Upload
andi-chaidir
View
3.786
Download
351
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Strategic Management - Strategy Formulation of PT. Gudang Garam Tbk
Citation preview
Tugas Kelompok
CASE STUDYSTRATEGY FORMULATION OF“PT. GUDANG GARAM, TBK”
DOSEN :Bpk. Dr. Ir. Buana Ma’ruf, M.Sc., MM, MRINA
7. ANDI CHAIDIR - NIM : 13 152 009 8. LAURENTIUS BAGUS HP – NIM : 13 152 010
11. WILIS MAHARDYANING M. – NIM : 12 152 01112. D.S. ELISABET NOVILILIANA – NIM : 12 152 012
GROUP 3 :
Strategic Management
(Fred R. David)
3 (TIGA) TAHAP PELAKSANAAN
Tahap 1: The Input StageExternal Factor Internal Factor CompetitiveEvaluation (EFE) Evaluation (IFE) Profile (CP)
Matrix Matrix Matrix
Tahap 3: The Decision Stage
QSPM
(Quantity Strategic Planning Matrix)
Tahap 2: The Matching Stage
\
TOWSMatrix (Threat-
Opprotunity-Weaknesses-
Strength
SPACE Matrix (Strategic
Position and Action
Evaluation
BCG Matrix (Boston
Consulting Group Mayrix)
IE Matrix(Internal-
External)
Grand Strategy Matrix
PT. GUDANG GARAM. TBK
Case Study :
http://www.gudanggaramtbk.com
GGRM.JK
Presentation Highlight
I. Market OverviewII. Profil PerusahaanIII. Produk-produkIV. Vision, Mission, Core ValuesV. Input Stage : IFE, EFE, CPMVI. Matching Stage : SWOT, SPCE Matrix, IE Matrix,
BCG Matrix, GS MatrixVII. Descision Stage : QSP Matrix, Strategi generik
terpilih & bentuk strategi terpilih
Market Share
Des'11
Mar'
12Ju
n'12
Sep'12
Dec'12
Mar'
13Ju
n'13
Sep'13
Dec'13
Mar'
140.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
35.0
40.0
19.4 19.7 19.8 19.718.7 19.3
21.923.9
36.234.3 35.2 34.6
Market Share - 3 Group Pabrikan Rokok (AC Neilsen)
PT Djarum (Group)PT GG (Group)PT HMSP (Group)
PT Gudang Garam Tbk, Produk :
PT Gudang Garam Tbk, Produk :
Gudang Garam Family
Surya Family
GG Mild
Lainnya
PT. Gudang Garam. Tbkhttp://www.gudanggaramtbk.com
Visi & Misi PT Gudang Garam Tbk
VISI : Menjadi perusahaan besar yang terpandang, menguntungkan dan memiliki peran dominan
dalam industri rokok domestik.MISI :
Menyediakan produk-produk inovatif bermutu tinggi yang memenuhi, bahkan melebihi
harapan konsumen sekaligus memberikan manfaat bagi semua Stakeholder.
Catur Dharma PerusahaanPT Gudang Garam Tbk
Catur Dharma Perusahaan Gudang Garam1. Kehidupan yang bermakna dan berfaedah
bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan.
2. Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.
3. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerja sama dengan orang lain.
4. Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
Vision & Mission Statement :Criteria, Description, Rate
PT Gudang Garam Tbk (GGRM)NO. CRITERIA DESCRIPTION RATE
1 Customers “Who are the firm’s customers?” :Visi industri rokok domestik, Misi melebihi harapan konsumen sekaligus
memberikan manfaat bagi semua Stakeholder
3
2 Products or services “What are the firm's major products or services?” :Visi industri rokok, Misi produk-produk inovatif
3
3 Markets “Geographically, where does the firm compete?” :Visi domestik
3
4 Technology “Is the firm technologically current?”MISI Menyediakan produk-produk inovatif bermutu tinggi
4
5 Survival, growth, and profitability
“Is the firm committed to growth and financial soundness?” :Misi memenuhi, bahkan melebihi harapan konsumen sekaligus memberikan
manfaat bagi semua Stakeholder.
4
6 Philosophy “What are the basic beliefs, values, aspirations, and ethical priorities of the firm?” :Visi , Misi & Catur Dharma Perusahaan
4
7 Self-concept “What is the firm’s distinctive competence or major competitive advantage?” :Visi industri rokok domestik
4
8 Concern for public image “Is the firm responsive to social, community, and environmental concerns?” :Misi memberikan manfaat bagi semua Stakeholder
3
9 Concern for employees “Are employees a valuable asset of the firm?”4. Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
4
Fred R. David , Prentice Hall
PESTLE Analysis PT Gudang Garam TbkNo. Point Analysis Description
1 Politik (Potitic) Berkembangnya kesadaran tentang bahaya akan rokok menyebabkan munculnya banyak penentangan yang berkaitan dengan konsumsi rokok oleh banyak negara. Pada tanggal 27 February 2005 pun diadakan Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) yang dprakarsai oleh Badan Kesehatan Sedunia (WHO) yang telah ditandatangani oleh hampir
seluruh negara di dunia. Pemerintah menyusun roadmap yang menargetkan produksi rokok menjadi 265 miliar batang pada tahun 2015. Hal ini dapat berdampak pada penjualan produk PT. Gudang Garam, Tbk.
