Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SustainabilityReport 2020SDG 11: Make cities and human settlements inclusive, safe, resilient and sustainable
sustainability.ipb.ac.id
ipbofficial
Supplementary
Learning Programs
sustainability.ipb.ac.id
ipbofficial
1 The 6th ISSLD: International Symposium for Sustainable Landscape Development
sustainability.ipb.ac.id
ipbofficialhttp://arl.faperta.ipb.ac.id/symposium/background/
Pengembangan lanskap menghadapi perubahan akselerasi yang sangat tinggi, mengingat pertumbuhan dan perkembangan suatu wilayah. Sebagai hasil dari aktivitas manusia, berbagai dampak negatif muncul untuk pengembangan lanskap, seperti hilangnya ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang terbuka biru (RTB), penurunan kualitas iklim mikro terkait kenyamanan, kelalaian layanan potensial seperti lanskap serta berbagai masalah lingkungan lainnya.
Memang pengembangan lanskap yang lebih baik adalah habitat bagi manusia, vegetasi dan hewan yang diharapkan setiap sudut lanskap dapat memberikan situasi yang dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penghuni di dalamnya (penghuni). Peran Arsitektur Lanskap di dunia memberikan rasa nyaman dapat diwujudkan dengan peran-partisipasi dalam memberikan kontribusi terhadap pengembangan lanskap yang berkelanjutan. Lanskap berkelanjutan adalah lanskap yang dapat menyediakan berbagai fungsi ekologis seperti penghapusan radiasi dari matahari, mengurangi polusi udara dan sekaligus memberikan fungsi sosial di masyarakat dan fungsi ekonomi secara mandiri.
Kesadaran akan pentingnya pembangunan lanskap berkelanjutan telah dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam program Sustainable Development Goals (SDGs) pada Goal 11th, yaitu menjadikan kota dan pemukiman manusia menjadi inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan (sumber: https://sustainabledevelopment.un.org/sdg11). Tidak seperti Millennium Development Goals (MDGs, 2000-2015), metode dan sarana untuk implementasi SDGs membutuhkan partisipasi warga dan publik. Cara untuk memastikan pencapaian seluruh target Goals dan SDGs adalah dengan melibatkan kelompok masyarakat dalam pelaksanaan dan pencapaian SDGs (2016-2030) sesuai dengan nawacita bangsa Indonesia..
Pentingnya partisipasi masyarakat menjadi kunci pengembangan lanskap saat ini. Pada akhirnya, akademisi perlu menjembatani dan memfasilitasi peran serta masyarakat dalam rangka mewujudkan SDGs dan nawacita yang dapat terkandung dalam bentuk kegiatan simposium pertemuan ilmiah. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari simposium beberapa tahun lalu, oleh karena itu keberlanjutan kegiatan ini sangat penting untuk dikelola secara rutin. Topik simposium akan disesuaikan secara berkala dengan kondisi yang relevan saat ini.
2-4 November 2020
The first ISCEE 2020 was successfully held on 2nd to 4th of November 2020. The Department of Civil and Environmental
Engineering, IPB University in collaboration with the Centre of Disaster Studies of IPB University, Ehime University, HaluOleo
University and Padang State University held an event titled “International Seminar on Civil and Environmental Engineering (ISCEE)
2020: Robust Infrastructure Resilient to Natural disasters”. The ISCEE 2020 webinar was attended by 350 people consisting of
panelists and attendees, around 60 of whom were presenters. ISCEE 2020 was opened with the report from the Chairperson of the
Steering Committee, Dr. Nora H. Pandjaitan. The event was continued with remarks from the Head of the Civil and Environmental
Engineering Department, Dr. Erizal, and remarks from the Rector of IPB, Prof. Arif Satria. This series of webinars was held to
discuss solutions and systems recommendations, methods of mitigation, also disaster adaptation that are innovative, effective and
environmentally friendly. The international conference aimed to establish a platform for researchers, engineers and academicians
as well as industrial professionals to present, share, and exchange their research results and to develop activity and collaboration in
Civil and Environmental Engineering field, specifically robust infrastructure resilient to natural disaster.
