12
Jurnal Ekonomi, Volume 23 Nomor 1, Pebruari 2021 Copyright @ 2021, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur ___________________________________________________________________________ 1 Pengaruh Stabilitas Makro Ekonomi, Stabilitas Keamanan Dan Pertumbuhan Industri Strategis Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh : 1) Guntur Eko Saputro, Lecturer in Defence Ecomomics Indonesia, Defenese University Indonesia Email : [email protected] 2) Meirinaldi Lecturer of Doctor Economic on Borobudur University Jakarta Email : [email protected] ABSTRACT. The World Economic Forum in The Global Competitiveness Report 2016-2018, places Indonesia's competitiveness in the 41st rank of 138 countries with a Global Competitiveness index score of 4.52 on a scale of 1-7. Many factors determine the downgrade of Indonesia's competitiveness, including the low security and macroeconomic stability. The fundamental problems in economic development in Indonesia are the low level of welfare, unsustainable economic growth, and the inadequate development process of economic sectors. The research aims to find empirical evidence in the framework of developing economic theory of development regarding the influence of macroeconomic stability structures, security stability and strategic industrial growth and its impact on economic growth. This study uses an explanatory method which aims to explain the causal relationship and test the hypothesis (hypothesis testing study). Secondary data in this study is the semester time series data for the period 2000-2018. The research model is formulated as a recursive linear model in the form of a Cobb-Douglas production function and analyzed using multiple linear regression analysis with the Ordinary Least Square method. The results show that security stability, strategic industrial growth, and macroeconomic stability simultaneously influence economic growth. Keywords: macroeconomic stability, security stability, strategic industrial growth and economic growth. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dipandang sebagai bagian terpenting dalam kebijakan ekonomi di negara maupun sistem ekonomi manapun. Karena pertumbuhan ekonomi menjadi salahsatu indikator meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Meskipun demikian, ditengah pesatnya perkembangan

Strategis Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh : 1) Guntur

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Jurnal Ekonomi, Volume 23 Nomor 1, Pebruari 2021 Copyright @ 2021, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur ___________________________________________________________________________

1

Pengaruh Stabilitas Makro Ekonomi, Stabilitas Keamanan Dan Pertumbuhan Industri

Strategis Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Oleh :

1) Guntur Eko Saputro,

Lecturer in Defence Ecomomics Indonesia, Defenese University Indonesia

Email : [email protected]

2) Meirinaldi

Lecturer of Doctor Economic on Borobudur University Jakarta

Email : [email protected]

ABSTRACT.

The World Economic Forum in The Global Competitiveness Report 2016-2018, places

Indonesia's competitiveness in the 41st rank of 138 countries with a Global Competitiveness

index score of 4.52 on a scale of 1-7. Many factors determine the downgrade of Indonesia's

competitiveness, including the low security and macroeconomic stability. The fundamental

problems in economic development in Indonesia are the low level of welfare, unsustainable

economic growth, and the inadequate development process of economic sectors.

The research aims to find empirical evidence in the framework of developing economic theory

of development regarding the influence of macroeconomic stability structures, security

stability and strategic industrial growth and its impact on economic growth. This study uses

an explanatory method which aims to explain the causal relationship and test the hypothesis

(hypothesis testing study). Secondary data in this study is the semester time series data for the

period 2000-2018.

The research model is formulated as a recursive linear model in the form of a Cobb-Douglas

production function and analyzed using multiple linear regression analysis with the Ordinary

Least Square method. The results show that security stability, strategic industrial growth, and

macroeconomic stability simultaneously influence economic growth.

Keywords: macroeconomic stability, security stability, strategic industrial growth and

economic growth.

PENDAHULUAN.

Pertumbuhan ekonomi dipandang

sebagai bagian terpenting dalam kebijakan

ekonomi di negara maupun sistem ekonomi

manapun. Karena pertumbuhan ekonomi

menjadi salahsatu indikator meningkatnya

kesejahteraan masyarakat. Meskipun

demikian, ditengah pesatnya perkembangan

Jurnal Ekonomi, Volume 23 Nomor 1, Pebruari 2021 Copyright @ 2021, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur ___________________________________________________________________________

2

dalam bidang industri, sains, dan revolusi

teknologi, di negara-negara maju

kemiskinan absolut dan sejumlah

permasalahan ekonomi lainnya masih

terjadi (Muttaqin 2018).

