Upload
daylan-oscar
View
233
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
1/26
REFERAT
CERVICAL ROOT SYNDROME
Pembimbing:dr. Eka Poerwanto, Sp.KFR
Oleh :Daylan O!ar "#$#.#%.#.##""
&A'(A) (*+ KESE-ATA) F(S(K DA) RE-A&(*(TAS(FAK*TAS KEDOKTERA) )(ERS(TAS -A)'TA- SRA&A/A
RSA* DR. RA+E*A) SRA&A/A"#$0
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
2/26
*E+&AR PE)'ESA-A)
REFERAT (*+ KESE-ATA) F(S(K DA) RE-A&(*(TAS(
CERVICAL ROOT SYNDROME
Referat Ilmu Kesehatan fisik dan rehabilitasi ini telah diperiksa dan
disetujui sebagai salah satu tugas kepaniteraan klinik di bagian Ilmu
Kesehatan fisik dan rehabilitasi di RSAL Dr. Ramelan Fakultas
Kedokteran Universitas ang tuah Suraba!a.
Suraba!a" #anuari $%&'
(engesahkan
Dosen )embimbing
dr. *ka )oer+anto" Sp.KFR
2
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
3/26
T()1AA) PSTAKA
A. Anatomi 2ertebra !er2ikali
Anatomi vertebrae ,ervi-al berbeda dengan vertebrae thora-al dan
juga lumbal. Ini semua berkaitan dengan fungsin!a !ang memang
berbeda. ertebrae -ervi-al relatif lebih ke-il bila dibandingkan dengan
vertebrae lumbal" begitu juga dengan dis-us intervertebralen!a !ang
memiliki ukuran lebih ke-il. ertebra ,ervi-al !ang pertama dan kedua
/,& dan ,$0 memilki susunan anatomi !ang berbeda dengan !ang
lainn!a.&
Leher merupakan bagian spina1tulang belakang !ang paling
bergerak /mobile0" mempun!ai tiga fungsi utama" !aitu2&"$
&. menopang dan memberi stabilitas pada kepala3
$. memungkinkan kepala bergerak di semua bidang gerak3
4. melindungi struktur !ang mele+ati spina" terutama medula spinalis"
akar saraf" dan arteri vertebra.
Spina servikal menopang kepala" memungkinkan gerakan dan
posisi !ang tepat. Semua pusat saraf vital berada di kepala
memungkinkan pengendalian penglihatan /vision0" keseimbangan
vestibular" arahan pendengaran /auditory 0 dan saraf pen-iuman3 se-ara
esensial mengendalikan semua fungsi neuromuskular !ang sadar. Untuk
itu maka kepala harus ditopang oleh spina servikal pada posisi !ang tepat
agar memungkinkan gerakan spesifik untuk men!elesaikan semua fungsi
tersebut.
Kolumna servikal dibentuk oleh tujuh tulang vertebra. Spina
servikal" ,&5,6" terlihat dari lateral membentuk lengkung lordosis dan
kepala pada tingkat oksipitoservikal membentuk sudut !ang tajam agar
kepala berada di bidang hori7ontal. Apabila dilihat dari anteroposterior
maka spina servikal sedikit mengangkat /tilt) kepala ke satu sisi. al
tersebut dapat dijelaskan oleh faset pada oksiput" atlas /,&0 dan aksis
/,$0 !ang sedikit asimetrik.
3
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
4/26
Spina servikal merupakan persatuan unit fungsional !ang saling
tumpang5tindih /superimposed 0" masing5masing terdiri atas $ badan" !ang
dipisahkan oleh diskus intervertebra mulai di ba+ah aksis /,$0. Unit
fungsional spina servikal dibagi atas dua kolumna" !aitu kolumna anterior
!ang terdiri atas vertebra" ligamen longitudinal dan diskus di antaran!a"
serta kolumna posterior !ang meliputi kanal oseus neural" ligamen
posterior" sendi 7!gapoph!seal" dan otot erektor spina. Se-ara anatomis"
foramen intervertebralis terletak di antara kedua kolumna tersebut.