2 Ekonomi (Economic)
Perekonomian Indonesia antara tahun 2009 - 2013 tercatat menunjukkan angka terbaik, dengan pertumbuhan eknomi rata-rata 5,9 % per tahun. Diproyeksikan pada tahun 2014 mencapai 6,4% (Sumber : BBC-UK, Antara-INA) . Indonesia mencatat pertumbuhan yang menggembirakan yang dapat dilihat dari perkembangan di sektor komoditas, sumber daya alam, pasar modal, dan industri barang konsumen, yang tentunya mendorong kegiatan perekonomian dan penciptaan lapangan kerja.
Kondisi ini memiliki pengaruh positif secara tidak langsung tentunya akan mendapatkan kenaikan tingkat penjualan PT. Gudang Garam, Tbk.
3 Sosial (Social) Dewasa ini pola hidup masyarakat telah cukup mengalami perubahan, kini mulai timbul kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Dapat dilihat dari pergeseran pola hidup dimana dahulu rokok menjadi kebiasaan dan bahkan sebagai
budaya, tetapi kini rokok mulai dianggap sebagai ancaman bagi kesehatan sehingga muncul pikiran-pikiran negatif tentang perokok. Hal ini cukup mempengaruhi bagi PT. Gudang Garam, Tbk karena berubahnya pola hidup masyarakat tersebut
relatif dapat mempengaruhi terhadap penjualan rokok.4 Teknologi
(Technology)Salah satu lini produknya adalah Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang diproduksi dengan mesin teknologi tinggi yang
dikendalikan oleh komputer. Perusahaan terus melakukan perawatan, peremajaan, serta membeli mesin-mesin baru untuk menambah tingkat produksi, pada tahun 2010 perusahaan melakukan penambahan mesin baru sebanyak 3 mesin baru
dengan teknologi terbaru yang mampu menghasilkan 7.000-10.000 batang per menitnya dan juga perusahaan terus berusaha dalam melakukan pengembangan teknologi untuk meningkatkan kapasitas produksi.
5 Hukum (Legal/Law)
PT. Gudang Garam, Tbk sebagai perusahaan rokok sangat erat kaitannya dengan cukai. Sistem cukai tidak mengalami perubahan signifikan di tahun 2010, Cukai dan PPN yang dibayarkan PT. Gudang Garam, Tbk tahun ini meningkat dari Rp
19,2 triliun pada tahun 2009 menjadi Rp 20,8 triliun. Jumlah beban cukai dan PPN yang dibayar kepada Pemerintah mencapai 56% dari setiap Rupiah pendapatan. Jadi dapat dikatakan tidak mengalami perubahan besar dalam pembebanan
cukai walaupun terdapat kenaikan tetapi tidak signifikan.6 Lingkungan
(Environment)PT. Gudang Garam, Tbk terus mendukung upaya warga meningkatkan kebersihan lingkungan dan memperbaiki kondisi
kesehatan warga selain itu juga menyumbangkan berbagai fasilitas untuk menciptakan sekaligus memelihara lingkungan sekitar dan alam yang dapat dilihat dari program-program seperti penghijauan-penghijauan terhadap lingkungan kota,
kegiatan kerja bakti menjaga kebersihan lingkungan dan program penghijauan Aksi Penanaman Serentak Indonesia (APSI) dengan menyediakan bibit dan peralatan.
PENDATANG BARUPerusahaan rokok yang relatif kecil bila
dibandingkan Gudang Garam,antara lain: perusahaan rokok Jaya Makmur, Gudang Baru , Suburaman, dan perusahaan-perusahaan rokok lain yang memasuki industri rokok di indonesia
PEMBELIBerbagai macam merk dan jenis rokok yang ada di industri rokok
Indonesia menyebabkan banyaknya pilihan bagi para konsumen
sehingga konsumen dapat memilih produk yang sesuai selera, kekuatan
tawar menawar pembeli cukup tinggi.
Persaingan Industri• PT. HM Sampoerna Tbk.
