Upload
don-gibson
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
1/35
LAPORAN KASUS DAN MAKALAH REFREAT
ANESTESI UMUM PADA OPERASI MASTEKTOMI
CA MAMAE SINISTRA
Nama: Beby Pricilia Tanesia
NIM: !"#"$%
Pembimbin&: 'r( Ke)*)+ S,( An
KEPANITERAAN KLINIK ILMU ANESTESI DAN REAMINASI
UNI-ERSITAS KRISTEN KRIDA .ACANA
RSUD TARAKAN
PERIODE !/ MARET 0 1 APRIL !"2
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
2/35
KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
3UNI-ERSITAS KRISTEN KRIDA .ACANA4
5L( TERUSAN AR5UNA NO( 6 KEBON 5ERUK 5AKARTA BARAT
STATUS ANESTESI
SMF ILMU ANESTESI DAN REAMINASI
RSUD TARAKAN 5AKARTA
Nama : Beby Pricilia Tanesia Tan'a Tan&an
NIM : !"#"$%
D78)er Pembimbin& : 'r( Ke)*)+ S,( An 399999999((4
STATUS ANESTESI
I( IDENTITAS PASIEN
Nama Ny. N
Umur 47 tahun
Jenin Kelamin Perempuan
Pekerjaan IRT
Alamat ----
Tanggal Pemeriksaan 8 April !"#
II( ANAMNESIS
$ilakukan %engan aut&anamnesis pa%a Ny. N' tanggal 8 April !"# jam ".!8 %i kamar &perasi
R(U$ Tarakan
Kel*an U)ama
)enj&lan pa%a payu%ara kiri kurang le*ih sejak + tahun (,R(
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
3/35
Ri;aya) Penya8i) Se8aran&
(ejak + tahun (,R(' ( mengeluhkan a%a *enj&lan se*esar *iji jagung pa%a payu%ara
kiri. )enj&lan terse*ut semakin lama %irasakan semakin mem*esar' sampai sekarang ukurannya
kurang le*ih seperti ukuran *&la pimp&ng. Pasien mengatakan saat ia menekan *enj&lan' ti%ak
terasa sakit' ti%ak mengeluarkan airan %ari puting hanya rasanya keras %an terasa menempel %i
%a%a. ( juga mengeluh sering merasa pegal pa%a ketiak kiri. ( ti%ak mengingat %engan jelas
kapan munul rasa pegal / pegal terse*ut. Pa%a ketiak kiri ti%ak ter%apat *enj&lan. Ri0ayat
%emam' in1eksi %an sesak napas %isangkal.
Ri0ayat hai% ( teratur. ( memiliki + anak %an menurut pengakuan ('(
mem*erikan A(I sampai anaknya *erusia tahun. ( ti%ak menggunakan alat K) %an
%ikeluarga ( a%a yang memiliki ri0ayat tum&r payu%ara.
Ri;aya) Penya8i) Penyer)a
$, 2 - 3
ipertensi 2 - 3
Asma 2 - 3
Alergi 2 - 3
T) 2 - 3
Kebiasaan
,akanan siap saji 2 - 3
Ri0ayat ke*iasaan mer&k&k 2 - 3
Alk&h&l 2 - 3
*at / &*atan terlarang 2 - 3
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
4/35
Ri;aya) O,erasi Sebel*mnya
Ti%ak a%a
III( PEMERIKSAAN FISIK
Kea%aan Umum 5 )aik
Kesa%aran 5 6&mp&s ,entis
Tan%a / Tan%a ital 5 Tekanan $arah 5 ""!7! mmg
9rekuensi Na%i 5 8:menit
9rekuensi Napas 5 "8:menit
(uhu 5 +; jari' ti%ak a%a gigi palsu' ti%ak a%a gigi g&yang' ti%ak a%a
gigi men&nj&l. igiene mulut *aik.
,an%i*ula 5 Ti%ak a%a 1raktur. )entuk %agu n&rmal' ti%ak a%a trismus.
i%ung 5 Ti%ak a%a &*struksi jalan napas &leh p&lip' t&nsil' a%en&i% hipertr&1i'
ti%ak a%a pen%arahan maupun %e=iasi septum.
?eher 5 Ti%ak pen%ek' ti%ak ter%apat sikatriks' ti%ak tera*a a%anya pem*esaran
kelenjar getah *ening.
T&raks 5 (imetris' ti%ak %itemukan kelainan. )J I %an II regular' gall&p 2 - 3'
murmur 2 - 3' suara napas =esikuler 2 - 3' 0hee@ing 2 - 3' rh&nki 2 - 3.
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
5/35
A*%&men 5 $atar' nyeri tekan 2 - 3' ti%ak a%a *ekas luka &perasi' *ising usus 2 3
n&rmal.
Bktremitas 5 Akral hangat' na%i kuat angkat' ti%ak e%ema.
I-( PEMERIKSAAN PENUN5AN<
Tan&&al !6 Febr*ari !"2
US
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
6/35
Lab7ra)7ri*m:
* 5 "4'+ gr%?
t 5 4'#E
Britr&sit 5 4'78 jutau?
?euk&sit 584+#mm+
Tr&m*&sit 5 "+.#!! ri*umm+
APTT 5 +#';
F$( 5"G
INR 5 !'G!
-( STATUS FISIK 3ASA4
A(A "
-I( DIA
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
7/35
Pre7,era)i>
Anamnesis5
". )enj&lan pa%a payu%ara kiri sejak C + tahun (,R(. )enj&lan semakin mem*esar %anterasa pegal pa%a ketiak kiri
. Pasien ti%ak memiliki ri0ayat alergi &*at / &*atan maupun makanan.
+. Pasien ti%ak memilik penyakit jantung' $,' hipertensi' penyakit paru serta penyakit
ginjal.4. Pasien ti%ak memiliki ke*iasaan seperti mer&k&k' minum al&h&l %an &*at / &*atan
terlarang.#. Pasien ti%ak memiliki ri0ayat &perasi se*elumnya.
Pemeriksaan 9isik5
". Air0ay paten' napas sp&ntan' ti%ak a%a r&nkhi' ti%ak a%a 0hee@ing.
. ,alampati 2 u=ula %an palatum m&le terlihat3+. ?eher ekstensi maksimal.
4. )uka mulut > jari.
#. Ti%ak a%a gigi g&yang %an gigi palsu.
Tin'a8an Anes)esi
Pr&se%ur5
• Pasien %ipersiapkan %i ruang &perasi %engan ti%ur terlentang pa%a meja &perasi.
• ,empersiapkan mesin anestesi' m&nit&r %an =entilat&r.
• Pasien %ipasang manset' &:ymeter pulse' BKF lea% %an kateter urin.
• Persiapan (TATI6(5 (tet&sk&p' laring&sk&p' BTT + ukuran 2*iasanya %isiapkan
n&m&r 7D7'#D 8 untuk %e0asa3' ?,A' sungkup muka' gu%el + ukuran 2 merah' kuning'
hijau3' plester' stilet 2 ka0at gui%e saluran napas3' :yl&ain gel' &nnet&r ke mesin
anestesi %an suti&n untuk mengeluarkan sputum.
• ,enyiapkan &*at / &*atan anestesi umum seperti 1entanyl %an mi%a@&lam untuk
preme%ikasi' pr&p&1&l %an r&ur&nium se*again in%uksi.
• ,enye%iakan &*at / &*at emergeny seperti atr&pine' epine1rin' %&*utamin' %&pamine
serta &*at / &*atan lain seperti raniti%ine' ket&r&la' &n%ansetr&n %an asam
tranesksamat.
• (untikan preme%ikasi 1entanyl "!! mg' mi%a@&lam mg.
• ?etakkan sungkup men%ekati mulut %an hi%ung pasien.
• )erikan pre&ksigenasi %engan &ksigen # / "!? menit pa%a pasien melalui sungkup.
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
8/35
• ,enyuntikan pr&p&1&l "!! mg se*agai in%uksi anestesi %an r&ur&nium #! mg.
