106
PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) Dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta untuk Sembilan bulan yang berakhir Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) Consolidated financial statements As of September 30, 2013 (Unaudited) And December 31, 2012 (Audited) and for the nine months ended September 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) Dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta untuk Sembilan bulan yang berakhir Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) Consolidated financial statements As of September 30, 2013 (Unaudited) And December 31, 2012 (Audited) and for the nine months ended September 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

Page 2: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein

are in Indonesian language. PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013

(TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF

SEPTEMBER 30, 2013 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2012 (AUDITED)

AND FOR THE NINE MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (UNAUDITED)

Daftar Isi Halaman/ Page

Table of Contents

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………….. 1 - 3 .… Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif

Konsolidasian ……………………………………….

4 Consolidated Statements of Comprehensive

...…………………………………………...Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian.............. 5 ....Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian............................. 6 - 7 ..………..Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian...… 8 - 103

... Notes to the Consolidated Financial Statements

********************* �

Page 3: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 1

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF

FINANCIAL POSITION September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited)

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30 September 2013/ Catatan/ 31 Desember 2012/ September 30, 2013 Notes December 31, 2012

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS 2e,2r,4 Kas dan setara kas 103.500 34,35d,36 296.967 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga, setelah dikurangi Third parties, cadangan atas penurunan net of allowance for nilai sebesar impairment of Rp 15.645 pada tanggal Rp 15,645 as of 30 September 2013 dan Rp18.256 2r,5 September 30, 2013 and Rp18,256 pada tanggal 31 Desember 2012 272.332 34,35d,36 201.496 as of December 31, 2012 Pihak berelasi 9.276 2g,24a 7.923 Related parties 2r,6 Piutang non-usaha 34,35d,36 Non-trade receivables Pihak ketiga 44.266 36.318 Third parties Pihak berelasi 10 2g,24a 394 Related parties Persediaan 16.936 2h,3,7 18.236 Inventories Pajak dibayar di muka 79.085 18a 73.898 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 7.192 2i,8 4.900 Prepaid expenses Aset lancar lainnya 5.407 9 1.216 Other current assets

TOTAL ASET LANCAR 538.004 641.348 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Investasi pada entitas asosiasi 73.026 2d,10 61.198 Investment in associated entities Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp1.464.423 pada tanggal Rp1,464,423 as of 30 September 2013 dan Rp1.158.970 2k,2l September 30, 2013 and Rp1,158,970 pada tanggal 31 Desember 2012 2.206.869 3,11 1.806.925 as of December 31, 2012 1b,2c,2d Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset Tagihan atas keberatan dan 2d,2o Claims for tax refund and tax hasil pemeriksaan pajak 88.083 2r,18b 46.145 assessments under appeal Aset pajak tangguhan 49 2o,3,18f 30 Deferred tax assets Aset tidak lancar lainnya 106.166 2r,12 214.580 Other non-current assets

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 2.489.077 2.143.762 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 3.027.081 2.785.110 TOTAL ASSETS

Page 4: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 2

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF

FINANCIAL POSITION September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited)

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30 September 2013/ Catatan/ 31 Desember 2012/ September 30, 2013 Notes December 31, 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES 13,34 Utang bank jangka pendek 67.355 35e,36 126.245 Short-term bank loans Utang usaha 14,34 Trade payables Pihak ketiga 54.194 35e,36 70.970 Third parties Pihak berelasi 484.680 2g,24a 162.914 Related parties Utang non-usaha Non-trade payables Pihak ketiga 6.662 15,34,35e,36 7.369 Third parties Pihak berelasi 2.706 2g,24a 1.480 Related parties Beban akrual 11.509 16,34,35e,36 13.314 Accrued expenses Utang pajak 973 2e,18c 2.739 Taxes payable Uang muka pelanggan 1.491 2m 1.889 Advances from customers Liabilitas imbalan kerja Short-term employee benefit jangka pendek 9.721 17 7.156 liability Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities of dalam satu tahun: 34,35e long-term debt: Utang bank jangka panjang 149.515 13,19 100.228 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 2j,20,34 Finance lease payables Pihak berelasi 1.686 2g,24a 29.540 Related party

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 790.492 523.844 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of tempo dalam satu tahun: 34,35e current maturities: Utang bank jangka panjang 421.172 19 489.618 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 2g,20 Finance lease payables Pihak berelasi 80 24a 266 Related party Utang obligasi 795.000 2u,21 793.995 Bonds payable Sukuk Ijarah 198.750 2u,22 198.498 Sukuk Ijarah Liabilitas pajak tangguhan, neto 107.270 2o,18f 85.714 Deferred tax liabilities, net Liabilitas imbalan 2q,3 Long-term employee kerja jangka panjang 16.736 24a,23 13.414 benefit liability

TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT PANJANG 1.539.008 1.581.505 LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 2.329.500 2.105.349 TOTAL LIABILITIES

Page 5: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 3

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember

2012 (Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF

FINANCIAL POSITION September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited)

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30 September 2013/ Catatan/ 31 Desember 2012/ September 30, 2013 Notes December 31, 2012

EKUITAS EQUITY EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE TO DIATRIBUSIKAN KEPADA OWNERS OF THE PEMILIK ENTITAS INDUK PARENT COMPANY Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp1,000 Rp1.000 (dalam Rupiah penuh) (full amount) par value per saham per share Modal dasar - 600.000.000 saham Authorized capital - 600,000,000 pada tanggal 30 September 2013 shares as of September 30 2013 dan 31 Desember 2012 and December 31, 2012 Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid capital - 200.000.000 saham pada tanggal 200,000,000 shares as of 30 September 2013 September 30, 2013 dan 31 Desember 2012 200.000 25 200.000 and December 31, 2012 Saldo laba 479.491 460.879 Retained earnings

Total ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity atributable to owners kepada pemilik entitas induk 679.491 660.879 of the parent company Kepentingan non-pengendali 18.090 18.882 Non-controlling interest

TOTAL EKUITAS 697.581 679.761 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 3.027.081 2.785.110 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 6: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 4

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir

pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan

Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF

COMPREHENSIVE INCOME Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012

(Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30 September 2013/ Catatan/ 30 September 2012/ September 30, 2013 Notes September 30, 2012

PENDAPATAN 1.028.467 2g,2m,2t 922.856 REVENUES 24b,28 BEBAN POKOK 2g,2m,2t PENDAPATAN (698.060) 11,24b,29,39 (559.511) COST OF REVENUES

LABA BRUTO 330.407 363.345 GROSS PROFIT

Beban penjualan, umum 2g,2m,11 Selling, general and dan administrasi (120.479) 24b,30,39 (103.442) administrative expenses Pendapatan operasi lain 2.797 2m,2n,31,2n 6.882 Other operating income Beban operasi lain (2.932) 32 (10.695) Other operating expenses

LABA USAHA 209.793 256.090 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 8.195 2m 35.365 Finance income 2f,2m,2n Biaya keuangan (149.108) 24b,33 (115.054) Finance cost Bagian atas laba neto 2d,2m Equity in net income of entitas asosiasi 11.828 10,37c - an associated company

LABA SEBELUM 80.708 176.401 INCOME BEFORE PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN, NETO (23.888) 2o,18d,18f (49.167) INCOME TAX EXPENSE, NET

LABA PERIODE BERJALAN 56.820 127.234 INCOME FOR THE PERIOD PENDAPATAN OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN - - INCOME

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE PERIODE BERJALAN 56.820 127.234 INCOME FOR THE PERIOD

Total laba komprehensif yang Total comprehensive income dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk 57.612 127.221 Owners of the parent company Kepentingan non-pengendali (792) 2b 13 Non-controlling interest

TOTAL 56.820 127.234 TOTAL

LABA PER SAHAM 288,06 2s,26 761,94 EARNINGS PER SHARE

Page 7: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of

these consolidated financial statements taken as a whole.

5

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan

Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/

Equity attributable to owners of the parent company Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Saldo Kepentingan Issued and laba/ non-pengendali/ Catatan/ fully paid Retained Total/ Non-controlling Total Ekuitas/ Notes share capital earnings Total interest Total Equity

Saldo, 1 Januari 2012 25 150.000 327.929 477.929 - 477.929 Balance, January 1, 2012

Penambahan modal saham dari konversi Addition of new shares arising from utang pemegang saham 50.000 - 50.000 - 50.000 conversion of shareholder loan

Kepentingan non-pengendali dari Non-controlling interest arising from

akuisisi Entitas Anak baru - - - (13) (13) acquisition of new Subsidiary

Total laba komprehensif periode berjalan - 127.221 127.221 13 127.234 Total comprehensive income for the period

Saldo, 30 September 2012 25 200.000 455.150 655.150 - 655.150 Balance, September 30, 2012

Saldo, 1 Januari 2013 25 200.000 460.879 660.879 18.882 679.761 Balance, January 1, 2013

Dividen kas 25 - (39.000) (39.000) - (39.000) Cash dividend Total laba komprehensif periode berjalan - 57.612 57.612 (792) 56.820 Total comprehensive income for the period

Saldo, 30 September 2013 25 200.000 479.491 679.491 18.090 697.581 Balance, September 30, 2013

Page 8: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 6

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012

(Unaudited) (Expressed in Millions of rupiah, Unless Otherwise Stated)

30 September 2013/ Catatan/ 30 September 2012/ September 30, 2013 Notes September 30, 2012

ARUS KAS DARI (UNTUK) CASH FLOWS FROM (FOR) AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 963.040 977.520 Receipts from customers Pembayaran kepada pemasok (452.544) (563.184) Payments to suppliers Pembayaran kepada karyawan (141.907) (108.268) Payments to employees

Kas diperoleh dari operasi 368.589 306.068 Cash provided by operating

Penerimaan dari pendapatan bunga 7.940 26.225 Receipts of interest income Pembayaran pajak penghasilan (13.276) 18b (17.030) Payments for income taxes Penerimaan dari taksiran tagihan pajak Receipts of claim for taxes

tagihan pajak 40.763 18b - refund Penerimaan lainnya 16.111 6.807 Other receipts Pembayaran lainnya - (7.101) Other payments

Kas neto yang diperoleh Net cash provided by dari aktivitas operasi 420.127 314.969 operating activities

ARUS KAS DARI (UNTUK) CASH FLOWS FROM (FOR) AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya - 184.547 Restricted time deposits Hasil penjualan aset tetap 6.417 11 11.143 Proceeds from sale of fixed assets Penambahan aset tetap dan Acquisitions of fixed assets pembayaran utang pembelian and payment of payable from aset tahun lalu (294.061) 11,40 (596.009) prior year asset aquisition Penambahan uang muka Addition of advance for pembelian aset tetap (33.055) (71.171) purchase of fixed asstes Penambahan uang jaminan (119) - Addition of cash deposits Penambahan uang muka penyertaan (1.500) - Addition of advance purchase of

saham shares Penambahan investasi pada Addition of investment Entitas Anak, setelah in a Subsidiary - net of dikurangi kas dan setara kas - (17.201) cash and cash equivalents

Kas neto yang digunakan untuk (322.318) (488.691) Net cash used in investing aktivitas investasi activities

ARUS KAS DARI (UNTUK) CASH FLOWS FROM (FOR) AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penambahan utang bank jangka pendek Proceeds from short-term jangka pendek - 723.694 bank loans Penambahan utang bank Proceeds from jangka panjang 53.212 523.873 long-term bank loans Penerimaan pinjaman dari pihak ketiga - 292.456 Payments loan from a third party Penambahan pinjaman kepada pihak ketiga - (176.813) Additional loan to a third party Pembayaran utang bank jangka pendek (75.658) 13 (473.392) Payments of short-term bank loan Pembayaran utang bank jangka panjang (75.191) 19 (390.018) Payments of long-term bank loan Pembayaran biaya keuangan (120.325) (110.963) Payments of finance cost Pembayaran utang non-usaha Payments of other payables

pihak berelasi (6.167) - – related parties Pembayaran utang jangka panjang Payments of other long – term lainnya - (183.960) payables Pembayaran dividen (39.000) - Payments of dividen Pembayaran utang Payments of obligation sewa pembiayaan (28.849) (44.483) under finance lease

Kas neto yang (digunakan) diperoleh Net cash (used in) provided by dari aktivitas pendanaan (291.978) 160.394 financing activities

PENURUNAN NETO NET DECREASE IN KAS DAN SETARA KAS (194.169) (13.328) CASH AND CASH EQUIVALENTS

Page 9: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 7

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Nine Months Ended September 30, 2013 and 2012

(Unaudited) (Expressed in Millions of rupiah, Unless Otherwise

Stated)

30 September 2013/ Catatan/ 30 September 2012/ September 30, 2013 Notes September 30, 2012

PENURUNAN NETO NET DECREASE IN KAS DAN SETARA KAS (194.169) (13.328) CASH AND CASH EQUIVALENTS (lanjutan) (Continued)

DAMPAK NETO PERUBAHAN NET EFFECT OF CHANGES NILAI TUKAR ATAS KAS DAN IN EXCHANGE RATES ON SETARA KAS 702 1.040 CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 296.967 61.256 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 103.500 4 48.968 AT END OF YEAR

Page 10: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Sumberdaya Sewatama (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 201 tanggal 31 Januari 1992. Akta pendirian ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-2602.HT.01.01.TH.92 tanggal 27 Maret 1992 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 59 Tambahan No. 3388 tanggal 24 Juli 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 63 tanggal 29 Juni 2012, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-0075175.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 15 Agustus 2012.

PT Sumberdaya Sewatama (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 201 dated January 31, 1992 of Notary Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice through Decision Letter No. C2-2602.HT.01.01.TH.92 dated March 27, 1992 and published in the State Gazette No. 59 Supplemental No. 3388 dated July 24, 1992. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendment of which was based on Notarial Deed No. 63 dated June 29, 2012 of Notary Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., in relation to the increase in issued and fully paid shares. The amendments were acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-0075175.AH.01.09. Tahun 2012 dated August 15, 2012.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang penyewaan mesin pembangkit tenaga listrik, pompa tambang dan perawatan dan pengoperasian pembangkit tenaga listrik.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged in the rental of power engines, mining pumps and maintenance and operation of power plants.

Perusahaan berdomisili di gedung Tiara Marga Trakindo 2, Lantai 1 dan 2, Jl. Cilandak KKO No. 1, Jakarta Selatan, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1992.

The Company is domiciled in Tiara Marga Trakindo Building 2, 1st and 2nd Floor, Jl. Cilandak KKO No. 1, South Jakarta, Indonesia. The Company started its commercial operations in 1992.

Valle Verde Pte. Ltd., yang didirikan di Singapura, adalah entitas induk dan entitas induk terakhir dari Perusahaan dan Entitas Anak.

Valle Verde Pte. Ltd., incorporated in Singapore, is the parent company and ultimate parent company of the Company and Subsidiaries.

Page 11: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi b. Structures of the Subsidiaries and Associated Entities

Persentase kepemilikan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan total aset Entitas Anak dan Entitas Asosiasi adalah sebagai berikut:

The percentages of ownership, either directly or indirectly, of the Company in, and total assets of, the Subsidiaries and Associated Entities are as follows:

Kedudukan, Usaha Ruang tanggal komersial lingkup pendirian/ dimulai/ Persentase kepemilikan/ Total aset sebelum eliminasi/ aktivitas/ Domicile, Year Start of Percentage of ownership Total Assets Before Elimination Nama entitas/ Scope of Date of Commercial Entity name Activities Establishment Activities 30 Sep 2013/ 31 Des 2012/ 30 Sep 2013/ 31 Des 2012 / Sep 30, 2013 Dec, 31 2012 Sep 30, 2013 Dec, 31 2012

Entitas Anak/Subsidiaries Kepemilikan langsung:/ Direct ownership: PT Pradipa Aryasatya Industri Jakarta, (“PAS”) pembangkit 13 Mei 2011/ - 99,99% 99,90% 129.985***) 126.116***) listrik energi May 13, 2011 thermal/ Thermal Energy Independent Power Plant (“IPP”) Kepemilikan langsung:/ Direct ownership: PT Nagata Bisma Shakti Industri Jakarta, (“NBS”) pembangkit 13 Mei 2011/ - 99,99% 99,90% 14.948***) 4.902***) listrik energi May 13, 2011 terbarukan/ Renewable energy IPP Kepemilikan tidak langsung:/ Indirect ownership: Melalui PAS:/ Through PAS: PT Energi Alamraya Industri Aceh, Semesta (“EAS”) **) pembangkit 22 Maret 2005/ 2008 70,00% 70,00% 59.822 61.868 listrik March 22, 2005 energi thermal/ Thermal energy IPP Melalui NBS:/ Through NBS: PT Nagata Dinamika Industri Jakarta, (“ND”) **) pembangkit 18 Januari 2012/ 2012 51,00% 51,00% 6.742 2.137 listrik energi yang January 18, 2012 terbarukan/ Renewable energy IPP PT Nagata Dinamika Hidro Madong Industri Jakarta, (“NDH Madong”) pembangkit 22 Maret 2013/ - 51.49% - - - energi yang Macrh 22, 2013 terbarukan/ Renewable energy IPP Entitas Asosiasi/ Associated Entities PT Metaepsi Pejebe Industri Jakarta, Power Generation pembangkit 31 Januari 2005 2007 20,00% 20,00% 940.822 826.697 (”Mepppogen”)*)**) listrik January 31, 2005 energi thermal/ Thermal energy IPP

Page 12: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan)

b. Structures of the Subsidiaries and Associated Entities (continued)

Persentase kepemilikan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan total aset Entitas Anak dan Entitas Asosiasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The percentages of ownership, either directly or indirectly, of the Company in, and total assets of, the Subsidiaries and Associated Entities are as follows: (continued)

Kedudukan, Usaha Ruang tanggal komersial lingkup pendirian/ dimulai/ Persentase kepemilikan/ Total aset sebelum eliminasi/ aktivitas/ Domicile, Year Start of Percentage of ownership Total Assets Before Elimination Nama entitas/ Scope of Date of Commercial Entity name Activities Establishment Activities 30 Sep 2013/ 31 Des 2012 / 30 Sep 2013/ 31 Des 2012 Sep 30, 2013 Dec 31, 2012 Sep, 31 2012 Dec, 31 2012

Entitas Asosiasi (lanjutan)/ Associated Entities (continued) Kerjasama Operasi Bersama Industri Jakarta, dengan PT Jaya Dinamika pembangkit 1 Oktober 2010/ 2012 25,00% 25,00% 2.593 2.593 Geohidroenergi (“JOA”)/ energi listrik October 1, 2010 Joint Operation Agreement terbarukan/ with PT Jaya Dinamika Renewable Geohidroenergi (“JOA”) energy IPP

*) Pada tanggal 29 Oktober 2012, investasi di Meppo-Gen menjadi 20,00% (Catatan 11)./ As of October 29, 2012, the investment in Meppo-Gen was become 20.00%

(Note 10). **) Entitas Anak dan Entitas Asosiasi telah beroperasi./Subsidiaries and Associated Entities has start its commercial activities. ***) Total aset mencerminkan total aset di laporan keuangan konsolidasian Entitas Anak./Total assets reflect total assets in consolidated financial statements of

Subsidiaries

PAS PAS

Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 25 tanggal 13 Mei 2011, Perusahaan dan PT Sanggar Sarana Baja (“SSB”), pihak berelasi, mendirikan Entitas Anak dengan nama PT Pradipa Aryasatya, dengan total modal awal disetor sebesar Rp1.000 dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 99,90% dan 0,10%. Kemudian sesuai akta notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 26 tanggal 30 Agustus 2013 disetujui dilakukannya konversi hutang pemegang saham perusahaan kepada penyertaan tambahan sebesar Rp.77.107 sehingga komposisi penyertaan PT Sumberdaya Sewatama dan PT.Sanggar Sarana Baja (“SSB”) masing-masing sebesar 99,999% dan 0,001%.

Based on Notarial Deed No. 25 dated May 13, 2011 of Notary Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., the Company and PT Sanggar Sarana Baja (“SSB”), related party, established a subsidiary under the name PT Pradipa Aryasatya, with a total initial paid-up capital of Rp1,000 with ownership percentage of 99.90% and 0.10%, respectively.

And then based on notarial deed Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 26 dated August 30, 2013 it has been agreed to convert the shareholder loan to additional paid-up capital amounting Rp. 77,107 by which PT Sumberdaya Sewatama and PT Sanggar Sarana Baja (“SSB”) has ownership percentage of 99.999% and 0.001%, respectively.

Page 13: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan)

b. Structures of the Subsidiaries and Associated Entities (continued)

NBS

NBS

Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini

Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 26 tanggal 13 Mei 2011, Perusahaan dan SSB, pihak berelasi, mendirikan Entitas Anak dengan nama PT Nagata Bisma Shakti, dengan total modal awal disetor sebesar Rp1.000 dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 99,90% dan 0,10%.

Kemudian sesuai akta notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 27 tanggal 30 Agustus 2013 disetujui dilakukannya tambahan penyertaan modal tambahan sebesar Rp.7.400 sehingga komposisi penyertaan PT Sumberdaya Sewatama dan PT Sanggar Sarana Baja (“SSB”) masing-masing sebesar 99,99% dan 0,01%.

Based on Notarial Deed No. 26 dated May 13, 2011 of Notary Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., the Company and SSB, related party, established a subsidiary under the name PT Nagata Bisma Shakti, with a total initial paid-up capital of Rp1,000 with composition of ownership percentage of 99.90% and 0.10%, respectively.

And then based on notarial deed Ny. Djumini

Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 27 dated August 30, 2013 it has been agreed to inject additional paid-up capital amounting to Rp 7,400 by wich PT Sumberdaya Sewatama and PT Sanggar Sarana Baja ( “SSB”) has ownership percentage of 99.99% and 0.01%, respectively.

EAS EAS

Berdasarkan Akta Notaris Mohammad Dalwan

Ginting, S.H., Sp.N., No. 1 tanggal 1 Mei 2012, PAS, mengakuisisi 5.950 saham EAS yang bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp54.680 dari Link Energy Pte. Ltd., pihak ketiga, dengan harga perolehan sebesar AS$7.000.000 dan Rp1.000 yang mewakili 70,00% kepemilikan di EAS (Catatan 10). Akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 22 (Revisi 2010) “Kombinasi Bisnis”.

Tujuan dari akuisisi EAS adalah untuk

memperluas pangsa pasar Perusahaan dalam industri listrik serta akuisisi ini akan memberikan sinergi dimana EAS dapat memanfaatkan sumber batubara milik pihak berelasi dan menjual listriknya kepada pihak ketiga.

Based on Notarial Deed No. 1 dated May 1, 2012 of Notary Mohammad Dalwan Ginting, S.H, Sp.N., PAS, acquired 5,950 EAS’s shares with a nominal value totaling Rp54,680 from Link Energy Pte. Ltd., third party, with acquisition price of US$7,000,000 and Rp1,000, which represents 70.00% ownership in EAS (Note 10). The acquisition was accounted for in accordance with PSAK No. 22 (Revised 2010) “Business Combinations”.

The purpose of the acquisition of EAS is to expand the Company's market share in the power industry, and this acquisition will provide synergies whereas EAS can utilize coal resources owned by a related party and sell power to third parties.

Harga perolehan melalui pembayaran kas 62.906 Purchase consideration through cash payment Nilai wajar aset neto yang diperoleh (48.022) Fair value of net assets acquired

Goodwill 14.884 Goodwill

Page 14: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan)

b. Structures of the Subsidiaries and Associated Entities (continued)

Rincian nilai wajar aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi adalah sebagai berikut:

Details of fair value of assets and liabilities arising from the acquisition are as follows:

Nilai Buku/ Nilai Wajar/ Book Value Fair Value

Kas pada bank 3.993 3.993 Cash in banks Piutang usaha - pihak ketiga 3.557 3.557 Trade receivables - third parties Persediaan 3.735 3.735 Inventories Uang muka 159 159 Advances Biaya dibayar di muka 380 380 Prepaid expenses Aset tetap 56.195 68.385 Fixed assets Aset pajak tangguhan 792 792 Deferred tax assets Utang usaha (9.268) (9.268) Trade payables Utang non-usaha (3.069) (3.069) Non-trade payables Liabilitas imbalan kerja karyawan (61) (61) Liability for employee benefits

Aset neto 56.413 68.603 Net assets

Kepentingan non-pengendali (30%) (20.581) Non-controlling interest (30%) Goodwill 14.884 Goodwill

Purchase consideration through Harga perolehan melalui pembayaran kas 62.906 cash payment Kas pada bank pada EAS (3.993) Cash in banks of EAS

Arus kas keluar neto dari akuisisi Net cash outflow from Entitas Anak 58.913 acquisition of Subsidiary

Informasi pendapatan dan laba rugi sejak akuisisi adalah sebagai berikut:

Revenue and profit or loss information from the acquisition are as follows:

Pendapatan 65.315 Income Laba rugi 4.218 Profit loss

ND ND

Berdasarkan Akta Notaris Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., No. 9 tanggal 18 Januari 2012, NBS dan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi, pihak ketiga, mendirikan Entitas Anak dengan nama PT Nagata Dinamika, dengan total modal awal disetor sebesar Rp250, dengan komposisi pemilikan masing-masing sebesar 51,00% dan 49,00%. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-19617.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 17 April 2012.

Based on Notarial Deed No. 9 dated January 18, 2012 of Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., NBS and PT Jaya Dinamika Geohidroenergi, a third party, established a subsidiary under the name PT Nagata Dinamika, with a total initial paid-up capital of Rp250, with ownership percentage of 51.00% and 49.00%, respectively. The deed were acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-19617.AH.01.01.Tahun 2012 dated April 17, 2012.

