24
8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 1/24 qwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfg hjklzxcvbnmqwertyuio pasdfghjklzxcvbnmqw ertyuiopasdfghjklzxcvb nmqwertyuiopasdfghjk zxcvbnmqwertyuiopas dfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnm qwertyuiopasdfghjklzx  PROSES TOP DOWN DAN PENGENALAN POLA 10/10/2007 Darmawan 0707411 / 150345420

Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 1/24

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf 

ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio

pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx

 

PROSES TOP DOWN

DAN PENGENALAN POLA

10/10/2007

Darmawan0707411 / 150345420

Page 2: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 2/24

Proses pengenalan pola (recognition) sejauh

ini ditekankan pada pengenalan objek yangdiisolasi tanpa adanya peran

pengetahuan dan kemungkinan yang

diperoleh melalui pengenalan. Seseorang

dapat menguraikan alpabet tanpa melihat

lebih jauh manfaat yang didapatkan darikegiatan ini.

Pengenalan pola meliputi 2 tahapan yaitu

bottom-up processing atau data driven

processing dan top-down processing atau

conceptually driven processing. Dalam bottom-upprocessing informasi yang diperoleh

didapatkan melalui reseptor sensoris

tentang objek yang diamati atau dengan

kata lain proses bottom-up digerakkan

semata-mata oleh masukan sedangkan top-

down processing menekankan adanya konsep

seseorang tentang objek yang diamati

berdasarkan pengetahuan yang telah

diperoleh sebelumnya.

 2

Page 3: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 3/24

Menurut Palmer (1975a) proses ini terjadi

tidak berdiri sendiri melainkan bersamaanprosesnya. Atkinson et all (1992)

memberikan ilustrasi pengenalan suatu objek

menggunakan konfigurasi dari geon. Istilah

geon merupakan suatu neologisms

geometricions) yang dikembangkanBiederman tahun 1987.

Hasil akhir memperlihatkan pengamat

gambar menentukan gambar yang

mungkin dibuat yang diikuti identifikasi

secara cepat dengan memberikan cat dasarpada gambar. Sangat jelas tidah ada

keuntungan menentukan gambar yang

tidak mungkin. Oleh karena itu Tulving

dan Scater tahun 1990 berspekuasi

bahwa pemberian cat dasar pada gambarhanya distimulasi oleh proses kognitif yang

secara efisien dan akurat menentukan

fungsi dalam aktivitas sehari-hari.

3

Page 4: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 4/24

PERHATIAN

Perhatikan sejenak proses perhatian anda.  Tutup mata dan coba perhatikan suara

yang sampai ke sistem pendengaran anda.

Sekarang terus perhatikan suara-suara

tersebut dan buka mata anda, kembangkan

perhatian anda dengan stimulus visual.  Jika anda dapat melakukan hal ini, terus

kembangkan stimulus lainnya, khususnya

yang berkenaan dengan rabaan, ciuman,

dan kecapan. Anda akan menyadari bahwa

anda tidak dapat memperhatikan semuanyasekaligus.

Dalam bahasa sehari-hari, kita gunakan

kata attention untuk menyebut beberapa

bentuk aktivitas mental. Psikolog juga

menggunakan kata ini dalam berbagaikonteks. Atensi dapat mengacu pada jenis

konsentrasi pada suatu tugas mental saat

orang mencoba meniadakan stimulus lain

yang mengganggu misalnya, bila seseorang

4

Page 5: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 5/24

menyuruh anda untuk memperhatikan

pengumuman penting. Atensi jugamengacu pada penerimaan beberapa

pesan pada saat bersamaan dan

mengabaikan semuanya kecuali satu

misalnya, bila anda fokus pada satu

percakapan di pesta yang bising. Kita akanmenggunakan definisi umum dari atensi yang

sesuai dengan semua interpretasi tersebut.

Atensi adalah suatu konsentrasi aktivitas

mental.

Popularitas topik atensi ini mengalami pasangsurut dalam sejarah psikologi. Topik ini

membangkitkan minat para introspeksionis di

Eropa, misalnya. Di Amerika Serikat, William

 James (1890) berspekulasi mengenai jumlah

gagasan yang dapat diperhatikan pada saatbersamaan (sekaligus)--suatu spekulasi yang

masih tetap membangkitkan minat para

psikolog satu abad kemudian. Namun dengan

munculnya ilmu perilaku (behaviorism),

5

Page 6: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 6/24

spekulasi mengenai atensi itu dianggap

kurang benar. Atensi dianggap sebagaiproses tersembunyi sehingga atensi bukan

merupakan suatu bidang garapan studi

ilmiah (Hirst, 1986). Pada tahun 1953,

buku teks utama mengenai psikologi

eksperimental bahkan tidak menyebutkanatensi (Eysenck, 1982; Osgood, 1953).

