Upload
amanda-fairuz
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 1/26
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tidur merupakan suatu proses fisiologi komplek yang terdiri dari stage 1–4
disebut nonrapid eye movement sleep (NREM) dan stage 5 disebut rapid eye
movement sleep (REM) !ebi" dari separu" tidur total adala" stage NREM
sedangkan #$–%5& adala" stage REM 'eberapa ta"un terak"ir banyak penelitian
yang mempelaari fisiologi tidur dan gangguan gangguan tidur seperti obstructive
sleep apnea (*+,) Ternyata -5& gangguan napas saat tidur adala" obstruksi
saluran napas atas dan 5& adala" gangguan sistem saraf pusat .angguan
pernapasan saat tidur dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas Morbiditas
pada *+, dapat dibagi kepada tiga kategori yaitu neurobe"avioral kardiovaskular
dan pertumbu"an somatik1
Obstructive sleep-disordered breathing merupakan gangguan yang sering
pada anak Mendengkur bernafas melalui mulut dan obstructive sleep apnea (*+,)
merupakan antara penyebab utama orang tua memba/a anak0anak mereka untuk
berobat ianggarkan prevalensi mendengkur pada anak adala" %01#& manakala
*+, sekitar 101$& dengan frekuensi tertinggi pada usia #05 ta"un1#2elu"an
mendengkur pada anak sering dikelu"kan pada *+, dengan prevalensi 30#&%*+,
dikaitkan dengan adanya "ipertrofi adenotonsilar penyakit neuromuskular dan
abnormalitas kraniofasial#%
1
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 2/26
revalensi *+, pada anak0anak sekitar %& dengan frekuensi tertinggi pada
usia #05 ta"un enyebab utama *+, pada anak0anak adala" "ipertrofi tonsil dan
adenoid tetapi dapat uga akibat kelainan struktur fasial seperti pada sindroma ierre
Robin dan o/n
.angguan bernapas saat tidur menyebabkan timbulnya geala klinis yang
ber"ubungan dengan tidur men6akup mendengkur upper airway resistance
syndrome atau obstrutive sleep apnea/hipopnea syndrome (*+,7+) revalensi
gangguan bernapas saat tidur pada anak0anak adala" 11& sedangkan perkiraan *+,
pada usia prasekola" sekitar 10%&103
enyebab tersering gangguan bernapas saat tidur pada anak0anak adala"
"ipertrofi adenoid atau adenotonsilitis kronis 'eberapa penelitian menemukan
adanya perbaikan gangguan bernapas saat tidur setela" adenotonsilektomi10- ari
penelitian dan 6atatan klinis yang ada anak0anak dengan gangguan bernapas saat
tidur mempunyai dampak serius pada kualitas "idupnya10- enelitian yang tela"
dilakukan ole" a +ilva dkk menunukkan adanya perbaikan kualitas "idup pada
anak yang menderita gangguan bernapas saat tidur setela" %$ "ari
pas6aadenoidektomi atau adenotonsilektomi enelitian ole" e +erres dkk
memperli"atkan perbaikan kualitas "idup teradi 4 minggu setela" adenoidektomi
atau adenotonsilektomi
2
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 3/26
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
.angguan napas saat tidur menggambarkan abnormalitas respirasi selama
tidur dengan kelu"an dengkuran ringan sampai obstructive sleep apnea (*+,) yang
mengan6am i/a 2arakteristiknya adala" obstruksi saluran napas yang
menyebabkan episode "ipoksia arteri berulang dan arausal (teraga) sebagai "asil
peningkatan upaya respirasi Tiga sindrom yang saling ber"ubungan adala" upper
airway resistance syndrome (8,R+) obstructive sleep hypopnea dan obstructive
sleep apnea1
*+, uga dikenali dengan obstructive sleep apnea syndrome (*+,+) dimana
adanya gangguan pernafasan se/aktu tidur yang dikarakteristikkan dengan obstruksi
alan nafas partial yang lama ( prolonged partial airway obstruction) dan9atau
obstruksi total yang intermittent yang mengganggu ventilasi yang normal se/aktu
tidur dan menganggu pola tidur yang normal4 .angguan "enti nafas ini biasanya
teradi karena adanya obstruksi alan nafas5 *bstru6tive sleep apnea iala"
ter"entinya aliran udara di "idung dan mulut pada saat tidur dan lamanya lebi" dari
lebi" dari 1$ detik teradi berulang kali dapat men6apai #$0:$ kali per am dan
disertai dengan penurunan saturasi oksigen lebi" dari 4&:
Obstructive sleep apnea merupakan bagian dari sindrom "enti nafas +indrom
"enti napas saat tidur dibagi menadi % tipe yaitu tipe sentral tipe obstruksi dan tipe
3
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 4/26
6ampuran ada tipe sentral teradi aliran udara ini disebabkan ber"entinya upaya