Page 15: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi

(lanjutan) b. Structures of the Subsidiaries and

Associated Entities (continued)

Meppo-Gen Meppo-Gen

Berdasarkan Akta Notaris Andreas, S.H., LL.M., No. 36 tanggal 24 November 2010, Perusahaan mengakuisisi 27.900 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (dalam Rupiah penuh) per saham dari PT Widjaja Tunggal Sejahtera, pihak ketiga, sebesar AS$6.500.000 (setara dengan Rp59.519), yang mewakili 20,00% kepemilikan di Meppo-Gen.

Pada tanggal 31 Oktober 2011, pemegang saham Meppo-Gen lainnya melakukan konversi pinjamannya, yang mengakibatkan kepemilikan Perusahaan di Meppo-Gen terdilusi menjadi 12,00% (Catatan 10). Pada tanggal 29 Oktober 2012, berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Meppo-Gen, para pemegang saham sepakat untuk melakukan pembatalan atas konversi utang ke saham. Oleh karena itu, kepemilikan Perusahaan di Meppo-Gen berubah menjadi 20,00%. Para pemegang saham Meppo-Gen juga menyetujui perubahan nama dari PT Metaepsi Pejebe Power Generation menjadi PT Meppo-Gen (Catatan 10).

Based on Notarial Deed No. 36 dated November 24, 2010 of Andreas, S.H., LL. M., the Company acquired 27,900 shares at par value of Rp1,000,000 (full amount) per share from PT Widjaja Tunggal Sejahtera, a third party, amounting to US$6,500,000 (equivalent to Rp59,519), representing 20.00% equity interest in Meppo-Gen.

On October 31, 2011, the other shareholders of Meppo-Gen converted their convertible loans which diluted the equity interest of the Company in Meppo-Gen to 12.00% (Note 10).

On October 29, 2012, based on the Minutes of

Extraordinary Shareholders’ General Meeting of Meppo-Gen, the shareholders of Meppo-Gen agreed to cancel convertion of their convertible loans to equity. Futhermore, the Company’s ownership in Meppo-Gen changed to 20.00%. The shareholders of Meppo-Gen also agreed the changes of Meppo-Gen’s name from PT Metaepsi Pejebe Power Generation to PT Meppo-Gen (Note 10).

JOA JOA

Pada tanggal 1 Oktober 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasi Bersama (“JOA”) dengan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) yang dibuat dengan Akta Notaris Nomor 01 tanggal 1 Oktober 2010, yang dibuat dihadapan Notaris Mohammad Dalwan Ginting SH, Sp.N. untuk pengembangan Mini-hydro Power Plant dalam satu program yang meliputi maksimum 10 sub-proyek (dengan maksimal kapasitas 10 MW untuk masing-masing sub-proyek) di Indonesia Timur.

On October 1, 2010, the Company entered into a Joint Operation Agreement (“JOA”) with PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) by Notarial Deed No. 1 dated October 01, 2010, of Notary Mohammad Dalwan Ginting SH, Sp.N for the development of Mini-hydro Power Plant under a program covering up to a maximum of 10 sub-projects (with maximum capacity of 10 MW for each sub-project) in East Indonesia.

Page 16: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan)

b. Structures of the Subsidiaries and Associated Entities (continued)

NDH MADONG

Berdasarkan akta Notaris Mohammad Dalwan Ginting,S.H.,Sp.N., No.45 tanggal 22 Maret 2013 , NBS dan ND mendirikan Entitas Anak dengan nama PT Nagata Dinamika Hidro Madong, dengan total modal awal disetor sebesar Rp250, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 1,00% dan 99,00%. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-27236.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 21 Mei 2013.

NDH MADONG Based on Notarial Deed Mohammad Dalwan Ginting, S.H.,Sp.N., No.45 dated March 22, 2013, NBS and ND subsidiary established under the name PT Nagata Dinamika Hidro Madong, with total initial paid-up capital amounting to Rp250, with the composition of ownership percentage 1.00% and 99.00%, respectively. The deed were acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-27236.AH.01.01.Tahun 2013 dated May 21, 2013.

c. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan c. Boards of Commissioners, Directors, and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut:

The composition of the Boards of Commissioners and Directors of the Company as of September 30, 2013 and December 31, 2012 are as follows:

30 September 2013 September 30, 2013

31 Desember 2012 December 31, 2012

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Yovie Priadi Yovie Priadi President CommissionerKomisaris Achmad Ananda Djajanegara Achmad Ananda Djajanegara CommissionerKomisaris - Syahnan Poerba CommissionerKomisaris - Willy Agung Adipradhana CommissionerKomisaris Independen Todung Mulya Lubis - Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama Natali Hasto Kristijono Natali Hasto Kristijono President DirectorDirektur Tjong Samuel Triswandi Tjong Samuel Triswandi Director

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan merupakan personil manajemen kunci.

The Board of Commissioners and Directors of the Company are the key management personnel.

Posisi dewan komisaris dan dewan Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham tertanggal 8 Mei 2013 untuk tahun 2013 dan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Direksi Perusahaan No.SSBOD/05/KEPBOD/01/2012 untuk tahun 2012.

Based on Minute of Meeting on Annual General Meeting dated May 8, 2013 for the year 2013 and based on the Company’s Board of Directors’ Decision Letter No.SSBOD/05/KEPBOD/01/2012.

Page 17: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

15

1. UMUM (lanjutan)

c. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan (lanjutan) Pada tanggal 1 Mei 2012, Perusahaan telah menunjuk Sri Sulistyari Sonia sebagai Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary).

1. GENERAL (continued)

c. Boards of Commissioners, Directors, and Employees (continued) On May 1, 2012, the Company appointed Sri Sulistyari Sonia as Corporate Secretary.

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 805 dan 771 orang.

As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the Company and Subsidiaries had a total of 805 and 771 permanent employees, respectively.

Perusahaan telah membentuk suatu Komite Audit terkait dengan penerbitan utang obligasi dan Sukuk Ijarah sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK yang diketuai oleh Todung Mulya Lubis dengan anggota Andradiet I.J Alis dan Lucy Saptari.

The Company has established the Audit Committee related to the issuance of bonds and Sukuk Ijarah in accordance with Bapepam-LK regulation, this team is lead by Todung Mulya Lubis, Andradiet I.J Alis and Lucy Saptari as members.

d. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

d. Completion of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 28 Oktober 2013.

The consolidated financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Directors on October 28, 2013.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau perusahaan publik.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and regulations No.VIII.G.7 issued by BAPEPAM-LK concerning Presentation and Disclosure of Financial Statements of listed or public company.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes herein.

Page 18: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2013 konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun sebelumnya, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada catatan terkait.

The accounting policies which are adopted in the preparation of the consolidated financial statements as of nine month ended September 30, 2013 are consistent with those made in the preparation of the Company and Subsidiaries’s consolidated financial statements for the prior periods, except for the adoption of several amended FASs effective January 1, 2012 as disclosed in this note.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.

The consolidated statements of cash flows present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities with operating activities presented using the direct method.

Tahun buku Perusahaan dan Entitas Anak adalah 1 Januari - 31 Desember.

The financial reporting period of the Company and Subsidiaries are January 1 - December 31.

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak.

The accounts included in the Company and Subsidiaries consolidated financial statements are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The Company's and Subsidiaries’ consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Company and Subsidiaries

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.

All amounts in the consolidated financial statements are rounded to and presented in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dimana Perusahaan, baik secara langsung dan tidak langsung memiliki lebih dari 50,00% kepemilikan saham.

The consolidated financial statements include accounts of the Company and Subsidiaries, in which the Company owns either directly or indirectly, more than 50.00% equity interest.

Page 19: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.

Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.

A Subsidiary is fully consolidated from the date of its acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continues to be consolidated until the date such control ceases.

Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suatu entitas. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:

Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity when there is:

i. Kekuasaan yang melebihi setengah hak

suara sesuai dengan perjanjian dengan investor lain;

i. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

ii. kekuasaan untuk mengatur kebijakan

keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

ii. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

iii. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut;

iii. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body;

iv. kekuasaan untuk memberikan suara

mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

iv. power to cast the majority votes at meeting of the board directors or equivalent governing bodyand control of the entity is by that board or body.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests even if such losses result in a deficit balance for the non-controlling interests.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada suatu entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebegai transaksi ekuitas.

Changes in the Company’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions.

Page 20: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan dan Entitas Anak:

In case of loss of control over a Subsidiary, the Company and Subsidiaries:

- menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;

- derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary;

- menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

- derecognizes the carrying amount of any NCI;

- menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

- derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

- mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

- recognizes the fair value of the consideration received;

- mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

- recognizes the fair value of any investment retained;

- mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; dan

- recognizes any surplus or deficit in statement of comprehensive income; and

- mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laba rugi, atau ke saldo laba.

- Reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings.

Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Non-controlling interests represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent company.

c. Kombinasi Bisnis c. Business Combination

Kombinasi bisnis dicatat dengan

menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition-date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Page 21: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combination (continued)

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,

Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Company and Subsidiaries acquire a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Jika proses akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, maka Perusahaan dan Entitas Anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangan konsolidasiannya. Selama periode pengukuran, Perusahaan dan Entitas Anak menyesuaikan secara retrospektif jumlah sementara yang diakui pada tanggal akuisisi untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, telah berdampak pada pengukuran jumlah yang diakui pada tanggal tersebut. Periode pengukuran berakhir segera setelah Perusahaan dan Entitas Anak menerima informasi yang dicari tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi atau mempelajari bahwa informasi lebih tidak dapat diperoleh. Namun demikian, periode pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun dari tanggal akuisisi.

When the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Company and Subsidiaries report in its consolidated financial statements provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. During the measurement period, the Company and Subsidiaries shall retrospectively adjust the provisional amounts recognised at the acquisition date to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have affected the measurement of the amounts recognised as of that date. The measurement period ends as soon as the Company and Subsidiaries receive the information it was seeking about facts and circumstances that existed as of the acquisition date or learns that more information is not obtainable. However, the measurement period shall not exceed one year from the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan

secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition-date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is restated to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau pendapatan komprehensif lain. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.

Page 22: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combination (continued)

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan total setiap KNP atas selisih total dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the Subsidiary acquired, the difference is recognized as profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada

jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan Entitas Anak yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated, from the acquisition date to each of the Company and Subsidiaries cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGU.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operations disposed of is included in the carrying amount of the operations when determining the gain or loss on disposal of the operations. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operations disposed of and the portion of the CGU retained.

d. Investasi pada entitas asosiasi d. Investment in Associate Entity

Investasi dimana Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Perusahaan dan Entitas Anak atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas entitas asosiasi, Perusahaan dan Entitas Anak mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berlaku, dalam laporan perubahan ekuitas.

Investments in which the Company and Subsidiaries have ownership interests of at least 20% but not exceeding 50% are accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Company and Subsidiaries has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Company and Subsidiaries’ share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition.

The consolidated statements of comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Company and Subsidiaries recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the statement of changes in equity.

Page 23: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan) d. Investment in Associate Entity (continued)

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi sebagai hasil transaksi-transaksi antara Perusahaan dan Entitas Anak dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perusahaan dan Entitas Anak dalam entitas asosiasi.

Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Company and Subsidiaries and the associate are eliminated to the extent of the Company and Subsidiaries’s interest in the associate.

Setelah menerapkan metode ekuitas,

Perusahaan dan Entitas Anak menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dan Entitas Anak dalam entitas asosiasi. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

After application of the equity method, the Company and Subsidiaries determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Company and Subsidiaries’s investment in its associate. The Company and Subsidiaries determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Company and Subsidiaries calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.

Jika bagian Perusahaan dan Entitas Anak atas

rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan pada entitas asosiasi adalah jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang yang secara substansi, membentuk bagian investasi neto investor pada entitas asosiasi.

If the Company and Subsidiaries’ share of losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Company and Subsidiaries discontinue recognising its share of further losses. The interest in an associate is the carrying amount of the investment in the associate under the equity method together with any long-term interests that, in substance, form part of the investor's net investment in the associated entity.

Bagian partisipasi dalam ventura bersama adalah suatu entitas dimana Perusahaan dan Entitas Anak memiliki pengendalian bersama dengan satu venture atau lebih. Entitas asosiasi adalah suatu entitas, yang bukan merupakan entitas anak ataupun pengendalian bersama entitas, tetapi Perusahaan dan Entitas Anak memiliki pengaruh signifikan. Bagian partisipasi dalam ventura dan entitas asosiasi bersama dicatat dengan metode ekuitas.

An interests in joint venture is entity which the the Company and Subsidiaries jointly controls with one or more other venturers. Associates are entities, not being subsidiaries or jointly controlled entities, over which the Company and Subsidiaries exercises significant influence. An interest in joint venture is accounted for using the proportionate consolidation method while associates are accounted for using the equity method.

e. Kas dan setara kas

e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan atau pembelian dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks and short-term deposits with an original maturity of 3 months or less at the time of placements and not pledged as to use.

Page 24: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

f. Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya

f. Restricted time deposits

Deposito berjangka yang dijaminkan untuk fasilitas pinjaman disajikan sebagai “Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya”.

Time deposit which is pledged for loan facility is presented as “Restricted Time Deposits”.

g. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi g. Transactions with related parties

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan individual.

The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak jika:

A party is considered to be related to the Company and Subsidiaries if:

a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan dan Entitas Anak; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan Entitas Anak yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan dan Entitas Anak; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan Entitas Anak;

a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Company and Subsidiaries; (ii) has an interest in the Company and Subsidiaries that gives it significant influence over the Company and Subsidiaries; or, (iii) has joint control over the Company and Subsidiaries;

b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Perusahaan dan Entitas Anak;

b. the party is an associate of the Company and Subsidiaries;

c. suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan dan Entitas Anak sebagai venturer;

c. the party is a joint venture in which the Company and Subsidiaries is a venturer;

d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anak atau entitas induk Perusahaan dan Entitas Anak;

d. the party is a member of the key management personnel of the Company and Subsidiaries or its parent and Subsidiaries;

e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

e. the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);

Page 25: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

(lanjutan) g. Transactions with related parties

(continued)

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak jika: (lanjutan)

A party is considered to be related to the Company and Subsidiaries if: (continued)

f. suatu pihak adalah entitas yang

dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

f. The party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or,

g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan Entitas Anak atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak.

g. The party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Company and Subsidiaries, or of any entity that is a related party of the Company and Subsidiaries.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan harga dan kondisi lainnya yang setara dengan transaksi dengan pihak ketiga.

The transactions with related parties are made based on price and other conditions that is equivalent with as those of the transactions between third parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah

antara biaya perolehan dengan nilai realisasi neto.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.

Biaya perolehan ditentukan dengan metode

rata-rata tertimbang yang terdiri dari semua biaya pembelian dan biaya lainnya yang terjadi pada saat membawa persediaan ke lokasi dan kondisi yang sekarang. Cadangan untuk persediaan usang dan penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.

Cost is determined using the weighted-average method which comprises all costs of purchase and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Allowance for inventory obsolescence and decline in the value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.

Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual

dalam kegiatan usaha normal, dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan perkiraan biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

i. Beban Dibayar di Muka i. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya.

Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefit.

Page 26: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

j. Sewa j. Leases

Sejak 1 Januari 2012, berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, apabila sewa mengandung elemen tanah dan bangunan sekaligus, entitas harus menelaah klasifikasi untuk setiap elemen secara terpisah apakah sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi.

Starting January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 30 (Revised 2011) ,“Lease”, when a lease includes both land and building elements, an entity should assess the classification of each element separately whether as a finance or an operating lease.

Perusahaan dan Entitas Anak

mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.

The Company and Subsidiaries classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.

Penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2011) tidak

menimbulkan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of PSAK No. 30 (Revised 2011) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.

Sewa Operasi - sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee

Suatu sewa diklasfikasikan sebagai sewa

operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

Sewa Operasi - sebagai Lessor Operating Lease - as Lessor

Sewa di mana Perusahaan dan Entitas Anak

tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases where the Company and Subsidiaries does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.

k. Aset tetap k. Fixed assets

Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2011). Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) tidak memberikan dampak yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Starting January 1, 2012, the Company and Subsidiaries adopted PSAK No.16 (Revised 2011). The adoption of PSAK No. 16 (Revised 2011) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.

Page 27: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset tetap (lanjutan) k. Fixed assets (continued)

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan) dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated) and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as incurred.

Penyusutan dimulai ketika aset tetap telah siap sesuai dengan yang diharapkan. Kecuali untuk penyusutan mesin yang diubah sejak tanggal 1 Januari 2012, penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, dengan estimasi masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is started when the fixed asset is ready for its intended use. Except for changes in depreciation of machineries starting January 1, 2012, depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets, as follows:

Tahun/Years

Kepemilikan langsung Direct ownership Bangunan dan prasarana 5 - 20 Buildings and infrastructures Pembangkit listrik 16 Power Plant Peralatan 3 - 16 Equipment Kendaraan 5 Vehicles Perlengkapan, perabot dan peralatan kantor 3 - 5 Office furniture, fixtures and equipment Sarana penunjang bangunan dan partisi 5 Building and leasehold improvements

Aset sewa pembiayaan Finance lease assets Peralatan 3 - 8 Equipment Kendaraan 5 Vehicles

Sejak tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penyusutan, khusus mesin, dengan metode durasi pemakaian agar mesin dapat disusutkan dengan imbang antara manfaat dan beban. Estimasi durasi pemakaian atas mesin adalah sebagai berikut:

Starting January 1, 2012, the Company and Subsidiaries computed depreciation, specifically for machineries, based on duration of use method so that the machineries are appropriately depreciated considering both benefits derived and burdens incurred. Estimated duration of use of the machineries are as follows:

Jam/Hours

Kepemilikan langsung Direct ownership Mesin 6.000 - 120.000 Machineries

Aset sewa pembiayaan Finance lease assets Mesin 6.000 - 81.000 Machineries

Page 28: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset tetap (lanjutan) k. Fixed assets (continued)

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; pembaruan dan perbaikan yang signifikan akan dikapitalisasi ke dalam nilai aset. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari akun aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibebankan pada tahun berjalan.

The cost of repairs and maintenance is charged to operations as incurred; significant Imporvement works and major repairments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current operations.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The carrying amount of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the asset is derecognized. At the end of each year, residual values, useful lives and depreciation method are reviewed, and if appropriate, adjusted prospectively.

l. Penurunan nilai aset non-keuangan l. Impairment of non-financial assets

Pada setiap akhir tahun, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perusahaan dan Entitas Anak membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Company and Subsidiaries assess at year end whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company and Subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya.

An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.

Page 29: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)

l. Impairment of non-financial assets (continued)

Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.

Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated comprehensive income statement as "Impairment Loss". In calculating the value in use, the estimated future net cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that describes the current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If there are no such transactions, the Company and its Subsidiaries using appropriate valuation models for determining the fair value of assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indication.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada setiap akhir tahun pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each year end as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future years to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Page 30: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

l. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)

l. Impairment of non-financial assets (continued)

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya.

Goodwill is tested for impairment at each year end and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or Company and Subsidiaries of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future years.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.

Management believes that there is no event or change in circumstances that may indicate any impairment in its value of its non-financial assets as of September 30, 2013 and December 31, 2012.

m. Pengakuan pendapatan dan beban m. Revenue and expense recognitions

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan Entitas Anak dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and Subsidiaries and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts and Value Added Tax (“VAT”).

Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi perjanjian pendapatannya terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Perusahaan dan Entitas Anak bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perusahaan dan Entitas Anak menyimpulan bahwa Perusahaan dan Entitas Anak bertindak sebagai prinsipal pada semua perjanjian pendapatannya. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

The Company and Subsidiaries assesses its revenue arrangements against specific criteria to determine if it is acting as principal or agent. The Company and Subsidiaries has concluded that is is acting as principal in all of its revenue arrangment. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Pendapatan jasa Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan. Uang muka yang diterima dari pelanggan dicatat dalam akun “Uang Muka Pelanggan”.

Revenues from Services Revenue from services is recognized when services are rendered to customers. Advances received from customers are recorded as “Advances from Customers”.

Page 31: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) m. Revenue and expense recognitions

(continued)

Pendapatan dan beban bunga Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan tahun yang lebih singkat, sebesar nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Beban diakui pada saat terjadinya.

Interest Income and Expense For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the effective interest rate (“EIR”) which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter year, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability. Expenses are recognized when they are incurred.

n. Transaksi dan saldo mata uang asing n. Foreign currency transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Jika ada keuntungan atau kerugian kurs akan dikreditkan atau dibebankan di operasi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates prevailing at the time the transactions are made. At the reporting dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah using the middle rates of foreign currency bank notes published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal-tanggal 30 September 2013, 31 Desember 2012 dan 30 September 2012 adalah sebagai berikut:

The exchange rates used to translate the monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of September 30, 2013, December 31, 2012 and September 30, 2012 are as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012 30 September 2012 September 30, 2013 December 31, 2012 September 30, 2012 Euro (EUR)1/Rupiah 15.671 12.809 12.407 1 Euro (EUR)/Rupiah Dolar Australia (AUD)1/Rupiah 10.798 10.025 10.038 1 Australian dollar (AUD)/Rupiah Dolar Amerika Serikat (AS$)1/Rupiah 11.613 9.670 9.588 1 United States dollar (US$)/Rupiah Dolar Singapura (SGD)1/Rupiah 9.234 7.907 7.826 1 Singapore dollar (SGD)/Rupiah

o. Perpajakan o. Taxation

Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.

Starting January 1, 2012, the Company and Subsidiaries adopted PSAK No.46 (Revised 2010) ,“Accounting for Income Tax”.

Penerapan PSAK No. 46 (Revisi 2010) tidak menimbulkan perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of PSAK No. 46 (Revised 2010) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Page 32: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Perpajakan (lanjutan) o. Taxation (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas yang bersangkutan, kecuali perbedaan tersebut dikenakan pajak final.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases, except those differences that are subject to final tax.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences while deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Efek pajak tangguhan yang timbul dari akuisisi bisnis disajikan sebagai bagian dari akun “Aset atau liabilitas pajak tangguhan”.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting year. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. The deferred tax effect arising from business acquisitions is recognized as part of “Deferred tax asset or liability” account.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.

Adjustment to tax obligation is recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.

Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas tersebut.

For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.

Sebelum tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak mencatat bunga dan denda untuk kekurangan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, dalam “Beban Operasi Lainnya” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Prior to January 1, 2012, the Company and Subsidiaries presented interest and penalties for the underpayment of income tax, if any, as part of “Other Operating Expenses” in the consolidated statement of comprehensive income.

Page 33: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

o. Perpajakan (lanjutan) o. Taxation (continued)

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan Perusahaan dan Entitas Anak mencatat bunga dan denda untuk kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan - Tahun Berjalan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Effective January 1, 2012, the Company and Subsidiaries applied PSAK No. 46 (Revised 2010), which requires the Company and Subsidiaries to present interest and penalties for the underpayment/overpayment of income tax, if any, as part of “Income Tax Expense (Benefit) - Current” in the consolidated statement of comprehensive income.

p. Provisi p. Provisions

Provisi diakui jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

Provisions are recognized when the Company and Subsidiaries has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

q. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang q. Long-term Employee Benefits Liability

Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), ”Imbalan Kerja”, yang mengatur persyaratan tentang pencatatan dan pengungkapan atas imbalan kerja karyawan jangka pendek dan jangka panjang. PSAK No. 24 (Revisi 2010) memberikan opsi tambahan dalam pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial dari imbalan pascakerja, dimana keuntungan dan kerugian tersebut dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lain. Perusahaan dan Entitas Anak telah memutuskan untuk tetap mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial menggunakan metode garis lurus berdasarkan perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan.

Effective January 1, 2012, the Company and Subsidiaries adopt PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”, which regulates the accounting and disclosure requirements for employee benefits for both short-term and long-term. PSAK No. 24 (Revised 2010) provides an additional option in the recognition of actuarial gains or losses from post-employment benefits, which gains or losses can be fully recognized through other comprehensive income. The Company and Subsidiaries have decided to continue to recognize actuarial gains or losses using the straight-line method based on the expected average remaining working lives of employees.

Page 34: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

(lanjutan) q. Long-term Employee Benefits Liability

(continued)

Imbalan kerja jangka panjang Perusahaan dan Entitas Anak meliputi:

Program Pensiun Iuran Pasti Perusahaan dan Entitas Anak menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat. Kontribusi program pensiun iuran pasti diakui sebagai beban pada usaha tahun berjalan. Program Pensiun Manfaat Pasti, Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 dan Imbalan Pasca-kerja Lainnya Perusahaan dan Entitas Anak menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat dan imbalan kerja yang tidak didanai menurut Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU”). Cadangan berdasarkan UU telah dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada umur wajar pensiun dari dana pensiun dengan manfaat yang diatur dalam UU setelah dikurangi akumulasi kontribusi dari karyawan dan hasil investasi yang berkaitan. Jika manfaat dana pensiun yang didanai pemberi kerja lebih kecil dari manfaat sesuai UU, Perusahaan dan Entitas Anak akan menyediakan kekurangannya.

Long-term employee benefits of the Company and Subsidiaries comprise the following:

Defined Contribution Pension Plan The Company and Subsidiaries have a defined contribution pension plan for all of their eligible permanent employees. Contributions for the defined contribution pension plan are charged to current operations. Defined Benefit Pension Plan, Labor Law No.13/2003 and Other Post-employment Benefits The Company and Subsidiaries has a defined benefit pension plan covering substantially all of its eligible employees and an unfunded employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”). The provision for the Law has been calculated by comparing the benefit that will be received by an employee at normal pension age from the Pension Plan with the benefit as stipulated under the Law after deduction of accumulated employee contributions and the related investment results. If the employer-funded portion of the Pension Plan benefit is less than the benefit as required by the Law, the Company and Subsidiaries will provide for such shortfall.

Perusahaan dan Entitas Anak juga memberikan imbalan kerja jangka panjang selain pensiun berupa jubile yang tidak didanai.

