68
SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN SARAPAN DAN POLA TIDUR DENGAN PRESTASI AKADEMIK REMAJA SANTRIWATI DI ISLAMIC BOARDING SCHOOL Hasanah Fatarizka Ali Ratibi NIM : 35.2014.7.2.0986 PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR PONOROGO 2018

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN SARAPAN DAN POLA TIDUR DENGAN PRESTASI AKADEMIK REMAJA

SANTRIWATI DI ISLAMIC BOARDING SCHOOL

Hasanah Fatarizka Ali Ratibi

NIM : 35.2014.7.2.0986

PROGRAM STUDI GIZIFAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTORPONOROGO

2018

Page 2: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya,

Nama : Hasanah Fatarizka Ali Ratibi

NIM : 35.2014.7.2.0986

Fakultas : Ilmu Kesehatan

Program Studi : Gizi

Judul : Hubungan antara Overweight, Kebiasaan Sarapan dan Pola Tidur dengan Prestasi Akademik Remaja Santriwati di Islamic Boarding School

Saya dengan sungguh-sungguh mengumumkan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya dan tidak milik peneliti lain untuk gelar yang berbeda. Selanjutnya, skripsi ini belum pernah dipublikasikan sebelumnya, kecuali beberapa bagian dengan referensi asli mereka.

Sebaliknya, jika ditemukan plagiasi dalam skripsi ini, saya siap diberhentikan secara akademik.

Ponorogo, April 2018

Penulis,

Hasanah Fatarizka Ali Ratibi 352014720986

Page 3: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

LEMBAR PENGESAHAN

ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya,

Nama : Hasanah Fatarizka Ali Ratibi

NIM : 35.2014.7.2.0986

Fakultas : Ilmu Kesehatan

Program Studi : Gizi

Judul : Hubungan antara Overweight, Kebiasaan Sarapan dan Pola Tidur dengan Prestasi Akademik Remaja Santriwati di Islamic Boarding School

Saya dengan sungguh-sungguh mengumumkan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya dan tidak milik peneliti lain untuk gelar yang berbeda. Selanjutnya, skripsi ini belum pernah dipublikasikan sebelumnya, kecuali beberapa bagian dengan referensi asli mereka.

Sebaliknya, jika ditemukan plagiasi dalam skripsi ini, saya siap diberhentikan secara akademik.

Ponorogo, April 2018

Penulis,

Hasanah Fatarizka Ali Ratibi 352014720986

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Page 4: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu
Page 5: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan banyak kesehatan, kemudahan serta kesempatan, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir kuliah ini dengan baik. Kepada ibunda saya tercinta, karena telah memberikan seluruh cintanya dalam bentuk dukungan materiil maupun non-materiil yang tidak habis-habisnya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir kuliah ini. Tugas akhir kuliah ini disusun guna melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan Studi Strata 1 (S-1) bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Gizi. Dalam penyusunan tugas akhir kuliah ini, saya menyadari sepenuhnya bahwa selesainya tugas ini tidak terlepas dari dukungan dan semangat serta bimbingan dari berbagai pihak, oleh karenanya saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih antara lain kepada :

Pimpinan Pondok Darussalam Gontor Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A, K.H. Hasan Abdullah Sahal dan K.H. Syamsul Hadi Abdan.

Rektor Universitas Darussalam Gontor Prof. Dr. Amal Fathulloh Zarkasyi, M.A.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Darussalam Gontor drg. Ruskiah Octavia, M.M.

Ibu Fathimah, S.Gz., MKM. sebagai Ketua Program Studi Gizi yang memfasilitasi segala kegiatan yang diselenggarakan dengan kebijakan-kebijakannya serta memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan program studi dan mahasiswa khususnya.

Ibu Amilia Yuni Damayanti, S.Gz., M. Gizi sebagai Dosen Pembimbing Pertama saya yang telah memberikan bimbingan dan arahannya mulai dari pengajuan judul proposal hingga tersusunnya laporan tugas akhir kuliah ini.

Page 6: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

vi

Ibu Joyeti Darni, S.Gz., M. Gizi sebagai Dosen Pembimbing Kedua saya yang telah memberikan bimbingan dan arahannya mulai dari pengajuan judul proposal hingga tersusunnya laporan tugas akhir kuliah ini.

Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Gizi yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu, yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada saya hingga tersusunnya laporan tugas akhir kuliah ini.

Bapak Muhammad Iqbal Basagili, S.Gz., MPH. sebagai Dosen Metodologi Penelitian saya yang telah memberikan bimbingan dan saran kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir kuliah ini.

Kepada seluruh responden penelitian saya yang telah bersedia memberikan waktunya kepada saya sehingga proses wawancara dan pengumpulan data penelitian berjalan dengan mudah dan lancar.

Penyusunan Tugas Akhir Kuliah ini disusun dengan sebaik-baiknya, namun apabila masih terdapat kekurangan di dalamnya, maka saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat diharapkan, semoga laporan Tugas Akhir Kuliah ini dapat bermanfaat bagi dunia pengetahuan serta bagi muslim dan muslimah dalam menambah keyakinan akan Kalamu-Allah.

Ponorogo, 23 April 2018

v

Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Gizi yang tidak bisa

saya sebutkan satu-persatu, yang telah memberikan bimbingan dan arahan

kepada saya hingga tersusunnya laporan tugas akhir kuliah ini.

Bapak Muhammad Iqbal Basagili, S.Gz., MPH. sebagai Dosen Metodologi

Penelitian saya yang telah memberikan bimbingan dan saran kepada saya,

sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir kuliah ini.

Kepada seluruh responden penelitian saya yang telah bersedia memberikan

waktunya kepada saya sehingga proses wawancara dan pengumpulan data

penelitian berjalan dengan mudah dan lancar.

Penyusunan Tugas Akhir Kuliah ini disusun dengan sebaik-baiknya,

namun apabila masih terdapat kekurangan di dalamnya, maka saran dan kritik

yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat diharapkan, semoga laporan

Tugas Akhir Kuliah ini dapat bermanfaat bagi dunia pengetahuan serta bagi

muslim dan muslimah dalam menambah keyakinan akan Kalamu-Allah.

Ponorogo, 23 April 2018

Hasanah Fatarizka Ali Ratibi

Page 7: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN .................................................. iiLEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... iiiKATA PENGANTAR................................................................................ivABSTRAK ................................................................................................viDAFTAR ISI ........................................................................................... vii

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................11.1. Latar Belakang ....................................................................................11.2. Rumusan Masalah ...............................................................................41.3. Tujuan Penelitian ................................................................................4

1.3.1. Tujuan Umum ............................................................................41.3.2. Tujuan Khusus ..........................................................................4

1.4. Manfaat Penelitian ..............................................................................51.4.1. Manfaat Teoritis.........................................................................51.4.2. Manfaat Praktis .........................................................................5

1.5. Keaslian Penelitian ..............................................................................6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................92.1. Telaah Pustaka .....................................................................................9

2.1.1. Prestasi Akademik ....................................................................92.1.2. Overweight .............................................................................102.1.3. Kebiasaan Sarapan ..................................................................152.1.4. Pola Tidur ...............................................................................172.1.5. Pengukuran Lingkar Pinggang ................................................18

2.2. Kerangka Teoritis ..............................................................................192.3. Kerangka Konseptual ........................................................................202.4. Hipotesis Penelitian .........................................................................20

Page 8: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

viii

BAB 3 METODE PENELITIAN ..........................................................213.1. Jenis Penelitian ..................................................................................213.2. Waktu dan Lokasi ..............................................................................213.3. Subjek Penelitian ..............................................................................21

3.3.1. Populasi ...................................................................................213.3.2. Besar Sampel .........................................................................21

3.4. Variabel Penelitian ............................................................................223.5. Definisi Operasional .........................................................................223.6. Instrumen Penelitian .........................................................................233.7. Analisis Statistik................................................................................24

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................254.1. Hasil .................................................................................................25

4.1.1. Uji Univariat ............................................................................25 4.1.2. Analisis Uji Bivariat ...........................................................26

4.2. Pembahasan .......................................................................................284.2.1. Uji Univariat ............................................................................284.2.2. Hubungan antara Overweight dengan Prestasi Akademik ......284.2.3. Hubungan antara Kebiasaan Sarapan dengan Prestasi

Akademik ....................................................................................324.2.4. Hubungan antara Pola Tidur dengan Prestasi Akademik ........34

4.3. Kontribusi dalam Islam .....................................................................36

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................395.1. Kesimpulan ......................................................................................395.2. Saran .................................................................................................39

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................41LAMPIRAN .............................................................................................51

Page 9: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Keaslian Penelitian .......................................................................6Tabel 2. Kategori Variabel .......................................................................22Tabel 3. Definisi Operasional ..................................................................22Tabel 4. Karakteristik Lingkar Pinggang dan Prestasi Akademik

Responden ..................................................................................25Tabel 5. Hubungan antara Overweight dengan Prestasi Akademik .........26Tabel 6. Hubungan antara Kebiasaan Sarapan dengan

Prestasi Akademik ......................................................................26Tabel 7. Hubungan antara Pola Tidur dengan Prestasi Akademik ...........27

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Teoritis ...................................................................19Gambar 2. Kerangka Konseptual .............................................................20

LAMPIRAN

Lampiran 1. Form Kuesioner ...................................................................53Lampiran 2. Lembar Persetujuan .............................................................58

Page 10: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

x

Hubungan antara Overweight, Kebiasaan Sarapan dan Pola Tidur dengan Prestasi Akademik Santriwati di Islamic Boarding School

Hasanah Fatarizka Ali Ratibi35.2014.7.2.0986

ABSTRAK

Indonesia menduduki peringkat 69 dari 76 negara di dunia dalam hasil PISA (Programme International Student Assassment) pada tahun 2015. Banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik seorang siswa, diantaranya faktor kegemukan (overweight), kebiasaan sarapan dan pola tidur. Mengetahui hubungan antara overweight, kebiasaan sarapan dan pola tidur dengan prestasi akademik remaja santriwati di Islamic Boarding School. Jenis penelitian ini menggunakan jenis analisis observasional dengan metode cross-sectional. Pengambilan data sampel menggunakan metode purposive sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 98 santriwati. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Gamma untuk menganalisis hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. P value overweight dengan prestasi akademik (p= 0,046) dan nilai r = -0,153, p value antara kebiasaan sarapan dengan prestasi akademik (p = 0,222) dan nilai r = 0,106, p value antara pola tidur dengan prestasi akademik (p= 0,789) dan nilai r = 0,022. Terdapat hubungan yang bermakna antara overweight dengan prestasi akademik, akan tetapi tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan dan pola tidur dengan prestasi akademik.

Kata kunci kebiasaan sarapan, overweight, pola tidur dan prestasi akademik

Page 11: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangRendahnya pendidikan Indonesia di antara negara-negara di

dunia merupakan masalah besar bagi bangsa. Hal tersebut dibuktikan dari hasil PISA (Programme International Student Assassment) tahun 2015, menunjukkan Indonesia mendapat peringkat ke 69 dari 76 negara (Organization For Economic Co-Operation and Development {OECD}, 2015). PISA merupakan program internasional yang bertujuan untuk menilai performa akademik remaja sekolah berusia 15 tahun dalam bidang membaca, matematika dan sains, serta diadakan setiap 3 tahun sekali. Hal ini merupakan masalah besar bagi Indonesia dalam hal pendidikan dan perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah, terutama menteri pendidikan karena pendidikan merupakan harapan terbesar bagi kelangsungan hidup seluruh manusia serta kemajuan peradaban bagi suatu bangsa (Djauhari, 2006).

Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu masalah akademik di Islamic Boarding School. Rata-rata nilai akademik yang diperoleh pada tahun 2014 ialah 6,59 kemudian menurun menjadi 6,3 pada tahun 2015 (Kulliyatul Mu’alimat Al-Islamiyah, 2017). Overweight, kebiasaan sarapan dan pola tidur merupakan salah satu dari banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik. Setelah dilakukannya studi pendahuluan, didapatkan sebesar 5,4% remaja santriwati yang mengalami overweight, 4,7% remaja santriwati yang sering meninggalkan sarapan pagi. Gangguan tidur juga memiliki dampak negatif bagi konsentrasi remaja, salah satunya adalah mengantuk di siang hari. Sebanyak 22% remaja santriwati ditemukan sering mengantuk hingga tertidur di dalam kelas (KMI, 2017).

Page 12: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

2

Obesitas merupakan salah satu masalah gizi terbesar di dunia. Kejadian obesitas telah berkembang dua kali lipat sejak tahun 1980. Pada tahun 2014, lebih dari 1,9 miliar orang dewasa, 18 tahun para remaja serta orang tua mengalami oveweight. Didapatkan dari sebuah data, lebih dari 600 juta orang di dunia mengalami obesitas. Pada tahun 2014, 39% para kalangan dewasa muda yang berumur 18 tahun mengalami overweight dan 13% di antaranya mengalami obesitas. Kejadian overweight dan obesitas merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia dibandingkan dengan kejadian kurang gizi (WHO, 2016).