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi

dianggap belum stabil, bila basis partisipasi

aktifnya timpang secara struktural, sektoral

dan spasial. Dalam aspek lcehidupan

ekonomi dan sosial-ekonomi, kesenjangan

ini amat mudah memicu kecemburuan.

Selanjutnya kecemburuan social. (Jurnal

Ketahanan Nasional 2015.

Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa

terdapat tiga komponen utama yaitu

kumulasi modal yang malalui suatu bentuk

investasi, peralatan fisik dan sumber daya

manusia (Todaro 2013). Pertumbuhan

ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam

jangka panjang dari Negara yang

bersangkutan untuk menyediakan berbagai

barang ekonomi kepada penduduknya

(Sukirno, 2006:132)

Konsep keamanan mengalami

pergeseran isu-isu keamanan tradisional

menuju pada isu keamanan non-tradisional

terutama pada people oriented yang

berkembang menjadi multidimensional

seperti ekonomi, sosial dan lingkungan

yang berkaitan dan tidak terpisahkan satu

sama lain (Buzan, 1991:433). Barry Buzan

menyatakan terdapat lima dimensi yang

saling terkait, yakni : military, political,

economic, societal dan environmental.

Sebagai pertumbuhan ukuran

kuantitatif kinerja perekonomian (Hakim,

2010: 12), pertumbuhan ekonomi

(economic growth) mengukur pertambahan

pendapatan riil, yaitu pendapatan yang

dihitung pada harga yang konstan

(Sukirno, 2013:56).

Keamanan ekonomi merupakan salah

satu elemen utama dalam keamanan

nasional. Saat berbicara mengenai

keamanan nasional, kita tidak bisa

melepaskan diri dari kemampuan ekonomi

suatu negara. (Ronis, 2010). Keamanan

ekonomi diperlakukan sebagai pemenuhan

dasar kebutuhan manusia dan sebagai

unsur yang sangat diperlukan bagi

keamanan manusia (Mesjasz, 2008:578).

Dimensi keamanan ekonomi telah

melampaui apek penyediaan mata

pencaharian individu dan juga meliputi

kelangsungan dan keberlanjutan ekonomi

masyarakat global (Tang, 2015: 49).

Teori ekonomi dapat digunakan untuk

memecahkan masalah pilihan kebijakan

pertahanan melalui 3 prinsip ekonomi,

yaitu output akhir (final output),

substitusi, dan kompetisi (Hartley, 2007:

7). Dengan prinsip output akhir, kebijakan

pertahanan perlu fokus pada output akhir

dari pertahanan yang diharapkan, yaitu:

Jurnal Ekonomi, Volume 23 Nomor 1, Pebruari 2021 Copyright @ 2021, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur ___________________________________________________________________________

3

perdamaian, keamanan, perlindungan, atau

output lainnya yang realistik.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih

belum stabil. Pada periode tahun 2012-

2015, pertumbuhan ekonomi turun dari

6,0% menjadi 4,8%; selanjutnya meningkat

menjadi 5,2% di tahun 2016 dan turun

kembali menjadi 5,1% di tahun 2017. Pola

pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun

2012-2017 cenderung paralel dengan pola

pertumbuhan belanja pemerintah pusat.

Masih rendahnya stabilitas

makroekonomi Indonesia. Berdasarkan The

Global Competitiveness Report 2016-2017,

stabilitas makroekonomi Indonesia masih di

bawah beberapa negara ASEAN. Pada

periode 2016-2017, dari 138 negara,

stabilitas makroekonomi Indonesia berada

di peringkat 30 (GCI = 5,51), di bawah

Filipina (20, GCI = 5,88); Singapura (11,

GCI = 6,15); dan Thailand (13, GCI = 6,12)

(WEF, 2017).

