Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
16
JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181
Vol 1 No 1 : Februari 2021
RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. CENTRAL INTAN
PROPERTINDO (DREAM HOME PROPERTY) TANGERANG
Mahardhika Dwi Putra1, Sigit Nurcahyono2
Email : [email protected]
Email : [email protected]
ABSTRACT Development of information and communication technology in a company is done in stages, it is adjusted based on
the strength of the resources owned by the organization. Lack of effectiveness in the processing of sales data that
still uses a simple computerized process. By using software and databases, the writer will design and implement a
sales system. Supported by the PHP programming language and database using MySQL. By implementing an
observation system, conceptual data modeling, database specifications and screen design, it will produce sales
applications that facilitate the sales process. By implementing this system, the calculation and reporting will be
faster, more accurate, efficient and effective.
Keywords : Sistem, Informasi, Penjualan.
1. PENDAHULUAN
Dunia pengetahuan dan teknologi mengalami
kemajuan yang sangat pesat, sehingga kebutuhan
akan informasi yang sangat cepat, tepat dan akurat
sangat dibutuhkan dalam instansi. Data yang
diperoleh akan diolah sedemikian rupa sehingga
kebutuhan informasi dapat dicapai dan siapapun
yang menggunakan informasi tersebut dapat
menangani berbagai masalah yang terjadi dengan
cepat.
Didalam instansi tersebut salah satu kegiatan sistem
informasi yang dapat dimudahkan yaitu sistem
informasi laporan penjualan. Dengan sistem
komputerisasi yang tersedia, maka dibutuhkan
perancangan suatu sistem untuk mengolah laporan
penjualan menjadi suatu informasi yang lengkap dan
terperinci. Dengan dukungan sistem komputerisasi
ini, cara kerja suatu sistem yang sebelumnya sudah
terkomputerisasi, namun belum adanya sistem
laporan penjualan tersebut. Maka dari itu sistem
yang sudah ada ingin dilengkapi supaya cara kerja
yang lebih efektif, efisien, tepat guna dan serta
terjamin kualitas prosedur kerjanya.
Sistem laporan penjualan pada PT. Central Intan
Propertindo (Dream Home Property) Tangerang,
bisa untuk di analisis dikarenakan sistem yang sudah
ada di perusahaan tersebut masih kurang efektif
dalam proses pengolahannya yang masih
menggunakan proses komputerisasi sederhana,
kesulitan dalam pembuatan laporan penjualan setiap
marketing yang masih dihitung satu persatu dan
kesulitan dalam perhitungan tersebut harus
diakumulasikan secara keseluruhan pada akhir
bulan.
Tujuan didalam kegiatan ini yaitu menerapkan dan
mempraktikan ilmu pengetahuan yang telah di dapat
dalam perkuliahan, mengetahui cara kerja sistem
laporan penjualan pada PT. Central Intan
Propertindo (Dream Home Property) Tangerang,
membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas
sistem kerja yang baik pada perusahaan dan
merancang serta menerapkan sistem laporan
penjualan yang terkomputerisasi dengan
menggunakan software dan database sebagai salah
satu solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh PT.
Central Intan Propertindo (Dream Home Property)
Tangerang.
Keuntungan yang akan diperoleh perusahaan apabila
menerapkan teknologi informasi secara keseluruhan
dalam hal pengolahan laporan penjualan semua
kesalahan dalam pemberian informasi dan laporan
akan dapat diminimalkan atau dikurangi.
2. LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Mcleod (1995) dalam muslihudin dan
Oktafianto (2016:2) “Mendefinisikan sistem
sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mecapai
untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya
yang mengalir dari elemen output dan untuk
menjamin prosesnya berjalan dengan baik,
maka dihubungkan dengan mekanisme
kontrol.
Ludwig (1997) dalam Lukman Ahmad dan
Munawir (2018:3) “Sistem adalah
seperangkat unsur yang saling berhubungan
dan saling mempengaruhi dalam satu
lingkungan tertentu.”
2.2. Konsep Dasar Properti
Kata properti berasal dari bahasa inggris
“Property” yang berarti sesuatu yang dapat
dimiliki seseorang. Di Indonesia, istilah
properti identik dengan real estate, rumah,
tanah, ruko, gedung atau gudang.
Arti properti adalah properti berarti
kepemilikan seseorang terhadap suatu barang
ataupun non barang. Dewasa ini properti
sering dikaitkan dengan rumah, perumahan
atau hunian, padahal segala sesuatu yang
sifatnya ini kepemilikan bisa disebut sebagai
properti. Apalagi barang tersebut terdaftar
secara resmi dan memiliki surat-surat
kepemilikan.