bernapas selama beberapa saat akibat otak gagal mengirimkan sinyal ke diafragma
danotot dada untuk memperta"ankan siklus pernapasan +edangkan pada tipe
obstruksiteradi "ambatan aliran udara ke paru0paru Mendengkur adala" tanda
pernapasan abnormal yang teradi akibat obstruksisebagian se"ingga aliran udara
yang masuk akan menggetarkan palatum molle dan aringan lunak sekitarnya
2eadaan ini dipermuda" dengan relaksasi lida" uvula danotot di saluran napas
bagian atas *bstruksi dapat teradi sebagian ("ipopnea) atau total(apnea)15
2.2 Epidei!l!gi
Obstructive sleep apnea syndrome lebi" sering teradi vada de/aa daripada
anak 2ebiasaan mendengkur didapat pada masa anak0anak dan teradi pada 0-&
anak prasekola" dan anak usia sekola" .angguan bernapas selama tidur didapatkan
pada kira0kira $01$%& anak berusia405 ta"un Obstructive sleep apnea syndrome
teradi pada anak di semua usia tremasuk neonatus1
ada neonatus insiden apnea sekitar #5& pada bayi dengan berat badan la"ir
; 1$$$ gram <nsiden tertinggi teradi pada usia %0: ta"un karena pada usia itu
sering teradi "ipertrofi tonsil dan adenoid ada anak keadian *+,+ tidak
ber"ubungan dengan enis kelamin
4
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 5/26
2." Eti!l!gi
Etiologi teradinya *+,+ pada anak antara lain akibat "ipertrofi
adenoid dan tonsil disproporsi kraniofasial obesitas 1:- 7ipertrofi adenoid
dan tonsil merupakan keadaan yang paling sering menyebabkan *+,+ pada
anak 8kuran adenoid dan tonsil tidak berbanding lurus dengan berat
ringannya *+,+ Terdapat anak dengan "ipertrofi adenoid yang 6ukup besar
namun *+,+ yang teradi masi" ringan anak lain dengan pembesaran
adenoid ringan menunukkan geala *+,+ yang 6ukup berat 7ipertrofi
adenoid dan tonsil dapat uga menyebabkan penyulit pada anak dengan
kelainan dasar tulang =alaupun pada sebagian besar anak *+,+ membaik
setela" dilakukan adenotonsilektomi namun sebagian ke6il akan menetap
setela" dioperasi ada suatu penelitian sebagian ke6il anak dengan *+,+
yang tela" ber"asil diatasi dengan operasi adenotonsilektomi kemudian
mengalami rekurensi gealanya selama masa remaa-11
,nak dengan anomali kraniofasial yang mengalami penyempitan
struktur saluran nafas yang nyata (mikrognasi dan midface hypoplasia) akan
mengalami *+,+ ada anak dengan disproporsi kraniofasial dapat
menyebabkan sumbatan saluran nafas meskipun tanpa disertai "ipertrofi
adenoid11#-
+ala" satu penyebab *+,+ yang lain adala" obesitas ada de/asa
obesitas merupakan penyebab utama *+,+ sedangkan pada anak obesitas
5
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 6/26
bukan sebagai penyebab utama Mekanisme teradinya *+,+ pada obesitas
karena terdapat penyempitan saluran nafas bagian atas akibat penimbunan
aringan lemak di dalam otot dan aringan lunak di sekitar saluran nafas
maupun kompresi eksternal le"er dan ra"angenentuan obesitas dapat
dilakukan dengan 6ara meng"itung body mass pengukuran lingkar le"er
8ntuk penentuan *+,+ yang lebi" berperan adala" l ingkar le"er
dibandingkan dengan 'M<
#a$ar 2.1 kelainan yang menyebabkan *+, sesuai letak
anatomis
2.% Pat!fisi!l!gi
2ebanyakan pasien dengan *+, mendemonstrasikan obstruksi alan nafas
pada batas palatum mole (nasofaring) atau pada batas lida" (orofaring) enelitian
menyatakan ba"/a adanya faktor anatomi dan neuromaskular >aktor anatomi
6
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 7/26
seperti "ipertrofi adenotonsiler obesitas dan kelainan kraniofasial memberikan
kontribusi ter"adap penyempitan saluran napas atas biasanya merupakan penyebab
utama *+, pada anak0anak 7ingga #$& anak0anak tidak mengalami perbaikan
geala atau perbaikan pemapasan setela" adenotonsilektomi3-
atogenesis *+,+ pada anak belum banyak diketa"ui *+,+ teradi ika
terdapat gangguan pada faktor yang memeperta"ankan patensi saluran respiratorik
dan komponen alan napas atas (misalnya ukuran anatomis) menyebabkan kolapsnya
alan napas >aktor0faktor yang memeli"ara patensi alan napas adala"? a) respon
pusat ventilasi ter"adap "ipoksia "iperkapnia dan sumbatan alan napas b) efek
pusat rangsang dalam meningkatkan tonus neuromuskular alan napas atas dan 6)
efek dari keadaan tidur dan terbangun
Terdapat dua teori patofisiologi sumbatan (kolaps) alan nafas yaitu?
