34
1 KONSEP DASAR KEPERAWATAN KOMUNITAS Oleh: Ns. Satria Gobel, SKp, M.Kep, Sp Kom

SISTEM PENDIDIKAN TINGGI ILMU KEPERAWATAN

Embed Size (px)

Citation preview

  • KONSEP DASAR KEPERAWATAN KOMUNITASOleh: Ns. Satria Gobel, SKp, M.Kep, Sp Kom

  • A. Pengertian

    1. KomunitasA Group of People living in the same locality & under the same government, the district or locality & in which they live, A social group or class having common interest. (LINDA JARVIS ).

    Kelompok sosial yang tinggal disuatu tempat, saling berinteraksi satu sama lain, mempunyai minat dan interest yang umum (WHO).

  • 2. Keperawatan kesehatan komunitas

    Syntesis of Nursing Practise & Public Health Practice Applied to Promoting and Preserving the Health of Populations. ( ANA)

    Perpaduan dari praktik keperawatan dan praktik kesehatan masyarakat dalam rangka meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat. ( Dep Kes Rl).

    Pelayanan kesehatan profesional yang ditujukan pada komunitas dengan penekanan pada kelompok risiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dengan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kesehatan. (Spradley, 1985, logan & Dawkin, 1987)

  • B. Tujuan

    Pencegahan penyakit & peningkatan kesehatan komunitas melalui: Pelayanan keperawatan langsung (direct care) terhadap individu & keluarga dalam konteks komunitasPerhatian langsung terhadap kesehatan seluruh komunitas & mempertimbangkan bagaimana masalah/issue kesehatan komunitas mempengaruhi individu, keluarga dan kelompok

  • C. Sasaran

    Sasarang keperawatan komunitas termasuk individu, keluarga & kelompok berisiko tinggi (kelompok penduduk di daerah kumuh, daerah terisolasi, & daerah yang tidak terjangkau) termasuk kelompok bayi, kelompok balita, ibu hamil dan menyusui.

  • D. Asumsi Dan Keyakinan Keperawatan Kesehatan Komunitas

    ANA, (1980) menyatakan asumsi & keyakinan sbb:Asumsi dasar Sistem pelayanan kesehatan adalah kompleksPelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier merupakan komponen dari sistem pelayanan kesehatanKeperawatan sebagai sub sistem pelayanan kesehatan merupakan hasil produk pendidikan dan riset yang dilandasi praktikFokus utama praktik keperawatan kesehatan komunitas adalah PHC Keperawatan kesehatan komunitas terutama terjadi ditantanan pelayanan kesehatan utama.

  • Pandangan / keyakinan

    Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat dijangkau dan dapat diterima oleh semua orangPenyusunan kebijaksanaan kesehatan seharusnya melibatkan penerima pelayanan kesehatan Perawat sebagai pemberi pelayanan dan klien sebagai penerima pelayanan kesehatan dapat membentuk hubungan kerjasama untuk mendorong dan mempengaruhi peruabahan dalam kebijakan dan pelayanan kesehatan. Lingkungan ber[pengaruh terhadap kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakatPencegahan penyakit sangat diperlukan untuk peningkatan kesehatan Kesehatan merupakan tanggung jawab setiap individu Klien merupakan anggota tetap tim kesehatanIndividual didalam komunitas bertanggung jawab untuk kesehatannya sendiri dan harus didorong serta dididik untuk berperan dalam pelayanan kesehatan.

  • E. Falsafah dan Filosofi Keperawatan Kesehatan KomunitasStanhope & Lancaster (1990), mengemukakan falsafah keperawatan keperawatan komunitas, yaitu pelayanan yang memberikan perhatian terhadap pengaruh faktor lingkungan (fisik, biologis, psikologis, sosial, & kultural) terhadap kesehatan komunitas & memberi prioritas pada strategi pencegahan & pemeliharaan kesehatan.