17
JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181
Vol 1 No 1 : Februari 2021
2.3. Konsep Dasar Sistem Penjualan
Menurut Mulyadi (2016:392-393), jaringan
prosedur yang membentuk sistem akuntansi
penjualan tunai adalah sebagai berikut :
1. Prosedur Order Penjualan.
Dalam prosedur ini fungsi penjualan
menerima order dari pembeli dan
membuat faktur penjualan tunai untuk
memungkinkan pembeli melakukan
pembayaran harga barang ke fungsi kas
dan untuk memungkinkan fungsi
gudang dan fungsi pengiriman
menyiapkan barang yang akan
diserahkan kepada pembeli.
2. Prosedur Penerimaan Kas.
Dalam prosedur ini fungsi kas
menerima pembayaran harga barang
dari pembeli dan memberikan tanda
pembayaran (berupa pita register kas
dan cap “lunas” pada faktur penjualan
tunai) kepada pembeli untuk
memungkinkan pembeli tersebut
melakukan pengambilan barang yang
dibelinya dari fungsi pengiriman.
3. Prosedur Penyerahan Barang.
Dalam prosedur ini fungsi pengiriman
menyerahkan barang kepada pembeli.
4. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai.
Dalam prosedur ini fungsi akuntansi
melakukan pencatatan transaksi
penjualan tunai dalam jurnal penjualan
dan jurnal penerimaan kas. Di samping
itu fungsi akuntansi juga mencatat
berkurangnya persediaan barang yang
dijual dalam kartu persediaan.
5. Prosedur Penyetoran Kas Bank.
Sistem pengendalian intern terhadap kas
mengharuskan penyetoran dengan
segera ke bank semua kas yang diterima
pada suatu hari. Dalam prosedur ini
fungsi kas menyetorkan kas yang
diterima dari penjualan tunai ke bank
dalam jumlah penuh.
6. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas.
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi
mencatat penerimaan kas ke dalam
jurnal kas berdasar bukti setor bank
yang diterima dari bank melalui fungsi
kas.
7. Prosedur Pencatatan Beban Pokok
Penjualan.
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi
membuat rekapitulasi harga pokok
penjualan berdasarkan data yang dicatat
dalam kartu persediaan. Berdasarkan
kartu rekapitulasi harga pokok penjualan
ini, fungsi akuntansi membuat bukti
memorial sebagai dokumen sumber
untuk pencatatan harga pokok penjualan
kedalam jurnal umum.
2.4. Konsep Dasar UML (Unified Modeling
Language)
Dalam analisa dan perancangan berorientasi
objek menggunakan model yang dikenal
dengan Unified Modeling Language (UML)
yang merupakan “bahasa” yang telah
menjadi standar dalam industri untuk
visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak.
Menurut Muhamad Muslihudin dan
Oktafianto (2016:55) “Pemrograman
berorientasi objek bekerja dengan baik
ketika dibarengi dengan object-oriented and
Design Process (OOAD)”. Adapun konsep
analisa dan perancangan berorientasi objek,
sebagai berikut :
a. Objek (Object)
Orientasi objek merupakan teknik
dalam menyelesaikan masalah yang
kerap muncul dalam pengembangan
perangkat lunak. Teknik ini merupakan
titik kulminasi dalam menemukan cara
yang efektif dalam membangun sistem
dan menjadi metode yang paling
banyak dipakai oleh para pengembang
perangkat lunak saat ini. Douglas
(2004: bab 2.1) dalam Muhamad
Muslihudin dan Oktafianto (2016:56)
“objek adalah entitas yang memiliki
atribut, karakter (behaviour) dan
kadang kala disertai kondisi (state).
Objek mempresentasikan suatu sistem
real seperti siswa, sistem control
permukaan sayap pesawat, sensor atau
mesin”.
18
JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181
Vol 1 No 1 : Februari 2021
b. Kelas (Class)
Kelas adalah gambaran satu set objek
yang memiliki atribut dan behaviour
yang sama. Kelas mirip tipe data pada
pemrograman non objek, tapi lebih
komprehensif karena terdapat struktur
sekaligus karakteristiknya. Kelas dan
objek merupakan jantung dari
pemrograman berorientasi objek. Untuk
menghasilkan program jenis ini sangat
penting untuk selalu berpikir dalam
konsep objek.
c. Pembungkusan (Encapsulation)
Yaitu proses penyembunyian detil
implementasi sebuah objek.
d. Pewarisan (Inheritance)
Adalah penurunan atribut
atau methode dari suatu
objek ke objek lainnya.