The Company and Subsidiaries also provide long-term employee benefits other than pension named unfunded jubile.

Penyelesaian program terjadi ketika Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan pasti.

A settlement occurs when the Company and Subsidiaries enters into a transaction that eliminates all further legal or constructive obligation for part or all of the benefits provided under a defined benefit plan.

Page 35: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan r. Financial instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Effective January 1, 2012, the Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments : Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments : Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

Penerapan PSAK No. 50 (Revisi 2010), PSAK No. 55 (Revisi 2011) dan dan PSAK No. 60 tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of PSAK No. 56 (Revised 2011), PSAK No. 55 (Revised 2011) and PSAK No. 60 has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.

PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasfikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.

PSAK No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentasion of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies adopted to those instruments.

PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitias keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikan instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja; beserta sifat dan tingkat yang timbul dari risiko keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang terekspos selama tahun berjalan dan pada akhir tahun pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko mereka.

PSAK No. 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Company and Subsidiaries is exposed during the year and at the year end of the reporting year, and how the entity manages those risks.

Page 36: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan r. Financial instruments

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and Subsidiaries determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each year-end.

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, PSAK No. 55 (Revisi 2011) mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE), dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, PSAK No. 55 (Revised 2011) requires such assets to be carried at amortized cost using the effective interest rate (EIR) method, and the related gains or losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Page 37: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Aset keuangan utama Perusahaan dan Entitas Anak meliputi kas dan setara kas, desosito yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan lain-lain dan aset keuangan lancar lainnya.

The Company and Subsidiaries’ principal financial assets include cash and cash equivalents, restricted time deposit, trade and other receivables, and other current financial assets.

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

• Piutang • Receivables

Piutang usaha dan lain-lain diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).

Trade and other receivables are classified and accounted for as loans and receivables under PSAK No. 55 (Revised 2011).

Cadangan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Perusahaan dan Entitas Anak tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan pada Catatan ini.

An allowance is made for uncollectible amounts when there is an objective evidence that the Group will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this Note.

• Investasi dalam Instrumen Ekuitas yang

Tidak Memiliki Kuotasi • Investments in Unquoted Equity

Instruments

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif dicatat pada biaya perolehan bila (i) nilai tercatatnya adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya; atau (ii) nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.

Investments in equity instruments that do not have quoted market prices in an active market are carried at costs if either (i) their carrying amounts approximate their fair values; or, (ii) their fair values cannot be reliably measured.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:

A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:

• hak kontraktual atas arus kas yang

berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

• the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or

Page 38: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila: (lanjutan)

A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when: (continued)

• Perusahaan dan Entitas Anak mentransfer

hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

• The Company and Subsidiaries has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.

Apabila Perusahaan dan Entitas Anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan (“pass-through”), atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansi seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan dan Entitas Anak sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

Where the Company and Subsidiaries has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Company and Subsidiaries’s continuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan Entitas Anak.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Company and Subsidiaries could be required to repay.

Page 39: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Dalam hal ini, Perusahaan dan Entitas Anak

juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Perusahaan dan Entitas Anak yang ditahan.

In that case, the Company and Subsidiaries also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company and Subsidiaries has retained.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan

dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

The Company and Subsidiaries assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Page 40: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

Impairment of financial assets (continued)

� Aset keuangan yang dicatat pada biaya

perolehan diamortisasi � Financial assets carried at amortized

cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan Entitas Anak memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and Subsidiaries firstly assesses by individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and Subsidiaries determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in the Company and Subsidiaries of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment or impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective Interest rate.

Page 41: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

Impairment of financial assets (continued)

� Aset keuangan yang dicatat pada biaya

perolehan diamortisasi � Financial assets carried at amortized

cost

Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan Entitas Anak.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company and Subsidiaries.

Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Page 42: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

Impairment of financial assets (continued)

� Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya

Perolehan � Financial Assets Carried at Cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dan estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).

When there is objective evidence that an impairment loss has occured, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. As at the reporting dates, the Company and Subsidiaries has no other financial liabilities other than those classified as loans and borrowings. The Company and Subsidiaries determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities in the form of loans and borrowings are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha, utang non-usaha, biaya yang masih harus dibayar, utang bank jangka panjang, utang sewa pembiayaan, utang jangka panjang non-usaha - pihak berelasi dan utang usaha jangka panjang - pihak berelasi dikategorikan sebagai utang dan pinjaman.

The Company and Subsidiaries’s financial liabilities include short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, long-term bank loans, obligations under finance lease, other long-term loans - related party and long term trade payables - related parties which are all classified as loans and borrowings.

Page 43: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) ii. Financial liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

• Utang jangka panjang yang dikenakan

bunga • Long-term interest bearing loans

Setelah pengakuan awal, utang jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.

Subsequent to initial recognition, long-term loans are measured at amortized costs using EIR method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap provisi pinjaman atas perolehan biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Beban Keuangan" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Amortized cost is calculated by taking into account any loan provisions that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Finance Expenses” account in the consolidated statements of comprehensive income.

• Utang • Payables

Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain dan beban akrual dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.

Liabilities for trade and other payables, and accrued expenses are stated at carrying amounts (nominal amounts), which approximate their fair values.

Penghentian pengukuran Derecognition

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

Page 44: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

s. Laba per Saham Dasar s. Basic Earnings per Share

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba Per Saham”, yang mengharuskan adanya perbandingan kinerja antara entitas yang berbeda dalam tahun yang sama dan antara tahun pelaporan yang berbeda untuk Perusahaan dan Entitas Anak.

Effective January 1, 2012, the Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 56 (Revised 2011),“Earnings Per Share”, which requires performance comparisons between different entities in the same year and between different reporting years for the Company and Subsidiaries.

Penerapan PSAK No. 56 (Revisi 2011) tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of PSAK No. 56 (Revised 2011) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.

t. Informasi Segmen t. Information Segment

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha) yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Company and Subsidiaries that is engaged either in providing certain products or services (business segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan Entitas Anak, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-Company and Subsidiaries balances and intra-Company and Subsidiaries transactions are eliminated.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak menyajikan informasi sehubungan dengan segmen geografis dikarenakan manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi pada suatu lingkungan ekonomi yang memiliki resiko dan imbalan yang sama.

The Company and Subsidiaries did not disclose information related to geographical segment since the Company and Subsidiaries believed that Company and Subsidiaries operated in the same economic environment, which is subject to the same risks and benefits.

Page 45: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Biaya Emisi Obligasi u. Bonds Issuance Cost

Biaya emisi obligasi dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai diskonto dan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif untuk obligasi dan metode garis lurus untuk sukuk ijarah selama jangka waktu obligasi.

Bond issue costs are directly deducted from the issue proceeds in the consolidated statement of financial position as a discount and are amortized using the effective intereset method for bonds and the straight-line method for Sukuk Ijarah over the period of the bonds.

v. Penerapan standar akuntansi lainnya yang telah direvisi

v. Adoption of other revised accounting standards

Selain penerapan SAK revisi yang telah dijelaskan dalam catatan yang relevan, SAK-SAK di bawah ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012 namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian:

Other than the revised accounting standards previously mentioned above, the Company and Subsidiaries also adopted the following revised accounting standards and interpretations on January 1, 2012, which are considered relevant to the consolidated financial statements but did not have significant impact except for the related disclosures:

• PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.

• PSAK No. 10 (Revised 2010), “Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.

• PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”.

• PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”.

w. Standar Akuntansi baru yang telah Diterbitkan dan berlaku efektif

w. New Accounting Standards that have been Published and Effective

Berikut ini rangkuman, PSAK yang revisi, diubah dan dicabut yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”), efektif pada atau setelah 1 Januari 2013:

The following summarizes the revised, amended and revoked PSAKs which were issued by the Financial Accounting Standards Board (“DSAK”), effective on or after January 1, 2013:

• PSAK No. 38 (Revisi 2012) "Kombinasi Bisnis Entitas". PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk kombinasi bisnis entitas sepengendali dan diterapkan untuk kombinasi bisnis sepengendali yang memenuhi persyaratan dalam PSAK No. 22 "Kombinasi Bisnis", baik untuk penerima dan entitas penarikan.

• PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combinations Entities”. This revised PSAK prescribes the accounting treatment for business combinations under common control and applied to business combinations under common control that meet the requirements in PSAK No. 22 "Business Combinations", both for recipient and withdrawal entity.

Page 46: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Standar Akuntansi baru yang telah

Diterbitkan dan berlaku efektif (lanjutan) w. New Accounting Standards that have been

Published and Effective (continued)

Berikut ini rangkuman, PSAK yang revisi, diubah dan dicabut yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”), efektif pada atau setelah 1 Januari 2013: (lanjutan)

The following summarizes the revised, amended and revoked PSAKs which were issued by the Financial Accounting Standards Board (“DSAK”), effective on or after January 1, 2013: (continued)

• Perubahan atas Standar Akuntansi

Keuangan untuk "Instrumen Keuangan" PSAK No. 60. Standar Akuntansi Keuangan menetapkan pengungkapan kualitatif, dalam konteks pengungkapan kualitatif yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengkorelasikan pengungkapan terkait, agar pengguna laporan keuangan untuk memahami perspektif keseluruhan pada karakteristik risiko dan tingkat dihasilkan dari instrumen keuangan. Interaksi antara hasil pengungkapan kualitatif dan kuantitatif dalam keterbukaan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk lebih mengevaluasi eksposur risiko entitas.

• Amendment to Financial Accounting Standard for PSAK No. 60, “Financial Instrument”. The Financial Accounting Standard prescribes qualitative disclosure, in the context of qualitative disclosures that enable financial statements users to correlate the related disclosures, in order for the financial statements users to comprehend the overall perspective on the risk’s characteristics and level resulting from the financial instrument. Interaction between qualitative and quantitative disclosures results in information disclosure that enable financial statement users to better evaluate entity risk exposure.

• PSAK No 10, "Pencabutan PSAK No 51":

Akuntansi Kuasi Reorganisasi. • PSAK No. 10, “Revocation of PSAK No.

51”: Accounting for Quasi Reorganization.

Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak, selain dari PSAK No. 10 yang tidak berlaku, sedang dalam proses mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari PSAK 38 dan PSAK diubah 60 terhadap laporan keuangan.

Currently, the Company and Subsidiaries, aside from PSAK No. 10 which are not applicable, is in the process of evaluating and has not yet determined the impact of the amended PSAK 38 and PSAK 60 on the financial statements.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material di periode yang akan datang terhadap nilai tercatat aset atau liabilitas yang terkait.

The preparation of the Company and Subsidiaries’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes in future years that require material adjustment to the carrying amounts of the assets or liabilities affected.

Page 47: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

45

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company and Subsidiaries’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Perusahaan dan Entitas Anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.

The currency of each of the entities under the Company and Subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each entity operations. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Liabilities

Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (2011) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada.

The Company and Subsidiaries determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and Subsidiaries’s accounting policies disclosed.

Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Perusahaan dan Entitas Anak menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap akhir tahun pelaporan. Nilai tercatat goodwill pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp14.884. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan

1b,12,40.

Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the reliable fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Company and Subsidiaries have resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to a year impairment testing. The carrying amounts of the goodwill as of September 30, 2013 and December 31, 2012 amounted to Rp14,884. Further details are disclosed in Note 1b,12,40.

Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai pada setiap akhir tahun pelaporan dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.

Impairment testing is performed when certain impairment indicators are present. In the case of goodwill, such assets are subject to year impairment testing and whenever there is an indication that such asset may be impaired, Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining the amount of impairment.

Page 48: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

46

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang di luar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next year are disclosed below. The Company and Subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and Subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Cadangan Kerugian atas Penurunan Nilai Piutang Usaha

Allowance for Impairment of Trade Receivables

Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan untuk piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak sebelum cadangan kerugian atas penurunan nilai masing-masing berjumlah Rp 297.253 dan Rp 227.675 pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5.

The Company and Subsidiaries evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and Subsidiaries uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third parties credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and Subsidiaries expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Company and Subsidiaries’s trade receivables before allowance for impairment amounted Rp 297,253 and Rp227,675, as of September 30,2013 and December 31, 2012. Further details are presented in Note 5.

Page 49: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

47

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits

Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan dan Entitas Anak diakui sebagai penghasilan atau beban ketika akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai tertinggi antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar dari aset program pada tanggal tersebut.

The determination of the Company and Subsidiaries’s obligations and cost of pension and employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and Subsidiaries’s assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceed 10% of the higher of the present value of defined benefit obligation and the fair value of plan assets at that date.

Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan periode jangka panjang, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi. Sementara Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.

Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and their long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions. While the Company and Subsidiaries believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and Subsidiaries’s actual experiences or significant changes in the Company and Subsidiaries’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. All assumptions are reviewed at each reporting date.

Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing berjumlah Rp 16.736 dan Rp13.414 pada tanggal-tanggal 30 September 2013, dan 31 Desember 2012. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.

The carrying amount of long-term employee benefits liability amounted to Rp 16,736 and Rp13,414 as of September 30,2013 and December 31,2012, respectively. Further details are disclosed in Note 23.

Page 50: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

48

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, kecuali untuk mesin. Sejak tanggal 1 Januari 2012, manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis, khususnya mesin, dengan metode durasi pemakaian agar mesin dapat disusutkan dengan imbang antara manfaat dan beban. Adapun estimasi durasi pemakaian antara 6.000 jam sampai dengan 120.000 jam. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan, karenanya, biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap masing-masing berjumlah Rp 2.206.869 dan Rp1.806.925 pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

Fixed assets are depreciated on a straight-line basis, except machineries. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 to 20 years. Since January 1, 2012, management estimates the useful lives, specifically for the machineries, with the duration of use of machineries so that the machineries are appropriately depreciated considering both benefits derived and burdens incurred. The estimated duration of use is between 6,000 hours to 120,000 hours. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and Subsidiaries conducts their businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the fixed assets amounted to Rp 2,206,869 and Rp 1,806,925 as of September 30, 2013 and December 31, 2012. Further details are disclosed in Note 11.

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and Subsidiaries recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 18.

Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Realization of Deferred Tax Assets

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir tahun pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sebesar penghasilan kena pajak tersedia untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Perusahaan dan Entitas Anak atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu taksiran penghasilan kena pajak pada periode pelaporan berikutnya.

The Company and Subsidiaries reviews the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting year and reduces these to the extent that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized. The Company and Subsidiaries’s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods.

Page 51: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

49

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) Realization of Deferred Tax Assets (continued)

Taksiran penghasilan kena pajak didasarkan pada hasil pencapaian Perusahaan dan Entitas Anak di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, serta strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Namun, tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dan Entitas Anak dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang memadai untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Nilai tercatat aset pajak tangguhan masing-masing sebesar Rp9.064 dan Rp9.532 pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18.

Estimated taxable income based on the achievement of the Company and its Subsidiaries in the past and future expectations on revenues and expenses, and tax planning strategies in the future. However, there is no assurance that the Company and its Subsidiaries to generate sufficient taxable income to allow the use of all or part of the deferred tax assets. Carrying amount of deferred tax assets amounting to Rp9,064 and Rp9.532 months ended September 30, 2013 and December 31, 2012. More detailed explanations are disclosed in Note 18.

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies.

Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan Uncertain Tax Exposure

Dalam situasi tertentu, Perusahaan dan Entitas Anak tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh otoritas perpajakan yang masih berlangsung. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.

In certain circumstances, the Company and Subsidiaries may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.

Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan dan Entitas Anak membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan apakah liabilitas pajak atas manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company and Subsidiaries applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Company and Subsidiaries makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine whether a tax liability on unrecognized tax benefit should be recognized.

Page 52: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

50

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Cadangan Keusangan dan Penurunan Nilai Persediaan

Allowance for Inventory Obsolescence and Decline in Value

Cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan masing-masing sebesar Rp 16.936 dan Rp18.236 pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.

Allowance for inventory obsolescence and decline in value is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the inventory amounted to Rp 16,936 and Rp18,236 as of September 30, 2013 and December 31, 2012. Further details are disclosed in Note 7.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets

Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset atau unit penghasil kas (“UPK”) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam sebuah transaksi wajar dari aset serupa atau harga pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya pelepasan untuk menjual aset tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum dilakukan oleh Perusahaan dan Entitas Anak atau investasi signifikan di masa datang yang akan memutakhirkan kinerja aset dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan sangat dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

Impairments exists when the carrying value of an asset or cash generating unit (“CGU”) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flows data are derived from budget for the next five years and do not include restructuring activities that the Company and Subsidiaries are not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.

Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset non-keuangan.

As of September 30, 2013 and December 31, 2012, management believes that there is no indication of impairment of non-financial assets.

Page 53: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

51

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012 ______________________

Kas 420 61 Cash on hand

Bank - pihak ketiga Cash in banks - third parties Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 9.055 20.531 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3.770 5.502 (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia 1.219 504 PT Bank ANZ Indonesia PT Bank DBS Indonesia 1.052 222 PT Bank DBS Indonesia PT Bank ICBC Indonesia 696 365 PT Bank ICBC Indonesia Citibank, N.A., Indonesia 447 993 Citibank, N.A., Indonesia Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$ 637.862 dan AS$466.704 (US$637,862 and US$466,704 pada tanggal 30 September 2013 as of September 30, 2013 and dan 31 Desember 2012) 7.407 4.513 December 31, 2012) Citibank, N.A., Indonesia Citibank, N.A., Indonesia (AS$158.907 dan AS$34.165 (US$158,907 and US$34,165 pada tanggal 30 September 2013 as of September 30, 2013 and dan 31 Desember 2012) 1.846 330 December 31, 2012) PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia (AS$ 22.853 dan AS$110.303 (US$22,853 and US$110,303 pada tanggal 30 September 2013 as of September 30, 2013 and dan 31 Desember 2012) 265 1.066 December 31, 2012)

Sub-total 26.177 34.087 Sub-total

Setara kas - pihak ketiga Cash equivalents - third parties Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional 75.000 36.068 Nasional PT Bank Permata Tbk - 115.611 PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia - 97.260 PT Bank Internasional Indonesia PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 8.002 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 2.004 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia - 2.001 PT Bank DBS Indonesia Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia (AS$200.000 pada tanggal (US$200.000 as of 30 September 2013) 2.323 - September 30, 2013) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$200.000 pada tanggal (US$200,000 as of 31 Desember 2012) - 1.934 December 31, 2012 )

Sub-total 77.323 262.880 Sub-total

Total 103.500 296.967 Total

Suku bunga deposito berjangka per tahun adalah sebagai berikut:

Time deposit interest rates per annum were as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Rupiah 4,00% - 9,00% 2,00% - 7,75% Rupiah Dolar Amerika Serikat 0,25% - 2,50% 0,25% - 2,00% United States Dollar

Tidak terdapat kas dan setara kas yang ditempatkan kepada pihak berelasi.

There are no cash and cash equivalents placed to any related parties.

Page 54: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

52

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES �

Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: The details of trade receivables are as follows: �

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Pihak ketiga Third parties PT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”) 223.735 160.618 (Persero) (“PLN”) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10.000) 64.242 59.134 Others (below Rp10,000 each)

Sub-total 287.977 219.752 Sub-total Cadangan kerugian atas penurunan nilai (15.645) (18.256) Allowance for impairment losses

Neto 272.332 201.496 Net Pihak berelasi (Catatan 24a) 9.276 7.923 Related parties (Note 24a)

Piutang usaha, neto 281.608 209.419 Trade receivables, net

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Details of trade receivables per currency are as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Rupiah 244.485 186.043 Rupiah Dolar Amerika Serikat 52.768 41.632 United States Dollar

Total 297.253 227.675 Total Cadangan kerugian atas penurunan nilai (15.645) (18.256) Allowance for impairment losses

Piutang usaha, neto 281.608 209.419 Trade receivables, net

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade receivables is as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Belum jatuh tempo 211.227 179.820 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 31.487 14.698 1 - 30 days 31 - 60 hari 12.307 7.796 31 - 60 days 61 - 90 hari 16.502 1.190 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 25.730 24.171 More than 90 days

Total 297.253 227.675 Total Cadangan kerugian atas penurunan nilai (15.645) (18.256) Allowance for impairment losses

Piutang usaha, neto 281.608 209.419 Trade receivables, net

Page 55: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

53

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Perubahan cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

The changes in the balance of the allowance for impairment of trade receivables are as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Saldo awal tahun 18.256 10.648 Balance at the beginning of year Cadangan selama periode berjalan 96 7.769 Provision during the periof Pemulihan cadangan (2.707) (161) Provision reversal

Saldo akhir periode 15.645 18.256 Balance at the end of period

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha masing-masing pelanggan pada setiap akhir tahun, Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa cadangan kerugian atas penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on the review of the status of the individual receivables at the end of each year, the Company and Subsidiarie’s management is of the opinion that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover any loss from uncollectible accounts.

6. PIUTANG NON-USAHA 6. NON-TRADE RECEIVABLES

Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, akun ini terdiri dari:

As of September 30, 2013 and December 31, 2012, this account consists of:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Pihak ketiga Third parties PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) 39.984 31.988 PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) Link Energy Pte. Ltd. 3.225 3.225 Link Energy Pte. Ltd. Lain-lain 1.057 1.105 Other

Total pihak ketiga 44.266 36.318 Total third parties Pihak berelasi (Catatan 24a) 10 394 Related parties (Note 24a)

Total 44.276 36.712 Total

PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”)

Pada tahun 2010, Perusahaan membayarkan uang muka penyertaan saham sebesar AS$3.000.000 (setara dengan Rp26.871) untuk pembelian 75,00% kepemilikan saham (setara dengan 54.000 saham) dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 (dalam Rupiah penuh) pada PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) dari PT Sinergi Pancawahana Setara (“SPS”), dengan harga perolehan sebesar AS$5.000.000.

In 2010, the Company paid advance for stock subscription amounting to US$3,000,000 (equivalent to Rp26,871) to purchase 75.00% equity ownership (equivalent to 54,000 shares) with par value of Rp1,000,000 (full amount) in PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) from PT Sinergi Pancawahana Setara (“SPS”), with purchase value of US$5,000,000.

Selanjutnya, pada bulan Maret 2011, Perusahaan memutuskan untuk membatalkan pembelian dan meminta pengembalian uang muka yang telah disetorkan. Pada tahun 2011, Perusahaan telah menerima pembayaran sebesar AS$75.000. Sesuai dengan perjanjian jual beli antara Perusahaan dan SPS, uang muka tersebut dikenakan tingkat bunga sebesar 6,00% per tahun.

Subsequently in March 2011, the Company decided to cancel the purchase and requested the advance to be refunded. In 2011, the Company received a payment amounting to US$75,000. As stated in the sales and purchase agreement between the Company and SPS, the balance will be charged with interest at 6.00% per annum.

Page 56: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

54

6. PIUTANG NON-USAHA (lanjutan) 6. NON-TRADE RECEIVABLES (continued)

PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) (lanjutan)

PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) (continued)

Piutang ini dijamin dengan perjanjian fidusia atas 2 unit General Electric Type Frame - 5 beserta perlengkapannya. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo piutang beserta bunga yang terkait masing-masing sebesar AS$3.443.000 dan AS$3.308.000 (masing-masing setara dengan Rp39.984 dan Rp31.988) yang dicatat sebagai bagian dari akun “Piutang Non-Usaha”. Berdasarkan dengan perjanjian fidusia atas 2 unit General Electric Type Frame - 5 beserta perlengkapannya, Perusahaan berhak untuk menjual objek jaminan fidusia tersebut dan telah disetujui oleh KDD melalui suratnya pada tanggal 18 September 2012.

This receivable is collateralized by a fiduciary agreement over 2 units of General Electric Type Frame - 5 and its equipments. As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the outstanding receivable and related interest amounting to US$ 3,443,000 and US$3,308,000, respectively, (equivalent to Rp39,984 and Rp31,988), respectively, are recorded as part of “Non-trade receivables”. Under the fiduciary agreement over 2 units of General Electric Type Frame - 5 and its equipments, the Company has the right to sell the object fiduciary and has been approved by the KDD through a letter on September 18, 2012.

Pada tanggal 22 Oktober 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian pelelangan dengan GoIndustry DoveBid (S) Pte Ltd untuk melakukan pelelangan terhadap aset yang dijaminkan atas 2 unit General Electric Type Frame - 5 beserta perlengkapannya.

On October 22, 2012, the Company signed an auction agreement with GoIndustry DoveBid (S) Pte Ltd to perform the auction for asset pledge as collateral of 2 units of General Electric Type Frame - 5 and its equipments.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, aset tersebut masih dalam proses pelelangan.

Until the completion of the consolidated financial statement, the assets are still in the auction process.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

Akun ini merupakan persediaan suku cadang untuk keperluan pemeliharaan mesin.

This account represent inventory of spareparts for maintaining purpose of the machineries.

Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan tidak diperlukan.

As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the management of the Company and Subsidiaries believes that an allowance for obsolescence and decline in value of inventory is not necessary.

