81
Page1 PROPOSAL KKN-PPM BERBASIS EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT JUDUL Community Development Berbasis Pemanfaatan Biogas untuk Pengembangan Potensi Pertanian dan Perikanan menuju Masyarakat Bojong Sejahtera” Oleh: Ketua Ir. Siti Syamsiah, Ph.D. Anggota: 1. Muhammad Irsyad Ismi 2. Anis Rostika Sari

Proposal Kkn Bojong

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Proposal Kkn Bojong

Citation preview

Page 1: Proposal Kkn Bojong

Page

1

PROPOSAL

KKN-PPM BERBASIS

EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT

JUDUL

”Community Development Berbasis Pemanfaatan Biogas untuk

Pengembangan Potensi Pertanian dan Perikanan menuju

Masyarakat Bojong Sejahtera”

Oleh:

Ketua

Ir. Siti Syamsiah, Ph.D.

Anggota:

1. Muhammad Irsyad Ismi

2. Anis Rostika Sari

3. Eva ‘Afifah Tsurayya

Jurusan Teknik Kimia/ Fakultas Teknik

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Page 2: Proposal Kkn Bojong

2012

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul kegiatan KKN-PPM : ”Community Development Berbasis

Pemanfaatan Biogas untuk

Pengembangan Potensi Pertanian

dan Perikanan menuju Masyrakat

Bojong Sejahtera”

2. Tema : Optimalisasi pemanfaatan biogas

3. Lokasi : Desa Bojong, Kabupaten Kulon

Progo, Prov. DIY

4. Ketua

Nama : Ir. Siti Syamsiah, Ph.D.

Jabatan/pangkat/gol :Lektor Kepala/Penata/III/d

Alamat : Jl. Grafika 2, Yogyakarta, Indonesia

Telepon/HP :62-274-902171 / +62 818270705

e-mail : [email protected]

5. Jurusan Pengusul : Teknik Kimia UGM

6. Lembaga/institusi mitra : -

7. DPL yang diusulkan : Muslikhin Hidayat, ST, MT, PhD

(Fakultas Teknik)

8. Jumlah Mahasiswa : 26 (orang)

9. Biaya yang Diusulkan : Rp 9.980.000,00

10. Periode Pelaksanaan :9Juli-15 Agustus 2012

11. Sifat Usulan : Kelanjutan KKN-PPM sebelumnya

Mengetahui,

Yogyakarta,4 April 2012

Ketua Jurusan Teknik Kimia Ketua

(Ir. Moh Fahrurrozi, M.Sc., Ph.D.) (Ir. Siti Syamsiah, Ph.D.)

i

Page 3: Proposal Kkn Bojong

NIP. 19650918 199103 1 002 NIP. 19630303 198710 2 001

A. Judul …………………………………………………………………………..........

B. Lokasi ……………………………………………………………………………….

C. Bidang Kegiatan Program KKN-PPM …………………………………………...

D. Latar Belakang……………………………………………………………………..

E. Tujuan……………………………………………………………………………….

F. Hasil Yang Diharapkan……………………………………………………………

G. Lingkup Program KKN-PPM

1. Kelompok Sasaran………………………………………………………………

2. Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Partisipatif KKN-PPM …………

H. Operasionalisasi Program KKN-PPM

1. Persiapan Pembekalan………………………………………………………….

2. Tindakan Pelaksanaan……………………………………………………….....

3. Rencana Keberlanjutan Program …………………………………………......

I. Monitoring dan Evaluasi Program …………………………………………………

J. Tempat dan Jadwal Pelaksanaan ………………………………………………...

K. Pembiayaan ………………………………………………………………………...

L. Tim Pelaksana Program KKN-PPM ……………………………………………...

II. Lampiran

1. Peta Lokasi Pelaksanaan Program KKN-PPM ………………………………..

2. Rencana Monitoring dan Evaluasi……………………………………………….

3. Laporan Pembiayaan……………………………………………………………..

4. Biodata Ketua Pengusul, Anggota, dan Dosen Pembimbing Lapangan..…..

5. Surat Kesediaan lokasi KKN-PPM ………………………………………..........

i

DAFTAR ISIDAFTAR ISI

Page 4: Proposal Kkn Bojong

A. Judul

”Community Development Berbasis Pemanfaatan Biogas untuk

Pengembangan Potensi Pertanian dan Perikanan menuju Masyrakat

Bojong Sejahtera”.

B. Lokasi

Desa Bojong, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Propinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta.

C. Tema KKN PPM

Adapun tema kegiatan dari kelompok KKN PPM ini adalah ”Optimalisasi

Pemanfaatan Biogas”.

D. Latar Belakang

D.1 Keadaan Umum, Identifikasi, dan Rumusan Masalah

D.1.a Keadaan Umun

Desa Bojong merupakan salah satu desa di Kecamatan

Panjatan, Kabupaten Kulon Progo. Desa Bojong memiliki luas

wilayah ± 370,3319 ha dengan jumlah penduduk 5121 jiwa (tahun

2012). Desa yang saat ini dikepalai oleh Bapak Dwi Andana, SE

ini terdiri dari 11 (sebelas) dukuh. Desa Bojong berbatasan

langsung dengan Kecamatan Wates di sebelah Utara dan Barat,

sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Garongan, sedangkan

i

DESKRIPSI KEGIATANDESKRIPSI KEGIATAN

Page 5: Proposal Kkn Bojong

di sebelah Timur dengan desa Desa Depok dan Desa Tayuban.

Kepala keluarga di Desa Bojong berjumlah 1428 (tahun 2012).

Di wilayah Desa Bojong terutama Dukuh V, Dukuh VI, dan

Dukuh VII dilewati oleh Saluran Tegangan Tinggi (Sutet) PLN

sehingga dengan adanya Saluran Tegangan Tinggi (Sutet)

tersebut PLN mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan

dana atau modal usaha untuk warga di Desa Bojong. Dana

bantuan/modal usaha tersebut merupakan realisasi dari program

CSR PLN (Coorporate Social Responsibility), namun hal ini belum

dapat dimanfaatkan secara optimal karena pemberian bantuan

dana atau modal usaha program CSR PLN tidak disertai dengan

pendampingan secara periodik.

Mayoritas penduduk di Desa bojong bermatapencaharian

sebagai petani dengan komoditas utama yakni padi dan palawija.

Area sawah dan perkebunan di Desa Bojong mencapai 320 ha.

Potensi alam berupa pohon kelapa yang sangat subur tumbuh di

sekitar desa ini. Lahan pertanian yang terdapat disana sebagian

besar merupakan sawah bengkok atau sawah milik pejabat desa.

Sistem pertanian di Desa Bojong sudah cukup baik dengan sistem

surjan. Sistem ini membagi sawah dengan beberapa petak, di

mana satu petak ditanam padi dan petak sebelahnya ditanam

tanaman palawija. Selain bertani, banyak juga penduduk yang

bekerja sebagai wirausaha, peternak sapi, buruh bangunan,

ternak ikan air tawar (lele dan gurami).

Potensi peternakan sapi di desa Bojong cukup besar.

Jumlah sapi di desa Bojong mencapai 1.226 ekor. Pada awalnya,

sapi-sapi tersebut hanya dimanfaatkan sebatas dijual pada hari

raya Idul Adha, sedangkan kotorannya dijadikan pupuk tanaman.

Namun pada tahun 2010, PLN, CSR, dan tim waste revinery dari

Jurusan Teknik Kimia UGM bekerja sama membangun unit

biogas dibeberapa rumah warga peternak sapi. Saat ini, terdapat

12 unit biogas di Dukuh VII. Keberadaan unit biogas ini sangat

membantu warga dalam membersihkan dan mengolah kotoran

sapi.

i

Page 6: Proposal Kkn Bojong

Hampir seluruh penduduk Desa Bojong beragama Islam

dengan ciri Nahdhatul Ulama (NU) yang kental. Tidak semua

dukuh memiliki masjid atau mushola namun terdapat satu pondok

pesantren di Dukuh IX. Masjid utama terdapat di Dukuh VII dan di

Desa Bojong telah terdapat Madrasah Ibtida’iyah yaitu di Dukuh V.

Masyarakat desa Bojong sering mengadakan pengajian rutin tiap

malam Selasa Kliwon dan malam Jumat Kliwon. Selain itu pondok

pesantren disana juga sering menggelar pengajian umum. Taman

Pendidikan Al-Qur’an (TPA) juga diperhatikan oleh pemerintah

desa dengan pemberian insentif kepada pengajar TPA melalui

alokasi dana ADD. Para pengajar TPA yang ditempatkan oleh

Departemen Agama adalah pengajar honorer sehingga bisa

ditarik sewaktu-waktu.

Kesadaran warga belum begitu mementingkan pendidikan tinggi.

Tidak kurang dari 1300 warga belum bekerja dan sebagian penduduk

hanya tamat SD, SMP, dan SMA. Salah satu faktor ialah keadaan

ekonomi menengah ke bawah memaksa banyak pemuda tidak

melanjutkan sekolahnya hingga jenjang universitas. Walaupun ada

beberapa yang kuliah, namun kebanyakan pemuda setelah SMA banyak

yang mencari pekerjaan di luar daerah (Yogyakarta, Jakarta, dsb) dengan

harapan untuk merubah nasib.

Jalan desa di Bojong berkonstruksi aspal dengan kondisi kurang

baik. Untuk beberapa bagian terdapat lubang namun belum begitu parah.

Banyak jalan yang masih berupa tanah atau cor semen dan batu-batuan

sehingga saat musim hujan terdapat kubangan air. Kondisi lingkungan di

Desa Bojong masih kurang diperhatikan adalah sistem pembuangan

sampah yang hanya ditimbun di belakang rumah serta kegiatan yang

mendukung kesehatan lansia masih jarang dilaksanakan, serta air

kebutuhan rumah tangga yang tidak sesuai standar kesehatan.