2“International Seminar on Civil and Environmental Engineering (ISCEE) 2020: Robust Infrastructure Resilient to Natural disasters”.
https://iscee.ipb.ac.id/press-release/sustainability.ipb.ac.id
ipbofficial
3 International Conference on Computer Science and ItsApplication in Agriculture (ICOSICA) 2020
Bogor, Jawa Barat
Deskripsi Sebagai Departemen Ilmu Komputer yang berada di IPB University, diseminasi hasil penelitian untuk penyajian riset bidang Ilmu Komputer
dan penerapannya baik di Indonesia maupun Internasional sangat diperlukan. Untuk itu, Departemen Ilmu Komputer menyelenggarakan
acara konferensi bertaraf internasional yang diberi nama International Conference on Computer Science and Its Application in Agriculture
(ICOSICA). Tema yang diangkat pada acara ini adalah : Computer Science for Smart and Sustainable Agriculture and Maritime.
Proses Implementasi Di masa pandemi, ICOSICA 2020 dilaksanakan secara virtual, pada tanggal 17 September 2020. Acara ini dihadiri oleh akademisi dan praktisi
dari berbagai negara sebaran negara yang menjadi peserta sebagai pemakalah pada acara ini adalah sebagai berikut : Indonesia (80.2%),
Malaysia (6.9%), Brunei Darussalam (3.5%), Bangladesh (3.1%), India
(2.5%), Oman (1.6%), Thailand (0.9%), United States of America(0.6%), United Kingdom (Great Britain) (0.6%). ICOSCA menghadirkan
beberapa pembicara dari luar negeri seperti :
1. Prof. Naoshi Kondo (Kyoto University, Japan)
2. Prof. Rusli Abdulah (Universiti Putra Malaysia, Malaysia)
3. Dr. Wida Susanty Haji Suhaily (Universiti Teknologi Brunei)
Hasil dan Dampak Kegiatan ICOSICA menjadi salah satu forum dan saluran diseminasi penelitian ilmu komputer di bidang pertanian.
Hal ini dikarenakan masih sangat jarang konferensi yang mengangkat tema tersebut secara konsisten. Ilmu Komputer IPB melalui
ICOSICA dapat berperan sebagai leader dalam pergerakan di bidang ini. Selain itu, sebagai bentuk peningkatan kerja sama dan relasi
internasional. Dengan ICOSICA ini, Kerja sama dapat dibanguan antara IPB dengan Universiti Teknologi Brunei (UTB) dan Universiti
Putra Malaysia (UPM),
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
4 International Conference on Computer Science and ItsApplication in Agriculture (ICOSICA) 2020 (Lanjutan)
Dokumentasi
serta kemungkinan kerja sama antar peneliti yang terlibat dalam kegiatan ICOSICA 2020.
Menjadi salah satu forum untuk meningkatkan ekosistem penelitian dan inovasi ilmiah,
terutama di Ilmu Komputer IPB. Melengkapi Jurnal Ilmu Komputer dan Agri-Informatika (JIKA)
dalam persiapan akreditasi Sinta, IEEE Student Branch, dan ACM SIGCHI Student Chapter.
Tantangan dan Lesson Learned
Beberapa hal yang menjadi catatan dan tantangan adalah paper afiliasi yang berasal dari luar
indonesia masih sekitar 20%, masih terbatasnya beberapa artikel yang kurang relevan dengan
penerapan Ilmu Komputer di bidang pertanian. Oleh karena itu, diperlukan upaya dilakukan
dengan memperluas publikasi konferensi, terutama ke pusat-pusat riset agri informatika di
berbagai benua.
Replicability
Seminar internasional ini sedianya akan dilaksanakan setiap dua tahun sekali.