Masih rendahnya stabilitas keamanan

di Indonesia. Berdasarkan The Global

Competitiveness Report 2016-2017, dari

138 negara, stabilitas keamanan Indonesia

berada di peringkat 115 (GCI = 4,2) untuk

biaya bisnis karena ancaman terorisme;

peringkat 102 (GCI = 3,9) untuk biaya

bisnis karena ancaman kejahatan dan

kekerasan; peringkat 108 (GCI = 4,1) untuk

kejahatan terorganisasi; dan peringkat 71

(GCI = 4,3) untuk keandalan layanan

kepolisian. Brunei Darussalam memiliki

peringkat stabilitas keamanan yang lebih

baik untuk keempat ukuran (68 [GCI =

5,3], 50 [GCI = 5,0], 40 [GCI = 5,5], dan 57

[GCI = 4,7]), demikian pula Malaysia (78

[GCI = 5,1], 60 [GCI = 4,8], 59 [GCI =

5,1], dan 38 [GCI = 5,4]); dan Singapura

(46 [GCI = 5,6], 7 [GCI = 6,2], 7 [GCI =

6,4], dan 4 [GCI = 6,5]) (WEF, 2017).

Merujuk kepada Hartley, et al. (1995),

secara makroekonomi, ekonomi pertahanan

adalah suatu studi alokasi sumber daya,

distribusi pendapatan, pertumbuhan

ekonomi, dan stabilisasi yang diaplikasikan

pada topik-topik yang berhubungan dengan

pertahanan. Masalah dalam ekonomi

pertahanan, sebagaimana dalam bidang

ekonomi lainnya, adalah menentukan

pilihan kebijakan pertahanan yang tepat

dalam kondisi ketidak-pastian. (Hartley,

2007: 6)

Pertumbuhan industri strategis dalam

pertahanan-keamanan hingga saat ini masih

menghadapi kendala rendahnya

kemampuan industri pertahanan nasional

untuk memenuhi kebutuhan alat peralatan

pertahanan-keamanan (Badan Pembinaan

Hukum Nasional, 2011).

Menurut Born dan Flupi (dalam

Perwita, 2006), Security Sector Reform

dalam sistem negara demokrasi memiliki

Jurnal Ekonomi, Volume 23 Nomor 1, Pebruari 2021 Copyright @ 2021, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur ___________________________________________________________________________

4

tiga konsepsi. Pertama, sebagai alat untuk

menjamin stabilitas keamanan dan politik.

Kedua, sebagai pendorong iklim ekonomi-

politik, Ketiga, sebagai pendorong

demokratisasi dan terbangunnya hubungan

sipil-militer yang harmonis dan supremasi

sipil.

Dalam sektor ekonomi, pendapatan

sektoral berdasarkan pendekatan

pengeluaran adalah jumlah nilai

pengeluaran/pembelanjaan pada suatu

sektor ekonomi yang dilakukan oleh sektor

rumah tangga (C), perusahaan / penanam

modal (I), pemerintah (G) dan sektor luar

negeri (NX: ekspor netto) atas dasar

formula: Y = C + I + G + NX (Mankiw,

2003: 25).

Ketidak-seimbangan permintaan

dengan penawaran barang/jasa yang

memicu terjadinya inflasi masih tetap

sejalan dengan stabilitas makroekonomi

asalkan dapat dikendalikan sesuai tingkat

inflasi yang ditargetkan. (Nanga, 2005:

241). Kenaikan harga dari satu atau dua

barang/jasa saja tidak disebut inflasi,

kecuali bila kenaikan tersebut meluas

kepada atau mengakibatkan kenaikan

sebagian besar dari harga barang/jasa

lainnya (Budiono, 2009:167).

Kontribusi sektor industri dan jasa

cenderung meningkat sejalan dengan

meningkatnya pendapatan perkapita,

sedangkan kontribusi sektor primer

cenderung menurun sebagai konsekuensi

dari meningkatnya kontribusi sektor

industri dan jasa (Chenery, 1979: 17).

Penelitian bertujuan untuk menemukan

bukti empirik dalam rangka pengembangan

teori ekonomi pembangunan mengenai

pengaruh struktur stabilitas makroekonomi,

stabilitas keamanan dan pertumbuhan

industri strategis serta dampaknya pada

pertumbuhan ekonomi.

BAHAN DAN METODE.

Subjek dalam penelitian ini adalah

Indonesia. Populasi penelitian adalah

seluruh periode pembangunan di Indonesia.

Sampel yang diteliti adalah periode

pembangunan tahun 2000 – 2018 (19

tahun) dalam semesteran (38 semester).