D.1.b Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dari kondisi di atas , kami memilih Dukuh IV, V, VI, dan VII

sebagai tujuan lokasi KKN-PPM 2012. Disamping sebagai program

kelanjutan KKN-PPM 2011 diharapkan dapat menyelesaikan masalah

i

Page 7: Proposal Kkn Bojong

yang terkait dengan keadaan Desa Bojong khususnya Dukuh IV, V, VI,

dan VII. Identifikasi masalah terkait dengan keadaan keempat dukuh

tesebut yang ingin diperbaiki adalah sebagai berikut:

1) Peningkatan gas bio/ methane pada unit biogas

Kondisi sapi menjadi salah satu faktor kualitas gas

bio yang nantinya akan di hasilkan. Kesehatan sapi masih

kurang diperhatikan antara lain terkait pakan sapi dan

kebersihan kandang sapi. Hal ini disebakan oleh kendala

pakan sapi yang mahal dan kurangnya pengetahuan

peternak akan kebersihan kandang yang dapat

mempengaruhi kesehatan sapi. Disamping kesehatan dari

sapi, perawatan unit-unit biogas yang dilakukan oleh

warga masih kurang baik. Terdapat satu unit biogas di

Dukuh V yang tidak berjalan dengan baik terutama pada

saat musim hujan karena aliran pembuangan kotoran sapi

tergenang oleh air hujan. Dua pipa penyaluran gas bio ke

dapur rumah tangga di Dukuh V pun tidak dapat maksimal

penggunaanya jika dilakukan bersama-sama.

2) Kurangnya optimalisasi pemanfaatan biogas

Biogas yang dihasilkan dimanfaatkan oleh warga

sebatas untuk memasak makanan sehari-hari. Pada

beberapa unit biogas, kelebihan produksi biogas disiasati

oleh warga dengan cara berbagi biogas, yaitu satu unit

biogas digunakan oleh 2-3 rumah tangga. Meskipun

demikian, dengan adanya biogas, kemanfaatannya hanya

dirasakan oleh warga yang menyumbangkan kotoran

sapinya sehingga tidak semua warga dapat merasakan

kemanfaatan biogas yang ada di daerah mereka

dikarenakan terbatasnya dana.

3) Harga pakan ikan dan sapi yang dirasa mahal oleh

masyarakat sekitar

Peternak ikan dan sapi memilki kendala dalam

membeli pakan hewan ternak mereka, karena sebagian

besar peternak adalah masyarakat menengah ke bawah.

i

Page 8: Proposal Kkn Bojong

Oleh karena itu, banyak warga yang lebih memilih

menternakkan hewan ternak milik pejabat desa atau yang

bisa disebut nggaduh. Kesulitan dalam pakan sapi sering

terjadi ketika musim kemarau karena terbatasnya rumput

yang biasa menjadi pakan andalan sapi setiap harinya.

4) Pengolahan limbah kotoran hasil sisa peternakan sekitar

Limbah kotoran yang dibuang disekitar kandang

ternak sapi akan mendatangkan sumber penyakit dan bau

yang dapat menganggu sanitasi daerah disekitar

peternakan sapi dan kesehatan sapi itu sendirit. Kondisi

kurangnya pengetahuan warga akan pentingnya

kebersihan dan belum banyak ditemui pengolahan limbah

kotoran sisa peternakan di Desa Bojong. Limbah hasil sisa

unit biogas atau sludge pun belum dimanfaatkan dengan

baik padahal mash banyak terkandung nutrisi yang dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.

5) Harga jual sapi yang dirasakan murah oleh masyarakat

Pemilik sapi akan menjual ternaknya dengan

mudah saat mereka membutuhkan uang untuk keperluan

yang sangat mendesak sekalipun dengan harga jual yang

rendah. Penentuan harga ternak yang rendah ditentukan

berdasarkan kriteria fisik, satus kesehatan, dan harga jual

pasaran. Masyarakat pemilik sapi di Desa Bojong

mengeluhkan akan harga jual sapi yang dinilai rendah.

6) Pemanfaatan hasil komoditi pertanian dan perikanan

Potensi yang sangat besar produk pertanian dan

perikanan di Desa Bojong kurang dimanfaatkan secara

optimal oleh warga setempat. Kelapa yang tumbuh subur

di Desa Bojong dan pisang tidak diolah menjadi produk

yang memilki nilai jual yang lebih tinggi. Sebagian besar

kelapa di jual ke luar kota. Banyak keluarga memelihara

ikan lele dan gurameh namun hanya dijual mentah tidak

i

Page 9: Proposal Kkn Bojong

diolah menjadi produk inovasi baru sehingga akan

membangkitkan usaha-usaha lokal di Desa Bojong. Hal ini

desebabkan antara lain:

Pemasaran yang sulit.

Masyarakat sekitar terbiasa dengan metode

instant dan praktis yang tidak membutuhkan

proses rumit dan biaya mahal.

Kurangnya jiwa kewirausahawan

masyrakat.

Kurang berjalannya dengan baik unit usaha

tani dan unit usaha ternak di beberapa

Dukuh di Desa Bojong.

7) Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa

Bojong kurang diperhatikan. Sanitasi dan lingkungan Desa

Bojong kurang bersih, hal ini bisa dilihat dari pembuangan

limbah rumah tangga yang kurang sesuai dengan standar

kesehatan. Selain itu banyaknya genangan air dan

pembungan sampah yang sembarangan di sekitar rumah

sehingga dapat berpotensi menimbulkan penyakit seperti

malaria dan DBD. Pelayanan kesehatan untuk anak

maupun lansia masih sangat kurang .

Ketersediaan air bersih di Desa Bojong sangatlah

kurang terutama di Dukuh VI, warga tidak mengolah air

terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga

seperti memasak dan mandi. Padahal keadaan air jauh

dari bersih dan sehat. Warna air yang kekuning-kuningan

salah satu faktor indikasi pencemaran air di Desa Bojong.

D.2 Usulan Penyelesaian Masalah

Dari segala uraian di atas dapat diuraikan bahwa masalah yang

terjadi di Desa Bojong adalah kurangnya pendidikan dan pengetahuan,

sehingga berdampak pada kurangnya kemandirian masyarakat dalam

mengoptimalkan potensi yang telah ada seperti pertanian, perikanan,

peternakan, dan pemanfaatan unit biogas, serta kurangnya kesadaran

i

Page 10: Proposal Kkn Bojong

masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu, kami

mencoba memberikan solusi dengan metode pengembangan masyarakat

(community development) dengan tujuan kegiatan ini dapat berlangsung

secara berkelanjutan. Usulan penyelesaian masalah adal sebagai berikut:

1) Peningkatan gas bio/ methane pada unit biogas

Perlunya warga masyarakat yang memiliki instalasi unit biogas

terjun secara langsung dalam memperbaiki sistem pengolahan dan

perawatan unit biogas tersebut, tentunya dengan pemahaman dan

sosialiasi yang baik yang telah mereka dapat.

2) Optimalisasi pemanfaatan biogas

Agar keberadaan biogas bisa dirasakan seluruh warga maka, gas

bio yang tersisa dimasing-masing unit dimanfaatkan dalam membantu

pembuatan produk olahan hasi pertanian dan perikanan. Dengan

tahap usulan penyelesaian masalah adalah sebagai berikut:

a) Pengelolaan dan pemeliharaan unit biogas secara mandiri.

Pembentukan, pendampingan, dan pemberdayaan kelompok unit

biogas untuk mengolah hasil pertanian dan perikanan.

b) Peningkatan produktivitas biogas.

Kelompok unit biogas dirasakan perlu keberadaannya agar dapat

mengorganisir serta menjaga keberlanjutan optimalisasi

pemanfaatan biogas yang saat ini hanya digunakan pada dapur

rumah tangga sebegian kecil kepala keluarga di Desa Bojong

terutama di Dukuh VII. Perlunya pemerataan dan saling

membantu antara kelompok unit biogas dengan kelompok

pengolahan hasil pertanian dan perikanan unit meningkatkan

usaha lokal yang akan mulai dirintis.

3) Harga pakan ikan dan sapi yang dirasa mahal oleh masyarakat

sekitar

Pada KKN-PPM tahun 2011 telah dilaksanakan penyuluhan

mengenai pakan alternatif maka untuk KKN-PPM 2012, kami

i

Page 11: Proposal Kkn Bojong

mencoba untuk memberdayakan masyarakat secara langsung

praktek di lapangan.

a) Pembuatan Hay dari jerami

Sisa hasil pertanian seperti jerami dan hasil pertanian

lainnya dapat diolah menjadi sumber bahan baku untuk

pembuatan jenis pakan yang baru. Jerami kering dapat diolah

menjadi hay dan menjadi haylage/silage. Hay merupakan

alternatif paling tepat dirasa dari keberadaan sisa hasil pertanian.

Hay adalah bahan pakan sisa hasil pertanian yang memilki kadar

air sekita 18 – 22%. Sementara silage adalah bahan pakan hasil

fermentasi terkontrol dimana hijauannya memilki kadar air 65 –

75%,. Silage sendiri dirasa tepat menjadi alternatif disaat

keberadaan pakan hijauan mulai jarang karena pengaruh musim

dan ketersediaan hijauan terbatas. Hay digunakan sebagai

alternatif untuk pakan sapi.

b) Pembuatan media tanam rumput gajah

Terbatasnya pakan sapi dikarenakan faktor musim

menyebabkan peternak kesulitan mendapatkan pakan sapi saat

musim hujan, dengan memfaatkan sisa limbah biogas yang

berupa sludge dapat digunakan sebagai media tanam rumput

gajah karena masih mengandung banyak nutrisi dan di samping

itu membuat lingkungan hijau dan bersih di sekitar unit biogas dan

kandang sapi.

c) Pemanfaatan limbah kotoran ternak sebagai media tumbuh cacing

sebagai pakan alternatif ikan

Pakan ikan yang dirasa mahal dapat ditanggulangi dengan

memanfaaatkan out put hasil bigas yang telah dimanfaatkan

gasnya, hasil sisa limbah biogas dinamakan sludge. Kandungan

nutrien yang masih banyak dan telah dikurangi nilai methan dan

kandungan toksitasnya dapat dimanfaatkan sebagai media

tumbuh kembang cacing sebagai pakan alternatif ikan.

