakah akan

dipercayainya dua minggu yang lalu.

Tapi alasan dia merasa jahat adalah... well, dia tahu apa

rasanya marah, dan dia tahu bagaimana mudahnya terlibat

perkelahian, bahkan kalau kau marah pada orang yang berbeda.

Dan dia pikir mungkin itulah yang dirasakan si boggart.

Tapi kemudian dia melihat sesuatu yang lain. Dia meninggalkan

jejak kakinya sendiri di tepung mulai dari mangkuk susu sampai

ke lorong.

"Sial," gumamnya saat berjalan untuk mengambil sapu. Lampu

menyala.

"Jared Grace!" Itu suara ibunya, datang dari puncak tangga.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 36: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Jared berbalik dengan cepat, tapi dia tahu tampangnya sangat

bersalah.

"Kembali ke kamar," kata ibunya.

"Aku hanya ingin menangkap -" Tapi Mrs. Grace tidak

membiarkannya menyelesaikan kata-katanya.

"Sekarang, Mister. Sekarang."

Setelah berpikir sejenak, Jared gembira ibunya

menghentikannya. Ide tentang boggart ini mungkin tidak

hebat-hebat amat.

Sambil menoleh ke tepung di lantai, Jared menaiki tangga.

Bab Enam

KETIKA Mereka Menemukan Hal-Hal Tak Terduga dalan Kotak

Es

JARED menggeliat mendengar suara ibunya. Dia marah.

"Jared, bangun." Apa yang terjadi?" tanya Jared mengantuk,

mengintip dari balik selimut. Sesaat dia berpikir dia terlambat

ke sekolah, sampai dia ingat mereka baru pindah dan bahkan

belum mendaftar ke sekolah baru.

"Bangun, Jared!" kata ibunya. "Kau ingin berpura-pura tidak

tahu? Baiklah, ayo turun supaya kau bisa melihat apa yang

terjadi."

Dapur berantakan. Mallory memegang

sapu dan sedang membersihkan pecahan-pecahan mangkuk

porselen. Dinding dilukisi dengan sirup cokelat dan jus jeruk.

Cairan telur meleleh pada bingkai-bingkai jendela.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 37: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Simon duduk di meja dapur. Tangannya penuh memar seperti

yang diderita Mallorv sehari sebelumnya, dan matanya

dikelilingi lingkaran merah, sepertinya dia baru menangis.

"Well?" tanya ibunya mengharapkan jawaban.

"Aku - aku tidak melakukan ini," kata Jared, memandang ke

sekeliling ruangan. Mereka tidak mungkin percaya dia bisa

melakukan ini, kan?

Dan di sana, di lantai dapur, di sebelah ceceran sereal dan

potongan-potongan kulit jeruk, Jared melihat jejak kecil di

tepung. Jejak-jejak itu seukuran kelingkingnya, dan dengan

jelas dia bisa melihat bagian tumit kaki dan titik-titik di bagian

depannya mungkin jari-jari kaki.

"Lihat," kata Jared, menunjuk "Lihat. Jejak-jejak kecil."

Mallory menatapnya, matanya menyipit karena marah.

"Diamlah, Jared. Mom bilang dia melihatmu di bawah sini

kemarin malam. Kau yang membuat jejak-jejak itu!"

"Tidak!" teriak Jared.

"Bagaimana kalau kau melihat ke dalam freezer kalau begitu?"

"Apa?" tanya Jared.

Simon terisak keras.

Ibu mereka mengambil sapu dari tangan Mallory dan mulai

menyapu tepung dan sereal.

"Mom, jangan, jejak-jejak itu," kata Jared, tapi ibunya tidak

memperhatikannya. Dua sapuan, dan satu-satunya bukti yang

dimiliki Jared tersapu menjadi setumpuk sampah.

Mallory membuka pintu freezer. Masing-masing kecebong

Simon telah membeku dalam kotak-kotak pencetak es batu. Di

sebelahnya ada catatan tertulis dengan tinta pada sepotong

kotak sereal:

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 38: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Tidak lucu membuat tikus-tikus jadi es

"Dan Jeffrey serta Lemondrop hilang!" kata Simon.

"Sekarang bagaimana kalau kau memberi-tahu kami, apa yang

telah kaulakukan pada tikus-tikus saudaramu?" kata ibunya.

"Aloni, aku tidak melakukannya. Sungguh!"

Mallory mencengkeram bahu Jared. "Aku tidak tahu kaupikir

kau melakukan apa, tapi kau akan mulai menyesalinya."

