83
SKRIPSI ANALISIS YURIDIS ATAS PERLAKUAN RASISME BERDASARKAN INTERNATIONAL CONVENTION ON THE ELIMINATION OF ALL FORMS OF RACIAL DISCRIMINATION 1965 (Studi Kasus: Diskriminasi Rasial Terhadap Etnis Uighur Di China) OLEH JAMES SENDUK B111 10 390 BAGIAN HUKUM INTERNASIONAL FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014

SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

  • Upload
    letruc

  • View
    236

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

SKRIPSI

ANALISIS YURIDIS ATAS PERLAKUAN RASISME

BERDASARKAN INTERNATIONAL CONVENTION ON THE

ELIMINATION OF ALL FORMS OF RACIAL

DISCRIMINATION 1965

(Studi Kasus: Diskriminasi Rasial Terhadap Etnis Uighur Di China)

OLEH

JAMES SENDUK

B111 10 390

BAGIAN HUKUM INTERNASIONAL

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014

Page 2: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang,

sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong

engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang

membawa kemengangan”

(YESAYA 41:10)

“Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala

rencanamu”

(AMSAL 16:3)

“If you do not believe you can do it then you have no chance at all”

(Arsene Wenger)

Page 3: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

i

HALAMAN JUDUL

ANALISIS YURIDIS ATAS PERLAKUAN RASISME

BERDASARKAN INTERNATIONAL CONVENTION ON THE

ELIMINATION OF ALL FORMS OF RACIAL

DISCRIMINATION 1965

(Studi Kasus: Diskriminasi Rasial Terhadap Etnis Uighur Di China)

OLEH:

JAMES SENDUK

B111 10 390

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Tugas Akhir dalam Rangka Penyelesaian Studi Sarjana

dalam Bagian Hukum Internasional

Program Studi Ilmu Hukum

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014

Page 4: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

ii

Page 5: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Diterangkan bahwa Skripsi dari mahasiswa :

Nama : James Senduk

Nomor Induk : B 111 10 390

Bagian : Hukum Internasional

Judul Skripsi : Analisis Yuridis Atas Perlakuan Rasisme

Berdasarkan International Convention on The

Elimination of All Forms of Racial Discrimination

1965 (Studi Kasus :Diskriminasi Rasial Terhadap

Etnis Uighur di China).

Telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan dalam Ujian

Skripsi di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.

Makassar, Oktober 2014

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Muh. Ashri,S.H.,M.H. Dr. Iin Karita Sakharina,S.H.,M.A. NIP. 19641005 1989031 004 NIP. 19770120 2001102 2 001

Page 6: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

iv

PERSETUJUAN MENEMPUH UJIAN SKRIPSI

Diterangkan bahwa skripsi mahasiswa :

Nama : JAMES SENDUK

No. Pokok : B 111 10 390

Bagian : Hukum Internasional

Judul Skripsi :Analisis Yuridis Atas Perlakuan Rasisme

Berdasarkan International Convention on The

Elimination of All Forms of Racial

Discrimination 1965 (Studi Kasus :

Diskriminasi Terhadap Etnis Uighur di China)

Memenuhi syarat untuk diajukan dalam ujian skripsi sebagai ujian akhir

program studi.

Makassar, Nopember 2014

a.n Dekan Wakil Dekan Bidang Akademik,

Prof. Dr. Ahmadi Miru, S.H.,M.H. NIP. 19610607 198601 1 003

Page 7: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

v

ABSTRAK

JAMES SENDUK (B111 10 390), dengan judul skripsi “Analisis Yuridis

Atas Perlakuan Rasisme Berdasarkan International Convention on

The Elimination of All Forms of Racial Discrimination 1965 Studi

Kasus Diskriminasi Terhadap Etnis Uighur Di China” di bawah

bimbingan Muhammad Ashri sebagai pembimbing I dan Iin Karita

Sakharina Sebagai pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk diskriminasi rasial

terhadap etnis minoritas Uighur di China dan mengetahui upaya apa yang

dilakukan etnis Uighur untuk memperjuangkan haknya berdasarkan

International Convention on The Elimination of All Forms of Racial

Discrimination 1965.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library

research), data yang diperoleh dari berbagai sumber yang berhubungan

dengan hal-hal yang diteliti, berupa buku dan literatur-literatur yang

berkaitan dengan penelitian ini. Disamping itu data yang diambil penulis

berasal dari dokumen-dokumen penting maupun dari peraturan

perundang-undangan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pelanggaran

hak-hak yang seharunya dijamin oleh negara peserta konvensi hak

tersebut adalah hak untuk diperlakukan sama hak sipil dan hak politik

serta hak ekonomi, sosial dan budaya. Sebagai upaya untuk

memperjuangkan haknya etnis Uighur menempuh dua cara yaitu yang

pertama secara damai melalui World Uyghur Congress, yang kedua

dengan cara memberikan tekanan kepada pemerintah China melalui aksi-

aksi teror yang dilakukan oleh beberapa organisasi serta kelompok etnis

Uighur yang ingin memisahkan diri dari China.

Page 8: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus

atas segala berkat dan karunia – Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Yuridis Atas

Perlakuan Rasisme Berdasarkan International Convention on The

Elimination of All Forms of Racial Discrimination 1965 Studi kasus

Diskriminasi Rasial Terhadap Etnis Uighur Di China”. Skripsi ini

merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan sarjana

dalam bagian Hukum Internasional program studi Ilmu Hukum pada

Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.

Selama penulis menjalani perkuliahan, penulis memperoleh banyak

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis ingin mempersembahkan skripsi ini kepada kedua

orang tua Ayahanda Audy Senduk dan Ibunda Agustina Tatipikalawan

yang selalu memberikan kasih sayang dan doanya, serta kepada kedua

saudara saya Stefanus Senduk dan Michael Senduk yang banyak

memberikan doa dan dukungan serta bantuan kepada penulis.

Penulis juga tidak lupa berterima kasih kepada Prof. Dr.

Muhammad Ashri, S.H., M.H. selaku pembimbing I dan kepada Dr. Iin

Karita Sakharina, S.H., M.H. selaku pembimbing II atas bantuan,

masukan, dan kesabarannya dalam proses pembimbingan kepada

Page 9: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

vii

penulis. Semoga Tuhan selalu memberkati kehidupan bapak dan ibu.

Terima kasih banyak.

Selain daripada itu, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih

kepada Melita Arruan Dawa atas segala pengorbanannya dalam suka

maupun duka, rasa cinta, dan kasih sayangnya, serta kesabarannya yang

selalu mendampingi penulis dari awal hingga akhir. Tuhan Yesus

memberkati kehidupan dan keluarganya.

Rasa terima kasih juga tidak lupa penulis sampaikan kepada :

1. Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas

Hukum Universitas Hasanuddin.

2. Prof. Dr. Ir. Abrar Saleng, S.H., M.H. selaku Wakil Dekan I, Dr.

Ansori Ilyas, S.H., M.H. selaku Wakil Dekan II, dan Romi

Librayanto, S.H., M.H. selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum

Universitas Hasanuddin.

3. Prof. Dr. S.M. Noor, S.H., M.H., Dr. Maasba Magassing, S.H., M.H.,

Trifenny Widayanti, S.H., M.H. selaku Dosen Penguji.

4. Dr. Wiwie Heryani, S.H., M.H. selaku Penasehat Akademik dari

penulis.

5. Seluruh Dosen Pengajar di Fakultas Hukum Universitas

Hasanuddin.

6. Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah

membantu penulis selama kuliah.

Page 10: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

viii

7. Om Melkias dan Tante Agustina yang banyak memberikan doa dan

dukungan kepada penulis.

8. Keluarga besar Persekutuan Mahasiswa Kristen Fakultas Hukum

Universitas Hasanuddin atas kebersamaan serta dukungan kepada

penulis

9. Teman-teman Bakutumbu, Samuel, Sepri, Agung, Cesar, Dimas

Andika, Palantunan, Andre, Aswin, Daniel, Vicki, Alvin, Noldi,

Wenan, Deo, Yori, Yola, Fenni, Cica, Raya, atas dukungan dan doa

kepada penulis.

10. Teman-teman KPA Windoor, terima kasih atas petualangan yang

tak ternilai harganya.

11. Keluarga Besar UKM Sepak Bola FH-UH atas kebersamaan serta

dukungan kepada penulis.

12. Teman-teman Ubur-ubur FC, Dayat, Dana, Arul, Ilham, Ilo, Indra,

Marie, Wandi, Tomo, Furqan, Yasir, Inay, serta semua teman-

teman yang belum disebutkan namanya terima kasih telah

memberikan semangat serta dukungan moral kepada penulis.

13. Teman-teman KKN UNHAS Gelombang 85 Kecamatan Nuha,

Hamdi, Shinta, Jannah, Rahma, Ruri, Ilo, Arga, Brian, Meli, Fahyar,

Gebonk, Hafid, Yusuf, Deni, Andre, Nining, Hafif, Abe, Ica, Astrinda,

Ola, Yeni, Mutmainnah, Akram, Dj, Wiwi, Een, Rini serta Bapak

Amran Akmal, S. STP. Senang bisa bekerja bersama kalian.

Page 11: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

ix

14. Sahabat-sahabat penulis, Andi Imam Wahyudi, Ical, Anjar, Nanang,

Rendi, Dinal, Ilham, Amank, Acel, Adit, Ippang, Iccang, Jerry,

Misba, Andi, Ucu, Ikshan, serta semua teman-teman yang belum

disebutkan namanya yang selama ini telah mengajarkan arti

sebuah persahabatan serta selalu bersama penulis baik suka

maupun duka.

15. Teman-teman seperjuangan Angkatan 2010 yang tergabung dalam

“LEGITIMASI 2010” atas dukungan dan semangat yang diberikan

kepada penulis.

Makassar, Oktober 2014

James Senduk

Page 12: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

x

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ iii

PERSETUJUAN MENEMPUH UJIAN SKRIPSI ................................ iv

ABSTRAK ......................................................................................... v

KATA PENGANTAR ......................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 7

C. Tujuan Penulisan .................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 9

A. Hak Asasi Manusia ................................................................. 9

a. Sejarah Perkembangan Hak Asasi Manusia ................. 9

b. Pengertian Hak Asasi Manusia ..................................... 12

c. Hakekat Hak Asasi Manusia ......................................... 14

B. Rasisme ................................................................................... 17

a. Konsepsi Tentang Ras ................................................. 17

b. Pengertian Rasisme ..................................................... 18

Page 13: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

xi

c. Bentuk Diskriminasi Rasial ........................................... 20

d. Penyebab dan Tujuan Diskriminasi Rasial .................... 23

C. Pengertian Konvensi (Convention) ........................................ 25

D. International Convention on The Elimination of All Forms of

Racial Discrimination1965 ....................................................... 26

a. Pengertian .................................................................... 26

b. Perbuatan Yang Tidak Termasuk Dalam Pengertian

Diskriminasi Rasial ....................................................... 28

c. Mekanisme Penyelesaian Kasus Dalam Konvensi ……. 28

E. Etnis Uighur ............................................................................ 30

a. Sejarah Etnis Uighur ..................................................... 30

b. Sekilas Mengenai Diskriminasi di Xinjiang .................... 32

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 35

A. Lokasi Penelitian ..................................................................... 35

B. Jenis dan Sumber Data ........................................................... 35

C. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 36

D. Analisis Data ........................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 37

A. Bentuk Perlakuan Diskriminasi Rasial Pemerintah China

Berdasarkan International Convention on The Elimination of

All Forms Racial Discrimination Terhadap Etnis Uighur di

China ....................................................................................... 37

Page 14: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

xii

B. Upaya yang Dilakukan Oleh Etnis Uighur Dalam

Memperjuangkan Haknya ....................................................... 51

a. World Uyghur Congress ............................................... 51

b. Gerakan Terorisme dan Separatisme ........................... 55

BAB V PENUTUP .............................................................................. 63

A. KESIMPULAN ......................................................................... 63

B. SARAN ................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 65

Page 15: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penduduk bumi adalah penduduk multikultur, multiras, dan

multietnik. Keanekaragaman penduduk di setiap wilayah di belahan bumi

ini menjadi sesuatu yang menarik. Perbedaan budaya, etnis ataupun

bahasa menjadikan hal tersebut menjadi objek yang menarik untuk dikaji

ataupun dipelajari dan ditelusuri. Sayangnya perbedaan itu, tidak menjadi

keuntungan dan keindahan dan pelengkap bagi sebagian orang. Bahasa

yang berbeda dan beranekaragam di setiap belahan dunia, mendorong

manusia untuk mengkaji lebih lanjut bagaimana cara berkomunikasi

dengan individu atau kelompok yang memiliki kebudayaan serta bahasa

yang berbeda dengan kita. Sebagai makhluk sosial, tentunya seseorang

tidak bisa hidup tanpa adanya individu atau kelompok lain. Setiap individu

memerlukan sosialisasi, interaksi atau komunikasi untuk pencapaian

hidup.1

Dalam masyarakat multikultural, pencapaian kebutuhan hidup

tersebut mengalami berbagai hambatan, seperti hambatan rasial, agama,

etnis, kelas, hambatan gender. Jika seseorang ingin sukses untuk

1 Baidhawy,Zakiyuddin. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural, Erlangga, Jakarta

2005, hlm 32.

Page 16: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

2

mencapai tujuannya, maka ia harus berjuang melawan hambatan-

hambatan tersebut, karena melalui hambatan-hambatan tersebut kita bisa

menilai seberapa dewasanya kita dalam menghadapi suatu masalah yang

dapat menghalangi kita untuk mencapai sebuah kesuksesan. Salah satu

hambatan yaitu hambatan rasial. Manusia dilahirkan dalam ras tertentu

bukan karena pilihan. Kelahiran atau genetika merupakan bawaan, dalam

masyarakat multikultur, perbedaan ras menjadi penanda awal yang sudah

dilabelkan hambatan-hambatannya, yakni prasangka rasial. Prasangka

rasial sangat sensitif karena melibatkan sikap seseorang ataupun

kelompok ras tertentu terhadap ras lain. Secara fisik ras memang

berbeda, seperti wana kulit, warna dan bentuk rambut, cara bicara,

bahasa dan gaya berpakaian, makan, menjadi penyebab potensial dalam

berkomunikasi.2

Rasisme secara umum dapat diartikan sebagai serangan sikap,

kecendrungan, pernyataan, dan tindakan yang mengunggulkan atau

memusuhi kelompok masyarakat terutama ketika karena identitas

ras.Rasisme juga dipandang sebagai sebuah kebodohan karena tidak

mendasarkan (diri) pada satu ilmu apapun, serta berlawanan dengan

norma-norma etis, perikemanusiaan, dan hak-hak asasi manusia.

Akibatnya, orang dari suku bangsa lain sering didiskriminasikan, dihina,

ditindas dan dibunuh. Aspek kedua dari rasisme adalah prasangka ras.

Prasangka atau prejudice merupakan akar dari segala bentuk rasisme.