4) Pengolahan limbah kotoran hasil sisa peternakan sekitar

Limbah kotoran hasil sisa peternakan dapat dimanfaatkan sebagai

berikut:

i

Page 12: Proposal Kkn Bojong

a) Pupuk Kompos

Pembuatan pupuk kompos sederhana dan biaya tidak

besar. Pembuatan pupuk kompos selain menanggulangi kotoran

ternak agar tidak mencemari lingkungan juga dapat menghasilkan

pupuk yang dapat membantu perekonomian keluarga di desa

Bojong. Masyarkat di desa Bojong yang kebanyakan bekerja

sebagai petani akan terbantu tanpa harus mengeluarkan biaya

tambahan untuk membeli pupuk kimia.

b) Media tumbuh dan rumput gajah sebagai pakan alternatif ikan dan

sapi

Seperti poin c) sebelumnya penaggulangan pakan ikan

dapat menfaatkan limbah kotoran ternak di samping

menggunakan media berupa sludge, sisa limbah biogas. Sludge

dan sisa kotoran ternak dapat sebagai media tumbuh cacing yang

nantinya cacing dapat digunakan sebagai pakan ikan dengan

memberikan perlakuan sederhana terhadap media tumbuh dari

kotoran ternak tersebut. Pemnfaatan lain dari sludge adalah

sebagai media tanam rumput gajah untuk pakan alternatif sapi

yang pertumbuhannya tidak terlalu dipengaruhi faktor musim.

5) Harga jual sapi yang dirasakan murah oleh masyarakat

Diperlukan upaya pemahaman kepada peternak untuk mengetahui

karakteristik sapi yang baik yang sesuai untuk tujuan pemeliharaan.

Tahap-tahap usulan penyelesaian masalah adalah sebagai berikut:

a) Penyuluhan karakteristik pemilihan ternak dan pemahaman

terhadap kondisi pasar ternak sapi

Melalui program penyuluhan yang dilakukan oleh Dinas

Peternakan setempat diharapkan peternak sapi dapat

memahami metode-metode dalam beternak agar

mendapatkan karakteristik sapi yang memilki harga jual tinggi,

pemberian pakan yang berkualitas untuk meningkatkan

produktivitas ternak dengan bahan pakan yang murah dan

mudah diperoleh, serta mudah dalam proses pembuatannya.

b) Pemberian pakan yang berkualitas, murah, dan mudah

diperoleh, serta mudah dalam proses pembuatannya

i

Page 13: Proposal Kkn Bojong

Metode pembuatan pakan yang diusulkan adalah jerami

padi dan pembuatan pembuatan suplemen pakan seperti Urea

Molasses Block (UMB).

6) Pemanfaatan hasil komoditi pertanian dan perikanan

Usulan penyelesaian masalah terkait kurangnya optimalisasi hasil

komoditi pertanaian dan perikanan adalah sebagai berikut:

a) Pelatihan dan pendampingan dalam kegiatan pertanian,

peternakan, dan perikanan

Pelatihan dan pendampingan ini dimaksudkan adanya

kegitan dalam unit-unit usaha tani dan ikan untuk berinovasi

dalam mengoptimalkan hasil pertanian dan perikanan agar lebih

komersial dan dapat meningkatkan usaha-usaha lokal di Desa

Bojong. Pelatihan dan pendampingan yang dilakukan antara lain

pembuatan abon lele, kripik ikan, dan keripik pisang aneka rasa.

Kegitan ini juga bekerja sama dengan kelompok unit biogas dalam

optimalisasi pemanfaatan biogas.

b) Pembentukan kelompok dan sosialisasi tentang UKM

Kurangnya jiwa kewirausahawan penduduk Desa Bojong

mendorong tim KKN-PPM 2012 untuk memulai mengajak

masyarakat membentuk UKM karena akan memudahkan dalam

pemasaran produk-produk inovasi komoditi pertanian dan

perikanan di Desa Bojong serta akan meningkatkan pendapatan

warga dan mengurangi angka pengangguran. UKM ini juga

diharapkan dapat bekerja sama dengan unit-unit usaha tani,

ternak, dan ikan di Desa Bojong

7) Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Usulan penyelesaian masalah terkait PHBS di Desa Bojong antara

lain:

a) Penyuluhan pentingnya air bersih dalam konsumsi rumah tangga

i

Page 14: Proposal Kkn Bojong

Penyuluhan disertai presentasi alat penjernih air tanpa

mesin (penemu: Ibu Soelidarmi) yang dapat dipraktekkan di

masing-masing rumah-rumah penduduk diharapkan dapat

mempermudah dalam mengkonsumsi air bersih.

b) Pelayanan kesehatan lansia dan anak

Pelayanan kesehatan bekerja sama dengan kader-kader

kesehatan yang telah dibentuk sehingga transfer ilmu dapat

dilaksanakan dan disosilisasikan seperti pengukuran tekanan

darah dan cek gula darah.

D.3 Kebijakan dan Metode Pengembangan

Membangun Desa Bojong menjadi desa mandiri terutama dalam bidang

ekonomi akan dilaksanakan dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada

di desa tersebut. Tiga sumber daya yang dimaksud dalam uraian berikut

adalah tersedianya potensi biogas, sumber daya alam, dan penyiapan

sumber daya manusia yang kompeten.

Seperti deskripsi potensi alam pada uraian sebelumnya, maka

peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat adalah pilihan yang sudah

seharusnya diambil. Dengan memanfaatkan tiga potensi tersebut di empat

dusun yang akan dijadikan lokasi proyek KKN, diharapkan peningkatan

ekonomi akan dilakukan dengan cara yang tepat.

Karena program KKN-PPM harus berkelanjutan atau menganut sistem

Education for Sustainable Development (EfSD), fokus kerja yang akan

diambil pada tahun ini untuk mengoptimalkan pemanfatan biogas,

mengoptimalkan kegiatan pertanian, peternakan, dan perikanan.

Konsep KKN-PPM tahun ini adalah membangun potensi lokal dengan

pemberdayaan masyarakat melalui kerjasama beberapa unit usaha untuk

meningkatkan perekonomian dan menurunkan angka pengangguran.

Program-program yang akan dilaksanakan adalah program yang nantinya

dapat ter-follow up sehingga keberlangsungan usaha dapat terjaga dan

berlanjut sehingga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan.

Disamping, usaha meningkatkan usaha-usaha lokal, pentingnya

membangun mindset bahwa perlunya memandang kemajuan atau perubahan

bukanlah merupakan sesuatu yang mendesak, alias ”budaya nrimo” . Besar

harapan kami bahwa masyarakat akan sadar bahwa program ini untuk

i

Page 15: Proposal Kkn Bojong

mereka sehingga mereka juga akan mempunyai rasa memiliki terhadap

program yang telah kami rencanakan. Dengan konsep Education for

Sustainable Development (EfSD, tercipta kualitas SDM yang mantap, tidak

lantas surut termakan waktu, tapi tetap ada, dan terus dikembangkan

walaupun nantinya tim KKN PPM ini tidak lagi ada di sana. Kami sebagai tim

yang menciptakan sistem kerja pendorong dan pemelihara. Dengan begitu

walaupun program kita sudah selesai namun mereka akan senantiasa terus

menerus untuk mengembangkan desa mereka dengan memnfaatkan segala

potensi Sumber Daya Alam ditempat tinggal mereka. Untuk lebih jelasnya,

perhatikan bagan konsep berikut.

Tabel 1. Konsep Pemberdayaan Masyarakat: Dari, Oleh dan Untuk

Masyarakat

D.4 Mitra Program KKN-PPM 2012

Rencana mitra program KKN-PPM 2012 pemerintah Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo,

beserta instansi terkait. Instansi yang terkait tersebut diantaranya adalah

i

Membangun Kesadaran Masyarakat (community awarness)

Dari dan Oleh Tim KKN PPM UGM & Masyarakat

Pemanfaatan sumber daya lokal Sadar berwirausaha Menjaga Lingkungan

Mindset masyarakat terbangun

Oleh Masyarakat

Berjalannya optimalnyaenterpreneurship based

community

Oleh Masyarakat

Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat

Untuk Masyarakat

Page 16: Proposal Kkn Bojong

Departemen Pertanian, Departemen Peternakan, Kementrian Kelautan

dan Perikanan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga, Dinas Lingkungan Hidup dan Penanaman Modal, Tim

Penggerak PKK Kabupaten, Kementrian Agama Kulon Progo. Bentuk

kerjasama yang akan dilakukan dengan lembaga mitra tersebut

diantaranya, terkait dengan pendanaan, perizinan, fasilitas sarana dan

prasarana pendukung pelaksanaan program KKN PPM. Hal terpenting

yang kami tekankan kepada mitra adalah sinergitas program mitra yang

bisa kami laksanakan di lokasi KKN yang sesuai dengan program kami,

sehingga bentuk kerjasama mitra tidak hanya berupa uang semata. Di

samping pemerintah setempat, Lembaga Swadaya Masyrakat (LSM)

yang bergerak di bidang kesehatan, hukum, dan masalah keremajaan

akan direncanakan untuk bermitra pada KKN-PPM ini dalam wujud

pemberian penyuluhan dan ketrampilan kepada warga Desa Bojong,

serta PLN sebagai instansi yang memiliki tanggung jawab sosial terhadap

warga yang rumahnya di lewati sutet maka akan direncanakn untuk

menjalin kemitraan bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga.

D.5 Profil Kelompok Sasaran

Beberapa kelompok sasaran ini adalah sebagai dasar tolak ukur

keberhasilan kegiatan tematik, yaitu untuk membuat kelompok sasaran

tersebut menjadi lebih mandiri dalam melaksanakan segala kegiatan

khususnya yang terkait dengan kegiatan pemnafaatn sumber daya alam.

