46
THE INFLUENCE OF CULTURAL KAIZEN, COMMUNICATIONS AND HUMAN RELATIONS AGAINST PRODUCTIVITY LABOR EMPLOYEES OF THE PRODUCTION AT PT. LINTANG KEJORA, SEMARANG By : Budi Pranoto *) ABSTRACT PT. Lintang Kejora Semarang in an effort to improve the quality and quantity of their products in the form of weaving modern and traditional patterned apparently having problems, namely a decrease in labor prod uctivity of the production employees totaling 100 people . Alleged low productivity of the production employees working in PT . Morning latitude Semarang motivated by kaizen culture is not well developed, the communication that exists in companies run less effectively and human relations that developed in the company is still low. Formulation of the problem in this study is an effort to the management of PT . Lintang Kejora Semarang to increase labor productivity by developing production employees kaizen culture in the work environment , increase development effectiveness communication and positive human relations in the company .

The Influence of Cultural Kaizen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kaizen

Citation preview

THE INFLUENCE OF CULTURAL KAIZEN, COMMUNICATIONS AND HUMAN RELATIONS AGAINST PRODUCTIVITY LABOR EMPLOYEES OF THE PRODUCTION AT PT. LINTANG KEJORA, SEMARANGBy :Budi Pranoto *)

ABSTRACT

PT. Lintang Kejora Semarang in an effort to improve the quality and quantity of their products in the form ofweavingmodernandtraditional patternedapparently havingproblems,namelyadecreaseinlaborproductivity oftheproduction employees totaling 100 people . Alleged low productivity of the production employees working in PT . Morning latitude Semarang motivatedbykaizen culture isnotwell developed, the communication that exists in companies run less effectively and human relationsthatdevelopedinthecompany is still low. Formulation of the problem in thisstudyisanefforttothemanagementofPT.LintangKejoraSemarangto increase labor productivity by developing production employees kaizen culture inthe work environment ,increasedevelopmenteffectiveness communication and positive human relations in the company .

Population in this study were 100 employees who work in production atPT . Lintang Kejora Semarang . Using census sampling method , namely by taking a sample of 100 people or the whole of the total population ofemployeesworkingintheproduction department . Analysis using multiple regression analysis and hypothesis testing t and F. Resultsofmultipleregressionanalysisshowedthatthevariablesthathaveahumanrelationregressionvalueof0.480hadthehighestimpactonemployee productivity . t value of kaizen culture of 0.694 is smaller than the value of1.98447t table ,thusH1statingthatkaizencultureeffectonlaborproductivityinthe productionofPT.LintangKejoraSemarangunacceptable.tvalueofcommunications at 2,323 greater than the value of 1.98447ttable , thusH2stating thatthecommunicationaffectsthe productivity of the production employees at PT . Lintang Kejora Semarang acceptable . t value humanrelationsvariablesisgreater than the value of 7.072 t 1.98447 tables , thus H3whichstates thathumanrelations affect the productivity of the production employeesat PT . Lintang Kejora Semarang unacceptable .CalculatedFvalueof ,22.184 >Ftable 2.70 ,thusitcanbe concludedthatthekaizenculture ,communicationandhumanrelations simultaneously affect productivity of the production employees at PT . Lintang Kejora Semarang acceptable .We recommend thatmanagementofPT . LintangKejoraSemarangseeksto improve organizational culture , effective communication and human relations inthe work environment, in order to increase employee productivity .