2.5. Konsep Dasar PHP
Menurut Tim EMS (2016:1) “PHP adalah
singkatan dari PHP Hypertext
Preprocessing. Merupakan bahasa scripting
untuk web yang cukup populer. Dengan
PHP, anda bisa membuat web dinamis di
mana kode PHP diselipkan di antara script
kode-kode HTML yang merupakan bahasa
markup standar untuk dunia web.”
Beberapa kelebihan PHP dibandingkan
bahasa pemrograman web lainnya, antara
lain:
1. Bahasa pemrograman PHP adalah
sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam
penggunaannya.
2. Banyak web server yang mendukung
PHP. Mulai dari APACHE, IIS,
Lighttpd, hingga Xitami dengan
konfigurasi yang relatif mudah. Ada
juga paket web server yang
memudahkan anda melakukan instalasi
sekali klik, seperti XAMPP yang
tersedia untuk berbagai sistem operasi.
3. PHP lebih mudah dalam sisi
pengembangan karena banyaknya
milis, group facebook, dan developer
yang siap membantu dalam
pengembangan.
4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah
bahasa scripting yang paling mudah
dipahami karena memiliki refrensi yang
banyak.
PHP adalah bahasa pemrograman open
source yang dapat digunakan di berbagai
mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan
dapat dijalankan secara runtime melalui
console, serta dapat menjalankan perintah-
perintah sistem.
2.6. Konsep Dasar Mysql
Menurut Syafrial Fachrie Pane (2020:12)
“SQL (Structure Query Language) secara de
facto merupakan bahasa standar yang
digunakan dalam RDMS (Relational Database
Management System). SQL juga merupakan
bahasa baku (ANSI/SQL) non prosedural dan
berorientasi himpunan (set oriented language)
SQL dapat digunakan baik secara interaktif
atau ditempelkan pada sebuah program
aplikasi. Standarisasi SQL dimulai pada tahun
1986 ditandai dengan dikeluarkannya standar
SQL oleh ANSI, kemudian diperbaiki pada
tahun 1989 kemudian diperbaiki kembali pada
tahun 1992.”
2.7. Konsep Dasar Spesifikasi Basis Data
Menurut Agus Wahyu Widodo dan Diva
Kurnianingtyas (2017:6) “Sistem basis
data adalah kumpulan dari file yang
berhubungan dan program yang
membolehkan pengguna untuk mengakses
dan merubah file ini. Tujuan utama dari
sistem basis data adalah menyediakan
suatu pandangan abstrak tentang data.”
Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa Basis Data
merupakan kumpulan dari data yang
saling berhubungan satu sama lain,
tersimpan diperangkat komputer dan
digunakan oleh perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Basis data merupakan
salah satu komponen yang penting dalam
sistem informasi bagi para pemakai
(user).
2.8. Konsep Dasar Pemrograman
Pemrograman adalah proses menulis, menguji
dan memperbaiki (debug), dan memelihara
kode yang membangun suatu program
komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai
bahasa pemrograman. Tujuan dari
pemrograman adalah untuk memuat suatu
program yang dapat melakukan suatu
perhitungan atau ‘pekerjaan’ sesuai dengan
keinginan si pemrogram. Untuk melakukan
pemrograman, diperlukan keterampilan
algoritme, logika, bahasa pemrograman, dan
pada banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan
lain seperti matematika. Beberapa bahasa
pemrograman sebagai berikut : Assembly, C
atau C++, C#, Cobol, Java, Pascal, Visual
Basic dan lain sebagainya.
2.9. Konsep Dasar Normalisasi
19
JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181
Vol 1 No 1 : Februari 2021
Suatu file yang terdiri dari beberapa group
elemen yang berulang-ulang perlu
diorganisasikan kembali. Proses untuk
mengorganisasikan file dengan
menghilangkan group elemen yang berulang
atau sebuah langkah atau proses untuk
menyederhanakan Relationship antar
elemen data didalam tuple (record) ini
disebut dengan normalisasi. Normalisasi
juga banyak dilakukan dalam merubah
bentuk database dari suatu struktur pohon
atau struktur jaringan menjadi struktur
hubungan. Tahapan normalisasi terdiri dari :
1. First Normal Form (1NF)
Pada tahap ini relasi yang belum
dioptimalkan diubah dengan cara
menghilangkan repeating group yang
ada. Yaitu dengan menghilangkan
beberapa group elemen yang berulang
agar menjadi satu harga tunggal yang
saling berinteraksi diantara setiap baris
dan kolom pada suatu tabel.