Berikut adalah beberapa kelompok sasaran dalam kegiatan KKN Tematik

ini:

1) Kelompok sasaran bidang optimalisasi pemanfaatan biogas

Kepala keluarga pemilik instalasi biogas

Di Desa Bojong tidak kurang dari 30 kepala keluarga

memiliki instalasi biogas. Instalasi biogas sebagian besar

terdapat di Dukuh VII terletak di bawah Saluran Tegangan

Tinggi (sutet) berjumlah 12 dan tiap satu unit untuk dua hingga

tiga kepala keluarga. Belum terbentuknya kelompok unit

biogas mendorong tim KKN-PPM menjembatani pembentukan

kelompok agar tercipta optimalisasi pemanfaatan biogas yang

sudah ada dan dapat dirasakan seluruh warga.

i

Page 17: Proposal Kkn Bojong

2) Kelompok sasaran bidang pembinaan usaha perikanan, pertanian,

dan peternakan

a) Peternak sapi, ikan, dan petani

Jumlah peternak dan petani di Desa Bojong mencapai

1371 orang. Pelaksanaan program bidang ini bertujuan untuk

memfasilitasi dan mendukung kelompok sasaran dalam

menjalankan aktifitas perekonomian serta meningkatkan

pendapatan dangan pemanfaatan hasil sumber daya alam

yang tersedia melalui pembinaan usaha yang diharapkan

teripta usaha bersama, dan mempermudah produksi, serta

pemasarannya. Tidak terdapatnya kelompok peternak dan

petani di beberapa dukuh menghambat pengorganisasian

pemanfaatan hasil pertanian, perikanan, dan peternakan di

Desa Bojong.

b) Kelompok usaha tani dan petani ikan

Kelompok usaha tani dan peternak ikan hampir terdapat di

masing-masing dukuh. Namun demikian kelompok ini hanya

terbatas aktifitas dalam hal penyedian bibit, pupuk, dan pakan

namun belum menjangkau dalam hal pemasaran, serta

kurangnya kegiatan pelatihan dan pengolahan hasil komoditi

yang terdapat di Desa Bojong untuk mempelopori Unit Kerja

Mandiri (UKM). Kesulitan petani dan peternak dalam hal

pemasaran, harga pakan, obat-obatan yang mahal adalah

masalah yang harus segera teratasi melihat kurangnya ilmu

dan kesadaran masyarakat untuk mengoptimalkan hasil

pertanaian, perikanan, dan peternakan di daerah mereka.

Kelompok usaha tani dan petani ikan diharapkan dapat

bekerja sama dengan kelompok unit biogas dalam pengolahan

hasil komoditi seperti pembuatan inovasi produk makanan

yangd dapat dikomersialkan.

3) Kelompok sasaran bidang peningkatan SDM dan pemberdayaan

masyarakat

a) Kelompok PKK ibu-ibu rumah tangga

i

Page 18: Proposal Kkn Bojong

Cukup rutinnya kegiatan-kegiatan PKK di Dukuh IV, V,VI,

dan VII, menjadi sasaran dalam pemberian materi kebersihan,

kesehatan yang difokuskan pada pentingnya konsumsi air

besih, dan peningkatan kegiatan ekonomi dalam mendukung

kegiatan pertanian, perikanan, dan peternakan. Metode yang

digunakan pada program bidang ini adalah penyuluhan,

pelatihan, pendampingan, dan instruksional partisipatif.

b) Kelompok Karang Taruna dan Remaja

Karang Taruna terdapat di masing-masing dukuh dan

keberadaanya kurang aktif dalam memfasilitasi kegiatan

pemudaan di dukuh tesebut. Hal ini disebabkan terbatasnya

pemuda di Desa Bojong karena banyak yang merantau ke luar

kota untuk merubah nasib, sehingga kegiatan karang taruna

sebagian hanya saat peringatan 17 Agustus dan bulan

Ramadhan.

4) Kelompok sasaran pengelolaan lingkungan dan peningkatan

kesehatan Masyrakat

Seperti pada poin c), sasaran pada bidang ini adalah kelompok

PKK, karang taruna, remaja, anak-anak, dan masyrakat.

Disamping itu, sasarannya adalah:

Kelompok posyandu

Kelompok posyandu yang terdapat di Desa Bojong

hanyalah terbatas pelayanan kesehatan balita belum adanya

pelayanan kesehatan untuk lansia dikarenakan masih

terbatasnya kader-kader kesehatan dan kurangnya

pengetahua pentingnya pelayanan kesehatan kepada lansia.

5) Kelompok sasaran pengembangan infrastruktur dan program

terpadu

Sasaran bidang ini adalah seluruh warga Desa Bojong, elemen

organisasi, dan aparat pemerintah sehingga pengembangan dan

program dapat merecruit berbgai macam pihak untuk dapat bekerja

sama.

i

Page 19: Proposal Kkn Bojong

E. Tujuan

Tujuan atau target KKN-PPM 2012 di Desa Bojong adalah

sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa

a) Mahasiswa melaksanakan KKN sebagai perwujudan Tri

Dharma Perguruan Tinggi.

b) Mahasiswa mampu bersosialisasi dan beradaptasi dengan

keadaan masyarakat desa.

c) Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan teori yang

telah diperoleh di bangku kuliah sesuai dengan bidang ilmunya

masing-masing untuk memecahkan permasalahan yang terjadi

di masyarakat

2. Bagi masyarakat

a) Mengurangi biaya hidup masyarakat dengan cara penggunaan

bahan bakar berupa biogas.

b) Mengurangi biaya produksi pertanian dengan cara

menggunakan pupuk yang dibuat dari limbah peternakan yang

dihasilkan.

c) Peningkatan kesehatan masyarakat Desa Bojong setelah

diadakannya penyuluhan mengenai kesehatan lingkungan dan

jasmani.

d) Pemanfaatan potensi ekonomi desa oleh masyarakat secara

lebih maksimal.

e) Mengoptimalkan pemanfaatan unit-unit biogas yang sudah

ada.

f) Mengembangkan perekonomian masyarakat dengan

membentuk Usaha Kecil Menengah sebagai basis pelaksana.

g) \Memberikan wawasan berupa soft skill dan managerial skill

kepada masyarakat Desa Bojong dalam hal pengelolaan

Sumber Daya Manusia (SDM).

3. Bagi lembaga

a) Bagi pemerintah Kabupaten Kulon Progo dapat meningkatkan

pendapatan daerah serta menjaga kelestarian lingkungan

pada daerah penyangga karena dengan adanya instalasi

i

Page 20: Proposal Kkn Bojong

biogas dapat mengurangi emisi CO2 dari pembakaran dengan

kayu bakar.

b) Bagi PLN, dapat bertahannya citra perusahaan dengan

program sosial yang tersosialisasikan dan tumbuh keyakinan

masyarakat akan tanggung jawab sosial tersebut.

c) Bagi LSM, dapat meningkatkan citra LSM dalam

merealisasikan program-programnya serta terbuka jaringan

yang luas dan pencapaian tujuan dari pendirian LSM tersebut.

F. Hasil yang Diharapkan

1. Produk Kegiatan KKN PPM:

a) Terwujudnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi secara

mandiri dalam pengelolaan biogas.

b) Terbentuknya nilai tambah (value added) untuk limbah kotoran sapi.

c) Diterapkannya teknologi penyediaan dan penggunaan biodigester

untuk keperluan rumah tangga khususnya di pedesaan.

d) Berkembangnya usaha agribisnis yang terpadu dengan penyediaan

bio energi (peternakan, perikanan, pertanian, dll).

e) Berkembangnya usaha-usaha lokal masyarakat yang ditunjang oleh

penyediaan dan penggunaan bio energi secara swadaya oleh

masyarakat di perdesaan.

f) Melakukan perbaikan sarana dan prasarana fisik di lingkungan desa

Bojong agar program pengembangan sumber daya ekonomi di Desa

Bojong dapat berjalan lancar.

g) Pemasaran hasil pertanian, peternakan, dan perikanan menembus

pasar-pasar lokal.

h) Masyarakat sadar untuk berpartisipasi langsung dalam mencari

alternatif solusi permasalahan desa.

i) Optimalnya potensi-potensi desa yang belum dimanfaatkan.

2. Hasil Kegiatan KKN-PPM:

a) Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan lingkungan hidup yang

lebih tertata dan sehat.

b) Meningkatkan pendapatan perkapita penduduk Desa Bojong.

c) Menurunnya angka pengangguran.

i

Page 21: Proposal Kkn Bojong

G. Lingkup Program KKN-PPM

1. Kelompok Sasaran

a) Kelompok Masyarakat Pengguna Unit Biogas

Kelompok ini sudah menggunakan atau memanfaatkan unit biogas

selama beberapa bulan. Berjumlah sekitar 30 kepala keluarga.

b) Kelompok Pertanian, Peternakan dan Perikanan

Kelompok ini memiliki penghasilan minim karena belum optimalnya

upaya pengembangan kegiatan pertanian, peternakan dan perikanan.

Kelompok ini adalah mayoritas penduduk di Desa Bojong.

c) Kelompok Anak-Anak, Remaja dan Pemuda

Kelompok ini merupakan usia-usia pembentukan mental dan akan

menjadi iron stock bagi kehidupan keluarga di masa depan. Terdapat

rata-rata 30-40 orang di tiap-tiap dusun.

d) Seluruh masyarakat desa Bojong yang tidak termasuk dalam ketiga

kelompok di atas (diwujudkan melalui program-program umum non

tema).

2. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Partisipatif KKN PPM

a) Pengumpulan data

Dalam pengumpulan data, dilakukan observasi dan

wawancara terhadap penduduk, kelompok tani dan petani ikan,

serta aparat Desa Bojong Kec. Panjatan, Kab. Kulon Progo, DIY.

b) Analisa data dan identifikasi peluang usaha

Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di

lapangan, banyak ditemukan berbagai permasalahan ataupun hal-

hal yang sekiranya bisa didayagunakan dan diperbaiki serta

ditingkatkan. Misalnya harga pakan yang mahal, sulitnya

i

Page 22: Proposal Kkn Bojong

pemasaran produk, rumitnya proses produksi olahan hasil

pertanian dan perikanan. Selain itu, perlu juga ada

pengembangan SDM untuk mengelola menajemen yang akan

mengorganisir sistem produksi pengolahan hasil pertanian dan

perikanan.

c) Inovasi

Memformulasi program pengembangan integratif yang

tepat sasaran sebagai perbaikan dari program-program yang telah

ditetapkan dan diharapkan dapat berkelanjutan serta terjaga.

d) Formulasi program

Program yang akan dilaksanakan meliputi kegiatan tema,

pendukung, dan non tema.

Program tema dan pendukung berupa program

pengembangan integratif terhadap komunitas sasaran untuk

mengembangkan potensi-potensi sektor pertanian, perikanan, dan

peternakan, serta biogas khususnya. Deskripsi lebih lanjut

mengenai program utama dijelaskan pada metode program KKN

PPM.

Sedangkan program non tema antara lain peningkatan

kebersihan lingkungan, kesehatan masyarakat, pendidikan, dan

sebagainya dengan memberdayakan masyarakat. Deskripsi lebih

lanjut mengenai program penunjang dijelaskan pada metode

program KKN Tematik.

e) Evaluasi Monitoring

Melakukan evaluasi dan monitoring efektivitas dan efisiensi

setiap lini secara periodik terhadap program yang telah

ditetapkan.