8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Sewa 3.688 1.317 Rent Asuransi 388 715 Insurance Lain-lain 3.116 2.868 Others

Total 7.192 4.900 Total

Page 57: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

55

9. ASET LANCAR LAINNYA 9. OTHER CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Uang muka operasional 4.368 550 Advance for operational Uang muka perjalanan dinas 876 583 Advance duty travelling Lain-lain 163 83 Others

Total 5.407 1.216 Total

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

10. INVESTMENTS IN ASSOCIATED ENTITIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Metode ekuitas: Equity method: PT Meppo-Gen PT Meppo-Gen (“Meppo-Gen”) 72.516 60.688 (“Meppo-Gen”) Kerjasama Operasi Bersama Joint Operation Account Dengan PT Jaya Dinamika with PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JOA”) 508 508 Geohidroenergi(“JOA”) Metode biaya Cost method : PT Alfa Trans Raya (“ATR”) 1 1 PT Alfa Trans Raya (“ATR”) PT Baruna Dirga 1 1 PT Baruna Dirga Dharma (“BDD”) Dharma (“BDD”)

Total 73.026 61.198 Total

Meppo-Gen Meppo-Gen

Pada tanggal 24 November 2010, Perusahaan mengakuisisi 27.900 saham Meppo-Gen (dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham) dari PT Widjaja Tunggal Sejahtera sebesar AS$6.500.000, yang mewakili 20% kepemilikan saham di Meppo-Gen. Pada tanggal 31 Oktober 2011, investasi Perusahaan pada Meppo-Gen terdilusi menjadi 12% sehubungan dengan konversi utang ke saham berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Meppo-Gen tanggal 26 Oktober 2011. Oleh karena itu, Perusahaan telah menghentikan pencatatan dengan menggunakan metode ekuitas dan mencatat investasinya sebagai aset keuangan sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006) sejak tanggal tersebut di atas.

On November 24, 2010, the Company acquired 27,900 shares (at par value of Rp1,000,000 per share) of Meppo-Gen from PT Widjaja Tunggal Sejahtera for US$6,500,000, representing 20% equity ownership in Meppo-Gen. On October 31, 2011, the Company’s investment in Meppo-Gen was diluted to 12% related to convertion of their convertible loans to equity based on the Minutes of Extraordinary Shareholders’ General Meeting of Meppo-Gen on October 26, 2011. Consequently, the Company has discontinued the use of the equity method and has accounted for the investment as monetary asset in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006) from that date.

Pada tanggal 29 Oktober 2012, berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Meppo-Gen, para pemegang saham sepakat untuk

On October 29, 2012, based on the Minutes of Extraordinary Shareholders’ General Meeting of Meppo-Gen, the shareholders of Meppo-Gen

Page 58: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

56

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)

10. INVESTMENTS IN ASSOCIATED ENTITIES (continued)

melakukan pembatalan atas konversi utang ke saham. Oleh karena itu, Perusahaan melakukan pencatatan dengan menggunakan metode ekuitas kembali. Para pemegang saham Meppo-Gen juga menyetujui perubahan nama dari PT Metaepsi Pejebe Power Generation menjadi PT Meppo-Gen. Bagian Perusahaan atas aset dan liabilitas dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

agreed to cancel convertion of their convertible loans to equity. Consequently, the Company has started the use of the equity method. The shareholders’ of Meppo-Gen also agreed the changes in Meppo-Gen’s name from PT Metaepsi Pejebe Power Generation to PT Meppo-Gen. The Company’s share of the assets and liabilities of associate are as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Jumlah aset 188.164 165.339 Total assets Jumlah liabilitas 148.854 140.628 Total liabilities

Bagian Perusahaan atas hasil usaha dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

The Company’s share of the results of associate are as follows:

30 September 2013 30 September 2012 September 30, 2013 September 30, 2012

Laba periode berjalan 11.828 - Income for the period

JOA JOA

Pada tanggal 1 Oktober 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasi Bersama (“JOA”) dengan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) yang dibuat dengan Akta Notaris Nomor 01 tanggal 01 Oktober 2010, yang dibuat dihadapan Notaris Mohammad Dalwan Ginting S.H., Sp.N., untuk pengembangan Mini-hydro Power Plant dalam satu program yang meliputi maksimum 10 sub-proyek (dengan maksimal kapasitas 10 MW untuk masing-masing sub-proyek) di Indonesia Timur. Selanjutnya, Perusahaan dan JDG juga akan melakukan perjanjian para pemegang saham dimana dinyatakan bahwa JOA merupakan dasar kerjasama antara Perusahaan dan JDG dalam mengembangkan proyek pembangkit tenaga listrik minihidro, yang telah dimulai dari Joint Operation yakni tahap pra pengembangan hingga berlanjut ke tahap Joint Venture yakni pembentukan perseroan terbatas dengan nama PT Nagata Dinamika. PT Nagata Dinamika telah didirikan oleh Perusahaan dan JDG dengan Akta Notaris Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., No. 9 tanggal 18 Januari 2012 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-19617.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 17 April 2012.

On October 1, 2010, the Company entered into a Joint Operation Agreement (“JOA”) with PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) by Notarial Deed No. 01 dated October 01, 2010of Notary Mohammad Dalwan Ginting S.H., Sp.N., for the development of a Mini-hydro Power Plant under a program covering up to a maximum of 10 sub-projects (with maximum capacity of 10 MW for each sub-project) in East Indonesia. Furthermore, the Company and JDG also entered into an agreement of shareholders whereby it is stated that the JOA is the basis of cooperation between the Company and JDG in developing power generation mini hydro projects, which started from the Joint Operation, from pre-development stage to the stage to continue the Joint Venture, which is the formation of company under the name of PT Nagata Dinamika. PT Nagata Dinamika has been established by the Company and JDG under Notarial Deed No. 9 dated January 18, 2012 of Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decision Letter No. AHU-19617.AH.01.01.Tahun 2012 dated April 17, 2012.

Page 59: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

57

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)

10. INVESTMENTS IN ASSOCIATED ENTITIES

(continued)

ATR ATR Perusahaan mengakuisisi 1.000 saham ATR pada nilai nominal Rp1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham pada tanggal 28 November 2006. Akuisisi tersebut mewakili 0,001% kepemilikan saham.

The Company acquired 1,000 shares of ATR at par value of Rp1,000 (full amount) per share on November 28, 2006. The acquisition represented equity interest of 0.001%.

BDD BDD

Perusahaan mengakuisisi 1.000 saham BDD pada nilai nominal Rp1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham pada tanggal 24 Mei 2011. Akuisisi tersebut mewakili 0,001% kepemilikan saham.

The Company acquired 1,000 shares of BDD at par value of Rp1,000 (full amount) per share on May 24, 2011. The acquisition represented equity interest of 0.001%.

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Details of fixed assets are as follows:

30 September 2013 / September 30, 2013 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balances Additions Deductions Reclassifications balances

Biaya perolehan Acquisition cost Kepemilikan langsung Direct ownership Tanah 1.412 - - - 1.412 Land Bangunan dan prasarana 16.377 - - - 16.377 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 2.697.084 715.829 13.207 152.072 3.551.778 Machineries and equipment Kendaraan 3.622 36 1.274 380 2.764 Vehicles Perlengkapan, perabot dan Office furniture, fixtures and peralatan kantor 24.176 4.064 51 - 28.189 equipment

Sub-total 2.742.671 719.929 14.532 152.452 3.600.520 Sub-total

Aset sewa pembiayaan Finance lease assets Mesin dan peralatan 222.496 - - (152.072) 70.424 Machineries and equipment Kendaraan 728 - - (380) 348 Vehicles

Sub-total 223.224 - - (152.452) 70.772 Sub-total Total biaya perolehan 2.965.895 719.929 14.532 - 3.671.292 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Kepemilikan langsung Direct ownership

Bangunan dan prasarana 3.304 1.494 - - 4.798 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 1.012.476 304.540 8.137 98.744 1.407.623 Machineries and equipment Kendaraan 2.738 367 1.274 229 2.060 Vehicles Perlengkapan, perabot dan Office furniture, fixtures and peralatan kantor 6.146 4.061 51 - 10.156 equipment

Sub-total 1.024.664 310.462 9.462 98.973 1.424.637 Sub-total Aset sewa pembiayaan Finance lease assets Mesin dan peralatan 134.059 4.369 - (98.744) 39.684 Machineries and equipment Kendaraan 247 84 - (229) 102 Vehicles Sub-total 134.306 4.453 - (98.973) 39.786 Sub-total

Total accumulated Total akumulasi penyusutan 1.158.970 314.915 9.462 - 1.464.423 depreciation

Nilai buku neto 1.806.925 2.206.869 Net Book Value

Page 60: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

58

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Details of fixed assets are as follows: (continued)

31 Desember 2012/December 31, 2012 Saldo awal Entitas Anak pada tanggal akuisisi/ Beginning Saldo Balances of awal/ Subsidiaries Saldo akhir/ Beginning at acquisition Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balances date Additions Deductions Reclassifications balances

Biaya perolehan Acquisition cost Kepemilikan langsung Direct ownership Tanah - 1.412 - - - 1.412 Land Bangunan dan prasarana - 16.377 - - - 16.377 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 1.761.241 65.827 681.025 32.279 221.270 2.697.084 Machineries and equipment Kendaraan 2.873 - 781 699 667 3.622 Vehicles Perlengkapan, perabot, Office furniture, fixtures and dan peralatan kantor 13.172 - 11.389 385 - 24.176 equipment

Sub-total 1.777.286 83.616 693.195 33.363 221.937 2.742.671 Sub-total

Aset dalam pemasangan 152.046 - - - (152.046) - Assets under installation

Aset sewa pembiayaan Finance lease assets Mesin dan peralatan 293.836 - 127 2.243 (69.224) 222.496 Machineries and equipment Kendaraan 1.047 - 348 - (667) 728 Vehicles

Sub-total 294.883 - 475 2.243 (69.891) 223.224 Sub-total

Total Biaya Perolehan 2.224.215 83.616 693.670 35.606 - 2.965.895 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Kepemilikan langsung Direct ownership Bangunan dan prasarana - 3.006 298 - - 3.304 Building and improvements Mesin dan peralatan 625.713 12.224 340.002 22.649 57.186 1.012.476 Machineries and equipment Kendaraan 2.525 - 438 699 474 2.738 Vehicles Perlengkapan, perabot, Office furniture, fixtures and dan peralatan kantor 2.974 - 3.557 385 - 6.146 equipment

Sub-total 631.212 15.230 344.295 23.733 57.660 1.024.664 Sub-total

Aset sewa pembiayaan Finance lease assets Mesin dan peralatan 182.989 - 9.714 1.458 (57.186) 134.059 Machineries and equipment Kendaraan 550 - 171 - (474) 247 Vehicles

Sub-total 183.539 - 9.885 1.458 (57.660) 134.306 Sub-total

Total accumulated Total Akumulasi Penyusutan 814.751 15.230 354.180 25.191 - 1.158.970 depreciation

Nilai Buku Neto 1.409.464 1.806.925 Net Book Value

Rincian laba penjualan/penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of gain on sale/disposal of fixed assets are as follows:

30 September 2013 30 September 2012 September 30, 2013 September 30, 2012

Hasil penjualan aset tetap 6.417 11.143 Proceeds from sale of fixed assets Nilai buku neto (5.070) (8.702) Net book value

Laba penjualan/penghapusan Gain on sale/ disposal of aset tetap 1.347 2.441 fixed assets

Laba (rugi) penjualan/penghapusan aset tetap disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan dan Beban Operasi Lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Aset sewa pembiayaan digunakan sebagai jaminan atas utang sewa pembiayaan (Catatan 20).

Gain (loss) on sale/disposal of fixed assets is presented as part of “Other Operating Income and Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income.

Finance lease assets are used as guarantee for finance lease payable (Note 20).

Page 61: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

59

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Allocation of depreciation expense is as follows: 30 September 2013 30 September 2012 September 30, 2013 September 30, 2012

Beban pokok pendapatan (Catatan 29) 310.403 254.488 Cost of goods sold (Note 29) Beban penjualan, umum dan administrasi Selling, general and administrative (Catatan 30) 4.512 2.768 (Note 30)

Total 314.914 257,256 Total

Pada tanggal 30 September 2013, Perusahaan dan Entitas Anak mengasuransikan aset tetapnya (kecuali tanah) dengan pihak ketiga yaitu PT Asuransi Indrapura dan PT Asuransi Dayin Mitra terhadap risiko kerugian dari kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$210.000.000 (setara dengan Rp2.438.730). Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut. Entitas Anak memiliki 2 bidang tanah seluas 70.422 meter persegi dengan hak legal Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang berlaku sampai dengan tahun 2037 dan 4 bidang tanah seluas 120.942 meter persegi yang masih dalam proses balik nama menjadi atas nama Entitas Anak. Manajemen Entitas Anak berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

As of September 30, 2013, the Company and Subsidiaries insured all of the fixed assets (excluding land) to PT Indrapura Asuransi and PT Asuransi Mitra Dayin against losses from fire and other risks with insurance value of US$210,000,000 (equivalent to Rp2,438,730). The Management of The Company and Subsidiaries believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. A certain Subsidiary has two plots of land with total area of 70,422 square meters acquired through Rights to Build and Use the Building (“HGB”) which will expire in 2037 and 4 areas of land covering 120,942 square meters that are still in the process of being transferred in the name of Subsidiary. The Subsidiary’s management believes that HGB can be renewed upon expiration of such rights.

Berdasarkan hasil evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.

Based on Company’s and Subsidiaries’ management evaluation, there are no events or changes in circumstances that indicate an impairment in the value of fixed assets as of September 30, 2013 and December 31, 2012.

Komitmen pembelian aset tetap pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 masing – masing adalah sebesar Rp141.217 dan Rp261.102.

Commitment to purchase fixed assets as of September 30, 2013 and December 31, 2012 amounted to Rp141,217 and Rp261,102.

12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 12. OTHER NON-CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari:

This account consists of: �

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Uang muka pembelian aset tetap 94.248 208.038 Advance for purchases of fixed assets Uang jaminan 3.853 3.735 Security deposits Uang muka penyertaan saham 3.000 1.500 Advance for stock subscription Lain-lain 5.065 1.307 Others

Total 106.166 214.580 Total

� �

Page 62: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

60

12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan) 12. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)

Uang muka pembelian kontribusi terbanyak adalah peruntukan pembelian aset tetap pembangkit listrik generator dan mesin dengan pihak ketiga.

Advance for purchase of majority contributed for fixed assets Purchase advance for Power plant generator and machineries with third parties.

Pada tanggal 30 September 2013, uang muka penyertaan saham mencerminkan uang muka Entitas Anak yang telah melakukan pembayaran sebesar Rp3.000 untuk melakukan investasi saham di PT Karimun Power Plant yang pembayarannya dilakukan masing – masing sebesar Rp1.500 pada tanggal 3 Agustus 2012 dan tanggal 18 Juni 2013 sesuai dengan Nota Kesepakatan pada tanggal 1 November 2012, antara PAS dan PT Kharisma Usaha Unggul (“Kharisma”) (Catatan 37).

As of September 30, 2013 advance for stock subscription reflects the advance payment of Subsidiary amounting to Rp3,000 to invest in shares of PT Karimun Power Plant , which the payment were executed on August 3, 2012 and June 18, 2013 amounting to Rp1,500 each, based on Memorandum of Understanding on November 1, 2012, between PAS and PT Kharisma Usaha Unggul (“Kharisma”) (Note 37).

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM BANK LOANS

Utang bank jangka pendek terdiri dari pinjaman: Short-term bank loans consist of loans from:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) - 25.000 (“Mandiri”) Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank ANZ Panin (“ANZ”) 67.355 101.245 PT Bank ANZ Panin (“ANZ”)

Total 67.355 126.245 Total

Mandiri Mandiri

Pada tanggal 15 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman revolving untuk modal kerja dan bank garansi dengan batas kredit maksimum masing-masing sebesar Rp50.000 dan Rp70.000.

On August 15, 2011, the Company obtained a revolving working capital and bank guarantee facility with total maximum credit amounts of Rp50,000 and Rp70,000, respectively.

Fasilitas pinjaman revolving tersedia sampai dengan tanggal 26 September 2012 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 26 September 2013, dan sampai dengan tanggal laporan keuangan ini perpanjangan fasilitas pinjaman revolving masih dalam proses. Pinjaman dari fasilitas modal kerja dikenakan tingkat bunga sebesar 9,50% per tahun. Saldo pinjaman dari fasilitas modal kerja pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar nihil dan Rp25.000. Fasilitas pinjaman revolving ini telah dilunasi pada tanggal 11 Januari 2013.

The revolving loan facility is available up to September 26, 2012 and was extended until September 26, 2013. Until the date of these financial statement the extention process is still on going. The loan from the working capital facility bears interest at 9.50% per annum. The outstanding working capital loan as of September 30, 2013 and December 31, 2012 amounted to nil and Rp25,000 respectively. This revolving loan facility was already paid on January 11, 2013.

Page 63: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

61

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Mandiri (lanjutan) Mandiri (continued)

Pada tanggal 22 Maret 2012, Mandiri menyetujui untuk menambah pagu maksimum bank garansi sehingga total fasilitas menjadi sebesar Rp143.000. Jangka waktu fasilitas bank garansi telah diperpanjang sampai dengan tanggal 26 September 2013. Dan untuk perpanjangan fasilitas ini masih dalam proses

On March 22, 2012, Mandiri agreed to increase the maximum credit amount of bank guarantee to become Rp143,000. The bank guarantee facility period was extended to September 26, 2013. For the extension of this facility is still on process

Fasilitas bank garansi yang telah digunakan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp98.641 dan Rp97.531.

Bank guarantee facility outstanding as of September 30, 2013 and December 31, 2012 amounted to Rp98,641 and Rp97,531, respectively.

Tidak terdapat aset yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dari fasilitas ini.

No assets are pledged as collateral for this facility.

ANZ ANZ

Pada tanggal 16 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman uncommited revolving dari ANZ untuk membiayai pembelian suku cadang, biaya perbaikan dan modal kerja dengan batas kredit maksimum sebesar AS$20.000.000 dan tingkat bunga sebesar Cost of Fund (“CoF”) ditambah 2,50% per tahun. Tingkat bunga tahunan yang dikenakan berkisar antara 4,3% sampai dengan 4,49% di tahun 2013 dan antara 3,82% sampai dengan 4,30% di tahun 2012. Fasilitas tersebut dapat ditinjau kembali setiap saat dan akan ditinjau kembali dalam setiap hal pada dua belas bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian fasilitas ini.

Pada tanggal 22 Maret 2013, Perusahaan melakukan amandemen perjanjian dengan ANZ dimana batas kredit maksimum adalah sebesar AS$20.000.000 dan tingkat bunga sebesar Cost of Fund (“CoF”) ditambah 2,50% per tahun dengan biaya sebesar 0,50% per tahun.

On August 16, 2011, the Company obtained a loan facility from ANZ revolving uncommited to finance the purchase of spare parts, repair costs and working capital with a maximum credit limit of U.S. $ 20 million and an interest rate of Cost of Fund ("CoF") plus 2.50 % per annum. The annual interest rate of between 4.3% to 4.49% in 2013 and range from 3.82% to 4.30% in 2012. The facility can be revisited at any time and will be reviewed in each case the twelve months from the date of signing of the facility agreement. On March 22, 2013, the Company amended the agreement with ANZ which is the maximum credit limit of U.S. $ 20 million and an interest rate of Cost of Fund ("CoF") plus 2.50% per annum with fee of 0.50% per annum.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan diharuskan untuk menjaga rasio keuangan tertentu, sebagai berikut: a. Rasio debt service coverage minimal 1,5 kali

b. Rasio utang terhadap EBITDA maksimum

sebesar 3 kali.

The loan agreement requires the Company to maintain certain financial ratios, as follows: a. Debt service coverage ratio at minimum of 1.5

times b. Debt to EBITDA ratio at maximum of 3 times.

Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas kredit ini.

No assets are pledged as collateral for this loan facility.

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman terutang masing-masing sebesar AS$5.800.000 (setara dengan Rp67.355) dan AS$10.470.000 (setara dengan Rp101.245).

The outstanding balance of the loan as of September 30, 2013 and December 31, 2012 amounted to US$5,800.000 (equivalent to Rp 67,355) and US$10,470,000 (equivalent to Rp101,245), respectively.

Page 64: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

62

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

DBS DBS Pada tanggal 12 April 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan impor berupa uncommited import letter of credit facility berupa transaksi-transaksi Sight/Usance Letter of Credit (“L/C”) dari PT Bank DBS Indonesia (“DBS”), dengan jumlah maksimum sebesar AS$18.000.000. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, tidak ada saldo terutang dari fasilitas ini yang digunakan oleh Perusahaan.

On April 12, 2012, the Company obtained financing in the form of uncommited import import letter of credit facility in the form of transactions Sight / Usance Letter of Credit ("L / C") from PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) , with a maximum amount of U.S. $ 18,000,000. On September 30, 2013 and December 31, 2012, there is no outstanding balance under this facility .

Club Deal Facility Club Deal Facility

DBS dan PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”) DBS and PT Bank ICBC Indonesia ( “ICBC”) Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan

mengadakan perjanjian dengan DBS dan ICBC dimana DBS bertindak sebagai Agent dan Security Agent. Pinjaman ini terbagi atas dua fasilitas, yaitu:

a. Fasilitas term loan (“Fasilitas A”) dengan pagu maksimum sebesar Rp510.000 dan akan berakhir 72 bulan terhitung sejak tanggal perjanjian (Catatan 19).

b. Fasilitas revolving loan (“Fasilitas B”) dengan pagu maksimum sebesar Rp400.000 dan akan berakhir 12 bulan terhitung sejak tanggal perjanjian.

On June 15, 2012, the Company entered into an agreement with DBS and ICBC, wherein DBS acted as Agent and Security Agent. This loan consist of two facilities, as follows:

a. Term loan facility (“Facility A”) with maximum credit amount of Rp510,000 and will expire in 72 (seventy-two) months from the date of agreement (Note 19).

b. Revolving loan facility (“Facility B”) with maximum credit amount of Rp400,000 and will expire in 12 (twelve) months from the date of agreement.

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, tidak ada saldo terutang dari fasilitas ini pinjaman yang telah digunakan oleh Perusahaan.

On September 30, 2013 and December 31, 2012, there is no outstanding balance under this loan facility

Pembayaran yang dilakukan untuk utang bank jangka pendek adalah sebagai berikut:

Payments made for short-term bank debt are as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Mandiri Mandiri Revolving 25.000 497.225 Revolving ANZ Mandiri Revolving 50.658 65.671 Revolving DBS DBS NRST - 471.606 NRST

Total 75.658 1.034.502 Total

Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan yang diatur dalam perjanjian-perjanjian pinjaman tersebut di atas pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.

As of September 30, 2013 and December 31, 2012 the Company has complied with all the requirements stated in the loan agreements described above.

Page 65: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

63

14.UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan utang atas pembelian barang dan jasa dengan rincian sebagai berikut:

Trade payables represent payables for purchases of goods and services, with details as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Utang usaha Trade payable Pihak ketiga 54.194 70.970 Third party Pihak berelasi (catatan 24a) 484.680 162.914 Related parties (Note 24a)

Total 538.874 233.884 Total

Rincian utang usaha kepada pihak ketiga berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:

The details of trade payables to third parties based on suppliers are as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

PT Berkat Manunggal Jaya 7.678 36.382 PT Berkat Manunggal Jaya Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) 46.516 34.588 Others (each below Rp10,000)

Total 54.194 70.970 Total

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade payables based on currency are as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Rupiah 278.916 195.492 Rupiah Dolar Amerika Serikat 259.958 38.392 United States Dollar

Total 538.874 233.884 Total

Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: Aging of trade payables is as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Belum jatuh tempo 37.735 26.605 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 231.158 106.355 1 - 30 days 31 - 60 hari 125.706 53.395 31 - 60 days 61 - 90 hari 56.707 34.582 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 87.568 12.947 More than 90 days

Total 538.874 233.884 Total

Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, tidak terdapat jaminan yang diberikan Perusahaan dan Entitas Anak atas utang usaha di atas.

As of September 30, 2013 and December 31, 2012, there were no guarantees given by the Company and Subsidiaries for the trade payables above.

15. UTANG NON USAHA 15. NON TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan utang selain atas pembelian barang dan jasa dengan rincian sebagai berikut :

Non trade payables represent payables for excluding purchases of goods and services, with details as follows:

Page 66: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

64

15. UTANG NON USAHA (lanjutan) 15. NON TRADE PAYABLES (Continued) 30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Pihak ketiga Third parties Link Energy Pte. Ltd. 3.903 3.418 Link Energy Pte. Ltd. Lain-lain 2.759 3.951 Other

Total pihak ketiga 6.662 7.369 Total third parties Pihak berelasi (Catatan 24a) 2.706 1.480 Related parties (Note 24a)

Total 9.368 8.849 Total

16. BEBAN AKRUAL 16. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Bunga 9.801 9.881 Interest Lain-lain 1.708 3.433 Others

Total 11.509 13.314 Total 17. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA

PENDEK 17. SHORT-TERM LIABILITY FOR EMPLOYEE

BENEFIT

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Bonus 3.003 4.524 Bonus Tunjangan Hari Raya 921 1.935 Festive bonus Lain-lain 5.797 697 Others

Total 9.721 7.156 Total

18. PERPAJAKAN

18. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid tax

Pajak dibayar dimuka terdiri dari Pajak

Pertambahan Nilai (“PPN”) masing-masing sebesar Rp79.085 dan Rp73.898 pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.

Prepaid tax consists of Value Added Tax ("VAT") respectively Rp Rp79,085 and Rp73,898 as of September 30, 2013 and December 31, 2012.

Page 67: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

65

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

18. TAXATION (continued)

b. Tagihan atas keberatan dan hasil pemeriksaan pajak

b. Claims for tax refund and tax assesments under appeal

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Pajak penghasilan badan: Corporate income tax: September 2013 Catatan 18e) 13.161 - September 2013 (Note 18e) 2012 28.131 28.131 2012 2011 104 13.774 2011 2008 1.309 1.309 2008 Pajak Pertambahan Nilai: Value Added Tax:

2013 (Tagihan pendahuluan) 41.718 - (Preliminary Tax Refund) 2013 2011 729 - 2011 2010 2.103 2.103 2010 2009 828 828 2009

Total 88.083 46.145 Total

Pada tanggal 11 Oktober 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) PPN untuk Desember 2010 sebesar Rp26.127, lebih rendah dari yang diajukan Perusahaan sebesar Rp281. Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) PPN untuk Januari - November 2010 sebesar Rp1.822. Atas selisih dan ketetapan kurang bayar tersebut Perusahaan telah mengajukan keberatan pada tanggal 12 Desember 2012.

