t33052

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 t33052

    1/13

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar belakangPasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara

    karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi

     pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana

    dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat

    digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan

    lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi

     pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi dan reksadana yang memiliki

     jangka waktu lebih dari satu tahun. Dengan demikian, masyarakat dapat

    menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan

    risiko masing-masing instrumen. ndang-undang Pasar Modal !o. " #ahun $%%&

    tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai 'kegiatan yang

     bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik 

    yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang

     berkaitan dengan efek.erdasarkan !o." #ahun $%%& tentang pasar modal dan !o.*+ #ahun

    ++ yang mengatur tentang perseroan terbatas wajib mempublikasikan laporan

    keuangan sebagai wujud tanggung jawab manajemen terhadap pemilik perusahaan.

    Manajemen (agent) sebagai pengelola perusahaan seringkali mengetahui lebih banyak 

    informasi dari pada para shareholder ( principal ). !amun informasi yang disampaikan

    terkadang tidak menunjukan nilai perusahaan yang sebenarnya. Pihak manajemen

    $

  • 8/18/2019 t33052

    2/13

    seringkali melakukan praktik akuntansi yang berorientasi pada laba untuk memenuhi

    target laba yang harus diapai pada akhir periode, hal itu dilakukan guna menarik 

    investor untuk menginvestasikan dananya pada saham yang dimiliki perusahaan

    tersebut.

    #erdapat berbagai ara dalam melakukan praktik akuntansi yang

     berorientasi pada laba. /alah satu ara yang dilakukan manajemen dalam proses

     penyusunan laporan keuangan yang dapat mempengaruhi tingkat laba yaitu

    dengan manajemen laba (earning management)  yang diharapkan dapat

    meningkatkan kinerja perusahaan. Menurut Darwis (+$) manajemen laba adalah

    tindakan yang dilakukan manajemen untuk meningkatkan atau menurunkan laba

     perusahaan dalam laporan keuangan. erdasarkan Pernyataan /tandar 0kuntansi

    1euangan !omor $ tahun ++% laporan keuangan adalah suatu penyajian

    terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dengan adanya P/01 ini

    maka perusahaan-perusahaan yang membuat laporan keuangan dituntut untuk 

    memberikan laporan keuangan sesuai dengan keadaan perusahaan yang

    sebenarnya. anyak perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba,

     biasanya praktik ini dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai posisi

    keuangan dalam periode tertentu bagi pihak berkepentingan tentunya dengan

    manipulasi besarnya laba pada periode tersebut sehingga pihak yang

     berkepentingan akan memandang baik posisi perusahaan tersebut. #ujuan

    manajemen laba adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pihak tertentu

    walaupun dalam jangka panjang tidak terdapat perbedaan laba kumulatif 

     perusahaan dengan laba yang dapat di identifikasikan sebagai suatu keuntungan.

  • 8/18/2019 t33052

    3/13

    2

    /kandal besar perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba

    terkemuka di 0merika yaitu 3nron, sepanjang tahun ++ bermula dari

    keurangan berupa rekayasa laporan keuangan yang overstated , menyesatkan dan

    membingungkan. Muaranya adalah pada angka rugi-laba yang disajikan yang

    telah direkayasa, lalu seara otomatis mempengaruhi harga saham, selanjutnya

    kemerosotan keperayaan masyarakat dan berakhir pada kebangkrutan

     perusahaan. Peristiwa tersebut telah menempatkan keperayaan politik terhadap

    laporan keuangan yang semakin memudar. /kandal 3nron tersebut menimbulkan

    kerugian bagi 3nron sebesar /4 &+ miliar, ditambah dengan kerugian dari

    investor sebesar /4 2 miliar dan ribuan pegawai 3nron harus kehilangan dana

     pensiun mereka sebesar /4 $ miliar.

    5enomena adanya keurangan akuntansi juga terjadi di ursa 3fek 

    6ndonesia, yaitu kasus P#. 1imia 5arma #bk, P# 6ndofarma #bk, dan P#. 7ippo

    mengindikasikan adanya praktek manajemen laba yang berawal dari terdeteksi

    adanya manipulasi laba. P#. 1imia 5arma #bk pada tahun ++ mengindikasikan

    adanya praktek manajemen laba dengan menaikkan laba hingga 8p 2$, milyar.