H. Operasionalisasi Program KKN PPM

1. Persiapan dan Pembekalan

i

Page 23: Proposal Kkn Bojong

Pembekalan dilakukan untuk mempersiapkan mahasiswa

sebelum keberangkatan. Pembekalan kepada mahasiswa dilakukan

dengan cara mendatangkan tim ahli untuk memberikan pengetahuan

kepada mahasiswa pelaksana KKN PPM sehingga pada saat

pelaksanaan tidak terjadi kesalahan. Pertemuan-pertemuan rutin juga

selalu dilakukan tim untuk memantapkan program-program yang akan

dilaksanakan. Kami juga membangun diskusi terkait program-program

untuk peningkatan usaha lokal dengan kelompok unit tani dan ikan

serta aparat desa setempat. Final Briefing akan dilakukan sebelum

keberangkatan. Kegiatan persiapan yang telah dilaksanakan yaitu:

a) Koordinasi Dengan Kepala Desa Bojong

Hari, tanggal : Rabu, 25 Januari 2012

Tempat : Balai Desa Bojong, Panjatan, Kabupaten

Kulon Progo

Hasil :

1) Pengenalan Tim KKN PPM dengan pengurus Desa seperti

Kepala Desa, pegawai balai desa, serta Dukuh IV, V, VI,

dan, VII.

2) Dalam koordinasi tersebut, dijelaskan mengenai potensi

alam yang ada di Desa Bojong.

3) Tim KKN PPM mendapatkan berbagai macam data

mengenai kondisi geografis, potensi alam, mata

pencaharian penduduk Desa Bojong, dan melihat secara

langsung beberapa unit biogas yang ada disana.

b) Pendekatan kepada masyarakat

Tahap ini merupakan rangkaian dari proses sosialisasi

anggota tim KKN kepada masyarakat sekitar sekaligus

mengindentifikasi kehidupan sosial budaya yang ada di Desa

Bojong, baik yang dilakukan secara formal maupun informal.

2. Tindakan Pelaksanaan

a) Rapid assessment dilakukan di lapangan, sosialisasi KKN PPM

pada orang-orang dan institusi kunci di wilayah kerja, serta

perencanaan ulang detail kegiatan. Waktu yang dijadwalkan

sampai dengan 3 hari pertama sejak kedatangan.

i

Page 24: Proposal Kkn Bojong

b) Perencanaan ulang dilakukan setelah rapid assessment selesai

dilaksanakan. Setiap mahasiswa dikoordinasikan menurut

bidangnya masing-masing. Setiap kelompok mahasiswa akan

mendiskusikan langkah-langkah untuk memulai program yang

telah disusun sebelumnya. Waktu yang dijadwalkan sampai

dengan 3 hari setelah rapid assessment.

3. Tema Utama dan Pendukung

a) Bidang Optimalisasi Pemanfaatan Biogas

1) Sosialisasi perawatan instalasi biogas

a) Tujuan

Memberikan pemahaman perawatan instalasi bogas

kepada pemilik instalasi biogas agar proses produksi

gas methane maksimal.

b) Metode

Observasi, analisis data dan studi pustaka terkait

perawatan instalasi biogas.

Penyuluhan terhadap masyarakat mengenai

metode dan perawatan yang tepat agar proses

produksi gas methane maksimal.

2) Pembentukan kelompok unit biogas

a) Tujuan

Mengorganisir serta menjaga keberlanjutan

optimalisasi pemanfaatan biogas agar seluruh

masyarakat dapat merasakan kemanfaatan dari energi

alternatif ini.

b) Metode

Pertemuan internal kepada pemilik instalasi

biogas dan kelompok tani dan peternak ikan.

Pembentukan, pendampingan, dan pemberdayaan

kelompok unit biogas untuk mengolah hasil

pertanian dan perikanan.

3) Pembuatan tempat penampung sludge limbah biogas

i

Page 25: Proposal Kkn Bojong

a) Tujuan

Pengoptimalan pemanfaatan sludge limbah biogas

sebagai pupuk.

b) Metode

Pembuatan tempat penampung permanen di sekitar

biodigester.

b) Bidang Pembinaan Usaha Perikanan, Pertanian, dan Peternakan

1) Sosialisasi dan praktek pembuatan briket dan asap cair

a) Tujuan

Tersosialisasikan bahan bakar alternatif yaitu briket dan

pemanfaatan biogas sebagai sumber energi dalam proses

pembuatannya, serta masyarakat dapat memfaatkan hasil

pertanian kelapa yang melimpah dii Desa Bojong

b) Metode

Penyuluhan da praktek di lapangan secara langsung.

2) Sosialisasi perawatan hewan ternak

a) Tujuan

Masyarakat memahami terkait pemilihan ternak yang baik

untuk tujuan pemeliharaan seperti penggemukan sapi

ataupun untuk indukan serta memahami kondisi pasar

terhadap harga jualan sapi.

b) Metode

Penyuluhan karakteristik pemilihan ternak dan

pemahaman terhadap kondisi pasar.

Praktek pengolahan pakan seperti pembuatan UMB

dan fermentasi jerami padi.

3) Sosialisasi pengolahan limbah kotoran hasil sisa peternakan

a) Tujuan

Mengatasi harga pakan ikan dan pupuk yang cukup

mahal.

Sebagai alternatif peluang usaha dan membuka

lapangan kerja baru.

i

Page 26: Proposal Kkn Bojong

Pemanfaatan sludge dari biogas agar lebih berguna.

b) Metode

Praktek secara langsung pembuatan pupuk kompos dan

sebagai media tempat tumbuhnya cacing serta media

tanam rumput gajah.

4) Pembuatan pakan ikan dan sapi alternatif

a) Tujuan

Masyarakat tertarik budidaya lele.

Menciptakan alternatif pakan untuk menanggulangi

mahalnya harga pakan.

Masyarakat bersedia mengaplikasikan pembuatan

pakan alternatif.

b) Metode

Pemanfaatan sisa tanaman pertanian masyarakat sekitar

dan kotoran sapi sebagai media tumbuh cacing dan media

tanam rumput gajah.

5) Pembentukan kelompok usaha bersama

a) Tujuan

Membentuk kelompok yang dapat mewadahi dan

mengorganisir usaha masyarakat.

Tempat sosialisasi UKM dan diharapkan bisa menjadi

rintisan UKM.

Hasil usaha bisa menjadi tambahan penghasilan.

b) Metode

Pertemuan tim KKN-PPM dengan kelompok tani dan

peternak ikan.

Pengkoordinasian kelompok tani dan peternak ikan

untuk bersinergi membentuk usaha kolektif.

Pelatihan enterperneurship dan managemen usaha.

6) Optimalisasi komoditi kelapa, pisang, dan ikan

a) Tujuan

i

Page 27: Proposal Kkn Bojong

Optimalisasi pemanfaatan biogas sebagai energi

alternatif.

Meningkatkan nilai jual produk pertanian dan

perikanan.

Menambah wacana masyarakat tentang pengolahan

hasil pertanian dan perikanan menjadi berbagai jenis

produk pangan dan obat-obatan (diversifikasi produk).

b) Metode

Pelatihan pembuatan produk olahan hasil pertanian dan

perikanan serta bekerja sama dengan kelompok PKK dan

kelompok tani dan peternak ikan.

c) Produk

Keripik pisang aneka rasa, abon lele, kripik ikan, gethuk

dodol pisang, dll.

7) Pengembangan UMKM, Perluasan Pemasaran Produk

a) Tujuan

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

b) Metode

Menggundang wirausahawan yang ahli dibidangnya untuk

memberikan pelatihan atau pun memberikan kiat-kiat

sukses untuk berwirausaha.

4. Non Tema

a) Bidang Peningkatan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat

1) Pelatihan Edukasi Anak-Anak Tingkat Sekolah Dasar

a) Tujuan

Mengasah dan meningkatkan rasa ingin tahu anak-

anak akan pengetahuan alam dan potensi alam di

tempat tinggal mereka.

Meningkatkan semangat belajar dan rasa cinta serta

bangga pada Desa Bojong.

b) Metode

i

Page 28: Proposal Kkn Bojong

Training edukasi, bermain sambil belajar, serta pemberian

praktek softskill dan ketrampilan.

2) Kegiatan Kerohanian

a) Tujuan

Meningkatkan keimanan anak-anak dan remaja desa.

Dengan adanya iman yang kuat ini, diharapkan mereka

dapat membangun benteng yang kuat dari efek negatif

yang datang dari luar serta memberikan pemaknaan terkait

program kerja KKN-PPM dalam sudut pandang agama.

b) Metode

Berpartisipasi dalam kegiatan kerohanian masyarakat.

3) Motivasi Wirausaha bagi Pemuda

a) Tujuan

Meningkatkan motivasi masyarakat untuk berwirausaha.

b) Metode

Menggundang seorang motivator atau wirausahawan

sukses asli putra daerah di wilayah Bojong pada

khususnya dan Kulon Progo pada umumnya.

4) Penyuluhan dan peningkatan kesadaran hukum

a) Tujuan

Membentuk kesadara hukum tentang tindak pidana

korupsi dan penyalahgunaan narkoba.

Terbentu kesadaran masyarakat dalam tertib

administrasi , khususnya sertifikat tanah.

b) Metode

Penyuluhan anti korupsi dan anti narkoba.

Pendataan dan advokasi akta tanah.

5) Pengembangan seni

a) Tujuan

Meningkatkan kecintaan pada kesenian dan terbentuknya

wadah penyaluran seni.

b) Metode

Pembantukan dan pelatiahan kelompok kesenian.

i

Page 29: Proposal Kkn Bojong

b) Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Peningkatan Kesehatan

Masyarakat

1) Sosialisasi PHBS (Pola Hidup Bersih Sehat)

a) Tujuan

Tercipta lingkungan Desa Bojong yang bersih, sehat serta

terhindar dari sumber penyakit.

b) Metode

Penyuluhan pentingnya hidup bersih dan sehat dan kerja

bakti bersama.