Metode pengambilan sampel (sampling)

yang digunakan adalah convenience

sampling sesuai ketersediaan data

penelitian yang diperlukan. Data yang

digunakan dalam pengukuran variabel

penelitian merupakan data sekunder yang

diperoleh dari Kementerian Pertahanan,

Badan Pusat Statistik (BPS), dan World

Economic Forum (WEF).

Variabel penelitian terdiri dari

variabel bebas dan variabel terikat. Adapun

variabel bebas adalah: Stabilitas makro

ekonomi (X1), Pertumbuhan industri

Jurnal Ekonomi, Volume 23 Nomor 1, Pebruari 2021 Copyright @ 2021, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur ___________________________________________________________________________

5

strategis (X2),Stabilitas keamanan (X3), dan

variabel terikat pertumbuhan ekonomi (Y).

Desain penelitian yang digunakan

adalah explanatory study atau hypothesis

testing studi yang bertujuan untuk

menjelaskan dan menguji hipotesis tentang

hubungan antar variabel. Tehnik analisis

statistik yang digunakan dalam penelitian

ini adalah analisis regresi linear dalam

model fungsi produksi Cobb-Douglas.

Analisis regresi digunakan untuk mengkaji

pola hubungan antara satu atau lebih

variabel penyebab (eksogen) terhadap satu

variabel akibat (endogen). Seluruh proses

pengolahan dan analisis data dalam

penelitian ini dilakukan dengan bantuan

program komputer eViews 10 for

Windows. Dalam analisis regresi dilakukan

uji asumsi klasik yang dipersyaratkan. Uji

asumsi tersebut meliputi: uji normalitas, uji

multikolinieritas, uji heteroskedastisitas,

dan uji autokorelasi.

Hipotesis statistik yang diuji untuk

pengaruh Struktur Belanja Pertahanan-

Keamanan terhadap pertumbuhan industri

strategis adalah sebagai berikut:

Ho: seluruh ij = 0; artinya tidak

terdapat pengaruh dari variabel penyebab

terhadap variabel akibat.

Ha: minimal ada satu ij ≠ 0; artinya

terdapat pengaruh dari variabel penyebab

terhadap variabel akibat.

Hipotesis statistik yang diuji untuk

pengaruh Struktur Belanja Pertahanan-

Keamanan terhadap pertumbuhan industri

strategis adalah sebagai berikut:

Ho: ij ≤ 0; artinya tidak ada pengaruh

positif dari suatu variabel penyebab

terhadap variabel akibat.

Ha: ij > 0; artinya terdapat pengaruh

positif dari suatu variabel penyebab

terhadap variabel akibat.

HASIL DAN PEMBAHASAN.

1. Hasil Pengujian Asumsi

Hasil pengujian asumsi klasik pada

model pengaruh Stabilitas Makro ekonomi,

Pertumbuhan Industri Strategis, dan

Stabilitas Keamanan terhadap Pertumbuhan

Ekonomi menunjukkan bahwa model telah

memenuhi asumsi klasik yang

dipersyaratkan, yaitu: berdistribusi normal,

tidak terdapat situasi multikolinieritas,

autokorelasi dan heteroskedastisitas.

Pertimbangan perlunya uji asumsi klasik

dalam model analisis regresi adalah untuk

menghindarkan bias yang membuat hasil

regresi tidak memiliki kemampuan untuk

mengestimasi dengan baik atau bersifat

BLUE (best linear unbiased estimator).

Jurnal Ekonomi, Volume 23 Nomor 1, Pebruari 2021 Copyright @ 2021, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur ___________________________________________________________________________

6

2. Hasil Pengujian Hipotesis

Pengaruh.

Hasil pengujian hipotesis mengenai

pengaruh Stabilitas Keamanan,

Pertumbuhan Industri Strategis, dan

Stabilitas Makroekonomi terhadap

Pertumbuhan Ekonomi dapat dilihat pada

persamaan regresi di bawah ini.