Anak-anak yang memiliki status gizi berlebih, maka cenderung akan menetap hingga ia remaja bahkan sampai dewasa (Lubis, 2006). Prevalensi overweight pada remaja Indonesia yang berumur 13-18 tahun sebesar 18,1% terdiri dari 14% mengalami overweight dan 4,1% mengalami obesitas. Jawa Timur berada di tempat ke 6 dari 15 terbesar prevalensi Indonesia yang mengalami overweight. Prevalensi overweight di Indonesia meningkat dari 1,4% (2007) menjadi 7,3% (2013) (Kemenkes RI, 2013). Meningkatnya jumlah kejadian overweight dan obesitas di kalangan remaja merupakan suatu hal yang sangat membutuhkan perhatian. Prevalensi overweight pada anak-anak dan remaja telah berkembang tiga kali lipat semenjak tahun 1980, sedangkan kejadian obesitas sendiri telah meningkat semenjak 10 tahun terakhir (Ogden et al., 2014 dan Centers for Disease Control and Prevention {CDC}, 2008).

Akhir-akhir ini hubungan antara kejadian overweight dan lingkungan yang sehat terhadap prestasi akademik telah menarik banyak perhatian. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara overweight dengan prestasi akademik pada remaja (Sigfusdottir et al., 2007; Sulistyorini dan Lantin, 2010; Nino et al., 2014; Amany dan Sekartini, 2017). Para dewasa muda yang mengalami overweight, obesitas dan penyakit kronik di kalangan masyarakat, akan lebih sedikit mendapatkan kesempatan untuk beraktifitas fisik, performa

Page 13: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

3

akademik serta fungsi kognitif yang lebih baik dibandingkan dengan teman sebayanya (Clotfelter et al., 2009; Yusliana, 2013; Hartini dan Winarsih, 2014). Meskipun demikian, terdapat beberapa penelitian yang mengatakan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara overweight dengan prestasi akademik (Ratnaningtyas, 2012 dan Heryati et al., 2014).

Sarapan merupakan salah satu jenis perilaku yang telah mendapat banyak perhatian. Anak-anak serta para remaja yang sering meninggalkan sarapan menunjukkan memiliki IMT (Indeks Masa Tubuh) yang tinggi dan rendahnya prestasi akademik daripada mereka yang tidak pernah meninggalkan sarapan (Khalida et al., 2015 dan Kanyinga et al., 2017). Oleh karenanya, seseorang yang meninggalkan sarapan dapat menjadi salah satu faktor resiko yang dapat menyebabkan bertambahnya berat badan. Hal tersebut dapat disebabkan karena semakin sering seseorang meninggalkan sarapan maka semakin meningkat pula kesempatan untuk membeli snack, meninggalkan makan siang, memiliki pola hidup yang kurang baik (Mariza et al., 2013). Sarapan merupakan sesuatu yang perlu dipertimbangkan untuk mencapai asupan gizi seimbang dan status gizi yang sehat, keduanya dapat memberi dampak terhadap berat badan seseorang dan kemampuan kognitif dengan memori serta prestasi akademik (Kang dan Park, 2016). Beberapa penelitian mengatakan bahwa terdapat hubugan yang bermakna antara kebiasaan sarapan dengan prestasi akademik (Khalida et al., 2015; Kang dan Park, 2016;).

Kondisi saat seseorang mengalami gangguan terhadap tidurnya banyak ditemukan pada kalangan dewasa muda. Khususnya pada murid yang nantinya akan memberi dampak negatif pada dirinya seperti menurunnya konsentrasi belajar dan masalah kesehatan. Hal ini terkait dengan kebiasaan para remaja yang sering tidur tidak tepat waktu. Perubahan pola tidur yang terjadi pada remaja umumnya disebabkan karena padatnya aktifitas setiap hari yang dapat menyebabkan menurunnya kebutuhan tidur sehingga mengakibatkan remaja sering mengantuk di siang hari (Chen et al., 2016).

Page 14: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

4

Beberapa penelitian mengatakan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara pola tidur dengan prestasi akademik (Tarihoran, 2012 dan Nilifda et al., 2016). Akan tetapi Jusoh (2011) menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pola tidur dengan prestasi akademik.

1.2. Rumusan MasalahBerdasarkan atas latar belakang di atas, maka penelti merumuskan

masalah dalam penelitian, “Adakah hubungan antara overweight, kebiasaan sarapan dan pola tidur dengan prestasi akademik remaja santriwati di Islamic Boarding School?”.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan UmumMenganalisis hubungan antara overweight, kebiasaan sarapan

dan pola tidur dengan prestasi akademik remaja santriwati di Islamic Boarding School.

1.3.2. Tujuan Khusus1.3.2.1. Mengetahui karakteristik remaja santriwati di Islamic

Boarding School.1.3.2.2. Menganalisis hubungan antara overweight dengan

prestasi akademik remaja santriwati di Islamic Boarding School.

1.3.2.3. Menganalisis hubungan antara kebiasaan sarapan dengan prestasi akademik remaja santriwati di Islamic Boarding School.

1.3.2.4. Menganalisis hubungan antara pola tidur dengan prestasi akademik remaja santriwati di Islamic Boarding School.

Page 15: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

5

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat TeoritisHasil dari penelitian ini diharapkan menambah wawasan

mengenai hubungan antara overweight, kebiasaan sarapan dan pola tidur dengan prestasi akademik remaja santriwati di Islamic Boarding School, tidak hanya bagi remaja pada umumnya akan tetapi juga bagi remaja santriwati di Islamic Boarding School.

1.4.2. Manfaat Praktis

1.4.2.1. Bagi InstitusiHasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

gambaran yang jelas dari dampak hubungan antara overweight, kebiasaan sarapan dan pola tidur dengan prestasi akademik remaja santriwati di Islamic Boarding School.

1.4.2.2. Bagi RespondenHasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai

sumber informasi remaja santriwati mengenai :

1.4.2.2.1. Meningkatkan pengetahuan mengenai bahayanya dampak dari overweight, frekuensi sarapan serta rendahnya kualitas tidur bagi kesehatan diri serta prestasi akademik.

1.4.2.2.2. Memperbaiki pola konsumsi nutrisi yang baik untuk mencegah terjadinya overweight pada remaja santriwati di Islamic Boarding School.

1.4.2.3. Bagi Peneliti LainHasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai

dasar bagi penelitian selanjutnya.

Page 16: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

6

1.5. Keaslian Penelitian

Tabel 1. Keaslian PenelitianPeneliti Judul Keaslian

Kang Yang Wha and Park Jong-Hyock, 2016

Does Skipping Breakfast and Being Overweight Influence Academic Achievement Among Korean Adolescents

- Menggunakan 3 variabel independen sekaligus yaitu overweight, kebiasaan sarapan dan pola tidur

- Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan sampel remaja santriwati di Islamic Boarding school

Jusoh Nur Aini Binti, 2011

Hubungan antara Pola Tidur dengan Prestasi Akademik Remaja SMA Dharma Pancasila Medan

- Menggunakan 3 variabel independen sekaligus yaitu overweight, kebiasaan sarapan dan pola tidur

- Menggunakan sampel remaja santriwati yang tinggal di Islamic Boarding school

- Penelitian ini dilakukan di provinsi Jawa Timur

- Variabel yang digunakan bukan skipping breakfast akan tetapi breakfast habits

Camargos Ana Cristina Resende et al., 2016.

Overweight and obese infants present lower cognitive and motor development scores than normal-weight peers

- Menggunakan sampel remaja santriwati

- Menggunakan 3 variabel independen sekaligus yaitu overweight, kebiasaan sarapan dan pola tidur

Nilifda Hanafi, Nadjmir, and Hardisman, 2016

Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter 2010 FK Universitas Andalas

- Menggunakan sampel remaja santriwati

- Menggunakan 3 variabel independen sekaligus yaitu overweight, kebiasaan sarapan dan pola tidur

Tarihoran Susi Eriyanti, 2012

Hubungan Antara Pola Tidur Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Perawat Universitas Advent Indonesia Bandung

- Menggunakan 3 variabel independen sekaligus yaitu overweight, kebiasaan sarapan dan pola tidur

- Menggunakan sampel remaja santriwati

- Penelitian ini dilakukan di provinsi Jawa Timur

Page 17: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

7

Peneliti Judul KeaslianBustamante Eduardo E., Williams C.F., Davis C.L., 2016.

Physical Activity Interventions for Neurocognitive and Academic Performance in Overweight and Obese Youth

- Menggunakan 3 variabel independen sekaligus yaitu overweight, kebiasaan sarapan dan pola tidur

- Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan sampel remaja santriwati di Islamic Boarding school

- Metode yang digunakan yaitu cross-sectional

Costa Bruno G.G. da et al,. 2016

Sedentary behaviour during school-time: Sociodemographic, weight status, physical education class, and school performance correlates in Brazilian school children

- Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan sampel remaja santriwati di Islamic Boarding school

- Menggunakan 3 variabel independen sekaligus yaitu overweight, kebiasaan sarapan dan pola tidur

Sa Jaesin et al., 2016

Overweight and Physical Inactivity Among African American Students at a Historically Black University

- Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan sampel remaja santriwati di Islamic Boarding school

- Menggunakan 3 variabel independen sekaligus yaitu overweight, kebiasaan sarapan dan pola tidur serta tidak menggunakan variabel kurang aktifitas fisik

- Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis 3 variabel independen dengan prestasi akademik

Khalida Elda et al., 2015.

Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan dengan Performa Akademik dan Fungsi Kognitif Anak-anak Sekolah Dasar

- Menggunakan 3 variabel independen sekaligus yaitu overweight, kebiasaan sarapan dan pola tidur

- Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan sampel remaja santriwati di Islamic Boarding school

Page 18: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu
Page 19: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

9

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Telaah Pustaka

2.1.1. Prestasi AkademikSumber daya manusia yang berkualitas merupakan syarat penting

bagi seluruh bangsa. Status gizi adalah salah satu dari banyak faktor yang berpengaruh terhadap sumber daya manusia yang berkualitas, khususnya terkait dengan inteligensi, produktivitas serta kreativitas (Adisasmito, 2010). Sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilihat dari prestasi akademiknya. Prestasi akademik sendiri ialah hasil yang didapat oleh seorang siswa setelah menghadiri proses belajar dalam kurun waktu tertentu, sehingga menghasilkan terjadinya perubahan perilaku, kemampuan dan pengetahuan yang kemudian telah diukur dan diperkirakan dalam jumlah nilai dalam lembar pernyataan. Faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap prestasi akademik di antaranya faktor internal, eksternal dan faktor pendekatan belajar. Faktor internal terdiri dari aspek fisiologi dan psikologi. Faktor eksternal terdiri dari lingkungan sosial dan non-sosial, sedangkan faktor pendekatan belajar sendiri terdiri dari pendekatan tinggi, sedang dan rendah (Syah, 2010).

Salah satu faktor penting yang dapat memperbaiki kualitas dari suatu bangsa adalah pendidikan, karena pendidikan dapat meningkatkan martabat bagi bangsa. Pemerintah sendiri telah memberikan perhatian khusus untuk pendidikan bangsa dalam bidang pembentukan kebijaksanaan seperti memenuhi undang-undang pendidikan, anggaran atau dana pendidikan serta kurikulum pendidikan nasional (Subandowo, 2009). Prestasi akademik juga ditentukan atau tergantung oleh fungsi efektif intelegensi dari seorang anak. Intelegensi merupakan bentuk dari aspek penerapan kognitif dan metakognitif yang digunakan dalam

Page 20: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

10

belajar dan penyelesaian masalah, proses kognitif sendiri tergantung pada fungsi otak seperti memori jangka pendek dan memori jangka panjang, pengkodean serta pelatihan (Putranto, 2009). Fungsi kognitif merupakan aktivitas mental seseorang saat sadar seperti proses berfikir, mengingat, belajar dan kemampuan bahasa. Fungsi kognitif juga merupakan kemampuan seseorang dalam hal memberi perhatian, memori, mempertimbangkan sesuatu, mengatasi masalah serta kemampuan melaksanakan seperti membuat rencana, memonitoring dan mengevaluasi (Taylor dan MacQueen, 2007).

Memori jangka pendek seseorang ialah sistem memori yang memiliki kapasitas terbatas, yang artinya informasi yang diperoleh akan dicatat dalam memori kemudian disimpan untuk jangka waktu tertentu (biasanya sekitar 30 detik). Mekanisme penyimpanan informasi dalam memori jangka pendek seseorang tergantung pada kemampuan konsentrasinya terhadap sesuatu. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan konsentrasi yang baik ialah dari asupan nutrisi yang tepat dan cukup, terutama nutrisi yang bermanfaat bagi otak (Santrock, 2007). Menurut WHO, seorang anak dapat dikatakan remaja apabila telah mencapai usia 10-19 tahun. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Banyak perubahan terjadi pada saat ini di antaranya perubahan fisik, perubahan intelektual dan perubahan kematangan pribadi termasuk perubahan emosional (Kemenkes, 2010).