• (etelah pasien terti%ur periksa re1leks *ulu mata %an perhatikan napasnya.
• )ila re1leks *ulu mata telah hilang pasang masker %engan p&sisi yang *enar 2Ja0
thrust' hin li1t' tekan masker %engan i*u jari %an telunjuk3.
• )erikan &ksigenasi
• (etelah - + menit setelah pr&p&1&l %an r&ur&nium *ekerja' lakukan intu*asi.
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
9/35
T$ 5 ""!7! mmg
Na%i 5 8:menit
Napas 5 "8:menit
(uhu 5 +;
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
10/35
Tera,i Pacsa Be'a
". A0asi jalan napas' egah terja%inya &*struksi.
. In1use Ringer Asering %alam 4 jam
+. Analgetik ket&r&lak +! mg I
TIN5AUAN PUSTAKA
ANESTESI UMUM
De>inisi
Anestesi 2pem*iusanD *erasal %ari *ahasa unani an- Lti%ak' tanpaL %an aesthMt&s'
Lpersepsi' kemampuan untuk merasaL3' seara umum *erarti suatu tin%akan menghilangkan rasa
sakit ketika melakukan pem*e%ahan %an *er*agai pr&se%ur lainnya yang menim*ulkan rasa sakit
pa%a tu*uh. Istilah anestesi %igunakan pertama kali &leh li=er en%el &lmes (r pa%a tahun
"84;.
Anestesi Umum a%alah tin%akan menia%akan nyeri seara sentral %isertai hilangnya
kesa%aran %an *ersi1at re=ersi*le. Anestesi umum yang sempurna menghasilkan keti%aksa%aran'
analgesia' relaksasi &t&t tanpa menim*ulkan resik& yang ti%ak %iinginkan %ari pasien. "
(eara umum k&mp&nen yang a%a %alam anesthesia umum a%alah5
". ypn&sis 2hilangnya kesa%aran3
. Analgesia 2hilangnya rasa sakit3+. Are1leksia 2hilangnya re1leks / re1leks m&t&rik tu*uh' memungkinkan im&*ilisasi pasien3
4. Relaksasi &t&t' memu%ahkan pr&se%ur pem*e%ahan %an mem1asilitasu intu*asi trakea.
#. Amnesia 2hilangnya mem&ri pasien selama menjalani pr&se%ur3
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
11/35
A%apun keuntungan %an kerugian penggunaan anesthesia umum.
Keuntungan5
". Pasien ti%ak sa%ar' menegah ansietas pasien selama pr&se%ur me%is *erlangsung.
. B1ek amnesia menia%akan mem&ri *uruk pasien yang %i%appat aki*at ansietas %an *er*agai keja%ian intra&perati1 yang mungkin mem*erikan trauma psik&l&gis.
+. ,emungkinkan %ilakukkannya pr&se%ur yang memakan 0aktu lama.4. ,emu%ahkan k&ntr&l penuh =entilasi pasien.
Kerugian5
". (angat mempngaruhi 1isi&l&gi. amper semua regulasi tu*uh menja%i tumpul %i*a0ah
anesthesia umum.
. ,emerlukan pemantauan yang le*ih h&listi %an rumit.+. Ti%ak %apat men%eteksi gangguan susunan sara1 pusat ' misalnya peru*ahan kesa%ara.
4. Resik& k&mplikasi pasa*e%ah *esar.#. ,emerlukan persiapan pasien yang le*ih seksama.
Fa8)7r@Fa8)7r yan& Mem,en&ar*i Anes)esi Um*m
• 9akt&r respirasi
Pa%a setiap inspirasi sejumlah @at anestesika akan masuk ke %alam paru-paru 2al=e&lus3.
$alam al=e&lus akan %iapai suatu tekanan parsial tertentu. Kemu%ian @at anestesika akan
*er%i1usi melalui mem*rane al=e&lus. Bpitel al=e&lus *ukan pengham*at %is1usi @at anestesika'
sehingga tekanan parsial %alam al=e&lus sama %engan tekanan parsial %alam arteri pulm&narsi.
al- hal yang mempengaruhi hal terse*ut a%alah5
K&nsentrasi @at anestesika yang %ihirup atau %iinhalasiD makin tinggi
k&nsentrasinya' makin epat naik tekanan parsial @at anestesika %alam al=e&lus. entilasi al=e&lusD makin tinggi =entilasi al=e&lus' makin epat meningginya
tekanan parsial al=e&lus %an kea%aan se*aliknya pa%a hip&=entilasi.• 9akt&r sirkulasi
Ter%iri %ari sirkulasi arterial %an sirkulasi =ena
9akt&r-1akt&r yang mempengaruhi5
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
12/35
". Peru*ahan tekanan parsial @at anestesika yang jenuh %alam al=e&lus %an %arah
=ena. $alam sirkulasi' se*agian @at anestesika %iserap jaringan %an se*agian
kem*ali melalui =ena.. K&e1isien partisi %arah gas yaitu rasi& k&nsentrasi @at anestesika %alam %arah
terha%ap k&nsentrasi %alam gas setelah ke%uanya %alam kea%aan seim*ang.+. Aliran %arah' yaitu aliran %arah paru %an urah jantung. ,akin *anyak aliran
%arah yang melalui paru makin *anyak @at anestesika yang %iam*il %ari al=e&lus'
k&nsentrasi al=e&lus turun sehingga in%uksi lam*at %an makin lama 0aktu yang
%i*utuhkan untuk menapai tingkat anesthesia yang a%ekuat.
•
9akt&r jaringan". Per*e%aan tekanan parsial &*at anestesika antara %arah arteri %an jaringan.
. K&e1isien partisi jaringan%arah5 kira-kira "'! untuk se*agian *esar @at anestesika'
keuali hal&tan.
+. Aliran %arah ter%apat %alam 4 kel&mp&k jaringan5
a3 Jaringan kaya pem*uluh %arah5 &tak' jantung' hepar' ginjal. rgan-&rgan
ini menerima 7!-7#E urah jantung hingga tekanan parsial @at anestesika
ini meninggi %engan epat %alam &rgan-&rgan ini. tak menerima "4E
urah jantung. *3 Kel&mp&k interme%iate 5 &t&t skelet %an kulit.
3 ?emak 5 jaringan lemak
%3 Jaringan se%ikit pem*uluh %arah 5 relati=e ti%ak a%a aliran %arah 5 ligament
%an ten%&n.
• 9akt&r @at anestesika
)ermaam-maam @at anestesika mempunyai p&tensi yang *er*e%a-*e%a. Untuk
menentukan %erajata p&tensi ini %ikenal a%anya ,A6 2minimal al=e&lar &nentrati&n
atau k&nsentrasi al=e&lar minimal3 yaitu k&nsentrasi teren%ah @at anestesika %alam
u%ara al=e&lus yang mampu menegah terja%inya tanggapan 2resp&n3 terha%ap
rangsang rasa sakit. ,akin ren%ah nilai ,A6' makin tinggi p&tensi @at anestesika
terse*ut."'+
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
13/35
Peri7'e Prabe'a
Persiapan pra*e%ah yang kurang mema%ai merupakan 1akt&r terja%inya keelakaan %alam
anestesia. (e*elum pasien %i*e%ah se*aiknya %ilakukan kunjungan pasien terle*ih %ahulu
sehingga pa%a 0aktu pasien %i*e%ah pasien %alam kea%aan *ugar. Tujuan %ari kunjungan terse*ut
a%alah untuk mengurangi angka kesakitan &perasi' mengurangi *iaya &perasi %an meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan.
• Anamnesis( Ri0ayat tentang apakah pasien pernah men%apat anestesia se*elumnya
sangatlah penting untuk mengetahui apakah a%a hal-hal yang perlu men%apat
perhatian khusus'misalnya alergi' mual-muntah' nyeri &t&t' gatal-gatal atau sesak
na1as pasa *e%ah' sehingga %apat %iranang anestesia *erikutnya %engan le*ih *aik.