1 Teori balance of forces ? ukuran lumen faring tergantung pada keseimbangan antara
tekanan negatif intrafaringeal yang timbul selama inspirasi dan aksi dilatasi otot0otot
alan nafas atas Tekanan transmural pada saluran nafas atas yang mengalami kolaps
disebut 6losing pressure alam keadaan bangun aktivasi otot alan nafas atas akan
memperta"ankan tekanan tranmural di atas closing pressure se"ingga alan nafas atas
tetap paten ada saat tidur tonus neuromuskular berkurang akibat lumen farings
menge6il se"ingga menyebabkan aliran udara terbatas atau teradi obstruksi3-
# Teori starling resistor ? alan nafas atas berperan sebagai starling resistor yaitu
peruba"an tekanan yang memungkinkan farings untuk mengalami kolaps yang
menentukan aliran udara melalui saluran nafas atas
7
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 8/26
>aktor0faktor yang mempengaru"i tekanan intraluminal maupun fungsi otot
saluran nafas atas yang mempermuda" teradinya kolaps alan nafas selama tidur
tela" diketa"ui Manifestasi *+,+ timbul ika faktor yang menyebabkan
peningkatan resistensi alan nafas bergabung dengan kelainan kontrol susunan saraf
pusat ter"adap fungsi otot0otot saluran nafas atas 2emungkinan kombinasi faktor0
faktor ini dapat menerangkan mengapa beberapa anak dengan kelainan struktur
mengalami *+,+ sementara yang lainnya dengan deraat penyempitan saluran nafas
yang sama menunukkan pernafasan yang normal selama tidur
.ambaran klinis gangguan napas saat tidur pada anak0anak berbeda dengan
orang de/asa <ni disebabkan ole" karena peruba"an kardiovaskuler pada anak0anak
mun6ul akibat sekunder ter"adap stimulasi abnormal sistem saraf autonom yang
sesuai dengan lamanya gangguan napas saat tidur Tidur yang terputus dan
"iperkapnea dan "ipoksemia menyebabkan peruba"an kualitas dan lama tidur3-
2.& 'anifestasi Klinis
Manifestasi klinis yang terbanyak adala" kesulitan bernafas pada saat tidur
yang biasanya berlangsung perla"an0la"an+ebelum geala kesulitan bernafas teradi
mendengkur merupakan geala yang mulamula timbulengkuran pada anak dapat
teradi se6ara terus menerus (setiap tidur) ataupun "anya pada posisi tertentu
saaada *+,+ pada umumnya anak mendengkur setiap tidur dengan dengkuran
yang keras terdengar dari luar kamar dan terli"at episode apnea yang mungkin
diak"iri dengan gerakan badan atau terbangun +ebagian ke6il anak tidak
8
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 9/26
memperli"atkan dengkur yang klasik tetapi berupa dengusan atau "embusan nafas
noisy breathing (nafas berbunyi)8sa"a bernafas dapat terli"at dengan adanya
retraksiosisi pada saat tidur biasanya tengkurap setenga" duduk atau "iperekstensi
le"er untuk memperta"ankan patensi alan nafas-1$1#
ada pemeriksaan fisis dapat terli"at pernafasan melalui mulut adenoidal
facies, midfacial hypoplasia retro/mikrognasi atau kelainan kraniofasial lainnya
obesitas gagal tumbu" stigmata alergi misalnya allergicshiners atau lipatan
"ori@ontal "idungatensi pasase "idung "arus dinilai per"atikan adanya septum
deviasi atau polip "idung ukuran lida" integritas palatum daera" orofarings
redudant mukosa palatum ukuran tonsil dan ukuran uvula mungkin ditemukan
pectusexcavatum aru0paru biasanya normal pada pemeriksaan
auskultasiemeriksaan antung dapat memperli"atkan tanda0tanda "ipertensi
pulmonal misalnya peningkatan komponen pulmonal bunyi antung << pulsasi
ventrikel kanan emeriksaan neorologis "arus dilakukan untuk mengevaluasi tonus
otot dan status perkembangan3
9
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 10/26
#a$ar 2.2 Manifestasi klinis *+,#:
2.( Diagn!sis
a) P!lis!n!grafi
Aara definitif untuk menegakkan diagnosis *+,+ dengan pemeriksaan
polisomnografi pada saat tidur olisomnografi merupakan pemeriksaan baku emas
untuk menegakkan diagnosis *+,+ ada anak tanda dan geala obstructive sleep
apnea lebi" ringan dari pada orang de/asaB karena itu diagnosisnya lebi" sulit dan
"arus dipertegas dengan polisomnografi olisomnografi uga akan menyingkirkan
penyebab lain dari gangguan pernafasan selama tidur emeriksaan ini memberikan
pengukuran yang obektif mengenai beratnya penyakit dan dapat digunakan sebagai
data dasar untuk mengevaluasi keadaannya setela" operasi1$
$) U*i tapis
Mengingat ba"/a polisomnografi memerlukan /aktu biaya yang ma"al dan
belum tentu tersedia di fasilitas kese"atan maka diperlukan suatu metode lain
sebagai ui tapis 8i tapis yang banyak digunakan adala" dengan menggunakan
kuesioner 'rouillette dkk1 menunukkan ba"/a penelitian tidur yang abnormal
dapat diprediksi dengan suatu questionnare score yang disebut skor *+,+
Sk!r +SAS , 1-%2D 1-%1A /-01S "-"
10
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 11/26
D? kesulitan bernafas ($? tidak perna" 1? sekali0sekali #? sering %? selalu)
A3 apnea ($? tidak ada 1? ada)
S? snoring (mendengkur) ($? tidak perna" 1? sekali0sekali #? sering %?
