Sepsis Neonatorum Fix

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Sepsis Neonatorum Fix

    1/18

    SEPSIS NEONATORUM

    Lis Arifah R1115057

    Mellysa Wulandari T R1115059

    Mustika Ari N R1115061

    Neni Nuraini R1115063

    Nike Cahyaningsih R1115065

    Nunik Astria R1115069

  • 8/18/2019 Sepsis Neonatorum Fix

    2/18

    DEFINISI

    Sepsis neonatorum infeksi berat yang

    diderita neonatus dengan gejala sistemik dan

    terdapat bakteri dalam darah. Perjalanan

    penyakit sepsis neonatorum dapat berlangsung

    cepat dalam 24 sampai 48jam dan menyebabkankematian (EGC)

    Sepsis neonatorum 

    infeksi bakteri pada

    aliran darah pada bayi selama empat minggu

    pertama kehidupan (Bobak, 2005).

  • 8/18/2019 Sepsis Neonatorum Fix

    3/18

    KLASIFIKASI SEPSIS NEONATORUM

    Berdasarkan waktu terjadinya

    Sepsis neonatorum awitan dini ( early-onset

    neonatal sepsis) terjadi segera dalam periode

    pascanatal (kurang dari 72 jam) biasanya diperoleh

    pada saat proses kelahiran

    Sepsis neonatorum awitan lambat (late-

    onset neonatal sepsis) 

    infeksi pascanatal (lebih

    dari 72 jam) yang diperoleh dari lingkungan

    sekitar atau rumah sakit (infeksi nosokomial)

  • 8/18/2019 Sepsis Neonatorum Fix

    4/18

    ETIOLOGI

    Berbagai macam kuman: bakteri, virus, parasit, atau jamur

    1.Bakteri escherichia koli

    2.Streptococus group B

    3.Stophylococus aureus

    4.Enterococus

    5.Listeria monocytogenes

    6.Klepsiella

    7.Entererobacter sp8.Pseudemonas aeruginosa

    9.Proteus sp

    10.Organisme anaerobic

  • 8/18/2019 Sepsis Neonatorum Fix

    5/18

    GEJALA KLINIS

    Gejala klinik sepsis pada neonatus dapat digolongkansebagai:Gejala umum: bayi tidak kelihatan sehat, tidak mauminum, kenaikan dan penurunan suhu tubuh, scleremaGejala gastrointestinal: muntah, diare,hepatomegali dan perut kembungGejala saluran pernafasan: dispnea, takipne dansianosis.Gejala sistem kardiovaskuler: takikardia, edema,dan dehidrasi.Gejala susunan saraf pusat: letargi, irritable, dankejang.Gejala hematologik:ikterus, splenomegali, petekie,dan perdarahan lain

  • 8/18/2019 Sepsis Neonatorum Fix

    6/18

    PATOFISIOLOGI

    1. Pada masa antenatal atau sebelum lahir

    Pada masa antenatal kuman dari ibu setelah

    melewati plasenta dan umbilicus masuk kedalam

    tubuh bayi melalui sirkulasi darah janin

    2. Pada masa intranatal atau saat persalinan

    Infeksi saat persalinan terjadi karena kuman yang

    ada pada vagina dan serviks naik mencapai kiroin

    dan amnion akibatnya, terjadi amnionitis dan

    korionitis, selanjutnya kuman melalui umbilkus

    masuk ke tubuh bayi.

  • 8/18/2019 Sepsis Neonatorum Fix

    7/18

    LANJUTAN PATOFISIOLOGI MASA

    INTRANATAL

    Cara lain, yaitu saat persalinan, cairan amnion

    yang sudah terinfeksi dapat terinhalasi oleh bayi

    dan masuk ke traktus digestivus dan traktus

    respiratorius, kemudian menyebabkan infeksi

    pada lokasi tersebut. Selain melalui caratersebut diatas infeksi pada janin dapat terjadi

    melalui kulit bayi atau “port de entre” lain saat

    bayi melewati jalan lahir yang terkontaminasi

    oleh kuman (mis. Herpes genitalis, candidaalbican dan gonorrea).

  • 8/18/2019 Sepsis Neonatorum Fix

    8/18

    LANJUTAN PATOFISIOLGI

    3. Infeksi pascanatal atau sesudah persalinan

    Infeksi yang terjadi sesudah kelahiran umumnya

    terjadi akibat infeksi nosokomial dari lingkungan

    diluar rahim (mis, melalui alat-alat; pengisap

    lendir, selang endotrakea, infus, selang

    nasagastrik, botol minuman atau dot). Perawat

    atau profesi lain yang ikut menangani bayi dapat

    menyebabkanterjadinya infeksi nasokomial, infeksi

     juga dapat terjadi melalui luka umbilikus.