Sebenarn!a" otot servikal bagian anterior !aitu fleksor merupakan bagian
dari kolumna anterior. Untuk mengevaluasi se-ara fungsional maka spina
servikal dibagi menjadi segmen servikal atas /diatas ,40 dan segmen
servikal ba+ah /,45,60. Setiap segmen itu berfungsi berbeda.
'ambar $. 'erakan *eher34er2i2al
'ambar ". ertebra, pandangan lateral dan poterior
&. ertebra -ervi-al & /Atlas0 2
4
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
5/26
a0 8idak mempun!ai -orpus" han!a berupa ar-us anterior.
b0 )ro-essus transversus tanpa foramina dan tidak ada pro-essus
spinosus.
-0 Di sisi atas mempun!ai $ fa-et konkaf untuk menopang -ond!lus
o--ipitalis
'ambar 5. ertebra er2ikali $ 6t7lang atla8
$. ertebra -ervi-al $ /A9is0 2
a0 (empun!ai pro-essus odontoid atau dens !ang menonjol ke atas
dari -orpusn!a" bersendi dengan ar-us dari atlas anterior dan diikat
kuat oleh ligament.
b0 Di ba+ah ,$ terdapat dis-us di antara tiap vertebrae.
'ambar %. ertebra er2ikali " 6a9i3epitrophe78
4. ertebra ,ervi-al 4" :" ;. 2
(empun!ai pro-essus spinosus !ang ber-abang.
5
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
6/26
'ambar . ertebra er2ikali 5;0 62ertebra er2ikali tipikal8
:. ertebra ,ervi-al ' dan 6 2
a0 )ro-essus spinosus tidak ber-abang dan lebih panjang.
b0 (erupakan transisional vertebra" mirip dengan vertebrae thora-al.
-0 )ermukaan superior konkaf" terdapat pro-essus un-inatus pada tiap
sisi" sendin!a disebut un-overtebral von Lus-hka.
'ambar 0. ertebra er2ikali < 62ertebra prominen8
&. Dik7 inter2ertebrali
&0 )ada vertebrae -ervi-al lebih ke-il.
$0 8erdiri dari nu-leus pulposus" annulus fibrosus" dan $ -artilaginousend plate.
40 Lebih tertutup tulang bila dibandingkan dengan vertebra !ang lain.
4. Arti!7latio
)ersendian antara kepala dan vertebra ,ervi-al atas 2
&0 Arti-ulatio atlantoo--ipitalis
$0 Arti-ulatio atlantoepistrphi-a
)ersendian tiap vertebra ,ervi-al" mempun!ai ; buah fa-ies arti-ularis 2
6
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
7/26
&0 Satu arti-ulation -orpus vertebra !ang dipisahkan oelh dis-us
intervertebralis.
$0 Dua sendi un-overtebralis von Lus-hka !ang bersiga sendi palsu dan
tidak dibatasi membrana s!novia.
40 Dua arti-ulation fa-et !ang terletak di belakang -orpus
erakan fleksi5ekstensi dan
pembatasan lateral fleksi disebabkan oleh un-overtebral. ?entuk dari
-orpus !ang lebih lebar pada arah lateral memungkinkan pergerakan
fleksi5ekstensi dibanding dengan lateral5fleksi.
)ergerakan rotasi pada persendian atlantoa9ial seperti fenomena
kursi putar" dengan stabilisasi dan kontrol oleh ligamentum !an g
membentuk kapsul persendian atlantoa9ial !ang bersifat diarthrosis.