2 Purwasito, andrik, Komunikasi Multikultural, UMS Press, Surakarta 2003, hlm 144.

Page 17: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

3

Prasangka adalah pandangan yang buruk terhadap individu atau

kelompok manusia lain dengan hanya merujuk kepada ciri-ciri tertentu

seperti ras, agama, pekerjaan, dan kelas.3

Adanya diskriminasi menunjukkan bahwa manusia itu dibedakan

lantaran dari segi luarnya saja.Manusia kurang dihargai sebagai manusia,

tetapi lebih dipandang dan di nilai dari penampilan fisik. Perbedaan warna

kulit hitam, putih, kuning, atau warna lain telah banyak menjadikan sebab

perpecahan, permusuhan dan bahkan perang. Sulit untuk menerima

adanya diskriminasi berdasarkan ras atau warna kulit. Ras dan warna kulit

manusia tidaklah dapat menjadi ukuran tunggal. Manusia hendaknya

dinilai dari segi martabatnya. Manusia sungguh-sungguh sebagai

manusia, justru karena martabatnya itu, harga diri dan martabat itu

melekat pada diri manusia dan tidak dapat dipisahkan lantaran adanya

perbedaan warna kulit atau ras tertentu. Itulah landasan dari Hak Asasi

Manusia (HAM).4

Dalam pasal 2 ayat 1 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia

selanjutnya disebut DUHAM menyatakan bahwa setiap orang berhak atas

semua hak dan kebebasan-kebebasan yang terdapat didalam deklarasi

ini, tanpa perbedaan apapun seperti ras, warna kulit, jenis kelamin,

bahasa, agama, pendapat politik atau pemikiran yang berlainan, asal usul

kebangsaan atau kemasyarakatan, hak milik, status kelahiran ataupun

3 Liliweri, Alo, Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya, LKiS, Yogyakarta 2007,

hlm 15. 4 Martino Sardi, Menuju Masyarakat Bebas diskriminasi, Atma Jaya, Yogyakarta 2005,

hlm 86.

Page 18: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

4

status lainnya. (2) selanjutnya, tiadalah perbedaan dapat dibuat berdasar

status politis, jurisdiksi ataupun status internasional dari Negara atau

daerah seorang berasal, baik dari Negara merdeka, perwalian, belum

memerintah sendiri atau berada di bawah suatu batasan kedaulatan yang

lain.5 Deklarasi tersebut mau menyatakan bahwa setiap orang mempunyai

hak dan kebebasan yang sama dan setara, karena martabatnya. Tidak

boleh diskriminasi apapun.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebagai organisasi

internasional telah meresmikan deklarasi tentang penghapusan segala

bentuk diskriminasi rasial yang dicetuskan pada sidang Majelis Umum

PBB dengan sebuah resolusi No. 1904 (XVIII) tanggal 20 November 1963.

Deklarasi ini untuk mengingatkan masyarakat bangsa-bangsa akan arti

penting kedudukan martabat dan persamaan manusia dalam segala

aspek kehidupan tanpa membedakan apapun, khususnya ras, warna kulit

dan suku bangsa. Apabila hal itu terjadi berarti merupakan pelanggaran

piagam PBB, pelanggaran HAM dan kebebasan fundamental yang telah

diserukan dalam Deklarasi HAM universal. Hal itu sekaligus merupakan

kejahatan yang dapat dihukum dan sebagai tindakan penghalang

terciptanya hubungan baik dan damai antar bangsa dan berbagai faktor

yang dapat mengganggu perdamaian dan keamanan antar manusia.6

5 Lihat Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Tahun 1948, Pasal 2.

6 Dicky Lopulalan, Benjamin Tukan, Konvensi Internasional Tentang Penghapusan

Segala Bentuk Diskriminasi Rasial : Panduan Bagi Jurnalis, LSPP, Jakarta 2001, hlm 30.

Page 19: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

5

Guna menindaklanjuti Deklarasi itu pada tanggal 21 Desember

1965 majelis umum PBB lewat Resolusi No. GA. 2106 A (XX) telah

menetapkan sebuah konvensi internasional tentang penghapusan segala

bentuk diskriminasi rasial. Yang dimaksudkan dengan diskriminasi rasial

berarti segala bentuk perbedaan, pengecualian atau pilihan yang

didasarkan pada ras, warna kulit, asal usul keturunan, bangsa atau etnis

yang mempunyai tujuan atau akibat meniadakan atau menghalangi

pengakuan, perolehan atau pelaksanaan pada suatu tumpuan yang sama,

akan HAM dan kebebasan hakiki dibidang politik, ekonomi, sosial budaya

atau bidang kehidupan masyarakat.7

Oleh karena itu dalam konsideran konvensi internasional tersebut

antara lain menyatakan meyakini bahwa doktrin supremasi apapun yang

berdasarkan ras adalah salah dari segi ilmu pengetahuan, layak dikutuk

dari segi moral, tidak berperikeadlian serta berbahaya dan bahwa tidak

ada suatu pembenaran terhadap diskriminasi rasial dalam teori maupun

praktek dimanapun juga.8

Salah satu contoh kasus diskriminasi rasial ialah kasus diskriminasi

yang dilakukan pemerintah China terhadap etnis minoritas Uighur di

China, etnis Uighur merupakan salah satu etnis minoritas di China. China

sendiri tercatat dalam sensus penduduk tahun 2009 bahwa dari 1.339,4

7 G. Sri Nurhartano, Menentang Diskriminasi di Bidang Hak Asasi Manusia Ditinjau dari

Hukum Internasional: pasal 1 dan 2 Deklarasi tentang Penghapusan Segala Bentuk

Diskriminasi Rasial, Atma Jaya, Yogyakarta 2005, hlm. 2. 8 Lihat Konvensi Internasional Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial Tahun

1965.

Page 20: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

6

juta penduduk China, 91,60% diantaranya diidentifikasi sebagai etnis Han

dan sisanya yaitu sekitar 8,40% merupakan kaum minoritas yang

berjumlah 55 kelompok.9 Hal ini tentu saja memberikan kontribusi yang

besar terhadap diskriminasi yang dialami oleh etnis Uighur yang memang

merupakan salah satu etnis minoritas. Dan mayoritas etnis Uighur tersebut

mendiami wilayah China yang bernama Xianjiang. Wilayah ini memang

sarat akan konflik etnis dan agama. Pola-pola integratif yang dilakukan

pemerintah China dengan pendidikan politik terbukti tidak berhasil

mengintegrasikan etnis Uighur dengan penduduk China yang lain. Bahkan

ekskalasi pemberontakan etnis Uighur diperuncing dengan adanya migrasi

besar-besaran oleh etnis Han ke wilayah Xianjiang dan juga Urumqi.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa migrasi besar-besaran oleh etnis

Han tersebut bertujuan untuk menyingkirkan etnis Uighur secara perlahan

dari wilayah Xianjiang maupun Urumqi. Diketahui bahwa kedua wilayah ini

merupakan salah satu wilayah di China yang tercatat memiliki kandungan

gas alam dan minyak bumi yang besar dan letaknya yang strategis karena

berbatasan langsung dengan Asia Tengah.10 Sehingga perhitungan

ekonomis dalam hal ini dapat diterima apabila kemudian pemerintah pusat

China berkepentingan terhadap penguasaan daerah ini.

Di samping itu, dalam upayanya untuk melakukan modernisasi

China pun menempuh sinoisasi etnis minoritas. Sinoisasi merujuk kepada

9 http://en.wikipedia.org/wiki/Demographics_of_China diakses pada tanggal 22 Oktober

2014, Pukul 21.51 WITA. 10

Nikita Ayu Rulinda, Diskriminasi Pemerintah China Terhadap Etnis Minoritas Muslim

Uighur, Universitas Sriwijaya, Palembang 2011, hlm 1-2.

Page 21: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

7

internalisasi kebudayaan China oleh kelompok minoritas, termasuk

agama. Internalisasi kebudayaan China bertujuan untuk membangun

nasionalisme China yang berbasis pada nasionalitas Han. Dengan

demikian nasionalisme China sama dengan hegemonisasi nasionalitas

etnis Han atau homogenisasi warga negara China. Hal ini berkaitan erat

dengan upaya China dalam membangun rasa percaya dirinya bahwa

China memandang perlu untuk membangun negaranya sebagai negara

kuat dari dalam dan didukung oleh kondisi wilayah di sekitar China itu

sendiri.11 Ini membuat pemerintah China membuat kebijakan-kebijakan

yang diskriminatif terhadap etnis Uighur di Xianjiang untuk mencapai

tujuannya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan kasus yang telah dipaparkan di

atas maka rumusan masalah yang dapat diteliti adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah bentuk perlakuan diskriminasi rasial pemerintah

ChinamenurutInternational Convention on The Elimination of All

Forms Racial Discriminationterhadap etnis Uighur di China?

2. Bagaimanakah Upaya yang dilakukan oleh Etnis Uighur Dalam

Memperjuangkan Haknya ?

11

Ibid, hlm 2.

Page 22: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

8

C. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan yang diharapkan dapat tercapai adalah :

1. Untuk mengetahui bentuk perlakuan diskriminasi rasial

pemerintah China berdasarkan Konvensi Internasional tentang

penghapusan segala bentuk diskriminasi rasial terhadap etnis

Uighur di China.

2. Untuk mengetahui Upaya yang dilakukan oleh Etnis Uighur

Dalam Memperjuangkan Haknya.

D. Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara teoritis, diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan

bahan refrensi dan menambah wawasan intelektual dalam

perkembangan ilmu hukum khususnya bagi para calon penegak

hukum mengenai penghapusan segala bentuk diskriminasi

rasial.

2. Secara praktis, diharapkan hasil penelitian ini dapat

memberikan masukan kepada semua pihak termasuk aparat

penegak hukum dan kalangan akademisi serta masyarakat

yang memiliki perhatian serius dalam bidang hukum

internasional.

Page 23: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Hak Asasi Manusia

a. Sejarah Perkembangan Hak Asasi Manusia

HAM adalah hak yang melekat pada manusia secara kodrati.

Pengakuan HAM lahir dari keyakinan bahwa semua umat manusia

dilahirkan bebas dan memiliki martabat dan hak-hak yang sama. Umat

manusia pun dikaruniai akal dan hati nurani, sehingga harus

memperlakukan satu sama lain secara baik dan beradab dalam suasana

persaudaraan.12

Sejumlah hak yang diakui secara universal sebagai hak asasi

manusia antara lain: hak atas hidup, kebebasan dan keamanan. Tak

seorangpun boleh diperbudak, atau diperdagangkan, dikenakan siksaan

atau perlakuan yang tidak berperikemanusiaan atau merendahkan

martabat manusia. Setiap orang pun memiliki hak untuk tidak dikenakan

penangkapan, penahanan dan pembuangan sewenang-wenang dan

berhak sepenuhnya untuk didengar secara adil dan terbuka oleh sebuah

mahkamah yang bebas dan tidak memihak.13

12

Masyhur Effendi, Taufani Sukmana Evandri. HAM Dalam Dimensi/Dinamika Yuridis,

Sosial, dan Politik dan Proses Penyusunan/Aplikasi HA-KHAM (Hukum Hak Asasi

Manusia) Dalam Masyarakat, Ghalia Indonesia, Bogor, 2007, hlm 274. 13

Tapi Omas Ihromi, et.al.,Penghapusan Diskriminasi Terhadap Wanita, PT Alumni,

Bandung, 2006, hlm 119.

Page 24: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

10

Untuk mengukuhkan jaminan perlindungan hak asasi manusia,

pada tanggal 10 Desember 1948, melalui sidang umum di Cailot, Paris

telah dikeluarkan Deklarasi Umum Hak-hak Asasi Manusia (Universal

Declaration of Human Rights). Sejak abad ke-13 usaha perlindungan HAM

telah dimulai. Usaha melindungi HAM telah ditempuh Bangsa Inggris sejak

tahun 1225 dengan ditandatanganinya Magna Charta oleh Raja John

Lackland. Piagam ini berisi beberapa hak yang diberikan Raja John

kepada beberapa bangsawan bawahannya dan kaum gerejani atas

sejumlah tuntutan yang diajukan mereka. Dengan demikian, piagam ini

melindungi kaum bangsawan dan gerejani dari kekuasaan Raja John yang

amat luas.14

Perkembangan selanjutnya ditandai dengan penandatanganan

Petition of Rights pada tahun 1628 yang dilakukan Raja Charles I.

Dibandingkan dengan Magna Charta, kandungan Petition of Rights

banyak mengalami kemajuan. Bila penandatanganan Magna Charta

dilatarbelakangi oleh sejumlah tuntutan yang diajukan kaum bangsawan

dan gerejani, maka kelahiran Petition of Rights dilatarbelakangi oleh

munculnya sejumlah tuntutan rakyat yang di wakili oleh perlemen.15

Perlawanan rakyat Inggris terhadap Raja James II tahun1688 yang

lebih dikenal sebagai revolusi tak berdarah (The Glorious Revolution),

telah mendorong penandatanganan Undang-Undang Hak (Bill of Rights)

14

Krisna Harahap, HAM dan Upaya Penegakannya di Indonesia, Grafitri Budi Utami,

Bandung, 2002, hlm 4. 15

Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia, Mengurai Kompleksitas

Hak Asasi Manusia : Kajian Multi Perspektif, Yogyakarta, PUSHAM UII, 2007, hlm 57.

Page 25: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

11

oleh Raja Willem III pada tahun 1989. Penandatanganan undang-undang

tadi bukan saja menandai kemenangan Parlemen Inggris atau Raja, tetapi

juga sebagai bukti kesungguhan rakyat Inggris dalam menegakkan hak-

haknya di bawah kekuasaan raja yang telah diperjuangkan selama

bertahun-tahun. Usaha membatasi kekuasaan raja guna melindungi hak

asasi manusia dilakukan pula bangsa Prancis. Sebagaimana di Inggris,

usaha perlindungan hak asasi di Prancis lahir dari revolusi yang bertujuan

menghancurkan sistem pemerintahan absolut dan menggantinya dengan

tatanan pemerintahan baru yang demokratis.16

Perkembangan sejarah perlindungan hak asasi di Amerika Serikat

memiliki kaitan dengan pengalaman bangsa Inggris dan perkembangan

perlindungan hak asasi di Amerika Serikat terlihat dari pengaruh ajaran

John Locke terhadap kandungan Declaration of Independence Amerika

Serikat yang disetujui oleh Congres yang mewakili 13 negara baru pada

tanggal 4 Juli 1776. Deklarasi kemerdekaan tersebut merupakan pula

piagam hak-hak asasi manusia karena mengandung pernyataan “Bahwa

sesungguhnya semua manusia diciptakan sama derajat oleh maha

pencipta. Bahwa semua manusia dianugrahi oleh penciptanya hak hidup,

kemerdekaan, dan kebebasan untuk menikmati kebahagiaan.17

Lalu setelah perang dunia kedua, mulai tahun 1946, disusunlah

rancangan Piagam Hak-Hak Asasi Manusia oleh organisasi kerja sama

16

Idrus Affandi,Materi pokok hak asasi manusia,Jakarta: Universitas Terbuka, 2008, hlm

3. 17

Ibid, hlm. 6

Page 26: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

12

untuk sosial ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang terdiri dari 18

anggota. PBB membentuk komisi Hak Asasi Manusia (Commission of

Human Right). Sidangnya dimulai pada bulan Januari 1947 di bawah

pimpinan Ny. Eleanor Roosevelt. Baru 2 tahun kemudian, tanggal 10

Desember 1948 Sidang Umum PBB yang diselenggarakan di istana

Chaillot, Paris menerima baik hasil kerja panitia tersebut. Karya itu berupa

Universal Declaration of Human Rights atau Pernyataan Sedunia tentang

Hak-Hak Asasi Manusia, yang terdiri dari 30 Pasal. Dari 58 negara yang

terwakili dalam Sidang Umum tersebut, 48 negara menyatakan

persetujuannya, 8 negara abstain dan 2 negara lainnya absen. Oleh

karena itu, setiap tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari Hak Asasi

Manusia.18

b. Pengertian Hak Asasi Manusia

HAM harus dianggap sebagai salah satu dari beberapa pencapaian

utama filsafat modern. Pesona moral dan kekuatan revolusionernya telah

menjadi penentu jalan sejarah sepanjang 250 tahun terakhir melalui

banyak cara yang masih berlangsung. Pernyataannya cukup beralasan

adalah bahwa HAM merupakan satu-satunya sisstem nilai yang diakui

secara universal, meskipun sistem nilai tersebut, tidak seperti ideologi

atau agama, bukan merupakan suatu sistem nilai yang sudah tertutup.