•PT. Djarum,•PT. Bentoel International
Investama Tbk,
Ancaman Pendatang Baru
Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Ancaman Barang
Pengganti
BARANG PENGGANTIIsu kesehatan dari rokok menyebabkan adanya
inisiatif dari masyarakat untuk menggunakan barang pengganti dari rokok misalnya : rokok elektrik, Tetapi rokok masih sangat diminati, sehingga ancaman dari barang pengganti relatif kecil
PEMASOKBahan baku di beli dari petani baik secara
langsung maupun melalui anak perusahaan dimana telah dilakukan kesepakatan antar kedua pihak, kekuatan tawar menawar dari
pemasok relatif kecil karena di Indonesia terdapat banyak lahan cengkeh dan
tembakau sehingga petani tidak dapat terlalu menekan untuk melakukan tawar
menawar.
Analisis Porter PT Gudang Garam Tbk
SITUATION ANALYSIS :THE INPUT STAGE
• EFE Matrix• IFE Matrix• CP Matrix
The Input Stage
Pemahaman Tahapan Kerja
EFE Matrix(External Factors
Evaluation)
Evaluasi faktor eksternal, spt: ekonomi, sosial, politik,
lingkungan, hukum, pemerintah, teknologi,
persaingan industri
Buat daftar critical success factors/CSF (O-T) Tentukan bobot dr CSF (sorted, tot.max = 1,0)
Tentukan rating per CSF (skala 1 – 4) Kalikan bobot dan rating = skor (tot.max = 4,0)
IFE Matrix(Internal Factors
Evaluation)
Evaluasi faktor internal, spt kekuatan dan kelemahan
yang dianggap penting (aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, produksi, sistem
komunikasi)
Sama dengan di atas (pada butir pertama ditekankan pada S dan W)
CP Matrix *(Competitive
Profile)
Identifikasi kekuatan dan kelemahan utama pesaing terhadap posisi strategis
perusahaan
Sama dengan di atas Dapat pula sekaligus mengukur perusahaan
pesaing kemudian bandingkan
Catatan:
S: Strengths W: Weaknesses O: Opportunities T: Threats
EFE Matrix PT Gudang Garam Tbk
Total weighted score of 4.0 =
Organization response is outstanding to threats & weaknesses
Total weighted score of 1.0 =
Firm's strategies not capitalizing on opportunities or avoiding threats
Key External Factors Uraian Bobot Rating (1 - 4)
Nilai (Bobot X Rating)
Peluang
Competitive Information Loyalitas Konsumen, asumsi para perokok tidak mudah berpindah ke brand lain. 0,15 4 0,60
Demographic Pertumbuhan jumlah perokok yang terus meningkat setiap tahunnya di Indonesia mencapai 67% pria (total penduduk Indonesia). 2 dari 3 pria perokok. 0,12 4 0,48
Economics Adanya peningkatan taraf ekonomi dengan indikasi tren kenaikan UMR dan konsumsi rokok tiap hari. 0,04 3 0,12
Environment Penjualan sebagian besar berfokus di pulau Jawa (sekitar 50%), sehingga masih terdapat banyak kesempatan dan potensi untuk memperluas fokus penjualan ke daerah lain. 0,04 3 0,12
Social Munculnya café/warkop dan modern outlet yang menjual rokok dan menyediakan tempat merokok. 0,03 4 0,12
Ancaman
PoliticsPeraturan-peraturan mengenai anti tembakau, puncaknya diadakan Konvensi Kerangka Pengendalian
Tembakau atau Framework Convention on Tobacco Control sebagai hukum internasional yang diresmikan pada tanggal 27 February 2005 yang telah disetujui serta didukung oleh negara-negara di
dunia.0,16 1 0,16
GovernmentPeraturan pemerintah yang membatasi pergerakan industri rokok, seperti :1) Permenkes RI No.