2.1.2. Overweight Kejadian overweight atau obesitas disebabkan karena asupan

makan berlebih dibandingkan dengan kebutuhan nutrisi harian (AKG) (Azwar, 2011). Saat ini, prevalensi obesitas di kalangan anak-anak dan remaja telah meningkat secara dramatis (Li et al., 2008). Penelitian lain mengatakan bahwa obesitas telah menjadi masalah bagi dunia.

Page 21: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

11

Meningkatnya prevalensi obesitas tidak hanya terjadi di negara maju tetapi juga di negara berkembang (Yussac et al., 2007). Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik adalah status gizi, di samping itu faktor lainnya yang juga dapat berpengaruh seperti faktor keluarga, lingkungan, motivasi, sarana dan prasarana yang disediakan oleh pihak sekolah (Agustini et al., 2013). Pertumbuhan yang terjadi selama masa remaja sangat cepat, baik pertumbuhan fisik maupun psikologis. Karena itu, pertumbuhan sebagai seorang remaja harus diimbangi dengan asupan gizi yang baik. Perubahan fisik yang terjadi karena pertumbuhan selama masa remaja akan mempengaruhi status kesehatan dan gizi. kekurangan asupan gizi akan menyebabkan masalah gizi. Dampak negatif dari masalah gizi tersebut akan menyebabkan penurunan konsentrasi belajar. Asupan gizi yang cukup merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan kognitif dan prestasi akademik di sekolah, oleh karenanya jika dapat mencapai tingkat yang lebih baik maka secara fisik anak akan menggunakan kapasitas otaknya secara maksimal (Waryono, 2010).

Peningkatan prevalensi overweight di Amerika Serikat telah terjadi secara bertahap selama tiga dekade terakhir tanpa memandang jenis kelamin, usia, ras/ etnis dan tingkat pendidikan. Overweight adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius karena mengarah pada peningkatan risiko diabetes, penyakit kardiovaskular, dan sebagian besar bentuk kanker (National Center for Health Statistics, 2007). Seperti firman Allah dalam Al-Qur’an,

بوا ول تسفوا كوا واش“Makan dan Minumlah, tetapi jangan berlebihan” (Al-A’rāf: 31)

Selain menyebabkan peningkatan penyakit kronis yang cukup parah, kejadian overweight pada remaja juga dapat mempengaruhi

Page 22: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

12

prestasi akademik yang rendah dan penurunan kepercayaan diri (Tiggemann, 2005). Prevalensi anak-anak dan remaja yang mengalami obesitas di Amerika Serikat sebesar 18% (Ogden et al., 2014) termasuk dalam tingkat obesitas berat (Skinner et al., 2014). Sebanyak sepertiga siswa di sekolah dasar mengalami overweight atau obesitas (Ogden et al., 2014), oleh karenanya anak-anak tersebut memiliki risiko penyakit kronis yang lebih tinggi serta akan mempengaruhi rendahnya tingkat aktifitas fisik (Stroebele et al., 2013), “kesehatan fisik” (Rauner et al., 2013) dan yang paling penting adalah penurunan dalam struktur otak (Ross et al., 2015 and Verstynen et al., 2013), fungsi kognitif (Tandon et al., 2015 dan Wirt et al., 2015) “serta performa akademik” (Sardinha et al., 2014 dan Torrijos-Nino et al., 2014) dibandingkan dengan teman sebayanya yang memiliki berat badan normal. “Fungsi eksekutif, termasuk elemen inti penghambatan, memori kerja dan fleksibilitas kognitif, yang bersama-sama dapat berfungsi untuk mengambil keputusan yang kompleks, pemantauan diri dan merencanakan sesuatu” (Diamond et al., 2013), pada anak-anak dan remaja obesitas akan lebih rendah dari teman-teman sebayanya dengan berat badan normal (Reinert et al., 2013) “dan lebih responsif terhadap aktivitas fisik daripada kemampuan kognitif lainnya, seperti memori”.

Masalah obesitas atau overweight yang terjadi pada anak-anak dan remaja di seluruh dunia semakin meningkat. Di Amerika Serikat, obesitas adalah salah satu masalah gizi yang paling serius karena penyebab kedua dalam kematian. Orbital dapat dicegah tetapi obesitas dapat mempengaruhi kejadian penyakit degeneratif seperti diabetes, stroke, penyakit jantung, hipertensi dan gangguan pernapasan (Damayanti, 2016). Banyak faktor yang dapat menyebabkan kejadian overweight di kalangan dewasa muda, “seperti menonton TV” dan “all-you-can-eat”di kampus, meskipun aktifitas fisik seperti itu merupakan faktor utama yang dapat semakin mempengaruhi overweight, akan

Page 23: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

13

tetapi hal tersebut juga merupakan faktor-faktor yang paling mungkin dapat diubah (Ajibade, 2011). Tubuh tidak hanya membutuhkan asupan nutrisi yang cukup, tetapi juga membutuhkan keseimbangan energi untuk proses metabolisme yang normal (Odrine, 2010). Ketidakseimbangan yang terjadi pada obesitas, yaitu antara energi yang masuk dalam bentuk makanan dan energi yang keluar dalam bentuk aktivitas dianggap dipengaruhi oleh perkembangan kognitif anak.

Kejadian overweight maupun obesitas di kalangan remaja dapat disebabkan oleh 2 faktor yaitu genetik dan lingkungan. Faktor lingkungan utama seperti asupan makan remaja (Dewi, 2013 dan Rachmawati dkk., 2014). Banyak dampak negatif pada kesehatan yang disebabkan oleh obesitas atau overweight. Anak-anak yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk masalah pernapasan atau asma, mengalami kesulitan bergerak dan mengganggu pertumbuhan karena terjadinya penimbunan lemak dalam tubuh (Antono, 2017). Dampak yang sering ditimbulkan oleh obesitas di kalangan remaja yaitu depresi dan tidak percaya diri, sedangkan dampak negatif yang lebih sering terjadi pada anak prasekolah adalah tekanan emosi dan gejala psikologis. Selain itu dampak negatif obesitas atau overweight pada anak yaitu dapat menurunkan tingkat kecerdasan karena aktifitas dan kreativitas anak menurun, depresi dan cenderung malas (Hadi, 2007).

Beberapa penelitian mengatakan bahwa obesitas atau overweight dapat menurunkan fungsi kognitif seseorang, hal ini diperkuat oleh hasil dari American Journal of Epidemiology yang membuktikan dalam sebuah penelitian bahwa obesitas dapat menurunkan kemampuan intelektual seseorang, sesuai dengan Kelley yang mengatakan obesitas juga meningkatkan risiko demensia pada seseorang (Byrd, 2007). Obesitas adalah dampak ketidakseimbangan energi di mana asupan jauh melebihi pengeluaran energi dalam jangka waktu tertentu. Banyak faktor yang dapat menyebabkan obesitas, tetapi dapat disederhanakan

Page 24: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

14

menjadi dua hal utama: pertama, terlalu banyak asupan makanan, kedua, kurangnya aktifitas fisik (Arisman, 2010), Selain itu, faktor perilaku yang dapat menyebabkan peningkatan risiko overweight atau obesitas pada remaja antara lain diet yang inadekuat, kurangnya aktifitas fisik serta gaya hidup yang kurang baik sering terjadi bersamaan (Sanchez et al., 2007). Tidak hanya pada remaja, kejadian overweight atau obesitas merupakan faktor yang mungkin dapat membatasi perkembangan kognitif dan motorik pada masa kanak-kanak (Nervik et al., 2011; Castetbon dan Andreyeva, 2012; Reinert et al., 2013; Miller and Spencer, 2014).

Banyak penelitian yang menyatakan bahwa adanya hubungan bermakna antara overweight dengan prestasi akademik (Hartini et al., 2014; Camargos et al., 2016; Antono, 2017). Literatur juga menunjukkan bahwa prestasi akademik yang buruk dikaitkan dengan kejadian obesitas (Alatupa et al., 2010). Akan tetapi, beberapa penelitian juga ada yang mengatakan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara overweight dengan prestasi akademik (Ratnaningtyas, 2012 dan Heryati et al., 2014).

Li et al., (2008) melakukan penelitian tentang hubungan antara obesitas dan penurunan kinerja kognitif secara umum. Hasilnya menunjukkan bahwa penambahan berat badan dapat dikaitkan dengan kehilangan memori jangka pendek dan koordinasi visuospasial pada anak-anak serta peningkatan risiko demensia saat dewasa. Hasil penelitian tersebut memperkuat penelitian yang dilakukan oleh (Gunstad et al., 2010) mereka membuktikan bahwa obesitas berkaitan dengan atrofi serebral dan substansi alba (zat putih) di mana faktor inflamasi yang terjadi diduga terkait dengan perubahan dalam fungsi kognitif. Telah dijelaskan dalam banyak penelitian sebelumnya bahwa seseorang yang mengalami obesitas memiliki risiko peradangan yang lebih tinggi.

Page 25: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

15

2.1.3. Kebiasaan SarapanKebiasaan sarapan adalah suatu hal yang sangat diperlukan

terutama saat masa kanak-kanak dan remaja. Bahkan, sarapan dianggap sebagai waktu makan paling penting dibandingkan waktu makan lainnya. Para orang tua dan guru umumnya cenderung menganggap sarapan hanya sebagai prasyarat kesuksesan dalam belajar setelah lamanya puasa sepanjang malam saat terjaga (Hoyland et al., 2009).

Berdasarkan Riskesdas tahun 2010, rata-rata anak usia sekolah dan remaja yang sering melewatkan sarapan pagi sebanyak 16,9% -50%, dan 31,2% orang dewasa di Indonesia. Sebanyak 26,1% kebiasaan sarapan anak sekolah hanya mengkonsumsi minuman seperti air, susu, atau teh dan 44,6% anak-anak yang mengkonsumsi sarapan berkualitas rendah. Sarapan yang baik ketika asupan makanan mengandung gizi seimbang dan memenuhi 20% -25% dari total kebutuhan energi yang dilakukan di pagi hari sebelum memulai kegiatan sekolah. Secara umum waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 hingga 10.00 (Khomsan, 2003).

Sarapan yang dikonsumsi harus mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat tinggi, rendah lemak, vitamin, mineral dan asam folat yang berfungsi untuk meningkatkan memori anak saat belajar di sekolah (Utter et al., 2007). Pasokan energi yang berasal dari glukosa dibutuhkan Untuk mempertahankan tingkat metabolisme yang lebih tinggi, karenanya konsumsi sarapan penting dalam menyediakan energi yang cukup di pagi hari (Deshmukh et al., 2010).

Sarapan merupakan hal penting yang mempengaruhi kerja sistem tubuh dan status gizi anak, terutama dalam hal pemenuhan gizi yang baik dan seimbang sehingga dapat mendukung pertumbuhan fisik, pertumbuhan otak, dan kapasitas otak. Cadangan energi yang rendah akan menyebabkan malnutrisi yang akan berdampak pada menurunnya produktivitas dan prestasi belajar anak-anak di sekolah (Thompson and Manore, 2010; Al-Oboudi, 2010).

Page 26: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

16

Sarapan sebagai pemasok energi awal dalam tubuh yang berfungsi sebagai sumber utama energi glukosa untuk otak dan sangat dianjurkan untuk semua orang. Glukosa juga merupakan salah satu faktor yang terlibat dalam mekanisme memori kognitif seseorang. Glukosa adalah salah satu bentuk karbohidrat sederhana yang terkandung dalam aliran darah dan digunakan sebagai bahan bakar untuk otak. Neuron di dalam tubuh tidak dapat menyimpan glukosa sehingga otak bergantung pada aliran darah untuk mendapatkan energi (Matthews, 2017). Beberapa faktor penyebab anak tidak mau makan adalah (1) karena kebiasaan tidak pernah sarapan, (2) karena tidak ada sarapan hanya makan sereal atau camilan setiap pagi, (3) tidak ada waktu untuk sarapan (Sukiniarti, 2015) dan menurut studi pendahuluan sebanyak 26, 7% santriwati tidak menyukai menu pagi yang disajikan di dapur.

Asupan gizi yang seimbang akan memberikan status gizi yang baik dan dapat mempengaruhi prestasi belajar dan fungsi kognitif. Seperti yang dikemukakan dalam sebuah penelitian Lien (2007); Gajre et al., (2008); Ghazi et al., (2012); Wesnes et al., (2012) dan Adolphus et al., (2013) mengatakan bahwa kebiasaan sarapan pada anak berdampak pada konsentrasi, memori, dan prestasi belajar mereka. Remaja yang sering sarapan di pagi hari akan memiliki akademisi yang lebih baik sementara mereka yang melewatkan sarapan akan berdampak pada kinerja akademis yang buruk “of positive health and academic outcomes”. Banyak penelitian yang menyatakan bahwa sarapan memiliki efek positif pada kinerja kognitif anak-anak, kesehatan mental dan kesejahteraan emosional, anak-anak yang sering sarapan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan kinerja di sekolah (Basch, 2011). Beberapa penelitian yang mengatakan kebiasaan sarapan secara signifikan berkaitan dengan prestasi akademik (Khalida et al., 2015; Chia-Yi et al., 2015; Kang and Park, 2016 dan Kanyinga et al., 2017).

