32
THE POWER OF BEING UNDERSTOOD AUDIT | TAX | CONSULTING

THE POWER OF BEING UNDERSTOOD...pemeriksaan PPN dan PPnBM Pasal 13 ayat (5) dan Pasal 15 ayat (4) SKPKB atau SKPKBT diterbitkan kembali ketika sudah ada putusan pidana yang berkekuatan

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • THE POWER

    OF BEING

    UNDERSTOOD

    AUDIT | TAX | CONSULTING

  • GET TO KNOW US

  • GLOBAL

    NETWORK

    GLOBAL

    NAMEFIRM

    1 11

  • 20 countries

    116 offices

    10,000+ people

    25 countries

    38 offices

    1,300+ people

    44 countries

    195 offices

    8,700+ people

    ASIA PACIFIC AFRICA EUROPE

    20 countries

    72 offices

    3,200+ people

    9 countries

    15 offices

    660+ people

    LATIN AMERICA MIDDLE EAST

    2 countries

    375 offices

    18,900+ people

    NORTH AMERICA

    Globally Indonesia

    120+COUNTRIES

    810OFFICES

    43,000+STAFF

    3,800+PARTNERS

    56YEARS

    $ 5.7BILLION REVENUE

    2OFFICES

    700+STAFF

    40+PARTNERS

    35YEARS

    3rd

    IN # LISTED ENTITIES

    AUDITED

    When working with RSM, you have access to our global expertise, as well as professionals that have a deep understanding of the local and

    regional challenges your business may face. We know that one size does not fit all, and so our experts will provide you with skills, insights

    and resources that suit your business depending on the jurisdictions in which you operate.

  • Our Services in Indonesia

    ConsultingAccounting Advisory | Finance & Accounting Outsourcing |

    Governance Risk Control Advisory Services | Management Consulting |

    Technology Consulting | Transaction Support Services & Corporate Finance |

    Other Consulting |

    Audit Agreed Upon Procedures | Financial Information Review | General Audit |

    TaxBusiness Tax | International Tax | Tax Merger & Acquisition| Transfer Pricing |

  • Our Tax and Consulting Services in Indonesia

    Accounting Advisory

    Complex Accounting & Financial Reporting

    New Accounting Standards & Implementation

    Finance & Accounting Outsourcing

    Accounting Services

    Financial Outsourcing Services

    Payroll

    Secretarial

    Governance Risk Control Consulting Services

    Anti Money Laundering

    Fraud Prevention, Forensic, Investigation

    Process, Risk & Controls

    Security Privacy & Risk Consulting

    Technology Risk Consulting

    Management Consulting

    Business Consulting

    Operations & Supply Chain

    People & Organization

    Technology & Digital

    Technology Consulting

    Application Development & Integration

    Data Analytics

    Technology Infrastructure

    Transaction Support Services &

    Corporate Finance

    Corporate Finance

    Corporate Recovery & Insolvency

    Restructuring

    Valuation

    Other Consulting

    Business Establishment & Legal

    Executive Search

    TAX CONSULTING

    Business Tax

    Tax Advisory

    Tax Audit & Dispute

    Tax Compliance

    International Tax

    Merger & Acquisition

    Tax Due Diligence

    Tax Structuring

    Transfer Pricing

    ASIA TAX AWARDS 2020: RSM IS SHORTLISTED AS INDONESIA TAX FIRM OF THE YEAR

  • UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)

    dalam UU Cipta Kerja

    Presentation by: Mulyo Basuki

    RSM INDONESIA WEBINAR SERIES TUESDAY, 22 DEC 2020

  • Latar Belakang Perubahan UU KUP

    Perubahansanksi

    dan/atauimbalanbunga

    Adanyakeadilanprosedur

    Kepercayaanantara otoritaspajak dan wajib

    pajak

    Meningkatkan kepatuhan sukarela bagi wajib pajak Meningkatkan kepastian hukum

    Surat Tagihan Pajak (STP) dapat diterbitkan

    atas imbalan bunga yang seharusnya tidak

    diterima oleh wajib pajak

    Surat Tagihan Pajak (STP) hanya diterbitkan

    dalam jangka waktu 5 tahun

    Surat Ketetapan Pajak (SKP) tidak diterbitkan

    atas tindak pidana yang telah memperoleh

    putusan pengadilan

  • Topics

    1. Sanksi

    2. Sanksi Bunga

    3. Sanksi Denda

    4. Imbalan Bunga

    5. Surat Tagihan Pajak (STP), dan

    Surat Ketetapan Pajak (SKP)