"Mallory," kata ibu mereka memperingatkan. Mallory

melepaskan Jared, tapi tatapannya menjanjikan pembalasan

dendam.

"Kurasa bukan Jared yang melakukannya," kata Simon di antara

isakan. "Kurasa itu perbuatan si boggart."

Ibu mereka tidak berkata apa-apa. Ekspresi wajahnya

menyatakan bahwa memanipulasi Simon adalah tindakan

terburuk yang dilaku-kan Jared. "Jared," katanya, "mulailah

mem-bawa sampah ini ke halaman depan. Kalau kaupikir mi lucu,

mari kita lihat menurutmu seberapa lucunya ini kalau kau

menghabiskan sepanjang hari membersihkannya."

Jared menunduk. Dia tidak punya cara untuk membuat ibunya

percaya padanya. De-ngan diam, dia berpakaian, lalu mengambil

tiga kantong sampah hitam, dan mulai menye-retnya ke bagian

depan rumah.

Di luar, cuaca hangat dan langit biru. Udara beraroma pinus

jarum dan rumput yang baru dipotong. Tapi cerahnya hari se-

pertinya sama sekali tidak membawa ke-nyamanan.

Salah satu kantong terkait cabang pohon dan saat Jared

menariknya, plastiknya robek Sambil menggerutu, dia

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 39: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

meletakkan kantong-kantong itu dan memperhatikan

kerusakannya. Robekannya besar, dan sebagian besar sampah

keluar. Saat mulai mengumpulkan sampah itu, Jared sadar apa

yang dipegangnya. Isi rumah makhluk itu!

Dia memandang potongan-potongan kain lusuh, kepala boneka,

dan jarum dengan kepala mutiara. Dalam cahaya matahari ada

beberapa hal yang tidak diperhatikannya sebelumnya. Ada

telur burung robin, tapi sudah pecah. Potongan-potongan kecil

kertas koran berserakan, setiap potong berisi satu kata aneh.

"Bercahaya," kata salah satunya. "Solilokui," kata potongan

yang lain.

Setelah mengumpulkan semua bagian sarang itu, Jared

memisahkannya dengan hati-hati dari sampah yang lain. Bisakah

dia membuat rumah baru bagi si boggart? Apakah ada

hasilnya? Bisakah itu menghentikan tingkah laku si boggart?

Jared memikirkan Simon yang sedang menangis dan tentang

kecebong-kecebong bodoh yang malang membeku dalam es

batu. Dia tidak ingin membantu si boggart. Dia ingin

menangkapnya, menghajarnya, dan membuatnya menyesal telah

keluar dari dinding.

Sambil menyeret sisa kantong sampah ke halaman depan,

Jared memandangi barang-barang si boggart. Masih belum

yakin akan membakarnya atau mengembalikannya atau apa, dia

membawanya ke dalam.

Ibunya berdiri di ambang pintu menunggunya. "Apa itu?"

tanyanya.

"Bukan apa-apa," kata Jared.

Kali itu, ibunya tidak bertanya apa-apa. Paling tidak, tidak

tentang tumpukan sampah di tangan Jared.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 40: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

"Jared, aku tahu kau sedih karena ayahmu pergi. Kita semua

sedih."

Jared menunduk menatap sepatunya dengan perasaan tidak

enak. Hanya karena dia sedih akibat ayahnya pergi bukan

berarti dia merusak rumah baru mereka, atau mencubiti

saudaranya sampai memar-memar, atau mengikat rambut

kakaknya ke kepala tempat tidur. "Jadi?" tanyanya, merasa

keheningan ibunya berarti dia menunggu jawaban.

"Jadi?" ulang ibunya. "Jadi kau harus ber-henti membiarkan

kemarahanmu mengontrol dirimu, Jared Grace. Kakakmu

mengeluarkan kemarahannya saat bermain anggar, dan

saudaramu punya binatang-binatangnya se-bagai teman, tapi

kau..."

"Aku tidak melakukannya," kata Jared. "Kenapa kau tidak

memercayaiku? Apakah karena aku berkelahi di sekolah?"

"Aku harus mengakui," kata ibunya, "aku kaget mendengar kau

mematahkan hidung seorang anak. Itulah yang kubicarakan.

Simon tidak terlibat perkelahian. Dan kau juga tidak sebelum

ayahmu pergi."

Jared semakin menunduk, memperhatikan sepatunya dengan

semakin cermat. "Bolehkan aku masuk sekarang?"