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
5 WEBINAR WAKAF HUTAN
Departemen Ilmu Ekonomi Syariah FEM IPB bekerjasama dengan
Komunitas Hutan Wakaf dibawah Yayasan Yassiru, menyelenggarakan
Webinar Hutan Wakaf untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas
tentang konsep hutan wakaf, dengan tujuan (1) Memperkenalkan kepada
masyarakat umum secara menyeluruh mengenai Hutan Wakaf,
pengembangan, serta alur regulasinya, (2) Mengembangkan hutan wakaf
dengan berpatokan pada saran para pakar dari berbagai bidang, dan (3)
Mengumpulkan donasi hutan wakaf untuk modal pengembangan hutan
wakaf agar semakin luas.
Kegiatan dilaksanakan dalam 4 sesi webinar dalam 4 minggu (20 Juni, 27
Juni, 04 Juli, dan 11 Juli 2020), dengan jumlah peserta sebanyak 61-273
orang sejak sesi pertama hingga keempat.
Link Activity: https://ipb.ac.id/news/index/2020/06/dr-asep-nurhalim-wakaf-forests-has-been-around-since-utsmaniah-times/8d555feedd60b8d7e0f43fe24a786516
Luaran dari kegiatan ini diantaranya (1) Membeli lokasi tanah Hutan
Wakaf Bogor III dengan dana wakaf melalui uang yang terkumpul
saat webinar dan setelahnya (sudah terealisasi, Juli 2020) dan
hingga Juni 2021 telah terbeli Hutan Wakaf ke V, (2). Membentuk
Yayasan Hutan Wakaf Bogor untuk lebih memfokuskan pada
pengembangan hutan wakaf bogor (sudah terealisasi, September
2020), (3). Yayasan Yassiru / Yayasan Hutan Wakaf Bogor akan
bekerja sama dengan pihak - pihak terkait terkait optimalisasi
manfaat dari hutan wakaf yang telah ada (sudah terealisasi, bekerja
sama dengan Badan Amil Zakat Nasional dan Kementian Agama,
dimulai pada Oktober dan Desember 2020), dan (4)
Menyelenggarakan webinar lanjutan terkait isu-isu terkini dalam
koridor Hutan Wakaf (direncanakan pada tahun 2021).
Image / Documentation
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
6 Manajemen Risiko untuk Mendukung SDGs melalui International Infographic Poster Competition
2020 , Bogor, Jawa Barat
Deskripsi
International Infographic Poster Competition 2020 merupakan kegiatan yang dilaksanakan sebagai rangkaian dari kegiatan International Summer Course yang diselenggarakan oleh
Departemen Matematika IPB. Kegiatan ini mengusung tema “Managing Risk in Agriculture to Promote Sustainable Development Goals”. Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir
pemikiran-pemikiran kritis dan inovatis dalam mengatasi permasalahan yang terkait risiko pada usaha pertanian secara luas. Pemikiran-pemikiran tersebut selanjutnya diharapkan dapat
didiseminasikan kepada masyarakat melalui media yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat umum dan mampu memberikan solusi alkternatif terhadap permasalahan yang
ada di masyarakat sebagai bentuk dukungan atas pencapaian sustainable development goal.
Proses Implementasi
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20-22 Desember 2020 dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, yang meliputi IPB, UGM, Universitas Pajajaran,
Universitas Diponegoro, dan Universitas Prasety Mulya. Para peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan gagasannya terkait pengendalian risiko usaha pertanian dalam upaya
berkontribusi pada pengembangan.
Hasil dan Dampak Kegiatan
Dalam kegiatan ini, mahasiswa dilatih mengasah pemikiran kritisnya terkait permasalahan dalam bidang pertanian secara menarik dan informatif dan menyajikannya dalam bentuk
poster. Poster-poster yang dihasilkan kemudian disosialisasikan ke masyarakat melalui media sosial Instagram agar dapat diakses oleh lebih banyak orang. Masyarakat juga diberikan
kesempatan untuk memilih poster yang paling menarik dan informatif untuk kemudian dinobatkan sebagai poster paling favorit.