  • SANKSI

  • Perubahan UU KUP: Sanksi

    Memberikan keadilan bagi wajibpajak

    Mengikuti perkembanganperekonomian teraktual dimana

    penggunaan tarif suku bunga sudahlazim digunakan

    Adanya konsep time value of money

    Mengurangi beban pajak bagikegiatan usaha wajib pajak

    Tujuan penurunantarif sanksi

  • SANKSI BUNGA

  • UU KUP: Pengenaan Sanksi

    Sanksi = Pajak kurang bayarSuku bunga acuan + 0%

    Jumlah

    bulanX X12

    Pengenaan sanksi administratif pajak atas:

    ❑ Bunga penagihan (Pasal 19 ayat (1))

    ❑ Angsuran atau penundaan pembayaran (Pasal 19 ayat (2))

    ❑ Kurang Bayar (KB) penundaan SPT Tahunan (Pasal 19 ayat (3))

    Catatan

    o Sanksi dikenakan maksimal 24 bulan;

    o Suku bunga acuan akan diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan

  • UU KUP: Pengenaan Sanksi

    Sanksi = Pajak kurang bayarSuku bunga acuan + 5%

    Jumlah

    bulanX X12

    Pengenaan sanksi administratif pajak atas:

    ❑ Kurang Bayar (KB) Pembetulan SPT Tahunan / SPT Masa (Pasal 8 ayat (2) dan ayat

    (2a))

    ❑ Pembayaran atau penyetoran pajak yang dilakukan setelah tanggal jatuh tempo

    pembayaran pajak atau jatuh tempo pelaporan SPT Tahunan (Pasal 9 ayat (2a) dan ayat

    (2b))

    ❑ PPh dalam tahun berjalan tidak/kurang dibayar atau dari hasil penelitian terdapat

    kekurangan pembayaran pajak akibat salah tulis dan/atau salah hitung (Pasal 14 ayat (3))

    Catatan

    o Sanksi dikenakan maksimal 24 bulan;

    o Suku bunga acuan akan diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan

  • UU KUP: Pengenaan Sanksi

    Sanksi = Pajak kurang bayarSuku bunga acuan + 10%

    Jumlah

    bulanX X12

    Pengenaan sanksi administratif pajak atas:

    ❑ Pajak yang kurang dibayar yang timbul sebagai akibat dari pengungkapan

    ketidakbenaran SPT tapi belum diterbitkan SKP (Pasal 8 ayat (5))

    Catatan

    o Sanksi dikenakan maksimal 24 bulan;

    o Suku bunga acuan akan diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan

  • UU KUP: Pengenaan Sanksi

    Sanksi = Pajak kurang bayarSuku bunga acuan + 15%

    Jumlah

    bulanX X12

    Pengenaan sanksi administratif pajak atas:

    ❑ Sanksi SKPKB (Pasal 13 ayat (2))

    ❑ Pengembalian Pajak Masukan (PM) dari Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang

    tidak berproduksi (Pasal 13 ayat (2a))

    Catatan

    o Sanksi dikenakan maksimal 24 bulan;

    o Suku bunga acuan akan diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan

  • Pengenaan Tarif Sanksi Administrasi

    Tarif Sanksi Administrasi

    KMK Nomor 540/KMK.010/2020

    (2 November – 30 November 2020)

    KMK Nomor 52/KM.010/2020

    (1 Desember – 31 Desember 2020)

    Pasal 19 ayat (1), Pasal 19 ayat (2), dan

    Pasal 19 ayat (3) 0,57% 0,53%

    Pasal 8 ayat (2), Pasal 8 ayat (2a),

    Pasal 9 ayat (2a), Pasal 9 ayat (2b) dan

    Pasal 14 ayat (3) 0,99% 0,94%

    Pasal 8 ayat (5) 1,40% 1,36%

    Pasal 13 ayat (2)