On October 11, 2012, the Company received VAT Tax Assessment Letter for Tax Overpayment (“SKPLB”) for December 2010 in amount of Rp26,127, lower than claimed by the Company by Rp281. The Company also received Tax Assessment Letter for Tax Underpayment (“SKPKB”) VAT for January November 2010 in amount of Rp1,822. The Company submitted objection on December 12, 2012 on that difference.

Pada tanggal 29 Oktober 2012, Perusahaan menerima SKPKB PPN Januari - Desember 2009 sebesar Rp828. Perusahaan telah mengajukan keberatan pada tanggal 12 Desember 2012.

On October 29, 2012, the Company received VAT SKPKB for January - December 2009 amounted to Rp828. The Company submitted objection on December 12, 2012.

Pada tanggal 8 September 2010, Perusahaan menerima SKPLB atas pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar Rp16.726 dari Rp18.035 yang diklaim oleh Perusahaan. Perusahaan telah menerima pengembalian pajak penghasilan badan sejumlah Rp16.498 pada 13 Oktober 2010 dan Rp228 dikompensasikan dengan Surat Tagihan Pajak PPN (“STP PPN”), STP PPh Pasal 23 dan STP dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) PPh Pasal 21. Sisanya sebesar Rp1.309 diajukan keberatan oleh Perusahaan. Pada tanggal 29 November 2011, Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) menolak keberatan Perusahaan. Perusahaan telah mengajukan Surat Banding dan pada tanggal 21 Juni 2012, permohonan banding Perusahaan telah ditolak oleh Pengadilan Pajak. Atas penolakan putusan pengadilan pajak, Perusahaan mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung pada tanggal 11 September 2012.

On September 8, 2010, the Company received SKPLB for 2008 corporate income tax amounting to Rp16,726 out of Rp18,035 that was claimed by the Company. The Company received the refund of corporate income tax amounted to Rp16,498 on October 13, 2010 and Rp228 has been compensated with several Tax Collection Letters (“Surat Tagihan Pajak PPN”/STP) VAT, STP income tax under Article 23, STP and SKPKB Income tax under Article 21. The remaining balance amounted to Rp1,309 and was claimed by the company. On November 29, 2011, the Director General of Taxation (“DGT”) declined the Company’s claim. As a result, the Company has filed a Letter of Appeal and on June 21, 2012, such appeal was rejected by the Tax Court. On September 11, 2012, the Company has filed a judicial review to the Supreme Court.

Page 68: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

66

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

b. Tagihan atas keberatan dan hasil pemeriksaan pajak (lanjutan)

Pada tanggal 27 Juli 2012, Perusahaan melakukan pembetulan Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) pajak penghasilan badan tahun 2011 dimana lebih bayar pajak penghasilan badan Perusahaan menjadi sebesar Rp13.774 dari Rp11.827 yang diklaim Perusahaan sebelumnya.

Pada tanggal 20 Februari 2013, Perusahaan ditetapkan sebagai wajib pajak kriteria tertentu “Wajib Pajak Patuh” sesuai dengan keputusan Dirjen Pajak No.Kep-214/WPJ.04/2013. Dengan penetapan ini memungkinkan perusahaan untuk meminta pengembalian pajak pendahuluan atas PPN untuk tahun pajak 2013 dan 2014. Atas fasilitas ini perusahaan telah mendapatkan ketetapan pembayaran lebih bayar atas PPN masa Januari 2013 – Maret 2013 sebesar Rp.41.718 sesuai dengan No surat : Kep-00002/SKPPKP/WPJ.04/KP.1103/2013. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini pembayaran atas kelebihan pajak ini belum dibayar oleh negara.

b. Claims for tax refund and tax assesments under appeal (continued)

On July 27, 2012, the Company has filed correction on the Annual Tax Return (“SPT”) for 2011 corporate income tax, in which the overpayment of corporate income tax of the Company amounted to Rp13,774 out of Rp11,827 which the Company previously claimed. On February 20, 2013, the Company designated as the taxpayer certain criteria “Wajib Pajak Patuh” in accordance with the Decree of the Directorate Fiscal General of Taxation No.Kep-214/WPJ.04/2013. With this designation allows the company to ask for preliminary VAT refund for the tax year 2013 and 2014. And based on this facility company had a assesed by Directorate Fiscal General of Taxation and accept the preliminary tax payment for VAT tax period January 2013 – March 2013 amounting Rp. 41,718 according to letter No. 00002/SKPPKP/WPJ.04/KP.1103/2013. Until this report is released the payment has not been paid by the government.

Pada tanggal 16 Juli 2013 perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar dengan nomor 00069/406/11/062/13 atas pemeriksaan lebih bayar perusahaan untuk pajak penghasilan tahun 2011 (catatan 18b). Atas keketapan itu perusahaan telah menerima uang pembayarannya sebesar Rp 13.669 dari total claim sebesar Rp 13.773 pada tanggal 21 Agustus 2013. Atas selisih tersebut perusahaan telah mengajukan proses pemindah bukuan (PBK) pada tanggal 28 Agustus 2013.

Pada tanggal 16 Juli 2013 perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar dengan nomor 00023/407/11/062/13 atas pemeriksaan lebih bayar perusahaan untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk masa Januari 2011 sampai dengan masa Desember 2011 (catatan 18a). Atas keketapan itu perusahaan telah menerima uang pembayarannya sebesar Rp 27.094 dari sejumlah Rp 27.822 pada tanggal 21 Agustus 2013 dan atas sejumlah koreksi tersebut perusahaan telah mengajukan proses keberatan pada tanggal 23 September 2013.

On July 16, 2013 the company received a tax assessment letter No. 00069/406/11/062/13 for audit for overpayment of corporate income tax in 2011 (note 18b). The company has received a cash payment amounting Rp 13,669 of a total claim amounted to Rp 13,773 on the date of August 21, 2013 For the difference the company has filed the overbooking process to tax offices on August 28, 2013. On July 16, 2013 the company received a tax assessment letter No. 00023/407/11/062/13 as a result of VAT tax Audit for period January 2011 to December 2011 (note 18a). The company has received a cash payment amounting to Rp 27,094 from the total claim amounted Rp 27,822 on the date of August 21, 2013. For the difference the company has filed an objection on September, 23 2013.

Page 69: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

67

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

18. TAXATION (continued)

c. Utang pajak c. Tax payable 30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Pajak Penghasilan: Incom Taxes: Pasal 21 524 697 Article 21 Pasal 23 449 1.905 Article 23

Pajak 29 (catatan 18e) - 137 Article 29 (notes 18e)

Total 973 2.739 Total

d. Manfaat (beban) pajak penghasilan d. Income tax benefit (expense)

Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Income tax benefit (expense) of the Company and Subsidiaries consist of the following:

30 September 2013 30 September 2012 September 30, 2013 September 30, 2012

Kini Current Perusahaan (2.350) (10.593) The Company Entitas Anak - - Subsidiaries

Sub-total (2.350) (10.593) Sub-total

Tangguhan Deferred Perusahaan (21.557) (37.725) The Company Entitas Anak 19 (849) Subsidiaries

Sub-total (21.538) (38.574) Sub-total

Beban pajak penghasilan, neto (23.888) (49.167) Income tax expense, net

e. Pajak kini e. Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dan taksiran laba kena pajak adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and estimated taxable income is as follows:

30 September 2013 30 September 2012 September 30, 2013 September 30, 2012

Laba sebelum pajak penghasilan Income before income tax per laporan laba rugi per consolidated statements of komprehensif konsolidasian 80.708 176.401 comprehensive income

Rugi sebelum pajak penghasilan Loss before income tax of the Entitas Anak 15.220 6.919 Subsidiaries

Laba sebelum pajak Income before penghasilan Perusahaan 95.928 183.320 income tax of the Company

Beda temporer Temporary differences Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 3.246 1.995 benefit liability Piutang usaha (2.610) 1.072 Accounts receivable Utang sewa pembiayaan 30.171 (22.411) Leasing

Page 70: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

68

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

18. TAXATION (CONTINUED) 30 September 2013 30 September 2012 September 30, 2013 September 30, 2012 Beban akrual (2.585) (34.339) Accrued expenses Aset tetap (114.449) (97.218) Fixed Assets

Beda temporer, neto (86.227) (150.901) Temporary differences, net

Beda tetap Permanent differences Kesejahteraan karyawan Employee welfare Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan Interest income already final (2.575) (5.362) subjected to final income tax Denda pajak - - Tax expense Laba dari entitas asosiasi - - Income from an associated company Lain-lain 2.273 15.313 Others

Beda tetap, neto (302) 9.951 Permanent differences, net

Taksiran penghasilan kena pajak 9.399 42.370 Estimated taxable income Beban pajak kini - Current tax expense - Perusahaan 2.350 10.593 Company

Pajak penghasilan dibayar di muka: Prepaid taxes: Pasal 22 (162) (803) Article 22 Pasal 23 (15.349) (20.426) Article 23 Pasal 25 (1.049) Article 25

Total (15.511) (22.278) Total

Tagihan pajak Claims for tax refund - Perusahaan (Catatan 18b) (13.161) (11.685) Company (Note 18b)

f. Pajak tangguhan f. Deferred taxes

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets and deferred tax liabilities are as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Perusahaan Company Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Piutang usaha 3.911 4.564 Accounts receivable Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 4.1354 3.323 benefit liability Beban akrual 969 1.615 Accrued expenses

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Aset tetap (109.050) (80.438) Fixed assets Utang sewa pembiayaan (7.235) (14.778) Finance lease payables

Liabilitas pajak tangguhan, neto (107.271) (85.714) Deferred tax liabilities, net

Entitas Anak Subsidiaries Aset pajak tangguhan Deferred tax assets PT Pradipa Aryasatya 49 30 PT Pradipa Aryasatya PT Nagata Bisma Shakti - - PT Nagata Bisma Shakti

Aset pajak tangguhan 49 30 Deferred tax assets

Page 71: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

69

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

18. TAXATION (CONTINUED) Rincian manfaat (beban) pajak tangguhan

adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax benefit (expense)

are as follows: 30 September 2013 30 September 2012 September 30,2013 September 30, 2012

Perusahaan Company Pengaruh pajak atas beda temporer Effects of temporary pada tarif pajak yang berlaku: differences at applicable tax rate: Beban akrual (646) (8.584) Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 811 499 benefit liability Piutang usaha (653) 268 Accounts receivable Utang sewa pembiayaan 7.543 (5.603) Finance lease payables Aset tetap (28.612) (24.305) Fixed assets

Sub-total Sub-total Perusahaan (21.557) (37.725) Company Entitas Anak Subsidiaries Kompensasi rugi fiskal 19 (849) Loss carryforward benefit Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang benefit liability Beban pajak tangguhan, neto (21.538) (38.574) Deferred tax expense, net

f. Pajak tangguhan f. Deferred taxes

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan beban pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 30 September 2012 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expense computed using the prevailing tax rates on the accounting income before income tax benefit and the tax expense reported in the consolidated statements of comprehensive income for the years ended September 30, 2013 and September 30, 2012 are as follows:

30 September 2013 30 September 2012 September 30, 2013 September 30, 2012

Laba sebelum pajak Income before income tax penghasilan per laporan laba per consolidated statement rugi komprehensif konsolidasian 80.708 176.401 of comprehensive income

Beban pajak penghasilan dengan Income tax expense tarif pajak yang berlaku (20.177) (44.100) with effective tax rate Pengaruh pajak atas beda Tax effect on the Company’s tetap Perusahaan 75 (2.196) permanent difference Penyisihan perhitungan Allowance for tax Pajak Entitas Anak - (932) calculation of Subsidiaries Penyesuaian rugi atas pajak Adjustment of penghasilan yang diakui income tax losses sebagai aset pajak tangguhan - (1.939) recognized deferred tax assets Lain-lain (3.786) - Others

Beban pajak penghasilan, Income tax expense, net in the neto menurut laporan laba rugi consolidated statements of komprehensif konsolidasian (23.888) (49.167) comprehensive income

Page 72: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

70

19. UTANG BANK JANGKA PANJANG 19. LONG-TERM BANK LOANS

Rincian utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:

Details of long-term bank loans are as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Club Deal Facility Club Deal Facility Fasilitas A Facility A PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) 192.693 179.104 PT Bank DBS Indonesia PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”) 216.768 201.482 PT Bank ICBC Indonesia

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) 161.226 209.260 (“Mandiri”)

Total 570.687 589.846 Total Dikurangi bagian jangka pendek (149.515) (100.228) Less current maturities

Bagian jangka panjang 421.172 489.618 Long-term portion

Club Deal Facility Club Deal Facility

Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan DBS dan ICBC dimana DBS bertindak sebagai Agent dan Security Agent. Pinjaman ini terbagi atas dua fasilitas, yaitu:

a. Fasilitas term loan (“Fasilitas A”) dengan pagu

sebesar Rp510.000 dan akan berakhir 72 bulan terhitung sejak tanggal perjanjian.

On June 15, 2012, the Company entered into an agreement with DBS and ICBC where in DBS acts as Agent and Security Agent. The loan is divided into two facilities, namely: a. Term loan facility (“Facility A”) with credit limit

of Rp510,000 and will expire 72 months from the date of the agreement.

b. Fasilitas revolving loan (“Fasilitas B”) dengan

pagu sebesar Rp400.000 dan akan berakhir 12 bulan terhitung sejak tanggal perjanjian (Catatan 13).

b. Revolving loan facility (“Facility B”) with a ceiling of Rp400,000 and will expire 12 months from the date of agreement (Note 13).

Pada tanggal 30 September 2013, jumlah Fasilitas

A yang digunakan adalah sebesar Rp 409.461 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp6.996.

On September 30, 2013, amount of Facility A is Rp409,461net of unamortized transaction cost amounted to Rp6,996.

Jumlah Fasilitas A yang digunakan untuk bagian DBS adalah sebesar Rp192.693 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp3.292 Untuk bagian ICBC adalah sebesar Rp216.768 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp3.704.

Amount of Facility A from DBS amounted of Rp Rp192,693 net of unamortized transaction cost amounting to Rp3,292 Amount of Facility A from ICBC amounted of Rp216,768 net of unamortized transaction cost amounted to Rp3,704.

Fasilitas club deal dikenakan bunga 10,70% per tahun untuk tahun 2012 (Oktober 2012 – Desember 2012) kemudian untuk 9 bulan di tahun 2013 sebesar 10,54% dan 11,38%.

Club deal facility bears interest at 10.70% per annum for the year 2012 (October 2012 - December 2012) and then for 9 months in 2013 of 10.54% and 11,38%.

Page 73: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

71

19. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Club Deal Facility (lanjutan)

Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi rasio keuangan sebagai berikut: a. Rasio debt terhadap EBITDA pada tanggal-

tanggal 31 Maret, 30 Juni, 30 September, dan 31 Desember tidak melebihi 4 kali.

b. Rasio debt terhadap consolidated net worth pada tanggal-tanggal 31 Maret, 30 Juni, 30 September dan 31 Desember tidak melebihi: (i) 3 kali untuk tahun 2012 sampai tahun

2015. (ii) 2,5 kali untuk tahun sesudahnya.

c. Rasio EBITDA terhadap debt service tidak kurang dari 1 kali.

Club Deal Facility (continued) The Company is required to maintain certain financial ratios, as follows: a. Debt to EBITDA ratio on the dates

March 31, June 30, September 30 and December 31 shall not exceed 4 times.

b. Total debt to consolidated net worth ratio on the dates March 31, June 30, September 30 and December 31 shall not exceed:

(i) 3 times for the year 2012 up to 2015. (ii) 2.5 times for the next year. c. EBITDA to debt service ratio of not less than

1 time. Debt adalah jumlah utang bank dan utang sewa

pembiayaan, kecuali fasilitas pinjaman overdraft dan revolving yang jatuh tempo dalam tahun tertentu beserta bunganya.

Debt is the sum of bank debt and finance lease payable, except overdraft and revolving credit facility which matures in a specified year with interest.

Menurut perjanjian, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal, di antaranya: a. Melakukan merger, konsolidasi atau

rekonstruksi perusahaan. b. Mengubah jenis usaha. c. Membagikan dan membayarkan dividen dalam

bentuk apapun kepada pemegang sahamnya.

Based on agreement, the Company shall not: a. Enter into merger, consolidation or corporate

reconstruction. b. Change business. c. Share and paid dividends of any kind to its

shareholders.

Pada tanggal 16 Juli 2012, Perusahaan melalui suratnya kepada DBS mengajukan permohonan untuk mengubah hal mengenai pembagian dividen sehingga menjadi “Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis paling lambat 14 hari sebelumnya apabila hendak melakukan pembagian/pembayaran dividen dalam bentuk apapun kepada pemegang sahamnya”.

On July 16, 2012, the Company sent out a proposal letter to DBS to amend point related to dividend share based on this provision wherein “the Company is obliged to issue notification dated at least 14 days prior to if the Company decide to declare dividend in any form payment to shareholder”.

Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan

dari DBS melalui suratnya tertanggal 6 Agustus 2012.

This amendment was approved by DBS on August 6, 2012.

Mandiri Mandiri Pada tanggal 26 Juni 2010, Perusahaan

memperoleh fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus yang bersifat non-revolving terdiri dari:

On June 26, 2010, the Company obtained a Non-Revolving Specific Transaction Loan facility which is divided into:

a. Fasilitas Kredit I (“PTK I”) dengan pagu maksimum sebesar Rp350.000.

a. Credit Facility I (“PTK I”) with maximum credit of Rp350,000.

b. Fasilitas Kredit II (“PTK II”) dengan pagu maksimum sebesar Rp250.000.

b. Credit Facility II (“PTK II”) with maximum credit of Rp250,000.

Fasilitas tersebut di atas tersedia sampai dengan tanggal 27 Juni 2015.

The above facility available up to June 27, 2015.

Pada tanggal 22 Desember 2012, saldo fasilitas PTK I dan PTK II telah dilunasi.

On December 22,2012 PTK I and PTK II were already paid by the Company.

Page 74: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

72

19. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Club Deal Facility (lanjutan)

Club Deal Facility (continued)

Pada tanggal 22 Maret 2012, Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus III (“PTK III”) dengan pagu maksimum sebesar Rp600.000. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 21 Maret 2017. Pada tanggal 30 September 2013 saldo fasilitas PTK III yang digunakan sebesar Rp161.226 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp1.122.

On March 22, 2012, Mandiri agreed to provide Special Transactions Loan III (“PTK III”) facility with a maximum credit limit of Rp600,000. This facility is available up to March 21, 2017. As of September 30, 2013, the outstanding balance of the PTK III facility used amounted to Rp161,226 net of unamortized transaction cost amounted to Rp1,122.

Pinjaman-pinjaman tersebut di atas dikenakan tingkat bunga sebesar 9,50% pada tahun 2012 kemudian berubah menjadi 10% ditahun 2013.

These loans above bears interest at 9.50% per year up to 2012 and then changed to 10% in 2013.

Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas kredit ini.

No assets are pledged as collateral for these loan facilities.

Berdasarkan perjanjian, Perusahaan wajib memelihara kondisi keuangan sebagai berikut: a. Current ratio minimum sebesar 110%. b. Debt to equity ratio maksimum 233%. c. Debt service ratio minimum 150%.

Based on the loan agreement, the Company should maintain its financial condition as follows: a. Current ratio at minimum of 110%. b. Debt to equity ratio at maximum of 233%. c. Debt service ratio at minimum of 150%.

Perusahaan, tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri, tidak boleh melakukan hal-hal, di antaranya: a. Mengubah susunan pemegang saham, kecuali

perubahan tersebut tidak mengubah kepemilikan saham mayoritas atau saham pengendali oleh keluarga Hamami.

b. Membagikan dividen, kecuali pembagian tersebut tidak melebihi 50% dari laba neto setiap tahun, dan setelah pembagian dividen, Debt to Equity Ratio (interest bearing) tidak boleh melebihi 300%.

The Company, without the prior written consent from Mandiri, shall not, among other:

a. Change the composition of shareholders,

unless the change maintains the ownership of the majority or controlling stake of Hamami family.

b. Distribute dividends, unless the distribution does not exceed 50% of net profit every year, and after the distribution of dividends, Debt to Equity Ratio (interest bearing) shall not exceed 300%.

Mandiri (lanjutan) Mandiri (continued)

Pada tanggal 23 Juli 2012, Perusahaan menerima surat dari Mandiri yang menyatakan persetujuan Mandiri untuk mengubah debt service ratio dari minimum 150% menjadi minimum 100%. Pada tanggal 9 Oktober 2012 perusahaan menerima surat adendum kedua dari Mandiri mengenai perubahan Debt equity ratio menjadi maksimal 300%, dan untuk currrent ratio dihapuskan.

On July 23, 2012, the Company received a letter from Mandiri that stated approval of Mandiri to change debt service ratio from minimum of 150% to at minimum of 100%.

On October 9, 2012 the company received a letter from Mandiri regarding the second amendment Debt equity ratio changes to a maximum of 300% and for the current ratio has been deleted.

Page 75: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

73

19. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

19. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Pembayaran yang dilakukan untuk utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:

Payments made for long-term bank debt are as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Mandiri Mandiri PTK I - 306.520 PTK I PTK II - 171.644 PTK II PTK III 32.470 48.704 PTK III DBS DBS Term loan 42.721 322.314 Term loan

Total 75.191 849.182 Total

Perusahaan dan Entitas Anak telah mematuhi seluruh persyaratan yang diatur dalam perjanjian-perjanjian pinjaman tersebut di atas pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.

The Company and Subsidiaries are in compliance with all requirements set out in the loan agreements described above as of September 30, 2013 and December 31,2012.

20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 20. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE �

Perusahaan memiliki komitmen sewa pembiayaan mencakup mesin dan peralatan dan kendaraan dengan jangka waktu sewa mulai dari tiga sampai lima tahun dan jatuh tempo pada berbagai tanggal sebagai berikut:

The Company has lease commitments covering office furniture, fixtures and equipment, vehicles and machineries and equipment with lease terms ranging from three to five years and expiring on various dates as follows:

� 30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Pihak berelasi Related party PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Chandra Sakti Utama Leasing (“CSUL”) 1.805 30.881 (“CSUL”)

Dikurangi beban bunga (39) (1.075) Less amount applicable to interest

Utang sewa pembiayaan, neto 1.766 29.806 Finance lease payable, net

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Less current maturities: Pihak berelasi Related party CSUL (Catatan 24a) (1.686) (29.540) CSUL (Note 24a)

Utang sewa pembiayaan - bagian jangka panjang: Long-term finance lease payable:

Pihak berelasi Related party CSUL (Catatan 24a) 80 266 CSUL (Note 24a)

Total 80 266 Total

Page 76: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

74

20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 20. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE (continued)

Jadwal pembayaran nilai kini utang sewa

pembiayaan berdasarkan tahun jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The present value of the scheduled payments of the obligations under finance lease by year of maturity are as follows:

Pembayaran utang sewa pembiayaan minimum/ Minimum lease Komponen bunga/ Nilai kini/ payment Interest component Present value

30 September 2013 September 30, 2013 Dalam 1 tahun 1.722 (37) 1.685 Within 1 year Dalam 1 - 5 tahun 83 (2) 81 Within 1 - 5 years Lebih dari 5 tahun More than 5 years

Total 1.805 (39) 1.766 Total

31 Desember 2012 December 31, 2012 Dalam 1 tahun 30.607 (1.067) 29.540 Within 1 year Dalam 1 - 5 tahun 274 (8) 266 Within 1 - 5 years Lebih dari 5 tahun - - - More than 5 years

Total 30.881 (1.075) 29.806 Total

Tingkat bunga per tahun: Interest rate per annum:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Chandra Sakti Utama Leasing Dolar Amerika Serikat 6,42% - 6,98% 6,42% - 6,94% United States Dollar Rupiah 14,01% - 14,60% 14,08% - 14,58% Rupiah

Semua aset yang diperoleh melalui perjanjian sewa pembiayaan digunakan sebagai jaminan atas utang sewa pembiayaan (Catatan 11).

All assets acquired under the finance lease agreements are used as collateral for the obligations under finance lease (Note 11).

Penentuan utang sewa didasarkan pada nilai tunai dari aset yang disewa. Berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan, Perusahaan mempunyai hak opsi untuk membeli aset yang disewaguna-usahakan berdasarkan harga kontrak. Perjanjian-perjanjian sewa pembiayaan tersebut tidak mengandung pembatasan-pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perusahaan. Bunga atas utang sewa pembiayaan untuk periode yang berakhir 30 September 2013 dan 30 September 2012 adalah masing-masing sebesar Rp1.045 dan Rp4.428 (Catatan 33).

Determination of finance lease is based on the cash value of leased asset. Due to obligation under finance lease, the Company has the option to purchase leased assets by the contract price. Finance lease agreements do not contain restrictions that must be complied with the Company.

Interest on finance lease for the period ended

September 30, 2013 and September 30, 2012 amounted to Rp1,045 and Rp4,428 respectively (Note 33).