selalu)
engan rumus di atas ditentukan kemungkinan
*+,+ berdasarkan nilai?
+kor ; 01 ? bukan *+,+
+kor 01 sampai %5 mungkin *+,+ mungkin bukan *+,+
+kor C %5 sangat mungkin *+,+
engan menggunakan skor di atas dapat diprediksi kemungkinan *+,+
meskipun tetap memerlukan pemeriksaan polisomnografi ,rtinya meskipun skor
C%5 untuk diagnosis pasti tetap memerlukan polisomnografi 'eberapa peneliti
dapat menerima penggunaan skor tersebut tetapi banyak pula yang tidak
menyetuuinya +koring tersebut mempunyai nilai sensitivitas %& dan spesifisitas
3%& dibandingkan dengan polisomnografi1$
4) +$ser5asi selaa tid6r
2eadian *+,+ dapat didiagnosis dengan observasi langsung anak di suru"
tidur di tempat praktek dokter demikian pula *+,+ dapat didiagnosis dengan
melakukan review audiotapes/ videotapes yang dapat dilakukan di ruma"'eberapa
variabel yang dinilai adala" kekerasan dan tipe inspirasi pergerakan selama tidur
frekuensi terbangun banyaknya apnea retraksi dan nafas dengan mulut Aara
11
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 12/26
tersebut mempunyai nilai sensitifitas -4& spesifisitas :3& nilai prediksi positif
3%& dan nilai prediksi negatif 33&1$
*bservasi selama tidur dapat dilakukan denganmenggunakan pulse
oximetryada saat tidur anak dipantau penurunan nilai saturasi dengan
menggunakanoksimetri en6atatan pulse oximetry se6arakontinyu selama tidur
dianurkan sebagai tes skriningdan dapat memperli"atkan desaturasi se6ara siklik
yangmenadi karakteristik suatu *+,+ tetapi tidak akanmendeteksi pasien *+,+
yang tidak berkaitan dengan"ipoksia engan menggunakan metode di atas
nilaiprediksi positif sebesar -& dan nilai prediksi negative5%& 7al ini berarti
ba"/a apabila teradi penurunansaturasi selama tidur maka kemungkinan
menderita*+,+ 6ukup besar tetapi apabila tidak terdeteksi padapemantauan dengan
oksimetri maka di perlukanpemeriksaan polisomnografi1$
d) Peeriksaan la$!rat!ri6
ertanda "ipoksia kronis seperti polisitemia atau peningkatan ekskresi
metabolit ,T kadang0kadang digunakan sebagai indikator non spesifik *+,+
asien dengan "iperkapnia kronis selama tidur dapat mengalami peningkatan
bikarbonat serum yang persisten akibat kompensasi alkalosis metabolik1$
'eberapa enis sitokin diketa"ui mempunyai efek somnogenik dan berperan
penting dalam proses tidur <nterleukin01 dan TN>0a dapat meningkatkan slowwave
sleep dan pemberian anti TN>0aanti body dapat meng"ambat fase NREM <rama
sirkadian dari pelepasan TN>0a mengalami gangguan pada pasien *+,+ kadar
12
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 13/26
pun6ak fisiologis pada malam "arinya meng"ilang sedangkan pada siang "ari kadar
pun6aknya meningkat1$
2.0 Peeriksaan Pen6n*ang
emeriksaan a/al untuk menentukan adanya *+, menggunakan
nasolaringoskopi fleksibel untuk menilai anatomi dan fungsi se6ara langsung
.ambar #% nasolaringoskopi
emeriksaan dapat dilakukan untuk meli"at septum nasi mukosa nasal
seluru" kavum nasi luas koana penutupan palatum mole deraat pembesaran
adenoid arak antara tonsila palatina dan dasar lida" yang melekat pada orofaring
dan "ipofaring dan penyebab potensial obstruksi saluran napas atas (misalnya
faringomalasia atau laringomalasia)1#1%
+edangkan polisomnografi (+.) merupakan pemeriksaan untuk
mendiagnosis *+, pada anak0anak +. merekam kardiorespiratori elektromiografi
dan elektroensefalografi se6ara bersamaan saat tidur 11
13
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 14/26
.ambar #4 olisomnografi
,lat ini menyediakan ukuran beratnya obstruksi saluran napas saat tidur
,pnea0"ypopnea indeD (,!<<) di"itung berdasarkan data +. sebagai umla" apnea
dan "ipopnea per am tidur .ambaran abnormal bila,7< C1 atau saturasi
oksigen;-#&111#
Tabel 1? 2riteria olisomnografi untuk *+, pada anak dan orang de/asa
2riteria e/asa ,nak(101#ta"un)
<ndeD apnea0"ypopnea C5 C1
