50
i EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG (Studi kasus Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS) Applied Earned Value Analysis to Analized Duration at Building-Construction Proje ct (Case Study at C Building of MIPA Department of UNS) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta HENDRA GALIH PRASTYONO I 0105084 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

teknik sipil proyek bangun gedung.pdf

  • Upload
    ahmadjb

  • View
    78

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

  • i

    EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP WAKTU

    PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG

    (Studi kasus Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS)

    Applied Earned Value Analysis to Analized Duration at Building-Construction Proje ct

    (Case Study at C Building of MIPA Department of UNS)

    SKRIPSI

    Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

    Universitas Sebelas Maret Surakarta

    HENDRA GALIH PRASTYONO I 0105084

    JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    2010

  • ii

    EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA

    PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG

    (Studi kasus Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS)

    Applied Earned Value Analysis to Analized Duration at Building-Construction Proje ct

    (Case Study at C Building of MIPA Department of UNS)

    SKRIPSI

    Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

    Universitas Sebelas Maret Surakarta

    HENDRA GALIH PRASTYONO I 0105084

    Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran

    Jurusan Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret

    Persetujuan Dosen Pembimbing

    Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Ir. Delan Soeharto, MT. Widi Hartono ST, MT. NIP. 194812101987021001 NIP. 197307291999031001

  • iii

    EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP WAKTU

    PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG

    (Studi kasus Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS)

    Applied Earned Value Analysis to Analized Duration at Building-Construction Proje ct

    (Case Study at C Building of MIPA Department of UNS)

    SKRIPSI

    Disusun Oleh :

    HENDRA GALIH PRASTYONO NIM. I 0105084

    Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran Jurusan Teknik Sipil

    Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret pada hari Kamis, 14 Januari 2010.

    1. Ir. Delan Soeharto, MT. NIP. 194812101987021001 --------------------------- 2. Widi Hartono ST, MT. NIP. 197307291999031001 --------------------------- 3. Ir. Adi Yusuf M uttaqien, MT. NIP. 195811271988031001 --------------------------- 4. Fajar Sri Handayani, ST, MT. NIP. 197509221999032001 --------------------------- Mengetahui, Disahkan, a.n. Dekan Fakultas Teknik UNS Ketua Jurusan Teknik Sipil Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNS Ir. Noegroho Djarwanti, MT Ir. Bambang Santoso, MT NIP. 195611121984032007 NIP. 195908231986011001

  • iv

    MOTTO

    Pikiranmu Akan Membentuk Realitamu

    Berfokuslah pada Perubahan2 Kecil yang Membahagiakan, Lalu Perhatikan yang Terjadi

    (Mario Teguh)

    Orang yang Tidak Pernah Berbuat Kesalahan Biasanya Tidak Pernah Berbuat Apapun

    (W.C. Magee)

    ..Sesungguhnya Allah Tidak Merubah Keadaan Suatu Kaum Sehingga

    Mereka Merubah Keadaan yang Ada pada Diri Mereka Sendiri......

    (Al-Quran Surat Ar Radd : 11).

    Dont Look For A Chance But Make A Chance By Your Self

    PERSEMBAHAN

    Dengan cinta dan kasih sayang kupersembahkan skripsi ini untuk :

    Allah SWT, dengan rahmat dan hidayahnya sehingga terselesaikan tulisan ini

    Ibu, Ibu, Ibu, dan Ayah yang senantiasa dengan sabar, tulus dan ikhlas

    dengan segala pengorbanan, doa dan bimbingan selama ini.

    Kakak, Adikku, dan lik Sis tersayang, yang selalu mensupport segala hal

    Teman sekamarku si Cipu yang selalu menemaniku dalam suka maupun duka

  • v

    ABSTRAK

    Hendra Galih Prastyono, 2009. Earned Value Analysis terhadap W aktu pada Proyek Pembangunan Gedung (Studi kasus Proyek Pem bangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS). Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    Seiring dengan perkembangan industri konstruksi di Indonesia yang sangat maju, pembangunan sarana fisik perlu suatu pengelolaan yang serius, mengingat semakin besarnya ukuran proyek dan semakin kompleksnya ketergantungan antara satu bagian pekerjaan dengan pekerjaan yang lain dalam satu proyek untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dalam manajemen konstruksi, perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian dari industri jasa konstruksi dapat diatur sesuai dengan sumber daya yang ada. Dalam pelaksanaan suatu proyek bisa mengalami keterlambatan, percepatan, ataupun tepat waktu sesuai jadwal rencana proyek. Di dalam Konsep Nilai Hasil (Earned Value Analysis) akan dikaji untuk meramalkan apakah waktu penyelesaian proyek sesuai dengan rencana awal jadwal proyek dalam setiap periode pelaporan. Metode Konsep Nilai Hasil (Earned Value Analysis) adalah suatu metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan jadwal proyek. Metode ini memberikan informasi Varian Jadwal (Schedule Varians) dan Indek Kinerja Jadwal (Schedule Performance Index) proyek pada suatu periode pelaporan dan memberikan informasi prediksi waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan. EVA (Earned Value Analysis) dapat meramalkan waktu penyelesaian proyek lebih dini pada setiap periode waktu pelaporan. Pada Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA tahap I UNS ini, Selama pelaksanaan proyek dari minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-19 terjadi deviasi antara rencana jadwal proyek dengan pelaksanaan proyek, dan pada minggu ke-20 proyeksi waktu penyelesaian proyek sesuai dengan rencana awal proyek (time schedule) yaitu selama 150 hari. Kata kunci : EVA, Pengendalian Waktu, Time Schedule, Schedule Performance Index

  • vi

    ABSTRACT Hendra Galih Prastyono, 2009. Applied Earned Value Analysis to Analized Duration at Building-Construction Project (Case Study at C Building of MIPA Department of UNS). Thesis, Civil Engineering Departm ent, Engineering Faculty, Sebelas Maret University of Surakarta. Along with the development of construction industry in Indonesia is very advanced, the development of physical facilities need some serious m anagem ent, considering the large size of the project and the m ore complex dependence between one part of the job with other jobs in a project to achieve the desired results. In construction managem ent, planning, implem entation and control of the construction services industry can be regulated in accordance with existing resources. In the implementation of a project can experience delays, acceleration, or on time as scheduled project plan. On the concept of Earned Value Analysis will be examined to predict whether the project completion time in accordance with initial planned project schedule in each reporting period. Earned Value Analysis is a method used to control the project schedule. This method provides information Schedule Varians and Schedule Performance Index project in a reporting period and provide predictive information all the time for com pletion of work on performance indicators in reporting period. EVA (Earned Value Analysis) can predict the project com pletion tim e earlier in each reporting period. In C Building of MIPA Departm ent of UNS stage I, for the project from week 1 to week 19 occurred deviations between the planned project schedule with the project, and at week 20 projected project com pletion tim e in accordance with time schedule that is for 150 days. Keywords: EVA, Control of Time, Tim e Schedule, Schedule Performance Index

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

    dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

    Earned Value Analysis Terhadap Waktu pada Proyek Pem bangunan

    Gedung (Studi kasus Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA

    UNS) Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh guna

    meraih gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Melalui penyusunan skripsi ini mahasiswa

    diharapkan mampu mempunyai daya analisa yang tajam serta membantu

    memperdalam ilmu yang telah diperoleh selama masa kuliah.

    Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

    1. Allah SWT beserta Rasulullah Muhammad SAW.

    2. Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta semua

    Staf dan Karyawan.

    3. Pimpinan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

    Surakarta beserta semua Staf dan Karyawan.

