Dasar Terapi

Onkologi Medik

dr. Rahmawati Minhajat., PhD, SpPD

The disease caused by an uncontrolled

division of abnormal cells in a part of the

body.

A malignant growth or tumor resulting

from such a division of cells.

Cancer

Siklus sel

Cancer is a large group of diseases characterized by:

a. Abnormal cell structure (no differentiation)

b. Uncontrolled growth (proliferation)

c. Ability to spread (metastasis)

d. Ability to invade normal tissue (lack contact

inhibition)

Nomenclature Benign

“Polyp”

Malignant

Epithelial

„Carcinoma‟

Mesenchyme

„Sarcoma‟

Hematopoietic

Leukemia, lymphoma, myeloma

Metastasis: Penyebaran tumor primer secara

hematogen/limfogen

Setelah ditegakkan diagnosis suatu

keganasan,

clinical staging

histological grading

Tujuan :

1. Merencanakan penatalaksanaan

2. Memperkirakan prognosis

TNM STAGING

T= Tumor T0-T4

N = Node No-N3

M = Metastasis

Grading and Differentiation

(need tissue diagnosis):

Grade 1 = Well-Differentiated

Grade 2 = Moderately differentiated

Grade 3 = Poorly-differentiated

Grade 4 = Undifferentiated

Secara umum, penatalaksanaan suatu keganasan

berdasar : 1. jenis keganasan

2. tahap / staging

---------------------------------------------------------

- Tumor lokal tindakan bedah

- Tumor yg radiosensitif radioterapi dsb.

Modalitas Terapi Kanker

Terapi lokal

- Pembedahan

- Radiasi

Terapi sistemik

- Kemoterapi Obat sitotoksik

R/ Hormonal

R/ Biologi/ target terapi

Pd jenis keganasan tertentu atau stage tertentu :

- perlu diberikan kombinasi 2 atau 3 macam

terapi ( bedah + sinar + kemo dsb )

terapi multimodalitas

- bisa diberikan secara berurutan / bergantian

atau bersama-sama ( simultan )

Terapi kanker secara sistemik :

Systemic Cancer Therapy

dapat berupa pemberian :

1. Obat2 sitotoksik ( cytotoxic drugs )

2. Hormon

3. Anti-hormon

4. Biologic Agents

Masalah yg timbul :

Terapi tdk adekuat / tdk efektif.

- Sel tumor resisten thd obat yg diberikan.

( mutasi genetik spontan pd sejumlah sel )

- Multi Drug Resistance ( MDR1) gene

(MDR1 gene, terdpt pd chromosome

7, encodes for a 170-kDa glycoprotein (P-

gp).

resisten terhadap anthracyclines, vincristin,

Alkaloids, dll)

Kemoterapi :

Pemberian kemoterapi

1. Pd keganasan yg bersifat kemo-sensitif

2. Sbg bagian dr pendekatan multi-modalitas

3. Setlh kegagalan eradikasi tumor lokal

Kemoterapi :

Maksud pemberian kemoterapi :

1. Tumor cells killing / reduction

2. Thd micro-metastases

Tujuan : a. Kuratif ( penyembuhan )

b. Hambat progresifitas tumor

c. Cegah terjadinya relaps

d. Paliatif

Kemoterapi :

Pemberian kemoterapi dpt berupa

- a. Kemotx saja

- b. Kemotx diberikan seblm tindakan bedah

dan atau radiotx ( terapi Neo Adjuvant )

- c. Kemotx diberikan sesdh tindakan bedah

dan atau radiotx ( terapi Adjuvant )

Bidang Onkologi Medik :

Pemberian obat2an

- Anti-tumor ( kemoterapi inj / per-oral )

- Antibodi Monoclonal

- Terapi hormon

- Anti-Angiogenesis

- Penghambat pertumbuhan tumor

Jenis obat kemotx :

Berdsr titik tangkap kerja obat pd siklus sel.

1. Kemotx yg mengganggu sintesis DNA ( pd fase S )

Contoh : Antimetabolit

- Methotrexate

- 5 Fluoro Uracil ( 5 FU )

- Cytosin Arabinoside

- 6 Mercaptopurin, 6 Thioguanin

- Asparaginase

- Hydroxy Urea

Jenis obat kemotx :

2. Kemotx yg merusak struktur DNA

( Phase Non-specific )

Contoh :

Alkylating agents ( Cyclophospamide, Chlorambucil )

Antibiotik Antitumor ( Bleomycin, Doxorubicin )

Jenis obat kemotx :

3. Pengganggu segregasi kromosom ( pd fase M )

Contoh : Antimitotic spindle poison

- Vincristin

- Taxane ( Paclitaxel, Docetaxel )

Pemberian Kemoterapi

1. Penilaian tampilan fisik ( Performance Status )

Scoring WHO atau Karnofsky

Karnofsky : 100 : Normal, keluhan (-), peny (-)

70 : Dpt merawat diri sendiri,

tak mampu kerja aktif

30 : Kemampuan sangat kurang,

perlu hospitalisasi

0 : Mati

Pemberian Kemoterapi

2. Pemeriksaan Lab. Hematologi rutin

Test faal Ginjal

Test faal Hati

Pemberian Kemoterapi

Premedikasi seblmnya : Anti-emetik

Kortikosteroid

Hidrasi dll.

Toksisitas akibat kemotx

Sel2 normal yg berproliferasi cepat ( ss.tulang, mukosa

dan kulit ) paling terpengaruh.

a. Ss.Tulang ( bone-marrow toxicity )

anemia, lekopenia, trombositopenia.

Dicegah dg modifikasi dosis kemotx.

R/ Growth factors inj, R/ Eritropoetin inj.

Toksisitas :

b. Nausea & Vomitus.

Sbg efek kemotx thd CNS

Dicegah dg :

R/ Penghambat reseptor serotonin

Granisetron, Ondansetron.

R/ Anti-emetik lain

Metoklopramid dll.

Toksisitas

c. Gastrointestinal & Kulit :

Nausea, diare.

Ruam mulut & faringitis.

Ulserasi mulut.

Eritema kulit : tanda awal toksisitas mukosa.

Toksisitas lainnya :

d. Neuropati akibat Vincristin, Taxane, Cisplatin

e. Cystitis hemoragik akibat Cyclophospamide

f. Pigmentasi kulit & wasting syndrome akibat

Busulfan.

g. Cardiomyopathy : akibat Doxorubicin dll.

h. Nefrotoksisitas : akibat Cisplatin