Minimun *Dygen saturation
(&)
;35 ;-#
<ndeD ,pnea 7ipopnea adala" umla" rata0rata apnea dan "ipopnea per am
tidur +atu0satunya kekurangan +. adala" kurangnya standar dan keseragaman
interpretasi akses ke pusat pemeriksaan dan biaya 2arena "al ini banyak klinisi
bergantung pada ri/ayat klinis pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tamba"an
lainnya untuk mendiagnosis *+, pada anak0anak111#
MR< merupakan alat yang digunakan untuk mengevaluasi kelainan
kraniofasial pada pasien dengan +. yang tetap elek setela" dilakukan
14
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 15/26
adenotonsilektomi *+, pada pasien dengan +indrom o/n biasanya tidak respon
dengan adenotonsilektomi saa disebabkan ole" karena tingkat obstruksi yang
meningkat engan MR< identifikasi dan evaluasi obstruksi saluran atas dapat
dilakukan (misalnya dasar lida" palatum molle nasofaring dan "ipofaring)
se"ingga dapat diketa"ui penatalaksanaan yang sesuai untuk pasien >luoroskopi
udara dapat digunakan untuk meli"at aliran dinamik udara uga membantu dalam
menentukan lokasi obstruksi saluran napas namuan tergantung dari kerasama
pasien11,12
2. Tatalaksana
Tatalaksana *+,+ pada anak dibagi menadi dua kelompok besar yaitu
tindakan beda" dan non beda" (medis) Tindakan beda" yang dilakukan adala"
tonsilektomi dan atau adenoidektomi dan koreksi rer"adap disproporsi
kraniofasialsedangaka terpi non beda"nya berupa diet pada anak dengan obesitas
dan pemakaian nasal A,
1 . T!nsilekt!i dan7ata6 aden!idekt!i
Tindakan tonsilektomi dan9atau adenoidektomi merupakan tindakan yang
"arus dilakukan karena keuntungannya lebi" besar Tingkat kesembu"an tindakan
ini pada anak sekitar501$$&%#1 ada anak dengan etiologi "ipertrofi adenoid
dan tonsil saa angka keber"asilan tinggi tetapi apabila disertai dengan risiko lain
seperti obesitas dan disproporsi kraniofasial maka pas6aoperasi akan tetap timbul
*+,+ Meski pun demikian karena *+,+ teradi akibat ukuran struktur komponen
15
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 16/26
saluran napas atas relatif ke6il dibandingkan dengan ukuran absolut dari tonsil dan
adenoid maka para a"li berpendapat tindakan tonsilektomi dan9atau adenoidektomi
tetap diperlukan pada keadaan di atas 5as6a tonsilektomi dan9atau adenoidektomi
diperlukan pemantauan dengan polisomnografi sebagai tindak lanut 2adang0
kadang ge(ala masi" ada dan dalam beberapa minggu kemudian meng"ilang
Tatalaksana non medis lainnya seperti penanganan obesitasnya tetap dilakukan
meskipun tela" dilakukan tonsilektomi dan9atau adenoidektomi
:)3
2. 8!ntin6!6s p!siti5e air9a: press6re;8PAP)
Nasal A, tela" digunakan dengan "asil yang baik pada anak termasuk
bayi anak obesitas sindrom o/n akondroplasia dan dengan kelainan kranio0
fasial ada kelompok usia anak A, terutama berguna untuk pasien yang
obesitas dan pasien dengan *+,+ yang menetap setela" dilakukan
tonsilektomi dan9atau adenoidektomi +ebenarnya indikasi pemberian A,
adala" apabila setela" dilakukan tonsilektomi dan9atau adenoidektomi pasien
masi" mempunyai geala *+,+ atau sambil menunggu tindakan tonsilektomi
dan9atau adenoi0 dektomi 2un6i keber"asilan terapi A, adala" kepatu"an
berobat dan "al tersebut memerlukan persiapan pasien yang baik edukasi) dan
pemantauan yang intensif %)3
enggunaan A, dengan peningkatan tekanan inspirasi se6ara berta"ap atau
dengan tekanan ekspirasi yang lebi" renda" dapat meningkatkan kenyamanan
16
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 17/26
pasien Efek samping A, biasanya ringan dan ber"ubungan dengan kebo6oran
udara di sekitar selang masker 2eadaan ini dapat menyebabkan mata kering
konungtivitis dan ruam pada kulit ekongestan tetes "idung dengan NaAl
fisologis atau penggunaan sistem A, dengan menggunakan humidifer dapat
mengurangi efek samping 11)1#