  • 8/18/2019 Sepsis Neonatorum Fix

    9/18

    PATOFISIOLOGI

  • 8/18/2019 Sepsis Neonatorum Fix

    10/18

    DIAGNOSA

    Diagnosis sepsis ditunjang oleh

    Gejala klinik

    Pemeriksaan penunjang(Pemeriksaan kultur

    darah, pemeriksaan dgn pewarnaan gram, darahlengkap, C-reactive Protein (CRP)

    Kriteria Penegakan

    The International Sepsis Forum mengajukan

    usulan kriteria diagnosis sepsis pada neonatusberdasarkan perubahan klinis sesuai dengan

    perjalanan infeksi, yang dikelompokkan menjadi 4

    variabel (Depkes RI, 2008).

  • 8/18/2019 Sepsis Neonatorum Fix

    11/18

  • 8/18/2019 Sepsis Neonatorum Fix

    12/18

    DETERMINAN

  • 8/18/2019 Sepsis Neonatorum Fix

    13/18

    KOMPLIKASI

    Meningitis

    60 % keadaan syok septik akan menimbulkan

    komplikasi acut respiratory distress syndrome

    (ARDS).

    Komplikasi yang berhubungan dengan

    penggunaan aminoglikosida (ketulian dan/atau

    toksisitas pada ginjal)

    Komplikasi akibat gejala sisa atau sekuele

    berupa defisit neurologis : gangguan

    perkembangan, retardasi mental

    Kematian

  • 8/18/2019 Sepsis Neonatorum Fix

    14/18

    PENCEGAHAN

    Pencegahan Primordial1. Mengatur pola makan sehat dan bergizi

    2. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnyapemeriksaan saat hamil

    3. Tidak melahirkan pada usia ibu risiko tinggi,Pencegahan Primer1. Mewujudkan Pelayanan Kebidanan yang Baik danbermutu

    2. Pengawasan ibu dan bayi pada saat intranatal dan

    postnatal.3. Perawatan Antenatal (Antenatal Care)

    4. Mencuci tangan

    5. Pemberian ASI secepatnya

    6. Pembersihan Ruang Perawatan Bayi

    7. Perawatan persalinan aseptik

  • 8/18/2019 Sepsis Neonatorum Fix

    15/18

    PENCEGAHAN LANJUTAN

    Pencegahan Sekunder

    Pencegahan sekunder ini diberikan kepada

    mereka yang menderita atau dianggap

    menderita. Adapun tujuan padapencegahan sekunder yaitu diagnosis dini

    dan pengobatan yang tepat

    Pencegahan Tertier

    Tujuan utama dari pencegahan tertier

    adalah mencegah cacat, kematian, serta

    usaha rehabilitasi

  • 8/18/2019 Sepsis Neonatorum Fix

    16/18

    PENATALAKSANAAN

    1. Diberikan kombinasi antibiotika golongan Ampisilin dosis

    200 mg/kg BB/24 jam i.v (dibagi 2 dosis untuk neonatusumur < 7 hari, untuk neonatus umur > 7 hari dibagi 3 dosis),dan Netylmycin (Amino glikosida) dosis 7 1/2 mg/kg BB/perhari i.m/i.v dibagi 2 dosis (hati-hati penggunaan Netylmycindan Aminoglikosida yang lain bila diberikan i.v harusdiencerkan dan waktu pemberian ! sampai 1 jam pelan-pelan)

    2. Dilakukan septic work up sebelum antibiotika diberikan(darah lengkap, urine, lengkap, feses lengkap, kultur darah,cairan serebrospinal, urine dan feses (atas indikasi), pungsilumbal dengan analisa cairan serebrospinal (jumlah sel,kimia, pengecatan Gram), foto polos dada, pemeriksaan CRP

    kuantitatif)

    3. Pemeriksaan lain tergantung indikasi seperti pemeriksaanbilirubin, gula darah, analisa gas darah, foto abdomen, USGkepala dan lain-lain

  • 8/18/2019 Sepsis Neonatorum Fix

    17/18

    LANJUTAN

    4. Apabila gejala klinik dan pemeriksaan ulang tidakmenunjukkan infeksi, pemeriksaan darah dan CRP

    normal, dan kultur darah negatif maka antibiotikadiberhentikan pada hari ke-7.

    5. Apabila gejala klinik memburuk dan atau hasillaboratorium menyokong infeksi, CRP tetap abnormal,

    maka diberikan Cefepim 100 mg/kg/hari diberikan 2dosis atau Meropenem dengan dosis 30-40 mg/kg BB/perhari i.v dan Amikasin dengan dosis 15 mg/kg BB/per harii.v i.m (atas indikasi khusus). Pemberian antibiotikaditeruskan sesuai dengan tes kepekaannya. Lamapemberian antibiotika 10-14 hari. Pada kasus meningitis

    pemberian antibiotika minimal 21 hari.

    6. Pengobatan suportif meliputi : termoregulasi, terapioksigen/ventilasi mekanik, terapi syok, koreksi metabolikasidosis, terapi hipoglikemi/hiperglikemi, transfusi

    darah, plasma, trombosit, terapi kejang, transfusi tukar.

  • 8/18/2019 Sepsis Neonatorum Fix

    18/18

    TERIMA KASIH

    &

    SEMANGAAT