2) Pelayanan kesehatan lansia dan anak-anak

a) Tujuan

Mengoptimalkan kesehatan lansia dan anak-anak.

b) Metode

Posyandu lansia (senam lansia, pengukuran tekanan

darah, pengobatan, dan cek gula darah) dan anak-anak

(pengukuran berat badan dan pemberian makanan

tambahan), serta pelatihan kader-kader kesehatan di tiap

dukuh.

3) Sosialisasi metode penjernihan air

a) Tujuan

Menyadarkan masyrakat akan pentingnya air bersih untuk

kebutuhan rumah tangga dan terhindar dari penyakit yang

tidak diinginkan akibat kandungan berbahaya dalam air

yang selama ini dikonsumsi sebagian besar keluarga.

b) Metode

Pemeriksaan kandungan sampel air di Desa Bojong.

Observasi, analisis data dan studi pustaka terkait

metode yang tepat penjernihan air.

Penyuluhan akan pentingnya air bersih dan praktek

pembuatan alat penjernih air.

4) Peningkatan Kesehatan Reproduksi

a) Tujuan

Meningkatkan kesehatan reproduksi khususnya wanita.

b) Metode

i

Page 30: Proposal Kkn Bojong

Pengenalan bagaimana antisipasi penyakit yang umum

diderita masyarakat terutama kesehatan reproduksi

wanita.

5) Sosialiasi Kebersihan Diri pada Anak-Anak

a) Tujuan

Peningkatan kesehatan pada anak di usia dini.

b) Metode

Pendidikan kesehatan ini akan dilaksanakan bersamaan

dengan diadakannya TPA pada sore hari. Dengan

menggunakan media yang menarik.

c) Bidang Pembangunan Infrastruktur dan Program Terpadu

1) Pembuatan peta desa

a) Tujuan

Memeperkenalkan profil desa secara keseluruhan.

b) Metode

Melibatkan partisipasi warga terutama pemuda dalam

pembuatannya.

2) Koranisasi

a) Tujuan

Adanya media cetak sebagai sumber berita.

b) Metode

Pengadaan papan peletakkan koran melibatkan pemerintah

desa.

3) Kegiatan Ramadhan

a) Tujuan

Menyemarakkan acara ramadhan dan menjalin keakraban

antara warga dan mahasiswa KKN.

b) Metode

Mengadakan kegiatan-kegiatan khas ramadhan seperti

pesantren ramadhan, TPA, perlombaan Islami TPA

antardukuh.

4)Perbaikan Saluran Irgasi

a) Tujuan

i

Page 31: Proposal Kkn Bojong

Mencegah meluapnya air dalam system irigasi yang selama ini

belum berjalan dengan baik.

b) Metode

Observasi, analisis data terkait masalah irigasi di Dukuh IV

Perbaikan saluran irigasi bersama warga.

5) Bojong Fair

a) Tujuan

Meningkatkan keakraban antarwarga di Desa Bojong.

Media publikasi Desa Bojong terkait potensi-potensi lokal.

b) Metode

Pameran produk lokal dan potensi biogas Desa Bojong yang

dihadiri oleh pemerintah daerah dan mitra KKN-PPM 2012.

RINCIAN JAM KERJA EFEKTIF MAHASISWA

No Nama Pekerjaan ProgramVolume

(JKEM)Keterangan

Proker Tema dan Pendukung

1.

Bidang Optimalisasi

Pemanfaatan

Biogas

a. Sosialisasi perawatan instalasi

biogas

8 Dikerjakan di 2 sub unit,

@ 4 hari 3 jam/ 3

mahasiswa

b. Pembentukan kelompok unit

biogas

8 Dikerjakan di 2 sub unit,

@4 hari 3 jam/ 3

mahasiswa

c. Pembuatan tempat

penampung sludge limbah

biogas

52 Dikerjakan di 13 unit

biogas, @4 hari 5 jam/ 5

mahasiswa

2. Bidang Pembinaan a. Sosialisasi dan praktek 52 Dikerjakan di 4 subunit,

i

Page 32: Proposal Kkn Bojong

Usaha Perikanan,

Pertanian, dan

Peternakan

pembuatan briket dan asap

cair

@13 hari 3 jam/

3mahasiswa

b. Sosialisasi perawatan hewan

ternak

4 Dikerjakan 4 hari 3 jam/

3 mahasiswa

c. Pengolahan limbah kotoran

hasil sisa peternakan

8 Dikerjakan di 4 sub unit,

@2 hari 4 jam/ 4

mahasiswa

d. Pembuatan pakan ikan dan

sapi alternatif.

12 Dikerjakan di 4 sub unit,

@3 hari 4 jam/

4 mahasiswa

e. Pembentukan kelompok usaha

bersama

4 Dikerjakan 4 hari 3 jam/

3 mahasiswa

f. Optimalisasi komoditi kelapa,

pisang, dan ikan

48 Dikerjakan di 4 subunit,

@12 hari 3 jam/

3mahasiswa

g. Pengembangan UMKM,

perluasan pemasaran produk

8 Dikerjakan di 4 subunit,

@2 hari 4 jam/ 4

mahasiswa

Proker Non Tema

1.

Bidang Peningkatan

SDM dan

Pemberdayaan

Masyarakat

a. Pelatihan edukasi anak-anak

tingkat Sekolah Dasar

8 Dikerjakan di 4 sub unit,

@2 hari 4 jam/ 4

mahasiswa

b. Kegiatan Kerohanian 8 Dikerjakan 8 hari 3 jam/

3 mahasiswa

c. Motivasi wirausaha bagi

pemuda

2 Dikerjakan 2 hari 3 jam/

3 mahasiswa

d. Penyuluhan dan peningkatan

kesadaran hukum

4 Dikerjakan di 4 sub unit,

@1 hari 2 jam/ 2

mahasiswa

e. Pengembangan seni daerah 8 Dikerjakan 8 hari 3 jam/

8 mahasiswa

i

Page 33: Proposal Kkn Bojong

2.

Bidang Pengelolaan

Lingkungan dan

Peningkatan

Kesehatan

Masyarakat

a. Sosialisasi PHBS (Pola Hidup

Bersih Sehat)

8 Dikerjakan di 4 sub unit,

@2 hari 3 jam/ 3

mahasiswa

b. Pelayanan kesehatan lansia

dan anak-anak

8 Dikerjakan di 4 sub unit,

@2 hari 3 jam/ 3

mahasiswa

c. Sosialisasi metode penjernihan

air

8 Dikerjakan di 4 sub unit,

@2 hari 3 jam/ 3

mahasiswa

d. Peningkatan kesehatan

reproduksi

2 Dikerjakan 2 hari 3 jam/

3 mahasiswa

e. Sosialiasi kebersihan diri pada

anak-anak

4 Dikerjakan di 4 sub unit,

@1 hari 2 jam/ 2

mahasiswa

3.

Bidang

Pembangunan

Infrastruktur dan

Program Terpadu

a. Pembuatan peta desa 2 Dikerjakan 2 hari 3 jam/

3 mahasiswa

b. Koranisasi 2 Dikerjakan 2 hari 3 jam/

3 mahasiswa

c. Kegiatan Ramadhan 24 Dikerjakan 24 hari 3 jam/

3mahasiswa

d. Perbaikan Saluran Irigasi 4 Dikerjakan 4 hari 3 jam/

3 mahasiswa

e. Bojong Fair 3 Dikerjakan 3 hari 3 jam/

3 mahasiswa

Total Volume Kegitan 299 26*299 = 7774

3. Rencana Keberlanjutan Program

Diharapkan, setelah kegiatan KKN PPM selesai, masyarakat

dapat memanfaatkan hasil penyuluhan dan training skill untuk

meningkatkan penghasilan lewat optimalisasi pemanfaatan unit

biogas dan pengembangan usaha pertanian, perikanan, dan

i

Page 34: Proposal Kkn Bojong

petrnakan. Dengan bantuan dan dukungan Pemerintah Kabupaten

Kulon Progo melalui Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan,

akan dilaksanakan pemantauan dan pelatihan berkala di Desa Bojong

agar kontinuitas program tetap terjaga. Di samping itu, masyarakat

setempat diharapkan sudah memiliki modal, baik modal sosial,

keterampilan, wawasan dan pengetahuan, untuk terus meningkatkan

dan mengembangkan potensi Desa Bojong yang belum

dimanfaatkan. Program Education for Sustainable Development

(EfSD) yang telah dicanangkan dapat dilaksanakan dan diteruskan

dalam KKN PPM tahun-tahun ke depan.

I. Monitoring dan Evaluasi Program

Terlampir

J. Tempat dan Jadwal Pelaksanaan

J.1 Tempat Pelaksanaan KKN PPM

No Dukuh Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten

1 Dukuh IV

(Ngangrangan Kidul)

Bojong Panjatan Kulon Progo

2 Dukuh V

(Ngagrangan Lor)

Bojong Panjatan Kulon Progo

3 Dukuh VI (Ngentak) Bojong Panjatan Kulon Progo

4 Dukuh VII

(Ngagrangan Lor)

Bojong Panjatan Kulon Progo

J.2.Waktu Pelaksanaan KKN PPM (9 Juli - 15 Agustus 2012)

Waktu pelaksanaan antara 9 Juli - 15 Agustus 2012 (Sesuai

jadwal LPPM UGM):

i

Page 35: Proposal Kkn Bojong

K. Pembiayaan

Terlampir

L. Tim Pelaksana Program KKN PPM

Nama Lembaga Pengusul : Fakultas Teknik UGM

Alamat : Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik,

UGM, Bulaksumur, Yogyakarta, 55281

Status Organisasi : Organisasi Pendidikan

Lampiran 1. Peta lokasi pelaksanaan program KKN PPM

i

Page 36: Proposal Kkn Bojong

Desa Bojong, Kecamatan Panjatan

Biodata Dosen Pembimbing Mahasiswa (DPM)