Sistem tersebut tidak menawarkan jawaban-jawaban yang sudah siap

untuk berbagai pertanyaan tentang kehidupan yang tak terhingga

18

Geoffrey Robertson, Kejahatan terhadap Kemanusiaan Perjuangan untuk Mewujudkan Keadilan Global. KOMNAS HAM, Jakarta 2002, hlm 31.

Page 27: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

13

jumlahnya, tetapi sebaliknya, sistem tersebut menawarkan seperangkat

standar minimum dan aturan prosedural yang terjalin secara longgar untuk

hubungan antar manusia, yang seluruhnya dapat diaplikasikan bukan

hanya untuk pemerintahan, badan-badan penegak hukum ataupun militer,

tetapi juga pada prinsipnya untuk berbagai badan usaha/bisnis, organisasi

internasional ataupun perorangan.19

Fokus HAM adalah tentang kehidupan dan martabat manusia.

Martabat seseorang dilanggar ketika mereka menjadi subyek penyiksaan,

terpaksa hidup dalam perbudakan dan kemiskinan, seperti tanpa adanya

pangan, pakaian dan perumahan yang minimum. Hak ekonomi, sosial,

budaya lainnya seperti akses terhadap pendidikan, pelayanan kesehatan

dan keamanan sosial minimum yang pada dasarnya penting bagi

kehidupan bermartabat sebagai penghormatan atas kehidupan pribadi dan

keluarha ataupun kebebasan pribadi.20

Definisi HAM sendiri dapat dilihat dari beberapa pendekatan-

pendekatan antara lain pendekatan deskriptif, hukum dan filosofis. Dalam

pendekatan deskriptif, HAM diartikan sebagai hak-hak dasar, yang

memberdayakan manusia untuk membentuk kehidupan mereka sesuai

dengan kemerdekaan, kesetaraan dan rasa hormat pada martabat

manusia. Dalam pendekatan hukum, HAM merupakan hak-hak sipil,

politik, ekonomi, sosial, budaya dan kolektif yang tertuang dalam berbagai

19

Manfred Nowak, Pengantar Pada Rezim HAM Internasional, Pusataka Hak Asasi Manusia Raoul Wallenberg Institute, 2003, hlm 1. 20

Ibid

Page 28: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

14

instrumen HAM internasional dan regional serta dalam undang-undang

dasar setiap negara. Sedangkan dalam pendekatan filosofis, HAM

merupakan satu-satunya sistem nilai yang diakui secara universal dalam

hukum internasional saat ini dan terdiri dari elemen liberalisme,

demokrasi, partisipasi populer, keadilan sosial, berkuasanya hukum (rule

of law) dan good gevernance.21

c. Hakekat HAM

HAM adalah seperangkat hak yang melekat secara kodrati pada

setiap mahluk yang dilahirkan dengan sosok biologis manusia. Semua

manusia dilahirkan merdeka dan berhak menggunakan seluruh potensi

manusiawi yang melekat pada hakekat dan keberadaannya sebagai

manusia dalam menjalani kehidupan di dunia. Seperti halnya prinsip

martabat manusia, prinsip tidak dapat dicabut atau tidak dapat dialihkan

juga bersumber dari Mukadimah Universal Declaration of Human Rights

dan ditegaskan kembali dalam Vienna Declaration and Programme of

Action pada Pasal 5 yang menyatakan semua hak asasi manusia adalah

universal, saling berhubungan dan saling bergantung. Masyarakat

internasional harus memperlakukan hak asasi manusia secara global

dengan cara yang adil dan setara, pada pijakan yang sama, dan dengan

penekanan yang sama. Meskipun kepentingan nasional dan regional

kekhasan dan berbagai latar belakang sejarah, budaya dan agama harus

diingat, adalah tugas negara, terlepas dari sistem politik, ekonomi dan

21

Ibid

Page 29: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

15

budaya mereka, untuk mempromosikan dan melindungi semua hak asasi

manusia. Prinsip tidak dapat dicabut dimaksudkan untuk mengingatkan

otoritas negara dan otoritas kekuasaan bahwa HAM bukanlah hak yang

diberi oleh negara sehingga wajib untuk dilindungi. Pada prinsipnya HAM

adalah melekat pada diri setiap orang secara inheren sejak dia dilahirkan,

sedangkan posisi negara adalah berkewajiban untuk mengakui,

melindungi dan memenuhi HAM tersebut. Dalam terminologi HAM

sebagaimana dapat dicermati dari berbagai instrumen internasional

mengenai HAM, tindakan yang bisa dilakukan adalah pengurangan atau

pembatasan terhadap HAM sehingga ada klasifikasi hak yang disebut non

derogable rights (hak yang bersifat absolut) dan derogable rights (hak

yang boleh dibatasi) dalam konteks hak ekonomi, sosial dan budaya.22

Konsep utama dari Deklarasi Umum HAM adalah sebagaimana

yang ditentukan dalam Pasal 1 dan beberapa pasal terakhir yaitu Pasal

28, Pasal 29 dan Pasal 30. Apabila merujuk pada Pasal-Pasal tersebut

maka berarti ada tiga sisi penting untuk memahami konsep HAM secara

tepat dan komprehensif yaitu:23

1. Setiap orang dilahirkan merdeka dan memiliki harkat dan

martabat yang sama;

2. Setiap orang mempunyai kewajiban terhadap masyarakat;

22

Hesti Armiwulan Sochmawardiah, Diskriminasi Rasial dalam Hukum HAM: Studi

Tentang Diskriminasi terhadap Etnis Tionghoa, Genta Publishing, Yogyakarta 2013. hlm

39. 23

Ibid hlm 40.

Page 30: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

16

3. Setiap orang harus tunduk hanya pada pembatasan-

pembatasan yang ditetapkan oleh undang-undang yang

tujuannya semata-mata untuk menjamin pengakuan serta

penghormatan yang tepat terhadap hak-hak dan kebebasan-

kebebasan orang lain, dan untuk memenuhi syarat-syarat yang adil

dalam hal kesusilaan, ketertiban dan kesejahteraan umum dalam suatu

masyarakat yang demokratis.

Berlandaskan pada konsep HAM yang ditentukan dalam UDHR

tersebut, maka berarti dalam konsep HAM tersirat juga mengenai adanya

batasan hak dan kewajiban terhadap masyarakat.Oleh karenanya, konsep

HAM harus dimaknai sebagai suatu sistem yang meliputi sejumlah hak

yang melekat pada hakekat keberadaan manusia, batasan dalam

menggunakan hak serta kewajiban terhadap masyarakat yang ketiga-

tiganya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dengan

kata lain, konsep HAM tidak bisa hanya sekedar memperbincangkan hak

dan kebebasan saja melainkan harus diikuti dengan pemahaman tentang

adanya batasan dalam menggunakan hak dan kewajiban untuk

menghargai dan menghormati hak orang lain. Oleh karenanya, indikator

yang dapat digunakan untuk mengukur apakah seseorang atau

masyarakat benar-benar telah mengerti hakekat HAM adalah melalui

sikap, tingkah laku atau kepribadian dalam kehidupan sosial maupun

kehidupan individualnya.24

24

Ibid

Page 31: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

17

HAM merupakan tata nilai yang digunakan sebagai tolok ukur untuk

menghargai dan menghormati hakekat dan keberadaan manusia (semua

orang) yang mempunyai martabat hak-hak yang sama. Di sisi yang lain,

HAM merupakan instrumen untuk membatasi kekuasaan agar para

penguasa dalam menjalakan kekuasaan tidak sewenang-wenang. Oleh

karena itu, sejarah kelahiran HAM adalah untuk melawan absolutisme

yang dilakukan oleh para penguasa. Walaupun pada prinsipnya secara

konseptual hakekat HAM memiliki makna yang sama.25

B. RASISME

a. Konsepsi Tentang Ras

Asal mula istilah ras diketahui sekitar tahun 1600. Saat itu, pertama

kali dikemukakan gagasan tentang pembedaan manusia berdasarkan

kategori atau karakteristik warna kulit dan bentuk wajah. Berdasarkan cirri

fisiknya, manusia di dunia dapat dibagi menjadi tiga ras besar. Ras-ras

tersebut adalah Kaukasia, Negroid dan Mongoloid. Seorang tokoh yang

memperkenalkan konsep tentang ras adalah Charles Darwin. Darwin

memperkenalkan ras sebagai sesuatu hal yang mengacu pada cirri-ciri

biologis dan fisik. Salah satunya yang paling jelas adalah warna kulit, yang

pada akhirnya, perbedaan berdasarkan warna kulit tersebut memicu

lahirnya gerakan-gerakan yang mengunggulkan rasnya sendiri-sendiri.

25

Ibid, hlm. 41

Page 32: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

18

Teori Darwin dijadikan sebagai dasar tindakan untuk membenarkan

penguasaan ras satu atas ras yang lain, maka timbullah superioritas ras,

ras yang merasa lebih unggul menindas ras yang dianggap lebih rendah.

Konsep tentang keunggulan ras ini kemudian melahirkan rasisme.26

Rasisme sebagai sebuah ideologi atau sistem kepercayaan yang

dibentuk untuk membenarkan dan merasionalisasi ketidaksetaraan rasial

dan etnis. Anggota kelompok masyarakat secara sosial mendefinisikan

kategori rasial berbeda tidak hanya aspek fisik semata tetapi juga

dikaitkan dengan perilaku sosial, kepribadian dan kepintaran.

Mendefinisikan rasisme sebagai keyakinan bahwa beberapa populasi

manusia yang dianggap unggul dari pada yang lain karena dikaitkan pada

warisan yang karakteristik ditransmisikan secara genetis.27

b. Pengertian Rasisme

Perbedaan berdasarkan warna kulit seringkali memicu timbulnya

gerakan-gerakan yang mengunggulkan rasnya masing-masing. Gerakan-

gerakan ini bahkan kemudian memicu konflik antar ras menjadi semakin

besar. Dalam bukunya yang berjudul Prasangka dan Konflik, Alo Liliweri,28

mendefinisikan rasisme sebagai berikut :

26

Ibid, hlm 60. 27

Tito Edy Priandono, Komunikasi Dalam Keberagaman, Departemen Ilmu Komunikasi

FPIPS UPI, Bandung 2014, hlm 205-206. 28

Alo Liliweri, Prasangka dan Konflik, Komunikasi Lintas Budaya Multikultur, Lkis,

Yogyakarta 2005, hlm. 29-30.

Page 33: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

19

1. Suatu ideologi yang mendasarkan diri pada gagasan bahwa

manusia dapat dipisahkan atas kelompok ras; bahwa kelompok

tersebut dapat disusun berdasarkan derajat atau hierarki

berdasarkan kepandaian atau kecakapan, kemampuan dan

bahkan moralitas.

2. Suatu keyakinan yang terorganisasi mengenai sifat inferioritas

(perasaan rendah diri) dari suatu kelompok sosial dan

kemudian karena dikombinasikan dengan kekuasaan,

keyakinan ini diterjemahkan dalam praktik hidup untuk

menunjukkan kualitas atau perlakuan yang berbeda.

3. Diskriminasi terhadap seseorang atau sekelompok orang

karena ras mereka, kadang-kadang konsep ini menjadi doktrin

politis untuk mengklaim suatu ras lebih hebat dari pada ras lain.

4. Suatu kompleks keyakinan bahwa beberapa subspecies dari

manusia (stocks) inferior (lebih rendah) dari pada subspecies

manusia lain.

5. Rasisme juga menjadi ideologi yang bersifat etnosentris pada

sekelompok ras tertentu. Apalagi ideologi ini didukung oleh

manipulasi teori sampai mitos, stereotip dan jarak sosial serta

diskriminasi yang sengaja diciptakan.

6. Rasisme merupakan salah satu bentuk khusus dari prasangka

yang memfokuskan diri pada variasi fisik diantara manusia.

Kadang-kadang paham ini juga menyumbang pada karakteristik

Page 34: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

20

superioritas dan inferioritas dari sekelompok penduduk

berdasarkan alasan fisik maupun faktor bawaan lain dari

kelahiran mereka.

Dari definisi di atas dapat diartikan bahwa hal-hal yang termasuk

dalam rasisme adalah sikap yang mendasarkan diri pada karakteristik

superioritas dan inferioritas, ideologi yang didasarkan pada derajat

manusia, sikap diskriminasi dan sikap yang mengkalim suatu ras lebih

unggul daripada ras lain. Hal ini sering kali terjadi dalam masyarakat

multikultur.29

c. Bentuk Diskriminasi Rasial

Istilah diskriminasi rasial kadang disamakan dengan segregasi

rasial atau ketidakadilan, dan kemudian dipertentangkan dengan istilah

keadilan rasial. Dalam prinsip keadilan rasial, ketidakadilan adalah

masalah pengucilan dari institusi masyarakat yang dominan dan

persamaan adalah persoalan non diskriminasi serta kesempatan yang

sama untuk berperan serta. Dari prinsip ini, peraturan-perundangan yang

memberikan intitusi terpisah bagi minoritas bangsa tidak berbeda dari

segregasi rasial, sehingga perluasan alaminya adalah melepaskan status

terpisah kebudayaan minoritas, dan mendorong partisipasi yang sama

dalam masyarakat yang dominan. Dalam hukum internasional, istilah dan

29

Ibid, hlm 30.

Page 35: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

21

prinsip ini di Amerika Serikat pernah dimanfaatkan untuk melindungi hak-

hak orang Indian, penduduk asli Hawai, dan hak-hak minoritas bangsa30

Bentuk tindakan diskriminasi rasial ini berbeda-beda,namun secara

umum terdiri dari:

1. Diskriminasi Etnosentrisme

Sikap diskriminasi ras yang pertama adalah etnosentrisme, yaitu

pandangan yang merasa bahwa kelompoknya sendiri adalah pusat

segalanya, sehingga semua kelompok yang lainnya selalu dibandingkan

dan dinilai sesuai dengan standar kelompoknya. Maka dengan demikian

etnosentrisme selalu menganggap kebudayaan kelompoknya sebagai

kebudayaan yang paling baik. Orang yang berprinsip etnosentris

cenderung kurang bergaul karena hanya bergaul dengan kalangannya

saja, tidak mau membuka wawasan, dan fanatik, pemeluk agama yang

fanatik.31

2. Diskriminasi Xenophobia

Kata xenophobia berasal dari kata Yunani, xenos dan phobos.