40/2013 Tentang Peta Perjalanan Pengendalian Dampak Konsumsi Rokok Bagi Kesehatan, 2) PP 109 Tahun 2012 tentang "Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Produk Tembakau Bagi
Kesehatan"0,10 2 0,20
Enviromental Pembatasan area public untuk merokok (diatur di Peraturan Daerah/Peraturan Pengganti UU) 0,05 2 0,10
Legal Kenaikan cukai rokok setiap tahunnya. 0,10 2 0,20
Economics Harga Bahan baku yang semakin meningkat (harga tembakau dan cengkeh yang meningkat) terpengaruh dari musim yang tidak menentu. 0,06 2 0,12
Social Kesadaran konsumen akan kesehatan sehingga konsumen rokok berpindah dari rokok reguler ke jenis rokok LTN (low tar nicotine) 0,05 2 0,10
Competitive Information
Munculnya banyak brand baru dari kompetitor dengan Peluang pasar dan tingkat inovasi produk yang tinngi 0,10 3 0,30
Total 1,00 32,00 2,62
IFE Matrix PT Gudang Garam TbkKey Internal Factors Bobot Rating Nilai
(Bobot X Rating)
Kekuata
n
Kredibilitas Perusahaan 0,15 4 0,60Telah menguasai 25% Pangsa Pasar Industri Rokok 0,15 4 0,60
Memiliki berbagai produk kedalam berbagai kelas dan ragam yang memenuhi permintaan pasar 0,05 4 0,20
Produk unggulan memilki brand awareness yang cukup tinggi 0,05 4 0,20
Perusahaan memiliki jangkauan distribusi yang luas dengan sistem distribusi terorganisir 0,05 4 0,20
Sumber daya manusia yang kompeten dan loyal 0,10 4 0,40
Teknologi pencampuran tembakau dan lainnya 0,05 4 0,20Memiliki sarana produksi packaging 0,05 3 0,15
Rasio kekuangan, kinerja saham & dividen 0,05 3 0,15
Kelemahan
Belum mempunyai kebun cengkeh dan tembakau 0,05 1 0,05
Biaya produksi yang tinggi baik dari segi bahan baku maupun teknologi 0,05 2 0,10
Peningkatan beban penjualan 0,05 2 0,10Kegagalan launching produk rokok baru 0,05 1 0,05
Kurang cepatnya perusahaan dalam mengikuti tren pasar yang terjadi dibanding dengan kompetitor 0,10 2 0,20
Total 1,00 42,00 3,20
CP Matrix PT Gudang Garam TbkNo. Critical Succes Factors Weight PT. GGRM PT. HMSP PT. DJARUM
Rating Score Rating Score Rating Score1 Product Quality 0,08 4 0,32 4 0,32 4 0,322 Price Competitiveness 0,08 4 0,32 3 0,24 4 0,323 Sales Distribution 0,08 4 0,32 4 0,32 4 0,324 Production Capacity 0,08 4 0,32 4 0,32 4 0,325 Market Share 0,09 4 0,36 4 0,36 3 0,276 Customer Loyality 0,10 4 0,40 3 0,30 3 0,307 Human Resources 0,08 4 0,32 4 0,32 4 0,328 Advertising 0,07 3 0,21 4 0,28 3 0,219 Customer Service 0,05 3 0,15 3 0,15 3 0,15
10 Financial Position 0,08 3 0,24 4 0,32 3 0,2411 Organization Structure 0,05 3 0,15 4 0,20 3 0,1512 Management 0,08 3 0,24 4 0,32 3 0,2413 Inventory System 0,05 3 0,15 4 0,20 3 0,1514 Global Expansion 0,02 2 0,04 3 0,06 2 0,0415 E-Commerce 0,01 1 0,01 2 0,02 1 0,01
Total 1,00 49,00 3,55 54,00 3,73 47,00 3,36
The Matching Stage
Pemahaman Tahapan Kerja
SWOT Matrix *)(Threats, Opportunities, Weakness, Strengths)
Dikembangkan untuk mengembangkan 4 macam strategi: Strategi SO (Strength-Opport) Strategi WO (Weakness-Opprt) Strategi ST (Strength-Threat) Strategi WT (Weakness-Strength)
Buat daftar key success factors/KSF (E-I) Lakukan sama dengan tahapan “EFE Matrix” Buat matrix 4 macam strategi (SO,WO,ST,WT) -> cocokan S & O -> cocokan W & O -> cocokan S & T -> cocokan W & T
SPACE Matrix*)(Strategic Positioning and Action Evaluation)
Memetakan kondisi perusahaan dengan menggunakan model diagram cartesius (4 kuadran dengan skala sama) berdimensi internal (Financial Strength/FS & Competitive Advantage/CA) vs eksternal (environmental stability/ES & Industry Strength/IS). Hasilnya adalah pilihan strategi aggressive, competitive, defensive atau conservative
Pilih variabel FS, CA, ES dan IS beri skala penilain untuk masing-masing FS, CA, ES dan IS (skala positif 1 – 6 untuk FS dan IS; skala negatif 1 – 6 untuk ES dan CA Hitung rata-rata nilai per FS, CA, ES dan IS petakan nilai rata-rata tsb pd SPACE matrix Gambar arah hasil perpotongan pd matrix Tetapkan pilihan tipe strategi hasil arah tadi; apakah strategi aggressive, competitive, defensive atau conservative
The Matching Stage
Pemahaman Tahapan Kerja
IE Matrix*) (Competitive
Profile)
Digunakan untuk memetakan dan mengarahkan posisi SBU
Mirip dengan BCG hanya infonya lebih mendalam dan implikasinya
sedikit berbeda
Berikan skor pada IFE dan EFE masing-masing SBU (lihat ket. EFE dan IFE Matrix)
Buat IE Matrix yang telah diklasifisikasi untuk masing-masing dimensi. Ada 3 klas yaitu tinggi (tot. skor 3-4), sedang (tot. skor 2,0 – 2,99) dan rendah
(tot. skor 1,0 -1,99).Dimensi/sumbu X sbg Total Skor IFE per SBU, dimensi/sumbu Y untuk sbg Total Skor
EFE per SBU
BCG Matrix*) (Boston
Consulting Group)
Diguanakan untuk menyusun strategi portofolio SBU
Menitikberatkan pada penjelasan posisi pangsa pasar vs rata-rata
pertumbuhan industrinya Ada 4 kategori strategi sel dalam BCG Matrix: Question Marks, Stars,
Cash Cows dan Dogs
tetapkan posisi (relatif) pangsa pasar : rasio share SBU ybs terhadap market share pesaing terbesar kategori industri ybs (letakan pd sumbu X). Titik
tengah sumbu X adalah 0,5 Sumbu Y adalah tingkat pertumbuhan penjualan industri pd kategori industri SBU ybs. Nilai sumbu Y
antara -20% s/d +20% dengan titik tengah 0%
Grand Strategy Matrix*)
Menggunakan 2 dimensi kajian yaitu Posisi Persaingan vs
Pertumbuhan Pasar. Terdiri dari 4 kuadran alternatif strategi
Secara teknis mirip dengan BCG hanya penempatan / plotting SBU atau perusahaan pada kuadran bersifat
total relatif terhadap situasi total persaingan dan pertumbuhan industri ybs.