CURRICULUM VITAE

1. Nama : Ir. Siti Syamsiah, Ph.D.

2. NIP : 131755735

3. Tempat, Tgl. Lahir : 3 Maret 1963

4. Program Studi : Teknik Kimia

Fakultas : Teknik

5. Alamat Kantor : Jl. Grafika 2, Yogyakarta, Indonesia

Alamat Rumah :Gang Lempongsari 1/7, Lempongsari, Sariharjo, Ngaglik

Sleman

6. No. HP : +62 818270705

7. E-mail : [email protected]

8. Pendidikan :

No Nama Perguruan Tinggi

dan lokasinya

Gelar Tahun Selesai Bidang Studi

i

Page 37: Proposal Kkn Bojong

1 Chemical Engineering, Gadjah Mada

University, Indonesia

Ir 1986 Teknik Kimia

2 Chemical Engineering, University of

Queensland, Australia

Ph.D 1994 Teknik Kimia

9. Pengalaman Penelitian yang terkait (3 tahun terakhir):

10. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat yang terkait (3 tahun terakhir):

i

No Judul Tahun Kedudukan

1 Produksi Biogas dari berbagai macam buah-

buahan busuk

2010-

sekarang

Koordinator

2 Perlakuan awal secara biologi untuk

menyiapkan limbah padat kelapa sawit untuk

bahan baku bioethanol

2010-

sekarang

Anggota

penelitia

3 Strategi pengumpanan biodigester kontinu

pada produksi biogas dari buah-buahan busuk

2011-

sekarang

Koordinator

Page 38: Proposal Kkn Bojong

11. Pengalaman sebagai DPL/Korkab/Korta

No Lokasi Tema Semester/Tahun Keterangan

(DPL/Korkab/Korta)

- - - - -

12. Publikasi Ilmiah yang terkait (3 tahun terakhir):

i

No Judul Tahun Kedudukan

1 Menuju desa mandiri yang berbasis kelapa di

desa Tersan Gede, Salam, Magelang

2010 DPM

2 Konversi sampah buah menjadi listrik, di Pasar

Buah Gemah Ripah, Gamping, Sleman

2008-

sekarang

Koordinator

3 Pembangunan biodigester ukuran rumah

tangga dari bahan kotoran sapi, di Dukuh 7,

Desa Bojong, Kec. Panjatan, Kab. Kulonprogo

2010 Koordinator

4 Optimalisasi produksi biogas dari kotoran sapi

untuk ukuran rumah tangga, Ds Bojong, Kec.

Panjatan, Kab. Kulonprogo

2011 DPM

Page 39: Proposal Kkn Bojong

Yogyakarta, 4 April 2012

Tanda Tangan

Siti Syamsiah

131755735

i

No Judul Publikasi Nama Jurnal Tahun terbit

1 Biogas from rotten fruits Regional Conf on

Biotechnology, Bangkok

2012

2 Waste management of solid waste

from fruit traditional market

Regional Conf on Global

Environment,

Kualalumpur

2011

3 Biohydrogen production from fruit

waste

Biohydrogen conf, Spain 2011

4 Potency of palm oil empty fruit

bunch for renewable energy

Conf on women

scientict, Korea

2011

Page 40: Proposal Kkn Bojong

i

Page 41: Proposal Kkn Bojong

i

Page 42: Proposal Kkn Bojong

BIODATA ANGGOTA TIM PENGUSUL

1. Nama : Muhammad Irsyad Ismi

NIM : 08/272906/PA/12327

Fakultas/ Jurusan : MIPA/ Matematika

Alamat : Borobudur, Magelang, Jateng

Tempat , tanggal lahir : Magelang, 12 Februari 1991

Nomor HP : 085729461362

Email : [email protected]

2. Nama : Anis Rostika Sari

NIM : 09/284537/TK/35364

Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Teknik Kimia

Alamat : Perum Cepoko Indah B-26, Bantul

Tempat , tanggal lahir : Yogyakarta, 21 Maret 1991

Nomor HP : 085725933820

Email : [email protected]

3. Nama : Eva ‘Afifah Tsurayya

NIM : 09/289420/TP/09656

i

Page 43: Proposal Kkn Bojong

Fakultas/ Jurusan : Teknologi Pertanian/ TPHP

Alamat : Nglaseman RT/RW 01/09, Mungkid

Tempat , tanggal lahir : Magelang, 15 Juli 1991

Nomor HP : 081904266889

Email : [email protected]

i

Page 44: Proposal Kkn Bojong

NO

NAMA

PEKERJAANPROGRAM

WAKTU MONITORING &

EVALUASI INDIKATOR

KEBERHASILAN

CATATAN

PERKEMBANGAN

KEGIATAN

STATUS AKHIR

HASIL

PEMANTAUAN

DAN KETERANGAN

JULI AGUSTUS

II III IV I II III

1.

Bidang

Optimalisasi

Pemanfaatan

Biogas

a. Sosialisasi

perawatan

instalasi biogas

Masyarakat

mengetahui cara

pemeliharaan unit

biogas.

Masyarakat sadar

akan pentingnya

pemeliharaan unit

biogas

Inisiatif masyarakat

untuk melaksanakan

pemeliharaan unit

biogas secara

benar.

b. Pembentukan

kelompok unit

biogas

Terbentuknya

Kelompok Unit Biogas

Masyarakat sadar

akan pentingnya

Kelompok Unit

Biogas

Inisiatif membentuk

Kelompok Unit

Biogas.

c. Pembuatan

tempat

penampung

sludge limbah

biogas

Masyarakat gotong-

royong membangun

tempat penampungan

sludge. Sludge tidak

meluap kembali di

waktu tertentu.

Masyarakat mampu

mengolah dan

merawat biodigester

dan mengontrol

sludge yang keluar.

Tidak ditemuinya

kembali sludge yang

meluap ke luar

tempat

penampungan.

2.

Bidang

Pembinaan

Usaha

a.Sosialisasi dan

praktek

pembuatan briket

Masrakat dapat

memanfaatkan

komoditas kelapa di

Masyarakat antusias

dan berkelanjutan

dalam mengikuti

Masyarakat dapat

membuat dan

memafaatkan briket

x

Lampiran 2 Program Kegiatan, Rencana Monitoring, dan Evaluasi

Page 45: Proposal Kkn Bojong

Perikanan,

Pertanian, dan

Peternakan

dan asap cair desa mereka dan

mengolahnya

menjadikan produk

dengan harga jual

lebih tinggi

dibandingkan

penjualan kelapa

mentah.

tahap-tahap

penyuluhan dan

praktek pembuatan.

sebagai bahan

bakar alternatif dan

produksi asap cair

sebagai hasil

samping yang dapat

meningkatkan

pendapatan mereka.

b. Sosialisasi

perawatan hewan

ternak

Peternak dapat

memilih ternak yang

baik untuk

pemeliharaan dan

memahami terhadap

pasaran harga jual

sapi

Masyarakat

memahami

pemilihan ternak

dan pemahaman

terhadap kondisi

pasar ternak sapi

Inisiatif peternak

dalam meningkatkan

perawatan terhadap

hewan ternaknya

c. Pengolahan

limbah kotoran

hasil sisa

peternakan

Masyarakat

mengetahui cara

penanganan limbah

biogas dan kotoran

ternak

Masyarakat sadar

akan pentingnya

penanganan limbah

biogas dan kotoran

ternak

Inisiatif masyarakat

untuk melaksanakan

penanganan limbah

biogas dan kotoran

ternak secara lebih

baik

d. Pembuatan 1.Peternak ikan dan Peternak ikan dam Tidak ditemui lagi

x

Page 46: Proposal Kkn Bojong

pakan ikan dan

sapi dalternatif

sapi menerapkan apa

yang didapat dari

penyuluhan

2. Terdapat kelompok

produksi penghasil

pakan lele alternatif

sapi dapat membuat

pakan ikan alternatif

permasalahan

dalam memberi

pakan ikan dan sapi

serta peternak ikan

dan sapi

menemukan solusi

dalam masalah

pakan selama ini.

e. Pembentukan

kelompok usaha

bersama

Terbentuk kelompok

usaha bersama

Kelompok bisa

dimanfaatkan

dengan optimal oleh

warga sebagai

wadah berinovasi,

berbagi info usaha

dan masyarakat

paham akan UKM

Masyarakat

berinisiatif untuk

membentuk UKM

f.Optimalisasi

komoditi kelapa,

pisang, dan ikan

Mayarakat mampu

mengolah kelapa,

pisang, dan ikan

Kesadaran

mayarakat untuk

lebih

mengoptimalkan

hasil pertanian dan

perikanan

Inisiatif masyarakat

untuk menjaga

kelangsungan usaha

Inisiatif masyarakat

untuk menjaga

kelangsungan usaha

x

Page 47: Proposal Kkn Bojong

g. Pengembangan

UMKM, Perluasan

Pemasaran

Produk

Terbentuk UMKM dan

pemasaran produk

dapat terintis

Kesadaran warga

untuk mulai

berwirausaha

menambah

pendapatan

Terbentuknya

kelompok UMKM

dan upaya

perluasan

pemasaran

a.Pelatihan

edukasi anak-

anak tingkat

Sekolah Dasar

Anak-anak Bojong

antusias mengikuti

acara dan

tersampaikannya

pesan edukasi ke

mereka.

Bertambahnya

wawasan anak-anak

dan terciptanya

kekreatifitas mereka.

Bertambahnya

semangat belajar

dan rasa ingin tahu

akan ilmu

pengetahuan.

b. Kegiatan

Kerohanian

Aktifnya kegiatan

kerohanian di Desa

Bojong

Menambah

keimanan warga

dan mempererat tali

silaturahmi

Tercipta masyarakat

yang religius dan

menjaga nilai-nilai

agama.

c. Motivasi

Wirausaha bagi

Pemuda

Pemuda antusias

untuk menghadiri

penyuluhan

Kesadaran pemuda

untuk bangkit dan

berkembang

Ada inisiatif dari

pemuda untuk

mengusahakan

kegiatan

kewirausahaan

d. Penyuluhan

dan peningkatan

Peserta mampu

mengklasifikasikan

Kesadaran hukum

bagi warga baik

Terdapat piranti-

piranti berkaitan

x

3.Bidang

Peningkatan

SDM dan

Pemberdaya

an

Masyarakat

Page 48: Proposal Kkn Bojong

kesadaran hukum tindakan korupsi dan

mampu menjelaskan

cara pencegahannya.

Mengetahui narkoba

dan bahayanya.