    4. Tuti Agustin,ST, M.Eng., selaku Dosen Pembimbing Akademis.

    5. Ir. Delan Soeharto MT., selaku Dosen Pembimbing I skripsi.

    6. Widy Hartono, ST, MT., selaku Dosen Pembimbing II skripsi.

    7. Irfan selaku teman seperjuangan dalam pengerjaan skripsi.

    8. Tim Penguji Pendadaran pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

    Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    9. Semua Staf Pengajar pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

    Sebelas Maret Surakarta.

    10. Rekan-rekan Wisma Rizky ( Komandan, bang Ustad, bang Onggo, Abid,

    Nuel, Imam, Rendy, Rizal terima kasih atas bantuannya )

    11. Rekan-rekan Tim Rangers (Kus, Bandrex, Barqowi, Bowok) terima kasih atas

    kerja sama dan bantuannya.

  • viii

    12. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2005 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

    Universitas Sebelas Maret Surakarta. 13. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.

    Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

    kekurangan, sehingga masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran

    demi perbaikan ini sangat diharapkan.

    Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan

    bagi mahasiswa Teknik Sipil pada khususnya.

    Surakarta, Januari 2010

    Penulis

  • ix

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL

    HALAMAN PERSETUJUAN

    HALAMAN PENGESAHAN

    MOTTO

    PERSEMB AHAN

    ABSTRAK

    KATA PENGANTAR

    DAFTAR ISI

    DAFTAR TABEL

    DAFTAR GAMBAR

    DAFTAR LAMPIRAN

    BAB 1 PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    1.2. Rumusan Masalah

    1.3. Batasan Masalah

    1.4. Tujuan Penelitian

    1.5. Manfaat Penelitian

    BAB 2 LANDASAN TEO RI

    2.1. Tinjauan Pustaka

    2.2. Dasar Teori

    2.2.1. Proyek

    2.2.2.Perencanaan Proyek

    2.2.3. Metode dan Teknik Pengendalian Biaya dan Waktu

    2.2.3.1. Pengertian Earned Value Analysis

    2.2.3.1.1. Metode Analisis Varians

    2.2.3.1.2. Varians dengan Grafik S

    2.2.3.1.3. Kom binasi Bagan Balok dan grafik S

    i

    ii

    iii

    iv

    iv

    v

    vii

    ix

    xii

    xiii

    xiv

    xv

    1

    2

    2

    3

    3

    4

    4

    5

    5

    7

    8

    8

    8

    9

    9

  • x

    2.2.3.2. Konsep Nilai Hasil (Earned Value)

    2.2.3.2.1. Indikator-Indikator yang Dipergunakan a. Biaya Aktual (Actual Cost=AC)

    b. Nilai Hasil

    c. Jadwal Anggaran

    d. Varians Biaya dan Jadwal Terpadu

    e. Indeks produktivitas dan kinerja

    f. Proyeksi Pengeluaran Biaya dan Jangka Waktu Penyelesaian Proyek

    BAB 3 METO DO LO GI PENELITIAN

    3.1. Metode Penelitian

    3.2. Pengumpulan Data

    3.3. Teknik Pengumpulan Data

    3.4. Tahap Dan Prosedur Penelitian

    BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    4.1. Analisis Data

    4.1.1. BCWS (Budgeted Cost of Work Schedule)

    4.1.2. BCWP (Budgeted Cost of Work Performance)

    4.1.3. SV ( Schedule Varians)

    4.1.4. SPI (Schedule Perform ance Indeks)

    4.1.5. ETS (Estimate Tem porary Schedule) 4.1.6. EAS (Estimate All Schedule)

    4.2. Pembahasan

    4.2.1. Konsep Nilai Hasil

    4.2.2. Angka Varians

    4.2.2.1. Varian jadwal

    4.2.3. Angka Proyeksi waktu Akhir

    BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1. Kesimpulan

    5.2. Saran

    10

    11 11

    12

    12

    12

    14

    15

    16

    16

    16

    17

    17

    21

    21

    22

    23

    24

    25

    26 27

    28

    29

    29

    31

    31

    34

    34

    35

  • xi

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    36

  • xii

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 2.1.

    Tabel 4.1.

    Tabel 4.2.

    Tabel 4.3.

    Tabel 4.4.

    Tabel 4.5.

    Tabel 4.6.

    Tabel 4.7.

    Analisa Varians Terpadu

    Hasil Perhitungan Data

    Nilai BCWS tiap Minggu

    Nilai BCWP tiap Minggu

    Nilai SV tiap Minggu

    Nilai SPI t iap Minggu

    Nilai ETS tiap Minggu

    Nilai EAS tiap Minggu

    13

    21

    22

    23

    24

    25

    26

    27

  • xiii

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 2.1.

    Gambar 2.2.

    Gambar 3.1.

    Gambar 4.1.

    Gambar 4.2.

    Hubungan Triple Constrain

    Analisa varians terpadu disajikan dengan grafik S

    Bagan alir tahap-tahap penelitian.

    Hubungan Grafik PV dan EV

    Histogram EAS tiap Minggu

    7

    11

    19

    30

    31

  • BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Dewasa ini pembangunan sarana fisik di Indonesia semakin pesat seiring dengan

    digalakkannya modernisasi oleh pemerintah dengan tujuan menyongsong era

    globalisasi. Berbagai proyek berskala besar dikerjakan untuk memenuhi

    kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Hal tersebut memicu

    perkembangan industri konstruksi di Indonesia. Pembangunan sarana fisik perlu

    suatu pengelolaan yang serius, mengingat semakin besarnya ukuran proyek dan

    semakin kompleksnya ketergantungan antara satu bagian pekerjaan dengan

    pekerjaan yang lain dalam satu proyek untuk mencapai hasil yang diinginkan.

    Dalam manajemen konstruksi, perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian dari industri jasa konstruksi dapat diatur sesuai dengan sumber daya yang ada. Karena

    dalam jasa konstruksi dituntut untuk mampu bersaing dan melaksanakan proyek

    secara tepat waktu dan lancar sesuai spesifikasi pekerjaan yang terdapat dalam

    Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) yang telah ditetapkan.

    Proyek konstruksi memiliki karakteristik unik atau tidak berulang. Proyek yang

    terjadi pada suatu proyek tidak akan berulang pada proyek lainnya. Hal ini

    disebabkan oleh kondisi-kondisi yang mempengaruhi proses suatu proyek

    konstruksi berbeda satu sama lain. Kondisi alam sepert i perbedan letak geografis,

    hujan, gempa dan keadaan tanah, merupakan faktor yang turut mempengaruhi

    keunikan proyek konstruksi.

    Pembuatan rencana kerja merupakan salah satu dari langkah awal perencanaan.

    Perencanaan dibuat untuk mencapai efekt ifitas dan efisiensi yang tinggi dari

    sumber daya yang akan digunakan selama pelaksanaan proyek konstruksi. Sumber

  • daya yang direncanakan adalah tenaga kerja (m an), peralatan (machine), metode

    (method), bahan (m aterial), dan uang (m oney). Sumber daya ini harus direncanakan seefisien dan seefektif mungkin agar diperoleh biaya pelaksanaan

    yang minimum. Dalam pelaksanaan kita harus menyusun penggolongan pekerjaan

    sesuai dengan kualifikasinya masing-masing. Penjadwalan yang tepat dengan

    pengalokasian sumber daya yang tepat m endukung keberhasilan suatu proyek.

    Dalam pelaksanaan suatu proyek sangat jarang ditemui suatu proyek yang

    berjalan tepat sesuai dengan yang direncanakan. Umumnya mengalami keterlambatan yang direncanakan, baik waktu maupun kemajuan pekerjaan, tetapi

    ada juga proyek yang mengalami percepatan dari jadwal awal yang direncanakan.