Ibunya mengangguk, tapi kemudian menghentikan Jared

dengan menyentuh pundaknya. "Kalau ada lagi yang terjadi di

sini, aku terpaksa mencari pertolongan profesional bagimu. Kau

mengerti?"

Jared mengangguk, tapi merasa aneh. Dia ingat apa yang

dikatakannya tentang Bibi Lucy dan rumah sakit jiwa, dan tiba-

tiba merasa amat sangat menyesal.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 41: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Bab Tujuh

KETIKA Nasib Tikus-Tikus Diketahui

AKU benar-benar butuh bantuanmu," kata Jared. Simon dan

Mallory sedang berbaring di karpet di depan televisi. Keduanya

sama-sama memegang joystick, dan dari tempatnya berdiri,

Jared bisa melihat warna-warni berpendar menerangi wajah

saudara-saudaranya saat gambar di layar berubah-ubah.

Mallory mendengus, tapi tidak menjawab. Jared

menganggapnya jawaban positif. Di saat ini, apa pun yang tidak

melibatkan tinju bisa dianggap jawaban positif.

"Aku tahu kalian merasa aku yang melakukannya," kata Jared,

membuka bukunya pada halaman tentang boggart. "Tapi sumpah

deh, bukan aku. Kalian mendengar sesuatu dalam dinding. Ada

tulisan di meja itu, dan jejak kaki di tepung. Dan ingat sarang

itu? Ingat bagaimana kalian menarik keluar semua isinya?"

Mallory berdiri dan merebut buku itu dari tangan Jared.

"Kembalikan," Jared memohon, berusaha meraihnya.

Mallory memegangnya di atas kepala. "Buku inilah yang memulai

semua kesulitan."

"Tidak!" kata Jared. "Tidak benar. Aku mendapat buku itu

setelah rambutmu terikat. Kembalikan, Mallory. Please,

kembalikan."

Sekarang Mallory memegangnya dengan kedua tangan di dua

sisi buku itu, siap merobeknya jadi dua.

"Mallory, jangan! Jangan!" Jared nyaris tak bisa bicara karena

panik. Kalau dia tidak cepat memikirkan sesuatu, buku itu akan

hancur.

"Tunggu, Mal," kata Simon, bangkit dari lantai.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 42: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Mallory menunggu.

"Kau ingin bantuan apa, Jared?"

Jared menarik napas panjang. "Aku berpikir mungkin karena

kita merusak sarangnya, dia marah, kalau begitu mungkin kita

bisa membuatkan sarang yang baru baginya. Aku-aku

mengambil rumah burung dan memasukkan beberapa benda di

dalamnya.

"Kupikir - well-kupikir mungkin boggart itu agak mirip kita,

karena dia terjebak di sini juga. Maksudku, mungkin dia tidak

ingin berada di sini. Mungkin berada di sini membuatnya

marah."

"Oke, sebelum aku bilang aku memercayai-mu," kata Mallory,

memegang buku itu dengan cara yang tidak begitu mengancam

lagi, "katakan apa tepatnya yang harus kami lakukan."

"Aku ingin minta tolong kalian untuk menjalankan lift makanan,"

kata Jared, "supaya aku bisa membawa rumah burung itu ke

perpustakaan. Kupikir dia akan aman di sana."

"Coba perlihatkan rumah burungnya," kata Mallory. Dia dan

Simon mengikuti Jared ke lorong, lalu Jared menunjukkan

rumah burung itu kepada keduanya.

Rumah burung itu terbuat dari kayu dan cukup besar untuk

tempat bersarang gagak. Jared menemukannya di antara

berbagai rumah burung yang tergantung di loteng. Membuka

bagian belakangnya, Jared menunjukkan kepada saudara-

saudaranya bagaimana dia mengatur segalanya, kecuali kecoak-

kecoak, dengan rapi di dalamnya. Di dindingnya, dia

menempelkan kata-kata dari potongan koran juga beberapa

foto dari majalah.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 43: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

"Apakah kau memotong majalah Mom untuk membuat itu?"

tanya Simon.

"Yeah," kata Jared, dan mengangkat bahu.

"Kau benar-benar bekerja keras," kata Mallory.

"Jadi kalian mau membantuku?" Jared sebenarnya ingin

meminta bukunya dikembalikan tapi takut kakaknya marah lagi.

Mallory menatap Simon lalu mengangguk.

"Tapi aku ingin naik duluan," kata Simon.