ABSTRAKSIPT.Lintang Kejora Semarang dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas dari hasil produksinya berupa tenun ikat bercorak modern maupun tradisional ternyata mengalami kendala, yaitu adanya penurunan produktivitas kerja dari para karyawan bagian produksi yang berjumlah 100 orang. Diduga rendahnya produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT. Lintang Kejora Semarang dilatarbelakangi oleh budaya kaizen yang belum berkembang dengan baik, komunikasi yang terjalin di perusahaan berjalan kurang efektif sertahuman relationsyang berkembang di perusahaan masih rendah. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanaupaya pihak manajemen PT. Lintang Kejora Semarang untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan bagian produksi dengan mengembangkan budaya kaizen , meningkatkan efektivitas komunikasi dan berkembangnyahuman relationsyang positif dalam perusahaan.Populasi dalam penelitian ini sebanyak 100 orang karyawan yang bekerja di bagian produksi pada PT. Lintang Kejora Semarang. Penentuan sampel menggunakan metodesensus, yaitu dengan mengambil sampel sebanyak 100 orang atau keseluruhan dari total populasi karyawan yang bekerja di bagian produksi.Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda serta uji hipotesis t dan F. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabelhuman relationyang memiliki nilai regresi sebesar 0,480 memberikan pengaruh terbesar terhadap produktivitas kerja karyawan. Nilai t hitung dari budaya kaizen sebesar0,694< nilai t tabel 1,98447, dengan demikian H1yang menyatakan bahwabudaya kaizen berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada PT. Lintang Kejora Semarang tidak dapat diterima. Nilai t hitung dari komunikasi sebesar 2,323 >nilai t tabel 1,98447, dengan demikian H2yang menyatakan bahwakomunikasi berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada PT. Lintang Kejora Semarang dapat diterima. Nilai t hitung variabelhuman relationadalah 7,072 >nilai t tabel 1,98447, dengan demikian H3yang menyatakan bahwahuman relationberpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada PT. Lintang Kejora Semarang tidak dapat diterima.Nilai F hitung sebesar, 22,184 > F tabel 2,70, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya kaizen, komunikasi danhuman relationsecara simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan dapat diterima.Kata kunci :budaya kaizen, komunikasi,human relationdan produktivitas kerja1. PENDAHULUANProduktivitas kerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi suatu organisasi atau perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau produksi barang. Produktivitas kerja adalah kemampuan karyawan untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan keluaran (output) yang optimal (Siagian, 2008:154).Kaizen merupakan istilah dalam bahasa Jepang yang artinya perbaikan berkesinambungan atau perbaikan secara berkelanjutan atau secara terus-menerus(continous improvement)untuk selalu meningkatkan mutu dan produktifitasout-putmenjadi lebih baik dari kondisi sekarang (Cane, 2008:23).PT. Lintang Kejora adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertenunan dan berlokasi di kawasan industri Gatot Subroto Semarang Blok VII Nomor 18 Semarang. ada indikasi penurunan produktivitas kerja karyawan tersebut tampak dari data absensi kehadiran kerja yang mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir ini (tabel 1.1)

Tabel 1.1Presensi Karyawan Bagian Produksi PT. Lintang Kejora SemarangTahun 2010-2012NoBulanJumlahKaryawanJumlah Kehadiran Karyawan

201020112012

Absolut%Absolut%Absolut%

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12JanuariPebruariMaretAprilMeiJuniJuliAgustusSeptemberOktoberNopemberDesemeber1001001001001001001001001001001001001001001009795959087858582821001001009795959087858582821001009794908685828080787610010097949086858280807876999695929082807675757370999695929082807675757370

Rata-rata91,591,587,3387,3383,5883,58

Selain presensi karyawan bagian produksi, maka volume produksi yang dihasilkan oleh PT. Lintang Kejora Semarang juga menunjukkan penurunan produktivitas kerja karyawan bagian produksi selama tiga tahun berturut-turut, dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 1.2Volume Produksi PT. Lintang KejoraTahun 2009-2012NoJenis Produksi2009201020112012

Volume Produksi (bal)Volume Produksi (bal)% PenurunanVolume Produksi%PenurunanVolume Produksi (bal)%Penurunan

1.2.3.Tenun ikat corak modernTenun ikat corak tradisionalTenun sutra58.20061.50048.90054.30058.20043.5006,705,3611,0452.20053.45039.8103,878,168,4849.10049.87537.5705,946,695,63