Namun, pada dasawarsa ini, atensi telah

menjadi suatu "topik hangat". Atensi pada

akhirnya mulai mendapat perhatian yang

layak.Atensi merupakan topik penting menurut

karakteristiknya; dan juga penting bagi

proses kognitif lain yang dibahas dalam

buku ini. Sebagai contoh, atensi

merupakan faktor penting dalam pemecahanmasalah. Bila orang membaca deskripsi

suatu masalah, dia memeriksa kalimat-

kalimat penting beberapa kali dan

mengabaikan kalimat-kalimat lainnya yang

6

Page 7: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 7/24

Page 8: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 8/24

kru tewas. Pengendali lalulintas udara

bekerja a tanpa asisten, dan diamengawasi 11 pesawat secara bersamaan.

Beberapa menit sebelum tabrakan, dia

mengirimkan delapan pesan dan menerima

11 pesan. Manusia memang sangat

kompeten tetapi dia tidak dapatmemperhatikan segala sesuatu pada saat

yang bersamaan.

Dalam atensi yang terbagi, orang harus

memperhatikan beberapa pesan aktif secara

bersamaan, merespon pesan pada saatdiperlukan (Hawkins & Presson, 1986). Di

laboratorium, atensi yang terbagi umumnya

dikaji dengan memerintahkan orang untuk

melakukan dua tugas secara bersamaan.

Walaupun tugas-tugas tersebut bisadilakukan dengan baik, basil kerjanya

biasanya buruk. Sebagai contoh, lihat

penelitian yang dilakukan Neisser dan

Becklen (1975). Satu layar televisi

8

Page 9: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 9/24

dirancang khusus untuk menyajikan dua

  jenis simulasi permainan secarabersarnaan; yang dua duanya tumpang

tindih. Orang diminta untuk menekan tombol

bila ada kejadian menarik dalam masing-

masing permainan. Satu permainan

adalah bola yang rnelambung, danpeserta menekan tombol bila bola

tersebut dilempar dari satu pemain ke

pemain lain. Permainan lainnya adalah

permainan tangan yang anda mainkan

ketika masih kecil. Peserta diminta menekantombol bila salah satu pemain mengubah

posisi tangannya dan dengan cepat

memukul tangan pemain lain.

Orang memang mudah memainkan salah

satu permainan. Namun score merekaburuk bila disuruh menjalankan dua game

secara bersamaan. Misalnya, tingkat

kesalahannya adalah sekitar delapan kali

lebih tinggi dibandingkan dengan kesalahan

9

Page 10: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 10/24

memainkan satu game saja. Menurut Neisser

dan Becklen, ada suatu alur terstruktur dariinformasi yang terlibat dalam persepsi

suatu kejadian. Jika kita mengikuti salah

satu alur informasi tertentu, akan sulit kita

mengikuti alur informasi lainnya yang tidak

berkaitan."Practice makes perfect"  kata pepatah,

penelitian mengenai kebiasaan (practice)

dan per hatian yang terbagi (divided attention)

memperkuat bukti pepatah tersebut.

Sebagai contoh, dalam dua penelitian,mahasiswa dilatih untuk membaca beberapa

cerita dalam hati pada saat mereka

menulis kata-kata tidak "nyambung" yang

didiktekan dosennya (peneliti). Pada awalnya

mahasiswa merasa kesulitanmenggabungkan dua hal ini; kecepatan

membaca berkurang secara drastic, dan

tulisan mereka tidak terbaca. Namun,

setelah enam minggu pelatihan, mereka

10

Page 11: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 11/24

dapat membaca, seperti biasa sambil

menulis. Tulisannya juga lebih baik.Pada tahap tersebut, mereka masih belum

memperhatikan kata-kata yang didiktekan;

mereka hanya mampu mengingat 35

kata dari ratusan kata yang dicatatnya.