?entuk -orpus dari ,45,6 !ang seperti pelana memungkinkan untuk
gerakan miring dan rotasi. )osisi dari persendian posterior hampir tegak
lurus pada bidang sagittal sehingga memungkinkan rotasi pada bidang
hori7ontal dan lateral bending. )ada spatium intervertebral ,;5,' terjadi
range of motion !ang besar pada gerak fleksi5ekstensi dan kemungkinan
menjadi faktor pen!ebab dalam terjadin!a spond!losis pada bagian ini.
7
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
8/26
Range of Motion /R.
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
9/26
'ambar
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
10/26
berlebihan pada penari profesional" menggunakan komputer atau
menjahit pakaian dalam +aktu !ang -ukup lama.
(. Penyebab
,ervi-al root s!ndrome sendiri bisa diakibatkan oleh beberapa sebab"
antara lain2
&. Spondilosis -ervi-alis1Spondiloarthrosis -ervi-al$"4
Ini merupakan proses degeneratif pada vertebra -ervi-al
!ang sering terjadi pada orang berusia lebih dari ;; tahun.
)erubahan degeneraif mula5mula pada diskus intervertebralis" dankemudian pada sendi intervertebral posterior /fa-et0 dan bisa terjadi
pada un-overtebral joint of von Lus-hka" pen!empitan diskus
intervertebralis dan pembentukan spur /osteofit0 pada tepi
persendian. )ada diskus intervertebralis akan terjadi destruksi dan
menipisn!a kartilago vertebra. Sklerosis dan rusakn!a lapisan
tulang diba+ah kartilago men!ebabkan ruang intervertebralis
men!empit. Selain itu akan terjadi reaksi pada pinggir persendian
!ang mengakibatkan pembentukan osteofit /spur0. Karena
kombinasi antara mobilitas pada +eight bearing dan adan!a
ketidakstabilan" maka sering didapatkan strain pada daerah ini.
Sehingga proses degenerasi pada daerah -ervi-al tidak dapat
dihindari akibat proses C+ear and tear. )ada daerah -ervi-al" !ang
sering terjadi adalah pada tiga bagian terba+ah" dengan ,; dan ,'
!ang memiliki insidensi tertinggi.
8erdapat dua pendapat mengenai pembentukan osteofit"
dimana menurut ,ollins osteofit terbentuk karena tekanan internal
dis-us !ang men!ebabkan lig. longitudinal longgar. 8ekanan ini
akan mengakibatkan material dis-us keluar mengisi ruang diantara
-orpus vertebra dan lig. longitudinal dan terjadi ossifikasi. Studi
lebih lanjut tidak mendukung teori ini karena se-ara mikroskopis
tidak terdapat pembentukan tulang sub periosteal !ang baru.
(enurut ernon5Robert dan )irie terjadi penulangan endo-hordal
10
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
11/26
dengan annulus dimana annulus fibrosus melekat pada
-artilaginous endplate. Karena adan!a un-overtebral joint of von
Lus-hka maka osteofitosis sering terjadi pada bagian -ervi-al bila
dibandingkan dengan lumbal.
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
12/26
kemih dan bowel neurogenik" gangguan pola jalan /gait 0" impotensi"
dan perubahan fungsi seksual. Kelemahan tungkai dan spastisitas
juga dapat terjadi.)emeriksaan fisik se-ara khas menunjukkan penurunan
R jarum dapat mengkonfirmasi
keterlibatan akar saraf pada gejala radikuler. ,8 scan dan
mielografi merupakan pen-itraan pilihan untuk mendokumentasi
stenosis spinal dan foramen.
8atalaksana n!eri spondilosis servikal dengan atau tanpa
gejala radikuler dimulai dengan pemberian BSAID. (odalitas terapi
fisik dapat di-oba pemberian traksi dengan hati5hati. 8erapi panas
!ang dalam seperti ultrasound diathermy dapat menurunkan n!eri
dan selanjutn!a gerak sendi dapat ditingkatkan. 8*BS dan
massage bermanfaat mengurangi n!eri dan spasme otot daerah
servikal. (obilisasi seperti teknik energi otot juga bermanfaat" akan
tetapi harus dia+asi dengan ketat karena mobilisasi berlebihan
dapat men!ebabkan mielopati. )rogram latihan termasukfleksibilitas" penguatan" stabilisasi dan kondisi aerobik. Rujukan
bedah dilakukan segera apabila evaluasi klinis dan tes
neurodiagnostik positif untuk mielopati.