Jared ragu-ragu. "Tentu saja," katanya.

Berjalan pelan-pelan melalui ruang kerja tempat ibu mereka

sedang menelepon pekerja konstruksi bangunan, mereka masuk

dapur.

Simon ragu-ragu di hadapan lift makanan. "Apakah kaupikir

tikus-tikusku masih hidup?"

Jared tidak tahu harus mengatakan apa. Dia teringat

kecebong-kecebong itu membeku dalam es. Dia ingin Simon

membantunya, tapi tidak ingin berbohong.

Simon berlutut dan masuk ke dalam lift makanan. Dalam

beberapa saat, Mallory telah mengereknya di lorong dalam

dinding. Napas Simon tersentak saat dia mulai bergerak, tapi

kemudian mereka tidak mendengar apa-apa lagi, bahkan

setelah lift makanannya berhenti.

"Kaubilang di sana ada meja dan kertas-kertas," kata Mallory.

"Yeah." Jared tidak yakin apa yang diinginkan kakaknya. Kalau

tidak memercayainya, Mallory bisa bertanya pada Simon saat

saudaranya itu turun.

"Well, meja itu kan harus dibawa masuk entah bagaimana. Dan

ukurannya tidak kecil, kan? Jadi ada orang dewasa yang

bekerja di sana-tapi bagaimana orang dewasa masuk ke sana?"

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 44: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Jared bingung sejenak, lalu dia mengerti. "Pintu rahasia?"

Mallory mengangguk. "Mungkin."

Lift makanan itu turun kembali dan Jared masuk, rumah

burung kecil itu dia pangku. Mallory mengereknya naik dalam

lorong yang gelap. Perjalanan itu cepat, tapi Jared tetap saja

sangat gembira melihat perpustakaan itu.

Simon berdiri di tengah ruangan, melihat-lihat dengan

terpesona.

Jared menyeringai. "Percaya sekarang?"

"Asyik sekali di sini," kata Simon. "Lihat semua buku tentang

binatang ini."

Saat berpikir tentang pintu rahasia, Jared berusaha

membayangkan di mana tempat ruangan ini bila dih ubungkan

dengan semua ruangan di lantai atas. Dia membayangkan arah

mana yang menuju lorong.

"Mallory berpikir ada pintu rahasia," kata Jared.

Simon mendekat. Ada lemari buku, lukisan besar, dan lemari di

depan dinding yang sedang dipandangi Jared.

"Lukisan," kata Simon, dan mereka berdua menurunkan lukisan

cat minyak besar itu. Lukisan itu menggambarkan pria kurus

berkacamata yang duduk tegak di kursi hijau. Jared bertanya-

tanya apakah itu Arthur Spiderwick.

Di belakang lukisan itu tidak ada apa-apa kecuali dinding rata.

"Mungkin kita bisa mengeluarkan beberapa buku?" kata Jared,

mengeluarkan buku berjudul Jamur-Jamur Misterius, Fungi

yang Menakjubkan.

Simon membuka pintu-pintu lemari. "Hei, lihat ini." Mereka

membuka lemari baju di lantai atas.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 45: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Beberapa menit kemudian, Mallory ikut melihat-lihat ruangan

itu.

"Tempat ini menakutkan," kata Mallory.

Simon menyeringai. "Yeah, dan tidak ada yang tahu kecuali

kita."

"Dan si boggart," kata Jared.

Dia menggantung rumah burungnya pada kaitan di dinding.

Mallory dan Simon membantunya meyakinkan bahwa bagian

dalamnya sudah tertata, kemudian masing-masing

menambahkan sesuatu ke dalam rumah itu. Jared memasukkan

salah satu sarung tangan musim dinginnya, merasa si boggart

bisa menggunakannya sebagai kantong tidur. Simon

menambahkan mangkuk kecil yang dulu digunakannya untuk

tempat minum kadalnya. Dan Mallory pasti lumayan memercayai

Jared, karena dia memasukkan medali anggarnya yang terbuat

dari perak dengan pita biru.

Saat selesai, mereka memperhatikan-nya sekali lagi. Mereka

merasa rumah itu bagus.

"Mari tinggalkan pesan," usul Simon.

"Pesan?" tanya Jared.

"Yeah." Simon membuka-buka laci meja dan menemukan kertas,

pena, dan tinta.

"Hei, aku tidak memperhatikan ini sebelumnya," kata Jared.