Jumlah168.600156.00023,10136.51020.51136.54518,26

Sumber :PT. Lintang Kejora Semarang, 2013Diduga rendahnya tingkat kehadiran karyawan dan menurunnya realisasi produksi yang dihasilkan oleh karyawan bagian produksi di PT. Lintang Kejora Semarang dilatarbelakangi olehbudaya kaizen yang belum berkembang dengan baik, komunikasi yang terjalin di perusahaan berjalan kurang efektif sertahuman relationsyang berkembang di perusahaan masih rendah.II. TELAAH PUSTAKA2.1. Budaya KaizenKaizen berasal dari kataKAIartinya perbaikan danZENartinya baik. Kaizen diartikan sebagai perbaikan terus menerus (continous improvement).Kaizen merupakan istilah dalam bahasa Jepang yang artinya perbaikan berkesinambungan atau perbaikan secara berkelanjutan atau secara terus-menerus(continous improvement)untuk selalu meningkatkan mutu dan produktifitasout-putmenjadi lebih baik dari kondisi sekarang (Cane, 2008:23)2.2KomunikasiKomunikasi yang efektif ditentukan oleh pihakpihak yang terlibat di dalamnya, yaitu pimpinan dan karyawan. Pimpinan harus dapat memfasilitasi kondisi komunikasi interpersonal yang efektif, dimana pengukurannya meliputi (Jefkins, 2005:60) :1.Keterbukaan (openness)2.Empati (empathy)3.Kepositifan (positiveness)4.Dukungan (supportiveness)5.Kesetaraan (equality).2.3Human RelatiosHuman relationsadalah suatu sosiologi yang konkret karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalahinteraksidengan pengaruh dan psikologisnya. Jadi,interaksimengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi baru (Cabot dan Kahl,2004:139).Human relationadalah interaksi antara dua atau lebih individu manusia dan perilaku individu yang saling mempengaruhi, mengubah dan memperbaiki perilaku individu atau sebaliknya (H. Bonner, 2005:211).2.4Produktivitas KerjaProduktivitas kerja adalah sebuah konsep yang menggambarkanhubunganantarahasil(jumlah barang dan jasa)dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut (Basu Swasta dan Ibnu Sukotjo 2005:281).

2.5Penelitian TerdahuluTabel 2.1Nama PenelitiJudul PenelitianAnalisisKesimpulan Penelitian

Rio Leanderita Farindra dan Noermijati dan Djumilah Zain(2009)Analisis Variabel Kepemimpinan, Iklim Organisasi, Komunikasi dan Budaya Nasional yang Mempengaruhi Kinerja KaryawanRegresi Linier BergandaDan Analisis FaktorKepemimpinan, iklim organisasi, komunikasi dan budaya nasional secara simultan mempengaruhi kinerja karyawan

Yuningsih(2009)PengaruhHuman RelationsTerhadap Motivasi Kerja Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah SukadanaKoefisien Penentu-Terdapat pengaruh antara tingkat sinkronisasi tujuan,organisasi dan individu terhadap motivasi kerja karyawan-Terdapat pengaruh antara suasana kerja yang menyenangkan dengan motivasi kerja karyawan

Snigdharani Mishra(2010)Kaizen Culture: Enabling Organizational Change Management for Sustainable Competitive Advantage5 S :Seri,Seiton, Seiso, Seiketsu, ShitsukeBudaya Kaizen berpengaruh terhadapCompetitive Advantage

Deddy Eka Purnama(2012)Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian Daeah Kabupaten TulungagungRegresi Linier Berganda-Variabel gaji pokok, uang lembur, tunjangan jabatan, tujangan beras, tunjangan anak dan istri secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas.

2.6Kerangka Pemikiran TeoritisGambar 2.1Kerangka Pemikiran TeoritisBudaya Kaizen (X1)

H1

Produktivitas kerja(Y)

Komunikasi (X2)

H2

Human Relations(X3)

H3

H4

2.7Hipotesis PenelitianHHHH::::Budaya kaizen berpengaruh terhadapproduktivitas kerja karyawan bagian produksipada PT. Lintang Kejora Semarang.Komunikasi berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada PT. Lintang Kejora Semarang.Human relationsberpengaruh terhadapproduktivitas kerja karyawan bagian produksi pada PT. Lintang Kejora Semarang.Budaya kaizen, komunikasi danhuman relationssecara simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.

II. METODE PENELITIAN3.1 Variabel Penelitian dan Definisi OperasionalVariabel penelitian adalahconstruct( abstraksi dari fenomena-fenomena kehidupan nyata yang diamati) yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena-fenomena (Indriantoro dan Supomo, 2002:54).Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:1.VariabelIndependent(bebas)dalam penelitian ini adalah budaya kaizen (X1), komunikasi(X2) danhuman relations(X3).2.Variabel dependent (terikat) adalah produktivitas kerja karyawan (Y).