Page 27: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

17

2.1.4. Pola TidurPola tidur adalah model, bentuk atau pola tidur dalam jangka

waktu yang relatif tetap dan termasuk tidur dan bangun tidur, irama tidur, frekuensi tidur dalam sehari, menjaga tidur dan kepuasan tidur (Siallagan, 2010). Usia seseorang adalah salah satu faktor penentu kebutuhan untuk tidur, dan kebutuhan tidur yang optimal dari setiap individu harus dipenuhi agar mampu melakukan aktifitas dengan benar. Seseorang yang memiliki pola tidur yang buruk dapat menyebabkan gangguan keseimbangan fisiologis dan psikologis. Beberapa efek fisiologis yang dapat ditimbulkan seperti terjadinya penurunan aktifitas harian, merasa kelelahan, kelemahan, penurunan daya tahan dan ketidakstabilan tanda-tanda vital (Potter and Perry, 2010).

Kelelahan adalah sesuatu yang berbanding terbalik dengan kualitas tidur yang dialami seseorang. Semakin tinggi tingkat kelelahan yang dialami seseorang, maka kualitas tidur akan semakin buruk. Rata-rata frekuensi tidur yang diperlukan orang dewasa berkisar selama 7 sampai 9 jam, akan tetapi pada kenyataannya frekuensi tidur orang dewasa umumnya sekitar 6 jam dalam sehari, dikarenakan kesibukan aktivitas dan kehidupan sosial, hal ini yang nantinya akan mempengaruhi waktu tidur (Sarfriyanda et al., 2015).

Perubahan pola tidur seseorang pada umumnya dapat disebabkan oleh tuntutan aktifitas sehari-hari yang mengakibatkan berkurangnya kebutuhan tidur dan menyebabkan kantuk berlebihan di siang hari (Potter et al., 2005). Menurunnya frekuensi kebutuhan tidur pada seseorang akan mempengaruhi kemampuan untuk berkonsentrasi, mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari. Gangguan dalam proses belajar yang dialami oleh orang dewasa muda dapat disebabkan oleh rasa kantuk dan kelelahan karena kurang tidur, dampak dari hal tersebut adalah menurunnya konsentrasi belajar. Hal seperti ini memerlukan perhatian yang serius karena seseorang yang

Page 28: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

18

mengalami penurunan kebutuhan tidur dapat mempengaruhi proses belajar, gangguan memori dan kesehatan emosional (Susanto, 2013).

Individu yang memiliki konsentrasi yang baik selama proses pembelajaran akan mendapatkan hasil belajar yang memuaskan (Susanto, 2013 and Sobur, 2006). Beberapa penelitian mengatakan pola tidur secara signifikan berkaitan dengan prestasi akademik (Tarihoran, 2012; Nilifda et al., 2016), akan tetapi beberapa penelitian juga menyatakan bahwa pola tidur tidak berhubungan secara signifikan dengan prestasi akademik (Jusoh, 2011).

2.1.5. Pengukuran Lingkar Pinggang“Pengukuran lingkar pinggang lebih sensitif dalam menilai

distribusi lemak di tubuh terutama di dinding perut dan juga digunakan untuk mengidentifikasi 2 jenis distribusi lemak yaitu tipe android (di bagian atas) dan ginekoid (di bagian bawah)” (Fahmida and Dillon, 2007). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengukuran lingkar pinggang memiliki korelasi yang lebih baik dengan distribusi lemak perut dibandingkan pengukuran BMI (Body Mass Index). WHO merekomendasikan kisaran abnormal pengukuran lingkar pinggang untuk Asia ≥ 90 cm untuk pria dan ≥80 cm untuk wanita (Siswanto, 2009).

Populasi merupakan sebuah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek serta memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan terlebih dahulu oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi bukan hanya manusia, tetapi juga benda dan objek alam lainnya. Populasi juga bukan hanya jumlah objek atau subjek yang dipelajari tetapi mencakup semua karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu sendiri (Sugiyono, 2009). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Ketika populasi berjumlah besar dan peneliti

Page 29: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

19

tidak mungkin mempelajari segala sesuatu dalam populasi, misalnya, karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan berlaku untuk populasi. Untuk sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif (mewakili) (Sugiyono, 2009).

Kerangka teoritis terdiri dari teori atau isu yang diambil dari beberapa literatur sebagai referensi penelitian, pemaparan di atas dapat disimpulkan menjadi kerangka teoritis yaitu sebagai berikut.

2.2. Kerangka Teoritis

18

Kerangka teoritis terdiri dari teori atau isu yang diambil dari

beberapa literatur sebagai referensi penelitian, pemaparan di atas dapat

disimpulkan menjadi kerangka teoritis yaitu sebagai berikut.

2.2. Kerangka Teoritis

Gambar 1. Kerangka Teoritis Sumber : Modifikasi Sanchez, 2007; Haapala, 2015; Susanto H., 2013; Sukiniarti, 2015Antono,

2017; Damayanti, 2016; CL Davis, et al., 2015; Potter PA., et al., 2005;

2.3. Kerangka Konseptual

Gambar 2. Kerangka Konseptual

Kebiasaan Sarapan Pola Tidur

Prestasi Akademik

Sedentary lifestyle

Overweight

Fungsi kognitif berkurang

Prestasi Akademik

Tuntutan aktifitas setiap hari

Kebutuhan tidur berkurang

Gangguan Pola Tidur

Mengantuk di siang hari

Gangguan proses belajar

Tidak menyukai menu pagi

Kebiasaan Sarapan

Overweight

Intake berlebih

Kurang aktifitas fisik

Diet Inadekuat

Penurunan intelegensi

Peningkatan resiko demensia

Tidak ada waktu (padatnya aktifitas di pagi hari)

Memori berkurang

Struktur otak berkurang

Gambar 1. Kerangka TeoritisSumber : Modifikasi Sanchez, 2007; Haapala, 2015; Susanto H., 2013; Sukiniarti, 2015Antono,

2017; Damayanti, 2016; CL Davis, et al., 2015; Potter PA., et al., 2005;

Page 30: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

20

2.3. Kerangka Konseptual

18

Kerangka teoritis terdiri dari teori atau isu yang diambil dari

beberapa literatur sebagai referensi penelitian, pemaparan di atas dapat

disimpulkan menjadi kerangka teoritis yaitu sebagai berikut.

2.2. Kerangka Teoritis

Gambar 1. Kerangka Teoritis Sumber : Modifikasi Sanchez, 2007; Haapala, 2015; Susanto H., 2013; Sukiniarti, 2015Antono,

2017; Damayanti, 2016; CL Davis, et al., 2015; Potter PA., et al., 2005;

2.3. Kerangka Konseptual

Gambar 2. Kerangka Konseptual

Kebiasaan Sarapan Pola Tidur

Prestasi Akademik

Sedentary lifestyle

Overweight

Fungsi kognitif berkurang

Prestasi Akademik

Tuntutan aktifitas setiap hari

Kebutuhan tidur berkurang

Gangguan Pola Tidur

Mengantuk di siang hari

Gangguan proses belajar

Tidak menyukai menu pagi

Kebiasaan Sarapan

Overweight

Intake berlebih

Kurang aktifitas fisik

Diet Inadekuat

Penurunan intelegensi

Peningkatan resiko demensia

Tidak ada waktu (padatnya aktifitas di pagi hari)

Memori berkurang

Struktur otak berkurang

Gambar 2. Kerangka Konseptual

2.4. Hipotesis Penelitian

2.4.1. Ha: Terdapat hubungan antara overweight, kebiasaan sarapan dan pola tidur dengan prestasi akademik remaja santriwati di Islamic Boarding School.

Page 31: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

21

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis PenelitianJenis penelitian ini adalah analisis observasional dengan metode

cross-sectional, variabel independen dan variabel dependen diukur dalam satu waktu.

3.2. Waktu dan LokasiPenelitian ini dilakukan di Islamic Boarding School dalam kurun

waktu + 5 bulan dari tanggal 1 Agustus - 20 Desember 2017.

3.3. Subjek Penelitian

3.3.1. PopulasiPopulasi dalam penelitian ini adalah seluruh santriwati dari

kelas 1 sampai 5 di Islamic Boarding School yang berjumlah 1082 santriwati.

3.3.2. Besar SampelPenentuan jumlah sampel menggunakan rumus Lemeshow,

n = N.Z21-α/2.p.qd2 (N-1) + Z21-α/2.p.q

n = 1082 (1,96)2.0,5 (1-0,5)(0,1)2 (1082-1) + (1,96)2.0,5 (1-0,5)

n = 1082 x 3,8 x 0,2510,81 + 0,95

n = 1027,911,76

n = 87,4 (87) + 10%n = 95,7 (96)

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling. Pengambilan sampel dilakukan selama 20

Page 32: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

22

hari untuk mendapatkan total sampel sebanyak 96 sampel dengan

kriteria inklusi remaja santriwati usia 10-19 tahun, memiliki status gizi

berlebih dan dalam keadaan sehat, sedangkan kriteria eksklusi meliputi

santriwati yang tidak bersedia menjadi sampel penelitian, santriwati

kelas 6 dan santriwati yang tidak berada di pondok.

3.4. Variabel PenelitianTeknik pengambilan sampel yang dipakai ialah purposive sampling,

menggunakan sistematik non-random sampling pada remaja santriwati yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

Tabel 2. Kategori VariabelNo. Variabel Kategori

1 Overweight Variabel Independen2 Kebiasaan Sarapan Variabel Independen3 Pola Tidur Variabel Independen4 Prestasi Akademik Variabel Dependen

3.5. Definisi Operasional

Tabel 3. Definisi OperasionalVariabel Definisi

OperasionalInstrumen

dan Metode Pengukuran

Hasil Pengukuran/ Kategori

Skala

Overweight Status gizi berlebih dikarenakan akumulasi lemak berlebih di dalam tubuh. Pengukuran antropometri dapat menggunakan pengukuran lingkar pinggang

Metline 1 = overweight when LP >80cm 2 = not overweight saat LP < 80cmIDF, 2006

Ordinal

Page 33: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

23

Variabel Definisi Operasional

Instrumen dan Metode Pengukuran

Hasil Pengukuran/ Kategori

Skala

Kebiasaan Sarapan

Rata-rata frekuansi sarapan dalam 1 minggu

Questionnaire 1 = good > 75%2 = medium 40%-75%3 = poor < 40%Siska Ristiana, 2009

Ordinal

Pola Tidur Gangguan ritme jadwal tidur dan bangun seseorang dalam waktu tertentu. Perubahan pola tidur terlihat dari segi kualitas dan kuantitas tidur

PSQI Questionnaire (Pittsburgh Sleep Quality Index)

1 = good when the score < 52 = poor when the score >5Agus Antara et all., 2015

Ordinal

Prestasi Akademik

Prestasi adalah kemampuan nyata seseorang dalam belajar sebagai hasil dari melakukan kegiatan tertentu dan hasilnya dapat diukur. Untuk mengukur pencapaian pembelajaran ini, nilai diambil dari nilai rapor

Pengumpulan data hasil belajar pada akhir tahun

1. Tinggi: rata-rata nilai > 80

2. Sedang: rata-rata nilai 60-80

3. Rendah: rata-rata nilai 40-59

4. Sangat rendah: rata-rata nilai <40

Amalia Sawitri, 2004

Ordinal

3.6. Instrumen PenelitianInstrumen yang digunakan adalah

3.6.1. Alat: metline (pita ukur) untuk mengukur status gizi berdasarkan rasio lingkar pinggang

3.6.2. Instrumen: kuesioner, sebelum kuesioner digunakan sebagai

Page 34: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

24

alat pengumpulan data, terlebih dahulu diuji validitas untuk mengetahui kekurangan atau kelemahan dari kuesioner yang telah disiapkan, karena instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel independen yaitu kebiasaan sarapan, pola tidur sedangkan metline digunakan untuk mengukur kelebihan berat badan sampel.