*) Keterangan/ contoh TOWS Matrix
Internal
Dibiarkan kosong
Strengths - S
1.2.3. Catat kekuatan -kekuatan4. Internal perusahaan5.
Weaknesses – W
1.2.3. Catat kelemahan-kelemahan4. Internal perusahaan5.
Opportunities – O
1.2.3. Catat peluang-peluang4. eksternal5.
Strategi S-O
1.2. Daftar kekuatan untuk3. meraih keuntungan dari4. peluang yang ada5.
Strategi WO
1.2. Daftar untuk memperkecil3. kelemahan dg memanfaat4. kan keuntungan dr peluang5. yang ada
Threats – T
1.2.3. Catat ancaman-ancaman4. eksternal5.
Strattegi ST
1.2.3. Daftar kekuatan untuk4. menghindari ancaman5.
Strategi WT
1.2.3. Daftar untuk memperkecil4. kelemahan dan menghindari5. ancaman
Sumber: Husein Umar, 2001
SWOT Analysis PT Gudang Garam TbkStrengths - S Weaknesses – W
1. Perusahaan menggunakan teknologi pencampuran tembakau secara khusus serta berbagai teknologi pendukung lainnya untuk menghasilkan rokok dengan rendah tar dengan rasa yang sesuai dengan keinginan konsumen.
1. Kurang cepatnya perusahaan dalam mengikuti tren pasar yang terjadi dapat terlihat dari ketertinggalannya inovasi-inovasi produk dari PT. Gudang Garam, Tbk dibanding kompetitornya.
2. Produk unggulan yang diproduksi PT. Gudang Garam, Tbk seperti Gudang Garam merah, Gudang Garam filter, Gudang Garam Surya Signature dan Gudang Garam Surya Slim memilki brand awareness yang cukup tinggi dengan low tar nicotine (LTN) yang menjadi lini terdepan dalam pemasaran
2. Biaya yang cukup mahal baik dari segi bahan baku maupun teknologi yang digunakan oleh perusahaan dalam proses produksi,
3. PT. Gudang Garam, Tbk memproduksi produk-produknya kedalam berbagai kelas dan ragam yang memenuhi pasar di Indonesia yang besar dan beragam
3. PT. Gudang Garam, Tbk masih mengandalkan produk sigaret kretek mesinnya yang kadar tar ataupun nikotinnya masih relatif tinggi padahal di pasar telah terjadi pergeseran konsumen cenderung lebih menyukai kategori low nikotin.
4. Perusahaan memiliki jangkauan distribusi yang luas dengan sistem distribusi terorganisir dan bantuan beberapa perusahaan distributor serta kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah indonesia
5. Selain itu pada tahun 2010 PT. Surya Air didirikan yang merupakan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PT. Gudang Garam, Tbk dimana bergerak di bidang jasa pengangkutan niaga tidak berjadwal yang bertujuan untuk mengoptimalisasi pendistribusian menggunakan prasarana transportasi udara.
SWOT Analysis PT Gudang Garam TbkOpportunities – O Threats – T
1. Pasar perokok yang besar. Dari total penduduk sekitar 240 juta penduduk , diperkirakan 65% atau kurang lebih 75 juta orang laki-laki di Indonesia adalah perokok
1. Peraturan-peraturan yang mulai muncul mengenai anti tembakau untuk mengantisipasi dampak negatif yang ditimbulkan dari rokok
2. Penjualan sebagian besar di Pulau Jawa (sekitar 50%), sehingga masih terdapat banyak kesempatan dan potensi untuk memperluas fokus penjualan ke daerah lain.