Xenos artinya orang asing, dan phobos artinya ketakutan.32Jadi

xenophobia adalah ketakutan yang berlebihan terhadap orang asing, atau

segala sesuatu yang berbau asing. Contoh nyata sikap xenophobia ini

adalah kejadian pasca perhelatan Piala Dunia di Afrika Selatan 2010

30

Tim Redaksi (Cherry Augusta dan Iwi Yunanto et al.), Open Source Book: Hubungan

Antar Etnis di Yogyakarta. Impulse, Yogyakarta 2010, hlm. 18-19. 31

Tito Edy Priandono, Op. Cit, hlm 200. 32

Rahman Arge, Permainan Kekuasaan: 200 kolom Pilihan,Buku Kompas, Jakarta 2008,

hlm 373.

Page 36: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

22

lalu.Sikap ketakutan yang berlebihan terhadap orang asing tersebut bisa

berubah menjadi aksi anarki seperti yang terjadi dua tahun sebelum

perhelatan tersebut dimulai tepatnya pada bulan Maret 2008. Pada waktu

itu korban tewas bahkan mencapai 62 orang karena diserang massa yang

ketakutan yang tidak mendasar tersebut.

3. Diskriminasi Miscegenation

Miscegenation adalah sikap diskriminasi yang menolak terjadinya

hubungan antar ras, termasuk dalam hal kawin campur antar ras yang

berbeda.Sikap ini sangat menjaga kemurnian rasnya dan berusaha sekuat

mungkin agar tidak “terkotori” oleh kawin campur antar ras.Sejarah

mencatat Hitler dengan nazinya adalah kelompok yang sangat

mendukung sikap miscegenation ini. Ia berpandangan bahwa ras arya

adalah ras yang paling unggul di dunia, oleh karena itu harus dijaga

kemurnian rasnya.33

4. Diskriminasi Stereotipe

Stereotipe termasuk bentuk dari sikap diskriminasi ras, sebab

menilai seseorang hanya berdasarkan persepsi kepada kelompok dimana

orang tersebut berasal. Stereotipe bisa juga diartikan sebagai sikap

mengeneralisir terhadap suatu kelompok tertentu. Jadi tak penting apa

dan bagaimana sesungguhnya seseorang di mata pengikut sikap

diskriminasi ras ini. Apapun dan bagaimana pun yang dilakukan orang

33

Downing, et al., Multiracial America: A Resource Guide on the History and Literature of Interracial Issues, Scarecrow Press 2005, hlm 9.

Page 37: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

23

lain, maka tak mempengaruhi penilaian terhadap orang tersebut, sebab

mereka telah memiliki penilaian tersendiri yang bersifat general.34

d. Penyebab dan Tujuan Diskriminasi Rasial

Latar belakang munculnya diskriminasi rasial bisa sangat beragam,

bergantung pada banyak faktor :35

1. Faktor Ekonomis

Pada masa purba persaingan terjadi dalam perebutan sumberdaya

alam. Namun perebutan sumber daya bernilai ekonomis tidak berhenti

pada masa purba saja, tetapi menyebar ke dalam setiap lapisan

kehidupan manusia pada setiap masa. Kebutuhan ekonomis bersama dan

persaingan sengit dapat menciptakan jurang kebencian antarkelompok

manusia. Termasuk di dalamnya tingkat upah, jaminan, dan pelayanan

sosial penduduk yang pelaksanaannya dapat berbeda secara sangat

mencolok. Jika peraturannya berlaku merugikan kelompok etnik atau ras

tertentu sehingga terjadi pemerasan ekonomi, di situlah muncul

diskriminasi rasial.

2. Faktor Politis

Para diktator modern meningkatkan keangkuhan ras untuk

mempertahankan dan meningkatkan posisinya. Contohnya di Eropa pada

masa lampau, munculnya anti-semitisme di Jerman sejak tahun 1871, lalu

akibat kasus Dreyfus di Prancis yang berawal pada 1884. Juga,

34

Hesti Armiwulan Sochmawardiah, Op. Cit, hlm 75. 35

Dicky Lopulalan,Benjamin Tukan, Op. Cit, hlm 15.

Page 38: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

24

pemberantasan orang Tionghoa di Indonesia pada masa kolonial abad ke-

16 .

3. Faktor Sosio-Kultural

Prasangka ras dapat timbul sebagai akibat perbedaan budaya.

Orang Timur, misalnya, tak mau dipengaruhi kebiasaan mandat dan

kebiasaan-kebiasaan dari Barat, karena mereka takut struktur sosial

mereka berubah dan menganggap kebiasaan-kebiasaan itu sebagai

produk kaum Barbar. Lalu setiap budaya asing mereka remehkan, hina,

bahkan benci.36

4. Faktor Psikologis

Dalam perilaku yang mengagungkan superioritas jasmani rohani

suatu ras, terdapat unsur yang tak dapat dijelaskan secara politik maupun

kultural. Misalnya di Afrika Selatan, apalagi pada saat-saat konflik antar

ras mencatat titik kritis yang membahayakan.

5. Faktor Religius

Perbedaan agama dapat melahirkan kebencian antar ras. Meski

setiap agama yang bersangkutan mengajarkan saling pengertian, kasih,

dan toleransi, dalam sejarah terbukti peperangan serta penindasan dapat

merajalela ketika penganut agama Kristen berhadapan dengan pemeluk

agama Islam, atau antara Katolik dan Protestan sendiri. Di Timur Tengah,

perbedaan agama dapat membakar kesatuan menjadi kebencian yang

memakan banyak korban, seperti yang terjadi pada perang saudara di

36

Ibid, hlm 16

Page 39: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

25

Lebanon dan perang Irak-Iran. Dapat pula muncul prasangka ras jika

pihak tertentu dilihat terlalu hidup enak karena korupsi atau menindas

pihak lain.37

6. Faktor Biologis

Perbedaan ciri-ciri jasmani cukup sering menjadi dasar munculnya

diskriminasi rasial. Lain ukuran pada bagian badan misalnya dapat

mengakibatkan perilaku tertentu yang seolah-olah dimaksudkan untuk

menyinggung perasaan kelompok lain. Padahal kadang perilaku itu

bertolak dari nilai kesopanan.38

C. Pengertian Konvensi (Convention)

Terminologi Convention dalam pengertian umum dan khusus:39

1. Dalam pengertian umum, terminologi Convention juga mencakup

pengertian perjanjian internasional secara umum. Dalam hal ini

Pasal 38 Statuta Mahkamah Internasional menggunakan istilah

International Convention sebagai salah satu sumber hukum

internasional. Dengan demikian pengertian umum dari convention

dapat disamakan dengan pengertian umum terminologi treaty.

2. Dalam pengertian khusus, terminologi Convention yang dalam

bahasa Indonesia disebut sebagai “konvensi”, digunakan sebagai

37

Ibid, hlm 17. 38

Ibid 39

Muhammad Ashri, Hukum Perjanjian Internasional, Arus Timur, Makassar 2012, hlm

15.

Page 40: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

26

penamaan bagi perjanjian multilateral yang melibatkan sejumlah

besar Negara sebagai peserta perjanjian. Konvensi umumnya

bersifat terbuka bagi masyarakat internasional untuk berpartisipasi

sebagai pihak. Disamping itu, instrumen hukum internasional yang

dirundingkan atas prakarsa dan disepakati melalui forum organisasi

internasional, umumnya juga diberi nama konvensi.

D. International Convention on the Elimination of All Forms of Racial

Discrimination 1965

a. Pengertian

Seseorang tidak pernah bisa menentukan dirinya sendiri ingin

dilahirkan menjadi apa, ras apa, berwarna kulit apa, berkebangsaan

apa dan sebagainya. Seseorang tidak boleh dipersalahkan,

diperlakukan berbeda hanya karena ia terlahir sebagai ras tertentu.

Ras apapun yang dimiliki seseorang di dunia ini tetaplah ia seorang

manusia yang memiliki martabat, akal pikiran dan hati nurani.40

Persoalan diskriminasi rasial memiliki pengalaman sejarah yang

sedemikian panjang. Belajar dari pengalaman itulah maka PBB

mengeluarkan International Convention on the Elimination of All Forms

of Racial Discrimination, konvensi ini mendahului dua kovenan utama

di bidang HAM, kovenan Hak-hak Sipil dan Politik dan kovenan Hak-

40

LG. Saraswati, et al., Hak Asasi Manusia Teori, Hukum, Kasus, Filsafat UI Press, Depok 2006, hlm 211-212.

Page 41: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

27

hak Ekonomi, Sosial dan Budaya. Konvensi ini diadopsi oleh Majelis

Umum PBB pada tahun 1965 dan memiliki kekuatan berlaku pada

tahun 1969.41

Dalam Pasal 1 Ayat 1, konvensi ini mendefinisikan “diskriminasi

rasial” sebagai segala bentuk pembedaan, pengecualian, pembatasan

atau pengutamaan berdasarkan ras, warna kulit, keturunan atau

kebangsaan atau suku bangsa, yang mempunyai maksud atau

dampak meniadakan atau merusak pengakuan, pencapaian atau

pelaksanaan atas dasar persamaan, hak asasi manusia dan

kebebasan dasar dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya atau

bidang kehidupan masyarakat yang lain.42 Pada Bab I inipun selain

memuat mengenai ketentuan-ketentuan pokok yang mengatur

pengertian diskriminasi rasial, juga memuat mengenai kewajiban

Negara pihak untuk mengutuk diskriminasi rasial serta mengambil

semua langkah yang sesuai guna menyusun secepat mungkin

kebijakan penghapusan segala bentuk diskriminasi rasial dan

memajukan pengertian antar ras.43

Dalam Bab II mengatur tentang ketentuan mengenai komite

tentang Penghapusan Diskriminasi Rasial (Committee on the

Elimination of Racial Discrimination) dan tugas serta kewenangannya

41

Ibid, hlm 212. 42

International Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination 1965

Pasal 1 Ayat 1. 43

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1999.

Page 42: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

28

dalam melakukan pemantauan atas pelaksanaa Konvensi.Sedangkan

dalam Bab III merupakan ketentuan penutup yang memuat hal-hal

yang berkaitan dengan mulai berlakunya Konvensi, perubahan,

pensyaratan (reservation), ratifikasi dan aksesi, pengunduran diri serta

mekanisme penyelesaian sengketa antar Negara Pihak.44

b. Perbuatan Yang Tidak Termasuk dalam Pengertian

Diskriminasi Rasial

Ditentukan dalam Pasal 1 Ayat 2 bahwa “pembedaan-pembedaan,

pengucilan-pengucilan, pembatasan-pembatasan atau preferensi-

preferensi yang dilakukan oleh suatu Negara Pihak Konvensi dalam

hubungannya dengan masalah warga negara dan bukan warga

negara” tidak dapat di kualifikasikan sebagai diskriminasi rasial. Artinya

ruang lingkup konvensi ini sebatas pada pembedaan, pengecualian,

pembatasan, atau diskriminasi yang dibuat oleh negara peserta

konvensi terhadap warga negaranya. Jadi tidak menyangkut

pembedaan antara warga negara dan bukan warga negara. Konvensi

ini tidak berkait dengan masalah hukum internal negara anggota

tentang kebangsaan, kewarganegaraan atau naturalisasi.

Pengecualian dapat dilakukan asalkan ketentuan hukum itu tidak

44

Ibid

Page 43: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

29

membedakan setiap kebangsaan tertentu hukum itu tidak

membedakan setiap kebangsaan tertentu.45

c. Mekanisme Penyelesaian Kasus Dalam Konvensi

Untuk mengawasi Konvensi ini, berdasarkan Pasal 8, dibentuklah

sebuah Komite Penghapusan Diskriminasi Rasial yang terdiri dari 18

pakar independen yang dipilih oleh negara-negara peserta. Metode

pengawasan yang pokok berupa suatu sistem pelaporan yang berkala

oleh negara peserta, dalam menangani kasus diskriminasi Konvensi ini

juga mengizinkan suatu hak individu untuk mengajukan pengaduan

tertulis apabila negara-negara telah mengakui kewenangan komite

untuk menerima pengaduan tertulis semacam itu.46

Para pengadu harus terlebih dahulu mengupayakan secara tuntas

semua remidi lokal sebelum pengaduan tertulis dapat

dipertimbangkan, ketentuan mengenai remedi lokal ini, perhatian tidak

tercurah pada ketentuan mengenai prasyarat suatu negara lain pada

tingkat internasional, melainkan pada ketentuan mengenai prasyarat

diterimanya suatu tuntutan individu terhadap negaranya sendiri di

depan suatu pengadilan internasional. Tetapi, dasar pemikiran

ketentuan ini pada pokoknya sama: sebelum mekanisme proteksi

internasional dijalankan, negara harus diberi kesempatan untuk

45

Goran Melander, Kompilasi Instrumen Hak Asasi Manusia, Intitute of Human Rights

and Humanitarian Law dan Departemen Hukum dan HAM Indonesia, 2004, hlm 227. 46

Scott Davidson, Hak Asasi Manusia Sejarah, Teori dan Praktek Dalam Pergaulan Internasional, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta 2008, hlm 129-130.

Page 44: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

30

mengkompensasi, melalui prosedur hukumnya sendiri, setiap

kesalahan yang telah dilakukan terhadap individu tersebut.47

Setelah pengaduan tertulis itu diizinkan, komite mempertimbangkan

pengaduan itu dan dapat menyampaikan rekomendasi kepada negara

peserta dan individu yang bersangkutan. Meskipun dalam Pasal 22

Konvensi ini mengizinkan yurisdiksi International Court of Justice

dijalankan dalam kasus-kasus sengketa yang tidak terselesaikan di

antara negara-negara peserta.48

E. Etnis Uighur

a. Sejarah Etnis Uighur

Etnis Uighur adalah keturunan etnis Turki yang hidup di Asia Tengah

terutama di provinsi Xinjiang, China. Menurut sejarah, etnis Uighur

merdeka telah tinggal di Uighuristan lebih dari 2.000 tahun. Tapi China

mengklaim daerah itu warisan sejarahnya, dan oleh karenanya tak dapat

dipisahkan dari China. Namun etnis Uighur percaya, fakta sejarah

menunjukkan klaim China tidak berdasar dan sengaja

menginterpretasikan sejarah secara salah, untuk kepentingan ekspansi

wilayahnya. Sudah berabad-abad daerah ini menjadi bagian China. Mulai

dari dinasti Wei, dinasti Jin, dinasti Utara-Selatan pada tahun 220 hingga

581, dinasti Liang pada tahun 317 hingga 376, dinasti Qin pada tahun 352

47

Ibid, hlm 73. 48

Ibid, hlm 130.

