Strategi Aliansi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

strategi aliansi

Citation preview

  • 5/23/2018 Strategi Aliansi

    1/10

    KERJASAMA, PENGGABUNGAN DAN EKSPANSI/METODE EKSPANSI BISNIS

    Dalam perkembangannya, perusahaan dapat mengadakan kerjasama, penggabungan

    dengan perusahaan lain atau berkembang sendiri tanpa mengikut sertakan peranperusahaan lain. Semua ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan bisnisnya.

    Pembentukan organisasi baru dapat dilaksanakan baik dengan ataupun tanpa melebur

    organisasi yang lama. Pembahasan tentang kerjasama, penggabungan dan ekspansi ini

    akan dipusatkan pada beberapa bentuk organisasi baru yang ditimbulkannya, yaitu :

    Joint VentureMerger

    Akuisisi

    Holding company

    Aliansi Strategi

    o Joint Venture

    Joint venture merupakan bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang berasal

    dari beberapa Negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan-

    kekuatan ekonomi yang lebih padat. Secara umum dapat dikatakan, bahwa semua

    bentuk kerjasama antar perusahaan dapat ditampung kedalam bentuk usaha Joint

    Venture, tanpa memandang besar kecilnya modal, kekuasaan ekonomi ataupun lokasi

    masing-masing partner yang bersangkutan.

    Adanya Joint Venture ini menimbulkan masalah-masalah baru yang sebagian besar

    bersumber pada perbedaan-perbedaan kebiasaan dan perundang-undangan antar

    Negara; masalah pemindahan modal, barang-barang dan jasa-jasa pada tingkat

    internasional; sampai pada perbedaan-perbedaan politik ekonomi moneter masin-masing

    Negara asal dari perusahaan-perusahaan yang mengadakan Joint Venture ini.

    Ciri-ciri Joint Venture :

    Merupakan perusahaan baru yang secara bersama-sama didirikan oleh beberapa

    perusahaan lain.Modalnya berupa saham yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan pendiri dengan

    perbandingan tertentu.

    Kekuasaan dan hak suara dalam Joint Venture didasarkan pada baynyaknya saham

    yang ditanam oleh masing-masing perusahaan pendiri.

    Perusahaan-perusahaan pendiri Joint Venture tetap memiliki eksistensi dan kebebasan

    masing-masing.

  • 5/23/2018 Strategi Aliansi

    2/10

    Di Indonesia, Joint Venture merupakan kerjasama antara perusahaan domestik danperusahaan asing, tidak menjadi soal apakah modal pemerintah atau modal swasta.Risiko ditanggung bersama-sama antara masing-masing partner melalui perusahaan-

    perusahaan berlainan.

    Contoh perusahaan yang melakukan joint venture adalah:

    * Lombok Tourism Development Corporation (LTDC) yang merupakan joint venture

    antara PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) dan Bali Tourism Development

    Corporation (BTDC) dari pihakIndonesia dengan Emaar Properties dari

    pihak Arab. LTDC bertempat di Indonesia

    * AutoAlliance International (joint venture antara Ford dengan Mazda)

    * Infineum (joint venture antara ExxonMobil dengan Shell)

    * Brewers Retail Inc. (joint venture antara Inbev, Molson Coorsdengan Sapporo Breweries)

    * Bank DnB NORD (joint venture antara DnB NOR dengan NORD/LB)

    * Equilon (joint venture antara Texaco dengan Shell)

    * Strategic Alliance (joint venture antara Northwest Airlines dengan KLM Royal

    Dutch Airlines)

    * LG.Philips Components (joint venture antara LG dengan Philips)

    * NUMMI (joint venture antara General Motors dengan Toyota)

    * Penske Truck Leasing (joint venture antara GE dengan Penske)

    * Sony Ericsson (joint venture antara Sony dengan Ericsson)

    * TNK-BP (joint venture antara BP dengan TNK (Tyumen Oil Co.))

    * Verizon Wireless (joint venture antara Verizon Communications dengan Vodafone)

    * CW Television Network (joint venture antara CBS Corporation dengan Warner

    Bros.)