    Filosofi tersebut diatas membedakan keperawatan kesehatan komunitas, dengan cabang ilmu keperawatan lain, dimana fokus utamanya adalah komunitas. Sedangkan pelayanan keperawatan diberikan langsung kepada individu & keluarga dalam konteks komunitas.

  • F. Paradigma Keperawatan dalam Keperawatan Kesehatan Komunitas

    Individu Kelurga Komunitas Kelompok Keperawatan(3 level pencegahan) Lingkungan(Fisik, biologis, psikologis, sosial, spiritual, & kultural)Kesehatan(sehat sakit) Manusia

    Logan & Dawkins, (1987)

  • 1. Manusia

    Manusia sebagai klien secara umum ada 3 kategori yaitu individu, keluarga dan komunitas termasuk kelompok risiko tinggi Individu sebagai klien:Individu sebagai penerima pelayanan langsung (direct care) yaitu atas dasar masalah komunitas. Keluarga sebagai klienKeluarga dapat dilihat dari berbagai sudut pandang keluarga yaitu sebagai: unit pelayanan, lingkungan, sumber daya, kelompok sosial, sistem idividual yang berisikoKomunitas sebagai klienKomunitas merupakan sumber dan lingkungan bagi keluarga. Komunitas sebagai klien termasuk kelompok yang berisiko tinggi.

  • 2. Lingkungan

    Semua kondisi lingkungan yang mempengaruhi perkembangan komunitas yg termasuk di dlmnya a/ dia sendiri juga bgn dari lingkungan. Mencakup lingkungan fisik, biologis, psikologis, sosial, spiritual, & kultural yng secara langsung & tidak langsung mempengaruhi kesehatan komunitas, baik yang mendukung maupun yang menghambat.

  • 3. Keperawatan

    Keperawatan merupakan profesi yang unik, memandang komunits sebagai sesuatu yang holistik, berkontribusi terhadap komunitas melalui pengkajian komunitas, identifikasi & perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan untuk menyelesaikan masalah, melaksanakan intervensi & evaluasi terhadap status kesehatan komunitas. Keperawatan dipandang dari tipe, kualitas, ketersediaannya, mudah dicapai, adekuat, efektif & efisien serta berfokus pada 3 level pencegahan yaitu prevensi primer, sekunder dan tertier serta mengutamakan prevensi primer.

  • 4. Kesehatan

    Sehat adalah kemampuan untuk berfungsi, keadaan seimbang dimana sub sistem dlm keadaan harmonis sehingga dapat menampilkan potensi yang maksimal. Menurut pandangan keperawatan kesehatan komunitas, kesehatan dilihat dari pandangan model:Endaimonistic artinya pencapaian jati diri a/ pemenuhan & pengembangan potensi secara sempurna.Adaptif artinya keadaan dimana terjadi efektifitas interaksi fisik & lingkungan sosial.Penampilan peran artinya kemampuan penampilan peran secara efektifKlinik artinya terhindar dari tanda & gejala penyakit atau ketidakmampuan

  • G. Fokus Utama Keperawatan Kesehatan KomunitasPeningkatan kesehatan adalah kegiatan yang diarahkan pada sumber-sumber yang ada pada klien guna pemeliharaan & peningkatan kesejahteraan. Misalnya pendidikan orang tua yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas sebagai orang tua. Pencegahan penyakit adalah kegiatan yang ditujukan untuk melindungi klien dari ancaman kesehatan baik risiko maupun aktual termasuk akibat yang membahayakan. Misalnya pemberian imunisasi terhadap penyakit menular. (Pender)

  • Pender mengemukakan bahwa prevensi primer mencakup:

    1.Health promotion adalah kombinasi pendidikan kesehatan yang berkaitan dengan lingkungan, situasi ekonomi yang mempengaruhi perilaku yang menunjang kesehatan. Contoh kegiatan dibidang ini mencakup:Kesehatan & merokokPemakaian obat-obatan beralkohol yang salahNutrisiPhysicall fitness & exerciseKontrol terhadap stres & perilaku marah

  • Lanjutan2. Health protection adalah perlindungan pada lingkungan misalnya pabrik, industri dll, yang melindungi masyarakat dari bahaya. Contoh kegiatan dibidang ini mencakup:Kontrol terhadap bahan-bahan beracunKesehatan & keselamatan kerjaPencegahan kecelakaanFlourdation & dental health3. Preventif health adalah pelayanan yang dilakukan petugas kesehatan kepada masyarakat. Contoh kegiatan dibidang ini mencakup:Kontrol tekanan darahKeluarga berencanaKIAImunisasiMencegah penularan penyakit.