Ln Y = b04 + b14 Ln X1^ + b24 Ln X2^ + b34 Ln X3^ + e4

Ln Y = 1,632 + 0,598 Ln X1^ + 1,343 Ln X2^ + 0,602 Ln X3^ + e4

(0,611) (3,100) (1,642) (3,155)

Y = 5,114.X1^0,598.X2^1,343.X3^0,602.u4 (5,114 = 2,721,632; antilog natural)

Keterangan:

X1 = Stabilitas Makro Ekonomi

X2 = Pertumbuhan Industri Strategis

X3 = Stabilitas Keamanan

X1^ = estimasi Stabilitas Makro ekonomi dari fungsi X1

X2^ = estimasi Pertumbuhan Industri Strategis dari fungsi X2

X3^ = estimasi Stabilitas Keamanan dari fungsi X3

Y = Pertumbuhan Ekonomi

Tabel 1.

Persamaan Regresi Pengaruh Stabilitas Keamanan, Pertumbuhan Industri Strategis,

dan Stabilitas Makroekonomi terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Dependent Variable: Y4

Method: Least Squares

Variable

Coefficie

nt Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.632215 12.02416 0.611205 0.5408

X1^ 0.598357 0.193027 3.099854 0.0047

X2^ 1.343133 0.817931 1.642110 0.1355

X3^ 0.602145 0.190875 3.154651 0.0039

R-squared 0.972151 Mean dependent var 1.152254

Adjusted R-squared 0.942512 S.D. dependent var 0.284682

S.E. of regression 0.069852 Akaike info criterion 1.974668

Sum squared resid 0.075465 Schwarz criterion 1.486221

Log likelihood 34.85644 F-statistic 41.32335

Durbin-Watson stat 1.865541 Prob(F-statistic) 0.000000

Besarnya responsivitas dari

Pertumbuhan Ekonomi atas perubahan

Stabilitas Makro ekonomi, Pertumbuhan

Industri Strategis, dan Stabilitas

Keamanan secara lebih rinci diuraikan

sebagai berikut.

Konstanta: b04 = 1,632; jika

logaritma natural seluruh variabel

Jurnal Ekonomi, Volume 23 Nomor 1, Pebruari 2021 Copyright @ 2021, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur ___________________________________________________________________________

7

penyebab = 0 (nol) maka nilai matematis

dari logaritma natural Pertumbuhan

Ekonomi sebesar 1,632 satuan. Koefisien

regresi untuk Stabilitas Makro ekonomi:

b14 = 0,598; jika Stabilitas makro

ekonomi naik 1 satuan, pada kondisi

faktor lainnya bernilai konstan, maka

Pertumbuhan Ekonomi cenderung naik

0,598 satuan. Sedangkan koefisien

regresi untuk Pertumbuhan Industri

Strategis: b24 = 1,343; jika Pertumbuhan

Industri Strategis naik 1 satuan, pada

kondisi faktor lainnya bernilai konstan,

maka Pertumbuhan Ekonomi cenderung

naik 1,343 satuan. Adapun koefisien

regresi untuk Stabilitas Keamanan: b34 =

0,602; jika Stabilitas Keamanan naik 1

satuan, pada kondisi faktor lainnya

bernilai konstan, maka Pertumbuhan

Ekonomi cenderung naik 0,602 satuan.

Besarnya pengaruh Stabilitas

Makro ekonomi, Pertumbuhan Industri

Strategis, dan Stabilitas Keamanan

terhadap Pertumbuhan Ekonomi secara

simultan ditunjukkan oleh koefisien

determinasi yang disesuaikan (Adjusted

R2), yaitu sebesar 94,3% dengan nilai

statistik-F = 41,323 dan p-value = 0,000.

Merujuk kepada nilai koefisien korelasi

multipel yaitu sebesar R = 0,971 (sebagai

akar dari Adjusted R2) menunjukkan

bahwa pengaruh simultan dari Stabilitas

makro ekonomi, Pertumbuhan Industri

Strategis, dan Stabilitas keamanan

terhadap Pertumbuhan Ekonomi

tergolong sangat kuat, yaitu dengan nilai

R antara 0,90 – 1,00 (Guilford, 1956:

145).

Dari hasil uji signifikansi

diperoleh bahwa p-value dari statistik F

adalah sebesar 0,000 yang lebih kecil dari

( = 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa

Stabilitas Makro ekonomi, Pertumbuhan

Industri Strategis, dan Stabilitas

Keamanan berpengaruh signifikan secara

simultan terhadap Pertumbuhan Ekonomi

pada taraf kesalahan 5%. Dengan

demikian, H0 ditolak dan hipotesis

penelitian mengenai adanya pengaruh

dari Stabilitas makro ekonomi,

Pertumbuhan Industri Strategis, dan

Stabilitas keamanan secara simultan

terhadap Pertumbuhan Ekonomi diterima.