Namun, dengan latihan yang lebih kerns,mereka sampai pada tugas divided -attention

ini sehingga mereka dapat

menggolongkan kata-kata yang

didflaelm (misalnya menulis buah-

buahan saat mendengar kata apel)tanpa mengurangi kecepatan membaca.

Seperti yang dikemukakan Hirst (1986),

latihan tampaknya bisa mengubah batasan

kapasitas atensi. Manusia memang tidak

memiliki how tertentu dalam jumlah tugasyang dapat mereka kerjakan pada saat

yang bersmaan.

Atensi Selektif (Selective Attention)

Atensi selektif sangat berkaitan dengan

11

Page 12: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 12/24

atensi yang terbagi. Dalam atensi yang

terbagi orang diminta untuk memberikanperhatian yang seimbang terhadap

beberapa tugas. Dalam atensi selektif 

orang dihadapkan dengan dua atau

beberapa tugas yang bersamaan, dan

diminta untuk memfokuskan perhatianpada satu tugas dan mengabaikan yang

lainnya (Hawkins & Presson, 1986). Kajian-

kajian atensi selektif ini memperlihatkan

bahwa orang memang sedikit

memperhatikan tugas-tugas yang tidakberkaitan. Anda mungkin memperhatikan

bahwa anda umumnya dapat mengikuti

satu percakapan saja di pesta yang

bising; isi dari percakapan lain umumnya

tidak diproses. Anda mungkin jugamengalami atensi selektif saat memilih dua

stasiun di radio anda. Jika anda mendengar

salah satu program, program lain bagi anda

hanya nampak pada permukaan saja.

 12

Page 13: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 13/24

Anda seringkali ingin bahwa perhatian itu

tidak begitu selektif. Akankahmenyenangkan jika kita ikut serta

dalam satu percakapan, tetapi sambil

memperhatikan detail percakapan

kelompok lain di sekitar anda? Di satu

pihak, pikirkan bagaimana jadinya haltersebut. Mungkin jadinya nanti anda akan

mulai berbicara mengenai baseball – topik

percakapan para tetangga – saat anda

pada awalnya mendengarkan prospek

pekedaan salah seorang teman. Lebih  jauh, bayangkan kekacauan yang akan

anda alami jika anda secara

bersamaan memperhatikan semua

informasi yang dirasakan indera anda.

Anda akan memperhatikan ratusanpandangan, suara, bauan, kecapan, dan

rabaan. Tentunya akan sangat sulit

memfokuskan aktivitas mental anda untuk

merespon ke beberapa indera ini.

13

Page 14: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 14/24

Untungnya, atensi selektif dapat

menyederhanakan kehidupan kita.Kajian klasik mengenai atensi selektif ini dilakukan oleh

Cherry (1953), yang menggunakan teknik  shadowing 

(pembayangan). Dalam teknik ini, seseorang harus

mendengarkan serangkaian, kata dan

mengulangmya setelah pembicaramenbacakannya. Cherry meminta orang

untuk menggunakan earphones. Mereka

diminta untuk mengatakan pesan yang

muncul dari earphones sebelah kanan, dan

pada saat bersamaan (saat mengulangmengatakan pesan pertama), pesan

kedua muncul di telinga kiri, sehingga

menciptakan situasi yang disebut Sebagai

dichotic listening.

Hasil penel it ian Cherry menunjukkanbahwa orang hanya sedikit

memperhatikan pesan kedua. Sebagai

contoh, Cherry kadang mengubah pesan

kedua yang tidak diperhatikan dari bahasa

14

Page 15: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 15/24

Inggris ke bahasa Jerman. Orang

melaporkan bahwa mereka berasumsi bahwapesan kedua (unattended) tersebut adalah

bahasa Inggris. Dengan kata lain, perhatian

mereka begitu terpusat terhadap pesan

pertama (attended message) sehingga mereka

tidak menyadari perubahan ke dalambahasa. acing. Namun, orang

memperhatikan bila suara pesan kedua.

tersebut berubah dari suara laki-laki ke

suara perempuan. Dengan demikian,

beberapa karakteristik pesan kedua dapatdideteksi.