2. Pembatasan dalam promosi dari produk rokok yang mulai dilakukan pemerintah dalam pembatasan yang menyangkut media dan promosi melalui PP No.81/1999
3. Peningkatan harga beli yang harus dibayarkan perusahaan yang diakibatkan oleh gejala alam fenomena La Nina menyebabkan hujan terus turun pada musim panen tembakau dan cengkeh yang berakibat terjadinya gagal panen
4. Kenaikan bahan bakar minyak dan kebijakan pemerintah lainnya yang secara tidak langsung menyebabkan adanya inflasi yang dapat mempengaruhi daya beli perokok
SWOT Matrix PT Gudang Garam TbkStrategi S-O Strategi WO
1. Meningkatkan promosi akan produk-produk rokok rendah tar yang sesuai dengan selera konsumen (S1,O1)
1.Meluncurkan produk-produk baru dengan segmen low tar nikotin (LTN) yang sesuai dengan tren pasar saat ini (W1,O1)
2. Menggunakan strategi pemasaran terpadu untuk memperluas pemasaran ke seluruh nusantara. (S2,S4,O1,O2)
2. Membangun cabang distributor baru diluar pulau jawa dengan mempertimbangkan biaya lahan dan tenaga kerja yang lebih murah (W2,O2)
Strattegi ST Strategi WT1.Menggunakan metode promosi Word of Mouth (WOM) dengan menonjolkan tentang produk rokok rendah nikotin dan tar (S1,S3,T1,T2)
1.Menggunakan strategi cost discipline untuk menghemat biaya produksi .(W2, T3)
2. Melakukan penghematan biaya produksi terutama pada bahan baku, misalnya dengan membeli bahan baku dari daerah yang harga yang lebih murah dan kualitas baik serta mempertimbangkan biaya distribusi. (S2, T3)
*) keterangan/ contoh SPACE Matrix
Posisi Strategis Internal Posisi Strategis Eksternal
Financial Strength (FS)
ROI Leverage Liquidity
Working Capital Cash flow
Ease to exit from market Risk involved in Business
Environmental Stability (ES)
Technology change Rate of inflation
Demand variability Price range of competing product
Barriers to entry into market Competitive pressure
Price elasticity of demand
Competitive Advantage (CA)
Market Share Product Quality
Product Life Cycle Customer Loyalty
Competition’s capacity utilization Technology know-how
Control over supplier and utilization distributor
Industry Strength (IS)
Growth potential Profit potential
Financial stability Technological know-how
Resource utilization Ease to exit from market Productivity , capacity
Catatan: masing-masing variabel diberi skala penilaian 1 s/d 6 (paling buruk s/d paling baik) dan -1 s/d -6 (paling baik s/d paling buruk)
*) keterangan/ contoh SPACE Matrix
FS
ES
CA IS
FS
ES
CA IS
Contoh Profil Kompetitif
Perusahaan yang berada pada pertumbuhan industrinya kuat namun situasi makro
kondusif(5,-1)
(1,-2)
Perusahaan yang berada dalam kondisi industri tumbuh lambat padahal kondisi
makro sedang membaik
SPACE Matrix PT. Gudang Garam TbkPOSISI FAKTOR INTERNAL RATING POSISI FAKTOR EKSTERNAL RATING
FINANCIAL POSITION (FP) STABILITY POSITION (SP)
Rentabilitas (ROI, ROE, ROA) 4 Iklim persaingan global -3
Solvabilitas (DER) 4 Stabilitas Perekonomian -4
Likuiditas (Cash & Current Ratio) 3 Dukungan pemerintah -3
Aktivitas (TATO) 3 Tuntutan pelanggan -3
Modal Kerja (Working Capital) 4 Stabilitas politik & keamanan -2
JUMLAH 18 JUMLAH -15
COMPETITIVE POSITION (CP) INDUSTRY POSITION (IP)
Kepuasan pelanggan -4 Pertumbuhan pasar 3
Enjineering & database -3 Dukungan industri penunjang 4
Sarana produksi & jaminan mutu -3 Dukungan tenaga kerja 4
Reputasi perusahaan -4 Dukungan PT/lembaga riset 2
Harga produk -3 Infrastruktur industri 3
JUMLAH -17 JUMLAH 16
SPACE Matrix PT. Gudang Garam Tbk
FS
ES
CAIS
Perusahaan yang berada pada pertumbuhan industrinya kuat namun situasi makro kondusif
0,60; -0,20
Conservative Aggressive
Defensive Competitive
FP = 3,60SP = -3,00CP = -3,40IP = 3,20
X = FP + SP 0,60Y = CP + IP -0,20
Kuat Sedang Lemah
Faktor Eksternal
Ting
giSe
dang
Rend
ah
Fakt
or In
tern
al
III
V