Page 45: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

31

hingga 394. Pertangahan abad 7, dinasti Tang membentuk Anxi Governor

Office di Xinzhou (sekarang Turpan) yang kemudian pindah ke Guizi

(sekarang Kuqa). Setelah itu, Genghis Khan pada tahun 1162 hingga

1227, dinasti Yuan pada tahun 1271 hingga 1368, dinasti Ming pada tahun

1368 hingga 1644 dan terakhir dinasti Qing pada tahun 1644 hingga 1911,

sejak saat itu Xinjiang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari China.49

Pada pemerintahan Kaisar Kang Xi tahun 1876 terjadi

pemberontakan anti-Qing yang ingin mengembalikan kejayaan Ming.

Setelah bertahun-tahun pertempuran di wilayah Anxi akhirnya tentara

Kaisar Kang Xi berhasil memenangkan pertempuran. Sejak saat itu,

wilayah Anxi diubah namanya menjadi Xinjiang, tepat pada tanggal 18

November 1884. Xinjiang secara harfiah bermakna „Perbatasan Baru‟ atau

„Daerah Baru‟. Namun, etnis Uighur menyebut daerahnya itu Turkestan

Cina, Turkestan Timur atau Uighuristan. Xinjiang adalah sebuah daerah

otonomi di Republik Rakyat China yang berbatasan dengan Daerah

otonomi Tibet di sebelah selatan dan Provinsi Qinghai serta Gansu di

tenggara. Wilayah ini juga berbatasan dengan Mongolia di sebelah timur,

Rusia di utara, serta Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan, Afganistan, dan

Kashmie di barat. Xinjiang Uyghur Autonomous Region (XUAR)

49

http://www.republika.co.id/berita/duniaislam/islam%20mancanegara/12/%2003/16/m0zc

bk-siapakah-bangsa-uighur, di akses pada tanggal 19 September 2014, Pukul 01.11

WITA

Page 46: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

32

membentang di Wilayah seluas 1.709.400 km2, yang berarti mencapai

sekitar seperenam luas total daratan China.50

Etnis Uighur adalah kelompok etnis Turki yang tinggal di daerah

Asia Tengah dan Timur. Etnis Uighur paling banyak tinggal di Xinjiang.

Diperkirakan sekitar 80%-nya tinggal di daerah yang bernama Tarim

Basin. Etnis Uighur memeluk Islam sejak tahun 934, saat pemerintahan

Satuk Bughra Khan, pengusaha Kharanid. Islam lalu berkembang dan

menjadi satu-satunya agama etnis Uighur di Uighuristan. Agama sangat

memengaruhi perekonomian dan sudah berlangsung ratusan tahun.

Sendi-sendi agama sangat terasa dalam keseharian mereka, pendidikan,

peradilan dan juga perkawinan. Setelah tahun 1949, hak istimewa agama

dihapuskan dari sistem masyarakat dan digantikan dengan sistem

terpusat dan terkontrol partai komunis. Lama kelamaan kebiasaan lama

menghilang dan luntur, sekarang masyarakat etnis Uighur lebih ke sistem

masyarakat yang bukan berlandaskan agama.51

b. Sekilas Mengenai Diskriminasi di Xinjiang

Meskipun ekonomi berkembang di Xinjiang sejak tahun 1980-an,

pengangguran tinggi di antara etnis Uighur. Banyak etnis Uighur mengeluh

bahwa diskriminasi terhadap etnis minoritas adalah umum, dan bahwa

mereka tidak memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan,

perawatan kesehatan dan pekerjaan. Misalnya, banyak sekolah dan

rumah sakit tidak memadai, dan beberapa sekolah dilaporkan menjadi

50

Ibid 51

Ibid

Page 47: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

33

begitu miskin dan benar-benar kehilangan peralatan, siswa harus duduk

dan menulis di lantai tanah. Banyak rumah sakit dilaporkan memiliki

praktik-praktik diskriminatif, memberikan perlakuan istimewa kepada

pasien etnis Han dan pekerjaan ke dokter etnis Han dengan

mengorbankan etnis Uighur.52

Sejak 1980-an, kesempatan yang diberikan oleh pembangunan

ekonomi memiliki manfaat terutama bagi etnis Han. Di sektor pertanian,

banyak petani etnis Uighur telah menjadi miskin karena kebijakan baru,

perbanyakan pajak, dan praktik-praktik korupsi. Di beberapa daerah,

petani etnis Uighur harus menjual hasil panennya kepada badan-badan

negara dengan harga yang lebih rendah daripada pasar bebas,

sedangkan petani etnis Han dilaporkan diperbolehkan untuk berdagang di

pasar. Beberapa petani etnis Uighur harus menjual tanah mereka dan

bergabung dengan barisan pengangguran dan gelandangan. Dalam

industri sebagian besar pekerja yang bekerja di bidang baru minyak dan

perusahaan lain di utara, yang merupakan kunci untuk pembangunan

daerah, adalah etnis Han. Di selatan, banyak perusahaan yang telah

diprivatisasi telah datang di bawah manajemen China dan semakin

mempekerjakan pekerja etnis Han bukan etnis Uighur. Hal ini dilaporkan

telah meluas ke beberapa pabrik yang memproduksi karpet lokal dan sutra

yang merupakan kerajianan tradisional etnis Uighur. Dengan perubahan

ekonomi dan sosial selama dua dekade terkhir, kejahatan telah secara

52

Amnesty International, Gross Violations Of Human Rights In The Xinjiang Uighur

Autonomous Region, London 1999, hlm 9.

Page 48: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

34

substansial mengikat di wilayah tersebut. Di beberapa daerah, kecanduan

narkoba dan prostitusi telah menjadi luas di kalangan pengangguran. etnis

Uighur memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi daripada imigran etnis

Han, namun penghasilan etnis Uighur rata-rata 29 persen lebih sedikit

dibandingkan dengan etnis Han. Hal ini menunjukkan besarnya

diskriminasi pasa atas dasar etnis baik sektor formal maupun informal.53

53

Anthony J. Howell, Chinese Minority Income Disparity in the Informal Economy : A

Cross-Sectoral Analysis of Han-Uyghur Labour Market Outcomes in Urumqi’s Formal and

Informal Sectors Using Survey Data, CIJ Volume 11 Nomor 3 2013, hlm 21.

Page 49: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Guna mendapatkan data-data yang dibutuhkan maka penulis

memilih perpustakaan pusat universitas hasanuddin dan

perpustakaan fakultas hukum universitas hasanuddin sebagai tempat

penelitian. Pemilihan lokasi tersebut disebabkan pada lokasi tersebut

terdapat data-data yang mendukung penelitian ini.

B. Jenis dan Sumber Data

Penelitian yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data

yang dipergunakan adalah penelitian kepustakaan, sehingga jenis

data yang diperoleh merupakan data sekunder, yaitu data yang

diperoleh dari studi pustaka yang memiliki keterkaitan erat dengan

pokok bahasan masalah

Sedangkan sumberdata adalah studi literatur (buku-buku),

media cetak, media elektronik yang berkaitan dengan objek

penelitian.

Page 50: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

36

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam usaha pengumpulan data, teknik yang digunakan

adalah berupa penelitian kepustakaan (library research) yaitu

penelitian dengan mempelajari bahan bacaan yang penulis peroleh

baik berupa buku-buku ilmiah, laporan-laporan, data dari internet,

serta bahan kepustakaan lainnya yang berkaitan dengan objek

penelitian.

D. Analisis Data

Dari data sekunder yang penulis gunakan, maka penulis

menggunakan analisis secara deskriptif kualitatif.Setelah seluruh

data terkumpul, yaitu data sekunder kemudian data tersebut diolah

dan dianalisis secara kualitatif dan disajikan dalam bentuk

deskriptif.

Page 51: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Bentuk Perlakuan Diskriminasi Rasial Pemerintah China

Berdasarkan International Convention on The Elimination of

All Forms Racial Discrimination 1965Terhadap Etnis Uighur di

China

Konflik di Xinjiang tidak terjadi tiba-tiba. Akar penyebabnya adalah

ketegangan etnis antara etnis Uighur dan etnis Han. Masalah ini bisa

dilihat balik hingga beberapa dekade, dan bahkan ke penaklukkan wilayah

yang kini di sebut Xinjiang oleh Dinasti Qing Manchu pada Abad ke-18.54

Pada tahun 1940-an, muncul Republik Turkestan Timur di sebagian

Xinjiang. Namun, pada tahun 1949 Xinjiang dinyatakan sebagai salah satu

kawasan otonomi China yang merupakan bagian Republik Rakyat China.

Meski berstatus otonomi dan dipimpin oleh gubernur dari kalangan etnis

Uighur, orang yang memegang kekuasaan riil adalah sekertaris jendral

daerah Partai Komunis China, Wang Lequan, yang merupakan etnis

Han.55

Konflik di Xinjiang antara etnis Uighur dan etnis Han disebabkan

tiga faktor yaitu sosial, ekonomi dan budaya. Faktor ekonominya adalah

54

http://www.republika.co.id/berita/duniaislam/islammancanegara/09/07/10/61486-

sejarah-muslim-uighur di akses pada tanggal 23 September 2014 pukul 20.48 WITA 55

Ibid

Page 52: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

38

sumber daya alam energi yang terkandung di provinsi Xinjiang.56 Wilayah

Xinjiang diyakini memiliki sebagian besar kekayaan sumber daya alam

China, berupa minyak, gas dan uranium.57 Kenyataan bahwa pada tahun

2001 China harus dapat mengimpor minyak sebanyak 21 juta ton demi

menjaga laju perekonomiannya, merupakan pertimbangan utama

kebijakan-kebijakan utama pemerintah China di Xinjiang. Selain kekayaan

sumber daya mineralnya, di wilayah ini sedang dibangun jalur pipa

Xinjiang-Shanghai. Jalur pipa ini akan menghubungkan ladang minyak

dan gas di republik-republik Asia Tengah ke area-area industri dan kota-

kota pesisir China di timur. Lebih dari itu, sejak runtuhnya Uni soviet,

pasokan energi dari negara-negara di Asia tengah bekas Uni Soviet

menjadi fokus geopolitik negara-negara baik di dalam maupun di luar

wilayah tersebut untuk pasokan minyak baru dunia58

Pada 1949, ketika rezim komunis berkuasa di China, etnis Han

hanya sebesar 6%. Di sekitar Urumqi, ibu kota Xinjiang, sekarang ini

sudah melebihi 40%.59 Konflik antara etnis Han dan etnis Uighur semakin

lama semakin tajam di bawah pemerintahan Partai Komunis, terjadi

pembangunan ekonomi yang sangat gencar, namun kehidupan warga

etnis Uighur semakin sulit dalam 20-30 tahun terakhir akibat masuknya

56

Za Doijiong, China’s Energy Security: Domestic and International Issue, Center for

International Energy Security, Renmin University of China 2006, hlm 185 57

Davide Giglio, Separatism And The War On Terror In China’s Xinjiang Uighur

Autonomous Region, A Thesis for Award of the Certificate of Training in United Nations

Peace Support Operations 2004, hlm 8. 58

Ibid 59

http://erabaru.net/featured-news/48-hot-update/3440-opini-akar-permasalahan-

peristiwa-uighur.html diakses pada tanggal 23 September 2014 Pukul 21.58 WITA

Page 53: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

39

banyak warga etnis Han. Penemuan ladang minyak di wilayah Xinjiang,

mengakibatkan arus etnis Han mulai membanjiri wilayah tersebut.

Pemerintah pun condong kepada etnis Han, dalam banyak perkembangan

ekonomi, pertanian yang besar, dikelola oleh militer. Pertanian banyak

menghasilkan profit, tenaga yang digunakan 90% adalah etnis Han dan

tidak memakai etnis Uighur.60 Di bidang tenaga kerja bisnis dan

pemerintahan. Orang-orang Muslim sering dihambat dari jabatan yang

tinggi.61 Hal ini tentunya bagi etnis Uighur merupakan suatu bentuk

diskriminasi.

Selain faktor ekonomi, faktor sosial dan budaya juga ikut menjadi

penyebab terjadinya konflik di Xinjiang. Etnis Uighur berbeda ras dengan

etnis Han. Mereka lebih mirip orang Eropa Kaukasus, sedangkan etnis

Han mirip orang Asia dan etnis Uighur beragama Islam.62 Islam adalah

bagian integral kehidupan dan identitas etnis Uighur Xinjiang dan salah

satu keluhan utama mereka terhadap pemerintah China yang berhaluan

komunis adalah tingkat pembatasan yang diberlakukan terhadap kegiatan

keagamaan mereka. Jumlah masjid di Xinjiang merosot jika dibandingkan

dengan jumlah pada masa sebelum tahun 1949 dan institusi keagamaan

itu menghadapi pembatasan yang sangat ketat. Semua agama di China

dikendalikan oleh administrasi negara untuk urusan agama, tetapi

60

Ibid 61

http://www.hrw.org/legacy/backgrounder/asia/china-bck1017.htm diakses pada tanggal

23 September pukul 22.06 WITA. 62

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islammancanegara/09/07/10/61486-

sejarah-muslim-uighur,op. cit.

Page 54: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

40

pembatasan terhadap Islam di kalangan etnis Uighur lebih keras daripada

kelompok-kelompok lain, termasuk etnis Hui yang juga muslim. Selain itu

pemerintah China khawatir akan tuntutan kebebasan dan berkeinginan

untuk meminimalisir keberadaan etnis Uighur. Migrasi etnis Han besar-

besaran ke kawasan Xinjiang menyebabkan etnis ini mulai menjadi etnis

mayoritas di kawasan tersebut. Masjid dikontrol dan imam-imam di

Xinjiang diwajibkan mengikuti pelajaran nasionalisme. Bahasa mandarin

sangat digalakkan di sekolah-sekolah di Xinjiang.63

Pemerintah China dilaporkan telah melakukan pelanggaran-

pelanggaran HAM di Xinjiang, diantaranya pelanggaran kebebasan

beragama, hambatan atas pendidikan, diskriminasi, serta hukuman mati

terhadap tahanan politik. Sejak 1995 hingga 1999, pemerintah telah

meruntuhkan 70 tempat ibadah serta mencabut surat izin 44 imam.64

Pemerintah juga secara resmi menerapkan larangan ibadah perorangan di

tempat-tempat milik negara. Larangan ini juga mencakup larangan shalat,

puasa di bulan Ramadhan di kantor atau sekolah milik negara. Menurut

Amnesty International, Xinjiang adalah satu-satunya provinsi di China

yang mengizinkan hukuman mati terhadap tahanan politik. Jumlah tepat

korban hukuman mati dirahasiakan oleh negara, namun menurut Dogu

Turkestan, jumlah korban tewas akibat hukuman mati atau penyiksaan

63

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islammancanegara/09/07/10/61486-

sejarah-muslim-uighur di akses pada tanggal 11 November 2014, pukul 13.53 WITA. 64

http://www.hrw.org/reports/2005/china0405/4.htm#_ftnref38diakses pada tanggal 23

September 2014 pukul 23.17 WITA.

Page 55: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

41

oleh pemerintah mencapai 2.500 dari tahun 1999 hingga Maret 2000

saja.65

Berikut kebijakan utama China di Xinjiang sejak tahun 1990:66

a. Resentralisasi pengambilan keputusan ekonomi;

b. Etnis Han di-migrasi;

c. Eksploitasi sumber daya energi potensial di Xinjiang;

d. Mempererat hubungan ekonomi dan politik dengan negara-

negara di Asia Tengah dan

e. Negara memperketat kontrol atas agama dan budaya etnis

minoritas.