    Untuk mengetahui pelaksanaan proyek dalam suatu periode kita dapat

    meramalkan (forecasting) terhadap waktu penyelesaian proyek dengan Konsep

    Nilai Hasil (Earned Value Analysis).

    1.2. Rumusan Masalah

    Agar penelitian mempunyai suatu kejelasan dalam pengerjaannya, maka rumusan

    masalah yang dapat disimpulkan dari latar belakang adalah:

    1. Bagaimana penerapan EVA (Earned Value Analysis) untuk meramalkan

    waktu akhir penyelesaian proyek?

    2. Apakah waktu penyelesaian proyek sesuai dengan rencana awal jadwal

    proyek atau waktu mengalami percepatan/keterlambatan?

    1.3. Batasan Masalah

    Agar penelitian ini lebih mengarah pada latar belakang dan pemasalahan yang

    telah dirumuskan maka diperlukan batasan-batasan masalah guna membatasi

    ruang lingkup penelitian, sebagai berikut:

    1. Pengambilan data dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung C

    Fakultas MIPA UNS

  • 2. Analisis proyek menggunakan Konsep Nilai Hasil (Earned Value

    Analysis) 3. Analisis dititikberatkan pada waktu

    1.4. Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah:

    1. Untuk mengetahui apakah penerapan EVA (Earned Value Analysis) dapat

    meramalkan waktu akhir penyelesaian proyek

    2. Untuk mengetahui apakah waktu penyelesaian proyek sesuai dengan

    rencana awal jadwal proyek.

    1.5. Manfaat Penelitian

    Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

    1. Memperdalam pengetahuan dalam ilmu manajemen khususnya dalam hal

    yang berkaitan dengan waktu pelaksanaan proyek

    2. Mengetahui penggolongan pekerjaan sesuai rencana pekerjaan

    3. Mengetahui progres pekerjaan selama pelaksanaan proyek

    4. Mengetahui waktu akhir pelaksanaan proyek

    5. Memberikan penekanan bahwa perencanaan waktu yang sistematis sesuai

    jadwal sangat bermanfaat terhadap sebuah implementasi proyek.

  • BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1. Tinjauan Pustaka Nilai yang diterima analisis EVA adalah cara untuk mengukur jumlah pekerjaan

    yang sebenarnya dilakukan pada sebuah proyek (yaitu, untuk mengukur

    kemajuan) dan untuk memperkirakan biaya proyek dan tanggal penyelesaian.

    Metode bergantung pada ukuran kunci yang dikenal sebagai nilai yang diterima

    (juga dikenal sebagai "biaya dianggarkan bekerja dilakukan" atau BCWP).

    Ukuran ini memungkinkan seseorang untuk menghitung indeks kinerja biaya dan

    jadwal, yang akan memberitahu seberapa baik proyek yang dilakukan relatif

    terhadap rencana semula. Indeks ini juga memungkinkan seseorang untuk

    meramalkan bagaimana proyek ini akan dilakukan di masa depan.

    (Dennis J. Frailey, 1999)

    Earned Schedule (ES) analisis adalah suatu terobosan teknik analitis yang berasal

    dari jadwal, ukuran, kinerja dalam satuan waktu, bukan biaya. Dasar yang sama

    Earned Value Management (EVM) titik data yang digunakan. Indikator mirip

    dengan biaya, yang diturunkan dari jadwal yang diperoleh ukuran. Indikator ini

    memberikan status dan prediksi kemampuan untuk jadwal, analog dengan biaya.

    Karena metrik ini menggunakan langkah-lamgkah berdasarkan waktu, mereka

    menambah EVM tradisional dan jadwal terpadu analisis. Kerja juga telah

    dilakukan yang menyediakan menjembatani teknik analisis antara nilai jadwal

    dan analisis jadwal terpadu tradisional.

    (Kym Henderson, 2007)

  • Rumusan baru dan notasi baru yang sesuai untuk memperoleh analisis nilai yang

    disajikan. Dengan kompak, konsisten, perhitungan nilai yang diperoleh menjadi lebih transparan dan fleksibel, yang menyebabkan wawasan tentang standar

    kuantitas dan kemajuan melalui langkah-langkah baru. Contoh notasi utilitas

    digunakan untuk menghasilkan nilai yang diterima untuk pendekatan yang berat

    menurut jumlah posisi mereka dalam proyek.

    (Denis F. Cioffi, 2005)

    2.2. Dasar Teori

    2.2.1. Proyek

    Proyek adalah kegiatan sekali lewat dengan waktu dan sumber daya terbatas untuk

    mencapai hasil akhir yang telah ditentukan. Menurut Imam Soeharto, 1996: Proyek mempunyai ciri pokok sebagai berikut:

    1. Bertujuan menghasilkan lingkup (deliverable) tertentu berupa produk

    akhir atau hasil kerja akhir.

    2. Dalam proses mewujudkan lingkup di atas, ditentukan jumlah biaya,

    jadwal serta kriteria mutu.

    3. Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas.

    Titik awal dan titik akhir ditentukan dengan jelas.

    4. Non rutin, tidak berulang-ulang. Macam dan intensitas kegiatan berubah

    sepanjang proyek berlangsung.

    Proyek mempunyai t iga karakteristik yang dapat dipandang secara tiga dimensi.

    Tiga karakteristik tersebut adalah :

    1. Bersifat unik

    Keunikan dari proyek konstruksi adalah : tidak pernah terjadi rangkaian kegiatan

    yang sama persis (tidak ada proyek yang ident ik, yang ada adalah proyek yang

    sejenis), proyek bersifat sementara, dan selalu terlibat grup pekerja yang berbeda-

    beda.

  • 2. Dibutuhkan sumber daya (resource)

    Setiap proyek membutuhkan sumber daya, yaitu pekerja , uang, mesin, metode, dan material. Dalam kenyataannya, mengorganisasikan pekerja lebih sulit

    dibandingkan dengan sumber daya lainnya.

    3. Organisasi

    Setiap organisasi mempunyai keragaman tujuan dimana didalamnya terlibat

    sejumlah individu dengan keahlian yang bervariasi, perbedaan ketertarikan,

    kepribadian yang bervariasi, dan ketidakpastian. Langkah awal yang harus

    dilakukan adalah menyusun visi menjadi satu tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. (Wulfram I. Ervianto, 2002:9)

    Dalam proses mencapai tujuan ada batasan yang harus dipenuhi yaitu besar biaya

    (anggaran) yang dialokasikan, jadwal, serta mutu yang harus dipenuhi. Ketiga hal

    tersebut merupakan parameter pent ing bagi penyelenggara proyek yang sering

    diasosiasikan sebagai sasaran proyek. Ketiga batasan diatas disebut tiga kendala

    (triple constrain) yaitu:

    1. Anggaran

    Proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak boleh melebihi

    anggaran. Untuk proyek-proyek yang melibatkan dana dalam jumlah besar

    dan jadwal pengerjaan bertahun-tahun, anggarannya tidak hanya

    ditentukan dalam total proyek, tetapi dipecah atas kom ponen-

    kom ponennya atau per periode tertentu yang jumlahnya disesuaikan dengan keperluan. Dengan demikian, penyelesaian bagian-bagian proyek

    harus memenuhi sasaran anggaran per periode.

    2. Jadwal

    Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir

    yang telah ditentukan. Bila hasil akhir adalah produk baru, maka

    penyerahannya tidak boleh m elewati batas waktu yang telah ditentukan.

  • 3. Mutu

    Produk atau hasil kegiatan harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang dipersyaratkan. Jadi, memenuhi persyaratan mutu berart i mampu

    memenuhi tugas yang dimaksudkan atau sering disebut sebagai fit for the

    intended use.