". Pen6r6nan $erat $adan
ada pasien obesitas penurunan berat badan mutlak di lakukan engan
penurunan berat badan dapat menyebabkan perbaikan*+,+ yang nyata
5enur unan berat badan merupakan kun6i keber"asilan terapi *+,+ pada anak
dengan predisposis i obesitas +ayangnya menurunkan berat badan pada anak
lebi" sulit dilakukan dari pada de/asa endekatan yang dilakukan "arus berta"ap
karena menurunkan berat badan se6ara drastis tidak dianurkan pada anak erlu
kesabaran dan per"atian tenaga kese"atan lebi" banyak dalam yang menangani
pasien dengan obesitas Aara ideal adala" menurunkan berat badan se6ara perla"an
dan konsisten )"al ini memerlukan /aktu lama
*le" karena itu sambil menunggu berat badan tur un diperlukan
pemasangan A, Nasal A, "arus digunakan sampai men6apai penurunan
berat badan yang 6ukup eningkatan berat badan akan mem0 perburuk *+,+ dan
penurunan berat badan dapat menurunkan geala *+,+ alam "al penanganan
obesitas termasuk di dalamnya adala" modfikasi perilaku terapi diet ola" raga
(exercise) dan obat0 obatan#% ada pasien *+,+ yang berat dan memberi
17
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 18/26
komplikasi yang potensial mengan6am "idup memerlukan pera/atan di ruma"
sakit %)11)1#
%. +$at<!$atan
*bstruksi "idung merupakan faktor yang umumnya dapat mempermuda"
teradinya *+,+ pada anak dan dapat diobati dengan dekongestan nasal atau steroid
in"aler#%#4 rogresteron tela" digunakan sebagai stimulan pernafasan pada
pasien anak dengan obesity hipoventilation syndrome. 2eber"asilan pemberian
obat0 obat tersebut kurang bermakna se"ingga kurang dianurkan*bat0obat
penenang dan obat yang mengandung alko"ol "arus di"indarkan karena dapat
memperberat *+,+:
&. Trake!st!i
Trakeostomi meru pakan tindakan sementara pada anak dengan *+,+ yang
berat yang mengan6am "idup dan untuk anak yang tinggal di daera" dengan
peralatan operasi tidak tersedia %)3
2.= K!plikasi
*+,+ menyebabkan komplikasi beragam mulai dari gangguan pola yang
meningkarkan resiko kematian "ingga gangguan sirkulasi 2omplikasi *+,+ teradi
akibat "ipoksia kronis nokturnal asidosis "ipoventilasi alveolar sleep
fragmentation
1 2omplikasi neurobe"avioral
18
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 19/26
2omplikasi neurobe"avioral teradi akibat "ipoksia kronis nokturnal dan
sleep fragmentation Rasa mengantuk pada siang "ari yang berlebi"an dilaporkan
teradi pada %1& 0 34& anak dengan *+,+ 2elu"an lain yang dapat menyertai
*+,+ adala" keterlambatan perkembangan penampilan di sekola" yang kurang
baik "iperaktifitas sikap yang agresi9"iperaktif penarikan diri dari ke"idupan sosial
Manifestasi gangguan kognitif yang lebi" ringan dapat sering teradi +uatu
penelitian menunukkan perbaikan *+,+ dapat menyebabkan perbaikan yang nyata
pada fungsi kognitif-
# .agal tumbu"
.agal tumbu" merupakan komplikasi yang sering teradi pada anak0anak
dengan *+,+ kira0kira # 0 5:& enyebab gagal tumbu" pada anak dengan *+,+
adala" anoreksia disfagia sekunder akibat "ipertrofi adenoid dan tonsil peningkatan
upaya untuk bernafas dan "ipoksia ertumbu"an yang 6epat teradi setela"
dilakukan adenotonsilektomi-
% 2omplikasi kardiovaskular
7ipoksia nokturnal berulang "iperkapnia dan asidosis respiratorik dapat
mengakibatkan teradinya "ipertensi pulmonal yang merupakan penyebab kematian
pasien *+,+ 2eadaan di atas dapat berkembang menadi kor pulmonal revalensi
"ipertensi pulmonal pada anak dengan *+,+ tidak diketa"ui 'rouilette dkk4
melaporkan kor pulmonal teradi pada 55& dari ## anak dengan *+,+ dan
.uilleminault dkk melaporkan adanya 6ardio respiratory failure pada #$& dari 5$
pasien-1$
19
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 20/26
4 Enuresis
Enuresis dapat merupakan komplikasi *+,+ Etiologinya mungkin akibat
kelainan dalam regulasi "ormon yang mempengaru"i 6airan tubu" Enuresis