Puncak ketegangan terjadi pada 5 juli 2009 hingga menimbulkan

kerusuhan. Kerusuhan tersebut dimulai dari adanya insiden yang terjadi

seminggu sebelumnya di sebuah pabrik mainan di timur kota Shaoguan

yang terletak di provinsi Guangdong. Para pekerja dari etnis Han

menganiaya para pekerja etnis Uighur hingga terdapat 2 orang yang

tewas dan 61 lainnya terluka akibat adanya rumor pemerkosaan gadis

etnis Han yang dilakukan oleh pemuda etnis Uighur.67 Akibat dari

peristiwa tersebut, banyak etnis Uighur menyerang pusat-pusat bisnis

etnis Han dan orang-orang etnis Han di jalanan.Kerusuhan ini berlanjut

hingga 6 Juli 2009, namun kali ini etnis Han yang menguasai jalanan dan

65

Monica Dian Adelina, Dinamika Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat Terhadap

Kelompok Uighur, Universitas Indonesia, Jakarta 2012, hlm 25. 66

Michael Clarke, China’s War on Terror in Xinjiang: Human Security and the Causes of

Violent Uighur Separatism, Regional Outlook Paper No.11, 2007, hlm 8. 67

Jeremy Wallace, Cities and Stability: Urbanization, Redistribution and Regime Survival

in China, Oxford University Press 2014, hlm 171.

Page 56: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

42

melakukan pengrusakan kepada pusat-pusat ekonomi etnis Uighur seraya

meneriakkan seruan untuk menyerang etnis Uighur. Dalam tragedi

berdarah itu pemerintah China mengungkapkan mayoritas korban tewas

merupakan etnis Han. Namun Kongres Uighur Dunia, Dilxat Raxit

memprotes hukuman yang dijatuhkan oleh pengadilan, yang dikatakannya

tidak adil dan transparan. Ditambahkannya warga etnis Uighur tidak

mendapatkan perlindungan hukum. Dalam aksi protes yang dilancarkan

etnis Uighur di Urumqi, sedikitanya 197 orang terbunuh dan 1700 orang

lainnya luka-luka. Ratusan bangunan dan lebih dari seribuan kendaraan

hancur.Setelah kerusuhan terjadi, ratusan orang ditahan dan lebih dari 20

orang dikenai dakwaan. Setelah vonis pertama ini, 14 orang lainnya akan

diajukan ke meja hijau.68

Hal-hal tersebut pada akhirnya memaksa etnis Uighur

menggalakkan kampanye utuk mengklaim kembali tanah mereka,

menghentikan tekanan politis dan keagamaan. Berbagai macam bentuk

diskriminasi rasial terhadap etnis Uighur merupakan kemunduran bagi

pemerintah China dalam menangani masalah HAM, Selain telah

meratifikasi Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala bentuk

Diskriminasi Rasial pada tanggal 29 Desember 1981, pemerintah China

sejak tahun 1999 terus meningkatkan Undang-Undang tentang

penghapusan diskriminasi rasial terhadap etnis-etnis tertentu, walaupun

secara spesifik pemerintah China tidak memiliki Undang-Undang yang

68

http://www.dw.de/buntut-kerusuhan-xinjiang-enam-orang-divonis-mati/a-4784694

diakses pada tanggal 26 september 2014 pukul 12.25 WITA.

Page 57: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

43

secara garis besar mengatur mengenai diskriminasi rasial, namun ada

beberapa pasal dalam berbagai Undang-Undang yang menjamin

persamaan hak dan kepentingan antara semua kelompok etnis antara

lain:69

a. Pasal 9 Regional Ethnic Autonomy Law Tahun 2001 menyatakan

“Perangkat negara pada tingkat yang lebih tinggi serta perangkat

pemerintah di daerah otonom itu sendiri akan menjunjung dan

mengembangkan hubungan kesetaraaan, persatuan dan saling

membantu di antara semua kelompok etnis di China. Diskriminasi

atau penindasan pada setiap kelompok etnis dilarang”.

b. Pasal 10 UU Merek Tahun 2001 menetapkan “Lambang maupun

tanda yang memiliki unsur diskriminasi terhadap kelompok etnis

tidak boleh digunakan sebagai merek dagang”.

c. Pasal 21 UU Pegawai Negeri Sipil Tahun 2005 menyatakan

“Dimana ada perekrutan PNS di wilayah otonom sesuai dengan

ketentuan ayat sebelumnya, para pelamar dari etnis minoritas

harus diberikan perlakuan istimewa tepat sesuai dengan UU dan

ketentuan lain yang relevan.

d. Pasal 3 UU Peternakan Tahun 2005 menyatakan “Negara

mendukung pengembangan peternakan di daerah etnis minoritas

dan daerah yang dilanda kemiskinan, melindungi dan merawat

69

Committee On The Elimination Of Racial Discrimination, Periodic Reports of States Parties China, Maret 2009, hlm 6-8.

Page 58: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

44

padang rumput serta meningkatkan kondisi-kondisi dalam bidang

peternakan”.

e. Pasal 4 UU Pendidikan Tahun 2006 menyatakan “Semua anak usia

sekolah memiliki kewarganegaraan Republik Rakyat China,

terlepas dari jenis kelamin, suku, ras dan agama, harus menikmati

hak atas pendidikan wajib pada tingkat yang sama menurut hukum

dan memiliki tugas untuk menerima pendidikan wajib”.

f. Pasal 3 UU Perlindungan Anak di Bawah Umur Tahun 2006

menyatakan “Semua anak di bawah umur, terlepas dari jenis

kelamin, etnis, ras, dan agama, berhak untuk mendapatkan hak-

hak mereka pada kedudukan yang sama menurut hukum”.

g. Pasal 3 UU Promosi Pekerjaan Tahun 2007 menyatakan “Para

pekerja berhak atas pekerjaan yang sama dan memilih pekerjaan

atas inisiatif sendiri sesuai dengan hukum. Pekerja yang mencari

pekerjaan tidak boleh dikenakan diskriminasi berdasarkan factor-

faktor seperti suku, ras, gender dan agama”. Pasal 21 menyatakan

“negara mendukung pengembangan ekonomi dan penigkatan

lapangan kerja di daerah-daerah etnis minoritas”. Pasal 29

menetapkan “Pekerja dari semua kelompok etnis harus menikmati

hak-hak buruh yang sama. Ketika majikan merekrut karyawan, ia

harus memberikan pertimbangan yang tepat untuk pekerja etnis

minoritas”.

Page 59: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

45

h. Pasal 15 Peraturan Administrasi Layanan Internet Tahun 2000

menyatakan “Penyedia layanan Internet tidak boleh menghasilkan,

memproduksi atau menyebarkan hal-hal yang dapat memprovokasi

kebencian etnis atau diskriminasi, atau merusak solidaritas etnis”.

i. Pasal 57 Peraturan Tentang Telekomunikasi Tahun 200

menyatakan “Melarang setiap organisasi atau individu yang dapat

menggunakan jaringan telekomunikasi untuk memproduksi atau

menyebarkan hal-hal yang dapat memprovokasi kebencian etnis

atau diskriminasi, atau merusak solidaritas etnis”.

j. Pasal 25 Peraturan Administrasi Industri Film Tahun 2001

menetapkan “Melarang pembuatan film yang mengandung

provokasi kebencian etnis atau diskriminasi, melemahkan

solidaritas etnis, atau melanggar adat istiadat etnis”.

k. Pasal 26 Peraturan Administrasi Industri Penerbitan Tahun 2001

“Melarang setiap publikasi yang menghasut kebencian etnis atau

diskriminasi, merusak solidaritas kelompok etnis, atau melanggar

adat istiadat etnis dan kebiasaan”.

l. Pasal 3 Peraturan Administrasi Audio dan Produk Video Tahun

2001 menetapkan “Melarang setiap produk audio dan video yang

memiliki isi untuk menghasut kebencian terhadap etnis atau

diskriminasi, merusak solidaritas kelompok etnis, atau melanggar

adat istiadat etnis

Page 60: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

46

m. Pasal 14 Peraturan Administrasi Situs Bisnis Jasa Akses Internet

Tahun 2002 menetapkan “Pengguna internet harus memanfaatkan

situs bisnis jasa akses internet untuk menghasilkan, mengunduh,

mereproduksi, berkonsultasi, menyebarluaskan atau menggunakan

dalam bentuk-bentuk lain dengan tidak mengandung informasi yang

dapat menghasut permusuhan etnis atau diskriminasi, merusak

solidaritas etnis, atau melanggar adat dan kebiasaan dari kelompok

etnis”.

n. Pasal 26 Peraturan Administrasi Pertunjukan Bisnis Tahun 2005

menetapkan “Dalam pertunjukan bisnis tidak boleh memiliki adegan

yang dapat menghasut kebencian etnis atau diskriminasi,

melanggar adat etnis dan kebiasaan, menyakiti perasaan etnis,

merusak solidaritas kelompok etnis, atau melanggar kebijakan

agama”.

o. Pasal 13 Peraturan Administrasi Situs Hiburan Tahun 2006

menetapkan “Negara melarang setiap kegiatan di situs hiburan

yang mengandung hal-hal yang dapat menghasut kebencian etnis

atau diskriminasi, menyakiti perasaan etnis, melanggar adat istiadat

etnis dan kebiasaan atau melemahkan solidaritas kelompok etnis”.

Dari penjelasan di atas dapat dilihat berbagai macam aturan yang

dimiliki oleh pemerintah China dalam usahanya menghapus diskriminasi

rasial. Namun pada kenyataannya etnis Uighur masih mengalami

Page 61: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

47

perlakuan yang diskriminatif oleh pemerintah China, di samping itu China

yang telah meratifikasi International Convention On The Elimination Of All

Forms Of Racial Discrimination 1965melakukan pelanggaran terhadap

beberapa pasal dalam konvensi tersebut, pelanggaran tersebut sebagai

berikut:

Pertama, Pasal 5 butir e poin v.“Hak atas pendidikan dan

pelatihan”, pelanggaran terhadap pasal ini dapat dilihat dari salah satu

program pemerintah China yaitu “bilingual education” program ini

digunakan oleh pemerintah China untuk mengubah sepenuhnya media

instruksi dari bahasa Uighur ke bahasa Mandarin dan pemerintah China

juga mencabut hak siswa untuk belajar mengenai sejarah dan budaya

etnis Uighur,tentunya akibat dari tindakan ini siswa-siswa etnis Uighur

tidak dapat lagi mengetahui dan mempelajari budaya asli mereka sendiri

selain itu di beberapa sekolah memiliki aturan akan menghukum siswa

atau siswi yang menggunakan bahasa Uighur.70

Kedua, Pasal 5 butir e poin i. “Hak untuk bekerja, memilih

pekerjaan, memiliki kondisi kerja yang adil dan diinginkan, memperoleh

perlindungan terhadap pengagguran, dapat gaji yang pantas sesuai

pekerjaan, memiliki sistem penggajian yang diinginkan dan

adil”.Pelanggaran pasal ini dapat dilihat dari rencana pemerintah China

mentransfer sejumlah besar populasi etnis Han ke Xinjiang dengan

70

World Uyghur Congress, A Report of Violations of the Convention for the Elimination of

Racial Discrimination (CERD) by the people’s Republic of China Against the Uyghur

people, Juni 2009, hlm 4.

Page 62: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

48

maksud untuk mengembangkan daerah-daerah yang tertinggal. Dalam

kelanjutan kebijakan ini, pemerintah China menciptakan insentif yang

menarik bagi calon pemukim bagi etnis Han, seperti gaji yang lebih tinggi,

pembebasan pajak selektif, peluang pensiun di tingkatkan, dan investasi

yang menguntungkan.Insentif ini tidak ditawarkan kepada etnis Uighur.

Dengan mendorong pemindahan penduduk etnis Han ke Xinjiang dan

menjamin pekerja dari etnis Han dengan gaji dan posisi yang tinggi,

dengan kata lain pemerintah China telah memberikan kontribusi terhadap

marginalisasi etnis Uighur di sektor populasi dan sektor ketenagakerjaan.

Hal ini menjadikan peluang etnis Uighur untuk mendapatkan pekerjaan

yang layak semakin sulit.71

Ketiga, Pasal 5 butir a. “Hak untuk diperlakukan sama di hadapan

pengadilan dan di hadapan badan-badan administratif lainnya.”

Pelanggaran pasal ini terlihat dari tidak diperbolehkannya etnis Uighur

untuk menyewa pengacara dalam pengadilan untuk membela diri, ini

disebabkan karena jika pengacara tersebut membela etnis Uighur berarti

pengacara tersebut dianggap sebagai pengacara yang membela musuh-

musuh pemerintah dan mereka juga dapat dihukum atas tindakan

membela etnis Uighur di pengadilan.72

Keempat, Pasal 5 butir e poin iv. “Hak untuk memperoleh

pelayanan kesehatan, pengobatan, jaminan sosial, dan pelayanan-

pelayanan sosial.”Pelanggaran pasal ini terlihat dari rumah-rumah sakit di

71

Ibid, hlm 10. 72

Ibid, hlm 15.

Page 63: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

49

China yang tidak mau menerima pasien dari etnis Uighur kecuali mereka

sanggup membayar uang jaminan yang tinggi untuk berobat di sebuah

rumah sakit, sementara itu umumnya rumah sakit tidak memerlukan uang

jaminan dari pasien-pasien etnis Han. Uang jaminan tersebut di buat

semahal mungkin untuk mencegah etnis Uighur mendapatkan pelayanan

kesehatan. Karena kebanyakan etnis Uighur tidak mampu untuk

membayar dokter dan rumah sakit, banyak dari mereka yang menunda

kunjungan mereka ke rumah sakit hingga banyak yang meninggal akibat

tidak adanya pertolongan medis.73

Kelima, Pasal 5 butir b. “Hak untuk rasa aman dan perlindungan

dari negara terhadap kekerasan atau kerusakan fisik, baik yang

disebabkan oleh aparatur pemerintah atau perorangan, kelompok, atau

lembaga tertentu.” Pelanggaran pasal ini terlihat dari diberikannya izin

khusus kepada Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), berbagai tingkat

organisasi partai pemerintahan dan bahkan kader desa untuk melakukan

tindakan tegas terhadap etnis Uighur yang memiliki masalah politik dan

yang termasuk dalam “tiga kekuatan jahat” yang termasuk dalam tiga

kekuatan jahat oleh pemerintah China adalah ekstremis agama,

separatisme dan terorisme, organisasi-organisasi tersebut telah diberi izin

oleh pemerintah China untuk memantau, mengancam, melecehkan,

73

Ibid, hlm 16.

Page 64: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

50

menangkap, menyiksa dan menghukum etnis Uighur yang diduga terlibat

dalam “tiga kekuatan jahat” dan yang memiliki masalah politik.74

Keenam, Pasal 5 butir d poin ii. “Hak untuk meninggalkan negara

manapun, termasuk negaranya sendiri, dan kembali ke negara asalnya.