Page 77: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

75

21. UTANG OBLIGASI 21. BONDS PAYABLE Rincian dari utang obligasi pada tanggal

30 September 2013 adalah sebagai berikut: Details of bonds payable as of September 30, 2013

are as follows: Beban emisi utang yang belum diamortisasi/ Pokok / Unamortized Jumlah/ Jangka Pendek/ Jangka Panjang/ Principal issuance costs Total Current Non-current

Obligasi Sumberdaya Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012: Sewatama I Tahun 2012: - Seri A 219.000 (1.369) 217.631 - 217.631 - Series A - Seri B 581.000 (3.631) 577.369 - 577.369 - Series B

Total 800.000 (5.000) 795.000 - 795.000 Total

Rincian dari utang obligasi pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Details of bonds payable as of December 31, 2012 are as follows:

Beban emisi utang yang belum diamortisasi/ Pokok / Unamortized Jumlah/ Jangka Pendek/ Jangka Panjang/ Principal issuance costs Total Current Non-current

Obligasi Sumberdaya Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012: Sewatama I Tahun 2012: - Seri A 219.000 (1.644) 217.356 - 217.356 - Series A - Seri B 581.000 (4.361) 576.639 - 576.639 - Series B

Total 800.000 (6.005) 793.995 - 793.995 Total

Perusahaan menerbitkan obligasi dengan nama Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 sebesar Rp800.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri, yaitu Obligasi Seri A dan Obligasi Seri B. Wali Amanat obligasi ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk, pihak ketiga.

The Company issued bonds Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 amounting to Rp800,000 consisting of 2 (two) series, Obligasi Series A and Obligasi Series B. The Trustee was PT Bank CIMB Niaga Tbk, a third party.

Penerbitan obligasi tersebut bersamaan dengan penerbitan Sukuk Ijarah (Catatan 22) telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dalam surat No. S-13443/BL/2012 tanggal 22 November 2012.

The issued of bonds payable and Sukuk Ijarah (Note 22) has received the effective statement from the Chairman of BAPEPAM-LK in its letter No. S-13443/BL/2012 dated November 22, 2012.

Obligasi Seri A diterbitkan pada tanggal 30 November 2012, terdaftar di Bursa Efek Indonesia, akan jatuh tempo pada tanggal 30 November 2015 adalah sebesar Rp219.000. Tingkat suku bunga obligasi ini adalah 8,60% per tahun dan dibayarkan per kuartal.

Obligasi Series A were issued on November 30, 2012, listed on Indonesia Stock Exchange, will mature on November 30, 2015 amounted to Rp219,000. The interest rate is 8,60% per annum and paid quarterly.

Obligasi Seri B yang diterbitkan pada tanggal 30 November 2012 terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan jatuh tempo pada tanggal 30 November 2017 adalah sebesar Rp581.000. Tingkat suku bunga obligasi ini adalah 9,60% per tahun dan dibayarkan per kuartal.

Obligasi Series B were issued on November 30, 2012, listed on Indonesia Stock Exchange, will mature on November 30, 2017 amounted to Rp581,000. The interest rate is 9,60% per annum and paid quarterly.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang tanggal 13 September 2012 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) yang berlaku untuk periode 13 September 2012 sampai dengan tanggal 1 September 2013, Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 telah mendapat peringkat “idA”.

Based on credit rating on the long-term debt securities dated September 13, 2012 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) covering the period from September 13, 2012 until September 1, 2013, Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 has received a rating of “idA”.

Page 78: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

76

21. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 21. BONDS PAYABLE (continued) Hasil pemeringkatan kembali atas efek utang jangka panjang tanggal 3 September 2013 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) yang berlaku untuk periode 2 September 2013 sampai dengan tanggal 1 September 2014, Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 kembali mendapatkan peringkat “idA”.

Semua obligasi diterbitkan di Indonesia dalam mata uang Rupiah.

Credit rating on the long-term debt securities dated September 3, 2013 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) covering the period from September 2, 2013 until September 1, 2014, Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 has received a same rating of “idA”.

All bonds were issued in Indonesia and denominated in Rupiah.

Seluruh utang obligasi Perusahaan adalah tanpa jaminan.

All bonds payable of the Company are unsecured.

Dana yang diperoleh dari utang obligasi, setelah

dikurangi biaya emisi digunakan untuk pembayaran utang bank dan modal kerja masing-masing sebesar 60% dan 40%.

The funds received from the issuance of bonds net of issuance costs are to be used for the payment of bank loan and working capital amounted to 60% and 40%, respectively.

Pada tanggal 30 September 2013, Perusahaan telah menggunakan dana obligasi untuk pembayaran utang bank dan modal kerja masing-masing sebesar Rp476.302 dan Rp257.535.

On September 30, 2013, the Company has used the proceeds from Obligation for payment of bank loan and for working capital respectively amounting Rp476,302 and Rp237,535.

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam semua

perjanjian perwaliamanatan obligasi, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang telah disepakati, mencakup persyaratan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu dan mendapatkan persetujuan tertulis sebelumnya dari Wali Amanat, untuk transaksi dengan nilai yang melebihi batas tertentu atau diluar syarat yang telah disetujui oleh Wali Amanat, antara lain, pengumuman dan pembagian dividen apabila Perusahaan lalai dalam melakukan pembayaran bunga, penjualan dan pengalihan aset, penjaminan dan penggadaian aset, penggabungan usaha, akuisisi, penerbitan obligasi dan/atau instrumen utang lain dan/atau utang bank yang mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada obligasi yang ada, perubahan kegiatan utama Perusahaan, mengurangi modal Perusahaan, memberikan jaminan perusahaan, memberikan pinjaman, dan mengajukan pailit.

Under the terms under the bond agreements, the Company is required to comply with certain agreed restrictive covenants, which include the requirements to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the trustee with respect to transactions involving amounts exceeding certain thresholds or exceeding requirement agreed with the Trustee, such as, among others, declaration and payment of dividends if the Company failed to pay the interest; sale and transfer of assets; granting of guarantees or pledging of assets; mergers; acquisitions; issuance of bonds and/or other debt instruments, and/or bank loans which are ranked higher than the current bonds; changes in the Company’s main business activities; reducing the capital of the Company; providing a corporate guarantee; providing loan and filing for bankruptcy.

Rasio-rasio keuangan yang harus dipenuhi adalah: The financial ratios that should be maintained are as follows:

1. Rasio antara utang dengan ekuitas tidak lebih dari 3:1.

1. Debt to equity ratio maximum 3:1.

2. Rasio EBITDA dengan beban bunga minimum

1:1. 2. Ratio between EBITDA to interest expense

minimum 1:1.

3. Rasio jumlah aktiva tetap yang tidak dijaminkan dengan utang minimum 125%.

3. Ratio between fixed assets not pledged to debt minimum 125%.

Pada tanggal 30 September 2013, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan terkait obligasi seperti yang diungkapkan diatas.

As of September 30, 2013, the Company has complied with all of the covenants related with bonds as disclosed above.

Page 79: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

77

22. SUKUK IJARAH 22. SUKUK IJARAH

Rincian dari Sukuk Ijarah pada tanggal 30 September 2013 adalah sebagai berikut:

Details of Sukuk Ijarah as of September 30, 2013 are as follows:

Beban emisi utang yang belum diamortisasi/ Pokok / Unamortized Jumlah/ Jangka Pendek/ Jangka Panjang/ Principal issuance costs Total Current Non-current

Sukuk Ijarah Sumberdaya Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 200.000 (1.250) 198.750 - 198.750 Sewatama I Tahun 2012

Total 200.000 (1.250) 198.750 - 198.750 Total

Rincian dari Sukuk Ijarah pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Details of Sukuk Ijarah as of December31, 2012 are as follows:

Beban emisi utang yang belum diamortisasi/ Pokok / Unamortized Jumlah/ Jangka Pendek/ Jangka Panjang/ Principal issuance costs Total Current Non-current

Sukuk Ijarah Sumberdaya Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 200.000 (1.502) 198.498 - 198.498 Sewatama I Tahun 2012

Total 200.000 (1.502) 198.498 - 198.498 Total

Perusahaan menerbitkan Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 sebesar Rp200.000 pada tanggal 30 November 2012 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan jatuh tempo pada tanggal 30 November 2017. Sukuk Ijarah ini memberikan cicilan imbalan Sukuk Ijarah sebesar Rp19.200 per tahun. Wali Amanat Sukuk Ijarah ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk, pihak ketiga.

The Company issued Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 amounting to Rp200,000 on November 31, 2012 and listed on Indonesia Stock Exchange and will mature on November 30, 2017. Sukuk Ijarah will give an annual fixed return Sukuk Ijarah amounting to Rp19,200 per annum. The Trustee was PT Bank CIMB Niaga Tbk, third party.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang tanggal 13 September 2012 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) yang berlaku untuk periode 13 September 2012 sampai dengan tanggal 1 September 2013, Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 telah mendapat peringkat “idA (sy)”. Hasil pemeringkatan kembali atas efek utang jangka panjang tanggal 3 September 2013 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) yang berlaku untuk periode 2 September 2013 sampai dengan tanggal 1 September 2014, Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 kembali mendapatkan peringkat “idA”.

Semua obligasi diterbitkan di Indonesia dalam mata uang Rupiah.

Based on credit rating on the long-term debt securities dated September 13, 2012 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) covering the period from September 13, 2012 until September 1, 2013, Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 has received a rating of “idA (sy)”.

Credit rating on the long-term debt securities dated September 3, 2013 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) covering the period from September 2, 2013 until September 1, 2014, Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 has received a same rating of “idA”. All bonds were issued in Indonesia and denominated in Rupiah.

Sukuk Ijarah diterbitkan di Indonesia dalam mata uang Rupiah.

Sukuk Ijarah were issued in Indonesia and denominated in Rupiah.

Sukuk Ijarah Perusahaan adalah tanpa jaminan. The Company Sukuk Ijarah are unsecured.

Untuk penerbitan Sukuk Ijarah, Perusahaan mengadakan akad yang diperlukan untuk memenuhi transaksi pembiayaan ijarah atas objek ijarah antara lain berdasarkan akad Ijarah dan akad Wakalah.

For the issuance of Sukuk Ijarah, the Company entered into a contract that required to fulfill the Ijarah financing transactions, among others, based on the contract of Ijarah and the contract of Wakalah.

Page 80: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

78

22. SUKUK IJARAH (lanjutan) 22. SUKUK IJARAH (continued)

Dana yang diperoleh dari utang obligasi, setelah dikurangi biaya emisi digunakan untuk pembayaran utang bank dan modal kerja masing-masing sebesar 60% dan 40%.

Pada tanggal 30 September 2013, Perusahaan telah menggunakan dana Sukuk untuk pembayaran utang bank dan modal kerja masing-masing sebesar Rp119.075 dan Rp64.383.

The funds received from the issuance of bonds net of issuance costs are to be used for the payment of bank loan and working capital amounted to 60% and 40%, respectively.

As of September 30, 2013, the Company has used the proceeds from Sukuk for payment of bank loan and working capital respectively amounting Rp119,075 and Rp64,383.

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam semua perjanjian Sukuk Ijarah, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang telah disepakati, mencakup persyaratan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu dan mendapatkan persetujuan tertulis sebelumnya dari Wali Amanat, untuk transaksi dengan nilai yang melebihi batas tertentu atau diluar syarat yang telah disetujui oleh Wali Amanat, antara lain, pengumuman dan pembagian dividen apabila Perusahaan lalai dalam melakukan pembayaran bunga, penjualan dan pengalihan aset, penjaminan dan penggadaian aset, penggabungan usaha, akuisisi, penerbitan obligasi dan/atau instrumen utang lain dan/atau utang bank yang mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada obligasi yang ada, perubahan kegiatan utama Perusahaan, mengurangi modal Perusahaan, memberikan jaminan perusahaan, memberikan pinjaman, mengajukan pailit.

Under the terms under the Sukuk Ijarah agreements, the Company is required to comply with certain agreed restrictive covenants, which include the requirements to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the trustee with respect to transactions involving amounts exceeding certain thresholds or exceeding requirement agreed with the trustee, such as, among others, declaration and payment of dividends if the Company failed to pay the interest; sale and transfer of assets; granting of guarantees or pledging of assets; mergers; acquisitions; issuance of bonds and/or other debt instruments, and/or bank loans which are ranked higher than the current bonds; changes in the Company’s main business activities; reducing the capital of the Company; providing a corporate guarantee; providing loan and filing for bankruptcy.

Rasio-rasio keuangan yang harus dipenuhi adalah: The financial ratios that should be maintained are

as follows:

1. Rasio antara utang dengan ekuitas tidak lebih dari 3:1.

1. Debt to equity ratio maximum 3:1.

2. Rasio EBITDA dengan beban bunga minimum

1:1. 2. Ratio between EBITDA to interest expense

minimum 1:1.

3. Rasio jumlah aktiva tetap yang tidak dijaminkan dengan utang minimum 125%.

3. Ratio between fixed assets not pledged to debt minimum 125%.

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31

Desember 2012, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan terkait Sukuk Ijarah seperti yang diungkapkan diatas.

As of September 30, 2013 and December 31, 2012 the Company has complied with all of the covenants related with Sukuk Ijarah as disclosed above.

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG

23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY

Dana Pensiun Manfaat Pasti Defined Benefit Pension Plan

Perusahaan menyelenggarakan dana pensiun manfaat pasti untuk sebagian karyawan tetapnya. Program ini didanai melalui kontribusi bulanan kepada dana pensiun yang dikelola terpisah. Program pensiun manfaat pasti Perusahaan dikelola oleh Dana Pensiun PT Trakindo Utama.

The Company has a defined benefit pension plan covering certain permanent employees. The plan is funded through monthly contributions to a separately administered fund. The pension plan is managed by Dana Pensiun PT Trakindo Utama.

Page 81: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

79

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA

PANJANG (lanjutan) Dana Pensiun Manfaat Pasti

23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY (continued) Defined Benefit Pension Plan

Sumber dana program pensiun berasal dari kontribusi Perusahaan dan karyawan yang termasuk dalam program pensiun ini. Manfaat dana pensiun tersebut telah disesuaikan dengan manfaat minimum sesuai UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (Undang-undang). Tambahan manfaat pasti diluar dari Undang-undang tidak didanai. Umur normal pensiun adalah 55 tahun.

The fund for the pension plan is contributed by the Company and the covered employees. The benefits under such pension plan have been adjusted to cover minimum benefits under Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). The additional benefits under the Law are unfunded. The normal retirement age is 55 years.

Liabilitas berdasarkan Undang-undang telah dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada umur wajar pensiun dari Dana Pensiun dengan manfaat yang diperoleh sesuai dengan Undang-undang setelah dikurangi akumulasi kontribusi dari pemberi kerja dan hasil investasi terkait. Jika manfaat dana yang didanai pemberi kerja lebih kecil dari manfaat yang diperoleh sesuai Undang-undang, Perusahaan akan menyediakan kekurangannya.

The obligation under the Law has been calculated by comparing the benefit that will be received by an employee at normal pension age from the Pension Plan with the benefit as stipulated under the Law after deducting the accumulated employer contributions and the related investment results. If the employer-funded portion of the Pension Plan benefit is less than the benefit as required by the Law, the Company will provide for such shortage.

Beberapa karyawan tetap tidak ikut serta dalam kedua program. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan atas karyawan tersebut dihitung berdasarkan persyaratan minimum Undang-undang.

Some permanent employees participate in both programs. The Company’s long-term employee benefit liability of these employees is calculated based on the minimum requirement under the Law.

Tabel berikut ini merupakan rangkuman komponen beban imbalan kerja neto yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dan status pendanaan dan liabilitas atas imbalan kerja karyawan yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 yang ditentukan berdasarkan dasar perhitungan aktuaria independen (PT Sentra Jasa Aktuaria) berdasarkan laporannya tertanggal 27 Februari 2013.

The following table is a summary of the components of net employee benefit expense recognized in the consolidated statement of comprehensive income, and the funded status and liability for employee benefits are recognized in the consolidated statement of financial position as of September 30, 2013 and December 31, 2012 were determined based on the calculation independent actuarial (PT Sentra Jasa Aktuaria) based on the report dated February 27, 2013.

Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining long-term employee benefits liability as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Tingkat diskonto 6,00% 6,00% Discount rate Kenaikan gaji tahunan 7,00% per tahun/ 7,00% per tahun/ Annual salary increase per annum per annum Tingkat investasi 7,00% per tahun 7,00% per tahun Investment rate per annum per annum Tingkat mortalitas TMI ‘11 TMI ’11 Mortality rate Usia pensiun 55 tahun (asumsi seluruh karyawan pensiun pada usia pensiun)/ Retirement age 55 years (assuming all employees retire at retirement age) Tingkat pengunduran diri 6% dari karyawan usia dibawah 30 tahun dan menurun hingga 0% Resignation rate pada usia 52 tahun/6% of employees below 30 years of age and decreased up to 0% at the age of 52 years Tingkat kecacatan 10% dari tingkat mortalitas/10% of mortality rate Disability rate

Page 82: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

80

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)

23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY (continued)

Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

The benefit expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:

30 September 2013/September 30, 2013 30 September 2012/September 30, 2012 Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Funded Plan Unfunded Plan Total Funded Plan Unfunded Plan Total

Biaya jasa kini 1.195 2.268 3.463 748 776 1.524 Current service cost Biaya bunga 1.143 586 1.729 827 306 1.133 Interest expense Pengembalian aset program Expected return yang diharapkan (1.013) -- (1.013) (794) - (794) on plan assets Rugi aktuaria, neto 16 159 175 79 73 152 Net actuarial losses Biaya jasa lalu 3 3 - 2 2 Past service cost Lain-lain - - - - - Others

Beban imbalan kerja Net employee karyawan, neto 1.341 3.016 4.357 860 1.157 2.017 benefits expense

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

Long-term employee benefit liability are as follows:

30 September 2013/ September 30,�2013 31 Desember 2012/ December 31,�2012 Didanai Didanai (Catatan 24a)/ (Catatan 24a)/ Funded Plan Tidak didanai/ Total/ Funded Plan Tidak didanai/ Total/ (Note ��a) Unfunded Plan Total (Note 2�a) Unfunded Plan Total

Present value of Nilai kini liabilitas employee benefits imbalan kerja karyawan 27.770 15.855 43.625 25.398 13.152 38.550 obligation Nilai wajar aset Fair value of program (21.192) - (21.192) (19.294) - (19.294) plan assets

Nilai kini liabilitas imbalan Present value of employee kerja karyawan, neto 6.578 15.855 22.433 6.104 13.152 19.256 benefits obligation, net Biaya jasa lalu - Past service cost - non-vested - (38) (38) - (41) (41) non-vested Kerugian aktuaria Unrecognized actuarial yang belum diakui (2.506) (3.153) (5.659) (2.601) (3.200) (5.801) losses

Liabilitas imbalan Long-term employee kerja jangka panjang 4.072 12.664 16.736 3.503 9.911 13.414 benefit liability

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

The movements of long-term employee benefit liability for the years ended September 30, 2013 and December 31, 2012 are as follows:

30 September 2013/ September 30, 2013 31 Desember 2012/ Dec�� ��� 31, 2012 Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Funded Plan Unfunded Plan Total Funded Plan Unfunded Plan Total

Saldo awal tahun 3.503 9.911 13.414 2.823 6.341 9.164 Balance at beginning of year Saldo dari Entitas Anak Beginning balances of Subsidiary pada tanggal akuisisi - - - - 61 61 at acquisition date Beban imbalan kerja karyawan 1.341 3.016 4.357 1.643 4.159 5.802 Employee benefits expense Pembayaran manfaat - (262) (262) - (650) (650) Benefits paid Pembayaran kontribusi (773) - (773) (963) - (963) Contributions paid

Saldo akhir periode 4.072 12.664 16.736 3.503 9.911 13.414 Balance at end of period

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Present value of employee benefits obligation for the years ended September 30, 2013 and December 31, 2012 for employee benefits:

30 September 2013/ September 30, 2013 31 Desember 2012/ Dec�� ��� 31,�2012 Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Funded Plan Unfunded Plan Total Funded Plan Unfunded Plan Total

Saldo awal tahun 25.399 13.153 38.550 23.641 8.738 32.379 Balance at beginning of year Biaya jasa kini 1.195 2.268 3.463 1.498 2.637 4.135 Current service cost Biaya bunga 1.143 586 1.729 1.654 612 2.266 Interest expense Rugi aktuaria, neto (79) 110 31 (635) 1.797 1.162 Net actuarial losses Pembayaran manfaat (206) (262) (468) (1.159) (650) (1.809) Benefits paid Pembayaran kontribusi 320 - 320 398 19 417 Contributions paid

Saldo akhir tahun 27.770 15.855 43.625 25.397 13.153 38.550 Balance at end of year

Page 83: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

81

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

23. LIABILITY FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Mutasi nilai wajar aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Fair value of plan asset for the years ended September 30, 2013 and December 31, 2012 for employee benefits:

30 September 2013/ September 30, 2013 31 Desember 2012/ Dec�� ��� 31, 2012 �

Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Funded Plan Unfunded Plan Total Funded Plan Unfunded Plan Total

Saldo awal tahun 19.294 - 19.294 17.637 - 17.637 Balance at beginning of year Pembayaran kontribusi 1.091 1.091 1.362 - 1.362 Contributions paid Pembayaran manfaat - Benefit paid for untuk dana pensiun (206) (206) (1.159) - (1.159) pension fund Pengembalian aset program Expected return yang diharapkan 1.013 - 1.013 1.586 - 1.586 on plan assets Kerugian / keuntungan Actuarial gain (loss) aktuaria pada plan aset - - - (132) - (132) on plan asset

Saldo akhir periode 21.192 - 21.192 19.294 - 19.294 Balance at end of period

Jumlah penyesuaian yang timbul pada aset dan liabilitas program untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

The amounts of experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets for the period ended September 30, 2012 and previous four annual periods are as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Nilai kini kewajiban (27.770) (25.520) (23.641) (20.505) (11.188) Present value of benefit obligation Nilai wajar aset program 21.192 19.294 17.637 15.877 12.081 Fair value of plan assets

Surplus (Defisit) (6.578) (6.226) (6.004) (4.628) 893 Surplus (Deficit) Penyesuaian liabilitas program 267 895 (571) (2.371) (1.180) Experience adjustment on liability Experience adjustment on Penyesuaian aset program (53) (132) (541) 1.691 687 plan assets

Perubahan satu poin persentase dalam tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:

A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:

30 September 2013/ 31 Desember 2012/ September 30, 2013 December 31, 2012

Kenaikan/ Penurunan/ Kenaikan/ Penurunan/ Increase Decrease Increase Decrease

Tidak Didanai Unfunded Dampak pada agregat biaya jasa Effect on the aggregate current kini dan biaya bunga (231) 258 (317) 380 service cost and interest cost Dampak kewajiban manfaat pasti (1.102) 1.311 (1.497) 1.791 Effect on the defined benefit obligation Didanai Funded

Dampak pada agregat biaya jasa Effect on the aggregate current kini dan biaya bunga (95) 120 (135) 154 service cost and interest cost Dampak kewajiban manfaat pasti (1.576) 1.510 (2.120) 2.407 Effect on the defined benefit obligation

Page 84: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

82

24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi dagang dan transaksi lainnya dengan pihak-pihak berelasi, yang terafiliasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak melalui kepemilikan ekuitas langsung dan tak langsung, dan/atau di bawah kendali pihak yang sama. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

In the normal course of business, the Company and Subsidiaries engages in trade and other transactions with related parties, which are affiliated with the Company and Subsidiaries through equity ownership, either direct or indirect, and/or under common control. The significant transactions and balances with these related parties are as follows:

a. Saldo signifikan dari pihak-pihak berelasi a. Significant balances with related parties Persentase terhadap total aset (%) Total/Total Percentage to total assets (%)

30 September 2013/ 31 Desember 2012/ 30 September 2013/ 31 Desember 2012/ September 30, 2013 December 31, 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Piutang usaha (Catatan 5)/ Trade receivables (Note 5) PT Cipta Kridatama 6.138 3.796 0,20 0,14 PT Trakindo Utama 3.119 4.108 0,10 0,14 PT Mitra Solusi Telematika 19 19 0,00 0,00

Total/Total 9.276 7.923 0,30 0,28

Piutang non-usaha (Catatan 6)/ Non-trade receivables (Note 6) PT Trakindo Utama - 387 - 0,01 PT Chandra Sakti Utama Leasing 7 7 0,00 0,00 PT ABM Investama,Tbk 3 - 0,00 - PT Triyasa Propertindo - - - -

Total/Total 10 394 0.00 0,01

Persentase terhadap total liabilitas (%)/ Total/Total Percentage to total liabilities (%)

30 September 2013/ 31 Desember 2012/ 30 September 2013/ 31 Desember 2012/ September 30, 2013 December 31, 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Utang usaha (Catatan 14)/ Trade payables (Note 14) PT Trakindo Utama 471.725 147.527 20,25 7,01 PT Bara Energi Lestari 2.907 4.605 0,12 0,22 PT Cipta Krida Bahari 9.243 9.729 0,39 0,46 PT Sanggar Sarana Baja 805 - 0,03 - PT.Triyasa Propertindo - 10 - 0,00 PT Tri Swardana Utama - 1.043 - 0,05

Total/Total 484.680 162.914 20,79 7.74

Utang non-usaha (Catatan 15)/ Non - Trade payables (Note 15) PT ABM Investama Tbk. 199 785 0,00 0,04 PT Mitra Solusi Telematika 369 498 0,02 0,02 PT Tiara Marga Trakindo 2.138 197 0,09 0,01

Total/Total 2.706 1.480 0,11 0,07

Page 85: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

83

24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

a. Saldo signifikan dari pihak-pihak berelasi

(lanjutan) a. Significant transactions with related parties

(continued)

Persentase terhadap total liabilitas (%)/ Total/Total Percentage to total liabilities (%)

30 September 2013/ 31 Desember 2012/ 30 September 2013/ 31 Desember 2012/ September 30, 2013 December 31, 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Utang sewa pembiayaan (Catatan 20)/ Finance lease payables (Note 20) PT Chandra Sakti Utama Leasing 1.766 29.806 0,08 1,41 Liabilitas imbalan kerja karyawan (Catatan 23)/ Liability for employee benefits (Note 23) Dana Pensiun PT Trakindo Utama 4.072 3.503 0,17 0,16

b. Transaksi signifikan dengan pihak-pihak

berelasi b. Significant transactions with related parties

Persentase terhadap total pendapatan (%)/ Total/Total Percentage to total revenue (%)