)e*erapa peneliti menganjurkan &*at yang kiranya menim*ulkan masalah %imasa
lampau se*aiknya jangan %igunakan ulang' misalnya hal&tan jangan %igunakan ulang
%alam 0aktu tiga *ulan' suksinilk&lin yang menim*ulkan apn&e *erkepanjangan juga
jangan %iulang. Ke*iasaan mer&k&k se*aiknya %ihentikan "- hari se*elumnya
• Pemeri8saan >isi8( Pemeriksaan gigi-geligi' tin%akan *uka mulut' li%ah relati1 *esar
sangat penting untuk %iketahui apakah akan menyulitkan tin%akan laring&sk&pi
intu*asi. ?eher pen%ek %an kaku juga akan menyulitkan laring&sk&pi intu*asi.
Pemeriksaan rutin seara sistemik tentang kea%aan umum tentu ti%ak *&leh
%ile0atkan seperti inspeksi' palpasi' perkusi %an auskultasi semua system &rgan tu*uh
pasien.
• Pemeri8saan lab7ra)7ri*m( Uji la*&rat&rium hen%aknya atas in%ikasi yang tepat
sesuai %engan %ugaan penyakit yang se%ang %iurigai. Pemeriksaan yang %ilakukan
meliputi pemeriksaan %arah keil 2*' lek&sit' masa per%arahan %an masa
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
14/35
pem*ekuan3 %an urinalisis. Pa%a usia pasien %iatas #! tahun a%a anjuran pemeriksaan
BKF %an 1&t& th&raks.
Mas*8an 7ral( Re1leks laring mengalami penurunan selama anestesia. Regurgitasi isi
lam*ung %an k&t&ran yang ter%apat %alam jalan napas merupakan risik& utama pa%a
pasien-pasien yang menjalani anestesia. Untuk meminimalkan risik& terse*ut' semua
pasien yang %ija%0alkan untuk &perasi elekti1 %engan anestesia harus %ipantangkan
%ari masukan &ral 2puasa3 selamaperi&%e tertentu se*elum in%uksi anestesia. Pa%a
pasien %e0asa umumnya puasa ;-8 jam' anak keil 4-; jam %an pa%a *ayi +-4 jam.
,akanan tak *erlemak %iper*&lehkan # jam se*elum in%uksi anestesia. ,inuman
*ening' air putih teh manis sampai + jam %an untuk keperluan minum&*at air putih
%alam jumlah ter*atas *&leh " jam se*elum in%uksi anestesia.
Klasi>i8asi S)a)*s Fisi8
Klasi1ikasi yang la@im %igunakan untuk menilai ke*ugaran 1isik sese&rang a%alah yang
*erasal %ari The American Society of Anesthesiologists (ASA). Klasi1ikasi 1isik ini *ukan alat
prakiraan resik& anestesia' karena %ampaksamping anestesia ti%ak %apat %ipisahkan %ari %ampak
samping pem*e%ahan.
Kelas I 5 Pasien sehat &rganik' 1isi&l&gik' psikiatrik' *i&kimia.
Kelas II 5 Pasien %engan penyakit sistemik ringan atau se%ang.
Kelas III 5 Pasien %engan penyakit sistemik *erat' sehingga akti=itas rutin ter*atas.
Kelas I 5 Pasien %engan penyakit sistemik *erat tak %apat melakukan akti=itas rutin %an
penyakitnya merupakan anaman kehi%upannya setiap saat.
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
15/35
Kelas 5 Pasien sekarat yang %iperkirakan %engan atau tanpa pem*e%ahan hi%upnya ti%ak
akan le*ih %ari 4 jam.
S)a'i*m Anes)esi
Ke%alaman anestesi harus %im&nit&r terus menerus &leh pem*eri anestesi' agar ti%ak terlalu
%alam sehingga mem*ahayakan ji0a pen%erita' tetapi ukup a%ekuat untuk melakukan &perasi.
Ke%alaman anestesi %inilai *er%asarkan tan%a klinik yang %i%apat. Fue%el mem*agi ke%alaman
anestesi menja%i 4 sta%ium %engan melihat perna1asan' gerakan *&la mata' tan%a pa%a pupil'
t&nus &t&t %an re1leks pa%a pen%erita yang men%apat anestesi ether.
". (ta%ium I
$ise*ut juga sta%ium in%uksi. $imulai sejak %i*erikan anestesi sampai hilangnya
kesa%aran. $itan%ai %engan hilangnya re1leks *ulu mata.
. (ta%ium II
$ise*ut juga sta%ium %elirium atau sta%ium e:itasi. $imulai %ari hilangnya kesa%aran
sampai na1as teratur. $alam sta%ium ini pen%erita *isa mer&nta r&nta' perna1asan
irregular' pupil mele*ar' re1leks ahaya p&siti1 gerakan *&la mata ti%ak teratur' lakrimasi
23' t&nus &t&t meninggi' re1le: 1isi&l&gi masih a%a' %apat terja%i *atuk atau muntah'
ka%ang-ka%ang kening atau %e1ekasi. (ta%ium ini %iakhiri %engan hilangnya re1leks
menelan %an kel&pak mata %an selanjutnya na1as menja%i teratur. (ta%ium ini
mem*ahayakan pen%erita' karena itu harus segera %iakhiri. Kea%aan ini *isa %ikurangi
%engan mem*erikan preme%ikasi yang a%ekuat' persiapan psik&l&gi pen%erita %an in%uksi
yang halus %an tepat. Kea%aan emergeny %elirium juga %apat terja%i pa%a 1ase pemulihan
%ari anestesi.
+. (ta%ium III
$ise*ut juga sta%ium &perasi atau pem*e%ahan. $imulai %ari na1as teratur sampai paralise
&t&t na1as. $i*agi menja%i 4 plane5
- Plane I5 mata *erputar kemu%ian ter1iksasi
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
16/35
- Plane II5 re1leks k&rnea %an re1leks laring hilang
- Plane III5 %ilatasi pupil' re1leks ahaya hilang
- Plane I5 kelumpuhan &t&t inter&stal ' perna1asan menja%i a*%&minal %an %angkal.
4. (ta%ium I
$ari paralisis %ia1ragma sampai apneu %an kematian. Juga %ise*ut sta%ium &=er %&sis atau
sta%ium paralysis. $itan%ai %engan hilangnya semua re1leks' pupil %ilatasi' terja%i
respiratory failure %an %ikuti %engan circulatory failure.
Preme'i8asi
Preme%ikasi a%alah pem*erian &*at " / jam se*elum in%uksi anesthesia %engan tujuan
untuk melanarkan in%uksi' rumatan %an *angun %ari anesthesia' %iantaranya5
• ,ere%akan keemasan %an ketakutan
• ,engurangi nyeri
• ,eminimalkan &*at anestetik
• ,engurangi sekresi kelenjar air lu%ah %an *r&nkus
• ,eniptakan amnesia
• ,engurangi mual muntah pasa *e%ah
• ,engurangi isi airan lam*ung• ,engurangi re1le: yang mem*ahayakan
*at / &*at yang %igunakan untuk preme%ikasi' antara lain5
• An:i&lisis
*at an:i&lisis a%alah &*at yang %igunakan untuk mengurangi rasa emas %an takut' yang
mem*uat pasien mengantuk %an merasa nyaman. *at yang *iasa %igunakkan *erasal %ari
g&l&ngan *en@&%ia@epine 2%ia@epam &ral' mi%a@&lam i=3 %an *eta *l&ker 2 aten&l&l &ral3
• Amnesia*at g&l&ngan *en@&%ia@epine 2l&ra@epam &ralDmi%a@&lam i=im3 %apat mem*erikan e1ek
amnesia anter&gra%e %an e1ek se%%ati1 hipn&tik %an anti k&n=ulsan.
,i%a@&lam5 %&sis !'" / !'# mgkg))I nset 4! / 7! %etik
,an1aat5 se%asi' hipn&tik' anti k&n=ulsan %an amnesia anter&gra%e.
