Upload
siti-lulu-auliah
View
1.416
Download
42
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
Audit Berbasis
ISAPPAk FEB Unpad
Angkatan 17 & 18 2013/2014
Sumber:
O Lokakarya Audit – Year end Reminder 2013 dalam Penyelesaian Audit & Penyusunan Laporan Auditor Independen Berbasis ISA – Ludovicus Sensi Wondabio Bandung, 7 Desember 2013
O Lokakarya Audit Berbasis ISA - Theodorus M. Tuanakotta Bandung, 9 Desember 2013
Konvergensi
International
Standards of
Auditing (ISA)
Struktur Baru Kode Etik Profesi Akuntan Publik dan Standar Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan
oleh Institut Akuntan Publik Indonesia
Struktur Baru Standar Audit (SA) yang ditetapkan oleh Dewan Standar Profesi (DSP) IAPI
Struktur Standar Auditing (SA)
O INTRDUCTION – tujuan, lingkup, pokok bahasan
O OBJECTIVE – tujuan auditor O DEFINITIONS – makna istilah dalam SA O REQUIREMENTS – ketentuan bahwa auditor
wajib...O APPLICATIONS ...O APPENDICES
Summary of the Audit Process – (Arens, 2012)
Phase IPlan and designan audit approach.
Phase II
Perform tests ofcontrols andsubstantive testsof transactions.
Phase III
Perform analyticalprocedures andtests of detailsof balances.
Phase IVComplete theaudit and issuean audit report.
Summary of the Audit Process – (Tuanakotta, 2013)
Risk Assessment/
Menilai Risiko
Risk Response/
Menanggapi Risiko
Reporting/ Melaporkan
Kapan ISA berlaku ?
a) 1 Januari 2013 – Emiten
b) 1 Januari 2014 – Non-
Emiten
c) Penerapan dini
dianjurkan
SPAP lama vs SA baru
1) Persamaan (tanggung jawab entitas vs
auditor)
2) Penekanan kembali, dengan modifikasi
(professional judgment/kearifan
profesional, misalnya dalam
menentukan materialitas dan prosedur
audit)
3) Perbedaan (ABR, risiko signifikan)
Risk Assessment/ Menilai Risiko
Melaksanakan prosedur penilaian risiko untuk mengidentifikasi dan
menilai risiko salah saji yang material dalam laporan keuangan.
Keharusan Dalam Tahap Risk Assessment
1) Sejak awal, libatkan “auditor yang mumpuni”
2) Tekankan skeptisisme profesional – dokumentasikan due process nya
3) Rencanakan auditnya4) Laksanakan diskusi tim audit dan
komunikasi berkelanjutan5) Fokus pada identifikasi risiko6) Evaluasi secara cerdas tanggapan
manajemen mengenai risiko7) Gunakan kearifan profesional
Risk Identification vs
Risk Assessment
ORisk Identification dilakuan sebelum perikatan audit
ORisk Assessment dilakukan setelah perikatan audit dan
hukumnya wajib dilakukan!!
Risk Response/ Menanggapi Risiko
Merancang dan melaksanakan prosedur audit selanjutnya yang
menanggapi risiko (salah saji yang material) yang telah diidentifikasi dan dinilai, pada tingkat laporan keuangan
dan asersi.
Pertimbangan auditor dalam merencanakan
kombinasi prosedur audit 1) Uji pengendalian (tests of controls)2) Prosedur analitikal substantif
(Substantive analytical procedures)
3) Pendadakan (Unpredictability)4) Management override5) Significant risks
Reporting/ Melaporkan
Tahap melaporkan meliputi:a) Merumuskan pendapat berdasarkan
bukti audit yang diperoleh; danb) Membuat dan menerbitkan laporan
yang tepat, sesuai kesimpulan yang ditarik.
Manfaat Audit Berbasis Risiko
1) Fleksibilitas waktu 2) Upaya tim audit terfokus pada area
kunci3) Prosedur audit terfokus pada risiko4) Pemahaman atas pengendalian internal5) Komunikasi tepat waktu
Prosedur Audit
Prosedur audit harus sepadan dengan risikonya!!