30 September 2013/ 30 September 2012/ 30 September 2013/ 30 September 2012/ September 30, 2013 September 30, 2012 September 30, 2013 September 30, 2012

Pendapatan (Catatan 28)/ Revenue (Note28) PT Cipta Kridatama 13.583 16.683 1,32 1,81 PT Trakindo Utama 3.350 3.596 0,32 0,39 PT Mitra Solusi Telematika 189 208 0,02 0,02 PT Sanggar Sarana Baja - 53 - 0,00

Total 17.122 20.540 1,66 2,22

Persentase terhadap beban terkait (%)/ Total/Total Percentage to related expenses (%)

30 September 2013/ 30 September 2012/ 30 September 2013/ 30 September 2012/ September 30, 2013 September 30, 2012 September 30, 2013 September 30, 2012

Beban pokok pendapatan (Catatan 29)/

Cost of Revenues(Note 29) PT Trakindo Utama 51.715 156.786 7,41 28,1 PT Cipta Krida Bahari 31.802 40.490 4,56 7,24 PT Sanggar Sarana Baja 1.710 472 0,24 0,08

Total 85.227 207.748 12,21 35,42

Beban penjualan, umum dan administrasi (Catatan 30)/ Selling, general and administrative expenses(Note 30) PT Mitra Solusi Telematika 3.256 3.462 2,70 3,34 PT Cipta Krida Bahari 2.219 6.769 1,84 6,54 Dana Pensiun Trakindo Utama 1.107 1.026 0.92 0,99 PT ABM Investama Tbk - 596 - 0,58 PT Trakindo Utama 653 399 0,54 0,38 PT Triyasa Propertindo 21 - 0,02 -

Total 7.256 12.252 6,02 11,82

Page 86: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

84

24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

b. Transaksi signifikan dengan pihak-pihak

berelasi (lanjutan) b. Significant transactions with related parties

(continued)

Persentase terhadap beban terkait (%)/ Total/Total Percentage to related expenses (%)

30 September 2013/ 30 September 2012/ 30 September 2013/ 30 September 2012/ September 30, 2013 September 30, 2012 September 30, 2013 September 30, 2012

Sewa ruang kantor, tempat parkir, dan kendaraan (Catatan 30)/ Rent office space, parking and vehicle (Note 30) PT Tiara Marga Trakindo 6.167 7.040 5.11 6,80

Biaya keuangan (Catatan 33)/ Finance charges (Note 33) PT ABM Investama Tbk - 8.414 - 7,31 PT Candra Sakti Utama Leasing 1.045 4.427 0.70 3,85

Total 1.045 12.841 0.70 11,16

Persentase terhadap total aset (%)/ Total/Total Percentage to total assets (%)

30 September 2013/ 30 September 2012/ 30 September 2013/ 31 September 2012/ September 30, 2013 September 30, 2012 September 30, 2013 September 30, 2012

Pembelian asset tetap/

Purchase fixed asset

PT Trakindo Utama 434.921 203.268 14,37 7,29 PT Tri Swadana Utama 7.305 - 0,24 - PT Sanggar Sarana Baja - 6.227 - 0.22

Total/ Total 442.226 209.495 14,61 7,51

Persentase terhadap total aset (%)/ Total/Total Percentage to total assets (%)

30 September 2013/ 30 September 2012/ 30 September 2013/ 31 September 2012/ September 30, 2013 September 30, 2012 September 30, 2013 September 30, 2012

Pembelian suku cadang dan lain-lain/ Purchase of spare parts and others PT Trakindo Utama 28.328 48.797 0,94 1,75 PT Tri Swadana Utama 275 - 0,00 -

Total/ Total 28.603 48.797 0,94 1,75

Page 87: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

85

24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

c. Transaksi dengan personil manajemen

kunci c. Transaction with key management

personnel

Manajemen kunci mencakup Dewan Komisaris dan Direksi.

Key management consist of Board of Commisioners and Directors.

Total / Total

30 September 2013 30 September 2012 September 30, 2013 September 30, 2012

Dewan Komisaris Board of Commisioners Imbalan kerja jangka pendek 593 203 Short-term employee benefits Dewan Direksi Board of Directors Imbalan kerja jangka pendek 6.525 4.465 Short-term employee benefits

d. Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

d. The nature of the relationship and transactions with each of the related parties are as follows:

Hubungan Relasi/ Pihak Berelasi/ Sifat Transaksi/ Nature of Relationship Related parties Nature of Transactions______________

• Entitas yang mempunyai pengaruh PT Tiara Marga Trakindo (“TMT”) pembelian barang dan jasa, penjualan signifikan terhadap Perusahaan dan jasa, sewa ruangan kantor dan tempat Entitas Anak/ parkir kendaraan/ Entity with significant influence purchases of goods and services, sales over the Company and services, lease office space and vehicle parking lot Subsidiaries • Entitas Induk/Parent company PT ABM Investama Tbk (“ABM”) pemberian utang jangka panjang, pembayaran dimuka atas biaya-biaya tertentu dan beban bunga pinjaman/ providing long-term loan, advance payments on certain expenses and loan interest expenses • Entitas yang dikendalikan TMT/ PT Trakindo Utama (“TU”) penjualan jasa,beban perbaikan dan

Entities controlled by TMT reparasi, pembelian suku cadang dan pembelian aset tetap/ sales services, improvement and repair expenses, purchase of spare parts and purchase of fixed assets PT Chandra Sakti Utama sewa pembiayaan/ finance leases Leasing (“CSUL”) PT Mahadana Dasha penjualan jasa, beban informasi dan Utama (“Mahadasha”) beban training/ sales services, information expense and training expense

Page 88: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

86

24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

d. Sifat hubungan dengan pihak-pihak

berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): d. The nature of the relationship and

transactions with each of the related parties are as follows (continued):

Hubungan Relasi/ Pihak Berelasi/ Sifat Transaksi/ Nature of Relationship Related parties Nature of Transactions______________

• Program manfaat kerja dari Perusahaan Dana Pensiun PT Trakindo Utama pengelolaan dana pensiun/ dan Entitas Anak/ pension fund management Post-employment benefit plan of the Company and Subsidiaries • Entitas yang dikendalikan ABM/ PT Cipta Kridatama penjualan jasa dan beban training/

Entities controlled by ABM sales services and training expense

PT Sanggar Sarana Baja penjualan jasa, beban training, beban reparasi dan perbaikan dan pembelian aset tetap/ sales services, training expense, improvement and repair expense and purchase of fixed assets PT Cipta Krida Bahari beban sewa kantor, beban reparasi dan perbaikan, beban pos dan telekomunikasi/ office rental expenses, improvement and repair expenses, postal and telecommunications expenses PT Reswara Minergi Hartama beban training/ training expenses

• Entitas yang dikendalikan oleh TMT PT Triyasa Propertindo biaya pengelolaan bangunan/ melalui Mahadasha/ building management costs Entities controlled by TMT through Mahadasha PT Mitra Solusi Telematika penjualan jasa, beban informasi dan beban training/ sales services, information expense and training expenses PT Chakra Jawara beban sewa kantor/ office rental expenses • Entitas yang dikendalikan oleh ABM PT Bara Energi Lestari pembelian batu bara/ coal purchases melalui PT Media Djaya Bersama/ Entity controlled by ABM through PT Media Djaya Bersama • Entitas yang dikendalikan oleh ABM PT Tunas Inti Abadi pembiayaan operasional Perusahaan/ melalui PT Reswara Minergi Hartama/ financing Company’s operation Entity controlled by ABM through PT Reswara Minergi Hartama

• Entitas yang dikendalikan oleh TMT PT Tri Swadana Utama penjualan jasa,beban perbaikan aset tetap/ melalui Mahadasha/ sales services, improvement and repair expenses, Entities controlled by TMT through purchase of spare parts and purchase of fixed Mahadasha assets,

25. MODAL SAHAM 25. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholder are as of September 30, 2013 and December 31, 2012 are follows:

Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Jumlah saham/ Persentase/ Issued and fully Pemegang saham Number of shares Percentage paid capital Shareholders

PT ABM Investama Tbk (”ABM”) 199.975.000 99,99% 199.975 PT ABM Investama Tbk (”ABM”) PT Sanggar Sarana Baja 25.000 0,01% 25 PT Sanggar Sarana Baja

Total 200.000.000 100,00% 200.000 Total

Page 89: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

87

25. MODAL SAHAM (lanjutan) 25. SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham pada tanggal 29 Juni 2012 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 63 pada tanggal yang sama yang dibuat oleh Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., pemegang saham setuju untuk mengkonversi utang jangka panjang non-usaha - pihak berelasi sebesar AS$5.000.000 dan Rp2.600 (atau seluruhnya setara dengan Rp50.000) menjadi 50.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal sebesar Rp1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham (Catatan 1a).

Based on Decision Statement of Shareholders’ dated June 29, 2012 notarized under Notarial Deed No. 63 on the same date of Notary Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., the shareholders agreed to convert long-term loan - non-trade - related party amounting to US$5,000,000 and Rp2,600 (or entirely equivalent to Rp50,000) to 50,000,000 shares with par value of Rp1,000 (full amount) per share (Note 1a).

Perubahan atas penambahan modal ditempatkan dan disetor telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-0075175.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 15 Agustus 2012.

Amendments regarding the increase of issued and paid-up capital has been acknowledged by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Letter No. AHU-0075175.AH.01.09.Tahun 2012 dated August 15, 2012.

26. LABA PER SAHAM DASAR 26. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto dengan total rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan setelah memperhitungkan penyetoran uang muka penyertaan saham:

Basic earnings per share is computed by dividing net income by total weighted average shares outstanding during the year after an advance deposit for investments in shares accounted for:

30 September 2013/ 30 September 2012/ September 30, 2013 September 30, 2012

Laba yang dapat diatribusikan entitas induk 57.612 127.221 Income attributable parent company

Saldo awal 200.000.000 150.000.000 Beginning balance Penambahan modal - 50.000.000 The addition of capital

Total jumlah saham beredar 200.000.000 200.000.000 Total number of shares outstanding

Total rata-rata tertimbang Weighted average number of saham yang beredar - 166.970.803 shares outstanding

Laba neto per saham dasar 288,06 761,94 Basic earnings per share - net

27. INFORMASI SEGMEN 27. SEGMENT INFORMATION Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009),

“Segmen Operasi”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya. Manajemen hanya melakukan evaluasi kinerja Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan segmen usaha. Manajemen tidak melakukan evaluasi kinerja berdasarkan geografis.

In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, the following segment information is reported based on the information used by management to evaluate the performance of each segment and determine the allocation of resources. Management only evaluates the performance of the Company and Subsidiaries based on business segments. Management did not conduct performance evaluations based on geographical segments.

Page 90: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

88

27. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 27. SEGMENT INFORMATION (continued) 30 September 2013 / September 30, 2013

Operation & Independent Temporary Maintenance Power Plant Eliminasi/ Total/ Power Pillar (“O&M”) (“IPP”) Elimination Total

Pendapatan segmen Segment revenues Pendapatan eksternal 931.264 47.714 14.527 34.962 1.028.467 External revenue Pendapatan antar segmen - - 9.459 (9.459) - - Inter-segment revenue Pendapatan 931.264 47.714 23.986 34.962 (9.459) 1.028.467 Revenues

Beban pokok penjualan (633.391) (21.330) (19.313) (33.485) 9.459 698.060 Cost of revenues

Laba (rugi) bruto 297.873 26.384 4.673 1.477 - 330.407 Gross profit

Beban penjualan, umum Selling, general and dan administrasi (105.492) (7.704) (3.884) (3.399) - (120.479) administrative expenses Pendapatan operasi lainnya 2.442 117 238 - - 2.797 Other operating income Beban operasi lainnya (810) (39) (67) (2.016) - (2.932) Other operating expenses

Income (loss) from Laba (rugi) usaha 194.013 18.758 960 (3.938) - 209.793 operations

Bagian atas laba neto Equity in net income of entitas asosiasi 11.828 - - - - 11.828 associated entities Pendapatan keuangan 11.065 - - - (2.870) 8.195 Finance income Biaya keuangan, neto (140.697) - - (11.281) 2.870 (149.108) Finance charges, net

Laba (rugi) sebelum Income (loss) pajak penghasilan 76.209 18.758 960 (15.219) - 80.709 before income tax

Manfaat (beban) pajak Income tax benefit penghasilan (expense) Kini (1.758) (563) (29) - (2.350) Current Tangguhan (16.984) (4.314) (259) 19 - (21.538) Deferred

Beban pajak Income tax expense, penghasilan, neto (18.742) (4.877) (288) 19 - 23.888 net

Laba periode berjalan 57.467 13.881 672 (15.200) 56.820 Income for the periode

Aset segmen 3.027.081 Segment assets

Liabilitas segmen 2.329.500 Segment liabilities 30 September 2012/September 30, 2012

Operation & Independent Temporary Maintenance Power Plant Eliminasi/ Total/ Power Pillar ("O&M") ("IPP") Elimination Total

Pendapatan segmen Segment revenues

Pendapatan eksternal 856.245 37.527 10.001 19.083 - 922.856 External revenue Pendapatan antar segmen - - 5.255 - (5.255) - nter-segment revenues

Pendapatan 856.245 37.527 15.256 19.083 (5.255) 922.856 Revenues

Beban pokok pendapatan (509.834) (27.720) (9.118) (18.094) 5.255 (559.511) Cost of revenues

Laba bruto 346.411 9.807 6.138 990 - 363.345 Gross profit

Beban penjualan, umum Selling, general and dan administrasi (89.882) (5.706) (5.281) (2.573) - (103.442) administrative expenses Pendapatan operasi lainnya 6.257 - - 625 - 6.882 Other operating income Beban operasi lainnya (6.822) - - (3.873) (10.695) Other operating expenses

Income (loss) Laba (rugi) usaha 255.964 4.101 857 (4.832) - (256.090) from operations

Pendapatan keuangan 37.453 - - 54 (2.142) 35.365 Finance income Biaya keuangan, neto (115.054) - - (2.142) 2.142 (115.054) Finance charges, net

Laba (rugi) sebelum Income (loss) pajak penghasilan 178.363 4.101 857 (6.920) - 176.401 before income tax

Manfaat (beban) pajak Income tax benefit penghasilan (expense) Kini (10.296) (246) (51) - - (10.593) Current Tangguhan (36.634) (902) (189) (849) - (38.574) Deferred

Beban pajak Income tax expense, penghasilan, neto (46.930) (1.148) (240) (849) - (49.167) net

Laba periode berjalan 131.433 2.953 617 (7.769) 127.234 Income for the period

Aset segmen 2.484.849 Segment assets

Liabilitas segmen 1.808.984 Segment liabilities

Page 91: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

89

28. PENDAPATAN 28. REVENUES

Rincian pendapatan adalah sebagai berikut: Details of revenues are as follows: 30 September 2013/ 30 September 2012/ September 30, 2013 September 30, 2012

Temporary power 931.264 856.245 Temporary power Pillar 47.714 37.527 Pillar Operation and maintenance 14.527 10.001 Operation and maintenance Independent Power Plant (“IPP”) 34.962 19.083 Independent Power Plant (“IPP”)

Total 1.028.467 922.856 Total

Tidak ada pendapatan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari total pendapatan Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun 30 September 2013 dan 30 September 2012, kecuali pendapatan dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”) masing-masing sebesar Rp 819.364 dan Rp 748.319 yang mewakili masing-masing 79,67% dan 81,09% dari total pendapatan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 30 September 2012.

There were no revenues from individual customer which exceeded 10% of the total revenues of the Company and Subsidiaries for September 30, 2013 and September 30, 2012, except for the revenue from PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”) amounting to Rp 819,364 and Rp 748,319, respectively, which represents 79,67% and 81,09%, respectively, of total revenue for the periods ended September 30, 2013 and September 30, 2012, respectively.

Sifat dari hubungan dan transaksi antara

Perusahaan dan Entitas Anak dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 24.

The nature of relationships and transactions of the Company and Subsidiaries with related parties are explained in Note 24.

29. BEBAN POKOK PENJUALAN 29. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut:

Details of cost of revenues are as follows:

30 September 2013/ 30 September 2012/ September 30, 2013 September 30, 2012

Penyusutan (Catatan 11) 310.4023 254.488 Depreciation (Note 11) Persiapan, perbaikan dan pemeliharaan 92.369 35.597 Preparation, repairs and maintenance Persediaan bahan konsumsi 91.441 90.095 Consumable inventories Upah langsung 71.228 58.912 Direct wages Pengiriman 10.099 8.205 Distribution Denda/klaim 29.057 31.395 Penalty/Claim Lain-lain (catatan 39) 93.463 80.819 Others (Note 39)

Total 698.060 559.511 Total

Rincian pembelian dari pihak individu yang melebihi 10% dari total beban pokok pendapatan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

The details of purchases from individual suppliers which exceeded 10% of the total cost of revenues of the Company and Subsidiaries are as follows:

30 September 2013/ 30 September 2012/ September 30, 2013 September 30, 2012

Total: Total: PT Trakindo Utama (Catatan 24b) 51.715 156.786 PT Trakindo Utama (Note 24b) PT Berkat Manunggal Jaya 27.529 25.885 PT Berkat Manunggal Jaya Persentase: Percentage: PT Trakindo Utama (Catatan 24b) 7,40 28,1 PT Trakindo Utama (Note 24b) PT Berkat Manunggal Jaya 4,0 4,7 PT Berkat Manunggal Jaya

Page 92: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

90

30. BEBAN PENJUALAN, UMUM DAN ADMINISTRASI

30. SELLING, GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian beban penjualan, umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

Details of selling, general and administrative expenses are as follows:

30 September 2013/ 30 September 2012/ September 30, 2013 September 30, 2012

Gaji dan kesejahteraan karyawan 65.189 50.351 Salaries and employee benefit Sewa (catatan 39) 11.598 9.520 Rental(Note 39) Perjalanan dinas 8.112 7.154 Duty travelling Biaya penjualan 6.757 5.336 Selling expense Penyusutan (catatan 11) 4.512 2.768 Depreciation (Note 11) Imbalan kerja 4.357 2.017 Employee benefits Informasi 3.883 2.889 Information Jasa profesional 2.919 2.278 Professional fee Perbaikan dan pemeliharaan (catatan 39) 1.745 6.120 Repair and maintenance(Note 39) Lain-lain 11.407 15.009 Others

Total 120.479 103.442 Total

31. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA 31. OTHER OPERATING INCOME Rincian pendapatan operasi lainnya adalah

sebagai berikut: Details of other operating income are as follows:

30 September 2013/ 30 September 2012/ September 30, 2013 September 30, 2012

Penjualan scrap 2.331 3.129 Scrap sales Laba selisih kurs, neto 408 2.441 Income on foreign exchange, net Lain-lain 58 1.312 Others Total 2.797 6.882 Total

32. BEBAN OPERASI LAINNYA 32. OTHER OPERATING EXPENSES Rincian beban operasi lainnya adalah sebagai

berikut: Details of other operating expenses are as follows:

30 September 2013/ 30 September 2012/ September 30, 2013 September 30, 2012

Rugi penjualan/penghapusan aset tetap 1.996 - Loss on sale/disposal of fixed assets Biaya bank 932 2.442 Bank charges Rugi selisih kurs, neto - 7.385 Loss on foreign exchange, net Lain-lain 4 868 Others Total 2.932 10.695 Total

Page 93: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

91

33. BIAYA KEUANGAN 33. FINANCE CHARGES

Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut: Details of finance charges are as follows:

30 September 2013/ 30 September 2012/ September 30, 2013 September 30, 2012

Bunga bank 124.066 98.121 Interest income Rugi bersih selisih kurs Net foreign exchange loss atas aktivitas pendanaan 23.997 4.091 from financing activities Bunga utang sewa pembiayaan 1.045 4.428 Interest on finance lease payables Bunga utang non- usaha Interest on non-trade - pihak berelasi - 8.414 payable - related party

Neto 149.108 115.054 Net

34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 34. FAIR VALUES OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan adalah nilai dimana instrumen dapat dipertukarkan/ diselesaikan antar pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction), yang bukan berasal dari penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.

Fair values of the financial assets and liabilities are included at the amounts at which the instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's length transaction, other than in a forced or liquidation sale.

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang

digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak:

The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each class of the Company and Subsidiaries’s financial instruments:

1. Kas dan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang non-usaha, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan, utang usaha, utang non-usaha dan biaya yang masih harus dibayar mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.

1. Cash and cash equivalents, restricted time deposits, trade receivables, non-trade receivables, other current assets, other non-current assets - security deposit, trade payables, non-trade payables and accrued expenses approximate their carrying amounts largely due to the short-term maturities of these instruments.

2. Nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual yang tidak tersedia nilai wajarnya dinyatakan sebesar nilai perolehannya, karena nilai wajar untuk investasi saham tersebut tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

2. The fair value of unquoted available-for-sale financial assets is carried at cost, because fair value of investment in shares of stock are not quoted in an active market.

3. Nilai tercatat dari utang bank mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku bunga mengambang atas instrumen tersebut, dimana tingkat bunga tersebut selalu disesuaikan oleh pemberi pinjaman.

3. The carrying values of bank loans approximate their fair values due to the floating interest rates on these instruments which are subject to adjustments by the lender.

4. Nilai wajar utang sewa pembiayaan, utang usaha jangka panjang dan biaya yang masih harus dibayar jangka panjang diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan menggunakan tingkat suku bunga saat ini bagi pinjaman dengan persyaratan, risiko kredit dan sisa masa jatuh tempo yang serupa. Namun karena selisih antara nilai yang tercatat dengan nilai wajarnya tidak material, maka tidak dilakukan penyesuaian.

4. The fair value of obligations under finance lease, long-term trade payables and long-term accrued expenses are estimated by discounting future cash flows using rates currently available for debts of similar terms, credit risks and remaining maturities. However, since the differences between the carrying values and fair values are not material, these are no longer adjusted.

Page 94: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

92

34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

34. FAIR VALUES OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

5. Utang obligasi dan Sukuk Ijarah disajikan

dalam biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE dan besaran imbalan. Biaya perolehan diamortisasi ditentukan dengan memperhitungkan diskonto atau premi atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari metode SBE dan besaran imbalan.

5. The bonds payable and Sukuk Ijarah are carried at amortized costs using the EIR method and rate of return. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees or costs that are integral part of the EIR method and rate of return.

Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012:

The following tables set forth the fair values, which approximate the carrying amounts, of financial assets and financial liabilities of the Company and Subsidiaries as of September 30, 2013 and December 31, 2012:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 103.500 296.967 Cash and cash equivalents Piutang usaha 281.608 209.419 Trade receivables Piutang non-usaha 44.276 36.712 Non - trade receivables

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Aset tidak lancar lainnya - Other non-current assets - uang jaminan 3.853 3.735 security deposit

Aset keuangan tersedia untuk dijual Financial asset available-for-sale Investasi saham 2 2 Investments in shares

Total Aset Keuangan 433.239 546.835 Total Financial Assets

Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.

The following tables set forth the fair values, which approximate the carrying amounts, of financial assets and financial liabilities of the Company and Subsidiaries as of September 30, 2013 and December 31, 2012:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities Liabilitas yang dicatat pada nilai wajar atau Liabilities recorded at fair biaya perolehan diamortisasi value or amortized cost

Utang bank jangka pendek 67.355 126.245 Short-term bank loans Utang usaha 538.874 233.884 Trade payables Utang non-usaha 9.368 8.849 Non- trade payables Beban akrual 11.509 13.314 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 9.721 7.156 benefit liability Pinjaman jangka panjang Current maturities of: yang jatuh tempo dalam satu tahun long-term loans: Utang bank jangka panjang 149.515 100.228 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 1.686 29.540 Finance lease payables

Page 95: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

93

34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

34. FAIR VALUES OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial Liabilities Liabilitas yang dicatat pada nilai wajar atau Liabilities recorded at fair biaya perolehan diamortisasi value or amortized cost Liabilitas jangka panjang - Long-term debts -

setelah dikurangi bagian yang net of current jatuh tempo dalam satu tahun: maturities: Utang bank jangka panjang 421.172 489.618 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 80 266 Finance lease payables

Utang obligasi 795.000 793.995 Bonds payable Sukuk Ijarah 198.750 198.498 Sukuk Ijarah

Total Liabilitas Keuangan 2.203.030 2.001.593 Total Financial Liabilities

35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Liabilitas keuangan utama Perusahaan dan Entitas

Anak meliputi utang jangka pendek dan jangka panjang, utang usaha dan non-usaha, utang sewa pembiayaan, dan biaya yang masih harus dibayar. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk operasi Perusahaan dan Entitas Anak. Perusahaan dan Entitas Anak juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan non-usaha, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan, investasi saham yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.

The principal financial liabilities of the Company and Subsidiaries consist of short-term and long-term loans, trade and non-trade payables, finance lease payables, and accrued expenses. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Company and Subsidiaries. The Company and Subsidiaries also has various financial assets such as cash and cash equivalents, restricted time deposits, trade and non-trade receivables, other non - current assets - security deposit, and investment in shares of stock which arise directly from its operations.

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan seiring perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Manajemen senior Perusahaan dan Entitas Anak menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini:

The main risks arising from the Company and Subsidiaries’s financial instruments are fair value and cash flow interest rate risk, foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company and Subsidiaries’s senior management reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below:

a. Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus

kas a. Fair value and cash flow interest rate risk

Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan dan Entitas Anak terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank jangka pendek dan utang jangka

Fair value and cash flow interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and Subsidiaries are exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to its short-term bank loans and long-term bank loans.