Dia menunjuk lukisan cat air seorang pria dan gadis kecil di

meja. Di bawahnya ada tulisan dengan pensil yang mengabur

"putriku tersayang Lucinda, usia empat tahun."

"Jadi Arthur ayahnya?" tanya Mallory.

"Kurasa begitu," kata Simon, menyingkirkan beberapa benda di

meja supaya ada tempat untuk menulis.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 46: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

"Biar aku saja," kata Mallory. "Kalian terlalu lama. Bilang saja

apa yang harus kutulis." Dia mengocok botol tinta dan

mencelupkan pena. Garis yang dibuatnya tidak rapi tapi dapat

dibaca.

"Dear Boggart," Simon memulai.

"Apakah itu cukup sopan?" tanya Jared.

"Aku sudah menulisnya," kata Mallory.

"Dear Boggart," kata Simon lagi. "Kami menulis pesan ini untuk

menyatakan kami menyesal sudah merusak rumahmu. Kami

berharap kau menyukai apa yang kami buat dan kalaupun tidak,

kau berhenti meng-

ganggu kami-dan benda-benda lain-juga kalau kau menawan

Jeffrey serta Lemondrop, tolong rawat mereka karena mereka

tikus-tikus yang baik."

"Selesai," kata Mallory.

"Oke deh," kata Jared.

Mereka meletakkan pesan itu di lantai dekat rumah kecil

tersebut, kemudian meninggalkan perpustakaan.

Sepanjang minggu berikutnya, mereka tidak punya waktu

mengunjungi perpustakaan, meskipun melalui lemari pakaian.

Pekerja konstruksi bangunan dan petugas pindahan sibuk

mondar-mandir dalam rumah sepanjang hari, dan ibu mereka

mengawasi ketiga anak itu dengan ketat di malam hari,

meskipun mereka hanya keluar ke lorong.

Sekolah akhirnya mulai, dan tidak seburuk bayangan Jared.

Sekolah baru itu kecil, tapi punya tim anggar untuk Mallory,

dan tidak ada yang bertindak jahat di beberapa hari pertama

mereka. Sejauh ini, Jared berhasil bersikap baik.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 47: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Yang terbaik, tidak ada serangan malam hari lagi, tidak ada

gemeresik dalam dinding lagi-kecuali rambut Mallory yang lebih

pendek, tidak ada tanda pengingat yang membuat semua itu

sepertinya tidak terjadi.

Tapi Simon dan Mallory sama inginnya dengan Jared untuk

mengunjungi perpustakaan itu lagi.

Mereka mendapat kesempatan suatu hari Minggu, saat ibu

mereka pergi berbelanja dan meninggalkan Mallory untuk

mengawasi kedua adiknya. Begitu mobil ibu mereka keluar dari

halaman, mereka lari ke lemari.

Di dalam perpustakaan, sedikit sekali yang berubah. Lukisan

tersandar di dinding, rumah burung tergantung di kaitan,

sepertinya semua tepat sama dengan ketika mereka

meninggalkannya.

"Pesannya hilang!" kata Simon.

"Apakah kau mengambilnya?" tanya Mallory kepada Jared.

"Tidak!" kata Jared berkeras.

Ada suara berdeham keras, dan mereka bertiga berpaling ke

meja. Berdiri di atasnya, mengenakan celana terusan lusuh dan

topi berpinggiran lebar, seorang pria kecil kira-kira seukuran

pensil. Matanya sehitam kumbang, hidungnya besar dan merah,

dan dia tampak sangat mirip dengan ilustrasi dalam buku

Panduan Lapangan. Dia memegang sepasang tali yang

tersambung pada dua ekor tikus yang sedang mengendus-

ngendus pinggiran meja.

"Jeffrey! Lemondrop!" jerit Simon.

"Thimbletack sangat menyukai rumah barunya," kata pria kecil

itu, "tapi bukan itu yang akan dikatakannya."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 48: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Jared mengangguk, tidak yakin harus mengatakan apa. Mallory

tampak seperti ada yang baru menonjok wajahnya tapi dia

belum sadar.

Pria kecil itu melanjutkan. "Buku Arthur Spiderwick bukan

untukmu. Terlalu banyak tentang peri untuk kaumengerti.

Semua yang menyimpan buku itu akan tertimpa kesialan

sewaktu-waktu. Kepadanya bisa ada yang berbuat kejam atau

memberi guna-guna seram. Buanglah buku itu, bakarlah buku

itu. Kalau kau tidak patuh, kemarahan mereka akan tersentuh."