Prosedur audit dalam audit program setiap entitas akan berbeda-beda!!
Pergeseran Paradigma
Dasar hukum: UU No.5/2011 tentang Akuntan Publik
Auditor bukan merupakan profesi yang kebal hukum, oleh karena itu prinsip kehati-hatian dan kearifan profesional
harus dipegang teguh – yang terkena imbas dari kelalaian auditor adalah USER bukan KLIEN
Apa yang diungkapkan oleh klien tidak boleh diterima begitu saja – skeptisisme
Pembenaran akan membawa auditor untuk tidak melakukan audit secara aktif dan hati-hati.
Fraud sekecil apapun jangan disepelekan, karena biasanya mengindikasikan adanya kondisi yang lebih besar – fenomena
gunung es
ISA 600
O Tidak ada lagi pembagian tanggung jawab dengan auditor lain yang mengaudit anak perusahaan!!
O Auditor induk perusahaan dapat melakukan 2 opsi:1. Meminta seluruh anak
dan cucu perusahaan diaudit oleh mereka;
2. Melakukan komunikasi dengan auditor anak perusahaan berkaitan dengan kemungkinan reviu kertas kerja audit, dan atau penyampaian tingkat materialitas yang disepakati, dll.
Special Considerations— Audits of Group
Financial Statements (Including The Work of Component Auditors)
Year-end ReminderO Kas dan Bank – Surat Konfirmasi Bank harus
masuk sebelum opini terbit.
O Pastikan sudah membuat/mendapatkan Position Paper – bagaimana accounting treatment yang dipakai klien.
O Aspek kepatuhan – Tanyakan kepada klien, apakah mereka sudah meng-assess kepatuhan terhadap UU, dll ?
Year-end Reminder (2)O NO DOCUMENTATION NO AUDIT !!(ISA 230)
Bukti audit harus dapat menunjukkan bahwa pekerjaan audit telah direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan SA dan menjadi dasar dikeluarkannya audit report.
Bukti audit minimal harus mencantumkan:1. Identifikasi dari jenis data yang diuji.2. Siap yang melakukan pekerjaan audit dan waktu saat
pekerjaan tersebut selesai dilakukan.3. Siapa yang melakukan reviu atas pekerjaan audit dan
waktu saat pekerjaan tersebut selesai direviu.
Year-end Reminder (3)O Reviu antar Partner WAJIB dilakukan.
(ISA 220: Quality Control is a pivotal aspect of an audit; adanya Compliance Partner yang tidak boleh terlibat di proses audit)
Hot & Cold Review
O HOT Review – sebelum audit report ditandatangani.
O COLD Review – s.d. 45 hari setelah audit report ditandatangani. saat ditemukan ada prosedur yang tidak dijalankan, cover up dengan prosedur lain yang memungkinkan.
Special NotesO Tiap KAP harus punya Audit Manual sendiri.O Independence Letter dari tiap staf harus
dibuat – treatment di KAP bisa per klien, bisa per tahun buku.
O Pada audit perdana, harus ada audit awal tahun dengan melakukan komunikasi dengan (bisa mengunjungi) KAP terdahulu untuk meyakinkan saldo awal.
O Interim audit besed on ISA fokus pada risiko, bukan hanya untuk melakukan sebagian substantive tests.
Special Notes (2)O Komunikasi dua arah (tatap muka) dengan
Pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola minimal tiga kali dilakukan, yaitu pada saat 1. Perencanaan Audit2. Pelaksanaan Audit3. Penyelesaian Audit
dan di-dokumentasi-kan!!
SummaryHal-hal prinsip yang mempengaruhi audit berdasarkan SA1. Dokumentasi audit2. Audit atas estimasi akuntansi3. Evaluasi atas kesalahan penyajian4. Penggunaan pekerjaan pakar auditor5. Audit atas pihak berelasi6. Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab
atas Tata Kelola (those charged with governance)7. Audit atas laporan keuangan grup