16
RANCANG BANGUN VISUALISASI INFORMASI DATA-DATA AKADEMIK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM DASHBOARD DI STIKOM SURABAYA Reny Citra Nurani 1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Komputer & Teknik Komputer Surabaya, email : [email protected] Abstract : “Organizations need to monitoring and continuous measurement of performance to ensure achievement for the intended purpose. All this to get some information about the academic performance of someone who was on manager level and above still have to analyze the information obtained, query it self or still have to ask them first to the academic administration (BAAK) This can slow down the decision making process. Designed a system of academic dashboard. The process of making the dashboard system is started from a user needs analysis, parameter identification and indicators to determine which information is important information and has critical value. From the analysis of user needs to know the appropriate type of information visualization then made academic dashboard system. Making this academic dashboard system can help managers or higher in the academic section in STIKOM Surabaya in monitoring the academic performance. Academic data displayed on one full computer monitor and contains information critical value. Academic information is a combination of text and graphics, but more focused on graphics, and contain key performance indicators that make the user can know the performance of academic data that exist today in good condition, normal or bad coondition.” Keywords: Information Visualization, Dasboard, Key Performance Indicator. Sistem Informasi Akademik yang ada di STIKOM Surabaya, menghasilkan kumpulan data-data akademik yang berisikan tentang data diri mahasiswa, dosen, aktifitas perkuliahan sampai rekap hasil studi yang dimiliki oleh setiap mahasiswa. Supaya memiliki nilai tambah, data-data akademik tersebut perlu diorganisir dan dirubah menjadi suatu informasi. Karena suatu informasi yang baik dalam suatu organisasi dapat membantu dalam pengambilan keputusan serta memonitor atau memantau performa dari suatu organisasi. Suatu informasi haruslah uptodate, karena pengolahan data seharusnya tidak berhenti ketika informasi telah dikumpulkan dan diinputkan kedalam suatu sistem komputer. Saat perubahan data yang ada tidak ditempatkan pada sistem maka seiring berjalannya waktu data juga akan menjadi usang. Suatu informasi akan menjadi bernilai bagi seorang manajer atau pembuat keputusan apabila, informasi tersebut mudah diakses supaya mendapatkan bentuk informasi yang dibutukan pada waktu yang tepat. Organisasi perlu melakukan monitoring dan pengukuran secara terus- menerus terhadap kinerjanya untuk memastikan ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan. Orang-orang yang berada di level manajer, seperti Ketua, Wakil Ketua 1 dan Kaprodi memilliki tanggung jawab untuk

RANCANG BANGUN VISUALISASI INFORMASI …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/09410100257MAKALAH.pdfperformance of someone who was on manager level and above still have to analyze the

  • Upload
    lamdung

  • View
    216

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

RANCANG BANGUN VISUALISASI INFORMASI DATA-DATA

AKADEMIK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM DASHBOARD

DI STIKOM SURABAYA Reny Citra Nurani 1)

S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Komputer & Teknik Komputer Surabaya,

email : [email protected]

Abstract : “Organizations need to monitoring and continuous measurement of performance to ensure achievement for the intended purpose. All this to get some information about the academic performance of someone who was on manager level and above still have to analyze the information obtained, query it self or still have to ask them first to the academic administration (BAAK) This can slow down the decision making process. Designed a system of academic dashboard. The process of making the dashboard system is started from a user needs analysis, parameter identification and indicators to determine which information is important information and has critical value. From the analysis of user needs to know the appropriate type of information visualization then made academic dashboard system. Making this academic dashboard system can help managers or higher in the academic section in STIKOM Surabaya in monitoring the academic performance. Academic data displayed on one full computer monitor and contains information critical value. Academic information is a combination of text and graphics, but more focused on graphics, and contain key performance indicators that make the user can know the performance of academic data that exist today in good condition, normal or bad coondition.” Keywords: Information Visualization, Dasboard, Key Performance Indicator. Sistem Informasi Akademik yang

ada di STIKOM Surabaya, menghasilkan

kumpulan data-data akademik yang berisikan

tentang data diri mahasiswa, dosen, aktifitas

perkuliahan sampai rekap hasil studi yang

dimiliki oleh setiap mahasiswa. Supaya

memiliki nilai tambah, data-data akademik

tersebut perlu diorganisir dan dirubah menjadi

suatu informasi. Karena suatu informasi yang

baik dalam suatu organisasi dapat membantu

dalam pengambilan keputusan serta

memonitor atau memantau performa dari

suatu organisasi.

Suatu informasi haruslah uptodate,

karena pengolahan data seharusnya tidak

berhenti ketika informasi telah dikumpulkan

dan diinputkan kedalam suatu sistem

komputer. Saat perubahan data yang ada tidak

ditempatkan pada sistem maka seiring

berjalannya waktu data juga akan menjadi

usang. Suatu informasi akan menjadi bernilai

bagi seorang manajer atau pembuat keputusan

apabila, informasi tersebut mudah diakses

supaya mendapatkan bentuk informasi yang

dibutukan pada waktu yang tepat.

Organisasi perlu melakukan

monitoring dan pengukuran secara terus-

menerus terhadap kinerjanya untuk

memastikan ketercapaian tujuan yang telah

ditetapkan. Orang-orang yang berada di level

manajer, seperti Ketua, Wakil Ketua 1 dan

Kaprodi memilliki tanggung jawab untuk

memonitor performa dan kualitas akademik

dari perguruan tinggi yang dipimpin. Selama

ini untuk mendapatkan beberapa informasi

mengenai performa akademik seseorang yang

berada di level manajer keatas masih harus

melakukan analisa terhadap informasi yang

didapat, query sendiri atau masih harus

memintanya terlebih dahulu ke bagian

administrasi akademik (BAAK). Hal tersebut

dapat memperlambat dalam proses

pengambilan keputusan karena orang-orang

yang berada di level manajer keatas tidak

dapat memonitor performa dan kualitas

akademik setiap saat.

Pembuatan sistem dashboard

akademik ini dapat membantu Ketua, Wakil

Ketua 1 dan Kaprodi di STIKOM Surabaya

dalam memantau atau memonitor performa

akademik pada perguruan tinggi tersebut.

Data-data akademik ditampilkan pada satu

monitor komputer penuh, dan berisi informasi

yang bersifat kritis. Informasi-informasi

akademik merupakan kombinasi dari teks dan

grafik, tetapi lebih ditekankan pada grafik,

dan mengandung key performa indicator yang

membuat user dapat mengetahui kondisi dari

data-data akademik yang ada saat ini dalam

keadaan bagus, normal atau buruk.

LANDASAN TEORI

Pengertian Dashboard

Dashboard adalah sebuah tampilan visual dari

informasi terpenting yang dibutuhkan untuk

mencapai satu atau lebih tujuan, digabungkan

dan diatur pada sebuah layar, menjadi

informasi yang dibutuhkan dan dapat dilihat

secara sekilas. Tampilan visual disini

mengandung pengertian bahwa penyajian

informasi harus dirancang sebaik mungkin,

sehingga mata manusia dapat menangkap

informasi secara cepat dan otak manusia

dapat memahami maknanya secara benar.

Dashboard itu sebuah tampilan pada satu

monitor komputer penuh, yang berisi

informasi yang bersifat kritis, agar kita dapat

melihatnya dengan segera, sehingga dengan

melihat dashboard itu saja, kita dapat

mengetahui hal-hal yang perlu diketahui.

Biasanya kombinasi dari teks dan grafik,

tetapi lebih ditekankan pada grafik. (Few,

2006)

Tujuan Penggunaan Dashboard

Tujuan dalam penggunaan dashboard

menurut Eckerson (Hariyanti, 2008), yaitu :

a. Mengkomunikasikan Strategi :

Mengkomunikasikan strategi dan tujuan

yang dibuat oleh eksekutif, kepada semua

pihak yang berkepentingan, sesuai dengan

peran dan levelnya dalam organisasi.

b. Memonitor dan Menyesuaikan

Pelaksanaan Strategi :

Memonitor pelaksanaan dari rencana dan

strategi yang telah dibuat. Memungkinkan

eksekutif untuk mengidentifikasi

permasalahan kritis dan membuat strategi

untuk mengatasinya.

c. Menyampaikan Wawasan dan Informasi ke

semua pihak :

Menyajikan informasi menggunakan

grafik, simbol, bagan dan warna yang

memudahkan pengguna dalam memahami

dan mempersepsi informasi secara benar.

Karakteristik Dashboard

Beberapa karakteristik dashboard menurut

Malik (Hariyanti, 2008), yaitu:

a. Synergetic

Ergonomis dan memiliki tampilan visual

yang mudah dipahami oleh pengguna.

Dashboard mensinergikan informasi dari

berbagai aspek yang berbeda dalam satu

layar.

b. Monitor

Menampilkan KPI yang diperlukan dalam

pembuatan keputusan dalam domain

tertentu, sesuai dengan tujuan

pembangunan dashboard tersebut.

c. Accurate

Informasi yang disajikan harus akurat,

dengan tujuan untuk mendapatkan

kepercayaan dari penggunanya.

d. Responsive

Merespon threshold yang telah

didefinisikan, dengan memberikan alert

(seperti bunyi alarm, blinker, email) untuk

mendapatkan perhatian pengguna terhadap

hal-hal yang kritis.

e. Timely

Menampilkan informasi terkini yang

diperlukan untuk pengambilan keputusan.

f. Interactive

Pengguna dapat melakukan drill down dan

mendapatkan informasi lebih detail,

analisis sebab akibat dan sebagainya.

g. More Data History

Melihat tren sejarah KPI contohnya

perbandingan jumlah mahasiswa baru

periode saat ini dengan beberapa tahun

yang lalu, untuk mengetahui apakah

kondisi sekarang lebih baik atau tidak.

h. Personallized

Penyajian informasi spesifik untuk setiap

jenis pengguna sesuai domain tanggung

jawab, hak akses, dan batasan akses data.

i. Analytical

Fasilitas untuk melakukan analisis, seperti

analisis sebab akibat.

j. Collaborative

Fasilitas pertukaran catatan (laporan) antar

pengguna mengenai hasil pengamatan

dashboardnya masing-masing yaitu sarana

komunikasi dalam melakukan fungsi

manajemen dan kontrol.

k. Trackability

Memungkinkan setiap pengguna untuk

mengkustomisasi nilai yang akan dilacaknya.

Jenis Dashboard

Dashboard bisa dikelompokkan sesuai

dengan level manajemen yang didukungnya

menurut Eckerson dan Few (Hariyanti, 2008),

yaitu:

a. Strategic Dashboard

1. Mendukung manajemen level strategis.

2. Informasi untuk membuat keputusan

bisnis, memprediksi peluang, dan

memberikan arahan pencapaian tujuan

strategis.

3. Fokus pada pengukuran kinerja high-

level dan pencapaian tujuan strategis

organisasi.

4. Mengadopsi konsep Balance Score

Card.

5. Informasi yang disajikan tidak terlalu

detail.

6. Konten informasi tidak terlalu banyak

dan disajikan secara ringkas.

7. Informasi disajikan dengan mekanisme

yang sederhana. melalui tampilan yang

“unidirectional”.

8. Tidak didesain untuk berinteraksi,

dalam melakukan analisis yang lebih

detail.

9. Tidak memerlukan data realtime.

b. Tactical Dashboard

1. Mendukung manajemen level taktikal

2. Memberikan informasi yang

diperlukan oleh analis untuk

mengetahui penyebab suatu kejadian.

3. Fokus pada proses analisis untuk

menemukan penyebab dari suatu

kondisi atau kejadian tertentu.

4. Dengan fungsi drill-down dan

navigasi yang baik.

5. Memiliki konten informasi yang lebih

banyak(analisis perbandingan,

pola/tren, evaluasi kinerja)

6. Menggunakan media penyajian yang

“cerdas”, yang memungkinkan

pengguna melakukan analisis terhadap

data yang kompleks

7. Didesain untuk berinteraksi dengan

data.

8. Tidak memerlukan data realtime

c. Operational Dashboard

1. Mendukung manajemen level

operasional.

2. Memberikan informasi mengenai

aktifitas yang sedang terjadi, beserta

perubahannya secara realtime untuk

memberikan kewaspadaan terhadap

hal-hal yang perlu direspon secara

cepat.

3. Fokus pada monitoring aktifitas dan

kejadian yang berubah secara konstan.

4. Informasi disajikan spesifik, tingkat

kedetailan yang cukup dalam.

5. Media penyajian yang sederhana.

6. Alert disajikan dengan cara yang

mudah dipahami, dan mampu menarik

perhatian pengguna.

7. Bersifat dinamis, sehingga

memerlukan data real-time.

8. Didesain untuk berinteraksi dengan

data, untuk mendapatkan informasi yg

lebih detail, maupun informasi pada

level yang lebih atas (higher-level

data).

Kesalahan Umum Pembuatan Dashboard

Beberapa hal dibawah ini merupakan 13

kesalahan umum pada pembuatan dashboard

(Few, 2006):

1. Melebihi batas pada satu layar monitor

komputer. Hal ini mengacu pada

tampilan dashboard.

2. Menyediakan data yang tidak memadai:

misal dashboard tentang penerimaan

mahasiswa baru, seharusnya dashboard

yang ada tidak hanya berisi jumlah

mahasiswa baru pada tahun itu saja,

melainkan berisi informasi jumlah

mahasiswa baru tahun lalu.

3. Menampilkan detil atau presisi yang

berlebihan: dashboard hampir selalu

memerlukan informasi tingkat tinggi

untuk mampu mendukung penggunanya

untuk peninjauan cepat. Jadi dengan detil

yang berlebihan, hanya akan

memperlambat penangkapan si pengguna

tanpa menambah keuntungan pengguna.

Contoh: $3.8M akan lebih baik

dibanding $3.848.352,93

4. Memilih ukuran kurang tepat: misalnya,

bila seorang pengguna dashboard hanya

memerlukan persentase tingkat

penjualan, maka sebaiknya hanya

disajikan dalam bentuk persentase ( -9%

akan lebih baik dibanding -$8.066)

5. Memilih media tampilan yang tidak tepat:

maksudnya adalah salah memilih media

(bar, pie, circle, atau radar)

6. Menyajikan variasi berbeda yang sia-sia:

misalnya, menyajikan chart penjualan

pada beberapa daerah dengan

menggunakan pie, radar, dan bar pada

dashboard yang sama.

7. Menggunakan media tampil yang

desainnya payah.

8. Menampilkan kuantitas data secara tidak

akurat: contoh sebuah grafik batang yang

dimulai angka $500.000 bukan $0

9. Mengatur tampilan data dengan payah.

Dashboard pada dasarnya menampilkan

informasi yang banyak dengan tampilan

seminimalis mungkin. Jadi, bila data

yang ada tidak diatur sedemikian rupa,

akan semakin membingungkan

penggunanya.

10. Menyoroti data penting secara tidak

efektif atau tidak sama sekali. Dashboard

yang baik adalah menonjolkan data yang

lebih penting dibanding yang lain.

Sehingga pengguna langsung melihatnya.

11. Mengacaukan tampilan dengan dekorasi

yang tak perlu. Sebaiknya tampilan

dashboard tidak terlalu “wah”

tampillannya, hal ini akan menyebabkan

mata penggunanya mudah lelah di

kemudian hari.

12. Salah atau berlebihan menggunakan

warna. Sebaiknya menggunakanwarna

yang tepat. Dan tidak serampangan dalam

menggunakan warna.

13. Mendesain tampilan yang tidak atraktif.

Misalnya tidak ada comboboxnya.

Key Performance Indikator

Key Performance Indicator

(Hariyanti, 2008) adalah indikator yang

merepresentasikan kinerja dari proses yang

dilaksanakan. Key Performance Indicator

merupakan sekumpulan ukuran mengenai

aspek kinerja yang paling kritis, yang

menentukan kesuksesan organisasi pada masa

sekarang dan masa yang akan datang. Key

Performance Indicator digunakan

memprediksi peluang kesuksesan atau

kegagalan dari proses-proses yang

dilaksanakan organisasi, sehingga KPI dapat

digunakan sebagai alat untuk meningkatkan

kinerja organisasi secara dramatis. Contoh

dari penjelasan diatas adalah penentuan

parameter nilai dalam trend penerimaan

mahasiswa baru membuat user dapat dengan

mudah mengetahui kondisi penerimaan

mahasiswa baru apakah sedang bagus atau

tidak.

Grafik

Ada beberapa tipe grafik atau

diagram yang dapat digunakan untuk

menampilkan gambaran informasi supaya

lebih jelas, antara lain:

1. Diagram garis

Diagram garis digunakan untuk

menunjukan perubahan nilai dari sederetan

data relatif terhadap waktu, karena diagram

garis biasanya digunakan untuk

menunjukkan suatau kecenderungan atau

trend.

2. Diagram batang

Diagram batang digunakan untuk

menyajikan nilai relatif terhadap data yang

lain. Misal, eksekutif ingin melihat grafik

pendaftar per-tahun dan per-gelombang.

3. Diagram roti (pie)

Diagram pie biasanya digunakan untuk

menggambarkan besarnya prosentase data.

Misalkan menggambarkan besarnya

prosentase alasan mahasiswa keluar.

(Santosa, 1994)

Grafik dapat digunakan untuk

menunjukkan keterhubungan antar data,

seperti perbandingan nominal, time-series,

deviasi, korelasi, dan sebagainya . Ada

berbagai macam bentuk grafik yang dapat

dipilih untuk menggambarkan setiap jenis

keterhubungan data, seperti yang terdapat

pada tabel 1. Namun demikian, grafik kurang

bisa menampilkan angka dengan format yang

presisi.

Tabel 1 Keterhubungan Data dan Jenis Grafik yang Sesuai (Sumber: Hariyanti, 2008)

Pendekatan Pembangunan Dashboard

Secara umum, ada dua pendekatan

yang digunakan dalam pembangunan

perangkat lunak, khususnya dashboard, yaitu

data centric dan user centric. Kedua

pendekatan memiliki perbedaan mendasar.

Pendekatan data-centric menekankan pada

aktifitas pembuatan model dan struktur data,

yang digunakan sebagai dasar dalam

membangun kode program dan desain antar

muka. Sedangkan pendekatan user-centric

menekankan pada pembangunan antar muka

melalui perancangan prototype, dengan fokus

pada kebutuhan dan selera pengguna

(Hariyanti, 2008). Beberapa perbedaan antara

pendekatan data-centric dengan user-centric,

dapat dilihat pada tabel 2

Dashboard merupakan alat yang

mengandalkan antar muka visual dalam

menyajikan informasi di dalamnya. Antar

muka yang sesuai dengan kebutuhan dan

selera pengguna merupakan kunci

keberhasilan dashboard. Informasi yang

disajikan pada dashboard harus dapat

dipahami secara cepat dan dipersepsi dengan

benar oleh penggunanya. Pendekatan user-

centric yang memfokuskan pada perancangan

antar muka sesuai dengan kebutuhan dan

selera pengguna, merupakan pendekatan yang

paling tepat untuk pembangunan dashboard

dibandingkan dengan pendekatan data-

centric.

Tabel 2 Perbedaan Pendekatan Data-Centric

dan User-Centric (Sumber : Hariyanti, 2008).

Gambaran Umum Sistem

Proses pembuatan sistem dashboard

ini dimulai dari analisa kebutuhan user,

beserta indentifikasi parameter indikator

untuk mengetahui mana informasi yang

merupakan informasi penting dan mempunya

nilai kritikal. Dari analisa kebutuhan user

tersebut dapat diketahui jenis visualisasi

informasi yang sesuai, sebagai landasan

dalam pembuatan desain awal / prototype.

Prototype yang telah dibuat direview bersama

dengan pengguna untuk mengumpulkan

umpan balik. Umpan balik digunakan untuk

membuat penyesuaian yang diperlukan. Dari

hasil review dilakukan indentifikasi sumber

data, dimana sumber data dari sistem

dashboard ini didapat dari sistem akademik

yang ada di STIKOM Surabaya. Setelah

semua sumber data didapat serta analisa

kebutuhan user beserta identifikasi selesai,

maka dibuatlah sistem dashboard akademik

yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan

user dan dapat membantu user dalam

memonitor performa dan kualitas akademik

dari perguruan tinggi yang dipimpin.

Analisa Kebutuhan User

Dalam perancangan sistem

menggunakan pendekatan user centric,

prosesnya dimulai dari identifikasi informasi

mengenai kebutuhan pengguna, seperti

informasi apa yang perlu disajikan, kepada

siapa informasi disampaikan dan seberapa

detail informasi terserbut perlu disampaikan.

Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan

dari sisi akademik yang meliputi proses

memantau atau monitoring performa

akademik. Tabel 3 dibawah ini merupakan

analisa kebutuhan user yang sekaligus

menjadi rancangan output yang akan dibuat

dalam sistem ini.

No User Kebutuhan 1. Ketua,

Wakil Ketua 1

a. Maintenance nilai parameter indikator

b. View perbandingan : Calon Mahasiswa, Lulus Seleksi dan Daftar Ulang

c. View jumlah mahasiswa

registrasi Persemester, Perprodi, Perangkatan

d. View jumlah mahasiswa tidak registrasi Persemester, Perprodi, Perangkatan

e. View jumlah mahasiswa aktif Persemester, Perprodi, Perangkatan

f. View jumlah mahasiswa cuti Persemester, Perprodi, Perangkatan

g. View jumlah mahasiswa keluar Persemester, Perprodi, Perangkatan

h. View jumlah perbandingan alasan mahasiswa keluar yaitu : Alasan Pribadi, UMPT, DO Tahap Persiapan, 2x Tidak Registrasi, Meninggal dan Batas Studi.

i. View jumlah mahasiswa TA Persemester, Perprodi, Perangkatan

j. View jumlah perbandingan progress TA, meliputi : mengambil KRS TA, dan telah menempuh proposal TA.

k. View jumlah mahasiswa terdaftar Persemester, Perprodi, Perangkatan

l. View jumlah presensi mahasiswa dalam perkuliahan regular Persemester, Perprodi

m. View jumlah presensi mahasiswa dalam praktikum Persemester, Perprodi, Perangkatan

n. View jumlah kehadiran dosen dalam perkuliahan Persemester, Perprodi

o. View ketepatan penyerahan soal dan nilai setiap prodi dalam UTS dan UAS

p. View jumlah kelulusan mahasiswa dalam matakuliah Persemester, Perprodi

q. View jumlah kelulusan mahasiswa dalam praktikum Persemester, Perprodi

r. View data yudisium, meliputi: 1. View jumlah

mahasiswa yudisium Persemester, Perprodi, Perangkatan

2. View rata-rata lama pengerjaan TA Persemester, Perprodi, Perangkatan

3. View rata-rata lama studi mahasiswa Persemester, Perprodi, Perangkatan

4. View jumlah mahasiswa cumlaude Persemester, Perprodi, Perangkatan

5. View jumlah rata-rata IPK lulusan Persemester, Perprodi, Perangkatan

2. Kaprodi a. View perbandingan :

Calon Mahasiswa, Lulus Seleksi dan Daftar Ulang

b. View jumlah mahasiswa registrasi Persemester, Perprodi, Perangkatan

c. View jumlah mahasiswa tidak registrasi Persemester, Perprodi, Perangkatan

d. View jumlah mahasiswa aktif Persemester, Perprodi, Perangkatan

e. View jumlah mahasiswa cuti Persemester, Perprodi, Perangkatan

f. View jumlah mahasiswa keluar Persemester, Perprodi, Perangkatan

g. View jumlah perbandingan alasan mahasiswa keluar yaitu : Alasan Pribadi, UMPT, DO Tahap Persiapan, 2x Tidak Registrasi, Meninggal dan Batas Studi.

h. View jumlah mahasiswa TA Persemester, Perprodi, Perangkatan

i. View jumlah perbandingan progress TA, meliputi : mengambil KRS TA, dan telah menempuh proposal TA.

j. View jumlah mahasiswa terdaftar Persemester, Perprodi, Perangkatan

k. View jumlah presensi mahasiswa dalam perkuliahan regular Persemester, Perprodi

l. View jumlah presensi

mahasiswa dalam praktikum Persemester, Perprodi, Perangkatan

m. View jumlah kehadiran dosen dalam perkuliahan Persemester, Perprodi

n. View ketepatan penyerahan soal dan nilai setiap prodi dalam UTS dan UAS

o. View jumlah kelulusan mahasiswa dalam matakuliah Persemester, Perprodi

p. View jumlah kelulusan mahasiswa dalam praktikum Persemester, Perprodi

q. View data yudisium, meliputi: 1. View jumlah

mahasiswa yudisium Persemester, Perprodi, Perangkatan

2. View rata-rata lama pengerjaan TA Persemester, Perprodi, Perangkatan

3. View rata-rata lama studi mahasiswa Persemester, Perprodi, Perangkatan

4. View jumlah mahasiswa cumlaude Persemester, Perprodi, Perangkatan

5. View jumlah rata-rata IPK lulusan Persemester,

Perprodi,Perangkatan Identifikasi Parameter Indikator

Parameter indikator membuat user dapat

mengetahui kondisi informasi performa

akademik, apakah dalam keadaan bagus,

normal atau buruk. Berdasarkan hasil survei

pada wakil ketua 1 bidang akademik, tidak

semua informasi akademik memiliki

parameter indikator. Pada table 4 dibawah ini

merupakan informasi-informasi akademik

yang memiliki nilai parameter indikator

beserta nilai paramaternya.

Context Diagram

Gambaran sistem pada context

diagram merupakan subsistem dari sistem

akademik yan telah berjalan di STIKOM

Surabaya. Context Diagram dari sistem

dashboard akademik terdiri dari 2 entity,

yaitu user dan sistem informasi akademik.

User merupakan pengguna akhir dan sistem

informasi akademik merupakan sistem yang

datanya akan digunakan dalam pembuatan

sistem dashboard akademik ini.

DATA NILAI PARAMETER

NILAI PARAMETER INDIKATOR

DATA MAHASISWA TIDAK REGISTRASI

DATA MAHASISWA REGISTRASI

DATA MHS YUDISIUM

JML PRODUKTIFITAS KELULUSAN PRAKTIKUM

JML PRODUKTIFITAS KELULUSAN MATAKULIAH

JML KETEPATAN PENYARAHAN SOAL & NILAI

JML KEHADIRAN DOSEN

JML PRESENSI PRAKTIKUM

JML PRESENSI MATAKULIAH

JML MAHASISWA TERDAFTAR

JML MAHASISWA TA

JML MAHASISWA KELUAR

JML MAHASISWA CUTI

VIEW JUMLAH MAHASISWA AKTIF

JUMLAH MAHASISWA TIDAK REGISTRASI

JUMLAH MAHASISWA REGISTRASI

JML MAHASISWA BARU

DATA YUDISIUM

DATA KELULUSAN PRAKTIKUM

DATA KELULUSAN MATAKULIAH

DATA PENYERAHAN SOAL & NILAI

DATA KEHADIRAN DOSEN

DATA PRESENSI PRAKTIKUM

DATA PRESENSI MATAKULIAH

DATA MAHASISWA TERDAFTAR

DATA MAHASISWA TA

DATA MAHASISWA KELUAR

DATA MAHASISWA CUTI

DATA MAHASISWA AKTIF

DATA MAHASISWA BARU

0

SISTEM DASHBOARD AKADEMIK

+

SISTEM INFORMASI AKADEMIK

USER

Gambar 1 Context Diagram

Diagram Jenjang

Diagram jenjang sistem dashboard

akademik dapat dilihat pada gambar 1. Pada

gambar tersebut terdapat 2 proses utama,

yaitu proses mengelola nilai indikator dan

menampilkan data-data akademik. Proses

mengelola nilai indikator merupakan proses

untuk mengolah nilai-nilai parameter

indikator. Proses menampilkan data-data

akademik digunakan untuk menampilkan

informasi data-data akademik dalam bentuk

visual yang mengandung kritikal status.

Gambar 2 Diagram Jenjang

Data Flow Diagram

Setelah membuat context diagram dan

diagram jenjang proses perancangan

dilanjutkan dengan membagi context diagram

menjadi proses-proses yang lebih kecil sesuai

dengan subproses yang ada di diagram

jenjang. Gambar 3 merupakan gambar DFD

level 0 sistem dashboard akademik. DFD

level 0 sistem akademik memiliki 2 subproses

utama dan 2 eksternal entity. Eksternal

entitinya yaitu user dan sistem informasi

akademik. Subproses utamanya yaitu proses

maintenance nilai parameter indikator dan

prose menampilkan data-data akademik.

[DATA NILAI PARAMETER]

[NILAI PARAMETER INDIKATOR]

[DATA MHS YUDISIUM]

[JML PRODUKTIFITAS KELULUSAN PRAKTIKUM][JML PRODUKTIFITAS KELULUSAN MATAKULIAH]

[JML KETEPATAN PENYARAHAN SOAL & NILAI][JML KEHADIRAN DOSEN]

[JML PRESENSI PRAKTIKUM]

[JML PRESENSI MATAKULIAH]

[JML MAHASISWA TERDAFTAR]

[JML MAHASISWA TA]

[JML MAHASISWA KELUAR][JML MAHASISWA CUTI]

[JML MAHASISWA AKTIF]

[JUMLAH MAHASISWA TIDAK REGISTRASI]

[JUMLAH MAHASISWA REGISTRASI]

[JML MAHASISWA BARU]

[DATA YUDISIUM]

[DATA KELULUSAN PRAKTIKUM]

[DATA MAHASISWA TIDAK REGISTRASI]

[DATA MAHASISWA REGISTRASI]

[DATA KELULUSAN MATAKULIAH]

[DATA PENYERAHAN SOAL & NILAI]

[DATA KEHADIRAN DOSEN]

[DATA PRESENSI PRAKTIKUM]

[DATA PRESENSI MATAKULIAH]

[DATA MAHASISWA TERDAFTAR]

[DATA MAHASISWA TA][DATA MAHASISWA KELUAR]

[DATA MAHASISWA CUTI]

[DATA MAHASISWA AKTIF][DATA MAHASISWA BARU]

SISTEM INFORMASI AKADEMIK

USER

1

MENGELOLA NILAI PARAMETER INDIKATOR

+

2

MENAMPILKAN DATA DATA AKADEMIK

+

Gambar 3. DFD Level 0

ERD

Sistem dashboard akademik tidak

membuat tabel-tabel baru karena sistem ini

merupakan subsistem dari sistem akademik

yang sudah ada. ERD dalam sistem ini hanya

menggambarkan tabel-tabel apa saja yang

digunakan dalam pembutan sistem dashboard

ini. ERD merupakan proses yang

menunjukkan hubungan antar entitas dan

relasinya. ERD terbagi menjadi Conceptual

Data Model (CDM) dan Physical Data Model

(PDM). ERD dibawah ini merupakan tabel-

tabel dari sistem informasi akademik yang

digunakan untuk mengambil data-data

akademik, kecuali tabel-tabel yang digunakan

untuk mengolah parameter indicator yaitu

tabel indikator dan tabel parameter.

a. CDM

Relation_951

Relation_696

Relation_445

Relation_444

Relation_443

Relation_442

Relation_440

Relation_439

Relation_438

Relation_244

Relation_234

Daftar Ulang

Calon_MHSNO_TESTNO_FORMNAMAALAMATKD_KOTANO_TELPKD_LAHIRTGL_LAHIRKD_SMUJUR_SMUTH_LULUSN_DANEMN_STTBTGL_DAFTARTGL_UJIANSHIFT_UJIANBEASISWARUANGJENIS_KELKD_POSR_DANEMKOTA_TESTSMU_TESTJALURR_RAPOR1R_RAPOR2R_RAPOR3NO_HPR_STTBKETERANGAN

TERIMAV_NOTESTVNIL_S1V_NILD3V_NILD1VPIL1VPIL2VPIL3VPIL4VTERIMA1VTERIMA2VTERIMA3VTERIMA4VKRITERIA_SP1VKRITERIA_SP2VKTRITERIA_SP3VKTITERIA_SP4VSP1VSP2VSP3VSP4VBEASISWA1VBEASISWA2VBEASISWA3VBEASISWA4

MHS_MFNIMNIRMNAMAALAMATSTS_RUMAHSEXGOL_DARAHSTS_MARITALWNKOTA_LAHIRSTS_PRESENSITGL_LAHIRJALUR_MASUKKELASPINKOT_IDDOSEN_WLAGAMASTS_PINNAMA2KODE_POSTHN_MASUKHPTELPSTS_KHUSUSTGL_REG

KAR_MFNIKSTATUSKARY_TIPENAMAALAMATKOT_IDSEXSTS_MARITALWNAGAMAKOTA_LAHIRTGL_LAHIRSHIFTNIPTELPBAGIANKOT_ID2TELP2ALAMAT2ABSENSIPINSTS_PINMANAGER_IDGOL_DARAHMULAI_KERJATGL_KELUARKELOMPOKINISIALDOSENADMKODE_SIEGELAR_DEPANGELAR_BELAKANG

FAK_MFFAKUL_IDNAMASTATUSJURUSANPRODI_INGJURUSAN_INGMNGR_ID

BAGIAN1KODENAMAMANAGER_IDPUKET

KURLKL_MFIDPRASYARATSEMESTERNAMASKSSTATUSSINONIMNAMA_INGJENISTAHUNSTS_SERTIFIKASIPRIORITASSTS_KONVERSISTS_PRAMIN_NILAI

JDWKUL_MFKLKL_IDKELASHARIMULAISELESAIKAPASITASTERISIISI_TEMPSTS_KULSTS_INFORUANG_ID

TRKLKL_MFUJIAN_KENIL_AKHIRNIL_HURUFSEMESTERSTS_MKSTS_PRASTS_PRIKELASPRESENSIN_UTSN_UASN_PRAKTN_TUGASN_QUIZN_PAPERN_LAINSTS_KRSSTS_UJIANCURANG_KEGRADE_ID

REKAP_MFJKUL_KLKL_IDJKUL_KELASJKUL_KARYNIKSEMESTERRATA_RATASDJML_HADIRJML_IJINJML_ALPHAJML_AJML_BJML_CJML_DJML_EPRO_TUGASPRO_UTSPRO_UASPRO_PRKPRO_PAPERPRO_QUIZPRO_LAINJML_ABJML_BCSTS_PRESTS_DOSENHDR_KELASJMLAPLUSJMLAMINJMLBMINJMLCMIN

HIS_MFMHS_NIMSEMESTERSTS_MHSIPSSKSIPKSKSKIPPSTS_KERJART_KULIAHRT_PRAKTBEASISWAJENIS_LNGJUMLAH_LNGIPUSKSUSTS_DOALASAN_DOSKSPSKSWP

INDIKATORKODE_INDIKATORNAMATIPE

PARAMETERKODE_PARAMETERBATAS_BAWAHBATAS_ATASSTATUSKETERANGAN

Gambar 4. CDM

b. PDM

FAKUL_ID = FAKUL_ID

KODE_INDIKATOR = KODE_INDIKATOR

NIK = NIK

MHS_NIM = MHS_NIM

UJIAN_KE = UJIAN_KE

ID = ID

KLKL_ID = KLKL_ID

NIM = NIM

NO_TEST = NO_TEST

NIK = NIK

FAKUL_ID = FAKUL_ID

NO_TEST = NO_TEST

CALON_MHSNO_TEST varchar(9)NO_FORM varchar(10)NAMA varchar(100)ALAMAT varchar(200)KD_KOTA varchar(4)NO_TELP varchar(20)KD_LAHIR varchar(4)TGL_LAHIR dateKD_SMU varchar(7)JUR_SMU numeric(4)TH_LULUS varchar(4)N_DANEM numeric(6,2)N_STTB numeric(6,2)TGL_DAFTAR dateTGL_UJIAN dateSHIFT_UJIAN numericBEASISWA numeric(1)RUANG varchar(5)JENIS_KEL varchar(1)KD_POS varchar(10)R_DANEM numeric(5,2)KOTA_TEST varchar(4)SMU_TEST varchar(7)JALUR varchar(1)R_RAPOR1 numeric(5,2)R_RAPOR2 numeric(5,2)R_RAPOR3 numeric(5,2)NO_HP varchar(15)R_STTB numeric(5,2)KETERANGAN varchar(2000)

TERIMAV_NOTEST varchar(9)NO_TEST varchar(9)VNIL_S1 numeric(6,2)V_NILD3 numeric(6,2)V_NILD1 numeric(6,2)VPIL1 varchar(1)VPIL2 varchar(1)VPIL3 varchar(1)VPIL4 varchar(1)VTERIMA1 varchar(1)VTERIMA2 varchar(1)VTERIMA3 varchar(1)VTERIMA4 varchar(1)VKRITERIA_SP1 numeric(2)VKRITERIA_SP2 numeric(2)VKTRITERIA_SP3 numeric(2)VKTITERIA_SP4 numeric(2)VSP1 numeric(8)VSP2 numeric(8)VSP3 numeric(8)VSP4 numeric(8)VBEASISWA1 numeric(1)VBEASISWA2 numeric(1)VBEASISWA3 numeric(1)VBEASISWA4 numeric(1)

MHS_MFNIM varchar(11)NO_TEST varchar(9)NIRM varchar(20)NAMA varchar(100)ALAMAT varchar(200)STS_RUMAH numeric(1)SEX numeric(1)GOL_DARAH numeric(1)STS_MARITAL numeric(1)WN numeric(1)KOTA_LAHIR varchar(4)STS_PRESENSI varchar(1)TGL_LAHIR dateJALUR_MASUK numeric(1)KELAS numeric(1)PIN varchar(6)KOT_ID varchar(4)DOSEN_WL varchar(6)AGAMA numeric(1)STS_PIN numeric(1)NAMA2 varchar(200)KODE_POS varchar(5)THN_MASUK numeric(4)HP varchar(100)TELP varchar(50)STS_KHUSUS varchar(1)TGL_REG date

KAR_MFNIK varchar(6)FAKUL_ID varchar(5)STATUS char(1)KARY_TIPE varchar(2)NAMA varchar(100)ALAMAT varchar(200)KOT_ID varchar(4)SEX numeric(1)STS_MARITAL numeric(1)WN numeric(1)AGAMA numeric(1)KOTA_LAHIR varchar(4)TGL_LAHIR dateSHIFT varchar(1)NIP varchar(30)TELP varchar(50)BAGIAN integerKOT_ID2 varchar(4)TELP2 varchar(15)ALAMAT2 varchar(50)ABSENSI integerPIN varchar(6)STS_PIN numeric(1)MANAGER_ID varchar(6)GOL_DARAH numeric(1)MULAI_KERJA timestampTGL_KELUAR timestampKELOMPOK varchar(15)INISIAL varchar(3)DOSEN integerADM integerKODE_SIE varchar(3)GELAR_DEPAN varchar(20)GELAR_BELAKANG varchar(20)

FAK_MFFAKUL_ID varchar(5)NAMA varchar(100)STATUS char(1)JURUSAN varchar(50)PRODI_ING varchar(50)JURUSAN_ING varchar(50)MNGR_ID varchar(6)

BAGIAN1KODE integerNIK varchar(6)NAMA varchar(100)MANAGER_ID varchar(6)PUKET varchar(6)

KURLKL_MFID varchar(5)FAKUL_ID varchar(5)PRASYARAT varchar(100)SEMESTER varchar(1)NAMA varchar(100)SKS numeric(1)STATUS char(1)SINONIM varchar(40)NAMA_ING varchar(75)JENIS numeric(1)TAHUN varchar(4)STS_SERTIFIKASI numeric(1)PRIORITAS numeric(2)STS_KONVERSI numeric(1)STS_PRA varchar(1)MIN_NILAI varchar(2)

JDWKUL_MFKLKL_ID varchar(10)ID varchar(5)NIK varchar(6)KELAS numeric(1)HARI numeric(5)MULAI dateSELESAI dateKAPASITAS numeric(5)TERISI numeric(5)ISI_TEMP numeric(5)STS_KUL varchar(1)STS_INFO varchar(1)RUANG_ID varchar(5)

TRKLKL_MFUJIAN_KE numeric(2)NIM varchar(11)KLKL_ID varchar(10)NIL_AKHIR numeric(6,2)NIL_HURUF varchar(2)SEMESTER varchar(1)STS_MK varchar(1)STS_PRA varchar(1)STS_PRI varchar(1)KELAS numeric(1)PRESENSI numeric(6,2)N_UTS numeric(3)N_UAS numeric(3)N_PRAKT numeric(3)N_TUGAS numeric(6,2)N_QUIZ numeric(3)N_PAPER numeric(3)N_LAIN decimal(3)STS_KRS numeric(3)STS_UJIAN varchar(1)CURANG_KE numeric(2)GRADE_ID varchar(2)

REKAP_MFJKUL_KLKL_ID varchar(10)UJIAN_KE numeric(2)MHS_NIM varchar(11)JKUL_KELAS varchar(2)JKUL_KARYNIK varchar(6)SEMESTER varchar(1)RATA_RATA numericSD numericJML_HADIR numeric(5)JML_IJIN numeric(5)JML_ALPHA numeric(5)JML_A numeric(5)JML_B numeric(5)JML_C numeric(5)JML_D numeric(5)JML_E numeric(5)PRO_TUGAS numeric(6,2)PRO_UTS numeric(6,2)PRO_UAS numeric(6,2)PRO_PRK numeric(6,2)PRO_PAPER numeric(6,2)PRO_QUIZ numeric(6,2)PRO_LAIN numeric(6,2)JML_AB numericJML_BC numericSTS_PRE varchar(1)STS_DOSEN varchar(1)HDR_KELAS numeric(5)JMLAPLUS numericJMLAMIN numericJMLBMIN numericJMLCMIN numeric

HIS_MFMHS_NIM varchar(11)SEMESTER varchar(1)STS_MHS varchar(1)IPS numeric(4,2)SKS numeric(1)IPK numeric(4,2)SKSK numeric(3)IPP numeric(4,2)STS_KERJA varchar(1)RT_KULIAH numeric(6,2)RT_PRAKT numeric(6,2)BEASISWA numeric(1)JENIS_LNG varchar(5)JUMLAH_LNG varchar(10)IPU numeric(4,2)SKSU numeric(3)STS_DO varchar(1)ALASAN_DO char(1)SKSP numeric(3)SKSWP numeric(3)

INDIKATORKODE_INDIKATOR integerNAMA varchar(100)TIPE varchar(15)

PARAMETERKODE_PARAMETER integerKODE_INDIKATOR integerBATAS_BAWAH floatBATAS_ATAS floatSTATUS char(1)KETERANGAN varchar(2000)

Gambar 5. PDM

IMPLEMENTASI Halaman Highlight

Halaman highlight merupakan

halaman awal setelah user berhasil login.

Pada halaman highlight terdapat 4 content

yang digunakan untuk menampilkan

informasi dalam bentuk speedometer.

Terdapat menu default pada halaman

highlight, yaitu informasi mahasiswa tidak

registrasi, kelulusan matakuliah, kehadiran

matakuliah dan kehadiran dosen. Menu

default dapat dirubah yaitu dengan memilih

informasi pada menu dipojok kanan atas pada

masing-masing content. Dalam speedometer

tersebut dapat dilihat informasi jumlah dan

kondisi performa dari informasi tersebut.

Disebelah kanan halaman terdapat link menu

untuk menampilkan informasi lebih detail dan

link menu tersebut diurutkan berdasarkan

status kritikalnya. Status kritikal merah akan

berada di paling atas yang menandakan

kondisi informasi tersebut dalam kondisi

buruk atau tidak bagus, berikutnya informasi

dengan status kritikal warna kuning yang

artinya informasi dalam kondisi normal dan

status kritikal warna hijau menandakan

informasi dalam keadaan bagus atau baik.

Gambar 6. Halaman Highlight

Halaman Current

Halaman current digunakan untuk

menampilkan informasi secara lebih detil,

dimana informasi yang tampil dipandang dari

3 sudut pandang utama yaitu informasi

persemester, perprodi dan perangkatan. Pada

halaman current informasi dikelompokkan

pada 15 menu utama. Informasi ditampilkan

dalam bentuk grafik, dimana grafik dapat

diklik untuk mendapatkan informasi yang

lebih detail.

Halaman current untuk menu

mahasiswa keluar terdapat informasi tentang

total mahasiswa keluar, perbandingan alasan

mahasiswa keluar, total mahasiswa keluar

dari setiap prodi dan total mahasiswa keluar

dari setiap angkatan. Warna merah, kuning

dan hijau yang ada pada grafik merupakan

warna dari critical status terhadap masing-

masing informasi. Warna merah menunjukkan

informasi tersebut dalam kondisi buruk atau

tidak bagus. Warna kuning menunjukkan

informasi tersebut dalam kondisi normal.

Warna hijau menunjukkan informasi tersebut

dalam kondisi bagus. Parameter dari warna-

warna tersebut diambil dari nilai parameter

indikator yang dimiliki oleh setiap informasi.

Grafik pada informasi perbandingan alasan

mahasiswa keluar, total mahasiswa keluar

setiap prodi dan angkatan dapat di drilldown

ke informasi yang lebih detil. Halaman

current untuk mahasiswa keluar dapat dilihat

pada gambar 7 dan halaman detil dari

drilldown grafik dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 7. Halaman Curent untuk Menu

Mahasiswa Keluar

Gambar 8. Detil Current Mahasiswa Keluar

Halaman Event

Halaman event dibagi menjadi 3, yaitu

event semester, event prodi dan event

angkatan. Halaman event digunakan untuk

menampilkan informasi secara bersamaan,

maksimal informasi yang dapat ditampilkan

dalam halaman event yaitu 3 informasi.

Halaman event semester digunakan

untuk menampilkan informasi dengan sudut

pandang semester. Grafik dari setiap

informasi yang ada dalam pilihan kombinasi

yang ada dapat di drilldown untuk melihat

informasi dengan sudut pandang setiap prodi.

Pada grafik detil prodi juga dapat di drilldown

untuk melihat informasi dengan sudut

pandang angkatan. Pada grafik detil angkatan

juga dapat di drilldown untuk melihat

informasi lebih detil. Bentuk implementasi

halaman event semester dapat dilihat pada

gambar 9, halaman detil grafik prodi dapat

dilihat pada gambar 10, halaman detil grafik

angkatan dapat dilihat pada gambar 11 dan

halaman detil informasi dapat dilihat pada

gambar 12.

Gambar 9. Halaman Event Semester

Gambar 10. Halaman Event Semester Detil

Grafik Prodi

Gambar 11. Halaman Event Semester Detil

Grafik Angkatan

Gambar 12. Halaman Detil Event Semester

Halaman Manage

Halaman manage digunakan untuk

mengatur nilai parameter indikator. Pada

halaman manage terdapat batas bawah dan

batas atas yang merupakan range nilai yang

dimiliki oleh subject indikator. Nilai

parameter tersebut digunakan untuk

menentukan kondisi kritikal status dari

masing-masing informasi. Halaman manage

dapat dilihat pada gambar 13

Gambar 13. Halaman Manage

Evaluasi

Setelah melakukan implementasi

sistem, tahap selanjutnya adalah melakukan

uji coba dan evaluasi terhadap sistem. Tujuan

evaluasi ini adalah untuk mengetahui apakah

aplikasi yang telah dibuat ini sudah berjalan

dengan baik dan sesuai dengan tujuan atau

output yang diharapkan. Evaluasi ini

dilakukan dengan cara melakukang testing

website, testing berdasarkan 13 kesalahan

dashboard dan memberikan angket kepada

user untuk menilai program berdasarkan

karakteristik dashboard.

Angket dilakukan terhadap user yaitu

kepada wakil ketua 1 bidang akademik dan

kaprodi MI, KPK, MM, DKV, KGC. Angket

dilakukan dengan cara mendemokan program

kepada user kemudian user mengisi nilai

karakteristik dashboard yang ada pada

angket. Hasil rekap dari angket user dapat

dilihat pada Tabel 4.2 dan penjelasan dari

masing-masing karakteristik angket beserta

rata-rata dari masing-masing nilai dapat

dilihat pada Tabel 5 dibawah ini. Pada kedua

tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-

rata dari user menilai 85.11% program sudah

memenuhi karakteristik dashboard.

Daftar Pustaka

Eckerson, Wayne, 2006, Performance Dashboard, John Wiley and Sons, Canada.

Few, Stephen, 2006, Information Dashboar

Design, O’Reilly Media, Italy. Fusionchart free, 1 Oktober 2010, <

http://www.fusioncharts.com/>. Hariyanti, Eva, 2008, Metodologi

Pembangunan Dashboard sebagai Alat Monitoring Kinerja Organisasi Studi Kasus Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Hartono, Jogiyanto, 1999, Analisis dan Disai,

Andi Yogyakarta, Yogyakarta Heryanto, Imam, 2006, Menguasai Oracle

SQL dan PL/SQL, Informatika, Bandung

Kendall, K.E., and Kendall, J.E, 2005,

System Analysis and Design Sixth Edition, Prentice-Hall International, New Jersey

Romeo, 2003, Testing Dan Implementasi Sistem, Edisi Pertama, STIKOM, Surabaya.

Santosa, Insap, 1994, Grafika dan Antarmuka

Grafis, Andi, Yogyakarta. Stair, Ralph and Reynolds, George, 2006,

Principles Of Information System, Edisi ketujuh, Thomson Course Technology, Boston.

Welling, Luke, 2001, Php And MySQL Web

Development, Sams, Indianapolis. Visualisasi Informasi, 10 Oktober 2010,

<repository.binus.ac.id/content/T0084/T008428999.ppt>.