12
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
13/26
'ambar ?.Perbandingan 2ertebra er2ikali antara yang
normal dengan pondiloi er2ikali
1. Diagnoi
&. Anamnesa&
Anamnesa adalah hal5hal !ang menjadi sejarah kasus
pasien" juga berguna untuk menentukan diagnosa" karena misaln!a
dengan pendekatan psikiatri terhadap depresin!a !ang kadang
merupakan faktor dasar n!eri bahu ini.>ejala5gejala !ang mungkin nampak pada inspeksi dan palpasi"
misaln!a 2
a. B!eri kaku pada leher
b. Rasa n!eri dan tebal dirambatkan ke ibu jari dan sisi radial
tangan-. Dijumpai kelemahan pada bi-eps atau tri-eps
d. ?erkurangn!a refle9 bi-eps
e. Dijumpai n!eri menjalar /referred pain0 di bahu !ang samar"
dimana Cn!eri bahu han!a dirasa bertahan di daerah deltoideus
bagian lateral dan infras-apula atas.
$. )emeriksaan fisik$
13
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
14/26
)emeriksaan fisik !ang dapat dilakukan untuk penegakan diagnosis
antara lain 2a. 8erdapat tenderness pada daerah -ervi-al" pada beberapa
keadaan akan terlokalisir pada sebelah lateral sendi !ang
mengalami peradangan.b. Spasme pada otot5otot leher.-. )emeriksaan R.
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
15/26
b. 8es distraksi kepala&
Distraksi kepala akan menghilangkan n!eri !ang diakibatkan
oleh kompresi terhadap radiks s!araf. al ini dapat diperlihatkan
bila ke-urigaan iritasi radiks s!araf lebih memberikan gejala dengan
tes kompresi kepala +alaupun pen!ebab lain belum dapat
disingkirkan.
-. 8es valsava&
Dengan tes ini tekanan intratekal dinaikkan" bila terdapat
proses desak ruang di kanalis vertebralis bagian -ervi-al" maka
dengan di naikkann!a tekanan intratekal akan membangkitkan
n!eri radikuler. B!eri s!araf ini sesuai dengan tingkat proses
patologis dikanalis vertebralis bagian -ervi-al. ,ara meningkatkan
tekanan intratekal menurut alsava ini adalah pasien disuruh
15
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
16/26
mengejan se+aktu ia menahan nafasn!a. asil positif bila timbul
n!eri radikuler !ang berpangkal di leher menjalar ke lengan.
4. )emeriksaan )enunjang$
)emeriksaan radiologis masih menjadi standar !ang paling
baik untuk penegakan diagnosis sampai sekarang. )ada foto
rontgen akan didapatkan 2&0 )embentukan osteofit dan sklerosis pada sendi5sendi apofiseal
intervertebrae.
$0 )en!empitan pada dis-us intervertebralis akibat erosi kartilago.40 )embentukan tulang baru /spurring 0 antar vertebra !ang
berdekatan dan dapat men!ebabkan kompresi akar saraf.
16
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
17/26
'ambar .Foto rontgen AP pondiloi er2ikaliSelain menggunakan foto rontgen" dapat juga digunakan
(RI dan ,8 /Computerized Tomography 0 untuk penegakan
diagnosis.
K. Penatalakanaan
a. (edikamentosa&"$
)emberian obat AIBS /Anti Inflamasi Bon Steroid0 dan
muscle relaxant untuk menghilangkan rasa n!eri.