  Jika orang dapat memperhatikan jenis

kelamin pembicara-atau lebih tepatnya,

tinggi nada (pitch) suara pembicara--apa lagi

yang mereka perhatikan? Moray (19501menemukan bahwa orang memperhatikan

namanya sendiri jika nama itu dimasukkan

dalam pesan kedua. Ands mumgkin

memperhatikan fenomena ini. Bahkan jika

15

Page 16: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 16/24

anda sedang memperhatikan salah satu

pembicaraan di suatu pests, anda akanmemperhatikan bila nama anda disebutkan

oleh kelompok lain. Sebagai contoh, Treisman

(1960) menyajikan dua pesan kepada peserta

dalam penelitiannya. Seperti tampak pada

Peraga 2.6, orang disuruh mengulangi(bicara) salah satu pesan yang didengar

dan mengabaikan pesan kedua. Namun,

setelah beberapa kata, kalimat berrnakna

pada telinga yang diberi pesan pertama

itu tiba-tiba terganggu oleh beberapa katayang tidak relevan. Bersamaan dengan itu,

kalimat yang sama berlanjut di telinga

"unattended'  (yang tidak disuruh

diperhatikan). Treisman menemukan

bahwa orang kadang-kadang mengikutikalimat bermakna dan mulai mengulangi

pesan di telinga yang seharusnya mereka

tidak perhatikan. Jadi, mereka mungkin

bcrkata "in the picnic basket, she had peanut butter 

16

Page 17: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 17/24

 sandwich and chocolate brownies."  Yang menarik,

pars peserta dalam penelitian Treismanmelaporkan bahwa mereka tidak sadar

bahwa kalimat yang bermakna tersebut

telah bergeser ke telinga yang unattended 

(perhatiannya bergeser ke pesan di telinga

yang tidak disuruh untuk diperhatikan).Dalam hal apa orang memperhatikan

aspek semantic dari pesan yang unattended 

tersebut? Ini merupakan topik yang

kontroversi, karena beberapa kajian

menyatakan bahwa orang dapatmemperhatikan makna dari pesan yang

unattended tetapi kajian lain menyatakan

bahwa mereka tidak bisa. Jawabannya

mungkin bergantung pada karakteristik

togas. Sebagai contoh, makna dari pesanunattended  ini lebih jelas saat pesan tersebut

muncul di telinga kiri. Namun, makan itu

kurang terperhatikan ketimbang karakteristik

seperti tinggi nada (Alport, 1989).

 17

Page 18: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 18/24

Kesimpulannya, bila atensi pendengaran,

orang itu terbagi, mereka dapatmemperhatikan beberapa karakteristik

dari pesan yang unattended, seperti jenis

kelamin pembicara dan bila nama mereka

disebut. Di pihak lain, mereka tidak akan

menyadari apakah pesan tak-terperhatikan(unattended) tersebut dalam bahasa Inggris atau

dalam bahasa asing. Terakhir, orang kadang

memperhatikan makna pesan tak-

terperhatikan, tapi dalam beberapa kondisi,

mereka tidak memperhatikannya.Sejauh ini, kita telah membahas atensi

selektif dalam indera pendengaran; orang

disuruh mengulangi pesan yang disajikan

pada satu telinga dan mengabaikan  pesan di

telinga lain. Namun, togas-togas atensiselektif yang telah diteliti tersebut menun

ukkan sulitnya atensi visual selektif (indera

penglihatan). Efek Stroap mengacu pada

observasi bahwa orang akan memerlukan

18

Page 19: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 19/24

waktu yang lebih lama menyebutkan warna

dari suatu stimulis saat warna tersebutdiperlihatkan dalam kata yang tidak

sebangun ketimbang warna tersebut

disajikan dalam kotak berwama penuh.

Mereka kesulitan mengatakan "blue" bila

tinta biru digunakan dalam kata RED.Perhatikan bahwa efek ini menunjukkan efek

dari atensi selektif karena orang memerlukan

waktu lebih lama untuk  menyebutkan suatu

warna saat mereka terganggu oleh fitur

stimulus lain, yaitu, makna dari kata itu sendiri.Efek ini pertama kali diperlihatkan oleh J.R.

Stroop (1935), yang menemukan bahwa

orang, memerlukan waktu rata-rata 110

detik untuk menyebutkan warna tinta dari

100 kata yang warnanya tidak sebangun(misalnya, tinta biru dalam menulis kata

MERAH). Sebaliknya, orang hanya

memerlukan waktu rata-rata 63 detik untuk

menyebutkan warna tinta. dari 100 kotak

19

Page 20: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 20/24

warna. Sejak itu, lebih dari 400 penelitian

lanjutan mengkaji berbagai efek Stroop ini(MacLeod, 1991).