    Praktik manajemen laba tersebut diduga terkait dengan keinginan

    manajemen lama untuk dipilih kembali oleh pemerintah guna mengelola

     perusahaan farmasi tersebut. P#. 6ndofarma #bk pada tahun ++* melakukan

     praktek manajemen laba dengan menyajikan laba dengan menaikkan overstated 

    laba bersih senilai 8p. ","+ milyar, sehingga dampak dari penilaian persediaan

     barang dalam proses yang lebih tinggi dari yang seharusnya, sehingga harga

  • 8/18/2019 t33052

    4/13

    *

     pokok penjualan tahun tersebut understated . #arget yang ingin diapai dalam

     praktik ini adalah menaikkan laba (apepam,++* dalam 9andayani,++%).

    #abel $.$

    1asus Manajemen 7aba di 6ndonesia

     !o Perusahaan 1asus

    $ /inar Mas :roup Melakukan pelanggaran kegaggalanmengumumkan kepada publik informasimaterial berupa penandatanganan perjanjian

     penyelesaian dengan krediturnya, tidak mengumumkan laporan keuangan tahunan, dantidak menginformasikan kepada apepammengenai gugatan piutang dagang dalam

     jumlah yang ukup material.

    6ndomobil 1omisi Pengawas Persaingan saha (1PP)memutuskan bahwa tender penawaran saham

     perusahaan ini mengandung praktik persainganusaha tidak sehat yang dilakukan oleh

     pemegang tender bekerja sama dengan penjual,

     penasehat keuangan dan pendamping tender.

    2 1imia 5arma Perusahaan diduga melakukan mark up laporankeuangan, yang menggelembungkan labasebesar 8p 2.;;" miliar.

    1asus ini menyeret 10P yang mengaudit perusahaan ini meskipun 10P ini yang berinisiatif melakukan adanya overstated itu.

    * 7ippo ank Menerbitkan 2 versi laporan keuangansekaligus yang saling berbeda antara satudengan yang lain, yaitu laporan keuangan yangdipublikasikan dalam media masssa, laporankeuangan yang dilaporkan kepada apepam,dan laporan keuangan yang disampaikanakuntan public kepada manajer perusahaan ini./elain itu, perusahaan ini dinilai telahmenantumkan pendapatan audit seara tidak hati-hati.

    (Sumber : Sulistyo, 2008:147)

  • 8/18/2019 t33052

    5/13

    &

    1asus P#. 1imia 5arma #bk sesuai dengan penelitian /usilo (++)

    dimana pada tahun ++ ditemukan pegelembungan (mark up)  laba bersih pada

    laporan keuangan dalam rangka meningkatkan profitabilitas perusahaan yang

    diduga berhubungan dengan kepentingan pribadi manajemen. 9al inilah yang

    menimbulkan praktik manajemen laba. erdasarkan penyelidikan apepam

    disebut bahwa 10P yang mengaudit laporan keuangan P# 1imia 5arma (audit 2$

    Desember ++$) telah mengikuti standar audit yang berlaku, namun gagal

    mendeteksi keurangan tersebut. /elain itu, 10P tersebut juga tidak terbukti

    membantu manajemen melakukan keurangan tersebut.

    8oyhowdhury(++;) dalam 1oyoumirsa (+$$) dijelaskan bahwa

    manajemen laba dapat dilakukan dengan laba akrual dan laba riil. Manajemen

    akrual yaitu discretionary accrual yang tidak memiliki pengaruh terhadap arus kas

    seara langsung yang disebut dengan manajemen laba akrual. Manajemen laba

    akrual dilakukan pada akhir periode ketika manajer mengetahui laba sebelum

    direkayasa sehingga dapat mengetahui berapa besar manipulasi yang diperlukan

    agar target laba terapai. /edangkan manajemen laba riil dimulai dari praktik 

    operasional yang normal, yang dimotivasi oleh manajer yang berkeinginan untuk 

    menyesatkkan setidakknya beberapa  stakeolder   untuk peraya bahwa tujuan

     pelaporan keuangan tertentu telah dipenuhi dalam operasi normal.

    Manajemen laba dapat terjadi karena penyusunan laporan keuangan

    menggunakan dasar akrual. /istem akuntansi akrual sebagaimana yang ada pada

    P0 (Prinsip 0kuntansi erterima mum) memberikan kesempatan kepada

    manajer untuk membuat pertimbangan akuntansi yang akan memberikan

  • 8/18/2019 t33052

    6/13

    ;

     pengaruh pada pendapatan yang dilaporkan. Dalam hal ini pendapatan

    dimanipulasi melalui discretionary accrual!