Tabel 3.1Definisi Operasional VariabelNoDefinisi Operasional VariabelIndikator Variabel Penelitian

1.Budaya kaizen (X1) adalahperbaikan berkesinambungan atau perbaikan secara berkelanjutan atau secara terus-menerus(continous improvement)untuk selalu meningkatkan mutu dan produktifitasout-putmenjadi lebih baik dari kondisi sekarang (Cane, 2008:23).a.Meningkatkan hubungan industrialb.Mengutamakan latihan dan pendidikan karyawanc.Membentukaktivitaskelompokkecilseperti gugus kendali mutud.Membawa disiplin kerja ke tempat kerjae.Melatih penyelia

2.Komunikasi (X2) adalah penyampaian atau pertukaran informasi dari pengirim kepada penerima, baik secara lisan, tertulis, maupun menggunakan alat komunikasi (Sopiah, 2008:141).a. Keterbukaan (openness)b. Empati (empathy)c. Unsur positif (positiveness)d. Dukungan (supportiveness)e. Kesetaraan (equality)

3.Human relations(X3) adalah hubungan kemanusiaan yang harmonis, tercipta atas kesadaran dan kesediaan melebur individu demi terpadunya kepentingan bersama (Hasibuan, 2003:137).a.Sinkronisasi tujuanorganisasi dan tujuan individub.Kesamaan kepentingan diantara sesama karyawanc.Komunikasisudahberjalandenganefektifdi perusahaand.Pengakuan dan penghargaan perusahaan atas prestasi kerja karyawane.Hubungan kerja yang harmonis

4.Produktivitas kerja karyawan (Y) suatu konsep yang menunjukkan adanya kaitan antara hasil kerja dengan satuan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk (Sinungan, 2002:97).a.Kemampuan kerja karyawanb.Adanya efisiensi waktu yang dicapai oleh karyawan dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab merekac.Hasilproduksiyangdicapaikaryawansesuai dengan target yangditentukanoleh perusahaand.Sikapmentalkaryawandalammelaksanakan pekerjaannyae.Adanya perhatian dan pengarahan dari atasan kepada karyawan

3.2 Populasi dan Sampel PenelitianPopulasimerupakankeseluruhanwilayah,individu,obyek,gejala atau peristiwa untuk mana generalisasi suatu kesimpulan dikenakan(SutrisnoHadi, 2003:89). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi PT. Lintang Kejora Semarang yang seluruhnya berjumlah 100 orang. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruhkaryawan yang bekerja di bagian produksi padaPT. Lintang Kejora Semarang yang berjumlah 100 orang.

Tabel 3.2Klasifikasi Responden PenelitianPT. Lintang Kejora SemarangNoJabatanJumlah