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
17/35
B1ek samping5 *ingung' %epresi napas ringan sampai *erat 2jika k&m*inasi %engan
&pi&i%3' %epresi minimal pa%a k&ntraksi %an %enyut jantung' hip&tensi aki*at %ilatasi
pem*uluh %arah 2jika %i*erikan %alam %&sis *esar3' %an penurunan t&nus &t&t lurik.
• Anti Bmetik *at anti emeti a%alah &*at yang %igunakan untuk menegah mul muntah selama
peri&%e pre&perati=e. Pem*erian anti emetik menggunakan prinsip multim&%al
2penggunaan %ua atau le*ih jenis &*at3 untuk mengham*at %ua atau le*ih jenis resept&r
mual muntah %i &tak. *at yang *iasa %igunakan *erasal %ari g&l&ngan antag&nis
%&pamine $ 2met&kl&rpr&mi%e i=3' antihistamin 2%i1enhi%ramin i=3' antag&nis ser&t&nin
#-T+ 2&n%asetr&n i=D granistre&n i=3 %an k&rtik&ster&i% 2%eksametas&n i=3.
• Antasi%a
*at antasi%a a%alah &*at yang %igunakan untuk mengurangi pr&%uksi %an %erajatkeasaman asam lam*ung. *at yang *iasa %i gunakan *erasal %ari g&l&ngan antag&nis
2raniti%ine i=3' PPI 2es&mepra@&le i=' pant&pra@&le i=3.
• Anti K&linergik
*at anti k&linergik a%alah &*at yang %igunakana untuk mengham*at akti=itas
parasimpatis' sehingga akan mengurangi sekresi kelenjar' menegah spasme laring %an
*r&nkus' menegah *ra%ikar%i' mengurangi m&tilitas usus %a mengurangi e1ek %epresi
&pi&i% pa%a pusat pernapasan. *at yang *iasa %i gunakan a%alah atr&pine 2i=im3
• Analgetik pi&i%
*at &pi&i% yang %igunakan %alam anestesi a%alah m&rphine 2analgetik &pium' natural3
%an %eri=atnya sintetiknya 21entanyl i=' pethi%ine i=im3. (e*agai analgetik' &pi&i% *ekerja
%i 4 resept&r yaitu 5 resept&r mu 2analgesia' %epresi napas' euph&ria3' resept&r kappa
2 analgesia' se%asi3' resept&r sigma 2%is1&ria' halusinasi' mi%riasis' stimulasi napas3'
resept&r %elta 2 analgesia' k&n=ulsi' ketergantungan' anti %epresi' m&%ulasi resept&r mu3.
,&rphine %an pethi%inesering %igunakan se*agai me%ikasi pra&perati% se%angkan
1entanyl sering %igunakan se*agai a%ju=ant anestesi.
B1ek samping %ari &*at &pi&i% a%alah se%asi' %epresi napas' %ilatasi *r&nkus' k&ntriksi
*r&nkus aki*at pelepasan histamine' %epresi minimal pa%a sistem kar%i&=askular'
mele0ati sa0ar %arah uri' merangsang pusat muntah' menim*ulkan spasme sphinter
kan%ung empe%u %an rasa gatal pa%a hi%ung %an seluruh tu*uh.,&rphine 5 rute i=imitepi%ural. $&sis I !'mgkg))' I, "!mg;jam' IT !'!# / ! mg
untuk 4 jam ' epi%ural mg untuk " jam. Antag&nis nal&:&ne !'!4mgkg))
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
18/35
Pethi%ine 5 rute i=im. $igunakan juga se*agai anti shier=ing 2menggigil3 %engan %&sis #
/ 7# mgi= pelan.
9entanyl 5 rute i=itepi%ural. $&sis I ! / !'# mgkg))' IT # mg untuk ; jam'
epi%ural #! / "!! mg untuk ; jam.
+
In'*8si Anes)esia
In%uksi anesthesia merupakan tin%akan untuk mem*uat pasien %ari sa%ar menja%i ti%ak sa%ar'
sehingga memungkinkan %imulainya anestesi %an pem*e%ahan. In%uksi %apat %ikerjakan seara
intra=ena' inhalasi' intramusular atau retal. (etelah pasien ti%ur aki*at in%uksi anestesia
langsung %ilanjutkan %engan pemeliharaan anestesia sampai tin%akan pem*e%ahan selesai.
Untuk persiapan in%uksi anestesi %iperlukan ‘STATICS’:
S 5 Scope (tet&sk&p untuk men%engarkan suara paru %an jantung. ?aring&-(&pe' pilih
*ilah atau %aun 2*la%e3 yang sesuai %engan usia pasien. ?ampu harus ukup terang.
T 5 Tube
Pipa trakea.pilih sesuai usia. Usia # tahun tanpa *al&n 2u11e%3 %an > # tahun
%engan *al&n 2u11e%3.
A 5 Airway Pipa mulut 1aring 2Fue%el' &r&traheal air0ay3 atau pipa hi%ung-1aring 2nas&-
traheal air0ay3. Pipa ini untuk menahan li%ah saat pasien ti%ak sa%ar untuk menjaga supaya
li%ah ti%ak menyum*at jalan napas.
T 5 Tape Plester untuk 1iksasi pipa supaya ti%ak ter%&r&ng atau tera*ut.
I 5 Introducer ,an%rin atau stilet %ari ka0at %i*ungkus plasti 2ka*el3 yang mu%ah
%i*engk&kan untuk peman%u supaya pipa trakea mu%ah %imasukkan.
C 5 Connector Penyam*ung antara pipa %an peralatan anestesia
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
19/35
S 5 Suction penye%&t seret saluran napas' %arah' len%ir' lu%ah.
In)*basi Tra8ea%
a3 In%ikasi Intu*asi TrakeaIntu*asi trakea ialah tin%akan memasukkan pipa trakea ke %alam trakea melalui rima
gl&ttis' sehingga ujung %istalnya *era%a kira-kira %ipertengahan trakea antara pita suara %an
*i1urkasi& trakea. In%ikasi sangat *er=ariasi %an umumnya %ig&l&ngkan se*agai *erikut5
". ,enjaga patensi jalan napas &leh se*a* apapun.
Kelainan anat&mi' *e%ah kasus' *e%ah p&sisi khusus' pem*ersihan sekret jalan napas'
%an lain-lainnya.
. ,empermu%ah =entilasi p&siti1 %an &ksigenasi,isalnya saat resusitasi' memungkinkan penggunaan relaksan %engan e1isien'
=entilasi jangka panjang.
+. Penegahan terha%ap aspirasi %an regurgitasi *3 Kesulitan intu*asi
". ?eher pen%ek *er&t&t
. ,an%i*ula men&nj&l+. ,aksilagigi %epan men&nj&l
4. U=ula tak terlihat 2 Klasi1ikasi ,allampati3
#. Ferak sen%i temp&r&-man%i*ular ter*atas;. Ferak =erte*ra ser=ikal ter*atas
Fam*ar ". Klasi1ikasi ,allampati
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
20/35
3 K&mplikasi intu*asi(elama intu*asi5 Trauma gigi geligi' laserasi *i*ir' gusi' laring' merangsang sara1
simpatis' intu*asi *r&nkus' intu*asi es&phagus' aspirasi' spasme *r&nkus
(etelah ekstu*asi5 (pasme laring' aspirasi' gangguan 1&nasi' e%ema gl&ttis-su*gl&tis'in1eksi laring' 1aring' trakea.
Bkstu*asi5 Tin%akan mengelurakan pipa trakea %ari saluran napas. (e*elum %ilakukan ektu*asi'
harus %ipastikan pasien %alam k&n%isi su%ah *ernapas sp&ntan %an a%ekuat' kemu%ian suti&n
seret yang a%a pa%a jalan napas' lalu lakukan intu*asi.