VII VIII
IV VI
III
IX
1234
4
3
2
1
IE Matrix PT. Gudang Garam Tbk
Internal = 3,20,Eksternal = 2,62
Grow & Build : Strategi Insentif (market penetration, market/product development) atau Strategi Terintegrasi (backward /Forward Integration, Horizontal Integration)
Keterangan/ contoh BCG Matrix
IISTARS
IQUESTION MARKS
IIICASH COWS
IVDOGS
Posisi Pangsa Pasar Industrimedium
0,5 0,0low
SBU 3
SBU 2
SBU 1
SBU 5
SBU 4
high1,0
high+ 20%
0%medium
low- 20%
Rata-rata Pertumbuhan Industri
Question Marks : Pangsa pasar relatif rendah dan bersaing dalam pertumbuhan industri yg tinggi Strategi Insentif : market penetration, market /product dev atau divestitute
Star : Perusahaan/ SBU memiliki long-run opportunities terbaik krn tumbuh dengan laba tinggi Strategi : forward/ backward/ horizontal integration, market/ prod. Dev, joint venture
Cash Cows : Perusahaan/ SBU menghasilkan cash-inflow yg melebihi kebutuhan (biasanya menjadi STARS lebih dulu). Namun satu saat posisi ini dapat melemah, terutama jika persaingan meninggi
Strategi : product development atau concentric diversification
Dogs : Perusahaan/ SBU dalam pangsa pasar relatif rendah dan pertumbuhan industri lemah sekali Strategi : likuidasi/ divestasi (Strategi Retrenchment)
Tingkat Pertumbuhan Pasar Industri Rokok Indonesia 2008-2012
Pertumbuhan Rokok Kretek & Pangsa Pasar
PT. Gudang Garam Tbk 2008-2012
BCG Matrix PT. Gudang Garam Tbk
Cash Cows : Perusahaan/ SBU menghasilkan cash-inflow yg melebihi kebutuhan (biasanya menjadi STARS lebih dulu). Namun satu saat posisi ini dapat melemah,
terutama jika persaingan meninggi Strategi : product development atau concentric diversification
Grand Strategy PT. Gudang Garam TbkPertumbuhan Pangsa Cepat
Pertumbuhan Pangsa Lemah
Posisi Persaingan Lemah
Posisi Persaingan Kuat
Kuadran 2• Market development• Market penetration• Product development• Horizontal integration• Divestitute• Liquidation• Concentric Diversification
Kuadran 1• Market development• Market penetration• Product development• Forward integration• Backward integration• Horizontal integration
Kuadran 3• Concentric diversification• Horizontal diversification• Conglomerate diversification• Divestitute• Liquidation
Kuadran 4• Concentric diversification• Horizontal diversification• Conglomerate diversification• Joint venture
Catatan : setiap kuadran adalah alternatif Strategi
Pertumuhan Pasar Rata-rata 5% per Tahun
Posisi Pewrsaingan Kuat
QSP Matrix PT. Gudang Garam Tbk.No. FAKTOR STRATEGIS
EKSTERNAl & INTERNAL BOBOT
STRATEGI 1 Intensive Strategies
STRATEGI 2Integration Strategies
STRATEGI 3Diversification
Strategies
STRATEGI 4Defensive Strategies
AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
A PELUANG (OPPORTUNITY) 1 Loyalitas Konsumen, asumsi para perokok tidak mudah berpindah ke brand lain. 0,075 4 0,3 3 0,225 2 0,15 1 0,075
2 Pertumbuhan jumlah perokok yang terus meningkat setiap tahunnya di Indonesia mencapai 67% pria (total penduduk Indonesia). 2 dari 3 pria perokok. 0,060 4 0,24 3 0,18 2 0,12 1 0,06
3 Adanya peningkatan taraf ekonomi dengan indikasi tren kenaikan UMR dan konsumsi rokok tiap hari. 0,020 4 0,08 3 0,06 2 0,04 1 0,02
4 Penjualan sebagian besar berfokus di pulau Jawa (sekitar 50%), sehingga masih terdapat banyak kesempatan dan potensi untuk memperluas fokus penjualan ke daerah lain. 0,020 4 0,08 3 0,06 2 0,04 1 0,02
5 Munculnya café/warkop dan modern outlet yang menjual rokok dan menyediakan tempat merokok. 0,015 4 0,06 3 0,045 4 0,06 1 0,015B ANCAMAN (THREAT)
1Peraturan-peraturan mengenai anti tembakau, puncaknya diadakan Konvensi Kerangka Pengendalian Tembakau atau Framework Convention on Tobacco Control sebagai hukum internasional yang diresmikan pada tanggal 27 February 2005 yang telah disetujui serta didukung oleh negara-negara di dunia.