    * The Baseball Network (joint venture antara ABC, NBC, dengan Major League

    Baseball)

    * The Prime Time Entertainment Network from the Prime Time Consortium (joint

    venture antara Warner Bros. dengan the Chris-Craft group of independent stations.)

  • 5/23/2018 Strategi Aliansi

    3/10

    * The XFL (joint venture antara NBC dengan World Wrestling Entertainment)

    * The Nokia Siemens Networks (joint venture antara Nokia dengan Siemens AG)

    * Fujitsu Siemens Computers (joint venture antara Fujitsu dengan Siemens AG)

    * The Balfour Beatty Skanska, construction contractors (joint venture antaraBalfour Beatty dengan Skanska)

    * Shell-Mex and BP (joint venture antara Royal Dutch Shell dengan British

    Petroleum, 1931-1975)

    * United Launch Alliance (ULA) (joint venture antara Boeing dengan Lockheed

    Martin).

    * Sony BMG Music Entertainment Sony Music Entertainment (joint venture antara

    (part of Sony) dengan Bertelsmann Music Group (part of Bertelsmann)

    * MSNBC (joint venture antara Microsoft dengan NBC Universal)

    * Hulu (joint venture antara NBC Universal dengan News Corp)

    * GlobalFoundries (joint venture antara AMD dengan Advanced Technology

    Investment Co. (ATIC))

    * Borusan Enerji (joint venture antara Borusan Holding dengan EnBW AG)

    * Nova Pictures (joint venture antara Columbia Pictures, HBO, dengan CBS).

    Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang penanaman Modal Asing(UUPMA), perusahaan-perusahaan Joint Venture harus memiliki bentuk hokum

    Perseroan Terbatas (PT), terutama sekali akibat ketentuan hokum yang jelas antara

    pihak-pihak yang membentuk usaha Joint Venture tersebut. Ketentuan hokum ini

    mensyaratkan adanya perimbangan kekuatan modal yang jelas antara pihak-pihak yang

    membentuk usaha Joint Venture; sedangkan Perseroan Terbatas itu terdiri atas

    pemilik yang mempunyai saham.

    Di Indonesia usaha Joint Venture dikenal sebagai bentuk kerjasama perusahaan

    domestic dengan perusahaan-perusahaan asing. Pemerintah mempunyai wewenang untuk

    mengetahui dan menyetujui perjanjian-perjanjian umum dan khusus antara pihak-pihakyang ber-Joint Venture.

    Dalam menajemennya, perusahaan Joint Venture ini dipimpin oleh Dewan Direktur yang

    dipilih oleh para pemegang saham;tidak terlepas dari tujuan utamanya, yaitu

    meningkatkan keterampilan teknis dan administrative bangsa sendiri untuk kemajuan

    dan mengurangi atau membatasi ketergantungan dari bangsa lain. Oleh karena itu pada

    saat menandatangani perjanjian Joint Venture, masalah pendidikan dan latihan

  • 5/23/2018 Strategi Aliansi

    4/10

    bangsa Indonesia dalam waktu sesingkat-singkatnya sudah terlebih dahulu harus

    ditentukan.

    o Merger

    Trust/ Marger

    Merger adalah proses difusi dua perseroan dengan salah satu diantaranya tetap

    berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala nama dan

    kekayaannya dimasukan dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut. Merger adalah

    penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger

    mengambil/membeli semua assets dan liabilities perusahaan yang di-merger dengan

    begitu perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan

    yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang

    tunai atau saham di perusahaan yang baru (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598).

    Definisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu perusahaan oleh

    perusahaan yang lain. Dalam hal ini perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama

    dan identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan mengambil baik aset maupun kewajiban

    perusahaan yang dibeli. Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan

    kehilangan/berhenti beroperasi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.640).