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
18/26
$. ,ervi-al -ollar
)emakaian -ervi-al -ollar lebih ditujukan untuk proses
imobilisasi serta mengurangi kompresi pada radiks saraf" +alaupunbelum terdapat satu jenis -ollar !ang benar5benar men-egah
mobilisasi leher. Salah satu jenis -ollar !ang ban!ak digunakan
adalah S
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
19/26
8hermoterapi dapat juga digunakan untuk membantu
menghilangkan n!eri. (odalitas terapi ini dapat digunakan sebelum
atau pada saat traksi servikal untuk relaksasi otot. Kompres dingin
dapat diberikan seban!ak &5: kali sehari selama &;54% menit" atau
kompres panas1pemanasan selama 4% menit $54 kali sehari jika
dengan kompres dingin tidak di-apai hasil !ang memuaskan.
)ilihan antara modalitas panas atau dingin sangatlah pragmatik
tergantung persepsi pasien terhadap pengurangan n!eri.
:. Latihan&
?erbagai modalitas dapat diberikan pada penanganan n!eri
leher. Latihan bisa dimulai pada akhir minggu I. Latihan mobilisasi
leher kearah anterior" latihan mengangkat bahu atau penguatan
otot ban!ak membantu proses pen!embuhan n!eri. indari
gerakan ekstensi maupun fle9i. )engurangan n!eri dapat
diakibatkan oleh spasme otot dapat ditanggulangi dengan
melakukan pijatan.
-. 8erapi Latihan$
)ada penderita Cervical Root yndrome akan didapatkan
n!eri" kekakuan dan keterbatasan ruang sendi akibat dari
penekanan radi9 saraf. al ini bisa men!ebabkan terjadin!a
19
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
20/26
kelemahan otot !ang berujung pada postur !ang buruk. )ostur
!ang buruk akan memperberat perjalanan pen!akit ini.
8erapi latihan bertujuan untuk 2
a. (engurangi rasa n!eri
b. (engurangi lordosis -ervi-al
-. (emperbaiki kekuatan otot
d. (eningkatkan postur pada ADL
e. (empertahankan fleksibilitas atau rentang sendi /R.
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
21/26
/40 *kstensi a9ial
)asien menekan belakang kepala dengan kedua tangan
dimana tahanan diberikan pada belakang kepala dekat
pun-ak kepala.
/:0 Rotasi
)asien menekan dengan satu tangan menahan pada daerah
atas dan lateral dari mata dan men-oba memutar kepala /rotasi0
tetapi tetap ditahan agar tidak terjadi gerakan.
)reskripsi untuk latihan kekuatan sebagai berikut
a0 Intensitas /beban0 2 &%%E dari kontraksi maksimum
b0 Durasi 2 ; detik tiap kontraksi
-0 Repetisi 2 ;5&% kontraksi
d0 Frekuensi 2 ; hari tiap minggu
e0 Lama program 2 : minggu atau lebih
Kerugian latihan ini adalah terjadin!a peningkatan tekanan
darah"
disebabkan peningkatan den!ut jantung tanpa perubahan perifer
umum.
)ada penderita pen!akit jantung" latihan isometrik dapat
men!ebabkan
timbuln!a disaritmia ventrikel.
b0 Latihan fleksibilitas 1 stret-hing otot leher
?ila terdapat rasa tidak enak akibat postur !ang buruk atau
adan!a spasme otot" maka R.
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
22/26
tergantung se-ara rileks pada kursi atau berdiri rileks. Setelah itu
pasien di minta untuk 2
/&0 (enekuk leher ke depan dan belakang /gerakan ekstensi tidak
boleh dilakukan bila terdapat penekanan saraf0.
/$0 (enekuk kepala ke lateral kanan dan kiri" merotasikan kepala
pada masing5masing sisi.
/40 )utar bahu" elevasi" retraksi" kemudian relaks dari s-apula.