”Republik Rakyat Cina (RRC) mendiskriminasi etnis Uighur dengan

menolak atau menyita paspor mereka. Selalu sulit bagi etnis Uighur untuk

meninggalkan RRC untuk alasan apapun.hampir tidak mungkin bagi etnis

Uighur untuk mendapatkan paspor. Ada banyak laporan bahwa banyak

anak muda etnis Uighur yang diterima di universitas luar negeri sebagai

mahasiswa, sarjana dan pebisnis harus membatalkan rencana studi

internasional mereka karena pejabat pemerintah menolak mengeluarkan

paspor mereka. Akibat tidak keluarnya paspor tersebut etnis Uighur juga

tidak dapat mejalankan ibadah haji di Mekah.75

Ketujuh, Pasal 5 butir d poin vii. “hak untuk berfikir, berperasaan,

beragama dengan bebas.” Pasal ini telah dilanggar oleh kebijakan China

yang melarang mahasiswa dan pekerja sipil muslim di Xinjiang untuk

melakukan ibadah puasa selama Ramadhan. Larangan ini di berlakukan

menyusul aksi kerusuhan yang diduga dipicu oleh kelompok separatis

muslim etnis Uighur di wilayah tersebut. Larangan ini terpasang di situs

sekolah, instansi pemerintah, dan organisasi partai lokal di wilayah

Xinjiang. Larangan ini juga ditujukan untuk melindungi kesejahteraan

74

Ibid, hlm 18. 75

Ibid, hlm 21.

Page 65: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

51

siswa dan mencegah penggunaan sekolah dan kantor pemerintah untuk

mempromosikan agama Islam.76

B. Upaya yang Dilakukan Oleh Etnis Uighur Dalam Memperjuangkan

Haknya

a. World Uyghur Congress

Dalam hal memperjuangkan hak-hak mereka yang telah di dirampas

oleh pemerintah China, etnis Uighur melakukan perlawanan terhadap

kekuasaan China telah berlangsung sejak lama di Xinjiang. Berbagai

upaya demonstrasi yang dilakukan etnis uighur untuk menyuarakan

keberatannya atas kebijakan pemerintah China yang diskriminatif selalu

kandas. Bagaimana tidak dalam setiap unjuk rasa yg berlangsung

pemerintah China selalu menghalangi dengan kekuatan militernya guna

membungkam unjuk rasa tersebut, tekanan yang dilakukan oleh

pemerintah China ini membuat etnis Uighur di China hampir tidak dapat

berbuat banyak untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Tidak sampai

disitu saja tekanan pemerintah China terhadap etnis Uighur, banyak

pemimpin perlawanan terhadap pemerintah China ditangkap lalu

dipenjarakan dan di asingkan di beberapa negara, antara lain di Turki,

Jerman dan Amerika serikat.77 Namun hal tersebut tidak menghentikan

etnis Uighur untuk tetap memperjuangkan haknya, harapan untuk merebut

76

http://www.tempo.co/read/news/2014/07/03/115590009/Diskriminasi-Muslim-di-

Xinjiang-Dilarang-Berpuasadiakses pada tanggal 27 September 2014 pukul 01.33 WITA 77

http://id.wikipedia.org/wiki/Xinjiang diakses pada tanggal 29 September 2014 pukul

14.25 WITA.

Page 66: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

52

simpati dunia dan menyuarakan kepada dunia bahwa etnis Uighur di

China mengalami perlakuan yang diskriminatif oleh pemerintah China itu

muncul dari terbentuknya sebuah organisasi internasional yang mewakili

kepentingan kolektif rakyat Uighur baik di Turkestan Timur dan di dunia

yaitu World Uyghur Congress (WUC) atau Kongres Uighur Dunia.78

WUC didirikan pada 16 April 2004 di Munich, Jerman, setelah East

Turkestan National Congress dan World Uyghur Youth Congress

bergabung menjadi satu organisasi. Tujuan utama dari WUC adalah untuk

mempromosikan demokrasi, hak asasi manusia dan kebebasan bagi etnis

Uighur dengan menggunakan cara yang damai, tanpa kekerasan, dan

demokratis untuk menentukan masa depan politik mereka. WUC

merupakan satu-satunya organisasi yang sah untuk mewakili kepentingan

etnis Uighur baik di Turkestan Timur dan di dunia. WUC

mendeklarasikan gerakan oposisi yang tanpa kekerasan dan memakai

jalan damai guna melawan kebijakan-kebijakan China yang

mendiskriminasi etnis Uighur di Turkestan Timur dan kepatuhan tanpa

syarat untuk standar internasional hak asasi manusia yang diterima

sebagaimana ditetapkan dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia,

dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip pluralisme demokratis dan

78

http://www.uyghurcongress.org/en/?cat=149 diakses pada tanggal 29 September 2014

pukul 15.16 WITA

Page 67: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

53

penolakan terhadap totalitarianisme, Intoleransi agama dan terorisme

sebagai instrumen kebijakan.79

Organisasi ini memiliki seorang ketua yang dulunya merupakan

seorang konglomerat di China yang bernama Rebiya Kadeer. Rebiya

Kadeer merupakan etnis Uighur yang paling gencar untuk menentang

kebijakan-kebijakan China yang merugikan etnis Uighur di China, sejak

2005, muslimah asal Uighur ini tinggal di Virginia, Amerika Serikat.

Namun nama Rebiya Kadeer selalu disebut-sebut oleh pemerintah China

tiap kali ada gejolak muncul di Xinjiang. Dia dianggap sebagai dalang

setiap pertikaian yang melibatkan etnis Uighur. Sebelum ia menjadi ketua

WUC, Rebiya Kadeer pernah dijebloskan penjara oleh pemerintah China,

pada awalnya ia merupakan pengusaha di China. Ia pernah

menggerakkan proyek 1.000 ibu rumah tangga. Melalui proyek ini, ia

membantu para wanita Uighur untuk mengawali usaha.80

Semua dibiayai dari dana pribadi. Usaha yang didirikan mantan

buruh cuci ini maju pesat dan mendulang banyak untung. Warga lokal

menyebutnya sang jutawan. Dari pundi-pundi yang dihasilkan dari

usahanya itulah, ia membiayai berbagai kegiatan sosial. Ia menyediakan

lapangan kerja bagi warga etnis Uighur dan memberikan pelatihan

keterampilan kepada mereka. Dari kegiatannya ini, Rebiya kemudian

79

http://www.uyghurcongress.org/en/?p=430 diakses pada tanggal 29 September 2014

pukul 15.53 WITA. 80

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/09/07/18/63095-

rebiya-kadeer-jutawan-yang-jadi-aktivis diakses pada tanggal 29 September 2014 pukul

16.12 WITA.

Page 68: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

54

dipilih sebagai badan penasihat nasional China, Chinese People’s Political

Consultative Conference(CPPCC). Ia juga dikirim menjadi salah satu

delegasi China yang dikirim konferensi dunia tentang wanita yang

diselenggarakan PBB pada 1995.

Rebiya berusaha memanfaatkan kududukannya sebagai penasihat

pemerintah untuk membujuk Beijing agar mengubah kebijakan yang dinilai

tidak adil kepada etnis Uighur. Namun insiden Uighur di Gulja tahun 1997

mengubah pandangan politiknya. Saat itu, ratusan warga etnis Uighur di

Gulja melancarkan protes atas eksekusi terhadap 30 pejuang

kemerdekaan Uighur. Unjuk rasa itu berakhir dengan kematian puluhan

demonstran di tangan aparat keamanan dan, Rebiya menyimpulkan

upayanya mendatangkan perubahan dari dalam sistem gagal. Berikutnya

dia memutuskan untuk mengecam langsung pemerintah China saat

berpidato di parlemen China, Kongres Rakyat Nasional. 81

Perlakuan Beijing terhadap pengusaha ini sebenarnya mulai

berubah, setelah suaminya, Sidik Rouzi mengungsi ke Amerika Serikat

pada tahun 1996. Rebiya akhirnya ditahan pada tahun 1999 setelah

mengirimkan kumpulan berita koran mengenai kegiatan warga Uighur

kepada suaminya di pengasingan. Meski surat kabar yang dikirimkan

beredar bebas di China, aparat Komunis menuding dia membahayakan

keamanan nasional. Dia menghuni sel penjara selama 6 tahun hingga

81

http://www.bbc.co.uk/indonesian/indepth/story/2009/07/090721_rebiyaprofile.shtmldiaks

es pada tanggal 29 September 2014 pukul 16.56 WITA.

Page 69: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

55

dibebaskan pada 2005 atas alasan kesehatan. Rebiya Kadeer kemudian

mengungsi ke Amerika Serikat dan menetap disana.82

Kini Rebiya Kadeer tetap melanjutkan perjuangannya terhadap etnis

Uighur melalui WUC, bersama WUC Rebiya Kadeer mengkampanyekan

bentuk protes terhadap pemerintah China dengan menggunakan cara-

cara yang damai tanpa kekerasan seperti, mengabarkan berita terkini

serta mengeluarkan laporan-laporan penelitian mengenai perkembangan

etnis Uighur di Xinjiang melalui website resminya

www.uyghurcongress.org, mengadakan kerja sama dengan beberapa

organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni

eropa, mengadakan seminar-seminar serta demonstrasi di berbagai

negara guna mendapatkan simpati dari dunia serta memberitahukan

kepada dunia bahwa telah terjadi diskriminasi rasial terhadap etnis Uighur

di China dan diharapkan pemerintah China segera menghilangkan

kebijakan-kebijakan yang merugikan etnis Uighur di sana.83

b. Gerakan Terorisme dan Separatisme

Dari serangkaian diskriminasi yang kompleks yg di dapatkan oleh

etnis Uighur tentu saja akan menimbulkan semacam tuntutan/keluhan

yang tentu saja diharapkan untuk ditindak lanjuti. Selain upaya yang

koperatif yang ditempuh oleh WUC melalui aksi-aksi damai untuk

menyuarakan kebebasan etnis Uighur dari tekanan diskriminasi

pemerintah China, sebagian kelompok dari etnis Uighur juga melakukan 82

Ibid 83

http://www.uyghurcongress.org/en/?cat=304 diakses pada tanggal 23 Oktober 2014 pukul 09.52 WITA

Page 70: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

56

perlawanan dengan mengangkat senjata serta melakukan aksi-aksi teror

yang ditujukan kepada pemerintah China dengan tujuan untuk

memisahkan diri dari China. Salah satu contoh aksi yang dilakukan oleh

kelompok perlawanan tersebut terjadi pada tanggal 28 oktober 2013.

Kelompok militan islam yang menyebut diri sebagai Partai Islam Turkestan

(TIP) mengatakan insiden tabrarakan mobil di lapangan Tiananmen,

Beijing pada 28 Oktober 2013 lalu adalah sebuah “operasi jihad” yang

dilakukan para mujahidin. Demikian hasil pantauan organisasi intelejen

SITE. SITE mengatakan TIP merilis sebuah pernyataan audio berbahasa

Uighur dari pemimpinnya Abdullah Mansour. Dalam pesan berdurasi

delapan menit, Mansour mengatakan para pejuang Uighur akan

menyerang hingga ke Aula Besar Rakyat, dimana parlemen China bekerja

dan Partai Komunis China menggelar berbagai kegiatan legislatif dan

seremonial. Pemerintah China menuding Eastern Turkestan Islamic

Movement (ETIM), sebuah kelompok separatis Uighur di provinsi Xinjiang,

bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan lima orang itu.84

Pihak berwenang Xinjiang, mulai mengakui dan mempublikasi

kenyataan bahwa sering terjadi insiden anti pemerintahan di sana sejak

tahun 1990-an. Saat itu mereka hanya menyatakan itu adalah ulah dari

segelintir separatis dan menyatakan wilayah tersebut relatif aman dan

makmur. Namun, sejak peristiwa 9/11 di Amerika Serikat, untuk pertama

kalinya pemerintah China menegaskan bahwa gerakan kemerdekaan di

84

http://internasional.kompas.com/read/2013/11/24/0400417/Militan.Turkestan.Klaim.Dala

ngi.Serangan.di.Tiananmendiakses pada tanggal 30 September pukul 01.36 WITA.

Page 71: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

57

Xinjiang berhubungan erat dengan teroris internasional Osama bin Laden

di Afganistan.85 China juga mengklaim bahwa ETIM yang merupakan

organisasi gerakan kemerdekaan kelompok etnis Uighur mendapat

pelatihan dan pendanaan langsung dari jaringan teroris pimpinan Osama

bin Laden.86

Pada Oktober 2001, juru bicara Kementrian Luar Negeri China

menyatakan bahwa China adalah korban dari terorisme internasional.87

Pemerintah China berharap upaya-upayanya melawan ETIM akan

didukung dunia internasional. Pemerintah China aktif berkampanye

diplomatik untuk melawan dengan apa yang mereka sebut dengan

“serangan teroris ETIM”. Oleh pemerintah China label tersebut diterapkan

tanpa pandang bulu terhadap setiap gerakan kelompok etnis Uighur.

Pemerintah tidak lagi membedakan mana kegiatan politik damai,

kemerdekaan damai, jalur hukum dan diplomasi maupun kekerasan,

semua dianggap sama.

Dalam upaya memenangkan dukungan internasional pasca 9/11,

untuk meyamakan kelompok etnis Uighur dengan terorisme internasional,

China meliris sejumlah dokumen yang menjelaskan secara rinci dugaan

kegiatan kelompok-kelompok teroris Uighur di China. Dokumen ini

diterbitkan oleh kantor Dewan Informasi Negara pada Januari 2002,

85

http://www.china-un.org/eng/zt/fk/t28937.htm diakses pada tanggal 30 September pukul

01.44 WITA. 86

Ibid 87

http://www.attackonamerica.net/chinesemuslims.htm di akses pada tanggal 30

September 2014 pukul 02.19 WITA.

Page 72: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

58

dengan judul: East Turkestan Terrorist Forces Cannot Get Away with

Impunity.88

Dokumen ini menegaskan bahwa ETIM telah melakukan

kampanye pengeboman dan pembunuhan yang terdiri lebih dari 200

insiden yang mengakibatkan kematian 162 dan 440 orang terluka selama

dekade sebelumnya.89 Dokumen ini juga menegaskan bahwa organisasi-

organisasi kelompok Uighur yang bertanggung jawab atas kekerasan telah

menerima pelatihan dan dana dari Pakistan dan Afganistan, termasuk

pembiayaan langsung dari Osama bin Laden.90 Publik internasional tidak

dapat menapik hal ini, apalagi setelah peristiwa 9/11. Kelompok Uighur

yang awalnya merupakan gerakan kemerdekaan pun akhirnya dianggap

sebagai gerakan terorisme, seiring kondisi keamanan dan politik global,

termasuk perubahan strategi dan kegiatan dari kelompok itu sendiri.