    Merger terbagi menjadi tiga, yaitu:

    a. Merger Horizontal, adalah merger yang dilakukan oleh usaha sejenis (usahanya

    sama), misalnya merger antara dua perusahaan Roti, merger perusahaan sepatu.

    b. Merger vertikal, adalah merger yang terjadi antara perusahaan-perusahaan yang

    saling berhubungan, misalnya dalam alur produksi yang berurutan. Contohnya:

    perusahaan pemintalan benang merger dengan perusahaan kain, perusahaan ban merger

    dengan peurusahaan mobil.

    c. Konglomerat ialah merger antara berbagai perusahaan yang menghasilkan berbagai

    produk yang berbeda-beda dan tidak ada kaitannya, misalnya perusahaan sepatu

    merger dengan perusahaan elektronik, atau perusahaan mobil merger dengan

    perusahaan makanan. Tujuan utama konglomerat ialah untuk mencapai pertumbuhan

    Badan Usaha dengan cepat dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Caranya ialah

    dengan saling bertukar saham antara kedua perusahaan yang disatukan.

    Contoh perusahaan yang melakukan Trust/Marger adalah:

    * Perusahaan perkebunan Sime Darby Bhd, Kumpulan Guthrie Bhd dan Golden Hope

    Plantation Bhd melakukan merger dan diambil alih oleh Synergy Drive Bhd.

  • 5/23/2018 Strategi Aliansi

    5/10

    * Merger dilakukan antara Grup Wilmar International Ltd sebagai perusahaan

    dagang yang beroperasi di Singapura dengan Grup Kuok sebagai perusahaan perkebunan

    kelapa sawit. Perusahaan dalam Grup Wilmar yang dimerger adalah Wilmar Holding Pte

    Ltd (WHPL) dan Archer Daniels Midland Asia (ADM). Sedangkan perusahaan dalam

    Grup Kuok yang dimerger adalah PPB Oil Palm Berhard (PPBOP) PGEO Group Sdn Bhd

    dan Kuok Oils and Grains Pte Ltd.

    * Rabobank International Indonesia (RII) telah melakukan merger dengan Bank

    Haga dan Bank Hagakita setelah membeli saham mayoritas dua bank tersebut dari

    Grup Djarum tahun 2006. Bank Haga dan Bank Hagakita akan melebur ke Rabobank

    International Indonesia (RII) sebagai bank hasil penggabungan dari tiga bank.

    * Merger yang dilakukan PT Indofood Sukses Makmur Tbk dengan pembagian

    kepemilikan saham adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar 80 persen, PT

    Bina Makna Indopratama sebesar 4 persen, PT Metro Lintas Nusa 3 persen dan PT

    Birina Multidaya 13 persen.

    * Di China, Shanghai Automotive Industry Corp (SAIC) danNanjing Automobile

    mengumumkan penggabungan aset dan produksi atau marger. Selain menambah modal,

    marger juga bertujuan menggabungkan teknologi. Dengan kepemilikan saham SAIC akan

    menguasai 75 persen, sementara perusahaan induk Nanjing, Yuejin Motor akan

    menguasai 25 persen.

    o Holding Company/AkuisisiHolding company adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham dalam

    satu atau lebih perusahaan lain atau mengatur satu atau lebih perusahaan lain

    tersebut. Contoh perusahaan yang melakukan Holding company adalah:

    * PT Semen Gresik Tbk membentuk perusahaan induk (holding company) bagi Semen

    Gresik, Semen Padang, dan Semen Tonasa. Permodalan Semen Gresik masih yang

    paling kuat, sedangkan pertumbuhan kinerja Semen Padang dan Tonasa berada di

    peringkat terbawah sehingga PT Semen Gresik Tbk melakukan Holding company untuk

    meningkatkan kinerja perusahaannya.

    * IBM akuisisi Diligent Technologies, sebuah perusahaan swasta yang bergerak di

    bidang teknologi penyimpanan de-duplikasi (de-duplication). Lewat akuisisi ini, teknologi

    dan pegawai Diligent Technologies akan menjadi bagian dari unit bisnis IBM System

    Storage, IBM Systems and Technology Group.* Di California, Motorola mengakusisi perusahaan penyedia solusi pemroses video

    digital Terayon Communication Systems, Inc.* Computer Associated (CA) melakukan akuisisi pada MDY Group International,

    Inc, perusahaan yang bergerak untuk penyediaan jasa dan peranti lunak untuk

    kebutuhan pengelolaan data berbagai perusahaan.

