Sensori Dan Presepsi Gustarori Presentasi

Embed Size (px)

Citation preview

Sensori dan Presepsi Indra Pengecapan (Gustatori)Oleh Kelompok 6

Psikologi 2010

Sensori Sensori adalah stimulus atau rangsang yang datang dari dalam maupun luar tubuh. Stimulus tersebut masuk ke dalam tubuh melalui organ sensori (panca indera).

a. Usia b. Medikasi c. Lingkungan d. Tingkat kenyamanan e. Penyakit yang diderita f. Merokok g. Tindakan medis

Organisasi Sistem SensoriMenurut konvensi, daerah-daerah sensori korteks dibagi menjadi 3 tipe yang satu sama lain berbeda secara fundamental, yakni: Korteks sensori primer: daerah korteks sensori yang menerima sebagian besar inputnya secara langssung dari nuclei penghantar talamik sistem tersebut Korteks sensori sekunder: sebuah sistem yang mencakup daerah-daerah korteks sensori yang menerima sebagian besar inputnya dari korteks sensori primer sistem itu atau dari daerah-daerah lain dalam korteks sensori sekunder sistem yang sama Korteks asosiasi: semua daerah korteks yang menerima input dari lebih dari satu sistem sensori.

Organisasi Sistem SensoriInteraksi diantara ketiga tipe korteks sensori dan di antara struktur-struktur sensori lainnya ditandai oleh 3 prinsip utama, yaitu: Organisasi hierarkis. Hierarki adalah sebuah sistem yang para anggotanya dapat ditempatkan ke tingkat atau peringkat tertentu dalam kaitannya dengan anggota-anggota lainnya. Struktur-struktur sensori terorganisasi dalam sebuah hierarki berdasarkan spesifisitas dan kompleksitas fungsinya. Organisasi hierarkis sistem sensori tampak jelas dari pembandingan efek-efek kerusakan di berbagai tingkat. Semakin tingkat kerusakannya, semakin spesifik, dan semakin kompleks pula defisitnya. Dalam mengenali organisasi hierarkis sistem-sistem sensori, para psikolog kadang-kadang membagi proses mempersepsi secara umum menjadi dua fase umum yaitu sensasi dan persepsi. Sensasi adalah proses mendeteksi keberadaan stimuli dan persepsi adalah mengintegtasikan, mengenali, dan menginterpretasikan pola-pola lengkap sensasi. Segregasi fungsional. Pada awalnya diasumsikan bahwa semua daerah korteks di tingkat hierarki sensori mana pun bekerja bersama-sama untuk menjalankan fungsi yang sama. Akan tetapi, penelitian telah menunjukan bahwa segregasi fungsional dan bukan homogenitas fungsionallah yang menjadi karakteristik organisasi sistem-sistem sensori. Sehingga jelas bahwa masing-masing tingkat korteks serebral (primer, sekunder, dan asosiasi) di masing-masing sistem sensori berisi daerahdaerah yang sangat berbeda secara fungsional, yang terspesialisasi di berbagai macam analisis. Pemrosesan paralel. Sistem sensori adalah sistem paralel artinya, sistem yang informasinya mengalir melalui berbagai komponen melalui banyak jalur. Sistem paralel menjadi fitur pemrosesan paralel yang artinya analisi stimulan tehadap sebuah sinyal dengan bebagai cara yang berbeda melalui banyak jalur paralel dalam jaringan neural. Terdapat 2 jenis alur parallel yang berbeda secara fundamental dalam sistem sensori kita yaitu Arus yang mampu memengaruhi perilaku tanpa kita ketahui secara sadar dan Arus yang memengaruhi perilaku kita dengan kita ketahui secara sadar.

PERSEPSIPersepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesankesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka. Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri.

Faktor yang mempengaruhi persepsiMenurut Bimo Walgito (2004 : 90), ada syarat yang harus dipenuhi agar terjadi presepsi, antara lain: Objek atau stimulus Alat indera dan syaraf-syaraf serta pusat susunan syaraf, yang merupakan syarat fisiologis Perhatian, yang merupakan syarat psikologis

Sistem Pengorganisasian PersepsiUntuk mempersepsi stimulus mana menjadi figure dan mana yang ditinggalkan sebagai ground, ada beberapa prinsip pengorganisasian, yaitu : Prinsip proximity; seseorang cenderung mempersepsi stimulusstimulus yang berdekatan sebagai satu kelompok. Prinsip similarity; seseorang akan cenderung mempersepsikan stimulus yang sama sebagai satu kesatuan. Prinsip continuity; prinsip ini menunjukkan bahwa kerja otak manusia secara alamiah melakukan proses melengkapi informasi yang diterimanya walaupun sebenarnya stimulus tidak lengkap. Dalam kehidupan sehari-hari, contohnya adalah fenomena tentang bagaimana gosip bisa begitu berbeda dari fakta yang ada. Fakta yang diterima sebagai informasi oleh seseorang, kemudian diteruskan ke orang lain setelah dilengkapi dengan informasi lain yang dianggap relevan walaupun belum menjadi fakta atau tidak diketahui faktanya.

SISTEM GUSTATORIALAT INDERA

Pada lidah terdapat 50 reseptor dalam tiap kalster yang disebut taste buds. Di lidah taste buds sering berlokasi di protoberance kecil yang disebut papillae. Sedangkan lubang-lubang kecil pada papillae dilapisis oleh kumpulan dari badan neuron yang Pucuk-pucuk perasa adalah kumpulan dari badan neuron yang disebut pucuk perasa. Ada sekitar 10.000 pucuk perasa di lidah.

Cara kerja sistem gustatoriPartikel makanan pori-pori lidah Neuron-neuron gustatori solitary nucleus nukleus posterior vertal talamus korteks gustatori primer korteks gustatori sekunder

Kelainan Pada Fungsi Organ Gustatori Ageusia : ketidak mampuan untuk mengecap. Namun jarang terjadi, sebab sensori dari mulut dibawa melalui 3 jalur yang terpisah. Disgeusia : berubahnya pengecapan. Penyebabnya bisa berupa: - Luka bakar pada lidah (bisa menyebabkan kerusakan sementara pada jonjot-jonjot pengecap) - Bell's palsy (bisa menyebabkan berkurangnya pengecapan pada salah satu sisi lidah) - Depresi. Oral candidosis. Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans, gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.

Kelainan Pada Fungsi Organ GustatoriAtropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada penderita anemia. Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal. Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-cabang. Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf.

Arigato ^_^ Danke Terimakasih.. n_nKelompok 6_Psikologi B_2010