  • Leavell & Clark, (1965) keperawatan kesehatan komunitas bekerja pada 3 level prevensi yaitu:

    1. Prevensi primerPencegahan primer mencakup peningkatan kesehatan pada umumnya & perlindungan khusus terhadap penyakit. Prevensi primer mencakup peningkatan kesehatan (health promotion), pendidikan kesehatan (health education), pencegahan penyakit (specifik protection), & pencegahan lingkungan (enviromental protection). Contoh kegiatan di bidang prevensi primer antara lain:ImunisasiPelayanan keluarga berencanaAsuhan prenatalKelompok-kelompok MPP (masa persiapan pensiun)Perlindungan gigi (dental prophylaxis)Penyuluhan tentang pencegahan keracunan (Poison-control teaching)Bimbingan dini/awal dalam kesehatan keluarga & asuhan anak/balitaPenyuluhan tentang gizi balita

  • 2. Prevensi sekunder

    Pencegahan sekunder menekankan diagnosa dini & intervensi yang tepat untuk menghambat proses patologi, sehingga memperpendek waktu sakit & tingkat keparahan/keseriusan penyakit. Contoh kegiatan dibidang prevensi sekunder antara lain:Mengamati hubungan ibu-anak yang kurang baik & memberi "model peran untuk tehnik-tehnik baru dalam interaksiMengkaji keterbelakangan tumbuh kembang seorang anak/balitaMengajar & mendorong/memperkuat perlunya melakukan pemeriksaan payudara sendiriMemotivasi keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala termasuk kesehatan gigi & mata terhadap anak balita.Penemuan dini & pengobatan (early detection & treatmentGawat darurat (emergency care)Perawatan akut & kritis (acute & critical care)Penentuan diagnosa & pengobatan

  • 3. Prevensi tersier

    Pencegahan tersier mulai pada saat cacat atau ketidakmampuan terjadi, menjadi stabil/menetap atau tidak dapat diperbaiki (irreversibel). Rehabilitasi sebagai tujuan pencegahan tersier lebih dari upaya menghambat proses penyakitnya sendiri, yaitu mengembalikan individu ketingkat berfungsi yang optimal di dlam hambatan dari ketidakmampuannya. Contoh kegiatan dibidang prevensi tersier antara lain:Perawat mengajarkan seorang klien dengan artritis bagaimana beristirahat secara bertahap sepanjang hariMembantu klien pasca CVA untuk melanjutkan terapi fisik & wicaraMengajarkan kelurga untuk melakukan perwatan anak dengan kolostomi di rumahMembantu keluarga yang mempunyai anak dengan kelumpuhan anggota gerak untuk latihan secara teratur di rumahPerawatan waktu lama/berkelanjuta (long term care)Perawatan proses kematian (care of dying)

  • H. Fenomena/ Masalah dan Intervensi Keperawatan KomunitasTerjadinya masalah keperawatan komunitas adalah karena tidak terpenuhinya kebutuhan dasar komunitas sebagai klien oleh karena adanya ketidak tahuan, ketidak mampuan dan ketidak mauan. Masalah & intervensi keperawatan kesehatan komunitas sesuai dengan fokus keperawatan kesehatan komunitas yaitu diagnosa keperawatan keluarga dan diagnosa keperawatan komunitas.