  • 5/23/2018 Strategi Aliansi

    6/10

    Akuisisi adalah pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham

    atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada. (Brealey, Myers, &

    Marcus, 1999,p.598). Akuisis bisa juga pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan

    lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan

    pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua

    diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.

    Akuisisi berasal dari sebuah kata dalam bahasa Inggris acquisition yang berarti

    pengambilalihan. Kata akuisisi aslinya berasal dari bhs. Latin, acquisitio, dari kata

    kerja acquirere.

    o Aliansi Strategi

    Aliansi strategis adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk

    mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu

    yang dibutuhkan masing-masing organisasi secara independen. Aliansi strategis pada

    umumnya terjadi pada rentang waktu tertentu, selain itu pihak yang melakukan aliansi

    bukanlah pesaing langsung, namun memiliki kesamaan produk atau layanan yang

    ditujukan untuk target yang sama. Dengan melakukan aliansi, maka pihak-pihak yang

    terkait haruslah menghasilkan sesuatu yang lebih baik melalui sebuah transaksi.

    Rekanan dalam aliansi dapat memberikan peran dalam aliansi strategis dengan

    sumberdaya seperti produk, saluran distribusi, kapabilitas manufaktur, pendanaan

    proyek, pengetahuan, keahlian ataupun kekayaan intelektual. Dengan aliansi maka

    terjadi kooperasi atau kolaborasi dengan tujuan muncul sinergi.

    2. Keuntungan Aliansi StrategisKeuntungan aliansi strategis antara lain:

    1. Memungkinkan partner untuk konsentrasi pada aktivitas terbaik yang sesuai dengankapabilitasnya

    2. Pembelajaran dari partner dan pengembangan kompetensi yang mungkin untukmemperluas akses pasar

    3. Memperoleh kecukupan sumber daya dan kompetensi yang sesuai agar organisasi dapathidup.

    3. Penggunaan Aliansi StrategisAliansi strategis pada umumnya digunakan perusahaan untuk:

    1. Mengurangi biaya melalui skala ekonomi atau pengingkatan pengetahuan2. Meningkatkan akses pada teknologi baru3. Melakukan perbaikan posisi terhadap pesaingMemasuki pasar baru4. Mengurangi waktu siklus produk5. Memperbaiki usaha-usaha riset dan pengembangan6. Memperbaiki kualitas

    4. Perencanaan Aliansi yang Berhasil

  • 5/23/2018 Strategi Aliansi

    7/10

    Pemikiran mendalam tentang struktur dan rincian bagaimana aliansi akan dikelola

    perlu mempertimbangkan hal berikut dalam perencanaan proses aliansi. Korporasi

    terlebih dahulu mendefinisikan outcome yang diharapkan melalui hubungan aliansi

    strategis dan menentukan elemen-elemen apa saja yang dapat disediakan oleh masing-

    masing pihak dan keuntungan yang akan diperoleh. Korporasi juga perlu terlebih dahulu

    melakukan proteksi atas berbagai hak kekayaan intelektual (HAKI) melalui kesepakatandan perjanjian legal. Korporasi juga harus sejak awal menentukan pada layanan atau

    produk apa yang akan dijalankan. Setelah beberapa kajian tersebut dilakukan, proses

    pembentukan aliansi strategis dapat melalui tahapan berikut:

    1. Pengembangan Strategi2. Penilaian Rekanan3. Negosiasi Kontrak4. Operasionalisasi Aliansi5. Pemutusan Aliansi

    5. Tipe Aliansi StrategisAda empat tipe aliansi strategi, yaitu:

    1. Joint ventureadalah aliansi strategis dimana dua atau lebih perusahaan menciptakanperusahaan yang independen dan legal untuk saling berbagi sumber daya dan

    kapabilitas dengan mengkombinasikan sebagian aktiva mereka untuk mengembangkan

    keunggulan bersaing.