Artikel terakhir dari MacLeod (1991) meneliti

sejumlah penjelasan untuk efek Stroop.

MacLeod yakin bahwa hal yang paling

menjanjikan itu disediakan oleh suatupendekatan proses distribusi paralel.

Menurut penjelasan ini, efek Stroop

mengaktifkan dua jalur secara bersamaan.

Satu jalur diaktifkan untuk tugas menamai

warna tinta, dan jalur lain diaktifkan untukmembaca kata. Interferensi muncul bila dua

 jalur tersebut diaktitkan secara bersamaan.

 TEORI PERHATIAN

 Teori awal perhatian  Teori awal mengenai perhatian ini

mengemukakan bahwa manusia memiliki

kemampuan terbatas dalam mengolah

informasi yang datang setiap saat. Teori ini

20

Page 21: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 21/24

kemudian lebih dikenal dengan konsep

leher botol (e.g., Broadbent, 1955:Deutsch&Deutsch, 1963; Triesman, 1964)

yang mengemukakan bahwa air yang

mengalir melalui leher botol diibaratkan

informasi yang dapat diolah dengan baik

oleh manusia sedangkan air yang tersisamenunjukkan keterbatasan manusia dalam

mengolah informasi. Konsep ini kemudian

ditolak karena ternyata manusia memiliki

fleksibilitas dalam mengolah informasi yang

datang (Eysenck, 1982).Proses perhatian secara otomatis

dengan proses perhatian yang

dikendalikan

  Teori ini dikemukakan oleh Walter

Schneider dan Richard Shiffrin. Penelitianyang dilakukan oleh kedua peneliti ini

bertujuan untuk mengetahui perbedaan

antara proses perhatian yang ter adi

21

Page 22: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 22/24

secara otomatis dengan proses perhatian

yang dikendalikan.Hasil penelitian tersebut dapat kita lihat pada

Label di bawah ini :

Proses perhatian secaraProses perhatian yan

Semakin lama waktu yang Semakin lama waktu y

untuk memperhatikan item untuk memperhatikan itpengenalannya, semakin akurat pengenalannya semakin akuraPartisipan lebih mudah Partisipan lebih muitem target dibanding salah satu satu item target dibandtarget pada kertas penelitian target pada kertas penelitianMenunjukkan ter Menunjukkan ter adiparalel atau kita sebut proses berseri atau kita sebut pro(Proses paralel menunjukkan yang dikendalikan.

kita untuk mengolah lebih dari (Proses seriasi menunjukpada waktu yang bersamaan item target yang dapatkarakteristik dari objek mudah

dikenali)

karenakarakteristik dari

objek sulit

  Teori kesatuan karakter (Feature- Integration

Theory)

 Teori ini dikemukakan oleh Anne Treisman

dari Universitas California di Berkeley. Teori

ini mengemukakan bahwa kadang-kadang

kita, dapat mengolah setiap peristiwa atau

22

Page 23: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 23/24

adegan yang tedadi secara otomatis pada

waktu yang bersamaan, namun adasebagian peristiwa atau adegan yang

membutuhkan suatu proses yang terfokus

(Treisman, 1988; Treisman & Gelade, 1980).

Proses preattentive dan perhatian yang

terfokusKarakteristik dari proses  preattentive

hampir sama dengan proses otomatis

yang dikemukakan oleh Schneider &

Shifrin karena proses ini melibatkan

proses perhatian yang bersifat paralelsedangkan perhatian yang terfokus

karakternya hampir sama dengan proses

yang dikendalikan karena pada, proses yang

terfokus terjadi suatu proses yang

memiliki serf. Treisman & Gelademelakukan penelitian untuk mengetahui

perbedaan dari kedua proses ini. Di dalam

penelitian ini digunakan dua stimulus yang

berbeda, nntuk meneliti proses

23

Page 24: Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

8/14/2019 Proses Top Down Dan Pen Gen Alan Pola

http://slidepdf.com/reader/full/proses-top-down-dan-pen-gen-alan-pola 24/24

 preattentive maka digunakan karakteristik

objek yang dibedakan, sedangkan untukmeneliti proses yang terfokus maka

digunakan kombinasi dari karakteristik

objek misalnya warna dan bentuk.

* Disampaikan dalam Seminar Perkembangan

Fsikologi Kognitif di Prodi Matematika Sekolah

Pascasarjana UPI Bandung