3.7. Analisis StatistikData yang diperoleh dalam penelitian ini akan diolah dan dianalisis

dengan analisis univariat untuk semua data yang diambil yang bertujuan untuk mengklasifikasikan variabel berdasarkan karakteristik dan tabulasi frekuensi dari karakteristik data. Analisis bivariat digunakan untuk menguji hubungan antara variabel dependen dan independen yang menjadi prioritas masalah menggunakan uji statistik Gamma karena data bersifat katogoris dengan tingkat kepercayaan 95%. Jika p <0,05 berarti secara statistik ada hubungan yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Page 35: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

25

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

4.1.1. Uji UnivariatPengambilan data penelitian terhadap remaja santriwati yang

telah dilakukan dari tanggal 1 Agustus - 20 Desember 2017. Responden dalam penelitian ini berjumlah 98 orang disebabkan karena peneliti mengambil seluruh responden yang memenuhi kriteria status gizi yang telah ditentukan, yaitu status gizi berlebih (overweight) yang terdapat pada populasi penelitian. Fasilitas belajar bagi santriwati yang telah disediakan oleh pihak sekolah antara lain berupa kelas-kelas yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar setiap harinya, perpustakaan santriwati untuk menambah pengetahuan serta wawasan serta tempat-tempat belajar malam seperti bangku-bangku dan meja kecil yang telah disediakan di taman-taman sekitar asrama santriwati. Setelah data responden diolah, maka didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 4. Karakteristik Lingkar Pinggang dan Prestasi Akademik Responden

Mean (SD) Median (IQR) ModeLingkar Pinggang 86,3 (5,5) 85 (80,2-102,0) 84Pretasi Akademik 4,9 (1,4) 4,6 (2,25-8,50) 4,40

Rata-rata lingkar pinggang yang dimiliki remaja santriwati yaitu 86,3 cm dengan lingkar pinggang terkecil 80,2 cm yang termasuk ke dalam kategori overweight dan lingkar pinggang terbesar 102,0 cm yang termasuk ke dalam kategori obesitas sedangkan sebagian besar santriwati memiliki prestasi akademik dengan nilai 4,40. Rata-rata prestasi akademik yang dimiliki oleh responden adalah 4,9 dengan prestasi akademik terendah yaitu 2,25 dan tertinggi 8,50.

Page 36: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

26

4.1.2. Analisis Uji Bivariat

Tabel 5. Hubungan antara Overweight dengan Prestasi AkademikPrestasi Akademik Koefisisen

Korelasi (r)

Nilai pTinggin (%)

Sedangn (%)

Rendahn (%)

Sangat Rendahn (%)

Lingkar Pinggang

>80 cm (Overweight)

2 (2,0) 19 (19,4) 50 (51) 27 (27,6) -0,153 0,046*

Total 2 (2,0) 19 (19,4) 50 (51) 27 (27,6)

*: p< 0.05 = berhubungan

Sebagian besar responden dengan status gizi overweight memiliki prestasi akademik yang rendah sebanyak 51% (n=50) dari total keseluruhan sampel penelitian, sedangkan responden yang mendapatkan prestasi akademik tinggi sebanyak 2,0 % (n=2). Hasil dari uji statistik terdapat hubungan yang bermakna antara hubungan overweight dengan prestasi akademik (p= 0,046). Nilai korelasi sebesar -0,153 menunjukkan korelasi negatif dengan kekuatan hubungan yang sangat lemah yang berarti semakin besar rasio lingkar pinggang responden maka semakin rendah prestasi akademik, akan tetapi terdapat beberapa faktor perancu yang dapat menyebabkan seseorang mendapatkan prestasi akademik yang tinggi meskipun memiliki rasio lingkar pinggang yang besar.

Tabel 6. Hubungan antara Kebiasaan Sarapan dengan Prestasi Akademik

Prestasi Akademik Koefisisen Korelasi

(r)Nilai pTinggi

n (%)Sedangn (%)

Rendahn (%)

Sangat Rendahn (%)

Kebiasaan Sarapan

Baik 1 (1,0) 18 (18,4) 49 (50) 23 (23,5) 0,106 0,222

Sedang 1 (1,0) 1 (1,0) 1 (1,0) 4 (4,1)Total 2 (2,0) 19 (19,4) 50 (51) 27 (27,6)Uji Korelasi Gamma

Page 37: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

27

Sebagian besar responden memiliki kebiasaan sarapan yang baik, akan tetapi prestasi akademik yang didapat rata-rata berada dalam kategori rendah. Prestasi akademik tertinggi bagi responden dengan kebiasaan sarapan yang baik hanya 1% (n=1), sedangkan sebagian besarnya mendapatkan prestasi akademik dalam kategori rendah sebanyak 50% (n=49). Hasil dari uji statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan dengan prestasi akademik (p = 0,222). Nilai korelasi sebesar 0,106 menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan hubungan yang sangat lemah, yang berarti semakin baik kebiasaan sarapan responden maka semakin tinggi prestasi akademik yang didapat. akan tetapi terdapat beberapa faktor perancu yang dapat menyebabkan seseorang mendapatkan prestasi akademik rendah meskipun memiliki kebiasaan sarapan yang baik.

Tabel 7. Hubungan antara Pola Tidur dengan Prestasi AkademikPrestasi Akademik Koefisisen

Korelasi (r)

Nilai pTinggi Sedang Rendah Sangat Rendah

Pola Tidur Baik 0 (0,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 0 (0,0) 0,022 0,789Buruk 2 (2,0) 19 (19,4) 50 (51) 27 (27,6)

Total 2 (2,0) 19 (19,4) 50 (51) 27 (27,6)Uji Korelasi Gamma

Pola tidur yang dimiliki seluruh responden termasuk ke dalam kategori buruk, sedangkan rata-rata sebagian besar prestasi akademik yang dicapai adalah rendah sebanyak 51% (n=50) dan responden yang dapat mencapai prestasi akademik tinggi hanya 2% (n=2). Hasil dari uji statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pola tidur dengan prestasi akademik (p= 0,789). Nilai korelasi sebesar 0,022 menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan hubungan yang sangat lemah, yang berarti semakin baik pola tidur maka prestasi akademik yang dicapai semakin baik, akan tetapi terdapat beberapa faktor perancu yang dapat menyebabkan seseorang mendapatkan prestasi akademik

Page 38: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

28

rendah meskipun memiliki pola tidur yang baik.

4.2. Pembahasan

4.2.1. Uji UnivariatMenurut WHO, kisaran pengukuran lingkar pinggang abnormal

untuk Asia yaitu > 90 cm untuk laki-laki dan > 80 cm untuk perempuan (Siswanto, 2009). Prestasi akademik sendiri merupakan salah satu faktor yang dapat menggambarkan kualitas diri seseorang. Kualitas sumber daya manusia merupakan syarat penting dalam perkembangan bangsa (Adisasmito, 2010).

Prestasi Akademik merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah mendapatkan proses pembelajaran dalam kurun waktu yang telah ditentukan serta dalam kurun waktu tersebut terjadi perubahan kebiasaan, keterampilan dan pengetahuan yang selanjutnya akan diukur dan diperkirakan ke dalam lembar pernyataan terkait hasil yang didapat (Syah, 2010). Rendah tingginya prestasi akademik yang didapat remaja santriwati dipengaruhi oleh faktor internal, faktor eksternal dan faktor dalam hal pendekatan pembelajaran. Faktor internal seperti aspek fisiologis dan psikologis, sedangkan faktor eksternal dapat berupa faktor lingkungan sosial dan non–sosial. Dan faktor dalam hal pendekatan pembelajaran terdiri dari pendekatan yang tinggi, sedang dan rendah (Syah, 2010).

4.2.2. Hubungan antara Overweight dengan Prestasi AkademikHasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang

bermakna antara overweight dengan prestasi akademik. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian Li et al., (2008); Davis et al., (2015) dan Haapala et al., (2015) yang mengatakan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara overweight dengan prestasi akademik. Selain menyebabkan peningkatan penyakit kronis yang cukup parah,

Page 39: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

29

kejadian overweight pada remaja juga dapat mempengaruhi penurunan kepercayaan diri (Tiggemann, 2005), rendahnya tingkat aktifitas fisik (Stroebele et al., 2013), “kesehatan fisik" (Rauner et al., 2013) dan yang paling penting adalah penurunan dalam struktur otak (Verstynen et al., 2013 dan Ross et al., 2015) dimana seluruh faktor tersebut dapat berpengaruh terhadap prestasi akademik. Hadi (2007) juga menjelaskan bahwa dampak negatif obesitas atau overweight pada anak yaitu dapat menurunkan tingkat kecerdasan karena aktivitas dan kreativitas anak menurun, depresi dan cenderung malas.

Hasil penelitian ini juga didukung dengan penelitian Torrijos dkk. (2014), Antono (2017), Hartini dkk. (2014), Bustamante dkk.(2016) didapatkan hasil bahwa siswa yang memiliki berat badan berlebih memiliki prestasi akademik yang lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang memiliki status gizi normal. Hasil tersebut diperkuat oleh Yau dkk (2012) yang menjelaskan dalam hasil penelitiannya bahwa adanya hubungan antara remaja yang memiliki status gizi berlebih dengan sindrom metabolik. Seorang remaja yang mengalami status gizi berlebih dengan gangguan sindrom metabolik memiliki performa akademis yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak memiliki sindrom metabolik. Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor di antaranya, volume hipokampus yang menurun, adanya peningkatan pada volume cairan serebrospinal serta adanya pengaruh integritas mikrostruktural white matter.

Penjelasan lainnya yaitu adanya hubungan seorang remaja yang mengalami status gizi berlebih dengan inflamasi subklinis. Seseorang dengan status gizi berlebih akan mengalami perubahan pada jumlah peptida dalam tubuhnya karena sel adiposa yang dimiliki lebih besar dibandingkan dengan seseorang dengan status gizi normal. Selain itu karena sel makrofag yang memproduksi sitokin inflamasi lebih banyak seperti TNF-alpha dan interleukin 6 sedangkan anti-inflamasi seperti

Page 40: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

30

adiponektin diproduksi lebih sedikit. Maka dari itu seorang remaja yang yang memiliki status gizi berlebih akan mengalami paparan adipokin lebih lama yang nantinya akan menyebabkan resiko inflamasi sistemik kronis khususnya pembuluh darah pada organ jantung dan otak (Cosgrove dkk., 2009).

Burkhalter dkk., (2011) juga memaparkan akibat dari seseorang dengan berat badan berlebih akan menyebabkan akumulasi metabolit yang tidak normal seperti fenilalanin atau galaktosa, di mana keduanya akan mempengaruhi perkembangan sistem saraf yang nantinya akan dapat menghambat myelinisasi. Dampak dari hal tersebut akan menyebabkan gangguan fungsi untuk merencanakan sesuatu dan dalam hal berorganisasi. Dikarenakan adanya demyelinisasi neuron di beberapa bagian organ otak seperti pada lobus frontalis dan hipokampus.

Pada umumnya, seseorang dengan status gizi berlebih terutama dengan usia lanjut usia memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Seperti yang dikatakan oleh Ong dkk. (2017) dalam hasil penelitiannya bahwa rendahnya konsentrasi trigliserida akan berpengaruh terhadap memori jangka pendek yang lebih baik. Hasil penelitiannya juga menunjukkan bahwa tingginya konsentrasi kolesterol dalam tubuh seseorang dapat meningkatkan resiko penyakit Alzheimer. Sebaliknya konsentrasi HDL dalam tubuh dapat meningkatkan fungsi kognitif seseorang.

Hal tersebut diperkuat oleh Ehrlich dkk. (2012) bahwa penyakit Alzheimer neuropatologis dapat disebabkan karena tingginya konsentrasi kolesterol dalam tubuh seseorang. Hal ini terjadi ketika terjadinya pembentukan protein β-amyloid dari protein prekursor amiloid meningkat serta menyebabkan fluks protein prekusor amyloid yang melalui jalur non-amidoidogen α- secretase berkurang yang nantinya akan memberikan pengaruh terhadap faktor nonamyloid seperti inflamasi lokal.

Page 41: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

31

Kekuatan korelasi yang didapatkan pada penelitian ini adalah sangat lemah dengan nilai r sebesar -0,153 yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya pemantauan berat badan tidak dilakukan secara terus-menerus atau dalam kurun waktu tertentu dikarenakan jenis penelitian ini adalah cross-sectional di mana pengambilan data hanya dilakukan satu kali saat penelitian dilakukan. Oleh karenanya peneliti tidak mengetahui perubahan terhadap berat badan sampel yang terjadi secara konstan atau tidak konstan (berubah-ubah). Seperti halnya Hartini dkk., (2014) menerangkan bahwa adanya perbedaan terhadap memori jangka pendek pada seseorang yang memiliki status gizi berlebih yang terjadi secara konstan (tetap) dengan seseorang yang memiliki status gizi berlebih yang terjadi secara tidak konstan.

Pernyataan tersebut sesuai dengan penelitian Candrasari (2015) yang mengikuti perkembangan perubahan berat badan ibu hamil dalam kurun waktu tertentu (1 tahun). Faktor lainnya ialah terkait usia responden yang termasuk dalam kategori remaja yaitu 11-18 tahun. Hartini dkk. (2014) menjelaskan bahwa dalam rentang usia masa remaja masih terlalu dini untuk dapat melihat dampak sebenarnya dari berat badan berlebih terhadap penurunan fungsi kognitif seseorang. Hartini dkk. (2014) juga mengatakan dalam hasil penelitiannya bahwa semakin lama seseorang memiliki status gizi berlebih maka akan semakin buruk pula fungsi memorinya.

Meskipun dalam penelitian ini tidak semua responden dengan status gizi berlebih memiliki prestasi akademik yang buruk, hal itu dapat disebabkan karena beberapa faktor lainnya. Hartini dkk. (2014) menjelaskan bahwa adanya faktor eksternal (stimulasi) dan faktor internal seperti IQ (intelegensi) serta cara atau strategi yang dimiliki oleh masing-masing responden dalam proses belajar akan mempengaruhi prestasi akademiknya. Akan tetapi dalam penelitian ini

Page 42: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

32

tidak meneliti faktor-faktor tersebut.