/:0 )utar se-ara melingkar lengan mengelilingi bahu. Dikerjakan
dengan siku fleksi dan ekstensi" menggunkan gerakan sirkuler !ang
luas maupun ke-il. )osisi lengan ke depan atau agak men!amping.
>erakan searah maupun berla+anan jarum jam harus digerakkan
karena membantu dalam latihan postur !ang benar. Sendi harus
digerakkan se-ara penuh setidakn!a $54 kali sehari.
-0 Latihan postur
)ostur !ang buruk akan menambah lordosis -ervi-al dan
penambahan beban !ang berlebih pada leher. )ostur !ang
dimaksud salah satun!a adalah forward!head posture" )ostur !ang
tidak tepat ini juga berpengaruh pada penekanan annulus fibrosus
dan men!ebabkan pen!empitan foramen intervertebrale sehingga
terjadi iritasi pada saraf bagian -ervi-al.
Latihan postur sangat membutuhkan kesadaran dalam
melakukan latihan !ang teratur. ang dilakukan adalah melakukan
teknik relaksasi otot dan stret-hing untuk mengembalikan R
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
23/26
bantal !ang sesuai tinggin!a dan matras untuk membantu relaksasi
otot.
d. 8erapi (odalitas$
8erapi modalitas adalah terapi !ang melibatkan perlakuan
terhadap fisik pasien" seperti pemberian elektroterapi" kemoterapi"
krioterapi dan tindakan pembedahan. 8erapi modalitas digunakan
untuk mengurangi rasa
n!eri" memperbaiki vaskularisasi dan meningkatkan metabolisme
jaringan. 8erapi modalitas sebaikn!a tidak diberikan tersendiri pada
suatu penatalaksanaan pen!akit" dan sebaikn!a diberikan
tambahan terapi baik
dalam bentuk terapi latihan maupun intervensi farmakologis.
8erapi modalitas !ang ban!ak digunakan pada penderita
antara lain 2
a. SGD #hort $ave %iathermy)
SGD #hort $ave %iathermy) adalah elektroterapi !ang
menaikan temperatur pada jaringan dengan pemberian gelombang
frekuensi tinggi. Frekuensin!a $6"&$ (7 dan panjang
gelombangn!a && meter. SGD memiliki beberapa fungsi antara lain
meningkatkan metabolisme" meningkatkan sirkulasi darah"
menurunkan kontraksi otot. SGD juga akan
menurunkan rasa n!eri" meningkatkan elastisitas dan oksigenasi
jaringan. 8erdapat dua ma-am SGD dimana !ang pertama adalah
tipe kontinu dimana akan didapatkan pemberian panas se-ara
terus menerus dari alat" dan kedua !akni pulsed mode !ang
memberikan jeda dalam tiap pemanasan. ,ara !ang kedua akan
meningkatkan efek non5thermal. )emberian SGD akan
mengembalikan potensial membran ke tingkat semula" dimana
pada inflamasi potensial membran suatu sel akan turun sehingga
fungsin!a terganggu. Selain itu juga SGD akan mengembalikan
keseimbangan dan transpor ion di membran sel. 8erdapat dua teori
23
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
24/26
mekanisme pemberian SGD" !ang pertama adalah mekanisme
transpor ion se-ara langsung atau aktivasi dari pompa natrium dan
kalium.
SGD diberikan pada inflamasi kronik" dan biasan!a mulai
diberikan terapi maksimal satu minggu setelah mulain!a proses
peradangan. Indikasi diberikann!a SGD adalah inflamasi dan juga
proses degenarasi" baik pada spond!losis -ervi-al" osteoarthritis
lutut" sprain ligament pada tumit" dan juga pada sinusitis.