1.Seksi PP Pemintalan29

2.Seksi MTC Pemintalan15

3.Seksi PP Tun/Siap5

4.Seksi MTC/Tun/Siap/Fin/Pri25

5.SeksiFinishing/Printing10

6.Seksi Pembinaan Produksi10

7.Seksi Teknik6

J u m l a h100

Sumber :Lintang Kejora Semarang, 20133.3Jenis dan Sumber DataSumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.1.Data PrimerData primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian (Indriantoro dan Supomo, 2002:42).Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh 100 orang karyawan yang bekerja di bagian produksi pada PT.Lintang Kejora Semarang..2.Data SekunderData sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara yang diperoleh dan dicatat oleh pihak lain (Indriantoro dan Supomo, 2002:54).Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini antara lain mengenai sejarah singkat PT. Lintang Kejora Semarang,job description, presensi karyawan bagian produksi dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, volume produksi perusahaan dari tahun2009 sampai dengan tahun 2012 dan data-data lain yang mendukung penelitian.3.4Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian meliputi :1.KuesionerKuesioner adalah metode pengumpulan data dengan cara memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden dengan harapan responden memberikan respon atas pertanyaan tersebut (Husein Umar, 2004:46).2.WawancaraWawancara (interview) merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survey yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian (Indriantoro dan Supomo, 2002:43).3. ObservasiObservasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung ke obyek penelitian. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data yang mendukung hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada responden (Husein Umar, 2004:52).3.5Metode Analisa DataDi dalam penelitian ini tahap pengolahan data yang digunakan adalah pengeditan (editing), pemberian kode (coding) dan pemberian skor (skoring) (Husein Umar, 2008:59)..3.6Metode Analisis DataUntuk memastikan bahwa angket yang digunakan dalam penelitian memiliki validitas dan reliabilitas, maka dipakai uji validitas dan uji rentabilitas(Santosa, 2001) serta uji asumsi klasik berupa uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas data. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Pengujian hipotesis berupa uji statistik parsial (t) dan uji statistik simultan (F) yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat, baik secara parsial maupun simultan (Djarwanto dan Pangestu S., 2001) serta uji Koefisien Determinasi.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1Profil RespondenProfil responden meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan dan masa kerja.Karakteristik responden penelitian terdapat pada tabel 4.1.a.Jenis Kelamin RespondenTabel 4.1NoJenis KelaminFrekuensiPersentase (%)Persen Kumulatif

l.2.Laki-lakiPerempuan673367,033,067,0100,0

J u m l a h100100,0

Sumber : Data pimer yang diolah, 2013Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa ternyata di bagian produksi PT. Lintang Kejora Semarang jumlah karyawan laki-laki lebih banyak daripada karyawan perempuan yang menjadi sampel, yaitu sebanyak 67 orang atau 67 persen, sedangkan jumlah karyawan perempuan berjumlah 33 orang atau 33 persen.b. Umur RespondenDilihat dari umurnya, maka responden penelitian dibagi dalam lima kategori (tabel 4.2).Tabel 4.2NoUmur RespondenFrekuensiPersentase (%)PersenKumulatif

1.2.3.4.5.< 20 tahun21 - 30 tahun31 40 tahun41 -50 tahun> 51 tahun16382215916,038,022,015,09,016,054,076,091,0100,0

J u m l a h100100,0

Sumber : Data primer yang diolah, 2013Berdasarkan tabel 4.2, maka tampak bahwa komposisi umur responden pada saat penelitian ini berlangsung, jumlah karyawan di bagian produksi PT. Lintang Kejora Semarang yang berumur antara 21-30 tahun memiliki jumlah terbanyak, yaitu sebanyak 38 orang atau sebesar 38 persen.

c.Pendidikan RespondenTabel 4.3NoPendidikanFrekuensiPersentase (%)Persen Kumulatif

1.2.3.4.5.SLTPSLTADiploma (D3)Sarjana (S1)Magister (S2)302817151030,028,017,015,010,030,058,075,090,0100,0

J u m l a h100100,0

Sumber : Data primer yang diolah, 2013Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang berpendidikan SLTP memilikijumlah terbanyak, yaitu ada 30 orang atau 30 persen, sehingga dari data tersebut menunjukkan bahwapada saat penelitian tingkat pendidikan responden paling banyak adalah yang berpendidikan SLTP.d. Masa Kerja RespondenTabel 4.4NoMasa KerjaFrekuensiPersentase (%)Persen Kumulatif

1.2.3.4.5.< 3 tahun4 6 tahun7 9 tahun10 12 tahun> 13 tahun171039201417,010,039,020,014,017,027,066,086,0100,0

J u m l a h100100,0

Sumber : Data primer yang diolah, 2013.Berdasarkan tabel 4.4, maka dapat dikatakan bahwaresponden yang memiliki masa kerja antara 7 tahun sampai dengan 9 tahun di bagian produksi PT. Lintang Kejora jumlahnya paling banyak, yaitu sebanyak 39 orang atau 39 persen.4.2Analisis Data4.2.1DeskripsiHasilPenelitiana. Tanggapan Responden Terhadap Budaya Kaizen

Tabel 4.5NoTanggapan RespondenJumlahResp.Total Nilai

STS(1)TS(2)N(3)S(4)SS(5)