  • I. Sejarah Perkembangan CHN

    Di Luar Indonesia Spradley, (1985 ) membagi dlm 3 periode yaitu :1. 1860-1900 : Direct NursingFokus: orang sakit miskinAlasannya lebih banyak klien terminal & orang miskin yang sakit dirumahOrientasi keperawatan individualPenelusuran pelayanan pengobatan dimulai pencegahanInstusi: voluntir / pemerintah

  • Lanjutan2. 1900-1970 : "Public health Nursing"Fokus MasyarakatAlasan lebih banyak keluarga miskin yang tidak mampu membayar biaya RSOrientasi keperawatan keluarga Penelusuran Pelayanan pengobatan dan pencegahan Institusi: pemerintah dan beberapa voluntir3. 1970-sekarang : "Community Health Nursing"Fokus. seluruh kom.Alasan bukan hanya keluarga miskin yang membutuhkan pelayanan kesehatan di komunitas Tetapi seluruh komunitas baik kaya maupun miskinOrientasi keperawatan penduduk Penelusuran pelayanan : peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.Institusi: berbagai macam institusi, beberapa praktik mandiri

  • Di Indonesia

    1596Pelayanan kesehatan komunitas diperlukan untuk mengatasi wabah penyakit cacar dan kolera melalui pelatihan juru imunisasj yang akan melakukan vaksinasi cacar.1807Untuk mengatasi tingginya angka kematian ibu & bayi akibat praktik yang salah atau tidak higienis dalam menolong persalinan, maka dilatih dukun bayi untuk menolong persalinan.1850Dirasakan perlu untuk pelatihan dibidang kebidanan, diadakan kursus kebidanan yang pertama oleh RS. Militer Batavia1924 Didirikan wilayah percontohan proyek pemberantasan cacing tambang di Banyumas Jawa Tengah oleh Dokter Jl. Hydrick dan Dr. Sumidi. Proyek ini menekankan pada Pendidikan Kesehatan lingkungan guna menggalang kerja sama dengan masyarakat dalam upaya kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan.1930Dukun bayi didaftar sebagai tenaga pembantu dalam pelayanan KIA1936 Hydric mendirikan "sekolah Mantri Hygiene" di Kabupaten Banyumas. Para mantri ini kemudian sebagai pendidik Hygiene.

  • Periode 1945 1958

    1948 Didirikan sekolah tenaga penyuluh kesehatan di Magelang ditetapkan 2 daerah praktik lapangan di Magelang dan Yogyakarta.1951Ditetapkan suatu program kesehatan bagi wilayah Bandung. Program ini merintis konsep terpadu antara preventif dan kuratif. Sebelumnya aspek kuratif yang ditamakan. Selanjutnya dirasakan perlu dipadukan dengan preventif. Ternyata kuratif saja tidak cukup untuk mengatasi maslah kesehatan masyarakat. Program ini menekankan pada santasi lingkungan, penyuluhan kesehatan, KIA serta pentingnya kerja sama pemerintah dan masyarakat dalam upaya kesehatan. Dilanjutkan langkah program terpadu kesehatan desa dengan para perawat dan pembantunya melakukan survey dan pengobatan kasus prambusia dilapangan.1952Pelatihan formal dukun bayi untuk motivator kesehatan1956Proyek Bekasi yaitu keterpaauan poliklinik BKIA & APOTIK1957Program KB dilaksanakan PKBI

  • Periode 1959 1965Periode setelah 1965

    1960Pendayagunaan kebutuhan secara luas1962Kursus kader kesehatan di Semarang

    1968Konsep Puskesmas dibahas dan diterima oleh rapat kerja Nasional1970Proyek pernbangunan kesehatan Pedesaan dengan penekanan koordinasi lintas sektoral PKMD1970 - skr. PKMD dikembangkan secara resmi sebagai suatu strategi untuk peningkatan kesehatan masyarakat bentuk operasional PHC sampai saat ini dilaksanakan