    Biaya

    (anggaran)

    Jadwal Mutu

    (Waktu) (Kinerja)

    Gambar 2.1 Hubungan Triple Constrain (Iman Soeharto, 1997:3)

    Ketiga batasan tersebut, bersifat tarik-menarik. Art inya, jika ingin meningkatkan

    kinerja produk yang telah disepakati dalam kontrak, maka umumnya harus diikuti

    dengan meningkatkan mutu. Hal ini selanjutnya berakibat pada naiknya biaya

    sehingga melebihi anggaran. Sebaliknya, bila ingin menekan biaya, maka

    biasanya harus berkompromi dengan mutu dan jadwal.

    Dari segi teknis, ukuran keberhasilan proyek dikaitkan dengan sejauh mana ketiga

    sasaran tersebut dapat dipenuhi. Pada perkembangan selnjutnya ditambahkan

    parameter lingkup sehingga parameter diatas menjadi lingkup, biaya, jadwal, dan

    mutu.

  • 2.2.2. Perencanaan Proyek

    Dalam uraian diatas telah disebutkan bahwa kegiatan proyek itu tidak pernah

    sama persis, hanya sejenis dan dalam rangkaian kegiatan proyek tidak akan

    berulang, oleh sebab itu diperlukan perencanaan proyek yang matang.

    Merencanakan dan mengestimasi sebuah proyek bukan merupakan hal yang

    mudah, karena sebuah proyek dibatasi oleh waktu, mutu, dan biaya. Jadi dalam

    merencanakan harus mempunyai dasar teori yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga bila suatu ket ika diadakan evaluasi dari proyek yang bersangkutan dapat

    ditelusuri asal dari sebuah permasalahan yang ada.

    2.2.3. Metode dan Teknik Pengendalian Biaya dan Waktu

    Metode pengendalian proyek yang digunakan adalah Metode Pengendalian Biaya

    dan Jadwal Terpadu (Earned Value). Metode ini mengkaji kecenderungan Varian

    Jadwal dan Varian Biaya pada suatu periode waktu selama proyek berlangsung

    (Imam Soeharto, 1997).

    2.2.3.1. Pengertian Earned Value Analysis

    Metode Nilai Hasil (Eaned Value) adalah suatu metode pengendalian yang digunakan

    untuk mengendalikan biaya dan jadwal proyek secara terpadu. Metode ini memberikan informasi status kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan

    memberikan informasi prediksi biaya yang dibutuhkan dan waktu untuk

    penyelesaian seluruh pekerjaan berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan.

    2.2.3.1.1. Metode Analisis Varians

    Metode Analisis Varians adalah metode untuk mengendalikan biaya dan jadwal

    suatu kegiatan proyek konstruksi. Dalam metode ini identifikasi dilakukan dengan

    membandingkan jumlah biaya sesungguhnya dikeluarkan terhadap anggaran.

    Analisis Varians dilakukan dengan mengumpulkan informasi tentang status

  • terakhir kemajuan proyek pada saat pelaporan dengan menghitung jumlah unit

    pekerjaan yang telah diselesaikan kemudian dibandingkan dengan perencanaan atau melihat catatan penggunaan sumber daya. Metode ini akan memperlihatkan

    perbedaan antara biaya pelaksanaan terhadap anggaran dan waktu pelaksanaan

    terhadap jadwal.

    2.2.3.1.2. Varians dengan Grafik S

    Cara lain untuk memperagakan adanya varians dengan menggunakan grafik. Grafik S akan menggambarkan kemajuan volume pekerjaan yang diselesaikan

    sepanjang siklus proyek. Bila grafik tersebut dibandingkan dengan grafik serupa

    yang disusun berdasarkan perencanaan dasar maka akan segera terlihat jika

    terjadi penyimpangan.

    Penggunaan grafik S dijumpai dalam hal berikut:

    1. Pada analisis kemajuan proyek secara keseluruhan.

    2. Penggunaan sepert i diatas, tetapi untuk satuan unit pekerjaan atau elemen-

    elemennya.

    3. Pada kegiatan engineering dan pembelian untuk menganalisis persentase

    (%) penyelesaian pekerjaan, misalnya jam-orang untuk menyiapkan

    rancangan, produksi gambar, menyusun pengajuan pembelian, terhadap

    waktu. 4. Pada kegiatan konstruksi, yaitu untuk menganalisis pemakaian tenaga

    kerja atau jam-orang dan untuk menganalisis persentase (%) penyelesaian

    serta pekerjaan pekerjaan lain yang diukur (dinyatakan) dalam unit versus

    waktu.

    Grafik S sangat bermanfaat untuk dipakai sebagai laporan bulanan dan laporan

    kepada pimpinan proyek, karena grafik ini dapat dengan jelas menunjukkan kemajuan proyek dalam bentuk yang mudah dipahami.

  • 2.2.3.1.3. Kom binasi Bagan Balok dan grafik S Salah satu teknik pengendalian kemajuan proeyek adalah memakai kombinasi

    grafik S dan tonggak kemajuan (milestone). Milestone adalah titik yang

    dianggap menandai suatu peristiwa yang dinaggap pent ing dalam rangkaian

    pelaksanaan pekerjaan proyek. Titik milestone ditentukan pada waktu pembuatan

    perencanaan dasar yang disiapkan sebagai tolak ukur kegiatan pengendalian

    kemajuan proyek. Penggunaan m ilestone yang dikombinasikan dengan grafik S

    sangat efekt if untuk mengendalikan pembayaran berkala.

    2.2.3.2. Konsep Nilai H asil (Earned Value)

    Konsep Nilai Hasil merupakan bagian dari Konsep Analisis Varians. Dimana

    dalam analisis varians hanya menunjukkan perbedaan hasil kerja pada waktu

    pelaporan dibandingkan dengan anggaran atau jadwalnya (PMBOK, 2004).

    Adanya kelemahan dari metode Analisis Varians adalah hanya menganalisa varian

    dan jadwal masing-masing secara terpisah sehingga tidak dapat mengungkapkan

    masalah kinerja kegiatan yang sedang dilakukan. Sedangkan dengan metode

    Konsep Nilai Hasil dapat diketahui kinerja kegiatan yang sedang dilakukan serta

    dapat meningkatkan efektivitas dalam meningkatkan kegiatan proyek. Dengan

    memakai asumsi bahwa kecenderungan yang ada dan terungkap pada saat

    pelaporan akan terus berlangsung, maka metode prakiraan atau proyeksi masa depan proyek, seperti :

    1. Dapatkah proyek diselesaikan dengan kondisi yang ada.

    2. Berapa besar perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek.

    3. Berapa besar keterlambatan/kemajuan pada akhir proyek

  • Konsep Nilai Hasil adalah konsep menghitung besarnya biaya yang menurut

    anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan . Bila ditinjau dari jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan berart i konsep ini mengatur besarnya

    unit pekerjaan yang diselesaikan pada suatu waktu bila dinilai berdasarkan jumlah

    anggaran yang disediakan untuk pekerjaan tersebut. Dengan perhitungan ini dapat

    diketahui hubungan antara apa yang sesungguhnya telah dicapai secara fisik

    terhadap jumlah anggaran yang telah dikeluarkan, yang dapat ditulis dengan

    rumus 2.1.

    Nilai Hasil = (% penyelesaian)x(anggaran) (Rumus 2.1)

    Keterangan :

    1. % penyelesaian yang dicapi pada saat pelaporan

    2. Anggaran yang dimaksud adalah real cost biaya proyek

    2.2.3.2.1. Indikator-Indikator yang Dipergunakan

    Konsep dasar nilai hasil dapat dipergunakan untuk menganalisis kinerja dan

    membuat perkiraan pencapaian sasaran. Indikator yang digunakan adalah biaya

    aktual (actual cost), nilai hasil (earned value) dan jadwal anggaran (planed value).