1.-(-)6(12)27(81)58(232)9(45)100370

2.1(1)6(12)27(81)54(216)12(60)100370

3.1(1)5(12)25(75)59(236)10(50)100374

4.1(1)3(6)30(90)58(232)8(40)100369

5.2(2)2(4)33(99)59(236)4(20)100361

Rata-rata368,8

Sumber :Data primer yang diolah, 2013Tabel 4.5, skor rata-rata tanggapan responden terhadap budaya kaizen diperoleh nilai sebesar 368,8, yang artinya skor berada diantara rentang skala 340 420 .

c.anggapan Responden Terhadap Komunikasi (X2)Tabel 4.6NoTanggapan RespondenJumlahResp.Total Nilai

STS(1)TS(2)N(3)S(4)SS(5)

1.1(1)8(16)19(57)46(184)26(130)100388

2.1(1)8(16)21(63)53(212)17(85)100377

3.3(3)7(14)13(39)54(216)23(115)100387

4.5(5)4(8)17(51)46(184)28(112)100360

5.5(5)4(8)14(42)59(236)18(90)100381

Rata-rata378,6

Sumber :Data primer yang diolah, 2013Tabel 4.6, skor rata-rata tanggapan responden terhadap komunikasi diperoleh nilai sebesar 378,6, yang artinya skor berada diantara rentang skala 340 420

d. Tanggapan Responen TerhadapHuman Relations(X3)Tabel 4.7NoTanggapan RespondenJumlahResp.Total Nilai

STS(1)TS(2)N(3)S(4)SS(5)

1.-(-)5(10)28(84)59(236)8(40)100370

2.2(2)4(8)26(78)59(236)9(45)100369

3.1(1)5(10)16(48)71(284)7(35)100378

4.1(1)3(6)15(45)63(252)18(90)100394

5.-(-)4(8)21(63)52(208)23(115)100394

Rata-rata381

Sumber :Data primer yang diolah, 2013Skor rata-rata tanggapan responden terhadaphuman relationsdiperoleh nilai sebesar 381, yang artinya skor berada diantara rentang skala 340 420.

d.Tanggapan Responden Terhadap Produktivitas Kerja (Y)Tabel 4.8NoTanggapan RespondenJumlahResp.Total Nilai

STS(1)TS(2)N(3)S(4)SS(5)

1.-(-)-(-)34(102)55(220)11(55)100377

2.1(1)5(10)18(54)62(248)14(70)100383

3.1(1)1(2)19(57)55(220)24(120)100400

4.-(-)5(10)13(39)56(224)26(130)100403

5.-(-)1(2)28(84)64(256)7(35)100377

Rata-rata388

Sumber :Data primer yang diolah, 2013Tabel 4.8, skor rata-rata tanggapan responden terhadap produktivitas kerja diperoleh nilai sebesar 388, yang artinya skor berada diantara rentang skala 340 420.

4.2.2Uji Instrumena.ValiditasUji validitas dapat dilakukan dengan membandingkan nilaicorrecteditemtotal correlationdengan r tabel.Tabel 4.10Hasil Uji ValiditasNoVariabel / Indikatorr hitungr tabelKeterangan

1.Service Quality(X1)X1.1X1.2X1.3X1.40.6510.6800.5960.6650.23030.23030.23030.2303ValidValidValidValid

2.Brand Image(X2)X2.1X2.2X2.3X2.40.6750.7100.6420.6170.23030.23030.23030.2303ValidValidValidValid

3.Trust(X3)X3.1X3.2X3.3X3.40.6490.5210.6940.5800.23030.23030.23030.2303ValidValidValidValid

4.Customer Loyalty(Y)Y.1Y.2Y.3Y.40.5980.6330.5950.6020.23030.23030.23030.2303ValidValidValidValid

Sumber : Data primer yang diolah, 2013Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat pada tabel 4.9, tampak bahwa nilai r tabel adalah 0,1966 (two tailed), maka seluruh indikator mempunyai r hitung yang lebih besar daripada r tabel, sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh indikator adalah validb.Uji ReliabilitasUji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat reliabel suatu alat ukur dengan menggunakan rumus koefisienCronbach Alpa.Tabel 4.10Hasil Uji ReliabilitasVariabel dan IndikatorCronbach AlphaKeterangan

Budaya kaizen(X1)Komunikasi (X2)Human relations(X3)Produktivitas kerja (Y)0,8710.9260,8740,806ReliabelReliabelReliabelReliabel