4.2.3. Hubungan antara Kebiasaan Sarapan dengan Prestasi AkademikHasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan

yang bermakna antara kebiasaan sarapan dengan prestasi akademik. Hal tersebut menggambarkan bahwa kebiasaan sarapan seseorang yang baik tidak selalu mempengaruhi prestasi akademiknya atau dengan kata lain tidak selalu berpengaruh terhadap fungsi kognitif seseorang tersebut. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Rahmiwati (2014) dan Tumiwa dkk. (2016) mengatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan dengan prestasi akademik.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Khalida dkk. (2015) yang melakukan penelitian pada anak sekolah dasar terkait hubungan kebiasaan sarapan dengan fungsi kognitif. Uji yang dilakukan untuk menilai fungsi kognitif dalam penelitiannya dengan melakukan tes Mini Mental State Examination (MMSE) pada 164 sampel. Hasil penelitian tersebut mengatakan bahwa tidak ada hubungan kebiasaan sarapan dengan fungsi kognitif siswa. Di mana fungsi kognitif sangat berhubungan erat dengan memori atau ingatan yang dimiliki setiap orang atau dapat diartikan dengan kemampuan dalam menyimpan dan mendapatkan suatu informasi setelah mendapatkan sebuah pengalaman.

Sebaliknya, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil Kang dkk. (2016) yang mengatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan tidak sarapan remaja Korea dengan prestasi akademiknya. Di dalam penelitiannya menggambarkan bahwa remaja Korea yang tidak sarapan memiliki hasil prestasi akademik lebih rendah dibandingkan dengan remaja Korea yang melakukan sarapan. Tidak ada hubungan yang signifikan dalam penelitian ini dapat

Page 43: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

33

dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya, faktor stres, depresi serta hubungan antara siswa dengan guru maupun teman sebayanya (Kang dkk., 2016). Selain faktor-faktor tersebut, faktor IQ atau intelegensi dari setiap responden juga menentukan tingkat prestasi akademik yang akan dicapai, serta faktor strategi dalam belajar yang dilakukan setiap responden juga menentukan hasil prestasi yang akan didapat (Hartini dkk., 2014).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan terhadap responden, dapat digambarkan bahwa tidak ada perbedaan antara responden yang selalu melakukan sarapan dengan responden yang jarang sarapan, hampir 100% dari total keseluruhan responden memiliki kebiasaan mengantuk bahkan tertidur di kelas. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya penurunan konsentrasi pada saat guru menerangkan pelajaran, sehingga prestasi akademik yang didapat tentu tidak akan memuaskan (Susanto, 2013). Penjelasan tersebut juga dapat menjadi faktor lainnya yang dapat mempengaruhi hubungan antara kebiasaan sarapan dengan prestasi akademik responden tidak signifikan.

Tidak ada pengaruh antara kebiasaan sarapan dengan prestasi akademik juga dapat disebabkan karena banyaknya faktor perancu seperti pada penelitian Costa (2016) mengatakan bahwa faktor lainnya yang dapat memengaruhi prestasi akademik seseorang ialah strategi setiap masing-masing individu dalam belajar. Scott (2016) juga menjelaskan bahwa rendahnya konsentrasi zat besi dalam tubuh akan berpengaruh pada fungsi kognitif dan kesuksesan dalam akademik. Maleke (2017) menambahkan bahwa indikator untuk menentukan status gizi seseorang tidak hanya melalui pengukuran antropometri maupun indeks massa tubuh akan tetapi dapat melalui pemeriksaan biokimia. Sedangkan dalam penelitian ini tidak dilakukan pemeriksaan biokimia, salah satunya untuk melihat responden dalam penelitian mengalami anemia defisiensi besi atau tidak.

Page 44: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

34

4.2.4. Hubungan antara Pola Tidur dengan Prestasi AkademikHasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan

yang bermakna antara pola tidur dengan prestasi akademik. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Sarfriyanda (2015) yang meneliti tentang hubungan antara kualitas tidur dan kuantitas tidur dengan prestasi belajar mahasiswa. Setelah diteliti didapatkan hasil bahwa p value dari variabel kualitas tidur (0,284) dan kuantitas tidur (0,244) > α sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang bermakan antara kualitas tidur dan kuantitas tidur dengan prestasi belajar. Hasil tersebut bertentangan dengan teori. Richardson dkk. (2018) juga menyatakan dalam hasil penelitiannya bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara fungsi kognitif dengan gangguan saat tidur-bangun remaja Australia. Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitian Zhu dkk. (2017) yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antar individu dalam ketidaktsabilan kognitif setelah kekurangan tidur.

Rafknowledge (2004) yang mengatakan apabila seseorang mengalami gangguan pada tidurnya, maka akan terjadi perubahan sel-sel saraf pada otak yang akan mengakibatkan pengendalian secara tidak sadar terkait dengan perilaku, proses belajar serta dalam hal mengingat suatu hal. Jika seseorang mengalami kurang tidur maka akan memiliki pengaruh yang buruk bagi otak saat digunakan untuk berfikir. Pada saat seseorang mengalami kurang tidur, maka otak akan bekerja lebih keras dibandingkan dengan kondisi normalnya. Pada saat kondisi seperti ini, umumnya hanya salah satu bagian dari otak yang masih aktif, hal tersebut merupakan kejadian yang sulit untuk melakukan perbaruan kerja ingatan, merencanakan, memperhatikan, menentukan waktu, menghadapi situasi yang tidak terduga dan kemampuan verbal lainnya.

Page 45: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

35

Tidak ada hubungan antara pola tidur dengan prestasi akademik remaja santriwati dapat disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya intelegensi, peranan konsep diri, keluarga dan kebudayaan (Rola, 2006). Prasadja (2009) juga menyatakan seseorang yang mengalami penurunan kualitas pada tidurnya, maka dapat mempengaruhi kemampuan mentalnya. Akan tetapi kemampuan dalam hal menghafal pada saat usia dewasa muda masih dapat dikatakan optimal. Seseorang yang telah menginjak usia dewasa muda akan mengalami perubahan irama sirkadian pada tubuh, maka dari itu tubuh secara otomatis akan menyesuaikan kebutuhan jam tidur dengan runtutan aktifitas yang biasanya dilakukan setiap hari.

Pada usia seperti ini perubahan pola tidur terjadi disebabkan oleh adanya kesibukan aktifitas serta tuntutan pekerjaan. Oleh karena hal tersebut, perubahan kebutuhan jam tidur yang terjadi tidak begitu mempengaruhi mental dan kemampuan seseorang dalam berkonsentrasi. Berbeda halnya dengan anak-anak, tidur yang cukup merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan bagi orangtua karena dapat mempengaruhi perkembangan serta kemampuan otak anak. Hal tersebut terjadi karena pada saat anak tidur, akan terjadi pertumbuhan maupun perkembangan dari organ-organ tubuh anak secara pesat. Pada saat seseorang memasuki usia remaja atau dewasa muda, ketika jam 10 malam umumnya otak dalam keadaan segar dan penuh kreativitas. Pada saat itulah merupakan waktu yang tepat bagi mereka untuk berkarya dan belajar, karena pada umumnya remaja atau dewasa muda akan merasa mengantuk apabila telah melewati jam tengah malam. Maka dari itu, seseorang dengan usia dewasa muda apabila tidur lewat tengah malam merupakan sesuatu yang wajar atau normal.

Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Sarwono (2004) yang mengatakan bahwa pola tidur bukan termasuk faktor utama yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Faktor lainnya yang dapat

Page 46: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

36

mempengaruhi prestasi belajar yaitu, kualitas yang dirasakan dari pengalaman belajar seperti kurikulum, cara penyampaian pelajaran serta hubungan antara siswa dan guru, toleransi terhadap stres serta keterampilan sosial. Menurut Saputri (2013) juga menyatakan bahwa faktor lainnya yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain yaitu motivasi, metode belajar, kesiapan dalam belajar dari siswa tersebut, kemandirian dan lingkungan belajar.

4.3. Kontribusi dalam IslamHasil penelitian ini merupakan salah satu bukti penegasan dari

Firman Allah SWT dalam surat Al-A’raf : 31

تسفوا ول بوا واش كوا “Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan” (Al-A’rāf: 31)

Dari ayat tersebut telah dijelaskan kepada umat manusia, bahwa Allah telah memperingatkan kepada hamba-Nya agar tidak berlebihan dalam hal makan atau minum. Segala sesuatu yang sudah dianjurkan untuk dihindari oleh Allah SWT, pasti memiliki dampak yang buruk bagi hamba-Nya. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil beberapa penelitian terkait status gizi berlebihan (overweight) yang merupakan salah satu dampak yang disebabkan oleh asupan makan yang berlebihan. Selain berpengaruh pada fungsi kognitif seseorang, status gizi overweight juga dapat meningkatkan resiko penyakit yang berbahaya bagi manusia seperti : diabetes melitus, penyakit jantung koroner dan beberapa jenis kanker lainnya dalam tubuh (National Center for Health Statistics, 2007).

Selain firman Allah SWT tentang larangan bagi hamba-Nya untuk tidak makan dan minum berlebihan, Allah SWT juga telah berfirman dalam surat Ghafir : 61

Page 47: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

37

ا مبص والنهار فيه لتسكنوا إن و الل ولكن لناس ا فضل لكث

أ الناس ل يشكرون الل ي ال جعل لكم ل ال

“Allah-lah yang menjadikan malam untukmu agar kamu bersitirahat padanya, (dan menjadikan) siang terang benderang. Sungguh, Allah benar-benar memiliki karunia yang dilimpahkan kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur” (Ghafir : 61).

Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa Allah SWT menciptakan malam untuk manusia beristirahat dan siang untuk melakukan aktifitas. Penciptaan siang dan malam ini tentunya memiliki fungsi sendiri-sendiri. Allah SWT sebagai Tuhan semesta alam tentunya mengetahui kebutuhan setiap umat-Nya untuk beristirahat setelah melakukan kepadatan aktifitas setiap harinya. Apabila seseorang tetap memaksakan diri untuk melakukan aktifitas di malam hari, maka dapat dipastikan akan berdampak tidak baik atau kurang menguntungkan bagi tubuh seseorang tersebut.

Sama seperti yang telah dijelaskan dalam penelitian ini terkait hubungan pola tidur dengan prestasi akademik. Kebiasaan seseorang dalam melakukan aktifitas di malam hari hingga larut akan mengganggu pola tidurnya, sehingga akan memberikan dampak yang kurang baik bagi tubuh seperti pusing, merasa lemas, penurunan daya tahan tubuh dan ketidakstabilan pada organ vital (Potter and Perry, 2010), sulit untuk konsentrasi dalam belajar, menentukan keputusan, mengingat pelajaran dan terganggunya kesehatan emosional (Susanto, 2013).

Page 48: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu
Page 49: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

39

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 5.1.1. Rasio lingkar pinggang terbanyak yang dimiliki responden

yaitu 84 cm, dengan lingkar pinggang terkecil 80,2 cm dan lingkar pinggang terbesar 102,0 cm. Nilai prestasi akademik terbanyak yang dimiliki oleh responden adalah 4,40 dengan prestasi akademik terendah yaitu 2,25 dan tertinggi 8,50.

5.1.2. Terdapat hubungan yang bermakna antara overweight dengan prestasi akademik remaja santriwati.

5.1.3. Tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan dengan prestasi akademik remaja santriwati.

5.1.4. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pola tidur dengan prestasi akademik remaja santriwati.

5.2. Saran5.2.1. Bagi pihak sekolah, khususnya bagian kepengasuhan santriwati

perlu melakukan kegiatan penyuluhan rutin kepada seluruh santriwati tentang pentingnya memiliki status gizi normal karena berpengaruh terhadap prestasi akademik seseorang.

5.2.2. Bagi peneliti selanjutnya, alangkah baiknya menambahkan variabel independen yaitu aktifitas fisik. Akan tetapi sampel yang digunakan hendaknya tidak menggunakan santriwati karena pola kegiatan aktifitas fisik yang dilakukan tidak berbeda.

Page 50: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu
Page 51: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

41

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito, W. 2010. Sistim Kesehatan. Rajawali Pers. Jakarta.

Adolphus, K., C.L. Lawton and L. Dye. 2013. The effects of Breakfast on Behavior and Academic Performance in Children and Adolescents. Front Hum Neurosci 7: 425.

Agustini, C.C., N.S.H. Malonda and R.B. Purba. 2013. Hubungan antara Status Gizi dengan Prestasi Belajar Anak Kelas 4 dan 5 Sekolah Dasar di Kelurahan Maasing Kecamatan Tuminting Kota Manado. Skripsi.

Ajibade, P.B. 2011. Physical Activity Patterns by Campus Housing Status among African American Female College Students. J Black Stud 42(4): 548-560.

Alatupa, S., L. Pulkki-Raback, M. Hintsanen, N. Ravaja, O.T. Raitakari, R. Telama and L. Keltikangas-Jarvinen. 2010. School Performance as a Predictor of Adulthood Obesity: a 21-year follow-up study. Eur J Epidemiol 25(4): 267-274.