0,080 4 0,32 3 0,24 2 0,16 1 0,08
2Peraturan pemerintah yang membatasi pergerakan industri rokok, seperti :1) Permenkes RI No. 40/2013 Tentang Peta Perjalanan Pengendalian Dampak Konsumsi Rokok Bagi Kesehatan, 2) PP 109 Tahun 2012 tentang "Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Produk Tembakau Bagi Kesehatan"
0,050 4 0,2 3 0,15 2 0,1 1 0,05
3 Pembatasan area public untuk merokok (diatur di Peraturan Daerah/Peraturan Pengganti UU) 0,025 4 0,1 3 0,075 2 0,05 1 0,0254 Kenaikan cukai rokok setiap tahunnya. 0,050 4 0,2 3 0,15 2 0,1 1 0,05
5 Harga Bahan baku yang semakin meningkat (harga tembakau dan cengkeh yang meningkat) terpengaruh dari musim yang tidak menentu. 0,030 3 0,09 4 0,12 3 0,09 1 0,03
6 Kesadaran konsumen akan kesehatan sehingga konsumen rokok berpindah dari rokok reguler ke jenis rokok LTN (low tar nicotine) 0,025 4 0,1 2 0,05 3 0,075 1 0,025
7 Munculnya banyak brand baru dari kompetitor dengan Peluang pasar dan tingkat inovasi produk yang tinngi 0,050 4 0,2 2 0,1 3 0,15 1 0,05C KEKUATAN (STRENGTH) 1 Kredibilitas Perusahaan 0,075 4 0,3 3 0,225 3 0,225 1 0,0752 Telah menguasai 25% Pangsa Pasar Industri Rokok 0,075 4 0,3 4 0,3 3 0,225 1 0,0753 Memiliki berbagai produk kedalam berbagai kelas dan ragam yang memenuhi permintaan pasar 0,025 4 0,1 4 0,1 2 0,05 1 0,0254 Produk unggulan yang diproduksimemilki brand awareness yang cukup tinggi 0,025 4 0,1 3 0,075 3 0,075 1 0,0255 Perusahaan memiliki jangkauan distribusi yang luas dengan sistem distribusi terorganisir 0,025 4 0,1 3 0,075 3 0,075 1 0,0256 Sumber daya manusia yang kompeten dan loyal 0,050 4 0,2 4 0,2 3 0,15 1 0,057 Teknologi pencampuran tembakau dan lainnya 0,025 4 0,1 3 0,075 2 0,05 1 0,0258 Memiliki sarana produksi packaging 0,025 4 0,1 3 0,075 2 0,05 1 0,0259 Rasio kekuangan, kinerja saham & dividen 0,025 4 0,1 3 0,075 2 0,05 1 0,025D KELEMAHAN (WEAKNESS) 1 Belum mempunyai kebun cengkeh dan tembakau 0,025 4 0,1 4 0,1 4 0,1 1 0,0252 Biaya produksi yang tinggi baik dari segi bahan baku maupun teknologi 0,025 4 0,1 4 0,1 4 0,1 1 0,0253 Peningkatan beban penjualan 0,025 4 0,1 4 0,1 3 0,075 1 0,0254 Kegagalan launching produk rokok baru 0,025 4 0,1 4 0,1 3 0,075 1 0,0255 Kurang cepatnya perusahaan dalam mengikuti tren pasar yang terjadi dibanding dengan kompetitor 0,050 4 0,2 3 0,15 4 0,2 1 0,05 TOTAL 1,000 103,00 3,97 84,00 3,21 70,00 2,64 26,00 1,00
Refferences:• Fred R. David. Strategic Management, CONCEPTS AND CASES. 2011 by
Pearson Education, Inc., publishing as Prentice Hall• Buana Mar’ruf, DR, Ir. M.Sc, MM. MRINA, Materi Kuliah Strategic
Management & Decision Making, IBMT, 2013• Iyan Gustiana ( Staf Dosen Sistem Informasi UNIKOM). ANALISA
MANAGEMENT STRATEGY PT.GUDANG GARAM, TBK. 2009• David Lianto. Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan Analsisis
Du Pont. Jurnal JIBEKA, Volume 7, No. 2, Agustus 2013 :25 – 31• Industry Update, Office of Chief Economist, Volume 3, Mandiri, February 2013 • Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2013
Tentang Peta Jalan Pengendalian Dampak Konsumsi Rokok Bagi Kesehatan• PT. Gudang Garam Tbk, Public Expose, 28 November 2012, Hotel Ritz Carlton
Pacific Place, Jakarta. • Poniran. Program Studi Kajian Lingkungan dan Pembangunan, Program
Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang. Strategy of the Boston Consulting Group in sustaining products of the Gudang Garam Co.Ltd., Kediri. Wacana– Vol. 16, No. 1 (2013)
• IDX. www.idx.co.id