Terdapat beberapa organisasi yang aktif di Xinjiang. Diantara

organisasi-organisasi kelompok etnis Uighur tersebut, ETIM merupakan

yang terkuat dan terbesar. Hal ini disebabkan keterlibatannya dalam

serangkaian aksi teror baik di wilayah Xinjiang maupun wilayah China

lainnya. Ditambah lagi dengan keterkaitannya dengan jaringan teroris

internasional Al-Qaeda. Oleh AS dan PBB, ETIM telah dimasukkan ke

dalam daftar kelompok teroris internasional. Selain ETIM terdapat juga

88

http://news.sohu.com/74/76/news147717674.shtml di akses pada tanggal 30

September 2014 pukul 02.29 WITA. 89

Ibid 90

Ibid

Page 73: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

59

organisasi lainya yang aktivitasnya juga mengarah ke aksi terorisme dan

menjadikan kelompok Uighur sebagai kelompok teroris :91

1. The East Turkistan Islamic Movement (ETIM)

Merupakan gerakan kelompok etnis Uighur yang paling ekstrim dan

dianggap sebagai Public Enemy No. 1 oleh pemerintah China. Pada tahun

2002, oleh pemerintah AS, ETIM telah dimasukkan sebagai salah satu

kelompok teroris internasional terkait hubungannya dengan jaringan

teroris internasional Al-Qaeda. Selain di Xinjiang dan wilayah China,

kelompok ini juga turut serta dalam aksi terror di negara lain. ETIM juga

beroperasi di Uzbekistan, Kirgiztan, Kazakhstan, Pakistan dan Afganistan.

Ini semakin mengukuhkan ETIM sebagai kelompok teroris, selain karena

bayaknya etnis Uighur yang menjadi anggota ETIM.

2. The Eastern Turkistan Islamic Party (ETIP)

ETIP didirikan pada awal 1980-an dengan tujuan untuk mendirikan

sebuah negara merdeka Turkistan Timur dan para pendukung perjuangan

bersenjata. Berbasis di kota Kashgar dan Hoten, didukung terutama oleh

unsur-unsur fundamentalis agama pasukan konservatif dan beberapa

petani.

3. The Eastern Turkistan Revolutionary Party

Berbasis di Urumqi dan Ghulja, mengklaim dukungan dari penulis,

mahasiswa dan cendekiawan lainnya.

91

Monica Dian Adelina, Op. Cit, hlm.29.

Page 74: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

60

4. The Eastern Turkistan Independence Organization

Berpusat di Hoten, mengklaim dukungan dari beberapa petani muda,

pengangguran etnis Uighur dan pejabat muda. Kelompok ini dilaporkan

telah terlibat dalam berbagai pengeboman dan penembakan.

5. The Eastern Turkistan Grey Wolf Party

Partai ini dilaporkan telah didukung oleh para guru, mahasiswa dan

cendikiawan lainnya.

6. The Eastern Turkistan Liberation Front

Dilaporkan berbasis di kota Turfan dan Kumul dan didukung oleh

pemuda etnis Uighur, petani dan Intelektual.

7. The Home of East Turkistan Youth

Dicap sebagai Hamas Xinjiang, ini adalah sebuah kelompok radikal

yang berkomitmen untuk mencapai tujuan kemerdekaan melalui kekuatan

bersenjata. Memiliki 2.000 anggota, beberapa di antaranya telah

mengalami pelatihan dalam menggunakan alat peledak di Afganistan.

8. The Free Turkistan Movement

Dipimpin oleh Zahideen Yusuf, gerakan ini adalah fundamentalis

Islam. Kelompok itu telah mengaku bertanggung jawab atas

pemberontakan Baren pada April 1990.

9. Islamic Holy Warriors

Dipimpin oleh Ujimamadi Abbas, dieksekusi pada bulan oktober 2003

di hutan, karena terlibat gerakan separatis sejak 1995 dan diduga memiliki

peran kunci dalam kerusuhan Yining tahun 1997.

Page 75: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

61

10. The East Turkistan Liberation Organization (ETLO)

ETLO dituntut dengan kejahatan pembakaran.Pihak berwenang China

mengklaim bahwa pada tahun 1998, anggotanya yang telah menyusup ke

Xinjiang setelah menerima pelatihan khusus di luar negeri, merencanakan

pembakaran di beberapa daerah-daerah teramai di Urumqi.

Aksi-aksi terorisme terkait kelompok etnis Uighur yang terjadi di

Xinjiang, wilayah China dan beberapa tempat lainnya berupa :92

1. Ledakan

Serangan bom merupakan kekerasan yang paling biasa terjadi di

Xinjiang. Taktik dengan serangan bom merupakan taktik yang paling

sering dilancarkan kelompok terorisme, termasuk kelompok etnis

Uighur;

2. Pembunuhan

Aksi terror lain yang juga sering terjadi di Xinjiang adalah

pembunuhan. Sasaran dari pembunuhan ini adalah pemerintah, dan

juga warga sipil etnis Han;

3. Serangan terhadap polisi dan Institusi Pemerintah

Serangan terhadap polisi dan instisusi pemerintah juga terjadi di

Xinjiang. Serangan ini sebagai bentuk dari perlawanan terhadap

pemerintah pusat China;

92

Ibid, hlm 33.

Page 76: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

62

4. Pelatihan Rahasia dan Pendanaan.

Pemerintah China menyatakan bahwa kelompok teroris etnis

Uighur menyelenggarakan pelatihan rahasia. Selain itu kelompok ini

juga memiliki jaringan global yang berperan sebagai penyandang dana

mereka. Penyandang dana ini berasal dari orang-orang etnis Uighur

yang terutama tinggal di luar China;

5. Menyusun Rencana dan Mengkoordinasi Kerusuhan

Dengan tujuan untuk menciptakan atmosfir ketakutan, kekacauan

dan gangguan keamanan, sosial serta politik. Pemerintah China

mengklaim bahwa kelompok teroris etnis Uighur, mendalangi

kerusuhan-kerusuhan yang sering terjadi di Xinjiang.

Page 77: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Bentuk-bentuk perlakuan diskriminasi rasial pemerintah China

berdasarkan International Convention on The Elimination of All

Forms Racial Discrimination 1965 terhadap etnis Uighur di China

yaitupelanggaran terhadap hak-hak yang seharusnya dijamin oleh

negara kepada setiap orang tanpa melihat ras, warna kulit, atau

suku antara lain hak sipil dan politik serta hak ekonomi, sosial dan

budaya.

2. Dalam upaya untuk memperjuangkan haknya yang telah dilanggar,

etnis Uighur menempuhnya dengan dua cara yaitu dengan

melakukan aksi-aksi protes terhadap kebijakan pemerintah China

yang mendiskriminasi etnis Uighur secara damai melalui organisasi

internasional World Uyghur Congress, melalui organisasi tersebut

etnis Uighur menempuh jalur-jalur yang jauh dari kekerasan seperti

mengadakan seminar-seminar dan aksi demonstrasi yang damai

guna mendapatkan perhatian dunia dan berharap pemerintah

China segera menghentikan perlakuan diskriminasi rasial terhadap

etnis Uighur, langkah lain yang ditempuh selanjutnya adalah

dengan menyebarkan teror dan menekan pemerintah China melalui

Page 78: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

64

beberapa organisasi serta kelompok yang radikal dari etnis Uighur

guna mendapatkan kembali hak-hak mereka melalui pemisahan diri

dari China.

B. Saran

1. Pemerintah China seharunya mengkaji ulang kebijakan-kebijakan

diskriminatif yang mereka keluarkan terhadap etnis Uighur di

Xinjiang, melihat bahwa China telah meratifikasi konvensi

mengenai penghapusan segala bentuk diskriminasi rasial, sudah

sepatutnya China memberikan kesempatan yang sama kepada

etnis Uighur untuk mendapatkan hak-hak yang seharusnya mereka

dapatkan

2. Gerakan-gerakan teror yang dilakukan oleh beberapa organisasi

dan kelompok radikal dari etnis Uighur harus segera dihentikan,

karena akan semakin memperburuk keadaan dan akibat dari

serangan-serangan teror tersebut tentunya akan menambah alasan

China untuk menyingkirkan etnis Uighur.

Page 79: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

65

DAFTAR PUSTAKA

Buku – Buku

Adelina, Monica Dian. Dinamika Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat

Terhadap Kelompok Uighur, Universitas Indonesia, Jakarta 2012.

Affandi, Idrus. Materi Pokok Hak Asasi Manusia. Jakarta: Universitas

Terbuka, 2008.

Amnesty, International. Gross Violation of Human Rights in The Xinjiang

Uighur Autonomous Region, London 1999.

Arge, Rahman. Permainan Kekuasaan: 200 Kolom Pilihan. Jakarta: Buku

Kompas, 2008.

Armiwulan Sochmawardiah, Hesti. Diskriminasi Rasial Dalam Hukum

HAM: Studi Tentang Diskriminasi Terhadap Etnis Tionghoa.

Yogyakarta: Genta Publishing, 2013.

Ashri, Muhammad. Hukum Perjanjian Internasional, Makassar: Arus

Timur, 2012.

Augusta, Cherry, et al. Open Source Book: Hubungan Antar Etnis di

Yogyakarta. Yogyakarta: Impulse, 2010.

Clarke, Michael. China’s War on Terror in Xinjiang: Human Security and

the Causes of Violent Uighur Separatism, Regional Outlook Paper

No.11, 2007.

Davidson, Scott. Hak Asasi Manusia Sejarah, Teori dan Praktek Dalam

Pergaulan Internasional, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta 2008

Page 80: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

66

Doijiong, Za. China’s Energy Security: Domestic and International Issue,

Center for International Energy Security, Renmin University of

China, 2006.

Downing, et al., Hak Asasi Manusia Teori, Hukum, Kasus, Filsafat UI

Press, Depok 2006..

Effendi Masyhur, Taufani Sukmana Evandri. HAM Dalam

Dimensi/Dinamika Yuridis, Sosial, dan Politik dan Proses

Penyusunan/Aplikasi HA-KHAM (Hukum Hak Asasi Manusia)

Dalam Masyarakat. Bogor: Ghalia Indonesia, 2007.

Giglio, Davide. Separatism And The War On Terror In China’s Xinjiang

Uighur Autonomous Region, A Thesis for Award of the Certificate of

Training in United Nations Peace Support Operations, 2004.

Harahap, Krisna. HAM dan Upaya Penegakannya di Indonesia. Badung:

Grafitri Budi Utami, 2002.

Howell, Anthony J. Chinese Minority Income Disparity in the Informal

Economy : A Cross-Sectoral Analysis of Han-Uyghur Labour Market

Outcomes in Urumqi’s Formal and Informal Sectors Using Survey

Data, CIJ Volume 11 Nomor 3 2013.

Liliweri, Alo. Prasangka dan Konflik, Komunikasi Lintas Budaya Multikultur.

Yogyakarta: LKis, 2005.

_________. Makna Budaya Dalam Komunikasi AntarBudaya. Yogyakarta:

LKis, 2005.

Melander Goran. Kompilasi Instrumen Hak Asasi Manusia, Intitute of

Human Rights and Humanitarian Law dan Departemen Hukum dan

HAM Indonesia, 2004.

Nasution, Adnan Buyung, Instrumen Internasional Pokok Hak Asasi

Manusia, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1997.

Page 81: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

67

Nowak, Manfred, Pengantar Pada Rezim HAM Internasional, Pustaka Hak

Asasi Manusia, Wallenberg Institute, 2003.

Nurhartano, G.Sri. Menentang Diskriminasi di Bidang Hak Asasi Manusia

Ditinjau dari Hukum Internasional: pasal 1 dan 2 Deklarasi Tentang

Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial. Yogyakarta:

Atma Jaya, 2005.

Omas Ihromi, Tapi, Sulistyowati Irianto, Achie Sudiarti Luhulima.

Penghapusan Diskriminasi Terhadap Wanita. Bandung: PT Alumni,

2006.

Priandono, Tito Edy, Komunikasi Dalam Keberagaman, Departemen Ilmu

Komunikasi FPIPS UPI, Bandung 2014.

Purwasito, Andrik. Komunikasi Multikultural. Surakarta: UMS Press, 2003

Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia.Mengurai

Kompleksitas Hak Asasi Manusia: Kajian Multi Perspektif.

Yogyakarta: PUSHAM UII, 2007.

Robertson, Geoffrey. Kejahatan Terhadap Kemanusiaan Perjuangan

Untuk Mewujudkan Keadilan Global. Jakarta: KOMNAS HAM, 2002

Rulinda, Nikita Ayu. Diskriminasi Pemerintah China Terhadap Etnis

Minoritas Muslim Uighur, Universitas Sriwijaya, Palembang 2011.

Sardi,Martino.MenujuMasyarakat Bebas Diskriminasi. Yogyakarta:

AtmaJaya, 2005.

Zakiyuddin, Baidhawy. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural.

Jakarta: Erlangga, 2005.

Page 82: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

68

Artikel

Committee On The Elimination Of Racial Discrimination, 2009, Periodic

Reports of States Parties China.

World Uyghur Congress, 2009,A Report of Violations of the Convention for

the Elimination of Racial Dsicrimination (CERD) by the people’s Republic

of China Against the Uyghur people.

Konvensi

International Convention on The Elimination of All Forms of Racial

Discrimination 1965

Internet

http://en.wikipedia.org/wiki/Demographics_of_China diakses pada tanggal

22 Oktober 2014

http://www.republika.co.id/berita/duniaislam/islam%20mancanegara/12/%2

003/16/m0zcbk-siapakah-bangsa-uighur, di akses pada tanggal 19

September 2014.

http://www.republika.co.id/berita/duniaislam/islammancanegara/09/07/10/6

1486-sejarah-muslim-uighur di akses pada tanggal 23 September

2014.

http://erabaru.net/featured-news/48-hot-update/3440-opini-akar-

permasalahan-peristiwa-uighur.html diakses pada tanggal 23

September 2014.

http://www.hrw.org/legacy/backgrounder/asia/china-bck1017.htm diakses

pada tanggal 23 September.

Page 83: SKRIPSI - core.ac.uk · Staf Pengurus Akademik beserta jajarannya yang tak kenal lelah ... A. Hak Asasi Manusia ... dilabelkan hambatan-hambatannya,

69

http://www.hrw.org/reports/2005/china0405/4.htm#_ftnref38 diakses pada

tanggal 23 September 2014.

http://www.dw.de/buntut-kerusuhan-xinjiang-enam-orang-divonis-mati/a-

4784694 diakses pada tanggal 26 september 2014.

http://www.tempo.co/read/news/2014/07/03/115590009/Diskriminasi-

Muslim-di-Xinjiang-Dilarang-Berpuasa diakses pada tanggal 27

September 2014.

http://id.wikipedia.org/wiki/Xinjiang diakses pada tanggal 29 September

2014.

http://www.uyghurcongress.org/en/?cat=149 diakses pada tanggal 29

September 2014.

http://www.uyghurcongress.org/en/?p=430 diakses pada tanggal 29

September 2014.

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-

mancanegara/09/07/18/63095-rebiya-kadeer-jutawan-yang-jadi-

aktivis diakses pada tanggal 29 September 2014.

http://www.bbc.co.uk/indonesian/indepth/story/2009/07/090721_rebiyaprofi

le.shtml diakses pada tanggal 29 September 2014.

http://internasional.kompas.com/read/2013/11/24/0400417/Militan.Turkest

an.Klaim.Dalangi.Serangan.di.Tiananmen diakses pada tanggal 30

September 2014.

http://www.china-un.org/eng/zt/fk/t28937.htm diakses pada tanggal 30

September 2014.

http://www.attackonamerica.net/chinesemuslims.htm di akses pada

tanggal 30 September 2014.

http://news.sohu.com/74/76/news147717674.shtml di akses pada tanggal

30 September 2014.

http://www.uyghurcongress.org/en/?cat=304 diakses pada tanggal 23

Oktober 2014