Pr&se%ur Intu*asi5
•Pasien %ipersiapkan %i ruang &perasi %engan ti%ur terlentang pa%a meja &perasi.
• ,empersiapkan mesin anestesi' m&nit&r %an =entilat&r.
• Pasien %ipasang manset' &:ymeter pulse' BKF lea% %an kateter urin.
• Persiapan (TATI6(5 (tet&sk&p' laring&sk&p' BTT + ukuran 2*iasanya %isiapkan
n&m&r 7D7'#D 8 untuk %e0asa3' ?,A' sungkup muka' gu%el + ukuran 2 merah' kuning'
hijau3' plester' stilet 2 ka0at gui%e saluran napas3' :yl&ain gel' &nnet&r ke mesin
anestesi %an suti&n untuk mengeluarkan sputum.
• ,enyiapkan &*at / &*atan anestesi umum seperti 1entanyl %an mi%a@&lam untuk
preme%ikasi' pr&p&1&l %an r&ur&nium se*again in%uksi.
• ,enye%iakan &*at / &*at emergeny seperti atr&pine' epine1rin' %&*utamin' %&pamine
serta &*at / &*atan lain seperti raniti%ine' ket&r&la' &n%ansetr&n %an asam
tranesksamat.
• (untikan preme%ikasi 1entanyl "!! mg' mi%a@&lam mg.
• ?etakkan sungkup men%ekati mulut %an hi%ung pasien.
• )erikan pre&ksigenasi %engan &ksigen # / "!? menit pa%a pasien melalui sungkup.
• ,enyuntikan pr&p&1&l "!! mg se*agai in%uksi anestesi %an r&ur&nium #! mg.
• (etelah pasien terti%ur periksa re1leks *ulu mata %an perhatikan napasnya.
• )ila re1leks *ulu mata telah hilang pasang masker %engan p&sisi yang *enar 2Ja0
thrust' hin li1t' tekan masker %engan i*u jari %an telunjuk3.
• )erikan &ksigenasi
• (etelah - + menit setelah pr&p&1&l %an r&ur&nium *ekerja' lakukan intu*asi.
Funakan ?aring&sk&pi Intu*asi
• ?aring&sk&p %inyalakan
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
21/35
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
22/35
Pr&p&1&l 2%ipri=an' re&1&l3. $ikemas %alam airan emulsi lemak *er0arna putih susu *ersi1at
is&t&ni %engan kepekatan "E 2"ml H "! mg3. suntikan intra=ena sering menye*a*kan nyeri'
sehingga *e*erapa %etik se*elumnya %apat %i*erikan li%&kain "- mgkg intra=ena.
$&sis *&lus untuk in%uksi -'# mgkg' %&sis rumatan untuk anestesia intra=ena t&tal 4-"
mgkgjam %an %&sis se%asi untuk pera0atan intensi1 !. mgkg. pengeneran hanya *&leh
%engan %ekstr&sa #E. Ti%ak %ianjurkan untuk anak + tahun %an pa%a 0anita hamil. nset +! /
4# %etik. $urasi 4 / 7 menit. B1ek klinis yang hilangnya kesa%aran' %epresi re1leks jalan napas
%an anti emeti. B1ek samping yang %itim*ulkan hip&tensi' %epresi napas hingg apnea' nyeri pa%a
saatpenyuntikam' pergerakan in=&lunter' egukan %an pr&p&1&l in1usi&n syn%r&me 2 asi%&sis
meta*&li' kar%i&mi&pati akut' %an mi&pati skeletal.
Ketamin 2ketalar3. Kurang %igemari karena sering menim*ulkan takikar%ia' hipertensi'
hipersali=asi' nyeri kepala' pasa anestesia %apat menim*ulkan mual-muntah' pan%angan ka*ur
%an mimpi *uruk. (e*elum pem*erian se*aiknya %i*erikan se%asi mi%a@&lam 2%&rmikum3 atau
%ia@epam 2=alium3 %engan %&sis!'" mgkg intra=ena %an untuk mengurangi sal=ias %i*erikan
sul1as atr&pin !'!" mgkg. $&sis *&lus "- mgkg %an untuk intramusular +-"! mg. ketamin
%ikemas %alam airan *ening kepekatan "E 2"ml H "!mg3' #E 2" ml H #! mg3' "!E 2 "ml H "!!
mg3. B1ek klinisnya menghilangkan kesa%aran %an se*agai analgesi tanpa men%epresi napas %an
kar%i&=askular.
pi&i% 2m&r1in' peti%in' 1entanil' su1entanil3. $i*erikan %&sis tinggi. Ti%ak mengganggu
kar%i&=askular' sehingga *anyak %igunakan untuk in%uksi pasien %engan kelainan jantung. Untuk
anestesia &pi&i% %igunakan 1entanil %&sis !-#! mgkg %ilanjutkan %&sis rumatan !'+-"
mgkgmenit.+-#
In'*8si in)ram*sc*lar
(ampai sekarang hanya ketamin 2ketalar3 yang %apat %i*erikan seara intramuskular%engan %&sis#-7 mgkg)) %an setelah +-# menit pasien ti%ur.4
In'*8si inalasi
N 2gas gelak' laughing gas' nitr&us &:i%e' %initr&gen m&n&ksi%a3 *er*entuk gas' tak
*er0arna' *au manis' tak iritasi' tak ter*akar %an *eratnya "'# kali *erat u%ara. Pem*erian harus
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
23/35
%isertai minimal #E. )ersi1at anastetik lemah' analgesinya kuat' sehingga sering %igunakan
untuk mengurangi nyeri menjelang persalinan. Pa%a anestesi inhalasi jarang %igunakan sen%irian'
tapi %ik&m*inasi %engan salah satu airan anastetik lain seperti hal&tan.
al&tan 21lu&tan3. (e*agai in%uksi juga untuk laring&sk&p intu*asi' asalkan anestesinya ukup
%alam' sta*il %an se*elum tin%akan %i*erikan analgesi sempr&t li%&kain 4E atau "!E sekitar
1aring laring. Kele*ihan %&sis menye*a*kan %epresi napas' menurunnya t&nus simpatis' terja%i
hip&tensi' *ra%ikar%i' =as&%ilatasi peri1er' %epresi =as&m&t&r' %epresi mi&kar%' %an inhi*isi
re1leks *ar&resept&r. ,erupakan analgesi lemah' anestesi kuat. al&tan mengham*at pelepasan
insulin sehingga mininggikan ka%ar gula %arah.
Bn1luran 2etran' aliran3. B1ek %epresi napas le*ih kuat %i*an%ing hal&tan %an en1luran le*ih iritati1
%is*an%ing hal&tan. $epresi terha%ap sirkulasi le*ih kuat %i*an%ing hal&tan' tetapi le*ih jarang
menim*ulkan aritmia. B1ek relaksasi terha%ap &t&t lurik le*ih *aik %is*an%ing hal&tan.
Is&1luran 21&ran' aeran3. ,eninggikan aliran %arah &tak %an tekanan intraranial. Peninggian
aliran %arah &tak %an tekanan intraranial %apat %ikurangi %engan teknik anestesi hiper=entilasi'
sehingga is&1luran *anyak %igunakan untuk *e%ah &tak. B1ek terha%ap %epresi jantung %an urah
jantung minimal' sehingga %igemari untuk anestesi teknik hip&tensi %an *anyak %igunakan pa%a
pasien %engan gangguan k&r&ner. Keepatn in%uksi / + menit' jarang %igunakan tunggal karenairitati1 terha%ap muk&sa saluran napas. K&nsentrasi in%uksi #E' k&nsentrasi pemeliharaan " /
"'#E.
$es1luran 2suprane3. (angat mu%ah menguap. P&tensinya ren%ah 2,A6 ;.!E3' *ersi1at
simpat&mimetik menye*a*kan takikar%i %an hipertensi. B1ek %epresi napasnya seperti is&1luran
%an etran. ,erangsang jalan napas atas sehingga ti%ak %igunakan untuk in%uksi anestesi.