    Manajemen laba akrual kemungkinan besar akan menarik perhatian

    auditor dibandingkan dengan keputusan-keputusan riil, seperti yang dihubungkan

    dengan penetapan harga dan produksi. /elain itu, manajer yang mengandalkan

     pada manajemen laba akrual saja akan beresiko jika realisasi akhir tahun defisit

    antara laba yang tidak dimanipulasi dengan target laba yang diinginkan melebihi

     jumlah yng dimungkinkan untuk memanipulasi akrual setelah akhir periode fiskal

    8oyhowdhury (++;) dalam 1oyoumirsa (+$$). Dalam studi :raham et al!

    (++&) dalam jhiyantho (++) memberikan bukti bahwa manajer menyukai

    aktivitas manajemen laba riil dibandingkan laba akrual. 9al ini terjadi karena

    manajemen riil bisa tidak dapat dibedakan dari keputusan bisnis optimal dan lebih

    sulit untuk dideteksi, meskipun biaya-biaya yang digunakan dalam aktivitas

    tersebut seara ekonomis signifikan bagi perusahaan.

    1eputusan manajer dalam melakukan aktivitas manajemen yang berkaitan

    dengan laba semata-mata bertujuan untuk menarik investor untuk menanamkan

    sahamnya pada perusahaan tersebut. /ehingga laba pada umumnya dipandang

    sebagai suatu dasar pengambilan keputusan investasi, prediksi untuk meramalkan

     pertumbuhan laba yang akan datang. /emakin besar suatu perusahaan, maka

    ketepatan pertumbuhan laba yang diharapkan semakin tinggi. Perusahaan besar 

    mempunyai intensif yang ukup besar untuk melakukan manajemen laba, karena

    salah satu alasan utamanya adalah perusahaan besar harus mampu memenuhi

    ekspektasi dari investor atau pemegang sahamnya. Perusahaan berukuran besar 

  • 8/18/2019 t33052

    7/13

    dan sedang lebih memiliki tekanan yang kuat dari para stakeholdernya, agar 

    kinerja perusahaan sesuai dengan harapan para investornya dibandingkan dengan

     perusahaan keil. 9al ini mendorong manajemen untuk memenuhi harapan

    tersebut. 1im (++2) mengemukakan bukti empiris yang berbeda, bahwa semua

    ukuran perusahaan terbukti senantiasa melaporkan  positive earnings, untuk 

    menghindari earnings losses (pelaporan kerugian) atau earnings decrease

    (penurunan laba). Perilaku manajer tersebut akan berdampak pada adanya praktik 

    manipulasi laba dan perataan laba.

  • 8/18/2019 t33052

    8/13

    "

    5enomena ketidak konsistenan hasil penelitian tersebut membuat variabel

    manajemen laba dengan kinerja perusahaan menjadi semakin menarik untuk 

    diteliti. dengan memasukkan satu variabel pemoderasi dalam penelitian ini.

    Menurut :ovindrajan ($%%") dan 7uyanda (++$) dalam /uhartono dan /olihin

    (++) diperlukan upaya untuk merekonsiliasi ketidakonsistenan dengan

    mengidentifikasi faktor-faktor konsolidasi antar variabel dengan pendekatan

    kontijensi. Penggunaan variabel kontinjensi memungkinan, adanya variabel-

    variabel lain yang bertindak sebagai variabel intervening   atau variabel

    moderating . Pendekatan kontijensi dalam penelitian ini adalah variabel

    moderating (ukuran perusahaan) yang dapat mempengaruhi hubungan antara

    manajemen laba akrual dan manajemen laba riil dengan kinerja perusahaan.

    9andayani (++%) melakukan penelitian ukuran perusahaan memegang

     peranan yang berbeda-beda dalam manajemen laba, perusahaan berukuran keil

    lebih banyak melakukan manajemen laba untuk menghindari penurunan earning 

    daripada perusahaan besar. kuran perusahaan merupakan hal yang penting dalam

     proses pelaporan keuangan. kuran perusahaan dalam penelitian ini diukur 

    dengan melihat seberapa besar asset yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. 0set

    yang dimiliki perusahaan ini menggambarkan hak dan kewajiban serta

     permodalan perusahaan. Dharmawati (++*) menyatakan bahwa perusahaan besar 

     pada dasarnya memiliki kekuatan finansial yang lebih besar dalam menunjang

    kinerja, tetapi disisi lain, perusahaan dihadapkan pada masalah keagenan yang

    lebih besar.