Besarnya pengaruh, dengan kata lain juga

menunjukkan besarnya variasi

Pertumbuhan Ekonomi yang dapat

dijelaskan oleh seluruh variabel penyebab

secara simultan, yaitu sebesar Adjusted

R2 = 94,3%. Sisa variasi, sebesar 5,7%

atau 1 – Adjusted R2, dijelaskan oleh

faktor lain yang tidak diteliti.

Jurnal Ekonomi, Volume 23 Nomor 1, Pebruari 2021 Copyright @ 2021, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur ___________________________________________________________________________

8

Tabel 2.

Hasil Uji Pengaruh Simultan Stabilitas Keamanan, Pertumbuhan Industri Strategis,

dan Stabilitas Makroekonomi terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Pengaruh Simultan R2 Adjusted

R2 Fhitung p-value

Stabilitas Makro

ekonomi, Pertumbuhan

Industri Strategis,

Stabilitas Keamanan

97,2% 94,3% 41,323* 0,000*

Keterangan:

R2 = koefisien determinasi multipel, Adjusted R2 = R2 yang disesuaikan, * = signifikan

Tabel di atas menunjukkan hasil

uji yang signifikan yang menunjukkan

adanya pengaruh positif dari Stabilitas

Makro ekonomi (X1^), Pertumbuhan

Industri Strategis (X2^), dan Stabilitas

Keamanan (X3^) secara simultan

terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Y^).

Integrasi Stabilitas Makro ekonomi,

Pertumbuhan Industri Strategis, dan

Stabilitas keamanan meningkatkan

efektivitas pencapaian Pertumbuhan

Ekonomi.

Pengaruh Stabilitas Makro

ekonomi secara parsial terhadap

Pertumbuhan Ekonomi ditunjukkan oleh

koefisien regresi b14 = 0,598 dengan nilai

statistik-t = 3,100. Dari hasil uji

signifikansi diperoleh nilai probabilitas

kesalahan (p-value) dari statistik t adalah

sebesar 0,005 yang lebih kecil dari ( =

0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa

Stabilitas Makro ekonomi berpengaruh

positif signifikan secara parsial terhadap

Pertumbuhan Ekonomi pada taraf

kesalahan 5%. Dengan demikian, H0

ditolak dan hipotesis penelitian mengenai

adanya pengaruh dari Stabilitas makro

ekonomi secara parsial terhadap

Pertumbuhan Ekonomi diterima. Adanya

arah pengaruh yang positif yang

signifikan ini menunjukkan bahwa

Stabilitas Makro ekonomi yang lebih

tinggi cenderung menghasilkan

Pertumbuhan Ekonomi yang lebih tinggi.

Untuk ringkasnya, sebagaimana bentuk

uraian di atas, pengaruh Stabilitas makro

Jurnal Ekonomi, Volume 23 Nomor 1, Pebruari 2021 Copyright @ 2021, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur ___________________________________________________________________________

9

ekonomi, Pertumbuhan Industri Strategis,

dan Stabilitas Keamanan secara parsial

terhadap Pertumbuhan Ekonomi disajikan

dalam tabel di bawah ini.

Tabel 3.

Hasil Uji Pengaruh Parsial Stabilitas Makro ekonomi, Pertumbuhan Industri

Strategis, dan Stabilitas Keamanan terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Pengaruh Parsial bi3 thitung p-value

Stabilitas Keamanan (X1^) 0,598 3,100* 0,005*

Pertumbuhan Industri Strategis

(X2^) 1,343 1,642ns 0,136ns

Stabilitas Makroekonomi (X3^) 0,602 3,155* 0,004*

Keterangan:

bi3 = koefisien regresi, ns = non-signifikan, * = signifikan

Tabel di atas menunjukkan bahwa

Stabilitas Makro ekonomi (X1^) dan

Stabilitas Keamanan (X3^) berpengaruh

positif signifikan secara parsial terhadap

Pertumbuhan Ekonomi (Y). Sedangkan

Pertumbuhan Industri Strategis (X2^)

tidak berpengaruh positif signifikan

secara parsial terhadap Pertumbuhan

Ekonomi (Y).