    1200

    1000

    800

    600

    Bi

    ay

    400

    200

    0 Bulan mulai Januari Pebruari Maret April Mei Jun Jul

    PV / BCWS 0 60 140 280 480 660 870 1020 1080

    EV / BCWP 0 40 100 210 380 530 AC / ACWP 0 90 210 410 640 840

    Gam bar 2.2 Analisa varians terpadu disajikan dengan grafik S

  • a. Biaya Aktual (Actual Cost=AC)

    Biaya Aktual (Actual Cost = AC) atau Actual Cost of Work Perform ed (ACWP)

    adalah jumlah biaya aktual pekerjaan yang telah dilaksanakan pada kurun

    pelaporan tertentu. Biaya ini diperoleh dari data-data akuntansi atau keuangan

    proyek pada tanggal pelaporan (misalnya akhir bulan), yaitu catatan segala

    pengeluaran biaya aktual dari paket kerja atau kode akuntansi termasuk

    perhitungan overhead dan lain-lain. Jadi AC merupakan jumlah aktual dari

    penghargaan atau dana yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan pada kurun waktu tertentu.

    b. Nilai Hasil

    Nilai Hasil (Earned Value = EV) atau Budgeted Cost of Work Performanced

    (BCWP) adalah nilai pekerjaan yang telah selesai terhadap anggaran yang

    disediakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Bila angka AC dibandingkan

    dengan EV akan terlihat perbandingan antara biaya yang telah dikeluarkan untuk

    pekerjaan yang terlaksana terhadap biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk

    maksud tersebut.

    c. Jadwal Anggaran Jadwal Anggaran (Planned Value = PV) atau Budgeted Cost of Work Schedule

    (BCWS) menunjukkan anggaran untuk suatu paket pekerjaan yang disusun dan

    dikaitkan dengan jadwal pelaksanaan. Disini terjadi perpaduan antara biaya,

    jadwal dan lingkup kerja, dimana pada setiap elemen pekerjaan telah diberi

    alokasi biaya dan jadwal yang dapat menjadi tolak ukur pelaporan pelaksanaan

    pekerjaan.

  • d. Varians Biaya dan Jadwal Terpadu

    Telah disebutkan sebelumnya bahwa menganalisis kemajuan proyek dengan

    analisis varians sederhana dianggap kurang mencukupi, karena metode ini tidak

    mengintegrasikan aspek biaya dan jadwal. Untuk mengatasi hal tersebut indikator

    PV. EV dan AC digunakan dalam menentukan Varians Biaya dan Varians Jadwal

    secara terpadu. Varians Biaya/Cost Varians (CV) dan Varians Jadwal/Schedule

    Varians (SV) diinformasikan sebagai berikut:

    Varians Biaya (CV) = EV-AC atau CV = BCWP-ACWP (Rumus 2.2)

    - Negative (-) = Cost Overrun (biaya di atas rencana)

    - Nol (0) = sesuai biaya

    - Positive (+) = Cost Underrun (biaya di bawah rencana)

    Varians Jadwal (SV) = EV-PV atau SV = BCWP-BCWS (Rumus 2.3)

    - Negative (-) = terlambat dari jadwal

    - Nol (0) = tepat waktu

    - Positive (+) = lebih cepat dari jadwal

    Kriteria untuk kedua indikator di atas baik itu SV (Schedule Varians) dan CV

    (Cost Varians) ditabelkan oleh Imam Soeharto sepert i tersebut di bawah ini :

    Tabel 2.1. Analisa Varians Terpadu

    Varians jadwal

    SV=BC WP-BC WS

    Varians biaya

    CV=BCW P-ACWP

    keterangan

    Positive Positive

    Pekerjaan terlaksana

    lebih cepat daripada

    jadwal dengan biaya

    lebih kecil daripada

    anggaran

    Nol Positive Pekerjaan terlaksana

    tepat sesuai jadwal

  • dengan biaya lebih

    rendah daripada anggaran

    Positive Nol

    Pekerjaan terlaksana

    sesuai anggaran dan

    selesai lebih cepat

    daripada jadwal

    Nol Nol

    Pekerjaan terlaksana

    sesuai jadwal dan

    anggaran

    Negative Negative

    Pekerjaan selesai

    terlambat dan menelan

    biaya lebih tinggi

    daripada anggaran

    Nol Negative

    Pekerjaan terlaksana

    sesuai jadwal dengan

    menelan biaya di atas

    anggaran

    Negative Nol

    Pekerjaan selesai

    terlambat dan menelan

    biaya sesuai anggaran

    Positive Negative

    Pekerjaan selesai lebih cepat daripada rencana

    dengan menelan biaya di

    atas anggaran

    e. Indeks Produktivitas dan Kinerja

    Pengelola proyek seringkali ingin mengetahui penggunaan sumber daya, yang

    dapat dinyatakan sebagai indeks produkt ivitas atau indeks kinerja. Indeks kinerja

    ini terdiri dari indeks kinerja biaya (Cost Performance Index=CPI) dan indeks

    kinerja jadwal (Schedule Perform ance Index=SPI).

  • indeks kinerja biaya (CPI) = EV/AC atau CPI = BCWP/ACWP (Rumus 2.4)

    indeks kinerja jadwal (SPI) = EV/PV atau SPI = BCWP/BCWS (Rumus 2.5)

    dengan kriteria indeks kinerja (Performance Index) :

    - Indeks kinerja < 1, berart i pengeluaran lebih besar daripada anggaran atau

    waktu pelaksanaan lebih lama dari jadwal yang direncanakan. Bila

    anggaran dan jadwal sudah dibuat secara realistis, maka berarti ada sesuatu

    yang tidak benar dalam pelaksanaan kegiatan.

    - Indeks kinerja > 1, maka kinerja penyelenggaraan proyek lebih baik dari perencanaan, dalam arti pengeluaran lebih kecil dari anggaran atau jadwal

    lebih cepat dari rencana.

    - Indeks kinerja makin besar perbedaannya dari angka 1, maka makin besar

    penyimpangannya dari perencanaan dasar atau anggaran. Bahkan bila

    didapat angka yang terlalu tinggi berart i prestasi pelaksanaan pekerjaan

    sangat baik, perlu pengkajian lebih dalam apakah mungkin

    perencanaannya atau anggaran yang justru tidak realistis.

    f. Proyeksi Pengeluaran Biaya dan Jangka Waktu Penyelesaian Proyek

    Membuat prakiraan biaya atau jadwal penyelesaian proyek berdasarkan atas

    indikator yang diperoleh saat pelaporan akan memberikan petunjuk besarnya

    biaya pada akhir proyek (Estim asi At Com pletion = EAC) dan prakiraan waktu penyelesaian proyek (Estimate All Schedule = EAS). Prakiraan biaya atau jadwal

    bermanfaat karena memberikan peringatan dini mengenai hal-hal yang akan

    terjadi pada masa yang akan datang, bila kecenderungan yang ada pada saat

    pelaporan tidak mengalami perubahan. Bila pada pekerjaan tersisa dianggap

    kinerjanya tetap seperti pada saat pelaporan, maka prakiraan biaya untuk

    pekerjaan tersisa (ETC) adalah :

    ETC = (BAC-BCWP)/CPI (Rumus 2.6)

    EAC= ACWP-ETC (Rumus 2.7)

  • Sedangkan prakiraan waktu penyelesaian seluruh pekerjaan :

    ETS = (sisa waktu)/SPI (Rumus 2.8) EAS=Waktu selesai+ETS (Rumus 2.9)

    Dimana:

    BAC (Budgeted At Completion) = Anggaran Biaya Proyek Keseluruhan

    SPI (Schedule Performance Index) = Indek Kinerja Jadwal

    CPI (Cost Performance Index) = Indek Kinerja Biaya

    ETC (Estimate Temporary Cost) = Prakiraan Biaya Untuk Pekerjaan Tersisa EAC (Estimate Temporary Cost) = Prakiraan T otal Biaya Proyek

    ETS (Estimate Tem porary Schedule) = Prakiraan Waktu Untuk Pekerjaan Yang

    Tersisa

    EAS (Estimate All Schedule) = Prakiraan T otal Waktu Proyek

  • BAB 3

    METODOLOGI PENELITIAN

    1.1. Metode Penelitian

    Metode penelitian adalah langkah-langkah atau cara-cara penelitian suatu

    masalah, kasus, gejala atau fenomena dengan jalan ilmiah untuk menghasilkan

    jawaban yang rasional. Metode penelitian digunakan sebagai dasar atas langkah-

    langkah berurutan yang didasarkan pada tujuan penelitian dan menjadi suatu

    perangkat yang digunakan untuk menarik kesimpulan, sehingga dapat diperoleh

    penyelesaian yang diharapkan untuk mencapai keberhasilan penelitian.