Sumber:Data primer yang diolah, 2013.Karena nilaiCronbach Alphasemua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, baik variabel bebas maupun variabel terikat > 0.6, maka dapat disimpulkan bahwa semua indikator variabel adalah reliabel.4.2.3Uji Asumsi Klasika.Uji NormalitasUji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel budaya organisasi, komunikasi,human relationdan produktivitas kerja karyawan yang merupakan variabel bebas dan variabel terikat.Gambar 4.2Uji Normalitas Data Regresi dengan GrafikNormal P-Plotb. Uji MultikolonieritasUji mulikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi bebas.Tabel 4.11Hasil Uji MultikolonieritasNoVariabelToleransiVIFKeterangan

1.2.3.Budaya kaizen(X1)Komunikasi (X2)Human relations(X3)0,8870,9100,9541,1281,0991,048Bebas MultikolBebas MultikolBebas Multikol

Sumber :Data primer yang diolah, 2013Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai VIF semua variabel bebas tidak ada yang lebih dari 10 dan hasil perhitungan nilaitolerancemenunjukkan semua variabel bebas memiliki nilaitolerancelebih besar dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel bebas yang nilainya lebih dari 90%.c.Uji HeteroskedastisitasDari hasil grafik plot gambar 4.2, tampak bahwa titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y .Gambar 4.3Scatterplot4.2.4Analisis Regresi Linier BergandaAnalisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dimana variabel bebasnya antara lain meliputiservice quality,brand imagedantrust, sedangkan variabel terikatnya adalahcustomer loyalty(Y).

Tabel 4.12Hasil Regresi Linier BergandaModelUnstandardized CoefficientsStandardized Coefficients

BStd. ErrorBeta

1(Constant)7.2801.697

X1.049.071.058

X2.117.050.191

X3.480.068.568

Sumber : Data primer yang diolah, 2013Dari tabel 4.13 hasil pengolahan data, didapatkan model persamaan regresinya, yaitu :Y =19,589 + 0,232X1+ 0,123 X2+ 0,037 X3+e4.2.5Pengujian HipotesisPengujian terhadap hipotesis yang diajukan digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, baik secara parsial atau individual (Uji t) maupun secara bersama-sama atau simultan (Uji F). Hasil dari pengujian hipotesis tersebut terdapat pada tabel 4.13Tabel 4.13Hasil Uji t (Parsial)ModeltSig.

1(Constant)

X1.694.490

X22.323.022

X37.072.000

a. Dependent Variable: YSumber : Data primer yang diolah, 2013a.Pengujian Hipotesis Pertama (H1)Variabel budaya kaizen memiliki nilai t hitung sebesar 0,694 dan tingkat signifikansi sebesar 0,004.Nilai t hitung 0,694 < t tabel 1,98447 (two tailed) dan nilai sig. hitung 0,004 > = 0,025 dan bertanda positif, maka Ho diterima dan menolak Ha, sehingga dapat disimpulkan bahwa budaya kaizen tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap.b.Pengujian Hipotesis Kedua (H2)Variabel komunikasi memiliki nilai t hitung sebesar 2,323 dan tingkat signifikansi sebesar 0,022.Nilai t hitung 2,323 > t tabel 1,98447 (two tailed) dan nilai sig. hitung 0,022 < = 0,025 dan bertanda positif, maka Ho ditolak dan menerima Ha, sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi berpengaruh positif dan signifikan.c.Pengujian Hipotesis Ketiga (H3)Variabelhuman relationsmemiliki nilai t hitung sebesar 7,072 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000.Nilai t hitung 7,072 > t tabel 1,98447 (two tailed) dan nilai sig. hitung 0,000 < = 0,025 dan bertanda positif, maka Ho ditolak dan menerima Ha, sehingga dapat disimpulkan bahwahuman relationsberpengaruh positif dan signifikan.d.Pengujian Terhadap Hipotesis Keempat (H4)Tabel 4.14Hasil Uji FANOVAb

ModelSum of SquaresdfMean SquareFSig.