Secara simultan, efek Stabilitas

Makro ekonomi, Pertumbuhan Industri

Strategis, dan Stabilitas keamanan adalah

signifikan. Secara parsial, hanya

Stabilitas Keamanan dan Stabilitas

Makroekonomi saja yang berpengaruh

positif signifikan secara parsial terhadap

Pertumbuhan Ekonomi pada taraf

kesalahan 5%, sedangkan Pertumbuhan

Industri Strategis tidak berpengaruh

positif secara signifikan.

Keberpengaruhan Pertumbuhan Industri

Strategis dan Stabilitas Makroekonomi

secara positif terhadap Pertumbuhan

Ekonomi menunjukkan bahwa Stabilitas

Keamanan dan Stabilitas Makroekonomi

yang lebih tinggi, pada kondisi faktor

lainnya tetap, mampu mendorong

pemerintah untuk mencapai Pertumbuhan

Ekonomi yang lebih tinggi. Hasil ini

menunjukkan bahwa Stabilitas Keamanan

dan Stabilitas Makroekonomi berperan

penting dalam meningkatkan

Pertumbuhan Ekonomi.

Jurnal Ekonomi, Volume 23 Nomor 1, Pebruari 2021 Copyright @ 2021, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur ___________________________________________________________________________

10

Berdasarkan hasil analisis

sebagaimana telah diuraikan di atas,

variabel dominan dalam model adalah:

Stabilitas Makroekonomi. Stabilitas

Makroekonomi merupakan variabel

dominan dibandingkan faktor lainnya

yang secara konstruktif mempengaruhi

Pertumbuhan Ekonomi. Dari ketiga

faktor yang diteliti, Stabilitas

Makroekonomi memiliki elastisitas

(koefisien regresi) yang paling besar,

demikian pula signifikansinya paling

rendah. Hal ini menunjukkan bahwa

Stabilitas Makroekonomi merupakan

pendorong yang paling kuat dalam

meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi.

Walaupun demikian, adanya pengaruh

secara bersama-sama dari Stabilitas

Keamanan, Pertumbuhan Industri

Strategis, dan Stabilitas Makroekonomi

mengisyaratkan bahwa peningkatan

Stabilitas Keamanan, Pertumbuhan

Industri Strategis, dan Stabilitas

Makroekonomi yang bersifat konstruktif

(berarah pengaruh positif) lebih memiliki

kemampuan untuk meningkatkan

Pertumbuhan Ekonomi.

Berdasarkan hasil penelitian,

sebagai temuan, penelitian ini

menunjukkan bahwa model pengaruh

faktor-faktor yang diteliti terhadap

Pertumbuhan Ekonomi mempunyai

tingkat kesesuaian yang sangat tinggi,

sebagaimana tercermin dari nilai

koefisien determinasi. Walaupun

demikian dalam kerangka solusi alternatif

peningkatan Pertumbuhan Ekonomi, hasil

pemodelan ini masih membuka peluang

dilakukannya penelitian lanjutan untuk

mengembangkan model yang tersusun

atas faktor-faktor lain yang tidak diteliti

yang secara teoritis juga memiliki

pengaruh terhadap Pertumbuhan

Ekonomi.

Sebagai model solusi peningkatan

Pertumbuhan Ekonomi, hasil pengujian

model menunjukkan bahwa upaya

peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dapat

dilakukan melalui usaha-usaha

peningkatan Stabilitas Makro ekonomi,

Pertumbuhan Industri Strategis, dan

Stabilitas Keamanan yang terbukti

berarah pengaruh positif secara bersama-

sama. Kebijakan pembangunan yang

relevan dalam peningkatan Pertumbuhan

Ekonomi adalah peningkatan Stabilitas

makro ekonomi, Pertumbuhan Industri

Strategis, dan Stabilitas keamanan secara

sinergik dan berkesinambungan.