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskript if kuantitatif,

    penelitian yang menggambarkan kondisi proyek tertentu dengan analisis data-data

    yang ada. Analisis data menggunakan metode analitis dan deskriptif. Analitis

    berarti data yang sudah ada diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan hasil

    akhir yang dapat disimpulkan. Sedangkan deskript if maksudnya adalah dengan

    memaparkan masalah-masalah yang sudah ada atau tampak. Konsep Nilai Hasil

    (Earned Value Analysis) mengkaji kecenderungan varian jadwal dan varian biaya

    pada suatu periode waktu selama proyek belangsung. Namun dalam penelitian ini

    hanya akan membahas pada varian waktu.

    1.2. Pengumpulan Data Untuk mendukung analisis tersebut, penulis mengambil contoh sebagai studi

    kasus yaitu Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS. Untuk

    mempermudah analisis diperlukan data-data yang berkaitan langsung dengan

    proyek tersebut.

  • Data-data yang digunakan antara lain:

    1. Tim e schedule 2. Rekapitulasi biaya anggaran proyek

    3. Laporan m ingguan/harian proyek

    1.3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan untuk

    mendapatkan data. Data dalam penelitian ini adalah time schedule, rekapitulasi

    biaya anggaran proyek, dan laporan mingguan harian. Data tersebut diperloleh

    dari konsultan pengawas yang melakukan pengawasan pembangunan proyek

    tersebut.

    1.4. Tahap Dan Prosedur Penelitian Tahapan dalam analisis data merupakan urutan langkah yang dilaksanakan secara

    sistematis dan logis sesuai dasar teori permasalahan sehingga didapat analisis

    yang akurat untuk mencapai tujuan penulis.

    Tahapan-tahapan selengkapnya dalam penelitian ini meliputi :

    a. Tahap I

    Disebut tahap persiapan. Pada tahap ini dilakukan studi literatur untuk

    mengetahui latar belakang penelitian.

    b. Tahap II

    Pada tahap ini dilakukan pengambilan data dan kompilasi data sebagai data

    base untuk penghitungan selanjutnya.

    c. Tahap III

    Disebut tahap analisis data. Pada tahap ini dilakukan penghitungan PV

    kom ulative, EV komulative, SV (Schedule Varians), SPI (Schedule

    Performance Index), dan forecasting terhadap waktu meliputi ETS (Estimate

    Tem porary Schedule), dan EAS (Estimate All Schedule).

  • d. Tahap IV

    Disebut tahap pengambilan keputusan. Pada tahap ini, data yang telah dianalisa dibuat suatu kesimpulan yang berhubungan dengan tujuan penelitian.

    Tahapan penelitian secara skematis dalam bentuk bagan alir dapat dilihat pada

    Gambar 3.1.

  • Rumusan Masalah

    Rencana Kebutuhan Data

    A

    Mulai

    Studi Pustaka

    Pengambilan Data

    Kompilasi Data

    Analisis

    Menghitung BCWS : Bobot rencana

    x nilai kontrak

    Menghitung BCWP : Bobot aktual

    x nilai kontrak

    Menghitung SPI : BCWP/BCWS

    Menghitung SV : BCWP-BCWS

  • Gam bar 3.1. Bagan alir tahap-tahap penelitian.

    Selesai

    Menghitung EAS : Waktu selesai+ETS

    Pembahasan

    Menghitung ETS : Sisa waktu/SPI

    A

    Kesimpulan

  • BAB 4

    ANALISIS DATA DAN PEMB AHASAN

    4.1. Analisis Data

    Pada sub-Bab ini akan disajikan data dan perhitungan tabulasi analisis identifikasi

    varians dan konsep nilai hasil, maka semua perhitungan dan penggambaran

    dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel. Dari data tim e schedule

    dihitung PV dan dari laporan mingguan dihitung EV. Hasil analisis data di dapat

    dari perhitungan pada lampiran A dan disajikan pada Tabel 4.1 berikut :

    Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Data

    minggu ke-

    PV kom (Rp.)

    EV kom (Rp.)

    SV (Rp.) SPI

    ETS (hari)

    EAS (hari)

    1 5880010 13868491 7988481 2.3585828 60.630 67.62963 2 28826882 47485986 18659104 1.6472814 82.560 96.56027 3 72608229 120465522 47857292 1.6591166 77.752 98.75222 4 132442328 246879538 114437210 1.8640531 65.449 93.44878 5 212176823 380805654 168628831 1.7947561 64.076 99.07556 6 310129507 515343615 205214108 1.6617046 64.994 106.99350 7 430506454 733959305 303452851 1.7048741 59.242 108.24191 8 564683496 928713031 364029535 1.6446612 57.155 113.15463 9 704192186 971508203 267316017 1.3796066 63.061 126.06145

    10 855173546 1418121208 562947662 1.6582847 48.243 118.24262 11 1012833746 1453965139 441131394 1.4355418 50.852 127.85188 12 1177407024 1466100069 288693045 1.2451939 53.004 137.00379 13 1320776249 1520163391 199387142 1.1509621 51.261 142.26146 14 1437198245 1555633417 118435172 1.0824070 48.041 146.04108 15 1524946373 1569111007 44164634 1.0289614 43.733 148.73342 16 1576110228 1602309476 26199248 1.0166227 37.379 149.37866 17 1610308879 1616630984 6322105 1.0039260 30.879 149.87877 18 1639482062 1652067019 12584957 1.0076762 23.817 149.81718 19 1663789497 1694267342 30477845 1.0183183 16.694 149.69419 20 1699349056 1699349056 0 1.0000000 10.000 150.00000

  • 4.1.1. BCWS (Budget Cost Of Works Schedule)

    Anggaran yang dimiliki oleh proyek sesuai dengan inventarisasi kegiatan yang

    dihitung persentase terhadap biaya total, sesuai data dari lapangan selama 20

    minggu dan dapat dilihat pada lampiran A.

    Besarnya BCWS pada tiap minggu dapat dilihat pada Tabel 4.2.

    Tabel 4.2. Nilai BCWS tiap Minggu

    minggu ke- PV (Rp.)

    Pv kom (Rp.)