Page 96: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

94

panjangnya. 35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

a. Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas (lanjutan)

a. Fair value and cash flow interest rate risk (continue)

Fluktuasi suku bunga mempengaruhi biaya atas pinjaman baru dan bunga atas saldo utang Perusahaan dan Entitas Anak yang dikenakan suku bunga mengambang.

Interest rate fluctuations influence the cost of new loans and the interest on the outstanding loans of the Company and Subsidiaries that bear floating interest rate.

Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak terkait dengan risiko suku bunga adalah dengan mengelola biaya bunga melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan mengambang. Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang dari utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar uang. Berdasarkan penilaian manajemen, pembiayaan baru akan ditentukan pada suku bunga tetap atau mengambang.

The Company and Subsidiaries’s policies relating to interest rate risk are to manage interest cost through a combination of fixed and floating rate debts. The Company and Subsidiaries evaluates the fixed to floating rate of its short-term bank loans and long-term loans in line with movements of relevant interest rates in the financial markets. Based on management's assessment, new financing will be priced either on a fixed or floating rate basis.

Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan lindung nilai formal atas risiko suku bunga. Untuk utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang, Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko suku bunga dengan mengalihkannya kepada para pelanggan.

Currently, the Company and Subsidiaries does not have a formal hedging policy for interest rate exposures. For short-term bank loans and long-term loan, the Company and Subsidiaries may seek to mitigate its interest rate risk by passing it on to its customers.

b. Risiko mata uang b. Foreign exchange rate risk

Risiko mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Dampak fluktuasi nilai tukar terhadap Perusahaan dan Entitas Anak terutama berasal dari utang bank jangka pendek, utang sewa pembiayaan, utang jangka panjang lainnya, piutang usaha dari penjualan dalam mata uang asing dan utang usaha dari pembelian dalam mata uang asing.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company and Subsidiaries’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from short-term bank loans, finance lease payables, other long-term loans, trade receivables from sales in foreign currencies and trade payables from purchases in foreign currencies.

Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:

The following table shows the sensitivity of the possibility of changes in the exchange rate of Rupiah against the United States dollar, assuming other variables constant, the impact on income before income tax expense are as follows:

Page 97: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

95

35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

Kenaikan/ penurunan Dampak dalam terhadap satuan poin/ laba sebelum Increase/ beban pajak/ Decrease Effect on income In basis point before tax expenses

30 September 2013 September 30, 2013 Dolar Amerika Serikat +100 (1.956) US dollar Dolar Amerika Serikat -100 1.956 US dollar

Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk risiko pertukaran mata uang asing. Walaupun demikian, terkait dengan hal-hal yang telah didiskusikan pada paragraf di atas, fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat menghasilkan lindung nilai natural terhadap risiko mata uang Perusahaan dan Entitas Anak.

The Company and Subsidiaries does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, in relation to the matters discussed in the preceding paragraph, the fluctuations in the exchange rates between the Rupiah and United States Dollar provide some degree of natural hedge for the Company and Subsidiaries’s foreign exchange exposure.

c. Risiko tingkat suku bunga c. Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang yang dimiliki Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko ini dengan melakukan pinjaman dari bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih baik.

Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates related primarily to the Company’s short-term and long-term bank loans with floating interest rates. The Company manages this risk by entering into loan agreement with bank which gives better interest rate than other bank.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans are as follows:

Kenaikan/ penurunan Dampak dalam terhadap satuan poin/ laba sebelum Increase/ beban pajak/ Decrease Effect on income In basis point before tax expenses

30 September 2013 September 30, 2013 Rupiah +100 6.398 Rupiah Rupiah -100 (6.398) Rupiah

Page 98: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

96

35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

d. Risiko kredit d. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak terhadap suatu instrumen keuangan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan dan Entitas Anak berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Perusahaan dan Entitas Anak melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.

Credit risk is the risk that one party to a financial instrument fails to meet its obligation and cause the other party suffered a financial loss. Credit risks faced by the Company and its Subsidiaries derived from loans to customers. Subsidiary companies and trade only with recognized third parties and credible. Company and its Subsidiaries have a policy that all customers who wish to trade on credit terms are to credit verification procedures.

Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimum eksposur terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat piutang usaha sebagaimana diungkapkan pada Catatan 5. Tidak ada risiko kredit yang terpusat.

In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of receivables as shown in Note 5. There is no concentration of credit risk.

Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaanya, risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari pihak terkait. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimum eksposur terhadap risiko ini adalah sebesar nilai tercatat dari aset keuangan sebagaimana diungkapkan pada Catatan 4.

With respect to credit risk arising from the other financial assets, which comprise cash and cash equivalents and restricted time deposits, the Company and Subsidiaries’s exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The Company and Subsidiaries has a policy not to place investments in instruments that have a high credit risk and to put the investments only in banks with high credit ratings.The maximum exposure to this risk is equal to the carrying amounts of the above-mentioned financial assets disclosed in Notes 4.

30 September 2013/September 30, 2013

< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 3 - 5 tahun/ Total/ Less than a year 1 - 2 years 3 - 5 years Total

Aset lancar Current asset Kas dan setara kas 103.500 - - 103.500 Cash and cash equivalent Piutang usaha 281.608 - - 281.608 Trade receivables Piutang non-usaha 44.276 - - 44.276 Non-trade receivables

Total 429.384 - - 429.384 Total

31 Desember 2012/December 31, 2012

< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 3 - 5 tahun/ Total/ Less than a year 1 - 2 years 3 - 5 years Total

Aset lancar Current asset Kas dan setara kas 296.967 - - 296.967 Cash and cash equivalent Piutang usaha 209.419 - - 209.419 Trade receivables Piutang non-usaha 36.712 - - 36.712 Non-trade receivables

Total 543.098 - - 543.098 Total

Page 99: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

97

35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

e. Risiko likuiditas e. Liquidity risk

Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan dan Entitas Anak memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Perusahaan dan Entitas Anak dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan dan Entitas Anak juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit.

In the management of liquidity risk, the Company and Subsidiaries monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company and Subsidiaries’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Company and Subsidiaries also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 berdasarkan pembayaran kontraktual yang didiskontokan (termasuk pembayaran bunga):

The table below summarizes the maturity profile of the Company and Subsidiaries’s financial liabilities as of September 30, 2013 and December 31, 2012 based on contractual discounted payments to be made (in6cluding interest payments):

30 September 2013/September 30, 2013

< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 3 - 5 tahun/ Total/ Below 1 year 1 - 2 years 3 - 5 years Total

Liabilitas jangka pendek Current liabilities Utang bank jangka pendek 70.251 - - 70.251 Short-term bank loans Utang usaha 538.874 - - 538.874 Trade payables Utang non usaha 9.368 - - 9.368 Non - trade payables Beban akrual** 21.230 - - 21.230 Accrued expenses

Sub-total 639.723 - - 639.723 Sub-total

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Utang bank jangka panjang* 53.834 402.610 276.380 732.824 Long-term bank loans* Utang sewa pembiayaan* 1.748 91 - 1.839 Finance lease payables* Utang obligasi 19.689 946.294 113.257 1.079.240 Bonds payable Sukuk Ijarah 4.800 237.150 38.400 280.350 Sukuk Ijarah

Sub-total 80.071 1.586.145 428.037 2.094.253 Sub-total

Total 719.794 1.586.145 428.037 2.733.976 Total

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (8.119) Unamortized transaction cost

Neto 2.725.857 Net

31 Desember 2012/December 31, 2012

Kurang dari 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 3 - 5 tahun/ Total/ Below 1 year 1 - 2 years 3 - 5 years Total

Liabilitas jangka pendek Current liabilities Utang bank jangka pendek 132.974 - - 132.974 Short-term bank loans Utang usaha 233.884 - - 233.884 Trade payables Utang Non Usaha 8.849 - - 8.849 Non - trade payables Beban akrual 20.470 - - 20.470 Accrued expenses

Sub-total 396.177 - - 396.177 Sub-total

Page 100: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

98

35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

e. Risiko likuiditas (lanjutan) e. Liquidity risk (continued)

31 Desember 2012/December 31, 2012

Kurang dari 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 3 - 5 tahun/ Total/ Below 1 year 1 - 2 years 3 - 5 years Total

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Utang bank jangka panjang* 163.067 363.379 240.157 766.603 Long-term bank loans* Utang sewa pembiayaan* 30.687 274 - 30.961 Obligations under finance lease* Utang obligasi 75.647 945.289 113.257 1.134.193 Bonds payable Sukuk Ijarah 19.200 236.899 38.400 294.499 Sukuk Ijarah

Sub-total 288.601 1.545.841 391.814 2.226.256 Sub-total

Total 684.778 1.545.841 391.814 2.622.433 Total

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (10.939) Unamortized transaction cost

Neto 2.611.494 Net

*Termasuk bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun dan akrual bunga. **Termasuk liabilitas imbalan kerja jangka pendek

* Including current maturities and interest accrued. **Including Short-term employee benefit liability

f. Pengelolaan Modal f. Capital Management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk memastikan agar Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mendukung usaha dan memaksimumkan nilai pemegang saham. Modal Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari modal saham dan saldo laba. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi dan memenuhi persyaratan dari pihak pemberi pinjaman.

The primary objective of the Company and Subsidiaries’ capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize stockholder value. The capital of the Company and Subsidiaries consist of the share capital and retained earnings. The Company and Subsidiaries manage the capital structure and make adjustments to changing economic conditions and meet the requirements of the lender.

Modal Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari:

The Company and Subsidiaries’ capital consist of:

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012

Utang bank jangka pendek 67.355 126.245 Short-term bank loans Utang sewa pembiayaan 1.766 29.806 Finance lease payables Utang bank jangka panjang 570.687 589.846 Long-term loans Utang obligasi dan Sukuk Ijarah 993.750 992.493 Bonds payable and Sukuk Ijarah Total 1.633.558 1.738.390 Total Dikurangi kas dan setara kas 103.500 296.967 Less cash and cash equivalents Pinjaman - neto 1.530.058 1.441.423 Net debts

Total ekuitas 697.581 679.761 Total equity

Rasio pengungkit 2,19 2,12 Gearing ratio Rasio kewajiban terhadap ekuitas 2,34 2,55 Debt to equity ratio

Page 101: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

99

35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

f. Pengelolaan Modal (lanjutan) f. Capital Management (continued)

Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012. Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. Perusahaan dan Entitas Anak telah mematuhi setiap persyaratan permodalan dari pihak pemberi pinjaman.

There are no changes to the objectives, policies and processes as of September 30, 2013 and December 31, 2012. The Company and Subsidiaries’ policy is to maintain a healthy capital structure for securing access to finance at a reasonable cost. The Company and Subsidiaries are in compliance with any capital requirements of the lender.

36. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM

MATA UANG ASING 36. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN

FOREIGN CURRENCIES Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 December 2012, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki aset dan liabilitas moneter yang signifikan dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of September 30, 2013 and December 31, 2012 the Company and Subsidiaries have significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

30 September 2013/ 31 Desember 2012/ September30, 2013 December 31, 2012

Setara dengan Rupiah/ Setara dengan Rupiah/ mata uang asing in Rupiah mata uang asing in Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States dollar Aset Assets Kas dan setara kas 1.019.622 11.841 809.632 7.829 Cash and cash equivalents Piutang usaha 4.543.849 52.768 4.349.921 42.064 Trade receivables Piutang non-usaha 3.443.000 39.984 3.386.148 32.675 Non - trade receivables Aset tidak lancar lainnya 6.917.220 66.889 Other non - current assets

Sub-total 9.006.471 104.593 15.462.921 149.457 Sub-total

Liabilitas Liability Utang bank jangka pendek 5.800.000 67.355 10.470.000 101.245 Short-term bank loan Utang usaha 22.385.067 259.958 4.016.576 38.840 Trade payable Utang non-usaha 250.000 2.903 352.976 3.413 Non – trade payable Utang sewa pembiayaan 136.357 1.584 2.023.562 19.568 Finance lease payable

Sub-total 28.571.424 331.800 16.863.114 163.066 Sub-total

Liabilitas dalam Dolar Liabilities in United Amerika Serikat, neto (19.564.953) (227.207) (1.400.193) (13.609) States dollar, net

Nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing berdasarkan kurs tengah mata uang asing yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal 28 Oktober 2013 adalah Rp 11.018 per 1 USD.

The exchange rates of Rupiah to various foreign currencies based on foreign exchange rates published by Bank Indonesia as of October 23, 2013 were Rp11.018 to US$1.

Jika posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2013 dijabarkan dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 28 Oktober 2013, aset moneter neto Perusahaan dan Entitas Anak akan mengalami Kenaikan sebesar Rp11.641.

If the monetary assets and liabilities in foreign currencies as of September 30, 2013 are reflected using Bank Indonesia’s middle rates on October 23, 2013, the Company and Subsidiaries’ net monetary asset will increase by Rp11,641.

Page 102: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

100

37. PERJANJIAN PENTING, PERIKATAN DAN

KONTINJENSI 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES

Perusahaan The Company a. Pada tanggal 31 Oktober 2011, Perusahaan

dan Chromalloy San Diego Corporation menandatangani perjanjian jual beli LM2500 Generator Package, yang terdiri atas mesin gas turbin lengkap dengan perlengkapan pendukungnya seharga AS$6.500.000. Sampai dengan tanggal 30 September 2013, Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar AS$6.210.000.

a. On October 31, 2011, the Company and Chromalloy San Diego Corporation entered into a purchase and sale agreement covering LM2500 Generator Package, consisting of a complete gas turbine engine and a package of support equipment with total purchase price amounting to US$6,500,000. On 30 September, 2013, the Company has paid the amount of the total purchase price of US$6,210,000.

b. Pada tanggal 1 Oktober 2010, Perusahaan

menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasi Bersama (“JOA”) dengan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) yang dibuat dengan Akta Notaris Nomor 01 tanggal 01 Oktober 2010, yang dibuat dihadapan Notaris Mohammad Dalwan Ginting SH, Sp.N. untuk pengembangan Mini-hydro Power Plant dalam satu program yang meliputi maksimum 10 sub-proyek (dengan maksimal kapasitas 10 MW untuk masing-masing sub-proyek) di Indonesia Timur. Selanjutnya, Perusahaan dan JDG juga akan melakukan perjanjian para pemegang saham dimana dinyatakan bahwa JOA merupakan dasar kerjasama antara Perusahaan dan JDG dalam mengembangkan proyek pembangkit tenaga listrik minihidro, yang telah dimulai dari Joint Operation yakni tahap pra pengembangan hingga berlanjut ke tahap Joint Venture yakni pembentukan perseroan terbatas dengan nama PT Nagata Dinamika. PT Nagata Dinamika telah didirikan oleh Perusahaan dan JDG dengan Akta Notaris Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., No. 9 tanggal 18 Januari 2012 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-19617.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 17 April 2012 (Catatan 1b).

Sebelum JOA yang telah ditandatangani, pada tanggal 22 Juli 2010 Perusahaan telah menandatangani “Convertible Grant and Option Agreement” (“CGA”) dengan International Finance Corporation (“IFC”), dimana IFC sepakat untuk membentuk fasilitas pinjaman Convertible Grant ke Perusahaan untuk membiayai sebagian pengembangan proyek. IFC adalah yayasan di bawah Grup Anak Bank Dunia yang bertujuan untuk mengembangkan dan mendukung investasi

b. On October 1, 2010, the Company entered into a Joint Operation Agreement (“JOA”) with PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) by Notarial Deed No. 01 dated October 01, 2010, Notary Mohammad Dalwan Ginting SH, Sp.N for the development of a Mini-hydro Power Plant under a program covering up to a maximum of 10 sub-projects (with maximum capacity of 10 MW for each sub-project) in East Indonesia. Furthermore, the Company and JDG also entered into an agreement of shareholders whereby it is stated that the JOA is the basis of cooperation between the Company and JDG in developing power generation mini hydro projects, which started from the Joint Operation, from pre-development stage to the stage to continue the Joint Venture, which is the formation of company under the name of PT Nagata Dinamika. PT Nagata Dinamika has been established by the Company and JDG under Notarial Deed No. 9 dated January 18, 2012 of Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decision Letter No. AHU-19617.AH.01.01.Tahun 2012 dated April 17, 2012 (Note 1b).

Before the JOA was signed, on July 22, 2010, the Company has entered into a “Convertible Option Grant and Agreement” (“CGA”) with International Finance Corporation (“IFC”), where IFC agreed to establish a “Convertible Grant” facility to a loan to the Company to partially finance the development of the projects. IFC is a foundation under a World Bank’s Group which aims to develop and support prospective renewable energy investments in International Development

Page 103: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

101

energi terbaharui pada negara-negara kelompok IDA dan Indonesia.

Association (“IDA”) countries and Indonesia.

37. PERJANJIAN PENTING, PERIKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

c. Bantuan tersebut akan dicairkan sebagian

setiap triwulanan dan hanya terbatas pada 50% dari biaya proyek yang dianggarkan dan maksimum sebesar AS$900.000, dan sisa biaya proyek akan ditanggung bersama oleh Perusahaan dan JDG (“Penerima Pinjaman”) dengan komposisi 25% untuk masing-masing pihak. Setelah pembangunan proyek selesai, IFC memiliki hak untuk menjadikan pembiayaan tersebut menjadi investasi ekuitas atau perpanjangan bentuk lain dari pembiayaan yang sesuai dengan masing-masing sub-proyek. IFC juga memiliki opsi untuk (i) mengalihkan pinjaman kepada Penerima Pinjaman atau pihak ketiga, (ii) meminta pengembalian bantuan dalam bentuk investasi ekuitas atau pembiayaan jangka panjang yang sesuai untuk masing-masing sub-proyek.

c. The grant will be disbursed partially on a quarterly basis and shall be limited to 50% of the project cost budgeted and will be totaling only up to US$900,000, and the remaining project cost will be borne jointly by the Company and JDG (together, the “Grantee”) with composition of 25% for each party. Upon the completion of the development process of the projects, IFC has the right to make equity investment or extend any other form of financing to the relevant sub-projects. IFC also has the option to (i) transfer its option to the Grantee or a third party, or (ii) reimburse the grant from the equity investment or the long-term financing that it proposes to make in connection with the sub-projects.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah menggunakan metode ekuitas untuk melakukan pencatatan atas JOA dengan JDG dan IFC dan sebagai bagian dari Investasi pada pengendalian bersama dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2012, the Company used equity method to record transaction in JOA with JDG and IFC and recorded as part of Investments in jointly controlled entities in the statement of financial positions.

PT Pradipa Aryasatya (“PAS”) PT Pradipa Aryasatya (“PAS”)

a. Berdasarkan Nota Kesepakatan pada tanggal

1 November 2012, PAS dan PT Kharisma Usaha Unggul (“Kharisma”) sepakat untuk membangun proyek dibawah PT Karimun Power Plant (“KPP”), untuk membangun sebuah power plant di Pulau Karimun dimana PAS akan memberikan kontribusi sebesar AS$25.000.000.

a. Based on Memorandum of Understanding on November 1, 2012, PAS and PT Kharisma Usaha Unggul (“Kharisma”) agreed to develop project under PT Karimun Power Plant (“KPP”), to develop power plant in Karimun Island and PAS will give contribution amounting USD25,000,000.

Sebelumnya komposisi pemegang saham KPP adalah 70% dimiliki oleh Kharisma dan 30% oleh PT Kepindo Power Service (“KPS”).

Currently, the shareholders composition on KPP consist of 70% owned by Kharisma and 30% owned by PT Kepindo Power Service (“KPS”).

Selanjutnya, PAS berencana untuk mengakuisisi kepemilikan pada KPP sebesar 85%. Sehingga komposisi pemegang saham menjadi 85% dimiliki oleh PAS dan 15% dimiliki oleh Kharisma.

Futhermore, PAS will acquire 85% ownership of KPP. The shareholders composition will be 85% owned by PAS and 15% owned by Kharisma.

Page 104: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

102

37. PERJANJIAN PENTING, PERIKATAN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

PT Pradipa Aryasatya (“PAS”) (lanjutan) PT Pradipa Aryasatya (“PAS”) (continued)

b. Atas rencana akuisisi tersebut maka PAS setuju untuk melakukan pembayaran awal sebesar Rp4.500 dengan kondisi sebagai berikut:

b. For this acquisition plan, PAS agreed to pay in advance amounting Rp4.500 with condition as follows:

a) Untuk pembayaran pertama, PAS telah

melakukan pembayaran uang muka sebesar Rp1.500 yang telah dibayarkan pada tanggal 3 Agustus 2012.

a) For the first payment, PAS already paid advance amounting Rp1,500 on August 3, 2012.

b) Pembayaran kedua sebesar Rp1.500 akan dilakukan pada saat terbitnya Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Umum sementara (“IUKUs”).

b) Second payment amounting to Rp1,500 will be paid after IUKUs (temporary Electricity Business Licenses for Public).

c) Pembayaran ketiga sebesar Rp1.500

akan dilakukan pada saat proses studi kelayakan selesai.

c) Third payment amounting Rp1,500 will be paid after the completion of feasibility study.

Pada saat terjadi pembayaran sebesar Rp3.000 maka komposisi pemegang saham KPP menjadi 85% dimiliki oleh PAS dan 15% dimiliki oleh Kharisma.

When PAS paid an amount Rp3,000, the shareholders composition in KPP become 85% owned by PAS and 15% owned by Kharisma.

PT Energy Alamraya Semesta (“EAS”) PT Energy Alamraya Semesta (“EAS”)

Berdasarkan Kontrak Jual Beli Batu Bara No. 001/BEL-EAS/KJB/III/2012 tanggal 1 Maret 2012 antara EAS dengan PT Bara Energi Lestari (“BEL”), EAS menyetujui untuk membeli batu bara dari BEL dengan harga yang disepakati sebesar AS$28 per metrik ton. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 September 2013. Kontrak atas jual beli batu bara tersebut diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2014 dengan harga yang disepakati sebesar AS$28 per metrik ton.

Under Contract Sale and Purchase of Coal No. 001/BEL-EAS/KJB/III/2012 dated March 1, 2012 between the EAS and PT Bara Energi Lestari (“BEL”), EAS agreed to buy coal from BEL at an agreed price of US$28 per metric ton. This agreement is valid until September 30, 2013. The contract of sale and purchase of coal is extended until June 30,2014, EAS agreed to but US$28 per metric ton.

38. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 38. SUPPLEMENTAL CASH FLOWS INFORMATION Transaksi non-kas yang signifikan Significant non-cash transactions 30 September 2013 30 September 2012 September 30, 2013 September 30, 2012

Perolehan aset tetap melalui: Acquisition of fixed assets under: Utang usaha 424.128 156.277 Trade payables Utang sewa pembiayaan - 354 Finance lease payables Konversi utang pemegang saham Conversion of shareholder’s menjadi modal saham (catatan 25) - 50.000 payable to share capital (note 25)

Page 105: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

103

39. REKLASIFIKASI AKUN

Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian periode 2012 direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian 2013

39. RECLASSIFICATION OF ACCOUNT

Certain accounts in the 2012 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statements 2013

Dilaporkan Sebelumnya Disajikan Kembali As previously Reported As reclassified

Beban Pokok Pendapatan 551.168 559.511 Cost of revenues Beban penjualan umum dan administrasi 111.785 103.442 Selling, general and administrative expenses

40. ASET TIDAK BERWUJUD 40. INTANGIBLE ASSET

Aset tidak berwujud merupakan goodwill diperoleh dari akuisisi PT Energy Alamraya Semesta (“EAS”) pada tanggal 1 Mei 2012 sebesar Rp14.884.

Intangible asset represent goodwill arising from the acquisition of PT Energy Alamraya Semesta (“EAS”) on May 1, 2012 amounting to Rp14,884.

Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tanggal tersebut, karena jumlah terpulihkan dari goodwill yang disebutkan di atas lebih tinggi dari nilai tercatatnya.

There was no impairment loss recognized at such date as the recoverable amounts of the goodwill stated above were in excess of the respective carrying value.

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan EAS ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai menggunakan proyeksi arus kas untuk lima tahun. Berikut adalah ringkasan dari asumsi utama yang digunakan:

For impairment testing purposes, the recoverable amounts of EAS has been determined based on a value in use calculation using cash flow projections covering a five-year period. A summary of key assumptions used is as follows:

Proyeksi tarif listrik pertambangan Rp2.285 Projected electricity tariff mining Tingkat diskonto sebelum pajak 11,90% Pre-tax discount rate

Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan, khususnya tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kemungkinan yang beralasan bahwa asumsi utama tersebut di atas dapat berubah sedemikian sehingga nilai tercatat goodwill masing-masing UPK menjadi lebih tinggi dari nilai terpulihkannya secara material.

Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable value, in particular the discount and terminal growth rates, can have significant impact on the results of the assessment. Management is of the opinion that there was no necessary change in any of the key assumptions stated above that would cause the carrying amount of the goodwill allocated to each of the CGU to materially exceed their respective recoverable value.

41. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 41. SUBSEQUENT EVENTS

Pada tanggal 28 Oktober 2013 , Perusahaan telah menerima uang dari Direktorat Jendral Pajak sebesar Rp41.718 untuk Pengembalian pendahuluan atas PPN Masukan Januari 2013 – Maret 2013 sesuai dengan surat 00002/SKPPKP/WPJ.04/KP.1103/2013.

On October 28, 2013, The company has received a cash payment from the Directorate General of Taxation (“DGT”) amounting Rp 41,718 for preliminary VAT refund period January 2013 – Maret 2013 according to letter No. 00002/SKPPKP/WPJ.04/KP.1103/2013.

Page 106: PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak/and Subsidiariessewatama.com/app/wp-content/uploads/2018/04/SSMM_Q3-Sep-2013.pdf · Aset tak berwujud 14.884 2l,3,40 14.884 Intangible asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit), serta Sembilan

Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2013 (Unaudited) and

December 31, 2012 (Audited) and For the Nine Months ended

September 30, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

104

.