  • J. Perbedaan Keperawatan Di Rumah Sakit dan Komunitas

    NoVariabelRumah SakitKomunitas1FokusPerawatan pasien di RSKeluarga, komunitas & kel (termasuk kelompok risiko)2Memberi pelayanan keperawatanBersifat kejadian kasus (episodic)Terdistribusi (distributive)3Bekerja :Pasien pada unit spesialisasi T3. Pada satu RS atau institusiPd semua kondisi sehat - sakit pd berbagai tatanan yan kes dg semua intitusi yg terkait dg komunitas & fasilitas kesehatan (Agency)4Koordinasi keperawatanDg institusi a/ agency lain pd tatanan RS untuk perncanaanBerbagai tenaga komunitas "Agences" baik medik maupun non medik

  • Lanjutan

    NoVariabelRumah SakitKomunitas

    5Merencanakan & mem-beri yankepBersifat individualBerfokus pada keluarga6OtonomiDibatasi dg lingku-ngan RSDidorong& kontrol keluarga kecuali untuk kasus penyakit menular.7ObservasiTerbatas pd interaksi keluarga & indikator kesehatan lainBerbagai faktor yang mempengaruhi kesehatan8HubunganFormil yg mencip-takan lingkungan terbatas untuk pasien dengan pakaian RS.Terbatasnya hubunganIntim dengan klien dan tidak ketatMemfasilitas hubungan

  • Karakteristik keperawatan komunitas sebagai berikut:1. Mempunyai kebebasan memilih klien untuk pelayanan dan menetapkan klien yang mana yang perlu mandapat pelayanan, dengan demikian CHN mempunyai otonomi yang tinggi dan kemandirian dalam praktik2. Bekerjasama dengan sejumlah klien dalam jangka waktu yang panjang dan bentuk asuhan berkelanjutan3. Mempunyai tujuan utama peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.4. Seacara langsung mengkaji dan mengintervensi klien dan lingkungannya termasuk lingkungan sosial, emosi dan fisik.

  • K. Kategori Pendidikan dan Kompotensi Yang Diharapkan

    Ada 2 katagori perawat komberdasarkan tingkat pendidikannya yaitu generalis dan spesialisKompotensi yang Diharapkan adalah sbb:1. Menerapkan konsep teori sebagai dasar pengambilan keputusan dalam praktik :Mengumpulkan data secara sistematis, komprehensif dan akuratMenganalisa data individual, keluarga, komunitas untuk menetapkan diagnosisMengembangkan rencana tindakan keperawatan yang spesifik dan unit untuk memenuhi kebutuhan klien pada setiap langkah pencegahan

  • 5. Dengan menggunakan rencana sebagai pedoman perawat melaksanakan intervensi untuk meningkatkan, mempertahankan atau memperbaiki kesehatan untuk mencegah sakit dan rehabilitasi6. Mengevaluasi respon individual, keluarga komunitas terhadap intervensi yang dilakukan dalam rangka menilai perkembangan terhadap pencapaian tujuan dan revisi data, diagnosa dan rencana7. Quality assurancce dan Profesional development8. Kolaborasi interdisipliner9. RisetLanjutan

  • Pengetahuan Yang Harus Dimiliki Perawat CHN

    Generalist

    1. General sistem theory termasuk sistem pelayanan kesehatan2. Pengantar epidemiologi3. Statistik4. Pengkajian komunitas mencangkup struktur, pola dan sumber5. Sejarah, prinsip dan praktik kesehatan masyarakat ( public Health and Community Health )6. Pengetahuan tentang hukum dan kaidah dan komunitas7. Kesehatan dan keamanan lingkungan

  • Spesialist

    1. Community Health Nursing Theory2. Public Health Science3. Leadership and Management4. Interdisipliner Kolaborasi5. Riset dan proses evaluasi6. Kebijakan dan perencanaan kesehatan7. Organisasi komunitas8. Politik dan ekonomi kesehatanSumber: ANA , 1990.

  • L. Peran dan Fungsi Perawat Komunitas

    1. Pemberi pelayanan kesehatan (provider).2. Pendidik (edukator)3. Pengelola (Manajer)4. Konselor (Konsultan)5. Memberikan konseling / bimbingan kpd kader 6. Pembela klien (advocade)7. Melindungi & memfasilitasi keluarga8. Peneliti