    Pasal 13 ayat (2a) 1,82% 1,78%

    Jangka waktuAturan

  • SANKSI DENDA

  • Perubahan UU KUP: Pengenaan Sanksi

    Wajib pajak mengungkapkan ketidakbenaran atas penyampaian

    SPT dan sudah dilakukan pemeriksaan bukti permulaan tetapi

    penyidikan belum disampaikan ke penuntut umum

    Ketentuan Penjelasan Pengaturan

    Pasal 8 ayat (3)

    dan ayat (3a)

    Pasal 13A

    Alpa pertama kali tidak menyampaikan SPT atau menyampaikan

    SPT tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap dikenakan

    kenaikan 200%

    Pasal 14 ayat (1)

    huruf (d) dan (e)

    dan Pasal 14 ayat

    (4)

    ❑Pengusaha sudah dikukuhkan menjadi PKP tapi tidak membuat

    Faktur Pajak atau terlambat membuat Faktur Pajak

    ❑ Pengusaha sudah dikukuhkan menjadi PKP tidak mengisi

    Faktur Pajak

    Denda

    100%

    Denda 1% dari

    DPP

  • Perubahan UU KUP: Sanksi

    Alpa tidak menyampaikan SPT atau menyampaikan SPT tetapi

    isinya tidak benar atau tidak lengkap, sehingga dapat

    menimbulkan kerugian pada pendapatan negara

    Ketentuan Penjelasan Pengaturan

    Pasal 38

    Pasal 44B Pelaksanaan penghentian penyidikan tindak pidana perpajakan

    Denda 1x -2x jumlah

    pajak yang terutang /

    pidana kurungan 3

    bulan – 1 tahun

    Denda 3x jumlah

    pajak yang kurang

    atau tidak dibayar

  • IMBALAN BUNGA

  • Perubahan UU KUP: Imbalan Bunga

    Pengaturan ulangimbalan bunga

    Kemungkinantimbulnya

    perilaku tax planning Adanya

    identifikasipenghitunganjumlah bulantidak tepat

    Konsekuensikeadilan dariutang pajak

    yang tercantumdi SKP

    Kompensasiatas uang yang

    sudahdibayarkan

    terlebih dahulu

    Keadilan

    Bagi otoritas

    pajak

  • Perubahan UU KUP: Pengenaan Imbalan Bunga

    Imbalan

    bunga =Pajak lebih bayar Suku bunga acuan /12

    Jumlah

    bulanX X

    Pemberian imbalan bunga atas:

    ❑ Pengembalian kelebiha pembayaran pajak dilakukan setelah jangka waktu 1 bulan sejak

    permohonan (Pasal 11 ayat (3))

    ❑ SKPLB terlambat diterbitkan setelah 1 bulan jangka waktu berakhir (Pasal 17B ayat (3))

    ❑SKPLB pemeriksaan bukti permulaan apabila: (a) tidak dilanjutkan dengan penyidikan, (b)

    dilanjutkan dengan penyidikan tetapi tidak dilanjutkan dengan penuntutan tindak pidana di bidang

    perpajakan, atau (c) dilanjutkan dengan penyidikan dan penuntutan tindak pidana di bidang

    perpajakan, tetapi diputus bebas atau lepas berdasarkan putusan pengadilan (Pasal 17B ayat (4))

    ❑ Pengembalian kelebihan atas pengajuan keberatan, permohonan banding, atau permohonan

    PK yang dikabulkan sebagian atau seluruhnya (Pasal 27B)

    Catatan

    o Imbalan bunga diberikan maksimal 24 bulan;

    o Suku bunga acuan akan diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan

  • Pengenaan Tarif Sanksi Administrasi

    Tarif Imbalan Bunga

    KMK Nomor 540/KMK.010/2020

    (2 November – 30 November 2020)

    KMK Nomor 52/KM.010/2020

    (1 Desember – 31 Desember 2020)

    Pasal 11 ayat (3)

    Pasal 17B ayat (3) dan Pasal 17B ayat (4)

    Pasal 27B ayat (4) 0,57% 0,53%

    Jangka waktuAturan

    Catatan:

    Kewenangan penetapan tarif sanksi dan

    imbalan bunga untuk periode selaanjutnya akan

    dilimpahkan ke BKF atas nama Menteri

    Keuangan

  • SURAT TAGIHAN PAJAK (STP) DAN

    SURAT KETETAPAN PAJAK (SKP)

  • Perubahan UU KUP: Penerbitan Surat Tagihan Pajak

    SuratTagihan

    Pajak(STP)

    KAIDAH HUKUM PAJAK

    Apabila pokok pajak telahhapus, seharusnya atas sanksiadministrasi yang mengikutinya

    juga hapus pula

    ASAS HUKUM LITIS FINIRI OPORTET

    (setiap perkara harus adaakhirnya)

    KAIDAH HUKUM

    Jika gugur perkara pokok, maka gugur pula perkara

    assessor-nya

  • Perubahan UU KUP: Penerbitan Surat Ketetapan Pajak

    Asas legalitas

    Perlindungan danpemberian jaminanterhadap Hak Asasi

    Manusia

    Surat Ketetapan

    Pajak (SKP)

  • Perubahan UU KUP: Penerbitan STP dan SKP

    SKPKB diterbitkan ketika PKP tidak melakukan penyerahan

    Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak dan telah diberikan

    pengembalian Pajak Masukan (PM) atau pengkreditan PM

    Ketentuan Penjelasan Pengaturan

    Pasal 13 ayat

    (1) huruf (f)

    Pasal 13 ayat

    (3a)

    Penerapan 1 jenis sanksi antara sanksi bunga atau kenaikan –

    menggunakan besaran nilai sanksi yang tertinggi atas hasil

    pemeriksaan PPN dan PPnBM

    Pasal 13 ayat

    (5) dan Pasal 15

    ayat (4)

    SKPKB atau SKPKBT diterbitkan kembali ketika sudah ada

    putusan pidana yang berkekuatan hukum tetap

  • Perubahan UU KUP: Penerbitan STP dan SKP

    Nilai pajak yang terutang dalam SPT menjadi pasti apabila dalam 5

    tahun tidak diterbitkan SKP, kecuali wajib pajak melakukan tindak

    pidana perpajakan

    Ketentuan Penjelasan Pengaturan

    Pasal 13 ayat (4)

    Pasal 14 ayat (1)

    huruf (h)Penerbitan STP akan dilakukan kepada wajib pajak yang

    seharusnya tidak menerima imbalan bunga

    Pasal 14 ayat

    (5b) dan (5c)

    Penerbitan STP dilakukan dalam jangka waktu 5 tahun, kecuali

    atas sanksi administrasi: (a) Pasal 19 ayat (1), (b) Pasal 25 ayat

    (9), dan (c) Pasal 27 ayat (5d)

    Revisi (ketentuan

    baru digarisbawahi)

  • Perubahan UU KUP: Penerbitan STP dan SKP

    Imbalan bunga tidak diberikan dalam hal pemeriksaan bukti

    permulaan, jika wajib pajak:

    (a) mengungkapkan ketidakbenarannya dengan kemauan sendiri,

    atau (b) meminta penghentian penyidikan

    Ketentuan Penjelasan Pengaturan

    Pasal 17B ayat (5)

  • Hal-hal yang perlu diperhatikan

    a. Pasal 13 (1) a, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar apabila berdasarkan hasil

    pemeriksaan, atau keterangan lain pajak yang terutang tidak atau kurang dibayar;

    b. Substansi Pasal 14 (1) g, dipindah ke Pasal 13 (1) f

    c. Denda yang diatur di Pasal 13 A, diatur kemudian di dalam Pasal 38

    d. Pasal 27A dihapus, ketentuan mengenai imbalan bunga diatur dalam Pasal 27B. Imbalan

    bunga diberikan paling banyak sebesar jumlah lebih bayar yang disetujui WP dalam

    pembahasan akhir hasil pemeriksaan atas SPT lebih bayar.

    e. Pasal 13 ayat (3a) mengatur sanksi yang diterapkan apabila ada dua jenis sanksi, yakni

    sanksi bunga dan kenaikan

  • RSM INDONESIAPlaza ASIA Level 10

    Jl. Jend. Sudirman Kav.59Jakarta 12190 Indonesia

    www.rsm.id