Proteksi-03 Overcurrent Relay

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Proteksi-03 Overcurrent Relay

    1/11

    AGUS R.UTOMO

    DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

    UNIVERSITAS INDONESIA

    JAKARTA

    2014

  • 8/19/2019 Proteksi-03 Overcurrent Relay

    2/11

    AGUS R.UTOMO

    DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

    UNIVERSITAS INDONESIA

    JAKARTA

  • 8/19/2019 Proteksi-03 Overcurrent Relay

    3/11

    1. PRINSIP-PRINSIP DASAR •  Arus-lebih phasa banyak digunakan sebagai skema proteksi yang

    dimplementasikan pada jaringan tegangan tinggi maupun rendah.

    • Proteksi arus-lebih (overcurrent), secara menyeluruh dapat

    mengatasi gangguan secara langsung, namun settingnya biasanyadiadopsi dari pengukuran beban lebih yang terjadi.

    • Penerapan relai arus lebih yang benar memerlukan pengetahuantentang arus gangguan yang mengalir pada masing-masing bagianarin an

    • Relai proteksi harus diset untuk menjamin selektivitas tripping.•   Selektivitas ialah penentuan sederetan yang harus bekerja ketika

    terjadi gangguan. Relai-relai terdekat dengan gangguan harusbekerja mentrip gangguan terlebih dahulu, sedangkan relai-relaiberikutnya yang terletak di depan (di hulu) hanya bekerjaberdasarkan waktu tunda (back up protection).

    • Setting (koordinasi) relai harus sesuai dengan prosedur standar danpersyaratan.

  • 8/19/2019 Proteksi-03 Overcurrent Relay

    4/11

    2. PROSEDUR KOORDINASI RELAIData yang diperlukan untuk mempelajari setting (koordinasi) relaiarus-lebih.

    a. Diagram satu garis sistem tenaga listrik, lengkap dengan data yangmenunjukkan jenis dan rating peralatan proteksi, termasukdidalamnya data transformator arus yang digunakan.

    b. Impedansi (dalam Ohm, % atau pu) transformator tegangan, mesin-mesin berputar, dan rangkaian penmyulang ( feeder ).

    c. Har a-har a maksimum dan minimum arus hubun sin kat an

    diperkirakan mengalir melalui masing-masing peralatan proteksi.d. Arus beban maksimum yang mengalir melalui beban.

    e. Arus start motor dan waktu start dan terkunki motor induksi.

    f. Arus transformator (ketika terjadi gangguan), ketahanan termal

    dan karakteristik gangguan.g. Kelendutan kurva yang menunjukkan laju penurunan arus gangguan

    h. Kurva unjuk kerja transformator arus yang disuplai generator.

  • 8/19/2019 Proteksi-03 Overcurrent Relay

    5/11

    RELAI ARUS LEBIH IDMT STANDARMenurut standar IEC 60255 relai arus lebih standar IDMT (Inverse

    Definite Minimum Time) terdiri atas 4 macam :

    Defini Standar relai IDMT (a)

  • 8/19/2019 Proteksi-03 Overcurrent Relay

    6/11

    Defini Standar relai IDMT (b)

  • 8/19/2019 Proteksi-03 Overcurrent Relay

    7/11

    .

    . .

  • 8/19/2019 Proteksi-03 Overcurrent Relay

    8/11

    Gbr 2. Karakteristik tripping untuk setting TMS berbeda menggunakan SI

  • 8/19/2019 Proteksi-03 Overcurrent Relay

    9/11

    Gbr 3. Karakterisitk Relai IDMT

  • 8/19/2019 Proteksi-03 Overcurrent Relay

    10/11

    •   Relai IDMT (Inverse Definite Minimum Time) dipengaruhi hubunganproporsional antara waktu operasi relai dan fungsi arus. Untuk

    relai elektromekanikal, ada 2 hal yang harus diatur (adjustment) :

    a. Plug setting (PS)

    b. Time Multiplier Setting (TMS).•   Karakteristik Definite Time Relay (Delayed Instantaneous) dapat

    mengeliminasi pengaruh berbagai macam level arus gangguan.

    •   Over Current Relay dapat diaktifkan terpisah masing-masing untuk

    gangguan phasa dan gangguan tanah.I>> : Diset tinggi untuk arus lebih (over current)

    I > : Tingkat (stage) overcurrent selalu bekerja dengan waktu

    tripping terbatas.

    •  Pada stage inverse-time overcurrent, waktu trippingnyatergantung dari harga arus hubung-singkat.

  • 8/19/2019 Proteksi-03 Overcurrent Relay

    11/11

    Gbr 4. Karakteristik dasar proteksi definite inverse-time overcurrent