k"ususnya yang sekunder dapat membaik setela" obstruksi alan nafas bagian atas
di"ilangkan-
5 enyakit respiratorik
20
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 21/26
2.1/ K6alitas Hid6p Anak Dengan +$str6ksi Sleep Apnea
Rasa kantuk berlebi" diduga berperan dalam penurunan kualitas "idup
penderita *+,+ engalaman klinis menunukkan banyak pasien *+,+
mengelu"kan penurunan kualitas "idup seperti penurunan konsentrasi daya
ingat ketelitian kemampuan berkendara "ingga suasana emosi emeriksaan
akan menunukkan karakteristik arsitektur tidur yang terganggu Ta"ap tidur
ringan (N1) meningkat sedangkan ta"ap tidur dalam (N%) dan mimpi (R)
menurun drastis enderita biasanya tidak menyadari buruknya kualitas tidur <a
tidak ta"u ba"/a proses tidurnya terpotong0potong akibat "enti napas Mereka
"anya mengelu"kan rasa tidak segar saat bangun atau rasa lebi" lela" setela" tidur
panang 43
2adang0kadang pasien uga mengelu"kan salivasi berlebi" berkeringat
saat tidur sering berkemi" pada malam "ari atau ba"kan refluks gastroesofageal
ada pagi "ari ia merasa mulutnya kering atau nyeri kepala +ebanyak #:&
penderita *+,+ menganggap dirinya mengalami depresi sementara 53&
memenu"i empat atau lebi" geala depresi menurut kriteria +M0<<<
.uilleminault dkk melaporkan ba"/a #4& pria penderita *+, setidaknya perna"
satu kali mengunungi psikiater karena 6emas atau depresi iduga ada dua faktor
utama yang dianggap bertanggung a/ab atas geala depresi penderita *+, Fang
pertama adala" proses tidur yang terpotong0potong dan kedua adala" penurunan
saturasi oksigen dalam dara"
Tidur terpotong0potong disebabkan ole" episode mi6roarousals yang
mengikuti setiap "enti napas (apnea) atau "ipopnea +ementara "ipoksemia
21
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 22/26
nokturnal disebabkan ole" desaturasi oksigen berulang yang teradi sepanang
malam akibat gangguan napas roses tidur yang terpotong0potong menadi
penyebab utama kantuk berlebi" (E+) yang diderita pasien *+, dan pada
ak"irnya uga berperan dalam menimbulkan geala depresi
+for@a dkk Menilai 44 penderita *+,+ yang tela" didiagnosis dengan
+. E+ dikonfirmasi dengan Ep/ort" +leepiness +6ale (E++) dan Maintenan6e
of =akefulness Test (M=T) serta tingkat depresinya dinilai melalui 7ospital
epression +6ale (7,0) 2esimpulannya peningkatan nilai depresi pasien
ber"ubungan langsung dengan menurunnya deraat keteragaan (alertness)ada
depresi perlu lebi" diper"atikan geala0geala gangguan pernapasan saat tidur
(*+,) untuk perbaikan kualitas "idup dan kese"atan pasien
,nak yang menderita sindrom sleep apnea obstruktif akan mengalami
geala siang dan malam "ari ada malam "ari (nig"t time symptoms) anak tidur
dengan mulut terbuka mendengkur dan seringkali mengalami "enti nafas
,kibatnya anak sering terbangun karena mengalami kekurangan oksigen
("ipoksia) +ebagai akibat dari geala dan gangguan pada saat tidur malamnya
pada siang "ari timbul geala yang disebut day time syndrome beberapa sering
tertidur dalam kelas kesulitan belaar terutama pada mata pelaaran tertentu
seperti matematika dan sains serta gangguan kognitif lainnya se"ingga teradi
penurunan prestasi akademik 111#
eruba"an perilaku menadi muda" mara" serta adanya gagal tumbu" uga
seringkali dilaporkan ber"ubungan dengan sindrom sleep apnea obstruktif
2ondisi "ipoksia yang berlangsung lama pada anak sindrom sleep apnea
22
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 23/26
obstruktif dengan apneu9"ypopnea indeD (,7<) yang tinggi dapat berakibat fatal
karena bias teradi 6or0pulmonale dan "ipertensi pulmonal1#
+leep apnea obstruktif adala" gangguan di mana obstruksi lengkap atau
sebagian dari saluran napas selama tidur menyebabkan mendengkur keras
desaturasi oksi"emoglobin dan sering terbangun ,kibatnya orang0orang yang