Al-Oboudi, L.M. 2010. Impact of Breakfast Eating Pattern on Nutritional Status, Glucose Level, Iron Status in Blood, and Test Grade among Upper Primary School Girls in Riyadh City, Saudi Arabia. Pakistan Journal Of Nutrition 9(2): 106-111.

Amany, T. dan R. Sekartini. 2017. Hubungan antara Status Gizi dengan Prestasi Belajar Siswa SDN 03 Pondok Cina Depok. Jurnal Sari Pediatri 18(6).

Antono, S.D. 2017. Perbedaan Prestasi Belajar antara Siswa Obesitas dan Tidak Obesitas pada Siswa Sekolah Dasar di Kota Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan 5(2).

Arisman. 2010. Obesitas, Diabetes Melitus dan Dislipidemia. Buku Ajar Ilmu Gizi. EGC. Jakarta.

Page 52: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

42

Azwar. 2011. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar. Jakarta.

Basch, C.E. 2011. Breakfast and The Achievement Gap among Urban Minority Youth. J Sch Health 81(10): 635-40.

Burkhalter, T.M. and A. Hillman. 2011. Narrative Review of Physical Activity, Nutrition and Obesity to Cognition and Scholastic Performance across the Human Lifespan. Adv Nutr.

Bustamante, E.E., C.F. Williams and C.L. Davis. 2016. Physical Activity Interventions for Neurocognitive and Academic Performance in Overweight and Obese Youth: A Systematic Review. Pediatr Clin N Am 63: 459–480.

Byrd, J. 2007. The Impact of Physical Activity and Obesity on Academic Achievement among Elementary Students. National Council of Professors of Educational Administration.

Camargos, A.C.R., V.A. Mendonca, C.A. Andrade, K.S. Oliveira and A.C. Lacerda. 2016. Overweight and Obese Infants Present Lower Cognitive and Motor Development Scores than Normal-Weight Peers. Research in Developmental Disabilities 59: 410–416.

Candrasari, A., Y.A. Romadhon, F.D. Auliafadlina, A.B. Firizqina dan H. Marindratama. 2015. Hubungan antara Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil dengan Berat Badan Lahir Bayi di Kabupaten Semarang. Biomedika 7(1).

Castetbon, K. and T. Andreyeva. 2012. Obesity and Motor Skills among 4 to 6-Year-Old Children in the United States: Nationally-representative surveys BMC Pediatrics 12(28).

CDC (Centers for Disease Control and Prevention). Youth Risk Behavior Surveillance U.S. 2008. MMWR Morb Mortal Wkly Rep 57:1–131.

Centers for Disease Control and Prevention. 2013. Obesity and Overweight.

Page 53: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

43

Chen, G.X., Y. Fang, F. Guo and R.J. Hanowski. 2016. The Influence of Daily Sleep Patterns of Commercial Truck Drivers on Driving Performance. Accident Analysis & Prevention 91: 55-63.

Chia-Yi, Y.C., Huang, M.L. Wahlqvist and L. Meei-Shyuan. 2015. Breakfast is Associated with The Metabolic Syndrome and School Performance among Taiwanese Children. Research in Developmental Disabilities 43(44): 179–188.

Clotfelter, C.T., H.F. Ladd and J.L. Vigdor. 2009. The Academic Achievement Gap in Grades 3 to 8. Rev Econ Stat 91(2): 398–419.

Cosgrove, R.G., C. Arroyo, J.C. Warren and J. Zhang. 2009. Impaired Cognitive Functioning in Overweight Children and Adolescents. Obesity 20: 48-54.

Costa, B.G.G., K.S. Silva, A.M. George and M.A.A. Assi. 2016, Sedentary behavior during school-time: Sociodemographic, weight status, physical education class, and school performance correlates in Brazilian schoolchildren. Journal of Science and Medicine in Sport.

Damayanti, E. 2016. Hubungan Citra Tubuh, Aktifitas Fisik dan Pengetahuan Gizi Seimbang Dengan Status Gizi Remaja Putri. Skripsi. Universitas Airlangga. Surabaya.

Davis, C.L., J.P. Tkacz, P.D. Tomporowski, et al. 2015. Independent associations of organized physical activity and weight status with children’s cognitive functioning: a matched-pairs design. Pediatr Exerc Sci 27(4): 477–87.

Desmukh-Taskar, P.R., T.A. Nicklas, C. O’neil, D.R. Keast, J.D. Radcliffe and CHO. 2010. The Relationship of Breakfas Skipping and Type of Breakfast Consumption with Nutrient Intake and Weight Status in Children and Adolescents. The National Health and Nutrition Examination Survey. J Am DieAssoc 110: 869-878.

Dewi, A.F., N. Pujiastuti dan I. Fajar. 2013. Ilmu Gizi Untuk Praktisi Kesehatan. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Page 54: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

44

Diamond, A. 2013. Executive Function. Annu Rev Psychol. 64 :135-68.

Djauhari, M.A. 2006. Pendidikan Untuk Apa?. Jurnal Sosioteknologi Edisi 9. Universitas Institut Teknologi Bandung.

Ehrlich, D. and C. Humpel. 2012. Chronic vascular risk factors (cholesterol, homocysteine, ethanol) impair spatial memory, decline cholinergic neurons and induce blood brain barrier leakage in rats in vivo. J Neurol Sci 322(1-2): 92–95.

Fahmida and Dillon. Handbook nutritional assessment. 2007. SEAMEO-TROPMED RCCN UI. Jakarta.

Gajre, N., S. Fernandez, N. Balakishna and S. Vazir. 2008. Breakfast eating habit and its influence on attention-concentration, immediate memory and school achievement. Indian Pediatr 45: 816–7.

Ghazi, H.F., Z.M. Isa, A. Syed, A.M. Tamil and M.A. Abdalqader. 2012. Nutritional status, nutritional habit and breakfast intake in relation to IQ among primary school children in Baghdad City, Iraq. Pakistan J Nutr 11: 379–82.

Gunstad, J., A. Lhotsky, C.R. Wendell, L. Ferrucci and A.B. Zonderman. 2010. Longitudinal Examination of Obesity and Cognitive Function: Results From The Baltimore Longitudinal Study of Aging. Neuroepidemiology 34(4): 222-229.

Haapala, E.A., N. Lintu and J. Vaisto, et al. 2015. Associations of physical performance and adiposity with cognition in children. Med Sci Sports Exerc 47(10): 2166–74.

Hadi, H. 2007. Editorial: gizi lebih sebagai tantangan baru dan implikasinya terhadap kebijakan pembangunan kesehatan nasional. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 1: 51-58.

Hartini, K., Soetjiningsih dan N. Nurani. 2014. Korelasi Derajat Obesitas dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Sari Pediatri 16(1).

Page 55: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

45

Hartini, S. dan B.D. Winarsih. 2014. Analisis Pengaruh Berat Badan Lebih Terhadap Penurunan Fungsi Memori Jangka Pendek Pada anak Umur 8 – 12 Tahun Di SD Cahaya Nur Kabupaten Kudus. Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Cendekia Utama Kudus.

Heryati, L. dan B. Setiawan. 2014. Kegemukan, anemia, dan prestasi belajar siswa sekolah dasar di kota bogor. Jurnal Gizi Pangan 9(3).

Hoyland, A., L. Dye and C.L. 2009. A systematic review of the effect of breakfast on the cognitive performance of children and adolescents. Nutr Research Rev 22: 220–43.

International Diabetes Federation. 2006. The IDF Consensus Worldwide Definition of The Metabolic Syndroma.

Jusoh, N.A.B. 2011. Hubungan Antara Pola Tidur Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Sma Dharma Pancasila Medan. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

Kang, Y.W. and J.H. Park. 2016. Does Skipping Breakfast and Being Overweight Influence Academic Achievement Among Korean Adolescents?. Osong Public Health Res Perspect 7(4): 220-227.

Kanyinga, H.S. and H.A. Hamilton. 2017. Eating breakfast regularly is related to higher school connectedness and academic performance in Canadian middle- and high-school students. public health 145: 120-123.

Kementrian Kesehatan RI. 2010. Kesehatan Remaja: Problem dan Solusinya, Kemenkes RI. Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.

Khalida, E., E. Fadlyana, dan D.H. Somasetia. 2015. Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan Prestasi Belajar dan Fungsi Kognitif pada Anak Sekolah Dasar. Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/ Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Jurnal Sari Pediatri 17(2).

Page 56: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

46

Khomsan, A. 2003. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. PT Rajagrafindo. Jakarta.

KMI (Kulliyatul-l-Mu’allimat Al-Islamyyah). 2017. Pondok Modern Darussalam Gontor Ngawi Jawa Timur.

Li, Y., Qiday, C.J. James and Z. Jian. 2008. Overweight Is Associated With Decreased Cognitive Functioning Among School-Age Children and Adolescents. Behaviour and Psycology 16(8): 1809-1815.

Lien, L. 2007. Is breakfast consumption related to mental distress and academic performance in adolescents?. Public Health Nutr Apr 10 (4): 422-8.

Lubis, G. dan N. Oyong. 2006. Hubungan Lingkar Pinggang dengan Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Anak Obesitas Usia Sekolah Dasar. Sari Pediatri 8(2): 147-153.

Mariza, Y. Yuni dan Kusumastuti, C. Aryu. 2013. Hubungan Antara Kebiasaa Sarapan Dan Kebiasaan Jajan Dengan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Tesis. Universtas Diponegoro Semarang.

Matthews, G.G. 2017. Neurobiology molecules, cells and systems. Clarendon Press. Oxford.

Media centre Obesity and overweight. 2016. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/. Accessed on Wednesday. 22nd

August 2017 at 11.14.

Miller, A.A. and S.J. Spencer. 2014. Obesity and Neuroinflammation: A pathway to Cognitive Impairment. Brain, Behavior and Immunity 42: 10–21.

National Center for Health Statistics. 2007. Health, United States. with Chartbook on Trends in the Health of Americans.

Nervik, D., K. Martin, P. Rundquist and J. Cleland. 2011. The Relationship Between Body Mass Index and Gross Motor Development in Children Aged 3 to 5 years Pediatric Physical Therapy 23: 144–148.

Page 57: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

47

Nilifda, H., Nadjmir dan Hardisman. 2016. Hubungan Kualitas Tidur dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Angkatan 2010 FK Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas 5(1).

Nino, C.T., S. Sci, V.M. Vizcaíno, Guijarro, J.C.G. Prieto, N. Palencia and M.S. Lopez. 2014. Physical Fitness, Obesity, and Academic Achievement in Schoolchildren. The Journal of Pediatrics 165(1): 104-109.

Odrine. 2010. Obesitas pada Anak Versus Percaya Diri. Available from: http://eagle.org. [Accessed 26 March 2018].

OECD (Organization For Economic Co-Operation and Development. 2015. Available from: http://www.oecd.org/indonesia/. [Accessed 20 September 2017].

Ogden, C.L., M.D. Carroll, B.K. Kit and M.F. Katherine. 2014. Prevalence of Childhood and Adult Obesity in the United States 2011-2012. JAMA 311(8): 806–14.

Ong, K.L., M.J. Moriss, R.L. McLelland and T.M. Hughes. 2017. Relationship of Lipids and Lipid-Lowering Medications with Cognitive Function. American Journal of Epidemiology 187(4).

Potter, P.A. dan A.G. Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. EGC. Jakarta.

Potter, P.A. dan A.G. Perry. 2010. Fundamental Keperawatan (ed. 7 vol.2), Salemba Medika Jakarta.

Prasadja, A. 2009. Ayo Bangun dengan Bugar Karena Tidur yang Benar. Penerbit Hikmah. Jakarta.

Putranto, P.L. 2009. Pengaruh Senam Otak terhadap Fungsi Memori JAngka Pendek Anak dari Keluarga Status Ekonomi Rendah. Tesis. Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Biomedik dan Program Pendidikan Dokter Ilmu Spesialis I Kesehatan Anak. Universitas Diponegoro.

Page 58: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

48

Rachmawati, S. dan M. Suichan. 2014. Asupan Lemak dan Kadar High Density Lipoprotein (HDL) Sebagai Faktor Risiko Peningkatan Kadar C-Reactive Protein (Crp) Pada Remaja Obesitas dengan Sindrom Metabolik. Journal of Nutrition College 3(3): 337-345.

Rafknowledge. 2004. Insomnia dan Gangguan Tidur Lainnya. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Rahmiwati, A. 2014. Hubungan Sarapan Pagi dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Artikel Penelitian 5(3).

Ratnaningtyas, I.A. 2012. Hubungan Obesitas dan Sindrom Pra Menstruasi dengan Prestasi Belajar Pada Siswa SMAN 2 Ngawi. Tesis. Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Rauner, A., F. Mess and A. Woll. 2013. The Relationship between Physical Activity, Physical Fitness and Overweight in Adolescents: a Systematic Review of Studies Published in or After 2000. BMC Pediatr 13(19).

Reinert, K.R., E.K. Po’e and S.L. Barlin. 2013. The Relationship Between Executive Function and Obesity in Children and Adolescents: a systematic literature review J Obes.