    2. Equity strategic allianceadalah aliansi strategis dimana dua atau lebih perusahaanmemiliki persentase kepemilikan yang dapat berbeda dalam perusahaan yang dibentuk

    bersama namun mengkombinasikan semua sumber daya dan kapabilitas untuk

    mengembangkan keunggulan bersaing.

    3. Nonequity strategic allianceadalah aliansi strategis dimana dua atau lebih perusahaanmemiliki hubungan kontraktual untuk menggunakan sebagian sumber daya dan

    kapabilitas unik tanpa berbagi ekuitas untuk mengembangkan keunggulan bersaing.

    4. Global Strategic Alliancesadalah kerjasama secara partnerships antara dua atau lebihperusahaan lintas negara dan lintas industri.

    6. Alasan Aliansi StrategisPasar AlasanSiklus

    Lambat Memperoleh akses ke pasar yang terbatas. Mendirikan waralaba di sebuah pasar yang baru. Mempertahankan stabilitas pasar.

  • 5/23/2018 Strategi Aliansi

    8/10

    Siklus

    Standar Mendapatkan kekuatan pasar. Mendapatkan akses ke sumber daya komplementer. Mengatasi hambatan-hambatan dalamperdagangan.

    Memenuhi tantangan persaingan dari pesaing-pesaing lainnya. Mengelompokkan sumber daya untuk proyek-proyekmodal yang sangat besar. Mempelajari teknik-teknik bisnis baru.

    Siklus

    Cepat Mempercepat pengembangan produk atau jasabaru. Mempercepat masuk ke pasar yang baru. Mempertahankan kepemimpinan pasar. Membentuk suatu standar teknologi industri. Berbagi biaya riset dan pengembangan yangberisiko. Mengatasi ketidakpastian.

    7. Strategi Aliansi Tingkat Bisnis1. Aliansi Komplementer. Dirancang untuk mengambil keunggulan daripeluang-peluang pasar dengan mengkombinasikan aktiva-aktiva dari

    perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra dengan cara-cara yang saling

    melengkapi untuk menciptakan nilai baru.

    1. Aliansi Strategis Komplementer Vertikal.2. Aliansi Komplementer Horisontal.2. Strategi Pengurangan Persaingan.Dalam banyaknya persaingan, banyakperusahaan berusaha untuk menghindar dari persaingan yang merusak atau

    berlebihan. Salah satunya adalah dengan kolusi implisit atau toleransi mutual.

    3. Strategi Tanggapan Persaingan.Perusahaan menggabungkan kekuatanuntuk merespon tindakan stratejik pesaing lain.

    4. Strategi Pengurangan Ketidakpastian.Aliansi strategis juga digunakanuntuk mempertahankan diri dari risiko dan ketidakpastian khususnya dalam

    pasar-pasar siklus cepat.

    8. Strategi Aliansi Tingkat PerusahaanDirancang untuk memfasilitasi diversifikasi pasar dan/atau produk.

    1. Aliansi Strategis Diversifikasi.Memungkinkan suatu perusahaan untukmemperluas ke produk atau wilayah pasar baru tanpa melakukan merger atau

    akuisisi.

  • 5/23/2018 Strategi Aliansi

    9/10

    2. Aliansi Strategis Sinergistik.Menciptakan ruang lingkup ekonomi bersamaantara dua atau lebih perusahaan.

    3. Waralaba.Merupakan salah satu alternatif dalam diversifikasi yangmerupakan strategi kerja sama berdasarkan relasi kontraktual.

    9. Strategi Aliansi InternasionalAlasan menggunakan aliansi internasional :

    1. Perusahaan multinasional memiliki kinerja yang lebih baik daripadaperusahaan yang hanya beroperasi secara domestik saja

    2. Peluang-peluang untuk tumbuh melalui akuisisi atau aliansi terbatas dalamnegara asal perusahaan tersebut

    3. Kebijakan pemerintah4. Membantu sebuah perusahaan yang mentransformasi dirinya sendiri dalamkondisi-kondisi lingkungan yang berubah dengan cepat

    10. Strategi Aliansi Jaringan KerjaJenis strategi jaringan kerja antara lain:

    1. Jaringan Aliansi Stabil.Memiliki siklus pasar dan permintaan yang mudahdiprediksi.

    2. Jaringan Aliansi Dinamis.Basis dalam penggunaan strategi jaringan dalamindustri dimana inovasi teknologi cepat diperkenalkan secara berkala.

    3. Jaringan Aliansi Internal.Dibentuk dalam sebuah perusahaan yangmemfasilitasi koordinasi produk dan keragaman global.

    11. Contoh AliansiPerusahaan yang telah melakukan aliansi antara lain GE/SNECMA;Fuji Xerox Co.,

    Ltd.; AIZA-Cibe Geigy; NUMMI; Dell dan EMC; Aliansi Dexa Medica dengan

    GlaxoSmithKline dan dengan Alpharma dan Indofarma; PT Kalbe Farma Tbk dengan PT

    Enseval dan PT Dankos Laboratories Tbk,; Bank Muamalat dengan PT Pos dan BCA;

    Mitsubishi dengan DaimlerCrysler; Renault dan Nissan; Star Alliance; dan lain-lain.

    Penerapan Aliansi Strategi di Indonesia, contohnya yang telah dilakukan Bank

    Muamalat:

    Yang dilakukan Bank Muamalat adalah melakukan aliansi strategis dengan seluruh

    jaraingan kantor pos di Indonesia ketika meluncurkan dan menjual produk Shar-E.

    Dengan berbagai kemudahan dan jaringan yang luas sampai ke tingkat kelurahan, maka

    aliansi strategis dengan kantor pos menjadi solusi ampuh dalam meningkatkan pasarperbankan syariah diIndonesia.

    Memang, Shar-E Cardditujukan untuk menjadi brandyang dapat digunakan oleh

    mitra aliansi Bank Muamalat. Baik mitra yang berupa bank maupun lembaga keuangan

    lainnya. Misalnya Shar-E Pegadaian, multi finance, maupun bank-bank konvensional

    yang ingin mengelola dana nasabahnya secara syariah tanpa harus membuka unit

    syariah, melainkan cukup dengan beraliansi dengan Bank Muamalat. Selain itu, dengan

  • 5/23/2018 Strategi Aliansi

    10/10

    berbagai kemudahan dan jaringan yang luas, karena bekerjasama dengan kantor pos di

    seluruh daerah di Indonesia, maka produk Shar-E akan bisa meningkatkan loyalitas

    nasabah Bank Muamalat.

    Agar loyalitas nasabahnya terus meningkat dan sustainable, Bank Muamalat juga

    berusaha untuk selalu memberikan berbagai kemudahan. Misalnya dengan memberikan

    kemudahan kepada pemegang kartu Shar-E sehingga dapat mengaktivasi nomorrekening pada kartu tersebut dan memiliki nomor rekening di Bank Muamalat. Dengan

    kemudahaan tersebut, pengguna Shar-E juga dapat mengakses seluruh Debit BCA dan

    memperoleh akses penarikan tunai secara halal dan free of chargepada seluruh ATM

    BCA dan ATM Bersama.

    Hal ini sangat cerdas dilakukan Bank Muamalat mengingat tanpa perlu

    mengeluarkan investasi yang besar untuk membuka cabang-cabang yang banyak dan

    mengadakan mesin-mesin ATM, Bank Muamalat telah berhasil menjangkau masyarakat

    sampai tingkat kelurahan.

    Sumber :

    o DR. Basu Swastha DH.,SE.,MBA, Ibnu Sukotjo W, SE.Pengantar BisnisModern.Yogyakarta : penerbit Liberty, 2001

    o http://yahoqi.blogspot.com/2010/04/arti-pengertian-contoh-perusahaan-joint.hto http://ste84fredy.blog.com/2010/06/04/pengertian-merger-dan-akuisisi-beserta-

    contoh-perusahaannya/JOINT VENTURE

    o http://blogelytekonomi.blogspot.com/2009/06/aliansi-strategis.html