terkena dampak memiliki tidur yang tidak tenang dan kantuk berlebi"an di siang
"ari311
+leep apnea obstruktif disebabkan ole" ter"alangnya saluran udara bagian
atas selama tidur berulang akibat penyempitan saluran pernafasan enurunan
tonus otot saluran napas selama tidur dan tarikan gravitasi pada posisi terlentang
dapat mengurangi ukuran saluran napas se"ingga meng"ambat aliran udara
selama respirasi
*bstruksi parsial a/al dapat teradi dan menyebabkan mendengkur osisi
tidur terlentang menyebabkan alan napas ter"ambat Gika obstruksi tidak lengkap
("ypopnea) atau total (apnea) pasien berusa"a untuk bernapas dan terbangun dari
tidur +eringkali saat bangun "anya parsial dan tidak disadari ole" pasien
/alaupun teradi beberapa kali dalam semalam
23
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 24/26
BAB "
KESI'PULAN
+leep apnea syndrome adala" suatu sindrom dengan ditemukannya
episode episode apnea "ipopnea pada saat tidur revalensi *+,+ adala" $0
1$%& ada anak usia remaa dengan obesitas prevalensi *+,+ berkisar %:0
:$& >aktor risiko teradinya *+,+ pada anak antara lain tonsil disproporsi
kraniofasial dan obesitas
iagnosis *+,+ se6ara definiti f menggunakan polisomnografi yaitu
adanya indeks apnea atau "ipopnea lebi" dari 5 +ebagai alternatif diagnosis
adala" menggunakan kuisioner 'rouillete dkk observasi dengan video atau
menggunakan pulse oksimetri
Tatalaksana *+,+ pada anak adala" pengangkatan adenoid
(adenoidektomi dan atau tonsilektomi) ,ngka keber"asilan 6ukup tinggi yaitu
sekitar 5& +elain itu diet untuk penurunan berat badan pada obesitas serta
penggunaan C, (6ontinuos positive air/ay pressure)
2omplikasi yang dapat teradi adala" gangguan tingka" laku kelainan
kardiovaskular dan gagal tumbu"di"arapkan dengan penanangan yang terpat dan
6epat dapat menurunkan angka mortalitas dan ke6a6atan yang ditimbulkan ole"
*+,+
24
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 25/26
Daftar P6staka
1 ,ntariksa ' atogenesis iagnostik an +krining *+,+ (*bstru6tine
sleep apnea) epartemen pulmonologi dan ilmu kedokteran respirasi
>akultas 2edokteran 8niversitas <ndonesia #$$- diundu"dari
http//!urnalrespirologi.org/!urnal/"an#$/O%&
'($)iagnosis,patogenesis,skrining.pd f
# A"ang +G A"ae 2F *bstru6tive sleep apnea syndrome in 6"ildren?
Epidemiology pat"op"ysiology diagnosis and seHuelae diundu" dari
http//www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/*+$$/ . o/ney R *bstru6tive sleep apnea I Guni #$1% diundu" Guni #$1%J
iundu" dari? http//emedicine.medscape.com/article/(01$2-
overview3a$#$
4 2at@ E+ and K,mbrosio AM at"op"ysiology of pediatri6 obstru6tive
sleep apnea ro6eedings of t"e ,meri6an T"ora6i6 +o6iety Lol 5 No #
(#$$3) #5%0:#
5 'ambang + Rusmala *bstru6tive +leep ,pnea +yndrome pada ,nak
+ari ediatri Lolume Nomor # +eptember #$$: "034 : +uti R 7enti Nafas +aat Tidur pada ,nak Maelis 2edokteran
<ndonesia Lolume 53 nomor - +eptember #$$3 "%%50-
'udi , atogenesis iagnostik dan +krining *+, ept ulmonologi
dan <lmu 2edokteran Respirasi >28< Gakarta #$$3 "1#-0%3
3 Neil ,M ,ngus +M +akov Effe6ts of sleep posture on upper air/ay
stability in patients /it" obstru6tive sleep apnea ,m G Respir Arit Aare
Med #$$4B 155?1--0 #$4
- !aks ! !e"r"aft ' .runstein RR ulmonary artery pressure response to
"ypoDia in sleep apnea ,m G Respir Arit Aare Med #$$%B 155?1-%03
10. +6"e6"ter M+ Te6"ni6al re port? iagnosis and Managament of
A"ild"ood *bstru6tive +leep ,pnea +yndrome ediatri6 #$$#B1$-?101#$
11 a +ilva LA !eite ,GM uality of life in 6"ildren /it" sleep0disordered
breat"ing?evaluation by *+,013 Rev 'ras *tor"inolaryngol #$$:B
#(:)?405:
25
7/26/2019 refarat osas.docx
http://slidepdf.com/reader/full/refarat-osasdocx 26/26
12.Tran 2 Nguyen A =eedon G.oldstein N, A"ild be"avior and
Huality of life in pediatri6 obstru6tive sleep ,pnea ,r6" *tolaryngol 7ead
Ne6k +urg #$$5B 1%1?5#0