1Regression261.517387.17222.184.000a

Residual377.233963.930

Total638.75099

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

b. Dependent Variable: Y

Sumber :Data primer yang diolah, 2013Variabel budaya kaizen (X1), komunikasi(X2) danhuman relations(X3) memiliki nilai F hitung22,184 > F tabel 2,70 dengan signifikansi 0,000 = 0,025 dan bertanda positif, maka maka Ho diterima dan menolak Ha, artinya budaya kaizen berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada PT. Lintang Kejora Semarang.-Variabel komunikasi memiliki nilai t hitung sebesar 2,323 dan tingkat signifikansi sebesar 0,022.Nilai t hitung 2,323 > t tabel 1,98447 (two tailed) dan nilai sig. hitung 0,022 < = 0,025 dan bertanda positif, maka Ho ditolak dan menerima Ha, artinyakomunikasi berpengaruh terhadap produktivitas kerja .-Variabelhuman relationsmemiliki nilai t hitung sebesar 7,072 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000.Nilai t hitung 7,072 > t tabel 1,98447 (two tailed) dan nilai sig. hitung 0,000 < = 0,025 dan bertanda positif, maka Ho ditolak dan menerima Ha, artinyahuman relationsberpengaruh terhadap produktivitas kerja .

5.2SaranBerdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan serta kesimpulan yang diambil, maka ada beberapa saran yang dapat diajukan oleh penulis untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan pada PT. Lintang Kejora Semarang, antara lain adalah :a.Manajemen PT. Lintang Kejora Semarang sebaiknya mengupayakan agar budaya kaizen dapat berkembang dengan baik di lingkungan perusahaan.b.Mengutamakan latihan dan pendidikan karyawan, yaitu perusahaan memberikan pelatihan dan pendidikan bagi karyawan serta membangun pola pikir karyawan untuk meningkatkan kualitas kerjanyac.Membentuk aktivitas kelompok kecil seperti gugus kendali mutu, yaitu dorongan dari organisasi kepada karyawan untuk membentuk aktifitas dalam kelompok-kelompok kecil yang secara sukarela melaksanakan kegiatan pengendalian mutu di tempat kerjad.Membawa kehidupan sosial kedalam tempat kerja, yaitu perusahaan harus mampu membina karyawan agar saling menghargai dan menciptakan hubungan yang harmonis dengan karyawan

DAFTAR PUSTAKAArni, Muhammad, 2002.Komunikasi Organisasi, Jakarta: Penerbit Pt. Bumi Aksara.

Djaja, HR. Dhanan, 2005.Peranan humas Dalam Perusahaan, Bandung: Penerbit Alumni.

Damodar Gujarati, 2003.Ekonometrika Dasar, Jakarta: Erlangga.Djarwanto PS. dan Pangestu Subagyo, 2002.Statistik Induktif,Edisi keempat, Yogyakarta:BPFE.Effendi, Onong Uchana, 2009.Human Relations dan Public Relations dalam Management, Bandung: Penerbit Cv. Mandar Maju.Eka, Deddy Purnama, 2012.Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tulungagung, Jurnal Otonomi, Vol. 12 no. 1 Januari 2012.Flippo,Edwin B., 2006.Manajemen Personalia, Edisi Keenam, Terjemahan Moh, Masud, Jakarta: PT. Erlangga.Jefkins, 2005.Komunikasi dalam Organisasi, Cetakan Pertama, PT. Balai Pustaka Utama, JakartaGriffin, Ricky. W., 2008.Management, Massachusetts, Houghton Miffin Company.Ghozali, Imam,2005.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.Goldhaber, 2006,Manajemen Personalia, Cetakan Kedua, Edisi 1, Jakarta: Pustaka UtamaIg. Wursanto, 2009.Etika Komunikasi Kantor, Yogyakarta : KanisiusMangkunegara, 2002.Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung : Remaja Rosda Karya.Manullang, M., Drs, 2004.Manajemen Personalia, Cetakan ketujuh, Ghalia Indonesia, JakartaMoekijat, 2004.Kamus Manajemen, Bandung: Alumni.Ravianto, J.,2005.Produktivitas Kerja Karyawan, Jakarta : Bumi Aksara.Sondang P. Siagian, 2001.Teori, Motivasi dan Aplikasinya, Cetakan Kedua,Jakarta:Rineka CiptaWinardi, 2000.Produktivitas Kerja Karyawan, Jakarta : Bumi Aksara