KESIMPULAN

Stabilitas Makro ekonomi,

pertumbuhan industri strategis, dan

stabilitas keamanan berpengaruh secara

simultan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Jurnal Ekonomi, Volume 23 Nomor 1, Pebruari 2021 Copyright @ 2021, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur ___________________________________________________________________________

11

Temuan ini menunjukkan bahwa

integrasi pembangunan stabilitas

keamanan bersama-sama dengan

peningkatan pertumbuhan industri

strategis dan stabilitas makroekonomi

secara sinergis memiliki kemampuan

untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi.

Secara parsial, pertumbuhan

ekonomi lebih dipengaruhi oleh pengaruh

positif yang signifikan dari stabilitas

makroekonomi dan stabilitas keamanan

daripada pertumbuhan industri strategis.

Temuan ini menunjukkan bahwa

peningkatan stabilitas keamanan dan

stabilitas makroekonomi yang didukung

dengan peran industri strategis yang lebih

efektif, dengan memperhatikan

keterkaitan antara ketiganya, memiliki

kemampuan untuk meningkatkan

pertumbuhan ekonomi. Diantara faktor-

faktor pertumbuhan ekonomi yang

diteliti, stabilitas makroekonomi

merupakan determinan dominan bagi

pertumbuhan ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA

Buzan, Barry, 1991, ‘New Patterns of

Global Security in the Twenty-

First Century’. International

Affairs, Vol.67 No.3.

Badan Pembinaan Hukum Nasional,

2011. Pengembangan dan

Pemanfaatan Industri Strategis

untuk Pertahanan. Badan

Pembinaan Hukum Nasional,

Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia. Jakarta.

Budiono. 2009. Ekonomi Moneter.

Penerbit BPFE UGM.

Yogyakarta.

BPS. 2003. Buletin Statistik Bulanan

Desember. BPS. Jakarta

Chenery, Hollis, 1979. Structural Change

and Development Policy. Oxford

University Press

Guilford, J.P. 1956. Fundamental

Statistic for Psychology and

Education, McGraw-Hill.

Hartley, Keith. 2007. Defense

Economics: Achievements and

Challenges. Asian Proceeding of

the 10th Annual International

Conference on Economics and

Security.

Hakim, Abdul. 2010. Ekonomi

Pembangunan. Yogyakarta:

Ekonisia Kampus Fakultas

Ekonomi UII.

Hartley, Keith; Sandler, Todd. 1995.

Handbook of Defense Economics.

Volume I. Elsevier Science.

Jurnal Ketahanan Nasional (2015)

Jurnal Ekonomi, Volume 23 Nomor 1, Pebruari 2021 Copyright @ 2021, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur ___________________________________________________________________________

12

Penciptaan Dan Pemeliharaan

Keamanan Dan Perdamaian

Dalam Menghadapi Era

Globalisasi• Diiviensiekonomi

Muttaqim R. (2018) Maro, Jurnal

Ekonomi Syariah dan

Bisnis Pertumbuhan Ekonomi

dalam Perspektif Islam Economic

Growth in Islamic Perspective

Mesjasz, Czeslaw, 2008, ‘Economic

Security,’ dalam Hans Günter

Brauch (eds.), Globalization and

Environmental Challenges, Berlin

: Springer Berlin Heidelberg, hlm.

569-580.

Nanga, Muana. 2005. Makro Ekonomi:

Teori, Masalah dan Kebijakan.

Rajawali Pers. Jakarta.

Perwita, Anak Agung Banyu. 2006.

Pengantar Rekam Jejak Proses

Security Sector Reform Indonesia

2000-2005. Propatria Institute,

Jakarta.

Ronis, Sheila R, 2010, ‘Economic

Security Neglected Dimension of

National Security?’, Center for

Strategic Conferencing Institute

for National Strategies Studies,

National Defense University Press

Sukirno, Sadono. (2006). Makro

Ekonomi Teori Pengantar.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sukirno, Sadono. 2013. Ekonomi

Pembangunan: Proses, Masalah

dan Dasar Kebijakan. Edisi

Kedua. Cetakan kelima. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

Todaro, Michael P. and Smith,

Stephen C, (2003), Economic

Development, UK : Pearson

Education Limited.

Tang, Siew Mun, 2015, ‘Rethinking

Economic Security in A

Globalized World,’ Contemporary

Politics, terbitan online dari

Routledge Taylor & Francis.

Tickner.

.

.