Dari kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih peka terhadap permasalahan yang ada di masyarakat, khususnya pada bidang pertanian, dan dengan pengetahuan akademiknya
mampu menawarkan solusi atas permasalahan tersebut. Kegiatan ini juga diharapkan dapat lebih memperkenalkan profesi aktuaris dan perannya sebagai orang yang terlatih untuk
melakukan mitigasi risiko.
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
7 Manajemen Risiko untuk Mendukung SDGs melalui International Infographic Poster Competition (Lanjutan)
Tantangan dan Lesson Learned
Kegiatan International Infographic Poster Competition sedikit terkendala dengan masih terjadinya pandemi covid19.
Mahasiswa menjadi terkendala untuk bisa secara langsung menyampaikan gagasannya mengenai permasalahan yang
diusung beserta solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Namun demikian, mahasiswa mampu
beradaptasi dengan cepat untuk menggunakan teknologi yang tersedia sebagai alat untuk menyampaikan gagasannya.
Selanjutnya, kegiatan ini masih perlu diperkuat dengan memilih topik-topik yang relevan dengan permasalahan
permasalahan lainnya yang juga dihadapi oleh masyarakat dalam kaitannya untuk mencapai sustainable development goal.
Replicability Departemen Matematika sebagai institusi pendidikan memiliki tanggung jawab moral dalam menyukseskan tercapainya
SDG. Sebagai salah satu upaya, departemen secara rutin menyelenggarakan kegiatan International Summer Course
dengan topik-topik yang relevan untuk masyarakat. Melalui kegiatan tersebut, dapat pula dilaksanakan kegiatan infographic
poster competition sebagai sarana untuk mengukur pemahaman peserta summer course, dan sekaligus memberikan
sumbangan pemikiran terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
Research, Innovation, and Business
sustainability.ipb.ac.id
ipbofficial
8 Pembangunan Metode Pengukuran Dampak Banjir Berbasis UAV dan Pembelajaran Mesin (SATREPS Flood Team)
Riset SATREPS berusaha membangun unit analisis terpadu berbasis data
satelit untuk pemantauan dan UAV (drone) untuk pengukuran dampak
bencana. Salah satu tim memfokuskan diri pada ekstraksi wilayah
terdampak banjir di lokasi terpilih, yaitu Bojongsoang, Bandung. Pada tahun
2019, tim telah berhasil mengembangkan teknik ekstraksi wilayah
tergenang dari data satelit Synthetic Aperture Radar (SAR) Sentinel-1
dengan akurasi yang baik. Pendetilan informasi diperlukan untuk
memperoleh skala data yang lebih tinggi sehingga memungkinkan
dilakukannya estimasi dampak yang lebih akurat. Ujicoba dilakukan dengan
memanfaatkan data UAV sensor RGB, disamping sensor multispektral,
yang dianalisis dengan pendekatan deep learning. Model convolutional
neural networks yang dihasilkan memberikan akurasi yang sangat baik
pada lokasi ujicoba di Desa Tegalluar, yaitu sekitar 95%. Namun demikian,
ujicoba lanjutan masih diperlukan untuk mendapatkan model yang lebih
adaptif terhadap variasi genangan dan umur tanaman.
Link Activitysustainability.ipb.ac.id
ipbofficial
Manfaat
Tersedianya metode yang baku dan replikatif yang
berasosiasi dengan sensor yang murah, sehingga mampu
diimplementasikan pada wilayah yang lebih luas oleh pihak
terkait.
Kendala & Tantangan
Ketersediaan data yang minim, mengingat pada musim
penghujan 2020/2021 kurang ditemukan banjir yang
ekstensif.
Luaran/capaian
a. Model Deep Learning
b. Manual pengoperasian perangkat lunak
c. Publikasi internasional (dalam rancangan).