(e=&1luran 2ultane3. In%uksi %an pulih %ari anestesi le*ih epat %i*an%ingkan is&1luran. )aunya
ti%ak menyengat %an ti%ak merangsang jalan napas' sehingga %igemari untuk in%uksi anestesi
inhalasi %isamping hal&tan. Keepatan in%uksi / + menit. K&nsentrasi in%uksi ; / 7 E'
k&nsentrasi pemeliharaan / +E. +-#
In'*8si ,er rec)al
6ara ini hanya untuk anak atau *ayi menggunakan thi&pental atau mi%a@&lam.4
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
24/35
In'*8si menc*ri
$ilakukan pa%a anak atau *ayi yang se%ang ti%ur. In%uksi inhalasi *iasa hanya sungkup muka
ti%ak kita tempelkan pa%a muka pasien' tetapi kita *erikan jarak *e*erapa sentimeter' sampai
pasien terti%ur *aru sungkup muka kita tempelkan.4
Pel*m,* 7)7) n7n'e,7larisasi
Pelumpuh &t&t menye*a*kan paralisis semua &t&t =&lunteer' serta termasuk &t& respirasi. leh
Karena itu' pasien su%ah harus ti%ak sa%ar %an %apat %i=entilasi se*elum pem*erian &*at ini.
R&ur&nium. )erikatan %engan resept&r nik&tinik-k&linergik' tetapi ti%ak menye*a*kan
%ep&larisasi' hanya menghalangi asetilk&lin menempatinya' sehingga asetilk&lin ti%ak %apat
*ekerja. $&sis a0al !'#-!'; mgkg))' %&sis rumatan !'" mgkg))' %urasi selama !-4# menit'
keepatan e1ek kerjanya - menit. Tan%a-tan%a kekurangan pelumpuh &t&t5 6egukan
2hiup3'%in%ing perut kaku' a%a tahanan pa%a in1lasi paru. B1ek samping nyeri pa%a saat
pem*erian' takikar%i %an reaksi alergi.+'4
R*ma)an Anes)esi
$apat %ikerjakan seara intra=ena 2anestesi intra=ena t&tal3 atau %engan inhalasi atau
%engan ampuran intra=ena inhalasi.
Rumatan anestesi mengau pa%a trias anestesi yaitu ti%ur ringan 2hypn&sis3 seke%ar ti%ak sa%ar'
analgesia ukup' %iusahakan agar pasien selama %i*e%ah ti%ak menim*ulkan nyeri %an relaksasi
&t&t lurik yang ukup.
Rumatan intra=ena *iasanya menggunakan &pi&i% %&sis tinggi' 1entanil "!-#! gkg)). $&sis
tinggi &pi&i% menye*a*kan pasien ti%ur %engan analgesia ukup' sehingga tinggal mem*erikan
relaksasi pelumpuh &t&t. Rumatan intra=ena %apat juga menggunakan &pi&i% %&sis *iasa' tetapi
pasien %iti%urkan %engan in1use pr&p&1&l 4-" mgkg))jam. )e%ah lama %engan anestesi t&talintra=ena' pelumpuh &t&t %an =entilat&r. Untuk mengem*angkan paru %igunakan inhalasi %engan
u%ara atau N .
Rumatan inhalasi *iasanya menggunakan ampuran N %an %engan per*an%ingan +5"
%itam*ah hal&tan !'#- =&lE atau en1luran -4E atau is&1luran -4 =&lE atau se=&1luran -4E
*ergantung apakah pasien *ernapas sp&ntan' %i*antu atau %iken%alikan.
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
25/35
M7ni)7rin& Perianes)esia!
,&nit&ring a%alah segala usaha untuk memperhatikan' menga0asi %an memeriksa pasien
%alam anestesi untuk mengetahui kea%aan %an reaksi 1isi&l&gis pasien terha%ap tin%akan anestesi
%an pem*e%ahan. Tujuan utama m&nit&ring anestesi a%alah %iagn&sa a%anya permasalahan'
perkiraan kemungkinan terja%inya kega0atan' %an e=aluasi hasil suatu tin%akan' termasuk
e1ekti=itas %an a%anya e1ek tam*ahan.
M7ni)7rin& Sis)em Kar'i7=as8*ler. ,&nit&ring sistem kar%i&=akuler %apat %ilakukan %engan
memantau hal-hal *erikut ini5
a. Na%i
,&nit&ring terha%ap na%i merupakan keharusan' karena gangguan sirkulasi sering terja%i
selama anestesi. Pemantauan 1rekuensi %an irama na%i %apat %ilakukan %engan mu%ah' misalnya
%engan mera*a arteri temp&ralis' arteri ra%ialis' arteri 1em&ralis atau arteri kar&tis. $engan
mera*a na%i' kita men%apat in1&rmasi tentang kuat lemahnya %enyut na%i' teratur ti%aknya irama
na%i' 1rekuensi %enyut na%i. ,akin *ra%ikar%i makin menurunkan urah jantung. ,&nit&ring na%i
seara k&ntinyu %apat %ilakukan %engan peralatan elektr&nik seperti BKF atau &ksimeter yang
%isertai %engan alarm.
*. Tekanan %arah
Tin%akan anestesi umum atau regi&nal a%alah in%ikasi mutlak untuk %ilakukannya pengukuran tekanan %arah. Teknik %an maam pengukuran tekanan %arah terse*ut sangat
*ergantung pa%a k&n%isi pasien %an jenis tin%akan pem*e%ahan. Pa%a *anyak kasus' pengukuran
setiap + sampai # menit %engan ara auskultasi %ianggap su%ah memenuhi syarat. Tetapi %alam
kasus pasien %engan kegemukan' pasien anak' atau pasien sy&k' akan le*ih *aik menggunakan
teknik $&ppler atau &skil&meter. Pengukuran harus %ihin%ari pa%a angg&ta gerak tu*uh %engan
a*n&rmalitas 2misalnya %ialysis shunts3 atau %engan jalur intra=ena.
(elain memperhatikan sist&le %an %iast&le' perlu juga %iperhatikan mean arterial preassure
2,AP3. ,AP %apat %ihitung %engan rumus tekanan %iast&le "+ 2tekanan sist&le / tekanan
%iast&le3 atau O 2tekanan sist&le tekanan %iast&le3 5 + .
Perlengkapan yang %igunakan untuk mengukur tekanan %arah seara n&n in=asi1 yang
se%erhana antara lain a%alah manset 2ka13' man&meter %an stet&sk&p. ang perlu %iperhatikan
a%alah ukuran ka1 ti%ak *&leh terlalu keil atau terlalu *esar' karena akan mempengaruhi nilai
pem*aaan tekanan %arah. Apa*ila ka1 yang %igunakan terlalu keil' maka tekanan %arah yang
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
26/35
ter*aa akan le*ih tinggi %ari seharusnya %an *egitu pula se*aliknya. $ianjurkan le*ar manset
a%alah + panjang lengan atau !E - #!E le*ih *esar %ari %iameter lengan. ,an&meter stan%ar
yang *aik %igunakan a%alah man&meter air raksa. Namun %apat juga %igunakan man&meter
aner&i%' tetapi harus %ikali*rasi %ulu %engan man&meter air raksa. Untuk saat ini' penggunaan
man&meter %an stet&sk&p telah *anyak %itinggalkan' karena telah ter%apat m&nit&r elektr&nik
yang seara teknis le*ih praktis %igunakan.
Pengukuran Tekanan $arah (eara N&n In=asi1
• ,et&%e palpasi.
(e*elum melakukan pengukuran' kita harus menentukan terle*ih %ahulu %enyut arteri
peri1er yang %apat %irasakan. (etelah itu' kita kem*angkan ka1 sampai %enyut na%i ti%ak tera*a.