Terbentuknya data

yang rapi bekerja

sama dengan kantor

desa dalam hal

administrasi tanah

kalangan bawah

hingga atas

hukum (seperti:

administrasi tanah

dan keuangan)

e. Pengembangan

seni daerah

Adanya kegiatan

pelestarian kesenian

daerah

Adanya kegiatan

penyaluran bakat

seni bagi warga

Inisiatif warga untuk

mengembangkan

kesenian daerah

4 Bidang

Pengelolaan

Lingkungan

dan

Peningkatan

Kesehatan

Masyarakat

a. Sosialisasi

PHBS (Pola Hidup

Bersih Sehat)

Masyarakat antusias

dan berpartisipasi

untuk menerapkan

PHBS

Rutin diadakannya

kerja bakti warga

Inisiatif warga untuk

selalu menerapkan

PHBS

b. Pelayanan

kesehatan lansia

dan anak-anak

Masyarakat

memanfaatkan

adanya pelayanan

kesehatan di desa

mereka

Masyarakat sadar

akan pentingnya

pemeriksaan rutin

kesehatan

Mayarakat inisiatif

meningkatkan

pelayanan

kesehatan di desa

mereka dan

x

Page 49: Proposal Kkn Bojong

terbentuk kader-

kader kesehatan

yang trampil

c. Sosialisasi

metode

penjernihan air

Masyarakat

mengetahui cara

pembuatan alat

penjernihan air serta,

menggunakan, dan

merawatnya

Masyrakat sadar

akan pentingya

penggunaan air

bersih untuk

konsumsi rumah

tangga

Masyrakat mampu

mempraktekkan

metode penjernihan

sederhana

d. Peningkatan

Kesehatan

Reproduksi

Masyarakat

mengetahui penyakit-

penyakit berkaitan

dengan alat

reproduksi dan

mampu mengetahui

pencegahannya

Masyarakat sadar

pentingnya menjaga

alat reproduksi

Masyarakat inisiatif

untuk meningkatkan

kesehatan

reproduksi

e. Sosialiasi

Kebersihan Diri

pada Anak-Anak

Anak-anak memahami

pentingnya kebersihan

diri

Anak-anak sadar

akan pentingnya

menjaga kebersihan

diri

Anak-anak mampu

mempraktekkan

kebiasaan menjaga

kebersihan secara

rutin

x

Page 50: Proposal Kkn Bojong

a. Pembuatan

Peta Desa

Adanya informasi bagi

warga asing yang

masuk ke Desa

Bojong

Produk jadi peta Peta dipasang di

titik-titik strategis

dukuh

b.Koranisasi Adanya informasi bagi

warga Desa Bojong

Pengadaan papan

peletakkan koran

melibatkan

pemerintah desa

Informasi umum

dapat didistribusikan

dengan cepat

c. Kegiatan

Ramadhan

Mayarakat antusias

untuk berlomba-lomba

dalam kebaikan

Aktifnya kegiatan

ramadhan dan

dimanfaatkan warga

dengan optimal

Masyarakat

bersama-sama

menyemarakan

momen ramadhan

untuk meningkatkan

iman dan taqwa

d. Perbaikan

Saluran Irigasi

Masyarakat dapat

membuat saluran

irigasi yang baik

Masyarakat sadar

untuk membuat

sistem saluran

irigasi yang baik dan

optimal

Masyarakat inisiatif

untuk membuat

saluran irigasi yang

baik

e. Bojong Fair Warga Desa Bojong

dapat berpatisipatif

dalam mewujudkan

Masyrakat sadar

akan potensi-potensi

yang ada di daerah

Terbentuknya

usaha-usaha

mandiri dan

x

5.Bidang

Pembangu

nan

Infrastruktur

dan Program

Terpadu

Page 51: Proposal Kkn Bojong

terlaksananya Bojong

Fair dan tercipta Desa

Bojong yang sejahtera

dengan tergalinya

potensi lokal

dan bangkit serta

siap bersaing

menuju desa yang

sejahtera dan maju

masyarakat siap

untuk meningkatkan

potensi lokalnya

No

Uraian Kegiatan Satuan

Jumlah

(IDR) Vol

Jum Sat

(IDR)

Kontribusi

Mahasiswa Jur/Fakultas Mitra LPPM Masyarakat

I HONORARIUM

 

 

 

1. Ketua Orang 1.000.000 1 1.500.000 1.00.000

2. Anggota Orang 1.500.000 3 500.000 1.500.000

SUB TOTAL I 2.500.000 2.500.000

II PERSIAPAN 

  1. Rekrutmen Anggota Kegiatan  50.000 1 50.000 50.000

x

Lampiran 3. Rincian Pembiayaan

Page 52: Proposal Kkn Bojong

 

 

 

 

2. Survey Lokasi I Kegiatan 130.000 18 5.000 90.000

3.Survey Lokasi II Kegiatan 130.000 18 5.000 90.000

4.Sosialisasi program

KKNPaket 150.000 1 150.000 150.000

SUBTOTAL II 380.000 230.000 150.000

III ADMINISTRASI, TRANSPORTASI, DAN AKOMODASI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A.  PESERTA

1.Transportasi peserta

(PP) Orang 1.300.000 26 50.000 1.300.000

2.Biaya hidup (5

minggu)Orang 13.000.000 26 500.000 13.000.000

3.Transportasi Motor 600.000 6 100.000 600.000

4.Penginapan (5

minggu) Rumah  1.300.000 26 50.000 1.300.000

B. DPL DAN PENGAWAS LPPM

1.Tansportasi DPL ( 5

kali PP )Orang  150.000 1 150.000 150.000

2.Biaya Hidup DPL Orang 100.000 1 200.000 100.000

3.Transportasi DP

LPPM (1 kali PP)

Orang  30.000 1 30.000 30.000

x

Page 53: Proposal Kkn Bojong

4.Biaya hidup DP

LPPMOrang  100.000 1 100.000 100.000

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

C.  KSK 

1. Kertas Rim 150.000 5 30.000 150.000

2. Buku Kas Buah 6.000 3 2.000 6.000

3. Tinta Warna Buah 150.000 5 30.000 150.000

4. Tinta Hitam Buah 210.000 7 30.000 210.000

5. Cap KKN Buah 60.000 2 30.000 60.000

6, Map Buah 15.000 10 1.500 15.000

7. Alat Tulis Unit 40.000 2 20.000 40.000

8. Amplop Pak 45.000 3 15.000 45.000

9. Spanduk Buah 300.000 3 100.000 300.000

SUBTOTAL III 17.556.000 16.450.000 976.000 130.000

 IV PELAKSANAAN PROGRAM

 

 

 

 

 

 

 

 

A. Bidang Optimalisasi Pemanfaatan Biogas        

1. Sosialisasi

perawatan instalasi

biogas

Unit 275.000 1 275.000 100.000 175.000

2. Pembentukan

kelompok unit biogasUnit 150.000 1 150.000 150.000

3. Pembuatan tempat

penampung sludge

Unit 500.000 1 500.000 500.000

x

Page 54: Proposal Kkn Bojong

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

limbah biogas

B. Bidang Pembinaan Usaha Perikanan, Pertanian, dan Peternakan    

1. Sosialisasi dan

praktek pembuatan

briket dan asap cair

Unit 1.400.000 4 350.000 1.400.000

2. Sosialisasi

perawatan hewan

ternak

Desa 550.000 1 550.000 240.000 310.000

3. Pengolahan limbah

kotoran hasil sisa

peternakan

Unit 2.000.000 4 500.000 2.000.000

4. Pembuatan pakan

ikan alternatifUnit 1.350.000 3 450.000 1.350.000

5. Pembentukan

kelompok usaha

bersama

Unit 2.000.000 4 500.000 2.000.000

6. Optimalisasi

komoditi pisang dan

ikan

Unit 1.320.000 4 330.000 1.320.000

C. Bidang Peningkatan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat

1. Pelatihan edukasi

anak-anak tingkat

Unit 1.200.000 4 300.000 1.200.000

x

Page 55: Proposal Kkn Bojong

Sekolah Dasar

2.. Kegiatan

KerohanianUnit 1.000.000 4 250.000 1.000.000

3. Pengembangan

UMKM, Perluasan

Pemasaran Produk

Desa 600.000 1 600.000 600.000

4. Motivasi Wirausaha

bagi PemudaDesa 450.000 1 450.000 450.000

5. Penyuluhan dan

peningkatan kesadaran

hukum

Desa 900.000 1 900.000 900.000

6. Pengembangan

seni daerahUnit 1.800.000 4 450.000 1.800.000

D. Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Peningkatan Kesehatan

1. Sosialisasi PHBS

(Pola Hidup Bersih

Sehat)

Unit 2.000.000 4 500.000 2.000.000

2. Pelayanan

kesehatan lansia dan

anak-anak

Desa 1.935.000 1 1.935.000 1.435.000 500.000

3. Sosialisasi metode

penjernihan air

Unit 2.100.000 4 525.000 1.500.000 600.000

x

Page 56: Proposal Kkn Bojong

4. Peningkatan

Kesehatan ReproduksiDesa 600.000 1 600.000 600.000

5. Sosialiasi

Kebersihan Diri pada

Anak-Anak

Unit 600.000 4 150.000 600.000

E. Bidang Pembangunan Infrastruktur dan Program Terpadu

1. Pembuatan Peta

DesaDesa 840.000 1 840.000 340.000 550.000

2. Koranisasi Desa 1.200.000 4 300.000 1.200.000

3. Kegiatan

RamadhanUnit 1.600.000 4 400.000 1.600.000

4. Perbaikan Saluran

IrigasiUnit 1.500.000 1 1.500.000 1.200.000 300.000

5. Bojong Fair Desa 4.000.000 1 4.000.000 1.850.000 2.150.000

SUBTOTAL IV 31.870.000 23.975.000 6.600.000 5.175.000

V LAIN-LAIN

  Kotak P3K Buah 140.000 2 70.000 140.000

  SUBTOTAL V 140.000 140.000

VI PELAPORAN

  1.Pelaporan Awal Paket 280.000 7 40.000 280.000

  2.Pelaporan Antara Paket 420.000 7 60.000 420.000

x

Page 57: Proposal Kkn Bojong

  3.Pelaporan Akhir Paket 280.000 7 40.000 280.000

  4.Dokumentasi Paket 420.000 7 60.000 420.000

  SUB TOTAL VI 1.400.000 1.400.000

TOTAL = SUB TOTAL I + II +

III+IV+V+VI54.626.000 16.690.000 - 26.491.000 9.980.00 5.175.000

TOTAL BIAYA YANG DIAJUKAN 9.980.000

x

Page 58: Proposal Kkn Bojong

x