9 A Study Of Air Quality Changes Due To The Covid-19 Pandemic And The Effect Of Green Open Spaces In The Jakarta Metropolitan Area (Collaboration with KemenristekDIKTI)
sustainability.ipb.ac.id
ipbofficial
1.1 Implementation Time July 2020 – December 2020
1.2 Brief Description
PPLH-IPB, in collaboration with the Faculty of Forestry and Environment of IPB, carried out a study of changes in pollutant concentrations in the Jabodetabek (Jakarta metropolitan) area due to the Covid-19 pandemic and the effect of green open space (RTH). The contribution of research partners is cooperation in the implementation of research in the field (in-kind), where the results of the 2020 study become a preliminary study for PPLH IPB related to research on the Covid-19 pandemic impact, which will be funded by the Osaka Gas Foundation for International Cultural Exchange (OGFICE), Japan fiscal year 2021.
The research was conducted by analyzing changes in pollutant concentrations before and at the beginning of the Covid-19 pandemic. Data on the concentration of several pollutants in the Jakarta areas, such as NO2, CO, O3, HCHO, SO2, and aerosols, were obtained from processing the Sentinel 5P TROPOMI satellite data available in high temporal resolution (daily average data). The selected acquisition times were April 2019 and April 2020. This time range was chosen based on the occurrence of the Covid-19 pandemic in Indonesia. The result of this filtering process is a four-month temporal composite image for each pollutant.
Based on the results of data extraction of canopy density, the average value of vegetation canopy cover in the Jakarta metropolitan area was 14.48%, with a standard deviation of ±12.78%. The vegetation canopy cover was relatively low in the Jakarta area, where the average cover value is around 3%. However, several sites in Jakarta had moderate vegetation canopy cover, namely in green open space (RTH) locations such as city parks, playgrounds, and green lanes.
1.3 Benefits Providing information of the distribution of air pollutants based on the vulnerability and risk of COVID-19 in Jabodetabek (Jakarta metropolitan) areas, and assessing the relationship between land cover and vulnerability and risk to Covid-19.
1.4 Obstacles & challenges Limitations in collecting data, especially data from direct interviews with the community due to large-scale social restrictions (PSBB) in several research locations in Jabodetabek. Nevertheless, field survey activities (ground checks) can still be carried out by applying health protocols strictly.
1. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jpsl/article/view/3 25502. http://www.aes.bioflux.com.ro/docs/2020.213-221.pdf
1.5 Outcomes / achievements The research outputs are 2 scientific papers: 1) an article published in an Accredited National Journal (Sinta-2), the Journal of Natural Resources and Environmental Management (JPSL), with the status: Accepted for publication and 2) an english scientific article in Scopus Indexed International Journals (Q4), Advances in Environmental Sciences (Bioflux).
10 Accompaniment For Environmental Monitoring In Soekarno-Hatta International Airport In 2020
sustainability.ipb.ac.id
ipbofficial
1.1 Implementation Time January – December 2020
1.2 Brief Description
As the implementation of The Indonesian Law No. 32 of 2009 concerning Environmental Protection and Management, PPLH IPB and PT Angkasa Pura II continued their cooperation in environmental monitoring, which has been going on since 2018. The collaboration carried out assists the implementation of the Environmental Monitoring Plan (RPL) at Soekarno Hatta International Airport. This study were analysis of environmental conditions in 2020 and provide recommendations on environmental management for the next period. The ecological components were ambient air, stack emissions, river water, vegetation, and socio-economic and cultural aspects.
1.3 Benefits
The benefits of this activity are:1. Provide the latest environmental status
information to the government and the community around the activity location.
2. Provide information on the latest environmental status and recommendations for environmental management actions to the stakeholder as input to the environmental management action plan for the next period.
3. Provide understanding to the public regarding the supervision of environmental management carried out by PT Angkasa Pura II.
4. Provide input for improving the implementation of environmental management at the activity sites to achieve better ecological quality targets in the future.