"Mereka? Siapa mereka?" tanya Jared, tapi pria kecil itu

hanya menyentuh topinya dan melompat dari pinggiran meja.

Dia mendarat di bawah siraman cahaya matahari di jendela dan

menghilang.

Mallory sepertinya baru tersadar. "Bolehkah aku melihat

bukunya?" tanyanya.

Jared mengangguk. Dia membawanya ke mana-mana.

Mallory berlutut dan membuka-buka halamannya, lebih cepat

daripada kecepatan membaca Jared.

"Hei," kata Jared. "Apa yang kaulakukan?"

Suara Mallory terdengar aneh. "Aku hanya melihat-lihat.

Maksudku-Ini buku yang besar."

Memang bukan buku yang kecil. "Yeah, kurasa begitu."

"Dan semua data ini... semua hal ini benar? Jared, banyak

sekali."

Kemudian, tiba-tiba Jared mengerti apa yang dikatakan

Mallory. Kalau kau melihatnya dari sudut pandang itu, ini buku

yang besar, benar-benar besar, terlalu besar untuk

dimengerti. Dan yang terburuk, mereka baru saja mulai.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 49: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

Tentang TONY DiTERLIZZI...

Sebagai pengarang best-seller New York Times, Tony

DiTerlizzi menciptakan Ted, Jimmy Zangwow's Out-of-This

World Moon Pie Adventure yang memenangkan Zena

Sutherland Award, juga ilustrasi dalam seri Alien and Possum

untuk pembaca awal karangan Tony Johnson. Akhir-akhir ini

versi sinematik brilian The Spider and the Fly karya klasik

Mary Howitt diberi penghargaan Caldecott Honor. Sebagai

tambahan, lukisan Tony telah menghiasi karya-karya fantasi

yang sangat terkenal seperti karya-karya J.R.R. Tolkien, Anne

McCaffrey, Peter S. Beagle, dan Greg Bear juga Magic The

Gathering karya Wizards of the Coast. Dia dan istrinya,

Angela, tinggal bersama anjing pug mereka, Goblin, di Amherst,

Massachusetts. Kunjungi Tony di World Wide Web di

www.diterlizzi.com.

Tentang HOLLY BLACK

Kolektor cerita-cerita rakyat, Holly Black menghabiskan masa

kecilnya dalam rumah besar gaya Victoria tempat ibunya

menceritakan berbagai kisah hantu dan memberinya berbagai

buku tentang peri. Tidak heran, novel pertamanya, Tithe: A

Modern Faerie Tale, merupakan kisah tentang dunia peri.

Diterbitkan musim gugur 2002, buku itu menerima ulasan yang

baik dan penghargaan Best Book for Young Adults dari

American Library Association. Dia tinggal di West Long

Branch, New Jersey, bersama suaminya, Theo, dan sekumpulan

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 50: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

binatang liar. Kunjungi Holly di World Wide Web di

www.blackholly.com.

Tony dan Holly terus bekerja siang dan malam melawan peri

dan goblin yang marah supaya bisa menceritakan kisah-kisah

anak-anak keluarga Grace kepadamu.

Kau mungkin sudah mengenal anak-anak keluarga Grace dengan

baik tapi masih banyak yang bakal bisa dikisahkan dan

membuatmu menjerit...

Misalnya, siapa yang berani tinggal dalam sungai di bawah

jembatan tunggal tempat pikiran-pikiran jahat terurai?

Dan di mana gigimu yang lepas pergi? Diambil temanmu? Atau

musuhmu yang mencuri?

Teruslah membaca dan kau pasti tahu.

BATU PENGLIHATAN

Buku Kedua

Ucapan Terima Kasih

Tony dan Holly ingin berterima kasih kepada Steve dan Dianna

untuk ide-ide mereka, Starr untuk kejujurannya, Myles dan

Liza untuk berbagi pengalaman, Ellen dan Julie untuk

membantu menjadikan ini nyata,

Kevin untuk antusiasmenya yang tak kenal lelah dan

kepercayaannya kepada kami, dan terutama kepada Angela dan

Theo - tidak ada cukup banyak pujian yang bisa

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 51: Tony DiTerlizzi & Holly Black - The Spiderwick Chronicles #1 - The Field Guide

mendeskripsikan kesabaran kalian dalam menjalani malam-

malam panjang diskusi tentang Spiderwick.

Edit & Convert: inzomnia

http://inzomnia.wapka.mobi

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia