Upload
amar-cecep
View
23
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
1/42
DISTRIBUSI NORMAL
Oleh : Hanung N. Prasetyo
STATISTICSWEEK 6
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
2/42
Pengantar:
Dalam pokok bahasan disini memuat beberapa distribusi
kontinyu yang sangat penting di bidang statistika.
diantaranya distribusi normal. Distribusi ini sangat berperan
pada statistik inferensial yaitu dalam pengujian hipotesis,
pengujian panjang umur (life testing) dan sebagainya
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
3/42
Kompetensi:
Setelah mempelajari materi pokok bahasan disini,
mahasiswa diharapkan:
1. Mampu menggunakan konsep-konsep dasar teori Distribusi
Probabilitas Kontinu secara benar.
2. Mampu melakukan operasi hitungan-hitungan yang
berkaitan dengandistribusi normal
3. Terampil dalam mengerjakan soal-soal tugas dan latihan.
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
4/42
Daftar Isi Materi: Distribusi Normal
Distribusi Normal Baku
Luas Daerah dibawah Kurva Normal
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
5/42
Perhatikan grafik Histogram dan
Poligon berikut
Histogram
Poligon
Kurva
f(X)
X
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
6/42
6.1 Distribusi Normal
Distribusi probailitas kontinyu yang terpenting di bidang statistik
adalah distribusi Normal. Grafiknya disebut kurva normal, berbentuk
lonceng seperti gambar 6.1. Distribusi ini ditemukan Karl Friedrich (1777-
1855) yang juga disebut distribusi Gauss. Perubah acak X yang
bentuknya seperti lonceng disebut perubah acak normal dengan
persamaan matematik distribusi probabilitas yang bergantung paramerterdinyatakan
Pada gambar (6.2) melukiskan dua kurva normal dengan
simpangan baku yang sama tapi rata-rata berbeda, gambar 6.3
melukiskan beberapa kurva yang mempunyai mean sama tetapi standart
deviasi bebeda. Gambar 6.4 mellukiskan kurva normal dengan mean dan
standart deviasi yang berbeda.
(mean) dan (simpangan baku) n(x; , )
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
7/42
Distribusi Normal
Distribusi normal merupakan salah satu distribusi yang paling
penting dalam statistika. Disebut pula dengan distribusi Gauss
(Gaussian distribution).
Fungsi densitas dari variabel randomXdengan mean dan
variansi 2adalah:
,
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
8/42
-4 -2 0 2 4
0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
x
dnorm(x)
Gambar 6.1 Kurva normal
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
9/42
0 2 4 6 8 10
0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
x
dnorm(x,
5,
1)
Distribusi Normal
1 2
2 21 2 1
Gambar 6.2 Kurva normal dengan simpangan baku sama
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
10/42
-4 -2 0 2 4
0
.0
0.5
1.0
1.5
x
dno
rm(x,
0,
0.2
5)
Distribusi Normal
2
1 10, 0.25
23 30, 0.75
22 20, 0.5
24 40, 1
Gambar 6.3 Kurva normal dengan rata-rata sama
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
11/42
-6 -4 -2 0 2 4
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
x
dnorm
(x,
1,
0.5
)
1 11 0 5, .
2 22 1,
Gambar 6.4 Kurva normal dengan mean dan standart deviasiyang berbeda
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
12/42
Karakteristik Distribusi Normal
Data merupakan data kontinu (interval atau rasio)
Sebaran bersifat simetris dengan modus tunggal
(unimodal)
Mean=median=modus
Batas nilai memungkinkan untuk seluruh bilangan
riil tak terbatas kekiri maupun kekanan
Secara umum karakteristik ditentukan oleh dua
parameter yaitu mean dan standar deviasi
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
13/42
Perhitungan Probabilitas pada
Distribusi Normal
P(x1
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
14/42
Sifat Distribusi Normal
Grafik simetri terhadap sumbu tegak x (=)
Grafik selalu berada diatas sumbu X (f(X)>0)
Mempunyai satu nilai Modus
Grafik mendekati sumbu X (tidak akan memotong sumbu
X)
Luas dibawah kurva f(X) dan diatas sumbu X sama
dengan satu ( ) 1x-P
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
15/42
Kurva Normal
Kurva normal yang dibentuk oleh normal, memiliki bentuklonceng simetris dan lebih lanjut memiliki properti sebagaiberikut:
1.memiliki modus, median, dan mean pada satu titik
2.kurva berbentuk simetri terhadap sumbu vertikal yangmelewati
3.kurva memiliki titik belok padax=
4.kurva normal mencapai sumbu horizontal secara
asimptot
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
16/42
14 16 18 20 22 24 26
Tumpang tindih
Tumpuk/stack
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
17/42
-6 -4 -2 0 2 4 6
0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
Sebaran Y~N(M,SD) dan Z~N(0,1)
X
P(x)
-6 -4 -2 0 2 4 6
0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
Sebaran Y~N(M,SD) dan Z~N(0,1)
X
P(x)
-6 -4 -2 0 2 4 6
0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
Sebaran Y~N(M,SD) dan Z~N(0,1)
X
P(x)
-6 -4 -2 0 2 4 6
0
.0
0.1
0.2
0.3
0.4
Sebaran Y~N(M,SD) dan Z~N(0,1)
X
P(x)
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
18/42
4 6 8 10 12 14 16
0.0
0
0.0
5
0.1
0
0.1
5
0.2
0
Distribusi Normal
Rentang Nilai
Prob 0.95
13.926.08
0.025 0.025
4 6 8 10 12 14 16
0.0
0
0.0
5
0.1
0
0.1
5
0.20
Distribusi Normal
Rentang Nilai
Prob 0.99
15.1524.848
0.005 0.005
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
19/42
Bentuk umum Kurva Distribusi
Normal
Disebut juga dengan Distribusi Gauss.
.2,71828...e
.3,14159...
rata-rata
bakusimpangan
e2
1
Xf
-X
2
1-
f(X)
X
-
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
20/42
1
2 2
2
1
2
xb b
a a
P(a x b) f(x)dx e dx
6.2. Luas daerah di bawah kurva NormalLuas daerah kurva normal antara x = a dan x = b dinyatakan
sbb:
-4 -2 0 2 4
0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
x
dnorm(x)
a b
Gambar 6.5 Luas daerah P(a
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
21/42
Fungsi padat perubah acak normal X, dengan rata-rata
dan variansi dinyatakan sebagai:
50 5; 50 5n(x; , )
21
1 22
x( )( )
n(x; , ) e ; x
2
314159 2 71828dengan , .... dan e , ....
Begitu dan diketahui, maka kurva normal dapat
ditentukan. Misal:
maka ordinat dengan mudah dapatdihitung.
2
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
22/42
Untuk mengatasi kesulitan menghitung integral.
Gunakan tabel distribusi normal standart (Z) yaitu distribusi normal
dengan
Caranya menggunakan transformasi dengan rumus
Setiap pengamatan perubah acak X dapat ditransformasikan
ke perubah acak Z dengan rata-rata 0 dan variansi 1.
Jika X mendapat nilai padananya diberikan oleh . Jadi jika
X bernilai dan maka perubah acak Z akan
Bernilai dan kemudian dinyatakan sebagai:
20 1dan
xz
xz
1x x 2x x
11
xz
22
xz
212 2 212
21 22 2
1 12
1 2
1
1 1
2 2
0 1
xx zz
x zz
z
P(x x x ) e dx e dx
n(z, , ) dx P(z z z )
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
23/42
-4 -2 0 2 4
0.0
0.1
0
.2
0.3
0.4
0.5
x
d
norm(x,
1,
0.7
5)
Gambar 6.6 P(x1
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
24/42
Distribusi Normal Baku
Distribusi perubah acak normal dengan rata-rata nol dan
variansi 1 disebut distribusi normal baku
-4 -3 -2 -1 0 1 2
0.0
0.2
0
.4
0.6
0.8
dnorm(x
,-1,
0.5
)
-4 -2 0 2 4
0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
z
dnorm(x,
0,
1)
Ganbar 6.7 Distribusi normal asli dan yang telah ditransformasikan
x1 x2 z1 z2
1 2 1 2P(x x x ) P(z x z )
1 2P(x x x ) 1 2P(z z z )
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
25/42
Probabilitas P(a
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
26/42
Probabilitas P(a
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
27/42
Probabilitas P(a
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
28/42
Probabilitas P(a
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
29/42
Contoh 6.1
50 10Diketahui suatu distribusi normal dengan
dan Carilah probabilitas bahawa X mendapat nilai
antara 45 dan 62
Jawab:Dicari nilai z yang berpadaan dengan adalah
dan
Jadi:
1 245 62x dan x
45 501 10
0 5z . 62 50
2 101 2z .
45 62 0 5 1 2P( x ) P( , z . )
-4 -2 0 2 4
0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
0 20 40 60 80 100
0.0
0
0.0
1
0.0
2
0.0
3
0.0
4
45 62P( x ) 0 5 1 2P( , z . )
Gambar 6.7 Luas daerah contoh 6.1TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
30/42
Gunakan tabel distribusi normal standart, diperoleh:
45 62 0 5 1 2
1 2 0 5
0 8849 0 30850 5764
P( x ) P( , z , )
P(z , ) P(z , )
, ,,
Tabel 6.1. Luas daerah di bawah kurva normal
z 0.00 0.04 .. 0.09
::
-0.5 0.3085
0
:
:
1.2 0.8849
:
:TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
31/42
PELUANG EKSAKNo B.Bawah B. Atas Luas
(Peluang)
1 Mean -1,645 Deviasi
Baku
Mean + 1,645
Deviasi Baku
90%
2 Mean -1,96 Deviasi
Baku
Mean +1,96
Deviasi Baku
95%
3 Mean -2,58 Deviasi
Baku
Mean +2,58
Deviasi Baku
99%
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
32/42
LATIHAN
Hitung probabilitas dari nilai Z berikut :
P(Z
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
33/42
Distribusi Kumulatif
Perhitungan probabilitas variabel random Z yang
berdistribusi normal standar akan lebih mudah dihitung
dengan memakai fungsi distribusi kumulatif.
Distribusi kumulatif dari Z adalah F(z) dimanaF(z) = P(Z
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
34/42
Hitung probabilitas dari P(-1,43
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
35/42
0,917860,07642-0,99428
1,43-F2,53F2,53Z1,43-PJadi
0,07642Lz1
0,0808-0735,00,0808-Lz1
1,40--1,45-1,40--1,43-
0,99428Lz2
0,9938-9946,0
0,9938-Lz2
2,50-2,55
2,50-2,53
Contoh (lanjutan)
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
36/42
Contoh Distribusi Normal
1. Tinggi badan mahasiswa ITB berdistribusi normal
dengan = 165 cm dan = 10 cm.
Berapa probabilitas seorang mahasiswa yang dipilih
secara acak memiliki tinggi lebih dari 180 cm?
Tentukan ambang di mana persentase mahasiswa yang
melewati ambang batas ini tidak lebih dari 5%!
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
37/42
Contoh Distribusi Normal
2. Sebuah pabrik lampu menghasilkan lampu dengan
usia nyala yang berdistribusi normal dengan =
2500 jam dan = 100 jam. Suatu batch dinyatakansebagai baik kalau dari 5 lampu yang diuji,maksimum 1lampu yang usianya kurang dari 2350jam. Berapa probabilitas suatu batch dinyatakan
baik? Kalau terjadi kerusakan pada proses produksisehingga -nya menjadi 2400 jam, berapaprobabilitas kerusakan ini terdeteksi?
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
38/42
Pendekatan Distribusi Normal
Terhadap Distribusi Binomial
Pada saat nsangat besar danptidak bernilai ekstrim mendekati 0atau 1, perhitungan terhadap distribusi binomial dapat dilakukandengan menggunakan pendekatan perhitungan distribusi normal.
Teorema:JikaXadalah sebuah variabel random binomial dengan mean = npdan variansi 2= npq, maka bentuk limit pada saat ndaridistribusi binomial tersebut adalah:
dengan zberdistribusi normal baku n(z; 0,1)
npqnpXZ
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
39/42
Pendekatan Dist. Normal atas Dist. Binomial
(Contoh)
Probabilitas seorang pencandu narkoba terkena
virus hepatitis B dari sebuah suntikan adalah 0,6.Jika di suatu kota terdapat 1000 orang pecandu,
tentukan probabilitas bahwa tidak kurang dari
100 orang pecandu tersebut mengidap virus
hepatitis B!
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
40/42
LATIHAN
1. Jika diketahui variabel random X mempunyai distribusinormal dengan rata-rata 18 dan standar deviasi 2,5hitung nilai k sehingga P(X
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
41/42
LATIHAN (lanjutan)
3. Nilai ujian statistika sebagian besar mahasiswa mempunyai distribusinormal dengan rata-rata 34 dan standar deviasi 4. Jika X menyatakannilai-nilai mahasiswa tersebut, berapakah batas nilai Xo agar 10%dari kelompok nilai terendah berada dibawah Xo?
4. Dari 200 mahasiswa yang mengikuti ujian Statistika diperoleh nilairata-ratanya adalah 60 dan standar deviasinya adalah 10. Bila
distribusinya menyebar secara normal, berapa :a. persen yang mendapat nilai A jika nilai A>=80
b. persen yang mendapat nilai C jika nilai C terletak
pada interval 56
5/23/2018 Statistika_theory Week 7
42/42
LATIHAN (lanjutan)
5. Suatu percobaan mengenai ukuran ruang memori dengan menggunakanmetode Quickshort menyatakan bahwa ukuran penggunaan ruang memoriberdistribusi normal dengan rata-rata 510,8 byte dan simpangan baku 40,67byte.
a. Berapa persen dalam percobaan tersebut
ditemukan ruang memori yang melebihi 600 byte?
b. Jika ditemukan 10 buah percobaan mempunyairuang memori berkisar antara 500 sampai 550
byte, berapakah jumlah percobaan yang telah dilakukan
oleh peneliti?
c. Jika dalam percobaan tersebut ditemukan bahwa 10%
hasil terendah, berapakah ukuran memori tertinggi dari
kelompok hasil percobaan dengan ukuran memori
terendah tersebut?