Richardson, C., G. Micic, N. Cain, K. Bartel, B. Maddock and M. Gradisar. 2018. Cognitive performance in adolescents with Delayed Sleep-Wake Phase Disorder: Treatment effects and a comparison with good sleepers Journal of Adolescenc 65.

Rola, F. 2006. Hubungan Konsep Diri dengan Motivasi Berprestasi pada Remaja Scholarly article.

Ross, N., P.L. Yau and A. Convit. 2015. Obesity, fitness, and brain integrity in adolescence. Appetite 93: 44–50.

Page 59: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

49

Sa, J., J. Helmdal, T. Sbrocco, D.C. Seo and B. Nelson. 2016. Overweight and Physical Inactivity among African American Students at a Historically Black University. Journal Of The National Medical Association 108(1).

Sanchez, A., G.J. Norman, J.F. Sallis, K.J. Calfas, J. Cella and K. Patrick. 2007. Patterns and Correlates of Physical Activity and Nutrition Behaviors in Adolescents. Am J Prev Med 32(2): 124 –30.

Santrock, J.W. 2007. Psikologi Pendidikan edisi 2. Kencana. Jakarta.

Saputri, D. 2013. Pengaruh Kesiapan, Kemandirian dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Pendidikan. Scholarly article.

Sardinha, L.B., A. Marques, S. Martins, et al. 2014. Fitness, Fatness, and Academic Performance in Seventh-Grade Elementary School Students. BMC Pediatr 14( 176).

Sarfriyanda, J., D. Karim and A.P. Dewi. 2015. Hubungan antara Kualitas Tidur dan Kuantitas Tidur dengan Prestasi Belajar Mahasiswa. Universitas Riau. Program Studi Ilmu Keperawatan. JOM 2(2).

Sarwono, S.W. 2004. Psikologi remaja (edisi revisi 8). Raja Grafindo Pustaka. Jakarta.

Scott, S.P., M.J.D. Souza, K. Koehler and Murray-Kolb. 2016. Combined Iron Deficiency and Low Aerobic Fitness Doubly Burden Academic Performance among Women Attending University. The Journal of Nutrition 4-6.

Siallagan, A.M. 2010. Pola Tidur Ibu pada Masa Kehamilan. Medan.

Sigfusdottir, I.D., A.L. Kristjansson and J.P. Allegrante. 2007. Health Behaviour and Academic Achievement in Icelandic School Children. Health Educ Res 22 (1): 70-80.

Page 60: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

50

Siska, R.M. 2009. Hubungan Pengetahuan, Sikap, Tindakan Sarapan dengan Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD Negeri No.101835 Bengkawan Kecamatan Sibolangit. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara Medan.

Siswanto, I.H. 2009. Prevalensi Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Obesitas Sentral di Kelurahan Tajur Ciledug tahun 2009 [Karya Tulis Ilmiah]. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Skinner, A.C. and J.A. Skelton. 2014. Prevalence and Trends in Obesity and Severe Obesity among Children in The United States 1999-2012. JAMA Pediatr 168 (6): 561–6.

Sobur, A. 2006. Psikologi Umum. Pustaka Setia. Bandung.

Stroebele, N., J. McNally, A. Plog, et al. 2013. The Association of Self-Reported Sleep, Weight Status, and Academic Performance in Fifth-Grade Students. J Sch Health 83(2): 77–84.

Subandowo. 2009. Peningkatan Produktivitas Guru dan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan pada Era Global. Jurnal Ilmiah Kependidikan Khazanah Pendidikan 1(2).

Sugiyono. 2009. Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D’ (bandung: alfabeta).

Sukiniarti. 2015. Kebiasaan Makan Pagi pada Anak Usia SD dan Hubungannya dengan Tingkat Kesehatan dan Prestasi Belajar. Jurnal pendidikan biologi Indonesia 1(3): 315-321.

Sulistyorini and Lantin. 2010. Hubungan antara Obesitas dengan Body Image dan Prestasi Belajar Pada Anak di Empat Sekolah Dasar Swasta Jember (Studi Kasus Di SD Al-Furqan, Al-Amin, Muhammadiyah I, SDK Aletheia). Tesis. Universitas Airlangga Surabaya.

Page 61: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

51

Susanto, H. 2013. Meningkatkan Konsentrasi Siswa Melalui Optimalisasi Modalitas Belajar Siswa. https://www.researchgate.net/publication/265352169_Meningkatkan_Konsentrasi_Siswa_Melalui_Optimalisasi_Modalitas_Belajar_Siswa, Diakses tanggal 13 April 2018.

Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Tandon, P., S. Thompson, L. Moran, et al. 2015. Body Mass Index Mediates the Effects of Low Income on Preschool Children’s Executive Control, with Implications for Behavior and Academics Child Obes 11(5): 569–76.

Tarihoran, S.E. 2012. Hubungan Pola Tidur dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Keperawatan di Universitas Advent Indonesia Bandung. Skripsi. Universitas Advent Indonesia Bandung.

Taylor, V.H. and Macqueen. 2007. Complication of Obesity: Cognitive Disfunction Associated with Metabolic Syndrom. The International of Association for the Study of Obesity 10.

Thompson, J. and M. Manore. 2010. Nutritional an Applied Approach. Second Edition. Pearson Benjamin Cummings : 528-569.

Tiggemann, M. 2005. Body Dissatisfaction and Adolescent Self-Esteem: Prospective Findings. Body Image 2(2): 129-135.

Torrijos, N.C., V.V. Martinez, M.J. Pardo-Guijarro, et al. 2014. Physical fitness, obesity, and academic achievement in school children. J Pediatr 165 (1): 104–9.

Tumiwa, E.S., S. Sarimin dan A.Y. Ismanto. 2016. Hubungan Pengetahuan tentang Sarapan Pagi dengan Prestasi Belajar Anak di SD INPRES Talikuran Kecamatan Kawangkoan Utara. e-jurnal Keperawatan 4(1).

Page 62: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

52

Utter, J., R. Scragg, C. Mhurchu and D. Schaaf. 2007. At Home Breakfast Consumption among New Zealand Children: Associations with Body Mass Index and Related Nutrition Behaviors. Journal of the American Dietetic Association 107: 570-576.

Verstynen, T.D., A. Weinstein, K.I. Erickson, et al. 2013. Competing Physiological Pathways Link Individual Differences in Weight and Abdominal Adiposity to White Matter Microstructure. Neuroimage 79: 129–37.

Waryono. 2010. Gizi Reproduksi. Pustaka Rihama. Jogjakarta.

Wesnes, K.A., C. Pincock and A. Scholey. 2012. Breakfast is Associated with Enhanced Cognitive Function in Schoolchildren. An Internet Based Study. Appetite 59: 646–9.

Wirt, T., A. Schreiber, D. Kesztyus, et al. 2015. Early Life Cognitive Abilities and Body Weight: Cross-Sectional Study of The Association of Inhibitory Control, Cognitive Flexibility, and Sustained Attention with BMI Percentiles in Primary School Children J Obes.

Yau, P.L., M.G. Castro, A. Tagani, W.H. Tsui dan A. Convit. 2012 . Obesity and Metabolic Syndrome and Functional and Structural Brain Impairment in Adolescence. Pediatrics 130: 856-64.

Yusliana. 2013. Hubungan Obesitas dengan Penurunan Fungsi Kognitif. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh.

Yussac, M.A., C. Arif, C.P. Andika, S.D. Astrid, K. Ayatullah, B. Saptawati dan S. Eva. 2007. Prevalensi Obesitas pada Anak Usia 4-6 Tahun dan Hubungannya dengan Asupan Serta Pola Makan. Majalah Kedokteran Indonesia 57: 47-52.

Zhu, Y., L. Wang, Y. Xi, T. Dai, N. Fei, L. Liu, et al. 2017. White Matter Microstructural Properties are Related to Inter-Individual Differences in Cognitive Instability after Sleep Deprivation. Neuroscience Research Article.

Page 63: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

53

LAMPIRAN

Lampiran. Form Kuesioner

a. Kebiasaan Sarapan

KUESIONER PENELITIAN

KEBIASAAN SARAPAN PADA REMAJA SANTRIWATI

1. Nama Responden :2. Kelas :3. Tempat/Tanggal lahir :4. Umur responden :

SARAPAN PAGI (PENGETAHUAN)

1. Menurut anda, apa yang terjadi jika tubuh kita kekurangan energi :a. Lemas, kurus, sakit dan lambat berpikir (3)b. Lemas dan kurus (2)c. Tidak tahu (1)

2. Sarapan pagi yang biasanya anda konsumsi berupa :a. Makanan lengkap : nasi, sayur dan lauk (3)b. Makanan tidak lengkap : .... (2)c. Hanya minuman (1)

3. Apakah anda setuju jika sarapan harus setiap pagi :a. Setuju (3)b. Kurang setuju (2)c. Tidak setuju (1)

4. Pada waktu sarapan menu apa yang paling anda suka :a. Menu utama (3)b. Pangan (Snacks) (2)c. Minuman (1)

Page 64: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

54

5. Apakah anda setuju, sarapan dapat memberi energi sehingga tidak lemas saat di kelas:a. Setuju (3)b. Kurang setuju (2)c. Tidak setuju (1)

6. Apakah anda sarapan setiap hari :a. Ya, selalu dilakukan (5-7 x seminggu) (3)b. Kadang-kadang (3-4 x seminggu) (2)c. Tidak pernah dilakukan (1-2 x seminggu) (1)

7. Jam berapa biasanya anda sarapan setiap hari :a. Jam 6-7 pagi (3)b. Saat istirahat di kelas (2)c. Setelah pulang sekolah (1)

B. The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)INSTRUCTIONS:

The following questions relate to your usual sleep habits during the past month only. Your answers should indicate the most accurate reply for the majority of days and nights in the past month. Please answer all questions.

During the past month, 1. When have you usually gone to bed? _______________________

_____________2. How long (in minutes) has it taken you to fall asleep each night?

______________3. What time have you usually gotten up in the morning?

____________________4. A. How many hours of actual sleep did you get at night?

_____________________ B. How many hours were you in bed? _____________________

Page 65: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

55

5. During the past month, how often have you had trouble sleeping because you

Not during the past month (0)

Less than once a week

(1)

Once or twice aweek (2)

Three or moretimes a week

(3)

A. Cannot get to sleep within 30 minutes

B. Wake up in the middle of the night or early morning

C. Have to get up to use the bathroom

D. Cannot breathe comfortably

E. Cough or snore loudly

F. Feel too cold G. Feel too hot H. Have bad dreams I. Have pain J. Other reason (s),

please describe, including how often you have had trouble sleeping because of this reason (s):

6. During the past month, how often have you taken medicine (prescribed or “over the counter”) to help you sleep?

Page 66: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

56

5. During the past month, how often have you had trouble sleeping because you

Not during the past month (0)

Less than once a week

(1)

Once or twice aweek (2)

Three or moretimes a week

(3)

7. During the past month, how often have you had trouble staying awake while driving, eating meals, or engaging in social activity?

8. During the past month, how much of a problem has it been for you to keep up enthusiasm to get things done?

9. During the past month, how would you rate your sleep quality overall?

Very good(0)

Fairly good(1)

Fairly bad(2)

Very bad (3)

Page 67: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

57

Scoring

Component 1 #9 Score C1 ____Component 2 #2 Score (<15min (0), 16-30min (1), 31-60 min (2), >60min

(3)) + #5a Score (if sum is equal 0=0; 1-2=1; 3-4=2; 5-6=3) C2 ____Component 3 #4 Score (>7(0), 6-7 (1), 5-6 (2), <5 (3) C3 ____Component 4 (total # of hours asleep) / (total # of hours in bed) x 100

>85%=0, 75%-84%=!, 65%-74%=2, <65%=3 C4 ____

Component 5 #sum of scores 5b to 5j (0=0; 1-9=1; 10-18=2; 19-27=3) C5_____Component 6 #6 Score C6 ____Component 7 #7 Score + #8 score (0=0; 1-2=1; 3-4=2; 5-6=3) C7 ____

Page 68: SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT, KEBIASAAN …repo.unida.gontor.ac.id/607/1/Hasanah watermark.pdf · 2020. 11. 4. · Penurunan prestasi belajar pada remaja merupakan salah satu

58

Lampiran 2. Lembar Persetujuan

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

(INFROMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :Umur :Fakultas/Prodi :Rayon/Kamar :

Menyatakan bersedia menjadi responden penelitian dari :

Nama : Hasanah Fatarizka Ali RatibiNIM : 352014720986Fakultas : Ilmu KesehatanJudul : Hubungan Overweight, Kebiasaan Sarapan dan

Pola Tidur dengan Prestasi Akademik Remaja Santriwati Di Islamic Boarding School

Prosedur penelitian ini tidak akan memberikan dampak dan resiko apapun pada responden. Saya diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti dan telah mendapatkan jawaban yang jelas dan benar.

Dengan ini, saya menyatakan secara sukarela untuk ikut sebagai subyek dalam penelitian ini.

Mantingan,

Responden

(.................)