1.4 Obstacles & challenges
Due to the Covid-19 pandemic, the observation activities had some limitation especially interview activity on the community around the location. Nevertheless, those observation activities have been finished by implementing health protocols following the government's rule and IPB advice.
http://pplh.ipb.ac.id/kegiatan/kajian-pelaksanaan-izin-lingkungan-bandar-udara-soekarno-hatta-semester-1 -dan-2-tahun-2020/
1.5 Outcomes / achievements
The outcomes of this activity are:1. Availability of environmental status at the
Soekarno-Hatta International Airport location.2. Recommendations of environmental
management to improve the environmental management action plan for next period
Community Development
sustainability.ipb.ac.id
ipbofficial
11 WASTE SCHOOL PROGRAM
The Waste School is a Corporate
Social Responsibility (CSR) program of PT
Bumi Resources, Tbk. collaboration with
CARE LPPM IPB which was held in Kebalen
Village, Babelan District, Bekasi Regency.
The implementation period is 3 years,
starting in October 2019 and ending later in
October 2021. Waste School as a medium of
public education in forming awareness of the
environment. The targets are community
leaders (village officials, RW and RT heads),
the community (local residents including
housewives), and waste bank managers.
There are 6 (six) methods used, as follows:
1. Up-scalling capacity in the form of
SELANGKAH (Socialization of the 3-AH
Movement), BU ELA & BU ELO (Learning
Business of Inorganic WasteProcessing &
Learning of OrganicWaste Processing
Business), BATIKSEMAR (Learning
Entrepreneurship & Marketing Practices),
PAK BANING IN KETAPANG (Waste
Utilization for Urban Farming & Local Food
Development).
Link:sustainability.ipb.ac.id
ipbofficial
2. Waste Processing Technology Applications in the
form of MASAWARI (Saving Waste Through Biopori),
BUMAGOT (Cultivation of Maggot for Organic Waste
Processing), BIOMING (Biocyclo Farming for Organic
Waste Utilization), and ECO ENZYME. 3.
Development of Waste Management
Institutions.
4. Demonstration of Waste Utilization Results in the
form of composter, urban farming, and maggot.
5. Cleaning Competition Held the Green Earth
Kebalen Contest in order to increase citizen
participation in waste management and environmental
management respectively.
6. Assistance
Assistance activities for waste management are in the
form of mentoring activities for making biopore holes
in residents' homes, especially in RT-RW who have
received training. To date, approximately 200 biopore
holes have been made. As well as the establishment
of 1 maggot demonstration plot unit at Mutiara
Garbage Bank in Block G RW 019.
12 Village Drone Implementation Training for VillageDevelopment Planning
Village drones are an inclusive instrument to map and explain villages more fully. Information that can be
collected through the Village Drone instrument is village physical data (environment and land), social and
economic data. Village physical data includes village boundaries, village area, land use, ecological
conditions and so on. Socio-economic data that can be described in the form of the distribution of
population settlements, the distribution of the population, the distribution of the number of heads of
families, economic potential and so on.
The constraint of this program is the competence and qualifications of the trainees who do not have
background knowledge and experience in flying drones or spatial science. In addition, climate is also
another obstacle. The outputs of this activity are: Increasing the capacity of participants, both knowledge
and skills in flying drones, as well as understanding the process of compiling spatial data to become
village maps.
https://sustainability.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/liflet.pdf
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
13 IPB University Contribution to the Development of Data and Sectoral Statistics in Depok City
The local government of Depok City has committed to provide data and sectoral statistics continuously. The data and information are needed not only for internal Depok City Government in planning development, but also for various stakeholders in Depok City. Of course, the sectoral data and statistics provided must be of very good quality so that they can be utilized optimally. The Department of Statistics IPB University through its competence supported this activity and has involved in five activity packages carried out in 2020, namely: (1) Establishing the Book of the Depok City Macroeconomic Indicator, (2) Study on the People's Welfare Analysis in Subdistric Level of Depok City, (3) Study on Human Development Analysis for Subdistrict Level in in Depok City, (4) Study of Subdistrict Economic Inequality Analysis, and (5) Community Satisfaction Index Survey.