    1 5880010 5880010 2 22946871 28826882 3 43781347 72608229 4 59834099 132442328 5 79734495 212176823 6 97952684 310129507 7 120376946 430506454 8 134177043 564683496 9 139508690 704192186

    10 150981360 855173546 11 157660200 1012833746 12 164573278 1177407024 13 143369225 1320776249 14 116421996 1437198245 15 87748128 1524946373 16 51163855 1576110228 17 34198650 1610308879 18 29173183 1639482062 19 24307435 1663789497 20 20144217 1699349056

    Contoh perhitungan BCWS komulatif pada minggu ke-15 pada item pekerjaan

    Plat beton K-275 t=12 cm (Lampiran A.15) :

    BCWS = 2,241/100 x Rp 1699570000

    = Rp. 38079524

  • Dari item pekerjaan diakumulasikan sehingga didapat jumlah BCWS minggu

    ke-15 adalah Rp. 87748128

    4.1.2. BCWP (Budgeted Cost of Work Performance)

    Nilai hasil adalah biaya yang dianggarkan dari pekerjaan yang diselesaikan oleh

    pelaksana, BCWP dihitung dengan menjumlahkan % penyelesaian total

    keseluruhan yang kemudian dikalikan dengan anggaran, sehingga didapat nilai

    hasilnya yang tercantum pada lampiran A. Besarnya BCWP pada tiap minggu dapat dilihat pada Tabel 4.3.

    Tabel 4.3. Nilai BCWP tiap Minggu

    minggu ke- EV

    (Rp.) Evkom

    (Rp.)

    1 13868491 13868491

    2 33617495 47485986

    3 72979536 120465522 4 126414017 246879538

    5 133926116 380805654

    6 134537961 515343615

    7 218615689 733959305 8 194753726 928713031

    9 42795173 971508203

    10 446613005 1418121208

    11 35843931 1453965139 12 12134930 1466100069

    13 54063322 1520163391

    14 35470026 1555633417

    15 13477590 1569111007 16 33198469 1602309476

    17 14321508 1616630984

    18 35436035 1652067019

    19 41860409 1693927428 20 5421628 1699349056

  • Contoh perhitungan BCWP komulatif pada minggu ke-15 pada item pekerjaan

    Urugan sirtu dipadatkan (Lampiran A.15) :

    BCWP = 0,034/100 x Rp 1.699.570.000

    = Rp. 577854

    Dari item pekerjaan diakumulasikan sehingga didapat jumlah BCWP minggu ke-

    15 adalah Rp. 13477590

    4.1.3. SV (Schedule Varians)

    Varians jadwal merupakan selisih dari besarnya nilai hasil (BCWP) dari kinerja

    proyek dengan anggaran (BCWS) yang direncanakan sesuai dengan Rumus 2.3.

    Besarnya SV pada tiap minggu dapat dilihat pada Tabel 4.4.

    Tabel 4.4. Nilai SV tiap Minggu

    minggu ke- PV kom (Rp.)

    EV kom (Rp.)

    SV (Rp.)

    1 5880010 13868491 7988481

    2 28826882 47485986 18659104

    3 72608229 120465522 47857292

    4 132442328 246879538 114437210

    5 212176823 380805654 168628831

    6 310129507 515343615 205214108

    7 430506454 733959305 303452851

    8 564683496 928713031 364029535

    9 704192186 971508203 267316017

    10 855173546 1418121208 562947662

    11 1012833746 1453965139 441131394

    12 1177407024 1466100069 288693045

    13 1320776249 1520163391 199387142

    14 1437198245 1555633417 118435172

    15 1524946373 1569111007 44164634

  • 16 1576110228 1602309476 26199248

    17 1610308879 1616630984 6322105

    18 1639482062 1652067019 12584957

    19 1663789497 1693927428 30477845

    20 1699349056 1699349056 0

    Contoh perhitungan SV komulatif pada minggu ke-15 (Lampiran A.21.) :

    SV = EV kom PV kom

    = Rp. 1569111007 Rp. 1524946373

    = Rp. 44164634

    4.1.4. SPI ( Schedule Performance Index)

    Indeks produkt ivitas jadwal berupa nilai efisiensi pengguna sumber daya tersebut pada saat evaluasi dilakukan yaitu pada akhir minggu ke-20. Indeks produktivitas

    ini dihitung dengan Rumus 2.5.

    Besarnya SPI pada tiap minggu dapat dilihat pada Tabel 4.5.

    Tabel 4.5. Nilai SPI tiap Minggu

    minggu ke- PV kom (Rp.)

    EV kom (Rp.)

    SPI

    1 5880010 13868491 2.3585828

    2 28826882 47485986 1.6472814

    3 72608229 120465522 1.6591166

    4 132442328 246879538 1.8640531

    5 212176823 380805654 1.7947561

    6 310129507 515343615 1.6617046

    7 430506454 733959305 1.7048741

    8 564683496 928713031 1.6446612

    9 704192186 971508203 1.3796066

    10 855173546 1418121208 1.6582847

  • 11 1012833746 1453965139 1.4355418

    12 1177407024 1466100069 1.2451939

    13 1320776249 1520163391 1.1509621

    14 1437198245 1555633417 1.0824070

    15 1524946373 1569111007 1.0289614

    16 1576110228 1602309476 1.0166227

    17 1610308879 1616630984 1.0039260

    18 1639482062 1652067019 1.0076762

    19 1663789497 1693927428 1.0183183

    20 1699349056 1699349056 1.0000000

    Contoh perhitungan SPI komulatif pada minggu ke-15 (Lampiran A.21.) :

    SPI = EV kom/PV kom

    = Rp. 1569111007/ Rp. 1524946373

    = 1.0289614

    4.1.5. ETS (Estimate Temporary Schedule)

    Perkiraan waktu untuk pekerjaan yang tersisa dihitung dengan Rumus 2.8 dengan

    asumsi apabila keadaan berlangsung sepert i saat evaluasi dilakukan. Besarnya

    ETS pada tiap minggu dapat dilihat pada Tabel 4.6.

    Tabel 4.6. Nilai ETS tiap Minggu

    minggu ke- ETS (hari)

    1 60.630 2 82.560 3 77.752 4 65.449 5 64.076 6 64.994 7 59.242 8 57.155

  • 9 63.061 10 48.243 11 50.852 12 53.004 13 51.261 14 48.041 15 43.733 16 37.379 17 30.879 18 23.817 19 16.694 20 10.000

    Contoh perhitungan ETS komulatif pada minggu ke-19 (Lampiran A.21.) :

    ETS = sisa waktu/SPI

    = 17/ 1.0183183

    = 16.694 hari

    4.1.6. EAS (Estimate All Schedule)

    Perkiraan total waktu penyelesaian proyek dihitung dengan Rumus 2.9. Besarnya

    EAS pada tiap minggu dapat dilihat pada Tabel 4.7.

    Tabel 4.7. Nilai EAS tiap Minggu

    minggu ke- EAS (hari)

    1 67.630

    2 96.560

    3 98.752

    4 93.449

    5 99.076

    6 106.994

    7 108.242 8 113.155

    9 126.061

  • 10 118.243

    11 127.852

    12 137.004

    13 142.261

    14 146.041

    15 148.733

    16 149.379

    17 149.879

    18 149.817

    19 149.694

    20 150.000

    Contoh perhitungan EAS komulatif pada minggu ke-19 (Lampiran A.21.) :

    EAS = ETS + waktu selesai

    = 16.694 + 133

    = 149.694 hari

    4.2. Pembahasan

    Dari data Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS Tahap I

    didapatkan nilai sebagai berikut:

    1. Nilai kontrak = Rp. 1699570000

    2. Anggaran rencana kontraktor = Rp. 1530477417

    3. BCWS = Rp. 1699349056

    4. BCWP = Rp. 1699349056

    Dari angka proyeksi diatas maka bisa didapat hasil analisis pada minggu ke-20,

    antara lain:

    1. Varians Jadwal (SV) = Rp. 0

    2. Indeks Kinerja Jadwal (SPI) = 1.000

    3. Perkiraan Waktu Untuk Pekerjaan Yang Tersisa (ETS) = 10 hari

  • Dengan mengetahui semua data yang dibutuhkan maka kita dapat mengetahui

    kondisi akhir dari proyek yang kita evaluasi pada minggu ke-20, dilakukan dengan membandingkan hasil hitungan dan tolak ukur, maka didapatkan kondisi

    akhir Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS sebagai berikut:

    4.2.1. Konsep Nilai Hasil

    Dari hasil perhitungan didapatakan data yang akan diperguanakan untuk

    mengetahui keadaan proyek saat evaluasi dilakukan. Diketahui besarnya varians yang terjadi pada proyek, baik itu varians biaya maupun varians waktu, sehingga

    metode konsep nilai hasil dapat memantau pekerjaan, memperlihatkan adanya

    penyimpangan yang berupa penyimpangan waktu dan biaya proyek yang dapat

    dibaca secara langsung pada kurva penyajian yang menjadi alat pembuktian yang

    akurat. Data tersebut kemudian dapat memberikan peringatan dini pada pelaksana

    untuk melakukan tindakan koreksi yang akan dilakukan unutk mencegah

    berlarutnya penyimpangan sampai proyek berakhir.