Kontraindikasi SGD seperti tumor ganas" inflamasi akut"
penggunaan pa-u jantung" perdarahan dan demam tinggi. Lama
pemberian SGD ;54% menit tergantung derajat pen!akitn!a.
b. 8*BS /Transcutaneous &lectrical 'erve timulation)
8*BS /Transcutaneous &lectrical 'erve timulation0 adalah
terapi
modalitas !ang tidak invasif dan tidak adiktif. 8*BS adalah salah
satu elektroterapi !ang paling sering digunakan sebagai analgesia
atau penghilang rasa sakit. (etode !ang dilakukan pada 8*BS
adalah pemberian arus listrik ke saraf dan menghasilkan panas
untuk mengurangi kekakuan" meningkatkan mobilitas dan
menghilangkan n!eri. )eralatan 8*BS terdiri dari stimulator !ang
bertenagakan baterai dan elektroda !ang ditempelkan pada bagian
!ang akan diberikan terapi. Selain itu 8*BS bisa
dikombinasikan dengan steroid topikal untuk pengobatan rasa n!eri
!ang
dinamakan dengan Iontoforesis.
(ekanisme kerja dari 8*BS adalah dengan pengaturan
neuromodulasi seperti penghambatan pre sinaps pada medulla
spinalis" pelepasan endorfin !ang merupakan analgesia alami
dalam tubuh dan penghambatan langsung pada saraf !ang
terangsang se-ara abnormal. (ekanisme analgesia 8*BS adalah
stimulasi elektrik akan mengurangi n!eri dengan penghambatan
24
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
25/26
nosiseptif pada pre sinaps. Stimulasi elektrik akan mengaktifkan
serabut saraf berm!elin !ang akan menahan perambatan nosisepsi
pada serabut , tak berm!elin ke sel 8 !ang berada di substansia
gelatinosa pada -ornu posterior !ang akan diteruskan ke -orte9
-erebri dan talamus. )ada pemberian 8*BS juga akan terjadi
peningkatan beta endorphin dan met5enkephalin !ang
memperlihatkan efek antinosiseptif. Indikasi dilakukan 8*BS
adalah rasa n!eri tidak berat" dismenore dan inkontinensia.
Kontraindikasin!a antara lain pasien penggunan pa-u jantung"
defisit neurologis dan pada pasien !ang mengandung.
*. Ed7kai$
Untuk men-apai kondisi pemulihan pasien sehingga bisa
se-epatn!a kembali bekerja adalah kesadaran tentang pentingn!a
kesehatan dan lingkungan kerja !ang baik. Untuk men-egah terjadin!a
n!eri tengkuk ada beberapa nasehat !ang bermanfaat2
- Sikap tubuh !ang baik dimana tubuh tegak" dada terangkat" bahu
santai" dagu masuk" leher merasa kuat" longgar dan santai.
- 8idur dengan bantal.
- (emelihara sendi otot !ang fleksibel dan kuat dengan latihan !ang
benar.
- )en-egahan n!eri -ervi-al ulangan !aitu dengan memperhatikan
posisi saat duduk" mengendarai kendaraan" dan posisi leher !ang
berkaitan dengan berbagai pekerjaan atau aktivitas sehari5hari.
- (enghindari bekerja dengan kepala terlalu turun atau satu posisi
dalam +aktu !ang lama" pegangan dan posisi !ang sering
berulang.
25
8/17/2019 Referat Rehab Medik Cervical root syndrome
26/26
DAFTAR PSTAKA
&. Sanja!a ). ,ervi-al Root S!ndrome. ?agian )en!akit Saraf RSU
Unit S+adana )are5Kediri. $%&$.
$. Susilo GA. )engaruh terapi modalitas dan terapi latihan terhadap
penurunan rasa n!eri pada pasien -ervi-al root s!ndrome di RSUD.
DR. (oe+ardi Surakarta. Skripsi. FK Universitas Sebelas (aret.
Surakarta. $%&%.
3. 8ulaar A?. B!eri Leher dan )unggung. Studi 8injauan )ustaka.
Departemen Kedoktteran Fisik dan Rehabilitasi. (ajalah
Kedokteran Indonesia. ; /;03 (ei. $%%=.