2. Second Normal Form (2NF)
Pada tahap kedua ini sebelumnya
dilakukan analisa mengenai
ketergantungan fungsi antara atribut-
atributnya, serta menentukan atribut
yang menjadi key dan setiap atribut
yang bukan key bergantung pada
primary key.
3. Third Normal Form (3NF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan
beberapa ketergantungan transitive
(transitive dependency) atau dengan
kata lain apabila sudah berada pada
2NF dan setiap atribut yang berupa key
tidak bergantung pada atribut lain
kecuali terhadap primary key.
4. Boyce Code Normal Form (BCNF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan
beberapa sisa keganjilan dari
normalisasi bentuk kedua atau apabila
setiap determinant adalah merupakan
candidate key.
5. Fourth Normal Form (4NF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan
beberapa ketergantungan pada banyak
harga (multivalued dependency).
6. Fifth Normal Form (5NF)
Pada tahap kelima ini dirancang untuk
mengatasi jenis ketergantungan yang
disebut join dependency.
Cara normalisasi adalah dengan melakukan
penelitian terhadap suatu relasi dengan
melihat ketergantungan antar atribut di
dalam relasi. Normalisasi berfungsi untuk
menghindari kemungkinan terdapatnya
anomaly pada saat penempatan basis data
tersebut. Anomaly adalah error atau inkonsistensi
data. Anomaly ada tiga jenis, sebagai berikut :
1. Insertion Anomaly
Merupakan error yang terjadi sebagai
akibat operasi insert record pada
sebuah relasi.
2. Deletion Anomaly
Merupakan error yang terjadi sebagai
akibat operasi delete record pada
sebuah relasi.
3. Update Anomaly
Merupakan error sebagai akibat
operasi update record pada sebuah
relasi.
3. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan yaitu :
1. Wawancara (Interview).
Untuk mendapatkan informasi secara
lengkap maka melakukan suatu metode tanya
jawab mengenai semua kegiatan yang
berhubungan dengan sistem laporan
penjualan di PT.Central Intan Propertindo
(Dream Home Properti) Tangerang. Bukti
dari wawancara yaitu dengan transkrip
wawancara.
2. Pengamatan (Observation).
Untuk metode ini, dilakukan secara langsung
untuk mengamati proses atau kegiatan
pembuatan laporan penjualan di PT. Central
Intan Propertindo (Dream Home Property)
Tangerang.
Hasil dari pengamatan tersebut di tulis di
buku catatan guna untuk membantu pada saat
membuat laporan penjualan pada sistem
aplikasi atau program.
3. Studi Pustaka (Library Research).
Untuk metode ini, melakukan studi
kepustakaan melalui literatur-literatur atau
referensi-referensi yang ada di perpustakaan
Akademi Manajemen Informatika dan
Komputer Pakarti Luhur maupun
perpustakaan lainnya. Dalam metode ini
berguna untuk memberikan suatu informasi
yang dibutuhkan pada saat pembuatan
laporan penjualan di aplikasi atau program.
20
JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181
Vol 1 No 1 : Februari 2021
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Logical Record Structure (LRS)
LRS (Logical Record Structure) adalah repsentasi
dari struktur record – record pada tabel – tabel yang
terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas.
Berikut LRS (Logical Record Structure), :
akun
PK id_akun
nama_akun
posisi
FK1 kel_akun_id
jurnal
PK no_jurnal
tgl_jurnal
no_ref
FK1 no_form
nip
nip kel_akun_id
detail_formjual
PK no_form
PK id_properti
harga
jumlahdetail_jurnal
PK no_jurnal
PK id_akun
debit
kredit
kd_jabatanklp_akun
PK kel_akun_id
kel_akun
id_pelanggan
id_akun
no_jurnal
id_properti
no_form
no_form
form_penjualan
PK no_form
tgl_transaksi
status
FK1 nip
FK2 id_pelanggan
staff
PK nip
nik
nama_staff
tmpt_lahir
tgl_lahir
jenis_kelamin
alamat
no_hp
no_rek
nama_bank
FK1 kd_jabatan
jabatan
PK kd_jabatan
nama_jabatan
user
PK username
password
level
FK1 nip
pelanggan
PK id_pelanggan
nik
nama_pelanggan
jenis_kelamin
status
alamat
no_hp
properti
PK id_properti
tipe_properti
jenis_properti
harga_properti
nama_properti
jumlah_properti
lokasi
Gambar 1. Logical Record Structure (LRS)
4.2. Spesifikasi Basis Data
4.2.1. Spesifikasi Basis Data Staff
Nama File : Staff
Media : Harddisk
Isi : Data staff Dream Home
Property
Organisasi : Index Sequential
Primary Key : nip
Panjang Record : 247 byte
Jumlah Record : 130 record
Struktur :
Tabel 1. Data Staff
4.2.2. Spesifikasi Basis Data Pelanggan
Nama file : pelanggan
Media : Harddisk
Isi : Daftar pelanggan yang
digunakan
Organisasi : Index Sequential
Primary Key : id_pelanggan
Panjang Record : 133 byte
Jumlah Record : 310 record
Struktur :
Tabel 2. Data Pelanggan
4.2.3. Spesifikasi Basis Data Properti
Nama file : properti
Media : Harddisk
Isi : Data properti yang
digunakan
Organisasi : Index Sequential
Primary Key : id_properti
Panjang Record : 86 byte
Jumlah Record : 51 record
Struktur :
Tabel 3. Data Properti
4.2.4. Spesifikasi Basis Data User
Nama file : user
Media : Harddisk
Isi : Data Pengguna aplikasi
atau sistem
Organisasi : Index Sequential
Primary Key : username
Panjang Record : 23 byte
Jumlah Record : 7 record
Struktur :
Tabel 4. Data User
21
JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181
Vol 1 No 1 : Februari 2021
4.2.5. Spesifikasi Basis Data Jabatan
Nama file : jabatan
Media : Harddisk
Isi : Data jabatan staff yang
Digunakan
Organisasi : Index Sequential
Panjang Record : 47 byte
Jumlah Record : 36 record
Struktur :
Tabel 5. Data Jabatan
4.2.6. Spesifikasi Basis Data Akun
Nama file : akun
Media : Harddisk
Isi : Daftar kode akuntansi
yang digunakan
Organisasi : Index Sequential
Primary Key : id_akun
Panjang Record : 52 byte
Jumlah Record : 51 record
Struktur :
Tabel 6. Data Akun
4.2.7. Spesifikasi Basis Data Kelompok
Akun
Nama file : klp_akun
Media : Harddisk
Isi : Daftar kelompok
akuntansi yang
digunakan
Organisasi : Index Sequential
Primary Key : kel_akun_id
Panjang Record : 47 byte
Jumlah Record : 26 record
Struktur :
Tabel 7. Kelompok Akun
4.3. Struktur Tampilan
Struktur tampilan berguna untuk mengetahui alur letak
posisi rancangan sistem informasi penjualan pada PT.
Central Intan Propertindo (Dream Home Property).
Berikut Struktur Tampilan, :
File Transaksi
Laporan
Master
Bantuan
Logout
Input Data Staff
Input Data Jabatan
Input Data Properti
Input Data Pelanggan
Input Data Akun
Input Data Kelompok
Akun
Cetak Form Penjualan Cetak Laporan Data
Staff
Cetak Laporan
Penjualan
Cetak Laporan Jurnal
Penjualan
Buku Petunjuk
Logout
Login
Rancangan Sistem Informasi Penjualan Pada PT. Central Intan Propertindo (Dream Home Property) Tangerang
Input Data User
Form Jurnal
Gambar 2. Struktur Tampilan
4.4. Rancangan Layar
4.4.1. Rancangan Layar Menu Login
Admin atau staff harus mengisi form
login terlebih dahulu sebelu masuk ke
halaman admin atau staff. Berikut
tampilan halaman login, :
Gambar 3. Rancangan Layar Menu Login
Jika admin atau staff dalam mengisi
Username id dan juga password
maka akan muncul Login gagal!,
Username dan Password tidak
benar, ulangi lagi. Jika admin atau
staff tetap tidak benar memasukkan
username dan password maka
ia tidak akan bisa masuk ke halaman
admin atau staff.
22
JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181
Vol 1 No 1 : Februari 2021
4.4.2. Rancangan Layar Menu Data Staff
Admin atau bagian keuangan mengisi
atau menginput data staff atau
marketing pada inputan data staff.
Berikut tampilan menu data staff, :
Gambar 4. Rancangan Layar Menu Data Staff
Admin atau bagian keuangan
menginput data staff atau marketing
dengan teliti dan benar, jika data hasil
inputan salah maka untuk staff atau
marketing tidak akan terdata di
instansi tersebut.
4.4.3. Rancangan Layar Menu Data
Pelanggan
Gambar 5. Rancangan Layar Menu Data
Pelanggan
Data pelanggan ini berisi data
pelanggan yang valid dan benar.
Pengisian atau penginputan data
pelanggan ini, ketika ada pelanggan
baru. Yang bisa mengaksesnya yaitu
bagian keuangan dan staff marketing.
4.4.4. Rancangan Layar Menu Data
Properti
Gambar 6. Rancangan Layar Menu Data Properti
Data properti ini berisi data properi
yang akan dijual ataupun disewa. Data
properti ini berasal dari seorang
penjual atau penyewa yang ingin
menjual aset propertinya melalui jasa
di PT. Central Intan Propertindo
(Dream Home Property). Penginputan
atau pengisian data properti ini bisa
diakses oleh bagian keuangan dan staff
marketing.
4.4.5. Rancangan Layar Menu Data User
Gambar 7. Rancngan Layar Menu Data User
Data user ini berisi data pengguna
aplikasi atau sistem ini yang valid.
Data user ini berguna untuk
membatasi pengaksesan setiap
pengguna atau user pada saat
menggunakan aplikasi atau sistem
ini.
4.4.6. Rancangan Layar Menu Data
Jabatan
Gambar 7. Rancangan Layar Menu Data
Jabatan
23
JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181
Vol 1 No 1 : Februari 2021
Data jabatan ini berisi kode jabatan
dan nama jabatan untuk setiap
bagian yang ada. Kode jabatan dan
nama jabatan ini untuk membedakan
posisi dari setiap bagian yang ada.
Kode jabatan dan nama jabatan ini
berlaku untuk setiap karyawan
PT. Central Intan Propertindo
(Dream Home Property) Tangerang.
4.4.7. Rancangan Layar Menu Data
Akun
Gambar 8. Rancangan Layar Menu Data Akun
Data akun ini berisi kode akun, nama
akun dan kelompok akun. Dimana
data akun ini berguna untuk
pembuatan jurnal pada setiap
pembuatan laporan jurnal. Data akun
ini hanya bisa diakses oleh bagian
keuangan.
4.4.8. Rancangan Layar Menu Data
Kelompok Akun
Gambar 9. Rancangan Layar Menu Data
Kelompok Akun
Data kelompok akun ini berisi id
kelompok akun dan nama kelompok
akun. Dimana data kelompok akun
ini berguna untuk pada saat
pengisian atau penginputan data
akun. Data akun ini hanya bisa
diakses oleh bagian keuangan.
4.4.9. Rancangan Layar Menu Form
Jurnal
Gambar 10. Rancangan Layar Menu Form Jurnal
Form jurnal ini laporan keuangan
yang digunakan di PT. Central Intan
Propertindo (Dream Home
Property) Tangerang. Form jurnal
ini membantu bagian keuangan
untuk memonitoring setiap uang
yang masuk ke kas ataupun beban
yang terjadi pada setiap transaksi
yang ada.
4.4.10. Rancangan Layar Menu Form
Penjualan
Gambar 11. Rancangan Layar Menu Form
Penjualan
Form penjualan ini transaksi yang
digunakan di PT. Central Intan
Propertindo (Dream Home Property)
Tangerang. Bagian keuangan atau
staff marketing bisa mengakses form
penjualan ini. Ketika setiap ada
transaksi penjualan properti, wajib
untuk bagian keuangan dan staff
marketing mengisi atau menginput
form penjualan ini, yaitu sebagai
bukti tanda beli atau tanda jadi setiap
transaksi penjualan tersebut.
24
JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181
Vol 1 No 1 : Februari 2021
4.5. Sequence Diagram
4.5.1. Sequence Diagram Login
: User Form Login Control Login User Halaman Utama
1: Isi username, password()
2: Username, password ()
3: Data user ()
4: Validasi user ()
5 : Username, password salah
6 : Pesan username, password salah 7: Menampilkan halaman utama ()
8 : Menampilkan halaman utama
9 : Menampilkan halaman utama
10 : Menampilkan halaman utama
Gambar 15. Sequence Diagram Login
4.5.2. Sequence Diagram Form Data
Staff
: Bagian
KeuanganForm Data
Staff
Control Data
Staff
Staff
Buka ()
Jabatan
Buka ()
get nip ()
Tambah ()
Tampilkan jabatan ()
get nip ()
Edit ()
Edit ()
Edit ()
Hapus ()
Hapus ()
Hapus ()
Tambah ()
Tampilkan jabatan ()
Simpan ()
Simpan ()
Simpan ()
Tampilkan staff ()
Tampilkan staff ()
get kd_jabatan ()
get kd_jabatan ()
Tampilkan staff ()
Tampilkan staff ()
Tampilkan staff ()
Gambar 16. Sequence Diagram Form Data Staff
4.5.3. Sequence Diagram Form Data
Pelanggan
: Bagian
KeuanganForm Data
Pelanggan
Control Data
Pelanggan
Pelangan
Buka ()
Buka ()
get id_pelanggan ()
Tampilkan pelanggan ()
Tambah ()
get id_pelanggan ()
Edit ()
Edit ()
Edit ()
Tampilkan pelanggan ()
Hapus ()
Hapus ()
Hapus ()
Tampilkan pelanggan ()
Tampilkan pelanggan ()
Tambah ()
Tampilkan pelanggan ()
Simpan ()
Simpan ()
Simpan ()
Gambar 17. Sequence Diagram Form Data
Pelanggan
4.5.4. Sequence Diagram Form Data
Jabatan
: Bagian
KeuanganForm Data
Jabatan
Control Data
Jabatan
Jabatan
Buka ()
Buka ()
get kd_jabatan ()
Tampilkan jabatan ()
Tambah ()
get kd_jabatan ()
Edit ()
Edit ()
Edit ()
Tampilkan jabatan ()
Hapus ()
Hapus ()
Hapus ()
Tampilkan jabatan ()
Tampilkan jabatan ()
Tambah ()
Tampilkan jabatan ()
Simpan ()
Simpan ()
Simpan ()
Gambar 18. Sequence Diagram Form Data
Jabatan
4.5.5. Sequence Diagram Form Data
Properti
: Bagian
KeuanganForm Data
Properti
Control Data
Properti
Properti
Buka ()
Buka ()
Get id_properti ()
Tampilkan properti ()
Tambah ()
Get id_properti ()
Edit ()
Edit ()
Edit ()
Tampilkan properti ()
Hapus ()
Hapus ()
Hapus ()
Tampilkan properti ()
Tampilkan properti ()
Tambah ()
Tampilkan properti ()
Simpan ()
Simpan ()
Simpan ()
Gambar 19. Sequence Diagram Form Data
Properti
25
JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181
Vol 1 No 1 : Februari 2021
4.5.6. Sequence Diagram Form Data
User
: Bagian
KeuanganForm Data
User
Control Data
User
User
Buka ()
Buka ()
get username ()
Tampilkan user ()
Tambah ()
get username ()
Edit ()
Edit ()
Edit ()
Tampilkan user ()
Hapus ()
Hapus ()
Hapus ()
Tampilkan user ()
Tampilkan user ()
Tambah ()
Tampilkan user ()
Simpan ()
Simpan ()
Simpan ()
Gambar 20. Sequence Diagram Form Data
User
4.5.7. Sequence Diagram Form Data
Akun
: Bagian
KeuanganForm Data
Akun
Control Data
Akun
Akun
Buka ()
Buka ()
get id_akun ()
Tampilkan akun ()
Tambah ()
get id_akun ()
Edit ()
Edit ()
Edit ()
Tampilkan akun ()
Hapus ()
Hapus ()
Hapus ()
Tampilkan akun ()
Tampilkan akun ()
Tambah ()
Tampilkan akun ()
Simpan ()
Simpan ()
Simpan ()
Gambar 21. Sequence Diagram Form Data
Akun
4.5.8. Sequence Diagram Form Data
Kelompok Akun
: Bagian
Keuangan
Form Data
Kelompok Akun
Control Data
Kelompok AkunKelompok Akun
Buka ()
Buka ()
get kel_akun_id ()
Tampilkan kelompok akun ()
Tambah ()
get kel_akun_id ()
Edit ()
Edit ()
Edit ()
Tampilkan kelompok akun ()
Hapus ()
Hapus ()
Hapus ()
Tampilkan kelompok akun ()
Tampilkan kelompok akun ()
Tambah ()
Tampilkan kelompok akun ()
Simpan ()
Simpan ()
Simpan ()
Gambar 22. Sequence Diagram Form Data
Kelompok Akun
4.5.9. Sequence Diagram Form Penjualan
: Bagian
KeuanganForm_Penjualan
Control Form
Penjualan
Form
Penjualan
Properti
Buka ()
Buka ()
Edit ()
Edit ()
Edit ()
Hapus ()
Hapus ()
Hapus ()
Simpan ()
Simpan ()
Simpan ()
Staff Pelanggan
Tambah ()Tambah ()
Cetak ()
Cetak ()
Cetak ()
get no_form ()
Tampilkan form_penjualan ()
get id_properti ()
Tampilkan properti ()
get nip ()
Tampilkan staff ()
get id_pelanggan ()
Tampilkan pelanggan ()
get no_form ()
Tampilkan form_penjualan ()
get id_properti
Tampilan properti ()
get nip ()
Tampilkan staff ()
get id_pelanggan ()
Tampilkan pelanggan ()
Tampilkan form_penjualan ()
Tampilkan form_penjualan ()
Tampilkan form_penjualan ()
Menampilkan lembar form_penjualan ()
Gambar 23. Sequence Diagram Form Penjualan
26
JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181
Vol 1 No 1 : Februari 2021
4.5.10. Sequence Diagram Cetak Laporan
Data Staff
: Bagian
KeuanganForm Laporan Control Laporan
Laporan Data Staff
Buka ()
Buka ()
Cetak ()
Cetak ()
get laporan data staff ()
Menampilkan laporan data staff ()
Cetak laporan data staff ()
Menampilkan lembar laporan data staff ()
Gambar 24. Sequence Diagram Cetak
Laporan Data Staff
4.5.11. Sequence Diagram Cetak Laporan
Penjualan
: Bagian
KeuanganForm Laporan Control Laporan
Laporan Penjualan
Buka ()
Buka ()
Cetak ()
Cetak ()
get laporan penjualan ()
Menampilkan laporan penjualan()
Cetak laporan penjualan ()
Menampilkan lembar laporan penjualan ()
Gambar 25. Sequence Diagram Cetak
Laporan Penjualan
4.5.12. Sequence Diagram Cetak Jurnal
Penjualan
: Bagian
KeuanganForm Laporan Control Laporan Laporan Jurnal
Penjualan
Buka ()
Buka ()
Cetak ()
Cetak ()
get laporan jurnal penjualan ()
Menampilkan laporan jurnal penjualan()
Cetak laporan jurnal penjualan ()
Menampilkan lembar laporan jurnal penjualan ()
Gambar 26. Sequence Diagram Cetak Jurnal
Penjualan
5. KESIMPULAN
Kesimpulan pada penelitian ini yaitu :
a. Program yang sudah dibuat ini dapat
mempersingkat waktu pada saat pimpinan
membutuhkan laporan dengan cepat dan
akurat serta untuk mempermudah pimpinan
dalam pengambilan keputusan.
b. Dengan adanya program yang sudah dibuat,
maka dalam pembuatan laporan
keseluruhan dapat lebih cepat dan efektif.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1]. Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri.
2016.
Manajemen Pemasaran. Depok: Raja
Grafindo Persada.
[2]. Angraeni, Elisabet Yunaeti dan Rita Irvani.
2017. Pengantar Sistem Informasi.
Yogyakarta: Cv. Andi Offset.
[3]. Ahmad, Lukman dan Munawir. 2018.
Sistem Informasi Manajemen : Buku
Referensi. Banda Aceh: Lembaga KITA.
[4]. Baridwan, Zaki. 2015. Sistem Informasi
Akuntansi. Cetakan Kesembilan.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
[5]. EMS, Tim. 2016. PHP 5 dari Nol. Jakarta:
PT. Alex Media Komputindo.
[6]. Kurniawan, Taufan Adi. 2020. Sistem
Informsi Akuntansi Dengan Pendekatan
Simulasi. Yogyakarta: Deepublish.
[7]. Lestari, Kurnia Cahya dan Arni Muarifah
Amri. 2020. Sistem Informasi Akuntansi
(Beserta Contoh penerapan Aplikasi SIA
Sederhana dalam UMKM). Yogyakarta:
Deepublish.
[8]. Marina, Anna. et al. 2017. Sistem Informasi
Akuntansi Teori dan Praktikal. Surabaya:
UM Surabaya.
[9]. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi Edisi
Empat. Jakarta: Salemba Empat.
27
JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181
Vol 1 No 1 : Februari 2021
[10]. Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto.
2016. Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Menggunakan Model Terstruktur
dan UML. Yogyakarta: Cv. Andi Offset.
[11]. Pane, Syafrial Fachrie. et al. 2020.
Membuat Aplikasi Pengolahan Data
Administrasi Barang Menggunakan
Aplikasi Apex Online. Bandung: Kreatif
Industri Nusantara.
[12]. Pratama, Rizaluardi Achmad. 2020.
Membangun Aplikasi Peminjaman Ruangan
Menggunakan Oracle Apex Online.
Bandung: Kreatif Industri Nusantara.
[13]. Rosyadi, Imron. 2017. Jaminan Kebendaan
Berdasarkan Akad Syariah (Aspek
Perikatan, Prosedur Pembebanan dan
Eksekusi). Depok: Kencana.
[14]. Rukun, Kasman. 2018. Sistem Informasi
Berbasis Expert System. Yogyakarta:
Deepublish.
[15]. Susanto, Azhar. 2017. Sistem Informasi
Akuntansi : Pemahaman Konsep Secara
Terpadu. Bandung: Lingga Jaya.
[16]. Widodo, Agus Wahyu dan Diva
Kurnianingtyas. 2017. Sistem Basis Data.
Malang: UB Press.