Review Jurnal Internasional Wishnu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

b

Citation preview

Tugas Mata Kuliah Teori Organisasi dan ManajemenDosen Pengampu Drs. Sudarmo, M.A., Ph.D

Review Jurnal Internasional:

GLOBALIZATION AND CHANGING ROLE OF STATE AND BUREAUCRACYContributor :RUCHIRA AGRAWAL,GYAN GANGA INSTITUTE OF TECHNOLOGY AND MANAGEMENTINDIA

Dimuat dalam :International Journal of Social Science & Interdisciplinary Research, IJSSIR, Vol. 2 (3), MARCH (2013)

Reviewer :Andika Wishnu SetyajiS 231408019

MAGISTER ILMU KOMUNIKASIPROGRAM PASCA SARJANAUNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA2014Pendahuluan

Artikel jurnal dengan judul Globalization And Changing Role Of State And Bureaucracyoleh Ruchira Agrawalmenyoroti perubahan peran negara dan birokrasi disebabkan oleh globalisasi. Globalisasi diartikan integrasiekonomiyang tidak terbatas padalintas negaraaliraninformasi, ide-ide,teknologi,barangdanjasa. Hal hal yang berkaitan dengan globalisasi adalah:1. Penghapusanaturan perdagangan untukmemfasilitasi arusbarang dariseluruhdunia (pasar bebas);2. Mempermudah aliran modal asing yang akan masuk;3. Memfasilitasi alih teknologi secara gratis;4. Memberikan kesempakan pada pekerja dari seluruh dunia untuk bekerja.Singkatnya, globalisasi disebabkanpertumbuhan ekonomi dan integrasi ekonomi yang terjadimelalui perdagangan barang dan jasa, pergerakan modal, aliran keuangan melalui pekerja asing.Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal dilaksanakan pembangunan. Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang menjalankan studi di luar negeri dan datangnya tenaga ahli (konsultan) dari negara asing, proses globalisasi yang berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai diadopsi dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi di Indonesia.Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional serta cabang-cabangnya. Globalisasi di Indonesia akan semakin terasa ketika Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai diberlakukan pada tahun 2015.

PembahasanDalam artikel jurnal tersebut menjelaskan konsekuensi dari globalisasi. Dimana menurut Agrawal pengaruh globalisasi dapat dipandang dari dua sisi, pertama globalisasi merupakan proses pembangunan ekonomi,sosial dankemajuanbudayaserta merupakan caramenujupenyatuanekonomi dansosial. Selanjutnya globalisasi dikhawatirkan akan menimbulkan ketimpangan distribusi pendapatan di antara negara berkembang serta memberikan celah bagi negara maju untuk melakukan dominasi ekonomi terhadap negara berkembang.Lebih lanjut Agrawal menjelaskan tentang perubahan peran birokrasi dan dampaknya bagi negara. Layanan sipil yang berkenaan dengan administrasi negara dan mengelola urusan publik memiliki peran utama dalam mewujudkan tujuan globalisasi. Layanan sipil diwajibkan untuk dikelola sedemikian rupa untu meminimalisir dampak dari globalisasi. Peranan negara dalam bidang ekonomi juga dikurangi sebagai dampak Liberalisasi, Privatisasi, dan Globalisasi (LPG). Pengaruh dari badan-badaninternasional, perusahaan multinasionaldan lembaga-lembaga asing semakin meningkat. Negara-negaraberkembang mengundang dan menerima dana asing untuk mengembangkan infrastruktur dan dengan demikian kontrol sumber daya lokal diambil alih oleh perusahaan multinasional yang memperoleh akses tidak terbatas ke sumber daya ekonomi lokal. Untuk menangkal efek buruk dari globalisasi, makapemerintahan harus lebih berhati-hati dan waspada dalam membuat kebijakan dengan memperhatikan kepentingannasional dan kesejahteraan rakyat.Pegawai negeri sipil (PNS) diharapkan untuk memberi contoh dan memiliki tanggung jawab untuk menahan dampak buruk globalisasi bahkan melakukanapa yang baik bagi orang-orang biasa.Untuk menjadi sukses dalam ekonomi global, PNS harus memiliki keseinbangan dalam hal partisipasidan akuntabilitas; kompetisi dankonflik; pengguna dan warga negara; kepentingan publik dan kepentingan pasar; serta lama dan baru.Undang-undangharus ditegakkan imparsial dan yang lemah yang harusdilindungi oleh negara. PNS harusmempromosikanefisiensi tidak hanya dilakukan dalam pelayanan publik tetapi juga dalampemerintah. Di negara berkembang,pemerintah adalah pendukung utama kesejahteraan umum, danpegawai harus bekerja keras untukmencapai target mereka yang telah ditetapkan.

Catatan KritisDalam kerangka yang digambarkan Agrawal (2013) diatas memberikan gambaran tentang pengaruh globalisasi terhadap perubahan peran negara dan birokrasi.Globalisasi membawa pengaruh yang kuat terhadap kondisi politik dan ekonomi di seluruh dunia. Kondisi ini membuat setiap negara harus mempersiapkan diri terhadap efek yang ditimbulkannya sehingga tidak berakibat negatif. Reformasi adalah salah satu contoh dampak dari globalisasi.Untuk menangkal pengaruh buruk dari globalisasi, pemerintah harus melakukan perubahan dalam birokrasi. Indonesia telah mencanangkan reformasi birokrasi sejak tahun 2006 untuk menjawab tantangan globalisasi. Pemerintah harus berani menghadapi berbagai tantangan yang terdapat dalam birokrasi, seperti tradisi birokrasi yang sudah berurat akar, resistensi penguasa birokrasi yang sudah terlajur nyaman dan mapan, aturan hukum yang terlanjur mempertahankan status quo, dan reformasi birokrasi yang belum menjadi kebutuhan riil.Reformasi yang dilakukan di Indonesia bertujuan mewujudkan Good Governance dan Clean Governancetermasukadministrasipublikyangefisiendanefektif. Survei terbaru (2010) yang dilakukan IFC-World Bank tentang kemudahan berbisnis di dunia, menempatkan Indonesia yang diwakili Jakarta di peringkat ke-122, tertinggal dari negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan terutama Singapura. Salah satu sumber penyebab peringkat yang buruk ini adalah birokrasi perizinan investasi yang masih sulit. Belum lagi pelayanan publik lain yang masih banyak dikeluhkan masyarakat. Pelayanan oleh aparatur birokrasi masih identik dengan pelayanan yang kompleks, berbelit-belit, dan menghambat akses warga untuk mendapat layanan publik yang diperlukannya secara wajar. Padahal, pelayanan publik bukan hanya menjadi hak, namun juga menjadi pintu masuknya investasi.

KesimpulanGlobalisasi menyebar seperti tentakel setiap tempat dan negara-negara majumenggunakannya sebagai sarana untuk mengontrol ekonomidunia. Dalamkeadaaniniaparat negara harusberusahauntukmenyelamatkan negaradari kaum imperialisdanmonopoli globalisasi. Merekaharusbertindaksebagaipelindung / perisai dari bahayaglobalisasi. Cara melakukan perlindungan terhadap globalisasi adalah melakukan perubahan birokrasi secara mendasar. Salah satu persyaratan utama untukmemastikanmemperoleh manfaat globalisasi yang merata tersebar diseluruh negara maju dan berkembang dunia dan dalam negara tertentu adalah pemerintahan yang baik, termasuk administrasi publik yang efisien dan efektif. Indonesia sedang melakukan hal tersebut saat ini.