This activity is beneficial for both internal parties (Depok City Government and the Department of Statistics) as well as for various stakeholders of the Depok City Government. These results of the analyzes and studies were published in various books and can be accessed by the public so that they can be used more broadly. For the internal of the Department of Statistics, this activity is useful in developing human resource capacity through collaborative experiences and solving real problems. Another benefit is the opportunity for students to be involved in community service activities, especially in the stages of data collection and data processing.
Link:sustainability.ipb.ac.id
ipbofficial
During the program, the main challenge occurred in the process of collecting data for the community satisfaction survey because face-to-face interviews could not be carried out so that the information obtained was not as complete as planned. Various approaches were taken to cover this gap, including organizing an online survey, a series of discussions with the Depok City OPDs, and secondary data analysis.
In relation to the SDGs, the achievements are included in the categories of: (8) Decent Work and Economic Growth, and (11) Sustainable Cities and Communities. The implementation of this collaborative activity has resulted in several achievements including (1) Book of Sub district Macro Economic Indicator, (2) Book of Depok City Creative Economy Analysis, (3) Book of Depok City Economic Inequality Analysis, (4) Book of People's Welfare Analysis in Subdistric Level of Depok City, ( 5) Book of the Human Development Analysis in Depok City, (6) Book of the Sub-District Economic Inequality Analysis Book, (7) Book of Community Satisfaction Index in Depok City.
Manfaat
● Pendapatan petani hortikultura naik, dengan meningkatkan nilai
tambah produk hortikultura.
● Mengurangi alih fungsi lahan kawasan pertanian karena nilai
tambah yang diperoleh dari kegiatan pertanian hortikultura
semakin meningkat.
Kendala & Tantangan
● Kawasan Agropolitan Sepatan Tangerang deket dengan DKI
Jakarta dan Bandara Soekarno Hatta, yang menyebabkan
anak-anak muda di kawasan tersebut tidak mau terjun ke
pertanian.
● Alih Fungsi Lahan untuk permukiman sangat tinggi, hal ini
menjadi kendala dalam pengembangan pertanian di Kabupaten
Tangerang.
Luaran/capaian
● Terbentuknya Lembaga Kawasan Agropolitan dengan nama
“Semantap Farm”.
● Standar Budidaya Yang Baik (Good Agricultural Practices/Gap)
Komoditas Hortikultura di Wilayah Agropolitan Kabupaten
Tangerang.
● Produk hasil kegiatan pertanian hortikultura yang sehat.
14 Pendampingan Kawasan Agropolitan Kabupaten Tangerang
Pengembangan Kawasan Agropolitan memerlukan perencaaan yang
matang agar program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di
kawasan tersebut pada khususnya dan masyarakat Kabupaten
Tangerang pada umumnya. Untuk menciptakan kawasan agropolitan
yang unggul sesuai dengan isu-isu strategis, potensi, dan masalah
yang dihadapi, maka diperlukan pendampingan pengembangan
kawasan mulai dari hulu yaitu aspek budidaya, pasca panen dan
kelembagaan.
Tahapan kegiatan ini terdiri dari: 1) pendampingan pada kegiatan
budidaya dan penanganan pasca panen sayuran di lokasi kawasan
agropolitan; 2) Pendampingan Pengelolaan Pusat Hortikultura dalam
skala kecil di Desa Sarakan Kecamatan Sepatan, dan 3) Pembuatan
dokumen Pengelolaan Pusat Hortikultura sebagai pedoman
tatalaksana pertanian yang baik (Good Agricultural Practices) serta
pembentukan Kelembagaan Pengelola Pusat Hortikultura.
https://sb.ipb.ac.id/en/sb-ipb-received-economic-research-institute-for-asean-and-east-asia-erias-visit/ sustainability.ipb.ac.id ipbofficial