Perlahan-lahan ka1 kita kempeskan sampai tera*a kem*ali %enyut na%i. Tekanan sist&lik ter*aasaat arteri terasa *er%enyut untuk pertama kali. Tetapi &leh karena keti%aksensiti1an pera*aan kita
%an a%anya per*e%aan 0aktu antara aliran %i*a0ah ka1 %an pulsasi pa%a se*elah %istal' maka kita
ti%ak %apat menentukan tekanan %iast&lik %an tekanan arteri rerata.
• ,et&%e auskultasi
Teknik yang %igunakan pa%a met&%e K&r&tk&11 atau auskultasi hampir sama %engan
met&%e palpasi' hanya %itam*ah stet&sk&p yang %itempatkan %i sekitar arteri *rakialis. Tekanan
sist&lik %itunjukkan saat pertama kali *unyi na%i ter%engar %an tekanan %iast&lik a%alah saat
*unyi terse*ut menghilang. )unyi K&r&tk&11 *iasanya sulit %i%engarkan jika terja%i kea%aan
hip&tensi atau =as&k&nstriksi pem*uluh %arah peri1er.
• ,et&%e $&ppler
,et&%e ini sangat *aik %igunakan pa%a pasien %engan kegemukan' pasien anak-anak atau
pasien yang %alam kea%aan sy&k. Prinsip %ari alat ini a%alah pulsasi %ari %in%ing arteri atau
pergerakan %arah yang melalui suatu trans%user memanarkan suatu gel&m*ang ultras&nik. ,ula-
mula ka1 %ip&mpa sampai mele0ati *atas tekanan sist&lik. Perlahan-lahan ka1 %ikempeskan %an
setelah melalui *atas tekanan sist&lik' %in%ing arteri akan *erpulsasi %an akan %iteruskan melalui
trans%user. Penempatan pr&*e harus tepat %iatas arteri. Pa%a met&%e $&ppler' tekanan yang %apat
%iukur hanyalah tekanan sist&lik saja.
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
27/35
Fam*ar . Pr&*e $&ppler harus selalu tepat %i atas arteri agar pengukuran tekanan %arah akurat.
• skil&meter
Pulsasi arteri akan menye*a*kan &skilasi pa%a tekanan ka1. skilasi ini keil apa*ila ka1
%ikem*angkan %iatas tekanan sist&lik. (aat tekanan ka1 turun sampai tekanan sist&lik' pulasai
akan %ihantarkan ke seluruh ka1 %an &skilasi akan meningkat. skilasi maksimal terja%i saatmenapai tekanan arteri rerata' setelah itu akan turun kem*ali. ,&nit&r tekanan %arah elektr&nik
akan seara &t&matis menatat peru*ahan gel&m*ang &skilasi ini. ,&nit&r &skil&meter se*aiknya
ti%ak %igunakan pa%a pasien yang menjalani pem*e%ahan *ypass kar%i&=askuler. (ampai
sekarang ini' peralatan &skil&meter ini masih terus %ikem*angkan' %an %i Amerika (erikat
menja%i pilihan %alam pemantauan tekanan %arah n&nin=asi=e.
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
28/35
Fam*ar +. Fam*aran peru*ahan gel&m*ang pa%a &skil&meter
Pengukuran Tekanan $arah (eara In=asi1
• Kateterisasi arteri
In%ikasi %ari pemantauan tekanan %arah %engan menggunakan kateterisasi arteri a%alah
tin%akan anestesi %engan hip&tensi *uatan' antisipasi pa%a tin%akan pem*e%ahan %engan peru*ahan tekanan %arah yang epat' tin%akan pem*e%ahan yang memerlukan pemantauan
tekanan %arah %engan tepat seara epat %an pemantauan analisa gas %arah seara *erkala selama
tin%akan pem*e%ahan. Tin%akan kateterisasi arteri ini %ik&ntrain%ikasikan pa%a pem*uluh %arah
yang ti%ak ter%apat k&lateral atau pa%a pasien yang se*elumnya %iurigai a%anya insu1isiensi
pem*uluh %arah pa%a angg&ta gerak tu*uh 2misalnya Raynau%Qs phen&men&n3.
Arteri ra%ialis merupakan arteri yang sering untuk pelaksanaan kanulasi. (elain letaknya
yang super1isial juga karena memiliki *anyak k&lateral. Arteri lain yang %apat %igunakan untuk
kanulasi a%alah arteri ulnaris' arteri *rakialis' arteri 1em&ralis' arteri %&rsalis pe%is %an arteri
ti*ialis p&steri&r serta arteri aksilaris.
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
29/35
Fam*ar 4. 6ara melakukan kanulasi arteri ra%ialis.
•
Kateterisasi =ena sentral
In%ikasi %ari kateterisasi =ena sentral a%alah untuk pemantauan tekanan =ena sentral pa%a
penatalaksanaan airan pa%a kea%aan hip&=&lemi %an sy&k' in1us nutrisi parenteral %an &*at-
&*atan' aspirasi em*&li u%ara' insersi transutane&us paing lea%s' %an pa%a pasien %engan akses
=ena peri1er yang ti%ak *aik.
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
30/35
K&ntrain%ikasi %ari kateterisasi =ena sentral termasuk %i%alamnya a%alah penye*aran sel
tum&r ginjal yang masuk ke atrium kanan atau 1ungating triuspi% =al=e =egetati&ns.
K&ntrain%ikasi lainnya a%alah yang *erhu*ungan %engan tempat kanulasi. (e*agai &nt&h
kanulasi =ena jugularis interna %ik&ntrain%ikasikan 2relati13 pa%a pasien yang men%apatkan terapi
antik&agulan atau yang pernah %ilakukan ipsilateral ar&ti% en%arteret&my' &leh karena
kemungkinan terja%inya penusukan arteri kar&tis yang ti%ak %isengaja.
K&mplikasi yang %apat terja%i selama tin%akan kanulasi =ena sentral termasuk
%i%alamnya a%alah in1eksi' em*&li u%ara atau tr&m*us' %isritmia 2jika ujung kateter masuk ke
atrium kanan atau =entrikel3' hemat&m' pneum&t&raks' hi%r&t&raks' hyl&th&ra:' per1&rasi
jantung' tamp&na%e jantung' trauma pem*uluh %arah atau ner=us %an tr&m*&sis. K&mplikasi ini
%apat terja%i *ila kita ti%ak menggunakan teknik yang *enar.
Fam*ar #. 6ara pemasangan kanulasi =ena jugularis interna
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
31/35
. Blektr&kar%i&gra1i
(emua pasien yang menjalani anestesi harus selalu %ipantau gam*aran
elektr&kar%i&gramnya. Ti%ak a%a k&ntrain%ikasi %alam pelaksanaan tin%akan ini. Fam*aran BKF
menunjukkan akti=itas listrik %ari jantung. (elama tin%akan anestesi' BKF %ipakai untuk
pemantauan keja%ian %isritmia k&r%is' iskemia mi&kar%' peru*ahan elektr&lit' henti jantung %an
akti=itas alat pau jantung. )esarnya gam*aran gel&m*ang yang munul' akan *erkurang %engan
peningkatan kete*alan %in%ing %a%a atau elektr&%a yang %igunakan ti%ak *aik. Fam*aran ini juga
%apat %ipengaruhi &leh akti=itas peralatan listrik 2misalnya elektr& kauter3 yang %igunakan
selama tin%akan pem*e%ahan.
$alam BKF' p&tensial listrik yang %iukur a%alah keil' sehingga arte1ak merupakan masalahyang sering tim*ul. Pergerakan %ari pasien atau ka*el lea%' penggunaan elektr&kauter' ;!-yle
inter1erene %an elektr&%a yang kualitasnya ti%ak *aik akan %apat mem*erikan gam*aran seperti
%isritmia
Fam*ar ;. K&n1igurasi penempatan + lea% BKF pa%a pasien.
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
32/35
%. )anyaknya Per%arahan.
$alam tin%akan pem*e%ahan *esar' kehilangan %arah menja%i masalah yang penting.