  • 8/18/2019 t33052

    9/13

    %

  • 8/18/2019 t33052

    10/13

    $+

    laba. /ehingga, laporan keuangan setelah dilakukan manajemen laba

    akan memberikan gambaran keuangan perusahaan yang tidak 

    sebenarnya. Padahal menurut P/01 !o $ tahun ++% yang

    menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan yang membuat laporan

    keuangan dituntut untuk memberikan laporan keuangan sesuai dengan

    keadaan yang sebenarnya.

    . Dalam P0 penyusunan laporan keuangan melalui dasar akrual

    diperbolehkan. !amun dasar akrual tersebut memungkinkan manajer 

    melakukan tindakan manajemen laba. ?alaupun dalam jangka

     panjang tidak terdapat perbedaaan laba kumulatif dengan laba yang

    diidentifikasi sebagai suatu keuntungan.

    2. Dalam penelitian yang dilakukan 9andayani (++%) menyatakan

     bahwa perusahaan berukuran keil lebih banyak melakukan

    manajemen laba untuk menghindari penurunan earning daripada

     perusahaan berukuran besar. =leh karena perusahaan berukuran keil,

    maka dengan adanya manajemen laba tersebut, auditor dapat dengan

    mudah mendeteksi tindakan manipulasi laba tersebut. 0kibatnya,

    apabila investor mengetahui hal tersebut maka ekspektasi para

    investor akan menurun dan menimbulkan siklus pendanaan yang

    menurun.

    *. #indakan manajemen laba sehingga mampu meningkatkan kinerja

     perusahaan, namun mampu menurunkan tingkat keperayaan

  • 8/18/2019 t33052

    11/13

    $$

     sareoler apabila perusahaan mempunyai tingkat discretionary

    accrual yang tinggi.

    Penelitian ini merupakan penelitian pendukung yang dilakukan oleh

    1oyoumirsa (+$$). Perbedaan penelitian ini terletak pada variabel dan sampel

    yaitu menambah variabel pemoderasi ukuran perusahaan serta sampel yang

    digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di ursa 3fek 6ndonesia

     pada tahun ++"-+$$.

    erdasarkan latar belakang dan penelitian terdahulu, maka peneliti tertarik 

    untuk meneliti kembali penulis mengambil judul > '1=!#86/6

    M0!0

  • 8/18/2019 t33052

    12/13

    $

    $. 0pakah manajemen laba akrual berkontribusi positif terhadap kinerja

     perusahaanB

    . 0pakah manajemen laba riil berkontribusi positif terhadap kinerja

     perusahaanB

    2. 0pakah ukuran perusahaan berkontribusi positif terhadap hubungan antara

    manajemen laba akrual dengan kinerja perusahaanB

    *. 0pakah ukuran perusahaan berkontribusi positif terhadap hubungan antara

    manajemen laba riil dengan kinerja perusahaanB

    &. 0pakah ukuran perusahaan berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaanB

    D. Tujuan Penelitian

    erdasarkan rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini, maka tujuan

     penelitian adalah >

    $. ntuk mendapatkan bukti seara empiris apakah manajemen laba akrual

     berkontribusi negatif terhadap kinerja perusahaan.

    . ntuk mendapatkan bukti seara empiris apakah manajemen laba riil

     berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan.

    2. ntuk mendapatkan bukti seara empiris apakah ukuran perusahaan

     berkontribusi positif terhadap hubungan anatara manajemen laba akrual dengan

    kinerja perusahaan.

    *. ntuk mendapatkan bukti seara empiris apakah ukuran perusahaan

     berkontribusi terhadap hubungan anatara manajemen laba riil dengan kinerja

     perusahaan.

  • 8/18/2019 t33052

    13/13

    $2

    &. ntuk mendapatkan bukti seara empiris apakah ukuran perusahaan

     berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan.

    E. Manaat Penelitian

    $. 9asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada

     pengembangan teori, terutama kajian akuntansi keuangan mengenai

    manajemen laba dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan.

    . agi ilmu pengetahuan dapat memberikan petunjuk dalam penelitian

     berikutnya mengenai hal-hal yang mempengaruhi kinerja perusahaan.

    2. agi peneliti lain penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah

     pengetahuan tentang informasi sekaligus sebagai bahan auan untuk 

     perbandingan dalam penelitian yang serupa.

    *. agi penulis, penelitian ini sangat berguna menambah pengetahuan mengenai

    kesulitan-kesulitan yang dihadapi perusahaan dan dunia usaha, juga

    merupakan penerapan teori-teori yang diperoleh dengan praktik yang terjadi di

    lapangan.