    4.2.2. Angka Varians

    Angka varian terdiri dari varian biaya dan varian jadwal, dalam analisis ini

    menggunakan indikator PV dan EV untuk menentukan varian jadwal.

  • Gambar 4.2. Grafik Perbandingan PV dan EV

    Dari gambar 4.2. terlihat perbandingan antara nilai PV dan EV, grafik tersebut

    pada minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-19 memperlihatkan bahwa nilai EV

    selalu diatas nilai PV dan pada minggu ke-20 kedua grafik saling bertemu. Hal ini

    menunjukkan bahwa pada minggu ke-1 sampai minggu ke-19 tersebut nilai EV

    selalu lebih besar dibandingkan nilai PV yang dikarenakan banyak item pekerjaan

    menurut time schedule belum dikerjakan tetapi sudah dikerjakan terlebih dahulu.

    Tetapi pada akhirnya akan selesai on schedule.

    Minggu

    Rup

    iah

  • 4.2.2.1. Varians Jadwal Dari hasil perhitungan varians terpadu didapat nilai varians jadwal selalu bernilai

    positive tiap minggunya dan indeks produktivitasnya selalu bernilai lebih dari 1

    (satu) tiap minggunya. Hasil analisis pada minggu ke-20 sebesar :

    Varians jadwal (SV) = Rp. 0

    Indeks produkt ivitas jadwal (SPI) = 1,000

    Setelah dibandingkan dengan kriteria apabila SV bernilai nol dan SPI sama

    dengan angka 1 maka pekerjaan berjalan tapat waktu sesuai yang dijadwalkan

    atau yang direncanakan.

    4.2.3. Angka Proyeksi W aktu Akhir

    Gam bar 4.2. Histogram EAS tiap Minggu

    Minggu

    Har

    i

  • Dari perhitungan dihasilkan nilai estimasi waktu sisa akhir proyek yang harus

    tersedia pada minggu ke-20 adalah selama ETS 10 hari. Dari nilai estimasi tersebut diketahui perkiraan total waktu penyelesaian proyek :

    EAS = waktu yang sudah terlaksana + ETS

    = 140 + 10 = 150 hari

    Dari nilai di atas dapat diketahui bahwa pada saat evaluasi dilakukan pada minggu

    ke-20 proyek berjalan sesuai dengan rencana awal waktu penyelesaian proyek yaitu selama 150 hari.

    Akan tetapi, dari Gambar 4.2. terlihat pada waktu awal-awal proyek, perkiraan

    waktu penyelesaian proyek mengalami percepatan. Percepatan ini terlihat mulai

    dari minggu pertama pelaksanaan proyek yang mengalami prestasi yang cukup

    tinggi sehingga perkiraan penyelesaian proyek menjadi sangat cepat (lihat

    Lampiran A.1). Hal tersebut diakibatkan adanya pekerjaan galian keprasan tanah

    dan buangan serta pekerjaan timbunan tanah setempat dan pemadatan yang dalam

    PV belum direncanakan tetapi sudah dilaksanakan sehingga mempengaruhi

    terhadap kecepatan proyek pada minggu berikutnya.

    Sedangkan pada minggu ke-2 ada beberapa pekerjaan tanah dalam PV sudah

    direncanakan untuk dikerjakan tetapi belum dilaksanakan di lapangan yang menyebabkan perkiraan waktu penyelesaian proyek lebih lambat dari perkiraan

    pada minggu pertama (lihat Lampiran A.2). Perkiraan pada minggu ke-10 terjadi

    percepatan nilai EAS dibandingkan daripada minggu ke-9, hal ini dikarenakan ada

    beberapa pekerjaan beton yang sudah direncanakan dalam time schedule tapi

    belum dilaksanakan di lapangan. Waktu penyelesaian proyek mulai terlihat

    konstan setelah minggu ke-10 dan seterusnya karena sudah adanya kesesuaian

    antara pekerjaan yang direncanakan dengan pekerjaan yang terlaksana di lapangan.

  • Pada akhir minggu ke-20 perkiraan waktu penyelesaian proyek adalah selama 150

    hari yang di dapat dari waktu yang sudah terlaksana ditambahkan dengan nilai ETS. Sehingga proyek diproyeksiakan akan berakhir sesuai dengan waktu yang

    direncanakan. EVA bisa digunakan untuk mengontrol pelaksanaan proyek

    sehingga bisa dilakukan tindakan secara dini jika terjadi penyimpangan terhadap

    pelaksanaan proyek.

  • BAB 5

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1. Kesimpulan Hasil analisis dengan menggunakan metode Earned Value Analysis terhadap

    waktu/biaya pada Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA Tahap I UNS

    adalah:

    1. EVA (Earned Value Analysis) dapat meramalkan waktu penyelesaian

    proyek dengan baik atau dapat mendeteksi lebih dini pada setiap periode

    waktu pelaporan.

    2. Selama pelaksanaan proyek dari minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-19 terjadi deviasi antara rencana jadwal proyek dengan pelaksanaan proyek,

    dan pada minggu ke-20 proyeksi waktu penyelesaian proyek sesuai dengan

    rencana awal proyek yaitu selama 150 hari.

  • 5.2. Saran

    1. Pada penelitian ini saat analisis data bisa dibandingkan dengan

    menggunakan Software Microsoft Project atau Prim avera.

    2. Perlu dilakukan perbaikan rencana jadwal (Time Schedule) agar tidak

    terlalu longgar sehingga sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

  • 36

    DAFTAR PUSTAKA

    Cioffi, D. F., 2005. A Scientific Notation And An Improved Formalism For

    Earned Value Calculations, Skripsi, United States

    Ervianto, W. I., 2004. Teori-Aplikasi Manajem en Proyek Konstruksi, Andi,

    Yogyakarta

    Ervianto, W. I. ,2005. Manajemen Proyek Konstruksi, Andi, Yogyakarta

    Frailey, D. J., 1999. Tutorial on Earned Value Managem ent System s, Jurnal

    Henderson, Kym., 2007. A Breakthrough Extension to Earned Value

    Management, skripsi, Sydney Australia

    Luthan, P. L. A., dan Syafriandi. 2005. Aplikasi Microsoft Project Untuk

    Penjadwalan Kerja Proyek Teknik Sipil, Andi, Yogyakarta

    Soeharto, Imam., 1995. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai

    Operasional, Erlangga, Jakarta

    Sudarsana, D. K., 2008. Pengendalian Biaya Dan Jadual Terpadu Pada

    Proyekkonstruksi, Jurnal Ilmiah, Universitas Udayana

    Wilkens, T. T., 1999. Earned Value Clear and Sim ple, Jurnal, United States