(elama tin%akan anestesi %an pem*e%ahan' kita harus menghitung jumlah per%arahan' *aik itu
%ari ta*ung suti&n' %ari kasa &perasi yang mengan%ung %arah' %ari kain penutup pasien' %ari
*aju ahli *e%ah' maupun %ari %arah yang mungkin a%a %i lantai. Pa%a anak-anak atau *ayi'
jumlah per%arahan se%ikit su%ah %apat mengaki*atkan anemia.
M7ni)7rin& Res,irasi
a. ksimetri $enyut.ksimeter %enyut mengukur %enyut na%i %an tingkat saturasi &ksigen hem&gl&*in %engan
menggunakan met&%e penyerapan gel&m*ang ahaya %engan panjang gel&m*ang tertentu. asil
yang %i%apatkan %engan menggunakan &ksimeter %enyut ini %apat %iperaya %alam mengukur
1rekuensi %enyut na%i %an tingkat saturasi &ksigen hem&gl&*in seara n&nin=asi=e' sehingga alat
ini %igunakan se*agai peralatan stan%ar %alam pemantauan selama anestesi. K&mplikasi
penggunaan &ksimeter %enyut sangat jarang terja%i' tetapi *ila pr&*e %ipasang pa%a ekstremitas
untuk jangka 0aktu yang lama' akan %apat menim*ulkan kerusakan kulit. (ayangnya' kelemahan
%ari pulse &ksimeter ini a%alah tan%a yang %iterima apa*ila terja%i kegagalan &ksigenasi *iasanya
terlam*at' yaitu setelah pasien mengalami hip&ksemia yang mungkin terja%i *e*erapa menit
se*elumnya' &nt&hnya pa%a terputusnya sistem perna1asan %ari mesin anestesi ke pasien.
*. Kapn&meter
Kapn&meter a%alah alat n&n in=asi1 untuk mengukur ka%ar 6 pa%a satu siklus respirasi %i
%alam sirkuit napas. Alat ini menggam*arkan ka%ar 6 pa%a 1ase inspirasi %an ekspirasi serta
menunjukkan ka%ar 6 pa%a akhir ekspirasi 2Bn% Ti%al 6 atau BT63. Pengukuran ka%ar
6 %alam sirkuit na1as ini *erguna untuk menilai =entilasi yang a%ekuat' %eteksi intu*asi
es&1ageal' %isk&neksi sirkuit na1as atau =entilat&r' pr&*lem sirkulasi %an %eteksi hipertermia
maligna.
Kapn&gra1i a%alah pemeriksaan gold standard pa%a intu*asi es&1ageal' %imana ti%ak a%a
atau sangat keil 6 ter%eteksi *ila %ilakukannya pemasangan intu*asi es&1ageal. Peningkatan
tekanan intrakranial %engan menurunkan Pa6 %apat %engan mu%ah %ipantau %engan
menggunakan analisa BT6. Penurunan seara epat BT6 a%alah in%ikat&r yang sensiti1
terha%ap terja%inya em*&li u%ara yang sering terja%i pa%a krani&t&mi %engan p&sisi %u%uk.
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
33/35
M7ni)7rin& S** T*b*. (elama tin%akan anestesi' terutama %alam 0aktu yang lama atau pa%a
*ayi %an anak keil' tempertur pasien harus selalu %ipantau. Alat yang %igunakan untuk
memantau temperature a%alah termist&r atau therm&&uple.
$ilakukan pa%a *e%ah lama atau pa%a *ayi %an anak keil. Pengukuran suhu sangat
penting pa%a anak terutama *ayi' karena *ayi mu%ah sekali kehilangan panas seara ra%iasi'
k&n=eksi' e=ap&rasi %an k&n%uksi' %engan k&nsekuensi %epresi &t&t jantung' hip&ksia' asi%&sis'
pulih anestesia lam*at.
M7ni)7rin& ( Pa%a pasien sehat sa%ar' &ksigenasi pa%a &taknya a%ekuat kalau
&rientasi terha%ap pers&nal' 0aktu %an tempat *aik. Pa%a saat pasien %alam kea%aan ti%ak sa%ar'
m&nit&ring terha%ap ((P %ikerjakan %engan memeriksa resp&ns pupil terha%ap ahaya' resp&n
terha%ap trauma pem*e%ahan' resp&ns terha%ap &t&t apakah relaksasi ukup atau ti%ak.
Ta)ala8sana Pasca O,era)i> %
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
34/35
Pasa anestesia merupakan peri&%e kritis' yang segera %imulai setelah pem*e%ahan %an anestesia
%iakhiri sampai pasien pulih %ari pengaruh anesthesia. Resik& pasa anestesia *er%asarkan
masalah yang akan %iha%api 'pasien pasa anestesia %ikel&mp&kkan menja%i +' yaitu5
Kel&mp&k I 5 Pasien yang mempunyai resik& tinggi gagal na1as %an g&nangan kar%i&=askular
pasa anestesia*e%ah' sehingga perlu na1as ken%ali pasa anestesia*e%ah. Pasien ini langsung
%ira0at %i Unit Terapi Intensi1 pasa anestesia*e%ah tanpa menunggu pemulihan %iruang pulih.
Kel&mp&k II5 (e*agian *esar pasien pasa anestesia*e%ah termasuk kel&mp&k ini. Tujuan
pera0atan pasa anestesia*e%ah a%alah menjamin agar pasien seepatnya mampu menjaga
kea%ekuatan respirasinya
Kel&mp&k III5 Pasien yang menjalani &perasi keil' singkat %an ra0at jalan. Tujuan pasa &perati1
a%alah *e*as %ari rasa kantuk' mual muntah' %an nyeri sehingga pasien %apat kem*ali pulang.
(e*elum pasien %ipin%ahkan ke ruangan setelah %ilakukan &perasi terutama yang
menggunakan general anestesi' maka perlu melakukan penilaian terle*ih %ahulu untuk
menentukan apakah pasien su%ah %apat %ipin%ahkan ke ruangan atau masih perlu %i &*ser=asi %i
ruang Recovery room (RR). al yang %inilai menurut Al%rete (&re5
Nilai arna
• ,erah mu%a'
• Puat' "
• (ian&sis' !
Pernapasan
• $apat *ernapas %alam %an *atuk'
• $angkal namun pertukaran u%ara a%ekuat' "
• Apn&ea atau &*struksi' !
(irkulasi
• Tekanan %arah menyimpang !E %ari n&rmal'
• Tekanan %arah menyimpang !-#! E %ari n&rmal' "
• Tekanan %arah menyimpang >#!E %ari n&rmal' !
Kesa%aran
• (a%ar' siaga %an &rientasi'
• )angun namun epat kem*ali terti%ur' "
• Ti%ak *eresp&ns' !
Akti=itas
• (eluruh ekstremitas %apat %igerakkan'
• $ua ekstremitas %apat %igerakkan'"
8/16/2019 Tinjauan Pustaka Stase Anestesi - 18 Maret sd 18 April 2015.docx
35/35
• Ti%ak *ergerak' !
DAFTAR PUSTAKA
". ,&rgan FB' ,ihail ,(' ,uray ,J. 6linial anesthesi&l&gy. #th e%. Ne0 &rk5 ?angeD
!"+.. (&enart& R' 6han%ra (. )uku ajar anestesi&l&gi. Jakarta5 $epartemen Anestesi&l&gi %an
Intensi=e 6are 9akultas Ke%&kteran Uni=esitas In%&nesiaD !".
+. ?atie1 (A' (urya%i KA' $ahlan ,. Petunjuk praktis anestesi&l&gi. B%isi ke%ua.
Jakarta5 $epartemen Anestesi&l&gi %an Intensi=e 6are 9akultas Ke%&kteran Uni=esitas
In%&nesiaD !!
4. Fanis0ara' (ilistia F. 9armak&l&gi %an terapi. Jakarta5 9K UID !!!.
#. Kat@ung' )etram F.9armak&l&gi %asar %an klinik. Jakarta5 )agian 9armak&l&gi 9akultasKe%&kteran Uni=ersitas In%&nesiaD !!.